1. makalah instrumen tes hasil belajar

8/17/2019 1. Makalah Instrumen Tes Hasil Belajar

1/39

MAKALAH INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika

Yang diampu oleh dosen Dra. Ratnaningsih, M.Si

Oleh :

ARIF OKTAFIANTO (3136159241)

LOURENSIUS (3136159236)

YULISAR (313615924)

!RO"RAM !AS#A SARJANA !EN$I$IKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA $AN ILMU !EN"ETAHUAN ALAM

UNI%ERSITAS NE"ERI JAKARTA

2&16

1


2/39

KATA !EN"ANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat llah S!" yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia#$ya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Penyusunan makalah ini disesuaikan berkaitan dengan %nstrumen tes hasil

belajar dari sumber#sumber yang didapat, sehingga mudah dipahami.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari sumbangsih berupa pemikiran#

pemikiran& gagasan dari teman#teman untuk menyempurnakan isi makalah ini.

Semoga makalah ini sangat berman'aat bagi pemba(a terutama bagi teman#teman

mahasis)a dalam mata kuliah Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika.

*akarta, Maret +1-

penulis

+


3/39

$AFTAR ISI

/M$ *0D0/ ... i

2" PE$3$"R ... ii

D4"R %S% ... iii

55 % PE$D0/0$

. /atar belakang ... 6

5. Rumusan Masalah ... 6

7. "ujuan Masalah ... 8

D. Man'aat ... 8

55 %% PEM5S$

. Pengertian "es asil 5elajar .................................. -

5. 5entuk "es asil 5elajar .............................................9

7. 7iri#(iri "es yang 5aik ................................................ 16

D. Penyusunan 2isi# 2isi %nstrumen "es asil 5elajar Dan

Proses :alidasi %nstrumen ............................................... 1-

E. nalisis 5utir Soal ....................................... +6

D4"R P0S"2 ;<

;


4/39

BAB 1

!EN$AHULUAN

A' L* +el,-.

Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauh mana proses belajar

tersebut telah memberikan kemampuan bagi sis)a. Salah satu (ara untuk

melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes

hasil belajar. "es hasil belajar merupakan salah satu bentuk yang

digunakan untuk mengukur perkembangan belajar sis)a setelah mengikuti

proses pembelajaran.

Sebagai pendidik yang pro'essional, maka sebaiknya mengetahui

penyusunan dan pengembangan tes hasil belajar yang baik dan benar

sehingga tes dapat ber'ungsi dengan sebaik#baiknya. Dalam menyusun dan

mengembangkan tes hasil belajar matematika terdapat hal#hal yang harus

diperhatikan sehingga pendidik dapat mengukur tujuan instruksional

khusus pada pembelajaran matematika dan memberikan in'ormasi

mengenai keberhasilan belajar sis)a.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bentuk tes hasil belajar,

penyusunan kisi#kisi instrumen tes hasil belajar dan proses validasi

instrumen, serta analisis butir instrumen tes hasil belajar dengan itemen.

=leh karena itu, kita sebagai pendidik bisa melakukan evaluasi

pembelajaran dengan menyusun tes yang valid dan bisa mengukur

kemampuan peserta didik.

B' R/0/- Mlh

Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang ingin di(ari

solusinya adalah adalah sebagai berikut>

1' pa saja bentuk tes hasil belajar?

2' 5agaimana penyusunan kisi#kisi instrumen tes hasil

belajar?

3' 5agaimana proses validasi instrumen?

4' 5agaimana analisis butir instrumen tes hasil belajar

dengan itemen?

6


5/39

#' T//- Mlh

"ujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut>

1. Mengetahui bentuk tes hasil belajar

+. Mengetahui penyusunan kisi#kisi instrumen tes hasil belajar

;. Mengetahui proses validasi instrumen6. Mengetahui analisis butir instrumen tes hasil belajar dengan itemen

$' M-

Man'aat yang ingin di(apai dari penulisan makalah ini adalah bagi

mahasis)a dapat dijadikan panduan dalam mengikuti mata kuliah Evaluasi

dalam Pembelajaran Matematika dan yang ingin menyusun atau

mengembangkan instrumen tes hasil belajar.

BAB II

!EMBAHASAN

8


6/39

A' !e-.e*- Te Hl Bel*

2ata tes berasal dari bahasa Pran(is kuno yang berarti piring untuk

menyisihkan logam#logam mulia, yang dimaksud disini adalah dengan

menggunakan alat berupa piring akan dapat diperoleh jenis#jenis logam

mulia yang bernilai tinggi. Dalam perkembangannya dan seiirng kemujuan

@aman tes berarti ujian atau per(obaan. da beberapa istilah yang

memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian diatas yaitu tes, testing,

tester dan testee, yang masing#masing mempunyai pengertian berbeda

namun erat kaitannya dengan tes. Subino A1B 9BC.

1. "es adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka

pengukuran dan penilaian,

+. "esting berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian atau

saat pengambilan tes

;. "ester artinya orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi

untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden

6. "estee adalah pihak yang sedang dikenai tes.

da beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian tes,

menurut nne nastasi dalam karya tulisnya yang berjudul Psy(hologi(al

"esting, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai

standar yang obyekti' sehingga dapat digunakan se(ara meluas, serta dapat

digunakan sebagai (ara untuk mengukur dan membandingkan keadaan

pskis atau tingklah laku individu. Menurut /ee *. 7ronba(h dalam

bukunya berjudul Essential o' Psy(hologi(al "esting, tes merupakan suatu

perosedur yang sistematis untuk membandingkan tingkah laku dua orang

atau lebih. Sedangkan menurut 3oodenough, tes adalah suatu tugas atauserangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau kelompok, yang

dimaksud untuk membandingkan ke(akapan satu sama lain.

Dari pengertian dari para ahli tersebut dalam dunia pendidikan

dapat disimpulkan bah)a pengertian tes adalah (ara yang digunakan atau

prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang

pendidikan, yang memberikan tugas dan serangkaian tugas yang diberikan

-


7/39

oleh guru sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah

laku atau prestasi peserta didik.

Suatu tes akan berisiskan pertanyaan#pertanyaan dan atau soal#soal

yang harus dija)ab dan atau dipe(ahkan oleh individu yang dites AtesteeC,

maka disebut tes hasil belajar Aa(hievement testC. "es hasil belajar

biasanya terdiri dari sejumlah butir soal yang memiliki tingkat kesukaran

tertentu Aada yang mudah, sedang, dan sukarC. "es tersebut harus dapat

dikerjakan oleh sis)a dalam )aktu yang sudah ditentukan. =leh karena

itu, tes hasil belajar merupakan po)er test. Maksudnya adalah mengukur

kemampuan sis)a dalam menja)ab pertanyaan atau permasalahan.

B' Be-/, Te Hl Bel*

"es merupakan serangkaian soal yang harus dija)ab oleh sis)a.

Dalam hal ini, tes hasil belajar dapat digolongkan kedalam beberapa

kategori sebagai berikut>

1. 5erdasarkan bentuk pelaksanaanya, yaitu>

a. "es lisan

"es lisan dilakukan dengan pembi(araan atau )a)an(ara tatap

muka antara guru dan murid.

b. "es tulisan

"es tertulis dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada

penggunaan kertas dan pen(il sebagai instrumen utamanya,

sehingga tes mengerjakan soal atau ja)aban ujian pada kertas ujian

se(ara tertulis, baik dengan tulisan tangan maupun menggunakan

komputer.c. "es tindakan atau perbuatan. "es perbuatan menga(u pada proses

penampilan seseorang dalam melakukan sesuatu unit kerja. "es

perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta didik.

+. Dari segi bentuk soal dan kemungkinan ja)abannya tes, yaitu>

9


8/39

a. "es Essay AuraianC

"es Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan

terstruktur dan sis)a menyusun, mengorganisasikan sendiri ja)aban

tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. "es essay ini sangat

berman'aat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan

atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.

Subino, A1BB6C menyatakan bah)a berdasarkan tingkat

kebebasan ja)aban yang dimungkinkan dalam tes bentuk uraian,

butir#butir soal dalam ini dapat dibedakan atas butir#butir soal yang

menuntut ja)aban bebas. 5utir#butir soal dengan ja)aban terikat

(enderung akan membatasi, baik isi maupun bentuk ja)aban

sedangkan butir soal dengan ja)aban bebas (enderung tidak

membatasi, baik isi maupun ja)aban.

2ebaikan atau keuntungan penggunaan tes uraian antara lain>

1C Dapat mengukur hasil belajar yang kompleks, yang tidak dapat

diukur dengan tes atau (ara yang lain.

+C Dapat mengukur perpaduan dan aplikasi tentang keterampilan

berpikir dan keterampilan meme(ahkan masalah.

;C Mudah disusun AdibuatC

2eburukan atau kelemahan penggunaan tes bentuk uraian antara

lain>

1C Memiliki keterbatasan akibat tidak konsistensinya penyekoran.

+C Memerlukan banyak )aktu untuk menilai ja)aban.

;C Sampling yang diukur terbatas.

Saran dan petunjuk untuk menyusun pertanyaan essay, antara lain>

1C endaknya tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar yang

tidak dapat diukur tes objekti'.

+C Rumuskan pertanyaan sehingga dapat mengukur tingkah laku

dengan tepat sesuai dengan hasil belajar.

;C Pertanyaan harus jelas sehingga tidak memun(ulkan


9/39

interprestasi yang berma(am#ma(am.

Petunjuk untuk menyekor pertanyaan essay, adalah>

1C Siapkan outline ja)aban

+C 3unakan (ara&metode menyekor yang lebih tepat

aC Point method

bC Rating method

;C $ilailah semua ja)aban untuk satu pertanyaan sebelum

dilanjutkan ke pertanyaan berikutnya.

b. "es =bjekti'

"es objekti' adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan

telah disediakan alternati' ja)abannya. "es ini terdiri dari berbagai

ma(am bentuk, antara lain

1. "es objekti' bentuk benar#salah Atrue#'alse testC

+. "es objekti' bentuk menjodohkan Amat(hing testC

;. "es objekti' bentuk ja)aban singkat Ashort ans)erC

6. "es objekti' bentuk pilihan ganda Amultipel (hoi(e item testC

1C "es objekti' benar#salah Atrue#'alse testC

"es obyekti' bentuk "rue#'alse merupakan salah satu bentuk tes

obyekti' dimana butir#butir soal yang diajukan dalam test hasil

belajar berupa pernyataan Apernyataan dimana ada yang benar dan

ada yang salahC.

2eunggulan tes obyekti' bentuk benar#salah Atrue#'alse testCaC Mudah dalam menyusun&pembuatannya mudah

bC Dapat digunakan berulang kali

(C "idak terlalu banyak memakan lembaran kertas&tempat karena

biasanya pertanyaan#pertanyaannya singkat saja

dC Mampu men(akup bahan pelajaran yang luas

eC 5agi testee, (ara mengerjakannya mudah

'C 5agi tester, (ara mengkoreksinya juga mudah

B


10/39


11/39

;C. "es *a)aban Singkat AShort ns)erC

2euntungan tes ja)aban singkat antara lain>

/ebih mudah disusun, karena hasil belajar yang diukur relati'

sederhana

Sis)a diminta hanya memberi ja)aban

2eterbatasan tes ja)aban singkat antara lain>

"idak (o(ok untuk mengukur hasil belajar yang kompleks

6C. "es Pilihan 5erganda Amultipel (hoi(e item testC

Multiple (hoi(e test terdiri atas suatu pertanyaan atau keterangan

tentang suatu pengertian yang belum lengkap, dan untuk

melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan

ja)aban yang telah disediakan. tau dengan kata lain, multiple

(hoi(e test terdiri atas bagian keterangan AstemC dan bagian

kemungkinan ja)aban atau alternative AoptionC. 2emungkinan

ja)aban terdiri atas satu ja)aban yang benar Asebagai kun(i

ja)abanC dan beberapa penge(oh Adistra(torC, rikunto A+->1-

aC Model melengkapi empat&lima pilihan

bC Model melengkapi berganda

7ontoh>

"ulislah> . 5ila A1C, A+C, dan A;C betul

5. 5ila A1C dan A;C betul

7. 5ila A+C dan A6C betul

D. 5ila hanya A6C yang betul

E. 5ila semuanya betul

(C Model analisis hubungan antar hal

7ontoh>

11


12/39

. *ika pernyataan betul, alasan betul, dan keduanya

menunjukkan hubungan sebab#akibat

5. *ika pernyataan betul, alasan betul, tetapi keduanya

tidak menunjukkan hubungan sebab#akibat

7. *ika pernyataan betul dan alasan salah

D. *ika pernyataan salah dan alasan betul

E. *ika pernyataan salah dan alasan sala

2eunggulan tes Pilihan 3anda>

Si'atnya lebih representati' dalam hal men(akup atau me)akili

materi yang telah diajarkan kepada peserta didik

Memungkinkan bagi tester untuk bertindak lebih obyekti'

/ebih mudah dan (epat dalam mengoreksi

Memberi kemungkinan orang lain untuk ditugasi&dimintai

bantuan mengoreksi hasil tes tersebut

5utir soal pada tes obyekti' jauh lebih mudah dianalisis

Sangat tepat untuk ujian yang peserta banyak sedangkan

hasilnya harus segera seperti ujian akhir nasional maupun ujian

sekolah.

2elemahan tes bentuk Pilihan 3anda>

Menyusun butir tes obyekti' tidak semudah menyusun tes uraian

0mumnya kurang dapat mengukur proses berpikir yang lebih

tinggi atau mendalam

"erbuka bagi testee untuk bermain spekulasi

;. Dilihat dari sudut )aktu kapan dan untuk apa tes itu dilakukan, yaitu>

a. "es a)al ApretestC,

b. "es akhir AposttestC,

6. Dari segi 'ungsi tes di sekolah, tes dibedakan menjadi >

a.

"es 4ormati'

1+


13/39

"es 4ormati', yaitu tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan

belajar selama proses pembelajaran berlangsung. "es ini diberikan

dalam tiap satuan unit pembelajaran. Man'aat tes 'ormati' bagi

peserta didik adalah >

0ntuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi

dalam tiap unit pembelajaran. Merupakan penguatan bagi peserta

didik.

Merupakan usaha perbaikan bagi sis)a, karena dengan tes 'ormati'

peserta didik mengetahui kelemahan#kelemahan yang dimilikinya.

Peserta didik dapat mengetahui bagian dari bahan yang mana yang

belum dikuasainya.

b. "es Summati'

"es sumati' diberikan dengan maksud untuk mengetahui

penguasaan atau pen(apaian peserta didik dalam bidang tertentu.

"es sumati' dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.

(. "es Penempatan

"es penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka

menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau

kelompok mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta

didik dalam belajar.

d. "es Diagnostik

"es diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis

penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi

intelektual, emosi, 'isik dan lain#lain yang mengganggu kegiatan

belajarnya.

#' #** e 7-. +,

1;


14/39

Menurut arikonto A+->6+C, Sebuah tes yang dapat dikatakan baik

sebagai alat pengukur harus memilki persyaratan tes, yaitu memiliki>

1. :aliditas

Sebuah tes disebut valid apabila tes tersebut dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur. 7ontoh, untuk mengukur

partisipasi sis)a dalam proses belajar mengajar, bukan diukur melalui

nilai yang diperoleh pada )aktu ulangan, tetapi dilihat melalui>

kehadiran, terpusatnya perhatian pada pelajaran, ketepatan menja)ab

pertanyaan#pertanyaan yang diajukan oleh guru dalam arti relevan

pada permasalahannya.

+. Reliabilitas

5erasal dari kata asal reliable yang artinya dapat diper(aya.

"es dapat dikatakan dapat diper(aya jika memberikan hasil yang tetap

apabila diteskan berkali#kali. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila

hasil#hasil tes tersebut menunjukan ketetapan. *ika dihubungkan

dengan validitas, maka> :aliditas adalah ketepatan dan reliabilitas

adalah ketetapan.

;. =bjektivitas

Sebuah dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam

melaksanakan tes itu tidak ada 'aktor subjekti' yang mempengaruhi.

hal ini terutama terjadi pada sistem s(oringnya. pabila dikaitkan

dengan reliabilitas maka objektivitas menekankan ketetapan pada

sistem s(oringnya, sedangkan reliabilitas menekankan ketetapan

dalam hasil tes.

6. PraktikabilitasSebuah tes dikatakan memiliki praktibilitas yang tinggi

apabila tes tersebut bersi'at praktis dan mudah pengadministrasiannya.

tes yang baik adalah yang mudah dilaksanakan, mudah

pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk#petunjuk yang jelas.

8. Ekonomis

16


15/39

Yang dimaksud ekonomis disini ialah bah)a pelaksanaan tes

tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga

yang banyak, dan )aktu yang lama.

$' !e-7//-- K K I-*/0e- Te Hl Bel* $- $- !*8e

%l I-*/0e-

18


16/39

da berbagai pendapat mengenai validitas untuk instrumen yang

digunakan pengukuran, baik di bidang pendidikan maupun psikologi.

!.*ames Popham A1BB8C mengatakan bah)a dua pertanyaan penting

sesuai dengan pembuatan tes antara lain 1. pa yang harus tes Adinilai C

dalam hal ini meliputi (ognitive, psikomotorik, dan a'ekti'. 7ogniti'

berdasarkan taksonomi 5loom terdiri dari> pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis dan sintesis, +. 5agaimana melakukan tes tersebut dalam

hal ini meliputi bentuk tes yang ja)abanya dapat berupa pilihan berganda,

menjodohkan, benarsalah, uraian dan ja)aban singkat serta bentuk

porto'olio yang valid sehingga dapat memberikan in'ormasi yang sesuai

dengan proses belajar# mengajar di kelas.

:aliditas itu dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu> A1C

validitas kriteria Acriterion-related C, A+C validitas isi, dan A;C validitas

konstruk A$unnally, 1B9


17/39

domain yang hendak diukur untuk mengetahui keter)akilan instrumen

dengan kemampuan yang hendak diukur. :aliditas konstruk adalah

validitas yang menunjukkan sejauh mana instrumen mengungkap suatu

kemampuan atau konstruk teoretis tertentu yang hendak diukurnya

A$unnally, 1B9


18/39

:

S G skor yang ditetapkan oleh validatornG 5anyaknya :alidator

( G 5anyakya kategori yang dipilih validator

dengan : adalah indeks validitas butir s skor yang ditetapkan setiap rater

dikurangi skor terendah dalam kategori yang dipakai As G r l o, dengan r G

skor kategori pilihan rater dan lo skor terendah dalam kategori

penyekoranC n banyaknya rater dan ( banyaknya kategori yang dapat

dipilih rater. 5erdasarkan pendapat tersebut, : merupakan indeks

kesepakatan rater terhadap kesesuaian butir Aatau sesuai tidaknya butirC

dengan indikator yang ingin diukur menggunakan butir tersebut. *ika

diterapkan untuk instrument pengukuran, menurut seorang rater maka n

dapat digantidengan m Abanyaknya butir dalam satu instrumenC. %ndeks :

ini nilainya berkisar diantara #1.7ontoh membuktikan validitas isi dari

instrumenyang disajikan pada (ontoh berikut.

#8-8h

Pada pengembangan instrumen pengukuran, misalnya tes, dikembangkan

kisi#kisi dahulu dan butir perangkatnya, minimal memuat indikator, bentuk

instrumen&tes, kemudian butir soal, dan penskorannya Apada kasus ini

penskoran tidak dituliskan karena perlu tempat yang (ukup banyakC.

2emudian kisi#kisi berikut butir instrumen diberikan kepada ahli untuk

divalidasi, dengan memberikan masukan terkait butir# butir instrumen

sekaligus mengisi kesesuaian butir dengan indikator. 7ontoh

pengembangan instrument sebagai berikut >

No I-,8* Be-/, B/* K/- J+- S8*e ;,

1


19/39


20/39

$o Skor :alidasi 2eterangan

1 + ; 6 8

"idak

:alid

2urang

valid

7ukup

:alid

:alid Sangat

:alid

1+

;

6

8

-

9

<

B

1

7ontoh hasil tabulasi dari ; validator untuk soal diatas

$o

5utir

:alidator 1 :alidator + :alidator ;

1 ; + ;

+ 6 ; ;

; 6 ; 8

6 8 ; ;

8 6 6 ;

- ; 6 6

9 6 8 6

< 6 6 6B ; 6 6

1 6 6 ;

7ontoh asil Menghitung %ndeks 2esepakatan hli pada soal diatas

N8

B/*

%l8*

1

%l8*

2

%l8*

3 S1 S2 S3


21/39

1' K, I-*/0e- =Te

Setelah tujuan tes ditetapkan, kegiatan berikuimya adalah menyusun kisi#

kisi tes. 2isi#kisi ini padadasarnya merupakan tabel matrik yang berisi

spesi'ikasi soal yang akan ditulis. 2isi#kisi berisi tentang tujuan, standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan penilaian yang berisi

bentuk dan jenis tagihan. Standar kompetenssi dijabarkan menjadi

kompetensi dasar, kompetensi dasar dipe(ah menjadi beberapa iindikator,

dan dari indikator inilah dibuat butir#butir instrumen.

da tiga langkah yang harus dipenuhi untuk menulis kisi#kisi,

yaitu> 1C memilih standar kompetensi dasar, A+C memilih kompetensi dasar,

A;C menulis indikator, dan A6C menentukan bentuk tes. Se(ara garis besar,

ada dua bentuk tes yang banyak digunakan oleh guru, yaitu bentuk

obyekti' dan bentuk uraian atau nonobyekti'. Sudah barang tentu, masing#

masing bentuk tes memiliki kelebihan dan kekurangan.

2' K, I-*/0e- -8-e

Penyusunan instrumen nontes didahului dengan penentuan de'inisi

konseptual, kemudian dijabarkan lagi kede'inisi operasional. Dari de'inisi

operasional ini kemudian dijabarkan menjadi beberapa indikator yang

selanjutnya dijabarkan menjadi butir#butir instrumen. Seperti yang telah

dijelaskan di muka, instrumen nontes ini dibedakan menjadi dua, yaitu

skala, angket, dan inventori. 9

Skala digunakan untuk mengukur konstruk atau konsep psikologis

seperti> sikap, minat, motivasi, pendapat, dan trait lainnya, sedangkan

angket digunakan untuk mengukur 'akta, atau yang dianggap 'akta seperti>

pendidikan terakhir, jumlah anggota, penghasilan setiap bulan, dll.Sementara itu, inventori digunakan untuk mengungkap kepemilikan benda

nyata, seperti> jumlah kursi, jumlah meja, dll. Se(ara ringkas, hubungan

antara tujuan, metode dan instrumen yang digunakan pada "abel berikut.

T//- /-/,

0e-./-.,>:Me8e I-*/0e- 7. ./-,-

# perilaku, kebiasaan, observasi, )a)an(ara lembar observasi, lembar

+1


22/39

ketrampilan mendalam penilaian, (atatan, peneliti

sendiri

# potensi termasuk di

dalamnya unjuk kerja

tes, perintah mengerjakan soal tes, lembar perintah

dilengkapi dg lembar

observasi& lembar penilaian# a'ekti'> motivasi, sikap,

minat , kesukaan, dll

)a)an(ara, survei pedoman )a)an(ara, skala

# data pribadi, data nyata )a)an(ara, survei angket, inventori,

# data yang lalu, data

sekunder

dokumentasi da'tar dokumen

"abel di atas menjelaskan bah)a metode dan instrumen yang

digunakan harus menga(u pada tujuan pengukuran. al ini penting agar

tidak terjadi kesalahan pengukuran.

Di muka telah dijelaskan pengertian dan jenis validitas dan

reliabilitas instrumen. Se(ara ringkas (ara memvalidasi dan mengestimasi

reliabilitas instrumen dapat dilihat pada instrumen berikut.

Je- %l #* Me0?l Kee*-.-

:aliditas isi> validitas

kurikulum, validitas

tampang

# menggunakan kisi#kisi

# konsultasi keahlinya

#tanpa menggunakan teknik

statistik

:aliditas kriteria terkait

atau validitas empirik>

validitas predikti', validitas

konkuren

#mengkorelasikan dengan

data di masa datang

2orelasi produ(t moment

:aliditas konstruk>

validitas 'aktor

#mengkorelasikan skor

butir dengan total

# analisis 'aktor

# produ(t moment

#analisis butir

Je- Rel+l !*8e/* Te,-, 7-. >,

%nternal 7onsisten(y>

1. data ordinal

+. data nominal

1 dan +, tes satu kali,

kemudian dianalisis atau

diestimasi reliabilitasnya

1. 2oe'. lpha

+. 2R +, 2R +1

;. Spearman 5ro)n

++


23/39

; tes sekali, kemudian

skor dibelah dua dan

diestimasi

Stabilitas "es dua kali dengan soal

sama, kemudian hasilnya

dikorelasikan.

Produ(t moment dan korelasi

intra kelas

Ekivalen 5eri tes dua kali dengan

soal yang berbeda

kemudian dikorelasikan

Produ(t moment dan korelasi

intra kelas

"abel di atas menunjukkan bah)a untuk mengestimasi validitas

dan reliabilitas instrumen diiperlukan kerja yang sangat hati#hati, arus

diupayakan agar proses dan estimasi ini dilaksanakan dengan sebaik#

baiknya

E' ANALISIS BUTIR SOAL

"es adalah suatu pernyataan, tugas atau seperangkat tugas yang

diren(anakan untuk memperoleh in'ormasi tentang trait atau atribut

pendidikan dan psikologi. Setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut

mempunyai ja)aban atau ketentuan yang dianggap benar. "es dapat

+;


24/39

diklasi'ikasikan menurut bentuk, tipe dan ragamnya Asma)i Jainul,

dkk >1BB9C. Pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu atribut atau

karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal atau obyek tertentu

menurut aturan atau 'ormulasi yang jelas. 2arakteristik dari pengukuran

adalah penggunaan angka atau skala tertentu dan menggunakan aturan atau

'ormula tertentu Asma)i Jainul, dkk >1BB9C. Penilaian adalah suatu

proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan in'ormasi yang

diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan

instrumen tes atau non tes.

Dengan kata lain, penilaian adalah pemberian nilai terhadap

kualitas sesuatu. 2eterkaitan antara tes, pengukuran dan penilaian adalah

penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar bila

menggunakan in'ormasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar

yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. 2egunaan tes, pengukuran

dan penilaian dalam pendidikan antara lain adalah untuk seleksi,

penempatan, diagnosa, remedial, umpan balik, memotivasi dan

membimbing, perbaikan kurikulum, program pendidikan serta

pengembangan ilmu.

Peren(anaan dalam pengujian sangat penting karena tes baru akan

berarti bila terdiri dari butir#butir soal yang menguji tujuan yang penting

dan me)akili ranah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan se(ara

representati'. da enam hal yang perlu dipertimbangkan dalam

peren(anaan tes yaitu> pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, tipe

tes yang akan digunakan, aspek yang akan diuji, format butir soal, jumlah

butir soal dan distribusi tingkat kesukaran butir soal Asma)i Jainul, dkk >1BB9C.

+6


25/39

2elemahan butir soal tidak terletak pada bentuk atau tipe butir

soal, tetapi lebih banyak ditentukan oleh butir soal yang dikonstruksi

dengan baik atau tidak baik. 5utir soal obyekti' akan sama baiknya dengan

butir soal uraian untuk mengukur keberhasilan belajar yang dikonstruksi

se(ara baik. 5ahkan dalam beberapa hal butir soal uraian jauh lebih besar

resikonya daripada butir soal obyekti'. al ini disebabkan mutu butir soal

uraian tidak hanya terletak pada kemampuan sis)a untuk menja)ab soal

tersebut, tetapi lebih banyak ditentukan oleh kemampuan dan obyekti'itas

pembuat soal dalam memberikan skor pada hasil tes tersebut. 5utir soal

obyekti' dapat dianalisa se(ara lebih akurat dan bertanggung ja)ab

sehingga dapat diketahui kelemahannya se(ara tepat. 5utir soal tes

obyekti' dapat digunakan berulang#ulang, asalkan tidak dalam perangkat

tes yang sama.

=leh karena itu ada man'aat atau kegunaan analisis butir soal,

kemudian direvisi sehingga butir soal yang kurang baik konstruksinya

dapat diperbaiki. khirnya akan diperoleh butir soal yang telah teruji dan

se(ara akurat mengukur hasil belajar yang ingin diukur.

da beberapa alasan mengapa diperlukan analisis butir soal. Menurut

Asma)i Jainul, dkk >1BB9C alasan tersebut antara lain >

1. 0ntuk mengetahui kekuatan dan kelemahan butir tes, sehingga dapat

dilakukan seleksi dan revisi butir soal.

+. 0ntuk menyediakan in'ormasi tentang spesi'ikasi butir soal se(ara

lengkap, sehingga akan lebih memudahkan bagi pembuat soal dalam

menyusun perangkat soal yang akan memenuhi kebutuhan ujian dalam

bidang dan tingkat tertentu.;. 0ntuk segera dapat mengetahui masalah yang terkandung dalam butir

soal, seperti> kemenduaan butir soal, kesalahan meletakkan kun(i

ja)aban, soal yang terlalu sukar dan terlalu mudah, atau soal yang

mempunyai daya beda rendah. Masalah ini bila diketahui dengan

segera akan memungkinkan bagi pembuat soal untuk mengambil

keputusan apakah butir soal yang bermasalah itu akan digugurkan atau

direvisi guna menentukan nilai peserta didik.

+8


26/39

6. 0ntuk dijadikan alat guna menilai butir soal yang akan disimpan

dalam kumpulan soal. e. 0ntuk memperoleh in'ormasi tentang butir

soal sehingga memungkinkan untuk menyusun beberapa perangkat

soal yang paralel. Penyusunan perangkat seperti ini sangat berman'aat

bila akan melakukan ujian ulang atau mengukur kemampuan beberapa

kelompok peserta tes dalam )aktu yang berbeda.

!EMBAHASAN

1' $e,*> A-l B/* S8l

Penilaian terhadap butir soal pada dasarnya merupakan analisis

butir soal, dan selama ini pada umumnya para ahli pengukuran

mengatakan bah)a analisis butir soal maksudnya adalah penilaian

terhadap soal. "elah diketahui bersama bah)a penyusunan tes sangat

mempengaruhi kualitas butir soal. Pendekatan untuk menganalisis butir

soal yang berkembang saat ini terdiri dari dua pendekatan yaitu

pendekatan klasik dan pendekatan modern. 2edua pendekatan ini masing#

masing memiliki kelebihan dan kekurangan. $amun keduanya masih

sering digunakan dalam analisis butir soal. nalisis butir soal dengan

pendekatan klasik diantaranya dapat dilakukan menggunakan Program

%teman.

Dengan melihat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,

penyusunan tes dituntut untuk mengikuti pedoman penyusunan tes dan

melakukan uji(oba. 2emudian berdasarkan hasil uji(oba, respon peserta

dianalisis menggunakan Program %teman untuk mendapatkan karakteristik

butir soal. Data hasil analisis dengan Program %teman dianalisis kembalimenggunakan instrumen penilaian butir soal yang memenuhi syarat

sebagai alat ukur yang baik. Suryabrata A1BBBC menyatakan bah)a analisis

butir soal men(akup telaah soal atau analisis kualitati' dan analisis

terhadap data empirik hasil uji(oba atau analisis kuantitati'.

+-


27/39

nalisis butir soal se(ara kualitati' menekankan penilaian dari

ketiga segi yaitu materi, konstruksi, dan bahasa. $amun demikian dalam

pembahasan ini dikhususkan untuk menjelaskan analisis butir soal se(ara

kuantitati'. nalisis ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh se(ara

empiris melalui uji(oba dari suatu perangkat tes. nalisis kuantitati' sering

disebut dengan analisis item yang menghasilkan karakteristik atau

parameter butir dan tes, yaitu> tingkat kesukaran, daya beda dan distribusi

ja)aban dan kun(i setiap butir, serta reliabilitas dan kesalahan pengukuran

ASEMC dalam tes. "elah disinggung di depan bah)a analisis soal antara

lain bertujuan untuk mengadakan identi'ikasi soal#soal yang baik, kurang

lebih atau sedang dan soal yang tidak baik. Dengan analisis soal dapat

diperoleh in'ormasi tentang kekurangan sebuah soal tes dan KpetunjukL

untuk mengadakan perbaikan.

Dalam tes dan pengukuran, dikenal beberapa karakteristik butir

soal. 0ntuk tes hasil belajar pada umumnya dipertimbangkan tiga

karakteristik butir soal, yaitu > tingkat kesukaran, daya beda dan distribusi

ja)aban atau ber'ungsi tidaknya pilihan ja)aban AdistraktorC. 2etiga

karakteristik butir soal ini se(ara bersama#sama akan menentukan mutu

butir soal. 5ila salah satu dari ketiga karakteristik ini tidak memenuhi

persyaratan maka mutu butir soal akan turun

.

2' A-l B/* S8l e-.- L-.,h Ke* !*8.*0 Ie0-

Micro Computer Adaptive est !MicroCat" menyediakan program

#tem analisis !#teman" versi ;.8, yaitu program analisis butir soal

dengan komputer, yang edisi kelimanya dipublikasikan mulai tahun 1BB;.

)' L-.,hl-.,h Ke* !*8.*0 Ie0-

Program ini hanya dapat menganalisis butir soal ragam pilihan

ganda. nalisis butir soal dengan program ini relati' mudah, yang penting

diperlukan ketelitian dalam memasukkan data Adata entryC, karena

kesalahan memasukkan data akan berakibat tidak tepat hasil analisisnya.

/angkah#langkah untuk memasukkan data Adengan 'ile baruC adalah

sebagai berikut>

+9


28/39


29/39

7ontoh> 4ile Data

*umlah soal G ;8 butir jumlah option G 6 buah jumlah estee G ; orang

$omor estee > ; angka Aditambah satu tempat kosong, menjadi 6 karakterC

&35 O N &4

#A#$AB$A#A#$A#A$A#A$#$##ABA#A$BBAB$

44444444444444444444444444444444444

YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY

&&1 #A#$OAOA#OB#A#AOB#OA#$B#A#O#$$BBOBO

&&2 #A#$AA$A#A##A#A$A#AA#$##ABA#A$BBAB$

&&3 #A#$AA$A#A##A$A$A#AA#$##ABA##$BBAB#

&&4 #A#$#A$A#A##A$A#A#A$O$##A$A#$$BBABA

&&5 #A#$AA$A#A##A#A$A#AA#$##ABA#A$BBAB$

&&6 #A#$AA$A#BAOB#AAA#O$#AAAABAOO$BABAB

&&@ #A#$AA$A#B#$A#A$A##$#$##A$A#$$BBA#$

&& $A##A$$A#B#BA#AAA#AA#$##ABA#B$BB$A$

&&9 #A#$$A$#A##AA#B$A#A$#$##ABA#A$BBABB

&1& #A#$AA$A#A#BA#ABA#A$#$##ABA#$$BBABA

&11 #A#$AA$A#A##A#A$A#A$#$##ABA#A$BBAB$

&12 #A#$AA$A#A#$A#A$A#AA#$##ABA#A#BBAB$

&13 #A$$AA$A#A##A#A$A#A$#$##ABA#$$BBAB$

&14 ##A$AA$$A#A$$BA#BBB$#$#AA$A#B$BB#B$

&15 #AB$AA$A#A#$A#A$A#A$#$##ABA#$$BBAB$&16 #AA$OA$$ABB$A#A$ABB$B$###BA#$BAA##B

&1@ #A#$AA$A#A##A#A$A#A$#$##ABA#A$BBAB$

&1 #A#$AA$A#A#$A#A$A#A$#$##ABA#A$BB#A$

&19 #A##BA$A#A##A#A#A#A$#$#OA$A#B$BBB#A

&2& #AA$AAB$#BAB$BA$$AA$BA##A$A#$#$AB#$

&21 #A##AA$A#A#$A#ABA#A$#$##ABA$$$BAAB$

&22 #A#$AA$A#A##A#B$A#B$#$##A$A$$$BBA#B

&23 #O#$AB$A#OOOOBAOOOOOAO#BAOO#A$BB$O$

&24 #A#$AA$A#A##A#A$A#A$#$##ABA#A$BBAB$

&25 #A#$AB$A#OBBA#AAA#AABA#AA$A#$#B#AB$

&26 #AABAA$A#$BBA$$$AAB##AAAA$A#A$BB$AB&2@ #A#$AA$A#A#$A#A$A#A$#$##A$A#A$BBAB$

&2 #A#$AA$A#A#BA#ABA#A$O$##ABA#$ABBABO

&29 #A#$AA$A#A#$A#A$A#A$#$##ABA#B$BB$#A

&3& #A#$B#$A#AB$ABA$$#A$#$##ABA#A$BBAB$

"0+* 1' T0>l- Fle $ A-l B/* S8l e-.- Ie0-

+B

Jumlah angka dan tempat kosong

sebelum menuliskan jawaban siswa

Jumlah soal

Kunci jawaban soal

Jumlah option

Nomor urut siswa

Siswa tidak menjawab,

Tulis O

Jawaban siswa

Setelah menulis huruf terakhir,

Ingat …… jangan di enter


30/39

+)' A-l $

1C 5uka Program %teman, dengan klik Star, pilih Program, pilih dan klik

%teman.

+C %si nama 'ile data, pada (nter the name of the input file) D>%P#1.tNt lalu

tekan enter.;C %sikan nama 'ile hasil, pada (nter the name of the output file) D>%P#

1.has

6C lalu tekan enter.

8C /alu mun(ul pertanyaan *o you +ant the scores +ritten to a file ! . & "/

-C maka tulislah Y dan tekan enter.

9C %sikan nama 'ile skor, pada (nter the name of the score file) D>%P#1.skr

7*.h 192194 196 19 +7 Ae0e- S7e0 #8*>8*8-

BeTe ?e*8- C U-?' 8 !+/*.h

Ie0 - Te A-l7 !*8.*0 ITEMAN (0) %e*8- 3'&&

Enter the name o' the input 'ile> D>%P#1.tNt

Enter the name o' the output 'ile> D>%P#1.has

Do you )ant the s(ores )ritten to a 'ile? A Y & $ C>Y

Enter the name o' s(ore 'ile> D>%P#1.skr

Do you have a 2ey EN(eptions 4ile?> $o

Do you )ant to )rite statisti(s to an eNternal 'ile?> $o

OO %tem nalysis is 7omplete OO

"0+* 2' T0>l- -l +/* 8l e-.- Ie0-

)' Hl A-l B/* S8l

5uka hasil analisis pada program Ms!ord dengan (ara>

1C klik Star, pilih Program, pilih dan klik Mi(roso't !ord

+C klik 4ile, klik =pen, dan (ari 'ile hasil pada drive D, dengan Files of Type: All Files

;C 7ontoh 'ile hasil analisis seperti pada halaman berikut.

;

Nama file data

Nama file hasil

Ditulis Y karena minta file skor

Nama file skorAnalisis selesai


31/39


32/39

B '&& '&& '&&

# '&3 '13 '&& '2

$ '&& '&& '&&

Ohe* '&3 '&& '&& '31

6 &6 '&@ '25 '31 A '@ '@5 1'&& '2&

B '&@ '25 '&& '31

#HE#K THE KEY # '&3 '&& '&& '11

B >ee A 8*, +ee* $ '&3 '&& '&& '&5

Ohe* '&& '&& '&&

;+


33/39

)' Me-*,- Hl A-l B/* S8l

5eberapa tokoh evaluasi, yaitu> Sumadi Suryabrata, A1B


34/39

Reliabilitas soal

, # ,6 Rendah 2urang baik

,61 # ,9 Sedang 7ukup

,91 # 1, "inggi 5aik

Dari hasil analisis butir soal di atas, dengan jumlah soal ;8 butir dan sampel ;

orang, pena'siran terhadap beberapa soal tersebut antara lain seperti berikut.S8l -808* 1, kun(i ja)abannya 7, pena'sirannya>

# "ingkat kesukaran butir soal A %rop/Corrrect C G ,B9 artinya butir soal ini

Hsangat mudahI Ap,BC karena B9 Q dari peserta tes menja)ab benar soal

ini.

# Daya bedanya A 0iserial C G ,8 artinya Hbutir soal ini mempunyai daya

beda yang Hsangat rendahI AD,+C.

# =ption Aalternati' ja)abanC dan 5 tidak ber'ungsi sebagai penge(oh

AdistraktorC, maka alternati' ja)aban dan 5 perlu diperbaiki. Sesuai

kriteria penge(oh yang HbaikI jika dipilih oleh ,11 # ,8 A1,1Q # 8QC.

S8l -808* 2, kun(i ja)abannya , pena'sirannya>

# "ingkat kesukaran butir soal AProp.7orrre(tC ini G ,B; artinya butir soal

ini Hsangat mudahI Ap,BC karena dari B;Q peserta tes, menja)ab benar

soal ini.

# Daya bedanya A5iserialC G ,6+ artinya Hbutir soal ini mempunyai daya

beda yang HtinggiI A D,6 C.

# =ption Aalternati' ja)abanC 5 dan D belum ber'ungsi sebagai penge(oh

AdistraktorC, karena tidak ada satu testee#pun yang memilihnya.

S8l -808* 6, kun(i ja)abannya 5, pena'sirannya>

# nalisis butir soal ini ada in'ormasi Check he ey, 0 +as specified, A

+orks better, artinya kun(i ja)aban bekerja lebih baik daripada kun(i

ja)aban yang telah ditentukan, yaitu 5. 5utir soal ini perlu di(ek kembali,terbukti daya beda butir soal ini menunjukkan angka #,;1 Adaya beda

Hsangat rendahI karena D,+C. %ni artinya, pada sis)a pandai tidak dapat

menja)ab benar soal ini, tetapi sis)a kurang pandai dapat menja)ab

benar Akarena kebetulan sajaC.

# "ingkat kesukaran butir soal ini G ,9 artinya butir soal ini Hsangat

sukarI Ap,1C karena kurang dari 1Q dari peserta tes menja)ab benar

soal ini.

# =ption Aalternati' ja)abanC semua ber'ungsi sebagai penge(oh AdistraktorC,

karena semua alternati' ja)aban soal ini ada memilih.

;6


35/39

E)' Re/0e Hl A-l Se+*- S,8* - !e-e-/- Nl

"here )ere ; eNaminees in the data 'ile. S(ale Statisti(s

$ o' %tems ;8 *umlah soal

$ o' ENaminees ; *umlah peserta tes

Mean +-.9 Rerata skor

:arian(e ;;.86;

Std. Dev. 8.9B+ Standar Deviasi

Ske) #.-


36/39

2 1 14 4@ 3

29 3 1@ 5@ 1&

3& 3 2& 6@ 1&

31 1 21 @& 3

32 5 26 @ 1@ 33 4 3& 99 13

34 & 3& 99 &

35 & 3& 99 &

5 1& 15 2& 25

!e*e-.e 8 EG0-ee

;-


37/39

S(ores 'or eNaminees 'rom 'ile D>%P#1.""

&&1 19'&&

&&2 32'&&&&3 29'&&

&&4 26'&&

&&5 32'&&

&&6 19'&&

&&@ 29'&&

&& 25'&&

&&9 2@'&&

&1& 3&'&&

&11 33'&&

&12 32'&&

&13 31'&&

&14 1'&&

&15 32'&&

&16 1@'&&

&1@ 33'&&

&1 32'&&

&19 24'&&

&2& 15'&&

&21 29'&&

&22 26'&&

&23 1@'&&&24 33'&&

&25 23'&&

&26 1@'&&

&2@ 33'&&

&2 2'&&

&29 3&'&&

&3& 3&'&&

S,8* , /+h 0e- -l ,l 1& e-.- >*8.*0 MEGel

;9

L-.,h 0e-.h/-. ,8* Ie0- e-.- !*8.*0 MEGel

1. 5lok semua nomor peserta dengan skornya

+. 7opy dan paste di EN(el

;. 2lik data, pilih teNt to (olumns, klik 'iNed )idth

6. 2lik neNt, neNt, dan 'inish dan

8. /alu hitung nilai, misal> membagi skor dengan jumlah soal lalu dikalikan 1.


38/39

$AFTAR !USTAKA

1. llen, M.*. F Yen, !.M. 1B9B. #ntroduction to measurement theory.

Monterey, 7> 5rooks&7ole Publishing 7ompany.

+. rikunto, Suharsimi, +-. *asar-dasar (valuasi %endidikan. *akarta>

5umi ksara.

;. sma)i Jainul dan $oehi $asoetion. 1BB9. %enilaian 3asil 0elajar .

Pusat ntar 0niversitas, Direktorat *enderal Pendidikan "inggi>

Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.

6. Dali S. $aga. 1BB+. %engantar eori $ekor %ada %engukuran %endidikan.

*akarta> 5esbats.

8. Departemen Pendidikan Dan 2ebudayaan. 1BB9. Manual #tem And est

Analysis !#teman". 5adan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan

2ebudayaan> Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian.

-. amid asan, S dan sma)i Jainul. 1BB1. (valuasi 3asil 0elajar/

*akarta> Depdikbud.

9. Maria, +16. http>&&mariatulannisa.blogspot.(o.id&+16&+&makalah#tes#

hasil#belajar#objekti'.html. diakses pada +6 Maret +1-.


39/39

1. Sai'uddin @)ar. 1BB-. es %restasi. Yogyakarta> Pustaka Pelajar.

11. Subino, 1B Depdikbud.

1+. Suharsimi rikunto. +B. *asar-*asar (valuasi %endidikan/ *akarta>

5umi ksara.

1;. Sumadi Suryabrata. 1B

Raja)ali.

16. Suryabrata, S. 1BBB. %engembangan Alat 5kur %sikologis. Direktorat

jenderal Pendidikan "inggi> Departemen Pendidikan dan 2ebudayaan.

1. makalah instrumen tes hasil belajar

Documents