lampiran 1: data collection data collection wawancara 1 …...sapras itu saya proses belajar...

30
60 Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 I. Identitas Responden Nama Responden : Nur Salim Jenis Kelamin : Laki-Laki Waktu Wawancara : Jumat, 9 Oktober 2015 Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah II. Pertanyaan 1. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka mewujudkan misi? Yang pertama dalam peningkatan strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan professional guru dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya. Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai dengan rumpun mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan pembelajaran oleh supervisor di bawah koordinator kepala sekolah. Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan. 2. Apakah ada faktor-faktor yang menghambat misi dan bagaimana cara mengatasinya? Faktor yang pertama, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung itu alat atau fasilitas pembelajaran, yang kedua input siswa, input siswa itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara mengatasinya, yang pertama mengajukan bantuan kea pa ya dinas dinas pendidikan kabupaten untuk mendapatkan kelengkapan fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya guru membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan pembelajaran yang sederhana atau kontektual. 3. Bagaimana anda mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah? Ya mempengaruhi pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun karyawan. Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan sekaligus tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga tentu ada punishment dan reward bagi yang berprestasi atau yang mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh kepala sekolah itu atau gini, kan sanksinya belum lahir artinya reward itu jelas ada. kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya peringatan. Ya harus memberikan tugas atau menukarkan, ditukarkan itu untuk mengatasinya ditukarkan pada guru yang lain dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu dalam bentuk diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang ketiga diberikan semacam apa uang peningkatan kualifikasi peningkatan mutu bukan kualifikasi dan juga dapat sertifikat. Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat 1,2,3. 4. Apakah sekolah ini menjalin Memorandum of Understanding dengan lembaga yang memacu mutu pendidikan, seperti, menjalin kerjasama dengan unit kesehatan, universitas dan sebagainya? Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan manalagi POLSEK, ada PUSKESMAS, ada KORAMIL.

Upload: others

Post on 26-Mar-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

60

Lampiran 1: Data Collection

DATA COLLECTION

Wawancara 1

I. Identitas Responden

Nama Responden : Nur Salim

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Waktu Wawancara : Jumat, 9 Oktober 2015

Tempat Wawancara : Ruang Kepala Sekolah

II. Pertanyaan

1. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka

mewujudkan misi? Yang pertama dalam peningkatan strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan

professional guru dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya.

Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai dengan rumpun

mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan pembelajaran oleh supervisor di bawah

koordinator kepala sekolah. Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan

refleksi atas pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan.

2. Apakah ada faktor-faktor yang menghambat misi dan bagaimana cara

mengatasinya? Faktor yang pertama, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana

pendukung itu alat atau fasilitas pembelajaran, yang kedua input siswa, input siswa

itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara mengatasinya, yang pertama

mengajukan bantuan kea pa ya dinas dinas pendidikan kabupaten untuk

mendapatkan kelengkapan fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya

guru membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan pembelajaran yang

sederhana atau kontektual.

3. Bagaimana anda mempengaruhi semua pihak yang terlibat dalam

kegiatan pendidikan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan

sekolah? Ya mempengaruhi pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun

karyawan. Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan sekaligus

tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga tentu ada punishment dan

reward bagi yang berprestasi atau yang mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh

kepala sekolah itu atau gini, kan sanksinya belum lahir artinya reward itu jelas ada.

kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya peringatan. Ya

harus memberikan tugas atau menukarkan, ditukarkan itu untuk mengatasinya

ditukarkan pada guru yang lain dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu

dalam bentuk diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya

yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang ketiga diberikan

semacam apa uang peningkatan kualifikasi peningkatan mutu bukan kualifikasi dan

juga dapat sertifikat. Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat

1,2,3.

4. Apakah sekolah ini menjalin Memorandum of Understanding dengan

lembaga yang memacu mutu pendidikan, seperti, menjalin kerjasama

dengan unit kesehatan, universitas dan sebagainya? Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan manalagi POLSEK, ada

PUSKESMAS, ada KORAMIL.

Page 2: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

61

5. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah dalam

hal:

a. Pembelajaran?

b. Prestasi akademik?

c. Prestasi nonakademik?

Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa istilahnya pembinaan atau untuk

disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya. Persiapan OSN,

S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping penyaiapan kegiatan lomba tim

Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat

rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.

6. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di

sekolah dalam hal: terlaksananya remedial teaching yang tepat sasaran

bagi peserta didik yang belum tuntas belajar?

Dilakukan, gini harus ada ulangan sesuai dengan KD, kemudian ada ulangan

harian, kemudiaan dilakukan analisis penilaian, kemudian baru ada tindak lanjut

wujudnya remidi dan pengayaan ya itu untuk mencapai ketuntasan.

7. Apakah sekolah ini mempunyai program unggulan untuk menarik

calon siswa supaya mereka tertarik untuk sekolah disini?

Ada unggulannya, unggulannya ekskul, ekskul itu kita ada pencak silat, Kosida,

kosida itu rebana sama pencak silat. Ya ada kegiatan ekskul, kemudian ada apa

istilahnya pembinaan atau untuk disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN

dan sebgainya. Persiapan OSN, S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping

penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang ketiga tentu

diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun suprayon kemudian provinsi.

8. Bagaimana sekolah bersaing dalam hal mutu dengan sekolah lainnya?

Ya kalau bersaing itu melakukan peningkatan apa ya istilahnya, kalau bersaing kita

melakukan aktivitas yang lebih, pertama, kita melakukan penambahan jam

pelajaran atau les ya, mapel utamanya 4 mapel yang biasanya ditetapkan ditambah

IPS ya lima mapel ya, mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA, IPS.

Itu seminggunya ada penambahan 4 hari itu dalam rangka berkompetsi dalam segi

akademik, yang kedua kompetensi non akademik kita mengadakan kompetensi

ekstrakurikuler. Ya ekstrakurikuler iru seperti pencak silat tadi, kemudian ada

kosida, kemudian ada story telling atau bahasa inggris, dibimbing oleh orang

professional di bidang itu. Ancaman kalau hal internal, kalau kita berkompetisi

secara sehat karena kita tidak saling menjatuhkan. Ancaman itu justru datang dari

internal. Ancaman itu ketika siswa apa ya namanya ketika siswa kurang semangat

atau kurang termotivasi ya itu diatasi dengan memberikan model pembelajaran

yang menyenangkan kemudian ketika tantangan, mislanya kekurangan alat

pendukung seperti media dan sebgainya maka guru diberi kesempatan dan

pembiayaan untuk kreatif membuat alat pembelajaran. Kurang pedulinya orang tua

terhadap putra-putrinya dalam belajar ya akibat sekolah gratis.

Page 3: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

62

Wawancara 2

A. Identitas Responden

Nama Responden : Sutrisni S.Pd.

Jenis Kelamin : Perempuan

Waktu Wawancara : Rabu, 7 Oktober 2015

Tempat Wawancara : Ruang tamu

B. Pertanyaan

1. Apakah di sekolah ini diadakan pelatihan-pelatihan terhadap

kepemimpinan siswa (organisasi kelas, ekstrakurikuler dan

kepemimpinan OSIS). Ekstrakurukuler itu ada pencak silat, paskibra, pembimbingan siswa berprestasi

itu untuk anak-anak yang akan kita siapkan lomba. itu yang kelas 7 kalau untuk

kelas 8 dan 9 itu kelas itu biasanya untuk penggalangnya. Ya LDK…Pelatihan

dasar kepemimpinan. Itu biasanya pesertanya adalah pengurus OSIS.

2. Langkah apa yang dilakukan jika program kegiatan siswa mengalami

hambatan. dalam melaksanakan ini ada halangan-halangan atau kendala-kendala seperti itu?

kalau kendala sementara ini gak ada karena kan anggaran dari BOS itu kan ada.

Anak OSIS itu ada anak pengurus kelas ditunjuk menjadi pengurus OSIS.

dari kelas 7 kan anak-anak yang mempunyai potensi kepemimpinan itu ditunjuk

menjadi pengurus OSIS. Nah setelah mereka ditunjuk maka dilakukan latihan

dasar kepemimpinan. Kalau itu nganu dari kelas 7 sampai kelas 9. Mereka itu kan

kalau mau menjadi pengurus OSIS sudah dilatih dari kelas 7 dan ditunjuk dari

perwakilan kelas LPK. kita melakukan evaluasi apakah hamabatan pas waktu

pelaksanaannya. Kebetulan program itu tidak bisa dijalankan itu misalnya

berbarengan dengan program yang akademis, misalnya acara kita kan bulan

Oktober ada bulan apa. Tetapi juga di bulan Oktober itu ada kegiatan untuk

wisata siswa misalnya jadi diundur, jadi dalam hal waktunya. Ya jadi waktunya

kadang sok tidak bisa djadwal ulang.

3. Apakah sekolah ini mengadakan kegiatan pekan olahraga dan seni

budaya dan pameran hasil karya siswa? itu biasanya pas pagelaran seni itu akhir tahun. Yang beberapa waktu lalu waktu

penerimaan siswa baru kita mengadakan pameran hasil karya siswa pas

DASANAWARSA itu. kalau lomba-lomba gitu pas waktu classmeeting,

kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada lomba anta kelas. kalau lomba-

lomba gitu pas waktu classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga

ada lomba anta kelas

4. Apakah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan membantu kepala

sekolah untuk mengatur mutasi siswa? murid yang akan pindah. Kadang-kadang kita tanya alasanya itu mengapa.

Kadang-kadang murid itu pindah mungkin karena keadaan ekonomi atau bisa jadi

ingin ikut orang tuanya kalau, ya misalanya kalau ingin ikut orang tuanya kita

disarankan cari sekolah dulu baru memutuskan untuk mutasi

Page 4: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

63

Wawancara 3

I. Identitas Responden

Nama Responden : Edij Kismartanto, S.Pd.

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Waktu Wawancara : Selasa, 6 September 2015

Tempat Wawancara : Ruang Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana

II. Pertanyaan

1. Apakah anda membuat dan menyusun program kerja tahunan

kegiatan sekolah di bidang sarana prasarana dan

mengkoordininasikan serta mengawasi pelaksanaanya?

jadi kalau untuk program sapras itu, sekolah itukan merupakan satu

kesatuan ya jadi kami memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru

untuk mengumpulkan berbagai kebutuhan yang masing-masing guru

bidang studi dan penanggung jawab bidang. Jadi begini, saya seni budaya

pandai-pandai, misalkan kesiswaan itu juga diharapkan, itu ditampung.

Adakalnya kami buat, adakalanya langsung, e dengan adanya dana BOS

itu sekarang… saya usulkan. Tapi adakalanya itu tidak lewat sapras,

adakalanya langsung ke dana BOS, karena yang tahu persis, saya juga

mengusulkan gitu. Ya misalkan guru-guru bidang studi jadi memang

diusulkan langsung lewat saya ada yang yang kaitannya adalah yang tidak

semuanya terkecoh. Dan itupun tidak semua yang saya usulkan tidak

semua karena tergantung BOS jadi ketika saya bikin program ideal

idealnya begitu ketika program tidak terlaksana karena itu berbenturan

dengan eee pembelanjaan dana BOS, dana BOS itu belum turun itu kita

udah ngusul bermacem-macem macem nanti ternyata tidak sesuai. Jadi

sarana dan prasarana itu ada dua. 1) biasanya saya turun ke lapangan

berkaitan dengan rehabilitasi gedung. Rehab gedung melaksanakan

perbaikan dan pengadaan rehab itu saya mencatat sendiri saya, mencatat

sapras. Jadi adalakanya kita dapat droping dari pemerintah kalau saya

lebih cenderung mengarah ke rehab dan pengadaan

2. Bagaimana mengatur efektivitas pengunaan sarana dan prasarana

sekolah?

Mungkin karena sulit ngontrol, ngontrolnya sulit karena memang

penggunaan barang-barang itu kan kalau hanya satu orang yang megang.

Ketika saya mereka butuhkan mereka ada di kelas, gimana ya ndak?

Kalau saya meninggalkan untuk ngurus-ngurusi apa? Sapras itu saya

proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan

itu harus merancang, nah kadang-kadang jadi masalah kalau tidak

merancang, pak saya ini mau menggunakan ini ini, kan enak makanya

kalau kita ada hal-hal yang terjadi di luar anu ya kegiatan-kegiatan.

3. Apakah sarana prasarana yang tersedia sudah sesuai dengan standar

minimum? Jika belum mengapa?

Jadi kalaupun apa ya. Tidak menyalanggunakan (rekaman tidak jelas

karena terhalang oleh bel masuk kelas) mau tidak mau ya kita berikan.

Page 5: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

64

Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan tapi yang kita gunakan

adalah dari pihak-pihak. Ya ya mendekati karena kita jumlah siswa dengan

kelas yang ada, kalau kita paksakan ya mungkin ya ada, tapi kalau untuk

idealnya kan belum kelas jumlah siswa. Ya ada dua ruang kelas itu kecil

ruangnya, jadi ukurannnya satu kelas itu kan berapa e… satu siswa 2 × 2

m, kalau kita liat kan 7 × 9 m, seharunya 8 × 9 m. Tapi saya pernah

tanyakan juga ke dinas, darimana tidak sesuainya aturannya kalau umum 7

× 9 m. Tetapi peraturan yang baru kelas yang modern itu 8 × 9 m. karena

kan kalau kelas yang ada di tengah-tengah kota kan siswanya banyak,

kalau di kita kan jumlahnya 30, 32 ya untuk ukuran sudah standar lah.

Tapi ada dua kelas yang tidak sesuai, artinya kelas kecil dan ini kami dari

sekolah sudah mengkoordinir ke pemerintah untuk melengkapi

kekurangan ruangan. Gudang itu ada berapa ya? 1, 2, 3 ada 4. 9 siswa,

guru 2 dan kepala sekolah 1. Tapi yang jadi masalah itu kan WC itu kan

gini, orang ke belakang itu tidak hanya ke belakang. Kelas ada 21 dan

SMK satap, baru satu kelas itu, tapi tahun depan udah pindah kesamping.

Ada Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer. Kita tidak punya komputer

itu baru dicuri, itu sudah diproses di POLDA. Jadi dicuri satu lab satu

ruangan hilang semua sudah dua kali ini. Yang terakhir kemarin bulan

Agustus. Dalam satu bulan 40 sekolah. Malingnya sudah ditembak mati

satu yang lainya masih diproses. Jumlahnya 21

4. Apakah sekolah membuat anggaran khusus setiap tahunnya untuk

pemeliharaan maupun penambahan?

Kalau anggaran khusus tidak. Kalau kita kan membelanjakan dana yang

sudah ada, bukan anggaran khusus. Tapi pengalihan dana dari kemarin

kita pengadaan meja kursi, ya misalkan contohnya karena meja kursi

sudah terpenuhi jadi dialihkan anggaran dana pengecatan. Jadi anggaran

khusus tidak, jadi anggaran itu sudah ada dari BOS . tinggal skala prioritas

jadi kemaren apa perbaikan meja kursi sudah berarti ada skala prioritas

yang lain berarti papan tulis atau yang lain berarti pengalihan. Jadi kalau

pemerintah menaikan anggaran BOS jadi kita baru. Kita tidak boleh

mengambil dana dari orang tua

5. Kapan inventarisasi terhadap sarana prasarana dilakukan?

Setiap kali dropping barang. Ketika barang itu datang kita dropping. Jadi

ketika barang datang diiventaris.

6. Bagaimana pengelolaan sarana prasarana yang sudah tidak terpakai?

Adakalanya yang sudah tidak terpakai itu, tidak semua barang boleh

dihanguskan, jadi adakalanya harus membuat berita acara yang diserahkan

ke dinas. Makanya kadang-kadang ada barang yang teronggok itu memang

tidak boleh dihanguskan

Page 6: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

65

Wawancara 3

1. Identitas Responden

Nama Responden : Veronika Khunti, A.Md.

Jenis Kelamin : Perempuan

Waktu Wawancara : Rabu, 7 Oktober 2015

Tempat Wawancara : Ruang Tamu

II. Pertanyaan

1. Langkah apa yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik

maupun non akademik peserta didik? Karena saya mengajarnya IPA saya mengajarkan yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari, kemudian ini mengajak anak untuk terlibat dalam setiap

tema yang apa. Ya, kemudian dalam proses pembelajaran terjadi interaksi dua

arah , kita harus bisa membuat mereka aktif dan tertarik, jika mereka sudah tidak

tertarik itu susah.

2. Apakah selama ini sudah menciptakan proses pembelajaran yang

menyenangkan, mampu mendorong motivasi dan minat belajar serta

mampu memberdayakan peserta didik? Ya kalau alatnya ada . Kalau gak biasanya siswa kan sudah mengalami di luar

tapi belum tau secara teori jadi bagaimana kita menghubungkannya ke dunia

nyata. Ada. Tetap ada ya dari 32 anak. Ya gak lah. Kalau anak kan manut ya.

Meskipun yang sekarang KTSP pu kami model pembelajaran tetap yang

kemaren. Kami tetap melibatkan anak, seperti di SMP ini tempat duduknya aja

udah dibuat perkelompok. Ya, paling gak perhatian anak ya. Kita sebagai guru

ngomongnya juga gampang. Ya ada tapi kan kalau saya tempat duduk tidak

saling berdekatan.

3. Apakah memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam

bidangnya? Kepala sekolah selalu membimbing kami dalam pembuatan penulisan.

Kegiatannya dari sekolah. Kebetulan kepala sekolah adalah tim penelian dari

kabupaten.

4. Bagaimana menyikapi perubahan kurikulum? Apakah selama ini

terkendala dengan hal-hal teknis dalam menyusun silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran? Dak ya, kalau KTSP kan seperti tahun lalu kita kan cuma merevisi jadi kalau

kendala gak ada. Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-

hal tambahan seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan secara

medetail tetapi sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP yang kita bikin itu

minimal harus tersampaikan. Kemudian presentasi, tidak seluruh siswa, kita

mungkin mengambil satu atau dua perwakilan.

5. Bagaimana menyikapi ketidakcocokan antara situasi dan kondisi

peserta didik dengan rencana pelaksanaan pembelajaran? Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-hal tambahan

seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan secara medetail tetapi

sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP yang kita bikin itu minimal harus

tersampaikan. Kemudian presentasi, tidak seluruh siswa, kita mungkin

mengambil satu atau dua perwakilan.

6. Mendapatkan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja?

Page 7: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

66

Kemaren ada teman yang mendapat lencana yang 32 tahun tapi dari ini dari

kabupaten. Kalau dari sekolah saya kurang paham karena saya masih 2 tahun di

sini..

7. Apakah ada sanksi jika guru mempunyai prestasi yang tidak

memuaskan? Kalau secara teori sih ada sanksi kalau guru tidak disiplin tapi sampai tingkat

gmana gitu. Guru itu tidak diberikan 24. Otomatis hak untuk menerima tunjangan

profesi kan hilang. Tapi belum ada ndak ada

Page 8: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

67

Lampiran 2: Data Reduction

Kepala Sekolah

DATA REDUCTION

Strategi Yang pertama dalam

peningkatan strategi itu,

satu melalui peningkatan

kemampuan professional

guru dalam pembelajaran

melalui kegiatan IHT satu.

IHT tahu ya? Ya. Yang

kedua melakukan desain

mata pelajaran kelompok

sesuai dengan rumpun

mapel. Yang ketiga

dilakukan pemantauan

pembelajaran oleh

supervisor di bawah

koordinator kepala

sekolah. Udah ya. Yang

ketiga masing-masing guru

melakukan refleksi atas

pembelajaran yang

dilakukan untuk

mengetahui kelemahan.

Peningkatan strategi itu,

1. Peningkatan

kemampuan professional

guru dalam pembelajaran

melalui kegiatan IHT

2. Melakukan desain

mata pelajaran

kelompok sesuai

dengan rumpun

mapel. 3. Melakukan

pemantauan

pembelajaran oleh

supervisor di bawah

koordinator kepala

sekolah. masing-

masing guru

melakukan refleksi

atas pembelajaran

yang dilakukan

untuk mengetahui

kelemahan.

Faktor-faktor

Penghambat

Faktor yang pertama,

keterbatasan sarana dan

prasarana pendukung.

Sarana pendukung itu alat

atau fasilitas pembelajaran,

yang kedua input siswa,

input siswa itu masukan

siswa yang NEMnya

rendah. Trus cara

mengatasinya, yang

pertama mengajukan

bantuan kea pa ya dinas

dinas pendidikan kabupaten

untuk mendapatkan

kelengkapan fasilitas. Yang

kedua mengatasi siswa-

siwa itu kan iya guru

membantu alat sederhana

alat media, atau alat

bantuan pembelajaran yang

sederhana atau kontektual.

1. Keterbatasan sarana

dan prasarana

pendukung. Sarana

pendukung itu alat

atau fasilitas

pembelajaran, 2. Input siswa, input

siswa itu masukan

siswa yang NEMnya

rendah. Cara

mengatasinya, yang

pertama mengajukan

bantuan kepada dinas

pendidikan kabupaten

untuk mendapatkan

kelengkapan fasilitas.

Kedua, mengatasi

siswa-siwa itu kan iya

guru membantu alat

sederhana alat media,

atau alat bantuan

pembelajaran yang

sederhana atau

Page 9: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

68

kontektual.

Mempengaruhi Pertama, pembinaan secara

rutin terhadap guru maupun

karyawan. Kedua,

melakukan monitoring atau

supervisi dan sekaligus

tindak lanjut. Ketiga, tentu

ada punishment dan reward

bagi yang berprestasi atau

yang mungkin kurang.

Kepala sekolah itu atau

gini, kan sanksinya belum

lahir artinya reward itu jelas

ada. kalau punishment itu

gak ada itu sifatnya hanya

peringatan. Ya peringatan.

Ya harus memberikan tugas

atau menukarkan,

ditukarkan itu untuk

mengatasinya ditukarkan

pada guru yang lain dan

diisi pada lain waktu. Kalau

reward itu satu dalam

bentuk diikutkan diklat

untuk peningkatan karir dan

keprofesionalan. Ya yang

kedua diikutkan guru

teladan atau guru

berprestasi, yang ketiga

diberikan semacam apa

uang peningkatan

kualifikasi peningkatan

mutu bukan kualifikasi dan

juga dapat sertifikat.

Sertifikat keteladanan guru

giat ya guru berprestasi atau

tergiat 1,2,3.

1. Pembinaan secara

rutin terhadap guru

maupun karyawan. 2. Melakukan

monitoring atau

supervisi dan

sekaligus tindak

lanjut. 3. Punishment dan

reward bagi yang

berprestasi atau yang

mungkin kurang.

Sanksinya belum lahir

artinya reward itu

jelas ada. kalau

punishment sifatnya

hanya peringatan. Jika

guru berhalangan

hadir maka akan

diberikan tugas atau

menukarkan pada

guru yang lain dan di

isi pada lain waktu.

Kalau reward itu satu

dalam bentuk

diikutkan diklat untuk

peningkatan karir dan

keprofesionalan.

kedua diikutkan guru

teladan atau guru

berprestasi, ketiga

diberikan uang

peningkatan

kualifikasi

peningkatan mutu dan

mendapatkan

serrtifikat keteladanan

guru giat ya guru

berprestasi atau tergiat

I, II, III.

Menjalin

Memorandum of

Understanding

Ada dengan UKSW, ada

dengan STAIN, ada dengan

manalagi POLSEK, ada

PUSKESMAS, ada

KORAMIL.

Melakukan kerjasama

dengan UKSW,

STAIN, POLSEK,

PUSKESMAS dan

KORAMIL.

Meningkatkan mutu Ya ada kegiatan ekskul,

kemudian ada apa Mempunyai kegiatan

Page 10: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

69

sekolah dalam hal:

a. Pembelajaran?

b. Prestasi

akademik?

c. Prestasi non

akademik?

istilahnya pembinaan atau

untuk disiapkan lomba itu

ya macam-macam S2N,

OSN dan sebgainya.

Persiapan OSN, S2N,

LCC, apa itu ada tim, aa

pendamping penyaiapan

kegiatan lomba tim

Pembina atau

pendamping. Yang ketiga

tentu diikutkan dalam

lomba baik ditingkat

rayon ataupun subrayon

kemudian provinsi.

ekstrakurikuler

meliputi dan

melakukan pembinaan

untuk dipersiapkan

lomba baik di tingkat

rayon maupun

subrayon.

Remedial Teaching Dilakukan, gini harus ada

ulangan sesuai dengan

KD, kemudian ada

ulangan harian,

kemudiaan dilakukan

analisis penilaian,

kemudian baru ada tindak

lanjut wujudnya remidi

dan pengayaan ya itu

untuk mencapai

ketuntasan.

Ulangan sesuai dengan

KD, kemudian ada

ulangan harian,

kemudiaan dilakukan

analisis penilaian,

selanjutnya dilakukan

tindak lanjut wujudnya

remidi dan pengayaan itu

untuk mencapai

ketuntasan.

Program Unggulan Ada unggulannya,

unggulannya ekskul, ekskul

itu kita ada pencak silat,

Qasidah, Qasidah itu rebana

sama pencak silat. Ya ada

kegiatan ekskul, kemudian

ada apa istilahnya

pembinaan atau untuk

disiapkan lomba itu ya

macam-macam S2N, OSN

dan sebgainya. Persiapan

OSN, S2N, LCC, apa itu

ada tim, aa pendamping

penyaiapan kegiatan lomba

tim Pembina atau

pendamping. Yang ketiga

tentu diikutkan dalam

lomba baik ditingkat rayon

ataupun suprayon kemudian

provinsi.

Estrakurikuler melliputi

pencak silat dan Qasidah.

Bersaing Ya kalau bersaing itu

melakukan peningkatan

apa ya istilahnya, kalau

bersaing kita melakukan

aktivitas yang lebih,

Pertama, melakukan

penambahan jam

pelajaran. Kedua

kompetensi non

akademik kita

Page 11: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

70

pertama, kita melakukan

penambahan jam pelajaran

atau les ya, mapel

utamanya 4 mapel yang

biasanya ditetapkan

ditambah IPS ya lima

mapel ya, mulai dari

Bahasa Indonesia, Inggris,

Matematika, IPA, IPS. Itu

seminggunya ada

penambahan 4 hari itu

dalam rangka berkompetsi

dalam segi akademik, yang

kedua kompetensi non

akademik kita mengadakan

kompetensi

ekstrakurikuler. Ya

ekstrakurikuler iru seperti

pencak silat tadi, kemudian

ada kosida, kemudian ada

story telling atau bahasa

inggris, dibimbing oleh

orang professional di

bidang itu. Ancaman kalau

hal internal, kalau kita

berkompetisi secara sehat

karena kita tidak saling

menjatuhkan. Ancaman itu

justru datang dari internal.

Ancaman itu ketika siswa

apa ya namanya ketika

siswa kurang semangat

atau kurang termotivasi ya

itu diatasi dengan

memberikan model

pembelajaran yang

menyenangkan kemudian

ketika tantangan, mislanya

kekurangan alat pendukung

seperti media dan

sebgainya maka guru diberi

kesempatan dan

pembiayaan untuk kreatif

membuat alat

pembelajaran. Kurang

pedulinya orang tua

terhadap putra-putrinya

dalam belajar ya akibat

sekolah gratis.

mengadakan kompetensi

ekstrakurikuler.

Page 12: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

71

Kesiswaan

Latihan Dasar

Kepemimpinan

Ekstrakurukuler itu ada

pencak silat, paskibra,

pembimbingan siswa

berprestasi itu untuk anak-

anak yang akan kita

siapkan lomba. itu yang

kelas 7 kalau untuk kelas 8

dan 9 itu kelas itu

biasanya untuk

penggalangnya. Ya LDK.

Pelatihan dasar

kepemimpinan. Itu

biasanya pesertanya

adalah pengurus OSIS.

Latihan dasar

kepemimpinan (LDK)

Hambatan dalam melaksanakan ini

ada halangan-halangan

atau kendala-kendala

seperti itu? kalau kendala

sementara ini gak ada

karena kan anggaran dari

BOS itu kan ada. Anak

OSIS itu ada anak

pengurus kelas ditunjuk

menjadi pengurus OSIS.

dari kelas 7 kan anak-anak

yang mempunyai potensi

kepemimpinan itu

ditunjuk menjadi

pengurus OSIS. Nah

setelah mereka ditunjuk

maka dilakukan latihan

dasar kepemimpinan.

Kalau itu nganu dari kelas

7 sampai kelas 9. Mereka

itu kan kalau mau menjadi

pengurus OSIS sudah

dilatih dari kelas 7 dan

ditunjuk dari perwakilan

kelas LPK. kita

melakukan evaluasi

apakah hamabatan pas

waktu pelaksanaannya.

Kebetulan program itu

tidak bisa dijalankan itu

misalnya berbarengan

dengan program yang

akademis, misalnya acara

kita kan bulan Oktober

ada bulan apa. Tetapi juga

Melakukan evaluasi

waktu pelaksanaanya

apakah program itu bisa

dijalankan seperti

waktu pelaksanaan

bertepatan dengan

program yang

akademis.

Page 13: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

72

di bulan Oktober itu ada

kegiatan untuk wisata

siswa misalnya jadi

diundur, jadi dalam hal

waktunya. Ya jadi

waktunya kadang sok

tidak bisa djadwal ulang.

Pekan Olahraga,

Seni Budaya dan

Hasil Karya Siswa

Itu biasanya pas pagelaran

seni itu akhir tahun. Yang

beberapa waktu lalu waktu

penerimaan siswa baru

kita mengadakan pameran

hasil karya siswa pas

DASANAWARSA itu.

kalau lomba-lomba gitu

pas waktu classmeeting,

kemudian dalam

peringatan HUT RI itu

juga ada lomba anta kelas.

kalau lomba-lomba gitu

pas waktu classmeeting,

kemudian dalam

peringatan HUT RI itu

juga ada lomba anta kelas.

Pagelaran seni itu setiap

tahun, peringatan HUT

RI, lomba antar kelas.

Mutasi Siswa Murid yang akan pindah.

Kadang-kadang kita tanya

alasanya itu mengapa.

Kadang-kadang murid itu

pindah mungkin karena

keadaan ekonomi atau

bisa jadi ingin ikut orang

tuanya kalau, ya

misalanya kalau ingin ikut

orang tuanya kita

disarankan cari sekolah

dulu baru memutuskan

untuk mutasi.

Bagian Kurikulum

Program kerja

tahunan

jadi kalau untuk

program sapras itu,

sekolah itukan

merupakan satu

kesatuan ya jadi kami

memberikan

kesempatan kepada

bapak ibu guru untuk

mengumpulkan

Memberikan

kesempatan kepada

bapak/ibu guru untuk

mengumpulkan

berbagai kebutuhan

yang masing-masing

guru bidang studi dan

penanggung jawab

bidang.

Page 14: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

73

berbagai kebutuhan

yang masing-masing

guru bidang studi dan

penanggung jawab

bidang. Jadi begini,

saya seni budaya

pandai-pandai,

misalkan kesiswaan itu

juga diharapkan, itu

ditampung. Adakalnya

kami buat, adakalanya

langsung, e dengan

adanya dana BOS itu

sekarang… saya

usulkan. Tapi

adakalanya itu tidak

lewat sapras,

adakalanya langsung

ke dana BOS, karena

yang tahu persis, saya

juga mengusulkan gitu.

Ya misalkan guru-guru

bidang studi jadi

memang diusulkan

langsung lewat saya

ada yang yang

kaitannya adalah yang

tidak semuanya

terkecoh. Dan itupun

tidak semua yang saya

usulkan tidak semua

karena tergantung BOS

jadi ketika saya bikin

program ideal idealnya

begitu ketika program

tidak terlaksana karena

itu berbenturan dengan

eee pembelanjaan dana

BOS, dana BOS itu

belum turun itu kita

udah ngusul

bermacem-macem

macem nanti ternyata

tidak sesuai. Jadi

sarana dan prasarana

itu ada dua. 1)

Page 15: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

74

biasanya saya turun ke

lapangan berkaitan

dengan rehabilitasi

gedung. Rehab gedung

melaksanakan

perbaikan dan

pengadaan rehab itu

saya mencatat sendiri

saya, mencatat sapras.

Jadi adalakanya kita

dapat droping dari

pemerintah kalau saya

lebih cenderung

mengarah ke rehab dan

pengadaan.

Efektivitas

pengunaan sarana

dan prasarana

Mungkin karena sulit

ngontrol, ngontrolnya

sulit karena memang

penggunaan barang-

barang itu kan kalau

hanya satu orang yang

megang. Ketika saya

mereka butuhkan

mereka ada di kelas,

gimana ya ndak?

Kalau saya

meninggalkan untuk

ngurus-ngurusi apa?

Sapras itu saya proses

belajar ditinggal jadi

idealnya itu kalau

orang mau

menggunakan itu harus

merancang, nah

kadang-kadang jadi

masalah kalau tidak

merancang, pak saya

ini mau menggunakan

ini ini, kan enak

makanya kalau kita ada

hal-hal yang terjadi di

luar anu ya kegiatan-

kegiatan.

Kesulitan mengontrol

barang-barang.

Standar Minimum Jadi kalaupun apa ya.

Tidak

menyalanggunakan

Terdapat sarana dan

prasarana yang sudah

memenuhi standar

Page 16: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

75

(rekaman tidak jelas

karena terhalang oleh

bel masuk kelas) mau

tidak mau ya kita

berikan. Kalau ada hal-

hal yang tidak sesuai

dengan aturan tapi

yang kita gunakan

adalah dari pihak-

pihak. Ya ya

mendekati karena kita

jumlah siswa dengan

kelas yang ada, kalau

kita paksakan ya

mungkin ya ada, tapi

kalau untuk idealnya

kan belum kelas

jumlah siswa. Ya ada

dua ruang kelas itu

kecil ruangnya, jadi

ukurannnya satu kelas

itu kan berapa e… satu

siswa 2 × 2 m, kalau

kita liat kan 7 × 9 m,

seharunya 8 × 9 m.

Tapi saya pernah

tanyakan juga ke dinas,

darimana tidak

sesuainya aturannya

kalau umum 7 × 9 m.

Tetapi peraturan yang

baru kelas yang

modern itu 8 × 9 m.

karena kan kalau kelas

yang ada di tengah-

tengah kota kan

siswanya banyak,

kalau di kita kan

jumlahnya 30, 32 ya

untuk ukuran sudah

standar lah. Tapi ada

dua kelas yang tidak

sesuai, artinya kelas

kecil dan ini kami dari

sekolah sudah

mengkoordinir ke

minimum serta

terdapat sarana dan

prasarana yang belum

memenuhi standar

minimum.

Page 17: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

76

pemerintah untuk

melengkapi

kekurangan ruangan.

Gudang itu ada berapa

ya? 1, 2, 3 ada 4. 9

siswa, guru 2 dan

kepala sekolah 1. Tapi

yang jadi masalah itu

kan WC itu kan gini,

orang ke belakang itu

tidak hanya ke

belakang. Kelas ada 21

dan SMK satap, baru

satu kelas itu, tapi

tahun depan udah

pindah kesamping.

Ada Lab. IPA, Lab.

Bahasa, Lab.

Komputer. Kita tidak

punya komputer itu

baru dicuri, itu sudah

diproses di POLDA.

Jadi dicuri satu lab satu

ruangan hilang semua

sudah dua kali ini.

Yang terakhir kemarin

bulan Agustus. Dalam

satu bulan 40 sekolah.

Malingnya sudah

ditembak mati satu

yang lainya masih

diproses. Jumlahnya 21

Anggaran khusus Kalau anggaran khusus

tidak. Kalau kita kan

membelanjakan dana

yang sudah ada, bukan

anggaran khusus. Tapi

pengalihan dana dari

kemarin kita

pengadaan meja kursi,

ya misalkan contohnya

karena meja kursi

sudah terpenuhi jadi

dialihkan anggaran

dana pengecatan. Jadi

anggaran khusus tidak,

Setiap pengadaan dan

pemeliharaan

berdasarkan pada daftar

kebutuhan yang

mempertimbangkan

skala prioritas dan

anggaran.

Page 18: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

77

jadi anggaran itu sudah

ada dari BOS . tinggal

skala prioritas jadi

kemaren apa perbaikan

meja kursi sudah

berarti ada skala

prioritas yang lain

berarti papan tulis atau

yang lain berarti

pengalihan. Jadi kalau

pemerintah menaikan

anggaran BOS jadi kita

baru. Kita tidak boleh

mengambil dana dari

orang tua

Inventarisasi

Terhadap Sarana

Prasarana

Setiap kali dropping

barang. Ketika barang

itu datang kita

dropping. Jadi ketika

barang datang

diiventaris.

Inventarisasi

dilakukan setiap kali

dropping barang.

Pengelolaan Sarana

Prasarana Yang

Sudah Dak Terpakai

Adakalanya yang

sudah tidak terpakai

itu, tidak semua barang

boleh dihanguskan,

jadi adakalanya harus

membuat berita acara

yang diserahkan ke

dinas. Makanya

kadang-kadang ada

barang yang teronggok

itu memang tidak

boleh dihanguskan

Tidak semua barang

boleh dihanguskan.

Guru Mata Pelajaran

Langkah yang

dilakukan untuk

meningkatkan

prestasi akademik

Karena saya

mengajarnya IPA saya

mengajarkan yang

berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari,

kemudian ini mengajak

anak untuk terlibat dalam

setiap tema yang apa. Ya,

kemudian dalam proses

pembelajaran terjadi

Page 19: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

78

interaksi dua arah , kita

harus bisa membuat

mereka aktif dan tertarik,

jika mereka sudah tidak

tertarik itu susah.

Menciptakan proses

pembelajaran yang

menyenangkan

Ya kalau alatnya ada .

Kalau gak biasanya

siswa kan sudah

mengalami di luar tapi

belum tau secara teori

jadi bagaimana kita

menghubungkannya ke

dunia nyata. Ada. Tetap

ada ya dari 32 anak. Ya

gak lah. Kalau anak kan

manut ya. Meskipun

yang sekarang KTSP pu

kami model

pembelajaran tetap yang

kemaren. Kami tetap

melibatkan anak, seperti

di SMP ini tempat

duduknya aja udah

dibuat perkelompok.

Ya, paling gak perhatian

anak ya. Kita sebagai

guru ngomongnya juga

gampang. Ya ada tapi

kan kalau saya tempat

duduk tidak saling

berdekatan.

1.Menghubungkan

pelajaran dengan

pengalaman pribadi

masing-masing

peserta didik.

2.Tempat duduk

dibuat perkelompok

supaya

memudahkan anak

berdiskusi, serta

memudahkan guru

menyampaikan

pelajaran.

Pelatihan

pengembangan

profesi

Kepala sekolah selalu

membimbing kami dalam

pembuatan penulisan.

Kegiatannya dari

sekolah. Kebetulan

kepala sekolah adalah

tim penilaian dari

kabupaten.

Perubahan

kurikulum

Kalau KTSP kan seperti

tahun lalu kita kan cuma

merevisi jadi kalau

kendala gak ada. Kalau

hal-hal itu terjadi di awal

kita mengurangi secaman

hal-hal tambahan seperti

itu tidak kita berikan ya.

Tidak ada kendala

dalam mengahdapi

perubahan kurikulum.

Page 20: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

79

Jadi tidak kita berikan

secara medetail tetapi

sesuai dengan indikator

dan tujuan dari RPP

yang kita bikin itu

minimal harus

tersampaikan. Kemudian

presentasi, tidak seluruh

siswa, kita mungkin

mengambil satu atau dua

perwakilan

Menyikapi

ketidakcocokan

antara situasi dan

kondisi peserta didik

dengan rencana

pelaksanaan

pembelajaran

Kalau hal-hal itu terjadi

di awal kita mengurangi

semacam hal-hal

tambahan seperti itu

tidak kita berikan ya.

Jadi tidak kita berikan

secara medetail tetapi

sesuai dengan indikator

dan tujuan dari RPP

yang kita bikin itu

minimal harus

tersampaikan. Kemudian

presentasi, tidak seluruh

siswa, kita mungkin

mengambil satu atau dua

perwakilan.

Menyikapi

ketidakcocokan antara

situasi dengan kondisi

peserta didik dan

rencana pelaksanaan

pembelajaran,tidak

memberikan pelajaran

secara mendetail, yang

paling penting adalah

sesuai dengan

indikator dan tujuan

dari RPP.

Penghargaan Kemaren ada teman yang

mendapat lencana yang

32 tahun tapi dari ini dari

kabupaten. Kalau dari

sekolah saya kurang

paham karena saya masih

2 tahun di sini

Terdapat lencana untuk

guru berprestasi.

Sanksi Kalau secara teori sih

ada sanksi kalau guru

tidak disiplin tapi

sampai tingkat gmana

gitu. Guru itu tidak

diberikan 24. Otomatis

hak untuk menerima

tunjangan profesi kan

hilang. Tapi belum ada

ndak ada

Sanksi hanya bersifat

teroritik dan belum

pernah ada guru yang

mendapatkan sanksi.

Page 21: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

80

Lampiran 3: Open Coding

DATA HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

Kode Baris Hasil Wawancara

PKG

FSB

PNG

MOU

TDL

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Apa? Oh ya. Nur Salim S.Pd. Yang pertama dalam peningkatan

strategi itu, satu melalui peningkatan kemampuan professional guru

dalam pembelajaran melalui kegiatan IHT satu. IHT tahu ya? Ya.

Yang kedua melakukan desain mata pelajaran kelompok sesuai

dengan rumpun mapel. Yang ketiga dilakukan pemantauan

pembelajaran oleh supervisor di bawah koordinator kepala sekolah.

Udah ya. Yang ketiga masing-masing guru melakukan refleksi atas

pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan. Udah

ya gak usah akeh-akeh ntar lali. Hehehe… Faktor yang pertama,

keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Sarana pendukung

itu alat atau falit fasilitas pemnelajaran, yang kedua input siswa,

input siswa itu masukan siswa yang NEMnya rendah. Trus cara

mengatasinya, yang pertama mengajukan bantuan kea pa ya dinas

dinas pendidikan kabupaten untuk mendapatkan kelengkapan

fasilitas. Yang kedua mengatasi siswa-siwa itu kan iya guru

membantu alat sederhana alat media, atau alat bantuan

pembelajaran yang sederhana atau kontektual. Yo wes gak usah

akeh akeh tar abot dewe. Praktek pembelajaran. Ya mempengaruhi

pertama, pembinaan secara rutin terhadap guru maupun karyawan.

Yang kedua tentu ya dilakukan monitoring atau supervisi dan

sekaligus tindak lanjut itu yang kedua mempengaruhi. Yang ketiga

tentu ada punishment dan reward bagi yang berprestasi atau yang

mungkin kurang ininya ya. Ya tentu ini oleh kepala sekolah itu atau

gini, kan sanksinya belum lahir artinya… reward itu jelas ada.

kalau punishment itu gak ada itu sifatnya hanya peringatan. Ya

peringatan. Ya harus memberikan tugas atau menukarkan,

ditukarkan itu untuk mengatasinya ditukarkan pada guru yang lain

dan diisi pada lain waktu. Kalau reward itu satu dalam bentuk

diikutkan diklat untuk peningkatan karir dan keprofesionalan. Ya

yang kedua diikutkan guru teladan atau guru berprestasi, yang

ketiga diberikan semacam apa uang peningkatan kualifikasi

peningkatan mutu bukan kualifikasi dan juga dapat sertifikat.

Sertifikat keteladanan guru giat ya guru berprestasi atau tergiat

1,2,3. Ada dengan UKSW, ada dengan STAIN, ada dengan

manalagi POLSEK, ada PUSKESMAS, ada KORAMIL,. Ya ada

kegiatan ekskul, kemudian ada apa istilahnya pembinaan atau untuk

disiapkan lomba itu ya macam-macam S2N, OSN dan sebgainya.

Persiapan OSN, S2N, LCC, apa itu ada tim, aa pendamping

penyaiapan kegiatan lomba tim Pembina atau pendamping. Yang

ketiga tentu diikutkan dalam lomba baik ditingkat rayon ataupun

suprayon kemudian provinsi. Lingkungan pembelajaran kondusif.

Ya harus wajib kalau gak ya kacau. Dilakukan, gini harus ada

ulangan sesuai dengan KD, kemudian ada ulangan harian,

Page 22: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

81

PGU

ANC

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

67

68

69

70

kemudiaan dilakukan analisis penilaian, kemudian baru ada tindak

lanjut wujudnya remidi dan pengayaan ya itu untuk mencapai

ketuntasan. Ada unggulannya, unggulannya ekskul, ekskul itu kita

ada pencak silat, Qasidah, Qasidah itu rebana sama pencak silat. Ya

kalau bersaing itu melakukan peningkatan apa ya istilahnya, kalau

bersaing kita melakukan aktivitas yang lebih, pertama, kita

melakukan penambahan jam pelajaran atau les ya, mapel utamanya

4 mapel yang biasanya ditetapkan ditambah IPS ya lima mapel ya,

mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, Matematika, IPA, IPS. Itu

seminggunya ada penambahan 4 hari itu dalam rangka berkompetsi

dalam segi akademik, yang kedua kompetensi non akademik kita

mengadakan kompetensi ekstrakurikuler. Ya ekstrakurikuler iru

seperti pencak silat tadi, kemudian ada kosida, kemudian ada story

telling atau bahasa inggris, dibimbing oleh orang professional di

bidang itu. Oke wes ngono ya. Ancaman kalau hal internal, kalau

kita berkompetisi secara sehat karena kita tidak saling menjatuhkan.

Ancaman itu justru datang dari internal. Ancaman itu ketika siswa

apa ya namanya ketika siswa kurang semangat atau kurang

termotivasi ya itu diatasi dengan memberikan model pembelajaran

yang menyenangkan kemudian ketika tantangan, mislanya

kekurangan alat pendukung seperti media dan sebgainya maka guru

diberi kesempatan dan pembiayaan untuk kreatif membuat alat

pembelajaran. Kurang pedulinya orang tua terhadap putra-putrinya

dalam belajar ya akibat sekolah gratis. Kesulitan gak, kalau

siswanya kadang gini untuk menghidupkan semangat dan

kreativitas siswa. Oh ya Ngeh.. ngeh

Keterangan

PKG : Peningkatan Kompetensi Guru

FSB : Fasilitas Pembelajaran

PNG : Penghargaan Terhadap Prestasi Guru

MOU : Memorandum of Understanding

TDL : Tindak Lanjut

PGU : Program Unggulan

ANC : Ancaman

Page 23: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

82

DATA HASIL WAWANCARA DENGAN WAKA KESISWAAN (IWK)

Kode Baris Hasil Wawancara

EKS

LDK

HPK

PKS

MTS

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Ya. Yang pertama dengan peningkatan belajar, kemudian dengan

ekstrakurikuler

Nyanyenyae…… (suara dari luar). Oh nama saya Sutrisni. Ya ada,

LDK. Ekstrakurukuler itu ada pencak silat, paskibra,

pembimbingan siswa berprestasi itu untuk anak-anak yang akan

kita siapkan lomba. ya yang akademis. itu yang kelas 7 kalau untuk

kelas 8 dan 9 itu kelas itu biasanya untuk penggalangnya. Ya

LDK…Pelatihan dasar kepemimpinan. Itu biasanya pesertanya

adalah pengurus OSIS. kalau kendala sementara ini gak ada karena

kan anggaran dari BOS itu kan ada. Anak OSIS itu ada anak

pengurus kelas ditunjuk menjadi pengurus OSIS. dari kelas 7 kan

anak-anak yang mempunyai potensi kepemimpinan itu ditunjuk

menjadi pengurus OSIS. Nah setelah mereka ditunjuk maka

dilakukan latihan dasar kepemimpinan. Kalau itu nganu dari kelas

7 sampai kelas 9. Mereka itu kan kalau mau menjadi pengurus

OSIS sudah dilatih dari kelas 7 dan ditunjuk dari perwakilan kelas

LPK. pengurus kelas. kita melakukan evaluasi apakah hamabatan

pas waktu pelaksanaannya. Kebetulan program itu tidak bisa

dijalankan itu misalnya berbarengan dengan program yang

akademis, misalnya acara kita kan bulan Oktober ada bulan apa.

Tetapi juga di bulan Oktober itu ada kegiatan untuk wisata siswa

misalnya jadi diundur, jadi dalam hal waktunya. Ya jadi waktunya

kadang sok tidak bisa djadwal ulang. itu biasanya pas pagelaran

seni itu akhir tahun. Yang beberapa waktu lalu waktu penerimaan

siswa baru kita mengadakan pameran hasil karya siswa. pas

DASANAWARSA itu. kalau lomba-lomba gitu pas waktu

classmeeting, kemudian dalam peringatan HUT RI itu juga ada

lomba anta kelas. ee murid yang akan pindah. Kadang-kadang kita

tanya alasanya itu mengapa. Kadang-kadang murid itu pindah

mungkin karena keadaan ekonomi atau bisa jadi ingin ikut orang

tuanya kalau, ya misalanya kalau ingin ikut orang tuanya kita

disarankan cari sekolah dulu baru memutuskan untuk mutasi.

Keterangan:

EKS : Ekstrakurikuler

LDK : Latihan Dasar Kepemimpinan

HPK : Hambatan Pelaksanaan Kegiatan

PKS : Pameran Hasil Karya Siswa

MTS : Mutasi Siswa

Page 24: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

83

DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN WAKA SARANA

DAN PRASARANA (IWSP)

Kode Baris Hasil Wawancara

TSP

EPS

URK

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

E… D…I…J Kismartanto. Salah satunya adalah sarana

dan prasarana. ee jadi kalau untuk program sapras itu,

sekolah itukan merupakan satu kesatuan ya jadi kami

memberikan kesempatan kepada bapak ibu guru untuk

mengumpulkan berbagai kebutuhan yang masing-masing

guru bidang studi dan penanggung jawab bidang. Jadi

begini, saya seni budaya pandai-pandai, misalkan

kesiswaan itu juga diharapkan, itu ditampung. Adakalnya

kami buat, adakalanya langsung, e dengan adanya dana

BOS itu sekarang… saya usulkan. Tapi adakalanya itu

tidak lewat sapras, adakalanya langsung ke dana BOS,

karena yang tahu persis, saya juga mengusulkan gitu. Ya

misalkan guru-guru bidang studi…e … jadi memang

diusulkan langsung lewat saya ada yang yang kaitannya

adalah yang tidak semuanya terkecoh. Dan itupun tidak

semua… yang saya usulkan tidak semua karena apa eeee

kan tergantung BOS jadi ketika saya bikin program iideal

idealnya begitu ketika program tidak terlaksana karena itu

berbenturan dengan eee pembelanjaan dana BOS, dana

BOS itu belum turun itu kita udah ngusul bermacem-

macem macem nanti ternyata tidak sesuai. alat-alat? ee iya

jadi sarana dan prasarana itu ada dua. 1) biasanya saya

turun ke lapangan berkaitan dengan rehabilitasi gedung.

Rehab gedung… melaksanakan perbaikan dan pengadaan

rehab itu saya mencatat sendiri saya, mencatat sapras. Jadi

adalakanya kita dapat dropping dari pemerintah kalau saya

lebih cenderung mengarah ke rehab dan pengadaan.

Mungkin karena sulit ngontrol, ngontrolnya sulit karena

memang penggunaan barang-barang itu kan kalau hanya

satu orang yang megang. Ketika saya mereka butuhkan

mereka ada di kelas, gimana ya ndak? Kalau saya

meninggalkan untuk ngurus-ngurusi apa? Sapras itu saya

proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau

menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

jadi masalah kalau tidak merancang, pak saya ini mau

menggunakan ini ini, kan enak makanya kalau kita ada hal-

hal yang terjadi di luar anu ya kegiatan-kegiatan.

Penyalahgunaan kecil kemungkinan terjadi. Jadi kalaupun

apa ya. Tidak menyalanggunakan (rekaman tidak jelas

karena terhalang oleh bel masuk kelas) mau tidak mau ya

kita berikan. Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan

aturan tapi yang kita gunakan adalah dari pihak-pihak. Ya

Page 25: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

84

JKT

LKOM

SLP

IVB

47

48

49

50

51

52

53

54

55

55

56

56

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

ya mendekati karena kita jumlah siswa dengan kelas yang

ada, kalau kita paksakan ya mungkin ya ada, tapi kalau

untuk idealnya kan belum kelas jumlah siswa. Ya ada dua

ruang kelas itu kecil ruangnya, jadi ukurannnya satu kelas

itu kan berapa e… satu siswa 2 × 2 m, kalau kita liat kan 7

× 9 m, seharunya 8 × 9 m. Tapi saya pernah tanyakan juga

ke dinas, darimana tidak sesuainya aturannya kalau umum

7 × 9 m. Tetapi peraturan yang baru kelas yang modern itu

8 × 9 m. karena kan kalau kelas yang ada di tengah-tengah

kota kan siswanya banyak, kalau di kita kan jumlahnya 30,

32 ya untuk ukuran sudah standar lah. Tapi ada dua kelas

yang tidak sesuai, artinya kelas kecil dan ini kami dari

sekolah sudah mengkoordinir ke pemerintah untuk

melengkapi kekurangan ruangan. Gudang itu ada berapa

ya? 1, 2, 3 ada 4. 9 siswa, guru 2 dan kepala sekolah 1.

Tapi yang jadi masalah itu kan WC itu kan gini, orang ke

belakang itu tidak hanya ke belakang. Kelas ada 21 dan

SMK satap, baru satu kelas itu, tapi tahun depan udah

pindah kesamping. Ada Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab.

Komputer. Kita tidak punya komputer itu baru dicuri, itu

sudah diproses di POLDA. Jadi dicuri satu lab satu

ruangan hilang semua sudah dua kali ini. Yang terakhir

kemarin bulan Agustus. Dalam satu bulan 40 sekolah.

Malingnya sudah ditembak mati satu yang lainya masih

diproses. Jumlahnya 21. Kalau anggaran khusus tidak.

Kalau kita kan membelanjakan dana yang sudah ada,

bukan anggaran khusus. Tapi pengalihan dana dari

kemarin kita pengadaan meja kursi, ya misalkan contohnya

karena meja kursi sudah terpenuhi jadi dialihkan anggaran

dana pengecatan. Jadi anggaran khusus tidak, jadi

anggaran itu sudah ada dari BOS . tinggal skala prioritas

jadi kemaren apa perbaikan meja kursi sudah berarti ada

skala prioritas yang lain berarti papan tulis atau yang lain

berarti pengalihan. Jadi kalau pemerintah menaikan

anggaran BOS jadi kita baru. Kita tidak boleh mengambil

dana dari orang tua. Setiap kali dropping barang. Ketika

barang itu datang kita dropping. Jadi ketika barang datang

diiventaris. Oh ya sama-sama.

Keterangan: TSP : Tugas Waka Sarana dan Prasarana

EPS : Efektivitas Penggunaan Sarana dan Prasarana

URK : Ukuran Ruang Kelas

JKT : Jumlah Toilet

LKOM : Jumlah Laboratorium

SLP : Skala Prioritas

Page 26: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

85

IVB : Inventaris Barang

DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN GURU MATA

PELAJARAN (IGMP)

Kode Baris Hasil Wawancara

SBM

PKK

PNP

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

Untuk umum atau khusus? Karena saya mengajarnya IPA saya

mengajarkan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,

kemudian ini mengajak anak untuk terlibat dalam setiap tema yang

apa. Ya, kemudian dalam proses pembelajaran terjadi interaksi dua

arah , kita harus bisa membuat mereka aktif dan tertarik, jika

mereka sudah tidak tertarik itu susah. Ya kalau alatnya ada . Kalau

gak biasanya siswa kan sudah mengalami di luar tapi belum tau

secara teori jadi bagaimana kita menghubungkannya ke dunia

nyata. Ada. Tetap ada ya dari 32 anak. Ya gak lah. Kalau anak kan

manut ya. Meskipun yang sekarang KTSP pun kami model

pembelajaran tetap yang kemaren seperti kurikulum 2013. Kami

tetap melibatkan anak, seperti di SMP ini tempat duduknya aja

udah dibuat perkelompok. Ya, paling gak perhatian anak ya. Kita

sebagai guru ngomongnya juga gampang. Membuat mereka tidak

mencontek itu dari awal kita masuk kita harus membuat anak itu

untuk memahami semua materi, kalau anak memahami dia tahu dia

pasti bisa mengerjakan sendiri tidak mungkin ada niatan mau

nyontek. Jadi harusnya dari awal, kita selalu melibatkan anak, anak

itu diabuat aktif dalam mengerjakan kelompok dalam mengerjakan

tugas, terus dia tahu pas tes. Ya ada tapi kan kalau saya tempat

duduk tidak saling berdekatan. Dak ya, kalau KTSP kan seperti

tahun lalu kita kan cuma merevisi jadi kalau kendala gak ada.

Kalau hal-hal itu terjadi di awal kita mengurangi secaman hal-hal

tambahan seperti itu tidak kita berikan ya. Jadi tidak kita berikan

secara medetail tetapi sesuai dengan indikator dan tujuan dari RPP

yang kita bikin itu minimal harus tersampaikan. Kemudian

presentasi, tidak seluruh siswa, kita mungkin mengambil satu atau

dua perwakilan. Kepala sekolah selalu membimbing kami dalam

pembuatan penulisan. Kegiatannya dari sekolah. Kebetulan kepala

sekolah adalah tim penelian dari kabupaten. Penghargaan dalam

arti? Kemaren ada teman yang mendapat lencana yang 32 tahun

tapi dari ini dari kabupaten. Kalau dari sekolah saya kurang paham

karena saya masih 2 tahun di sini. Kalau secara teori sih ada sanksi

kalau guru tidak disiplin tapi sampai tingkat gmana gitu. Guru itu

tidak diberikan 24. Otomatis hak untuk menerima tunjangan

profesi kan hilang. Tapi belum ada ndak ada. Oh ya sama-sama.

Keterangan: SBM : Strategi Belajar Mengajar

TPK: : Peningkatan Kompetensi Keahlian

PPK : Penghargaan Prestasi Kerja

Page 27: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

86

Lampiran 4: Axial Coding

AXIAL CODING (PENGODEAN BERPOROS), MODEL HUBUNGAN

KATEGORI STRATEGI PENINGKATAN MUTU

Strategi Peningkatan

Mutu Strategi Peningkatan

Profesionalisme Guru

Memorandum of

Understanding

Program Unggulan non

akademik

Fasilitas Pembelajaran

Penghargaan terhadap

prestasi guru

Keamanan

Page 28: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

87

Lampiran 5: Selective Coding

SELECTIVE CODING (PENGKODEAN SELEKTIF)

URUTAN KATEGORI KASUS

Strategi peningkatan professional guru

Melalui pembelajaran melalui kegiatan

IHT serta melakukan desain mata

pelajaran kelompok sesuai dengan

rumpun mapel dan melakukan

pemantauan pembelajaran oleh

supervisor di bawah koordinator kepala

sekolah.

Meningkatkan kualitas sumber daya

guru dan dengan cara melakukan

pelatihan-pelatihan.

Keterbatasan sarana dan prasarana

pendukung. Sarana pendukung itu alat

atau fasilitas pembelajaran

Setiap pengadaan dan pemeliharaan

berdasarkan pada daftar kebutuhan yang

mempertimbangkan skala prioritas dan

anggaran

Upaya untuk menjaga kemanan

adalah dengan menjalin MoU

dengan pihak yang terkait seperti

pihak kepolisian

Keamanan menjadi indikator penting

dalam menciptakan kenyamanan

Menjalin Memorandum of

Understanding

Meningkatkan kerjasama dengan

institusi terkait

Mempunyai program unggulan non

akademik

Program unggulan dapat menjadi

daya tarik bagi sekolah

Page 29: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

88

Lampiran 6: Data Display

DATA DISPLAY

Jangka Pendek Jangka Panjang

Memberikan

penharggaan

gterhadap guru-guru yang berprestasi

Mendorong siswa

agar kreatif dalam berinovasi

Menjalin MoU

(memorandum of understanding) untuk

menambah jaringan

dengan instutusi lain untuk meningkatkan

kredibilitas sekolah

Meningkatkan program unggulan

agar menjadi daya

tarik bagi calon siswa

Memberikan

sosialiasi kepada

orang tua agar lebih memperhatikan

anak-anak mereka

selama di luar jam

Manajemen Strategis

Strategi Peningkatan

Mutu

Memperhatikan murid

yang bermasalah

Menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian

untuk menangani kasus

pencurian

Page 30: Lampiran 1: Data Collection DATA COLLECTION Wawancara 1 …...Sapras itu saya proses belajar ditinggal jadi idealnya itu kalau orang mau menggunakan itu harus merancang, nah kadang-kadang

89

Lampiran 7: Data Masukan dan Keluaran Siswa SMP Negeri 2 Tuntang