lamp iran

41
LAMPIRAN 1. Tin ja uan pad a Progra m Keahlian Teknik Konst ruk si Bangunan Beri kut contoh impl ementasi pemb el aj aran aktif  dalam mata pelajaran Teknologi Konstruksi Kayu (Praktik) dengan topik Teknik Sambungan: a. Merumuskan kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik Pada dasarnya seti ap mata pelajaran baik teori maupun praktik sebagai seorang guru wajib ter lebih dah ul u merumusk an kompetensi das ar ma ta pe la ja ran tersebut, beri kut komp etensi dasar mata pelajaran praktik kerja dengan tinjauan materi adalah membuat tekni k sambungan: 1) Menerapkan konsep sambungan dan hu bu ngan ka yu pa da jeni s ko nstr uk si da n ukurannya (sambungan pada daun pintu). 2) Menciptakan bentuk sambungan dan hubu nga n kayu / kompo nen pek erj aan kay u sesua i jeni s peker jaa n konst ru ksi (memb uat bagian sambungan pada daun pintu). 171

Upload: m-agphin-ramadhan

Post on 11-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAMPIRAN

    1. Tinjauan pada Program Keahlian Teknik Konstruksi

    Bangunan

    Berikut contoh implementasi pembelajaran aktif

    dalam mata pelajaran Teknologi Konstruksi Kayu

    (Praktik) dengan topik Teknik Sambungan:

    a. Merumuskan kompetensi dasar yang akan

    dikuasai peserta didik

    Pada dasarnya setiap mata pelajaran baik

    teori maupun praktik sebagai seorang guru wajib

    terlebih dahulu merumuskan kompetensi dasar

    mata pelajaran tersebut, berikut kompetensi

    dasar mata pelajaran praktik kerja dengan

    tinjauan materi adalah membuat teknik

    sambungan:

    1) Menerapkan konsep sambungan dan

    hubungan kayu pada jenis konstruksi dan

    ukurannya (sambungan pada daun pintu).

    2) Menciptakan bentuk sambungan dan

    hubungan kayu / komponen pekerjaan kayu

    sesuai jenis pekerjaan konstruksi (membuat

    bagian sambungan pada daun pintu).

    171

  • b. Merumuskan indikator pembelajaran

    Indikator pembelajaran dapat kita rumuskan

    sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai oleh

    peserta didik, dalam hal ini sebagai berikut :

    1) Jenis-jenis sambungan kayu dipahami

    dengan baik.

    2) Macam-macam jenis kayu, teknik

    sambungan dan alat yang digunakan untuk

    membuat sambungan kayu pada job

    pembuatan daun pintu dapat dipahami

    dengan benar.

    3) Menghitung kebutuhan bahan dan peralatan

    yang digunakan untuk membuat sambungan

    kayu pada job pembuatan daun pintu.

    4) Penggunaan alat-alat untuk membuat

    sambungan kayu pada job pembuatan daun

    pintu dapat dijalankan dengan benar.

    5) Langkah-langkah pekerjaan membuat

    sambungan kayu pada job pembuatan daun

    pintu dapat dijalankan dengan urut,

    sistematis, dan sesuai dengan keselamatan

    kerja.

    6) Menciptakan produk berupa sambungan

    kayu pada job pembuatan daun pintu.

  • c. Merumuskan tujuan pembelajaran

    Tujuan pembelajaran yang baik adalah

    mencakup semua kompetensi yang harus

    dikuasai oleh peserta didik, disamping itu dapat

    diukur melalui penilaian, antara lain:

    1) peserta didik mengikuti praktik kerja kayu

    pembuatan sambungan kayu dengan penuh

    rasa tanggung jawab, kerja-keras, disiplin,

    jujur, aktif, bekerja sama, religius, dan

    kreatif.

    2) peserta didik dapat menjelaskan beberapa

    jenis-jenis kayu dan macam-macam teknik

    sambungan pada pekerjaan membuat

    sambungan kayu daun pintu dengan benar

    (disiplin, aktif).

    3) peserta didik mampu menghitung kebutuhan

    bahan dan keperluan alat untuk pekerjaan

    membuat sambungan kayu pada job

    pembuatan daun pintu dengan benar

    (disiplin, aktif, jujur).

    4) peserta didik mampu menggunakan alat-alat

    untuk pekerjaan membuat sambungan kayu

    pada job pembuatan daun pintu dengan

    benar (tanggung jawab, disiplin, kreatif).

  • 5) peserta didik mampu melaksanakan praktik

    membuat sambungan kayu pada job

    pembuatan daun pintu sesuai dengan

    gambar kerja (tanggung jawab, kerja-keras,

    disiplin, jujur, aktif, bekerja sama, religius,

    dan kreatif).

    6) peserta didik mampu membuat sambungan

    kayu pada job pembuatan daun pintu

    dengan benar (tanggung jawab, religius,

    kerja-keras, disiplin, jujur, aktif, bekerja

    sama).

    d. Materi pembelajaran

    1) Teori

    a) Macam-macam jenis kayu.

    b) Macam-macam peralatan yang digunakan

    untuk pekerjaan praktik kayu.

    c) Macam-macam produk furniture yang

    terbuat dari kayu.

    d) Macam-macam sambungan yang

    terdapat dalam konstruksi kayu.

    e) Teknik disain sambungan kayu.

    f) Langkah-langkah menghitung kebutuhan

    bahan dan mengidentifikasi kebutuhan

  • alat untuk praktik membuat sambungan

    kayu.

    g) Langkah-langkah pekerjaan berdasarkan

    pada jobsheet pembuatan sambungan

    kayu.

    Berdasarkan materi-materi teori tersebut,

    guru dapat mengemas pembelajaran di kelas

    dengan berbagai cara, antara lain: 1)

    memberikan penjelasan kepada peserta didik

    tentang jenis-jenis kayu, macam-macam

    peralatan praktik kerja kayu, dan macam-macam

    produk furniture yang terbuat dari kayu; 2) studi

    kasus dengan cara mereview salah contoh daun

    pintu, lalu menganalisis macam-macam

    sambungannya yang terdapat dalam konstruksi

    kayu; 3) memberikan penjelasan kepada peserta

    didik tentang bagaimana teknik mendisain

    sambungan pada konstruksi kayu; 4)

    memberikan penjelasan kepada peserta didik

    mengenai langkah-langkah menghitung

    kebutuhan bahan dan mengidentifikasi

    kebutuhan alat untuk praktik membuat

    sambungan kayu; 5) memberikan penjelasan

    kepada peserta didik mengenai langkah-langkah

  • praktik membuat sambungan kayu sesuai

    dengan jobsheet

    2) Praktik

    a) Penggunaan alat untuk job pembuatan

    sambungan kayu yang sesuai dengan

    kebutuhan praktik.

    b) Mendisain sambungan kayu yang akan

    dibuat.

    c) Teknik pemotongan bahan.

    d) Teknik membuat pen dan lubang pen

    pada job pembuatan sambungan kayu.

    e) Teknik menyambung rangka kayu.

    f) Teknik finishing pada job pembuatan

    sambungan kayu.

    g) Langkah-langkah kerja urut, sistematis,

    dan sesuai dengan jobsheet pembuatan

    sambungan kayu.

    Berdasarkan materi-materi praktik tersebut,

    guru dapat mengemas pembelajaran di kelas

    dengan berbagai cara, seperti : 1) memberikan

    demonstrasi unjuk kerja kepada peserta didik

    mengenai penggunaan alat untuk job pembuatan

    sambungan kayu yang sesuai dengan kebutuhan

    praktik; 2) memberikan demonstrasi unjuk kerja

  • kepada peserta didik mengenai mendisain

    sambungan kayu yang akan dibuat; 3)

    memberikan demonstrasi unjuk kerja kepada

    peserta didik mengenai teknik pemotongan

    bahan sesuai dengan gambar kerja; 4)

    memberikan demonstrasi unjuk kerja kepada

    peserta didik mengenai teknik membuat pen dan

    lubang pen pada job pembuatan sambungan

    kayu sesuai dengan gambar kerja; 5)

    memberikan demonstrasi unjuk kerja kepada

    peserta didik mengenai teknik menyambung

    rangka kayu sesuai dengan gambar kerja; 6)

    memberikan demonstrasi unjuk kerja kepada

    peserta didik mengenai teknik finishing pada job

    pembuatan sambungan kayu sesuai dengan

    gambar kerja; 7) memberikan demonstrasi

    unjuk kerja kepada peserta didik mengenai

    langkah-langkah kerja haruslah urut, sistematis,

    dan sesuai dengan jobsheet pembuatan

    sambungan kayu

    e. Kontrol Pembelajaran

    Proses kontroling dan monitoring pada mata

    pelajaran ini dapat dilaksanakan dengan cara

    membuat jadwal progres kerja sebagai berikut:

  • Nama job praktik : Membuat sambungan pada kayu

    Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

    Alokasi waktu per pertemuan : 4 x 45 menit

    No Deskripsi Jenis PekerjaanJam ke-

    I II III IV V VI VII VIII

    1 Jenis-jenis kayu, teknik sambungan,

    dan kebutuhan alat

    2 Menghitung kebutuhan bahan dan alat

    3 Mendisain teknik sambungan

    4 Memotong bahan kerja (kayu)

    5 Membuat pen dan lubang pen pada

    bahan kerja (kayu)

    6 Menyambung pen pada lubang pen

    bahan kerja (kayu)

    7 Finihing job (sambungan kayu)

  • f. Teknik penilaian (rubrik)

    Mata pelajaran praktik kerja kayu terdiri dari

    beberapa macam penguasaan ranah kemampuan

    (kognitif, psikomotor, dan afektif) yang harus

    dikuasai peserta didik, oleh karena itu dalam

    rancangan asesmen sebaiknya terdapat proporsi

    dari ketiga kemampuan tersebut antara lain

    kemampuan kognitif 30%, psikomotor 50%, dan

    afektif 20%, hal ini dikarenakan mata pelajaran

    ini berkaitan dengan domain keahlian psikomotor

    sehingga unjuk kerja (proses) dan hasil produk

    peserta didik sangat diutamakan dalam

    ketuntasan mata pelajaran ini. Adapun beberapa

    detail rubrik dalam melakukan penilaian yang

    dilakukan oleh guru, antara lain:

    1) Kognitif : Melakukan wawancara

    individu kepada peserta didik mengenai

    teknik sambungan pada praktik kerja kayu,

    indikator yang diukur adalah:

    a)Jenis-jenis kayu dan macam-macam

    teknik sambungan pada pekerjaan

    membuat sambungan kayu.

  • b)Menghitung kebutuhan bahan dan

    keperluan alat untuk pekerjaan membuat

    sambungan kayu.

    2) Psikomotor : Melakukan penilaian unjuk

    kerja peserta didik dan hasil produk peserta

    didik dengan membuat rubrik penilaian

    sebagai berikut :

  • LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

    Mata Pelajaran :

    Nama Pekerjaan :

    Kelas/Semester :

    Waktu Pengamatan :

    Nama Guru :

    Keterangan

    Skor 0 - 25 (Buruk)

    26 - 50 (Cukup)

    51 - 75 (Baik)

    76 - 100 (Sangat baik)

    NoNama

    pesertadidik

    Indikator Penilaian Proses dan Produk

    Kesikuan KerataanPresisiUkuran

    TeknikSambung Finishing

    Kesesuaianlangkah kerjadg Jobsheet

    PenggunaanAlat

    1 pesertadidik 1

    2 pesertadidik 2

    3 pesertadidik 3

    dst

  • 3) Afektif : Melakukan penilaian sikap kerja peserta didik dengan

    membuat rubrik penilaian sebagai berikut:

    LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

    Mata Pelajaran :

    Kelas/Semester :

    Waktu Pengamatan :

    Nama Guru :

    Indikator sikap tanggung jawab, kerja-keras, disiplin, jujur, aktif, bekerja sama, religius,

    dan kreatif pada mata pelajaran praktik kerja kayu (membuat sambungan kayu), sebagai

    berikut:

    1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak menerapkan sikap-sikap tersebut

    dalam pembelajaran

    2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan sikap-sikap tersebut

    dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

    3. Sangat baik jika menunjukkan sudah menerapkan sikap-sikap tersebut dalam

    pembelajaran secara ajeg/konsisten

  • Keterangan : Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

    NoNama

    pesertadidik

    SikapTanggung

    jawabKerja-keras Disiplin Jujur Aktif Bekerja

    samaReligius

    KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB1 peserta

    didik 12 peserta

    didik 23 peserta

    didik 34 peserta

    didik 45 peserta

    didik 56 peserta

    didik 67 peserta

    didik 78 peserta

    didik 89 peserta

    didik 910 peserta

    didik 10dst

  • Keterangan:KB : Kurang baik

    B : Baik

    SB : Sangat baik

  • 2. Tinjuan pada Program Keahlian Seni, Budaya dan

    Pariwisata

    Berikut contoh implementasi pembelajaran aktif

    dalam mata pelajaran Produktif Busana:

    a. Merumuskan kompetensi dasar yang akan

    dikuasasi peserta didik

    Pada dasarnya setiap mata pelajaran baik

    teori maupun praktik sebagai seorang guru wajib

    terlebih dahulu merumuskan kompetensi dasar

    mata pelajaran tersebut, berikut kompetensi

    dasar mata pelajaran Produktif Busana dengan

    tinjauan materi adalah Menggambar Busana:

    1)Merancang busana dengan penerapan

    unsur-unsur disain.

    2)Merancang busana dengan penerapan

    prinsip-prinsip disain.

    b. Merumuskan indikator pembelajaran

    Indikator pembelajaran dapat kita

    rumuskan sesuai dengan kompetensi yang akan

    dicapai oleh peserta didik, dalam hal ini sebagai

    berikut:

    1) Mengidentifikasikan unsur-unsur disain

    pada rancangan busana.

  • 2) Menerapkan unsur garis pada rancangan

    busana.

    3) Menerapkan unsur arah pada rancangan

    busana.

    4) Menerapkan unsur bentuk arah pada

    rancangan busana.

    5) Merancang busana dengan berbagai siluet.

    6) Menerapkan unsur ukuran pada rancangan

    busana.

    7) Menerapkan unsur kombinasi warna pada

    rancangan busana.

    8) Menerapkan unsur nilai gelap terang pada

    rancangan busana.

    9) Menerapkan unsur tekstur pada rancangan

    busana.

    10) Mengidentifikasikan prinsip-prinsip disain

    pada rancangan busana.

    11) Menerapkan prinsip harmoni pada

    rancangan busana.

    12) Menerapkan prinsip proporsi pada

    rancangan busana.

    13) Menerapkan prinsip keseimbangan pada

    rancangan busana.

  • 14) Menerapkan prinsip pusat perhatian pada

    rancangan busana.

    15) Menerapkan prinsip irama pada rancangan

    busana.

    c. Merumuskan tujuan pembelajaran

    Tujuan pembelajaran yang baik adalah

    mencakup semua kompetensi yang harus

    dikuasai oleh peserta didik, disamping itu dapat

    diukur melalui penilaian:

    1) peserta didik mengikuti praktik merancang

    busana dengan penuh rasa tanggung jawab,

    kerja-keras, disiplin, jujur, aktif, bekerja

    sama, religius, dan kreatif.

    2) peserta didik dapat mengidentifikasikan

    unsur-unsur disain pada rancangan busana

    dengan benar.

    3) peserta didik dapat menerapkan unsur garis

    pada rancangan busana dengan benar.

    4) peserta didik dapat menerapkan unsur arah

    pada rancangan busana dengan benar.

    5) peserta didik dapat menerapkan unsur

    bentuk arah pada rancangan busana

    dengan benar.

  • 6) peserta didik dapat merancang busana

    dengan berbagai siluet dengan benar.

    7) peserta didik dapat menerapkan unsur

    ukuran pada rancangan busana dengan

    benar.

    8) peserta didik dapat menerapkan unsur

    kombinasi warna pada rancangan busana

    dengan benar.

    9) peserta didik dapat menerapkan unsur nilai

    gelap terang pada rancangan busana

    dengan benar.

    10) peserta didik dapat menerapkan unsur

    tekstur pada rancangan busana dengan

    benar.

    11) peserta didik dapat mengidentifikasikan

    prinsip-prinsip disain pada rancangan

    busana dengan benar.

    12) peserta didik dapat Menerapkan prinsip

    harmoni pada rancangan busana dengan

    benar.

    13) peserta didik dapat menerapkan prinsip

    proporsi pada rancangan busana dengan

    benar.

  • 14) peserta didik dapat menerapkan prinsip

    keseimbangan pada rancangan busana

    dengan benar.

    15) peserta didik dapat menerapkan prinsip

    pusat perhatian pada rancangan busana

    dengan benar.

    16) peserta didik dapat menerapkan prinsip

    irama pada rancangan busana dengan

    benar.

    d. Materi Pembelajaran

    1) Teori

    a) Pengertian unsur-unsur disain pada

    rancangan busana.

    b) Penerapan unsur garis.

    c) Macam-macam siluet pada busana.

    d) Macam-macam ukuran pada busana.

    e) Macam-macam jenis tekstur.

    f) Pengertian prinsip disain.

    2) Praktik

    a) Penerapan unsur garis, arah, bentuk

    pada rancangan busana.

    b) Penerapan prinsip disain harmoni,

    proporsi, keseimbangan, pusat

    perhatian, dan irama.

  • e. Kontrol pembelajaran

    Proses kontroling dan monitoring pada mata pelajaran ini dapat

    dilaksanakan dengan cara membuat jadwal progres kerja sebagai berikut:

    Nama job praktik : Merancang busana dengan unsur dan Prinsip disain

    Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

    Alokasi waktu : 4 x 45 menit

    No Deskripsi Jenis PekerjaanJam ke-

    I II III IV V VI VII VIIIPERTEMUAN KE 11 Mengidentifikasikan unsur-unsur disain

    pada rancangan busana2 Menerapkan unsur garis pada rancangan

    busana dengan benar (disiplin, aktif,kreatif)

    3 Menerapkan unsur arah pada rancanganbusana

    4 Menerapkan unsur bentuk arah padarancangan busana

    5 Merancang busana dengan berbagaisiluet

    6 Menerapkan unsur ukuran padarancangan busana

    7 Menerapkan unsur kombinasi warna

  • pada rancangan busanaPERTEMUAN KE 28 Menerapkan unsur nilai gelap terang

    pada rancangan busana9 Menerapkan unsur tekstur pada

    rancangan busana10 Mengidentifikasikan prinsip-prinsip

    disain pada rancangan busana11 Menerapkan prinsip harmoni pada

    rancangan busana12 Menerapkan prinsip proporsi pada

    rancangan busana13 Menerapkan prinsip keseimbangan pada

    rancangan busana14 Menerapkan prinsip pusat perhatian

    pada rancangan busana15 Menerapkan prinsip irama pada

    rancangan busana

  • f. Teknik Penilaian (rubrik)

    Mata pelajaran praktik merancang disain

    busana terdiri dari beberapa macam penguasaan

    ranah kemampuan (kognitif, psikomotor, dan

    afektif) yang harus dikuasai peserta didik, oleh

    karena itu dalam rancangan asesmen sebaiknya

    terdapat proporsi dari ketiga kemampuan

    tersebut antara lain: kemampuan kognitif 30%,

    Psikomotor 50%, dan afektif 20%, hal ini

    dikarenakan mata pelajaran ini berkaitan dengan

    domain keahlian psikomotor sehingga unjuk kerja

    (proses) dan hasil produk peserta didik sangat

    diutamakan dalam ketuntasan mata pelajaran ini.

    Adapun beberapa detail rubrik dalam melakukan

    penilaian yang dilakukan oleh guru, antara lain:

    1) Kognitif : Melakukan wawancara individu

    kepada peserta didik mengenai penerapan

    unsur dan prinsip pada rancangan busana,

    indikator yang diukur adalah:

    a) Unsur-unsur disain pada suatu

    rancangan busana.

    b) Prinsip-prinsip disain pada suatu

    rancangan busana.

  • 2) Psikomotor : Melakukan penilaian unjuk

    kerja peserta didik dan hasil produk peserta

    didik dengan membuat rubrik penilaian

    sebagai berikut:

  • LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

    Mata Pelajaran :

    Nama Pekerjaan :

    Kelas/Semester :

    Waktu Pengamatan :

    Nama Guru :

    Keterangan

    Skor 0 - 25 (Buruk)

    26 - 50 (Cukup)

    51 - 75 (Baik)

    76 - 100 (Sangat baik)

  • NoNama

    pesertadidik

    Indikator Penilaian Proses dan Produk

    Proporsi Ukuran Pewarnaan Keserasian Kerapian

    1 pesertadidik 1

    2 pesertadidik 2

    3 pesertadidik 3

    dst

  • 3) Afektif : Melakukan penilaian sikap kerja

    peserta didik dengan membuat rubrik

    penilaian sebagai berikut.

  • LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

    Mata Pelajaran :

    Kelas/Semester :

    Waktu Pengamatan :

    Nama Guru :

    Indikator sikap tanggung jawab, kerja-keras, disiplin, jujur, aktif, bekerja

    sama, religius, dan kreatif pada mata pelajaran praktik mendisain busana,

    sebagai berikut:

    a) Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak menerapkan sikap-

    sikap tersebut dalam pembelajaran.

    b) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan sikap-

    sikap tersebut dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.

    c) Sangat baik jika menunjukkan sudah menerapkan sikap-sikap tersebut

    dalam pembelajaran secara ajeg/konsisten.

  • Keterangan : Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

    Keterangan:

    KB : Kurang baik

    B : Baik

    SB : Sangat baik

    NoNama

    pesertadidik

    SikapTanggung

    jawabKerja-keras Disiplin Jujur Aktif Bekerja sama Religius

    KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB1 peserta

    didik 12 peserta

    didik 23 peserta

    didik 3dst

  • TENTANG TIM PENULIS

    Buku Strategi Pembelajaran Kejuruan,

    Pendekatan pada SMK Program Keahlian

    Teknik Bangunan dan Tata Busana ini

    disusun oleh tim dari mahapeserta didik

    Pendidikan Teknologi Kejuruan Pascasarjana

    Universitas Negeri Yogyakarta Vokasi C angkatan

    tahun 2013 yang memiliki latar belakang sesuai

    dengan kompetensi Teknik Bangunan dan Tata

    Busana. Buku ini terwujud atas kepedulian kami

    terhadap pendidik (guru) dan peserta didik-siswi

    SMK khususnya SMK Jurusan Teknik Bangunan

    dan Tata Busana. Adapun tim penyusun buku

    Strategi Pembelajaran Kejuruan,

    Pendekatan pada SMK Program Keahlian

    Teknik Bangunan dan Tata Busana ini adalah

    sebagai berikut.

    1. Wisnu Rachmad Prihadi, S.Pd lahir di

    Pontianak, 4 April 1991 mengenyam

    pendidikan di SMA Negeri 1 Pontianak

    yang melanjutkan studi S1 di Pendidikan

  • Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas

    Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta.

    2. Kusminarko Warno, S.Pd lahir di kota

    Bantul, 06 Mei 1990, mengenyam

    pendidikan di SMK Negeri 6 Yogyakarta

    dan melanjutkan studi S1 di Pendidikan

    Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta.

    3. Hari Agung Wicaksono, S.Pd lahir di

    Ambarawa, 2 Oktober 1988, mengenyam

    pendidikan di SMK PIUS X Magelang dan

    melanjutkan studi D3 Jurusan Teknik

    Busana FT UNY dan S1 di Pendidikan

    Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik

  • Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta

    4. M. Agphin Ramadhan lahir di Bandar

    Lampung, 16 April 1990, mengenyam

    pendidikan di SMA Negeri 2 Bandar

    Lampung melanjutkan studi S1 di Jurusan

    Pendidikan Teknik Bangunan Universitas

    Negeri Jakarta dan sekarang menempuh

    program S2 Jurusan Pendidikan Teknologi

    dan Kejuruan di Program Pascasarjana

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    5. Galeh Nur Indriatno Putra Pratama, S.Pd

    Lahir di Sleman, 29 Agustus 1990,

    mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1

    Mlati Sleman Yogyakarta, melanjutkan

    studi D3 Jurusan Teknik Sipil UNY dan S1

    di Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

    Fakultas Teknik Universitas Negeri

    Yogyakarta. Sekarang menempuh program

  • S2 Jurusan Pendidikan Teknologi dan

    Kejuruan di Program Pascasarjana

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    6. Sri Handayani, S.Pd, lahir di Semarang, 16

    Juni 1990. Mengenyam pendidikan di SMK

    Negeri 1 Salatiga dan melanjutkan studi

    S1 di Pendidikan Teknik Boga dan Busana

    Fakultas Teknik Universitas Negeri

    Yogyakarta dan sekarang menempuh

    program S2 Jurusan Pendidikan Teknologi

    dan Kejuruan di Program Pascasarjana

    Universitas Negeri Yogyakarta

    7. Wahyu Eka Priana Sukmawaty, S.Pd.T,

    lahir di Sleman, 9 April 1985. Mengenyam

    pendidikan di SMA Negeri 13 Makasar dan

    melanjutkan studi S1 di Pendidikan Teknik

    Boga dan Busana Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta

  • 8. Alicia Christy Zvereva Gadi, S.Pd, lahir di

    Jayapura, 27 Juni 1989. Mengenyam

    pendidikan di SMK Negeri 1 Jayapura, dan

    melanjutkan studi D3 Jurusan Teknik

    Busana FT UNY dan S1 di Pendidikan

    Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta

    9. Rita Hermawati, S.Pd lahir di Karanganyar

    18 Juli 1989, mengenyam pendidikan di

    SMK Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah

    dan melanjutkan studi S1 di Pendidikan

    Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik

    Universitas Negeri Yogyakarta dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta

  • 10.Keang Rachny, lahir di Cambodia, 15 Juni

    1987 mengenyam pendidikan di Hun Sen

    Tang Kok Senior High School di Kom

    Pongthom Province of Cambodia.

    Melanjutkan S1 di Institute de Technology

    du Camboge (ITC), Cambodia dan

    sekarang menempuh program S2 Jurusan

    Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di

    Program Pascasarjana Universitas Negeri

    Yogyakarta

    Demikian Biodata Penyusun Buku

    Strategi Pembelajaran Kejuruan,

    Pendekatan pada Program SMK

    Program Keahlian Teknik Bangunan

    dan Tata Busana, dengan latar belakang

    pendidikan seperti tersebut di atas dan

    sejumlah prestasi yang tidak dapat

    disebutkan satu per satu. Semoga dengan

    terbitnya buku tersebut dapat bermanfaat

    bagi bagi para pendidik (guru dan dosen),

    tenaga kependidikan, pakar pendidikan,

    praktisi pendidikan, birokrat pendidikan,

  • serta calon pendidik dan tenaga

    kependidikan ataupun mahapeserta didik

    baik kependidikan maupun non-

    kependidikan dan khususnya para peserta

    didik SMK Jurusan Teknik Bangunan dan

    Tata Busana.