lam-13a-kepmen-1453-2000

13
553 Lampiran XIIIa Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAMPIRAN XIIIa KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELIDIKAN UMUM DAN EKSPLORASI I . RENCANA KERJA A. UMUM 1. Berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, penyelidikan mineral dibagi menjadi 2 tahap, yaitu Penyelidikan Umum dan Eksplorasi. 2. Setiap tahap mempunyai tujuan untuk memperoleh informasi tertentu mengenai keterdapatan atau keberadaan sumberdaya mineral. 3. Rencana eksplorasi merupakan kegiatan yang diarahkan untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan perkiraan hasilnya berdasarkan data atau informasi dasar yang ada. 4. Oleh karena itu secara umum rencana eksplorasi harus mengemukakan masalah yang bertalian dengan : a. Tujuan penyelidikan atau perkiraan hasil yang akan diperoleh. b. Cara mencapai tujuan tersebut yaitu penggunaan metode eksplorasi dan prosedurnya serta perkiraan volume kegiatan. c. Tenaga dan keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. d. Waktu dan lamanya kegiatan. e. Peralatan yang digunakan dalam penyelidikan. f . Biaya yang diperlukan dalam penyelidikan. 5. Dalam rencana eksplorasi hendaknya juga diketemukan data atau informasi dasar untuk menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan. 6. Secara garis besar rencana eksplorasi harus memuat uraian seperti dibawah ini. B. ISI RENCANA EKSPLORASI MINERAL I . PENDAHULUAN a. Perijinan Agar dijelaskan megenai bentuk perijinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hak guna lahan, dan lain sebagainya. Luas, lokasi wilayah perizinan, masa berlakunya dan tanggal persetujuan agar dikemukakan dengan rinci. Bila merupakan perpanjangan ijin agar dijelaskan. b. Maksud dan tujuan 1) Agar dijelaskan mengenai tahap penyelidikan yang akan dilakukan dan jenis komoditas yang akan diselidiki termasuk bahan ikutannya. 2) Daerah yang diselidiki dan luasnya (kegiatan dilakukan untuk seluruh daerah atau sebagian) agar dikemukakan dalam bagian ini. 3) Bila ada kemungkinan mengenai pelepasan daerah (relinguishment) agar dijelaskan pula. c. Lokasi daerah penyelidikan 1) Agar dijelaskan mengenai lokasi daerah penyelidikan baik secara administratif (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan) maupun geografis (Kordinal). 2) Bila ada informasi (berdasarkan literatur) agar dikemukakan pula mengenai cara pencapaian daerah penyelidikan dan sarana perhubungan. d. Informasi umum daerah penyelidikan 1) Bila ada informasi (berdasarkan acuan) agar dijelaskan mengenai keadaan daerah penyelidikan secara umum seperti penduduk, iklim, topografi, vegetasi dan tataguna lahan, dan lain sebagainya. 2) Untuk kegiatan penyelidikan kelautan perlu diinformasikan mengenai alur pelayaran, daerah pembuangan ranjau, arus regional, jalur kabel dan pipa.

Upload: randy-cavalera

Post on 09-Aug-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pedoman penyusunan laporan untuk kegaitan eksplorasi tambang

TRANSCRIPT

Page 1: lam-13a-kepmen-1453-2000

553

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

LAMPIRAN XIIIa KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELIDIKAN UMUM DANEKSPLORASI

I. RENCANA KERJA

A. U M U M

1. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, penyelidikanmineral dibagi menjadi 2 tahap, yaituPenyelidikan Umum dan Eksplorasi.

2. Setiap tahap mempunyai tujuan untukmemperoleh informasi tertentu mengenaiketerdapatan atau keberadaan sumberdayamineral.

3. Rencana eksplorasi merupakan kegiatanyang diarahkan untuk memberikangambaran mengenai kegiatan apa sajayang akan dilakukan dan perkiraanhasilnya berdasarkan data atau informasidasar yang ada.

4. Oleh karena itu secara umum rencanaeksplorasi harus mengemukakan masalahyang bertalian dengan :

a. Tujuan penyelidikan atau perkiraanhasil yang akan diperoleh.

b. Cara mencapai tujuan tersebut yaitupenggunaan metode eksplorasi danprosedurnya serta perkiraan volumekegiatan.

c. Tenaga dan keahlian yang diperlukanuntuk mencapai tujuan tersebut.

d. Waktu dan lamanya kegiatan.

e. Peralatan yang digunakan dalampenyelidikan.

f. Biaya yang diperlukan dalampenyelidikan.

5. Dalam rencana eksplorasi hendaknya jugadiketemukan data atau informasi dasaruntuk menentukan kegiatan apa saja yangakan dilakukan.

6. Secara garis besar rencana eksplorasi harusmemuat uraian seperti dibawah ini.

B. ISI RENCANA EKSPLORASI MINERAL

I. PENDAHULUAN

a. Perijinan

Agar dijelaskan megenai bentukperijinan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku,hak guna lahan, dan lain sebagainya.Luas, lokasi wilayah perizinan, masaberlakunya dan tanggal persetujuanagar dikemukakan dengan rinci. Bilamerupakan perpanjangan ijin agardijelaskan.

b. Maksud dan tujuan

1) Agar dijelaskan mengenai tahappenyelidikan yang akan dilakukandan jenis komoditas yang akandiselidiki termasuk bahanikutannya.

2) Daerah yang diselidiki dan luasnya(kegiatan dilakukan untuk seluruhdaerah atau sebagian) agardikemukakan dalam bagian ini.

3) Bila ada kemungkinan mengenaipelepasan daerah (relinguishment)agar dijelaskan pula.

c. Lokasi daerah penyelidikan

1) Agar dijelaskan mengenai lokasidaerah penyelidikan baik secaraadministratif (Propinsi, Kabupaten,Kecamatan) maupun geografis(Kordinal).

2) Bila ada informasi (berdasarkanliteratur) agar dikemukakan pulamengenai cara pencapaian daerahpenyelidikan dan saranaperhubungan.

d. Informasi umum daerah penyelidikan

1) Bila ada informasi (berdasarkanacuan) agar dijelaskan mengenaikeadaan daerah penyelidikansecara umum seperti penduduk,iklim, topografi, vegetasi dantataguna lahan, dan lainsebagainya.

2) Untuk kegiatan penyelidikankelautan perlu diinformasikanmengenai alur pelayaran, daerahpembuangan ranjau, arus regional,jalur kabel dan pipa.

Page 2: lam-13a-kepmen-1453-2000

554

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

3) Agar dikemukakan pula mengenaitersedianya peta-peta dasar sepertitopografi/batimetri, penginderaanjauh, geologi dan lain sebagainya.

4) Bila tersedia agar dikemukakanmengenai penyelidikan terdahuluyang pernah dilakukan di wilayahitu dan hasilnya secara ringkas(informasi geologi, geofisika,geokimia dan lain sebagainya).

5) Agar dibahas mengenai keadaangeologi dan keterdapatan jenissumber daya mineral berdasarkandata dan informasi yang ada.

2. RENCANA KEGIATAN

a. Jadwal Kegiatan

1) Agar dijelaskan jadwal rencana kegiatanpenyelidikan mulai dari awal (persiapan),kegiatan pengumpulan data (di lapangan),pengolahan data, dan penyusunan laporan.

2) Jadwal kegiatan ini hendaknya disusundalam bentuk tabel.

b. Persiapan

1) Agar dikemukakan persiapan yang akandilakukan seperti studi literatur, pengolahandan penafsiran data terdahulu seperti datapenginderaan jauh, geologi dan lainsebagainya.

2) Untuk kegiatan penyelidikan geofisika,agar dijelaskan tingkat ketelitian alat(dikalibrasi)

c. Kegiatan Lapangan

1) Tergantung pada tahap penyelidikannya,kegiatan lapangan dapat terdiri daripemetaan geologi dan pemineralan,penyelidikan geofisika, penyelidikangeokimia, pembuatan sumur uji, parit uji,pemboran, pembuatan terowongan dan lainsebagainya.

2) Oleh karena itu dalam rencana kerja agardijelaskan mengenai metode yang akandigunakan.

3) Target kegiatan (luas daerah) juga harusdijelaskan untuk setiap metode yangdigunakan.

4) Metode yang akan digunakan (geologi,geofisika seperti polarisasi terimbas,potensial diri, seismik, gaya berat,geomagnet, sounding, side scan sonar danlain sebagainya, geokimian endapan sungai,tanah dan batuan, parit-uji, sumur-uji,pemboran).

5) Bila telah direncanakan pembuatan sumur-uji, parit-uji atau pemboran agar dijelaskanmengenai desain eksplorasi (pola pemboranagar dijelaskan mengenai desain eksplorasi(pola kerapatan, distribusi dan jumlahnya).

6) Skala peta yang digunakan.

Pemetaan

ˆ Agar diuraikan mengenai penyediaanpeta dasar untuk kegiatan lapangan,apakah dengan penafsiran citrapenginderaan jauh, atau akandilakukan pengukuran topografi ataulintasan dan lain sebagainya. Sebutkanskala petanya, jelaskan sumberperolehan peta (peta sudah siap, hasilpenafsiran citra penginderaan jauh ataupengukuran sendiri).

ˆ Berdasarkan tahap penyelidikan agardijelaskan mengenai rencana pemetaanberdasarkan litologi, ubahan ataupemineralan atau tubuh bijih.

ˆ Agar dijelaskan mengenai rencanapemercontohan (float dan/atausingkapan, jenis. Contoh seperti batuanatau pemineralan, caranya seperti Bulk,gravity core, grab, chip, atau channel,dan jumlah contoh).

Geokimia

ˆ Bila ada beberapa daerah yang akandiselidiki secara terpisah agar dijelaskanmengenai daerah mana saja yang akandiselidiki luasnya

ˆ Jelaskan metode yang akan digunakan(geokimia endapan, sungai, tanah, ataubatuan)

ˆ Uraikan mengenai rencana pola dankerapatan pengambilan contoh (grid,spur and ridge dan lain sebagainya)

ˆ Uraikan mengenai rencana jumlahcontoh, dilampiri dengan peta rencanalokasi Contoh.

Geofisika

ˆ Bila ada beberapa daerah yang akandiselidiki secara terpisah agar dijelaskanmengenai daerah mana saja yang akandiselidiki secara geofisika dan luasnya.

ˆ Penjelasan mengenai metoda geofisikayang dipakai (magnet/elektromagnet,gaya berat, tahanan jenis, polarisasiterimbas, potensial diri, seismik,sounding, side scan sonar, rediometri,well logging dan lian sebagainya).

Page 3: lam-13a-kepmen-1453-2000

555

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

ˆ Agar diuraikan mengenai pola dankerapatan dan jumlah titik pengamatan,dilampiri peta rencana titik pengamatan

ˆ Rencana pengambilan Contoh untukpengukuran sifat fisik.

Pemboran, sumur uji, parit uji

ˆ Agar dijelaskan mengenai rencana jenispemboran (scout drilling, eksplorasiatau untuk evaluasi, coring atau noncoring), sumur dan parit uji, rencanacara pembuatannya.

ˆ Agar dijelaskan mengenai pola dankerapatan pemboran, sumur-uji atauparit-uji.

ˆ Penjelasan mengenai rencana lokasi dankedalaman

ˆ Agar diuraikan mengenai pemer-contohan (metode, jenis, lokasi) danjumlah contoh.

Pembuatan Shaft, terowongan dan lainsebagainya

ˆ Agar diuraikan mengenai carapembuatan, lokasi, kedalaman, panjang,arah dan lain sebagainya.

ˆ Jelaskan mengenai rencanapengambilan Contoh, jenis danjumlahnya

Penyelidikan masalah hidrogeologi,lingkungan dan aspek lain.

ˆ Perencanaan ini disususn terutama bilapenyelidikan sudah mengarah keevaluasi sumber daya mineral (terukur)atau studi kelayakan.

d. Analisis laboraturium

1) Agar dikemukakan di Laboratoriummana akan dilakukan analisis.

2) Rencana metode analisis (AAS, ICP,Kolorimetri, Fire Assay dan lainsebagainya) yang akan dilakukan.

3) Jenis dan jumlah unsur yang akandianalisis

4) Renana penggunaan cek analisis, biladi laboratorium lain agar disebutkan.

5) Rencana analisis petrografi,mineragrafi, mineral berat dan besarbutir.

e. Pengolahan dan Penafsiran Data

1) Agar dijelaskan rencana pengolahandata seperti pemodelan geologi, datageokimia, data geofisika.

2) Bila rencana penyelidikan sudahmeningkat ke arah estimasi sumber

daya mineral, hendaknya dicantumkanpula perkiraan penggunaan metodaestimasi sumber daya dan cadanganserta kategorinya.

3. RENCANA TENAGA KERJA DANPERALATAN

a. Agar dikemukakan penyediaan tenagakerja, kualifikasi atau keahliannya terutamayang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi,dan jumlahnya.

b. Jelaskan jenis peralatan yang akandigunakan serta jumlahnya.

c. Bila ada suatu kegiatan yang dikontrakkanagar disebutkan kontraktor dan bidangnya.

4. RENCANA BIAYA

Agar dijelaskan jenis biaya atau pengeluaranserta perkiraan jumlahnya.

5. DAFTAR ACUAN

a. Sebutkan acuan terpakai terutama yangbertalian dengan hasil penyelidikanterdahulu.

b. Penulisan daftar acuan hendaknyamengikuti pedoman atau tatacara yangumum berlaku.

6. LAMPIRAN :

Agar dilampirkan peta dasar dan surat(perijinan) diantaranya sebagai berikut :

a. Peta yang menunjukkan lokasi dankesampaian daerah

b. Peta-peta dasar terakhir yang digunakansebagai dasar acuan eksplorasi.

c. Peta-peta rencana lokasi titik pengamatan(sumur/pari uji,pemboran, geofisika) sertalokasi Contoh (geokimia, geologi,(pemineralan).

d. Surat-surat yang bertalian dengan perijinankegiatan (SK dan lain sebagainya)

e. Daftar personil dan keahliannyaf. Daftar peralatan dan jumlahnya

II. LAPORAN TRIWULAN

A. U M U M

1. Laporan Triwulan pada dasarnyamenunjukkan kemajuan kegiatan selama 3(tiga) bulan.

2. Dalam Laporan Triwulan harus jelas terlihatkegiatan apa saja yang dilakukan selamakurun waktu itu dan volume kegiatannya.

3. Laporan Triwulan bebentuk tabel atauformat seperti di bawah ini.

Page 4: lam-13a-kepmen-1453-2000

556

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

4. Bila dalam triwulan bersangkutan dilakukanpengolahan data hendaknya dikemukakancara dan hasil pengolahan datanya dalamlembar tambahan.

5. Dalam kolom keterangan hendaknyadikemukakan hal-hal yang bertalian denganmetoda penyelidikan, kerapatanpengambilan Contoh, dan lain sebagainya.

B. BENTUK DAN ISI LAPORAN

1. Nama Instansi atau Badan Usaha Jenis perijinan : .................................... No. SK : .................................... Tgl. Berlaku/lamanya : .................................... Lokasi daerah penyelidikan : .................................... Luas wilayah (ha/km2) : ....................................

2. Status/tahapan : Penyelidikan Umum/eksplorasi*)

3. Laporan : Triwulan ......................................../Tahun : ..........................

Jenis kegiatan Kuantitas satuan Keterangan

4. Studi inderaja ****) Lemb/luas (ha)

ˆ Foto udara *****)

ˆ Foto satelit *****)

ˆ SLAR/SAR

5. Pemetaan ****) Lemb/luas (ha)

ˆ Pematokan batasˆ Koordinat lokasi *****)

ˆ Topografiˆ Geologi *****)

ˆ Bahan Galian *****)

ˆ Batimetri *****)

6. Geokimia *****) Contoh (b)

ˆ Endapan sungaiˆ Endapan dasar lautˆ Tanahˆ Batuan

7. Geofisika ****) Tp (b)/ˆ Geofisika udara Lintasan (m)ˆ Magnet/elektromagnetˆ Gaya beratˆ Tahanan Jenisˆ Polarisasi terimbasˆ Potensial diriˆ Seismik *****)

ˆ Side scan sonar *****)

ˆ Magnet laut *****)

ˆ Sounding *****)

ˆ Radiometriˆ Well Logging

Page 5: lam-13a-kepmen-1453-2000

557

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

8. Hidro-oseanografi *****)

ˆ Pasang surutˆ Arusˆ Gelombangˆ Parameter oseanografi

9. Pemboran ****)

ˆ Sistem (b)ˆ Jumlah (m)ˆ Jarak pemboran (m)ˆ Kedalaman (b)ˆ PemerContohan

10. Sumur Uji ****)

ˆ Jumlah (b)ˆ Kedalaman (m)ˆ PemerContohan (b)

11. Parit Uji ****)

ˆ Jumlah (b)ˆ Kedalaman/panjang (m)ˆ PamerContohan (b)

12. Shaft terowongan Jumlah (b) Kedalaman/Panjang (m) PemerContohan (b)

13. Analisis Contoh****)

Kimia (b)ˆ Jumlah Unsur (b)ˆ Petrografi (b)ˆ Mineragrafi (b)ˆ Mineral Berat (b)ˆ Dll

14. Estimasiˆ Sumber daya (ton/m3)

⇒ Hipotelik, tereka⇒ Terunjuk⇒ Terukur

ˆ Cadangan (ton/m3)⇒ Terkira⇒ Terbukti

15. Contohh Ruahˆ Uji coba penambangan

pengolahan pengangkutan**)

ˆ Penyusunan laporaneksplorasi lengkap, studikelayakan AMDAL**)

16. Tenaga kerja (orang)

17. Peralatan (b/set)

18. Biaya (Jt Rp)

19. K-3 Lingkungan

20. Permasalahan

Page 6: lam-13a-kepmen-1453-2000

558

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

C. LAMPIRAN

Lampiran di bawah ini dapat dipilih sesuai denganrelevansinya, tergantung pada tahap penyelidikandan metoda penyelidikan

⇒ Peta KP/KK/PKP2B/SIPD ****)

1. Peta lokasi/kesampaian daerah ****)

2. Peta topografi

3. Landsat

4. Peta batimetri

5. Daftar koordinat pengukuran topografipada penyelidikan rinci

6. Peta geologi dan bahan galian

7. Peta kemajuan kegiatan, PenyelidikanUmum/Eksplorasi (lokasi sumur/parit uji,pemboran Contoh batuan, bijih, geokimia,titik pengamatan geofisika dan lainsebagainya.

8. Penampang geologi, sumur uji, parit uji,penampang bor.

9. Peta/bagan dan penampang estimasi sumberdaya/cadangan.

10. Daftar hasil analisis kimia (Contohendapan sungai, tanah, batuan pemi-neralan/bijih).

11. Daftar hasil analisis petrografi, mineragrafidan mineral berat.

12. Peta geokimia

13. Peta/bagan, penampang dan modelgeofisika.

14. Tabel status sumberdaya atau cadangan **)

15. Tabel daftar tenaga kerja

Keterangan :

ˆ Formulir ini digunakan untuk setiap daerahpenyelidikan yang terpisah, yangmerupakan satu kesatuan

ˆ Pengisian formulir disesuaikan dengantahap penyelidikan (PU/Eksplorasi)

ˆ Lemb - lembar, ha - hektar; tp - titikpengamatan; b - buah; Jt Rp.; juta rupiah

*) Pilih yang sesuai**) Khusus untuk tahap eksplorasi***) Tabel ini dilampirkan bila dalam

triwulan yang bersangkutan adaperubahan sumberdaya atau cadanganmineral

****) Tahap kegiatan yang perlu dilakukandi kawasan pesisir dan laut

*****) Jenis kegiatan yang dilakukan darisetiap tahap kegiatan.

Cara pengisian :

ˆ Angka 1 : cukup jelas

ˆ Angka 2 : sebutkan lokasi daerahberdasarkan geografi dankordinat

ˆ Angka 3 : Pilih salah satu sesuai denganjangka waktunya serta isi angkatriwulan atau tahun berapa (mis.Triwulan I/ Tahun 2000)

ˆ Angka 4 s.d. 12

⇒ Pada kolom kuantitas: cantumkankemajuan kerja yang telah dicapai sesuaidengan satuan yang tertera dalam kolomsatuan.

⇒ Pada kolom keterangan : sesuai denganangka di depannya agar disebutkan skalapeta (angka 4,5,6 dan 7), jenis (batuan,pemineralan) dan jumlah Contoh yangdiambil (angka 5), kerapatan/jarak Contohatau titik pengamatan (angka 6,7,8,9, dan10), metoda atau sistem pemboran (angka8), metoda pemerCotohhan (coring/noncoring, chip, channel, bulk sampling danlain sebagainya) untuk angka 8,9,10 dan11, bila ruang tidak mencukupi agarditambah dengan lembaran tersendiri.

ˆ Angka 13 : kolom kuantitas ini diisi khususuntuk tahap eksplorasi yangbesarnya sumber daya ataucadangan mineral sudah dapatdiperkirakan. Dalam kolomketerangan hendaknyadicantumkan kadar rata-ratabijih dan bila besarnyasumberdaya tidak mungkindicantumkan hendaknyadiberikan/ditandai kategori atauklasnya saja.

ˆ Angka 14 : dalam kolom keteranganhendaknya diutarakan apakahkegiatan ini sudah dilakukandan bagaimana hasilnya.

ˆ Angka 15 : cukup jelas

ˆ Angka 16 : dalam kolom keteranganhendaknya dicantumkan kuali-fikasi tenaga kerja (ahli geologi/eksplorasi/tambang dll).

ˆ Angka 17 : dalam kolom keteranganhendaknya dicantumkan jenisperalatan.

ˆ Angka 18 : cukup jelas

Page 7: lam-13a-kepmen-1453-2000

559

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

ˆ Angka 19 : diisi program atau gangguanK-3 dan lingkungan yangdilakukan/terjadi

ˆ Angka 20 : uraian permasalahan yang mem-pengaruhi pencapaian target danlancarnya kegiatan.

III. LAPORAN AKHIR KEGIATAN

A. U M U M

1. Bahan galian merupakan salah satu sumber dayaalam yang keterjadiannya disebabkan olehproses-proses geologi sehingga keterdapatannyatidak selalu di permukaan. Untuk mengetahuiketerdapatan serta kuantitas dan kualitas bahanitu diperlukan kegiatan penyelidikan ataueksplorasi secara bertahap dengan menggunakanberbagai macam metoda.

2. Setiap kegiatan eksplorasi harus didokumen-tasikan dalam bentuk laporan tertulis yangberisis seluruh kegiatan yang telah dilakukandan hasil yang diperoleh, terutama informasimengenai keterdapatan, sebaran, kuantitas dankualitas endapan mineral.

3. Laporan tersebut sangat penting artinya bukanhanya bagi usaha pertambangan karena akandapat digunakan sebagai acuan untukmenentukan kegiatan berikutnya, tetapi jugabagi Pemerintah/Pemerintah Daerah dalamrangka inventarisasi smber daya mineral danpenentuan kebijakan mineral (mineral policy).

4. Dengan makin meluasnya tuntutan otonomi,pengelolaan eksplorasi bahan galian suatuketika akan sepenuhnya ditangani oleh daerahotonom dan mungkin akan menimbulkanberbagai macam bentuk atau format laporaneksplorasi yang akan mempersulit inventarisasisumber daya mineral secara nasional. Olehkarena itu diperlukan suatu pedomanpenyusunan laporan.

5. Pedoman penyusunan laporan dibuat secaraumum dan diharapkan tidak kaku untuk dapatdigunakan sebagai pedoman penulisan laporandari semua tahap kegiatan eksplorasi(Penyelidikan Umum dan Eksplorasi).

B. SUSUNAN DAN ISI LAPORAN

Laporan Eksplorasi meliputi ringkasan atau abstrak,tubuh utama laporan, dan informasi pendukunglainnya.

1. Ringkasan

a. Dalam ringkasan hendaknya dikemukakanuraian singkat dari masing-masing bablaporan.

b. Ringkasan yang lebih rinci dibuat terhadapkegiatan penyelidikan dan haslnyaseinformatif mungkin.

2. Tubuh Utama Laporan

Tubuh utama Laporan Eksplorasi Bahan Galianpaling sedikit harus meliputi bab-babpendahuluan, kegiatan penyelidikan, (yangdilakukan), hasil penyelidikan dan kesimpulan(dan saran). Secara garis besar isi setiap babtertera di bawah ini.

a. Pendahuluan

Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi umum mengenai daerahpenyelidikan dan meliputi latar belakangpemilihan daerah, maksud dan tujuanpenyelidikan, lokasi dan kesampaiandaerah penyelidikan, demografi dankependudukan, waktu penyelidikan,metoda dan peralatan yang dipakai sertapelaksana. Judul masing-masing sub babtidak mengikat, akan tetapi paling palingtidak hal-hal yang bersifat umum di atasharus dicantumkan.

b. Latar belakang

1) Dalam bagian ini hendaknya diuraikanalasan pemilihan daerah penyelidikandan komoditas yang diselidiki baikberdasarkan pertimbangan geologi,kebutuhan pasar maupun sosialekonomi dalam masyarakat dewasa ini.

2) Aspek legalitas, seperti kepemilikan,hak guna lahan, kuasa pertambanganatau kontrak karya serta masaberlakunya dan lain sebagainya harusdicantumkan.

c. Maksud dan Tujuan

Tujuan penyelidikan harus dikemukakansecara jelas sehingga terlihatketerkaitannya dengan tahap eksplorasi.Komoditas yang menjadi target eksplorasijuga harus diutarakan termasuk bahanikutan lainnya.

d. Lokasi Daerah Penyelidikan

1) Lokasi daerah yang diselidiki baiksecara administratif maupun geografisharus diutarakan dengan jelas. Luasdaerah yang diselidiki, cara penca-paiannya, sarana dan prasaranaperhubungan yang harus dikemukakandalam laporan.

Page 8: lam-13a-kepmen-1453-2000

560

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

2) Uraian mengenai lokasi ini harusdisertai gambar beserta keterangannyayang jelas.

e. Keadaan Lingkungan

Sedapat mungkin harus diuraikan tentangkondisi sosial budaya penduduk setempatdan mata pencaharian mereka. Informasimengenai iklim, topografi, vegetasi,tataguna lahan dan infrastruktur yang adadi daerah setempat juga harus diutarakandalam laporan.

f. Waktu

Waktu atau berlangsungnya penyelidikanmulai dari persiapan, kegiatan pengum-pulan data, pengolahan data sampaidengan penyusunan laporan harusdikemukakan disertai jadwal.

g. Metoda dan Peralatan

Metoda dan peralatan yang digunakanseperti alat-alat geofisika, pemboran, alatukur dan lain sebagainya juga harusdicantumkan. Bila peralatan yang dipakaicukup banyak dan bervariasi daftarnyadicantumkan dalam lampiran.

h. Pelaksana

Jumlah tenaga kerja terutama yangbertalian dengan kegiatan eksplorasi harusdicantumkan dalam laporan, termasukkualifikasi/keahliannya.

i. Geologi

Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi umum mengenai geologi umum,geologi lokal dan sumber daya mineralserta penyelidik dan hasil penyelidikanterdahulu.

1) Geologi Umum

ˆ Mengacu dari literatur atau hasilpenyelidikan terdahulu agardiuraikan mengenai keadaangeologi secara regional yangmeliputi geomorfologi, stratigrafi,(formasi, jenis batuan) tektonik dan/atau struktur, dan lain sebagainya)termasuk sumberdaya mineral yangterdapat di wilayah itu.

ˆ Agar disertakan pula (dalam bentukgambar satu halaman - one pagesize atau lampiran) peta geologiregional sehingga jelas posisidaerahpenyelidikan di wilayah itu.

2) Geologi Lokal dan Sumber Daya Mineral

ˆ Sejauh yang sudah diketahui agardiuraikan mengenai keadaangeologi sekitar daerah penyelidikansecara lebih teperinci yang bertaliandengan keterdapatan mineral.

ˆ Bila di daerah itu sudah diketahuikeberadaan sumber daya mineralnyaagar diuraikan pula mengenaiketerdapatan atau indikasipemineralan, jenis, tipe endapan,sebaran, bentuk tubuh bijih (orebody) dan sebaran bijihnya.

ˆ Hendaknya diuraikan jugaperkiraan mengenai terbentuknya(genesa) endapan mineral logamdalam kaitannya denganlingkungan geologi tertentu.

ˆ Uraian mengenai hal tersebutmengacu pada hasil penyelidikanterdahulu.

3) Penyelidik dan Hasil PenyelidikanTerdahulu

Sedapat mungkin harus diuraikan secarasingkat mengenai para penyelidikterdahulu dan hasilnya. Bila tersedia agardipaparkan pula secara ringkas informasihasil penyelidikan geologi, geofisika,geokimia dan metoda lain yang pernahdilakukan di daerah tersebut, baik olehinstansi/organisasi yang sama atau pihaklain.

j. Kegiatan Penyelidikan

Dalam bab ini hendaknya dikemukakan seluruhrangkaian kegiatan yang dilakukan selamapenyelidikan, mulai dari persiapan, pengum-pulan data (kegiatan di lapangan) sampaipengolahan data, termasuk analisis labora-torium, dan pembuatan laporan. Jenis kegiatantersebut pada umumnya sesuai dengan tahapeksplorasi dan berkaitan erat dengan maksuddan tujuan penyelidikan. Oleh karena itukegiatan dalam suatu laporan eksplorasi umum.Isi pokok masing-masing kegiatan tersebut akandijelaskan secara berurutan di bawah ini.

1) Persiapan

ˆ Hendaknya diuraikan mengenaipenyediaan peta dasar untuk kegiatanlapangan, apakah peta topografi dan/atau peta geologi sudah tersedia atauberdasarkan penafsiran data peng-inderaan jauh (foto udara, foto satelit,SLAR, SAR dan lain sebagainya).

Page 9: lam-13a-kepmen-1453-2000

561

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

ˆ Bila penafsiran topografi dan geologiberdasarkan data penginderaan jauh,hendaknya diuraikan hasilnya denganjelas, skala peta dasar juga harusdicantumkan.

2) Pemetaan Geologi

ˆ Dalam pemetaan geologi agardijelaskan apakah juga dilakukanpengukuran lintasan.

ˆ Bila dilakukan pemetaan geologi lebihterperinci di daerah terpilih, bataswilayahnya (koordinat) jugadisebutkan.

ˆ Bila pemetaan sudah mengarah kepenyelidikan tubuh bijih, pengukuranterhadap arah jurus dan kemiringan,bentuk-bentuk sebaran dan ukurantubuh bijih hendaknya dilakukandengan cermat.

ˆ Agar dijelaskan cara pengambilanContoh batuan atau pemineralan (chip,grab, channel dan lain sebagainya)Daftar Contoh agar dilampirkan dalambentuk tabel.

˜ Pemerian batuan dan pemineralan agardisertakan dalam bentuk tabel sebagailampiran.

3) Penyelidikan Geokimia

ˆ Dalam bagian ini hendaknya diuraikanmengenai metoda yang digunakan(geokimia endapan sungai, tanah,batuan dan pendulangan) sesuai dengantahap eksplorasi yang dilakukan Pola(berdasarkan orde sungai, catchmentarea, spur and ridge, grid) kerapatanpengambilan Contoh dan jumlahnyaendaknya juga dibahas dengan rinci.

ˆ Lokasi Contohh hendaknya diperlihat-kan dalam bentuk peta da disertaidaftar Contoh yang menunjukkankoordinat dan jenis Contohh.

ˆ Bila tidak seluruh daerah penyelidikandiambil Contohnya hendaknyadiuraikan mengeai daerah mana sajayang diselidiki, batas wilayah(koordinat) dan luasnya.

4) Penyelidikan Geofisika

ˆ Penyelidikan geofisika hendaknyadisertai penjelasan mengenai metodageofisika yang dipakai (IP, SP, seismik,side scan sonar, sounding, pasang surut,graviti dan lain sebagainya). Pola dankerapatan titik pengamatan sertapengukuran lintasan harus dikemuka-kan secara rinci.

ˆ Bila tidak seluruh daerah penyelidikandiambil Contohnya hendaknyadiuraikan mengenai daerah mana sajayang diselidiki, batas wilayah(koordinat) dan luasnya.

5) Pemboran, sumur uji, parit uji

ˆ Pemboran yang dilakukan hendaknyadisertai penjelasan apakah merupakanpemboran inti atau bukan. Peralatanyang digunakan hendaknya dijelaskansebaik-baiknya.

ˆ Cara pembuatan sumur dan/atau parituji harus dikemukakan dengan rinciapakah secara manual atau mekanis.Pola dan kerapatan lokasi pemboran,parit dan/atau sumur uji harusdikemukakan dalam laporan dandisertai peta lokasi.

ˆ Data setiap pemboran, sumur dan parituji yang menunjukkan kedalaman,jenis batuan dan pemineralan, sertainformasi lain hendaknya disusundalam bentuk tabel sebagaimanalazimnya dan dimasukkan sebagailampiran.

ˆ Cara pemercontohan dan jumlahContoh hendaknya juga dikemukakandengan rinci.

6) Pengukuran topografi

ˆ Pengukuran topografi yang dilakukansesuai dengan tahap eksplorasi agardiuraikan dengan rinci, apakahmenggunakan alat ukur konvensionalatau kompas dan tali.

ˆ Luas daerah yang diukur harusdikemukakan.

7) Penyelidikan Lain

Bila eksplorasi sudah memasuki tahap rinci(untuk estimasi sumber daya terukur),penyelidikan lain seperti hidrogeologilingkungan (gangguan K-3),uji cobapenambangan, pengolahan dan lainsebagainya perlu dilakukan. Penyelidikantersebut harus dilakukan terutama bila studikelayakan sudah akan dilakukan.

a) Penyelidikan Laboratorium

Nama laboratorium tempat analisis(kimia dan fisika) hendaknyadisebutkan dalam laporan dan sejauhmungkin menggunakan laboratoriumyang telah terakreditasi.

Page 10: lam-13a-kepmen-1453-2000

562

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

Analisis Kimia

ˆ Hendaknya dijelaskan mengenaimetoda analisis dan pelarutanContoh yang digunakan.Penggunaan kontrol analisishendaknya juga dibahas dalamlaporan.

ˆ Jenis unsur dan jumlah Contohyang dianalisis hendaknya dibahasdalam laporan dan disertai daftarContoh dan hasil analisisnya(Lampiran B). Sertifikat hasilanalisis hendaknya jugadilampirkan.

Analisis Fisika

ˆ Dalam laporan hendaknya dikemu-kakan jenis analisis fisika yangdilakukan (petrografi, mineragrafi,mineral berat dan lainnya) sertajumlah Contoh yang dianalisis.

ˆ Daftar hasil analisis hedaknyadilampirkan.

b) Pengolahan Data

ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikansecara rinci mengenai pengolahandata yang digunakan, dengan carastatistik, menggunakan komputeratau manual. Asumsi yang dibuatuntuk menentukan anomali, baikgeofisika, geokimia maupun datamineral berat hendaknya jugadijelaskan

ˆ Cara penggambaran peta anomali(geofisika dan/atau geokimia) harusdijelaskan (dengan kontur, dot danlain sebagainya).

c) Pengelolaan Contoh

ˆ Dalam Laporan Eksplorasi, selainmetoda pemerContohan hendaknyajuga dijelaskan mengenai pemer-Contohan duplikat, cara preparasiContoh, prosedur pengirimanContoh dari lapangan ke laborato-rium dan tempat penyimpanan.

ˆ Agar dijelaskan pula mengenaipengarsipan dan penyimpananContoh.

k. Hasil penyelidikan

ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanseluruh hasil kegiatan penyelidikan yangtelah dilakukan satu persatu, mulai daripemetaan geologi, penyelidikan geokimia,

penyelidikan geofisika sampai metoda lainyang dilakukan. Uraian dapat dipisahkandalam sub-bab, ataupn per alenia yangmengalir dengan serasi, sesuai dengantopiknya

ˆ Hasil penyelidikan bukan semata-matamengemukakan data tetapi harus disertaianalisis berdasarkan acuan yang ada.

(1) Geologi

ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanmengenai karakteristik litologi ataubatuan dan keterkaitannya satu samalain, struktur, mineralogi, ubahanbatuan di daerah penyelidikan.Hendaknya dibahas pula mengenaikemungkinan keterkaitan ataukontrol pemineralan dengan batuanatau struktur.

ˆ Hendaknya diuraikan pulamengenai model geologi bawahpermukaan dan penarikan kesim-pulan yang dilakukan berdasarkanmodel ini.

(2) Geokimia

ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanmengenai keterdapatan dan polaanomali masing-masing unsur.Keterkaitan dan hubungan antarunsur (asosias) juga harus dibahasdalam bab ini.

ˆ Harus dijelaskan pula mengenaipenafsiran daerah anomali dalamkaitannya dengan keadaan geologisehingga jelas apakah anomalibertalian dengan kondisi geologiatau pemineralan.

ˆ Peta anomali geokimia harusdilampirkan

(3) Geofisika

ˆ Hendaknya diuraikan secara rincimengenai pengolahan data yangdigunakan dan asumsi yang dibuatuntuk menentukan anomali.Kemungkinan mengenai adanyakesalahan dalam penafsiran jugaharus dijelaskan.

ˆ Agar dijelaskan cara penafsiranapakah kualitatif atau kuantitatif(1 dimensi, 2 dimensi atau 3dimensi).

ˆ Sesuai dengan tahap penyelidikanagar dijelaskan hasil penafsiran,khusus untuk penyelidikan rinci

Page 11: lam-13a-kepmen-1453-2000

563

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

agar dijelaskan misalnya bentukanomali, jumlah lapisan. ketebalantanah penutup, kedalaman tubuhanomali, arah anomali, lebaranomali dan lain sebagainya.

ˆ Agar dijelaskan mengenaipenafsrian geologi dan pemineralanyag dilakukan untuk mengontrolanomali geofisika.

ˆ Peta anomali geofisika agardilampirkan.

(4) Pemboran, sumur-uji, parit-uji

ˆ Hasil pemboran, sumur-uji, parit-ujidisusun dalam bentuk korelasi satusama lain. Berdasarkan data ituhendaknya diuraikan mengenaigeologi dan pemineralan sehinggajelas kelihatan gambaran mengenaibentuk tubuh bijih dan kemene-rusannya di bawah permukaan.

ˆ Informasi mengenai jumlah lubangbor, sumur-uji, parit-uji yangmenerobos pemineralan hendaknyadikemukakan dengan jelas.

ˆ Peta korelasi antara lubang bor,sumur-uji, parit-uji harusdilampirkan.

(5) Pemineralan dan Bahan Galian

ˆ Dalam bagian ini hendaknyadikemukakan dengan rincimengenai keadaan endapan/pemineralan seperti tipe endapan,jurus dan kemiringan tubuh bijih,sebaran atau kemenerusannya(continuity), bentuknya danukurannya. Harus diungkapkan pulaapakah pengamatan berdasarsingkapan, sumur-uji. parit-uji, ataupemboran.

ˆ Agar dijelaskan pula mengenaisebaran bijih, kadar atau kualitasnyayang didasarkan pada data loginglubang bor dan informasi Contohlain yang digunakan dalampenafsiran sebaran bahan galian.Sejauh mungkin harus dijelaskanhubungannnya dengan zonapemineralan yang sudah diketahui.

ˆ Peta pemineralan yang menggam-barkan sebaran, kemenerusan,bentuk dan ukuran tubuh bijih agardilampirkan.

(6) Estimasi Sumber Daya Mineral danCadangan

ˆ Dalam bagian ini hedaknyadiuraikan mengenai pembatasantubuh bijih (one body) yang akandiestimasikan sumber dayanya.Agar dijelaskan apakah pembatasantubuh bijih dilakukan secaraintrapolasi atau ekstrapolasi.

ˆ Hendaknya dibahas mengenaikecukupan kerapatan titik penga-matan dan Contoh untuk meyakin-kan kesinambungan pemienralandan untuk menyediakan data dasaryang memadai bagi keperluankorelasi

ˆ Harus dijelaskan pula metodaestimasi sumber daya mineral dancadangan yang digunakan dan atasatau alasan penggunaannya.

ˆ Bila telah dilakukan klasifikasi ataukategorisasi sumber daya mineraldan cadangan, hendaknyadigunakan tatacara yang sudahbaku (SNI No. 13-4726-1998).

(7) Kesimpulan dan Saran

Pada bagian ini hendaknyadikemukakan kesimpulan penyusunlaporan mengenai penyelidikan, sarandilanjutkan atau tidak kegiatan didaerah tersebut, dan penciutan ataupelepasan daerah tersebut, dilihat darihasil interpretasi data lapangan atauinfrastruktur yang berkembang diwilayah tersebut, serta pemecahanmasalah

(8) Informasi pendukung (ilustrasi)

Informasi pendukung dapat merupakangambar, foto, tabel, dan/atau peta yangberdasarkan keterkaitannya dapatmasuk ke dalam tubuh laoporan ataulampiran

Gambar

ˆ Gambar yang dimasukkan dalamtubuh utama laporan maksimalberukuran satu halaman (one pagesize), sedangkan gambar yangberukuran lebih besar dimasukkanke dalam lampiran

ˆ Gambar beserta keterangannyaharus jelas terbaca.

ˆ Bila gambar merupakan peta atauyang menunjukkan adanya ukuran

Page 12: lam-13a-kepmen-1453-2000

564

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

tertentu harus disertai skala ataubenda berukuran tertentu sebagaipembanding.

ˆ Gambar dalam bentuk peta harusdisertai peta indeks atau koordinat

ˆ Judul gambar dan nomor urutnyadiletakkan di bawah gambar bagiantengah

Foto

ˆ Foto sebagai ilustrasi yangdisertakan dalam laporan palingsedikit berukuran kartupos.

ˆ Foto tersebut harus jelas terkaitdengan uraian dalam teks.

ˆ Judul foto dan nomor urutnyadiletakkan di bawah foto bagiantengah.

Tabel

ˆ Tabel harus dibuat dengan jelas.Tabel yang berjumlah banyak(misalnya hasil analisislaboratorium) diletakkan padalampiran.

ˆ Judul tabel diletakkan di atas tabeldan diberi nomor urut denganangka arah

Acuan

ˆ Daftar acuan disusun berdasarkanabjad penyusun.

ˆ Penulisan acuan dimulai dengannama penyusun, tahun, judul,tempat pemuatan artikel (majalah),dan penerbit.

Lampiran

ˆ Informasi pendukung (gambar, foto,daftar atau tabel, dan peta) yangtidak secara langsung bertaliandengan teks dalam tubuh utamalaporan dimasukkan ke dalamlampiran

ˆ Lampiran diberi tanda urut berupahuruf kapital.

ˆ Bila lampiran berupa peta yangharus dilipat, nomor lampiranhendaknya dapat terbaca/terlihattanpa membuka lapisan.

C. TATA LETAK

1. Secara berurutan laporan Eksplorasi berturut-turut terdiri dari halaman judul, ringkasan, daftarisi, tubuh utama laporan, daftar acuan, danlampiran.

2. Halaman judul laporan harus jelas menunjukkankomoditas dan daerah yang diselidiki, penyusunlaporan, perusahaan dan instansi pelapor, dantahun pelaporan.

3. Daftar isi harus memuat isi laporan secarakeseluruhan berturut-turut mulai dari ringkasan,bab dan sub-bab dalam tubuh laporan, daftartabel, daftar gambar, daftar foto, dan daftarlampiran.

4. Mulai Sari sampai dengan daftar isi dicantumkanhalaman urut dengan angka Romawi.

D. ISI LAPORAN

Isi laporan disesuaikan dengan tahap penyelidikandan secara garis besar urutan isi laporan terteraseperti di bawah ini :

Ringkasan

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Foto

Daftar Lampiran (peta, tabel hasil analisis, dan lainsebagainya)

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan

1.4. Keadaan Lingkungan

1.5. Waktu

1.6. Metoda dan Peralatan

1.7. Pelaksana

2. GEOLOGI

2.1. Geologi Umum

2.2. Geologi Lokal dan Sumber Daya Mineral

2.3. Penyelidik dan Hasil PenyelidikanTerdahulu

3. KEGIATAN PENYELIDIKAN

3.1. Penyelidikan Sebelum Lapangan

3.2. Penyelidikan Lapangan

3.2.1. Pemetaan Geologi

3.2.2. Penyelidikan Geokimia

3.2.3. Penyelidikan Geofisika

3.2.4. Pemboran, sumur-uji, Parit-uji

3.2.5. Penyelidikan lain (hidrogeologi, K-3, danlain sebagainya)

3.3. Penyelidikan Laboratorium

3.3.1. Analisis Kimia

3.3.2. Analisis Fisika

3.4. Pengolahan Data

Page 13: lam-13a-kepmen-1453-2000

565

�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """

��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�

3.4.1.Pengolahan data Geologi (permukaan,pemboran, sumur dan parit uji)

3.4.2. Pengolahan data geofisika, geokimia, min-eral berat.

4. HASIL PENYELIDIKAN

4.1. Geologi

4.2. Geokimia

4.3. Geofisika

4.4. Pemboran

4.5. Pemineralan

4.6. Estimasi Sumber Daya/Cadangan

4.7. Hidrogeologi, K-3 dan lain sebagainya.

3. KESIMPULAN DAN SARAN

4. DAFTAR ACUAN

5. LAMPIRAN

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

ttd.

Purnomo Yusgiantoro