lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

163
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Upload: hoanghuong

Post on 19-Jan-2017

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2015LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Page 2: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 i

KATA PENGANTAR

Bupati Tanjung Jabung Barat

DR. Ir. H. SAFRIAL, MS

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 dapat kami

selesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat disusun merupakan

wujud pertanggungjawaban kepada Stakholders

dan memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 serta mengacu pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang

mengamanatkan setiap instansi pemerintah

yang dibiayai oleh Anggaran Pembangunan dan

Belanja Negara/Daerah agar menyampaikan

laporan tersebut.

Laporan ini merupakan media akuntabilitas

kinerja yang merinci pertanggung jawaban

pemakaian sumber daya untuk menjalankan

misi organisasi juga informasi terkait sasaran

strategis dan indikator keberhasilannya dalam

rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat

Maju, Aman, Adil dan Merata

Berdasarkan Iman dan Taqwa”.

Akhirnya kata, semoga laporan kinerja ini dapat

memenuhi maksud dan tujuan serta

bermanfaat bagi semua stakholders. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi

segala upaya kami dalam mengabdi bagi

kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Kuala Tungkal, Maret 2016

Bupati Tanjung Jabung Barat

DR. Ir. H. SAFRIAL, MS

Page 3: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Grafik

Ringkasan Eksekutif

i

ii

v

ix

x

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

C. KELEMBAGAAN DAN PERSONI

D. SISTEMATIKA PELAPORAN

1

1

1

4

6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015

C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA

E. PERJANJIAN KINERJA

F. PENGUKURAN KINERJA

7

7

12

13

15

18

23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA

24

24

28

SS 1 : Peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan

sungai

29

SS 2 : Peningkatan pembangunan insfrastruktur energy, listrik dan

telekomunikasi

33

SS 3 : Peningkatan Ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang

lebih merata

36

SS 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat 39

SS 5 : Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan

pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan

41

Page 4: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 iii

SS 6 : Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan

kebutuhan pangan

44

SS 7 : Peningkatan iklim kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja

lokal guna mengurangi angka pengangguran

48

SS 8 : Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya

keluarga kecil berkualitas

51

SS 9 : Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas 55

SS 10 : Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang

berkualitas

61

SS 11 : Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman dan

pengamalan agama serta kehidupan beragama

65

SS 12 : Peningkatan Pengembangan nilai-nilai budaya daerah 68

SS 13 : Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah

raga

72

SS 14 : Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial 74

SS 15 : Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung

tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas

77

SS 16 : Peningkatan iklim investasi yang sehat dan efesien melalui

reformasi kelembagaan ekonomi

80

SS 17 : Pengembangan eksport dan kepariwisataan daerah berbasis

potensi daerah

82

SS 18 : Peningkataan pemberdayaan usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) serta koperasi

85

SS 19 : Pengembangan agribisnis dan angroindustri berbasis

komoditas unggulan daerah

89

SS 20 : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu

dan berwawasan lingkungan.

107

SS 21 : Penataan manajemen pemerintahan yang baik, bersih, efisien,

berwibawa, transparaan dan professional

109

SS 22 : Peningkatan jaaminan kepastian hukum dan perlindungan

HAM secara adil

113

SS 23 : Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan berorientasi pada profesionalisme

117

SS 24 : Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat 119

Page 5: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 iv

C. REALISASI ANGGARAN

Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Realisasi Belanja

Belanja Tidak Langsung

Belanja langsung

122

122

122

123

124

BAB IV PENUTUP

125

Lampiran-lampiran

Page 6: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran 8

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 15

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015 19

Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 24

Tabel 3.2 Realisasi Indikator Sasaran 1 Tahun 2015 29

Tabel 3.3 Realisasi Indikator Kinerja Persentase Jalan Yang Dapat Dilalui

Masyarakat Dengan Lancar pertahun terhadap Target RPJMD

30

Tabel 3.4 Realisasi indikator Kinerja Sasaran Peningkatan Pembangunan

Jembatan terhadap Target RPJMD

31

Tabel 3.5 Realisasi Indikator Sasaran 2 Tahun 2015 33

Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 2 Terhadap Target RPJMD 34

Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi 34

Tabel 3.8 Realisasi Indikator Sasaran 3 Tahun 2015 36

Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015 37

Tabel 3.10 Luas Lahan Pertanian Yang Terairi Irigasi Tahun 2011-2015 37

Tabel 3.11 Realisasi Indikator Sasaran 4 Tahun 2015 39

Tabel 3.12 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 4 Tahun 2011-2015 40

Tabel 3.13 Realisasi Indikator Sasaran 5 Tahun 2015 42

Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 Tahun 2011-2015 42

Tabel 3.15 Realisasi Indikator Sasaran 6 Tahun 2015 44

Tabel 3.16 Data Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita Perhari Tahun 2015 45

Tabel 3.17 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 6 46

Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 Terhadap Target RPJMD 47

Tabel 3.19 Realisasi Indikator Sasaran 7 Tahun 2015 49

Tabel 3.20 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target RPJMD 50

Page 7: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 vi

Tabel 3.21 Realisasi Indikator Sasaran 8 Tahun 2015 52

Tabel 3.22 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 8 Terhadap Target RPJMD 52

Tabel 3.23 Perkembangan Peserta KB Tahun 2011-2015 53

Tabel 3.24 Realisasi Indikator Sasaran 9 Tahun 2015 55

Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 Terhadap Target RPJMD 59

Tabel 3.26 Realisasi Indikator Sasaran 10 Tahun 2015 62

Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 Terhadap Target RPJMD 63

Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015 66

Tabel 3.29 Jumlah Angka Kejahatan tahun 2014-2015 66

Tabel 3.30 Jumlah Penerima Bantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum Mesjid,

Da’I dan Guru Madrasah) tahun 2011-2015

67

Tabel 3.31 Realisasi Indikator Sasaran 12 Tahun 2015 68

Tabel 3.32 Jumlah Kebudayaan Yang Lestari Milik Kab. Tanjung Jabung Barat 69

Tabel 3.33 Jumlah Grup Kesenian/Budaya Yang Aktif 70

Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD 71

Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015 72

Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD 73

Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015 73

Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015 75

Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 Terhadap Target RPJMD 75

Tabel 3.40 Realisasi Indikator Sasaran 15 Tahun 2015 77

Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 15 Terhadap Target RPJMD 79

Tabel 3.42 Realisasi Indikator Sasaran 16 Tahun 2015 80

Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 Terhadap Target RPJMD 81

Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015 83

Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 Terhadap Target RPJMD 84

Tabel 3.46 Realisasi Indikator Sasaran 18 Tahun 2015 86

Page 8: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 vii

Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 18 Terhadap Target RPJMD 87

Tabel 3.48 Realisasi Indikator Sasaran 19 Tahun 2015 89

Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2011-2015

90

Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Jagung Tahun 2011-2015

91

Tabel 3.51 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Ubi Kayu Tahun 2011-2015

92

Tabel 3.52 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Ubi Jalar Tahun 2011-2015

93

Tabel 3.53 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Hijau Tahun 2011-2015

93

Tabel 3.54 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Tanah Tahun 2011-2015

94

Tabel 3.55 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Sayuran Tahun 2011-2015

95

Tabel 3.56 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Buah-Buahan Tahun 2011-2015

96

Tabel 3.57 Luas Lahan, Produksi Kelapa Dalam Tahun 2011-2015 97

Tabel 3.58 Luas Lahan, Produksi Karet Tahun 2011-2015 98

Tabel 3.59 Luas Lahan, Produksi Kelapa Sawit Tahun 2011-2015 99

Tabel 3.60 Luas Lahan, Produksi Kopi Tahun 2011-2015 100

Tabel 3.61 Luas Lahan, Produksi Pinang Tahun 2011-2015 101

Tabel 3.62 Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) Tahun 2013-2015 101

Tabel 3.63 Perkembangan Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015 102

Tabel 3.64 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar

Tahun 2011-2015

102

Tabel 3.65 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2015 103

Tabel 3.66 Produksi Perikanan Budi Daya Tahun 2011-2015 104

Tabel 3.67 Realisasi Indikator Sasaran 20 Tahun 2015 107

Page 9: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 viii

Tabel 3.68 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Terhadap Target RPJMD 108

Tabel 3.69 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015 110

Tabel 3.70 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 21 Terhadap Target RPJMD 112

Tabel 3.71 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015 113

Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015 117

Tabel 3.73 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 Terhadap target RPJMD 118

Tabel 3.74 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015 119

Tabel 3.75 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap Target RPJMD 120

Tabel 3.76 Jumlah dan Realisasi APBD (Perubahan) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat (Data Sementara Non Audit Keadaan Akhir Desember 2015)

123

Page 10: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Golongan/Ruang 5

Grafik 2 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Eselon 5

Grafik 3 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Pendidikan 5

Page 11: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 x

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki geografis yang sangat strategis dalam perekonomian

regional Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, dalam upaya menempatkan diri sebagai

salah satu kunci penting, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus mempersiapkan

diri dengan Infrastruktur Daerah, sosial budaya, ekonomi, pemerintahan umum dan lain

sebagainya dengan baik. Dalam upaya mewujudkan Good Governance, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk memberikan gambaran

tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil

kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan kepada Stake Holder.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai

sarana strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka upaya perbaikan untuk peningkatan

kinerjanya kedepan dan dengan langkah ini setiap OPD senantiasa melakukan perbaikan dalam

mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan

publik.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

tahun 2015 dilaksanakan mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang memuat sasaran

dan target kinerja yang ingin dicapai. Dimana dalam pencapaian sasaran tersebut telah

ditetapkan kebijakan, indikator kinerja sasaran, serta program dan kegiatan yang bersifat

operasional dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program

kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang ditemui dalam pelaksanaan serta mengungkapkan

juga strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang

ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Dalam dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

telah ditetapkan 24 sasaran strategis. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 24 sasaran

disimpulkan bahwa 18 sasaran (75%) tercapai dengan katagori Sangat Berhasil, 4 sasaran

(16,66%) dengan katagori Berhasil dan 1 sasaran (4,17%) dengan katagori Cukup Berhasil dan

1 sasaran (4,17) dengan kategori Kurang Berhasil.

Dari 24 sasaran ditetapkan 75 indikator kinerja sasaran dengan capaian 56 indikator kinerja

atau 74,66% dengan katagori Sangat Berhasil, 8 indikator kinerja atau 10,66% dengan katagori

Page 12: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xi

Berhasil, 5 indikator kinerja atau 6,66% dengan katagori Cukup Berhasil dan 6 indikator kinerja

atau 8,02% dengan katagori Kurang Berhasil.

Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan

dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, 17 Sasaran (70,83) telah menggunakan

sumber daya dengan efesien dan 7 Sasaran (28,17) belum efisien dalam penggunaan sumber

daya dalam mencapai sasaran.

Dalam menyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki seperti aparatur, sarana prasarana dan

anggaran. Tahun 2015, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah sebesar

1.599.660.588.213 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar 618.778.961.519 (39%)

dan belanja langsung 980.881.626.694,00 (61%) dengan adanya pengurangan penerimaan,

maka komposisi anggaran sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan menjadi

1.122.525.225.694 dengan komposisi belanja tidak langsung 536.893.114.442,00 (42%) dan

belanja langsung 585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi (Data Sementara Non Audit Akhir

Desember 2015).

Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat dari pencapaian

indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai

ditunjukan dengan pencapaian indicator Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat

dengan lancar sebesar 50,55% dan indicator peningkatan pembangunan jembatan

sebesar 127,42 %

Sasaran Strategis 2 Peningkatan pembangunan infrastruktur energi listrik dan

telekomunikasi ditunjukan dengan meningkatnya Ratio Elektrifikasi sebesar 78,93%.

Sasaran Strategis 3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang merata

ditunjukan dengan pencapaian indikator Persentase Jumlah rumah tangga yang

menggunakan air bersih sebesar 45,72% dan indicator Luas lahan yang teraliri air

irigasi 56,94%.

Sasaran Strategis 4 Peningkatan pembangunan infrastruktur pemukiman rakyat ditunjukan

dengan pencapaian indikator Presentase jumlah rumah layak huni sebesar 100,9%.

Page 13: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xii

Sasaran Strategis 5 Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan pembangunan

kewilayahan yang berkelanjutan ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah

rekomendasi tata ruang dan jumlah izin mendirikan bangunan sebesar 100%.

Sasaran Strategis 6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan kebutuhan

pangan ditunjukan dengan pencapaian indikator Prosentase ketersediaan energy dan protein

perkapita sebesar 228,04%, indicator Skor pola pangan harapan sebesar 92,77%.

Sasaran Strategis 7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja

local ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penduduk yang bekerja sebesar

144,47%, angka partisipasi kerja sebesar 180,69% dan angka kesempatan kerja

sebesar 180,69%.

Sasaran Strategis 8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil

berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase laju pertumbuhan penduduk

sebesar 96,4%.

Sasaran Strategis 9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas ditunjukan dengan

pencapaian indikator Angka melek huruf sebesar 99.45%, indicator Angka rata-rata lama

sekolah mencapai 100% dan indikator Angka putus sekolah sebesar 140%.

Sasaran Strategis 10 Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas

ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase angka usia haparan hidup mencapai

98,6%, indikator angka kematian bayi/1000 Kh sebesar 180,43%, angka kematian

neonatal/1000 Kh sebesar 176,84%, angka kematian balita/1000 Kh sebesar 185,94 dan

angka kematian ibu/100.000 Kh sebesar 154,22%.

Sasaran Strategis 11 Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan

kejahatan 0,43%.

Sasaran Strategis 12 Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya ditunjukan dengan

pencapaian indikator Jumlah kebudayaan yang terlestarikan sebesar 100% dan indikator

grup kesenian/budaya yang aktif sebesar 47,69%.

Sasaran Strategis 13 Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah raga

ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah penghargaan cabang olah raga sebesar

216,6%.

Page 14: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xiii

Sasaran Strategis 14 Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial ditunjukan dengan

pencapaian indikator Presentase peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh

masyarakat dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100%.

Sasaran Strategis 15 Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung tercapainya

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator

Pertumbuhan PDRB serta PDRB perkapita rata-rata capaian sebesar sebesar 167,62%.

Sasaran Strategis 16 Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan

ekonomi ditunjukan dengan pencapaian indikator Pendapatan Daerah sebesar 90,87%.

Sasaran Strategis 17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan daerah berbasis potensi

daaerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Besaran Nilai ekspor sebesar 103,5% dan

Pendapatan sector hotel dan restoran sebesar 139,2%

Sasaran Strategis 18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

dan koperasi ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah UMKM sebanyak 100,21% dan

Jumlah Koperasi Sehat 54,75%.

Sasaran Strategis 19 Pengembangan agribisnis dan agro industry berbasis komoditas

unggulan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator produksi tanaman pangan,

holtikultura dan perkebunan dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 86,08%.

Sasaran Strategis 20 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ditunjukan

dengan pencapaian indikator Persentase jumlah perusahaan yang memiliki dokumen

lingkungan sebesar 102,8%.

Sasaran Strategis 21 Penataan manajemen pemerintahan yang baik,bersih, efesien,

berwibawa,transparan dan professional ditunjukan dengan pencapaian indikator Indek

kepuasan masyarakat sebesar 82.26%

Sasaran Strategis 22 Peningkatan jaminan kepastian hukum dan perlindungan HAM secara

adil ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah Raperda yang menjadi Perda,

Presentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan

kekerasan, Jumlah Pemeriksaan Reguler, Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Tindak lanjut

Hasil Pemeriksaan dengan capaian rata-rata sebesar 78,54%.

Page 15: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xiv

Sasaran Strategis 23 Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan berorientase pada profesionalisme ditunjukan dengan pencapaian

indikator Jumlah perempuan di lembaga pemerintahan sebesar 96,3%.

Sasaran Strategis 24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat ditunjukan

dengan pencapaian indikator Presentase capaian SPM sebesar 98,72%

Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas

hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:

1. Reviu terhadap dokumen RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu

untuk perbaikan berkelanjutan.

2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah

satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang

bersangkutan.

3. Hasi evaluasi Lakip yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan

dimanfaatkan untuk memberikan reward dan punisment bagi SKPD.

4. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas

Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

5. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat

Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi

pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten

yang membidangi.

Page 16: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 xv

Page 17: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015
Page 18: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

merupakan salah satu Kabupaten dalam

Provinsi Jambi yang beribukota Kuala

Tungkal, berdiri sejak Tahun 1956,

berdasarkan UU no. 12 Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di

Provinsi Sumatera Tengah. Kabupaten

Tanjung Jabung Barat berada pada posisi

sangat strategis dalam perekonomian

regional karena langsung berhadapan

dengan kawasan pertumbuhan ekonomi

yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura –

Growth Triangle (IMS-GT) dan akan

diperkuat dengan dimulainya Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2016

semakin menjadikan Kabupaten Tanjung

Jabung Barat sebagai pintu gerbang keluar

masuknya barang, jasa dan orang dari dan

ke Batam, Malaysia dan Singapura

B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

1. Letak Wilayah Geografis

Secara geografis Kabupaten Tanjung

Jabung Barat terletak antara 0o53’ –

01o41’ Lintang Selatan dan antara 103o

23’ – 104o21’ Bujur Timur, dialiri Sungai

Pengabuan dari hulu hingga ke hilir yang

bermuara dan berbatasan dengan Laut

Cina Selatan, dengan menggunakan

transportasi laut dapat menuju ke Kota

Batam Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri )

dan Negara tetangga Singapura. Dimana

jarak kota Kuala Tungkal ke Singapura

+ 90 mil dengan waktu tempuh 3.20 jam.

Page 19: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 2

2. Luas Wilayah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

memiliki luas wilayah 5.009,82 Km2 atau

+ 9,38% dari luas Provinsi Jambi, dibagi

dalam 13 Kecamatan dengan daratan

seluas 4.868,08 Km2 dan perairan

141,75 Km2 dengan batas-batas yaitu

sebelah :

Utara : Provinsi Riau

Selatan : Kabupaten Batang Hari

Barat : Kabupaten Batang Hari dan

Kabupaten Tebo

Timur : Selat Berhala dan

Kab. Tanjung Jabung Timur

3. Topografi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara

Topografi alamnya berbentuk dataran

tinggi dan sebahagian lagi merupakan

dataran rendah, dimana tekstur

tanahnya adalah sebagian tanah

berlumpur dan sebagian lagi tanah

kering, kemudian beriklim tropis basah

dengan variasi kecil tergantung

kelembaban nisbi, dataran tinggi

temperatur max 270 C, dataran rendah

temperatur 320, sedangkan curah hujan

rata – rata per tahun 241,48 MM dengan

curah hujan max / bulan berkisar 100 –

300 MM. Kemudian secara Demografi

Penduduk Tahun 2015 berjumlah

312.218 jiwa dengan kepadatan 56

jiwa/km2, sedangkan tingkat

pertumbuhan penduduk selama kurun

waktu 2000-2010 rata – rata 3,03%

pertahun.

4. Karakateristik Wilayah

Sebagai Daerah yang terkenal dengan

makanan lautnya “ Sea Food” karena

ujung daerahnya sangat berdekatan

dengan laut dan berdekatan dengan jalur

SIJORI (Singapore, Johor, Riau), maka

Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga

berfotensi sebagai Daerah Pelabuhan,

dimana Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sangat banyak di bangunan Pelabuhan

mulai dari pelabuhan lokal sampai

dengan pelabuhan Internasional.

Disamping itu pada daerah bahagian

daratnya terhampar tanah perkebunan

yang sangat luas.

Page 20: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 3

5. Perekonomian dan Sosial Budaya

Perkembangan Kabupaten Tanjung

Jabung Barat pada bidang – bidang

tertentu seperti perekonomian, dapat

dilihat dari ketersediaan dan kualitas

infrastruktur fisik dalam mendukung

pengembangan wilayah, termasuk

sarana dan prasarana, antara lain

terlihat dari indek pembangunan

manusia (IPM) yang relatif masih rendah

sehingga berdampak pada produktivitas

kerja serta masih tingginya kesenjangan

ekonomi yang diindikasikan dari angka

pengangguran dan jumlah penduduk

miskin serta angka gini rasio yang relatif

masih tinggi serta iklim investasi yang

masih perlu dioptimalkan.

Pada bidang Sosial Budaya yang

berkembang di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat sangat beragam karena

penduduk yang berdomisilli dari

bermacam suku seperti suku jawa,

melayu, bugis, banjar, padang, batak,

dan penduduk asli jambi. Sebagian besar

berbudaya melayu dan banjar yang

berjalan secara Islami, karena di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

mayoritas penduduknya beragama Islam

6. Keuangan Daerah (Anggaran)

Dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan tahun 2015, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat menggunakan

Anggaran Pembangunan dan Belanja.

Daerah Tahun 2015 sebesar Rp.

1.122.525.225.694,- yang terdiri dari

belanja tidak langsung sebesar Rp.

536.893.114.442,-dan belanja langsung

sebesar Rp. 585.632.111.252,-. Belanja

tidak langsung terdiri dari belanja

pegawai, belanja subsidi, belanja hibah,

belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil

kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota,

belanja bantuan keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota serta belanja

tidak terduga. belanja langsung yaitu

belanja pegawai, belanja barang dan

jasa, belanja modal yang merupakan

cerminan pelaksanaan kebijakan

program pembangunan tahunan dan

tertuang dalam APBD yang ditetapkan

setiap tahunnya.

Page 21: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 4

C. KELEMBAGAAN DAN PERSONIL

1. Kelembagaan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai

penyelenggara pemerintahan daerah

bertujuan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat

melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan, dan peran serta

masyarakat, serta peningkatan daya saing

daerah dengan memperhatikan prinsip

demokrasi, pemerataan, keadilan, dan

kekhasan suatu daerah. Dalam

mewujudkan hal tersebut Pemerintahan

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

menyelenggarakan urusan pemerintahan

bersama dewan perwakilan rakyat daerah

menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan dengan prinsip otonomi

seluas luasnya dalam sistem Negara

Kesatuan Republik Indonesia.Dalam

menjalankan urusan pemerintahan

daerah dibentuk Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :

Sekretariat Daerah

Sekretariat DPRD

Inspektorat

Dinas Pendidikan

Dinas Kesehatan

Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pendapatan Daerah

Dinas Perhubungan, Informatika dan

Komunikasi

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah

Dinas Perindustrian, Perdagangan

dan Promosi Daerah

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Dinas Pemuda, Olah Raga,

Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Tanaman Pangan dan

Holtikultura

Dinas Perikanan dan Kelautan

Dinas Kehutanan

Dinas Perkebunan

Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral

Dinas Peternakan

Badan Perencanaan, Pembangunan

Daerah dan Penanaman Modal

Badan Kepegawaian Daerah

Badan Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Masyarakat dan

Perempuan

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat

Badan Lingkungan Hidup Daerah

Badan Pelaksana Penyuluh

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Satuan Polisi Pamong Praja

Kantor Penelitian dan

Page 22: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 5

Pengembangan Daerah

Kantor Ketahanan Pangan

Kantor Pengelolaan Pasar,

Kebersihan dan Tata Bangun

Kantor Pengolahan Data Elektronik,

Perpustakaan, Kearsipan dan

Dokumentasi

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Rumah Sakit Umum Daerah K.H.

Daud Arief Kuala Tungkal

Badan Penanggulangan Bencana dan

Kebakaran

Sekertariat Dewan Pengurus KORPRI

Kecamatan (13 Kecamatan)

Kelurahan (20 Kelurahan)

1. Aparatur Pemerintah Daerah

Sumber Daya Aparat Pemerintah

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat yang mendukung pelaksanaan

urusan pemerintahan, pembangunan

dan pelayanan masyarakat pada

tahun 2015 berjumlah 4.689

orang seperti pada Grafik 1, Grafik 2

dan Grafik 3.

001%

026%

052%

021%

Grafik 1. Proporsi SDA berdasarkan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

000% 004%

021%

074%

001%

Grafik 2. Proporsi SDA berdasarkan Eselon

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V

000%001%

026%

019%

010%

044%

001%000%

Grafik 3. Proporsi SDA berdasarkan Pendidikan

SD SMP SMA DI dan DII DIII S1 dan DIV S2 S3

Page 23: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 6

Berdasarkan pada Grafik 1 dan

Grafik 3 dapat dilihat bahwa, Sumber

Daya Aparatur Kabupaten Tanjung

Jabung Barat relatif cukup baik,

dimana dilihat dari pendidikan

sebanyak 48 % telah berpendidikan

Strata 1 (S1). Dan dilihat dari

golongan sebanyak 52% memiliki

golongan III dan 21 % Golongan IV,

atau dapat diartikan telah memiliki

pengalaman atau kompetensi yang

cukup memadai.

D. SISTEMATIKA PELAPORAN

Sistematika penyajian Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LaKIP) Kabupten

Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :

Bagian Sampul dan Pengantar berisi

sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar

tabel, dan Ringkasan eksekutif

Bab I Pendahuluan, berisi latar Belakang

yang menyajikan issue strategis,

kelembagaan dan sumber daya aparatur

yang mendukung penyelenggaraan

pemerintahan daerah, anggaran dan

sitematika pelaporan.

Bab II Perencanaan Kinerja, menyajikan

ringkasan rencana stratetgis dan

rencana /perjanjian kinerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja berisi

capaian kinerja Pemda. Tanjung Jabung

Barat dan Realisasi Anggaran.

Bab IV Penutup, berisi simpulan kinerja

tahun 2015 dan rekomendasi perbaikan

kinerja ke depan.

Page 24: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015
Page 25: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 7

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung

Barat periode 2011 – 2016 didasarkan pada

Peraturan Daerah (Perda.) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Nomor 12 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2011-2016. Arah pembangunan dapar

dilihat dari Visi dan Misi yang telah

ditetapkan.

1. Visi dan Misi

Visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat

yakni: “Terwujudnya Kesejahteraan

Masyarakat Maju, Aman, Adil Dan

Merata Berlandaskan Iman Dan Taqwa”.

Untuk mewujudkan visi tersebut

ditetapkan 5 (lima) Misi yakni :

Meningkatkan Kualitas dan

Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan

Umum. (MISI 1)

Meningkatkan Kesejahteraan Melalui

Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan

Pendapatan. (MISI 2)

Meningkatkan Kualitas Pendidikan,

Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya. (MISI 3)

Meningkatkan Perekonomian Daerah

dan Pendapatan Masyarakat berbasis

SDA, Agribisnis dan Agroindustri yang

Berwawasan Lingkungan. (MISI 4)

Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan, Kapastian Hukum dan

HAM serta Kesetaraan Gender.

(MISI 5)

Dari 5 (lima) Misi tersebut dituangkan

kedalam tujuan dan sasaran.

2. Tujuan serta Sasaran sebelum dan Setelah Reviu.

Kemudian agar penyelenggaraan

pembangunan sesuai sebagaimana visi

dan misi yang di kehendaki ditetapkan,

tujuan pembangunan tersebut sebagai

berikut :

Page 26: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 8

Mewujudkan ketersediaan

infrastruktur pelayanan umum yang

berkualitas dan lebih baik.

(TUJUAN 1)

Mewujudkan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten

tanjung Jabung Barat Melalui

Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan

Pendapatan. (TUJUAN 2)

Mewujudkan Peningkatan kualitas

pendidikan, berkualitas pelayanan

kesehatan dan berkehidupan

beragama dan berbudaya yang aman.

(TUJUAN 3)

Mewujudkan struktur ekonomi yang

kuat berbasis Agribisnis dan

Agroindustri yang Berwawasan

Lingkungan. (TUJUAN 4)

Mewujudkan Peningkatan kinerja

birokrasi pemerintahan yang efisien

dan profesional dalam memberikan

pelayanan dan memenuhi

kepentingan umum. (TUJUAN 5)

Selanjutnya paparan misi, dan tujuan

diatas dapat dilihat Penjabaran sasaran

strategis dan Indikator Kinerja Utama

seperti pada tabel 2.1.

Tabel 2.1.

PENJABARAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

MISI 1 TUJUAN 1 Peningkatan

pembangunan

infrastruktur transportasi

darat dan sungai. (SS1)

Persentase jalan yang dapat dilalui

Masyarakat dengan lancar

Persentase Peningkatan

pembangunan jembatan.

Peningkatan

Pembangunan

Infrastruktur energi dan

listrik & telekomunikasi.

(SS2)

Ratio elektrifikasi

Peningkatan ketersediaan

air bersih dan jaringan

irigasi yang lebih merata.

(SS3)

Jumlah rumah tangga yang

menggunakan air bersih.

Luas lahan yang teraliri air irigasi

Peningkatan

pembangunan

infrastruktur pendidikan,

kesehatan dan

perumahan rakyat. (SS4)

Presentase Jumlah rumah layak huni.

Page 27: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 9

Penerapan tata ruang

wilayah sebagai acuan

kebijakan pembangunan

kewilayahan yang

berkelanjutan. (SS5)

Jumlah permohonan rekomendasi

tata ruang.

Jumlah IMB.

MISI 2 TUJUAN 2 Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat melalui

pemenuhan kabutuhan

pangan. (SS6)

Persentase ketersediaan energi dan

protein per kapita.

Skor pola pangan harapan.

Peningkatan iklim pasar

kerja yang lebih berpihak

pada tenaga kerja lokal

guna mengurangi angka

pengangguran. (SS7)

Rasio Penduduk yang bekerja

Angka partisipasi angkatan kerja

Angka kesempatan kerja

Jumlah perusahaan yang dimonitor

terkait per-UU Ketenaga kerjaan.

Pengendalian

pertumbuhan penduduk

dan meningkatnya

keluarga kecil berkualitas.

(SS8)

Persentase laju pertumbuhan

penduduk

MISI 3 TUJUAN 3 Peningkatan akses

terhadap pendidikan

berkualitas. (SS9)

Angka melek huruf.

Angka rata-rata lama sekolah

APK PAUD

APK SD/MI

APK SMP/MTs

APK SMA/SMK/MA

APM SD/MI

APM SMP/MTs

APM SMA/SMK/MA

Angka putus sekolah

Peningkatan akses

layanan kesehatan

masyarakat yang

berkualitas. (SS10)

Presentase Angka usia harapan hidup

Angka kematian bayi per 1000

kelahiran hidup.

Angka kematian neonatal per 1000

kelahiran hidup

Angka kematian balita per 1000

kelahiran hidup

Angka kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup

Page 28: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 10

Peningkatan kualitas

pelayanan dan

pemahaman agama serta

kehidupan beragama.

(SS11)

Persentase penurunan kejahatan

Peningkatan

pengembangan nilai-nilai

budaya daerah. (SS12)

Jumlah kebudayaan yang

terlestarikan.

Jumlah grup kesenian/budaya yang

aktif

Peningkatan peran

pemuda dan atlet

berprestasi dalam

olahraga (prestise

daerah). (SS13)

Jumlah penghargaan cabang

olahraga

Peningkatan perlindungan

dan kesejahteraan sosial.

(SS14)

Persentase peningkatan pelayanan

kesehatan yang diperoleh

masyarakat.

MISI 4 TUJUAN 4 Peningkatan stabilitas

ekonomi makro dalam

mendukung tercapainya

pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan

berkualitas. (SS15)

Pertumbuhan PDRB dengan migas

Pertumbuhan PDRB tanpa migas

PDRB perkapita (dengan migas).

PDRB per kapita (tanpa migas).

Peningkatan iklim

investasi yang sehat dan

efisien melalui reformasi

kelembagaan ekonomi.

(SS16)

Pendapatan daerah

Jumlah PMA

Jumlah PMDN.

Pengembangan ekspor

dan Kepariwisataan

daerah berbasis potensi

daerah. (SS17)

Besaran nilai ekspor

Pendapatan sektor hotel dan restoran

Peningkatan

pemberdayaan Usaha

Mikro Kecil dan

Menengah serta koperasi

(SS18)

Jumlah UMKM.

Jumlah koperasi sehat.

Pengembangan Agribisnis

dan Agroindustri berbasis

komoditas unggulan

daerah. (SS19)

Produktifitas padi

Produktifitas jagung

Produktifitas ubi kayu

Produktifitas ubi jalar

Produktifitas kacang hijau

Produktifitas kacang tanah

Produktifitas sayuran

Page 29: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 11

Produktifitas buah-buahan

Produksi kelapa dalam

Produksi karet

Produksi kelapa sawit

Produksi kopi

Produksi pinang

Produktifitas ternak rumansia

Produksi perikanan tangkap

Produksi perikanan budidaya

Peningkatan pengelolaan

sumber daya alam secara

terpadu dan berwawasan

lingkungan Meningkatkan

Ketahanan pangan,

optimalisasi pemanfataan

SDA yang berwawasan

lingkungan. (SS20)

Presentase jumlah perusahaan yang

memiliki dokumen lingkungan (UKL-

UPL dan Amdal)

MISI 5 TUJUAN 5 Penataan Manajemen

Pemerintahan yang

baik, bersih, efisien,

berwibawa, transparan

dan professional.

(SS21)

Indeks Kepuasan Masyarakat.

Ratio penduduk berKTP per satuan

penduduk

Ratio Pasangan berakte nikah

Persentaase Kepemilikan Akta

Kelahiran per 1000 penduduk

Peningkatan jaminan

kepastian Hukum dan

perlindungan HAM secara

adil. (SS22)

Jumlah Raperda yang Menjadi Perda

Persentase penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan.

Jumlah Pemeriksaan Reguler

Jumlah Pemeriksaan Khusus

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Peningkatan Kesetaraan

Gender yang proporsional

dalam pembangunan

daerah yang berorientasi

pada profesionalisme.

(SS23)

Jumlah perempuan dilembaga

pemerintah

Peningakatan standar

pelayanan minimal bagi

masyarakat (SS24)

Persentase capaian SPM.

Rata-rata capaian SPM

Page 30: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 12

B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015

Strategi dan Arah Kebijakan merupakan

Prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, usaha pencapaian visi, misi,

tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama

sebagai berikut :

Penyelenggaraan Pemerintah yang

Bersih dan Berpihak pada Rakyat.

Penyelenggaraan Pemerintah yang

Bersih dan memiliki keberpihakan pada

rakyat merupakan suatu hal yang

menjadi prasyarat utama dalam

pencapaian visi misi pemerintah

kabupaten Tanjung Jabung Barat. Guna

menjamin efektivitas dan efisiensi

jalannya pemerintahan maka harus

dimulai dari adanya jaminan

pemerintahan yang profesional,

akuntabel, transparan, akseptabel,

efektif, Partisipatif, bersih dari KKN dan

sebagai institusi publik berdasarkan

prinsip good governance dan clean

government agar mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Percepatan Pembangunan Infrastruktur.

Strategi percepatan pembangunan

Infrastruktur, baik pembangunan jalan

dan jembatan yang mampu

memperpendek jarak dari daerah

produksi ke daerah pusat-pusat distribusi

serta pembangunan jaringan listrik,

irigasi dan air bersih akan mempercepat

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemerataan Pembangunan dan Hasil-

Hasilnya.

Percepatan pemerataan pembangunan

dan hasil-hasilnya melalui program

Gertak Paduka dan Gertak Birahi akan

dapat memicu peningkatan produksi

pertanian tanaman pangan, yang

berimpikasi pada peningkatan

ketahanan pangan dan pencapaian

kesejahteraan masyarakat.

Sumberdaya Manusia Motor Penggerak

Pembangunan.

Peranan sumber daya manusia dalam

proses pembangunan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat merupakan kunci

sukses pencapaian visi misi. Oleh sebab

itu, peningkatan kualitas dan

optimalisasi peran masyarakat

merupakan modal utama sebagai

penggerak pembangunan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Selain

memperluas akses dan peran

masyarakat dalam proses pembangunan,

peningkatan kualitas SDM melalui

penyediaan institusi pendidikan yang

berbasis kompetensi daerah merupakan

suatu keharusan.

Page 31: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 13

Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya

alam.

Prinsip pembangunan yang

berkelanjutan (sustainable development)

harus menjadi pegangan utama ketika

sumber daya alam diharapkan menjadi

penggerak roda pembangunan.

Pengembangan sistem agribisnis dan

pengembangan agroindustri (industri

hilir) sangat diperlukan untuk

menghasilkan produk-produk turunannya

pada sektor pertanian. Sejalan dengan

itu juga dikembangkan sektor jasa dan

perdagangan, sehingga mampu

menghasilkan peningkatan kesempatan

kerja, meningkatkan pendapatan

masyarakat, meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, dan mengurangi

ketergantungan daerah.

Keselarasan Pertumbuhan dan

Pemerataan.

Menciptakan keselarasan antara

pertumbuhan dan pemerataan (Growth

with Equity) dengan mempertimbangkan

pelestarian, pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Kemitraan Akademisi, pelaku Bisnis dan

Pemerintah (Kemitraan ABG).

Pola synergisitas sangat diperlukan guna

mempercepat akselerasi pembangunan

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Synergisitas dalam bentuk kemitraan

antara akademisi, pelaku bisnis dan

pemerintah sangat diperlukan. Demikian

juga dalam hal pendanaan dan

pelaksanaan kegiatan pembangunan,

dijalin kemitraan antara pemerintah

pusat, pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten dan swasta.

C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015

Visi dan Misi dalam pembangunan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun

2011-2016 perlu diterjemahkan dalam

rumusan kebijakan umum dan program-

program secara konsisten dan spesifik.

Kebijakan umum dan program

pembangunan merupakan suatu

jembatan konseptual untuk

menghubungkan antara rumusan

tujuan jangka menengah dengan

capaian pembangunan jangka

menengah dan tahunan. Kabijakan

umum merupakan arah kebijakan yang

diambil dalam rangka mencapai

sasaran yang terukur dari masing-

masing sasaran dalam RPJMD.

Sedangkan program pembangunan

merupakan instrumen kebijakan yang

Page 32: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 14

berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh SKPD atau bersama

masyarakat, dan berkoordinasi oleh

Pemda untuk mencapai sasaran dan

tujuan pembangunan daerah.

Program-program pembangunan yang

disusun dalam RPJMD untuk kurun

waktu 5 (lima) tahun terdiri dari

beberapa jenis program yang

dilaksanakan oleh SKPD yang

berwenang, sesuai dengan bidang

kewenangannya masing masing. Yang

harus memiliki keselarasan dan

sinergisitas antara setiap programnya

Program-program pembangunan

Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015

sebagai berikut :

Meningkatnya pembangunan

infrastruktur transportasi darat dan

sungai

Peningkatan pembangunan

infrastruktur energi listrik dan

telekomunikasi

Peningkatan ketersediaan air bersih

dan jaringan irigasi yang merata

Peningkatan pembangunan

infrastruktur pemukiman rakyat

Penerapan tata ruang wilayah

sebagai acuan kebijakan

pembangunan kewilayahan yang

berkelanjutan

Peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui penentuan

kebutuhan pangan

Peningkatan iklim pasar kerja yang

lebih berpihak pada tenaga kerja

local

Pengendalian pertumbuhan

penduduk dan meningkatnya

keluarga kecil berkualitas

Peningkatan akses pendidikan

berkualitas

Peningkatan akses layanan

kesehatan masyarakat yang

berkualitas

Peningkatan kualitas pelayanan dan

pemahaman agama serta

kehidupan beragama

Peningkatan pengembangan nilai -

nilai budaya

Peningkatan peran pemuda dan

atlet berprestasi dalam olah raga

Peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan social

Peningkatan stabilitas ekonomi

makro dalam mendukung

tercapainya pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan berkualitas

Peningkatan iklim investasi yang

sehat melalui reformasi

kelembagaan ekonomi

Pengembangan ekpor dan

kepariwisataan daerah berbasis

potensi daerah

Peningkatan pemberdayaan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM)

dan koperasi

Pengembangan agribisnis dan agro

Page 33: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 15

industry berbasis komoditas

unggulan daerah

Peningkatan kesadaran masyarakat

terhadap lingkungan

Penataan manajemen

pemerintahan yang baik,bersih,

efesien, berwibawa,transparan dan

professional

Peningkatan jaminan kepastian

hokum dan perlindungan HAM

secara adil

Peningkatan kesetaraan gender

yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan

berorientase pada profesionalisme

Peningkatan standar pelayanan

minimal bagi masyarakat

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama sebagaimana

butir – butir sasaran strategis yang

telah dirancang berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, dapat di lihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur

transportasi darat dan sungai

Presentase jalan yang dapat dilalui

masyarakat dengan lancar

Persentase peningkatan

pembangunan jembatan

2 Peningkatan pembangunan infrastruktur

energi listrik dan telekomunikasi

Ratio Elektrifikasi

3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan

jaringan irigasi yang merata

Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih

Luas lahan yang teraliri air irigasi

4 Peningkatan pembangunan infrastruktur

pemukiman rakyat

Presentase jumlah rumah layak huni

5

Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan

kebijakan pembangunan kewilayahan yang

berkelanjutan

Jumlah rekomendasi Tata Ruang

Jumlah IMB

6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat

melalui penentuan kebutuhan pangan

Persentase ketersediaan energi dan protein perkapita

Skor pola pangan harapan

Page 34: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 16

7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih

berpihak pada tenaga kerja local

Presentase penduduk yang bekerja.

Angka partisipasi kerja

Jumlah Perusahaan yang dimonitor

terkait per- UU ketenaga kerjaan

8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan

meningkatnya keluarga kecil berkualitas

Presentase laju pertumbuhan penduduk

9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas

Angka melek huruf

Angka rata-rata lama sekolah

APK PAUD

APK SD/MI

APK SMP/MTs

APK SMA/SMK/MA

APM SD/MI

APM SMP/MTs

APM SMA/SMK/MA

Angka putus sekolah

10 Peningkatan akses layanan kesehatan

masyarakat yang berkualitas

Angka Usia Harapan Hidup

Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Angka Kematian Neonatal per 1000

Kelahiran hidup

Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup

11

Peningkatan kualitas pelayanan dan

pemahaman agama serta kehidupan

beragama

Presentase penurunan kejahatan

12 Peningkatan pengembangan nilai -nilai

budaya

Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan

Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif.

13 Peningkatan peran pemuda dan atlet

berprestasi dalam olah raga

Jumlah penghargaan cabang olah raga

14 Peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial

Persentase peningkatan pelayanan

kesehatan yang diperoleh masyarakat

15

Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam

mendukung tercapainya pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan berkualitas

Pertumbuhan PDRB dengan migas

Pertumbuhan PDRB tanpa migas

Page 35: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 17

PDRB Per Kapita (Dengan Migas)

PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)

16 Peningkatan iklim investasi yang sehat

melalui reformasi kelembagaan ekonomi

Pendapatan Daerah

Jumlah PMA

Jumlah PMDN

17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan

daerah berbasis potensi daaerah

Besaran Nilai Eksport

Pendapatan Sektor Hotel dan

Restoran

18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi

Jumlah UMKM

Jumlah Koperasi Sehat

19

Pengembangan agribisnis dan agro industry

berbasis komoditas unggulan daerah

Produktifitas Padi

Produktifitas Jagung

Produktifitas Ubi Kayu

Produktifitas Ubi jalar

Produktifitas Kacang Hijau

Produktifitas Kacang Tanah

Produktifitas Sayuran

Produktifitas Buah-buahan

Produksi Kelapa Dalam

Produksi Karet

Produksi Kelapa Sawit

Produksi Kopi

Produksi Pinang

Produksi Rumansia Besar

Perikanan Tangkap

Perikanan Budi Daya

20 Peningkatan kesadaran masyarakat

terhadap lingkungan

Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan

(UKL-UPL dan AMDAL)

21

Penataan manajemen pemerintahan yang

baik,bersih, efesien, berwibawa,transparan

dan professional.

Persentase Kepuasaan Pelayanan Kepada masyarakat

Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk

Ratio Pasangan Ber Akte Nikah

Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk

22 Peningkatan jaminan kepastian hokum dan

perlindungan HAM secara adil

Jumlah Raperda yang menjadi Perda

Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan

perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan

Jumlah Pemeriksaan Reguler

Page 36: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 18

Jumlah Pemeriksaan khusus

Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan

23

Peningkatan kesetaraan gender yang

proporsional dalam pembangunan daerah

dan berorientase pada profesionalisme

Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan

24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi

masyarakat

Regulasi Penerapan SPM

Persentase Rata-rata Capaian SPM

E. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Penetapan Perjanjian Kinerja

merupakan tekad dan janji rencana

kinerja tahunan yang akan dicapai oleh

Pemerintah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Penetapan kinerja ini

menggambarkan capaian kinerja yang

akan diwujudkan oleh satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di

lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat dalam tahun

tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan umum disusunnya Perjanjian

Kinerja yaitu dalam rangka

Intensifikasi pencegahan korupsi,

Peningkatan kualitas pelayanan publik,

Percepatan untuk mewujudkan

manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan, dan akuntabel. Namun

demikian, ruang lingkup ini lebih

diutamakan terhadap berbagai

program utama organisasi, yaitu

program-program yang dapat

mengambarkan keberadaan organisasi

serta menggambarkan isu strategik

yang sedang di hadapi organisasi.

Untuk itu, penyusunan Perjanjian

Kinerja Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

merupakan sasaran dan target kinerja

yang sepenuhnya mengacu pada

RPJMD Tahun 2011-2016 dan IKU

Pemerintah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, dokumen Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015,

dokumen Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Tahun 2015, dan

dokumen Prioritas dan Plafon Angaran

Sementara (PPAS) Tahun 2015, serta

dokumen Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015.

Target Kinerja tersebut

merepresentasikan nilai kuantitatif

yang harus dicapai selama tahun

2015. Target Kinerja pada tingkat

saasaran strategis akan dijadikan tolok

ukur dalam mengukur keberhasilan

organisasi di dalam upaya pencapaian

Page 37: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 19

visi misi dan akan menjadi komitmen

bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat untuk mencapainya

dalam Tahun 2015.

Penetapan Perjanjian Kinerja Tahun

2015 dimaksud disusun berdasarkan

pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 53

Tahun 2014, tentang Petunjuk teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata cara reviu atas laporan

kinerja instansi pemerintah.

Sehubungan dengan adanya

penambahan beberapa indikator

kinerja pada IKU Pemerintah

Kabupaten tanjung Jabung Barat maka

indikator yang tertuang dalam

Penetapan Kinerja Tahun 2015.

Perjanjian Kinerja Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2015 seperti pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya pembangunan

infrastruktur transportasi darat

dan sungai

Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan lancar

86,85

Persentase peningkatan pembangunan jembatan

14,48

2 Peningkatan pembangunan

infrastruktur energi listrik dan

telekomunikasi

Ratio Elektrifikasi 70

3 Peningkatan ketersediaan air

bersih dan jaringan irigasi yang

merata

Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih

79

Luas lahan yang teraliri air irigasi 56.204 Ha

4 Peningkatan pembangunan

infrastruktur pemukiman rakyat

Presentase jumlah rumah layak huni 100 unit

5 Penerapan tata ruang wilayah

sebagai acuan kebijakan

pembangunan kewilayahan yang

berkelanjutan

Jumlah rekomendasi Tata Ruang 15

Jumlah IMB 170

6 Peningkatan kesejahteraan Persentase ketersediaan energi dan

protein perkapita

2.200

Page 38: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 20

masyarakat melalui penentuan

kebutuhan pangan Skor pola pangan harapan 90

7 Peningkatan iklim pasar kerja

yang lebih berpihak pada tenaga

kerja local

Presentase penduduk yang bekerja. 49

Angka partisipasi kerja 114.044

Jumlah Perusahaan yang dimonitor

terkait per- UU ketenaga kerjaan

110

8 Pengendalian pertumbuhan

penduduk dan meningkatnya

keluarga kecil berkualitas

Presentase laju pertumbuhan penduduk

0,28

9 Peningkatan akses pendidikan

berkualitas

Angka melek huruf 98.9

Angka rata-rata lama sekolah 8.5

APK PAUD 61,7

APK SD/MI 117,10

APK SMP/MTs 102,71

APK SMA/SMK/MA 75,76

APM SD/MI 98,42

APM SMP/MTs 76,36

APM SMA/SMK/MA 55,73

Angka putus sekolah 0,05

10 Peningkatan akses layanan

kesehatan masyarakat yang

berkualitas

Angka Usia Harapan Hidup 73,4

Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

23

Angka Kematian Neonatal per 1000

Kelahiran hidup

19

Angka Kematian Balita per 1000

Kelahiran Hidup

32

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup

102

11 Peningkatan kualitas pelayanan

dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama

Presentase penurunan kejahatan 305

12 Peningkatan pengembangan nilai

- nilai budaya

Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan

22

65

Jumlah grup kesenian/ budaya yang aktif.

13 Peningkatan peran pemuda dan Jumlah penghargaan cabang olah

30

Page 39: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 21

atlet berprestasi dalam olah raga raga

14 Peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial

Persentase peningkatan pelayanan

kesehatan yang diperoleh masyarakat

97.035

15 Peningkatan stabilitas ekonomi

makro dalam mendukung

tercapainya pertumbuhan

ekonomi yang tinggi dan

berkualitas

Pertumbuhan PDRB dengan migas 7,95

Pertumbuhan PDRB tanpa migas 7,95

PDRB Per Kapita (Dengan Migas) 34,94

PDRB Per Kapita (Tanpa Migas) 27,92

16 Peningkatan iklim investasi yang

sehat melalui reformasi

kelembagaan ekonomi

Pendapatan Daerah 1.024.895.

Jumlah PMA 7

Jumlah PMDN 28

17 Pengembangan ekpor dan

kepariwisataan daerah berbasis

potensi daaerah

Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00

Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran

1.540.000.000,00

18 Peningkatan pemberdayaan

usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) dan koperasi

Jumlah UMKM 6000

Jumlah Koperasi Sehat 121

19 Pengembangan agribisnis dan

agro industry berbasis komoditas

unggulan daerah

Produktifitas Padi 43,52

Produktifitas Jagung 35,35

Produktifitas Ubi Kayu 169,22

Produktifitas Ubi jalar 118,73

Produktifitas Kacang Hijau 19,60

Produktifitas Kacang Tanah 16,96

Produktifitas Sayuran 34,22

Produktifitas Buah-buahan 12,34

Produksi Kelapa Dalam 56.409

Produksi Karet 7.865

Produksi Kelapa Sawit 327.205

Produksi Kopi 1.507

Produksi Pinang 10.255

Produksi Rumansia Besar 354,895

Perikanan Tangkap 24.059

Page 40: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 22

Perikanan Budi Daya 3.763,3

20 Peningkatan kesadaran

masyarakat terhadap lingkungan

Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan

(UKL-UPL dan AMDAL)

90

21 Penataan manajemen

pemerintahan yang baik, bersih,

efesien, berwibawa,transparan

dan professional.

Persentase Kepuasaan Pelayanan Kepada masyarakat

100

Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk

213.743

Ratio Pasangan Ber Akte Nikah 1.900

Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk

317.661

22 Peningkatan jaminan kepastian

hokum dan perlindungan HAM

secara adil

Jumlah Raperda yang menjadi

Perda

11

Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan

kekerasaan

34

Jumlah Pemeriksaan Reguler 204

Jumlah Pemeriksaan khusus 30

Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan 379

23 Peningkatan kesetaraan gender

yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan

berorientase pada

profesionalisme

Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan

49,75

24 Peningkatan standar pelayanan

minimal bagi masyarakat

Regulasi Penerapan SPM 15

Persentase Rata-rata Capaian SPM 100

Page 41: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 23

F. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai program,

sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi

pemerintah

Pengukuran tingkat capaian kinerja

pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat mendasarkan pada format

pengukuran kinerja sebagaimana

termuat dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan tata Cara Reviu Atas laporan

Kinerja Instansi Pemerintah yaitu

dengan membandingkan antara target

capaian indikator kinerja sasaran yang

telah ditetapkan dengan realisasinya.

Pengukuran kinerja ini dilakukan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan

pencapaaian sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, guna mempermudah

interprestasi atas capaian indikator

kinerja sasaran yang dikelompokkan

dalam skala pengukuran ordinal

sebagai berikut:

85 s/d 100 Sangat berhasil

70 s/d < 85 Berhasil

55 s/d < 70 Cukup Berhasil

0 s/d < 55 Kurang Berhasil

Page 42: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015
Page 43: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 24

A. CAPAIAN KINERJA

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat pada Tahun 2015 dilihat dari

capaian indikator kinerja utama dari setiap

sasaran strategis yang telah ditetapkan. Hasil

pengukuran capaian kinerja berdasarkan 24

( Dua Puluh Empat ) sasaran strategis dapat di

lihat dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1

PENGUKURAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

KINERJA

(%)

Meningkatnya

pembangunan

infrastruktur transportasi

darat dan sungai

Presentase jalan yang dapat

dilalui masyarakat dengan lancar

86,85 43,90 50,55

Persentase peningkatan pembangunan jembatan

14,48 18,45 127,42

Peningkatan

pembangunan

infrastruktur energi

listrik dan

telekomunikasi

Ratio Elektrifikasi 70 55,25 78,93

Peningkatan

ketersediaan air bersih

dan jaringan irigasi yang

merata

Persentase Jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih

79 36,12 45,72

Luas lahan yang teraliri air

irigasi

56.204 Ha 32.002 Ha 56,94

Peningkatan

pembangunan

infrastruktur

pemukiman rakyat

Presentase jumlah rumah layak

huni

100 unit 191 unit 100,9

Penerapan tata ruang

wilayah sebagai acuan

kebijakan pembangunan

kewilayahan yang

berkelanjutan

Jumlah rekomendasi Tata

Ruang

15

15

100

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Page 44: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

25

Jumlah IMB 170 170 100

Peningkatan

kesejahteraan

masyarakat melalui

penentuan kebutuhan

pangan

Prosentase ketersediaan energy dan protein perkapita

2.200 5.017 228,04

Skor pola pangan harapan 90 83,50 92,78

Peningkatan iklim pasar

kerja yang lebih

berpihak pada tenaga

kerja local

Presentase penduduk yang

bekerja.

97,20

98,19

101,02

Angka partisipasi kerja 49 70,79 144,47

Angka Kesempatan Kerja 114.044 206.071 180,69

Jumlah Perusahaan yang dimonitor terkait per- UU

ketenaga kerjaan

110 25 22,73

Pengendalian

pertumbuhan penduduk

dan meningkatnya

keluarga kecil

berkualitas

Presentase laju pertumbuhan

penduduk

0,28 0,27 96,4

Peningkatan akses

pendidikan berkualitas

Angka melek huruf 98.9 98.36 99.45

Angka rata-rata lama sekolah 8.5 8.5 100

APK PAUD 61,7 44,71 72,46

APK SD/MI 117,10 117,63 100,4

APK SMP/MTs 102,71 98,9 96,29

APK SMA/SMK/MA 75,76 69,94 92,32

APM SD/MI 98,42 99,01 100,60

APM SMP/MTs 76,36 72,94 95,52

APM SMA/SMK/MA 55,73 51,95 93,22

Angka putus sekolah 0,05 0,07 140

Peningkatan akses

layanan kesehatan

masyarakat yang

berkualitas

Angka Usia Harapan Hidup 73,4 72,38 98,6

Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

23 4,5 180,43

Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran hidup

19 4,4 176,84

Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

32 4,5 185,94

Page 45: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

26

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup

102 46,7 154,22

Peningkatan kualitas

pelayanan dan

pemahaman agama

serta kehidupan

beragama

Presentase penurunan kejahatan

305 318 104,3

Peningkatan

pengembangan nilai -

nilai budaya

Jumlah Kebudayaan yang

terlestarikan

22 22 100

Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif.

65 31 47,69

Peningkatan peran

pemuda dan atlet

berprestasi dalam olah

raga

Jumlah penghargaan cabang olah raga

30

65

216,6

Peningkatan

perlindungan dan

kesejahteraan sosial

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang

diperoleh masyarakat

97.035 97.035 100

Peningkatan stabilitas

ekonomi makro dalam

mendukung tercapainya

pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan

berkualitas

Pertumbuhan PDRB dengan

migas

7,95 6,51 81,89

Pertumbuhan PDRB tanpa

migas

7,95 9,98 125,5

PDRB Per Kapita (Dengan

Migas)

34,94 100,20 286,7

PDRB Per Kapita (Tanpa

Migas)

27,92 49,26 176,4

Peningkatan iklim

investasi yang sehat

melalui reformasi

kelembagaan ekonomi

Pendapatan Daerah 1.024.895. 931.376. 90,87

Jumlah PMA 7 7 100

Jumlah PMDN 28 28 100

Pengembangan ekpor

dan kepariwisataan

daerah berbasis potensi

daaerah

Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00

258.801.785,35

103,5

Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran

1.540.000.000,00

2.143.774.636,38

139,2

Peningkatan

pemberdayaan usaha

mikro kecil dan

menengah (UMKM) dan

koperasi

Jumlah UMKM 6000 6013 100,21

Jumlah Koperasi Aktif 221 121 54,75

Page 46: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

27

Pengembangan

agribisnis dan agro

industry berbasis

komoditas unggulan

daerah

Produktifitas Padi 43,52 39,25 90,19

Produktifitas Jagung 35,35 31,29 88,51

Produktifitas Ubi Kayu 169,22 145,22 85,81

Produktifitas Ubi jalar 118,73 80,29 67,62

Produktifitas Kacang Hijau 19,60 11,75 59,95

Produktifitas Kacang Tanah 16,96 11,56 68,16

Produktifitas Sayuran 34,22 26,72 78,08

Produktifitas Buah-buahan 12,34 26,19 212,24

Produksi Kelapa Dalam 56.409 55.032 97,56

Produksi Karet 7.865 6.976 88,70

Produksi Kelapa Sawit 327.205 318.415 97,31

Produksi Kopi 1.507 1.214 80,56

Produksi Pinang 10.255 9.956 97,08

Produksi Rumansia Besar 354,895 348.501 98,19

Perikanan Tangkap 24.059 25.121 104,4

Perikanan Budi Daya 3.763,3 4.258,6 113,16

Peningkatan kesadaran

masyarakat terhadap

lingkungan

Persentase jumlah usaha / kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL

dan AMDAL)

90 92,52 102,8

Penataan manajemen

pemerintahan yang

baik,bersih, efesien,

berwibawa,transparan

dan professional.

Persentase Kepuasaan

Pelayanan Kepada masyarakat

100 74,21 74,21

Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk

213.743 159.699 74,71

Ratio Pasangan Ber Akte Nikah

1.900 1.718 90,42

Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk

317.661 285,06 89,73

Peningkatan jaminan

kepastian hokum dan

perlindungan HAM

secara adil

Jumlah Raperda yang menjadi

Perda

11 11 100

Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan

34 34 100

Page 47: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

28

Jumlah Pemeriksaan Reguler 204 204 100

Jumlah Pemeriksaan khusus 30 10 33,3

Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan

379 225 59,4

Peningkatan kesetaraan

gender yang

proporsional dalam

pembangunan daerah

dan berorientase pada

profesionalisme

Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan

49,75 47,9 96,3

Peningkatan Standar

Pelayanan minimal bagi

masyarakat

Regulasi Penerapan SPM 15 15 100

Persentase Rata-rata Capaian

SPM

100 98,72 98,72

B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA

Analisa dan evaluasi kinerja memberikan

justifikasi dan penyelesaian tercapai atau

tidak tercapainya kinerja yang ditargetkan.

Dalam laporan ini menyajikan capaian kinerja

dari 24 (Dua Puluh Empat) sasaran strategis

yang dilihat dari indikator kinerjanya masing-

masing.

Page 48: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

29

SS 1 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Darat dan Sungai

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 1

dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan

Infrastruktur Pelayanan Umum Yang

Berkualitas , pencapaian ini dengan 2 (dua)

kinerja sasaran sebesar 88,9% kategori

prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

transportasi darat disajian dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.2 Realisasi indikator Sasaran 1 Tahun 2015

NO.

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan lancar

86,85 43,90 50,55

2 Persentase peningkatan pembangunan Jembatan

14,48 18,45 127,42

Rata-rata capaian kinerja 88,98

Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:

Persentase Jalan Yang Dapat Dilalui Masyarakat dengan Lancar

Persentase jalan yang dapat dilalui

masyarakat dengan lancar ( jalan baik) pada

tahun 2015 terealisasi 50,55% atau dalam

katagori kurang berhasil. Berdasarkan kondisi

jalan dalam keadaan baik sampai tahun

2015 yang di targetkan sepanjang 1.582 KM

terealisasi 43,90% atau sepanjang 801 KM.

Pada Tahun 2015 Kabupaten Tanjung Jabung

Barat mengalami penurunan pendapatan,

maka pekerjaan jalan yang terealisasi

Page 49: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

30

16,02 KM, sehingga bila diakumulasikan dari

2011-2015 maka pencapaaian RPJMD dari

target 1.582 KM tercapai 1.522,24 KM atau

96,22%.

Untuk pembangunan jalan baru target 29 KM

(RPJMD) maka selama 5 (lima ) tahun terakhir

Panjang jalan Kabupaten Tanjung Jabung

Barat bertambah sepanjang 88,43 KM yaitu

1.736,39 KM tahun 2011 menjadi 1.824,82

KM tahun 2015. Namun demikian penurunan

kualitas kondisi permukaan jalan ini antara

lain disebabkan adanya beberapa pekerjaan

peningkatan kelas jalan yang belum dapat

diselesaikan sampai pengaspalan, mengingat

kondisi jalan yang belum stabil terkait dengan

kostur dan daya dukung tanah.

Tabel 3.3.Realisasi indikator kinerja persentase jalan yang dapat dilalui masyarakat dengan

lancar pertahun terhadap target kinerja RPJMD disajikan dalam tabel berikut ini:

Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa

kondisi jalan dalam kondisi baik mengalami

fluktuasi dari tahun ke tahun. Capaian

kondisi jalan baik paling tinggi pada tahun

2012 yakni sebesar 50,2% dan paling

rendah pada tahun 2011 yakni sebesar 35%.

Namun demikian jika dibandingkan kondisi

jalan rusak tahun 2011 dan 2015 sangat

terlihat peningkatannya yakni berkurangnya

jalan rusak sebanyak 16,52%.

No URAIAN/KONDISI

2011 2012 2013 2014 2015

Km % KM % KM % KM % KM %

I JENIS PERMUKAAN

a Diaspal 627,86 36,16 753,77 42,12 826,18 45,74 860,35 47,23 860,35 47,15

b Kerikil 531,85 30,63 455,45 25,45 672,78 37,25 630,64 34,62 646,84 34,89

c Tanah 576,69 33,21 580,36 32,43 307,16 17,01 330,63 18,15 317,63 17,4

JUMLAH 1.736,40 100 1.789,58 100 1.806,12 100 1.821,62 100 1824,82 100

II KONDISI JALAN

a Baik 607,74 35,00 898,37 50,20 689,94 38,20 745,23 40,91 801,07 43,90

b Sedang 512,23 29,50 306,02 17,10 726,06 40,20 770,55 42,30 754,35 41,34

c Rusak 616,42 35,50 585,19 32,70 390,12 21,60 305,85 16,79 269,40 14,76

JUMLAH 1.736,39 100 1.789,58 100 1.806,12 100 1.821,61 100 1824,82 100

Page 50: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

31

Persentase Peningkatan Pembangunan Jembatan

Capaian kinerja Persentase peningkatan

pembangunan jembatan tahun 2015

terealisasi 762 M atau 18,45% atau 27 Unit

jembatan dibanding tahun 2014 mencapai

35,50% atau 1465 M atau sebanyak 44 Unit

jembatan terjadi penurunan. Bila

diakumulasikan sampai akhir tahun 2015

jembatan terbangun sebanyak 153 Unit

dengan panjang 4128 M, sesuai dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD

sepanjang 2.262M maka pembangunan

jembatan ini telah melampaui target yang

ditetapkan yaitu 182,49%%. Untuk Tahun

2015 pembangunan jembatan bukan untuk

pembukan desa terisolir karena seluruh desa

terisolir sudah terbuka pada tahun 2013

dimana target pembukaan desa terisolir telah

tercapai. Pembangunan jembatan tersebut

yang tersebar diseluruh kecamatan dalam

Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan

komitmen pemerintah dalam membuka desa

untuk menghubungkan dengan pusat

kawasan ekonomi dan pemerintahan

sebagai upaya pemerataan pembangunan di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Realisasi indikator kinerja persentase

peningkatan pembangunaan jembatan

pertahun terhadap target kinerja RPJMD

pada tahun 2016 disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.4 Realisasi inikator kinerja Peningkatan Pembangunan Jembatan

Tahun 2011-2015 terhadap target RPJMD

Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2015

2011 2012 2013 2014 Target Realisasi % Capaian

Jumlah Jembatan Yang dibangun

32 13 37 44 27 27 100

Panjang (Meter) 167

(4,05)

385

(9,33)

1349

(32,68)

1465

(35,50)

598 762

(18,45)

127,4

Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel dapat diketahui bahwa dari tahun

2011-2014 terjadi peningkatan

pembangunan jembatan namun ditahun

2015 terjadi penurunan dan tidak terealisasi

sepenuhnya di karenakan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat mengalami defisit

anggaran.

Page 51: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

32

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Pembangunan infrastruktur

Perkotaan dan Pedesaan.

2. Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan.

3. Program Pembangunan infrastruktur

Perdesaan

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.152.019.541.631,00 dari anggaran

sebesar Rp.163.979.232.500,00 atau

92,71% dari target. Realisasi output rata-rata

sebesar 78,21%. Realisasi keuangan

sebesar 92,71% dibanding dengan rata-rata

capaian kinerja sasaran sebesar 88,98%,

maka terjadi kurang efesiensi penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Komitmen untuk terus menerus

berupaya meningkatkan pembangunan

infrastruktur transportasi darat.

2. Dukungan ketersediaan sarana dan

prasarana dalam peningkatan

infrastruktur yang cukup memadai.

3. Partisipasi dan kepedulian masyarakat

khususnya dalam memberikan masukan

terhadap peningkatan sarana jalan darat.

Hambatan/Masalah:

1. Kondisi geografis alam Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yang berada pada

daerah rawa mengakibatkan tingginya

biaya pembangunaan.

2. Pemeliharaan jalan hanya dilakukan

sesuai kebutuhan.

3. Pembangunan jalan dan jembatan

kurang melihat skala prioritas.

Strategi Pemecahan masalah:

1. Penanganan infrastruktur jalan

diprogramkan dan dirancang dengan baik

dan seksama serta pemilihan teknologi

tepat sesuai dengan kebutuhan, untuk

pembangunan jalan khusus daerah rawa

dengan jalan beton.

2. Untuk pemeliharaan jalan akan

dipelihara setiap tahunnya, guna

mempertahankan kondisi jalan.

Page 52: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

33

3. Pembangunan jalan dan jembatan akan

memprioritaskan jalan dan jembatan

penghubung antar desa, antar

kecamatan, jalan menuju jalan provinsi

dan nasional atau dengan kota lain,

memperlancar akses jalan dari pusat-

pusat produksi (Usaha Tani) sehingga

mampu menstimulan akselerasi

pembangunan ekonomi di pedesaan

SS 2 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Energi Listrik dan Telekomunikasi

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 2

dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan

infrastruktur Pelayanan Umum Yang

Berkualitas. Pencapaiaan ini dengan 1 (satu)

indikator yaitu Ratio Elektrifikasi

mendapatkan angka capaian kinerja sasaran

sebesar 78,93% dengan kategori prediket.

“Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur

Energi dan Listrik disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.5 Realisasi Indikator sasaran 2 Tahun 2015

Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Ratio Elektrifikasi 70 55,25 78,93

Rata-rata capaian kinerja 78,93

Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat

Rasio Elektrifikasi

Capaian realisasi elektrifikasi hanya 55,25%

dari target 70% sehingga capaian indikator

kinerja rasio elektrifikasi tahun 2015 sebesar

78,93% dalam prediket cukup berhasil.

Pencapaiaan ini terbantu dari peningkatan

jumlah pembangkit listrik tenaga solar

sehingga mampu meningkatkan

ketersediaan daya listrik dan rumah tangga

pengguna listrik.

Page 53: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

34

Rasio elektrifikasi selalu mengalami

peningkatan setiap tahunnya sebagaimana

tergambar dalam realisasi indikator kinerja

sasaran pertahun terhadap target RPJMD

dari tahun 2011-2015 seperti Tabel berikut

ini:

Tabel 3.6. Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 terhadap target RPJMD

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari

tahun 2011 s/d 2015 terjadi peningkatan

elektrifikasi sebesar 35,84%. Untuk

mencapai target RPJMD (59,96%) diperlukan

penambahan sebesar 4,71%. Belum

tercapainya sesuai target elektrifikasi salah

satunya disebabkan keterbatasan tidak ada

anggaran untuk pengadaan PLTS di Tahun

2015, selain itu keterbatasan kewenangan

yang dimiliki oleh pemerintah daerah

dibidang kelistrikan yang mana kewenangan

tersebut merupakan kewenangan

pemerintah pusat. Dukungan pencapaian

elektrifikasi dengan menambah penyediaan

daya listrik untuk meningkatkan rumah

tangga pengguna listrik dimana Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat baru bisa

melayani setengah lebih (55,25%), dengan

layanan listrik yang memadai seperti

Tabel 3.7

Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi

Data Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah PLTS 28 unit 28 unit 93 unit 12 unit -

Ketersediaan daya

listrik

27,30% 27,30% 27,30% 34,15% 59,32%

Rumah Tangga yang

menggunakan listrik

30,91% 37,88% 43,19% 44,58% 55,25%

Sumber : Dinas ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat

Meskipun terjadi peningkatan dalam

elektrifikasi, tetapi jika dilihat dari setiap

tahunnya tidak terlalu besar yakni sekitar

3-4% pertahun. Untuk itu dengan target

RPJMD yang sebesar 70%, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat perlu meningkatkan

sumber daya serta menambahkan alternatif

tenaga listrik lainnya seperti listrik tenaga

gelombang atau listrik tenaga air/angin

Indikator Kinerja Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Target

2016

Ratio elektrifikasi 19,41% 37,06% 41,50% 44,35% 55,25% 59,96%

Page 54: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

35

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Pembinaan dan

Pengembangan bidang Kelistrikan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.10.352.155.950,00 dari anggaran

sebesar Rp.10.353.576.500,00 atau

99,99% dari target. Realisasi output rata-rata

sebesar 100%. Realisasi keuangan sebesar

99,99% dibanding dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 78,93%, maka

terdapat ketidak efesienan penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Komitmen Pemerintah Daerah agar

semua kecamatan bebas dari kegelapan

dan teraliri listrik.

2. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat meresmikan PLTU sungai Keruh

Kecamatan Tebing Tinggi yang

menjangkau 7 (Tujuh) kecamatan di

wilayah barat Kabupaten Tanjung

Jabung Barat

Hambatan/Masalah :

1. Tegangan listrik rendah. 2. Sulitnya melakukan pembebasan tanah

dan tanaman tumbuh.

Strategi Pemecahan masalah :

1. Membangun gardu induk di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat untuk

meningkatkan daya sehingga terpenuhi

kebutuhan listrik di daerah yang

tegangan listriknya rendah.

2. Pendekatan dengan masyarakat yang

terkena langsung pembangunan

jaringan listrik secara kekeluargaan.

Page 55: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

36

SS 3 Peningkatan Ketersediaan Air Bersih dan Jaringan Irigasi Yang Lebih Merata

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 3

dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan

infrastruktur Pelayanan Umum Yang

Berkualitas. Pencapaiaan ini dengan 2 (satu)

indikator yaitu mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 51,33% dengan

kategori prediket “Kurang Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Ketersediaan Air Bersih dan

Jaringan Irigasi Yang Lebih Merata disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.8. Realisasi indikator Sasaran 3 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA

2015

Target Realisasi Capaian (%)

1 Jumlah rumah tangga yang

menggunakan air bersih

79 36,12 45,72

2 Luas lahan pertanian yang terairi irigasi

56.204 Ha 32.002 Ha 56,94

Rata-rata capaian kinerja 51,33

Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:

Jumlah Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih

Capaian kinerja jumlah rumah tangga yang

menggunakan air bersih tahun 2015 sebesar

45,72%. Kinerja ini dipengaruhi pembuatan

sumur bor sebanyak 113 unit dan

Penampungan Air Minum (PAH) sampai

tahun 2014 sebanyak 1.802 unit serta

peningkatan pengguna dari Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) sebanyak 6,12%.

Peningkatan penggunaan air bersih tentunya

meningkatkan kesehatan masyarakat

Tanjung Jabung Barat. Perbandingan

penggunaan air bersih Tahun 2011-2015

seperti berikut ini.

Page 56: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

37

Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015

No. Indikator

Kinerja

Realisasi Tahun 2015

2011 2012 2013 2014 Target Realisasi % Capaian

1 Pembuatan

sumur bor

126 unit

(5,32%)

91 unit

(3,67%)

191 unit

(7,78%)

128 unit

(5,21%)

113 unit

(5,74)

113 unit

(5,74)

100

2 PAH 343 unit (4,83%)

141 unit (1,90%)

687 unit (9,33%)

631 unit (8,57%)

- - -

3 PDAM 2,26% 2,16% 2,18% 4,92% 6,12% 6,12% 100

Total pengguna air bersih

12,41% 7,73% 19,29%

18,70%

11,86% 11,86% 100

Sumber : Dinas PU & ESDM Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas terlihat bahwa penggunaan

air bersih pada tahun 2015 semakin meluas

di tahun 2015, pembangunan sumur bor

sebanyak 113 Unit (5,74%) dari total 649

Unit yang telah dibangun dan kontribusi

PDAM (6,12%) yang semakin meluas dengan

dibangunnya penyediaan dan pengelolaan air

bersih mulai dari intek dan IPA di Parit

Panting sampai pemasangan jaringan Pipa

air bersih ke Ibu kota Kabupaten dengan

kapasitas 200 liter/detik

Luas Lahan Pertanian Yang Teraliri Air Irigasi

Luas lahan pertanian yang terairi Irigasi Kab.

Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 seluas

32.002 Ha dari target sebesar 56.204 Ha

atau sebesar 56,94%. Jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, pembangunan

irigasi mengalami peningkatan, dimana lahan

yang terairi irigasi pada tahun 2014 hanya

sebesar 56,91%, Tahun 2013 sebesar

55,16%, Tahun 2012 sebesar 55,5% dan

tahun 2011 sebesar 42%. Peningkatan

pembangunaan irigasi tidak terlepas dari

komitmen pemerintah Daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat dalam membangun

sektor pertanian seperti terlihat pada tabel

berikut.

Tabel 3.10 Luas lahan pertanian yang terairi irigasi Tahun 2011-2015

Indikator Kinerja Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

Luas lahan pertanian yang terairi irigasi

(%)

42 55,5 56,16 56,91 56,94

Page 57: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

38

Dari tabel diatas luas irigasi dalam kondisi

baik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dapat dilihat bahwa target luas irigasi tahun

2015 adalah sebesar 56.204 Ha, sedangkan

realisasinya sebesar 32.002 Ha sehingga

dapat dihitung capaian kinerja pada tahun

2015 yaitu sebesar 56,94% masih

diperlukan peningkatan sebesar 22,06%

untuk mencapai target tersebut

Sasaran tersebut dicapai melalui Program:

1. Program Penyediaan dan Pengelolaan

Air Bersih.

2. Program Peningkatan pelayanan dan

pengelolaan air tanah.

3. Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya.

4. Program Pelayanan dan Pengelolaan air

bersih

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.55.312.623.390,00 dari anggaran

sebesar Rp.56.811.470.600,00 atau

97,36% dari target. Realisasi output rata-rata

sebesar 86,41%. Realisasi keuangan sebesar

97,36% dibanding dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 51,33%, maka

terdapat ketidak efisienan penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Komitmen Pemerintah Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam

ketersediaan jaringan dan penyediaan

air bersih.

2. Komitmen pemerintah Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam

membangun sektor pertanian.

Hambatan/Masalah :

1. Anggaran yang terbatas sehingga untuk

penyediaan air bersih membutuhkan

biaya investasi, operasional dan

pemeliharaannya tinggi.

2. Dalam penyediaan aliran irigasi,

masyarakat masih tergantung kepada

bantuan pemerintah dalam pemeliharaan

saluran irigasi.

3. Kondisi Geografis yang sebagian wilayah

dengan sungai besar yang ada di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu

Sungai Pengabuan dan Betara bermuara

langsung ke laut serta karakteristik

wilayah sekitar berupa rawa dan gambut

sehingga apabila dijadikaan sumber air

baku untuk penyediaan air bersih cukup

sulit.

Page 58: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

39

Strategi pemecahan masalah :

1. Pemerintah mencari alternative sumber

air baku dan alternative teknologi lain

untuk penyediaan air bersih seperti

membangun embung air yang biasa

digunakan sebagai sumber air baku.

2. Untuk itu dalam pencapaian penggunaan

air bersih dapat diakselerasikan dengan

pembangunan jaringan PDAM yang

semakin luas serta PAH.

3. Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat

dapat bersinergi dengan pihak swasta

dengan bantuan anggaran CSR.

4. Sosialisasi kepada masyarakat akan

pentingnya memelihara jaringan irigasi

yang berada di wilayah sekitarnya, selain

itu juga bisa dimanfaatkan untuk irigasi

SS 4 Meningkatnya Pembangunan Infrastruktur Perumahan Rakyat

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 4

dengan tujuan Meningkatkan Pembangunan

Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan

Perumahan Rakyat. Pencapaiaan ini dengan

1 (satu) indikator mendapatkan angka

capaian kinerja sasaran sebesar 100,9%

dengan kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur

Perumahan Rakyat disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.11 Realisasi indikator Sasaran 4 Tahun 2015

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase rumah layak huni unit 100 191 100,9

Rata-rata capaian kinerja 100,9

Sumber : Dinas PU Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 59: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

40

Persentase Rumah Layak Huni

Capaian kinerja ditunjukan dengan

peningkatan rumah layak huni di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Capaian persentase

jumlah rumah layak huni dari bedah rumah

samisake dan BSPS sebesar 100,9%.

Program Samisake (Satu Milyar Satu

Kecamatan) tahun 2015 membangun rumah

sebanyak 191 unit meningkat dibanding

tahun 2014 mencapai 44 unit. Sedangkan

rumah kumuh dari tahun 2011 sampai tahun

2014 mengalami penurunan dari 16.420

unit rumah kumuh menjadi 16.171 unit

seperti tergambar dalam tabel 3.12. Apabila

dibandingkan dengan target RPJM sebesar

10.511 pengurangan rumah kumuh, maka

masih diperlukan peningkatan sebesar

63,19 % lagi untuk mencapai target.

Tabel 3.12 Realisasi indikator kinerja sasaran 4 tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

1 Jumlah rumah layak huni

(bedah rumah Samisake dan

BSPS)

58 unit 34 unit 157 unit 44 unit 191 Unit

2 Jumlah rumah kumuh 16.420

unit

16.362

unit

16.328

unit

16.171

unit

-

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

a. Program bantuan pusat bedah rumah

melalui BSPS Kementrian Perumahan

Rakyat.

b. Program Bedah Rumah Samisake (Satu

Milyar Satu Kecamatan).

c. Program Pengembangan Wilayah

strategis cepat tumbuh.

d. Program Pengembangan Perumahan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.2.012.476.400,00 dari anggaran

sebesar Rp.2.043.923.000,00 atau 98,46%

dari target. Realisasi output rata-rata sebesar

88,65%. Realisasi keuangan sebesar 98,46%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 100,9%, maka terjadi

kesesuaian penggunaan sumber daya

dengan realisasi capaian sasaran kinerja

tersebut.

Page 60: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

41

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiaan sasaran tersebut adalah:

1. Peran serta masyarakat/pemberdayaan

masyarakat pada program bedah rumah

sehingga masyarakat tidak mengalami

ketergantungan dari bantuan

pemerintah.

2. Dukungan SK Kumuh Kabupaten Tanjung

Jabung Barat

3. Dukungan ketersediaan sarana dan

prasarana yang memadai

Hambatan/Masalah :

Kondisi geografis/ alam Kabupaten Tanjung

Jabung Barat sebagian daerah yang berupa

rawa dan gambut mengakibatkan tingginya

biaya penangganan rumah kumuh.

Strategi Pemecahan Masalah:

Perencanaan yang matang dalam

penanganan masalah daerah kumuh.

SS 5 Penerapan Tata Ruang Wilayah Sebagai Acuan Kebijakan Pembangunan Kewilayahan Yang Berkelanjutan

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 5

dengan tujuan Mewujudkan Ketersediaan

infrastruktur Pelayanan Umum Yang

Berkualitas dan Lebih Baik, pencapaian

ini dengan 2 (Dua) indikator mendapatkan

angka capaian kinerja sasaran

sebesar 100% dengan kategori prediket

“Sangat Berhasil “

Page 61: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

42

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Penerapan Tata Ruang Wilayah Sebagai

Acuan Kebijakan Pembangunan Kewilayahan

yang Berkelanjutan dalam tersaji dalam tabel

berikut ini:

Tabel 3.13 Realisasi indikator Sasaran 5 Tahun 2015

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW

- Jumlah Permohonan Rekomendasi Tata Ruang 15 15 100

- Jumlah IMB 170 170 100

Rata-rata Capaian Kinerja 100

Sumber : Bappeda dan KPPT Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut:

Jumlah Pemanfaatan Ruang Sesuai RTRW

Capaian indikator jumlah pemanfatan ruang

sesuai RTRW dilihat dari rekomendasi tata

ruang dan data Izin Mendirikan Bangunan

(IMB) pada tahun 2015 sebesar 100%.

Jumlah Rekomendasi tahun 2015 sebanyak

15 Rekomendasi, meningkat dibanding

Tahun 2014 sebanyak 8 Rekomendasi atau

53,3%. Untuk kinerja IMB Tahun 2015

sebanyak 170 Izin mengalami penurunan

Pemanfaatan ruang sesuai RTRW untuk

tahun 2015. ini mengalami penurunan

dibanding tahun 2014 sebanyak 346 izin

atau 50,3%. Penurunan ini karena rendah

dan kurangnya pengertian masyarakat akan

pentingnya legalitas perijinan dan non

perijinan.

Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 tahun 2011-2015

No

Indikator Kinerja

Realisasi

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Permohonan

Rekomendasi Tata Ruang

3 6 9 8 15

2 Jumlah data IMB 314 680 282 346 170

Sumber : Bappeda & KPPT Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 62: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

43

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Peningkatan Pelayanan

Perizinan.

2. Program Perencanaan Tata Ruang.

3. Program Pengembangan Wilayah

kawasan Cepat Tumbuh.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.1.636.059.740,00 dari anggaran

sebesar Rp.2.040.615.900,00 atau 80,17%

dari target. Realisasi output rata-rata sebesar

72,5%. Realisasi keuangan sebesar 80,17%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 100%, maka terdapat

efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat

dalam pengurusan legalitas pendirian

bangunaan.

2. Berjalannya pengawasan dan

penegakkan Perda dalam pemanfaatan

ruang sesuai RTRW.

Hambatan/Masalah :

1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat belum

memiliki perda Rencana tata Ruang

secara Detail, aturan regulasi daerah

berkaitan dengan perizinan masih

lemah.

2. Kelembagaan masih berstatus kantor

sehingga koordinasi dengan SKPD

teknis berkaitan dengan perizinan masih

belum optimal.

3. Masih terbatasnya kemampuan SDM

aparatur pelayanan perizinan terpadu

dalam melakukan proses perizinan.

4. Kurangnya pemahaman masyarakat

dalam mematuhi RTRW maupun RDTR.

5. Kondisi Geografis yang masih sulit

terjangkau, sehingga menjadi kendala

bagi masyarakat yang jauh.

Strategi Pemecahan masalah :

1. Meningkatkan sosialisasi kepada

masyarakat maupun pelaku usaha

dalam mematuhi RTRW maupun RDTR.

2. Mengikuti pelatihan/bintek tentang

pelayanan perizinan untuk

meningkatkan kemampuan tugas

secara professional.

3. Meningkatkan status kelembagaan dari

kantor menjadi badan agar proses

koordinasi dengan SKPD teknis terkait

menjadi lancar serta menyiapkan

aturan/regulasi daerah yang berkaitan

dengan perizinan sebagai dasar

kepastian hukum bagi penyelengara

perizinan maupun penerima perizinan.

Page 63: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

44

SS 6 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penentuan Kebutuhan Pangan

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 6

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan

Pendapatan. Pencapaiaan ini dengan 2 (dua)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 160,41% dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Melalui Penentuan Kebutuhan Pangan

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.15 Realisasi indikator sasaran 6 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA 2015

Target Realisasi Capaian (%)

1 Persentase ketersediaan Energi dan Protein Perkapita

2.200 5.017 228,04

2 Skor Pola Pangan Harapan (%) 90 83,50 92,78

Rata-rata capaian kinerja 160,41

Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Persentase Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita

Persentase ketersediaan Energi dan Protein

perkapita pada tahun 2015 target sebesar

2.200 Kkal/Kap/Hari, terealisasi 5.017,

sehingga capaian adalah sebesar 228,04%.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan

sebesar 3.189 (Kkal/Kap/Hari) dari realisasi

Tahun 2014 sebesar 1,828 (Kkal/Kap/Hari).

Walaupun capaian angka “Persentase

capaian Konsumsi Energi Dan Protein

Perkapita” Kab. Tanjab Barat Tahun 2015

Page 64: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

45

meningkat dibandingkan Tahun 2014,

capaian tersebut telah memenuhi target

RPJMD. Angka persentase capaian konsumsi

energy dan protein perkapita menunjukan

ketercukupan konsumsi energi masyarakat.

Semakin tinggi angka ini tentunya

berdampak kepada kesehatan masyarakat

yang semakin baik serta aktivitas masyarakat

yang semakin tinggi dan diharapkan

kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Jenis-

jenis makanan yang mengandung energi dan

protein yang menunjukkan data ketersediaan

energi pada tahun 2015 dapat dilihat dalam

tabel berikut.

Tabel 3.16 Data Ketersediaan Konsumsi Energi dan Protein Perkapita per hari 2015

No.

JENIS BAHAN MAKANAN

KETERSEDIAAN PER KAPITA PER HARI

ENERGI PROTEIN

Kkal % Gram %

1 Padi-padian 1,535 63,97 38,57 61,21

2 Makanan Berpati 45 1,89 0,31 0,49

3 Gula 187 7,80 0,00 0,00

4 Buah Biji Berminyak 1.250 52,07 12,89 20,46

5 Buah-buahan 125 5,22 1,59 2,52

6 Sayur-sayuran 15 0,61 0,88 1,39

7 Daging 82 3,40 4,83 7,66

8 Telur 34 1,42 2,58 4,10

9 Susu 8 0,43 0,43 0,68

10 Ikan 86 3,59 16,91 26,84

11 Minyak dan lemak 1.648 68,67 1,82 2,89

T O T A L 5.017 209,05 80,80 128,26

Sumber : Neraca Bahan Makanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015

Peningkatan yang cukup signifikan

ketersediaan energy dan protein perkapita

perhari dari tahun 2015 telah memenuhi

target RPJMD sebesar 2.200 Kkal/Kap/Hari.

Hal ini disebabkan program aksi pada

kegiatan pengembangan penganekaragaman

konsumsi dan keamanaan pangan yang

diarahkan pada percepatan penganeka

ragaman konsumsi pangan dimasyarakat

dengan pembinaan kelompok Wanita Desa.

Page 65: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

46

Pola Pangan Harapan Konsumsi

Capaian Pola Pangan Harapan Konsumsi

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2015 terealisasi 83,50% dari target RPJMD

90% sehingga capaian sebesar 92,77%.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan

sebesar 8,65% dari realisasi Tahun 2014

sebesar 74,85%. Pola Pangan Harapan

Konsumsi Kabupaten Tanjung jabung Barat

Tahun 2015 telah memenuhi target RPJMD.

Peningkatan ini menunjukkan adanya

perubahan pola makan masyarakat menuju

ke arah lebih bergizi, seimbang, beragam,

dan aman serta sebagai penentu mutu

pangan adalah diversifikasi jenis pangan,

keseimbangan gizi dan keamanan pangan,

yang dikonsumsi akan semakin baik kualitas

gizinya.

Pada Tahun 2015, untuk mendukung pola

harapan konsumsi diarahkan pula pada

pembinaan daerah rawan pangan,

pengembangan kawasan mandiri pangan,

desa mandiri pangan. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah, peningkatan

pembinaan lumbung desa, Sosialisasi B2SA

(Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) dan

Sosialisasi P2KP (Percepatan Penanganan

Konsumsi Pangan) dilakukan dengan

pemanfaatan pekarangan melalui konsep

kawasan rumah pangan lestari oleh

Kelompok Wanita di setiap desa. Adapun

data pendukung dari outcomes Tahun

2011–2014 dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 3.17 DATA PENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 6

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 Target 2016

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi (%)

- 67.85 71.25 74.85 83,5 90

Konsumsi Beras (Kgl/Kap/Thn) 185.60 150.44 172.80 63.54 93.4 99

Konsumsi Energi (Kkal/Kap/hari) - 1.570 1.626 1.828 5.017 2,000

Konsumsi Protein (Gram/Kap/Hari) - 65.630 68.690 53,5 52,4 52

Lumbung Pangan (desa) 2 2 2 2 2 19

Desa Mandiri Pangan (desa) 2 2 2 2 2 9

Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 66: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

47

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun terhadap target kinerja RPJMD disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 terhadap Target RPJMD

INDIKATOR KINERJA UTAMA (outcome) REALISASI TARGET

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persentase ketersediaan Energi dan

Protein Perkapita

- 1,570 1.828 1.828 5.017 2,200

2 Skor Pola Pangan Harapan (%) - 67,85 74,85 74,85 83,50 90

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Peningkatan ketahanan

pangan (Pertanian/Perkebunan).

2. Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani.

3. Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

4. Program Peningkatan penerapan

teknologi pertanian/perkebunan

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.2.867672.150,00 dari anggaran sebesar

Rp.6.377.211.200,00 atau 44,97% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

85,28%. Realisasi keuangan sebesar 44,97%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 106,94%, maka terjadi

efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Penguatan kelembagaan masyarakat,

pengembangan sistem ketahanan

pangan dan koordinasi lintas sektoral.

2. Peningkatan produksi pangan dengan

penerapan teknologi yang dilaksanakan

oleh petani.

3. Meningkatnya kesadaran masyarakat

akan makanan yang sehat dan aman

dikonsumsi.

4. Komitmen pemerintah implementasi

penangganan daerah rawan pangan

dengan menerbitkan Keputusan Bupati

Tanjung Jabung Barat No. 094/739/KKP

yaitu melakukan pengembangan desa

mandiri pangan di 7 desa/kelurahan

dalam Kab. Tanjung Jabung Barat.

Hambatan/Masalah:

1. Keterbatasan kemampuan pengetahuan

dan kedasaran tentang pangan dan gizi

dan kecenderungan proporsi pangan

berbasis sumberdaya local ke industri

pangan siap saji berbasis bahan impor.

Page 67: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

48

2. Tingkat pendidikan petani yang rendah

menyebabkan tingkat pemahaman

petani untuk menerima transper

teknologi belum berjalan dengan lancar.

3. Kapasitas produksi pangan semakin

terbatas akibat konversi lahan pertanian

ke pengguna non pertanian, dan

menurunnya kualitas kesuburan lahan.

Strategi pemecahan masalah :

1. Penguatan Kelembagaan cadangan

pangan masyarakat berupa lumbung

pangan dan kemandirian kelembagaan

lumbung pangan yang aktif

melaksanakan kegiatan penyimpanan

dan penjualan baik sarana produksi

maupun bahan pangan.

2. Meningkatkan temu usaha/kemitraan

dalam meningkatkan jaringan usaha

bidang pengadaan gabah, beras dan

jagung dan meningkatkan kemampuan

pengelola lumbung dalam menanggani

cadangan pangan masyarakat.

3. Sosialisasi tentang konsumsi pangan

yang beragam, bergizi, berimbang dan

kemanan pangan serta praktek

pengolahan pangan local menjadi

jajanan yang sehat dan menarik.

4. Pendampingan berupa pelatihan

teknologi secara lebih intensif kepada

petani.

SS 7 Peningkatan Iklim Kerja Yang Lebih Baik Berpihak Pada Tenaga Kerja Lokal

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 7

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan

Pendapatan. Pencapaiaan ini dengan 4 (dua)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 112,22% dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Iklim Kerja Yang Lebih Baik

Berpihak Pada Tenaga Kerja Lokal disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 68: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

49

Tabel 3.19 Realisasi indikator sasaran 7 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA 2015

Target Realisasi Capaian (%)

1 Persentase Penduduk Yang Bekerja (%) 97,20 98,19 101,02

2 Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%) 49 70,79 144,47

3 Angka Kesempatan Kerja (orang) 114.044 206.071 180,69

4 Jumlah Perusahaan yang dimonitor

Terkait Perundang - Undangan Ketenagakerjaan (Perusahaan)

110 25 22,73

Rata-rata capaian kinerja 112,22

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Rasio Penduduk Yang Bekerja

Capaian Rasio Penduduk Yang Bekerja

Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun

2015 terealisasi 98,19% dari target 97,20%

sehingga capaiannya adalah sebesar

101,02%. Jumlah tersebut dibanding

realisasi Tahun 2014 sebesar 98,18%

mengalami peningkatan 0,01% dan telah

melebihi target RPJMD tahun 2015 Kab.

Tanjab Barat capaian “Rasio Penduduk Yang

Bekerja sebesar 97,20%.

Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Capaian “Angka Partisipasi Angkatan Kerja”

Tahun 2015 terealisasi 70,79% dari target

49%, sehingga capaiannya adalah sebesar

144,47% . Jumlah tersebut dibanding Tahun

2014 sebesar 70,78% mengalami

peningkatan 0,01% dan bila dibanding

dengan target RPJMD Tahun 2015 sebesar

49% jumlah tersebut telah melebihi target

angka partisipasi angkatan kerja Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Angka Kesempatan Kerja

Capaian angka kesempatan kerja Kabupaten

Tanjung Jabung Barat tahun 2015 adalah

206.071 orang. Jumlah tersebut mengalami

peningkatan sebesar 3.882 orang dari

realisasi 2014 sebesar 202.189 orang.

Target RPJM Tahun 2015 adalah 114.044

Page 69: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

50

orang. Capaian tahun 2015 mengalami

peningkatan dari tahun 2014 dan cenderung

meningkat dalam 5 tahun terakhir, ini

mengindikasikan adanya peningkatan

kesempatan seseorang untuk terserap pada

pasar kerja.

Jumlah Perusahaan Yang dimonitor Terkait Per-UU Ketenagakerjaan

Jumlah Perusahaan yang dimonitor terkait

peraturan perundangan Ketenagakerjaan

Tahun 2015 terealisasi 25 perusahaan dari

target sebanyak 110 perusahaan, capaian

sebesar 23,73% terjadi peningkatan 5

perusahaan yang dimonitor tahun 2015

dibanding tahun 2014 sebanyak 20

perusahaan dan belum memenuhi target

RPJMD sebanyak 110 perusahaan.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja ke lima RPJMD pada

tahun 2015 disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 3.20 Realisasi indikator kinerja sasaran 7 terhadap target RPJMD

No

Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Target 2016

1. Rasio Penduduk Yang Bekerja (%)

97.14 97.22 98.21 98.18 98.19 97.15

2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja (%)

40.00 69.05 70.79 70.78 70.79 49,75

3. Angka Kesempatan Kerja

(orang)

189,208 194,788 199,911 202,189 206.071 112,811

4. Jumlah Perusahaan yang dimonitor Terkait Perundang-Undangan Ketenagakerjaan

(Perusahaan)

25 20 20 20 25 120

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja.

2. Program Peningkatan Kesempatan

Kerja.

3. Program Perlindungan dan

pengembangan lembaga ketenaga

kerjaan.

Page 70: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

51

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.945.308.950,00 dari anggaran sebesar

Rp.1.481.250.800,00 atau 63,82% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

98,83%. Realisasi keuangan sebesar 63,82%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 112,22%, maka terjadi

efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasarantersebut adalah:

1. Adanya komitmen yang tinggi

Pemerintah untuk membuka lapangan

kerja seluas mungkin.

2. Memberikan informasi peluang

lapangan kerja dan layanan secara

online.

3. Adanya pengembangan sistem

informasi manajenen ketenagakerjaan

bagi masyarakat.

4. Memberikan pelatihan dan

keterampilan bagi calon tenaga kerja

sesuai dengan pasar kerja.

SS 8 Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 8

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Pengentasan Kemiskinan, Penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan

Pendapatan. Pencapaian ini dengan 1 (satu)

indikator Persentase Laju Pertumbuhan

Penduduk mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 96,4% dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan

Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas

disajikan dalam tabel berikut ini :

Page 71: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

52

Tabel: 3.21 Realisasi indikator sasaran 8 Tahun 2015

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase laju Pertumbuhan Penduduk 0,28 0,27 96,4

Pertumbuhan Penduduk (jiwa) 317.245 318.521 100,4

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat

Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 terealisasi

0,27% atau mencapai 96,4% dari target

RPJMD 0,28%. Sedangkan realisasi

pertumbuhan penduduk tahun 2015

mencapai 100,4% dari target RPJMD

317.245 jiwa dimana tahun 2015 jumlah

penduduk sebesar 318.521 jiwa. Jumlah

tersebut mengalami peningkatan sebesar

860 jiwa dari realisasi Tahun 2014 sebesar

317.661 jiwa, capaian tersebut sudah

melewati target RPJMD. Pertumbuhan

Penduduk yang cukup tinggi, hal ini

disebabkan oleh fungsi Kab. Tanjung Jabung

Barat sebagai daerah tujuan untuk menetap

dan pengembangan pemukinan/perumahan

sehingga pertumbuhan penduduk yang

terjadi lebih banyak didorong oleh factor

migrasi penduduk bukan oleh tingkat

kelahiran yang tinggi.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja RPJM disajikan dalam

tabel berikut ini:

Tabel 3.22 Realisasi indikator kinerja sasaran 8 terhadap tarhadap target RPJMD

Indikator Kinerja Realisasi Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 12,65 10,39 3,46 3.32 0,27

Pertumbuhan Penduduk (jiwa) 313.997 339.669 308.677 317.661 318.521 324.998

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 72: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

53

Dari tabel menunjukan bahwa pluktuasi laju

pertumbuhan penduduk di Kab. Tanjung

Jabung Barat dipengaruhi oleh kelahiran,

kematian dan perpindahan serta program

KB yang berperan penting dalam menekan

pertumbuhan penduduk. Capaian Cakupan

Akseptor KB Kab.Tanjung Jabung Barat

Tahun 2015 adalah 49.669 orang, jumlah

tersebut mengalami peningkatan sebesar

1.790 orang dari realisasi Tahun 2014

sebesar 47.879 orang dan capaian tersebut

sudah melewati target RPJMD. Adapun

pertumbuhan akseptor KB sebagaimana

tabel berikut ini

Tabel 3.23 Pertumbuhan Peserta KB Tahun 2011-2015

No Uraian Realisasi Tahun 2015 Pertumb

2011 2012 2013 2014 Target Realisasi %Capaian Per-th %

1 PUS Program KB Metode kontrasepsi efektif (MKJP)

8.978 8.798 5.831 9.914 6.247 10.747 173,03 3,94

2 PUS Program KB Metode Kontrasepsi Efesien/Alat Kontrasepsi (Non MKJP)

44.748 60.584 45.717 37.965 30.458 38.922 127,79 (-2,60)

3 Peserta KB Aktif 44.748 52.408 47.387 47.879 36.705 49.669 135,31 2,31

Sumber : Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kab. Tanjab Barat

Dari tabel terlihat capaian Pasangan Usia

Subur (PUS) yang melakukan program KB

Aktif metode kontrasepsi efektif jangka

panjang (MKJP) meningkat tahun 2015

mencapai 10.747 PUS dari target 6.247 PUS

atau 172,03% dan PUS program KB aktif

metode efesien/alat kontrasepsi (Non MKJP)

127,79%, dan peserta KB aktif target 36.705

realisasinya 49.669 artinya meningkat

sebesar 12.964 peserta atau 135,31%, ini

menggambarkan bahwa tingkat kesadaran

masyarakat untuk melaksanakan program

KB lebih semakin baik dimana PUS lebih

banyak beralih dari Non MKJP ke MKJP.

Sasaran tersebut dicapai melalui Program:

1. Program Pembinaan Peran Serta

Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR

Yang Mandiri.

2. Program Penyediaan Pelayanan KB, alat

kontrasepsi bagi keluarga miskin.

Page 73: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

54

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.476.727.800,00 dari anggaran sebesar

Rp.494.546.900,00 atau 96,39% dari target.

Realisasi output rata-rata sebesar 96,05%.

Realisasi keuangan sebesar 96,80%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 96,4%, maka terdapat

kesesuaian penggunaan sumber daya

dengan realisasai dalam mencapai sasaran

kinerja tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Tingginya kesadaran masyarakat untuk

melaksanakan program KB Aktif metode

kontrasepsi efektif jangka panjang

(MKJP).

2. Komitmen Pemerintah untuk menekan

laju pertumbuhan penduduk

Hambatan/Masalah :

Masih minimnya SDM baik sisi kualitas

maupun kuantitas dari tenaga motivator

KB di Lapangan.

Masih kurang sarana dan prasarana

mobilitas petugas lapangan.

Kurang responsifnya pelaksanaan

pelayanan KB dan pergerakan

masyarakat (perempuan di wilayah

terpencil

Strategi pemecahan masalah:

Peningkatan kinerja petugas KB

lapangan dan pengetahuan masyarakat

tentang KB.

Peningkatan sarana/fasilitas untuk

petugas di Lapangan.

Peningkatan jangkauan pelayanan dan

pergerakan KB sampai ke wilayah

terpencil.

Page 74: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

55

SS 9 Peningkatan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 9

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan

Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya, pencapaian ini dengan 10 (lima)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 99,03% dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Pemerataan Terhadap Akses

Pendidikan disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.24 Realisasi indikator sasaran 9 tahun 2015

No

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Angka Melek Huruf 98,9 98,36 99,45

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,5 8,5 100

Rata-rata Angka Partisipasi Kasar (APK)

3 PAUD 61,7 44,71 72,46

4 SD/MI 117,10 117,63 100,4

5 SMP/MTS 102,71 98,9 96,29

6 SMA/SMK/MA 75,76 69,94 92,32

Rata-rata Angka Partisipasi Murni (APM)

7 SD/MI 98,42 99,01 100,60

8 SMP/MTS 76,36 72,94 95,52

9 SMA/SMK/MA 55,73 51,95 93,22

10 Angka Putus Sekolah 0,05 0,07 140

Rata-Rata Capaian Kinerja 99,03

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut:

Page 75: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

56

Persentase Angka Melek Huruf

Persentase angka melek huruf (AMH) dari

hasil pengukuran terhadap penduduk usia

15 tahun plus yang bisa baca tulis dibagi

jumlah penduduk usia 15 tahun plus di

peroleh indikator Angka Melek Huruf (AMH)

pada tahun 2015 mencapai realisasi

98,36%, sementara target tahun yang sama

sebesar 98,9% atau mencapai 99,45%,

terjadi peningkatan dibanding tahun 2014

dengan realisasi sebesar 98,21%, angka

melek huruf belum mencapai target yang

diinginkan, masih diperlukan peningkatan

sebesar 0,54% untuk mencapat target

RPJMD.

Persentase Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Persentase rata-rata lama sekolah pada

tahun 2015 terealisasi 8,5% dari target

sebesar 8,5% sehingga capaiannya adalah

sebesar 100%. Rata-rata lama sekolah di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat setiap

tahun mengalami peningkatan. Tahun 2014

terealisasi 8,3%, meningkat ditahun ditahun

2015 sebesar 8,5% dan telah memenuhi

target RPJMD sebesar 8,5%.

Persentase Rata-Rata Angka Partisipasi Kasar (APK)

A. APK PAUD

Persentase rata-rata Angka Partisipasi

Kasar (APK) PAUD Tahun 2015

terealisasi sebesar 44,71% dari target

61,7%, sehingga capaian sebesar

72,46%, jika dilihat dari capaian tersebut

belum mencapai target yang diinginkan.

Penyebab ketidak capaiannya adalah

banyak lembaga PAUD yang tidak

bertahan karena beberapa faktor yaitu

ditinggalkan oleh pendidiknya, jumlah

murid yang terus berkurang dan kalah

saing dengan lembaga PAUD lain.

B. APK SD/MI

Persentase rata-rata Angka Partisipasi

Kasar (APK) SD/MI tahun 2015 sebesar

117,63% sementara target ditahun yang

sama sebesar 117,10% atau mencapai

100,4%, jika dilihat dari hasil realisasi

tersebut sudah mencapai target yang

diinginkan begitu pula dengan target

RPJMD telah tercapai.

Page 76: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

57

C. APK SMP/MTs

Persentase realisasi Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMP/MTs tahun 2015

sebesar 98,9%, sementara target ditahun

yang sama sebesar 102,71% atau

mencapai 96,29%. Jika dilihat dari hasil

capaian tersebut belum mencapai target

yang dinginkan, tetapi jika dibandingkan

dengan realisasi tahun 2014 sebesar

98,84%, realisasi ditahun 2015 terjadi

peningkatan sebesar 0,06%, akan tetapi

jika dibandingkan dengan target RPJMD

sebesar 102,71% masih diperlukan

peningkatan sebesar 3,81% untuk

mencapai target tersebut.

D. APK SMA/SMK/MA

Persentase rata-rata Angka Partisipasi

Kasar (APK) SMA/SMK/MA Tahun 2015

terealisasi sebesar 69,94%, sementara

target tahun yang sama sebesar 75,76%

atau mencapai 92,32%, jika dilihat dari

hasil capaian tersebut belum mencapai

target yang diinginkan, sama dengan

realisasi di tahun 2014 sebesar 69,94%,

akan tetapi jika dibandingkan dengan

target RPJMD sebesar 75,76% masih

diperlukan peningkatan sebesar 5,82%

untuk mencapai target tersebut.

Persentase Rata-Rata Angka Partisipasi Murni (APM)

A. APM SD/MI

Sebagai gambaran APM untuk tingkat

SD/MI yang merupakan proporsi jumlah

murid SD/MI berusia 7-12 tahun

terhadap jumlah seluruh penduduk yang

berusia 7-12 tahun, khususnya penduduk

usia sekolah yang dapat bersekolah tepat

waktu. Persentase Angka Partisipasi

Murni (APM) SD/MI tahun 2015 sebesar

99,01%, dari target 98,42% atau

mencapai 100,60%. Jika dilihat dari hasil

tersebut realisasi Tahun 2015 sudah

mencapai target yang diinginkan, begitu

pula jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2014 sebesar 98,98% maka

realisasi tahun 2015 terjadi peningkatan

sebesar 0,03%, begitu pula jika

dibandingkan dengan target RPJMD

sebesar 98,42 sudah melebihi target

yang ditetapkan.

Page 77: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

58

B. APM SMP/MTs

Persentase rata-rata Angka Partisipasi

Murni (APM) SMP/MTs Tahun 2015

sebesar 72,94%, sementara target tahun

yang sama sebesar 76,36% atau

mencapai 95,52%, jika dilihat dari hasil

capaian tersebut, belum mencapai target

yang diinginkan, tetapi jika di bandingkan

dengan realisasi tahun 2014 sebesar

72,91%, realisasi tahun 2015 terjadi

peningkatan sebesar 0,03%, akan tetapi

jika dibandingkan dengan target RPJMD

sebesar 76,36% masih diperlukan

peningkatan sebesar 3,42 % untuk

mencapai target tersebut.

C. APM SMA/SMK/MA

Persentase rata-rata Angka Partisipasi

Murni (APM) SMA/SMK/MA Tahun 2015

sebesar 51,95%, dari target sebesar

55,73% atau mencapai 93,22%, jika

dilihat dari hasil capaian tersebut, belum

mencapai target yang di inginkan, tetapi

jika di bandingkan dengan realisasi

tahun 2014 sebesar 51,91%, realisasi

tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar

0,04%, akan tetapi jika dibandingkan

dengan target RPJMD sebesar 55,73%

masih diperlukan peningkatan sebesar

3,78% untuk mencapai target tersebut.

Persentase Angka Putus Sekolah

Persentase Angka Putus Sekolah tahun 2015

Kabupaten Tanjung Jabung Barat terealisasi

sebesar 0,07%, sementara target ditahun

yang sama sebesar 0,05% atau capaian

140%, jika dilihat dari hasil tersebut realisasi

2015 sudah mencapai target yang

diinginkan, begitu juga dibandingkan dengan

target RPJMD tahun 2016 sebesar 0,05%

tercapai.

Realisasi indikator kinerja sasaran per tahun

terhadap target RPJMD pada tahun 2016

sebagai mana tabel 3.25.

Page 78: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

59

Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 terhadap Target RPJMD

No.

Indikator Kinerja

Realisasi Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1 Angka Melek Huruf 98,1 98,3 98,88 98,21 98,36 98,9

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,6 7,7 8,1 8,3 8,5 8,5

Rata-rata Angka Partisipasi Kasar (APK)

3 PAUD 50,16 52,12 42,83 42,03 44,71 61,7

4 SD/MI 117,12 117,43 117,52 117,58 117,63 117,10

5 SMP/MTS 97,89 98,79 98,81 98,84 98,9 102,71

6 SMA/SMK/MA 67,44 67.97 69,91 69,94 69,94 75,76

Rata-rata Angka Partisipasi Murni Murni (APM)

7 SD/MI 98,51 98,83 98,94 98,98 99,01 61,0

8 SMP/MTS 71,70 72,83 72,89 72,91 72,94 98,42

9 SMA/SMK/MA 47,39 48,26 51,89 51,91 51,95 76,36

10 Angka Putus Sekolah 0,22 0,13 0,07 0,05

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas Angka Melek Huruf

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun

2015 mencapai 98,9% artinya bahwa

masyarakat Kabupaten . Tanjung Jabung

Barat untuk usia diatas 15 tahun keatas

sebagian besar telah dapat membaca dan

menulis, ini merupakan modal dasar bagi

daerah untuk mentransformasikan

pembangunan yang dilaksanakan di daerah.

Pembebasan biaya pendidikan dasar di Kab.

Tanjung Jabung Barat yang telah

dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu

telah memberi dampak yang cukup

bermakna.

Meskipun Angka Partisipasi Kasar

(APK) pada jenjang pendidikan menengah

atas belum mencapai 100%, tapi dari tabel

terlihat bahwa partisipasi masyarakat untuk

menempuh pendidikan menengah atas

relatif meningkat setiap tahunnya.

Angka Partisipasi Murni (APM) di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat relatif

meningkat setiap tahun pada semua

jenjang pendidikan, hal ini disamping

menggambarkan meningkatnya kesadaran

masyarakat untuk melanjutkan pendidikan

pada setiap jenjangnya, juga merupakan

salah satu hasil pembangunan dengan

meningkatkan jangkauan pendidikan melalui

pembangunan sekolah pada jenjang

menengah dan jika dilihat hasil pencapaian

APM sampai dengan akhir tahun 2015 yang

Page 79: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

60

mencapai 99,01% pada tingkat SD, dan

72,94% untuk tingkat SLTP sedangkan

SMA/SMK mencapai 51,95%, maka dapat

dikatakan bahwa pencapaian tersebut sudah

memenuhi target pencapaian RPJMD

2011-2015.

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini.

2. Program Wajib Belajar Pendidikan dasar

Sembilan Tahun.

3. Program Pendidikan Menengah.

4. Program Pendidikan Non Formal.

5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.

6. Program Pengembangan Kreativitas

Siswa dan Guru.

7. Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan.

8. Program Proses Belajar Mengajar.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.19.378.528.973,00 dari anggaran

sebesar Rp.20.489.172.900,00 atau

94,57% dari target. Realisasi output rata-rata

sebesar 94,05%. Realisasi keuangan sebesar

94,57% dibanding dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 99,03%, maka

terdapat efisien penggunaan sumber daya

dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran terebut adalah :

1. Adanya kegiatan BOSDA jenjang SD,

SMP dan SMA.

2. Adanya sosialisasi dan promosi minat

baca.

3. Adanya kegiatan jaminan pendidikan

untuk siswa tidak mampu pada jenjang

SMP dan SMA.

4. Adanya dana alokasi khusus.

5. Adanya kegiatan pembinaan kreativitas

siswa.

6. Kesadaran pendidik untuk meningkatkan

kualifikasi pendidikan S1 atau D4.

7. Partisipasi masyarakat dalam

pembangunan pendidikan cukup tinggi.

8. Adanya koordinasi dan kerjasama

dengan instansi terkait.

Hambatan/Masalah:

1. Bertambahnya jumlah bangunan

sekolah/sekolah baru tidak diiringi

dengan penambahan jumlah guru (PNS)

terutama didaerah-daerah yang letaknya

agak jauh dari ibu kota kabupaten/

kecamatan, sehingga terjadi kekurangan

tenaga pengajar serta tidak meratanya

penempatan guru.

Page 80: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

61

2. Kurangnya keseriusan pemerintah bagi

anak usia sekolah dan bantuan bagi

anak kurang mampu.

3. Masih adanya 12 % tenaga pendidik yang

belum memenuhi standar kualifikasi S1

atau D4.

Strategi pemecahan masalah:

1. Melakukan Pemerataan penempatan

Guru (PNS) disekolah- sekolah yang

masih kekurangan guru serta

memberikan insentif tambahan bagi guru

yang mengajar didaerah terpencil dan

Fasilitas perumahan guru.

2. Memberikan perhatian lebih serius dalam

program wajib belajar bagi anak usia

sekolah hingga jenjang pendidikan

sekolah menengah atas dan tidak

adanya lagi anak yang tidak bersekolah

ataupun putus sekolah serta

memberikan bantuan pendidikan bagi

siswa kurang mampu secara

berkelanjutan sampai jenjang pendidikan

tinggi.

3. Peningkatan kualitas pendidik untuk

memenuhi kualifikasi S1 atau D4.

SS 10 Peningkatan Akses Layanan Kesehatan Masyarakat Yang Berkualitas

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 10

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan

Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya, pencapaian ini dengan 5 (lima)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran tahun 2015 sebesar

159,21% dengan prediket “Sangat Berhasil”

Hasil Pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatnya Akses Layanan Kesehatan

Masyarakat Yang Berkualitas disajikan dalam

tabel berikut ini:

Page 81: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

62

Tabel 3.26 Realisasi Indikator sasaran 10 Tahun 2015

No. Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Angka Usia Harapan Hidup 73,4 72,38 98,6

2 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup 23 4,5 180,43

3 Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran hidup 19 4,4 176,84

4 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup 32 4,5 185,94

5 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup 102 46,7 154,22

Rata-rata capaian Kinerja 159,21

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Angka Usia Harapan Hidup

Usia Harapan Hidup Tahun 2015 terealisasi

72,38 tahun dari target 73,4 Tahun,

sehingga capaiannya sebesar 98,6%. Usia

Harapan Hidup penduduk Kabupaten

Tanjung Jabung Barat meningkat dari tahun

sebelumnya yaitu sebesar 72,25 Tahun,

meskipun capaian tersebut masih dibawah

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD

sebesar 73,4 Tahun.

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian bayi (AKB) per 1000

kelahiran hidup pada tahun 2015 tercatat

4,5 dari target 23 sehingga capaiannya

sebesar 180,43%. Angka Kematian Bayi

(AKB) dari tahun 2014 yaitu 4,5 per 1000

Kelahiran Hidup (31 kasus dari 6871 klh)

mengalami penurunan menjadi 4,4 per 1000

Kelahiran hidup (29 kasus dari 6419 klh)

pada tahun 2015.

Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran

hidup pada tahun 2015 tercatat 4,4 dari

target 19 sehingga capaiannya sebesar

176,84%. Angka Kematian Neonatal (AKN)

juga mengalami penurunan dari tahun 2014

yaitu 4,4 per 1.000 Kelahiran Hidup (30

kasus dari 6871 klh) menjadi 4.3 per 1.000

Kelahiran hidup (28 dari 6419 klh pada

tahun 2015.

Page 82: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

63

Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian anak balita per 1000

kelahiran hidup pada tahun 2015 tercatat

4,5 dari target 32 sehingga capaiannya

sebesar 185,94%. Angka kematian balita

(AKBA) mengalami penurunan pada tahun

2014 yaitu 4,6 per 1.000 Kelahiran Hidup

(32 kasus dari 6871 klh) menjadi 4,4 per

1.000 Kelahiran hidup (29 kasus dari 6419.

Hal tersebut berarti AKB dan AKBA Tanjung

Jabung Barat bila dibandingkan dengan

target MDGs sudah jauh lebih baik dari target

MDGs 2015 (AKB:23/1000 kh dan AKBA

32/1000 kh).

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Angka kematian Ibu per 100.000 kelahiran

hidup pada tahun 2015 tercatat 46,7 dari

target 102 sehingga capaiannya 154,22%.

Angka Kematian Ibu (AKI), mengalami

penurunan, 5 kasus kematian ibu dari 6871

(72,7/100.000) kelahiran hidup tahun 2014

menjadi menjadi 3 kasus kematian ibu dari

6541 kelahiran hidup (46,7/100.000) tahun

2015, Ini berarti Angka Kematian Ibu sudah

mengalami penurunan dan sudah dapat

ditekan kasus kematiannya. Bila di

bandingkan dengan target angka kematian

ibu (AKI) menurut MDGs tahun 2015 yaitu

102/100.000 kelahiran hidup, hal ini berarti

untuk tahun 2015 AKI Kab.Tanjung Jabung

Barat sudah lebih baik.

Realisasi indikator kinerja sasaran per tahun

terhadap target RPJMD pada tahun 2016

sebagai mana tabel berikut :

Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 terhadap target RPJMD

No

Indikator Kinerja

2011

2012

2013

2014

2015

Target 2016

1 Angka Usia Harapan Hidup 71.5 71.75 72 72,25 72,38 73,4

2 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

6 4 3 4,5 4,4 24

3 Angka Kematian Neonatal per

1000 Kelahiran hidup

5,6 4 3 4,4 4,3 15

4 Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

7 4 3 4,6 4,5 32

5 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran hidup

120 75 74 72,7 46,7 118

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 83: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

64

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Obat dan Pembekalan

Kesehatan

2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

3. Program Pengawasan Obat dan

Makanan.

4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

5. Program Pengembangan Lingkungan

Sehat.

6. Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat.

7. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular.

8. Program Peningkatan Kesehatan Anak

Balita.

9. Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin.

10. Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan.

11. Program Pengadaan Peningkatan

sarana dan Prasarana Rumah sakit

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.

24.763.529.320,- dari anggaran sebesar

Rp.27.962.080.600,- atau 88,56%. Realisasi

output rata-rata sebesar 92,15%. Realiasasi

keuangan sebesar 88,56% dibanding dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar

159,21%, maka terjadi efesiensi penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut.

Paktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasarantersebut adalah :

1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang

tersebar di wilayah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat (Puskesmas, Pustu,

Puskesmas Perawatan, Rumah Sakit,

Rumah Bersalin, Poskesdes, Dokter

praktek swasta, Bidan dan lain-lain)

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan

melalui kemitraan antara Puskesmas,

Rumah Sakit dan Lembaga BPJS.

3. Kesadaran masyarakat dalam

pemanfaatan sarana pelayanan

kesehatan.

4. Meningkatnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakat tentang

kesehatan dan pola hidup bersih dan

sehat.

5. Meningkatnya keaktipan Posyandu

Balita ataupun puskesmas sebagai

bentuk pelayanan sekaligus

pengawasan dari hasil penurunan

tingkat kematian bayi (AKB).

Page 84: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

65

Hambatan/Masalah:

1. Sistim rujukan kasus resiko tinggi

kehamilan dan kelahiran belum optimal.

2. Kurangnya pengawasan dan kepedulian

terhadap pasien ibu hamil/nipas

dirumah sakit.

3. Kurangnya perhatian dan mutu

pelayanan kepada masyarakat miskin.

4. Sarana dan prasarana peralatan medic

yang belum lengkap.

5. Banyak Dokter umum yang melanjutkan

pendidikan ke Dokter Spesialis, pindah

tugas keluar daerah mengikuti suami

serta dengan berbagai alasan lain.

Strategi pemecahan masalah:

1. Optimalisasi system manual rujukan

maternal perinatal.

2. Meningkatkan kepatuhan petugas

terhadap standar prosedur operasional

(SPO).

3. Meningkatkan sarana peralatan medic

dan sarana lainnya.

4. Meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan kepada seluruh

masyarakat miskin dan tidak mampu

agar tercapai derajat kesehatan

masyarakat yang optimal secara efektif

dan efisien yang berujung kepada

tingkat umur atau pencapai Angka

Harapan Hidup (AHH) yang lebih baik.

5. Memberikan persyaratan dengan

mewajibkan adanya pengganti atau

pengisian kekosongan bagi para dokter

yang melanjutkan pendidikan ataupun

pindah tugas.

SS 11 Peningkatan Kualitas Pelayanan, Pemahaman dan Pengamalan Agama Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 11

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan

Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya, pencapaian ini dengan 1 (satu)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran tahun 2015 sebesar

104,3% dengan prediket “Sangat Berhasil”.

Page 85: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

66

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan kualitas Pelayanan,

Pemahaman dan Pengamalan Agama dalam

Kehidupan Bermasyarakat disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase Penurunan Angka Kejahatan 305 318 104,3

Rata-rata capaiaan kinerja 104,3

Persentase Penurunan Angka Kejahatan

Persentase angka kejahatan di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebanyak

318 Kasus meningkat dibanding tahun 2014

sebanyak 305 kasus atau meningkat sebesar

10,4%. Tahun 2015 Kasus yang paling

banyak terjadi adalah kasus jenis kejahatan

konvensional khususnya kasus pencurian

kendaraan bermotor, pencurian dengan

kekerasan, aniaya berat, hipnotis dan

narkoba, sebagaimana tabel 3,29

Tabel 3.29 Jenis Angka kejahatan tahun 2014-2015.

No. Jenis Kejahatan

2014 2015 Persentase Laju Penurunan (%) Kasus Penyelesaian Kasus Penyelesaian

1 Kejahatan Konvensional 278 192 300 235 (0,79)

2 Kejahatan Tran Nasional 1 1 - - 0,00

3 Kejahatan terhadap

kekayaan negara

10 2 10 2 0,00

4 Kontinjensi 16 16 8 8 -0,25

Total/Rata-rata 305 211 318 253 (0,43)

Sumber : Polres Tanjab Barat

Faktor yang berperan penting dalam

terciptanya kejahatan adalah karena krisis

keimanan akibat minimnya ajaran iman serta

bimbingan orang tua dan pembekalan agama

oleh ustad, da’i, guru ngaji atau para pemuka

agama lainnya. Melihat pentingnya peran

para pemuka agama tersebut Kabupaten

Tanjung Jabung Barat memberikan bantuan

insentif kepada para guru ngaji, imam, da’i,

kaum mesjid dan para guru madrasah.

Bantuan tersebut merupakan bentuk

kepedulian daerah terhadap pendidikan non

Page 86: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

67

formal (pendidikan agama) dalam usaha

membangun akhlak. Jumlah imam, guru

ngaji, mudim, serta guru madrasah dapat

dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.30 Jumlah Penerima Bantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum mesjid,

Da’I dan Guru Madrasah )Tahun 2011-2015

No. Penerima Bantuan Jumlah Penerima

2011 2012 2013 2014 2015

1 Guru Ngaji 350 350 670 670 663

2 Imam 350 350 670 670 668

3 Kaum Mesjid 350 350 670 670 669

4 Da’i 67 61 131 134 134

5 Guru Madrasah 1109 1200 1232 1366 1544

Sumber : Bagian AKRK Setda Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas terlihat Jumlah penerima

bantuan setiap tahunnya khususnya untuk

Bantuan Guru Madrasah terus meningkat.

Untuk bantuan kepada Guru Ngaji, Imam

dan Kaum Mesjid porsinya adalah 15 orang

di setiap desa dan kelurahan dan ditahun

2015 terjadi penurunan jumlah penerima,

namun nilainya ditingkatkan dari

Rp. 100.000,- perorang sebesar Rp.

200.000,- guna untuk memotivasi para ustad

dalam upaya mereka membangun akhlak

sehingga dapat menekan angka kejahatan di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai

upaya menciptakan keamanan dan menekan

angka kejahatan

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Keagamaan dan

Kemasyarakatan.

2. Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanaan Lingkungan.

3. Program Peningkatan Pemberantasan

Penyakit Masyarakat (PEKAT).

4. Program Pengembangan Wasasan

Kebangsaan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.7.528.324.400,00 dari anggaran

sebesar Rp.7.674.669.700,00 atau 98,09%

dari target. Realisasi output rata-rata sebesar

87,19%. Realisasi keuangan sebesar 98.09%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 104,3%, maka terjadi

efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Page 87: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

68

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Memberikan himbauan - himbauan

kepada masyarakat serta penyebaran

spanduk pemberitahuan sebagai sarana

informasi mengenai paraturan-peraturan

yang berlaku.

2. Melakukan pembinaan disekolah-sekolah

pada Upacara Bendera disetiap Hari Senin

dengan tujuan memberikan pesan-pesan

Kamtibnas kepada para pelajar.

3. Melakukan penyuluhan-penyuluhan

sebagi sarana penyampaian pesan

Kamtibnas pada masyarakat melalui

kegiatan Syafari Jumat di mesjid-mesjid.

4. Melakukan patroli rutin khususnya di

kawasan-kawasan rawan kejahatan dan

apabila telah terjadi kejahatan dilakukan

penindakan hukum sebagai upaya

memberikan efek jera.

SS 12 Peningkatan Pengembangan Nilai – Nilai Budaya Daerah

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 12

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan

Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya, pencapaian ini dengan 2 (dua)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 73,84% dengan

kategori prediket “Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Pengembangan nilai-nilai

budaya daerah disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 3.31 Realisasi indikator sasaran 12 tahun 2015

No.

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan 22 22 100

2. Jumlah grup kesenian / budaya yang aktif. 65 31 47,69

Rata-rata capaian kinerja 73,84

Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 88: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

69

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagaai berikut:

Persentase Kebudayaan Yang terlestarikan

Capaian Kinerja indikator kebudayaan yang

terlestarikan tahun 2015 terealisasi 22

budaya dari target 22 budaya , sehingga

capaiannya sebesar 100%. kebudayaan

tersebut adalah seni budaya asli khas

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang

meliputi 10 (sepuluh) seni tari, 7 (tujuh) seni

music/lagu dan 5 (lima) budaya/pagelaran

yang masih dipertahankan sehingga selalu

terjaga kelestariannya hingga saat ini

sebagaimana tabel sebagai berikut:

Tabel 3.32 Kebudayaan yang Lestari Kabupaten Tanjung Jabung Barat

No. Jenis Kebudayaan yang Lestari Jumlah

I. SENI TARI 10

Tari Babiduk Tari Tugal

Tari Hampar Pepai Tari Bunga Inai Tari Japin Perahu Kulek

Tari Gertak Paduka Tari Lang Keluit

Tari Ketam Batu Bakau Tari Sahuran Tari Beras Kunyit

II. SENI MUSIK / LAGU 7

Selempang Merah Nelayan

Siti Rabiah Dare Pengabuan

Mencari Kerang Senandung Malam Nasib Nelayan

III. SENI BUDAYA / PAGELARAN 5

Pagelaran Festival Hadrah

Pagelaran Festival Habsyi Pagelaran Festival Arakan Saur Haulan Syech Abdul Qadir Jaelani

Pagelaran Festival Beduk Bersalawat

T O T A L 22

Sumber: Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 89: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

70

Dari Tabel diatas budaya yang terlestarikan

terdapat seni tari, music/lagu dan seni

budaya/pagelaran yang bercirikankan adat

budaya asli khas Kabupaten Tanjung Jabung

Barat, yang dijadikan even rutin untuk

digelar dan dilaksanakan pada acara-acara di

dalam daerah dan luar daerah, bahkan

pageran tersebut sudah beberapa kali digelar

dinegara tetangga Malaysia.

Persentase Grup Kesenian/Budaya yang aktif

Jumlah Grup Kesenian/Budaya yang aktif di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat sampai

tahun 2015 terealisasi 31 grup dari target

65 grup sehingga capaiannya sebesar

47,69%. Kabupaten Tanjung Jabung Barat

yang dihuni oleh 14 suku daerah, sehingga

budayanyapun sangat bervariasi yang

memunculkan grup kesenian/budaya daerah

asalnya yang membentuk keragaman

budaya menjadi khas seni /budaya

Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.33 Grup Kesenian/budaya yang aktif

No. Grup Kesenian/Budaya Jumlah

I. SENI MUSIK/LAGU 21

Pinang Merah

Gandrung Irama

Kamila Paku Banten

Campur Sari Modern Margo Laras Ulu Betuah

Al Badria

Senandung Anak Tungkal Dendang Perindu

Pusako Suto Dilago Karawitan Seto Laras

Sanggar Kembang Tiga Setangkai

Lestari Serja As Syarif

Page 90: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

71

Ar Rizky Al Zahra

Sehalfa Grup

Al Kausar Melayu Teluk Pengkah

Sinar Kemala Seni Batang Terendam

II. SENI TARI 3

Pusako Selempang Merah

Semenanjung Pusako Suto Dilago

III. SENI BUDAYA/PAGELARAN 7

Wijoyo Kusumo Nayoko Lestari

Singo Yudo

Singo Manunggal Singo Mudo

Turinggo Seto Siswo Budayo

Sumber: Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari Tabel diatas dalam budaya seni tari,

penambahan berupa penggalian kesenian

yang sudah ada sebelumnya dan hampir

punah dikembangkan kembali, pada seni

musik dan lagu penambahan berupa

penciptaan lagu lagu baru yang bernuansa

dan berciri khas daerah, dalam halnya

dengan penambahan kebudayaan /

pagelaran merupakan pengembangan

budaya dari berbagai suku yang ada di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target RPJMD Tahun 2016

disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD

No Indikator Kinerja Realisasi Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah Kebudayaan yang terlestarikan 15 4 3 - - 25

2. Jumlah Grup Kesenian/Budaya yang aktif 10 13 4 2 2 65

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

2. Program Pengmbangan Nilai Budaya.

Page 91: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

72

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.593.928.700,00 dari anggaran sebesar

Rp.639.912.000,00 atau 92,81% dari target.

Realisasi output rata-rata sebesar 98,75%.

Realisasi keuangan sebesar 92,81%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 73,84%, maka terdapat

kurang efisiennya penggunaan sumber daya

dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Dukungan anggaran dan sumber daya

manusia cukup walaupun jumlahnya

belum sesuai harapan.

2. Pelaksanaan program dan kegiatan

telah direncanakan dengan baik.

SS 13 Peningkatan Peran Pemuda dan Atlet Berprestasi Dalam Olah Raga

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 13

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Kualitas Pelayanan

Kesehatan dan Berkehidupan Beragama dan

Berbudaya. Pencapaian ini dengan 1 (satu)

indikator jumlah penghargaan yang diperoleh

dicabang olah raga mendapatkan angka

capaian kinerja sasaran sebesar 216,6%

dengan kategori prediket ”Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Peran Pemuda Atlet Berprestasi

dalam Olah Raga disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015

Indikator Kinerja Realisasi 2014

2015

Target Realisasi Capaian %

Jumlah Penghargaan dicabang Olah Raga 29 30 65 216,6

Rata-rata capaian kinerja 216,6

Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 92: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

73

Jumlah Penghargaan di Cabang Olah Raga

Capaian Kinerja indikator jumlah

penghargaan yang diperoleh dicabang olah

raga (perolehan medali) ditahun 2015

sebanyak 65 medali dari 7 cabang olah raga

yang diikuti, meningkat sebanyak 36 medali

dibanding perolehan ditahun 2014 sebanyak

29 medali dengan 7 cabang olah raga yang

sama terutama yang diperlombakan di dari

Pekan Olah raga Daerah Tingkat Provinsi

Jambi dan Nasional.

Realisasi indikator kinerja sasaran Jumlah

perhargaan dicabang olah raga per tahun

dari Tahun 2013 – 2015 terhadap target

RPJMD pada tahun 2016 sebagai mana tabel

3.36.

Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD

Indikator Kinerja 2013 2014 2015 Target 2016

Jumlah Penghargaan dicabang Olah Raga

12

29

65

65

Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas terlihat peraihan jumlah

penghargaan dibidang olah raga meningkat

dari 29 Medali di Tahun 2014 menjadi 65

medali ditahun 2015 terutama dicabang olah

raga pencak silat, yudo dan angkat besi.

Faktor yang mempengaruhi pencapaian

peningkatan jumlah penghargaan yang

diperoleh di cabang olah raga adalah

komitmen pembinaan, pelatihan dan

peningkatan olah raga yang terus menerus

dilakukan walaupun adanya pergantian

pengurus Koni. Adapun cabang olah raga

yang terdaftar di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat yaitu sebanyak 28 cabang olah raga

dan yang pada saat ini menjadi andalan

peraihan medali di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat terlihat seperti tabel 3.37

berikut ini:

Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015

No Cabang Olah Raga Prestasi (Jumlah Medali) 2014

Prestasi (Jumlah Medali) 2015

1 Sepak Bola 3 1

2 Takraw 1 2

3 Bulu Tangkis 8 5

4 Pencak Silat 4 8

5 Yudo 1 5

6 Angkat Besi 1 35

7 Tarung Drajat 9 9

T o t a l 29 65

Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 93: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

74

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan.

2. Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga

3. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olah Raga

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.2.778.411.914,00 dari anggaran

sebesar Rp.2.834.709.500,00 atau 98,01%

dari target. Realisasi output rata-rata sebesar

96,6%. Realisasi keuangan sebesar 98,01%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 216,6%, maka terjadi

efisiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Hambatan/Masalah:

1. Semakin berkurangnya atlit yang

berprestasi didaerah.

2. Kurangnya kompetisi olah raga yang

diadakan oleh daerah

Strategi Pemecahan masalah:

1. Komitmen terus melakukan upaya

pembinaan, pelatihan dan pendidikan di

bidang olah raga.

2. Melakukan pencarian, pembibitan dan

pembinaan Olahragawan berbakat.

3. Membangun, melengkapi dan

meningkatkan sarana dan prasana olah

raga yang tersedia.

4. Pembinaan dan Pemasyarakatan

Olahraga serta melaksanakan Pekan

olah raga daerah dan Pekan Olah Raga

Pelajar (Pembinaan dan Seleksi) serta

kompetisi olah raga tradisonal.

SS 14 Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 14

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Pelayanan Kesehatan,

berkehidupan Beragama dan Berbudaya.

Pencapaian ini dengan 1 (satu) indikator

mendapatkan angka capaian sebesar 100%

dengan prediket “Sangat Berhasil”.

Page 94: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

75

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Perlindungan dan

Kesejahteraan Sosial disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015

INDIKATOR KINERJA

INDIKATOR

KINERJA (OUTPUT)

Satuan

2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase peningkatan pelayanan kesehatan yang

diperoleh masyarakat

Jumlah peserta jamkesmas

Jiwa 78.035 78.035 100

Jumlah peserta

jamkesda

Jiwa 19.000 19.000 100

Rata-rata capaian kinerja 100

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat

Persentase Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Diperoleh Masyarakat

Persentase masyarakat pengguna Jaskesmas

dan Jamkesda di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat setiap tahunnya disesuai dengan

kebuhan masyarakat. Untuk tahun 2015

peserta jamkesmas sebanyak 78.035 jiwa

atau 100%, menurun dibanding tahun 2014

sebanyak 78.763 jiwa atau 99,07%. Untuk

pengguna Jamkesda tahun 2014 sebanyak

17.825 jiwa, meningkat ditahun 2015

sebanyak 19.000 jiwa bertambah sebanyak

1.175 jiwa atau 106,6 % . Untuk realisasi

indikator kinerja sasaran pertahun terhadap

target RPJMD 2011 -2015 dapat dilihat pada

tabel 3.39 berikut ini:

Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 terhadap target RPJMD

NO

Indikator Kinerja

(Output)

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Target

2016

1 Jumlah peserta Jamkesmas 72.937 78.763 78.763 78.763 78.035 78.035

2 Jumlah peserta Jamkesda 9.288 15.000 16.500 17.825 19.000 19.500

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas diketahui bahwa

penggunaan kartu jamkesmas dari tahun

2011-2015 tidak mengalami perkembangan,

penerbitan kartu tersebut disesuai dengan

anggaran yang diberikan oleh Pemerintah

Pusat. Untuk pengguna kartu jamkesda

setiap tahun mengalami perkembangan

disesuai dengan yang dibutuhkan

masyarakat.

Page 95: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

76

Sasaran tersebut dicapai melalui Program:

1. Program Pelayanan kesehatan

Penduduk Miskin.

2. Program upaya kesehatan masyarakat

3. Program kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

4. Program Obat dan pembekalan

kesehatan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.

18.815.509.070,00 dari anggaran sebesar

Rp.21.569.850.700,00 atau 87,23%.

Realisasi output rata-rata sebesar 82.04%.

Realiasasi keuangan sebesar 87,23%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 100%, maka terjadi

efesiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Dukungan ketersediaan dana, sarana

dan prasarana pelayanan yang cukup

memadai.

2. Partisipasi dan kepedulian masyarakat

dalam pemahaman penggunaan kartu

jamkesmas dan jamkesda.

Hambatan/masalah:

1. Kurang validnya data kepesertaan

jamkesmas, masih ditemukan peserta

jamkesmas tidak memiliki kartu

jamkesmas (Distribusi kartu tidak

merata).

2. Kecukupan distribusi/sebaran dan

kuantitas serta kualitas faskes belum

merata sehingga berdampak pada

kualitas pelayanan yang belum optimal.

3. Masih banyak pasien yang

menggunakan Surat Keterangan Tidak

Mampu (SKTM).

4. Jumlah Anggaran dari APBD yang

terbatas.

5. Ketersediaan obat, bahan pakai habis

(BHP) yang belum memadai.

Strategi Pemecahan masalah:

1. Data kepersertaan ex. Jamkesmas

diverifikasi ulang agar lebih tepat

sasaran

2. Pemerintah Daerah meningkatkan

fasilitas kesehatan yang sudah ada dan

melakukan pembangunan sarana dan

prasana kesehatan secara bertahap

dengan tujuan untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan secara optimal.

3. Memerintahkan kepada instansi terkait

terutama kecamatan dalam penerbitan

atau pengeluaran SKTM agar lebih

Page 96: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

77

selektif, lebih diprioritaskan kepada

masyarakat miskin dan tidak mampu

yang benar membutuhkan

4. Menyediakan anggaran yang cukup

dalam pembiayaan jamkesda.

5. Dinas kesehatan berperan aktif dalam

penyediaan obat-obatan dan bahan

habis pakai.

SS 15 Meningkatnya Stabilitas Ekonomi Makro Dalam Mendukung Tercapainya Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 15

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis Agribisnis dan

Agro Industri Yang Berwawasan Linglkungan

Pencapaian ini dengan 4 (Empat) indikator

mendapatkan angka capaian kinerja sasaran

sebesar 167,62% dengan kategori prediket

“Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Makro

Dalam mendukung Tercapainya

Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.40 Realisasi Indikator sasaran 15 Tahun 2015

No. INDIKATOR KINERJA 2015

Target Realisasi Capaian %

1 Pertumbuhan PDRB dengan migas 7,95 6,51 81,89

2 Pertumbuhan PDRB tanpa migas 7,95 9,98 125,5

3 PDRB Per Kapita (Dengan Migas) Rp 34,94 100,20 286,7

4 PDRB Per Kapita (Tanpa Migas) Rp 27,92 49,26 176,4

Rata-rata capaian kinerja 167,62

Sumber : BPS (PDRB Tanjung Jabung Barat menurut lapangan usaha 2014)

Ket : PDRB diukur berdasarkan harga konstan

Page 97: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015

78

Pencapaiaan indikator kinerja sasaraan tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Pertumbuhan PDRB Dengan Migas

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tanjung

Jabung Barat mengalami fluktuasi dari tahun

2015 terealisasi sebesar 6,51 meningkat

0,73 dibanding tahun sebelumnya sebesar

5,78, belum mencapai target RPJMD 2016

sebesar 8,14.

Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas

Pertumbuhan PDRB tanpa migas Tahun

2015 terealisasi 9,98 dari target 7,95

meningkat 1,61 dibanding tahun

sebelumnya sebesar 8,37. Lonjakan

pertumbuhan ekonomi ini terjadi karena

adanya perubahan metode perhitungan yang

dilakukan oleh Jajaran BPS ( Badan

Pengelola Statistik) khususnya pada

perubahan klasifikasi baku lapangan usaha

dari sebelumnya 9 (Sembilan) klasifikasi

lapangan usaha menjadi 17 (tujuh belas)

klasifikasi lapangan usaha, serta perubahan

tahun dasar perhitungan.

PDRB Per Kapita (Dengan Migas)

PDRB Per Kapita (dengan migas) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2015

sebesar 100,20%, mengalami peningkatan

sebesar 10,22% dibanding tahun 2014

sebesar 89,98% dan sudah melampaui

target RPJMD sebesar 40,14%.

PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)

PDRB Per Kapita (tanpa migas) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebesar

49,26% mengalami peningkatan dibanding

tahun 2014 sebesar 40,18% sudah

mencapai target RPJMD sebesar 30,03%.

Ada 3 (tiga) sektor menjadi penyumbang

terbesar bagi PDRB Per Kapita (Rp.) tanpa

migas di tahun 2015 yaitu sektor

Pertambangan dan penggalian (40,85%,

sector pertanian, kehutanaan dan perikanan

(23,73% dan sector industry pengolahan

(18,24%). Lonjakan pertumbuhan ekonomi

ini terjadi karena adanya perubahan metode

perhitungan yang dilakukan oleh Jajaran BPS

( Badan Pengelola Statistik) khususnya

klasifikasi lapangan usaha serta perubahan

tahun dasar perhitungan.

Page 98: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 79

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja sasaran RPJMD tahun

2016 disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran terhadap target RPJMD 2015

No INDIKATOR KINERJA Target 2015

Realisasi Pertumbuhan Per-th

% 2011 2012 2013 2014

1 Laju Pertumbuhan PDRB dengan migas

8,14 7,64 4,65 5,78 6,51 0,36

2 Laju Pertumbuhan PDRB

tanpa migas

8,14 8,48 7,45 8,37 9,98 0,44

3 PDRB Per Kapita (Dengan Migas)

40,14 76,30 82,11 89,98 100,20 0,78

4 PDRB Per Kapita (Tanpa Migas)

32,14 32,59 34,95 40,18 49,26 1,79

Sumber : BPS (PDRB Tanjung Jabung Barat menurut lapangan usaha 2014)

Sasaran tersebut dicapai melalui program :

1. Program Peningkatan pengembangan

system pelaporan capaian kinerja dan

keuangan.

2. Program Perencanaan Pembangunan

Ekonomi.

3. Program peningkatan promosi dan

kerjasama investasi.

4. Program Pembinaan dan pengawasan

bidang pertambangan.

5. Program usaha pertambangan migas

6. Program peningkatan pelayanan dan

informasi pertambangan

7. Program pembinaan dan pengembangan

bidang ketenagalistrikan.

8. Program peningkatan pelayaanan dan

pengelolaan air tanah.

9. Program penyediaan dan pengelolaan air

bersih.

10. Program Peningkatan ketahanan pangan

(pertanian/perkebunan).

11. Program peningkatan penerapan

teknologi pertanian/perkebunan

12. Programpengembangan agribisnis.

13. Program peningkatan produksi

perkebunan.

14. Program Pengembangan perikanan

tangkap.

15. Program pengembangan budidaya

keramba dan kolam.

16. Program pengembangan kawasan

budidaya laut, air payau dan air tawar.

17. Program pengembangan sentra-sentra

industry potensi

18. Program peningkatan kemampuan

teknologi industry.

19. Program peningkatan dan

pengembangan eksport.

20. Program pengembangan industry kecil

dan menengah.

Page 99: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 80

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai

kota tujuan pendidikan, yang berakibat

tumbuh subur sector perdagangan, hotel

dan restoran maupun jasa.

2. Kondisi dan keamanan sangat

mendukung kegiatan pengembangan

perekonomian.

3. Meningkatnya sarana dan prasarana

penunjang seperti jalan dan pelabuhan

laut.

SS 16 Meningkatnya Iklim Investasi Yang Sehat Dan Efisien Melalui Reformasi Kelembagaan Ekonomi

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 16

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis

dan Agroindustri yang Berwawasan

lingkungan. Pencapaian ini dengan 3 (Tiga)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 96,96 dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Iklim Investasi yang Sehat

Melalui Reformasi Kelembagaan Ekonomi

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.42 Realisasi indikator sasaran 16 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Pendapatan Daerah 1.024.895.044.261 931.376.325.489 90,87

2 Jumlah PMA 7 7 100

3 Jumlah PMDN 28 28 100

Rata-rata capaian kinerja 96,96

Sumber : Dinas Pendapatan daerah dan Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 100: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 81

Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah tahun 2015 sebesar

931.326,528,87 , bila dibandingkan dengan

target yang yang ingin dicapai sebesar

1.024.895.044.261,00 maka capaian target

adalah 90,87%. Pertumbuhan pendapatan

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

tahun 2015 mengalami penurunan karena

rasionalisasi Perpres 36 Tahun 2015

menjadi PMK 249/pmk.07/2015 terkait

dengan perubahan rincian DBH Pajak dan

DBH bukan pajak SDA, sehingga tidak

tercapainya realisasi penerimaan Negara dari

sector bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan

pajak sumber daya alam di triwulan IV.

Jumlah Penanaman Modal Asing

Jumlah PMA di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat tahun 2015 sebanyak 7 perusahaan

sama dengan tahun 2014 tidak mengalami

peningkatan. Perusahaan Milik Asing (PMA)

yang bergerak dibidang perkebunan kelapa

sawit dan PMKS, Perkebunan Kelapa Sawit,

Pertambangan minyak bumi dan gas alam,

perdagangan, Jasa Perdagangan Ekspor dan

Angkutan dengan Saluran Pipa.

Jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri

Perkembangan jumlah PMDN di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat terus meningkat dari

21 perusahaan ditahun 2014 terjadi

peningkatan menjadi 28 perusahaan di

tahun 2015. PMDN umum bergerak dibidang

Transportasi gas, Batu bara, HTI, Pulp dan

Paper Industri, Kelistrikan, Perkebunan

kelapa sawit dan PMKS.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja RPJMD tahun 2016

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 terhadap target RPJMD

No.

Indikator Kinerja

Tahun Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pendapatan Daerah 898,90 997,94 1.111,02 1.115,43 931.326

2 Jumlah PMA 4 - 2 1 - 10

3 Jumlah PMDN 16 3 4 4 1 45

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah dan Bappeda Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 101: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 82

Sasaran tersebut dicapai melalui program :

1. Program Perencanaan pembangunan

Ekonomi.

2. Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama investasi.

3. Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaaran tersebut sebesar Rp.

4.122.147.380,00 dari anggaran sebesar

Rp.4.518.958.020 atau 91,21%. Realisasi

output rata-rata sebesar 82.86%. Realiasasi

keuangan sebesar 91,21% dibanding dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar

96,96%, maka terjadi efesiensi penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian saasaran tersebut adalah :

1. Tingkat Keamanan Wilayah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yang aman dan

terkendali.

2. SDA Alam yang tersedia serta sarana

dan Prasarana yang sangat mendukung

di Kab. Tanjung Jabung Barat

SS 17 Pengembangan Ekport dan Kepariwisataan Daerah Berbasis Potensi daerah

Page 102: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 83

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 17

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis

dan Agriindustri Yang Berwawasan

Lingkungan, pencapaian ini dengan dua

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 121,3% dengan

kategori prediket “Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Pengembangan Ekport dan Kepariwisataan

Daerah Berbasis Potensi Daerah disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Besaran Nilai Eksport 250.000.000,00 258.801.785,35 103,5

2 Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran 1.540.000.000,00 2.143.774.636,38 139,2

Rata-rata capaian kinerja 121,3

Sumber : Dinas Pendapatan Daaerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

Besaran Nilai Eksport

Pencapaian nilai ekport (USD) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat tahun 2015 sebesar

258.801.785,35, atau 103,5% dari target

yang ingin dicapai sebesar 250.000.000,00.

Tercapainya nilai ekspor daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat lebih disebabkan

adanya peningkatan produksi dari beberapa

perusahaan, seperti perusahaan pengelolaan

pulp and paper, PMKS, dan peningkatan

komoditi hasil perkebunan seperti kelapa

sawit yang terus meningkat.

Besaran Pendapatan Sektor Hotel dan Restoran

Pada Tahun 2015 pendapatan pajak hotel

sebesar 110.673.000 bila dibanding dengan

target yang dingin dicapai sebesar

150.000.000, maka capaian target adalah

73,78% penurunan ini disebabkan adanya

himbauan pemerintah untuk pelaksanaan

rapat, sosialisasi bintek tidak dibenarkan

dilaksanakan dihotel sehingga pendapatan

pajak 10% kegiatan SKPD dihotel tidak

adalagi namun pajak losmen meningkat

dengan adanya penambahan wajib pajak

rumah kos. Untuk pendapatan pajak

restoran sebesar 2.033.101.636,38 atau

146,27% dari target yang ditetapkan

Page 103: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 84

sebesar 1.390.000.000,00, peningkatan

pendapatan pajak restoran disebabkan

adanya penambahan jumlah wajib pajak

rumah makan/restoran di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja RPJMD pada tahun

2015 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 terhadap target RPJMD

NO INDIKATOR

KINERJA

REALISASI TARGET 2016

2011 2012 2013 2014 2015

1 Besaran Nilai

Eksport

148.72 180.565.

163,31

231.791.

307,21

235.097.013,

00

258.801.785, 35

260.000.000, 00

2 Pendapatan

Sektor Hotel

dan Restoran

711.756.

210

1.173.

579.917

1.207.908.

700

2.071.025.

915

2.143.774.636,

38

2.150.000.000,

00

Sumber : Dispenda Kab. Tanjung Jabung Barat

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Penataan dan penyempurnaan Sistem dan Prosedur Pengawasan

2. Program Peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan

daerah.

3. Program Peningkatan dan

pengembangan eksport.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar Rp.

3.828.810.395,- dari anggaran sebesar

Rp.4.183.254.620 atau 91,53% dari target.

Realisasi output rata-rata sebesar 91,46%.

Realisasi keuangan sebesar 91,53%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 121,3%, maka terjadi

efiiensi penggunaan sumber daya dalam

mencapai sasaran tersebut

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Telah ditetapkannya Peraturan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor

6 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah

sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Nomor 2 Tahun 2013.

Page 104: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 85

2. Optimalisasi intensifikasi dan

ekstensifikasi pemungutan pajak daerah

dan retribusi daerah, yaitu dengan cara

melakukan pendataan objek dan subjek

pajak daerah dan retribusi daerah secara

lengkap dan akurat, mengintensifkan

3. penagihan pajak daerah dan retribusi

daerah.

4. Terus berupaya menggali potensi

sumber-sumber pendapatan daerah.

Hambatan dan masalah:

1. Belum optimalnya Kesadaran Wajib Pajak

dan Wajib Retribusi dalam membayar

pajak.

2. Kurangnya pengawasan dan koordinasi

dengan semua stakeholder.

Strategi pemecahan masalah

1. Meningkatkan Kesadaran Wajib Pajak

dan Wajib Retribusi melalui Kegiatan

Sosialisasi.

2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi

terkait dan pengawasan serta

pengendalian penerimaan daerah

SS 18 Meningkatnya Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Serta Koperasi

Hasil evaluasi capaian kinerja Sasaran 18

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis

dan Agriindustri Yang Berwawasan

Lingkungan, pencapaian ini dengan 2 (dua)

indikator mendapatkan angka capaian

kinerja sasaran sebesar 77,5% dengan

kategori prediket “Berhasil”

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Pemberdayaan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah serta Koperasi disajikan

dalam tabel berikut ini :

Page 105: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 86

Tabel 3.46 Realisasi indikator Sasaran 18 Tahun 2015

No. INDIKATOR KINERJA

(OUTCOME)

Satuan

Tahun 2015

Target Realisasi Capaian (%)

1 Jumlah UMKM Unit 6000 6013 100,21

2 Jumlah Koperasi Aktif Unit 221 121 54,75

Rata-rata capaian kinerja 77,5

Sumber : Dinas Koperasi & UMKM Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian masing-masing indikator kinerja tersebut sebagai berikut :

Jumlah UMKM

Jumlah UMKM yang terdata secara

keseluruhan pada tahun 2015 terealisasi

sebanyak 6.013 unit usaha, dari target

6000 unit usaha, sehingga capaiannya

adalah sebesar 100,21%, ada penambahan

UMKM baru sebanyak 930 unit usaha.

Peningkatan jumlah UMKM ini bergerak di

bidang perdagangan, bidang pertanian,

industri dan aneka usaha, hal ini disebabkan

oleh iklim usaha dibidang aneka industry

sangat menjanjikan dengan serapan tenaga

kerja tahun 2015 sebanyak 5.925 orang.

Jumlah Koperasi Aktif

Tahun 2015 jumlah koperasi di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat sebanyak 361

koperasi yang terdiri dari 32 KUD dan 329

Non KUD. Dari jumlah tersebut hanya 121

koperasi yang aktif yang bergerak di bidang

usaha pertanian. Bila dibanding dengan

tahun 2014, koperasi yang aktif sebanyak

102 koperasi berarti mengalami

peningkatan 19 koperasi atau sebesar

11,86 %.

Page 106: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 87

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kerja RPJMD pada tahun

2016, untuk perkembangan jumlah UMKM

dan Jumlah Koperasi sehat disajikan dalam

tabel berikut ini :

Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran18 Pertahun terhadap Target RPJMD

No. Indikator Kinerja Tahun Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah UMKM 2409 4839 5033 5083 6013 6100

2 Jumlah Koperasi Aktif 110 119 112 102 121 150

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi.

2. Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi Mikro Kecil

Menengah.

3. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil,

Menengah yang Kondusif.

4. Program Pengembangan

kewirausahaan dan keuanggulan

kompetitif bagi Usaha Kecil Menengah.

5. Program Pengembangan Fasilitas

Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.

Realisasi yang digunakan untuk mencapai

sasaran tersebut sebesar Rp.

1.446.246.694,00. dari anggaran sebesar

Rp.1.479.693.800,00 atau 97,73 %.

Realisasi output rata-rata sebesar 96,83%.

Realisasi keuangan sebesar 97,73%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 77,5%, maka dapat

terdapat ketidak efesienan penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah :

1. Komitmen bahwa koperasi merupakan

soko guru perekonomian yang harus terus

dikembangkan.

2. Meningkatkan koordinasi antar instansi

dalam pembinaan koperasi dan UMKM

Page 107: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 88

3. Komitmen meneggak Peraturan Presiden

RI No.98 Tahun 2014 tentang perizinan

usaha mikro untuk mendukung

pelaksanaan IUMK yang pendataan

dilakukan oleh Lurah/Kades di wilayah

kerjanya.

4. Meneggakkan Permendagri No. 83 Tahun

2014 tentang pedoman pemberian izin

usaha mikro dan kecil bahwa lurah/Kades

menyampaikan pendataan PUMK dan

laporan hasil pemberian IUMK kepada

Camat.

Hambatan/masalah:

Masyarakat belum sepenuhnya

memahami tentang manfaat dan

unggulan koperasi sebagai sarana

perekonomian.

Masih terbatasnya tenaga teknis (jumlah,

pengetahuan dan keterampilan SDM

Aparatur teknis dan auditor) dalam

melakukan pembinaan terhadap koperasi

dan UMKM di tingkat Kabupaten.

Belum terjaganya kualitas, kuntitas dan

kontinuitas produk UMKM karena

keterbatasan sarana produksi, rendahnya

pemanfaatan dan penguasaan teknologi

dan keterbatasan permodalan serta

jaringan usaha yang kurang luas.

Kualitas SDM yang mengelola koperasi

kemampuan manajemen yang masih

rendah (kemampuan manajemen yang

masih rendah).

Dalam pergantian kepengurusan

koperasi, sering terjadi kurang terjalin

kerjasama dan sering terjadi

kesalahpahaman.

Strategi pemecahan masalah :

Membuat program khusus untuk petugas

konsultasi koperasi lapangan bekerja

sama dengan pemerintah provinsi dan

pusat untuk peningkatan kemampuan,

pengetahuan & keterampilan SDM

Aparatur teknis dalam melakukan

pembinaan terhadap UKM.

Meningkatkan kualitas dan kapasitas

kompetensi SDM melalui pendidikan,

pelatihan, bintek dan penyuluhan baik

yang dilakukan oleh pemerintah maupun

koperasi itu sendiri.

Penyediaan penguatan modal melalui

dana APBD Kabupaten dengan

kemudahan akses dalam mengurus

administrasi dan tingkat suku bunga yang

rendah dan penguatan sarana produksi

dan teknologi agar terjaga kualitas,

kuantitas produk umkm.

Page 108: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 89

Memerintahkan kepada koperasi yang

melakukan pergantian pengurus agar

melakukan serah terima manajemen

administrasi dan keuangan.

Meningkatkan kualitas SDM KUMKM

untuk mengadapi perkembangan Iptek

dan Teknologi Informasi dan memperluas

jaringan usaha koperasi.

SS 19 Berkembangnya Agribisnis dan Agroindustri Berbasis Komoditi Unggulan Daerah

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 19

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis

dan Agriindustri Yang Berwawasan

Lingkungan, pencapaian ini dengan 16

(Enam belas) indikator kinerja mendapatkan

angka capaian sebesar 95,47% dengan

prediket “Sangat Berhasil

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Berkembangnya Agribisnis dan Agroindustri

Berbasis Komoditi Unggulan Daerah

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.48 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 19 Tahun 2015

No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Produktifitas Padi Kw/ha 43,52 39,25 90,19

2 Produktifitas Jagung Kw/ha 35,35 31,29 88,51

3 Produktifitas Ubi Kayu Kw/ha 169,22 145,22 85,82

4 Produktifitas Ubi jalar Kw/ha 118,73 80,29 67,62

5 Produktifitas Kacang Hijau Kw/ha 19,60 11,75 59,95

6 Produktifitas Kacang Tanah Kw/ha 16,96 11,56 68,16

7 Produktifitas Sayuran Kw/ha 34,22 26,72 78,08

Page 109: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 90

8 Produktifitas Buah-buahan Kg/Phn 12,34 26,19 212,24

9 Produksi Kelapa Dalam Ton 56.409 55.032 97,56

10 Produksi Karet Ton 7.865 6.976 88,70

11 Produksi Kelapa Sawit Ton 327.205 318.415 97,31

12 Produksi Kopi Ton 1.507 1.214 80,56

13 Produksi Pinang Ton 10.255 9.956 97,08

14 Produksi Rumansia Besar Ton 354,895 348.501 98,19

15 Perikanan Tangkap Ton 24.059 25.121 104,4

16 Perikanan Budi Daya Ton 3.763,3 4.258,6 113,16

Rata-rata capaian kinerja 95,47

Produktifitas Padi

Padi merupakan bahan penghasil beras yang

menjadi makanan pokok dan sumber energi.

Produktifitas padi pada tahun 2015 sebesar

39,25 Kw/Ha mengalami peningkatan

sebesar 0,86 Kw/Ha dibanding tahun 2014

sebesar 38,39 Kw/Ha. Perkembangan

pertahun dari 2011-2015 sebagaimana

tergambar dalam tabel berikut:

Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas

padi Sawah dan Ladang Tahun 2011 - 2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkem(%)

PADI SAWAH + PADI LADANG

1 Luas Tanam (Ha) 25.856 22.492 24.058 9.351 11.159 (11,96)

2 Luas Panen (Ha) 25.703 21.065 23.514 11.280 12.754 (11,34)

3 Produksi (Ton GKG) 93.380 77.775 91.738 43.307 50.056 (8,99)

3 Produktifitas (Kw/Ha) 36,33 36,92 38,01 38,39 39,25 1,98

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Page 110: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 91

Meskipun dengan luas lahan yang semakin

berkurang dan peningkatan produksinya

tidak nampak secara signifikan dari segi

angka tetapi sudah cukup berdampak bagi

pertumbuhan ekonomi dimasyarakat

khususnya petani padi, karena dengan

dorongan dan program gertak paduka yang

dilaksanakan sejak tahun 2011 program ini

mendukung peningkatan produktifitas padi.

Jika di lihat target RPJM tahun 2016 (43,52

Kw/ha), dengan beberapa upaya tambahan

misalnya perluasan lahan persawahan maka

target tersebut akan tercapai.

Produktifitas jagung

Jagung adalah salah satu sumber bahan

makanan masyarakat yang di kembangkan

oleh petani khususnya di lahan gambut.

Pada tahun 2015 produktifitas jagung

sebesar 31,29 kw/ha mengalami penurunan

sebesar 11,78 kw/ha dibanding tahun 2014

yang mencapai angka 43,07 kw/ha

sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, luas panen, produksi dan produktifitas Jagung Tahun 2011 - 2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %

J A G U N G

1 Luas Tanam (Ha) 779 676 556 834 1.264 17,35

2 Luas Panen (Ha) 842 569 443 761 1.293 21,85

3 Produksi (Ton GKG) 1.824 1.225 1.289 3.278 4.046 37,59

3 Produktifitas (Kw/Ha) 21,66 21,53 29,10 43,07 31,29 13,81

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Produktifitas jagung mengalami penurunan

ditahun 2015 dan belum memenuhi target

RPJMD 2016 (35,35 Kw/ha), agar terjadi

peningkatan diperlukan peran serta

pemerintah dalam pengembangan komoditas

jagung melalui penerapan pengelolaan

tanaman terpadu diantaranya dengan

pemberian bibit unggul inhibrida dan lain-

lain.

Page 111: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 92

Produktifitas Ubi Kayu

Ubi kayu adalah tanaman yang sangat mudah

tumbuh di tanah dan iklim seperti Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yang bergambut. Sebab

dengan sedikit sentuhan teknologi dan olahan

tanah produktifitas ubi kayu dapat meningkat

secara drastis, tahun 2014 sebesar 141,47

kw/ha meningkat menjadi 145,22 kw/ha

ditahun 2015, sebagaimana tabel 3.51.

Tabel 3.51 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan (%)

UBI KAYU

1 Luas Tanah (Ha) 364 269 189 174 149 (19,82)

2 Luas Panen (Ha) 335 287 207 162 164 (15,37)

3 Produksi (Ton GKG) 3.497 2.998 2.160 2.292 2.382 (7,73)

3 Produktifitas (Kw/Ha) 104,39 104,46 104,35 141,47 145,22 9,55

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Dengan memperhatikan tabel diatas nampak

jelas peningkatan produktifitas ubi kayu dari

tahun 2014 sampai dengan 2015 sebesar

3,75 Kw/Ha. Meskipun laju peningkatannya

cukup tinggi untuk mencapai target RPJM

2016 sebesar (169,22 Kw/ha), masih

diperlurkan program-program yang di

canangkan pemerintah seperti melalui

penanaman tumpang sari selain perkebunan

ubi kayu

Produktifitas Ubi Jalar

Komoditas ubi jalar juga menjadi komoditas yang

penting untuk di kembangkan karena cocok

dengan lahan dan iklim di Kab. Tanjung Jabung

Barat, Produktifitas ubi jalar ditahun 2015

sebesar 80,29 Kw/Ha meningkat sebesar 7,57

Kw/Ha jika dibanding dengan produktifitas tahun

2014 sebesar 72,72 Kw/ha, gambaran

perkembangan sebagaimana tabel 3.52.

Page 112: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 93

Tabel 3.52 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %

UBI JALAR

1 Luas Tanah (Ha) 93 58 36 31 27 (25,59)

2 Luas Panen (Ha) 69 56 33 28 28 (18,77)

3 Produksi (Ton GKG) 509 411 245 204 225 (17,50)

3 Produktifitas (Kw/Ha) 73,77 73,39 74,24 72,72 80,29 1,29

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Produktifitas ubi jalar dari tahun 2011-2015

produksinya berfluaktif, hal ini disebabkan

oleh perubahan iklim yang tidak menentu.

Namun demikian pemerintah tidak henti-

hentinya memberikan penyuluhan,

bimbingan dan bantuan-bantuan melalui

petugas petugasnya dan berusaha untuk

mencari penyebab utama penurunan atau

peningkatan agar produktifitas ubi jalar di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat tetap

terjaga agar pertumbuhan ekonomi tidak

mengalami hambatan

Produktifitas Kacang Hijau

Kacang hijau adalah tanaman perkebunan

yang masih bertahan dalam produktifitasnya

meskipun dalam iklim yang selalu berubah-

ubah sekarang ini. Produktifitas tahun 2015

sebesar 11,75 Kw/Ha, sama dengan tahun

2014, meskipun luas tanam berkurang tetapi

produktifitasnya masih dapat dipertahankan

sebagaimana tergambar dalam tabel 3.53.

Tabel 3.53 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Hijau Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %

KACANG HIJAU

1 Luas Tanah (Ha) 43 39 45 19 8 (27,40)

2 Luas Panen (Ha) 42 48 46 20 8 (26,60)

3 Produksi (Ton GKG) 49 54 51 23 9 (27,78)

4 Produktifitas (Kw/Ha) 11,67 11,25 11,09 11,75 11,75 0,23

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Page 113: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 94

Naik turunya tingkat produktifitas kacang

hijau ini terlihat pada tabel diatas yang jika

dibanding dengan target RPJM sebesar

19,60 Kw/Ha, maka masih banyak lagi upaya

yang harus dilakukan guna mendorong

tingkat pertumbuhan perekonomian

kerakyatan terutama dalam peningkatan

asupan gizi masyarakat.

Produktifitas Kacang Tanah

Selain kacang hijau kacang tanah juga

menjadi produk yang tidak kalah penting di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana

angka produktifitas kacang tanah pada tahun

2015 hanya 11,56 kw/ha menurun

dibanding dengan capaian tahun 2014

sebesar 12,04 kw/ha, sebagaimana

tergambar pada tabel 3.54.

Tabel 3.54 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Tanah Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan %

KACANG TANAH

1 Luas Tanah (Ha) 79 38 33 18 9 (40,13)

Luas Panen (Ha) 66 38 31 18 9 (38,20)

3 Produksi (Ton GKG) 72 41 34 22 10 (37,49)

3 Produktifitas (Kw/Ha) 10,91 10,79 10,97 12,04 11,56 1,58

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjung Jabung Barat

Produktifitas kacang tanah terus meningkat

dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dan

tahun 2015 mengalami penurunan, untuk itu

peran dan kerja keras petani dan juga peran

pemerintah dalam memberikan dorongan

penyuluh-penyuluh lapangan serta bantuan

pembibitan, sehingga pertumbuhan ekonomi

masyarakat dapat mencapai target

produktifitas sesuai yang telah ditetapkan

pada RPJM 2016 sebesar 16,96 Kw/ha.

Page 114: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 95

Produktifitas Sayuran

Sayuran adalah kebutuhan bahan makanan

untuk peningkatan asupan gizi keluarganya.

Dengan tingginya kebutuhan tersebut maka

dibutuhkan pula produktifitas sayuran yang

tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan itu.

Produktifitas sayuran sangat pada tahun

2015 hanya 26,72 kw/ha, sebagaimana

tergambar dalam berikut ini

Tabel 3.55 Perkembangan Luas tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Sayuran Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkembangan%

SAYURAN

1 Luas tanam(Ha) 1.281 809 661 591 558 (17,83)

2 Luas Panen (Ha) 986 754 666 593 522 (14,53)

3 Produksi (Ton) 2.680 2.184 1787 1.831 1.308,2 (15,69)

4 Produktifitas (Kw/Ha) 27,18 28,97 26,83 30,88 26,72 0,21

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kab. Tanjab Barat

Kondisi iklim dan cuaca yang tidak menentu,

serta kebakaran hutan yang menyebabkan

kabut asap yang menyelimuti Kab. Tanjung

Jabung Barat hampir 2 (dua) bulan lamanya

ditahun 2015 menyebabkan produktifitas

sayuran hanya 26,72 Kw/ha atau

mengalami penurunan 4,16 Kw/Ha di

banding tahun 2014 yang mencapai 30,88

Kw/ha. Capaian produktivitas sayuran tahun

2015 bila dibanding dengan target RPJMD

sebesar 34,22 Kw/ha terealisasi sebesar

78,08% atau kategori cukup berhasil.

Dengan memperhatikan capaian

produktifitas tahun 2011-2015, target

produktifitas RPJMD tahun 2016 sebesar

34,22 Kw/ha masih memungkinkan untuk

terpenuhi dengan dukungan masyarakat tani,

pemerintah daerah, stakeholder terkait serta

kondisi iklim dan cuaca yang baik.

Page 115: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 96

Produktifitas Buah-Buahan

Produktifitas buah-buahan di Kab.Tanjung

Jabung Barat mengalami fluktuasi, namun

secara rata-rata mengalami peningkatan.

Produktifitas tahun 2015 mencapai 26,19

kg/pohon/tahun. Produktifitas buah-buahan

tersebut sudah melebihi target RPJMD

(12,34 Kg/pohon/tahun). Namun

keberhasilan peningkatan Produktifitas buah-

buahan tidak terlepas dari kuatnya komitmen

pemerintah daerah dalam mendukung

pengembangan buah-buahan potensial

seperti pisang, jeruk dan nanas.

Perkembangan jumlah produktifitas buah-

buahan tahun 2011 – 2015 dapat dilihat

pada tabel 3.56.

Tabel 3.56 Perkembangan Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produksi dan Produktifitas Buah-Buahan Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Perkemb.(%)

BUAH-BUAHAN

1 Jumlah Tanaman

Menghasilkan (Pohon/Rumpun)

364.848 361.042 353.738 400.838 635.616 (1,62)

2 Produksi (Ton) 11.581 7.065 9.667 27.465 53.641 22,72

3 Produktifitas (Kg/Pohon/Tahun)

31,74 19,57 27,33 68,52 26,19 24,31

Sumber: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Page 116: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 97

Produksi Kelapa Dalam

Kelapa merupakan bahan baku minyak

goreng yang menjadi komoditas Kabupaten

Tanjung Jabung Barat khususnya di wilayah

Kecamatan Kuala Betara, Betara, Bram

Itam, Pengabuan, Senyerang dan Seberang

Kota yang telah dikirim ke berbagai daerah

tetangga, dimana tahun 2014 angka

produksi kelapa adalah 54.766 ton

meningkat tahun 2015 menjadi 55.032 ton

sebagaimana terlihat dalam berikut.

Tabel 3.57 Luas Lahan dan Produksi Kelapa dalam Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

KELAPA DALAM

1 Luas Lahan (Ha) 53.206 53.601 53.724 54.441 55.691

TBM (Ha) 5.129 5.644 6.257 6.231 6.114

TM (Ha) 38.758 38.839 38.372 39.301 40.510

TT/TR (Ha) 9.319 9.118 9.095 8.909 9.067

2 Produksi (Ton) 59.499 56.249 53.382 54.766 55.032

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjung Jabung Barat

Dari tabel diatas terlihat hasil produksi

kelapa dalam dari tahun 2014 ke tahun

2015 terus mengalami peningkatan, namun

jika dibanding dengan target 64,380 ton

belum memenuhi target RPJMD 2015.

Peningkatan produksi ini perlu banyak

mendapat sorotan agar dapat mendorong

geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat

terutama perkebunan kelapa dalam

yang sebelumnya merupakan andalan

perekonomian masyarakat sebelum adanya

perkebunan kelapa sawit, sesuai dengan

amanat pembangunan bahwa ekonomi

kerakyatan harus terus meningkat dan

meningkat.

Page 117: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 98

Produksi Karet

Perkebunan karet di Kabupaten Tanjung

Jabung Barat saat ini masih terus dirundung

kesedihan dimana harga karet yang tak

kunjung meningkat sehingga secara

outomatif produksi karet juga mengalami

penurunan dari 7,865 ton pada tahun 2014

menurun menjadi 6.976 ton di tahun 2015

gambaran tersebut seperti Tabel 3.58.

Tabel 3.58 Luas Lahan dan Produksi Karet Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

K A R E T

1 Luas Lahan (Ha) 16.019 16.176 16.115 16.631 14.865

TBM (Ha) 4.261 4.281 4.254 4.085 3.792

TM (Ha) 8.498 8.748 8.868 9.539 8.824

TT/TR (Ha) 3.260 3.147 2.993 3.007 2.249

2 Produksi (Ton) 8 7.009 7.737 7.865 6.976

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat

Pada tahun 2015 produktifitas karet terus

menurun, sama dengan yang terjadi di Tahun

2014, sehingga untuk mencapai RPJMD

(8.329 ton) masih sangat banyak persoalan

yang harus diselesaikan oleh pemerintah.

Selain permasalahan harga perubahan fungsi

lahan juga sangat mempengaruhi tingkat

produksi dimana masyarakat saat ini

cenderung mengganti tanaman karet dengan

kelapa sawit.

Produksi Kelapa sawit

Produktifitas Kelapa sawit dari tahun 2011-

2015 terus meningkat yang juga diiringi

dengan bertambahya lahan perkebunan

sawit rakyat. Produktifitas kelapa sawit pada

tahun 2014 produksi sawit sebanyak

317.675 ton meningkat menjadi menjadi

318,415 ton di tahun 2015, sebagaimana

terlihat dalam tabel 3.59.

Page 118: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 99

Tabel 3.59 Luas Lahan dan Produksi Kelapa Sawit Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

KELAPA SAWIT

1 Luas Lahan (Ha) 104.719 106.025 107.101 113.894 114.634

TBM (Ha) 14.743 4.281 4.254 14.757 15.281

TM (Ha) 89.976 8.748 8.868 42.264 42.480

TT/TR (Ha) - - 2 1 1

a. Luas lahan milik Perusahaan 56.872 56.872 56.872 56.872 56.872

b. Luas Lahan milik Masyarakat 47.847 49.512 50.229 57.022 57.762

2 Produksi (Ton) 285.289 287.435 312.675 317.675 318.415

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat

Dari tabel diatas nampak jelas pertumbuhan

ekonomi terutama petani sawit yang saat ini

sedang banyak di tekuni oleh kalangan

petani perkebunan di banding dengan

komoditas lain. Tetapi jika dibanding dengan

target RPJMD 2016 (540,000 ton) masih

banyak lagi upaya yang harus dilakukan

misalnya penambahan lahan baru dan

melalui program pemberian subsidi bibit

sawit untuk kelompok petani sawit yang ingin

mengembangkan lahannya.

Produksi Kopi

Kopi adalah komoditas utama yang saat ini

banyak mendapat sorotan dari berbagai

kalangan baik pengusaha maupun

pemerintahan karena dianggap komoditas

kopi sangat bersaing dipasaran dengan

kebutuhan yang tinggi peningkatan

produktifitasnya di mana pada tahun 2014

produktifitas kopi 1463 ton pada tahun 2015

menurun 1.214 ton terlihat dalam tabel

3.60

Page 119: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 100

Tabel 3.60 Luas Lahan dan Produksi Kopi Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

K O P I

1 Luas Lahan (Ha) 2.540 2.766 2.710 2.868 3.028

TBM (Ha) 365 472 436 514 528

TM (Ha) 1.901 2.035 1.975 2.099 2.225

TT/TR (Ha) 274 259 299 255 275

2 Produksi (Ton) 1.114 1.609 1.230 1.463 1.214

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat

Jika dilihat tahun 2015, lahan kebun kopi

bertambah tetapi produksinya menurun.

Penurunan ini disebabkan oleh kabut asap

yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung

Barat hampir 2 (dua) lamanya sehingga

mempengaruhi produktifitas kopi, namun

telah melebihi target RPJMD 2016 sebesar

1.175 ton, ini adalah salah satu bukti

keberhasilan program - program pemerintah

dalam upaya peningkatan produktifitas kopi

diantaranya adalah program pembibitan kopi

unggul, pemupukan secara berkala dsb.

Produksi Pinang

Pinang merupakan tanaman perkebunan

yang disukai masyarakat karena tanaman

tersebut kebal dengan hama dan sangat

menopang perekonomian masyarakat

pedesaan disamping harganya terus

meningkat, saat ini tanaman perkebunan

pinang merupakan komoditas utama di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Produksi

pinang tahun 2015 sebesar 9.956 ton, sama

dengan produksi tahun 2014 seperti

tergambar dalam Tabel 3.61.

Page 120: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 101

Tabel 3.61 Luas Lahan dan Produksi Pinang Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015

P I N A N G

1 Luas Lahan (Ha) 8.508 8.619 8.712 8.902 10.007

TBM (Ha) 1.958 2.066 2.025 2.058 2.098

TM (Ha) 6.300 6.307 6.443 6.641 7.637

TT/TR (Ha) 250 246 244 203 272

2 Produksi (Ton) 10.030 9.762 9.843 9.956 9.956

Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Tanjab Barat

Dari tabel diatas Produktifitas pinang pada

tahun 2015 belum mencapai target RPJMD

sebesar 10.000 ton, masih perlu beberapa

upaya untuk mencapai misalnya dengan

mengembangkan lahan dan pemberian

bantuan pupuk untuk peningkatan buah

pinang agar ekonomi petani pinang terus

meningkat.

Populasi dan Produksi ternak (Produksi Rumansia Besar)

Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani

daging (Ternak besar, ternak kecil dan ternak

unggas) upaya yang dilakukan dengan

meningkatkan populasi ternak, khusus

ternak besar (sapi) dilakukan dengan

gerakan moral yaitu Gertak Birahi

(sinkronisasi birahi) dimana melalui kegiatan

ini telah berhasil meningkatkan populasi

ternak besar dengan inseminasi buatan (IB)

yang terus mengalami peningkatan, seperti

pada tabel 3.62 pelaksanaan gertak birahi

( Sapi ) tahun 2013 -2015

Tabel 3.62 Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) 2013-2015

Tahun Akseptor Gertak Birahi Lahir

Target (Ekor)

Realisasi Capaian Target (Ekor)

Realisasi Capaian %

2013 2.358 1000 926 92,6 750 805 107

2014 2.228 1200 1091 90,91 1000 986 98,6

2015 3.380 1400 1.731 123,6 1000 1.014 101.4

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat

Page 121: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 102

Peningkatan angka kelahiran ternak dari

usaha program gertak birahi cukup tinggi

melebihi target 1000 ekor pada tahun 2014

terealisasi 986 ekor dan ditahun 2015 dari

target 1000 ekor, terealisasi kelahiran ternak

1041 ekor, namun peningkatannya populasi

ternak sapi tidak menunjukan angka yang

signifikan, hal ini karena banyaknya ternak

yang dipotong dan banyak ternak yang dijual

keluar daerah. Dilihat dari perkembangan

populasi ternak sapi dan kerbau mengalami

peningkatan sebagaimana tergambar pada

tabel 3.63.

Tabel 3.63 Perkembangan Ternak Rumansia Besar 2011-2015

Jenis

Ternak

2011 2012 2013 2014 Tahun 2015 Perkembang

an (%) Target Realisasi Capaian

Sapi 6.510 7.121 6.458 7.044 7.204 7.193 99,84 10,49

Kerbau 444 510 530 593 557 607 108,98 36,03

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat

Dilihat Populasi ternak sapi dan kerbau,

mengalami peningkatan. Untuk produksi

daging ternak setiap tahun juga terus

meningkat ini dikarenakan jumlah

pemotongan ternak setiap tahunnya terus

bertambah seiring bertambahnya jumlah

penduduk akan kesejahteraan masyarakat

dan sadarnya masyarakat untuk

mengkonsumsi protein hewani untuk

menciptakan kualitas sumber daya manusia

yang lebih berkualitas. Perkembangan

produksi daging ternak rumansia tergambar

dalam tabel 3.64. sebagai berikut

Tabel 3.64 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015

Jenis Ternak Capaian Tahun (Kg) Capaian Tahun (Kg) 2015 Perkemb.

(%) 2011 2012 2013 2014 Target Realisasi Capaian

Sapi potong 211.302 243.882 325.880 326.970 339.046 336.156 99,15 59,08

Kerbau 17.382 18.106 20.081 20.410 20.893 12.345 59,09 (28,97)

Jumlah 228.684 261.988 345.961 347.180 359.939 348.501 79,12 52,39

Sumber : Dinas Peternakan Kab. Tanjung Jabung Barat Perkembangan produksi ternak rumansia

besar tahun 2011-2015 mencapai 52,39%.

Produksi daging ternak setiap tahun terus

bertambah, meningkatnya jumlah

pemotongan ini disebabkan oleh

bertambahnya jumlah penduduk,

meningkatnya kesejahteraan masyarakat

dan sadarnya masyarakat untuk

mengkonsumsi protein hewani untuk

menciptakan kualitas sumber daya manusia

yang lebih baik dan berkualitas

Page 122: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 103

Produksi Perikanan Tangkap

Hasil Perikanan Tangkap nelayan (Laut dan

Perairan Umum) Kabupaten. Tanjung Jabung

Barat tahun 2015 sebesar 25.121 ton

meningkat dibanding dengan tahun 2014

sebesar 24.799 ton, dan telah memenuhi

target RPJMD tahun 2015 sebesar 24.059

Ton sebagaimana tergambar pada tabel

3.65 berikut ini.

Tabel 3.65 Produksi Perikanan Tangkap 2011-2015 Terhadap target RPJMD

INDIKATOR

KINERJA

2011

2012

2013

2014

2015 Target 2016 Target Realisasi Capaian

%

Perikanan Tangkap

Laut dan Umum (Ton)

21.889

24.078

24.457

24.799

24.059

25.121

104,4

24.383

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat

Produksi Perikanan tangkap dari tahun

2011-2015 terus meningkat. Peningkatan ini

memberikan gambaran keberhasilan nelayan

tangkap, sebab para nelayan ikan tangkap

telah banyak menerima petunjuk, arahan dan

bantuan armada tangkap (pompong)

sebanyak 327 unit kepada nelayan yang

tersebar di 6 (enam) Kecamatan dalam Kab.

Tanjung Jabung Barat meliputi Kec. Tungkal

Ilir, Bram Itam, Pengabuan, Seberang Kota,

Betara dan Batang Asam, sehingga nelayan

bisa melaut dalam jangkauan yang jauh serta

para nelayan memahami aturan dan

undang-undang kelautan sehingga tidak

merusak ekosistem laut dan pertumbuhan

ikan. Tahun 2015 target yang telah

ditetapkan sebesar 24,059 ton terealisasi

25.121 ton atau sebesar 104,4%, jika

peningkatan ini terus menerus sudah pasti

target RPJMD 2016 sebesar 24.383 ton yang

ditetapkan akan tercapai dengan maksimal.

Page 123: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 104

Produksi Perikanan Budidaya

Perikanan budi daya (Keramba, kolam,

tambak dan mina padi), masih kurang

digeluti oleh Petani ikan budidaya, namun

terjadi peningkatan yang signifikan

produktifitasnya yakni 2.762 ton tahun 2014

meningkat 4.258,64 ton di tahun 2015

sebagaimana Tabel 3.66.

Tabel 3.66 Produksi Perikanan Budi Daya tahun 2011-2015 terhadap target RPJMD

INDIKATOR KINERJA

2011

2012

2013

2014

2015

Target 2016

Target Realisasi Capaian

%

Perikanan Budi

Daya (ton)

2.606

2.853

2.416

2.762

3.763,3

4.258,6

113.16

4.254,7

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Tanjab Barat

Jika kita lihat peningkatan produksi

perikanan budidaya dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi.

Pada Tahun 2015 capaian produksi

meningkat cukup signifikan sebesar

4.258,64 ton atau 113,16% dan target

RPJMD 2015 sebesar 3.763,3 ton tercapai,

hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan,

kualitas air, sarana dan prasarana penunjang

sangat mendukung. Meski demikian

pemerintah tidak henti-hentinya terus

menggerakkan para petani dengan program

perikanan diantaranya peningkatan

pengetahuan petani tentang memelihara dan

membudidayaikan, program pembuatan

kolam budidaya serta pemberian bibit ikan,

Untuk mencapai target RPJM 2016

(4.254,7 Ton) yang telah ditetapkan

membutuhkan kerja keras lagi dari petani

ikan maupun pemerintah sebagai penggerak

dan pelaksana pembangunan dalam

mendukung program budidaya ikan agar

kesejahteraan dapat terwujud dengan

maksimal.

Sasaran tersebut dicapai melalui program :

Page 124: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 105

1. Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani.

2. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan.

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasi

Produksi Pertanian/Perkebunan.

4. Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

5. Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan.

6. Program Pengembangan Agribisnis

7. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak.

8. Program Peningkatan Produksi

Peternakan

9. Program Peningkatan Pemasaran Hasi

Produksi Peternakan

10. Program Peningkatan Teknologi

Peternakaan.

11. Program Pemberdayaan Masyarakat

Ekonomi Pesisir.

12. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap.

13. Program Pengembangan Budidaya

Keramba dan Kolam

14. Program Pengembangan Kawasan Budi

daya Laut, Air Payau dan Air Tawar

15. Program Pengembangan BBI dan

UPBAP.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.15.595.398.743,00 dari anggaran

sebesar Rp. 19.039.025.520,00 atau

81,91% dari target. Realisasi output rata-rata

sebesar 82,84%. Realisasi keuangan sebesar

81,91% dibanding dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 86,08%, maka

terdapat efesiensi penggunaan sumber daya

dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor Yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Komitmen Pemerintah dalam

meningkatkan produktivitas dengan

Gerakan Tanam Serentak Dua Kali

Setahun (Gertak Paduka) dan

perluasan lahan persawahan.

2. Penyediaan bantuan bibit bibit jagung

betongkol, kopi unggul, pemupukan

secara berkala, dan pemberian

bantuan alat tangkap ikan kepada

nelayan.

3. Komitmen pemerintah untuk

melakukan penyuluhan-penyuluhan

dalam usaha peningkatan produktifitas

petani dan nelayan.

4. Komitmen Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat melalui dinas

dan instansi terus menerus dan bahu

membahu dalam mendukung

masyarakat terutama para petani dan

nelayan dalam meningkatkan

produktifitasnya.

Page 125: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 106

Hambatan/Masalah :

1. Alih fungsi lahan dari subsektor

tanaman pangan ke subsektor non

tanaman pangan ataupun peruntukan

lainnya.

2. Akses inovasi teknologi rendah.

3. Kelembagaan Petani belum

berkembang.

4. Kesuburan tanah rendah, tanpa olah

tanah dan tanpa pemupukan.

5. Tata Air Mikro belum baik atau

sempurna, infrastruktur belum baik.

6. Varietas lokal, Ganguan OPT tinggi.

7. Alsintan terbatas (handtraktor,

powerthresher).

8. Akses permodalan yang sulit.

9. Belum memadainya sarana dan

prasarana pasar ternak

10. Masih tingginya tingkat penularan

penyakit hewan menular.

11. Harga produk yang rendah.

12. Kondisi alam (cuaca, iklim yang tidak

menentu) dan bencana asap akibat

kebakaran hutan yang melanda lahan

gambut baik dari daerah sendiri

maupun kiriman dari daerah lain.

Strategi Pemecahan masalah:

1. Mempersiapkan bantuan benih tepat

waktu musim tanam.

2. Menggunakan/tersedianya benih

varitas unggul yang sesuai dengan

kondisi lahan

3. Perlunya ranperda lahan pangan

pertanian berkelanjutan

4. Meningkatkan kesuburan tanah

dengan pemupukan berimbang.

5. Perlunya Pengelolaan tata air mikro

dan pengolahan tanah yang optimal.

6. Tersedianya obat-obatan pertanian

untuk mengatasi OPT

7. Meningkatkan sarana dan prasarana

pasar ternak.

8. Meningkatkan pelayanan kesehatan

hewan

9. Menyediakan alsintan bagi petani

10. Memberikan pelatihan mengenai

tehnologi pertanian (budidaya).

11. Pembuatan kolam budidaya serta

pemberian bibit ikan kepada petani

nelayan budi daya.

Page 126: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 107

SS 20 Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Terpadu dan Berwawasan Lingkungan

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 20

dengan tujuan Mewujudkan Struktur

Ekonomi Yang Kuat Berbasis SDA, Agribisnis

dan Agriindustri Yang Berwawasan

Lingkungan, pencapaian ini dengan 1 (satu)

indikator kinerja mendapatkan angka

capaian sebesar 102,8 % dengan prediket

“Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Secara Terpadu dan Berwawasan

Lingkungan disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.67 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Tahun 2015

Indikator Kinerja

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)

90 92,52 102,8

Rata-rata capaian kinerja 102,8

Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat

Persentase Jumlah Usaha/Kegiatan Yang Memiliki Dokumen Lingkungan

(UKL-UPL dan AMDAL)

Capaian kinerja indikator persentase jumlah

usaha/kegiatan yang memiliki dokumen

lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL) untuk

tahun 2015 sebesar 92,52%, bila

dibandingkan dengan target yang yang ingin

dicapai sebesar 90% maka capaian target

adalah 102,8%. Tercapainya target tahun

2015 dikarenakan meningkatnya kesadaran

masyarakat/pelaku usaha/kegiatan untuk

memenuhi persyaratan administrasi /

perizinan lingkungan. Realisasi indikator

kinerja sasaran pertahun terhadap target

kinerja RPJMD tahun 2016 disajikan dalam

tabel 3.68 berikut ini:

Page 127: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 108

Tabel 3.68 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 terhadap target RPJMD 2016

Indikator Kinerja

Realisasi Target 2016

2011 2012 2013 2014 2015

Persentase jumlah usaha/kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL)

71,42 75,78 81,25 86,84 92,52 100

Sumber : BLHD Kab. Tanjung Jabung Barat

Sasaran tersebut dicapai melalui program :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan Hidup.

2. Program Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan.

4. Program Peningkatan Pengendalian

Polusi.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.666.185.500,00 dari anggaran sebesar

Rp. 1.177.427.300,00 atau 56,58% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

55,90%. Realisasi keuangan sebesar

56,58 % dibanding dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran sebesar 102,8%, maka

terdapat efesiensi penggunaan sumber daya

dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaiaan sasaran tersebut adalah :

1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin

lingkungan merupakan dasar yang

mewajibkan bagi setiap usaha/kegiatan

yang ingin melakukan usaha harus

memiliki izin lingkungan.

2. Respon yang tinggi semua pelaku usaha

yang berskala menengah dan besar di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sebelum melaksanakan usaha kegiatan

telah mengikuti ketentuan untuk

melengkapi kegiataan usahanya dengan

dokumen lingkungan hingga dianggap

layak untuk melakukan operasi

usahanya.

3. Untuk menjamin ketaatan terhadap

pengendalian lingkungan maka BLHD

melaksanakan beberapa tahapan

pengawasan serta pembinaan bekerja

sama dengan instansi terkait baik

secara horizontal maupun vertical.

Page 128: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 109

Hambatan/masalah:

Banyak proyek-proyek pembangunan fisik

yang direncanakan pemerintah daerah tidak

disertai rencana pembuatan dokumen

lingkungan, yang akibatnya terabainya

rencana pembuatan dokumen lingkungan

(UKP-UPL dan AMDAL).

Strategi Pemecahan Masalah:

Meningkatkan koordinasi Badan Lingkungan

Hidup Daerah (BLHD) dengan Instansi

pemangku kepentingan yang merencanakan

proyek pembangunan fisik dalam proses

perencanaan bertujuan untuk menentukan

aspek-aspek teknis seperti kategori

dokumen lingkungan yang memerlukan

konsultasi dalam pembahasan/pengesahan

sebagai dasar untuk pembuatan izin

lingkungan.

SS 21 Penataan Manajemen Pemerintahan Yang Baik, Bersih, Efesien, Berwibawa, Transparan dan Profesional

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 21

dengan tujuan Mewujudkan Kinerja Birokrasi

Pemerintahan yang Efesien dan Profesional

dalam Memberikan Pelayanan dan

Memenuhi Kepentingan Umum, pencapaian

ini dengan 4 (empat) indikator kinerja

dengan angka capaian sebesar 82,26 %

dengan prediket “Berhasil”,

Page 129: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 110

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Penataan Manajemen Pemerintahan Yang

Baik, Bersih, Efesien, Berwibawa, Transparan

dan Profesional disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 3.69 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA Satuan 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Kepuasaan Pelayanan

Kepada masyarakat

% 100 74,21 74,21

2 Ratio Penduduk Ber KTP persatuan Penduduk

Jiwa 213.743 159.699 74,71

3 Ratio Pasangan Ber Akte Nikah Pasangan 1.900 1.718 90,42

4 Presentase Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 Penduduk

%0 317.661 285,06 89,73

Rata-rata capaian kinerja 82,26

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :

Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan Kepada Masyarakat

Survey Indek Kepuasan Masyarakat

dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda

Tanjung Jabung Barat Barat yang berkerja

sama dengan Universitas Jambi dengan unit

yang survey adalah lembaga yang

berhubungan langsung dengan pelayanan

kepada masyarakat yaitu Dinas Pekerjaan

Umum (73,91%), Dinas Pendidikan (78,84%),

Rumah Sakit Umum KH Daud Arif (71,24%),

Dinas Pendapatan Daerah (74,71%),

Kecamatan Tungkal Ilir (73,37%), Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil (84,04),

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

(69,34%, dan Dinas Kesehatan (68,20%)

dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat

pada Tahun 2015 diperolehan hasil survey

sebesar 74,21% dari target sebesar 100%.

Ini mengindikasikan bahwa pelayanan

pemerintahan yang bersih, efesien,

transparan dan professional cukup berhasil

untuk memenuhi harapan masyarakat dalam

melakukan perbaikan pelayanan yang adil

dan merata.

Page 130: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 111

Ratio Penduduk Ber KTP Per Satuan Penduduk

Terhadap perekaman KTP-el hingga tahun

2014 telah dilaksanakan perekaman

terealisasi sebanyak 162.437 orang dari

218.282 wajib KTP-el atau 74,42%, pada

tahun 2015 mengalami penurunan 159.699

orang dari wajib KTP-el 213.743 orang atau

74,71%, pencetakan KTP-el masih dilakukan

Pemerintah Pusat dan daerah ditugaskan

untuk melakukan pendistribusian dan

perekaman yang dilakukan baik di Kantor

Kependudukan dan Pencatatan Sipil maupun

di Kecamatan secara mobile sampai ke

Desa-Desa.

Ratio Pasangan Ber Akte Nikah

Ratio pencapaian sasaran pasangan berakte

nikah yang tercatat di Kantor Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung

Jabung Barat pada tahun 2014 sebanyak

1.507 akta atau 80% dan meningkat pada

tahun 2015 sebanyak 1.718 akta atau

sebesar 88,3%. Pencatatan akta nikah yang

tercatat di Kantor Dukcapil Kabupaten

Tanjung Jabung Barat yaitu pencatatan akta

perkawinan non muslim sedangkan Surat

nikah (Muslim) diterbitkan oleh di Kantor

Kementerian Agama Kabupaten.Tanjung

Jabung Barat.

Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk

Pada tahun 2015 sasaran capaian

kepemilikan akte kelahiran sebesar 285,06

dan per 1000 penduduk, data yang

digunakan adalah data yang bersumber dari

Sistem Informasi dan Administrasi

Kependudukan (SIAK) yang hingga saat ini

masih terus dilakukan spin-off (pemisahan)

data awal Tanjung Jabung menjadi data

Tanjung Jabung Barat dan sedang dilakukan

intensive updating dimana jumlah

kepemilikan akte kelahiran real lebih dari

data yang dipublish

Realisasi indikator kinerja sasaran

Persentase kepuasan pelayanan kepada

masyarakat, Ratio penduduk berKTP

persatuan penduduk, Ratio pasangan berkte

nikah dan Persentase kepemilikan akte

kelahiran per seribu penduduk pertahun

terhadap target RPJMD disajikan dalam

tabel 3.70 berikut ini:

Page 131: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 112

Tabel 3.70 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 terhadap target RPJMD

No.

Inikator Kinerja

Realisasi Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1. Persentase kepuasan pelayanan kepada masyarakat

- - 70,68 73,5 74,21 75

2 Ratio penduduk ber KTP persatuan penduduk

79,46 26,73 74,12 74,42 74,71 85

3 Ratio pasangan ber Akte nikah 60 70 75 80 93 75

4 Persentase kepemilikan akte kelahiran per seribu penduduk

168,11 156,81 213,17 245,10 285,06 990

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjung Jabung Barat

Sasaran tersebut dicapai melalui program :

1. Program Penataan & Penyempurnaan

Kebijakan system & Prosedur

Pengawasan.

2. Program Penataan Administrasi

Kependudukan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.1.381.501.800,00 dari anggaran sebesar

Rp.1.473.410.900,00 atau 93,76% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

92,45%. Realisasi keuangan sebesar 93,76%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 82,26%, maka terdapat

kurang efesiennya penggunaan sumber daya

dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini :

Pelaksanaan pelayanan penerbitan

dokumen kependudukan secara mobile

jemput bola sampai ketingkat pedesaan.

Terhadap Perekaman KTP-el dilakukan

baik di Kantor Dukcapil maupun di

Kecamatan dan secara mobile ke

desa-desa.

Pelaksanaan program Desa Binaan

menuju Desa Percontohan tertib

administrasi kependudukan.

Hambatan/Masalah :

Ketergantungan penggunaan peralatan

perekaman dan pencetakan KTP-el

terhadap pemerintah pusat, sehingga

apabila terjadi kerusakan atau

gangguan tehnis exclusivitas dan

security peralatan KTP-el membutuhkan

keahlian khusus dalam perbaikan

hardware maupun software.

Masih banyak desa-desa belum memiliki

jaringan listrik sehingga menyulitkan

penerbitan dokumen dalam pelayanan

ditempat.

Page 132: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 113

Strategi pemecahan masalah :

Memberdayakan petugas yang ada

melakukan penangganan peralatan KTP-

el secara hati-hati dan teliti sesuai

keahlian dan pengetahuan dengan

berpedoman pada standar operasional

serta dilakukan upgrading capability

terhadap petugas untuk mengikuti

pelatihan di Dirjen Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Depdagri.

Untuk pelayanan didesa-desa yang

belum memiliki jaringan listrik dengan

melakukan strategi jemput bahan dan

pencetakan dilakukan di Kabupaten.

SS 22 Meningkatnya Jaminan Kepastian Hukum dan Perlindungan HAM Secara Adil

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 22

dengan tujuan Mewujudkan Kinerja Birokrasi

Pemerintahan yang Efesien dan Profesional

dalam Memberikan Pelayanan dan

Memenuhi Kepentingan Umum, pencapaiaan

ini dengan 5 (lima) indikator kinerja

mendapatkan angka capaian sebesar

78,54% dengan prediket “Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Jaminan Kepastian Hukum dan

Perlindungan HAM Secara Adil disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.71 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015

NO INDIKATOR KINERJA Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Raperda yang menjadi Perda 11 11 100

2 Persentase penyelesaiaan pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan kekerasaan

34 34 100

3 Jumlah Pemeriksaan Reguler 204 204 100

4 Jumlah Pemeriksaan khusus 30 10 33,3

5 Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan 379 225 59,4

Rata-rata capaian kinerja 78,54

Page 133: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 114

Pencapaian masing-masing indikator kinerja sebagai berikut :

Jumlah Raperda yang Menjadi Perda

Pada Tahun 2015 dari 11 Raperda yang

diajukan disahkan menjadi Perda sebanyak

11 Perda, pada tahun 2014 dari 9 Raperda

yang disahkan menjadi Perda 6 Perda.

Penurunan dari target yang telah ditentukan

dikarenakan beberapa raperda ditunda dan

akan dilanjutkan pembahasannya pada

prolegda tahun 2016.

Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari

tindakan kekerasan

Persentase penyelesaian perlindungan

perempuan dan anak dari kekerasan yang

mendapatkan penanganan tahun 2015,

yang dilaporkan dari hasil jejaring OPD terkait

terealisasi sebesar 34 Kasus atau 100%.

Secara umum jumlah perempuan dan anak

korban kekerasan yang mendapatkan

penanganan pengaduan oleh petugas terlatih

didalam unit pelayanan terpadu mengalami

penurunan dibanding tahun 2014 sebanyak

55 kasus. Mayoritas jenis kasus yang

dilaporkan adalah kekerasan fisik dalam

rumah tangga, pelecehan seksual,

penelantaran. maupun eksploitasi

.

Page 134: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 115

Jumlah Pemeriksaan Reguler

Laporan hasil audit operasional proyek

merupakan hasil audit atas tugas dan

kegiatan secara menyeluruh meliputi aspek

tugas pokok dan fungsi dan aspek

pendudungnya. Laporan hasil audit

operasional proyek tahun 2015 dari 204

laporan terealisasi 204 laporan (100%)

meningkat dibanding tahun 2014 dengan

capaian 99,51%.

Pemeriksaan Khusus

Laporan hasil pemeriksaan khusus adalah

output dari penugasan audit khusus yang

dilakukan karena Surat Pengaduan

masyarakat melalui disposisi Bupati yang

diterima oleh inspektur, Pengembangan dari

temuan pemeriksaan regular yang

sedang/telah dilakukan, Permintaan tertulis

dari unit kerja dilingkungan pemda dan

Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan

setelah ada disposisi Bupati/Inspektur,

sebagai informasi awal dilakukan

pemeriksaan khusus dengan

mempertimbangkan materi dan kelengkapan

informasi serta potensi kebenaran

pengaduan. Tahun 2015 pemeriksaan

khusus, dari 30 laporan terealisasi 10

laporan atau (33,3%), dibanding dengan

capaian tahun 2014 sebesar 23,3%

menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun

2015 menunjukkan peningkatan sebesar

10%.

Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Pada tahun 2015 dari temuan LHA BPK RI

terdapat 379 kejadian yang ditindak lanjuti

sebanyak 225 rekomendasi (kejadian) atau

sebesar 59,37%, ini menunjukan bahwa

target yang telah ditetapkan cukup berhasil

dicapai jika dibanding dengan tahun 2014

sebesar 71,24% dari 706 kejadian yang

ditindak lanjuti 503 rekomendasi.

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

1. Program Penataan Peraturan Perundang-

undangan.

2. Program Keserasian Kebijakan

Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan.

Page 135: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 116

3. Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH.

4. Program Peningkatan Propesionalisme

Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.3.510.187748 ,00 dari anggaran sebesar

Rp.4.176945.200,00 atau 84,04% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

88,75%. Realisasi keuangan sebesar 84,04%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 78,54%, maka terdapat

kurang efesiennya penggunaan sumber daya

dalaam mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pencapaian sasaran tersebut adalah:

1. Kuatnya dan harmonisasi koordinasi

antara unsur Eksekutif dan Legislatif

berjalan dengan baik.

2. Tingginya komitmen pimpinan terhadap

transparansi dan akuntabilitas keuangan

pemerintah daerah.

3. Komitmen Peneggakan Undang-Undang

No. 23 tahun 2004 tentang pencegahan

kekerasan dalam rumah tangga dan

Undang-undang No. 23 Tahun 2002

tentang Perlindungan Anak.

4. Pentingnya kerjasama antara

Puskesmas, Dinas Kesehatan Rumah

Sakit, UPPA Polres Kejaksaan dengan

Sekretariat P2TP2A Kabupaten Tanjung

Jabung Barat serta adanya

pendampingan korban ke kejaksaan dan

pengadilan

Hambatan/Masalah:

1. Belum optimalnya koordinasi dan

kerjasama dengan SKPD dalam

pelayanan terpadu perempuan dan anak

korban kekerasan.

2. Tidak adanya Tenaga Psikolog, masih

memanfaatkan lulusan fakultas psikologi

yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.

3. Kurangnya SDM baik kuantitas maupun

kualitas khususnya di Sekretariat

P2TP2A, khususnya minimnya anggaran

serta fasilitas operasional P2TP2A.

Strategi Pemecahaan masalah:

1. Meningkatkan kerjasama dengan pihak-

pihak terkait dalam upaya pencegahan

dan penangganan korban kekerasan

dengan P2TP2A, korban kekerasan tidak

hanya sebatas Konselting, informasi

dan pendampingan, tetapi ditingkatkan

sampai ke pengadilan baik melalui

mediasi maupun jalur hukum.

Page 136: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 117

2. Penambahan tenaga teknis untuk

petugas pelayanan dan pendampingan

korban dan mengalang dukungan baik

pemerintah maupun non pemerintah

3. Peningkatan sosialisasi undang -

undang KDRT, pelatihan-pelatihan

pemberdayaan perempuan dapat

ditingkatkan sampai ke tingkat RT.

4. Untuk tenaga psikolog bekerjasama

dengan Polres Tanjung Jabung Barat

untk merujuk ke Psikolog Polda Jambi

atau dirujuk Kerumah Sakit Jiwa Jambi

SS 23 Peningkatan Kesetaraan Gender Yang Proporsional Dalam Pembangunan Daerah Dan Berorientasi Pada Profesionalisme

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 23

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kinerja Birokrasi Pemerintahan Yang Efesien

dan Profesional dalam Memberikan

Pelayanan dan Memenuhi Kepentingan

Umum, pencapaian ini dengan 1 (satu)

indikator kinerja mendapatkan angka

capaian sebesar 96,3% dengan prediket

“Sangat Berhasil”,

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Peningkatan Kesetaraan Gender Yang

Proporsional Dalam Pembangunan Daerah

dan Berorientasi Pada Profesionalisme

disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015

Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

Persentase Perempuan Dalam Lembaga Pemerintahan 49,75 47,9 96,3

Perempuan Dalam Jabatan 210 193 91,9

Rata-rata capaian kinerja 96,3

Sumber : BKD Kab. Tanjung Jabung Barat

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut, dengan uraian sebagai berikut:

Page 137: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 118

Persentase Perempuan di Lembaga Pemerintahan

Persentase Peran serta perempuan dalam

lembaga pemerintahan Tahun 2015

sebanyak 2.247 orang dari jumlah Pegawai

Negeri Sipil di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat sebanyak 4.689 orang atau 96,3%,

dan menduduki jabatan eselonering pada

pemerintahan sebanyak 193 orang atau

8,58 % terus mengalami peningkatan tetapi

masih jauh dari target diharapkan.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja sasaran RPJMD tahun

2011-2015 disajikan seperti tabel berikut

ini:

Tabel 3.73 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 terhadap target RPJM

Indikator Kinerja Realisasi Target 2016 2011 2012 2013 2014 2015

Persentase Perempuan di Lembaga Pemerintahan

2.341 2.300 2.230 2.360 2.247 2.250

- Perempuan Dalam Jabatan 140 148 168 184 193 235

Sumber : BKD Kab. Tanjung Jabung Barat

Sasaran tersebut dicapai melalui program:

a. Program Peningkatan Peran Serta dan

Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan.

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp. 957.829.293,00 dari anggaran sebesar

Rp.1.081.677.270,00 atau 88,55% dari

target. Realisasi output rata-rata sebesar

88,81%. Realisasi keuangan sebesar 88,55%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 96,3%, maka terdapat

efesiensi penggunaan sumber daya dalaam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran:

1. Semakin tingginya kesadaran dari

masyarakat terhadap isu-isu gender

di berbagai bidang ( pendidikan,

kesehataan dan lainnya)

2. Komitmen pemerintah daerah yang

mendukung kesetaraan gender dalam

pengambilan keputusan dan

keterbukaan bahwa perempuan

mempunyai kedudukan dan peran yang

sama dalam lembaga pemerintahan.

Page 138: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 119

Hambatan/Masalah :

1. Peran tugas perempuan masih terbatas belum pada level pengambilan keputusan.

2. Masih adanya diskriminasi dalam penempatan personil perempuan yang sesuai bidang serta

kurangnya SDM baik kuantitas maupun kualitas dalam jabatan yang strategis

Strategi Pemecahan Masalah:

1. Pengembangkan budaya aparatur

bekerja dengan perencanaan dan

target yang jelas, transparan, bekerja

dengan akal, ilmu dan kompetensi

serta tersedianya sarana prasarana

pelayanan peningkatan kapasitas

perempuan dibidang pembangunan.

2. Meningkatkan konsistensi pelaksanaan

peraturan bidang kepegawaian untuk

lebih menjamin transparansi, akuntabel

untuk memberikan jaminan rasa

keadilan.

SS 24 Peningkatan Standar Pelayanan Minimal Bagi Masyarakat

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran 24

dengan tujuan Mewujudkan Peningkatan

Kinerja Birokrasi Pemerintahan Yang Efesien

dan Profesional dalam Memeberikan

Pelayanan dan Memenuhi Kepentingan

Umum, pencapaian ini dengan 2 (dua)

indikator kinerja mendapatkan angka

capaian sebesar 98,72 dengan prediket

“Sangat Berhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

Meningkatkan Standar Pelayanan Minimal

Bagi Masyarakat disajikan dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.74 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015

No. INDIKATOR KINERJA

Tahun 2015

Target Realisasi % Capaian

1 Regulasi Penerapan SPM 15 15 100

2 Persentase Rata-rata Capaian SPM 100 98.72 98,72

Rata-rata capaian kinerja 98,72

Sumber : Bag. Organisasi Setda Tanjung Jabung Barat

Page 139: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 120

Regulasi Penerapan SPM

Standar Pelayanan Minimal adalah

pelayanan minimal yang harus diterima

masyarakat dari pemyelenggara pemerintah

yang disusun dan diterapkan dalam rangka

penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan

yang berkaitan dengan pelayanan dasar

untuk menjamin akses mutu pelayanan

dasar secara merata untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat dalam kehidupan

social, ekonomi dan pemerintahan. Tahun

2015 Realisasi regulasi penerapan SPM

terealisasi sebanyak 15 Peraturan Bupati

yang akan dilaksanakan oleh masing-masing

SKPD pengampu.

Persentase Rata-rata Capaian SPM

Penerapan dan pencapaian SPM dalam

rangka penyelengaraan urusan wajib

pemerintah yang berkaitan dengan

pelayanan dasar untuk menjamin akses

mutu pelayanan dasar secara merata yaitu

Bidang Pendidikan Dasar, Bidang

Pemerintahan Dalam Negeri, Bidang

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Bidang

Ketenagakerjaan, Bidang Informasi dan

Komunikasi, Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera, Bidang Lingkungan

Hidup, Bidang Ketahanan Pangan, Bidang

Kesenian, Bidang Perhubungan, Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Korban Kekerasan, Bidang Penanaman

Modal, Bidang Perumahan Rakyat, Bidang

Sosial dan Bidang Kesehatan tahun 2015

dengan realisasi capaian sebesar 98,72%

dari target sebesar 100%.

Realisasi indikator kinerja sasaran pertahun

terhadap target kinerja RPJM pada tahun

2015 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.75 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap target RPJMD

No.

Indikator Kinerja

Realisasi Target

2016 2011 2012 2013 2014 2015

1 Regulasi Penerapan SPM - 15 15 15 15 15

2 Perentase rata-rata capaian SPM - 47,72 47,72 75,37 98,72 98,72

Page 140: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 121

Sasaran tersebut dicapai melalui Program:

1. Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik.

2. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

3. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur.

4. Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan capaian kinerja &

Keuangan.

5. Program Penataan & Penyempurnaan

Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan.

Realisasi dana yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut sebesar

Rp.45.636.000,00 dari anggaran sebesar

Rp.47.976.000,00 atau 95,12% dari target.

Realisasi output rata-rata sebesar 100%.

Realisasi keuangan sebesar 95,12%

dibanding dengan rata-rata capaian kinerja

sasaran sebesar 98,72%, maka terdapat

efesiensi penggunaan sumber daya dalaam

mencapai sasaran tersebut.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian sasaran tersebut :

Komitmen semua SKPD yang memberikan

pelayanaan langsung pada masyarakat

mendukung angket/suvey untuk

mengetahui hasil tingkat pelayanan.

Adanya regulasi tentang Standar

Pelayanan Minimal dalam bentuk

Peraturan Bupati. ( 15 Perbup)

Terwujudnya kelembagaan

ketatalaksanaan pemerintah daerah yang

berkualitas mendorong semua elemen

membangun budaya kerja yang lebih baik.

Hambatan/permasalahan:

Belum optimalnya koordinasi dengan

para SKPD.

Masih kurangnya updating website

pelayanan perizinan.

Masih kurangnya pemahaman SKPD

dalam dalam pengelolaan pelayanan

secara cepat, tepat waktu, transparan

dan murah.

Strategi pemecahan masalah:

Meningkatkan pemahaman SKPD melalui

diklat, bintek, penyuluhan dalam

pengelolaan pelayanan secara cepat,

tepat waktu, transparan dan murah.

Meningkatkan koordinasi dengan seluruh

SKPD.

Page 141: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 122

C. REALISASI ANGGARAN

Capaiaan kinerja anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat diukur dari

jumlah serapan anggaran. Serapan anggaran tahun 2015 sebesar 89,20% dengan rincian sebagai

berikut:

Kebijakan umum Keuangan Daerah

Anggaran pemerintah daerah yang tertuang

dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) adalah rencana kerja

keuangan tahunan pemerintah daerah dalam

1 (satu) tahun yang disusun secara jelas dan

spesifik serta merupakan desain teknis

pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan

daerah dalam bentuk alokasi dana. Anggaran

yang baik tidak hanya memuat informasi

tentang pendapatan, belanja dan

pembiayaan, namun dari itu harus dapat

memberikan informasi mengenai kondisi

kinerja pemerintah daerah yang akan

dicapai, sehingga anggaran dapat dijadikan

tolok ukur pencapaian kinerja, dengan kata

lain kualitas anggaran daerah dapat

menentukan kualitas pelaksanaan fungsi-

fungsi pemerintah daerah.

Kebijakan umum keuangan daerah yang

tergambar dalam pelaksanaan APBD yang

merupakan instrument dalam menjamin

terciptanya disiplin dalam proses

pengambilan keputusan yang terkait dengan

kebijakan pendapatan maupun belanja

daerah mengacu pada aturan yang

melandasinya baik Undang-Undang

Peraturan Daerah, Keputusan Menteri,

Peraturan Dearah maupun Keputusan

Kepala daerah.

Realisasi Belanja

Untuk belanja daerah, alokasi dana yang

dianggarkan pada tahun APBD 2015 adalah

sebesar 1.599.660.588.213 dengan rincian

belanja tidak langsung sebesar

618.778.961.519 (39%) dan belanja

langsung 980.881.626.694,00 (61%)

dengan adanya pengurangan penerimaan,

maka komposisi anggaran sebagaimana

tertuang dalam APBD Perubahan menjadi

1.122.525.225.694 dengan komposisi

belanja tidak langsung 536.893.114.442,00

(42%) dan belanja langsung

585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi

(Data Sementara Non Audit Akhir Desember

2015) 89,20% atas pagu anggaran APBD

Perubahan tergambar dalam tabel 3.76.

Page 142: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 123

Tabel 3.76 Jumlah dan Realisasi Belanja APBD (PERUBAHAN) Kab.Tanjung Jabung Barat (Data Sementara Non Audit Keadaan Akhir Desember 2015)

Uraian Jumlah

Anggaran

Realisasi

2015

Sisa

Anggaran %

BELANJA

1.122.525.225.694

1.001.310.473.958

121.214.751.736

89,20

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

536.893.114.442

493.181.821.831

43.711.292.611

91,86

Belanja Pegawai

418.750.169.242

386.820.620.211

31.929.549.031

92,38

Belanja Subsidi

3.337.000.000

3.337.000.000

- 100,00

Belanja Hibah

22.800.000.000

21.675.000.000

1.125.000.000

95,07

Belanja Bantuan

Sosial

2.833.000.000

2.581.000.000

252.000.000

91,10

Belanja Bagi Hasil

kepada Provinsi/

kabupaten/Kota

dan Pemerintahan

Desa

571.590.000

571.590.000

- 100,00

Belanja Bantuan

Keuangan kepada

Provinsi /Kabupaten/

Kota /Pemerintahan

Desa dan Partai Politik

87.601.355.200

78.036.111.620

9.565.243.580 89,08

Belanja Tidak Terduga

1.000.000.000

160.500.000

839.500.000

16,05

BELANJA LANGSUNG

585.632.111.252

508.128.652.127

77.503.459.125

86,77

Belanja Pegawai

85.578.191.000

77.816.050.600

7.762.140.400

90,93

Belanja Barang dan

Jasa

211.706.037.859

162.205.012.786

49.501.025.073

76,62

Belanja Modal

288.347.882.393

268.107.588.741

20.240.293.652

92,98

Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung terdiri dari belanja

pegawai, belanja subsidi, belanja hibah,

belanja bantuan social, belanja bagi hasil

kepada Provinsi / Kabupaten / Kota/ dan

Pemerintahan Desa, belanja bantuan

keuangan kepada Provinsi / Kabupaten/

Kota/Pemerintahan Desa dan Partai Politik

serta belanja tidak terduga. Tahun 2015

belanja tidak langsung dianggarkan sebesar

Rp.536.893.114.442,- dan terealisasi

sebesar Rp.493.181.821.831 atau 91,86%

lebih rendah dari rencana anggaran (un

audit).

Page 143: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 124

Belanja Pegawai yang merupakan belanja

gaji pegawai yang ditargetkan sebesar

Rp.418.750.169.242,- pada tahun 2015

terealisasi sebesar Rp. 386.820.620.211

( 92,38%) dari jumlah anggaran. Belanja

subsidi tahun 2015 dianggarkan sebesar

Rp.3.337.000.000,- terealisasi sebesar

Rp.3.337.000.000,- atau 100%. Belanja

Hibah dianggarkan sebesar Rp.

22.800.000.000,- realisasi sebesar

Rp.21.675.000.000,- atau 95,07% dan

Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar

Rp. 2.833.000.000,- rerealisasi sebesar Rp.

2.581.000.000,- atau 91,10%.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat juga telah menganggarkan Belanja

Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaten /

Kota dan Pemerintahan Desa sebesar

Rp.571.590.000,- dan terealisasi sebesar

571.590.000,- atau 100%.

Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan

Desa dan Partai Politik Tahun 2015

sebesar Rp. 87.601.355.200,- dan

terealisasi sebesar Rp. 78.036.111.620,-

atau 89,08%.

Anggaran belanja tidak terduga pada tahun

2015 disediakan anggaran sebesar

Rp.1 000.000.000,- dan terealisasi sebesar

Rp.160.500.000,- atau 16,05%. Hal ini

disebabkan penggunaan belanja ini

dilakukan sangat selektif sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

Belanja Langsung

Komponen utama belanja langsung yaitu

belanja pegawai, belanja barang dan

jasa, belanja modal yang merupakaan

cerminan pelaksanaan kebijakan program

pembangunan tahunan dan tertuang

dalam APBD yang ditetapkan setiap

tahunnya. Dalam Tahun 2015 belanja

langsung yang dianggarkan sebesar

Rp.585.632.111.252,- dan terealisasi

sebesar Rp.508.128.652.127,- atau 86,77%

lebih rendah dari rencana anggaran

(unaudit).

Untuk belanja pegawai dalam belanja

langsung yang ditargetkan sebesar

Rp.85.578.191.000,- terealisasi sebesar

Rp.77.816.050.600,- atau 90,93%,

sedangkan untuk belanja barang dan

jasa yang ditargetkan sebesar

Rp.211.706.037.859,- terealisasi sebesar

Rp.162.205.012.786,- atau 76,62% dan

untuk belanja modal yang ditargetkan

Rp.288.347.882.393,- terealisasi sebesar

Rp.268.107.588.741, atau 92,98%.

Page 144: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 125

KATA PENGANTAR

Bupati Tanjung Jabung Barat

DR. Ir. H. SAFRIAL, MS

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 dapat kami

selesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat disusun merupakan

wujud pertanggungjawaban kepada Stakholders

dan memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 serta mengacu pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yang

mengamanatkan setiap instansi pemerintah

yang dibiayai oleh Anggaran Pembangunan dan

Belanja Negara/Daerah agar menyampaikan

laporan tersebut.

Laporan ini merupakan media akuntabilitas

kinerja yang merinci pertanggung jawaban

pemakaian sumber daya untuk menjalankan

misi organisasi juga informasi terkait sasaran

strategis dan indikator keberhasilannya dalam

rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat

Maju, Aman, Adil dan Merata

Berdasarkan Iman dan Taqwa”.

Akhirnya kata, semoga laporan kinerja ini dapat

memenuhi maksud dan tujuan serta

bermanfaat bagi semua stakholders. Semoga

Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi

segala upaya kami dalam mengabdi bagi

kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.

Kuala Tungkal, Maret 2016

Bupati Tanjung Jabung Barat

DR. Ir. H. SAFRIAL, MS

Page 145: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 126

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Grafik

Ringkasan Eksekutif

i

ii

v

viii

ix

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. KONDISI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

C. KELEMBAGAAN DAN PERSONI

D. SISTEMATIKA PELAPORAN

1

1

1

4

6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

B. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015

C. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA

E. PERJANJIAN KINERJA

F. PENGUKURAN KINERJA

7

7

12

13

15

18

23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

B. ANALISA DAN EVALUASI KINERJA

24

24

28

SS 1 : Peningkatan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan

sungai

29

SS 2 : Peningkatan pembangunan insfrastruktur energy, listrik dan

telekomunikasi

33

SS 3 : Peningkatan Ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang

lebih merata

36

SS 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat 39

SS 5 : Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan

pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan

41

Page 146: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 127

SS 6 : Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan

kebutuhan pangan

44

SS 7 : Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga

kerja local guna mengurangi angka pengangguran

49

SS 8 : Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya

keluarga kecil berkualitas

52

SS 9 : Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas 55

SS 10 : Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang

berkualitas

61

SS 11 : Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama

65

SS 12 : Peningkatan Pengembangan nilai-nilai budaya 68

SS 13 : Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah

raga (prestise daerah)

72

SS 14 : Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan social 74

SS 15 : Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung

tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas

77

SS 16 : Peningkatan iklim investasi yang sehat dan efesien melalui

reformasi kelembagaan ekonomi

80

SS 17 : Pengembangan ekport dan kepariwisataan daerah berbasis

potensi daerah

82

SS 18 : Peningkataan pemberdayaan usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) serta koperasi

85

SS 19 : Pengembangan agribisnis dan angroindustri berbasis

komoditas unggulan daerah

89

SS 20 : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara terpadu

dan berwawasan lingkungan.

108

SS 21 : Penataan manajemen pemerintahan yang baik, bersih,

efesien, berwibawa, transparaan dan professional

110

SS 22 : Peningkatan jaaminan kepastian hokum dan perlindungan

HAM secara adil

114

SS 23 : Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan berorientasi pada profesionalisme

118

Page 147: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 128

SS 24 : Peningkatan standart pelayanan minimal bagi masyarakat 120

C. REALISASI ANGGARAN

Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Realisasi Belanja

Belanja Tidak Langsung

Belanja langsung

123

123

124

125

126

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN

B. SARAN DAN REKOMENDASI

Lampiran-lampiran

DAFTAR TABEL

Page 148: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 129

Tabel 2.1 Penjabaran Misi, Tujuan dan Sasaran 8

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015 15

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2015 19

Tabel 3.1 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 24

Tabel 3.2 Realisasi Indikator Sasaran 1 Tahun 2015 29

Tabel 3.3 Realisasi Perkembangan Jalan Per tahun terhadap Target RPJMD 30

Tabel 3.4 Realisasi indikator Kinerja Sasaran Peningkatan Pembangunan

Jembatan terhadap Target RPJMD

31

Tabel 3.5 Realisasi Indikator Sasaran 2 Tahun 2015 33

Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 2 Terhadap Target RPJMD 34

Tabel 3.7 Indikator SKPD Pendukung Capaian Rasio Elektrifikasi 34

Tabel 3.8 Realisasi Indikator Sasaran 3 Tahun 2015 36

Tabel 3.9 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 2011-2015 37

Tabel 3.10 Luas Irigasi Kabupaten Dalam Keadaan Baik Tahun 2011-2015 37

Tabel 3.11 Realisasi Indikator Sasaran 4 Tahun 2015 39

Tabel 3.12 Realisasi Indikator Kinerja sasaran 4 Terhadap Target RPJMD 40

Tabel 3.13 Realisasi Indikator Sasaran 5 Tahun 2015 42

Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 5 Terhadap Target RPJMD 42

Tabel 3.15 Realisasi Indikator Sasaran 6 Tahun 2015 44

Tabel 3.16 Data Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita Perhari Tahun 2015 45

Tabel 3.17 Data Pendukung Capaian Sasaran Strategis 6 46

Tabel 3.18 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 6 Terhadap Target RPJMD 47

Tabel 3.19 Realisasi Indikator Sasaran 7 Tahun 2015 49

Tabel 3.20 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target RPJMD 51

Tabel 3.21 Realisasi Indikator Sasaran 8 Tahun 2015 52

Tabel 3.22 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 8 Terhadap Target RPJMD 53

Page 149: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 130

Tabel 3.23 Perkembangan Peserta KB Tahun 2011-2015 53

Tabel 3.24 Realisasi Indikator Sasaran 9 Tahun 2015 55

Tabel 3.25 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 9 Terhadap Target RPJMD 58

Tabel 3.26 Realisasi Indikator Sasaran 10 Tahun 2015 61

Tabel 3.27 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 10 Terhadap Target RPJMD 63

Tabel 3.28 Realisasi Indikator Sasaran 11 Tahun 2015 65

Tabel 3.29 Jumlah Angka Kejahatan tahun 2014-2015 66

Tabel 3.30 Jumlah Penerima Baantuan Insentif (Guru Ngaji, Imam, Kaum Mesjid,

Da’I dan Guru Madrasah) tahun 2011-2015

67

Tabel 3.31 Realisasi Indikator Sasaran 12 Tahun 2015 68

Tabel 3.32 Jumlah Kebudayaan Yang Lestari Milik Kab. Tanjung Jabung Barat 69

Tabel 3.33 Jumlah Grup Kesenian/Budaya Yang Aktif 70

Tabel 3.34 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target RPJMD 71

Tabel 3.35 Realisasi Indikator Sasaran 13 Tahun 2015 72

Tabel 3.36 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target RPJMD 73

Tabel 3.37 Jumlah Prestasi (Medali) di Bidang Olah Raga Tahun 2014-2015 73

Tabel 3.38 Realisasi Indikator Sasaran 14 Tahun 2015 75

Tabel 3.39 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 14 Terhadap Target RPJMD 75

Tabel 3.40 Realisasi Indikator Sasaran 15 Tahun 2015 77

Tabel 3.41 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 15 Terhadap Target RPJMD 79

Tabel 3.42 Realisasi Indikator Sasaran 16 Tahun 2015 80

Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 16 Terhadap Target RPJMD 81

Tabel 3.44 Realisasi Indikator Sasaran 17 Tahun 2015 83

Tabel 3.45 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 17 Terhadap Target RPJMD 84

Tabel 3.46 Realisasi Indikator Sasaran 18 Tahun 2015 86

Tabel 3.47 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 18 Terhadap Target RPJMD 87

Page 150: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 131

Tabel 3.48 Realisasi Indikator Sasaran 19 Tahun 2015 89

Tabel 3.49 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Padi Sawah dan Padi Ladang Tahun 2011-2015

90

Tabel 3.50 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Jagung Tahun 2011-2015

91

Tabel 3.51 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kedelai Tahun 2011-2015

92

Tabel 3.52 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Ubi Kayu Tahun 2011-2015

93

Tabel 3.53 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Ubi JalarTahun 2011-2015

93

Tabel 3.54 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Hijau Tahun 2011-2015

94

Tabel 3.55 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Kacang Tanah Tahun 2011-2015

95

Tabel 3.56 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Sayuran Tahun 2011-2015

96

Tabel 3.57 Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktifitas

Buah-Buahan Tahun 2011-2015

97

Tabel 3.58 Luas Lahan, Produksi Kelapa Dalam Tahun 2011-2015 98

Tabel 3.59 Luas Lahan, Produksi Karet Tahun 2011-2015 99

Tabel 3.60 Luas Lahan, Produksi Sawit Tahun 2011-2015 100

Tabel 3.61 Luas Lahan, Produksi Kopi Tahun 2011-2015 101

Tabel 3.62 Luas Lahan, Produksi Pinang Tahun 2011-2015 102

Tabel 3.63 Data Pelaksanaan Gertak Birahi (Sapi) Tahun 2013-2015 102

Tabel 3.64 Perkembangan Ternak Rumansia Besar Tahun 2011-2015 103

Tabel 3.65 Perkembangan Produksi Daging Ternak Rumansia Besar 2011-2015 103

Tabel 3.66 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2015 104

Tabel 3.67 Produksi Perikanan Budi Daya Tahun 2011-2015 105

Tabel 3.68 Realisasi Indikator Sasaran 20 Tahun 2015 104

Page 151: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 132

Tabel 3.69 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 20 Terhadap Target RPJMD 105

Tabel 3.70 Realisasi Indikator Sasaran 21 Tahun 2015 111

Tabel 3.71 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 21 Terhadap Target RPJMD 113

Tabel 3.72 Realisasi Indikator Sasaran 22 Tahun 2015 114

Tabel 3.73 Realisasi Indikator Sasaran 23 Tahun 2015 118

Tabel 3.74 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 23 Terhadap Target RPJMD 119

Tabel 3.75 Realisasi Indikator Sasaran 24 Tahun 2015 121

Tabel 3.76 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 24 Terhadap Target RPJMD 122

Tabel 3.77 Jumlah dan Realisasi APBD (Perubahan) Data Sementara Non Audit

Akhir Desember 2015.

124

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Golongan/Ruang 5

Grafik 2 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Eselon 5

Grafik 3 Aparatur Pemerintah Daerah berdasarkan Pendidikan 5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Page 152: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 133

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki geografis yang sangat strategis dalam perekonomian

regional Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, dalam upaya menempatkan diri sebagai

salah satu kunci penting, Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus mempersiapkan

diri dengan Infrastruktur Daerah, sosial budaya, ekonomi, pemerintahan umum dan lain

sebagainya dengan baik. Dalam upaya mewujudkan Good Governance, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk memberikan gambaran

tentang kinerja penyelengaraan pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil

kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi

serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan kepada Stake Holder.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai

sarana strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka upaya perbaikan untuk peningkatan

kinerjanya kedepan dan dengan langkah ini setiap OPD senantiasa melakukan perbaikan dalam

mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan

public.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

tahun 2015 dilaksanakan mengacu pada Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang memuat sasaran

dan target kinerja yang ingin dicapai. Dimana dalam pencapaian sasaran tersebut telah

ditetapkan kebijakan, indikator kinerja sasaraan, serta program dan kegiatan yang bersifat

operasional dan mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program

kegiatan, hambatan-hambatan/kendala yang ditemui dalam pelaksanaan serta mengungkapkan

juga strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang agar sasaran yang

ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015

telah ditetapkan 24 sasaran strategis dengan 76 indikator kinerja. Berdasarkan hasil

pengukuran terhadap 24 sasaran disimpulkan bahwa 15 sasaran (62,5%) tercapai dengan

katagori Sangat Berhasil, 6 sasaran (25%) dengan katagori Baik dan 3 sasaran (12,5%) dengan

katagori cukup baik. Dari 24 sasaran ditetapkan 76 indikator kinerja sasaran dengan capaian 46

indikator kinerja atau 60,53% dengan katagori Sangat Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59%

dengan katagori Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Cukup Berhasil dan

6 indikator kinerja atau 7,89% dengan katagori Kurang Berhasil.

Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan

dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, sebagian besar telah menggunakan

Page 153: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 134

sumber daya dengan efesien.

Dalam menyelenggaraan urusan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki seperti aparatur, sarana prasarana dan

anggaran. Tahun 2015, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah sebesar

1.599.660.588.213 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar 618.778.961.519 (39%)

dan belanja langsung 980.881.626.694,00 (61%) dengan adanya pengurangan penerimaan,

maka komposisi anggaran sebagaimana tertuang dalam APBD Perubahan menjadi

1.122.525.225.694 dengan komposisi belanja tidak langsung 536.893.114.442,00 (42%) dan

belanja langsung 585.632.111.252,00 (58%) dengan realisasi (Data Sementara Non Audit Akhir

Desember 2015).

Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dilihat dari pencapaian

indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai

ditunjukan dengan pencapaian indicator Presentase jalan yang dapat dilalui masyarakat

dengan lancar sebesar 50,55% dan indicator peningkatan pembangunan jembatan

sebesar 127,42 %

Sasaran Strategis 2 Peningkatan pembangunan infrastruktur energi listrik dan

telekomunikasi ditunjukan dengan meningkatnya Ratio Elektrifikasi sebesar 78,93%.

Sasaran Strategis 3 Peningkatan ketersediaan air bersih dan jaringan irigasi yang merata

ditunjukan dengan pencapaian indikator Persentase Jumlah rumah tangga yang

menggunakan air bersih sebesar 45,72% dan indicator Luas lahan yang teraliri air irigasi

56,94%

Sasaran Strategis 4 Peningkatan pembangunan infrastruktur pemukiman rakyat ditunjukan

dengan pencapaian indikator Presentase jumlah rumah layak huni sebesar 100,9%

Sasaran Strategis 5 Penerapan tata ruang wilayah sebagai acuan kebijakan pembangunan

kewilayahan yang berkelanjutan ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah

rekomendasi tata ruang dan jumlah izin mendirikan bangunan sebesar 100%.

Sasaran Strategis 6 Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penentuan kebutuhan

pangan ditunjukan dengan pencapaian indikator Prosentase ketersediaan energy dan protein

perkapita sebesar 228,04%, indicator Skor pola pangan harapan sebesar 92,77%.

Page 154: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 135

Sasaran Strategis 7 Peningkatan iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja

local ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penduduk yang bekerja sebesar

144,47%, angka partisipasi kerja sebesar 180,69% dan angka kesempatan kerja sebesar

180,69%.

Sasaran Strategis 8 Pengendalian pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil

berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase laju pertumbuhan penduduk

sebesar 96,4%

Sasaran Strategis 9 Peningkatan akses pendidikan berkualitas ditunjukan dengan

pencapaian indikator Angka melek huruf sebesar 99.45%, indicator Angka rata-rata lama

sekolah mencapai 100% dan indicator Angka putus sekolah sebesar 1,4%

Sasaran Strategis 10 Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang berkualitas

ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase angka usia haparan hidup mencapai

98,6%, indikator angka kematian bayi/1000 Kh sebesar 180,43%, angka kematian

nenatal/1000 Kh sebesar 176,84%, angka kematian balita/1000 Kh sebesar 185,94 dan

angka kematian ibu/100.000 Kh sebesar 154,22%

Sasaran Strategis 11 Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama ditunjukan dengan pencapaian indikator Presentase penurunan

kejahatan 0,43%

Sasaran Strategis 12 Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya ditunjukan dengan

pencapaian indikator Jumlah kebudayaan yang terlestarikan sebesar 100% dan indikator

grup kesenian/budaya yang aktif sebesar 47,69%

Sasaran Strategis 13 Peningkatan peran pemuda dan atlet berprestasi dalam olah raga

ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah penghargaan cabang olah raga sebesar

216,6%

Sasaran Strategis 14 Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial ditunjukan dengan

pencapaian indikator Presentase peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh

masyarakat sebesar 100%

Sasaran Strategis 15 Peningkatan stabilitas ekonomi makro dalam mendukung tercapainya

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas ditunjukan dengan pencapaian indikator

Pertumbuhan PDRB sebesar 167,62%

Page 155: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 136

Sasaran Strategis 16 Peningkatan iklim investasi yang sehat melalui reformasi kelembagaan

ekonomi ditunjukan dengan pencapaian indikator Pendapatan Daerah sebesar 90,87%

Sasaran Strategis 17 Pengembangan ekpor dan kepariwisataan daerah berbasis potensi

daaerah ditunjukan dengan pencapaian indikator Besaran Nilai ekpor sebesar 103,5% dan

Pendapatan sector hotel dan restoran sebesar 139,2%

Sasaran Strategis 18 Peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

dan koperasi ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah UMKM sebanyak 100,21% dan

Jumlah Koperasi Sehat 54,75%

Sasaran Strategis 19 Pengembangan agribisnis dan agro industry berbasis komoditas

unggulan daerah ditunjukan dengan pencapaian indikator produksi tanaman pangan,

holtikultura dan perkebunan dengan capaian sebesar 86,08%.

Sasaran Strategis 20 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ditunjukan

dengan pencapaian indikator Persentase jumlah perusahaan yang memiliki dokumen

lingkungan sebesar 102,8%

Sasaran Strategis 21 Penataan manajemen pemerintahan yang baik,bersih, efesien,

berwibawa,transparan dan professional ditunjukan dengan pencapaian indikator Indek

kepuasan masyarakat sebesar 82.26%

Sasaran Strategis 22 Peningkatan jaminan kepastian hokum dan perlindungan HAM secara

adil ditunjukan dengan pencapaian indikator Jumlah Raperda yang menjadi Perda,

Presentase penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakaan

kekerasan, Jumlah Pemeriksaan Reguler, Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Tindak lanjut

Hasil Pemeriksaan dengan capaian rata-rata sebesar 78,54%

Sasaran Strategis 23 Peningkatan kesetaraan gender yang proporsional dalam

pembangunan daerah dan berorientase pada profesionalisme ditunjukan dengan pencapaian

indikator Jumlah perempuan di lembaga pemerintahan sebesar 96,3%

Sasaran Strategis 24 Peningkatan standar pelayanan minimal bagi masyarakat ditunjukan

dengan pencapaian indikator Presentase capaian SPM sebesar 98,72%

Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas

hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:

Page 156: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 137

1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu untuk

perbaikan berkelanjutan.

2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah

satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang

bersangkutan.

3. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas

Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

4. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat

Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi

pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten

yang membidangi.

Page 157: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 138

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan laporan kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun

2015, secara umum Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat telah memperlihatkan

pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran yang berjumlah

24 (Dua Puluh Empat) sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun

2015, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan Berhasil dan sangat Berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai wujud pertanggung jawaban dalam

mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah dalam upaya mewujudkan Good Governance, dan

untuk memberikan gambaran tentang kinerja pencapaian sasaranpenyelengaraan pemerintahan

pada tahun 2015, sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan serta mempertanggung jawabkan program dan kegiatan

kepada Stake Holder.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 24 sasaran strategis dengan 76 indikator kinerja

disimpulkan bahwa 15 sasaran (62,5%) tercapai dengan katagori Sangat Berhasil, 6 sasaran

(25%) dengan katagori Baik dan 3 sasaran (12,5%) dengan katagori cukup baik. Dari 24 sasaran

ditetapkan 76 indikator kinerja sasaran dengan capaian 46 indikator kinerja atau 60,53%

dengan katagori Sangat Berhasil, 12 indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Berhasil, 12

indikator kinerja atau 11,59% dengan katagori Cukup Berhasil dan 6 indikator kinerja atau 7,89%

dengan katagori Kurang Berhasil.

Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran dilakukan

dengan cara membandingkan persentase penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian

kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, sebagian besar telah menggunakan

sumber daya dengan efesien.

Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung barat atas

hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi tahun lalu adalah sebagai berikut:

1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah secara kontinyu untuk

Page 158: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 139

perbaikan berkelanjutan.

2. Realisasi atas penetapan kinerja maupun indikator kinerja utama tahun lalu dijadikan salah

satu pertimbangan bagi tim anggaran untuk memberikan anggaran terhadap OPD yang

bersangkutan.

3. Pengembangan e-Sakib tahun 2016 yang akan dilakukan secara sinergi dengan Dinas

Komunikasi dan Infokom Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

4. Dalam menciptakan budaya kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan Rapat

Koordinasi pimpinan yang dipimpin oleh Bupati setiap bulan tanggal 17, rapat koordinasi

pengendalian pembangunan setiap bulan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah atau Asisten

yang membidangi.

Akhirnya secara umum disimpulkan bahwa pencapaian terget terhadap beberapa indikator

sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat khusunya ditahun

2015 yang dituangkan dalam penetapan kinerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat

dipenuhi walau sepenuhnya belum sesuai harapan. Terhadap indikator kinerja yang capaiannya

belum memenuhi target yang ditetapkan kami jadikan cambuk untuk memperbaiki kinerja agar

lebih baik lagi pada tahun mendatang.

Page 159: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 140

Page 160: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015
Page 161: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 125

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan laporan kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat tahun 2015, secara umum

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat telah memperlihatkan pencapaian

kinerja yang baik atas sasaran-sasaran

strategisnya. Sasaran yang berjumlah 24

(Dua puluh empat) sebagaimana tertuang

dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun

2015, sebagian besar telah dapat

direalisasikan dengan Sangat Berhasil,

Berhasil dan Cukup Berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

disusun sebagai wujud pertanggung

jawaban dalam mencapai misi dan tujuan

instansi pemerintah dalam upaya

mewujudkan Good Governance, dan untuk

memberikan gambaran tentang kinerja

pencapaian sasaran penyelenggaraan

pemerintahan pada tahun 2015,

menjabarkan visi, misi dan strategi instansi

pemerintah, serta mengetahui tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang ditetapkan serta

mempertanggung jawabkan program dan

kegiatan kepada Stake Holder.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja

terhadap 24 sasaran strategis dengan 75

indikator kinerja disimpulkan bahwa 17

sasaran (75%) tercapai dengan katagori

Sangat Berhasil, 4 sasaran (16,66%) dengan

katagori Berhasil dan 1 sasaran (4,17%)

dengan katagori cukup Berhasi. Dari 24

sasaran ditetapkan 75 indikator kinerja

sasaran dengan capaian 56 indikator kinerja

atau 74,66% dengan katagori Sangat

Berhasil, 8 indikator kinerja atau 10,66%

dengan katagori Berhasil, 5 indikator kinerja

atau 6,66% dengan katagori Cukup Berhasil

dan 6 indikator kinerja atau 8,02% dengan

katagori Kurang Berhasil.

Berdasarkan analisis efesiensi penggunaan

sumber daya dalam mencapai sasaran

dilakukan dengan cara membandingkan

persentase penyerapan anggaran dengan

rata-rata capaian kinerja sasaran,

disimpulkan bahwa dari 24 sasaran, 17

indikator Sasararan atau 70,83% telah

menggunakan sumber daya dengan efesien

dan 7 indikator kinerja atau 29,17% belum

menggunakan sumber saya dengan efesien.

Tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung

barat atas hasil evaluasi yang dilaksanakan

oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi tahun lalu

adalah sebagai berikut:

Page 162: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 126

1. Reviu terhadap RPJMD dan Renstra

Organisasi Perangkat Daerah secara

kontinyu untuk perbaikan

berkelanjutan.

2. Hasi evaluasi Lakip yang dilakukan

oleh Inspektorat Kabupaten Tanjung

Jabung Barat akan dimanfaatkan untuk

memberikan reward dan punisment

bagi SKPD.

3. Realisasi atas penetapan kinerja

maupun indikator kinerja utama tahun

lalu dijadikan salah satu pertimbangan

bagi tim anggaran untuk memberikan

anggaran terhadap OPD yang

bersangkutan.

4. Pengembangan e-Sakib tahun 2016

yang akan dilakukan secara sinergi

dengan Dinas Komunikasi dan Infokom

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

5. Dalam menciptakan budaya kerja di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dilaksanakan Rapat Koordinasi

pimpinan yang dipimpin oleh Bupati

setiap bulan tanggal 17, rapat

koordinasi pengendalian pembangunan

setiap bulan yang dipimpin oleh

Sekretaris Daerah atau Asisten yang

membidangi.

Akhirnya secara umum disimpulkan bahwa

pencapaian terget terhadap beberapa

indikator sebagaimana yang tercantum

dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung

Barat khususnya ditahun 2015 yang

dituangkan dalam penetapan kinerja

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat

dipenuhi walau sepenuhnya belum sesuai

harapan. Terhadap indikator kinerja yang

capaiannya belum memenuhi target yang

ditetapkan kami jadikan cambuk untuk

memperbaiki kinerja agar lebih baik lagi

pada tahun mendatang.

Page 163: lakip pemkab tanjab barat tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 128