blefaritis akper pemkab muna

22
ASUHAN KEPERAWATAN BLEFARITIS A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering mengenai kelopak mata dan tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak atau tidak pada tepi kelopak mata, biasanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Biasanya orang sering menganggap kelelahan pada mata, atau mata yang berpasir, dan terasa silau dan tidak nyaman bila terkena sinar matahari atau pada saat berada pada lingkungan yang berasap, memberikan gambaran berupa mata merah, dan seperti ada benda asing di dalam mata 2. Etiologi Blefaritis dapat disebabkan infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik, gangguan kelenjar meibom, atau gabungan dari ketiganya. Blefaritis anterior biasanya disebabkan karena infeksi ~ 1 ~

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 30-Jun-2015

603 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

ASUHAN KEPERAWATAN

BLEFARITIS

A. KONSEP MEDIK

1. Pengertian

Blefaritis adalah radang pada kelopak mata, sering mengenai

kelopak mata dan tepi kelopak mata. Pada beberapa kasus disertai tukak

atau tidak pada tepi kelopak mata, biasanya melibatkan folikel dan

kelenjar rambut.

Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di

dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang

disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit.

Biasanya orang sering menganggap kelelahan pada mata, atau

mata yang berpasir, dan terasa silau dan tidak nyaman bila terkena sinar

matahari atau pada saat berada pada lingkungan yang berasap,

memberikan gambaran berupa mata merah, dan seperti ada benda asing

di dalam mata

2. Etiologi

Blefaritis dapat disebabkan infeksi staphylococcus, dermatitis

seboroik, gangguan kelenjar meibom, atau gabungan dari ketiganya.

Blefaritis anterior biasanya disebabkan karena infeksi staphylococcus atau

dermatitis seboroik yang menyerang bulu mata. Pada infeksi

staphylococcus aureus, didapatkan pada 50% pada pasien yang

menderita blefaritis, tapi hanya 10% orang yang tidak memberikan gejala

blefaritis namun ditemukan bakteri staphylococcus.8 Infeksi

staphylococcus epidermidis, didapatkan sekitar 95% pasien.blefarits

seboroik serupa dengan dermatitis seboroik, dan posterior blefaritis

(meibomian blefaritis) disebabkan gangguan kerja kelenjar meibom.

~ 1 ~

Page 2: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

3. Patofisiologi

Patofisiologi blefaritis biasanya terjadi kolonisasi bakteri pada mata

karena adanya pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat

kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang

dalam keadaan normal ditemukan di kulit. Hal ini mengakibatkan invasi

mikrobakteri secara langsung pada jaringan pada sekitar kelopak mata,

mengakibatkan kerusakan sistem imun atau terjadi kerusakan yang

disebabkan oleh produksi toksin bakteri, sisa buangan dan enzim.

Kolonisasi dari tepi kelopak mata dapat diperberat dengan adanya

dermatitis seboroik dan kelainan fungsi kelenjar meibom

Kelenjar meibom yang ada sepanjang batas kelopak mata,

dibelakang batas bulu mata, kelenjar ini menghasilkan minyak ke kornea

dan konjungtiva. Kelenjar ini disekresikan dari lapisan luar air mata, yang

bisa menghambat penguapan air mata, dan membuat permukaan mata

menjadi tetap halus, dan membantu menjaga struktur dan keadaan mata.

Sekresi protein pada pasien yang menderita kelainan kelenjar meibom

berbeda komposisi dan kuantitas dari orang dengan mata normal. Ini

menjelaskan kenapa pada pasien dengan kelainan kelenjar meibom

jarang menderita sindrom mata kering. Kelenjar meibom berasal dari

glandula sebasea.

Blefaritis karena staphylococcus. Dermatitis seboroik dan rosesea

keduanya mempengaruhi glandula sebassea. Pada dermatitis seboroik,

glandula sebasea memproduksi secret berlebihan. Sedangkan pada rosea

glandula sebasea dihambat dan sekresi ke kulit. Ini menjelaskan

hubungan ganguan kelenjar meibom dengan dermatitis seboroik dan

rosea.

~ 2 ~

Page 3: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Infeksi staphylococcus, dermatitis seboroik

Menginfeksi kelopak mata

Adanya pembentukan minyak berlebihan

didalam kelenjar di dekat kelopak mata (meibon)

Terjadi kolonisasi bakteri pada mata

Invasi mikrobakteri secara langsung pada

jaringan sekitar kelopak mata

Kerusakan system imun atau terjadi kerusakan

akibat produksi toksin bakteri

Radang pada kelopak mata (blefaritis)

4. Manifestasi Klinis

Gejala :

Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga

terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada

kelopak mata.

Blefaritis bisa menyebabkan penderita merasa ada sesuatu di

matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi

merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai

bulu mata rontok.

Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang.

Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;

jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur,

sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar

dibuka.

Tanda :

~ 3 ~

Page 4: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Skuama pada tepi kelopak

Jumlah bulu mata berkurang

Obstruksi dan sumbatan duktus meibom

Sekresi Meibom keruh

Injeksi pada tepi kelopak

Abnormalitas film air mata

5. Pemeriksaan Diagnostik

Pada blefaritis, tepi kelopak merah inflamasi dan krusta, penemuan

kondisi baru mengindikasikan tipe blefaritis dan membantu pada

pengobatan. Akan tetapi, blefaritis dapat ditemukan pada bebagai tipe,

dan pada keadaan klinis tidak berbeda jauh dengan tipe yang ada.

Batas anterior kelopak mata : eritema, udem, dan telangiektasis

dari batas kelopak, perubahan batas kelopak merupakan tanda karena

blefaritis staphylococcus. Bulu mata : mudah rontok, kulit berminyak.

Ditemukan tanda seboroik pada tempat lainnya (kulit kepala, dibelakang

daun telinga, dalam saluran liang telinga luar, diantara alis dan sepanjang

siku dan lutut,lengan kaki dan pangkal paha.

Blefaritis staphylococcus, gejalanya adalah ;

Di bagian anterior kelopak mata : merah dan sering didapatkan pada

kasus berat.bengkak, ulkus, telangiektasis, (dilatasi pembuluh darah

superficial) bulu mata : kulit yang mengelupas dan rapuh, dapat

ditemukan bentuk kolaret disekitar bulu mata, bulu mata mengarah ke

dalam mata, hipopigmentasi, rontok bulu mata.

Blefariti posterior (meibomian blefaritis) :

Dilatasi kelenjar meibom, atau tampak obstruksi, telangiektasis,

ditemukan dermatitis seboroik pada tempat lain.

6. Penatalaksanaan Medis

~ 4 ~

Page 5: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Pengobatan tergantung dari jenis blefaritisnya, namun kunci dari

smua jenis blefaritis adalah menjaga kebersihan kelopak mata dan

menghindarkan dari kerak. Mengurangi dan menghentikan penguunaan

bedak atau kosmetik saat dalam proses penyembuhan blefaritis sangat

dianjurkan, karena jika kosmetik tetap digunakan maka akan sulit untuk

menjaga kelopak mata tetap bersih.

Kompres dengan air hangat untuk menguragi kerak. Disarankan

mengunakan bahan pembersi yang lembut dengan campuran air dan

shampoo bayi atau dengan menggunakan produk pembersih kelopak

mata. Pada kasus yang disebabkan infeksi bakteri, antibiotik juga

dianjurkan untuk digunakan.untuk membantu membasmi bakteri

terkadang diberikan salep antibiotic (misalnya erythromicyn atau

sulfacetamide) atau antibiotic per-oral (misalnya tetracycline). Jika

terdapat dermatitis seboroik, harus diobati terlebih dulu. Jika terdapat

kutu, bisa dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar

bulu mata.

Jika kelenjar kelopak mata tersumbat, maka perlu dilakukan

pemijitan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisa minyak yang

mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mata.

Cairan air mata buatan atau minyak pelembut bisa disarankan

pada beberapa kasus. Menggunakan shampoo anti ketombe pada kulit

kepala bisa membantu. Jika pasien menggunakan lensa kontak,

sebaiknya disarankan untuk menghentikan pemakaiannya terlebih dahulu

selama proses pengobatan.

Pada beberapa kasus blefaritis memerlukan pengobatan yang

kompleks. Blefaritis tidak dapat disembuhkan secara sempurna, meski

pengobatan telah berhasil, kemungkinan kembali terserang penyakit ini

sangat mungkin terjadi

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

~ 5 ~

Page 6: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

1. Pengkajian

a. Pengumpulan Data

Aktivitas / Istrahat

Gejala : Klien mengatakan suka menggosok matanya kalau

gatal

Tanda : Klien nampak menggosok matanya

Sirkulasi

Tanda : Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, sekresi

meibom keruh, nampak kemerahan pada mata,

abnormalitas film air mata, bisa juga terbentuk sisik

dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada

kelopak mata, bisa terbentuk keropeng yang melekat

erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan

bisa terjadi perdarahan, selama tidur sekresi mata

mongering, pembengkakan pada kelopak mata

Neurosensori

Gejala : Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya

terang., klien mengatakan ketika bangun kelopak

mata sukar dibuka.

Tanda : Jumlah bulu mata berkurang, Skuama pada tepi

kelopak

Nyeri / Kenyamanan

Gejala : Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan

kelopak mata, klien mengatakan merasa ada sesuatu

di matanya, klien mengatakan mata dan kelopak mata

terasa gatal, panas, klien mengatakan terjadi

pembengkakan kelopak mata, klien mengatakan mata

menjadi merah dan berair

Tanda : Infeksi pada tepi kelopak, nampak kemerahan pada

mata

Integritas Ego

~ 6 ~

Page 7: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Gejala : Klien mengeluh akan kondisi matanya, klien

mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.

Tanda : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya

b. Pengelompokan Data

Gejala : Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata

Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.

Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas

Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata

Klien mengatakan Beberapa helai bulu mata rontok.

Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair

Klien mengatakan Mata peka terhadap cahaya terang.

Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.

Tanda :

Skuama pada tepi kelopak

Jumlah bulu mata berkurang

Obstruksi dan sumbatan duktus meibom

Sekresi Meibom keruh

Infeksi pada tepi kelopak

Nampak kemerahan pada mata

Abnormalitas film air mata

Bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang

dangkal pada kelopak mata

Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;

jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.

Selama tidur sekresi mata mongering

Pembengkakan pada kelopak mata

c. Analisa Data

~ 7 ~

Page 8: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Data Kemungkinan penyebab Masalah

Ds : Klien mengatakan Mata

dan kelopak mata terasa gatal, panas

Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair

Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata

Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan kelopak mata

Do : Nyeri tekan pada

kelopak mata Pembengkakan pada

kelopak mata Bisa terbentuk

keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata;

jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.

Infeksi pada tepi kelopak

Nampak kemerahan pada mata

Infeksi kuman stafilococcus

Menginfeksi kelopak mata

Radang pada kelopak mata

Merangsang pelepasan

mediator kimia (bradikin,

serotonin dan prostaglandin)

Merangsang saraf sensorik

Trigeminal (proses transmisi,

transduksi

Modulasi dan presepsi)

Nyeri dan gatal

Nyeri

Ds : Klien mengeluh akan

kondisi matanya Klien mengatakan

beberapa helai bulu matanya rontok

Do : Nampak bingung bila

ditanya tentang kondisi matanya

Infeksi kuman stafilococcus

Peradangan kelopak mata

Perubahan kondisi mata

Beban psikologis

Ansietas

Ansietas

Ds : Klien

Infeksi kuma stafilococcus Deficit perawatan diri

~ 8 ~

Menghalang cahaya yang masuk

Bayangan tdk ditangkap oleh saraf optik

Page 9: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas, merah dan suka berair

Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.

Klien mengatakan merasa ada sesuatu di matanya.

Do : Infeksi pada

tepi kelopak Selama tidur

sekresi mata mongering

Menginfeksi kelopak mata

Kurang terpajang sumber

informasi

Kurang perawatan mata

Deficit perawatan diri (mata)

(mata)

d. Prioritas Masalah

1) Nyeri

2) Deficit perawatan diri (mata)

3) Ansietas

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan peradangan didaerah kelopak mata

ditandai dengan :

Ds : Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa gatal,

panas

Klien mengatakan Mata menjadi merah dan berair

Klien mengatakan terjadi pembengkakan kelopak mata

Klien mengeluh matanya kemerahan dan penebalan

kelopak mata

~ 9 ~

Page 10: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

Do : Nyeri tekan pada kelopak mata

Pembengkakan pada kelopak mata

Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi

kelopak mata;

jika keropeng dilepaskan bisa terjadi perdarahan.

Infeksi pada tepi kelopak

Nampak kemerahan pada mata

b. Deficit perawat diri (mata) nerjinimgam dengan kurang terpajangnya

sumber informasi ditandai dengan ;

Ds : Klien mengatakan Mata dan kelopak mata terasa

gatal, panas, merah dan suka berair

Klien mengatakan ketika bangun kelopak mata

sukar dibuka.

Klien mengatakan merasa ada sesuatu di

matanya.

Do : Infeksi pada tepi kelopak

Selama tidur sekresi mata mongering

c. Ansietas berhubungan dengan perubahan kondisi mata ditandai

dengan :

Ds : Klien mengeluh akan kondisi matanya

Klien mengatakan beberapa helai bulu matanya rontok

Do : Nampak bingung bila ditanya tentang kondisi matanya

~ 10 ~

Page 11: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

3. Rencana Keperawatan

No

Dx TujuanRencana Tindakan

Intervensi Rasional

1 2 3 4 51 Gangguan rasa

nyaman : nyeri

Tupan :

Setelah diberikan tindakan

keperawatan nyeri teratasi

Tupen

Setelah diberikan tindakan

keperawatan selama

beberapa hari nyeri

beransur-ansur teratasi

dengan kriteria :

Menunjukkan nyeri hilang/

terkontrol

Tidak silau terhadap

cahaya

Mampu beristirahat/tidur

1.Kaji tingkat nyeri

2.Anjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang

3.Anjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya

4.Kolaborasi dalam pemberian analgesic dan antibiotik sesuai kebutuhan.

1. Untuk mengetahuan skala nyeri sehingga mempermudah dalam menentukan tindakan selanjutnya.

2. Agar klien merasa nyaman sehingga membantu menghilangkan rasa nyeri

3. Menggosok mata dapat menambah rasa nyeri pada mata

4. membantu menghilangkan rasa nyeri pada mata.serta antibiotik membantu membutuh kuman

~ 11 ~

Page 12: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

1 2 3 4 5.

2 Deficit perawatan

diri (mata)

Tupan

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan masalah

kebersihan mata teratasi

Tupen

Setelah diberikan tindakan

keperawatan selama

beberapa hari mata klien

beransur-ansur bersih

dengan kriteria :

Klien dapat melakukan

perawatan mata secara

mandiri

Mata Nampak bersih

Peradangan beransur-

ansur menurun/hilang

1. Identifikasi pengetahuan klien akan penyakitnya

2. Berikan penjelasan kepada klien akan cara pengobatan penyakit pada matanya

3. Bantu klien untuk melakukan perawatan mata

4. Anjurkan klien untuk membersihkan mata dengan air hangat dan campuran sampho bayi yang lembut atau produksi pembersih kelopak mata

5. Lakukan pemijitaqn di daerah kelopak mata

1. Untuk mengetahui sampai mana pengetahuan sehingga mempermudah dalam menentukan intervensi selanjutnya

2. Membantu menambah pengetahuan klien akan cara pengobatannya

3. Perawatan mata dibutuhkan untuk menghindari penyakit yang terjadi di mata

4. Air hangat dan campuran sampho bayi membantu mengurang kerak pada kelopak mata

5. Mengeluarkan sisa minyak yang mengumpul sehingga bisa menghambat aliran kelenjar kelopak mat

~ 12 ~

Page 13: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

1 2 3 4 5

6. Kolaborasi dengan dokter

dalam pemberian obat salep

antibiotiK

6. Salep mata antibiotic

membantu membasmi

bakteri pada mata

3 Ansietas Tupan :

Setelah diberikan tindakan

keperawatan ansietas

teratasi

Tupen :

Setelah diberikan tindakan

keperawatan selama

beberapa masalah ansietas

beransur-ansur hilang

dengan kriteria :

Pasien tampak rileks

Pasien menggunakan

sumber secara efektif

1. Gunakan komunikasi

terapeutik dalam

pendekatan kepada klien.

2. Bantu klien untuk

mengungkapkan perasaan

cemasnya.

3. Menjelaskan pada klien

tentang kegiatan yang akan

dilakukan serta libatkan

klien dalam proses

pengobatan

1. Agar lebih terbuka

dalammengungkapkan

perasaan yang klien

alami.

2. Mengetahui tingkat

kecemasan serta

koping yang digunakan

oleh klien

3. Klien yang

mendapatkan informasi

akan lebih mudah

dalam menerima

penanganan yang akan

dilakukan.

~ 13 ~

Page 14: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

~ 14 ~

Page 15: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

4. Implementasi

No Hari /

tanggal Dx

Jam Implementasi

1 Senin

24 – 04 - 09

Nyeri 08.00 1. Mengkaji tingkat nyeri Hasil Skala nyeri sedang

2. Menganjurkan klien untuk istrahat didalam ruangan yang tenang

3. Menganjurkan klien untuk menghindari menggosok matanya

4. Penatalaksanaan dalam pemberian analgesik dan antibiotik sesuai kebutuhan.

~ 15 ~

Page 16: Blefaritis AKPER PEMKAB MUNA

2 Senin

24 – 04 - 09

Deficit

perawatan

diri (mata)

08.00 1. Mengidentifikasi pengetahuan klien akan penyakitnya

2. Memberikan penjelasan kepada klien akan cara pengobatan penyakit pada matanya

3. Membantu klien untuk melakukan perawatan mata

4. Menganjurkan klien untuk membersihkan mata dengan air hangat dan campuran sampho bayi yang lembut atau produksi pembersih kelopak mata

5. Melakukan pemijitaqn di daerah kelopak mata

6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat salep antibiotic

3 Senin

24 – 04 - 09

Ansietas 08.00 1. Menggunakan komunikasi terapeutik dalam pendekatan kepada klien.

2. Membantu klien untuk mengungkapkan perasaan cemasnya.

3. Menjelaskan pada klien tentang kegiatan yang akan dilakukan serta libatkan klien dalam proses pengobatan

~ 16 ~