lakip pa. - pa-polewali.net pa.polewali ta.2013.pdfkata pengantar kata pengantar d alam upaya untuk...
TRANSCRIPT
TA. 2013
LAKIP PA.POLEWALI 2013
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
i
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pencari keadilan
seiring dengan pejalanan Cetak Biru (blue print) jilid II Mahkamah Agung, Pengadilan
Agama Polewali telah melangkah pada tahun ke 4 (Tahun 2013) dengan mendorong
ditingkatkannya kualitas pelayanan secara umum.
Setelah berbagai upaya penyempurnaan dilaksanakan, saatnya seluruh aparatur
Pengadilan Agama Polewali diharapkan mampu menunjukkan kinerjanya secara nyata
sesuai dengan peran dan mandat yang diberikan kepadanya. Sudah saatnya diterapkan
berbagai kebijakan yang mendorong peningkatan kinerja aparatur. Tuntutan akan
adanya peningkatan kinerja ini juga berarti adanya tuntutan perubahan pola pikir dan
pola tindak dari aparatur itu sendiri.
Pengadilan Agama Polewali menyadari benar bahwa seorang aparatur akan sulit
berubah apabila tidak mampu melakukan perubahan pola pikir (mindset) dan pola
tindak seiring perubahan iklim kesadaran hukum masyarakat dengan
pertanggungjawaban berfokus pada pelayanan publik. Dalam bahasa yang lain,
transformasi sektor pemerintahan berarti merubah fokus akuntabilitas dari orientasi
kepada masukan-masukan (Inputs Oriented Accountability) dan proses ke arah
akuntabilitas kepada hasil (Results Oriented Accountability), baik berupa output
maupun outcomes.
Oleh karena itu, Pengadilan Agama Polewali akan melakukan segala upaya yang
diperlukan sesuai dengan wewenangan dan tugas seorang aparatur peradilan, yang
mendorong agar penyelenggaraan pemerintahan dapat dilaksanakan dengan berprinsip
pada tata kepemerintahan yang baik yang menuju kepada kepemerintahan yang
berorientasi kepada hasil (Result Oriented Government).
Pengadilan Agama Polewali berharap seluruh aparaturnya dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat, dapat menunjukkan dan
mempertanggungjawabkan anggaran negara melalui kulitas kinerja kepada masyarakat.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi Pemerintah untuk menyusun
suatu laporan kinerja pemerintah sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
ii
Kata Pengantar
APBN. Pengadilan Agama Polewali tentu mengharapkan kinerja badan peradilannya
akan tampak dalam laporan tersebut, tidak sekedar kinerja penggunaan anggaran
semata.
Dengan berakhirnya pelaksanaan tahun anggaran 2013, Pengadilan Agama
Polewali telah menyelesaikan kegiatannya untuk tahun kedua dikaitkan dengan
implementasi dari Rencana Kinerja Tahunan 2013 (sebagai tahapan Rencana Strategis
2010-2014) yang telah digunakan sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan Pengadilan
Agama Polewali dalam upaya memenuhi visi dan misinya.
Selama tahun 2013, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana
strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Pengadilan Agama Polewali untuk
tahun 2013 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan
Agama Tahun 2013.
Penyampaian informasi kinerja adalah sebagai bentuk pengejawantahan prinsip-
prinsip transparansi dan akuntabilitas dan merupakan bentuk pertanggungjawaban
kinerja aparatur peradilan kepada para stakeholders.
Akhir kata, kami selaku Pimpinan Pengadilan Agama Polewali berharap agar
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja
serta peningkatan kinerja bagi seluruh aparatur Pengadilan Agama Polewali.
Polewali, 6 Februari 2014
Ketua,
Drs.H.Hasbi, M.H. NIP. 19601231 198703 1 010
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
iii
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
kuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat
yang melekat pada suatu lembaga atau Instansi Pemerintah dalam
mengemban tugas pokok dan fungsinya selama kurun waktu tertentu.
Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Agama Polewali (LAKIP) Tahun 2013 ini disusun sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 serta DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor:
5 Tahun 2004.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimaksud, menyajikan capaian
kinerja Pengadilan Agama Polewali selama tahun 2013 yang merupakan pelaksanaan
kinerja lembaga pemerintah.
Disamping penyusunan LAKIP sebagai syarat Instansi Pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam bentuk laporan akuntabilitas, namun
LAKIP ini juga merupakan kebutuhan organisasi dalam melakukan analisa dan evaluasi
kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
LAKIP Tahun 2013 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang
penyelesaian perkara, manajemen SDM, implementasi Teknologi dalam bidang
informasi dan transparansi, pelayanan publik, pengawasan dan pembinaan serta
pelaksanaan Justice For All.
Keberhasilan pada program prioritas Pembaruan Peradilan Agama tentunya bukan
hanya keberhasilan dari Sub tertentu atau kelompok kerja semata, tetapi juga
menggambarkan keberhasilan seluruh komponen, dukungan supporting unit serta
partisipasi masyarakat secara umum.
Mewujudkan aparatur peradilan yang profesional, efektif, efisien dan bersih merupakan
tujuan utama dalam rangka peningkatan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan.
Beberapa capaian kinerja dari Pengadilan Agama Polewali secara ringkas dapat
diuraikan pada tabel berikut:
A
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
iv
Indikator Kerja Kunci Target Realisasi Capaian
Meningkatnya penyelesaian perkara 90 % 997 100%
Peningkatan aksebilitas putusan hakim 90 % 571 90%
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
100 % 997 100%
Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
100 % 171% 100%
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
100 % 8 100%
Meningkatnya kualitas pengawasan 100 % 12 100%
Keberhasilan dan kegagalan Pengadilan Agama Polewali dalam mencapai target yang
ditetapkan menjadi catatan/evaluasi untuk tahun mendatang dalam mewujudkan
seluruh target yang direncanakan.
belum optimalnya beberapa Standar Kinerja pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM)
yang masih terbatas pada bidang keahlian tertentu, seperti keahlian pada bidang
analisa dan evaluasi kegiatan, menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh
Pengadilan Agama Polewali belum sepenuhnya berhasil.
Hal ini tetap akan menjadi catatan bagi seluruh komponen aparatur Pengadilan Agama
Polewali dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kerja di masa mendatang sehingga
kinerja yang dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat para pencari
keadilan maupun berbagai pihak yang berkepentingan dengan lembaga peradilan.
Capaian Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Tahun 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 20113| |
v
DAFTAR ISI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Tahun 2013
U R A I A N Hal
KATA PENGANTAR i
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tugas dan Fungsi 2
C. Sistematika Penyajian 4
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 6
A. Rencana Strategis 2010 - 2014 6
1. Visi dan Misi 7
2. Tujuan dan Sasaran Strategis 8
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok 9
B. Rencana Kinerja Tahunan 2013 11
C. Penetapan Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23
A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)
23
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 20113| |
v
organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja)
BAB IV PENUTUP 35
A. Kesimpulan 35
B. Saran-saran 36
LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2014 4. Matriks Rencana Strategis 2010 - 2014 5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013
1
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013
merupakan langkah lanjutan bagi sebuah Instansi Pemerintah dalam menjalankan
Rencana Strategis (Renstra) lima tahunannya (2010-2014).
Sejalan dengan Instruksi Presiden tersebut, Pengadilan Agama Polewali
menyusun laporan akuntabilitas kinerja dengan tujuan untuk memberikan informasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja Pengadilan Agama Polewali.
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang
berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan melembaga. Agar AKIP dapat terwujud dengan baik,
harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber
daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara;
Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan;
2. Menunjukkan tingkat capaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
3. Berorientasi pada pencapaian Visi dan Misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh;
4. Jujur, oyektif, transparan dan akurat;
5. Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
setiap lembaga publik berkewajiban menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan
informasi publik yang berada dibawah kewenangannya serta menyediakan informasi
publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013
2
Pendahuluan
Tuntutan publik untuk menciptakan suatu pemerintahan yang baik (good
governance) baik dalam wilayah legislatif, eksekutif maupun dalam wilayah yudikatif
semakin besar. Untuk menciptakan good governance perlu adanya transparansi dalam
penyelenggaraan pemerintahan, adanya partisipasi dan akuntabilitas yang diartikan
sebagai suatu perwujudan kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi.
Laporan akuntabilitas ini meliputi pertanggungjawaban keberhasilan atau
kegagalan, pencapaian sasaran-sasaran strategis Pengadilan Agama Polewali, termasuk
faktor-faktor pendukungnya untuk rentang waktu mulai tanggal 1 Januari 2013 sampai
dengan 31 Desember 2013.
B. Tugas dan Fungsi
Berawal dari Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 inilah kemudian konsep Satu
Atap dijabarkan dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman dan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Pada tanggal 23 Maret 2004
lahirlah Keputusan Presiden RI No. 21 Tahun 2004 tentang pengalihan organisasi,
administrasi dan finansial dan lingkungan Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara,
Pengadilan Agama ke Mahkamah Agung, yang ditindaklanjuti dengan :
1. Serah terima Pengalihan organisasi, administrasi dan finansial di lingkungan
Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dari Departemen Kehakiman
dan HAM ke Mahkamah Agung pada tanggal 31 Maret 2004.
2. Serah terima Pengalihan organisasi, administrasi dan finansial lingkungan Peradilan
Agama dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung yang dilaksanakan tanggal 30
Juni 2004.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2004 tersebut, maka Pengadilan
Agama mempunyai Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
organisasinya di bawah Mahkamah Agung bersama peradilan lainnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013
3
Pendahuluan
1. Kedudukan Pengadilan Agama Polewali
Sejak diberlakukannya Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2004, maka peradilan
agama (termasuk Pengadilan Agama Sungguminasa) bersama peradilan lainnya telah
satu atap di Mahkamah Agung RI, sehingga seluruh pembinaan teknis dan non teknis
dilakukan oleh Mahkamah Agung, termasuk pembinaan yang selama ini dilakukan oleh
Departemen Agama (sekarang, Kementrian Agama) dalam bidang organisasi,
administrasi dan finansial.
2. Tugas dan Fungsi
Kompetensi Peradilan Agama diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 7
Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor
3 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pengadilan agama bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan meyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragma
islam di bidang: (a) perkawinan; (b) kewarisan; (c) wasiat; (d) hibah; (e) wakaf; (f) zakat;
(g) infaq; (h) sadaqah dan; (i) ekonomi syariah.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-undang Nomor
7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama melengkapi kompetensi Peradilan Agama
dengan menambahkan beberapa kewenangan hukum diantaranya:
1. Pengangkatan anak
2. Zakat, infaq
3. Ekonomi Syariah
Penjelasan Pasal 49 huruf (i) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan ekonomi syariah adalah perbuatan atau kegiatan usaha
yang dilaksanakan menurut prinsip syariah antara lain meliputi:
a. Bank syariah
b. Lembaga Keuangan Mikro Syariah
c. Asuransi Syariah
d. Reasuransi Syariah
e. Reksa Dana Syariah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013
4
Pendahuluan
f. Obligasi Syariah dan Surat Berharga Berjangkau Menengah Syariah
g. Sekuritas Syariah
h. Pembiayaan Syariah
i. Pegadaian Syariah
j. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah
k. Bisnis Syariah
Penambahan kewenangan tersebut merupakan suatu kekuatan untuk
memberikan pelayanan hukum secara optimal kepada masyarakat Kabupaten Polewali
Mandar yang mayoritas beragama Islam.
Di samping itu, Pengadilan Agama Polewali dengan kekuatan yang dimiliki
tersebut dapat mewujudkan masyarakat yang taat akan hukum yang bermuara pada cita-
cita negara yakni Negara Hukum (rechtstaats).
C. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian
kinerja Pengadilan Agama Polewali selama Tahun 2013. Capaian kinerja (performance
results) 2013 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance
agreement) 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi, dimana tingkat
capaiannya dibandingkan dengan periode selama Tahun 2012.
Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di
masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas dan fungsi
serta sistematika penyajian;
Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan Rencana Strategis 2010 -
2014 yang meliputi : visi dan misi, tujuan dan sasaran strategis
serta program utama dan kegiatan pokok, dan menjelaskan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013
5
Pendahuluan
Rencana Kinerja Tahunan 2013 serta penetapan kinerja
(Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara
Target dan Realisasi Kinerja) dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
yang menguraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi
dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran
kinerja.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013 dan menguraikan
saran-saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa
datang.
BAB V LAMPIRAN, yang terdiri dari Struktur Organisasi, Indikator Kinerja Utama,
Rencana Kinerja Tahun 2014 dan Matriks Rencana Strategis
2010 – 2014 serta SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Polewali
Tahun 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
5
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010 – 2014.
Pengadilan Agama Polewali sebagai salah satu Pengadilan Tingkat Pertama yang
berada dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah berupaya pada
tahun keempat (dari Rencana Strategis (Renstra 2010-2014) membuktikan dirinya
benar-benar dapat berkiprah sebagai aparatur Mahkamah Agung di daerah dalam
memberikan pelayanan keadilan dan menjembatani sengketa di tengah-tengah
masyarakat atau berupaya sebagai fasilitator kesepakatan antara pihak yang
memerlukan mediasi pengadilan.
Dengan berjalannya waktu dan seiring perkembangan dinamika hukum dan
masyarakat yang semakin dinamis, kompleks dan didukung keterbukaan komunikasi dan
informasi, tantangan yang dihadapi Pengadilan Agama Polewali untuk lebih berperan
aktif dan menunjukkan peran dirinya di masyarakat serta dituntut kepeloporan dalam
perubahan-perubahan yang cerdas, inovatif serta bermartabat.
Untuk menjawab tantangan tersebut dan pasca diberlakukannya Reformasi
Birokrasi jilid II Mahkamah Agung RI dengan cetak birunya (blue print) pada Rakernas di
Balikpapan, dan tindak lanjut Hasil Rakernas Mahkamah Agung di di Jakarta (Tahun
2011) dan di Manado (Tahun 2012), diperlukan pandangan visioner, didukung
kemampuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis, dimana langkah tersebut
dikehendaki menjadi keyakinan bersama oleh semua pihak yang akan terlibat dalam
pelaksanaan menuju pencapaian visi Mahkamah Agung Republik Indonesia 2010-2035.
Rencana Strategis 2010-2014 ini (selengkapnya pada Bundel Renstra 2010-
2014 tersendiri) merupakan kelanjutan Rencana Strategis sebelumnya dan merupakan
upaya perbaikan secara kontinyu sesuai dengan dinamika perubahan yang terjadi.
Renstra 2010-2014 ini merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya yang
terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui
pembinaan, penataan, perbaikan, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem
dan kebijakan bidang aparatur peradilan termasuk pembinaan terhadap akhlak dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
6
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
perilaku aparatur serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai
efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan fungsi yudikatif.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Polewali dijiwai oleh
semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi dirinya pada sektor yang sangat
berkait erat dengan pelayanan masyarakat dalam rangka mewujudkan pembaharuan
dan perbaikan terhadap kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Reformasi birokrasi dan Keterbukaan Informasi serta pemanfaatan Teknologi
Informasi dalam menjalankan fungsi yudikatif pada hakekatnya merupakan tindakan
atau kegiatan pembaharuan secara konsepsional sistematis dan berkelanjutan.
1. VISI Lembaga Pengadilan Agama Polewali mengacu pada Visi Mahkamah Agung,
Visi Mahkamah Agung dirumuskan sebagai berikut:
2.
Perwujudan sebuah lembaga dapat memberikan kepastian bagi semua
stakeholder khususnya masyarakat pencari keadilan dalam pelayanan dan proses
peradilan dengan wujud transparansi informasi dan penerapan Standar
Operasional Prosedur serta kejelasan alur kerja setiap fungsi pegawai.
“TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
(Visi Mahkamah Agung Republik Indonesia) 2010 - 2035
“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI YANG AGUNG”
(Visi Pengadilan Agama Polewali) 2010 - 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
7
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
MISI:
3. TUJUAN dan SASARAN STRATEGIS
Tujuan
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Seluruh aparatur Pengadilan Agama Polewali telah mengupayakan agar seluruh langkah
kinerja dalam rangka memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun
ke depan yang diformulasikannya dengan tujuan strategis, tentu dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu,
perumusan tujuan strategis juga diupayakan seluruh aparatur Pengadilan Agama
Misi Pengadilan Agama Polewali
2010 – 2014 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparansi 2. Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang
efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
8
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Polewali dapat mengukur sejauh mana visi misi lembaga yang telah dicapai mengingat
tujuan strategis yang dirumuskan, merujuk pada visi misi Mahkamah Agung secara
bertahap.
Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan
strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja
(performance indicator) yang terukur. Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2) Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3) Publik percaya bahwa Pengadila Agama Polewali memenuhi butir 1 dan 2 di atas.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014, Sasaran Strategis Pengadilan Agama Polewali adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan ( acces to justice )
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6. Meningkatnya kualitas pengawasan.
4. PROGRAM UTAMA dan KEGIATAN POKOK
Program utama pembangunan peradilan khususnya Pengadilan Agama Polewali
2010-2014 diupayakan fokus pada reformasi birokrasi yang mengacu pada rancangan
Cetak Biru (blue print) Mahkamah Agung Tahun 2010-2035.
Enam sasaran strategis yang telah diuraikan di atas, merupakan arah bagi
Pengadilan Agama Polewali untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan
memuat rincian program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
9
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
1. Program Penyelesaian Perkara.
Tujuan : Terwujudnya Standar Operasional Prosedur dalam penyelenggaraan
persidangan dan pelayanan
Sasaran 1: Meningkatnya penyelesaian perkara peradilan
Sasaran 2 : Putusan majelis hakim telah dapat disiapkan untuk para pihak
maksimal 14 hari setelah dibacakan putusan
Sasaran 3 : Meningkatnya Penyelesaian perkara melalui Mediasi / Penasehatan
/Perdamaian
Sasaran 4 : Meningkatnya tertib administrasi perkara
Kegiatan Pokok : Menerima, mengadili dan menyelesaikan perkara
Kegiatan 1 : Menyelenggarakan persidangan
Kegiatan 2 : Melaksanakan pencatatan administrasi persidangan
Kegiatan 3 : Melaksanakan pencatatan produk hasil persidangan (Salinan Putusan/
Penetapan, Akta Cerai)
2. Program Pengelolaan dan Pengembangan Transparansi Informasi.
Tujuan : Meningkatkan transparansi dan informasi peradilan
Sasaran 1 : Terwujudnya transparansi dan informasi perkara bagi masyarakat
Sasaran 2 : Terselenggaranya pelayanan meja informasi dan pengaduan
Kegiatan Pokok : Menyelenggarakan Transparansi Informasi peradilan dan
Pengaduan Publik
Kegiatan 1 : Penginputan kondisi perkara yang diterima PA.Polewali
Kegiatan 2 : Uploding data perkara pada Website, Infoperkara.badilag dan
Direktori Putusan Kepaniteraan MA RI
Kegiatan 3 : Menyelenggarakan pelayanan meja informasi (Information Desk) dan
layanan pengaduan masyarakat
Kegiatan 4 : Penginputan data pengelolaan keuangan APBN, PNBP, profil pegawai,
data arsip perakara, asset BMN dan kegiatan pegawai PA.Polewali pada
WebSite
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
10
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
3. Optimalisasi Pelaksanaan Justice For All
Tujuan : Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menjangkau
pengadilan
Sasaran 1 : Terpenuhinya pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu
Sasaran 2 : Terpenuhinya pelayanan bagi masyarakat yang jauh dari akses
pengadilan.
Kegiatan Pokok : Menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat yang kurang
mampu atas pelayanan peradilan (Justice For All)
Kegiatan 1 : Pelayanan Perkara Prodeo
Kegiatan 2 : Pelaksanaan Sidang Keliling
4. Program Optimalisasi Anggaran Berbasis Kinerja
Tujuan : Mewujudkan pengelolaan anggaran berbasis kinerja
Sasaran 1 : Tercapainya tugas pokok aparatur peradilan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
Kegiatan Pokok : Pendistribusian kebutuhan belanja didasarkan pada sasasan
kinerja tahunan
Kegiatan 1 : Membuat dan menyusun perencanaan anggaran
Kegiatan 2 : Inventarisasi kebutuhan berdasarkan sasaran kinerja
Kegiatan 3 : Menyusun kebutuhan berdasarkan prioritas sasaran kinerja
Kegiatan 4 : Menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan anggaran berdasarkan
mekanisme yang telah ditetapkan
Kegiatan 5 : Mendistribusikan belanja APBN sesuai perencanaan dan program
prioritas utama perencanaan kinerja satker
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013
Rencana Strategi lima tahunan (2010 – 2014) Pengadilan Agama Polewali sebagai
Rencana Jangka Pembangunan Menengah (RJPM) yang telah ditetapkan dan dijadikan
sebagai pedoman perencanaan jangka pendek yang dibuat setiap tahun anggaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
11
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Untuk merealisasikan tahapan perencanaan lima tahunan tersebut, Pengadilan
Agama Polewali telah menyusun Rencana Kinerja Tahunan 2013 sebagaimana
dikehendaki Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Penyusunan Rencana Kinerja (RKT) 2013 telah diupayakan seiring dan sejalan
pasca diberlakukannya Reformasi Birokrasi jilid II Mahkamah Agung RI dengan cetak
birunya (blue print) dan sesuai dengan Rencana Startegis 2010-2014 PA. Polewali.
Rencana Kinerja Tahunan 2013, sebagai kelanjutan Pengadilan Agama Polewali
dalam menancapkan pondasi-pondasinya dalam membangun sebuah sistem pelayanan
berbasis jaminan kepastian bagi masyarakat dengan penerapkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) serta Alur Kerja yang telah dibangun, hal ini dioptimalkan dan sebagai
upaya perbaikan secara kontinyu sesuai dengan dinamika perubahan yang terjadi.
Adapun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 Pengadilan Agama Polewali,
sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
12
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013
PENGADILAN AGAMA POLEWALI
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1.
Meningkatnya penyelesaian perkara
Prosentase mediasi yang diselesaikan 4%
Prosentase sisa perkara yang disseesaikan 100%
Prosentase perkara yang diselesaikan
95%
Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
99%
2
Peningkatan aksebilitas putusan hakim
Prosentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum :
- Banding
99%
- Kasasi 90%
- Peninjauan Kembali 100%
3
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Prosentase berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
100%
b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis
100%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
95%
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
13
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
4
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) peningkatan penyelesaian perkara
a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
100 %
b. Prosentase perkara yang diselesaikan dengan cara siding keliling
99%
c. Prosentase (amar) putusan yang menarik perhatian masyarakat ) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari sejak putus.
50%
5
Meningkatnya
kepatuhan terhadap
putusan pengadilan Prosetase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hokum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6
Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
14
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
Tercapainya tugas pokok
aparatur peradilan dalam
memberikan pelayanan
kepada masyarakat
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Tekhnis dalam Pelaksanaan Tugas Tekhnis Peradilan
100%
¨ Pembayaran Gaji dan Tunjangan 100%
-
® Pembayaran Gaji dan Tunjangan
¨ Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
100%
-
® Perawatan Rumah Dinas 100%
-
® Perawatan gedung kantor 100%
-
® Perawatan Kendaraan Roda 4 (empat) 100%
-
® Perawatan Kendaraan Roda 2 (dua) 100%
-
® Perawatan Sarana Gedung 100%
-
® Langganan Listrik
100%
-
®
Langganan Telepon
100%
-
® Langganan Air 100%
-®
Jasa keamanan / kebersihan 100%
-
® Jasa pos /Giro/ Sertifikat 100%
-
® Operasional Perkantoran dan Pimpinan
100%
-
® Penyelenggaraan perpustakaan /kearsipan dan dokumentasi
100%
-
® Pembinaan dan konsultasi 100%
-
® Pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu
100%
-®
Rapat 100%
-
® Pengadaan Pakaian dinas
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
15
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
-
®
Pengadaan pakaian kerja/sopir/pramubakti/satpam
100%
-®
Honorarium penanggung jawab pengelola keuangan
100%
-®
Poliklinik 100%
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
-®
Terbitnya Surat Keputusan Pegawai
-Kenaikan Pangkat 7 Pegawai
-Kenaikan Gaji Berkala 20 Pegawai
-Impassing 25 Pegawai
-Lembur 4 kegiatan
-®
Jumlah rekapitulasi daftar hadir pegawai
13 Bundel
-®
Pemberian Surat Izin Cuti Pegawai 31 SK
-®
Terselenggaranya arsip Dinamis 1400 Pucuk
-
® Operasional Perkantoran dan Pimpinan
100%
Prosentase Penyediaan Sarana dan Prasarana dilingkungan peradilan
tingkat banding dan tingkat pertama
100%
Pengembangan teknologi informasi 100%
Perangkat pengolah data dan
komunikasi
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
16
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
- Printer 6 unit
- Infocus 1 unit
Peralatan dan fasilitas perkantoran 100%
- Tiang bendera 1 unit
¨ Pelaporan Barang Milik Negara 15 Item
¨ Penerbitan Daftar Barang Ruangan 18 DBR
Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan 4 kegt
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
17
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
C. PENETAPAN KINERJA 2013
Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi, kemudian Menteri Negara PAN segeramenindaklanjuti dengan diterbitkannya
Surat Edaran Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan
Kinerja. Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya.
Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas organisasi;
2. Transparansi, dan kinerja aparatur;
3. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;
4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
5. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
6. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Pengadilan Agama Polewali telah membuat penetapan kinerja tahun 2012
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan
kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012.
Penetapan kinerja Pengadilan Agama Polewali tahun 2013 disusun dengan
berdasarkan pada Evaluasi Rencana Kinerja Tahun 2012 / Lakip 2012 yang telah
ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2013 tidak ada
perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2013. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun
2013 selengkapnya sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
18
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
MATRIK PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
PENGADILAN AGAMA POLEWALI
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1 Meningkatnya
penyelesaian perkara 1.
Prosentase mediasi yang
diselesaikan 4%
Peningkatan
Manajemen
Peradilan Agama
13.217.000,-
2 Prosentase sisa perkara
yang diselesaikan 100%
3
Prosentase perkara yang
diselesaikan
95%
4
Prosentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6 bulan
99%
2
Peningkatan
aksepbilitas putusan
hakim
1
Prosentase perkara yang
tidak mengajukan upaya
hukum :
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan kembali
99%
99%
100%
3
Peningkatan efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
1
Prosentase berkas yang
diajukan kasasi dan PK
yang disampaikan secara
lengkap
100%
2
Prosentase berkas yang
deregister dan siap
didistribusikan ke majelis
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
19
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
.
3 Ratio Majelis Hakim
terhadap perkara 95%
Peningkatan
Manajemen
Peradilan Agama
4
Prosentase penyampaian
pemberitahuan relaas
putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak
(prosentase akta cerai yang
diserahkan
penggugat/pemohon)
100%
5
Prosentase penyitaan tepat
waktu dan tempat
100%
4 Peningkatan
aksepbilitas
masyarakat
terhadap peradilan
(acces to justice)
Peningkatan
penyelesaian
perkara
1
Prosentase perkara prodeo
yang diselesaikan 100 %
2
Prosentase perkara yang
dapat diselesaikan dengan
cara sidang keliling
99%
3
Prosentase amar putusan
perkara (yang menarik
perhatian masyarakat) yang
dapat diakses secara online
dalam waktu maksimal 1
hari kerja sejak putus
50%
5
Meningkatnya
kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan
1
Prosentase permohonan
eksekusi atas putusan
perkara perdata yang
berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti
100%
6
Meningkatnya
kualitas
pengawasan
1
Prosentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
100%
2
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
20
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
7 Tercapainya tugas
pokok aparatur
dalam
memberikan
pelayanan kepada
masyarakat
1.
Tersedianya Dukungan
Manajemen dan Tugas Teknis
dalam Pelaksanaan Tugas
Teknis Peradilan 99%
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
3.987.217.000,-
Pembayaran Gaji dan
Tunjangan 99%
- Pembayaran Gaji
dan Tunjangan
Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
99%
-
Perawatan rumah
dinas 100%
- Perawatan gedung
kantor
100%
-
Perawatan
Kendaraan Roda 4
(empat)
99%
-
Perawatan
Kendaraan Roda 2
(dua)
100%
-
Perawatan Sarana
Gedung 100%
-
Langganan Daya
dan Jasa :
- Langganan Listrik
- Langganan
Telepon
- Langganan Air
100%
-
Jasa Keamanan
dan Kebersihan 100%
- Jasa pos/ giro/
sertifikat 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
21
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
-
Operasional
perkantoran dan
pimpinan
100%
Penyelenggaraan
perpustakaan
/kearsipan dan
dokumentasi
100%
Pembinaan dan
konsultasi 100%
Pertemuan/
jamuan delegasi/
misi/ tamu
100%
Rapat 100%
-
Pengadaan
pakaian dinas
100%
-
Pengadaan
pakaian
kerja/sopir/pram
ubakti/ satpam
100%
-
Honorarium
penanggung
jawab pengelola
keuangan
100%
-
Poliklinik 100%
-
Terbitnya Surat
Keputusan
Pegawai
-
Kenaikan
Pangkat 7 Pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
22
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
-
Kenaikan Gaji
Berkala
20
Pegawai
- Impassing
30
Pegawai
- Lembur 4 kegiatan
-
Jumlah
rekapitulasi
daftar hadir
pegawai
13 Bundel
-
Pemberian Surat
Izin Cuti
Pegawai 31 SK
- Terselenggaranya
arsip Dinamis
1400
Pucuk
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
6 Tercapainya
Penyelenggaraan
peradilan yang
dapat memberikan
akses kepada
masyarakat
1.
2.
3.
Persentase Penyediaan
Sarana dan Prasarana yang
Mendukung
Penyelenggaraan Peradilan
100%
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah
Agung
127.000.000,-
Pengembangan teknologi
informasi 100%
Perangkat pengolah data dan komunikasi
100%
- Printer 6 unit
- Infocus 1 unit
Peralatan dan fasilitas
perkantoran 100%
- Tiang
bendera 1 unit
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PA.Polewali Tahun 2013|
23
Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Pelaporan Barang Milik
Negara 15 Item
Penerbitan Daftar Barang
Ruangan 18 DBR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
23
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja Tahun 2013
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja
sasaran. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat digambarkan dalam
tabel di bawah.
MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Meningkatnya penyelesaian
perkara
Prosentase Mediasi yang
diselesaikan
4% 81,4 8%
Prosentase sisa perkara yang
diselesaikan
100% 51 100%
Prosentase perkara yang
diselesaikan 95% 99.7 95.4%
Prosentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6 bulan
99% 992 99%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
24
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
PENINGKATAN AKSEBILITAS PUTUSAN HAKIM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Peningkatan Aksebilitas Putusan
Hakim
Prosentase Perkara yang
tidak mengajukan upaya
hukum :
- Banding
99%
4
99%
- Kasasi 99% 8 99%
- Peninjauan Kembali 100% - 100%
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Peningkatan efektifitas pengelolaan
penyelesaian perkara
Prosentase berkas yang
diajukan kasasi dan PK
yang disampaikan secara
lengkap
100% 6 90%
Prosentase berkas yang
diregister dan siap
didistribusikan ke
majelis
100% 1045 100%
Ratio majelis hakim
terhadap perkara
95% 1.045 95.4%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
25
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Prosentase penyampaian
pemberitahuan relaas
putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak
(prosentase akta cerai
yang diserahkan
penggugat/pemohon)
100% 379 95%
Prosentase penyitaan
tepat waktu dan tempat
100% 1 100%
PENINGKATAN AKSEBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN
(ACCES TO JUSTICE)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan
(acces to justice)
Prosentase perkara prodeo yang
diselesaikan 100% 7 100%
Prosentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang
keliling
99% 171 100%
Prosentase (amar) putusan
perkara (yang menarik perhatian
masyarakat) yang dapat diakses
secara online dalam waktu
maksimal 1 hari kerja sejak putus
50% - 0%
%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
26
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Meningkatnya kepatuhan terhadap
putusan pengadilan
Prosentase permohonan
eksekusi atas putusan
perkara berkekuatan
hukum tetap yang
ditindaklanjuti
100% 8 100%
MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas
pengawasan
Prosentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti 100% 2 100%
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
100% 10 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
27
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
TERCAPAINYA TUGAS POKOK APARATUR PERADILAN
DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Tercapainya tugas
pokok aparatur
peradilan dalam
memberikan
pelayanan kepada
masyarakat
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas
Tekhnis dalam Pelaksanaan Tugas Tekhnis
Peradilan
100% 100% 100%
Pembayaran Gaji dan Tunjangan 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran 100% 96% 96%
Perawatan rumah dinas 100% 100% 100%
Perawatan Gedung Kantor 100% 100% 100%
Perawatan Kendaraan Roda 4
(empat) 100% 100% 100%
Perawatan Kendaraan Roda 2
(dua) 100% 100% 100%
Perawatan Kendaraan Roda 2
(dua) 100% 100% 100%
Perawatan Sarana Gedung 100% 100% 100%
Langganan Daya dan Jasa 100% 99% 60%
- Listrik 100% 86% 86%
- Telepon
100% 76% 76%
- Air 100% 9% 9%
Jasa Keamanan dan Kebersihan 100% 100% 100%
Jasa Pos/giro/sertifikat 100% 86%% 86%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
28
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Operasional perkantoran dan
Pimpinan
100%
100%
100%
Penyelenggaraan
perpustakaan/kearsipan dan
dokumentasi
100% 99% 99%
Pembinaan dan konsultasi 100% 100% 100%
Pertemua/jamuan
delegasi/misi/tamu
100%
100%
100%
Rapat 100% 100% 100%
Pengadaan Pakaian dinas PNS 100% 100% 100%
Pengadaan pakaian
kerja/sopir/pramubakti/satpam 100% 100% 100%
Honorarium penanggung jawab
pengelola keuangan 100% 100% 100%
Poliklinik 100% 100% 100%
Terbitnya Surat Keputusan
Pegawai
-Kenaikan Pangkat 7 Pegawai 7 100%
-Kenaikan Gaji Berkala
31
Pegawai 31 100%
-Inpassing
36
Pegawai 36 100%
-Lembur 4 kegiatan 4 keg 100%
Jumlah rekapitulasi daftar
hadir pegawai 13 bundel 13 100%
Pemberian Surat Izin Cuti
Pegawai 31 SK 31SK 100%
Terselenggaranya arsip Dinamis
1400
pucuk 1359 pucuk 96%
Operasional Perkantoran dan 100% 99% 99%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
29
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Pimpinan
Prosentase Penyediaan Sarana dan Prasarana
yang Mendukung Penyelenggaraan Peradilan 100% 100% 100%
Pengembangan teknologi
Informasi 100% 100% 100%
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi
100%
100% 100%
- Printer 6 unit 6 unit 100%
- Infocus 1 unit 1 unit 100%
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 100% 100% 100%
- Tiang Bendera 1 unit 1 unit 100%
Pelaporan Barang Milik Negara 15 item 15 item 100%
Penerbitan Daftar Barang Ruangan 18 DBR 18 DBR 100%
Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan 4 kegiatan 4 100%
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut
indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak
berhasil diwujudkan pada tahun 2013. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang
tidak berhasil diwujudkan tersebut, Pengadilan Agama Polewali telah melakukan beberapa
analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan di masa mendatang. Analisis capaian
kinerja tersebut selengkapnya tertuang pada bagian berikut ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
30
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
B. Analisa Akuntabilitas Kinerja
Analisa akuntabilitas kinerja diperoleh dengan cara mengukur pencapaian sasaran-
sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk mengukur berhasil atau tidaknya pelaksanaan
kegiatan berdasarkan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
Visi dan Misi Pengadilan Agama Polewali. Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis dan selanjutnya membandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya (2011-2013) untuk mengetahui keberhasilan dan
kegagalan dalam rangka mencapai Rencana Strategis lima tahunan (2010-2014).
Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai pada Pengadilan Agama Polewali
pada 5 (lima) tahun mendatang dan progress report pada Tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksebilitas putusan hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
Meningkatnya penyelesaian perkara
Tahun 2013, Sasaran 1 Pengadilan Agama Polewali pada penyelesaian perkara
sebagai TUPOKSI utama peradilan dalam rangka implementasi kekuasaan kehakiman
sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945, diperkuat dengan Program Prioritas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
31
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Ditjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI hasil dari cetak biru Mahkamah Agung
2010-2035 dan Tema Rakernas Manado serta Rencana Strategi PTA Makassar.
Hasil evaluasi dari sasaran ini, dengan 4 (empat) indikator kinerja diperoleh angka
rata-rata sebesar 75,6%, bahkan pada sasaran prosentase mediasi yang diselesaikan telah
mencapai 8.14% sementara hanya ditargetkan 4 %.
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008, telah menjadi Program Prioritas
Peradilan, tidak terlepas untuk Peradilan Agama sebagaimana Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Agama Mahkamah Agung dalam beberapa pertemuannya selalu menggaungkan
kata-kata “damai” sebagai program utama penyelesaian perkara.
Para pihak diajak untuk mencari solusi persoalan diantara mereka hingga
mencapai kata sepakat (win-win solution).
Disini diupayakan pemahaman penyelesaian sengketa melalui penelaahan secara
mendalam atas isi Perma No 1 Tahun 2008 atau tujuan diharuskannya proses mediasi.
Upaya telah dilakukan oleh Majelis Hakim ataupun mediator untuk agar para pihak yang
bersengketa merasa adanya kepuasan diantara mereka manakala mediasi atau
perdamaian dapat dilakukan, baik melalui mediasi ataupun perdamaian dalam
persidangan, dikarenakan hampir dapat dipastikan ada salah satu pihak (terutama
Tergugat/Termohon) menyatakan rasa tidak puas, manakala putusan dijatuhkan oleh
pengadilan (bersifat ajudikasi), sehingga langkah mediasi harus menjadi prioritas kinerja
peradilan.
Adapun untuk Tahun 2013 mediasi yang dilakukan oleh hakim mediator cukup
banyak yang berhasil diakhiri dengan kata sepakat untuk mencabut perkara dalam
persidangan dan manakala mengacu pada hasil Rakernas 2012 di Manado dengan
indikator keberhasilan mediasi dapat pula pada keberhasilan kesepakatan pada
penyelesaian kumulasi atau rekonpensi, maka pada sasaran I (pertama) dapat ditemukan
beberapa perkara yang berhasil dimediasikan pada kumulasi perkara dan pada
rekonpensi (gugatan balik).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
32
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Pengelolaan penyelesaian perkara terkait erat dengan pelayanan publik itu
sendiri, maka kelalaian dalam pengelolaan penyelesaian perkara dapat mengakibatkan
pelaksanaan pelayanan publik dapat terganggu, untuk itu aplikasi pengelolaan
penyelesaian perkara harus didukung dengan sumber daya manusia yang unggul serta
memiliki sarana prasaran yang memadai.
Sasaran ini mutlak ditargetkan setiap tahunnya mencapai 100% terutama
menyangkut pencatatan pada buku-buku register yang telah disediakan sebagai
kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Dari evaluasi yang dilakukan pada tahun 2010
hingga 2011, pencatatan pada buku register selalu mencapai target yang direncanakan,
hal ini dapat dilihat dari indikator kinerja yang telah ditetapkan, diantaranya:
a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis.
c. Ratio majelis hakim terhadap perkara
Profesionalisme Sumber Daya Manusia sangat menunjang pada pencapaian sasaran
ini, karena tertib dan akurasi serta validitas data yang ada mutlak sebagai sumber
informasi utama, yang tentu ditunjang dengan kerapihan kerja dari pemegang
administrasi perkara tersebut.
Peran Panitera/Sekretaris sangat menentukan dalam mengatur keberlangsungan Sasaran
di Pengadilan Agama Polewali, diantaranya pada:
1. Pemegang buku induk perkara dibagi menjadi dua bagian;
2. Pemegang keuangan perkara terdiri dari 2 kelompok, yaitu pengelola biaya ATK dan
panjar lainnya;
3. Adanya penunjukkan koordinator khusus pengelola keuangan perkara;
4. Pemegang buku induk terpisah dengan pemegang buku jurnal;
Adapun kesulitan yang dihadapi, diantaranya:
1. Pemegang buku induk perkara dirangkap oleh tenaga fungsional Panitera Pengganti;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
33
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
2. Pemegang buku induk keuangan dan buku jurnal yang masih dirangkap oleh tenaga
fungsional Panitera Pengganti;
3. Penulisan register masih dilakukan oleh tenaga honorer karena kurangnya SDM dan
sulitnya menemukan kader penulisan register yang memiliki kemampuan tulisan rapi;
4. Penerbitan akta cerai yang belum sesuai dengan SOP atau belum sesuai dengan
ketentuan Pasal 84 (4) UU No. 7 Tahun 1989, sehingga masih perlunya pembinaan
SDM;
PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN
(acces to justice)
Adapun untuk sasaran ini, ada 3 (tiga) Indikator Kinerja yang ditetapkan,
diantaranya:
1. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
2. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara Sidang Keliling;
3. Prosentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat
diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak putus.
Adapun hasil evaluasi dari sasaran ini, Pengadilan Agama Polewali pada tahun
2013 mencapai rata-rata 1005 dari target yang direncanakan.
Pelaksanaan “ acces to justice ” yang digulirkan Ditjen Badilag salah satunya
adalah pemberian pelayanan Cuma-Cuma atau prodeo. Untuk tahun 2013, Pengadilan
Agama Polewali mendapatkan anggaran untuk 7 perkara prodeo sebesar Rp. 2.100.000,-.
Dan untuk realisasinya dapat tercapai sebesar 100% atau 7 perkara.
Kemudian indikator yang lain adalah penyelesaian perkara dengan cara
Pelaksanaan Sidang keliling, dimana sidang keliling merupakan salah satu bentuk upaya
peningkatan pelayanan kepada publik yang dirasakan sulit mengakses peradilan. Dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
34
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
cara ini, masyarakat pencari keadilan bisa terbantu dalam menyelesaikan permasalahan
hukum yang dihadapinya.
Peningkatan Kualitas Pengawasan
Sasaran ini difokuskan pada peningkatan tindak lanjut dari hasil
pengawasan (temuan), khususnya pengawasan internal pada Pengadilan Agama
Polewali yang dilaksnakan oleh unsur pimpinan dan hakim pengawas bidang yang telah
ditetapkan dengan surat keputusan dan pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Tinggi
pada Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Untuk sasaran ke enam ini, Pengadilan Agama Polewali menetapkan dua
indikator kinerja, yaitu :
1. Prosentase pengaduan yang ditindak lanjuti
2. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
Meskipun kegiatan-kegiatan yang dijadikan sebagai indikator kinerja tetap
dilaksanakan, namun belum sepenuhnya menyentuh esensi pelayanan publik itu sendiri,
sehingga komponen untuk sasaran ini mutlak ditambah untuk diperbaharui seiring dengan
perkembangan kinerja peradilan yang terus menerus diawasi oleh pimpinan maupun
oleh publik dalam rangka memenuhi rasa keadilan masyarakat itu sendiri.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
35
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013 dapat
memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, di bidang pelayanan publik
yang menyangkut pelaksanaan kekuasaan kehakiman.
Laporan akuntabilitas ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas
Pengadilan Agama Polewali dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya,
khususnya dalam kapasitasnya sebagai lembaga yudikatif. Sangat disadari bahwa laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan dalam menyajikan prinsip transparansi dan
akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak
yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil kinerja dan pelayanan
publik yang telah dilakukan oleh aparatur Pengadilan Agama Polewali untuk Tahun 2013.
Di masa mendatang Pengadilan Agama Polewali masih perlu melakukan berbagai
langkah untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini agar terwujud transparansi dan
akuntabilitas yang kita ingin wujudkan bersama.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi
sebagai implementasi cetak biru Mahkamah Agung RI jilid II. Pengadilan Agama Polewali
sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman di daerah telah berusaha dengan
berbagai upaya agar terwujud lembaga peradilan yang efektif, efisien, bersih serta
berorientasi kepada rasa keadilan masyarakat.
Belum seluruh upaya tersebut mencapai hasil sesuai dengan harapan, namun
setidaknya upaya berkelanjutan tetap akan dilakukan oleh seluruh aparatur Pengadilan
Agama Polewali dalam mewujudkan reformasi birokrasi ini melalui penyusunan birokrasi
yang efektif, ketatalaksanaan yang efisien, ketersediaan SDM aparatur yang profesional,
peningkatan akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang integral, penerapan
budaya kerja dan pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan publik yang sesuai
dengan harapan masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
36
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
Dalam upaya tersebut, maka pada tahun mendatang Pengadilan Agama Polewali
akan melakukan berbagai langkah koordinasi dengan berbagai instansi pemerintah
terkait untuk mensinergikan dan mengharmoniskan berbagai kebijakan yang terkait
dengan Program Prioritas Peradilan Agama dalam pelaksanaan Justice For All.
Kiranya LAKIP Tahun 2013 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan
sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan
kinerja dan pula khususnya bagi Pimpinan dan seluruh komponen organisasi Pengadilan
Agama Polewali, LAKIP ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting
dalam penyusunan dan implementasi: Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana
Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis
(Strategic Plan) pada masa-masa mendatang menuju akhir Rencana Strategis pada Tahun
2014
B. Saran
Pemaparan LAKIP 2013 Pengadilan Agama Polewali berupaya untuk menyajikan
semua kinerja yang telah dilakukan sebagai bentuk transparansi akuntabilitas kinerja,
sehingga Pengadilan Agama Polewali berharap kajian dan analisa yang dilakukan dapat
bermanfaat.
Setelah dilakukan analisa dan kajian atas Rencana Kinerja Tahunan 2013, saran-
saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
- Sangat penting adanya pelatihan/bintek penyusunan LAKIP, serta perlu adanya kerja
sama yang baik antara hakim, kepaniteraan dan kesekretariatan dalam menyusun
LAKIP, sehingga ke depan tersusunlah LAKIP yang benar-benar mencerminkan
capaian kinerja pada suatu satker, tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban
pelaporan.
- Seluruh personil sebuah organisasi dioptimalkan untuk mengetahui sasaran yang
telah ditetapkan sebagai perwujudan komitmen dalam melaksanakan kinerja dalam
satu tahun anggaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Polewali Tahun 2013|
37
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Polewali
- Penerapan fungsi kontrol lebih dioptmalkan secara periodik, agar keberjalanan
rencana organisasi dapat ditempuh dengan upaya maksimal
- Optimalisasi pengawasan yang lebih difokuskan pada capaian indikator kinerja utama
sebagai bahan untuk beberapa kepentingan organisasi, diantaranya:
a. Perencanaan jangka menengah
b. Perencanaan tahunan
c. Penyusunan dokumen penetapan kinerja
d. Pelaporan akuntabilitas kinerja
e. Evaluasi kinerja instansi/organisasi
f. Pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-
kegiatan.
- Program Prioritas instansi peradilan, khususnya Peradilan Agama lebih difokuskan
pada beberapa item, diantaranya:
a. Penataan dan penguatan organisasi dalam penyelesaian perkara
b. Penataan tata laksana, dalam bidang pengelolaan website, implementasi SIADPA-
Plus
c. Penataan manajemen SDM aparatur, dalam bidang pelayanan publik dan meja
informasi
d. Penguatan pengawasan intern, diantaranya pengawasan justice for all
e. Penguatan akuntabilitas kinerja, diantaranya penguatan supporting unit instansi
f. Mekanisme monitoring
g. Evaluasi dan pelaporan
h. Manajemen perubahan serta penataan peraturan-peraturan yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi peradilan
- Keberhasilan pelaksanaan pencapaian sasaran sebagai modal awal untuk melangkah
lebih baik dalam mencapai visi dan misi peradilan yang ditetapkan Mahkamah Agung,
sedangkan kegagalan pencapaian sasaran sebagai bahan perencanaan kinerja
lanjutan bagi instansi untuk melakukan penataan dan pengaturan manajemen
organisasi menuju visi dan misi organisasi.
LAMPIRAN
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA POLEWALI
TAHUN 2013
K ETUA
DRS. HASBI, M.H.
WAKIL KETUA
Drs. ABDUL SAMAD.,M.H.
Panitera / Sekretaris
Drs.H.Hamzah Appas, SH.,MH.
HAKIM
Dra.Satriani Drs. Ilyas Drs.H.Makka A Muh. Najmi Fajri, SHI. MHI Siti Zainab Pelupessy, SHI.MHI Sudirman M., SHI. Zulkifli, SEI.
Wakil Sekretaris
Hj.Farida, S.H.
Wakil Panitera
Drs.H. Sudarno, M.H.
Kaur Kepegawaian
Hj. Asmah M.
Kaur Umum
Abdul Samad, SH.
Kaur Keuangan
Moh. Anshari,, S.Kom
Panmud Gugatan
Syafruddin Sunding
Panmud Permohonan
Hj. Najmah N, S.HI.
Panmud Hukum
Drs. M. As’ad
Jurusita Pengganti
Muallim M, SHI. Dian Eko Nugroho I Sarinah S
Dian Eko Nugroho I
Panitera Pengganti
Hj. Najmah Najamuddin, SHI. Drs. M. Najib T, SH. Dra. Hasnawiyah Drs. Sayadi Dra. Hj. St. Rukiah Muh. Tasit, S.H. Drs. M. As’ad
Jurusita
Maskun, SH. H. Musni HM., S.Ag.
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA POLEWALI
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
Perbadingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian.
Hakim Mediasi Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan.
Hakim Majelis Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen
Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon)
Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu.
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkarapredeo yang masuk
Majelis Hakim/ Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
terhadap peradilan (acces to justice)
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Perbandingan perkara yang dibawa ke lokasi zetting plaat dengan jumlah perkara yang diselesaikan secara sidang keliling
Majelis Hakim/ Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Perbandingan amar putusan perkara tindak pidana korupsi yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah perkara tindak pidana korupsi yang tidak ditayangkan
Kepanitera/Kesekretariatan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti dengan permohonan eksekusi yang belum ditindaklanjuti
Ketua Pengadilan & Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan & Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
RENCANA KINERJA
PENGADILAN AGAMA POLEWALI TAHUN 2014
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan.
6%
b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
6%
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan
95%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
99%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
1%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
99% 99% 100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
95%
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon).
100%
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.
99%
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
50%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6. Meningkatnya kualitas a. Persentase pengaduan 100%
pengawasan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.
Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Polewali memenuhi butir 1 dan 2 di atas
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA
2010 2011 2012 2013 2014
Meningkatnya penyelesaian perkara. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
a. Persentase mediasi yang
diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan. c. Persentase perkara yang
diselesaikan. d. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali.
a. Persentase berkas yang diajukan
kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.
2%
100 %
95 %
99%
98 % 99 %
100 %
100 %
100 %
93 %
3%
100 %
95 %
99 %
98 % 99 %
100 %
100 %
100%
95 %
3%
100 %
95 %
99 %
98 % 99 %
100 %
100 %
100 %
95 %
4%
100 %
95 %
99 %
99 % 99 %
100 %
100 %
100 %
95 %
6%
100 %
95 %
99 %
99 % 99 % 100 %
100%
100 %
95 %
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan.
d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon).
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat.
a. Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan. b. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling.
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 %
100 %
100 %
99 %
50 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
99 %
50 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
99 %
50 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
99 %
50 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
99 %
50 %
100%
100 %
100 %
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADII.AN AGAMA POLEWALI
Nomor : Wzo-Arzl o35 /SK/OT.ot.z/Xl Uzot3
TENTANG
PENUNJUKAN TtM PENYUSUN IAPORAN TAHUNAN DAN
t-ApoRAN AKU NTABI LITAS I NSTANSI PEM ERI NTAH (LAKI P)
PENGADII.AN AGAMA POLEWALITAHUN zot3
KETUA PENGADII.AN AGAMA POLEWALI
Menimbang
Mengingat
MenetapkanPertama
a. Bahwa untuk melaksanakan Surat Keputusan KetuaMahkamah Agung Rl Nomor: t+3/KMAlSKtVUll2ooT tentangPemberlakuan Buku I pada Bagian Ketiga (ProsedurPenyampaian Laporan Pelaksanaan Kegiatan), maka perludisusun Laporan Tahunan dan Laporan Akuntabilitas lnstansiPemerintah (I-AKIP) Tahun zot3 pada Pengadilan AgamaPolewali;
b. Bahwa nama-nama yang tersebut dalam lampiran SuratKeputusan ini dipandang cakap dan mampu untukmelaksanakan tugas sebagai Tim Penyusun Laporan Tahunandan Laporan Akuntabilitas lnstansi Pemerintah (lAKlP)Pengadilan Agama Polewali Tahun zot3;
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang-undangNomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-
gpdang Nomor 8 tahun l974 tentang Pokok'PokokXepegawaian;
z. Undang-undang Rl Nomor o4 Tahun zoo4 io Undang-undangNomor 48 Tahun 2oo9 tentang Perubahan Ketiga Undangundang Nomor t4 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman;
j. Undang-undang Rl Nomor 03 Tahun 2oo9 tentangPerubahan Kedua atas Undang-undang Rl Nomor t4 tahun1985 tentang Mahkamah Agung Rl;
4. Undang-undang Rl Nomor 50 tahun 2oo9 tentang PerubahanKedua atas Undang-undang Rl Nomor 7 tahun t989 tentangPeradilan Agama;
5. Keputusan Presiden Rl Nomor zt Tahun 2oo4 tentangPengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial diLingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha
Negara serta Peradilan Agama ke Mahkamah Agung;6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun zoo6 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kineria lnstansi Pemerintah;
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA POLEWALI TENTANG
PENUNJUKAN TIM PEYUSUN IAPORAN TAHUNAN DAN
TAPORAN AKUNTABILTTAS INSTANSI PEMERINTAH (lAKlP)PENGADITAN AGAMA POLEWALI TAHUN 2013;
Ketiga
Keempat
Menunjuk dan rnengangkat nama-nama yang tbrcantum dalam
Lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Laporan
Tahunan dan laporan Akuntabilitas lnstansi Pemerintah (LAKlP)
Pengadilan Agama Polewali Tahun Anggaran zot3.
Tugas Tim adalah :1, Membuat dan Menyusun Laporan Tahunan dan Laporan
Akuntabilitas lnstansi Pemerintah (lAKlP) Pengadilan Agama
PolewaliTahun zot3;z. Mempertanggungiawabkan dan melaporkan hasil
pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Pengadilan Agama
Polewali;
Surat Keputusan ini mutai bertaku seiak tanggal ditetapkandengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari temyataterdapat kekeliruan dalarn keputusan ini, akan diadakan perbaikan
seperlunya.
:oz Desember 2oi3
Agama Polewali,
r9EEo3 I oz5
€
Sallnan Keputusan lnl dlsampalkan kepada :
t. Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Rt Jakarta;
z. Ketua Pengadilan TinggiAgama Makassar;
3. HakimTinggi Pengawas Daerah ( HATIWASDA) Makassar.
4. Arsip
Lampiran Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama PolewaliNomor :W20-. c21035/SMT.0l.2lXIIl20t3Tanggal : 02 Desember20l3Tentang : PENIINJIJKA}'I TIM PENYLJSIJN LAPORAN TAHIJNAN
DAN LAPORA}.I AKI.]NTABILITAS INSTANSI. PEIVIERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA
POLEWALI TAHTJN 2OI3
kNO. Nama/NIP Jabatan Dalam Dinas Jabatan Dalam Tim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Drs. H.MakkaANIP. 196102121991031
Zulkifli, S.EINrP. 198107262007041
005
001
Drs.H.I{amzah Appas, S.H., M.H.NrP. 19651231 199203 I 006
Hj. Faridq S.H.NrP. 1971 l23l 200212 2 004
Drs.H. Sudarno, M.H.NIP.19650917 199402
Drs. M.As'adNIP.19600601 199403
Abdul Sama4 S.H.NIP. 19681231199203
Moh. Anshari, S.Kom.NrP. 19840909200912
001
or
015
006
Hj. AsmahNIP. 19571231 198401 2 001
Hakim
Hakim
Panitera/Seloetaris
Wakil Sekretaris
Wakil Panitera
Panitera MudaHukum
KaurUmum
KaurKeuangan
KaurKepegawaian
Ketua Tim
Wakil Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Agama Polewali,
rg88o3 r o25