(lakip) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/lakip_tahun 2013.pdf · laporan ini tidak luput...

12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN RIAU Jl. Pelabuahan Sungai jang No. 38 Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau Telp./Fax. 0771-26285 e-mail : [email protected] http://kepri.litbang.deptan.go.id

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

(LAKIP) 2013

LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN RIAU

Jl. Pelabuahan Sungai jang No. 38 Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang

Provinsi Kepulauan Riau

Telp./Fax. 0771-26285

e-mail : [email protected]

http://kepri.litbang.deptan.go.id

Page 2: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 1

KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan Good governance yang merupakan tuntutan bagi

terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil

guna, dan bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) diperlukan sistem akuntabilitas yang

baik.

Sejalan dengan itu, Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau sebagai

UPT Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013.

Pelaporan kali ini telah berada pada posisi akhir tahun keempat tahapan dari Rencana

Strategis Tahun 2010–2014. Kaitannya dengan hal tersebut maka penyajiannya merupakan

gambaran akumulasi laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP) pencapaian sampai

tahun 2013.

Semoga laporan ini menjadi tolok ukur bagi perencanaan program untuk tahun-tahun

mendatang. Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat

kami harapkan.

Tanjung Pinang, Februari 2014

Kepala Balai,

Dahono, S.P., M.Si. NIP. 19620411 199803 1 001

Page 3: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban Satuan Kerja (Satker) Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan

Riau (LPTP Kepri) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta sebagai gambaran aktual

dalam penggunaan anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah. Dalam

pelaksanaannya, berdasarkan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006, tugas dan fungsi tersebut adalah

melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi. Selama tahun 2012, LPTPKepri diwajibkan untuk melakukan evaluasi terhadap

kinerjanya yang dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) LPTP Kepri TA. 2013. Secara umum, hasil evaluasi kinerja LPTP Kepri dapat dilihat

dari akuntabilitas kinerja kegiatan tahun 2013, pencapaian sasaran tahun 2013 dan

akuntabilitas keuangan tahun 2013.

Dalam tahun anggaran 2013, LPTP Kepri telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang

akan dicapai. Kedua sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja.

Ketiga sasaran tersebut dicapai melalui satu program utama, yaitu: Program Penciptaan

Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing, dengan Sub Program Pengkajian dan

Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian, yang keseluruhannya dilaksanakan

melalui kegiatan utama serta penjabarannya dalam bentuk kegiatan dan sub kegiatan.

Realisasi sampai akhir tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak dua sasaran yang telah

ditetapkan dapat dicapai dengan hasil baik.

Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja menunjukkan bahwa

kinerja kegiatan LPTP Kepri Tahun 2013 telah dicapai dengan cukup baik. Hal ini ditunjukkan

oleh capaian indikator kinerja kegiatan pengkajian LPTP Kepri tahun 2013, terutama

indikator masukan (input) dan hasil (outcome), umumnya telah terealisasi sesuai dengan

target atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan yang

direncanakan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk indikator hasil, evaluasi secara

umum menunjukkan bahwa kegiatan LPTP Kepri memiliki hasil yang baik bagi penggunanya.

Hal ini mencakup keluaran kegiatan pengkajian seluruhnya, baik yang bersifat in house

maupun kegiatan pendampingan, juga menunjukkan kinerja yang baik.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, LPTP Kepri juga menghadapi berbagai hambatan dan kendala. Sebagai Satker yang baru berjalan 2 dua tahun terasa cukup melaksanakan tugas-tugas yang di emban karena harus melaksanakan program dan beban kerja yang cukup banyak serta sosialisasi dan koordinasi yang massif dengan stakeholder di wilayah kerja LPTP Kepri. Kendala utama yang dihadapi LPTP Kepri selama tahun 2013 yaitu keterbatasan SDM. Bahkan karena keterbatasan SDM ini, beban kerja setiap pegawai cenderung lebih besar dari kapasitas yang tersedia. Hal ini juga yang menjadi kendala utama bagi LPTP Kepri untuk menyerap anggaran yang telah disediakan.

Page 4: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 3

I. PENDAHULUAN

Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau (LPTP Kepri) adalah unit

pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Provinsi Kepulauan Riau

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian (BB Pengkajian) di Bogor. LPTP Kepri terbentuk pada

tahun 2012, adapun tugas pokok LPTP seperti termuat dalam Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006, yaitu melaksanakan pengkajian,

perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Untuk

melaksanakan tugas pokoknya, LPTP Kepri mempunyai fungsi : (1) inventarisasi dan

identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, (2) pengkajian dan

perakitan teknologi pertanian, (3) penyiapan paket teknologi untuk penyuluhan pertanian,

(4) pelayanan teknik kegiatan pengkajian, dan (5) pelaksanaan urusan tata usaha dan

rumah tangga loka.

Sebagai unit pelaksana teknis ditingkat provinsi dalam bidang penelitian dan

pengembangan pertanian, LPTP Kepri senantiasa melaksanakan tugasnya sebagai instansi

pemerintah dan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara akan

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan

pengelolaan sumber daya dengan berdasarkan suatu perencanaan stratejik yang telah

ditetapkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau dapat dijadikan sebagai

alat umpan balik dalam pengambilan keputusan bagi lembaga, dan sebagai bahan evaluasi

untuk melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu guna mengarahkan pengkajian dan

penelitian agar sesuai dengan tujuan dan sasaran loka.

Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian, pengkajian dan penyuluhan

pertanian, maka pelayanan terhadap pengguna teknologi pertanian merupakan hal yang

sangat mendasar. Dalam pelaksanaannya LPTP Kepri harus dapat menyesuaikan diri dengan

perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan LPTP agar mampu bertahan dan tetap

menjaga kepercayaan dalam dunia penelitian dan pengkajian. Kepercayaan akan terbentuk

apabila jajaran karyawan dapat mengembangkan integritas yang tinggi berupa kejujuran,

konsistensi, dan komitmen.

Page 5: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 4

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Visi dan Misi LPTP Kepri

Sejalan dengan visi Badan Litbang Pertanian 2010-2014, untuk menjadi lembaga

penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan

mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial,

maka visi LPTP Kepri adalah:

“Pada Tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengkajian inovasi teknologi pertanian

tepat guna yang handal di daerah dan bertaraf nasional”.

Untuk mencapai visi tersebut, maka misi LPTP Kepri adalah:

1. Menghasilkan dan mendiseminasikan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai dengan

kebutuhan daerah.

2. Mengembangkan jejaring kerjasama didaerah dan nasional dalam rangka peningkatan

kapasitas pengkajian, pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian.

3. Melaksanakan pengkajian sesuai norma dan standar metodologi pengkajian dan

pengembangan teknologi pertanian.

4. Mengembangkan SDM yang professional dan mandiri.

2.2.Tujuan dan Sasaran Tahun 2013

Tujuan

1. Menghasilkan paket-paket teknologi pertanian unggul spesifik lokasi.

2. Menghasilkan materi informasi inovasi pertanian unggul spesifik lokasi.

3. Membangun sinergi operasional dan manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi

pertanian spesifik lokasi.

Sasaran

1. Tersedianya teknologi pertanian unggul spesifik lokasi.

2. Terdiseminasinya inovasi pertanian spesifik lokasi yang unggul serta terhimpunnya

umpan balik dari implementasi program dan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi.

3. Adanya sinergi operasional serta terciptanya manajemen pengkajian dan pengembangan

inovasi pertanian unggul spesifik lokasi.

Page 6: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 5

4. Dihasilkannya rumusan rekomendasi kebijakan mendukung percepatan pembangunan

pertanian wilayah berbasis inovasi pertanian spesifik lokasi.

5. Terjalinnya kerjasama nasional dan internasional dalam bidang pengkajian, diseminasi

dan pendayagunaan inovasi pertanian.

2.3.Kebijakan dan Program

Turut berpartisipasi dalam pembangunan pertanian di tingkat provinsi, sebagai Satker

pusat yang ada di daerah, dengan berperan sebagai jembatan teknologi melalui rekayasa

teknologi hasil penelitian di tingkat nasional menjadi spesifik lokasi. Pada tahun 2012 –

2014,LPTP Kepri merencanakan program dengan kegiatan utama:

1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi;

2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian;

3. Pendampingan model diseminasi dan program strategis Kementan;

4. Pengelolaan Satker mencakup perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi

institusi;

5. Pengembangan kompetensi SDM;

6. Penguatan kapasitas kelembagaan melalui penerapan ISO 9001:2008;

7. Penumbuhan kapasitas instalasi UPBS;

8. Publikasi nasional dan internasional;

9. Pengelolaan database dan website;

10. Analisis kebijakan mendukung empat sukses Kementan;

11. Pengembangan kerjasama pengkajian dan pemberdayaan inovasi pertanian.

Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, kegiatan utama LPTP Kepri

dijabarkan dari satu program utama yaitu Program Penciptaan Teknologi dan Varietas

Unggul Berdaya Saing, dengan Sub Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi

Teknologi Pertanian. Selanjutnya program serta kegiatan utama tersebut akan dicapai

melalui implementasi beberapa kegiatan. Adapun masing-masing judul kegiatan dan alokasi

anggarannya untuk rencana kinerja tahun 2013, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Judul Kegiatan dan Alokasi Anggarannya

No. Kegiatan Utama Judul Kegiatan Alokasi

Anggaran (Rp.000)

1 Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik lokasi 1. Agro Ekological zone

67,016

Page 7: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 6

2.4.Rencana Kinerja Tahun 2013

Dengan alokasi dana tersebut LPTP Kepri membuat Rencana Kinerja dalam setahun,

seperti tertera pada Tabel 2.

Tabel 2.Rencana Kinerja Tahun 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2. Pengkajian varietas unggul padi pada lahan sawah bukaan baru di provinsi kepulauan riau.

106,000

2 Pendampingan model diseminasi dan program strategis Kementan

3. Diseminasi Teknologi Pada pengguna.

49,000

4. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)

786,000

5. Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)

130,237

6. Demfarm Kedelai 70,500

7. Kalender Tanam 64,000

8. Koordinasi Pendampingan PUAP 30,000

3 Pengelolaan Satker mencakup perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi institusi

9. Manajemen 553,367

- Pengelolaan Manajemen Satker

- Koordinasi Penyusunan program dan anggaran satker

- Dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan Kegiatan

- SPI dan WBK

- Peningkatan Kapasitas SDM

- Sekretariat UAPPA / B-W Provinsi Kepulauan riau

- Pengelolaan Website

4 Belanja Modal 10. Pengaan Buku 17,000

11. Pengadaan Kendaraan Bermotor 80,000

12.Pengadaan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 208,700

13. Peralatan dan fasilitas Perkantoran 435,000

14. Gedung Dan bangunan 1,189,036

5 Layanan Perkantoran 15. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 300,075

Jumlah Anggaran: Rp.4.085.931.000

Page 8: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 7

Tersedianya teknologi pertanian unggul spesifiklokasi

Jumlah teknologi spesifik lokasi 2

Adanya sinergi operasional serta terciptanya manajemen pengkajian

dan pengembangan inovasi pertanian unggul spesifik lokasi

Jumlah lokasi kegiatan pendampingan model diseminasi spektrum multi channel dan program strategis nasional / daerah

25

Jumlah laporan kegiatan pendampingan model spektrum diseminasi multi chanel dan program strategis nasional/daerah

6

III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja 2013

Dalam tahun anggaran 2013, LPTP Kepri telah menetapkan 2 (dua) sasaran yang

akan dicapai. Kedua sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja.

Ketiga sasaran tersebut dicapai melalui satu program utama, yaitu: Program Penciptaan

Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing, dengan Sub Program Pengkajian dan

Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian, yang keseluruhannya dilaksanakan

melalui kegiatan utama serta penjabarannya dalam bentuk kegiatan dan sub kegiatan.

Tabel 3.Pencapaian Kinerja Tahun 2013

Sasaran Indikator Kinerja Target

2013

Capaian

2013

Tersedianya

teknologipertanian unggul

spesifiklokasi

Jumlah teknologi spesifik lokasi

2 2

Adanya sinergi operasional

serta terciptanya manajemen pengkajian dan

pengembangan inovasi

pertanian unggul spesifik lokasi

Jumlah lokasi kegiatan pendampingan model

diseminasi spektrum multi channel dan program strategis nasional / daerah

25 25

Jumlah laporan kegiatan pendampingan

model spektrum diseminasi multi chanel dan program strategis nasional/daerah

6 6

Page 9: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 8

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja 2013

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2013 LPTP Kepri dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Tersedianya teknologipertanian unggul

spesifiklokasi

Jumlah teknologi spesifik lokasi

2 2 100

Sasaran ini dicapai melalui 2 kegiatan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dibiayai

APBN. Output kegiatan yang diperoleh dari 2 kegiatan ini antara lain:

Pemetaan Tipologi lahan wilayah komoditas pertanian

Teknologi Varietas Unggul Baru

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Adanya sinergi

operasional serta

terciptanya manajemen pengkajian dan

pengembangan inovasi pertanian unggul spesifik

lokasi

Jumlah lokasi kegiatan

pendampingan model

diseminasi spektrum multi channel dan program

strategis nasional / daerah

25 25 100

Jumlah laporan kegiatan pendampingan model

spektrum diseminasi multi chanel dan program strategis

nasional/daerah

6 6 100

Sasaran strategi ini dapat dicirikan dengan 2 indikator kinerja yaitu:

1. Jumlah lokasi kegiatan pendampingan model diseminasi spektrum multi channel dan

program strategis nasional / daerah. Pada tahun 2013 ada 3 (tiga) kegiatan

pendampingan yang dilaksanakan LPTP Kepri. Lokasi pelaksanaan kegiatan

pendampingan tersebut antara lain:

Kegiatan Pendampingan Mendukung Program Peningkatan Produksi Beras

Nasional (P2BN) di Provinsi Kepulauan Riau dilaksanakan di 2 (dua) lokasi, yaitu:

Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun.

Kegiatan Pendampingan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)

dilaksanakan di 14 (Empat Belas) lokasi, yaitu: 2 lokasi di Kabupaten Bintan, 2

lokasi Kota Tanjung Pinang, 2 lokasi kota Batam, 2 lokasi kabupaten karimun, 2

lokasi pada kabupaten Kepulauan Anambas, 2 lokasi pada kabupaten Natuna dan

2 lokasi pada kabupaten lingga

Page 10: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 9

Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Model Pengembangan Pertanian Pedesaan

Melalui Inovasi (M-P3MI) berada di 1 (satu) lokasi yang cukup berdekatan.

Keduanya masih berada dalam satu desa di Kabupaten Karimun. 1 (satu) lokasi

berupa demplot pembibitan karet, dan lokasi yang lainnya diperuntukkan sebagai

demplot aplikasi pupuk kandang pada tanaman nenas.

2. Jumlah laporan kegiatan pendampingan model spektrum diseminasi multi chanel dan

program strategis nasional/daerah.Ada 3 (tiga) laporan yang dibuat untuk kegiatan

pendampingan di LPTP Kepri pada tahun 2012, antara lain: 1) Kegiatan Pendampingan

Mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Provinsi Kepulauan

Riau; 2) Pendampingan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) dan 3)

Pendampingan Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (M-P3MI).

3.3. Akuntabilitas Keuangan 2013

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan LPTP Kepri pada umumnya

berhasil dengan baik, ada keseimbangan antara target dan realisasi keuangan dengan fisik

kegiatan yang dicapai. Bahkan karena keterbatasan SDM yang ada di LPTP Kepri, beban

kerja setiap pegawai cenderung lebih besar dari kapasitas yang tersedia. Keterbatasan SDM

ini menjadi kendala utama bagi LPTP Kepri untuk menyerap anggaran yang telah disediakan.

Pada masa yang akan datang, perlu diupayakan untuk mengatasi keterbatasan SDM di LPTP

Kepri. Selain itu, aspek perencanaan dan pelaksanaan rencana yang telah disusun perlu

ditingkatkan lagi sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan anggaran yang disediakan.

Anggaran dan Realisasi

Dalam melaksanakan tupoksinya sebagai unit pelaksana teknis dibidang pengkajian

dan pengembangan Satker LPTP Kepri pada TA. 2013 didukung oleh sumber dana yang

berasal dari Dana APBN dalam bentuk Rupiah Murni (RM).

Anggaran Satker LPTP Kepri dicairkan sesuai dengan Surat Pengesahan DIPA Tahun

Anggaran 2013 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor: 018-

09.2.320091/2014, tanggal 5 Desember 2012. Setelah mengalami revisi, karena adanya

kebijakan penganggaran, jumlah Pagu DIPA Tahun Anggaran 2013 terakhir direvisi adalah

sebesar Rp 4.085.931.000,-. Alokasi anggaran LPTP Kepri berdasarkan jenis belanja

(menurut DIPA tahun 2013) terdiri dari belanja barang dan belanja modal.

Realisasi belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan

dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang

Page 11: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 10

telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL).

Realisasi anggaran dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5.Anggaran dan RealisasiTahun 2013.

No Jenis

Belanja Pagu DIPA Revisi

(Rp) Realisasi

(Rp) Sisa Dana

(Rp) Realisasi

(%)

1 Barang 2.156.195.000 1.849.824.556 306.370.444 85,79

2 Modal 1.929.736.000 1.653.286.085 276.449.915 85,67

Jumlah 4.085.931.000 3.503.110.641 582.820.359 85.73

Dari DIPA sejumlah Rp.4.085.931.000,- realisasi belanja sampai dengan 31 Desember

2013 sebesar Rp.3.503.110.641,- atau 85,73 % dari nilai DIPA. Belanja tersebut digunakan

untuk keperluan belanja barang (kegiatan kantor dan pengkajian) dan belanja modal

(pengadaan alat/barang modal). Dalam pelaksanaan anggaran, digunakan prinsip efektif,

efisien dan ekonomis serta transparan. Nilai manfaat dari penggunaan anggaran yang

didukung oleh tertib administrasi juga sangat diperhatikan. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, maka pada tahun 2013 masih tersisa Rp.582.820.359, (-21,86 %) anggaran yang

tidak digunakan.

IV. PENUTUP

Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja menunjukkan bahwa

kinerja kegiatan LPTP KepriTahun 2013 telah dicapai dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh

capaian indikator kinerja kegiatan pengkajian LPTP Kepri tahun 2013, terutama indikator

masukan (input) dan hasil (outcome), umumnya telah terealisasi sesuai dengan target atau

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan yang direncanakan

telah dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk indikator hasil, evaluasi secara umum

menunjukkan bahwa kegiatan LPTP Kepri memiliki hasil yang baik bagi penggunanya. Hal ini

mencakup keluaran kegiatan pengkajian seluruhnya, baik yang bersifat in house maupun

kegiatan pendampingan, juga menunjukkan kinerja yang baik. Meskipun demikian, ke depan

masih diperlukan upaya peningkatan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah

satunya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kerjasama yang baik

dengan instansi terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benar

sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani, sebagai

pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini.

Page 12: (LAKIP) 2013bptpkepri.ppid.pertanian.go.id/doc/183/Lakip_Tahun 2013.pdf · Laporan ini tidak luput pula dari kesalahan, untuk itu saran dan koreksi sangat kami harapkan. Tanjung Pinang,

Akuntabilitas Kinerja LPTP Kepulauan Riau Tahun 2013

LAKIP LPTP KEPRI TA. 2013 11

Dalam pelaksanaan kegiatannya, LPTP Kepri juga menghadapi berbagai hambatan

dan kendala. Sebagai Satker baru, tahun kedua cukup berat karena harus melaksanakan

program dan beban kerja yang cukup banyak serta sosialisasi dan koordinasi yang masif

dengan stakeholder di wilayah kerja LPTP Kepri. Kendala utama yang dihadapi LPTP Kepri

selama tahun 2013 yaitu keterbatasan SDM. Bahkan karena keterbatasan SDM ini, beban

kerja setiap pegawai cenderung lebih besar dari kapasitas yang tersedia. Hal ini juga yang

menjadi kendala utama bagi LPTP Kepri untuk menyerap anggaran yang telah disediakan.