laju reaksi

35
LAJU REAKSI By Indriana Lestari

Upload: heller

Post on 12-Jan-2016

146 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

LAJU REAKSI. By Indriana Lestari. LAJU REAKSI, meliputi :. KEMOLARAN PENGERTIAN LAJU REAKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI TEORI TUMBUKAN. A. Kemolaran. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: LAJU REAKSI

LAJU REAKSIBy Indriana Lestari

Page 2: LAJU REAKSI

LAJU REAKSI, meliputi :

• KEMOLARAN• PENGERTIAN LAJU REAKSI• FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

REAKSI• MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI• TEORI TUMBUKAN

Page 3: LAJU REAKSI

A. KemolaranKemolaran atau Molaritas (M) = jumlah mol zat yang

terlarut dalam tiap liter larutan (mol/ L).

Mengapa konsentrasi dinyatakan dalam molaritas/ kemolaran?, krn kita bisa menentukan jumlah mol zat yang terlarut hanya dengan mengukur volume larutan.

tanlaruliter

terlarutmol

V

nM

)(

1000

mlVx

Mr

grM

Page 4: LAJU REAKSI

Hubungan Kemolaran dengan Kadar Larutan

Kadar (persen massa) : massa zat terlarut dalam 100 gram larutan.

INGAT !Molaritas (M) = mol zat terlarut dalam tiap liter

larutan.Densitas/Rapat massa (ρ) = perbandingan massa

larutan terhadap volume larutan.

)(

)(

mLvolume

grammassa

v

m

tanlaruliter

terlarutmol

V

nM

liter

mol

BM

kM

10..

Page 5: LAJU REAKSI

Pengenceran Larutan

Pengenceran berarti memperkecil konsentrasi larutan dengan cara menambah sejumlah tertentu pelarut.Pengenceran : - volume dan kemolaran larutan berubah

- jumlah zat terlarut tidak berubah

1.1 MV 2.2 MV

21 nn

VpelarutVV 12

Page 6: LAJU REAKSI

B. Laju ReaksiReaksi ada yang berjalan cepat dan ada yang lambat.

Seberapa cepat atau lambat suatu proses berlangsung Besarnya perubahan yang terjadi dalam satuan waktu, misal

dalm detik, menit, jam, hari, bulan, tahun... Laju berkurangnya pereaksi (-) atau laju bertambahnya

pembentukan produk (+)

Page 7: LAJU REAKSI

Penentuan Laju Reaksi

Dengan percobaan, yaitu mengukur banyaknya pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilan.

Mengukur jumlah salah satu reaktan atau produknya

Page 8: LAJU REAKSI

Laju reaksi untuk sistem Homogen

A + B → C + D

waktusatuansatudalamprodukmolarikonsentrasnpertambahalaju

t

P

waktusatuansatudalamreakmolarikonsentrasnpengurangalaju

t

R

tan

s

M

s

Lmolreaksilajusatuan

/

Page 9: LAJU REAKSI

Contoh Laju Reaksi

2 N2O5 (g) → 4 NO2 (g) + O2 (g)

Sesuai dengan perbandingan koefisien pereaksinya, maka

t

OOV

t

NONOV

t

ONONV

22

22

5252

t

O

t

NO

t

ONV

2252

4

1

2

1

komponengmagmalajuxreaksikoefisien

V sinsin1

Page 10: LAJU REAKSI

C. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Luas Permukaan untuk reaksi yang melibatkan zat padat. contoh : pelarutan caustic soda untuk menaikkan pH air pada eksternal water treatment.

Dari grafik: t pertikel serbuk reaksinya lebih cepat dari pertikel batangan.Mengapa?Krn, pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas bidang sentuh

Page 11: LAJU REAKSI

Semakin luas bidang sentuh semakin cepat reaksi berlangsung.

Semakin halus/kecil ukuran partikel/kepingan zat padat semakin luas permukaannya semakin cepat bereaksi.

Bandingkan waktu pelarutan gula batu dalam air dengan gula pasir, manakah yang lebih cepat larut?

Page 12: LAJU REAKSI

2. Konsentrasi Pereaksi

Dari grafik: Reaksi dengan konsentrasi A berlangsung lebih cepat drpd reaksi dg konsentrasi B

Jumlah produk (vol. Gas) yang dihasilkan sama, namun laju reaksinya berbeda, karena V reaksi f(t) shg laju reaksi A > laju reaksi B

“Semakin besar konsentrasi semakin cepat reaksi berlangsung”

Page 13: LAJU REAKSI

3. Tekanan

Untuk reaksi dalam fasa gas, sehingga laju reaksi dipengaruhi tekanan.

P > Volume < Konsentrasi > Laju reaksi >

Page 14: LAJU REAKSI

4. Suhu

Lebih cepat larut mana, gula pasir + air panas atau gula pasir + air dingin?

Mengapa?Pada dasarnya setiap partikel selalu bergerak,

dengan meningkatkan suhu maka energi gerak (energi kinetik) molekul akan bertambah tumbukan sering terjadi.

Pada umumnya laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika T (suhu) dinaikkan 10 oC, mengikuti persamaan:

010/2 VV t

Page 15: LAJU REAKSI

5. Katalis

Zat yg mempercepat laju reaksi, tetapi zat tsb tidak mengalami perubahan kekal (tdk dikonsumsi & tdk dihabiskan)

Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.

Page 16: LAJU REAKSI

5. Katalis

Contoh katalis : enzim “tiap kenaikan 10oC, maka reaksi enzim menjadi 2x lipat. Tetapi peningkatan suhu yang tinggi dapat menyebabkan atom-atom penyusun enzim bergetar sehingga ikatan hidrogen terputus dan enzim terdenaturasi, rusaknya enzim, sehingga aktivitas enzim menurun.

Contoh lain : reaksi peruraian larutan peroksida menjadi oksigen (gas) dan air (cair), dimana reaksi ini berjalan lambat. Namun setelah ditambahkan katalis FeCL3 reaksinya berjalan cepat.

Katalis sefase (homogen), berbeda fase (heterogen)

Page 17: LAJU REAKSI

ORDE REAKSI

Pangkat konsentrasi pereaksi pada laju reaksiOrde reaksi : total keseluruhan orde pada setiap pereaksinya, misal:

Orde reaksi ditentukan melalui percobaanTidak ada kaitannya dengan koefisien reaksiMenunjukkan pengaruh konsentrasi pereaksi

terhadap laju reaksinya.

yxreaksiorde

BAkV yx

Page 18: LAJU REAKSI

6. MAKNA ORDE REAKSI

1. Rx. Orde Nol Rx. Berorde nol pada salah satu pereaksinya, apabila perubahan konsentrasi tidak berpengaruh pada laju rx

2. Rx. Orde Satu Rx berorde satu terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi

3. Rx. Orde DuaRx berorde 2 terhadap salah satu pereaksinya, jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksinya

Page 19: LAJU REAKSI

D. MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU REAKSI Ditentukan dari percobaan, bukan dari stoikiometri

reaksi, dimana laju diukur pada awal reaksi dengan konsentrasi berbeda-beda.

Misal : A + B C + D

Untuk menentukan orde reaksi thd A maka konsentrasi B dibuat tetap, sedangkan A diubah-ubah. Begitupula sebaliknya.

Page 20: LAJU REAKSI

E. TEORI TUMBUKAN Suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antara

partikel pereaksi, t e t a p i tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi, hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat.

Jadi laju reaksi tergantung 3 hal : frekuensi tumbukan energi partikel pereaksi arah tumbukan

Tumbukan efektif: tumbukan yang menghasilkan Rx. Energi pengaktifan: energi kinetik minimum yang harus

dimiliki pereaksi sehingga rx dapat berlangsung. Energi pengaktifan: barier antara pereaksi dan produk, jadi

pereaksi harus didorong melewati energi penghalang menjadi produk

Page 21: LAJU REAKSI

Thank to You

Page 22: LAJU REAKSI

Template Provided By

www.animationfactory.com

500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos

Page 23: LAJU REAKSI

Contoh “A”1. Tentukan kemolaran larutan, yang dibuat dengan

melarutkan 4 gram sodium hidroksida ke dalam aquadest, sehingga diperoleh 200 mL larutan.

(Ar H = 1; Na = 23, O = 16)

2. Tentukan berapa gram sodium hidroksida yang dibutuhkan untuk membuat 1000 mL larutan sodium hidroksida dengan konsentrasi 0,1 M.

3. Hitung massa asam sulfat pekat yang terdapat dalam 100 mL larutan asam sulfat 2 M. (Ar S = 32).

Page 24: LAJU REAKSI

Contoh “Hub Kemolaran dg Kadar”Berapa kemolaran H2SO4 yang terkandung dalam larutan asam sulfat 96 %, jika diketahui densitas larutan sebesar 1,8 kg/L

Page 25: LAJU REAKSI

Contoh “Hub Kemolaran dg Kadar”1. Berapa mL aquadest harus ditambahkan ke dalam

100 mL larutan potasium hidroksida 0,1 M, sehingga kemolarannya menjadi 0,05 M.

2. Berapa mL asam sulfat pekat 98% (ρ= 1,8 kg/l) yang harus ditambahkan untuk membuat larutan asam sulfat 4 M sebanyak 200 mL.

Page 26: LAJU REAKSI

Contoh “Konsep Laju Reaksi”Pada reaksi :

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g),

Laju reaksi :

Page 27: LAJU REAKSI

Contoh “Kenaikan Suhu”Suatu reaksi berlangsung 2x lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 oC. Jika laju reaksi pada suhu 25 oC adalah x M/s, berapa laju reaksi pada 55 oC.

Page 28: LAJU REAKSI

Contoh “Penentuan Orde Reaksi”Tentukan orde reaksi A, orde reaksi B dan orde reaksi total dari reaksi A + B C + D dari data di bawah ini:

No. [A] M [B] M V M/s

1 0,01 0,2 5,4 10-7

2 0,02 0,2 10,8 10-7

3 0,04 0,2 21,5 10-7

4 0,2 0,0202 10,8 10-7

5 0,2 0,0404 21,6 10-7

6 0,2 0,0606 32,4 10-7

Page 29: LAJU REAKSI

Template Provided By

www.animationfactory.com

500,000 Downloadable PowerPoint Templates, Animated Clip Art, Backgrounds and Videos

Page 30: LAJU REAKSI

Tumbukan tdk efektif dan efektif

Page 31: LAJU REAKSI
Page 32: LAJU REAKSI

Energi Tumbukan Harus cukup

Page 33: LAJU REAKSI

Contoh “Penentuan Orde Reaksi”Reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi : 2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g)

Berapa Laju pertambahan SO3, dan Berapa laju berkurangnnya SO2 dan O2?

No. SO3 M Waktu (s)

1 0,00 0

2 0,25 20

3 0,50 40

Page 34: LAJU REAKSI
Page 35: LAJU REAKSI