kimia laju reaksi

18
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR KINETIKA REAKSI PERCOBAAN III Disusun Oleh : Yongki Adi Pratama Putra B42120491 Dosen Pembimbing: Rohimatush Shofiyah, S.Si, M.Si

Upload: yongky-pratama-restoe-boemi

Post on 02-Aug-2015

258 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: kimia laju reaksi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

KINETIKA REAKSI

PERCOBAAN III

Disusun Oleh :

Yongki Adi Pratama Putra

B42120491

Dosen Pembimbing:

Rohimatush Shofiyah, S.Si, M.Si

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN PRODI TEKNIK

ENERGI TERBARUKAN

OKTOBER 2012

Page 2: kimia laju reaksi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengapa beberapa reaksi kimia berlangsung secepat kilat sementara yang

lainnya memerlukan waktu berhari-hari, berbulan-bulan bahkan tahunan untuk

menghasilkan produk yang cukup banyak? Bagaimana katalis bisa meningkatkan

laju reaksi kimia? Mengapa perubahan suhu yang sedikit saja sering memberikan

efek besar pada laju memasak? Bagaimana kajian mengenai laju reaksi kimia

memberikan informasi tentang bagaimana cara molekul bergabung membentuk

produk? Semua pertanyaan ini menyangkut kinetika kimia belum selengkap

seperti termodinamika. Masih banyak reaksi yang tetapan kesetimbangannya telah

diketahui dengan cermat, tetapi perincian lintasan reaksinya masih belum

dipahami. Ini terutama berlaku untuk reaksi yang melibatkan banyak unsur

reaktan yang membentuk produknya.

Kinetika kimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari laju dan

mekanisme reaksi kimia. Besi lebih cepat berkarat dalam udara lembab daripada

dalam udara kering; makanan lebih cepat membusuk bila tidak didinginkan; kulit

bule lebih cepat menjadi gelap dalam musim panas daripada dalam musim dingin.

Ini merupakan tiga contoh yang lazim dari perubahan kimia yang kompleks

dengan laju yang beraneka menurut kondisi reaksi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah pengaruh kosentrasi terhadap kecepatan reaksi?

1.2.2 Bagaimanakah pengaruh temperatur terhadap kecepatan reaksi?

Page 3: kimia laju reaksi

1.3 Tujuan Praktikum

1.3.1 Mahasiswa dapat memahami tentang kecepatan atau laju reaksi

1.3.2 Mahasiswa dapat menentukan tingkat reaksi

1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahiu faktor yang mempengarui kecepatan reaksi

1.4 Manfaat Praktikum

1.4.1 Berguna sebagai dasar teori atau langkah kerja dalam mengembangkan

berbagai macam pengolahan energi terbarukan khususnya yang

berhubungan erat dengan reksi-reaksi kimia

1.4.2 Sebagai bahan refrensi bagi mahasiswa lain dalam melakukkan praktikum

yang sejenis

Page 4: kimia laju reaksi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kinetika reaksi mempelajari tentang kecepatan reaksi dan mekanisme dari

reaksi kimia . keterkaitan antara kinetika reaksi dan termokimia adalah kinetika

digunakan sebagai pelengkap termokimia karena kesetimbangan reaksi kimia

dipelajari dalam kinetika.

Kinetika reaksi dipengaruhi bermacam-macam faktor antara lain:

1. Kosentarsi preaksi,bila reaksi dapat balik, konsentrasi hasil reaksi juga

berpengaruh

2. Temperatur reaksi

3. Tekanan untuk reaksi-reaksi gas

4. Katasilator

5. Intensitas dan panjang gelombang cahaya untuk reaksi-reaksi foto kimia

Kecepatan reaksi biasanya dinyatakan sebagai jumlah preaksi yang diubah

persatuanwaktu, persatuan volume atau jumlah hasil reaksi yang dibentuk

persatuan volume, persatuan waktu.

Kecepatan reaksi dapat dianalisa dengan beberapa cara . salah satu cara adalah

mengambil sampel yang kemudian dianalisa dengan cara titrasi ataupun dengan

presipitasi . Cara yang lebih baik adalah dengan mengikuti sifat-sifat fisika atau

kimia dari campuran reaksi sebagai keseluruhan , seperti warna, indeks refraksi,

sifat optis, daya hantar listrik dan lain-lain.

2.1 Laju Reaksi dan Pengukuran

Laju reaksi merupakan perubahan reaksi per waktu = mol L -1 S-1 laju reaksi

dapat diukur konsentrasi reaktan / produk, sedangkan pengukuran dapat digunakn

interval waktu. Jika reaktan yang diukur maka estimasi grafik menurun,

sedangkan jika produk yang diukur maka estimasi grafik akan naik.

2.2 Tingkat Reaksi

Tingkat reaksi dapat mengikuti orde satu, dua ataupun tiga. Reaksi disebut

tingkat satu jika kecepatan reaksi berbanding lurus dengan salah satu konsentrasi

Page 5: kimia laju reaksi

pengikutnya. Reaksi disebut tingkat dua jika kecepatan reaksi bebranding lurus

dengan dua pengikut atau salah satu konsentrasi pengikut berpangkat dua. Reaksi

tingkat tiga jika kecepatan reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi tiga

pengikutnya. Pada reaksi tingat tiga jarang ditemukan. Reaksi tingkat nol bila

kecepatan reaksi tidak tergantung konsentrasi pengikut reaksi.

2.3 Katalisator

Katalisator adalah zat yang dapat mengubah kecepatan reaksi. Hampir semua

katalisator dapat mempercepat reaksi. Katalisator disebut homogen bila

membentuk dua fase dengan pereaksinya.

Sifat katalisator adalah :

1. Tidak berubah selama bereaksi

2. Tidak mempengaruhi letak kesetimbangan

3. Reaksi yang dikatalis harus sudah berjalan meskipun lambat

4. Katalisator yang digunakan untuk mempercepat reaksi jumlahnya sedikit

Contoh penggunaan katalisator: enzim α-amilase yang digunakan sebagai katalis

pada proses hidrolisis dalam pembuatan high frukto syrup atau bioetanol.

Page 6: kimia laju reaksi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Peralatan dan Bahan

3.1.1 ALAT : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, beaker glass, pipet tetes,

penanggas air, wisebatte, bolt pipet, Stopwatch.

3.1.2 BAHAN : KI 0,1 M, larutan Tio (Na2S2O3) 0,1 M, Amylum 10%,

Aquadest, ,HCl.

3.2 PROSEDUR KERJA

3.2.1 Konsentrasi Sebagai Faktor Kecepatan Reaksi

- Membuat larutan tabel seperti berikut ini:

No.

Tab

0,1 M

KI

0,1 M

Na2S2O3

H2O Amylum

10%

1 1 2 1 1

2 1 2,5 1 1

3 1 3 1 1

4 1 3,5 1 1

- Larutan tersebut diatas dikocok merata dan dileetakkan duatas tabung reaksi.

- Masing-masing ditambahkan 2 ml kalium pirodisulfit 1 M kemudian catat

waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya pertama kali warna muncul.

- Buaat grafik hubungan mol TiO (Na2S2O3) dengan waktu, kemudian tentukan

tingkat reaksinya.

- Ulangi yang sama hanya saja Na2S2O3 dibuat tetap 1 ml dan larutan KI

dibuat bervariasi.

3.2.2 Temperatur sebagai faktor kecepatan reaksi

- Siapkan 2 tabung reaksi diisi dengan 3 ml HCl 0,1 M beri labekl A dan B.

- Siapkan 2 tabung reksi diisi dengan TiO 0,1 M beri label C dan D.

- Tabung A dan C dipanaskan dengan suhu 60oc kemudian campur dan catat

waktu yang dibutuhkan larutan untuk menjadi keruh.

Page 7: kimia laju reaksi

- Tabung D dan B langsung dicampur pada suhu kamar kemudian catat waktu

untuk larutan menjadi keruh.

- Bandingkan pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi.

Page 8: kimia laju reaksi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisa Data

4.1.1 Konsentrasi sebagai faktor kecepatan reaksi

Percobaan ke-1

No.

Tab

0,1 M

KI

0,1 M

Na2S2O3

H2O Amylum

10%

1 1 2 1 1

2 1 2,5 1 1

3 1 3 1 1

4 1 3,5 1 1

Tabung 1: putih keruh menjadi keruh pekat pada waktu (01.46’)106 detik

Tabung 2: putih keruh menjadi keruh pekat pada wakyu (01.56’)116 detik

Tabung 3: putih keruh menjadi putih susu pada waktu (02.06’)126 detik

Tabung 4: putih keruh menjadi keruh pekat pada waktu (02.36’)156 detik

Percobaan ke-2

Page 9: kimia laju reaksi

No.

Tab

0,1 M

KI

0,1 M

Na2S2O3

H2O Amylum

10%

1 2 1 1 1

2 2,5 1 1 1

3 3 1 1 1

4 3,5 1 1 1

Tabung 1: warnanya keruh pada waktu (03.45’)225 detik.

Tabung 2: warnanya keruh pada waktu (06.35’)395 detik.

Tabung 3: warnanya keruh pada waktu (08.00’)480 menit.

Tabung 4: warnanya keruh pada waktu (09.10’)550 detik.

4.1.2 Temperatur sebagai faktor kecepatan reaksi

Page 10: kimia laju reaksi

- Larutan A dan C dipanaskan, kemudian dicampurkan mengalami perubahan

larutan menjadi keruh setelah 8 sekon.

- Larutan B dan D dicampurkan dalam suhu kamar mengalami perubahan

warna larutan menjadi keruh setelah 64 sekon

4.2 Pembahasan

4.2.1 Konsentrasi Sebagai Faktor Kecepatan Reaksi

Secara umum, konsentrasi pereaksi akan mempengaruhi laju reaksi. Semakin

tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul – molekul dalam setiap satuan

luas ruangan, dengan demikian tumbukan antar molekul makin sering terjadi.

Semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan

tumbukan efektif semakin besar sehingga reaksi berlangsung lebih cepat dan

waktu yang dibutuhkan semakin sedikit. Begitu pula sebaliknya. Sehingga pada

percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa larutan pada kedua percobaan pada

tabung 1 dengan volume yang kecil sehingga merupakan larutan yang memiliki

konsentrasi yang lebih besar dengan waktu yang relative singkat (percobaan 1=1

menit 46 detik, percobaan 2=3 menit 45 detik) dibandingkan larutan pada tabung

lainnya yang memiliki volume lebih besar sehingga memiliki konsentrasi yang

lebih kecil dengan waktu yang relatif lama.

4.2.2 Temperatur sebagai faktor kecepatan reaksi

Pada tabung A yang berisikan HCl 0,1 M, dicampurkan dengan tabung C

yang berisikan Na2S2O3 0,1 M dengan volume yang sama yaitu 3 ml pada suhu

60oC waktunya adalah 8 detik. Hasil percobaan yang ditunjukkan yaitu perubahan

warna dari bening menjadi keruh. Pada percobaan berikutnya tabung B yang

berisikan HCl 0,1 M dicampur dengan tabung D dengan volume yang sama yaitu

3 ml pada suhu kamar dan waktu yang diperlukan untuk merubah warna bening

menjadi warna keruh adalah selama 64 detik. Menurut dari pernyataan atau teori

yang ada bahwa suhu sangat mempengaruhi kecepatan berlangsungnya suatu

reaksi atau laju reaksi yang dapat dilihat dari waktu yang diperlukan untuk

terjadinya perubahan. Dari hasil percobaan ini kita dapat melihat bahwa reaksi

Page 11: kimia laju reaksi

yang paling cepat berlangsung adalah pada suhu yang tertinggi yaitu 60oC,

sedangkan pada suhu yang paling rendah yaitu pada suhu kamar reaksi lambat.

BAB V

Page 12: kimia laju reaksi

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Konsentrasi Sebagai Faktor Kecepatan Reaksi

Semakin banyak larutan KI maka waktu yang dibutuhkan untuk

berubahwarna semakin lama, dengan demikian dapat diketahui bahwa kimetika

reksi dapat dipengaruhi oleh volume, yang kemudian mempengarui tingkat

kosentrasi campuran larutan tersebut. Semakin banyak volume semakin kecil

konsentrasinya maka lajunya semakin lambat.

5.1.2 Temperatur sebagai faktor kecepatan reaksi

Semakin tinggi suhu larutan maka semakin cepat pula larutan bereaksi, dan

sebaliknya. Semakin tinggi suhu larutan , maka semakin cepat laju reaksinya

5.2 Saran

Sebaiknya sebelum memulai praktikum terelebih dahulu mendapatkan materi

kuliah yang sama dengan materi praktikum yang akan dilakukan, sehingga

mahasiswa dapat lebih cepat menganalisa suatu hasil dari praktikum tersebut.

Daftar Pustaka

Page 13: kimia laju reaksi

Anonim, 2012, BKPM Kimia Dasar, Politeknik Negeri Jember,Jember

http://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/