lahirnya kesusastraan jepang kontemporer
DESCRIPTION
Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer. Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: 2007 – Pertemuan ke1. Lahirnya Kesusastraan Jepang Moderen Restorasi Meiji (1868) Jepang Buka diri dari Sakoku(350TH) Jaman Edo kesusastraan tidak berkembang 1. Bacaan wanita - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/1.jpg)
Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer
Matakuliah : N0662 / Kesusastraan Jepang KontemporerTahun : 2007 – Pertemuan ke1
![Page 2: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/2.jpg)
Bina Nusantara
Lahirnya Kesusastraan Jepang Moderen
Restorasi Meiji (1868)
Jepang Buka diri dari Sakoku(350TH)
Jaman Edo kesusastraan tidak berkembang1. Bacaan wanita
2. Sastrawan rendah3. Pembaca terbatas
4. Buku mahal5. Tema dibatasi
Jaman Tokugawa runtuh
MODERNISASIBidang Kesusasteraan ---- Gakumon no Susume (1872)
![Page 3: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/3.jpg)
Bina Nusantara
Di jaman Edo, Sastra Tidak Mengalami Perkembangan:
Dianggap bacaan kaum wanita, bukan bacaan kaum intelektual.
Kedudukan sastrawan dianggap rendah. Pembaca yang terbatas. Harga buku yang mahal. Tema cerita dibatasi pemerintah
Tokugawa.
![Page 4: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/4.jpg)
Bina Nusantara
Jaman Meiji (1868), Era BaruKebijakan baru
Menerapkan modernisasi cara barat. Mengejar ketinggalan dari barat. Di bidang sastra: muncul “Gakumon no
susume”. Karangan Fukuzawa Yukichi (1872).
![Page 5: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/5.jpg)
Bina Nusantara
Ciri-ciri Kesusastraan Moderen
Masalah kemandirian kesusastraan, bukan sebagai alat politik.
Tema: Ego manusia moderen. Novel pertama yang dianggap sebagai
kesusastraan Moderen adalah UKIGUMO (1887), oleh Futabatei Shimei.
![Page 6: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/6.jpg)
Bina Nusantara
Ukigumo
1.Utsumi Bunzo
Seorang yang tekun belajar, tetapi tidak mau menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Ia dipecat dari pekerjaannya karena tidak bisa menjilat atasannya seperti Honda Noboru.
![Page 7: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/7.jpg)
Bina Nusantara
2.Osei
Mempunyai sifat yang mudah berubah-ubah tidak menentu. Ia mudah tertarik terhadap sesuatu yang baru. Ia juga mudah ikut-ikutan, semudah ia bosan dan kemudian melupakannya.
Osei sangat bangga dengan pendidikannya, juga tentang ide-ide barat, menggunakan barang-barang barat dengan bangga, juga dengan model ranbut hingga tingkah lakunya sehari-hari. Osei selanjutnya beralih suka pada Noboru.
![Page 8: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/8.jpg)
Bina Nusantara
3.Honda Noboru
Seorang pemuda agresif yang pandai mengambil hati dan menjilat, suka pada wanita cantik, dan hanya mengejar kesenangan belaka.
Ia sebenarnya tidak serius terhadap hubungannya dengan Osei.
![Page 9: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/9.jpg)
Bina Nusantara
Aliran Kesusastraan Yang Lahir
1. Aliran Realisme Menolak tema Kanzen Choaku. Shosetsu Shinzui karya Tsubouchi
Shoyo.
2. Aliran Pseudoklasik Mempergunakan kembali metode
klasik. Take Kurabe karya Higuchi Ichiyo.
![Page 10: Lahirnya Kesusastraan Jepang Kontemporer](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082317/568146fb550346895db43643/html5/thumbnails/10.jpg)
Bina Nusantara
3. Aliran Romantisme Berisikan tema percintaan. Maihime karya Mori Ogai.
4. Aliran Naturalisme Keadaan nyata yang ada di sekeliling kita.
Hakai karya Shimazaki Tooson.