l4 a
DESCRIPTION
l4ab1kTRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL 1
SKENARIO A BLOK 1
Nama Tutor : dr. Tri Suciati
Kelompok : L 4
PENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Disusun oleh
Kelompok : 4
Nama Tutor : dr. Tri Suciati
Moderator : Muchtar Luthfi
Sekretaris : 1. Tri Nisdian Wardiah (sekretaris meja)
2. Assifa Ramadhani Sembiring (sekretaris papan)
Anggota : Birgitta Fajarai
Herdwin Limas
Indri Pratiwi
Maulia Wisda Era Chresia
Muhamad Agung Wijaksana
M. Adam Muzakkir
Nurul Hayatun Nupus
Prass Ekasetia Putra
Randina Dwi Megasari
Prodi : Pendidikan Dokter Umum
Fakultas : Kedokteran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Laporan tutorial 1 blok 1 ini berisikan tentang pembahasan kasus skenario A. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Palembang, 28 Agustus 2011
Penyusun
SKENARIO A
Setelah dinyatakan tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia, Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok. Dono sudah belajar maksimal untuk menjawab ujian blok. Dono merasa panitia ujian telah melakukan kesalahan dalam mengoreksi data ujiannya.
Dengan bijak dan sabar disertai bukti yang akurat, ketua blok menerangkan bahwa Dono jatuh di ujian MCQ yang mengukur hasil pembelajaran tutorial. Dono-pun mengakui kekurangannya. Ia merasa kurang nyaman dengan sistem belajar melalui diskusi kelompok. Ia lebih senang belajar seorang diri di kamar sambil membaca semua materi. Akibatnya ia tidak dapat mengikuti berbagai topik pembelajaran yang dipaparkan temannya dalam tutorial.
Dono juga merasa bahwa ilmu kedokteran dasar tidak aplikatif dan tidak menarik, sehingga ia tidak termotivasi untuk mempelajarinya lebih dalam. Dengan singkat ketua blok menyarankan agar Dono mencari relevansi setiap ilmu dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai. Dono harus mampu menemukan sendiri bagaimana caranya.
Klarifikasi Istilah :
1. Akurat = tepat, pasti (seudah teruji kebenarannya)2. Aplikatif = penerapan3. Relevansi = kesesuaian4. Blok = sub bab pembelajaran/bagian dari kurikulum5. Kompetensi = nilai/kemampuan/keahlian yang harus dicapai.6. Struktur Dasar Tubuh Manusia = dibagi menjadi 2 bagian yaitu makroskopis (bagian
yang dapat dilihat dengan mata telanjang) ilmu yang mempelajarinya Anatomi. Bagian kedua, mikroskopis (bagian yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat bantu(mikroskop,lup,dll)) ilmu yang mempelajarinya Histologi.
7. Tutorial = suatu periode pembelajaran di unversitas yang berupa diskusi antar mahasiswa dengan seorang tutor atau lebih.
- Pembimbingan kelas oleh tutor untuk satu atau sekelompok mahasiswa
8. Ilmu Kedokteran Dasar = cabang-cabang ilmu dasar dalam bidang kedokteran yang harus dipelajari mahasiswa kedokteran.
IDENTIFIKASI MASALAH
No Fakta Kesesuaian
Concern
1 Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia - VVVV2 Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok - V3 Dono sudah belajar maksimal + -4 Dono jatuh di ujian MCQ tutorial - VV5 Dono merasa kurang nyaman dengan sistem belajar diskusi
kelompok- VVV
6 Dono tidak dapat mengikuti berbagai topik pembelajaran - VV7 Dono merasa bahwa ilmu kedokteran dasar tidak menarik dan
tidak aplikatif- VV
8 Dono tidak termotivasi mempelajari ilmu kedokteran dasar lebih dalam
- V
ANALISIS MASALAH
1. A. Mengapa Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia?B. Apa dampak Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia?C. Apa itu Struktur Dasar Tubuh Manusia dan apa saja yang dipelajari pada blok Struktur Dasar Tubuh Manusia?
2. A. Mengapa Dono mengajukan keberatan?B. Bagaimana mekanisme/cara Dono dalam menyampaikan keberatannya?C. Hal-hal apa saja yang harus Dono perhatikan dalam menyampaikan keberatannya?D. Bagaimana etika/tatacara komunikasi yang baik?
3. –
4. A. Apa itu ujian MCQ?B. Bagaimana sistematika ujian MCQ?C. Hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan di ujian MCQ?D. Bagaimana cara agar tidak jatuh di ujian MCQ?
5. A. Apa saja jenis-jenis sistem pembelajaran?B. Apa itu sistem belajar diskusi kelompok?C. Apa keuntungan dengan sistem belajar diskusi kelompok?D. Apa hambatan yang terjadi dengan diterapkannya sistem belajar diskusi
kelompok?E. Bagaimana cara agar setiap anggota kelompok merasa nyaman dengan sistem
belajar diskusi kelompok?
6. A. Apa dampak bila tidak dapat mengikuti topik pembelajaran?B. Bagaimana agar topik pembelajaran dapat terus diikuti?C. Mekanisme remedial?
7. A. Apa itu ilmu kedokteran dasar dan aa saja yg deipelajari dlm ?C. Apa hubungan/keterkaitan antara ilmu kedokteran dasar dengan setiap ilmu yang akan dipelajari mahasiswa kedokteran?D. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar seorang mahasiswa kedokteran dapat terus termotivasi dalam mempelajari topik pembelajarannya?
JAWABAN ANALISIS MASALAH
1. A. Dono tidak lulus ujian MCQ (multiple choice question) tutorial karena Dono tidak merasa nyaman dengan sistem belajar diskusi kelompok sehingga topik-topik pembelajaran yang ada tidak dapat diikuti dengan baik. Selain itu, ia tidak termotivasi mempelajari ilmu kedokteran dasar.
B. Dampak Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia adalah Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok, dari ketua blok Dono mendapatkan penjelasan dan saran penyelesaian yaitu ia harus mengikuti remedial karena jika dibiarkan hal itu dapat mempengaruhi predikat yudisium, jika tetap tidak ditindak lanjuti maka Dono dianggap gagal. Sedangkan, dengan mengikuti remedial Dono dapat memperbaiki nilai MCQ tutorialnya.
C. Struktur Dasar Tubuh Manusia adalah Ilmu-ilmu dasar yang mempelajari tubuh manusia yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu makroskopis (hal-hal yang dapat dilihat jelas secara kasat mata) dan mikroskopis (hal-hal yang hanya bisa dilihat jelas dengan menggunakan alat bantu, seperti lup dan mikroskop).Dalam Stuktur Dasar Tubuh Manusia, hal-hal yang dipelajari adalah
A. Anatomi : mempelajari bentuk dan struktur tubuh B. Fisiologi : memepelajari proses kehidupan organisme, atau mengapa dan
bagaimana mekanisme kerjanya. C. Pathologi : ilmu yang mempelajari jenis dan penyebab suatu penyakit. D. Embriologi : mempelajari asal dan perkembangan sebuah organisme
(minggu ke-2 hingga ke-8 = embrio; minggu ke-8 hingga kelahiran = fetus).E. Histologi : mempelajari jaringan. F. Sitologi : mempelajari sel. G. Homeostasis : kemampuan untuk mengatur tingkat kestabilan suatu kondisi;
kondisi dinamis dari titik kesetimbangan atau seimbang. H. Protoplasma : substansi dasar dari kehidupan ; termasuk karbon, oksigen,
hidrogen, belerang, nitrogen, dan phophorus. I. Struktur dan Fungsi Komplementari : cerminan fungsi struktur ; apa itu struktur
(sel, jaringan, organ, sistem organ) bisa tergantung pada bentuk spesifiknya. J.Hierarki Struktural Makhluk Hidup : - atom-atom – molekul – organel – sel –
jaringan – organ – sistem organ – organisme.
2. A. Dono mengajukan keberatan atas tidak lulusnya ia pada blok Struktur Dasar Tubuh Manusia karena ia sudah merasa belajar secara maksimal. Ternyata Dono mengalami kendala pada ujian MCQ tutorial yang menyebabkan dia tidak lulus blok.
B. Dalam menyampaikan sebuah keberatan (complain) dibutuhkan mekanisme/proses kerja yang harus diperhatikan, akan tetapi hal ini bersifat relatif. Sebuah keberatan bersifat relatif karena bergantung pada jenis masalah/konflik yang dihadapi dan orang-orang yang terlibat didalamnya.Untuk kasus Dono, mekanisme keberatan tersebut adalah menghubungi ketua blok Struktur Dasar Tubuh Manusia dengan membawa bukti-bukti yang valid (hasil ujian MCQ IT, MCQ tutorial, skill lab). Mekanisme selanjutnya bergantung pada arahan dari ketua blok yang dimaksud.
C. Hal-hal yang harus diperhatikandalam menyampaikan keberatan adalah - penggunaan tata bahasa yg baik- bersikap sopan- memahami kondisi/situasi complain’s receiver (penerima keberatan) sehingga tata cara penyampaian dapat disesuaikan (tata bahasa)- tatap muka - body language yang baik
3. –
4. A. Ujian MCQ (Multiple Choice Question) adalah ujian yang dilaksanakan setiap akhir sebuah blok, terdiri dari ±100-150 soal yang bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan dan pemahaman kognitif seorang peserta didik. MCQ itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu MCQ IT (integrated teaching) diperoleh dari materi pembelajaran didalam kelas dan MCQ tutorial yang diperoleh dari materi yang dibahas pada proses tutorial.
B. Sistematika ujian MCQ adalah mahasiswa diberi beberapa soal yang memiliki beberapa opsi jawaban. Mahasiswa diharuskan memilih salah satu dari pilihan jawaban tersebut.
C. Hal-hal yang menyebabkan kegagalan di ujian MCQ adalah Faktor Internal
Kesehatan yang menurun Kurangnya persiapan (tidak belajar maksimal) Kurang teliti Tidak adanya motivasi untuk memahami topik pembelajaran Gugup (tidak tenang)
Faktor Eksternal Masalah pribadi/keluarga Pertanyaan yang terlalu sulit (tidak sesuai perkiraan)
D. Agar tidak jatuh di ujian MCQ, hal-hal yang harus diperhatikan adalah persiapan yang baik (latihan soal, belajar) berdoa
tenang jaga kesehatan fokus
5. A. Sistem pembelajaran adalah suatu pilihan cara dalam memanfaatkan kemampuan dan menyesuaikannya dengan cara yang dapat menjadikan kemampuan dalam belajar menjadi efektif dan enjoy.
Macam-macam sistem pembelajaran:
Visual (spatial): peserta didik memilih menggunakan gambar, lukisan, dan hal-hal yang bersifat visual untuk memahami sebuah pembelajaran.
Aural (auditory-musical): peserta didik memilih menggunakan suara dan musik untuk memahami sebuah pembelajaran.
Verbal (linguistic): peserta didik memilih menggunakan kata-kata, baik berupa pelafalan maupun tulisan.
Physical (kinesthetic): peserta didik mengunakan tubh, tangan, dan indra peraba untuk memahami sebuah pembelajaran.
Logical (mathematical): peserta didik memilih menggunalan logika, alasan, dan sistem untuk memahami sebuah pembelajaran.
Social (interpersonal): peserta didik memilih untuk belajar(memahami) melalui kelompok atau interaksi dengan orang lain.
Solitary (intrapersonal): peserta didik memilih untuk bekerja sendiri dan menggunakan jenis pembelajaran mandiri.
B. Sistem belajar diskusi kelompok adalah salah satu cara/metode pembelajaran yang dilakukan, dimana peserta didik belajar dari adanya tukar pendapat untuk memecahkan masalah atau mencari suatu kebenaran. Anggotanya terdiri dari individu2 yang berinteraksi satu sama lain untuk satu tujuan yg sama.
Diskusi kelompok dibagi menjadi beberapa bentuk :
a.Dilihat dari jumlah anggotaJika dilihat dari jumlah anggota, diskusi kelompok berbentuk kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar berjumlah 20 orang atau lebih. Sedangkan kelompok kecil berjumlah kurang dari 20 orang, biasanya sekitar 2-12 orang.b.Dilihat dari pembentukanJika dilihat dari pembentukannya, diskusi kelompok berbentuk formal dan informal. Dalam bentuk formal, proses pembentukannya sengaja untuk dibentuk suatu diskusi kelompok. Sedangkan yang informal, proses terbentuknya diskusi secara spontan dan tanpa direncanakan.c.Dilihat dari tujuanJika dilihat dari tujuan diskusi kelomok ada dua macam yaitu pemecahan masalah dan terapi anggota. Pemecahan masalah memiliki ciri utama menekankan pada hasil diskusi, sedangkan terapi anggota menekankan pada proses diskusi.d.Dilihat dari waktu diskusiJika dilihat dari waktu dalam diskusi, diskusi kelompok ada dua bentuknya, maraton
dan singkat/regular. Marathon dilakukan secara terus menerus tanpa jeda waktu selama 5-12 jam, sedangkan singkat/regular dilakukan 1-2 jam dan dilakukan secara berulang-ulang.e.Dilihat dari masalah yang dibahasJika dilihat dari masalah yang dibahas, diskusi kelompok ada dua macam yaitu sederhana dan kompleks/rumit. Sederhana mempunyai ciri utama masalah yang dipecahkan relatif mudah, sedangkan kompleks/rumit masalah yang dipecahkan cukup sulit.f.Dilihat dari aktifitas kelompokJika dilihat dari aktifitas kelompok, diskusi kelompok ada dua macam, yaitu terpusat pada pemimpin dan demokratis (terbagi ke semua anggota). Diskusi yang terpusat pada pemimpin cenderung anggotanya yang kurang aktif akan tetapi pemimpin yang lebih aktif. Sedangkan demokrasi, anggota dan pemimpin sama-sama aktif dalam memberikan saran dan pendapat.
C. Keuntungan Sistem Belajar Kelompok :
ilmu yang didapat lebih banyak mengurangi beban peserta didik tanpa mengurangi ilmu yang akan dicapai semua anggota kelompok dituntut aktif (belajar menyampaikan pendapat) adanya komunikasi antar peserta didik menyadarkan anak didik bahwa setiap masalah dapat diselesaikan menimbulkan sikap sosial (toleransi dan interaksi)
D. Hambatan yang terjadi dalam Sistem Belajar Diskusi Kelompok :
diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak daripada cara belajar biasa. bila arah diskusi kelompok menjadi tidak jelas, hal itu dapat membuang waktu. anggota yang kurang agresif (pemalu,pendiam) sering tidak mendapatkan kesempatan
mengemukakan pendapat dan ide-idenya sehingga timbullah frustasi atau penarikan diri dari kelompok.
adakalanya hanya didominasi orang-orang tertentu saja.
E. Cara agar diskusi kelompok berjalan efektif (nyaman) adalah gunakan azas kebersamaan dahulukan tujuan bersama (mencari solusi permasalahan) adanya kesepakatan bersama (setiap anggota harus aktif, tidak ada dominasi) menciptakan rasa kekeluargaan (santai tetapi kritis) time management yang baik saling menghormati kesadaran diri sendiri kepemimpinan harus tegas komunikasi yang baik pengambilan keputusan atas musyawarah
6. A. Apabila tidak dapat mengikuti topik pembelajaran, hal itu akan mengakibatkan
tidak mendapatkan ilmu (kompetensi seharusnya) sulit mengikuti standar pembelajaran mengalami kesulita pada ujian MCQ yang akan mengakibatkan “gagal/tidak lulus”
dan harus mengikuti proses remedial.
B. Agar topik pembelajaran dapat terus diikuti maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah
mengubah sistem/situasi pembelajaran mencari gaya belajar yang sesuai dan menyesuaikannya dengan sistem diskusi
kelompok mencari cara mengikuti pembelajaran belajar dari masa lalu menatap masa depan menyesuaikan dengan situasi sekitar mencari teladan / panutan agar termotivasi untuk belajar
C. Mekanisme remedial adalah sebagai berikut : remedial diselenggarakan 2 kali dalam setahun yaitu setiap akhir semester atau disekitar februari-maret dan juli-agustus. Frekuensi mengulang blok secara utuh dibatasi oleh masa studi (7-11 semester), artinya peserta didik tidak dibatasi berapa kali remedial spanjang masa studinya masih ada.
Untuk peserta didik yang mengikuti remedial, jumlah item remedial yang diambil dibatasi maksimal 3 blok dengan komponen ujian untuk setiap remedial Blok maksimal 3 komponen ujian. Dengan demikian untuk setiap remedial, seorang peserta didik dapat melakukan remedial antara 1-9 komponen ujian agar yang bersangkutan benar-benar fokus dan serius. Nilai akhir yang diambil pada remedial adalah nilai terbaik yang dicapai peserta didik. (Pedoman Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya; 2009)
7. A. Ilmu Kedokteran Dasar adalah cabang-cabang ilmu dasar yang harus dipahami mahasiswa kedokteran. Ilmu kedokteran dasar mencakup ilmu-ilmu pre-medik (fisika, kimia,biologi), ilmu-ilmu pre-klinik (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia), dan ilmu-ilmu para-klinik (patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi, parasitologi, mikrobiologi, ilmu gizi kedokteran).
B. Hal-hal yang dipelajari dalam Ilmu Kedokteran Dasar adalah
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta
interaksinya dalam tubuh manusia
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh
manusia
Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan
pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap
tubuh manusia
Patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan
makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
Patologi klinik adalah ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi
organ atau sistem organ
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba
Farmakologi
Ilmu Gizi Kedokteran
C. Disiplin ilmu pre-klinis(ilmu kedokteran dasar) memiliki keterkaitan yang sangat erat
dengan cabang-cabang ilmu lain di fakultas kedokteran. Ilmu kedokteran dasar dijadikan
landasan awal/acuan dasar seorang dokter (mahasiswa fakultas kedokteran) dalam melakukan
tindakan-tindakan medis (tindakan klinis). Tindakan medis (tindakan klinis) seorang dokter
tidak akan berjalan lancar apabila dokter tersebut tidak memahami dasar-dasar ilmu pre-klinis
(ilmu kedokteran dasar) terlebih dahulu.
D. Hal-hal yang harus diperhatikan agar mahasiswa termotivasi mempelajari ilmu
kedokteran dasar adalah menyadari keterkatian dan pentingnya hubungan antara disiplin ilmu
pre-klinis dan disiplin ilmu klinis. Dengan menyadari keterkaitan dan pentingnya hubungan
antara disiplin ilmu pre-klinis dan disiplin ilmu klinis maka mahasiswa akan memiliki suatu
pemikiran dimana ia tidak akan bisa sukses dalam menjalani tahapan klinis apabila dasar-
dasar yang harus ia ketahui (displin ilmu pre-klinis) tidak ia pahami terlebih dahulu. Selain
itu, hal-hal yang harus diperhatikan agar termotivasi mempelajari ilmu kedokteran dasar
adalah menentukan gaya belajar diri. Bila tidak sesuai dengan gaya belajar yang ada maka
ubahlah sistem/situasi pembelajaran agar dapat menyesuaikan diri sehingga dapat mengikuti
topik pembelajaran. Belajar dari kesalahan masa lalu, mencari motivator/teladan, membaca
situasi sekitar, dan menatap kepentingan masa depan juga merupakan aspek yang harus
diperhatikan.
KETERKAITAN ANTAR MASALAH
Tidak nyaman dengan sistem tutorial tidak termotivasi
↓ ↓
Tidak dapat mengikuti topik pembelajaran
↓
Tidak lulus ujian MCQ tutorial
↓
Tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia
↓
Mengajukan keberatan
LEARNING ISSUE
POKOK BAHASAN
WHAT I KNOW WHAT I DON’T KNOW
WHAT I HAVE TO PROVE
HOW I WILL LEARN
Adult Learning
Definisi adult learning
Karakteristik adult learning
Motivasi untuk seorang adult learners
Pengaruh adult learning dalam ujian MCQ tutorial
Jurnal E-book Buku Internet Sumber
lainnya
Komunikasi Definisi komunikasi
Komponen komunikasi
Hambatan komunikasi
Tujuan komunikasi
Fungsi komunikasi
Komunikasi yang efektif dan etis dalam meminta penjelasan dosen (mengajukan keberatan)
Etika komunikasi dalam mengajukan keberatan kepada dosen
Hubungan komunikasi yang efektif dengan meminta penjelasan dosen (mengajukan keberatan kepada dosen)
Jurnal E-book Buku Internet Sumber
lainnya
Ilmu Kedokteran Dasar
Definisi ilmu kedokteran dasar
Aspek-aspek ilmu kedokteran dasar
Prinsip- prinsip ilmu kedokteran dasar
Manfaat ilmu kedokteran dasar
Jurnal E-book Buku Internet Sumber
lainnya
Motivasi Definisi motivasi
Klarifikasi motivasi
Konsep motivasi
Bagaimana cara meningkatkan motivasi
Motivasi dapat membantu Dono lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia
Jurnal E-book Buku Internet Sumber
lainnya
PEMBAHASAN LEARNING ISSUE
1. Adult learning
Malcom Knowles mengidentifikasi beberapa karakteristik mengenai pelajar dewasa :
Seorang yang dewasa bersikap autonomous and self-directed. Mereka bebas menentukan arah bagi diri mereka sendiri. Guru mereka harus aktif mengikutsertakan mereka di dalam pembelajaran dan menjadi fasilitator bagi mereka. Secara spesifik, guru tersebut harus mengerti sudut pandang pelajar mengenai topik yang akan dibahas dan membiarkan mereka bekerja di proyek yang memeang mereka minati. Guru harus membiarkan pelajar untuk bertanggung jawab dalam presentasi dan memimpin kelompok bukan mencekoki pelajar dengan fakta-fakta. Pada akhirnya, seorang guru harus menunjukkan kepada pelajar bagaimana kelas tersebut akan membantu mereka mencapai tujuannya (goal).
Seorang yang dewasa mengakumulasikan dasar dari pengalaman hidup dan pengetahuan (life experience and knowledge), termasuk aktivitas kerja yang berkaitan, tanggung jawab keluarga, dan pendidikan sebelumnya.
Seorang yang dewasa berorientasi kepada tujuan (goal oriented). Seorang pelajar dewasa biasanya tahu apa yang mereka inginkan.
Seorang pelajar dewasa bersikap relevancy-oriented. Mereka harus tahu mengapa mereka belajar sesuatu sehingga pembelajaran tersebut bisa diaplikasikan dalam pekerjaan mereka atau dapat dipertanggungjawabkan dengan nilai-nilai kehidupan mereka.
Seorang pelajar dewasa bersikap practical. Mereka fokus pada aspek-aspek pembelajaran yang memnag berguna bagi mereka.
Seperti pelajar lainnya, pelajar dewasa juga butuh untuk diberikan respect.
Aspek lain dari pembelajaran dewasa adalah motivasi. Setidaknya ada enam faktor yang menjadi sumber motivasi bagi seorang adult learners.
Social relationship : mempunyai teman baru, memiliki kebutuhan dari dalam dirinya untuk berasosiasi dan berteman.
External expectation : mengikuti instruksi orang lain, untuk memenuhi syarat atau rekomendasi dari orang lain dengan tujuan formal.
Social welfare :menambah kemampuan sebagai seorang manusia, bersiap untuk mengabdi kepada masyarakat, dan menambah kemampuan untuk berpartisipasi dalam lingkungan kerja.
Personal advancement: untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi didalam suatu pekerjaan, menjadi profesional, dan agar tetap dapat berkompetisi dengan orang lain.
Escape/stimulation : untuk melepas rasa bosan, mengisi waktu diantara rutinitas rumah dan pekerjaan, dan mencari hal-hal yang berbeda dalam detail kehidupan.
Cognitive interest : untuk mempelajari makna dari belajar itu sendiri, mencari pengetahuan agar dapat memuaskan diri sendiri, memenuhi keinginan pikiran untuk terus berpikir.
Beberapa penghalang/hambatan bagi seorang adult learners adalah kurangnya waktu, uang, kepercayaan diri, atau minat. Informasi yang sedikit mengenai pembelajaran, masalah penjadwalan, dan masalah transportasi, bahkan motivasi juga merupakan hal-hal yang menjadi hambatan pembelajaran dewasa.
Bagaimana caranya menjadi seorang pelajar dewasa :
Mengambil resiko Membuat koneksi atau hubungan Membuat perencanaan Membuat strategi Melihat progress atau kemajuan Selalu bertanya
2. KomunikasiKegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan ats ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen Komunikasi :
Komunikator : orang yang menyampaikan pesan Pesan : ide atau informasi yang disampaikan Media : sarana komunikasi Komunikan : pihak yang menerima pesan Umpan balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya.
Fungsi Komunikasi :
Membangun konsep diri Eksistensi diri Kelangsungan hidup Memperoleh kebahagiaan Terhindar dari tekanan
Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi :
Fisik : hal yang menyangkut ruang fisik dan lingkungan Biologis : hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh Intelektual : hambatan yang berhubungan dengan kemampuan berfikir
(pengetahuan) Psikis : hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling
percaya, penilaian menghakimi
Kultural : hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya dan bahasa
3. Ilmu Kedokteran DasarIlmu Kedokteran Dasar adalah cabang-cabang ilmu dasar yang harus dipahami mahasiswa kedokteran. Ilmu kedokteran dasar mencakup ilmu-ilmu pre-medik (fisika, kimia,biologi), ilmu-ilmu pre-klinik (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia), dan ilmu-ilmu para-klinik (patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi, parasitologi, mikrobiologi, ilmu gizi kedokteran).
Hal-Hal Yang Dipelajari dalam Ilmu Kedokteran Dasar :
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta
interaksinya dalam tubuh manusia
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh
manusia
Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan
pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap
tubuh manusia
Patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan
makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
Patologi klinik adalah ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi
organ atau sistem organ
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba
Farmakologi
Ilmu Gizi Kedokteran
4. Motivasi
Motivasi adalah alasan, dorongan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuannya.
Motivasi terbagi menjadi dua menurut sumbernya :
Motivasi Intrinsik
Motivasi internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lainnya yang secara internal melekat pada seseorang.
Motivasi Ekstrinsik
Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang seperti kondisi lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah bahkan karena merasa takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.
5 Konsep Penting Motivasi Belajar :
Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu.
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekunan tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi.
Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa memelihara rasa ingin tahu mereka. Dengan menggunakan berbagai strategi pengajaran menyatakan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik dengan sering dan segera.
Motivasi belajar tergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia dan merupakan hasil dari disonan atau ketidakcocokan.
SINTESIS
Berdasarkan kasus skenario A, masalah utama yang terjadi adalah Dono tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia. Berdasarkan masalah tersebut, Dono mengajukan keberatan dengan mekanisme mengahadap ketua blok Struktur Dasar Tubuh Manusia karena ia telah merasa belajar maksimal, dalam proses menyampaikan keberatan tersebut Dono harus memperhatikan berbagai hal (tata bahasa yang baik, sikap sopan santun, body language yang sesuai, menyesuaikan diri dengan lawan bicara, tatap muka). Dari ketua blok, Dono mendapatkan penjelasan bahwa ia jatuh pada ujian MCQ tutorial. Akhirnya Dono mengakui bahwa ia tidak nyaman dengan sistem belajar sosial-interpersonal (tutorial) yang ada, ia lebih senang dengan sistem belajar solitary-intrapersonal (belajar mandiri). Hal itu yang menyebabkan Dono tidak dapat mengikuti topik pembelajaran tutorial yang ada pada blok Struktur Dasar Tubuh Manusia (anatomi, fisiologi, patologi, histologi, sitologi, embriologi, homeostatis, protoplasma, struktur kehidupan, hierarki kehidupan). Selain itu, Dono juga merasa tidak termotivasi mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar (ilmu-ilme pre-medik(fisika, kimia, biologi), ilmu-ilmu pre-klinik(anatomi, histologi, fisiologi, biokimia), ilmu-ilmu para-klinik(patologi anatomi, patologi klinik, farmakologi, parasitologi, mikrobiologi, ilmu gizi kedokteran)) karena dianggapnya tidak menarik dan tidak aplikatif. Dari situ, Dono disarankan agar memilih gaya belajar (visual, aural, phisical, verbal, logical, sosial, solitary) yang sesuai dengannya dan mencari caranya sendiri untuk menghubungkan gaya belajar tersebut dengan sistem belajar tutorial agar ia tidak tertinggal topik pembelajaran tutorial. Selain itu, Dono juga harus meningkatkan motivasinya untuk mempelajari materi Ilmu Kedokteran Dasar dengan cara menyadari keterkatian dan pentingnya hubungan antara disiplin ilmu pre-klinis dan disiplin ilmu klinis serta belajar dari kesalahan masa lalu, mencari motivator/teladan, membaca situasi sekitar, dan menatap kepentingan masa depan. Sebagai penyelesaian dari tidak lulusnya Dono pada blok Struktur Dasar Tubuh Manusia, ia harus mengikuti remedial karena jika dibiarkan hal itu dapat mempengaruhi predikat yudisium, jika tetap tidak ditindak lanjuti maka Dono dianggap gagal. Sedangkan, dengan mengikuti remedial Dono dapat memperbaiki nilai MCQ tutorialnya.
KERANGKA KONSEP
tidak ada relevansiantara ilmukedokteran dasar dengankompetensi dokter
↓
Ilmu kedokteran dasar tidak menarik → motivasi kurang gaya belajar
dan tidak aplikatif ↓ ↓
gagal ujian MCQ tutorial
↓
Tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia
↓
Etika komunikasi → Mengajukan Keberatan
KESIMPULAN
Berdasarkan skenario A yang ada, Dono jatuh di ujian MCQ tutorial karena tidak dapat mengikuti topik pembelajaran yang ada. Hal itu disebabkan oleh ia belum memiliki motivasi untuk mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar dan belum menerapkan sistem belajar adult learning. Adult learning mempunyai kaitan yang erat didalam skenario ini karena seorang adult learners pasti telah mengetahui apa yang harus ia capai dan berorientasi kepada tujuan tersebut (seperti kriteria adult learners yang telah diuraikan dalam pembahasan learning issue yakni goal oriented). Dono masih belum menerapkan adult learning dilihat dari ia masih menyepelekan suatu ilmu (Dono menganggap Ilmu Kedokteran Dasar tidak menarik dan tidak aplikatif) yang justru sangat penting dalam proses pencapaian tujuan akhirnya, yakni menjadi seorang dokter. Apabila ia telah menerapkan adult learning pasti ia akan menganggap semua ilmu yang diajarkan di pendidikan kedokteran itu penting dan saling berkesinambungan sehingga ia berusaha untuk menguasai ilmu tersebut dengan baik. Selain itu, Dono juga tidak dapat menyesuaikan diri dengan sistem belajar tutorial. Yang mana seharusnya, seorang adult learners dapat menyesuaikan diri antara konsep belajar yang ia miliki dengan pola pembelajaran yang diterapkan dilingkungannya sehingga ia dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Motivasi juga berkaitan erat dengan kegagalan Dono dalam menghadapi ujian MCQ tutorial, Siti tidak mampu menyelesaikan soal MCQ tutorial dengan baik karena ia tidak memiliki motivasi yang cukup (terutama motivasi intrinsik) untuk mengikuti pembelajaran dengan sistem yang ada. Setelah mengetahui ia tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia, Dono mengajukan keberatan kepada ketua blok. Dalam hal ini komunikasi yang baik sangatlah diperlukan. Sebelumnya, Dono harus mengetahui mekanisme mengajukan keberatan dan hal-hal apa saja yang harus ia perhatikan. Ketika menyampaikan keberatannya, Dono juga harus memperhatikan hal-hal penting dan etika dalam berkomunikasi. Karena tidak lulus blok Struktur Dasar Tubuh Manusia, Dono harus mengikuti remedial guna memperbaiki indeks prestasi yang ia miliki karena jika tidak diperbaiki hal itu akan menurunkan nilai kumulatif yang ia miliki (pengertian dan sistematika remedial telah dijelaskan pada pembahasan analisis masalah).
REFERENSI