l k j i p 2 0 1 8 · demikian lkjip ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai...

67
| LKjIP 2018

Upload: duongthuan

Post on 29-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Page 2: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Kuasa atas rahmat dan karuniaNya, kami dapat

menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

(ESDM) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. LKjIP Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 merupakan

bentuk komitmen nyata Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dalam

mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri

PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada

masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran.

Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah telah diukur, dievaluasi, dianalisis

dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan

Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian

sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian

kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan

LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good

governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di

lingkungan pemerintah.

i

Page 3: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Secara keseluruhan, penyelenggaraan program dan kegiatan Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah telah banyak membuahkan hasil pembangunan.

Capaian keempat indikator kinerja utama Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

telah memenuhi kriteria sangat baik. Hasil kinerja tersebut tentunya tidak

terlepas dari orientasi atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan

secara terpadu, fokus dan berkelanjutan. Meskipun semua indikator sudah

tercapai, namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu dilakukan

perbaikan demi mendukung terwujudnya good governance.

Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan

sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk

peningkatan kinerja sektor ESDM di masa mendatang.

Semarang, Januari 2019 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI JAWA TENGAH

Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT.

Pembina Utama Madya

NIP. 19621222 199003 1 005

ii

Page 4: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pelaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan LkjIP Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian

kinerja dan pelaksanaan Rencana Strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2013-2018 dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 yang telah

ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja 2018. Penyusunan LKjIP ini pada

hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan

mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama Tahun

2018.

Sebagai perwujudan pelaksanaan good governance, Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan program dan kegiatan dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran mendukung visi dan misi Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 yang telah dituangkan dalam

Rencana Strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.

Tolok ukur pencapaian tujuan dan sasaran strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah pada Tahun 2018 selanjutnya diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja

utama (IKU). Indikator kinerja utama tersebut, yaitu indikator persentase luasan

pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan, kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB, Rasio Elektrifikasi, dan persentase pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan dalam Bauran Energi. Capaian keempat indikator kinerja utama

(IKU) Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah masuk pada kategori Sangat Baik

(tingkat capaiannya lebih besar dari 100%).

Terdapat 3 (tiga) Sasaran Strategis yang perlu diwujudkan oleh Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2018. Berdasarkan hasil

Pengukuran Pencapaian Sasaran Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah pada

Tahun 2018, tingkat capaiannya berada pada kategori Sangat Baik. Adapun

ketiga Sasaran Strategis tersebut, yaitu :

iii

Page 5: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

1. Terwujudnya peningkatan penanganan pertambangan tanpa izin serta

meningkatnya produktivitas pemanfaatan pertambangan dan air tanah,

dengan hasil capaian Sangat Baik (105,07%).

2. Peningkatan Rasio Elektrifikasi, dengan hasil capaian Sangat Baik

(104,81%).

3. Meningkatnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi,

dengan hasil capaian Sangat Baik (105,88%).

Meskipun semua target, baik IKU maupun Sasaran Strategis telah

tercapai, masih terdapat beberapa permasalahan sektor ESDM di Jawa

Tengah yang masih perlu diselesaikan dengan baik. Di sektor energi, masih

ada sekitar 138.126 KK di Jawa Tengah yang belum berlistrik. Pemanfaatan

energi baru terbarukan masih cukup rendah, yaitu 10,8% pada bauran energi

di Jawa Tengah, dan masih belum optimalnya upaya konservasi energi.

Sedangkan pada sektor pertambangan umum, Praktek kegiatan

pertambangan tanpa izin (PETI) masih kerap terjadi dan terkadang lokasi lama

PETI yang telah ditertibkan menjadi aktif kembali. Hingga tahun 2018, luas

area penambangan liar seluas 550 ha dan yang telah ditertibkan seluas 489,5

ha atau 89%.

Diluar pencapaian IKU dan Sasaran Strategis, pencapaian kinerja Dinas

ESDM Provinsi Jawa Tengah juga ditunjukkan oleh pencapaian target yang

mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rencana Aksi

Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK). Dalam rangka

mendukung SDGs dan Konservasi Energi Tahun 2018, telah dilaksanakan

pemasangan 87 unit PLTS SHS, Pembangunan 1 unit PLTS Rooftop pada

gedung pemerintah, Pembangunan 2 unit PLTMH, Pembangunan 10 unit

demplot biogas, serta audit energi pada 5 gedung pemerintah Provinsi Jawa

Tengah. Selain itu pada program Konservasi Energi, melalui gerakan hemat

energi dan air, Provinsi Jawa Tengah telah mendapatkan penghargaan

sebagai Pemenang I Kategori Penghematan Energi dan Air Pada Pemerintah

Daerah dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2018.

iv

Page 6: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR FOTO ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................ 2

1.3 Gambaran Umum Organisasi ............................................. 2

1.4 Fungsi Strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ....... 14

1.5 Isu Strategis ....................................................................... 15

1.6 Sistematika Penulisan ........................................................ 15

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 17

2.1 Renstra Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ........................... 18

2.2 Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah .......... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 25

3.1 Capaian Kinerja Organisasi .................................................... 25

3.2 Realisasi Keuangan ................................................................. 52

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 56

4.1 Kesimpulan ............................................................................... 56

4.2 Saran ........................................................................................ 58

LAMPIRAN

v

Page 7: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang .................................6

Tabel 1.2 Komposisi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Menurut Jenjang Pendidikan .....................................................7

Tabel 1.3 Inventaris Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4 .......................9

Tabel 1.4 Tanah dan bangunan gedung yang dimiliki

oleh Dinas ESDM Prov. Jateng ...................................................12

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ...............................19

Tabel 2.2 Urusan, Bidang Urusan dan Program Pembangunan

Prioritas Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah .....................20

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya

Mineral Pada RPJMD Prov. Jateng 2013 – 2018 .....................22

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Prov. Jateng

Tahun 2018 .................................................................................23

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah .............................................................25

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Tahun 2018 ...............................27

Tabel 3.3 Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 1

Tahun 2018 per Triwulan ...................................................28

Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Tahun 2018 ...............................36

Tabel 3.5 Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 2

Tahun 2018 per Triwulan ...................................................37

Tabel 3.6 Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Tahun 2018 ...............................44

Tabel 3.7 Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 3

Tahun 2018 per Triwulan ...................................................44

Tabel 3.8 Realisasi Anggaran per Sasaran per Program

Tahun 2018 .................................................................................53

Tabel 3.9 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2018 .....................54

vi

Page 8: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ...5

Gambar 1.2 Komposisi PNS Dinas ESDM Prov. Jateng

Berdasarkan Gender .....................................................6

Gambar 1.3 Komposisi PNS Dinas ESDM Prov. Jateng

Menurut Jenjang Pendidikan ...........................................8

Gambar 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1

Tahun 2016 – 2018 ...................................................29

Gambar 3.2 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

Tahun 2014 – 2018 ...................................................30

Gambar 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2

Tahun 2013 – 2018 ...................................................38

Gambar 3.4 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2

Tahun 2013 – 2018 ...................................................38

Gambar 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3

Tahun 2013 – 2018 ...................................................45

Gambar 3.6 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3

Tahun 2013 – 2018 ...................................................46

vii

Page 9: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

DAFTAR FOTO

Foto 3.1 Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah Tahun 2018

di Kab. Sragen .......................................................................32

Foto 3.2 Bantuan sumur bor dan tower air Ds. Nglaris, Kec. Bener,

Kab Purworejo .......................................................................32

Foto 3.3 Pengawasan Penambangan Berizin di PT Semen Grobogan....32

Foto 3.4 Penertiban Tambang Tanpa Izin di Kabupaten Kebumen..........32

Foto 3.5 Pemasangan instalasi listrik gratis di Kab. Tegal .....................40

Foto 3.6 Pemasangan instalasi listrik gratis di Kab. Wonogiri...................41

Foto 3.7 Pembangunan PLTMH di Dusun Parakandowo,

Ds. Sidomulyo, Kec. Lebak Barang, Kab. Pekalongan ...........48

Foto 3.8 Pembangunan PLTMH di Dn. Sokokembang, Ds. Kayu Puring,

Kec. Petungkriyono, Kab. Pekalongan ...............................48

Foto 3.9 Pemasangan PLTS Rooftop pada Kantor BAPPEDA

Prov. Jateng .......................................................................49

Foto 3.10 Pembuatan demplot biogas di Kab. Boyolali ...............................49

Foto 3.11 Juara 1 Penghargaan Energi Nasional Tahun 2018 ...........51

viii

Page 10: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah

satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang

demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga

selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan

dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk

dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan

kinerja pemerintah daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKj

dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana

pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah. LKjIP tingkat SKPD

disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah melalui Kepala Biro

Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jawa Tengah selambat-

lambatnya dua bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Proses penyusunan LKjIP yang dilakukan setiap akhir tahun

anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja

1

Page 11: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

yang sudah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran

pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara

target dan realisasi kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Tengah. LKjIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas

sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan.

1.2 Maksud dan Tujuan

LKjIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu

bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD selama

kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Penyusunan LKjIP juga menjadi alat kendali untuk

mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi.

Tujuan penyusunan LkjIP, yaitu :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah

untuk meningkatkan kinerjanya.

1.3 Gambaran Umum Organisasi

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini

merupakan hasil penataan kembali SOTK sebelumnya (Perda Nomor 6

Tahun 2008). Perubahan organisasi perangkat daerah ini dimaksudkan

untuk meningkatkan produktivitas organisasi, mengoptimalkan nilai

pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal, mengkonsolidasikan

fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu,

sehingga organisasi mampu memberi pelayanan optimal dalam rangka

pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

2

Page 12: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok

“melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan

sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan”, sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 27 Tahun

2018 tentang Organisasi Dan Tata Laksana Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah. Adapun fungsi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, yaitu:

1. Perumusan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan

batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

2. Pelaksanaan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan

batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang geologi dan air tanah,

mineral dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

4. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di

lingkungan Dinas;

5. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai

tugas dan fungsinya;

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Dinas Energi

Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibantu/membawahi

(gambar 1.1) :

1. Sekretariat;

2. Bidang Mineral dan Batubara;

3. Bidang Geologi dan Air Tanah;

4. Bidang Ketenagalistrikan;

5. Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT);

6. Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Muria;

7. Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Utara;

8. Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Selatan;

9. Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo;

10. Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan;

11. Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Utara;

3

Page 13: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

12. Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Selatan;

13. Cabang Dinas ESDM Wilayah Ungaran Telomoyo;

14. Cabang Dinas ESDM Wilayah Sewu Lawu;

15. Cabang Dinas ESDM Wilayah Merapi;

16. Cabang Dinas ESDM Wilayah Semarang-Demak;

17. Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Tengah;

18. Laboratorium ESDM.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 27, 28, dan 29

Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Laksana Dinas ESDM Provinsi

Jawa Tengah dan Cabang Dinas serta Unit Pelaksana Teknis Daerah pada

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, komposisi jabatan struktural pada

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 1

(satu) Pejabat Eselon II, 5 (lima) Pejabat Eselon III/a, 13 (tiga belas) Pejabat

Eselon III/b, 3 (tiga) Pejabat Eselon IV/a, dan 39 (tiga puluh sembilan)

Pejabat Eselon IV/b. Kondisi sampai dengan bulan Desember 2018,

terdapat 3 posisi Eselon III/b dan 1 pejabat Eselon IV/b yang kosong.

4

Page 14: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

5

Page 15: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Jumlah pegawai/personil Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah pada

Tahun 2018 (data per 31 Desember 2018) didukung oleh 185 PNS, terdiri

dari PNS laki – laki sebanyak 141 orang (76%) dan perempuan sebanyak

44 orang (24%). Adapun komposisi personil PNS menurut jenis kelamin dan

pangkat/golongan ruang disajikan pada gambar 1.1 dan tabel 1.1, sebagai

berikut :

Gambar 1.2 Komposisi PNS Dinas ESDM Prov. Jateng Berdasarkan Gender

Tabel 1.1 Rekapitulasi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

No Unit Eselon III Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah

1 Sekretariat - 3 17 3 23

2 Mineral dan Batubara - 2 3 1 6

3 Geologi dan Air Tanah - 1 4 1 6

4 Ketenagalistrikan - 2 2 1 5

5 Energi Baru Terbarukan - 2 3 1 6

6 Laboratorium ESDM - 1 7 2 10

7 Cabang Dinas ESDM Wil. Solo - 3 7 1 11

8 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Utara - 4 5 2 11

9 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Selatan - 7 3 10

10 Cabang Dinas ESDM Wil. Kendeng Muria - 5 6 2 13

11 Cabang Dinas ESDM Wil. Kendeng Selatan - 7 3 10

laki-laki 76%

perempuan24%

Komposisi PNS Dinas ESDM Prov. Jateng Berdasarkan Gender

laki-laki

perempuan

6

Page 16: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

No Unit Eselon III Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah

12 Cabang Dinas ESDM Wil. Slamet Utara - 3 6 3 12

13 Cabang Dinas ESDM Wil. Slamet Selatan - 1 6 4 11

14 Cabang Dinas ESDM Wil. Ungaran Telomoyo - 2 7 1 10

15 Cabang Dinas ESDM Wil. Sewu Lawu - 3 7 2 12

16 Cabang Dinas ESDM Wil. Semarang-Demak - 4 5 2 11

17 Cabang Dinas ESDM Wil. Merapi - 3 5 2 10

18 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Tengah - 1 6 1 8

Jumlah - 40 111 34 185

Apabila dirunut per jenjang pendidikan, persentase terbesar adalah

jenjang pendidikan S1 sebanyak 81 orang (43%). Selanjutnya adalah

jenjang pendidikan S2 sebanyak 50 orang (26%), SLTA sebanyak 41 orang

(22%), kemudian D3 sebanyak 11 orang (6%) dan SLTP sebanyak 7 orang

(4%). Adapun komposisi per jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 1.2

dan gambar 1.3, sebagai berikut:

Tabel 1.2 Komposisi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Menurut Jenjang Pendidikan

No Unit Eselon III SMP SMA D3 S1 S2 Jumlah

1 Sekretariat 1 6 4 6 6 23

2 Mineral dan Batubara 2 3 1 6

3 Geologi dan Air Tanah 1 1 3 1 6

4 Ketenagalistrikan 2 2 1 5

5 Energi Baru Terbarukan 2 2 2 6

6 Laboratorium ESDM 2 2 3 3 10

7 Cabang Dinas ESDM Wil. Solo 3 6 2 11

8 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Utara 2 3 1 2 3 11

9 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Selatan 8 2 10

10 Cabang Dinas ESDM Wil. Kendeng Muria 1 3 0 4 5 13

11 Cabang Dinas ESDM Wil. Kendeng Selatan 1 0 6 3 10

12 Cabang Dinas ESDM Wil. Slamet Utara 3 1 4 4 12

13 Cabang Dinas ESDM Wil. Slamet Selatan 1 8 2 11

14 Cabang Dinas ESDM Wil. Ungaran Telomoyo

2 5 3 10

15 Cabang Dinas ESDM Wil. Sewu Lawu 2 7 3 12

16 Cabang Dinas ESDM Wil. Semarang-Demak 5 3 3 11

7

Page 17: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

No Unit Eselon III SMP SMA D3 S1 S2 Jumlah

17 Cabang Dinas ESDM Wil. Merapi 3 4 3 10

18 Cabang Dinas ESDM Wil. Serayu Tengah 1 2 3 2 8

Jumlah 5 40 12 79 49 185

Gambar 1.3 Komposisi PNS Dinas ESDM Prov. Jateng Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung kelancaran

pelaksanaan tupoksi, adalah sebagai berikut :

1. Kendaraan Operasional Roda 2 sebanyak 20 (dua puluh) unit;

2. Kendaraan Operasional Roda 4 sebanyak 22 (dua puluh dua) unit

(tabel 1.3)

Tabel 1.3 Inventaris Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4

8

Page 18: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

No.

Jenis

Barang/Nama

Barang

Merk type Ukuran/

CC

Tahun

Pembelian

Nomor Keterangan

Polisi BPKB

1 2 3 4 5 6 7 8

1 ALAT-ALAT

ANGKUT.SEDAN

Honda Civic 1.8

MT/FDI 1799 CC 2009 H9518HG F9981591 I MPNP/ SEDAN

2 ALAT-ALAT

ANGKUT.JEEP

Daihatsu

ROCKY F78 2765 CC 2003 H9518ER 4854861 I Jeep

3

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG

STD/KF60

1781 CC 1998 H9570YY 65275071

PICK UP ( DI

STNK THN 1997

)

4

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG GRND

LUX LG

1998 CC 2002 H9521JG 1487120 I

MPNP/

MINIBUS (

NOPOL LAMA

H-9511-NG )

5

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG GRND

LUX LG

1998 CC 2003 H9515HG 4460210 I MPNP/

MINIBUS

6

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG GRND

LUX LG

1998 CC 2003 H9526JG 4460209I

MPNP/

MINIBUS

(NOPOL LAMA

H-9523-CR )

7

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA NEW

AVANZA

VELOZ 1.5 M/T

1495 CC 2013 H9515AZ K06519044 MPNP/

MINIBUS

8

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

Toyota Innova

G AT DSL 2494 CC 2014 H9520GZ L02397739

MPNP/

MINIBUS

9

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

Daihatsu Terios

TX MT/F700RG 1495 CC 2014 H9521MZ L03231984

MPNP/

MINIBUS

10

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS TX

MT/F700RG

1495 CC 2014 H9523MZ L04705541 MPNP/

MINIBUS

11

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS 1495 CC 2015

H 9525

TZ L-13418810

KENDARAAN

DINAS BID.

ATPB

12 ALAT-ALAT

ANGKUT.JEEP

NISSAN X-

TRAIL 2.0 AT 2000 CC 2016

H 9525

ZZ M06538351 KEPALA DINAS

No.

Jenis

Barang/Nama

Barang

Merk type Ukuran/

CC

Tahun

Pembelian

Nomor Keterangan

Polisi BPKB

9

Page 19: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

1 2 3 4 5 6 7 8

13 ALAT-ALAT

ANGKUT.JEEP

HONDA CR-V

REI 2 WD 2.0

MT

1997 CC 2009 H 118 G0476994I SEKRETARIS

14

ALAT-ALAT

ANGKUT.LAIN-

LAIN

NISSAN NEW

NAVARA 2488 CC 2015

H 9567

ZG L-13420852

KENDARAAN

DINAS

15

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG GRND

LUX LG

1998 CC 2004 H9507TR 9569089 I MPNP/

MINIBUS

16

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS 1495 CC 2015

H 9526

TZ L-13418811

KENDARAAN

DINAS BALAI

SOLO

17

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG GRND

LUX LG

1998 CC 2004 H9506TR 9569112 I MPNP/

MINIBUS

18

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS 1495 CC 2015

H 9524

TZ L-13418812

KENDARAAN

DINAS BALAI

KENDENG

MURIA

19

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG UF81

LGX

1998 CC 2003 H9525HG 4460214 I

MPNP/

MINIBUS (

NOPOL LAMA

H-9526-CR )

20

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS 1495 CC 2015

H 9520

VZ L-13420985

KENDARAAN

DINAS BALAI

SERAYU

SELATAN

21

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

TOYOTA

KIJANG 1998 CC 2003 H9521CR 4460246I

Kendaraan Roda

Empat ( Minibus

/ Station Wagon

)

22

ALAT-ALAT

ANGKUT.STATION

WAGON

DAIHATSU

TERIOS 1495 CC 2015

H 9519

VZ L-13420984

KENDARAAN

DINAS BALAI

SERAYU

UTARA

23

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF.100 100 CC 2003 H9849KG 5045353 I

SEPEDA

MOTOR

No.

Jenis

Barang/Nama

Barang

Merk type Ukuran/

CC

Tahun

Pembelian

Nomor Keterangan

Polisi BPKB

1 2 3 4 5 6 7 8

24

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF.100 100 CC 2001 H9770GG 1167675 I

Kendaraan Roda

Dua (SEPEDA

MOTOR)

10

Page 20: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

25

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF 100 100 CC 2003 H9850KG 5045352 I

SEPEDA

MOTOR

26

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF.100 100 CC 2003 H9848KG 5045354 I

SEPEDA

MOTOR

27

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF.100 100 CC 2003 H9847KG 5045355I

SEPEDA

MOTOR

28

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha Vega

ZR 115 CC 2010 H9976YY G3460069I

Kendaraan Roda

Dua

29

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha Vega

ZR 115 CC 2010 H9992YY H-06392635I

SEPEDA

MOTOR

30

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

HONDA

SUPRA NF.100 100 CC 2003 H9851KG 5045351 I

SEPEDA

MOTOR

31

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha

2018 H 9651

AZ O-07536113

SEPEDA

MOTOR

32

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha

2018 H 9652

AZ O-07536114

SEPEDA

MOTOR

33

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha

2018 H 9653

AZ O-07536115

SEPEDA

MOTOR

34

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Yamaha

2018 H 9654

AZ O-07536112

SEPEDA

MOTOR

35

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Honda

2018

H9664AZ P00268787I

SEPEDA

MOTOR

No.

Jenis

Barang/Nama

Barang

Merk type Ukuran/

CC

Tahun

Pembelian

Nomor Keterangan

Polisi BPKB

1 2 3 4 5 6 7 8

36

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9663AZ P00268788I

SEPEDA

MOTOR

37

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9662AZ P00268789I

SEPEDA

MOTOR

38

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9661AZ P00268791I

SEPEDA

MOTOR

11

Page 21: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

39

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9660AZ P00268790I

SEPEDA

MOTOR

40

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9659AZ P00268792I

SEPEDA

MOTOR

41 ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR Honda 2018 H9658AZ P00268793I

SEPEDA

MOTOR

42

ALAT-ALAT

ANGKUT.SEPEDA

MOTOR

Honda

2018 H9657AZ P00268794I SEPEDA

MOTOR

3. Tanah dan bangunan gedung kantor (tabel 1.4).

Tabel 1.4 Tanah dan bangunan gedung yang dimiliki oleh Dinas ESDM Prov. Jateng

NO URAIAN LETAK/ALAMAT LUAS (m2)

A TANAH

1 Tanah kantor BP3ESDM Wil. Serayu Selatan

Jl. Jend Sudirman no. 1 Purworejo,Kel. Pangenjurutengah, Kec. Purworejo

1.697

2 Tanah kantor Dinas ESDM Prov.

Jateng (Kantor pusat)

Jl. Madukoro AA/BB No.44 Kel.

Tawang Mas, Kec. Semarang

Barat

3.420

3 Dikerjasamakan dengan PT

Semarang Mineral Pembangunan

Desa Clering Kecamatan Keling

Kab. Jepara

127.150

4 Tanah kantor BP3ESDM Wilayah

Ungaran Telomoyo

Jl. Adi Sucipto No. 24 Kota

Salatiga

2.450

NO URAIAN LETAK/ALAMAT LUAS (m2)

5 Tanah kantor pemerintah BP3ESDM

Wilayah Sewu Lawu

Jl. Raden Mas Said No. 2 Ds

Giripuro Kec. Wonogiri Kab.

Wonogiri

1.400

6 Tanah Kantor BP3ESDM Wilayah

Slamet Utara

Jl. Piere Tendean No. 1 Kota

Tegal

1.253

7 Tanah Kantor BP3ESDM Wilayah

Kendeng Selatan

Jl. Blora Rembang Km. 3 Kel.

Karangjati, Kec. Blora

2.050

B. Bangunan/Gedung kantor

1 Gedung B / Bangunan Kantor Dinas Jl. Madukoro AA/BB No.44 Kel. Tawang Mas, Kec. Semarang Barat

800

2 Bangunan Mushola (Kantor Pusat) Jl. Madukoro AA/BB No.44 Kel.

Tawang Mas, Kec. Semarang

Barat

54

12

Page 22: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

3 Gedung A / Bangunan Kantor Dinas Jl. Madukoro AA/BB No.44 Kel.

Tawang Mas, Kec. Semarang

Barat

2.370

4 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wil. Serayu Selatan

Jl. Jend Sudirman no. 1

Purworejo,Kel. Pangenjurutengah,

Kec. Purworejo

822,8

5 Rumah Dinas BP3ESDM Wil. Serayu

Selatan

Jl. Jend Sudirman no. 1

Purworejo,Kel. Pangenjurutengah,

Kec. Purworejo

200

6 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wil. Kendeng Muria

Jl Sudirman no. 5, Kel. Plangitan,

Kec. Pati Kota, Pati

1.027

7 Rumah Dinas BP3ESDM Wil.

Kendeng Muria

Jl Sudirman no. 5, Kel. Plangitan,

Kec. Pati Kota, Pati

120

8 Gedung/Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Solo

Jl Balekambang Lor No. 3, Kel.

Manahan, Kec. Banjarsari, Solo

668

9 Bangunan Mushola Solo Jl Balekambang Lor No. 3, Kel.

Manahan, Kec. Banjarsari, Solo

19

10 Rumah Dinas BP3ESDM Wilayah

Solo

Jl Balekambang Lor No. 3, Kel.

Manahan, Kec. Banjarsari, Solo

115

11 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Serayu Utara

Jl.Perintis Kemerdekaan No.29.

Kel. Dukuh, Kec. Pekalongan

Barat, Pekalongan

514

NO URAIAN LETAK/ALAMAT LUAS (m2)

12 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Slamet Selatan

Jl. Ahmad Yani No. 30 Purwokerto

726

13 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Ungaran

Telomoyo

Jl. Adi Sucipto No. 24 Kota

Salatiga

498

14 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Sewu Lawu

Jl. Raden Mas Said No. 2 Ds

Giripuro Kec. Wonogiri Kab.

Wonogiri

200

15 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Slamet Utara

Jl. Piere Tendean No. 1 Kota

Tegal

350

16 Gedung / Bangunan Kantor

BP3ESDM Wilayah Kendeng Selatan

Jl. Blora Rembang Km. 3 Kel.

Karangjati, Kec. Blora

398

4. Pusat Informasi Dinas ESDM Prov. Jateng;

5. Ruang Konsultasi Pelayanan sektor ESDM;

6. Laboratorium ESDM;

13

Page 23: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

7. Bengkel Geologi;

8. Alat Bor.

1.4 Fungsi Strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah dimaksud, maka Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah secara umum

memiliki fungsi strategis, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui penguatan pengelolaan energi dan sumber daya mineral serta

kemandirian energi.

Secara singkat, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Tengah memiliki mandat yang harus dipertanggungjawabkan dalam

kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu :

1. Meningkatkan rasio elektrifikasi Jawa Tengah.

2. Meningkatkan persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam

Bauran Energi di Jawa Tengah.

3. Meningkatkan produktivitas pemanfaatan pertambangan dan air tanah

dan terkendalinya kerusakan lingkungan.

1.5 Isu Strategis

Beberapa isu-isu strategis pada sektor Energi dan Sumber Daya

Mineral di Jawa Tengah, yaitu :

1. Masih luasnya kegiatan pertambangan tanpa izin;

2. Perlunya upaya konservasi pemanfaatan air tanah;

3. Masih banyaknya KK yang belum berlistrik;

4. Masih diperlukannya upaya mitigasi bencana alam geologi bagi

masyarakat; (narasi disesuaikan)

5. Masih rendahnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam

bauran energi;

6. Masih diperlukannya peningkatan kinerja pelayanan publik bidang

ESDM.

14

Page 24: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

1.6 Sistematika Penulisan

Dokumen LKjIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018

disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Gambaran Umum Organisasi

1.4 Fungsi Strategis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

1.5 Isu Strategis

1.6 Sistematika Penulisan

Bab II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Renstra Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

2.2 Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.2 Realisasi Keuangan

Bab IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

15

Page 25: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

rencana strategis. Di dalam rencana kinerja, ditetapkan rencana capaian

kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat

sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring

dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan

komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 telah disusun dengan mengacu pada

RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018, Rencana Strategis

(Renstra) Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Jawa Tengah Tahun 2018, serta Arah

Pembangunan Daerah dalam RPJPD Provinsi Jawa Tengah. Penyusunan

Rencana Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2018 memuat kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Lokus dan fokus program/kegiatan yang disusun dalam Rencana Kerja

(Renja) Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 telah

memperhatikan usulan masyarakat dan pemangku kepentingan pada

sektor ESDM yang masuk melalui sistem Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah (SIPPD), portal Lapor Gub, SMS Center dan Twitter

serta berdasarkan hasil sinkronisasi dan penajaman program/kegiatan

sektor ESDM dengan kabupaten/kota. Usulan-usulan tersebut selanjutnya

diverifikasi dan dianalisis, sehingga menghasilkan kegiatan prioritas yang

16

Page 26: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

dapat mendukung target pembangunan yang telah ditetapkan dalam

RPJMD maupun rencana strategis SKPD.

2.1. Rencana Strategis (Renstra) Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 merupakan landasan dan

pedoman bagi seluruh aparatur di lingkungan Dinas ESDM Provinsi Jawa

Tengah dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Dokumen Renstra

memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Target Jangka

Menengah dan Target Tahunan.

1) Visi dan Misi

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mendukung visi misi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 guna mewujudkan

rencana strategis SKPD yang merupakan bagian integral dari kebijakan

dan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

A. Visi

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus

diwujudkan pada masa yang akan datang. Visi Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018, yaitu ”Menuju Jawa Tengah

Sejahtera dan Berdikari – Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”.

B. Misi

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah utamanya mendukung Misi

ke-2, yaitu “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang

Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran” dan

program unggulan Gubernur-Wakil Gubernur, khususnya program

nomor 4, yaitu Mewujudkan Desa Mandiri/Berdikari melalui

Kedaulatan Pangan dan Kedaulatan Energi” dengan sasaran

“Terjaminnya ketersediaan energi dengan potensi lokal”.

17

Page 27: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

2) Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah sesuai

perencanaan yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis

(Renstra) Tahun 2013 – 2018. Sedangkan Sasaran merupakan

penjabaran dari Tujuan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, yaitu hasil

yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik,

terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan.

Adapun tujuan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah dirumuskan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengelolaan pemanfaatan pertambangan dan air tanah.

2. Meningkatkan pengelolaan pemanfaatan ketenagalistrikan dan migas.

3. Meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sebagai energi

alternatif.

Sedangkan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

berdasarkan rumusan tujuan sebagaimana tersebut diatas adalah

sebagai berikut, yaitu (tabel 2.1):

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada Tahun 2018

(akhir RPJMD)

1. Meningkatkan pengelolaan pemanfaatan pertambangan dan air tanah

1) Terwujudnya peningkatan penanganan pertambangan tanpa izin;

2) Meningkatnya produktivitas pemanfaatan pertambangan dan air tanah

1) Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan; 2) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB

1) 87%

2) 2,04%

2. Meningkatkan pengelolaan pemanfaatan ketenagalistrikan

Peningkatan Rasio Elektrifikasi.

Rasio Elektrifikasi. 94,00%

18

Page 28: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada Tahun 2018

(akhir RPJMD)

3. Meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sebagai energi alternatif.

Meningkatnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi;

Persentase pemanfaatan Energi baru Terbarukan dalam Bauran Energi

10,2%

3) Program Pembangunan dan Indikator Kinerja Dinas ESDM Provinsi

Jawa Tengah

Mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018,

terdapat 4 urusan wajib, 1 urusan pilihan dan 13 program yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Tengah, dengan pengelompokan sebagai berikut, yaitu (tabel 2.2):

Tabel 2.2 Urusan, Bidang Urusan dan Program Pembangunan Prioritas Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

NO. URUSAN/BIDANG URUSAN PROGRAM PRIORITAS

A. URUSAN WAJIB

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Penataan Peraturan Perundang-Undangan (OTDA)

2. Pendidikan 6. Pendidikan Non Formal dan Informal

3. Penataan Ruang 7. Perencanaan Tata Ruang

4. Lingkungan Hidup 8. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

9. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

NO. URUSAN/BIDANG URUSAN PROGRAM PRIORITAS

B. URUSAN PILIHAN

➢ Energi dan Sumber Daya Mineral

10. Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

11. Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

19

Page 29: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

12. Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

13. Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi

Namun, pada Tahun 2018 ada 4 (empat) program yang tidak dapat

dilaksanakan oleh Dinas ESDM karena adanya perubahan

peraturan/kebijakan. Keempat program tersebut, antara lain:

a) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan (OTDA).

b) Program Pendidikan Non Formal dan Informal telah diampu

sepenuhnya oleh SKPD pengampu bidang pendidikan.

c) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan karena

kegiatan penyusunan KLHS bidang ESDM telah selesai dilaksanakan

pada Tahun 2017.

d) Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam Geologi mulai tahun

anggaran 2017 tidak dilaksanakan lagi karena sesuai Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 diamanatkan bahwa kegiatan mitigasi

bencana menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Adapun dari 13 program tersebut, dirumuskan 5 (lima) Indikator Kinerja

Utama (IKU) yang harus dicapai oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah,

yaitu (tabel 2.3):

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Pada Renstra Dinas ESDM Prov. Jateng 2013 – 2018

20

Page 30: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

No Nama Program Indikator Kinerja Kondisi Awal 2013

Target 2018

Target RPJMD

2013-2018

1.

Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan

86% 87% 87%

2. Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB

1,12% 2,04% 2,04%

3. Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

Rasio Elektrifikasi 82,12% 94% 94%

4. Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi*)

Persentase mitigasi bencana alam geologi*)

11,6% - -

5. Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Persentase pemanfaatan energi baru terbarukan terhadap total konsumsi energi

6,1% 10,2% 10,2%

Keterangan : *) Tahun 2017 menjadi kewenangan pemerintah pusat

2.2. Perjanjian Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah

Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi

amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan

wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak

dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan,

tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat

kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja dalam

Perjanjian Kinerja juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan

tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja

setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

21

Page 31: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2018

telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah untuk

mewujudkan target kinerja pada Tahun 2018, sebagai berikut (tabel 2.4):

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas ESDM Prov. Jateng Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Program Anggaran (Rp)

1. Terwujudnya

peningkatan

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah dan

terkendalinya

kerusakan

lingkungan

Persentase

luasan

pertambangan

tanpa ijin yang

ditertibkan

87% 1. Program

Pengembangan

Pertambangan Dan

Air Tanah

2. Program

Perencanaan Tata

Ruang

3. Program Rehabilitasi

Dan Pemulihan

Cadangan

Sumberdaya Alam

14.243.195.000,-

750.000.000,-

3.350.000.000,-

2. Kontribusi sektor

pertambangan

terhadap PDRB

2,04%

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Target Program Anggaran (Rp)

3. Peningkatan

Rasio Elektrifikasi

Rasio

Elektrifikasi

94% Program

Pengembangan

Ketenagalistrikan Dan

Migas

14.824.637.000,-

22

Page 32: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

4. Meningkatkan

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Persentase

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan dalam

Bauran Energi

10,2% Program

Pengembangan Energi

Baru Terbarukan Dan

Konservasi Energi

7.201.740.000,-

23

Page 33: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Pada masa berakhirnya tahun anggaran, setiap instansi pemerintah

wajib menyusun Laporan Kinerja yang berisi progres kinerja atas mandat

dan pemanfaatan sumber daya yang digunakan. Hal ini dilakukan sebagai

tindak lanjut atas pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor

29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka melakukan evaluasi

keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana

yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, skala

pengukuran yang digunakan adalah sebagai berikut (tabel 3.1):

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pada tahun 2018, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang

menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018,

24

Page 34: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Rencana Strategis Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Setidaknya terdapat 3 (tiga)

sasaran strategis yang harus diwujudkan, yaitu :

1. Sasaran 1 : Terwujudnya peningkatan penanganan pertambangan

tanpa izin serta meningkatnya produktivitas pemanfaatan

pertambangan dan air tanah.

Dalam rangka pencapaian sasaran terwujudnya peningkatan

penanganan pertambangan tanpa izin serta meningkatnya produktivitas

pemanfaatan pertambangan dan air tanah guna mewujudkan tujuan

strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018, yaitu Meningkatkan pengelolaan pemanfaatan

pertambangan dan air tanah, terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja Utama

(IKU) yang harus dicapai hingga Tahun 2018, yaitu :

a. Persentase luasan pertambangan tanpa izin yang ditertibkan.

b. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB.

Kedua indikator kinerja utama dalam Sasaran 1 ini merupakan

indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah

diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 1 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagaimana disajikan dalam tabel 3.2,

sebagai berikut :

25

Page 35: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Tabel 3.2

Pengukuran Kinerja Sasaran 1 Tahun 2018

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Realisasi 2017

Target 2018

Realisasi 2018

% Capaian

2018

% Capaian Tahun 2017

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Terwujudnya

peningkatan

penanganan

pertambangan

tanpa izin serta

meningkatnya

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah

Persentase

luasan

pertambangan

tanpa izin yang

ditertibkan.

88,1% 87% 89% 102,3 101,26 102,3

Kontribusi

sektor

pertambangan

terhadap PDRB

2,28%*)

2,53% **)

2,04% 2,21%*)

2,56% **)

107,84 112,32

107,84

Rata-rata capaian 105,07 Sangat Baik

Keterangan : *) = Menggunakan ADHK Tahun Dasar 2010 **) = Menggunakan ADHB Tahun Dasar 2010

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-1, secara umum

capaian kinerja dari ke-2 indikator kinerja telah tercapai melebihi target

yang telah ditetapkan (rata-rata capaian sasaran ke-1 adalah sebesar

105,07%) atau termasuk kategori sangat baik.

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan

antara rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 1 adalah sebagai

berikut (tabel 3.3):

26

Page 36: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Tabel 3.3

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2018 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Terwujudnya

peningkatan

penanganan

pertambangan

tanpa izin serta

meningkatnya

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan

dan air tanah

Persentase

luasan

pertambangan

tanpa izin yang

ditertibkan.

87% TW I 87% 88,1% 101,26%

TW II 87% 88,7% 101,95%

TW III 87% 88,7% 101,95%

TW IV 87% 89% 102,30%

Kontribusi

sektor

pertambangan

terhadap PDRB

2,04% TW I 2,04% 2,25% 110,29%

TW II 2,04% 2,25% 110,29%

TW III 2,04% 2,20% 107,84%

TW IV 2,04% *2,20% *107,84%

Keterangan : *) = Menggunakan ADHK Tahun Dasar 2010

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Terwujudnya

peningkatan penanganan pertambangan tanpa izin serta meningkatnya

produktivitas pemanfaatan pertambangan dan air tanah” telah tercapai

melebihi target. Untuk indikator kinerja “Persentase luasan

pertambangan tanpa izin yang ditertibkan” telah tercapai 89%. Capaian

ini melebihi target Tahun 2018 yang telah ditetapkan, yaitu 87%.

Sehingga, bila dihitung tingkat capaian kinerjanya terhadap target RKPD

Tahun 2018, yaitu sebesar 102,3%. Sementara untuk indikator kinerja

“Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB” terdapat 2

(dua) cara perhitungan, yaitu Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun

dasar 2010 dan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun dasar 2010.

Apabila menggunakan ADHK tahun dasar 2010, tercapai sebesar 2,20%

dan jika menggunakan ADHB tahun dasar 2010, tercapai 2,56% (gambar

3.1).

Bila dibandingkan rata-rata tingkat capaian kinerja pada Sasaran

Strategis 1, rata-rata capaian kinerja Tahun 2018 dibandingkan dengan

Tahun 2017 mengalami penurunan. Pada Tahun 2018 rata-rata tingkat

27

Page 37: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

capaian kinerja ke-2 indikator tersebut sebesar 105,07% (perhitungan

PDRB menggunakan ADHK tahun dasar 2010), sedangkan Tahun 2017

rata-rata tingkat capaian 106,79% dan Tahun 2016 sebesar 110,20%

(gambar 3.2).

Gambar 3.1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 – 2018

Gambar 3.2 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2014 – 2018

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Persentase luasanpertambangan tanpa ijin yang

ditertibkan.87,20% 88,10% 89,00%

Kontribusi sektorpertambangan terhadap

PDRB2,24% 2,28% 2,20%

94,00%

96,00%

98,00%

100,00%

102,00%

104,00%

106,00%

108,00%

110,00%

112,00%

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Rata-rata capaian kinerjaSasaran Strategis 1

100,29% 100,41% 110,20% 106,79% 105,07%

28

Page 38: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 merupakan capaian

kinerja pada akhir RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.

Apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah

ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dan

Rencana strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Tengah, maka indikator “Persentase luasan pertambangan tanpa izin

yang ditertibkan” tercapai sebesar 89% dari target 87%, sehingga tingkat

capaian indikator ini telah tercapai sebesar 102,3%. Tingkat capaian

indikator ini meningkat dibandingkan capaian Tahun 2017, yaitu

101,26%. Sedangkan untuk indikator “Kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB” telah tercapai sebesar 2,20% dari target 2,04%

(menggunakan ADHK tahun dasar 2010 untuk perhitungan PDRB),

sehingga tingkat capaian indikator ini telah tercapai sebesar 107,84%.

Penyebab tercapainya target indikator kinerja pada Tahun 2018 ini

dikarenakan terealisasinya kegiatan-kegiatan yang mendukung

pencapaian 2 (dua) indikator kinerja di atas, antara lain :

a. Terlaksananya pengawasan sejumlah 150 obyek pemegang IUP dan

200 obyek kegiatan pertambangan tanpa izin di 35 kab./kota.

b. Terlaksananya 4 kali pameran promosi pertambangan, antara lain di

Jawa Tengah, Sragen, Jakarta, dan Manado.

c. Penerbitan rekomendasi teknik Izin Usaha Pertambangan di Jawa

Tengah, yang terbagi :

1) Rekomendasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) :

179 rekomendasi;

2) Rekomendasi IUP Eksplorasi : 148 rekomendasi;

3) Rekomendasi IUP Operasi Produksi : 117 rekomendasi;

4) Rekomendasi IUP OP untuk Penjualan : 52 rekomendasi:

5) Rekomendasi IUP OP untuk Pengolahan/ Pemurnian :

30 rekomendasi:

29

Page 39: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

6) Rekomendasi Izin Usaha Jasa Penunjang (IUJP) Pertambangan :

5 rekomendasi;

d. Terbangunnya 8 unit sumur bor dan tower air masing-masing 1 unit di

Kota Semarang, Kab. Kendal, Purworejo, Jepara, Blora, Magelang,

Boyolali, dan Wonogiri.

e. Terbangunnya 1 unit sumur eksplorasi di Kab. Boyolali.

f. Terbangunnya 40 unit sumur gali untuk pertanian di Kab. Demak

(20 unit) dan Blora (20 unit).

g. Terbangunnya 15 unit sumur pasak untuk pertanian di Kab. Boyolali (3

unit), Pemalang (3 unit), Banjarnegara (3 unit), Klaten (3 unit), dan

Sragen (3 unit).

h. Tersusunnya Pemetaan Potensi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah

(CAT) Eromoko dan Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi

Air Tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) Salatiga.

i. Terlaksananya reklamasi lahan bekas pertambangan di Kabupaten

Wonogiri (2 lokasi) dan Pati (1 lokasi).

j. Terbangunnya 7 unit sumur pantau (@ 1 unit) di Kab. Kendal,

Banyumas, Klaten, Boyolali, Magelang serta Kota Semarang dan

Surakarta

k. Terbangunnya 3 unit sumur resapan dalam di Kab. Jepara, Boyolali

dan Kota Surakarta.

l. Terlaksananya pembinaan usaha pertambangan bagi Pelaku Usaha

Tambang sejumlah 300 orang dalam rangka perwujudan “Good

Mining Practice” sekaligus untuk menjadi media sosialisasi peraturan

perundang-undangan.

30

Page 40: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Foto 3.1 Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah Tahun 2018 di Kab. Sragen

Foto 3.2 Bantuan sumur bor dan tower

air Ds. Nglaris, Kec. Bener, Kab

Purworejo

Foto 3.3 Pengawasan Penambangan

Berizin di PT Semen Grobogan

Foto 3.4 Penertiban Tambang Tanpa Izin di Kabupaten Kebumen

Selain itu, pencapaian target kegiatan di atas juga karena didukung

oleh sumber daya manusia dan sesuai dengan kompetensi yang

dibutuhkan, adanya peningkatan kesadaran para pelaku penambangan

untuk melakukan pengurusan perizinan tambang, adanya peningkatan

pengawasan PETI dengan Tim Terpadu Pengawasan Pertambangan

yang melibatkan berbagai instansi terkait termasuk Polri dan TNI, serta

masih tingginya permintaan dan tingkat kebutuhan terhadap hasil

sumberdaya ESDM untuk pembangunan infrastruktur.

Meskipun target Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut telah

tercapai, namun masih terdapat permasalahan pertambangan yang perlu

diselesaikan. Praktek kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) masih

kerap terjadi dan terkadang lokasi lama PETI yang telah ditertibkan

menjadi aktif kembali. Faktor pendorong dari kegiatan PETI tersebut,

diantaranya kekurangfahaman masyarakat terhadap peraturan

31

Page 41: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

perundang- undangan yang berlaku dibidang pertambangan, Banyaknya

kepentingan yang “bermain” mulai dari unsur pengusaha/penambang,

aparat setempat, LSM, preman, Parpol hingga oknum aparat keamanan

dan penegak hukum, baik TNI maupun Polri yang sering berada dibalik

kegiatan PETI, sehingga dalam operasi penertiban sering serjadi

kebocoran bahkan mendapatkan perlawanan. Dari temuan PETI di

lapangan dan beberapa alat berat yang disita hanya sebagian kecil yang

sampai P21 dan dijatuhi hukuman pidana di pengadilan selebihnya

bebas karena ”tidak cukup bukti” dan ada yang beraksi kembali. Hingga

tahun 2018, luas area penambangan liar seluas 550 ha dan yang telah

ditertibkan seluas 489,5 ha atau 89%. Selain itu masih kurangnya

pemahaman para pelaku usaha pertambangan terkait kaidah Good

Mining Practice dan kurangnya kesadaran para pelaku usaha

(kontraktor) infrastruktur untuk memakai bahan tambang dari lokasi yang

sudah berizin juga merupakan permasalahan yang harus segera

diselesaikan.

Beberapa upaya untuk mengatasi kendala ini, antara lain melalui

pendekatan persuasif bagi PETI diarahkan untuk berizin dengan

menyederhanakan SOP perizinan, sehingga diharapkan dari kegiatan

penambangan yang berizin tersebut diperoleh penerimaan negara dan

pendekatan represif secara terpadu dengan melibatkan media

(diekspose ke media) cetak maupun elektronik. Selanjutnya penanganan

PETI oleh Kepolisian (Polda/Polres) akan dipantau sampai dengan P21.

Partisipasi para pemegang IUP aktif sebagai agen informasi keberadaan

PETI akan terus didorong sebagai bentuk partisipasi masyarakat

sekaligus sebagai pihak yang dirugikan. Juga telah dilakukan pembinaan

usaha pertambangan bagi aparatur pemerintah dan para pelaku usaha

tambang terkait sosialisasi regulasi di sektor perambangan, memfasilitasi

pembentukan kelompok penambang di Kabupaten Banyumas yang

diharapkan bahwa kegiatan penambangan yang dilakukan berizin,

sehingga akan mengurangi PETI. Selain itu, dilakukan juga pembinaan

32

Page 42: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

terhadap para pelaku usaha (kontraktor) infrastruktur untuk

meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka untuk memakai

bahan tambang dari lokasi yang sudah berizin.

Selain itu, masih tingginya pemanfaatan airtanah sebagai sumber

air baku oleh masyarakat dan dunia usaha juga menyebabkan amsalah

terjadinya degradasi terhadap kuantitas dan kualitas airtanah. Oleh

karenanya, diperlukan upaya pengendalian pemanfaatan dan konservasi

airtanah.

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian

Sasaran 1, adalah sebesar Rp 16.457.311.512,- atau 89,72% dari total

pagu sebesar Rp. 18.343.195.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi

penggunaan keuangan sebesar 10% dari pagu yang ada.

Keberhasilan pencapaian Sasaran 1 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan 3 program dan 15 kegiatan, yaitu :

a. Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

1) Kegiatan Pembuatan Profil Investasi di Jateng serta Peningkatan

Kerjasama dan Promosi Pertambangan

2) Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Usaha Pertambangan di

Jawa Tengah

3) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Air

Tanah

4) Kegiatan Pembangunan Sumur Bor di Daerah Rawan Kering

5) Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Air Tanah di Jawa Tengah

6) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomendasi Usaha

Pertambangan

7) Kegiatan Pembuatan Sumur Gali/Pasak di Jawa Tengah

8) Kegiatan Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi Air

Tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) di Jawa Tengah

9) Kegiatan Penyusunan Potensi serta Neraca Sumberdaya dan

Cadangan Mineral di Jawa Tengah.

10) Kegiatan Pembinaan Usaha Pertambangan di Jawa Tengah

33

Page 43: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

11) Kegiatan Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi

dan Sumber Daya Mineral.

b. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam

1) Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan

2) Kegiatan Pembangunan Sumur Pantau Air Tanah di Jawa Tengah

3) Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan Dalam di Jawa Tengah

c. Program Perencanaan Tata Ruang

1) Kegiatan Kajian Potensi Geowisata di Jawa Tengah

2. Sasaran 2 : Peningkatan Rasio Elektrifikasi

Dalam rangka pencapaian sasaran Peningkatan Rasio Elektrifikasi

guna mewujudkan tujuan strategis Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, yaitu Meningkatkan

pengelolaan pemanfaatan ketenagalistrikan, terdapat 1 (satu)

indikator kinerja yang harus dicapai hingga Tahun 2018, yaitu Rasio

Elektrifikasi (RE).

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 2 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut (tabel 3.4):

Tabel 3.4 Pengukuran Kinerja Sasaran 2 Tahun 2018

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Target 2018

Realisasi 2018

% Capaian

2018

% Capaian Tahun 2017

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Peningkatan

Rasio

Elektrifikasi

Rasio

Elektrifikasi

(%)

96,30% 94% 98,52% 104,81% 105,02% 104,81%

Rata-rata capaian 104,81% Sangat Baik

34

Page 44: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-2, dapat dilihat

bahwa indikator kinerja telah tercapai melebihi target yang telah

ditetapkan (rata-rata capaian sasaran ke-2 adalah sebesar 104,81%)

atau termasuk kategori sangat baik.

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan

antara rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 2 adalah sebagai

berikut (tabel 3.5):

Tabel 3.5

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2018 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Peningkatan

Rasio

Elektrifikasi

Rasio

Elektrifikasi

(%)

94% TW I 94% 96,78% 102,96%

TW II 94% 97,59% 103,82%

TW III 94% 98,15% 104,41%

TW IV 94% 98,52% 104,81%

Secara umum capaian indikator pada sasaran “Peningkatan Rasio

Elektrifikasi” dapat dicapai melebihi target. Indikator kinerja “Rasio

Elektrifikasi (%)” tercapai sebesar 98,52% dari target 94% pada Tahun

2018. Sehingga, bila dihitung tingkat Capaian Kinerjanya terhadap target

RKPD Tahun 2018, yaitu sebesar 104,81%. Besarnya capaian indikator

kinerja Rasio Elektrifikasi (%) pada Tahun 2013-2018 disajikan pada

gambar 3.3.

Tingkat capaian kinerja Sasaran Strategis 2 secara umum

menunjukkan tren yang meningkat setiap tahunnya. Pada Tahun 2018

tingkat capaian kinerja terhadap target RKPD Tahun 2018 sebesar

104.81%, Tahun 2017 sebesar 105,02%. Pada Tahun 2016 tingkat

35

Page 45: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

capaiannya sebesar 103,88%, sedangkan Tahun 2015 sebesar 104,21%

dan Tahun 2014 sebesar 103,94% (gambar 3.4).

Gambar 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2

Tahun 2013 – 2018

Gambar 3.4 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2

Tahun 2013 – 2018

Untuk realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2018 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

78,00%80,00%82,00%84,00%86,00%88,00%90,00%92,00%94,00%96,00%98,00%

100,00%

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Rasio Elektrifikasi 85,29% 88,37% 91,10% 93,51% 96,30% 98,52%

102,00%

102,50%

103,00%

103,50%

104,00%

104,50%

105,00%

105,50%

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Tahun

2016

Tahun

2017

Tahun

2018

Rata-rata capaian kinerjaSasaran Strategis 2

103,13% 103,94% 104,21% 103,88% 105,02% 104,81%

36

Page 46: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan perencanaan strategis Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-

2018, indikator “Rasio Elektrifikasi (%)” tercapai sebesar 98,52% dari

target 94%, sehingga tingkat capaian indikator ini telah tercapai sebesar

104,81%. Kondisi capaian Rasio Elektrifikasi di Jawa Tengah ini juga

telah berada di atas target Rasio Elektrifikasi nasional pada Tahun 2018

sebesar 97,5%.

Capaian ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pemenuhan energi

listrik, baik melalui jaringan PT PLN (Persero) maupun dari peran swasta.

Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah pada Tahun 2018 melalui pendanaan APBD mengalokasikan

anggaran untuk pemasangan instalasi listrik gratis untuk masyarakat

tidak mampu dan pembangunan pembangkit listrik dari energi baru

terbarukan, seperti PLTMH dan PLTS. Selain itu, Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah mendorong peran swasta maupun BUMN dan BUMD

melalui dana CSR untuk melistriki masyarakat melalui program instalasi

listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu dan fasilitasi pembangunan

jaringan listrik perdesaan melalui jaringan PT PLN.

Faktor pendukung tercapainya target indikator kinerja pada Tahun

2018 ini disebabkan terealisasinya kegiatan-kegiatan yang mendukung

pencapaian indikator kinerja Rasio Elektrifikasi tersebut, antara lain (Foto

3.5-3.6):

a. Terlaksananya pekerjaan sambungan listrik rumah sebanyak 4.754 KK

di Jawa Tengah.

b. Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan

Daerah dengan hasil terlaksananya evaluasi dan penyusunan

dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) sebagai

acuan bagi pengelolaan ketenagalistrikan daerah;

37

Page 47: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

c. Kegiatan Pengawasan Manajemen Listrik Pedesaan dan Captive

Power di Jawa Tengah dengan hasil terlaksananya pengawasan

pembangkit listrik yang aman, andal dan akrab lingkungan

Selain itu juga karena adanya sumber daya manusia yang

mendukung dan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, adanya

usulan kegiatan dari Kab./Kota, adanya kerjasama yang baik antara

instansi yang menangani energi dan sumber daya mineral di provinsi

maupun kab/kota dengan stakeholder (BUMN, swasta, kelompok

masyarakat/ormas, LSM dan perguruan tinggi).

Foto 3.5. Pemasangan instalasi listrik gratis di

Kab. Tegal

38

Page 48: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Foto 3.6. Pemasangan instalasi listrik gratis di Kab. Wonogiri

39

Page 49: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Meskipun target Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut telah

tercapai, namun masih terdapat permasalahan terkait bidang

ketenagalistrikan yang perlu diselesaikan, antara lain :

a. Masih terdapatnya sekitar 138.126 KK belum berlistrik.

b. Banyak perorangan/badan hukum pemilik genset belum berizin dan

belum memenuhi standar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), yaitu

Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Operator bersertifikat.

c. Adanya perbedaan data antara data masyarakat tidak mampu yang

berhak menerima bantuan listrik murah di Pemerintah dengan data

dari PLN, serta realita kondisi masyarakat di lapangan. Kondisi ini

dapat menghambat realisasi pencapaian target baik jumlah maupun

ketepatan sasaran pemasangan instalasi listrik gratis bagi

masyarakat tidak mampu.

Beberapa upaya yang telah dilakukan, antara lain:

a. Menambah pemasangan sambungan listrik murah bagi rumah

tangga sasaran (RTS) baik melalui pendanaan pemerintah (APBD,

APBN) maupun pihak swasta (melalui dana CSR) dan membangun

jaringan listrik pedesaan melalui jaringan listrik PLN maupun dengan

pengembangan energi baru terbarukan bagi daerah yang memiliki

potensi EBT namun jauh dari jangkauan jaringan listrik PLN.

b. Meningkatkan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada

masyarakat terkait kepatuhan terhadap perizinan dan pentingnya

standar Keselamatan Ketenagalistrikan di masing-masing wilayah

cabang dinas ESDM.

c. Melakukan verifikasi lapangan bersama dengan PLN dan aparat

setempat terkait data masyarakat tidak mampu yang berhak

menerima bantuan listrik gratis.

40

Page 50: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran

2, adalah sebesar Rp 12.298.518.855,- atau 82,96% dari total pagu

sebesar Rp. 14.824.637.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi

penggunaan dana sebesar 17,04% dari pagu yang ada.

Keberhasilan pencapaian Sasaran 2 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

dan 6 (enam) kegiatan di dalamnya, yaitu :

1) Kegiatan Perhitungan Volume Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

dan Pengendalian Harga LPG Tertentu di Jawa Tengah;

2) Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Rencana Umum

Ketenagalistrikan Daerah;

3) Kegiatan Pengawasan Manajemen dan Operasional Listrik

Pedesaan dan Captive Power di Jawa Tengah;

4) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan di Jawa

Tengah;

5) Kegiatan Pengembangan Listrik Murah dan Hemat di Jawa Tengah;

6) Kegiatan Pengkajian, Pengawasan dan Pengendalian Usaha

Ketenagalistrikan dan Perhitungan Volume PBBKB pada masing-

masing Wilayah Cabang Dinas ESDM.

3. Sasaran 3 : Meningkatnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam

Bauran Energi.

Dalam rangka pencapaian sasaran Meningkatnya pemanfaatan

Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi guna mewujudkan tujuan

strategis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018, yaitu Meningkatkan pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan sebagai energi alternatif, terdapat 1 (satu) indikator kinerja

yang harus dicapai hingga tahun 2018, yaitu Persentase pemanfaatan

Energi baru Terbarukan dalam Bauran Energi.

41

Page 51: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Untuk mengukur capaian kinerja pada Sasaran 3 dimaksud, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut (tabel 3.6) :

Tabel 3.6

Pengukuran Kinerja Sasaran 3 Tahun 2018

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Target 2018

Realisasi 2018

% Capaian

2018

% Capaian Tahun 2017

% Capaian terhadap

Target Akhir

Renstra (2018)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Persentase

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

9,56% 10,2% 10,8% 105,88 101,92 105,88

Rata-rata capaian 105,88 Sangat Baik

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran ke-3 bahwa

capaian indikator kinerja telah melebihi target yang telah ditetapkan (rata-

rata capaian sasaran ke-3 adalah sebesar 105,88%) atau termasuk

kategori sangat baik.

Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan

antara rencana dan realisasi kinerja untuk Sasaran 3 adalah sebagai

berikut (tabel 3.7):

Tabel 3.7

Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2018 per Triwulan

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Tahunan

Triwulan Target Realisasi Persentase

Meningkatnya

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Persentase

pemanfaatan

Energi Baru

Terbarukan

dalam

10,2% TW I 10,2% 9,56% 101,92%

TW II 10,2% 9,56% 101,92%

TW III 10,2% 9,56% 101,92%

TW IV 10,2% 10,8% 105,88%

42

Page 52: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Bauran

Energi

Secara umum, capaian indikator pada sasaran “Meningkatnya

pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi” dapat

dicapai melebihi target. Indikator kinerja “Persentase pemanfaatan

Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi (%)” tercapai sebesar

10,8% dari target 10,2% pada Tahun 2018. Sehingga, bila dihitung

tingkat Capaian Kinerjanya terhadap target RKPD Tahun 2018, yaitu

sebesar 105,88%. Besarnya capaian indikator kinerja Persentase

pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi (%) pada

Tahun 2013-2018 disajikan pada gambar 3.5.

Tingkat capaian kinerja Sasaran Strategis 2 pada Tahun 2018 bila

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami fluktuasi,

namun menunjukkan tren yang meningkat. Pada Tahun 2017 tingkat

capaian kinerja terhadap target RKPD Tahun 2017, yaitu sebesar

101,92%. Pada Tahun 2016 tingkat capaiannya sebesar 103,63%,

sedangkan tahun 2015 tercapai 100,78%, tahun 2014 tercapai 101,30%

dan tahun 2013 tercapai 100% (gambar 3.6).

Gambar 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3

0,00%

2,00%

4,00%

6,00%

8,00%

10,00%

12,00%

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Persentase pemanfaatanEnergi Baru Terbarukan dalam

Bauran Energi6,10% 7,01% 7,80% 8,85% 9,56% 10,80%

43

Page 53: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Tahun 2013 – 2018

Gambar 3.6 Rata – rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3

Tahun 2013 – 2018

Pencapaian persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

dalam Bauran Energi Jawa Tengah pada Tahun 2018 sebesar 10,8%,

meningkat dari Tahun 2017 sebesar 9,56%. Faktor pendukung

tercapainya target indikator kinerja pada Tahun 2018 ini disebabkan

terealisasinya kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian indikator

kinerja Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran Energi Jawa

Tengah tersebut, antara lain :

a. Kegiatan Pembangunan PLTS SHS di Jawa Tengah dengan hasil

pemasangan 87 unit PLTS SHS 100 Wp; Terpasangnya 1 unit PLTS

Rooftop pada Gedung Pemerintah Prov. Jateng (Kantor BAPPEDA

Prov. Jateng) dan pemeliharaan 120 unit PLTS PJU;

b. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah

dengan hasil terbangunnya 10 unit demplot biogas, terlaksananya 1

kali Lomba Desa Mandiri Energi, dan tersusunnya 1 dokumen Kajian

Potensi Desa Mandiri Energi;

97%

98%

99%

100%

101%

102%

103%

104%

105%

106%

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Tahun2017

Tahun2018

Rata-rata capaian kinerjaSasaran Strategis 3

100% 101,30% 100,78% 103,63% 101,92% 105,88%

44

Page 54: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

c. Kegiatan Pembangunan PLTMH di Jawa Tengah dengan hasil

pembangunan 2 (dua) unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

(PLTMH) untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 325 KK dan

Fasum di Kabupaten Pekalongan yang belum terjangkau jaringan

listrik PLN;

d. Kegiatan Audit Energi Gedung Perkantoran Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah dengan hasil terlaksananya penghematan penggunaan

listrik dan air pada gedung instansi pemerintah dan sekolah sebanyak

9 gedung dan terlaksananya audit energi pada 5 Gedung

Perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (kantor Dinas

Penanaman Modal dan PTSP, Gedung Dinas Binamarga dan

Ciptakarya, Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah, RSJD Dr. Amino Gondohutomo dan Gedung Dispora dan

Pariwisata Prov. Jateng);

e. Kegiatan Identifikasi dan Pengembangan Potensi Gas Rawa di Jawa

Tengah dengan hasil tersedianya data Kajian Identifikasi dan

Pengembangan Gas Rawa di Kabupaten Kendal dan Pekalongan

Selain itu, keberhasilan tersebut juga didukung oleh sumber daya

manusia yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, adanya

usulan kegiatan dari Kab./Kota, meningkatnya pemanfaatan EBT dari

biogas, gas rawa, dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH),

serta meningkatnya minat investor dan dukungan Internasional untuk

pengembangan bidang energi baru terbarukan yang berkelanjutan.

45

Page 55: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Foto 3.7. Pembangunan PLTMH di Dusun Parakandowo,

Ds. Sidomulyo, Kec. Lebak Barang, Kab. Pekalongan

Foto 3.8. Pembangunan PLTMH di Dn. Sokokembang, Ds. Kayu Puring, Kec. Petunglriyono,

Kab. Pekalongan

46

Page 56: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

47

Page 57: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Meskipun target Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut telah

tercapai, namun masih terdapat permasalahan terkait energi baru

terbarukan yang perlu diselesaikan, antara lain :

1. Belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan di Jawa

Tengah (capaian masih cukup rendah dengan realisasi 10,8% pada

bauran energi);

2. Pengembangan potensi energi baru terbarukan mengalami kendala,

antara lain adanya Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2013

yang masih belum mengakomodir peran pemerintah daerah dan

jaminan terhadap produsen dalam pengembangan biofuel, biaya

investasi masih tinggi, potensi berada di daerah terpencil, dan masih

adanya subsidi pemerintah (BBM dan listrik).

Beberapa upaya yang telah dilakukan, antara lain:

1. Mendorong pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan, dimulai dari pemanfaatannya di kantor instansi

pemerintah, seperti pemasangan PLTS Rooftop serta sumber EBT

lainnya, seperti biomass, PLTMH, gas rawa, dan lainnya;

2. Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan bagi

daerah yang jauh dan tidak dapat terjangkau oleh jaringan listrik PLN

(remote area);

Penggunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian

Sasaran 3, adalah sebesar Rp. 6.768.180.540,- atau 93,98% dari total

pagu sebesar Rp. 7.201.740.000,-. Hal ini berarti terdapat efisiensi

penggunaan sumber daya sebesar 6,02% dari pagu yang ada .

Keberhasilan pencapaian Sasaran 3 sesungguhnya tidak terlepas

dari pelaksanaan Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi dan 6 (enam) kegiatan di dalamnya, yaitu :

1) Kegiatan Pembangunan PLTS SHS di Jawa Tengah;

2) Kegiatan Identifikasi dan Pengembangan Potensi Gas Rawa di Jawa

Tengah;

48

Page 58: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

3) Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah;

4) Kegiatan Pembangunan PLTMH di Jawa Tengah;

5) Kegiatan Audit Energi Gedung Perkantoran Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah;

6) Kegiatan Kajian Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa

Tengah.

Keberhasilan tersebut telah mengantarkan Provinsi Jawa Tengah

menjadi Pemenang I Kategori Penghematan Energi dan Air Pada

Pemerintah Daerah dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional

Tahun 2018.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Dinas ESDM

Provinsi Jawa Tengah, terdapat 4 (empat) program yang bersifat

pendukung operasional, yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

Foto 3.11. Juara 1 Penghargaan Energi Nasional Tahun 2018

49

Page 59: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

3.2 Realisasi Keuangan

A. Realisasi Belanja

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dalam

rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya pada Tahun

2018 didukung dengan anggaran sebesar Rp. 91.672.145.000,- yang

digunakan untuk melaksanakan 10 program dan 213 kegiatan. Secara

ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut:

a. Belanja Tidak Langsung

No Uraian Jumlah

Anggaran (Rp) Realisasi

Anggaran (Rp) %

Realisasi

1. Gaji dan Tunjangan 12.000.263.000 11.689.595.376 97,41

2. Tambahan Penghasilan PNS

14.402.864.000 14.188.724.865 98,51

Total Belanja Pegawai 26.403.127.000 25.878.320.241 98,01

b. Belanja Langsung

No Uraian Jumlah Anggaran

(Rp) Realisasi

Anggaran (Rp) %

Realisasi

1. Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Barang dan Jasa, Modal)

65.269.018.000,- 57.839.942.907,- 88,62

Adapun realisasi anggaran keseluruhan, baik dari Belanja Tidak

Langsung maupun Belanja Langsung sebesar Rp. 83.718.263.148,- atau

tercapai 91,32%. Adanya sisa anggaran sekitar Rp. 7.953.881.852 atau

sebesar 8,68% disebabkan adanya sisa Belanja Tidak Langsung (Gaji,

tunjangan dan TPP), dan Belanja langsung dari sisa hasil negosiasi

penawaran, selisih perhitungan saat verifikasi RKA dan efisiensi belanja

swakelola.

50

Page 60: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci per Sasaran per

Program dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut

(tabel 3.8):

Tabel 3.8

Realisasi Anggaran per Sasaran per Program Tahun 2018

Sasaran Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi

(%)

Terwujudnya

peningkatan

penanganan

pertambangan

tanpa izin serta

meningkatnya

produktivitas

pemanfaatan

pertambangan dan

air tanah

Program Pengembangan

Pertambangan dan Air

Tanah

14.243.195.000 12.562.497.990

88,20

Program Rehabilitasi dan

Pemulihan Cadangan

Sumberdaya Alam

3.350.000.000 3.227.688.522

96,35

Program Perencanaan

Tata Ruang

750.000.000 667.125.000

88,95

Peningkatan Rasio

Elektrifikasi

Program Pengembangan

Ketenagalistrikan dan

Migas

14.824.637.000 12.298.518.855

82,96

Meningkatnya

pemanfaatan Energi

Baru Terbarukan

dalam Bauran

Energi

Program Pengembangan

Energi Baru Terbarukan

dan Konservasi Energi

7.201.740.000 6.768.180.540

93,98

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2018, apabila

dibandingkan dengan Tahun 2017 terjadi penurunan sebesar 5,31%

(Tahun 2018 sebesar 91,32%, sedangkan Tahun 2017 sebesar 96,63%).

Hal ini disebabkan karena :

a) Adanya sisa Belanja Tidak Langsung (Gaji, tunjangan dan TPP).

b) Meningkatnya efisiensi pengadaan barang/jasa.

c) Meningkatnya efisiensi belanja telepon, belanja listrik dan belanja

kawat/faksimil/internet pada Sekretariat, Balai ESDM Wilayah Serayu

Selatan, Balai ESDM Wilayah Kendeng Muria dan Balai ESDM Wilayah

Solo.

d) Meningkatnya efisiensi belanja makan minum rapat dan perjalanan

dinas.

51

Page 61: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

e) Adanya efisiensi (selisih perhitungan) anggaran saat verifikasi RKA yang

masih tercatat pada DPA Tahun 2018.

B. Realisasi Pendapatan

Pada Tahun 2018, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Tengah ditargetkan untuk menghasilkan pendapatan sebesar

Rp. 1.600.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.948.644.775,- atau

tercapai sebesar 121,8%. Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Tengah

No. 10 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Jawa Tengah

Nomor 1 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah Provinsi Jawa Tengah,

Pendapatan tersebut merupakan Pendapatan Asli Daerah yang berasal

dari Retribusi Daerah pada Retribusi Jasa Umum (Retribusi Penggantian

Biaya Cetak Peta) dan Retribusi Jasa Usaha berupa Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah yang terdiri dari Sewa Lahan Ragas dan

Sewa/Penggunaan Laboratorium. Adapun rincian target dan realisasi

pendapatan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut ini :

Tabel 3.9

Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2018

Uraian Jumlah Penerimaan % Realisasi

Target (Rp) Realisasi (Rp)

• Retribusi Penggantian Biaya

Cetak Peta WIUP

321.000.000 486.000.000 151,4

• Retribusi Penggantian Biaya

Cetak Peta Topografi

2.750.000 27.150.000 987,3

• Sewa / Penggunaan

Laboratorium

201.176.000 360.420.000 179,2

• Sewa Lahan Ragas 1.075.074.000 1.075.074.775 100

Total Pendapatan Daerah 1.600.000.000 1.948.644.775 121,8

Bila dibandingkan dengan Tahun 2017, ada kenaikan target

pendapatan sebesar Rp. 357.423.000,- atau 28,76%. Sebagai informasi,

kondisi pendapatan pada Tahun 2017, yaitu target Rp. 1.242.577.000,-

52

Page 62: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

dengan realisasi sebesar Rp. 1.934.378.135,- atau tercapai 155,7%.

Meskipun terdapat kenaikan target pendapatan tersebut, berkat dukungan

dari seluruh unit kerja dan kepercayaan masyarakat Jawa Tengah, target

pendapatan pada Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 dapat

terpenuhi, bahkan melebihi target yang ditetapkan.

53

Page 63: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

sebagai OPD teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan

asas otonomi daerah dan tugas pembantuan mempunyai fungsi untuk

memberikan pelayanan di bidang energi dan sumber daya mineral pada

masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara

optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana

secara efektif dan efisien mungkin.

Dengan memperhatikan pengukuran capaian kinerja organisasi

sebagaimana dibahas pada segmen sebelumnya, maka dapat dikatakan

bahwa Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah

dalam melaksanakan tugasnya berhasil, karena semua target sasaran yang

telah ditetapkan dicapai dengan kategori Sangat Baik. Hal tersebut

didukung dengan data sebagai berikut :

1. Hasil pencapaian indikator kinerja utama Tahun 2018, yaitu :

a. Persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan =

102,3% (Sangat Baik);

b. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB = 107,84% (Sangat

Baik);

c. Rasio Elektrifikasi (%) = 104,81% (Sangat Baik);

d. Persentase pemanfaatan Energi Baru Terbarukan dalam Bauran

Energi = 105,88% (Sangat Baik);

54

Page 64: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

2. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2018, yaitu :

a. Sasaran 1 = 105,07% (Sangat Baik)

b. Sasaran 2 = 104,81% (Sangat Baik)

c. Sasaran 3 = 105,88% (Sangat Baik)

3. Total realisasi belanja APBD Tahun 2018 pada Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.

83.718.263.148,- atau tercapai 91,32% dari anggaran yang telah

ditetapkan sebesar Rp. 91.672.145.000,-.

4. Realisasi pendapatan pada Tahun 2018 sebesar Rp. 1.948.644.775,-

atau tercapai 121,8% di atas target yang telah ditetapkan sebesar

Rp. 1.600.000.000,-.

5. Permasalahan yang masih dihadapi dalam upaya pencapaian sasaran,

yaitu :

a. Masih terdapatnya kegiatan pertambangan tanpa izin;

b. Masih tingginya pemanfaatan airtanah sebagai sumber air baku oleh

masyarakat;

c. Masih terdapatnya masyarakat belum berlistrik.

d. Banyak perorangan/badan hukum pemilik genset belum berizin dan

belum memenuhi standar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), yaitu

Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Operator bersertifikat.

e. Adanya perbedaan data antara data masyarakat tidak mampu yang

berhak menerima bantuan listrik murah di Pemerintah dengan data

dari PLN, serta realita kondisi masyarakat di lapangan. Kondisi ini

dapat menghambat realisasi pencapaian target baik jumlah maupun

ketepatan sasaran pemasangan instalasi listrik gratis bagi

masyarakat tidak mampu.

f. Belum optimalnya pemanfaatan energi baru terbarukan di Jawa

Tengah (capaian masih cukup rendah dengan realisasi 10,8% pada

bauran energi).

55

Page 65: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

4.2 Saran

Guna meningkatkan kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang diperlukan beberapa strategi,

antara lain :

1. Terkait pencapaian Sasaran 1 :

a. Dilakukan program percepatan penanggulangan dan penertiban PETI

melalui patroli. Patroli selain dilaksanakan secara langsung ke

lapangan (on site) maupun dengan memantau aduan masyarakat oleh

Bidang/Balai melalui media sosial (off site), sehingga permasalahan di

lapangan terkait sektor ESDM dapat segera terselesaikan. Juga

senantiasa menjalin kerjasama yang solid dengan instansi terkait,

seperti TNI, Polri, Pemerintah Kab/kota serta melibatkan para

pengusaha tambang berijin sebagai agen informasi keberadaan PETI

dalam pelaksanaan penertiban pertambangan tanpa ijin (PETI).

b. Memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan izin penambangan

rakyat bagi masyarakat yang melakukan penambangan pada Wilayah

Pertambangan Rakyat (WPR);

c. melakukan pembinaan serta alih profesi bagi masyarakat penambang

tanpa izin;

d. Promosi investasi dan penyerbarluasan informasi dan peningkatan

kerjasama;

e. Mendorong perusahaan pertambangan melaksanakan

pengembangan masyarakat (community development) yang sesuai

setempat.

f. Penegakan hukum terhadap pemanfaatan air tanah tanpa izin.

g. Membangun sumur bor untuk pemenuhan kebutuhan air baku

masyarakat daerah rawan kering dan pembangunan sumur gali/pasak

untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan

mempertimbangkan azas konservasi.

56

Page 66: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

h. Membangun sumur pantau dan resapan sebagai upaya konservasi

airtanah.

2. Terkait pencapaian Sasaran 2 :

a. Proaktif melakukan koordinasi dengan stake holder terkait, seperti

Kementerian ESDM RI, PT. PLN, Pemerintah Provinsi dan Kab/kota,

swasta terkait penyediaan data rumah tangga belum berlistrik di Jawa

Tengah sekaligus upaya penyediaan listrik bagi seluruh masyarakat

Jawa Tengah.

b. Meningkatkan pembangunan jaringan listrik khususnya untuk

masyarakat daerah terpencil dan pemasangan sambungan listrik bagi

masyarakat kurang mampu.

c. Mengupayakan peran swasta, BUMN, dan BUMD melalui dana CSR

perusahaan untuk berpartisipasi pada kegiatan yang langsung

berhubungan ke masyarakat, seperti Kegiatan Pengembangan Listrik

Murah dan Hemat.

d. Meningkatkan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada

masyarakat terkait kepatuhan terhadap perizinan dan pentingnya

standar Keselamatan Ketenagalistrikan di masing-masing wilayah

cabang dinas ESDM.

e. Melakukan verifikasi lapangan bersama dengan PLN dan aparat

setempat terkait data masyarakat tidak mampu yang berhak menerima

bantuan listrik gratis.

3. Terkait pencapaian Sasaran 3 :

a. Mendorong pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan, dimulai dari pemanfaatannya di kantor instansi

pemerintah, seperti pemasangan PLTS Rooftop.

b. Proaktif melakukan koordinasi dengan stake holder terkait, seperti

Kementerian ESDM RI, PT. PLN, PT. Pertamina, Pemerintah Provinsi

dan Kab/kota, swasta terkait penyediaan data potensi EBT di Jawa

Tengah dan pemanfaatannya.

57

Page 67: L K j I P 2 0 1 8 · Demikian LKjIP ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja sektor

| L K j I P 2 0 1 8

c. Mengupayakan peran swasta, BUMN, dan BUMD melalui dana CSR

perusahaan untuk berpartisipasi pada kegiatan yang langsung

berhubungan ke masyarakat, seperti Kegiatan pembuatan demplot

biogas, biofuel, dan sumber dari energi baru terbarukan lainnya.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 pada Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, semoga dapat

bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan/evaluasi untuk

kegiatan/kinerja yang akan datang.

Sekian dan terima kasih.

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT.

Pembina Utama Madya

NIP. 19621222 199003 1 005

58