banjarmasin, april 2016 fileakibat dari tidak dipenuhinya syarat kontrak •tidak dipenuhinya syarat...

24
DOKUMEN KONTRAK BANJARMASIN, APRIL 2016 IR. FERDINAND PAKPAHAN,ME Jafung Utama (IV/E)

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DOKUMEN KONTRAK

BANJARMASIN, APRIL 2016

IR. FERDINAND PAKPAHAN,MEJafung Utama (IV/E)

DEFINISI (LEGAL ASPEK)

Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antaradua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka. (Biasanya secara tertulis)

Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam KitabUndang-Undang Hukum Perdata Indonesia.

Untuk dapat dianggap sah secara hukum, ada 4 syaratyang harus dipenuhi sebagaimana diatur dalam Pasal1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia:

1. Kesepakatan para pihak.2. Kecakapan para pihak.3. Mengenai hal tertentu yang dapat ditentukan secara

jelas.4. Sebab/causa yang diperbolehkan secara hukum.

Akibat dari tidak dipenuhinya syaratkontrak

• Tidak dipenuhinya syarat No. 1 dan 2 di atasmemberi dasar kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memohonkepada pengadilan yang berwenang untukmembatalkan kontrak tersebut.

• Sementara itu, pelanggaran atas syarat No. 3 dan4 mengakibatkan kontrak yang bersangkutanmenjadi batal demi hukum.

• Untuk Kontrak National (NCB) memakai perpres54 Tahun 2010 dan International (LCB) memakaiFIDIC.

KETENTUAN PERPRES 54 THN2010 DAN PERUBAHANNYA

Perubahan pertama atas Perpres 54 Tahun2010 :Perpres Nomor 35 Tahun 2011.

Perubahan Kedua atas Perpres 54 Tahun 2010 : Perpres Nomor 70 Tahun 2012.

Perubahan Ketiga atas Perpres 54 Tahun 2010 :Perpres Nomor 172 tahun 2014.

Perubahan Keempat atas Perpres 54 Tahun2010 : Perpres Nomor 4 Tahun 2015.

Jenis-Jenis Kontrak Menurut PerpresNo. 54 tahun 2010

• Pasal 50. jenis-jenis kontrak dibedakan berdasarkan:

1. Imbalannya (cara pembayarannya) yaitu:

a) Kontrak lumpsum; kontrak yang sudah pasti objeknya dan dengansegala resiko.

b) Kontrak harga satuan; kontrak yang harga satuan tetap danvolume pekerjaan bisa berubah.

c) Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan. d) Kontrak presentase; kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi/ Jasa

lainnya.e) Kontrak terima jadi (turn key); kontrak yang harga pasti untuk

keseluruhan kinerja pekerjaan yang sudah ditetapkan.

2. Jangka waktu pelaksanaan (pembebanan tahun anggaran) yaitu:a) Kontrak tahun tunggal; kontrak yang mengikat 1 tahun anggaran.

b) Kontrak tahun jamak; kontrak yang mengikat lebih dari 1 tahunanggaran

3. Sumber pendanaan yaitu:a) Kontrak Pengadaan Tunggal; dibuat oleh satu PPK dan satu penyedia

barang/jasa tertentu.b) Kontrak Pengadaan Bersama; dibuat oleh beberapa PPK dan satu

penyedia barang/jasa tertentu.c) Kontrak Payung (Framework Contract); kontrak harga satuan dibuat

oleh pemerintah dan penyedia barang/jasa tertentu yang dapat di manfaatkan oleh K/L/D/I

4. Berdasarkan Jenis pekerjaan.a) Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal : Kontrak pengadaan

barang/jasa terdiri dari satu pekerjaan perencanaan, pelaksanaan ataupengawasan.

b) Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; kontrak pengadaanpekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks denganmenggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/ataupengawasan.

Dokumen Kontrak

Dokumen Kontrak terdiri dari : 1. Dokumen kontrak nasional (NCB) sesuai urutan kekuatan

hukumnya terdiri atas sebagai berikut :

1) Surat Perjanjian;2) Surat Penunjukan Pemenang Lelang;3) Surat Penawaran;4) Adendum Dokumen Lelang (bila ada);5) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;6) Syarat-Syarat Umum Kontrak7) Spesifikasi Teknis;8) Gambar-gambar;9) Daftar Kuantitas dan Harga yang telah diisi hargapenawarannya;10)Dokumen lain yang tercantum dalam data kontrak pembentukbagian dari kontrak.

2.Dokumen kontrak internasional (ICB) sesuaiurutan kekuatan hukumnya terdiri atas sebagaiberikut :

1) the Contract Agreement (if completed);2) the Letter of Acceptance;3) the Bid and the Appendix to Bid;4) the Conditions of Contract, Part II;5) the Conditions of Contract, Part I;6) the Specifications;7) the Drawings;8) the priced Bill of Quantities; and9) other Documents, as listed in The Appendix to Bid.

Isi kontrak sekurang-kurangnya

a) Para pihak yang menandatangani kontrak, yang meliputi: nama, jabatan dan alamat

b) Pokok pekerjaan yang diperjanjikanc) Hak dan kewajiband) Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat-syarat

pembayarane) Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terperincif) Tempat dan jangka waktu penyelesaian/ penyerahan

disertasi jadwal waktu penyelesaian yang pasti sertasyarat-syarat penyerahannya

g) Jaminan teknis/ hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/ atau ketentuan mengenai kelaikan

h) Cidera janji dan sanksii) Pemutusan kontrak selama sepihakj) Keadaan memaksak) Kewajiban para pihak dalam hal terjadi

kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaanl) Perlindungan tenaga kerjam) Bentuk dan tanggung jawab gangguan

lingkungann) Penyelesaian perselisihan.• Sesuai dengan ketentuan pasal. 86 ayat 3, kontrak

ditandatangani dalam waktu 14 hari sejakditerbitkannya SPPBJ.

Batasan nilai Kontrak

• Sesuai dengan ketentuan pasal 55 Perpres No. 54 tahun2010 apabila nilai pengadaan barang/ jasa kurang dari Rp. 5.000.000 cukup menggunakan bukti pembelian, untuknilai pengadaan barang/ jasa dibawah Rp. 10.000.000 menggunakan kwitansi bermeterai.

• Untuk pengadaan jasa konsultansi yang nilainyadibawah Rp. 50.000.000 dan pengadaan barang lainnyadibawah Rp. 100.000.000 menggunakan Surat PerintahKerja (SPK). Sedangkan untuk pengadaan jasa yang nilainya lebih dari Rp. 50.000.000 dan pengadaanbarang yang nilainya lebih dari Rp. 100.000.000 makadiwajibkan membuat Kontrak Pengadaan Barang dan Jasadengan jaminan pelaksanaan.

Contoh isi surat perjanjian kontrakpelaksanaan proyek konstrukisi

1. Lokasi dan tanggal dilakukan kontrak, dimana dan kapandiadakanya perjanjian?

2. Para pihak yang mengadakan perjanjian kontrak, menjelsakansiapa owner atau pemberi tugas sebagai pihak pertama dankontraktor sebagai pihak kedua.

3. Lingkup pekerjaan, menjelaskan tentang batasan pekerjaan yang menjadi kewajiban untuk dilaksanakan oleh kontraktor.

4. Dasar perjanjian kontrak, berisi alasan-alasan yang menjadilandasan hukum diadakanya perjanjian.

5. Dasar pelaksanaan, berisi peraturan teknis, undang-undang, peraturan administrasi yang menjadi landasan serta pedomandalam melaksanakan pembangunan.

6. Nilai kontrak pekerjaan, Menjelaskan tentang berapa besar harga yang disepakati antara pihak pertama dan kedua, sumber dananya dari manaapakah dari anggaran pembelanjaan negara (APBN), anggaranpembelanjaan daerah (APBD) untuk proyek pemerintah. atau danaperusahaan untuk proyek swasta.

7. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, berisi batasan waktu yang dipersyaratkan dalam melaksanakan pekerjaan, penjelasaan tentangperpanjangan waktu.

8. Pembayaran, bagaimana sistem pembayaranya dan setiap berapa persenkontraktor bisa melakukan penagihan.

9. Penyesuaian harga, bagaimana jika terjadi perubahan harga selamamelaksanakan pekerjaan, apakah kontraktor berhak mengajukankenaikan harga kontrak?

10. Pengelolaan lokasi kerja, bagaimana cara serahterima lahan antaraowner dan kontraktor untuk dimulai proses pembangunanya.

11. Jaminan pelaksanaan, Jaminan uang muka dan jaminan pemiliharaan, seberapa besar nilai jaminan yang harus disediakan oleh kontraktoruntuk melaksanakan dan memelihara bangunan, berisi juga sistempengembalian jaminan dari owner apabila kontraktor telah selesaimelaksanakan tugasnya.

12. Cara pembayaran, menjelaskan tentang bagaimana cara owner membayar kepada kontraktor, jika melalui tranfer bank maka disebutkanjuga nomor rekening kontraktor yang digunakan sebagai alatpembayaran.

13. Mulai pelaksanaan pekerjaan, kapan kontraktor harus memulaipelaksanaan pembangunan?

14. Kerjasama/Sub Kontraktor, menjelaskan pakah general kontraktor bolehmengalihkan pekerjaan kepada sub kontraktor, jika boleh apa sajapersyaratanya dan apa saja lingkup pekerjaan yang diperbolehkan.

15. Penggunaan produk dalam negeri, apakah owner mensyaratkan untukmengharuskan kontraktor memakai produk lokal.

16. Hak paten,Hak cipta, dan hak merek, berisi tentang batasan tanggungjawab masing-masing pihak dalam hal penggunaan material yang mengandung hak paten,hak cipta atau hak merek dalam pelaksanaanpembangunan.

17. Pekerjaan tambah kurang, apakah kontraktor diperbolehkan melakukanperubahan harga pekerjaan terkait penambahan atau pengurahanpekerjaan, dan apabila bisa maka perlu disebutkan bagaimanaperaturanya.

18. Manajemen konstruksi/konsultan pengawas, menjelaskan siapa pihakmanajemen konstruksi dan apa saja hak serta kewajibanya.

19. Hak dan kewajiban, apa saja yang menjadi hak serta kewajibankontraktor maupun owner terkait dengan pelaksanaan proyek.

20. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan, menjelaskan tentang kewajibankontraktor untuk mengendalikan pekerjaan agar mencapai kualitasterbaik serta dikerjakan tepat pada waktunya.

21. Personil dan Peralatan konstruksi, seperti apa personil dan peralatanyang dipersyaratkan dalam pelaksanaan pembangunan.

22. Bahan/Material, seperti apa bahan yang boleh digunakan.23. Rencana dan jadwal pelaksaan pekerjaan, berisi kewajiban untuk

membuat rencana dan jadwal pekerjaan selama pelaksanaanya proyekberlangsung, baik itu berupa kurva s, jadwal bulanan, jadwal mingguanserta jadwal harian proyek. Asuransi, apa saja asuransi yang harusdiadakan dan pihak mana yang wajib mengadakanya.

24. Asuransi, apa saja asuransi yang harus diadakan dan pihak mana yang wajib mengadakanya.

25. Retribusi, Siapa yang berkewajiban membayar retribusi selamapelaksanaan proyek berlangsung.

26. Sanksi dan Denda, apa saja sanksi dan denda yang akan didapatkanmasing-masing pihak apabila melakukan atau terjadi hal-hal tertentu.

27. Jaminan konstruksi dan kegagalan bangunan, bagaimana jaminanya, siapa yang bertanggung jawab dan apa yang dilakukan jika terjadikegagalan bangunan.

28. Serah terima pekerjaan, bagaimana proses serah terima pekerjaan darikontraktor kepada owner.

29. Penghentian dan pemutusan kontrak kerja, bagaimana jika terjadi suatuhal yang menyebabkan penghentian atau pemutusan kontrak.

30. Resiko dan tanggung jawab, siapa yang berkewajiban bertanggung jawabatas resiko yang terjadi.

31. Keadaan kahar (Force Majure), apa yang menjadi hak dan kewajiban jikaterjadi bencana seperti gempa, banjir, kebakaran dll.

32. Korespondensi, dimana dan kepada siapa alamat surat menyurat. 33. Penyelesaian dan kedudukan perselisihan, dimana akan diadakan

penyelesaian jika terjadi perselisihan, misalnya penyelesaian masalahdisepakati secara musyawarah atau melalui badan arbritase nasionalindonesia (BANI).

34. Penutup, berisi penutup kontrak, tanda tangan diatas materai sertastempel wakil dari pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.

Hak dan Tanggung Jawab Para Pihak

Hak dan tanggung jawab dari masing-masing pihak sesuaidengan Perpres No.54 Tahun 2010 adalah diatur sebagaiberikut:1. Setelah penandatanganan kontrak, apabila diperlukan

para pihak dapat melakukan pemeriksaan kondisilapangan dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam BeritaAcara. Apabila Apabila dalam pemeriksaan bersamamengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harusdituangkan dalam adendum Kontrak.

2. Penyedia barang jasa dapat menerima uang muka daripengguna barang/jasa dengan jumlah setinggi tingginya30% untuk Usaha Kecil dan 20% untuk Usaha Selain Kecil dan penyedia jasa konsultansi dengan memperhitungkanangsuran uang muka pada setiap angsuran berikutnya).

3. Penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan tanggungjawab seluruh pekerjaan utama denganmengontrakkan kepada pihak lain;

4. Penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan tanggungjawab sebagian pekerjaan utama denganmensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara danalasan apa pun, kecuali disubkontrakkan kepadapenyedia barang/jasa spesialis.

5. Terhadap pelanggaran atas larangan sebagaimanamengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaanutama dengan mengontrakkan kepada pihak lain, maka dikenakan sanksi berupa denda yang bentukdan besarnya sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Perubahan Kontrak

Ketentuan mengenai perubahan kontrak diatur dalam pasal87 Perpres No.54 Tahun 2010, yaitu sebagai berikut:1. Perubahan kontrak dilakukan sesuai kesepakatan antara

KPA/PPK dengan Penyedia Barang/Jasa apabila terjadiperubahan lingkup pekerjaan, metode kerja atau waktupelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisilapangan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukandalam dokumen kontrak (pekerjaan konstruksi fisik) makadapat dilakukan perubahan kontrak/addendum kontrakdengan penambahan biaya maksimal 10% dari nilaikontrak. Perubahan kontrak tersebut meliputi:

a) Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;

b) Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;

c) Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuaikebutuhan lapangan;

d) Mengubah jadwal pelaksanaan.

e) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh KPA/PPK secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa, kemudian ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis danharga dengan tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak.Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam BeritaAcara/Change Of Order (CCO) sebagai dasarpenyusunan Addendum Kontrak.

Penghentian/Pemutusan Kontrak

1. Pekerjaan sudah selesai atau terjadi KeadaanKahar.

2. Apabila terjadi penghentian Kontrak, makaPPK wajib membayar kepada penyedia sesuaidengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai.

3. Pemutusan Kontrak, yaitu dilakukan apabila:

Pemutusan Kontrak dilakukan (lanjutan) bila:

1) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibatkesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah melampaui5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;

2) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakankewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannyadalam jangka waktu yang telah ditetapkan;

3) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangandan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;

4) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaanKKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalampelaksanaan pengadaan dinyatakan benar olehinstansi yang berwenang.

4. Bilamana para pihak cedera janji atau tidak memenuhi kewajibandan tanggung jawabnya. Jika pemutusan diakibatkan olehkelalaian penyedia barang/jasa maka kepada penyediabarang/jasa dikenakan sanksi berupa: Jaminan Pelaksanaan dicairkan; Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang Muka

dicairkan; Penyedia membayar denda; Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.

5. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibatpenyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararanpersaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan perundang-undangan.

6. Kontrak dibuat sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrakasli pertama untuk KPA/PPK sedangkan kontrak asli kedua untukPenyedia Barang/Jasa, kedua kontrak tersebut ditandatangani di atas materai secukupnya.

TERIMAKA

SIH