kwu 87

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi atau Latar Belakang Pada daerah Bali, penggemar rujak cukuplah banyak, malahan merupakan mayoritas. Panganan satu ini merupakan salah satu camilan yang bisa dimakan kapan saja tanpa mementingkan waktu. Hal ini dikarenakan rujak adalah camilan ringan yang terbuat dari buah-buahan yang tentunya bermanfaat bagi tubuh manusia. Selain itu harganya juga terjangkau bagi semua kalangan mulai dari murid-murid sekolah, remaja, para pegawai, ibu-ibu rumah tangga dan bahkan wisatawan pun memavoritkan panganan yang satu ini. Akan tetapi, rujak yang terdapat di Bali sangatlah monoton. Dengan bentuk dan rasa yang itu-itu saja. Padahal, panganan yang satu ini bisa dimodifikasi dengan makanan lain bila kita bisa memadukannya dengan bahan makanan yang tepat. Maka dari itu, kami berinovasi untuk membuat rujak menjadi makanan yang lebih menarik dan berbeda dari rujak-rujak lainnya yang sudah ada di Bali. Panganan yang kami coba tawarkan disini adalah buah-buahan yang dipotong ataupun di serut dengan tambahan bumbu gula dan tambahan es krim diatasnya. Buah-buahan yang kami gunakan tentulah buah-buahan yang segar yang sama seperti rujak-rujak lainnya. Kami lebih memilih untuk menggunakan buah-buahan lokal untuk tetap menjaga citarasa daripada rujak yang memang

Upload: theboyshell

Post on 03-Aug-2015

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KWU 87

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi atau Latar Belakang

Pada daerah Bali, penggemar rujak cukuplah banyak, malahan merupakan mayoritas.

Panganan satu ini merupakan salah satu camilan yang bisa dimakan kapan saja tanpa

mementingkan waktu. Hal ini dikarenakan rujak adalah camilan ringan yang terbuat dari

buah-buahan yang tentunya bermanfaat bagi tubuh manusia. Selain itu harganya juga

terjangkau bagi semua kalangan mulai dari murid-murid sekolah, remaja, para pegawai, ibu-

ibu rumah tangga dan bahkan wisatawan pun memavoritkan panganan yang satu ini.

Akan tetapi, rujak yang terdapat di Bali sangatlah monoton. Dengan bentuk dan rasa yang

itu-itu saja. Padahal, panganan yang satu ini bisa dimodifikasi dengan makanan lain bila kita

bisa memadukannya dengan bahan makanan yang tepat. Maka dari itu, kami berinovasi

untuk membuat rujak menjadi makanan yang lebih menarik dan berbeda dari rujak-rujak

lainnya yang sudah ada di Bali.

Panganan yang kami coba tawarkan disini adalah buah-buahan yang dipotong ataupun di

serut dengan tambahan bumbu gula dan tambahan es krim diatasnya. Buah-buahan yang

kami gunakan tentulah buah-buahan yang segar yang sama seperti rujak-rujak lainnya. Kami

lebih memilih untuk menggunakan buah-buahan lokal untuk tetap menjaga citarasa daripada

rujak yang memang merupakan makanan khas Indonesia. Contohnya seperti mangga, jambu,

pepaya dan lainnya. Selain itu, kami ingin menggunakan nama yang memang mudah untuk

diingan pelanggan, dengan satu suku kata apalagi berbahasa khas Bali, pastinya akan

menambah nilai tambah dan ketertarikan bagi calon konsumen.

Yang membuat Rujak Es Krim “Jaen” ini berbeda dan lebih istimewa daripada rujak-

rujak lainnya adalah karena rujak ini bukan hanya sekedar potongan-potongan buah yang

disajikan dengan bumbu-nya, namun juga terdapat tambahan es krim diatasnya. Selain itu,

adanya pilihan tingkat kepedasan yang berbeda.

Page 2: KWU 87

BAB II

RENCANA BISNIS

2.1 Deskripsi Usaha

2.1.1. Bidang Usaha

Bidang usaha yang akan dibuat adalah bidang usaha, yakni Rujak. Termasuk ke

dalam bidang kuliner karena dalam usaha ini kami membuat rujak yang dengan citra rasa

yang kuat dan ditambah sentuhan-sentuhan baru sehingga membuat konsumen tertarik

Page 3: KWU 87

akan kuliner ini. Sebuah perpaduan yang tidak umum namun unik serta kreatif. 2.1.2.

Jenis Produk

Jenis produk usaha ini adalah panganan. Produk ini berupa rujak biasa yang

memiliki citra rasa yang enak dan umum dalam setiap lidah orang bali khusunya. Parutan

buah-buahan yang terdiri dari ketimun, bengkuang, mangga muda, pepaya, nanas, dan

kedondong ini di sajikan dengan tiga bumbu rujak khas yang sudah disediakan dengan

memiliki level pedas yang bertingkat. Level bumbu rujak yang disediakan ada tiga jenis

bumbu rujak yaitu level satu sampai level tiga. Selain memiliki ciri bumbu yanng

berlevel produk ini memiliki ciri khas yang dipadukan dengan es krim dan tambahan

toping diatasnya sesuai toping yang disediakan seperti wafer, astor, potongan roti tawar,

parutan coklat, biji mutiara dan susu kental manis.

2.1.3. Kegunaan, Keunggulan dan Keunikan Produk

Kegunaan Rujak Es Krim “Jaen” ini sendiri adalah merupakan salah satu camilan

yang lezat bagi konsumen penggemar panganan yang satu ini maupun bagi konsumen

lain yang tidak terlalu menyukai rujak namun menyukai es krim. Keunggulan dan

keunikan produk ini adalah perbedaannya daripada rujak-rujak lainnya yang hanya

menyajikan potongan-potongan buah dengan bumbunya, namun juga menyajikan es krim

sebagai tambahan dan juga toping lainnya seperti wafer, astor, potongan roti tawar,

parutan coklat, biji mutiara dan susu kental manis.

2.1.4. Lokasi Usaha

Lokasi usaha yang dipilih terletak di daerah Kreneng, tepatnya di Jalan Kamboja.

Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu karena lokasi

tersebut merupakan area yang strategis yang dekat dengan sekolah-sekolah dan juga

universitas. Selain itu disana adalah tempat yang selalu ramai dari pagi maupun malam,

sehingga dapat membuat peluang konsumen yang lebih beragam tidak hanya para murid

ataupun mahasiswa.

2.1.5 Waktu

Waktu pelaksanaan usaha adalah pagi pukul 09.00 wita. Dimana pada pukul 09.00

itu kami melihat disini tepat pada saat jam istirahat anak-anak sekolahan sehingga kami

Page 4: KWU 87

memilih untuk bukan pukul 09.00 pagi. Waktu kerja pun disini kami membukanya dari

pukul 09.00 sampai pukul 21.00 wita.

2.1.6 Segmentasi Pasar

Pemilihan segmentasi pasar sangat menentukan target pasar yang akan dituju.

Dimana disini semua pecinta rujak adalah target kami yaitu dari remaja hingga dewasa.

Dalam produk yang kami buat kami akan menfokuskan terlebih dahulu pada remaja-

remaja dan mahasiswa yang ada disekitar lokasi tempat rujak.

2.1.7 Harga

Harga adalah salah satu teknik dalam bauran pemasaran. Disini harga sudah kami

perhitungan dan ditetapkan tidah murah dan tidak mahal cukup untuk kantong anak

sekolahan berkisar Rp. 5000,- ( sesuai dengan pemilihan setiap toping nya Rp.1.000,-/

toping ).

2.1.8. Analisis SWOT

Streghts adalah kekuatan. Kekuatan yang kami miliki dari Rujak Es Krim “Jaen”

ini adalah karena panganan ini merupakan panganan yang disukai semua kalangan. Jadi

tidak susah untuk memasarkannya dan menentukan target pasar. Selain itu, Rujak Es

Krim juga berbeda dengan rujak-rujak lainnya. Rujak lainnya hanya menyajikan

potongan-potongan buah dengan bumbunya saja, namun Rujak Es Krim “Jaen” kami

berbeda, dimana kami menambahkan es krim dan juga toping yang berbeda-beda namun

dengan harga yang masih terjangkau dan tidak mengurangi rasa daripada rujak itu

sendiri.

Weaknesses adalah kelemahan. Kelemahan dari Rujak Es Krim “Jaen” adalah

karena produk ini baru di daerah Bali, jadi orang mungkin akan ragu mencobanya karena

takut rasanya tidak sesuai di lidahnya.

Opportunities adalah peluang. Peluang daripada Rujak Es Krim “Jaen” ini adalah

dimana belum adanya pesaing di Bali, atau di Denpasar sendiri. Sehingga memudahkan

kami memasuki pasar yang tingkat persaingannya tidak ketat.

Page 5: KWU 87

Threats adalah ancaman. Ancaman dari Rujak Es Krim “Jaen” ini mudah ditiru

karena bentuk produk kami adalah rujak, dimana rujak ini merupakan panganan yang

sangat lumrah dan gampang dibuat.

2.2. Rencana Produksi

2.2.1 Bahan baku untuk memproduki bumbu rujak ini antara lain :

RUJAK

Bahan Utama :

1. Buah-buahan yang diserut

2. Es krim ( es putar )

Bahan baku bumbu rujak:

1. Cabai ( sesuai selera )

2. Terasi

3. Gula bali

4. Aseman

5. Air matang

Bahan Pelengkap :

1. wafer stik

2. astor

3. biji mutiara

4. roti tawar

5. coklat parut

2.2.2. Alat/Teknologi

Alat/Teknologi yang digunakan dalam proses produksi merupakan alat-alat memasak

pada umumnya, yaitu :

- Kompor Gas - Cobek dan Ulekan

- Gas LPG - Panci

- Sendok Sayur - Pisau

- Sendok - Baskom

- Gelas Ukur - Gelas Cup

- Botol Minuman

2.2.3. Proses Produksi

Page 6: KWU 87

Proses produksi diawali dengan membuat bumbu rujak sesuai dengan tingkat kepedasan

yang berbeda yang sesuai takarannya masing-masing. Kemudian jika bumbu rujak sudah siap,

kami tinggal meletakkannya di tempat yang aman untuk disimpan dan dibotolkan pada botol

minuman agar lebih praktis saat digunakan. Lalu jika ada pembelian, baru nantinya buah-buahan

segar akan dipotong dan disiram dengan bumbu rujak yang sudah jadi tersebut. Kemudian

nantinya diatas rujak tersebut, akan ditambahkan es krim (es puter), setelah itu akan ditambahkan

toping sesuai dengan permintaan konsumen.

Untuk lebih gampangnya, mari lihat bagan dibawah :

2.4. Rencana Manajemen

2.4.1. Bentuk Usaha

Bentuk usaha rujak es krim ini adalah UKM (Usaha Kecil Menengah), dimana usaha

ini terbentuk karena kecintaan pemilik terhadap rujak dan es krim.

2.4.2 Struktur Organisasi

Struktur manajemen “Bumbu rujak Jaen” yaitu

Page 7: KWU 87

2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja

Untuk awal usaha ini masih belum banyak membutuhkan sumber daya manusia, kita

rencananya mengerjakan 1 orang pekerja. Dari struktur terdiri atas, yaitu:

a. Manajer

Manajer adalah pemilik yang bertanggungjawab langsung atas Rujak. Disini kami

berempat selaku pemilik akan menunjuk salah satu pemimpin utama atau direktur utama.

Tugas dan tanggung jawab :

1. Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional

perusahaan

2. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas departemen Rujak

3. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha

4. Memegang kunci master dari resep usaha Rujak

b. Departemen Produksi

Manajer/Pemilik

( IKA )

Departemen Keuangan

( RISMA)

Departemen Pemasaran

( ARIETA + DESY )

Departemen Produksi

( YULIA )

STAFF

Page 8: KWU 87

Dalam Rujak ini Tenaga Produksi terdiri 1orang wanita yang bertugas untuk

mengelola bahan baku mentah menjadi bumbu rujak dan menyiapkan toping. Tugas

departemen produksi antara lain:

Mengecek persediaan bahan baku

1. Memproduksi bumbu rujak isi

2. Memelihara kualitas operasional

3. Mengikuti kebijakan dan prosedur operasional yang ada

4. Mengikuti standar untuk penjualan, persediaan, perputaran dan penyimpanan

produk

c. Departemen Pemasaran

Tenaga pemasaran Rujak yang terdiri kami berlima selaku pemilik dan bertugas

melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan dan membangun image yang baik

tentang Rujak Tugas dan tanggung jawab :

1. Memasok bumbu rujak isi ke distributor

2. Pembelian bahan baku

3. Mengatur pemberian fasilitas dalam promosi dan penjualan

4. Mengatur produk yang lebih efektif dan efisien

5. Bertanggung jawab untuk memasarkan produk Rujak

6. Bertanggung jawab untuk mencari dan mendapatkan prospek pelanggan

d. Departemen Keuangan

Departemen keuangan yang bertugas mengatur perputaran keuangan perushaan. Tugas

departemen keuangan atara lain

1. Menyusun laporan keuangan setiap harinya

2. Bertanggung jawab atas kas perusahaan

3. Berinteraksi dengan konsumen

2.5. Rencana Keuangan (untuk 1 bulan)

Page 9: KWU 87

2.5.1. Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

Untuk menjalankan usaha yang kami lakukan, kami membutuhkan dana yang bersumber

dari modal pribadi masing-masing anggota kelompok.

Rincian Dana untuk Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

Kebutuhan Dana Investasi

Aktiva Jumlah Harga Umur Total Biaya

per Bulan

Sewa Dibayar

Dimuka

- Rp 500.000,- 1 bulan Rp 500.000,-

Rombong 1 500.000,- 2 tahun 21.000,-

Meja Plastik 5 400.000,- 4 tahun 8.333,-

Kursi Plastik 20 500.000,- 4 tahun 10.417,-

Mangkok Saji 15 150.000,-

Pisau 1 5.000,- 2 tahun 210,-

Botol Bumbu 2 20.000,- 1 tahun 1.700,-

Toples 5 25.000,- 1 tahun 2.010,-

Sendok 24 30.000,-

Jumlah Rp 3.430.000,- Jumlah Biaya

Per Bulan

Rp

543.670,-

Modal Kerja per Bulan

Biaya Bahan Baku Langsung :

Bumbu Rujak 1.000 porsi Rp 500,- Rp

500.000,-

Buah-Buahan 1.000 porsi 1.000,- 1.000.00

0,-

Es Krim (Es

Puter)

1.000 porsi 1.000,- 1.000.00

0,-

Biaya Tenaga

Kerja

1.000 porsi 800,- 800.000

,-

Page 10: KWU 87

Total Modal

Kerja

Rp

3.300.000,-

Harga Pokok Produk per Unit = Rp 3.300.000,- / 1.000 porsi = Rp 3.300,-

Total Investasi = Rp 3.430.000,- + Rp 3.300.000,- = Rp 6.730.000,-

2.5.2. Rencana Laba/Rugi (Total Pendapatan Dikurangi Total Biaya)

Adapun estimasi rata-rata penjualan per bulan adalah 1000 porsi. Harga per porsinya Rp

5.000,- Berdasarkan hasil perhitungan, pendapatan per bulan diperkirakan sebesar Rp

5.000.000,- Rincian laba rugi dapat dilihat pada table berikut :

Tabel Estimasi Penjualan Per Bulan

Harga per Porsi Rp 5.000,-

Target Penjualan 1.000 porsi

Total Penjualan Rp 5.000.000,-

Tabel Estimasi Laba Rugi per Bulan

Penjualan Rp 5.000.000,-

Harga Pokok Produksi 3.300.000,-

Biaya Penyusutan per Bulan 543.670,-

Laba (Rugi) Rp 1.156.330,-

2.5.3. Benefit/Cost Ratio

Benefit Cost Ratio adalah pendapatan yang diperoleh dibagi dengan total biaya yang

terjadi. Pada bulan pertama benefit cost ratio dapat dihitung, yaitu sebesar :

Penjualan/Beban Operasional = Rp 5.000.000,- / Rp 3.743.670,- = 1,34

Perhitungan Payback Period

Page 11: KWU 87

Proceed = Laba + Penyusutan

= Rp 1.156.330,- + Rp 543.670,-

= Rp 1.700.000,-

Payback Period = ( Investasi Awal / Proceed)

= ( Rp 3.430.000,- / Rp 1.700.000,-) x 1 tahun

= 2 bulan

BAB III

PENUTUP

Usaha di bidang kuliner adalah suatu industri yang tidak akan pernah surut. Dengan di

dukung keanekaragaman jenis bahan makanan dan jenis makanan di Indonesia membuat kami

berusahaa untuk berinovatif membuat produk makanan yang sudah ada namun dimodifikasi agar

dapat memberikan nilai tambah. Dengan rencana bisnis kami yang kami paparkan di Bab II,

kami yakin dapat merealisasikan bisnis ini sesuai rencana dengan kerja tim yang bagus.

Rujak merupakan makanan yang telah umum dan sangat di sukai oleh hampir seluruh

masyarakat di Indonesia. Berdasarkan hal itu, dengan kesukaan kami terhadap rujak dan es krim

disini kami memadukan rujak dengan es krim. Dengan inovatif kami menyuguhkan panganan

yang masyarakat suka dengan inovasi baru yaitu es krim dengan sentuhan es krim dan tambahan

toping sesuai selera.