kwn, ketahanan nasional sebagai geostrategi

51
KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA Disusun Oleh: Rendhie Suswanto 03021181320088 Rifki Fajrullah R 03021181320064 Ilham Adipradana 03021281320038 Willy Amdana 03021381320072 M. Faisal Sumantri 03021181320074 Teknik Pertambangan 2013 Inderalaya Kelas B TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

Upload: willy-amdana

Post on 24-Nov-2015

98 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

geostrategi indonesia

TRANSCRIPT

Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

KEWARGANEGARAANKetahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

Disusun Oleh:Rendhie Suswanto03021181320088Rifki Fajrullah R03021181320064Ilham Adipradana 03021281320038Willy Amdana03021381320072M. Faisal Sumantri 03021181320074

Teknik Pertambangan 2013 Inderalaya Kelas B

TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SRIWIJAYA2014

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULDAFTAR ISIKATA PENGANTAR1. Latar Belakang ............................................................................................................42. Pengertian Geostrategi................................................................................................53. Geostrategi sebagai kebijakan politik ........................................................................83.1. Politik dalam negeri ................................................................................................93.2. Politik luar negeri ................................................................................................94. Pengertian Ketahanan Nasional..................................................................................105. Sifat Ketahanan Nasional Indonesia......................................................................126. Perkembangan Ketahanan Nasional ......................................................................137. Asas-Asas ketahanan nasional Indonesia......................................................................158. Hakikat Ketahanan Nasional..................................................................................169. Tinjauan Ketahanan Nasional Berdasarkan Aspek Kehidupan Nasional......................179.1. Trigatra..........................................................................................................209.2. Pancagatra..........................................................................................................2110. Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional Dalam Pembangunan Nasional..........25KESIMPULAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diembankan oleh Bapak Dosen Pengasuh Mata Kuliah Kewarganegaraan Adapun tugas yang diberikan tersebut adalah membuat makalah dan anlisis dengan judul Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia. Terimakasih kami ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan maklah ini kami menyadari bahwa didalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan baik itu mengenai isi dari makalah ini maupun juga mengenai penyususnan dan penggunaan bahasa. Untuk itu, segala kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan makalah dan wawasan kita sendiri kami ucapkan terimakasih.

GEOSTRATEGI INDONESIA1. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Hanya sedikit negara di dunia, yang bila dilihat dari segi geografis, memiliki kesamaan dengan Indonesia. Negara-negara kepulauan di dunia, seperti Jepang dan Filipina, masih kalah bila dibandingkan dengan negara kepulauan Indonesia. Indonesia adalah suatu negara, yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau. Jika dilihat sekilas, hal tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kekayaan, yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti pecahan- pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan. Maka, untuk mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara. Geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara. Geopolitik dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara- negara raksasa. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan. 2. Pengertian GeostrategiGeostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini, maupun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena, setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagaai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, kepentingan dan tujuan Nasional. Melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis,politis, ekonomis, sosial budaya dan Hankam. Pengertian geostrategi itu sendiri merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebgai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Sedangkan geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan srana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia member arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Oleh karena itu geostrategic Indonesia bukanlah geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.Dalam pengembangan geostrategi di Indonesia terdapat beberapa tujuan yang mendasarinya diantaranya :1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis aspek ideologi, politik, sosial, budaya, dan Hankam maupun aspek-aspek lainnya.2. Alamiah, yaitu untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. 3. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia.

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkung didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Dan geostrategi Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.1. Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujnas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.3. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.4. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.5. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.6. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.7. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan sosial.8. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah keamanan dan kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi yang lain adalah gambaran keamanan.9. Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan sosial.Geo-strategi Dalam Tatanan Pemikiran di Indonesia Idea atau ide dasar adalah awal mula satu tatanan pemikiran yang pada ujung paling akhirnya berupa tindakan nyata. Dalam masyarakat yang menegara atas dasar commitment para pendiri Republik ini, ide yang dijadikan acuan brsama adalah terbentuknya masyarakat yang berazaskan kekeluargaan dengan atribut tata laku sebagaimana berlaku pada umumnya diantara masyarakat timur. Paternalistik, gotong royong, mendahulukan kepentingan bersama, adalah diantara atribut lainnya yang menjadi ciri khas masyarakat timur tadi. Apabila selanjutnya ide dasar harus dijadikan acuan masyarakat bangsa dalam bertatalaku, maka dapat dikatakan bahwa ia telah berubah dari satu ide menjadi pandangan hidup yang operasional; dan apabila pandangan hidup tadi diberikan kerangka ilmiah dan dikodifikasikan secara jelas maka terbentuklah satu falsafah bangsa. Kemudian dari itu, apabila falsafah bangsa dijadikan landasan negara maka ia akan mewujud sebagai satu ideologi negara. Untuk Indonesia, pandangan hidup berbangsa, falsafah bangsa, maupun ideologi negara semua diberi nama yang sama, yaitu Pancasila. Bagi bangsa/negara lain tidaklah demikian halnya, masing-masing mempunyai nama yang berbeda-beda sehingga mengurangi kerancuan. Tidak semua negara memiliki ideologi negara karena ia memang bukanlah salah satu syarat untuk berdirinya satu negara. Akan tetapi bagi negara yang memiliki ideologi, ia selalu menjadi acuan bagi seluruh sistem yang ada maupun tata-laku masyarakatnya. Kalau disimak benar maka ideologi negara kita bukanlah berupa satu uraian ilmiah yang panjang akan tetapi lebih merupakan patok-patok yang membatasi koridor diantara mana dinamika masyarakat kita sangat diharapkan berada diantaranya. Apabila dilihat dari segi itu maka dapat juga ditafsirkan bahwa kelima sila tersebut lebih berupa sebagai uraian cita-cita nasional daripada satu rangkuman pemikiran atau falsafah secara rinci dan ilmiah. Sebagai satu kumpulan cita-cita ia harus dikejar dan diupayakan agar secara bertahap dapat diwujudkan. Misalnya saja Sila Persatuan Indonesia, keadaan kita saat ini memang amat jauh dari cita-cita itu, akan tetapi tidak berarti bahwa hal tersebut tidak dapat diwujudkan dikemudian hari, entah kapan. Itulah cita-cita, yang pencapaiannya merupakan satu never ending goal. Dalam rangka pencapaian cita-cita tersebut diatas kita sekalian seluruh bangsa dihadapkan pada berbagai jenis kendala, pluralisme masyarakatnya, konfigurasi geografis maupun keadaan dinamika lingkungan strategis yang dampaknya tidak mungkin diabaikan. Oleh karena itu berbagai prasyarat harus dipenuhi agar perjalanan pencapaian cita-cita itu terjamin. Prasyarat semacam itu disebut geo- politik, yang bagi kita dirumuskan secara singkat dalam bentuk Wawasan Nusantara. Pada intinya Wawasan Nusantara mengisyaratkan perwujudan kesatuan politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam sebagai satu prasyarat seutuhnya. Makna sesungguhnya akan pentingnya inti sari geo politik kita itu amat terasa pada saat menjelang maupun setelah berakhirnya Orde Baru dimana seakan-akan segala bentuk kesatuan (dan juga persatuan) ditenggelamkan dibawah emosi kesukuan, keagamaan maupun kepolitikan. Bahkan seolah-olah negara kesatuan pun akan ditelan habis oleh emosi tersebut. 3. Geostrategi sebagai kebijakan politik Sejalan dengan pengertian ketahanan nasional secara umum, maka pengertian ketahanan nasional dibidang politik adalah suatu dinamis suatu bangsa , yang berisi keuletan dan ketangguhan menggandung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional , sehingga dapat menangkal dan mengatasi segala kesulitan dan gangguan yang dihadapi oleh Negara baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Salah satu makna dalam istilah politik dalam kehidupan bernegara politik digunakan untuk menunjukan kepada suatu rangkaian atau cara- cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap baik.

3.1. Politik dalam negeri Polotik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan pencasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu system. Unsur-unsur nya : 1. Struktur politik 2. Proses politik 3. Budaya politik 4. Komunikasi politik 3.1. Politik luar negeri Politik luar negeri adalah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada pembukaan UUD 1945 , yaitu melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi , dan keadilan social, serta anti penjajahan bangsa satu terhadap bangsa lain. Rincian dari ketentuan di atas adalah 1. Sebagai bagian intergral dari strategis nasional 2. Garis politik Indonesia adalah bebas aktif

4. Pengertian Ketahanan NasionalPengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.Rumusam ketahanan nasional yang baku sangat dibutuhkan dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. Rumusan ketahanan nasional sebagai dasar penerapan harus mempunya pengertian baku agar semua warga negara mengerti serta memahaminya. Adapun pengertian ketahanan nasional itu sendiri merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia yng meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Terdapat pula tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan nasional. Ketiga perspektif tersebut adalah sebagai berikut:1. Ketahanan nasional sebagai kondisi, perspektif ini melihat ketahanan nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi.2.Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau cara dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya dalam pembangunan negara.3.Ketahanan nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan dalam Garis-garis Besar HAluan Negara (GBHN) agar setiap orang, masyarakat dan penyelenggara negara menerima dan menjalankannya. Terdapat pula ciri dari ketahanan nasional yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan, maka suatu negara perlu pertahanan menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari dalam negeri. 5. Sifat Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan nasional memilikinsifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu:1. MandiriKetahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.2. DinamisKetahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkatkan atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu didunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa pula. Karena itu upaya peningkatan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.3. WibawaKeberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.4. Konsultasi dan KerjasamaKonsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrotatif dan antagonistik, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama dan serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

6. Perkembangan Ketahanan Nasional Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya. Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus- menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang besar. Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut : Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia. Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu : Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional. Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan antara lain seperti berikut : 1. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara- negara yang sedang berkembang. 2. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional. 3. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat berubah. 4. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan. 5. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan kelangsungan hidup.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita-citanya. Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis. Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl baru bagi kita. Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedi pula. Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology, politik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun menurut prioritas kebutuhan kita.

7. Asas-Asas ketahanan nasional IndonesiaAsas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara, yang terdiri dari:1. Asas Kesejahteraan dan KeamananKesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasioanal. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dalam kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai menjadi tolak ukur ketahanan nasional.2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh TerpaduSistem kehidupan nasional mencangkup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketahanan nasional mencangkup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa seara utuh, menyeluruh, dan terpadu (komperatif integral).3. Asas Mawas ke Dalam dan ke LuarSistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu , sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut terdapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas kedalam maupun keluar.

a. Mawas ke DalamMawas ke dalam memberikan tujuanuntuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proposional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.hal ini tidak berarti bahwa ketahanan nasional Indonesia mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.

b. Mawas ke LuarMawas keluar bertujuan untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

8. Hakikat Ketahanan NasionalHakikat ketahanan nasional adalah Keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan tujuan negara. Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Model Alfred Thayer Mahan menjelaskan tentang konsepsi dasar ketahanan nasional sebagai kekuatan nasional suatu bangsa, yang dapat di penuhi apabila bangsa tersebut telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:Letak geografi, Bentuk atau wujud bumi, Luas wilayah, Jumlah penduduk,Watak nasional atau bangsa, Sifat pemerintahan.Ketahanan nasional ini, tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga Negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang Sifat Ketahanan Nasional Indonesiaa) Mandiri adalah Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkanb) Dinamis adalah Berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.c) Wibawa adalah Pembinaan ketahanan nasional yang berhasil akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.d) Konsultasi dan Kerjasama yaitu Sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

9. Tinjauan Ketahanan Nasional Berdasarkan Aspek Kehidupan NasionalModel-model yang ada dalam konsepsi ketahanan nasional terdapat 8 unsur kehidupan nasional yaitu:

9.1. TrigatraTrigatra merupakan komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsur yaitu:a) Aspek GeografiAspek Geografi adalah aspek yang berkkaitan dengan letak kondisi bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasab nusantara) dan geostrategi (Ketahanan Nasional). Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah seperti:1. Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land Locked Country2. Wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifaat archioelago, tetapi negaranya sendiri bersifat daratan.3. Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi olehkondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit)4. Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relatif berimbang)Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kkomvinasi atau wawasan nusantara.

b . Sumber Daya AlamKekayaan alam yang terkandung dalam sumberdaya alam ( SDA) Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu:1. Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makkanan yang berasal dari binatang.2. Nabati (flora) adalah sumber daya alam yaang dapat menjadi sumber bahan makanan yang berasal daari unsur tumbuh-tumbuhan.3. Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi devisa negra yang berasal dari ekspoorasi dalam bumi.Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan berdasarkkan pada asas:1. Maksimal, yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara2. Lestari, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup secara berkilanjutan3. Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas jdan kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asin4. Untuk mengatasi kesenjangan (gap) antara potensi SDA dengan penduduk maka diupayakan:a. Menyusun pola pengelolaan SDAb. Mengembangkan IPTEKc. Membina kesadaran nasionald. Mengadakan program pembangunan yang serasie. Mengadakan pembentukan modal yang cukupf. Menciptakan daya beli konsumen yang cukup

c) Keadaan dan kemampuan produkPenduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tertentu.Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adalah meliputi:a. Jumlah penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam jumlah penduduk adalah makin meningkat nya jumlah penduduk yang tidak memiliki kualitas,baik dirinya,masyarakat,dan negara.b. Komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut usia. Jenis kelamin,agama,suku bangsa,dan pendidikan.c. Distribusi penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk yang tidak merata ke seluruh wilayah negara (tanah air).

9.2. PancagatraKomponen pancagatra adalah kommponen yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam kehidupan sosial. Komponen pancagatra meliputi:a) Ketahanan di Bidang Ideologi Adalah ketahanan nasional yang berintikan pemahaman dan pengamalan nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan sikap dan perilakku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kkehidupan Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.b) Ketahanan Nasional di Bidang PolitikAdalah ketahanan nasional yang berintikan kehidupan politik yang damai, tertib, adil, jjujur dan demokratis, serta tercipta stabilitas politik, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang dapat membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.c) Ketahanan Nasional di Bidang EkonomiKetahanan nasional yang berintikan tersedianya pangan, sandang, lapngan kerja, perumahan, menurunnya angka kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG , baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.d) Ketahanan Nasional di Bidang EkonomiKetahanan nasional yang berintikan tersedianya pendidikan murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia. Melalui adanya ketahanan sosial dan budaya di atas, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan kelangsungan kehidupan sosial dan budaya bangsa dan negara Indonesia.e) Ketahanan Nasional di Bidang HankamKetahanan nasional yang berintikan adanyarasa aman, damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya pada kemampuan sendiri. Melalui hal di atas, diharapkan mampu mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia.

9.3. Hubungan Antar Gatra Dalam Trigatra dan Pancagatra

Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.a. TrigatraTrigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat kehidupan alamiah. Komponen strategi trigatra yaitu : 1. Gatra letak geografisLetak geografis Negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu :a. Gugusan Papua dan pulau pulau kecil di sekitarnyab. Gugusan kepulauan Maluku, terdiri dari Halmahera, Ternate, Tidore, Seram Buru , dan pulau-pulau di sekitarnyac. Gugusan Kepulauan Sunda Kecil , meliputi Pulau Bali, Lombok , Sumbawa dan sekitarnyad. Gugusan kepulauan Sunda Besar , meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya2. Gatra Keadaan dan Kekayaan AlamKekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika ketahanan nasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya.

3. Gatra Keadaan dan Kemampuan PendudukPenduduk merupkan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk.

Hubungan antargatra didalam trigatra, antara lain :1. Antara geografi dan kekayaan alam Kekayaan alam baik kualitas maupun kuantitas perlu sekali diinventarisasi. Juga tentang lokasinya karena di dalam perencanaan dan penggunaan sumber alam dan lokasinya saling mempunyai hubungan yang erat. Contoh : Untuk industri baja maka lokasi bijih besi, batu bara, dan minyak bumi berdekatan sangat menguntungkan. Pusat pembangkit tenaga listrik akan sangat menguntungkan jika letaknya berdekatan dengan daerah industri.2. Antara geografi dan penduduk, Distribusi penduduk sangat penting dan mempengaruhi langsung ketahanan nasional. Mata pencaharian penduduk juga dipengaruhi oleh keadaan geografi sekelilingnya. Distribusi penduduk erat hubungannya dengan masalah transmigrasi dan pusat-pusat pengembangan.3. Antara kekayaan alam dan penduduk, Kekayaan alam baru mempunyai manfaat nyata jika telah diolah penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi untuk itu. Penduduk harus mempunyai potensi kekayaan alam yang ada di negaranya dan mampu membina serta melestarikan (mereservasikan) untuk dimanfaatkan di kemudian hari.

b. Pancagatra

Pancagatra merupakan kelompok gatra yang intangible atau bersifat kehidupan sosial. Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.Hubungan antargatra didalam pancagatra, antara lain:1. Ideologi sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan idiil negara, bernilai penentu dalam pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasionalnya. Karena itu mutlak perlu untuk diaman kan terhadap tiap ancaman, hambatan, dan gangguan yang akan mengubah atau meniadakan ideologi nasional itu2. Tingkah laku politik seorang dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang laiiinya saling berkaitan. Karena saling berkaitan, maka perubahan disalah satu aspek akan mempunyai pengaruh terhadap aspek lain. Situasi politik yang kacau yang memungkinkan terjadi pertikaian dan pemberontakan merupakan suatu kerawanan yang mebahayakan ketahanan nasipnal ; sebaliknya keadaan politik stabil dan dinamis memungkinkan pembangunan di segala bidang dan memberikan rasa aman serta memperkokoh ketahanan nasional.3. Ketahanan ekonomi berhubungan erat dengan ketahanan dibidang ideologi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan yang berfungsi sebagai penunjang. Sebaliknya keadaan ekonomi stabil dan maju menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan di bidang lain.4. Kedaan sosial yang serasi, stabil dinamik, berbudaya, dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kemegahan sosial suatu bangsa biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan nasionalnya, baik fisik, materi, maupun mental kejiwaan. Keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi, penuh budaya, dan kepribadian yang tidak terpuji.5. Ketahanan pertahanan keamanan memerlukan juga penunjang gatra lain. Keadaan stabil, maju, dan berkembang dibidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya memperkokoh pertahanan keamanan nasional. Sebaliknya dapat dikatakan bahwa tanpa pertahanan keamanan nasional yang memadai akan lemahlah ketahanan nasional suatu bangsa.

c. Hubungan antara trigatra dan pancagatraHubungan antara trigatra dan pancagatra antara lain: 1. Ketahan nasional hakekatnya bergantung kepada kemampuan bangsa / negara di dalam mempergunakan aspek alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang.2. Ketahanan nasional mengandung pengertian keutuhan di mana terdapat saling hubungan erat antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional.3. Kelemahan di salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lain dan mempengaruhi kondisi keseluruhan. 4. Ketahanan nasional bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan ditentukan oleh struktur atau konfigurasi aspeknya secara struktural dan fungsional.

10. Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional Dalam Pembangunan Nasional

Dalam implementasi konsepsi ketahanan nasional dalam pembangunan nasional dapat ditinjau dari beberapa aspek diantaranya :a. Ketahanan Nasional Pada Aspek PolitikKetahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar. Perwujudan ketahanan dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan mampu memelihara stabilitas politik. Yaitu dengan mewujudkan beberapa hal sebagai berikut :1. Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.2. Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.3. Citra positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.4. Perkembangan dunia terus diikuti dan dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional dapat diatasi sedari dini.5. Langkah bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional.6. Peningkatan kualitas SDM perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka hadapi.7. Perjuangan bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi hak warga negara Republijk Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.

b. Ketahanan Nasional Pada Aspek EkonomiKetahanan ekonomidiartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan danketangguhanyang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantanganyang datang dari Iuar maupun dari dalam negeri baik yang langsungmaupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup pereokonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :1. sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.2. ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistemfree fight liberalism, etatisme dan monopolistis.3. struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.4. pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.5. pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.

c. Ketahanan Nasional Pada Aspek Sosial BudayaKetahanan di bidang sosial budayadiartikan sebagai kondisidinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandungkemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalammenghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatandan tantangan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yangIangsung maupun tidak Iangsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional. Esensi pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah pengembangan kondisi sosial budaya Indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan Pancasila

d. Ketahanan Nasional Pada Aspek Pertahanan dan KeamanananKetahanan pertahanan dan keamanan yang diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas pertahanan dan keamanan negara. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.2.Sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.

KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat kami paparkan dari bahasan materi diatas adalah sebagai berikut :1. Dalam pembentukan ketahan nasional di suatu bangsa diperlukan geostrategi sebelumnya agar terwujudnya tujuan nasional.2. Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.3. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, dan UUD 1945.

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2012. Ketahanan Nasional. (andi.wordpress.com/ketahanan-nasional-indonesia). Diakses tanggal 20 April 2014Sumarsono. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia.Vauzi. 2013. Geostrategi.(vauzie.blogspot.com/geostrategi). Diakses tanggal 20 April 2014Winarno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

[Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia]2014

30