kusta dengan pelayanan dokter keluarga
TRANSCRIPT
KUSTA DENGAN PELAYANAN
DOKTER KELUARGANurliyana ramli102008296e6
SKENARIO 4 Seorang bapak (45 tahun) membawa anaknya laki-laki yang
berumur 14 tahun ke Puskesmas untuk berobat. Di punggung dan lengan anaknya terdapat bercak-bercak keputihan. Dokter menduga anak ini terkena kusta karena ia berasal suatu
wilayah yang memang endemis kusta. Dokter melakukan kunjungan rumah untuk memeriksa seluruh
anggota keluarga dan memeriksa kondisi rumahnya. Keluarga bapak tersebut tinggal di rumah ukuran 4x4 m di
pemukiman padat penduduk. Lantai rumah sebagian masih tanah. Sinar matahari sulit masuk ke dalam rumah. Keadaan rumah lembab.
Di rumah itu dihuni oleh 5 orang yang terdiri dari bapak, ibu, dan 3 orang anaknya yang masing-masing berumur 14 tahun (laki-laki), 9 tahun(perempuan), dan 6 tahun (laki-laki). Ternyata ibu dari anak-anak tersebut pernah diobati kusta 3 tahun lalu tapi tidak selesai.
DEFINISI KUSTA
Berasal dari bahasa Sansekerta Kusthakumpulan gejala-gejala kulit secara umum.
Kusta/Morbus Hansen Penyakit menahun Penyebab: Mycobacterium leprae
Sifat: intraselular obligat
EPIDEMIOLOGI
Epidemiologidistribusi frekuensi, faktor-faktor yang menentukan kejadian penyakit, aplikasi pengendalian
Epidemiology Triangle yang terdiri daripada:
agent host faktor lingkungan Cara penularannya
EPIDEMIOLOGI : AGENT
Mycobacterium leprae basil tahan asam hidup intrasellular mempunyai afinitas yang besar pada sel
saraf (Shwan cell) dan sel dari sistem retikulo endotelia
Di luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis) kuman kusta dari sekret nasal dapat bertahan 9 hari
Masa inkubasi 2-5 tahun (bisa lebih)
EPIDEMIOLOGI : HOST
ada kontak M. leprae pada host cuma sedikit yang terjangkit kusta ini disebabkan kekebalan tubuh
Faktor fisiologik yg dapat meningkatkan perubahan klinis penyakit kusta
-pubertas ,menopause, kehamilan -faktor infeksi dan -kekurangan gizi Pejamu: 95% kebal, Cuma 5% terinfeksi Yg tertular : cuma 30% menjadi sakit, 70%
dapat sembuh sendiri.
EPIDEMIOLOGI : HOST
Etnik dan suku- Di Burma : etnik Burma sering tertular
banding etnik india- Di Malaysia : etnik Cina (bnding
melayu,india) Sosio ekonomi rendah Semua usia - tp byk pada usia muda dan
produktif Afrika – lelaki lebih tinggi
EPIDEMIOLOGI : LINGKUNGAN
tinggal di daerah endemik tempat tidur yang tidak memadai (normal
3mx3m/orang) air yang tidak bersih asupan gizi yang buruk sanitasi rumah yang kurang baik kelembaban ruangan fasilitas tidur bersama-sama pakai pakaian dan handuk bergantian BAB tidak di jamban
CARA PENULARAN
Sumber penularan: manusia Sekret hidung, basil yang berasal dari sekret
hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 2-9 x 24 jam (2-9 hari)
Saluran pernafasan atau inhalasi Kontak kulit dengan kulit. (lama dan
berulang) Lewat luka Air susu ibu (kuman kusta dapat ditemukan
di kulit, folikel rambut, kelenjar keringat dan air susu
PENDEKATAN DOKTER KELUARGA
Dokter keluarga = Dokter Praktek Umum (DPU) yang menerapkan prinsip kedokteran keluarga:
1. First contact – pemberi pel. kes. pertama pd pasien
2. Personal care – ps bagian dr keluarga
3. Comprehensive – promotif,preventif,kuratif, rehabilitatif
4. Kolaborasi – kerjasama dgn pihak > kompeten5. Koordinasi - atasi masalah dgn disiplin ilmu lain6. Continuous care – patient-centered,udah sembuh
masih terusan7. Prevention first – dilaksana sedini mungkin
8. Family oriented & Community oriented9. Evidence Based Medicine (pertimbangan bukti ilmiah)
TUJUAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA
Tujuan umumTerwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga
Tujuan khususTerpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang efektif dan efisien.
PENEMUAN PASIEN
Pasif (sukarela) Aktif Kunjungan rumah pasien dilakukan segera dan paling lambat 3 bulan konseling sederhana dan pemeriksaan fisik
pada sasaran membawa kartu pasien, alat-alat
pemeriksaan dan obat MDT
5 LEVEL OF PREVENTION
sebelum sakit- Health Promotion- Specific Protection
Masa sakit- Early Diagnosis and Prompt Treatment- Disability Limitation
Akhir sakit- Rehabilitatif
HEALTH PROMOTION
pendidikan kesehatan-peningkatan gizi -kebiasaan hidup (kongsi handuk)-perbaikan sanitasi lingkungan (cara buang
sampah,air limbah, air rumah tangga) Penyediaan makanan sehat cukup kualitas &
kuantitas Pemeriksaan kesehatan berkala Usaha kesehatan jiwa (rendah diri, disisih,
kerja terbatas)
SPESIFIC PROTECTION
Imunisasi – BCG
EARLY DIAGNOSIS & PROMPT TREATMENT
1. Diagnosis 2. Gejala Klinis3. Pemeriksaan (fisik n penunjang)4. Pengobatan
DIAGNOSIS KUSTA
Afinitas pertama di SST (sistem saraf tepi)kulitmukosa saluran napas bagian atasorgan lain kecuali SSP.
Cardinal signs: Kelainan (lesi) kulit yang mati
rasahipopigmentasi/eritema, anestesi. Penebalan saraf tepi disertai gangguan fs.
sarafmati rasa, paresis, paralisis otot, kulit kering dan retak-retak.
BTA dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear)
KLASIFIKASI KUSTA
PEMERIKSAAN FISIK
-Inspeksi : makula saja, infiltrat saja atau keduanya
-Palpasi : jarum , rasa nyeri ; kapas , rabaSuhu , panas dingin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Bakterioskopik- Kerokan kulit- Mukosa hidung (blow nose)
0 bila tidak ada BTA dalam 100 LP
1+ bila 1-10 BTA dalam 100 LP,
2+ bila 1-10 BTA dalam 10 LP,
3+ bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP,
4+ bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP,
5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP,
6+ bila >1000 BTA rata-rata dalam 1 LP.
2. Histopatologik
3. Serologi- Uji MLPA (M. leprae
Particle Aglutination- Uji ELISA- ML dipstick (M.
leprae dipstick)
PENGOBATAN KUSTA
Tujuan pengobatan MDT (Multi Drug Therapy): Memutuskan rantai penularan Mencegah resistensi obat Memperpendek masa pengobatan Meningkatkan keteraturan berobat Mencegah terjadinya cacat
TIPE PB
Jenis Obat < 5th 5-9 th 10-15 th > 15 th Keterangan
Rifampisin
Berdasarkan berat badan
300 mg/bulan
450 mg/bulan
600 mg/bulan
Minum di depan petugas
DDS/Dapson
25 mg/bulan
50 mg/bulan
100 mg/bulan
Minum di depan petugas
25 mg/hari
50 mg/hari
100 mg/hari
Minum di rumah
TIPE MB
Jenis Obat < 5th 5-9 th 10-15 th > 15 th Keterangan
Rifampisin
Berdasarkan berat badan
300 mg/bulan
450 mg/bulan
600 mg/bulan
Minum di depan petugas
Dapson
25 mg/bulan
50 mg/bulan
100 mg/bulan
Minum di depan petugas
25 mg/hari
50 mg/hari
100 mg/hari
Minum di rumah
Lampren/Klofazimin
100 mg/bulan
150 mg/bulan
300 mg/bulan
Minum di depan petugas
50 mg 2x seminggu
50 mg setiap 2
hari
50 mg per hari
Minum di rumah
DISABILITY LIMITATIONmencegahnya meluasnya penyakit sehingga menimbulkan
kecacatan
pakai sepatu - melindungi kaki memakai sarung tangan – bila bekerja dengan benda
tajam/panas. jika ada luka , memar atau lecet kecil rawat dan istirahat
bahagian tangan atau kaki itu sampai sembuh. memakai kaca mata tetes mata menggunakan saline, jika mata sangat kering dan
pada waktu rehat tutup mata dengan sepotong kain basah. jari tangan yang bengkok diusahakan sesering mungkin
meluruskan sendi-sendinya dan mencegah kekakuan lebih berat.
Diajarkan cara perawatan kulit hari-hari. memeriksa memar,luka/ulkus tangan dan kaki direndam
disikat dan diminyaki agar tidak kering dan pecah
REHABILITATIF
Operasi Fisioterapi Pemberian cukup gizi
PENUTUP
Penyakit kusta dipengaruhi banyak faktor, di antaranya kontak langsung, pengobatan belum tuntas, lingkungan, keadaan keluarga.
Regimen yang digunakan adalah MDT. Peran kedokteran keluarga penting untuk
mewujudkan kesehatan dalam keluarga.