kusta

8
STATUS KULIT DAN KELAMIN RSUD KARAWANG I. IDENTITAS - Nama : Ny. R - Umur : 33 Tahun - Alamat : Sentul 1, Karawang - Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga - Pendidikan : SD - Agama : Islam - Status : Menikah II. ANAMNESIS Keluhan Utama : Bercak-bercak putih banyak ditubuh sejak ±2 tahun Keluhan Tambahan : Bercak-bercak putih baal, tangan kesemutan, wajah terasa kebas. RPS : Seorang pasien Ny.R 33 tahun datang dengan keluhan bercak-bercak putih banyak ditubuh sejak ±2 tahun. Keluhan tersebut disertai rasa baal, tidak terasa gatal maupun sakit. Awalnya bercak putih terlihat diwajah Nama: Widya Ilmiaty Kamrul NIM : 030.10.083 FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: widyailmiaty

Post on 18-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kusta kasus

TRANSCRIPT

STATUS KULIT DAN KELAMIN

RSUD KARAWANG

I. IDENTITAS Nama

: Ny. R Umur

: 33 Tahun

Alamat

: Sentul 1, Karawang Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Pendidikan: SD Agama

: Islam

Status

: Menikah

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama: Bercak-bercak putih banyak ditubuh sejak 2 tahun Keluhan Tambahan: Bercak-bercak putih baal, tangan kesemutan, wajah terasa kebas. RPS

: Seorang pasien Ny.R 33 tahun datang dengan keluhan bercak-bercak putih banyak ditubuh sejak 2 tahun. Keluhan tersebut disertai rasa baal, tidak terasa gatal maupun sakit. Awalnya bercak putih terlihat diwajah (tepatnya dijidat), kemudian beberapa bulan kemudian muncul dibokong, dikedua lutut, dilipatan paha, dan dikedua kuping. Pasien mengaku sering merasa tangan tiba-tiba kesemutan sehingga pasien tidak dapat mengendarai motor. Pasien juga mersakan kebas pada wajah.Pasien mengaku sudah berobat ke mantri 1 tahun setelah timbul bercak putih, dikatakan alergi dan diberikan obat dan tidak sembuh dengan pengobatan tersebut. RPD :Pasien menyangkal adanya riwayat alergi obat dan riwayat alergi makanan. Riwayat asma, batuk lama dan kencing manis juga disangkal. RPK :Tidak ada kelurga yang mengalami keluhan yang sama.III. PEMERIKSAAN FISIK

a. Status Generalis

Keadaan Umum

Kesadaran

: Compos mentis

Koperatif

: Kooperatif

Keadaan Gizi

: Cukup

Tekanan Darah: 120/90 mmHg

Nadi

: 80 x/menit

Suhu

: 36,6oC

Pernafasan

: 18 x/menit

Keadaan Lokal

Trauma Stigmata: -

Columna vertebralis: letak ditengah, skoliosis (-), lordosis (-)

Kepala

: rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut,

Mata

:Dalam batas normal Telinga

: normotia +/+, tidak ada tanda peradanganMulut

: bibir sianosis(-), lidah kotor (-),

Tenggorok

: faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

Leher

: tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid

Pemeriksaan Jantung : S I dan S II normal reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pemeriksaan Paru : suara nafas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Pemeriksaan Abdomen : bising usus (+) normal

Pemeriksaan Ekstremitas :Atas

: akral hangat + / +, edema - / -

Bawah

: akral hangat + / +, edema - / -b. Status Dermatologi

Lokasi

Regional : Regio Facialis (supraorbita, auricularis sinistra dan dextra) Regio Gluteal, patella, femur Eflorensensi

Makula hipopigmentasi, multiple, numular, diskret, sirkumsripta Batas lesi

Sirkumskripta Ukuran lesi

numular

Gambar lesi kusta pasienIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan sensibilitas: raba, nyeri : anestesia pada daerah yang lesi

Pemeriksaan saraf: palpasi saraf perifer : tidak didapatkan penebalan, nyeri tekan, gangguan motoris pada n.auricularis magnus, n. Ulnaris, n.Radialis, n. Medianus, n. Peroneus, n.tibialis posterior. Laboratorium: cek BTA

V. RESUMEPasien Ny.R, 33 tahun, datang dengan keluhan bercak-bercak putih banyak ditubuh sejak 2 tahun. Keluhan tersebut disertai rasa baal, tidak terasa gatal maupun sakit. Awalnya bercak putih terlihat diwajah (tepatnya dijidat), kemudian beberapa bulan kemudian muncul dibokong, dikedua lutut, dilipatan paha, dan dikedua kuping. Pasien mengaku sering merasa tangan tiba-tiba kesemutan sehingga pasien tidak dapat mengendarai motor. Pasien juga mersakan kebas pada wajah.

Pasien mengaku sudah berobat ke mantri 1 tahun setelah timbul bercak putih, dikatakan alergi dan diberikan obat dan tidak sembuh dengan pengobatan tersebut.Pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal, dan pada status dermatologis didapat kan lesi pada regio facialis (supraorbita, auricularis sinistra dan dextra), regio gluteal, patella dan femur berupa makula hipopigmentasi, multiple, numular, diskret, sirkumskripta. Didapatkan lesi tersebut anestesi pada pemeriksaan sensibilitas.VI. DIAGNOSIS KERJAMorbus Hansen Multi BasilerVII. DIAGNOSIS BANDINGTinea Versikolor, pitiriasis rosea, vitiligoVIII. PENATALAKSANAANNon-medikamentosa:

Menjelaskan ke pasien bahwa penyakit ini bisa disembuhkan, tetapi pengobatan berlangsung lama, antara 12-18bulan, untuk itu pasien harus rutin kontrol dan minum obat.

Pmenjelaskan bahwa penyakit ini mengganggu saraf, sehingga pasien akan merasakan mati rasa, oleh karena itu disarankan pasien menghindari trauma agar tidak memungkinkan terjadi infeksi lain, contoh dengan menggunakan alas kaki.

Jika dalam masa pengobatan pasien mengalami demam, timbul kemerahan dibadan dan terasa nyeri, segara berobat ke dokter.Medikamentosa:

-Rifampicin 600mg 1x1/bulan

-DDS/Dapson 100mg 1x1/hari

-Klofazimin 300mg 1x1/bulan IX. PROGNOSISAd vitam

: ad bonam

Ad fungsionam: dubia ad bonamAd sanationam: dubia ad bonamAd Cosmeticum: dubia ad BonamNama: Widya Ilmiaty Kamrul

NIM : 030.10.083

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI