kurikulum smp mandiri 2015 16

127
KURIKULUM SMP MANDIRI KURIKULUM SMP MANDIRI TAHUN PELEJARAN 2015/2016 YAYASAN BINTANG BINA MANDIRI Akte Notaris No. 001/24/II/2011 SK MENKUMHAM-RI NOMOR : AHU-4797.AH.01.04 Tahun 2011 SMP MANDIRI Ijin Operasional No. 421.3/Kep-1373/DISIDIK; NSS : 201020608245; NIS : 202450 NPSN: 69758321 Alamat : Jalan Veteran Km. 3 Rt 04/04 Desa Cibolang Kec. Gunungguruh Kab. Sukabumi Telp.(0266) 226112 HP: 085659501593 Kabupaten Sukabumi Kode Pos : 43152

Upload: taufik-hidayat

Post on 14-Apr-2017

118 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

KURIKULUM SMP MANDIRI

TAHUN PELEJARAN 2015/2016

YAYASAN BINTANG BINA MANDIRIAkte Notaris No. 001/24/II/2011 SK MENKUMHAM-RI NOMOR : AHU-4797.AH.01.04 Tahun 2011

SMP MANDIRIIjin Operasional No. 421.3/Kep-1373/DISIDIK;NSS : 201020608245; NIS : 202450 NPSN: 69758321Alamat : Jalan Veteran Km. 3 Rt 04/04 Desa Cibolang Kec. Gunungguruh Kab. SukabumiTelp.(0266) 226112 HP: 085659501593 Kabupaten Sukabumi Kode Pos : 43152Blog : http://www.smpkomputer.blogspot.co,id Email : [email protected]

YAYASAN BINTANG BINA MANDIRIAkte Notaris No. 001/24/II/2011 SK MENKUMHAM-RI NOMOR : AHU-4797.AH.01.04 Tahun 2011

SMP MANDIRIIjin No. 421.3/Kep-1373/DISIDIK; NSS : 201020608245; NIS : 202450 NPSN: 69758321

Alamat : Jalan Veteran Km. 3 Rt 04/04 Desa Cibolang Kec. Gunungguruh

Page 2: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Telp.(0266) 226112 HP: 085871424647 Kabupaten Sukabumi Kode Pos : 43156

SURAT PENGANTAR

Nomor : ..............................................

Kepada Yth.

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sukabumi

di

Sukabumi

No. Isi Surat Banyaknya Keterangan

1. Kurikulum SMP MANDIRI

Tahun Pelajaran 2015/2016

1 berkas Disampaikan dengan hormat

untuk dijadikan bahan

pertimbangan.

Sukabumi, Juli 2015Kepala Sekolah,

Taufik Hidayat,S.KomNIP.

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari satuan pendidikan dan komite sekolah,

maka dengan ini KURIKULUM SMP MANDIRI

disahkan untuk diberlakukan pada tahun pelajaran 2015/2016

Page 3: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Komite Sekolah,

Neni Nuraeni Ketua

Ditetapkan di : SukabumiTanggal, : 07 Juli 2015Kepala Sekolah,

Taufik Hidayat,S.Kom NIP.

Mengesahkan an.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi

Kepala Bidang SMP,

Mohammad Solihin, M M. Pd. NIP. 196303051985121002

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada kita semua. Alhamdulillah atas bimbingan dan petunjuk-Nya, penyusunan Kurikulum

Page 4: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP MANDIRI Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran

2015/2016 dapat diselesaikan tepat waktu.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP MANDIRI Tahun Pelajaran 2015/2016 ini

disusun dengan maksud sebagai bahan acuan bagi sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan,

terutama Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Selain itu, dengan adanya

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini mudah-mudahan dapat memberikan acuan dan arah

dalam pelaksanaan program pendidikan di SMP MANDIRI Kabupaten Sukabumi.

Dengan adanya acuan ini diharapkan tujuan pendidikan di tingkat sekolah khususnya dapat tercapai

dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah.

Dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini tentu saja banyak kekurangan

dan kelemahannya. Oleh karena itu, kami membuka diri kepada siapa saja untuk memberikan kritik

dan saran guna perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang baik ini pula, izinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Semoga sesuatu yang telah diberikan tersebut menjadi suatu amal kebajikan yang akan dibalas oleh

Allah SWT kelak Amin.

Sukabumi, Juli 2015

Kepala Sekolah,

Taufik Hidayat,S.KomNIP

DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR .................................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................iii

Page 5: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv

SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM ....................................................................................v

DOKUMEN 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................1

B. Tujuan Pengembangan KTSP .................................................................................2

C. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP ...................................................................3

D. Pengertian Istilah ...................................................................................................4

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN

A. Tujuan Pendidikan .................................................................................................

B. Visi Sekolah ..........................................................................................................

C. Misi Sekolah ..........................................................................................................

D. Tujuan Sekolah ......................................................................................................

BAB III MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional ...........................................................

B. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah ..............................................................

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan ...................................................................

BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR

BAB V KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan .....................................................................................................

DOKUMEN 2

1. SILABUS

2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

3. KI / KD Mulok

4. Program Kegiatan Pengembangan Diri/Ekstra Kurikuler

YAYASAN BINTANG BINA MANDIRIAkte Notaris No. 001/24/II/2011 SK MENKUMHAM-RI NOMOR : AHU-4797.AH.01.04 Tahun 2011

SMP MANDIRIIjin No. 421.3/Kep-1373/DISIDIK; NSS : 201020608245; NIS : 202450 NPSN: 69758321

Alamat : Jalan Veteran Km. 3 Rt 04/04 Desa Cibolang Kec. GunungguruhTelp.(0266) 226112 HP: 085871424647 Kabupaten Sukabumi Kode Pos : 43156

Page 6: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

KEPUTUSAN KEPALA SMP MANDIRINomor: / /SMP MANDIRI/2015

T E N T A N G

TIM PENGEMBANG KURIKULUM ( TPK )SMP MANDIRI

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Menimbang : -Bahwa dalam rangka memperlancar pencapain tujuan pendidikan tingakat lembaga/

satuan pendidikan perlu adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

sebagai pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar.

-Bahwa dalam memperlancar penyusunan KTSP di SMP MANDIRI, perlu

menetapkan Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( TPK ) SMP

MANDIRI Tahun Pelajaran 2015/2016.

Mengingat : 1. Undang - Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen

2. Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP

5. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

6. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

7. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang SKL

8. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang

pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No.23 Tahun 2006

9. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

10. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan

11. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

12. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

13. PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

14. Permenegpan RB No 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fingsional Guru dan Angka

Kreditnya

15. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kelulusan

16. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Isi

17. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

18. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian

19. Permendikbud Nomor 58 tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP Mandiri

20. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

21. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 Tentang Ekstra Kurikuler

22. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 Tentang Ektrakurikuler Pramuka di sekolah

23. Kalender Pendidikan

24. PERBUP NO. 33 Tahun 2008 tentang Pembiasaan 10 Akhlaq Mulia

Page 7: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

25. Pergub Nomor 69 Tahun 2013 Tentang mulok Bahasa sastra Daerah

26. Keputusan Rapat Dinas SMP MANDIRI tanggal Juli 2015 tentang

Kurikulum SMP MANDIRI

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah ( TPK ) SMP MANDIRI pada

tahun pelajaran 2015/2016 seperti pada Lampiran I.

KEDUA : Tim Pengembang Kurikulum Sekolah ( TPK ) SMP MANDIRI melaporkan

pelaksanaan tugasnya secara tertulis kepada Kepala Sekolah.

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada

anggaran yang sesuai.

KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana

mestinya.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : SukabumiPada tanggal : Juli 2015Kepala

Taufik Hidayat,S.KomNIP.

TEMBUSAN :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.2. Ketua Yayasan Bintang Bina Mandiri3. A r s i p

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH TENTANG TIM PENGEMBANG SEKOLAH (TPS) SMP MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

NOMOR : / / SMP MANDIRI / 2015TANGGAL : JULI 2015

No Nama/NIP Mata Pelajaran Jabatab dalam Tim Keterangan

Page 8: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

1 Taufik Hidayat,S.Kom TIK Penanggung Jawab

2 Andi Maulana,S.Pd.I PAI Ketua

3 Dini Sri Sumartini PKN sekretaris

4 Eka Yulianti,S.Pd IPA Anggota

5 Yona Damayanti,S.Pd B.Inggris Anggota

6 Embad Badriah,S.Pd IPS Anggota

7 Anas Arifanzah B. Indonesia Anggota

8 Moch.Apriana Penjasorkes Anggota

9 Andi Karol,S.Pd Matematika Anggota

10 Iding Bahasa Sunda Anggota

Ditetapkan di : SukabumiPada tanggal : Juli 2015Kepala SMP MANDIRI

Taufik Hidayat, S.KomNIP.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 9: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan

tertentu itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan

potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh

satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah.

Kurikulum senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Timbulnya perubahan

kurikulum tersebut disebabkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara senantiasa

mengalami perkembangan yang tidak terlepas dari pengaruh global, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan yang terus

menerus itu telah menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional, termasuk

penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan

menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Dalam mengantisipasi perkembangan dan perubahan di dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) pada tanggal 23 Mei

2006 dan 2 Juni 2006 mengeluarkan Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006. Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional tersebut mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Atas dasar semangat otonomi

daerah, kebutuhan dan potensi lokal dan global, serta penghargaan terhadap hak asasi manusia

(HAM), Permendiknas No, 22, 23, dan 24 tersebut harus diimplementasikan dalam bentuk

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

KTSP disusun dan dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan yang memungkinkan

timbulnya keberagaman. Meskipun demikian, pengembangan KTSP yang beragam itu tetap harus

mengacu pada standar nasional pendidikan dan terdiri atas standar isi, standar proses, standar

kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar

nasional pendidikan nasional tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

SMP MANDIRI yang berdiri sejak 2011 merupakan salah satu satuan pendidikan yang

berusaha menyusun dan mengembangkan KTSP berdasarkan kepada standar nasional. KTSP SMP

Page 10: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

MANDIRI disusun bersama-sama oleh Dewan Guru, Komite Sekolah, Tenaga Kependidikan, dan

Nara Sumber dengan Kepala Sekolah sebagai ketua merangkap anggota.

Dalam menyusun dan mengembangkan KTSP perlu dilakukan analisis lingkungan baik

Internal maupun Ekternal dengan mempergunakan Analisis SWOT (Strength, Weaknesses,

Opportunities, and Threats ) kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) berkaitan dengan

eksistensi satuan pendidikan. Analisis SWOT tersebut menyangkut faktor internal (SW) dan

faktor eksternal (OT). Adapun hasil analisis SWOT satuan pendidikan SMP MANDIRI antara lain

dapat dipaparkan berikut ini.

1. Faktor Internal (SW)

a. Strength (Kekuatan)

1) Sebagian besar guru telah memiliki tingkat pendidikan yang memadai (S1 dan S2).

2) Tenaga kependidikan mempunyai semangat, dedikasi, loyalitas, dan etos kerja yang

tinggi.

3) Beberapa orang guru telah mengikuti pelatihan/workshop KTSP sesuai dengan bidang dan

disiplin keilmuannya pada tingkat regional.

4) Ada beberapa guru yang dilibatkan dalam kepengurusan MGMP tingkat wilayah.

5) Beberapa siswa telah berhasil mencapai prestasi yang membanggakan, seperti dalam

bidang , bidang kesenian MTQ, alat music drumband dan degungan.

6) Sarana dan Prasarana belajar mengajar sudah cukup memadai.

7) Pembimbingan dan pembinaan dalam bidang ekstrakulikuler secara intensif

b. Weaknesses (Kelemahan)

1) Sekolah belum menjadi lembaga pendidikan favorit di lingkungannya sendiri.

2) Sebagian besar siswa belum mampu secara maksimal menyerap ilmu pengetahuan dan

teknologi.

3) Sarana dan prasarana belajar mengajar belum memadai/perlu pengembangan.

4) Pengetahuan dan wawasan guru mengenai KTSP belum maksimal.

5) Belum semua guru memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal

6) Siswa belum memahami secara menyeluruh akan makna dan tujuan perubahan kurikulum

serta bentuk struktur dan muatan kurikulum.

2. Faktor Eksternal(OT)

a. Opportuniteis (Peluang)

1) Adanya kerja sama yang baik antara warga sekolah, komite sekolah, stakeholders, dan

masyarakat sekitar sekolah untuk memajukan pendidikan.

Page 11: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

2) Masyarakat sekitar sering mempercayakan kegiatan penting dan menunjuk delegasi

perlombaan tertentu kepada pihak sekolah, seperti dalam penyelenggaraan hari kenaikan

kelas DTA, dan menjadi delegasi kesenian.

3) Sekolah mendapat bantuan keuangan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

4) Letak geografis sekolah berada di lingkungan masyarakat agamis dan agraris yang cukup

mendukung dan mempercayai eksistensi sekolah.

5) Setiap Pendidik dan Tenaga Kependidikan mendapat peluang untuk mengikuti

pelatihan/workshop atau mengembangkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Threats (Ancaman)

1) Banyak sekolah yang semakin meningkat baik prestasi Akademik, Non Akademik dan

sarana fisiknya.

2) Angka rawan DO (dropt out) peserta didik masih relatif tinggi dengan latar belakang

ekonomi lemah dan kultur sosial budaya setempat.

3) Batas tanah sekolah belum dipagar seluruhnya sehingga rawan terhadap keamanan

lingkungan sekolah.

4) Berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi di era global

dapat memberi dampak negatif, yaitu munculnya prilaku siswa dan tenaga kependidikan

yang tidak sesuai dengan Karakter Bangsa Indonesia.

Atas dasar pemikiran dan pertimbangan hal-hal tersebut, pada tahun pelajaran 2015/2016

lembaga pendidikan SMP MANDIRI akan melaksanakan dan mengembangkan KTSP Berkarakter

bagi seluruh peserta didik ( kelas VII, VIII, dan IX ). Adapun komponen KTSP SMP MANDIRI

dengan Sistimatika Penulisan sebagai berikut :

BAB I . PENDAHULUAN

BAB II . VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKAN

BAB III. MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB IV. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

BAB V. KALENDER PENDIDIKAN

B. Dasar Hukum

1. Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP

3. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang SKL

6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Permendiknas

No. 22 dan No.23 Tahun 2006

7. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Page 12: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

8. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan

9. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

10. PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

11. Permenegpan RB No 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fingsional Guru dan Angka Kreditnya

12. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kelulusan

13. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Isi

14. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses

15. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian

16. Permendikbud Nomor 58 tahun 2014 Tentang Kurikulum SMP Mandiri

17. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

18. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 Tentang Ekstra Kurikuler

19. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 Tentang Ektrakurikuler Pramuka di sekolah

20. Kalender Pendidikan

21. PERBUP NO. 33 Tahun 2008 tentang Pembiasaan 10 Akhlaq Mulia

22. Pergub Nomor 69 Tahun 2013 Tentang mulok Bahasa sastra Daerah

23. Keputusan Rapat Dinas SMP MANDIRI tanggal Juli 2015 tentang Kurikulum SMP MANDIRI

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Tujuan pengembangan KTSP ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, pendidik, dan

tenaga kependidikan lainnya yang ada di SMP MANDIRI dalam mengembangkan program-

program yang akan dilaksanakan. Selain itu, KTSP disusun antara lain agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

4. Tuntutan pembangunan Nasional dan Daerah

5. Tuntutan dunia kerja

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

7. Agama

8. Dinamika perkembangan global

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

11. Kesetaraan Jender

12. Karakteristik satuan pendidikan

D. Acuan Konseptual / Pengertian Istilah

1. Kurikulum

Page 13: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus, dan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

3. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untu

penilaian.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,

sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

E. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan berdasarkan pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta

memperhatikan pertimbangan komite sekolah dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral

untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Page 14: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

2. Beragam dan terpaduKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi

daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi

komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun

dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum

memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders

) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan

keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan

mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang

pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan

peserta didik yang yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. kepentingan

Page 15: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

nasional dan kepentingan daerah harus saling dan memberdayakan sejalan dengan moto

Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

F. PRINSIP PELAKSANAAN KTSP

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip

sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta

didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta

didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh

kesempatan untuk mengekpresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar yaitu :

a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b) Belajar untuk memahami dan menghayati

c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain

e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran

yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersipat perbaikan,pengayaan dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan

pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke –Tuhanan, keindividuan,

kesosialan, dan moral

4. Kurikulum dilaksankan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang

saliang menerima, menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan prinsip tut wuri

handayani,ing madia mangun karsa dan ing ngarso sung tulodo. ( dibelakang

memberikan daya dan kekuatan,di tengah membangun semangat dan prakarsa, di

depan memberikan contoh dan teladan)

Page 16: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya

serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan

kajian secara optimal.

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan

lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan

kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis jenjang pendidikan

Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:8.

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati, Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- Mencipta

BAB II

Page 17: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi Sekolah

SMP MANDIRI mengemban Visi sebagai berikut :

“Menjadi sekolah unggulan dalam Bidang Iman dan Taqwa serta Berprestasi dalam

bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Kabupaten Sukabumi pada Tahun

2025 dan di Jawa Barat pada Tahun 2030”

Adapun yang menjadi indikator Visi adalah sebagai berikut :

1. Terbentuknya pola fikir, yang berwawasan jauh kedepan sehingga bisa unggul dalam ilmu

pengetahuan ( akademis ),lam bidang berprestasi dolah raga dan unggul dalam pengembangan

minat dan bakat.

2. Terbentuknya kedisiplinan siswa dalam berbagai kegiatan di sekolah dan dan berprestasi di di

bidang olah raga.

3. Terbentuknya sikap dan prilaku yang agamis; Berahklaqul karimah dan taat menjalankan ibadah

sesuai agamanya.

4. Terlaksananya interaksi sosial antar warga sekolah dan masyarakat sekitar;

5. Terlaksananya pengembangan standar Isi/Kurikulum;

6. Terpenuhinya standar pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi sesuai Standar

Nasional Pendidikan(SNP);

7. Terlaksananya standar proses pembelajaran secara optimal;

8. Tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM);

9. Tersedianya sarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan.

B. Misi Sekolah

SMP MANDIRI. mengemban Misi sebagai berikut :

1. Membentuk sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak terpuji,

cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan luas.

2. Cerdas dan berprestasi dalam bidang pengetahuan dan tekhnologi menuju kehidupan

yang mandiri (life skill)

Page 18: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

C. Tujuan Sekolah

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

1. Standar Isi

Sekolah melaksanakan pengembangan kurikulum

Sekolah memiliki seperangkat kurikulum untuk semua mata pelajaran pada semua

tingkatan

Setiap guru mempunyai silabus berdasarkan mata pelajaran dan kelas

Setiap guru mempunyai pemetaan KI dan KD berdasarkan mata pelajaran dan kelas

Setiap guru mempunyai RPP berdasarkan mata pelajaran dan kelas

Sekolah memiliki perangkat penilaian untuk semua mata pelajaran

Setiap guru mempunyai administrasi guru.

Sekolah memiliki kalender pendidikan yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan

2. Standar Proses

Sekolah Melaksanakan ulangan tengah semester

Sekolah melaksanakan ulangan semester

Sekolah melaksanakan Ujian akhir sekolah

Sekolah melaksanakan Ujian nasional

Sekolah melaksanakan ujian praktek

Sekolah dapat mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif

Sekolah melaksanakan bimbingan pada peserta didik secara menyeluruh dan efektif

Sekolah mengembangkan dan melaksanakan penilaian secara optimal

Sekolah dapat mengembangkan berbagai bahan dan sumber pembelajaran

3. Standar Kompetensi Lulusan

Page 19: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Sekolah dapat meningkatkan kelulusan peserta Ujian Nasional sampai dengan

mencapai 100%

Sekolah dapat meningkatkan rata-rata nilai UjianNasional 0,5 pertahun

Sekolah dapat meningkatkan prestasi olahraga dalam O2SN

Sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dalam lomba siswa teladan

Sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dalam lomba bidang studi

Sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dalam berbagai perlombaan pekan

kreativitas yang diselenggarakan pihak lain yang ada di wilayah kabupaten.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatkan profesionalisme guru/ tenaga kependidikan sehingga ahli di bidangnya

Memberikan studi kelayakan bagi guru/tenaga kependidikan yang belum

berkelayakan

Menambah jumlah guru bagi mata pelajaran yang masih kurang

Guru yang mengajar setiap mata pelajaran sesuai dengan kualifikasi akademiknya

Pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan lebih merata dan sesuai dengan

kemampuannya.

Sekolah dapat meningkatkan kinerja tenaga kependidikan

Sekolah dapat meningkat derajat kesehatan jasmani dan rohani seluruh warga sekolah

Terciptanya situasi kerja yang harmonis

Tingginya disiplin setiap personal sehingga mutu sekolah lebih meningkat

Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan suvervisi terhadap guru dan tenaga

kependidikan

Meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan

5. Standar Pengelolaan

Sekolah dapat melaksanakan pengelolaan administrasi sekolah secara optimal

Sekolah dapat meningkatkan MBS dengan melibatkan partisipasi stakeholder secara

optimal

Sekolah dapat meningkatkan pemberdayaan komite sekolah sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi secara optimal

Page 20: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Sekolah dapat menumbuhkan jaringan informasi akademik di internal sekolah

Sekolah dapat melaksanakan monitoringdan evaluasi

Sekolah dapat melaksanakan supervisi klinis

Sekolah dapat meningkatkan jaringan kerja sama dengan dinas instansi tertkait dan

sekolah lain.

6. Standar Sarana dan Prasarana

Tersedianya alat peraga / alat praktek untuk setiap mata pelajaran

Tersedianya media belajar yang menunjang terhadap proses pembelajaran.

Memanfaatkan media untuk proses pembelajaran dan kegiatan lainnya

Tersedianya laboratorium Komputer

Memanfaatkan laboratorium sesuai dengan fungsinya

Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana

Mengusahakan tambahan kursi dan meja siswa

Meningkatkan tambahan buku sumber dan buku lainnya untuk koleksi perpustakaan

Meningkatkan barang-barang rumah tangga sekolah.

7. Standar Pembiayaan

Meningkatkan pemeriksaan administrasi keuangan

Pengelolaan sumber keuangan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan tepat sasaran

Pelaporan administrasi keuangan tepat waktu

Mengusahakan sumber keuangan yang datang dari masyarakat atau pihak lain.

Menumbuhkan sikap kewirausahaan pada semua warga sekolah

Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri

8. Standar Penilaian.

Melaksanakan berbagai teknik atau cara penilaian

Mengaktifkan monitoring agar hasilnya lebih oftmal

Melaksanakan dan mengembangkan model-model evaluasi pembelajaran

Sekolah dapat melaksanakan pengembangan instrumen evaluasi untuk semua mata

pelajaran

Page 21: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Sekolah dapat mengimplementasikan model – model evaluasi pembelajaran bagi anak

berprestasi, bermasalah dan kelompok lainnya

Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan ulangan tengah semester

Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan ulangan semester

Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan Ujian akhir sekolah

Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan Ujian nasional

Sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan ujian praktek

Tujuan Khusus

Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan, SMP MANDIRI memiliki tujuan sekolah

sebagai berikut :

1. Pada tahun 2015 warga sekolah bebas buta baca Al-Quran dan menjalankan syariat

agama dengan baik dan benar.

2. Pada tahun 2015 warga sekolah semakin mengamalkan akhlak mulia dalam hidup

keseharian.

3. Pada tahun 2015 sekolah memiliki lulusan siswa dengan mencapai rata-rata nilai Ujian

Nasional 7,50.

4. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan kepedulian dan kesadaran untuk aktif memelihara

lingkungan sekolah yang aman, tertib, sehat, dan asri.

BAB III

MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Page 22: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Muatan kurikulum SMP Mandiri meliputi : muatan kurikulum tingkat nasional, muatan kurikulum

tingkat Daerah dan muatan krikulum tingkat satuan pendidikan / kekhasan sekolah.

Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi

lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kurikulum SMP memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.

3. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam

struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam

pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 minggu.

Struktur kurikulum SMP Mandiri memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, dan

pengembangan diri sesuai dengan rincian sebagai berikut :

A. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional

Kompetensi IntiKompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia pesertadidik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 1:

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama

KOMPETENSI INTIKELAS VII

KOMPETENSI INTIKELAS VIII

KOMPETENSI INTIKELAS IX

Page 23: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

1. Menghargai danmenghayati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai danmenghayati ajaran agama yang dianutnya

1. Menghargai danmenghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dankejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkanpengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkaitfenomena dankejadian tampak mata

3. Memahami dan menerapkanpengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkaitfenomena dankejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Mata pelajaranBerdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut.

Mata pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER

MINGGU

Page 24: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

VII VIII IXKelompok A

1. Pendidikan Agama Islam 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B1. Seni Budaya 2 2 22. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 23. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 30 30

Keterangan:Mata pelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah.Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

KTSP SMP MANDIRI pada tahun pelajaran 2015/2016 menggunakan kurikulum 2006 untuk kelas

7,8 dan 9. adapun strukturnya adalah sebagai berikut :

STRUKTUR KURIKULUM 2006

Page 25: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Sunda 2 2 2

2. Komputer 2 2 2 C. Pengembangan Pendidikan Agama Islam 2 2 2 D. Penambahan Jam Belajar untuk Kelas 9 Menghadapi UN

1. Bahasa Indonesia 22. Matematika 23. Bahasa Inggris 24. IPA 2

JUMLAH 38 38 46

Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang berlaku di SMP MANDIRI sesuai dengan struktur kurikulum pada Kerangka

Dasar Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu sebagai berikut :

a. Pendidikan Agama.b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia.d. Bahasa Inggris.e. Matematika.f. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).g. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)h. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Penjasorkes)i. Seni dan Budaya.

B. Muatan Kurikulum pada Tingkat daerah

Page 26: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam pedoman ini adalah sebagai berikut:

1. Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan

proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk

membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.

2. Pemerintah provinsi adalah gubernur dan berbagai perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah provinsi.

3. Pemerintah kabupaten/kota adalah bupati/walikota dan berbagai perangkat daerah sebagai

unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten/kota.

1 Bahasa Sunda

a) Latar belakang

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional

peserta didik. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dalam perasaan, berpartisifasi

dalam masyarakat yang mengunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta mengunakan

kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Sunda merupakan kualifikasi kemampuan

minimal peserta didik yang menggunakan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa,

dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

Dengan Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Sunda ini diharapkan :

1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,

dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesasatraan

dan hasil intelektual bangsa sendiri

2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta

didik dengan menyediakan kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menemukan bahan ajar kebahasaan sesuai dengan

kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya

4. Orang tua, masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan

dan kesastraan di sekolah

Page 27: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan, kesastraaan dengan

keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia

6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai

dengan kondisi daerah.

b) Tujuan

Mata pelajaran Bahasa Sunda bertujuan agar pesereta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut :

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku ,baik secara

lisan maupun tulisan.

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa kedaerahan

3. Memahami Bahasa Sunda dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai

tujuan

4. Menggunakan bahasa sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial

c) Ruang Lingkup

Ruang Lingkup mata pelajaran bahasa Sunda mencakup komponen kemampuan

berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek : Mendengarkan,

Berbicara, Membaca dan Menulis

Pada akhir pendidikan di SMP, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya 10

buku sastra dan nonsastra.

2. Komputer

a. Tujuan

Memberikan keterampilan untuk merakit, mengidentifikasi dan merancang perangkat

keras maupun perangkat lunak.

b. Ruang Lingkup

1. Merancang peragkat lunka

2. Mengidentifikasi perangkat keras

3. Merakit komputer

Page 28: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikana. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di SMP MANDIRI diwujudkan dalam

bentuk layanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh konselor dan

pembina ekstrakurikuler. Alokasi waktu pelaksanaan kegiatan pengembangan diri

ekuivalen dengan dua jam pembelajaran. Adapun bentuk kegiatan pengembangan diri

tersebut adalah sebagai berikut.

5. Pengembangan Diri Kegiatan Rutin

Pengembangan diri kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di

kelas maupun di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan untuk membiasakan siswa mengerjakan

sesuatu dengan baik. Kegiatan rutin yang dilaksanakan antara lain meliputi :

1) Upacara bendera (setiap hari senin dan hari-hari besar nasional).

2) Shalat berjamaah Zhuhur setiap hari

3) Shalat dhuha bersama.

4) Pengajian Rutin Guru dan Karyawan satu minggu sekali

5) Thadarus / Membaca ayat Al-Quran

6) Pembiasaan pembacaan Asmaul Husna setiap hari Jum’at

7) Infak rutin Guru dan Siswa setiap hari jum’at

8) Pemeriksaan kesehatan dan kebersihan badan.

9) Pemeriksaan pakaian seragam sekolah dan atributnya.

10) Operasi bersih sekolah

11) Memberikan penghargaan kepada Guru dan karyawan yang berprestasi dalam pelayanan

akademik maupun non akademik

12) Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi akademik/non akademik

13) Siswa berpakaian putih-putih setiap hari Senin, pakaian putih biru setiap hari Selasa-

Kamis, pakaian muslim setiap hari Jum’at dan seragam batik khas sekolah setiap hari

sabtu.

6. Pengembangan Diri Kegiatan Spontan

Pengembangan diri kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, di

mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Kegiatan spontan bertujuan untuk memberikan

Page 29: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

pendidikan pada saat itu juga, terutama dalam disiplin dan sopan santun serta kebiasaan baik

yang lain. Adapun kegiatan spontan antara lain meliputi :

b. Membiasakan diri memberi Salam, Sapa dan Senyum.

b. Membiasakan berbicara santun dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

d. Membiasakan mengatasi silang pendapat (pertengkaran) dengan benar.

e. Saling mengingatkan untuk berpakaian dengan rapi dan sopan.

f. Saling mengingatkan untuk datang dan pulang sekolah tepat waktu.

g. Secara spontan ikut menjaga dan memelihara fasilitas sekolah dari kerusakan dan

pencemaran.

3. Pengembangan Diri Kegiatan Terprogram

Pengembangan diri kegiatan terprogram adalah kegiatan yang diprogramkan dan

direncanakan baik di tingkat kelas maupun sekolah. Kegiatan terprogram bertujuan

memberikan wawasan tambahan pada Peserta Didik tentang unsur-unsur baru dalam

kehidupan bermasyarakat yang penting untuk perkembangan Peserta Didik. Kegiatan-kegiatan

pengembangan diri yang terprogram antara lain meliputi :

a. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :

1. Keagamaan

2. Pramuka (dikuti semua siswa)

3. Olah raga prestasi (putsal, catur, dan bola voli Tenis meja).

4. Seni dan Budaya (daerah dan nasional, , drumband).

b. Menyelenggarakan layanan konseling dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama

lingkungan sekolah dan objek-objek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta

mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.

2. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami

berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

3. Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik

memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok

belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler.

4. Penguasaan konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten

tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di

sekolah, keluarga, dan masyarakat.

5. Konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

mengentaskan masalah pribadinya.

6. Bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

Page 30: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

karier/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu

melalui dinamika kelompok.

7. Konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan

dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

8. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam

memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam

menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan

dan memperbaiki hubungan antarpeserta didik.

c. Melakukan pembinaan dan persiapan untuk mengikuti lomba/turnamen, sebagai berikut :

a) Student of The Year ( Siswa Berprestasi ).

b) Olimpiade matematika dan IPA.

c) Berbagai turnamen olahraga.

d) Berbagai lomba keagamaan (MTQ, MHQ, kaligrafi, kasidah, dan marhaban).

e) Festival seni musik

f) Jambore Pramuka

g) Lomba kebahasaan (pidato, puisi, mengarang, dan bercerita).

d. Bakti Sosial ( kunjungan ke tempat ibadah, mengumpulkan pakaian bekas dan makanan

ringan, bakti sosial dan lain-lain ).

e. Mengikuti pelatihan-pelatihan/diskusi, seminar, dan workshop.

f. Menyelenggarakan perlombaan dalam hari-hari besar nasional, seperti 17 Agustus.

g. Memperingati hari-hari besar keagamaan, seperti Maulid Nabi, Isro Mikraj, Idul Kurban,

dan Tahun Baru Hijriah.

h. Menyelenggarakan Pesantren Ramadhan ( SANDAN ).

i. Menyelenggarakan perkemahan bersama (semua organisasi ekstrakurikuler).

j. Menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS).

k. Menggiatkan pengadaan dan pembinaan majalah dinding.

4. Pengembangan Diri Kegiatan Keteladanan

Pengembangan diri kegiatan keteladanan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan

di mana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan

yang lain kepada siswanya. Kegiatan keteladanan bertujuan memberikan contoh kebiasaan

yang baik. Adapun kegiatan keteladanan di antaranya sebagai berikut :

1) Memberi contoh salat tepat waktu.

2) Memberi contoh puasa sunat.

3) Memberi contoh menyantuni orang yang miskin dan yatim-piatu.

4) Memberi contoh berpakaian rapi dan bersih.

5) Memberi contoh penggunaan bahasa yang santun, baik, dan benar.

Page 31: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

6) Memberi contoh datang dan pulang tepat waktu.

7) Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya.

8) Memberi contoh hidup sederhana.

9) Memberi contoh tidak merokok.

10) Memberi contoh memuji hasil kerja yang baik.

11) Memberi contoh berlaku jujur / tidak berbohong, adil, dan bijak.

12) Memberi contoh cara hidup hemat.

13) Memberi contoh tertib dan disiplin dalam melaksanakan upacara bendera.

14) Memberi contoh memelihara dan menjaga fasilitas sekolah.

15) Memberi contoh gemar membaca.

BAB IV

PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Page 32: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu

minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama MANDIRI dinyatakan dalam jam pembelajaran per

minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 3 6 jam pembelajaran.

Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester 18 minggu.

3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil 18 minggu.

4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap 14 minggu.

5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran 36 minggu.

Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan sistem Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri

Tidak Terstruktur (KMTT).

a. Kegiatan Tatap Muka (TM) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidikan.

b. Penugasan Terstruktur (PT) adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi

untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi, dan waktu penyelesaian tugas

tersebut ditentukan oleh guru.

c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah kegiatan pembelajaran berupa

pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi, dan waktu

penyelesaian tugas ditentukan oleh siswa.

1. Beban belajar dalam KTSP SMP MANDIRI diatur dalam bentuk sistem paket dan tidak

menggunakan sistem kredit semester.

Sistem Paket

Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap

satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang

terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem

paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

2. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Sistem Paket

Page 33: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada SMP MANDIRI yang

menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-50% untuk SMP Mandiri, dari waktu kegiatan tatap

muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

3. Beban Belajar Tambahan

SMP MANDIRI menambah beban belajar per minggu 4 jam sesuai dengan kebutuhan

belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan

menjadi tanggung jawab satuan pendidikan. Adapun beban belajar tambahannya adalah :

1. Bahasa Sunda (2 Jam Pelajaran)

2. Komputer (2 Jam Pelajaran)

Berkenaan dengan hal pengaturan beban belajar, SMP MANDIRI melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan sistem paket. Yang dimaksud dengan sistem paket adalah sistem

penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh

mata pelajaran dan beban studi yang sudah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas, sesuai

dengan struktur yang berlaku pada satu pendidikan. Dengan diberlakukan pola pembelajaran

sistem paket, ditetapkanlah ketentuan-ketentuan sebagi berikut :

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan berdasarkan bobot mata

pelajaran yang sesuai dengan struktur kurikulum. Mata pelajaran wajib sesuai dengan yang

tertera pada struktur kurikulum. Beban jam pembelajaran pada kelas VII, VIII, dan IX,

yaitu 30 jam pembelajaran mata pelajaran wajib dan 2 jam pembelajaran untuk muatan

lokal (mulok). Dengan demikian, jumlah jam pembelajaran pada kelas VII, VIII, dan IX

adalah 38 jam pembelajaran.

b. Alokasi waktu untuk kegiatan tatap muka adalah 40 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 50% dari waktu

kegiatan tatap muka.

c. Alokasi waktu untuk praktik, yakni dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu

jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

d. Alokasi waktu untuk pengembangan diri disesuaikan dengan jenis kegiatan, yaitu rutin,

spontan, terprogram, dan keteladanan.

4. Unsur-unsur Beban Belajar

Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam sks. Beban belajar satu sks

meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam

kegiatan mandiri, yang pengertiannya sebagai berikut

Page 34: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

a. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi

antara peserta didik dengan pendidik.

b. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai

kompetensi dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

c. Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalamanmateri

pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai

kompetensi dasar. Waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik atas dasar

kesepakatan dengan pendidik.

5. Komposisi Beban Belajar

Komposisi beban belajar di SMP Mandiri adalah sebagai berikut:

Komposisi beban belajar untuk peserta didik SMP Mandiri terdiri atas kelompok A (wajib) dan B (wajib) .

6 . Penilaian, Penentuan Indeks Prestasi, dan Kelulusan

Pengaturan mengenai penilaian, penentuan indeks prestasi, dan kelulusan adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

a. Penilaian

1) Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensipengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensisikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensiketerampilan menggunakan skala 1–4 (kelipatan 0.33),

sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik

(B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A -

D seperti pada Tabel 5 di bawah ini.

Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

PredikatNilai Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan SikapA 4 4

SBA- 3.66 3.66B+ 3.33 3.33

BB 3 3B- 2.66 2.66C+ 2.33 2.33

CC 2 2C- 1.66 1.66

Page 35: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

D+ 1.33 1.33 KD 1 1

2) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensipengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)

3) Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B. Untuk kompetensi

yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui

pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi

berikutnya.

Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan

melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.

b. Kelulusan

Peserta didik dapat memanfaatkan semester pendek hanya untuk mengulang mata

pelajaran yang belum tuntas. Bagi yang sudah tuntas (mencapai ketuntasan minimal

yang ditetapkan oleh sekolah) tidak diperbolehkan untuk mengikuti semester

pendek.

Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang menyelenggarakan SKS dapat

dilakukan pada setiap akhir semester.

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di

SMP Mandiri setelah:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

3) lulus ujian sekolah/madrasah; dan

4) lulus Ujian Nasional.

STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR

A. Konsep Penilaian Hasil Belajar

1. Definisi Operasional

Page 36: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Dalam pedoman ini, pengertian penilaian sama dengan asesmen. Terdapat tiga kegiatan

yang perlu didefinisikan, yakni pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Ketiga istilah

tersebut memiliki makna yang berbeda, walaupun memang saling berkaitan. Pengukuran

adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran.

Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran, menafsirkan,

mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Evaluasi adalah

proses mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian.

a. Cakupan Penilaian

Dalam Kurikulum 2013, kompetensi inti (KI) dirumuskan sebagai berikut:

a) KI-1: kompetensi inti sikap spiritual.

b) KI-2: kompetensi inti sikap sosial.

c) KI-3: kompetensi inti pengetahuan.

d) KI-4: kompetensi inti keterampilan.

b. Untuk setiap materi pokok tertentu terdapat rumusan KD untuk setiap

aspek KI. Jadi, untuk suatu materi pokok tertentu, muncul 4 KD sebagai

berikut:

1) KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk mata pelajaran tertentu bersifat

generik, artinya berlaku untuk seluruh materi pokok).

2) KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk mata pelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa materi pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2).

3) KD pada KI-3: aspek pengetahuan

4) KD pada KI-4: aspek keterampilan

2. Metode dan instrumen penilaian

Berbagai metode dan instrumen baik formal maupun nonformal digunakan dalam

penilaian untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan menyangkut

semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian dapat

dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran

usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).

Page 37: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Penilaian informal bisa berupa komentar-komentar guru yang diberikan/diucapkan

selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab pertanyaan guru,

saat seorang peserta didik atau beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan kepada

guru atau temannya, atau saat seorang peserta didik memberikan komentar terhadap

jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan penilaian informal

terhadap performansi peserta didik tersebut.

Penilaian proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknik pengumpulan informasi

yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan

keterampilan peserta didik. Berbeda dengan penilaian proses informal, penilaian

proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis

dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.

B. Komponen Penilaian Hasil Belajar

1. Prinsip, Pendekatan, dan Karakteristik Penilaian

a. Prinsip Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

Page 38: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

5) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

9) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

10) Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan peserta didik

b. Pendekatan Penilaian

Penilaian menggunakan pendekatan sebagai berikut:

1) Acuan Patokan

Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan patokan berdasarkan

pada indikator hasil belajar. Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai dengan

kondisi dan kebutuhannya.

2) Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:

Predikat Nilai KompetensiPengetahuan Keterampilan Sikap

A 4 4SB

A- 3.66 3.66B+ 3.33 3.33

BB 3 3B- 2.66 2.66C+ 2.33 2.33

CC 2 2C- 1.66 1.66D+ 1.33 1.33 KD 1 1

a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum

tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan

indikator nilai

< 2.66 dari hasil tes formatif.

Page 39: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah

tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan

indikator nilai

≥ 2.66 dari hasil tes formatif.

c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik

dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh

mata pelajaran , yakni jika profil sikap peserta didik secara umum

berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan

pendidikan yang bersangkutan.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.

a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai

dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari

2.66;

b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk

melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik

yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; dan

c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai

dengan kebutuhan apabila lebih dari

75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66.

d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang

secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik

(paling tidak oleh guru mata pelajaran , guru BK, dan orang tua).

2. Karakteristik Penilaian

a. Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan danketerampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidakdiperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum

mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi

yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya

waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih

lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

b. Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus

mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara

Page 40: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik,

tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

c. Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil

belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus

dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan

(ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan

kelas).

d. Berdasarkan acuan kriteriaKemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan

terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh

satuan pendidikan masing-masing.

e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,

projek, pengamatan, dan penilaian diri.

C. Strategi Penilaian Hasi Belajar

Strategi penilaian hasil belajar dengan menggunakan Metode dan

Teknik Penilaian sebagai berikut:

1. Metode Penilaian

Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode tes dipilih bila respons

yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah (KD-KD pada KI-3 dan KI-4). Bila

respons yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan metode nontes

(KD-KD pada KI-1 dan KI-2).

Metode tes dapat berupa tes tulis atau tes kinerja.

a. Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia, misalnya soal

bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang meminta peserta

menuliskan sendiri responsnya, misalnya soal berbentuk esai, baik esai isian singkat

maupun esai bebas.

b. Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas, yang meminta peserta untuk

menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur secara ketat, misalnya

peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang sudah ditentukan, atau

mengoperasikan suatu alat tertentu; dan prilaku meluas, yang menghendaki peserta

untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan tidak dibatasi, misalnya peserta

diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian diminta membuat rancangan dan

melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis tersebut.

Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi. Metode nontes

umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1 dan KI-2).

Page 41: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Metode nontes lazimnya menggunakan instrumen angket, kuisioner, penilaian diri,

penilaian rekan sejawat, dan lain-lain.Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke

dalam kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan deskripsi tentang profil sikap

peserta didik.

2. Teknik dan Instrumen Penilaian

Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik dapat dilakukan berbagai

teknik, baik berhubungan dengan proses maupun hasil belajar. Teknik mengumpulkan

informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik

terhadap pencapaian kompetensi. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator

pencapaian hasil relajar, baik pada domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada

tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu :

a. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan

peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktek di

laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat

musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll. Penilaian unjuk kerja perlu

mempertimbangkan hal-hal berikut:

1) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik

untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

2) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

3) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

4) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua

dapat diamati.

5) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.

Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek dan skala penilaian.

1) Daftar Cek

Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana, sehingga kinerja

peserta didik representatif untuk diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya

atau tidak.

Page 42: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

2) Skala Penilaian

Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehingga sulit atau merasa

tidak adil kalau hanya diklasifikasikan menjadi dua kategori, ya atau tidak, memenuhi

atau tidak memenuhi. Oleh karena itu dapat dipilih skala penilaian lebih dari dua

kategori, misalnya 1,

2, dan 3. Namun setiap kategori harus dirumuskan

deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria secara akurat kapan mendapat skor

1, 2, atau 3. Daftar kategori beserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik.

Di lapangan sering dirumuskan rubrik universal, misalnya 1 = kurang, 2 = cukup, 3 =

baik. Deskriptor semacam ini belum akurat, karena kriteria kurang bagi seorang

penilai belum tentu sama dengan penilai lain, karena itu deskriptor dalam rubrik harus

jelas dan terukur. Berikut contoh penilaian unjuk kerja dengan skala penilaian beserta

rubriknya.

b. Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum

No Aspek yang dinilai Penilaian1 2 3

1 Mengetik cepat

2 Pengamatan

No Aspek yang dinilai Penilaian1 2 3

3 Data yang diperoleh

4 Kesimpulan

Rubrik:

Aspek yang dinilai

Penilaian

1 2 3Merangkaialat

Rangkaian alat tidak benar

Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja

Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja

Pengamatan Pengamatan tidakcermat

Pengamatan cermat, tetapimengandung interpretasi

Pengamatan cermat danbebas interpretasi

Data yang diperoleh

Data tidak lengkap

Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis

Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

Page 43: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Kesimpulan Tidak benar atau tidak sesuaitujuan

Sebagian kesimpulan ada yang salah atautidak sesuai tujuan

Semua benar atau sesuai tujuan

1) Penilaian Sikap

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap

terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif/perilaku. Komponen

afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap

sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang

mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk

berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek

sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah:

a) Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif

terhadap mata pelajaran . Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik akan

tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi,

dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang

diajarkan.

b) Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif

terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif

terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan

demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan

sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

c) Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki

sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses

pembelajaran mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan

teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang

menarik, nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi

belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

d) Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan

suatu materi pelajaran. Misalnya, masalah lingkungan hidup (materi

Biologi atau Geografi). Peserta didik perlu memiliki sikap yang tepat, yang

dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu

(kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta

didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar.

e) Teknik Penilaian Sikap

Page 44: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-

teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan

laporan pribadi.

Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.

i. Observasi perilaku

Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang

dalam sesuatu hal. Guru dapat melakukan observasi terhadap peserta

didiknya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam

pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan

menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan

dengan peserta didik selama di sekolah.

ii. Pertanyaan langsung

Guru juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap peserta

didik berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan

peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai

“Peningkatan Ketertiban”. Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil

dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap

objek sikap. Dalam penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat

menggunakan teknik ini dalam menilai sikap dan membina peserta didik.

iii. Laporan pribadi

Teknik ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi pandangan

atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang

menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya

tentang “Kerusuhan Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.

Dari ulasan yang dibuat peserta didik dapat dibaca dan dipahami

kecenderungan sikap yang dimilikinya.

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik

No.

Sikap

Nama

Ket

erbu

kaan

Ket

ekun

an b

elaj

ar

Ker

ajin

an

Teng

gang

rasa

Ked

isip

linan

Ker

jasa

ma

Ram

ah d

enga

n te

man

Hor

mat

pad

a or

ang

tua

Kej

ujur

an

Men

epat

i jan

ji

Kep

edul

ian

Tang

gung

jaw

ab

1234567

Page 45: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

8

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang;

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

2) Tes Tertulis

a) Pengertian

Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada

peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak

selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk

yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain

sebagainya.

b) Teknik Tes Tertulis

Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:

i. Soal dengan memilih jawaban (selected response), mencakup: pilihan

ganda, benar-salah, dan menjodohkan.

ii. Soal dengan mensuplai jawaban (supply response), mencakup: isian atau

melengkapi, uraian objektif, dan uraian non-objektif.

Penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.

i. materi, misalnya kesesuaian soal dengan KD dan indikatorpencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan;

ii. konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.

iii. bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.

iv. kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari berbagai bentuk soal penilaian.

3) Penilaian Projek

a) Pengertian

Page 46: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang

harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu

investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk

mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan

penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata

pelajaran tertentu secara jelas.

Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan

yaitu:

i. Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan

mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

ii. Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

iii. Keaslian

Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,

dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan

dukungan terhadap proyek peserta didik.

b) Teknik Penilaian Proyek

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai

hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan

yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data,

dan penyiapkan laporan tertulis.

Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster.

Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa

daftar cek ataupun skala penilaian.

Contoh Teknik Penilaian Proyek

Mata pelajaran : Nama Proyek

Alokasi Waktu

Guru Pembimbing :

Page 47: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Nama : NIS :

Kelas :

No ASPEK SKOR (1 - 5)1 2 3 4 5

1 PERENCANAAN :a. Persiapanb. Rumusan Judul

2 PELAKSANAAN :a. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data / Informasi c. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan

3 LAPORAN PROYEK :a. Performansb. Presentasi / Penguasaan

TOTAL SKOR

Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir proyek.

Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat

juga menggunakan skala penilaian dan daftar cek

c) Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.

Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan

seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari

kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap

perlu diadakan penilaian yaitu:

i. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan

mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

ii. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta

didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

iii. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan

peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

d) TeknikPenilaian Produk

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

Page 48: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

i. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan

pada tahap appraisal.

ii. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua

kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

Contoh Penilaian Produk

Mata Ajar :

Nama Proyek :

Alokasi Waktu :

Nama Peserta didik :

Kelas/SMT :

No Tahapan Skor ( 1 – 5 )*

1 Tahap Perencanaan Bahan2 Tahap Proses Pembuatan :

a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pengolahanc. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)a. Bentuk fisik b. Inovasi

TOTAL SKOR

Catatan :

*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Page 49: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

e) Penilaian Portofolio

Pengertian

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik

dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik

dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara

individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran . Akhir suatu periode hasil

karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik.Berdasarkan

informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai

perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.

Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan

belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat,

komposisi, musik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan

penilaian portofolio di sekolah, antara lain:

i. Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri

Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan

bahan penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang

dibuat oleh peserta didik itu sendiri.

ii. Saling percayaantara guru dan peserta didik

Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa

saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi

proses pendidikan berlangsung dengan baik.

iii. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik

Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik

perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak

yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif proses

pendidikan.

Page 50: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

iv. Milik bersama antara peserta didik dan guru

Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio

sehingga peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan

akhirnya akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.

v. Kepuasan

Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang

memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.

vi. Kesesuaian

Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan

kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.

vii. Penilaian proses dan hasil

Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar

yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya

peserta didik.

viii.Penilaian dan pembelajaran

Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat

berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.

f) Teknik Penilaian Portofolio

Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

i. Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya

merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk

penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan

melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan,

keterampilan, dan minatnya.

ii. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja

yang akan dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain

bisa sama bisa berbeda.

iii. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map

atau folder di rumah masing atau loker masing-masing di sekolah.

Page 51: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

iv. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasiperkembangan

peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke

waktu.

v. Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan

para peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta

didik.

vi. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan.

Guru dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai

dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan

kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal

ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.

vii. Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka

peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara

peserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak” atau perjanjian mengenai

jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggukarya yang telah

diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

viii. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.

Contoh Penilaian Portofolio

Sekolah :

Mata pelajaran :

Durasi Waktu :

Nama Peserta didik :

Kelas/SMT :

No KI / KD / PI Waktu

KRITERIA

Ket

Ber

bica

ra

Tata

Bah

asa

Kos

aK

ata

Uca

pan

1 Pengenalan

16/07/0724/07/0717/08/07

Dst....

2 Penulisan12/09/0722/09/0715/10/07

3Ingatan TerhadapKosakata

15/11/0712/12/07

Catatan:

PI = Pencapaian Indikator

Page 52: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti

pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor yang digunakan dalam

penilaian portofolio menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 –

100. Kolom keterangan diisi oleh guru untuk

menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.

g) Penilaian Diri i.

Pengertian

Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik

diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses

dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik

penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif,

afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas,

misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan

dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata

pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau

acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya,

peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat

curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta

didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian kompetensi

psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan

atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau

acuan yang telah disiapkan. Untuk menentukan pencapaian kompetensi

tertentu, peniaian diri perlu digabung dengan teknik lain.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap

perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian

diri di kelas antara lain:

(a) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka

diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;

(b) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya,

karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan

introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;

(c) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih pesertadidik untuk

berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam

melakukan penilaian.

ii. Teknik Penilaian Diri

Page 53: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh

karena itu, penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui

langkah-langkah sebagai berikut.

(a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.

(b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

(c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedomanpenskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian.

(d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

(e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.

(f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Contoh Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik

Nama sekolah :

Mata Ajar :

Nama :

Kelas :

No Pernyataan AlternatifYa Tidak

1. Saya berusaha meningkatkan keimanan danketaqwaan kepada Tuhan YME agar mendapat ridho-Nya dalam belajar

2. Saya berusaha belajar dengan sungguh- sungguh

3. Saya optimis bisa meraih prestasi4. Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita5. Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan

masyarakat6. Saya suka membahas masalah politik, hukum

dan pemerintahan7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan

yang berlaku8. Saya berusaha membela kebenaran dan

Keadilan9. Saya rela berkorban demi kepentingan

masyarakat, bangsa dan Negara10. Saya berusaha menjadi warga negara yang

baik dan bertanggung jawabJUMLAH SKOR

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan

tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri peserta

didik.Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan

2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika

Page 54: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria penilaianya adalah jika

rentang nilai antara 0–5 dikategorikan tidak positif; 6–10, kurang

positif; 11–15 positif dan 16–20 sangat positif.

Page 55: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

D. Pihak Yang Terlibat

1. Penilaian Berdasarkan Standar

Sebuah standar, serendah apapun diperlukan karena ia berperan sebagai patokan dan

sekaligus pemicu untuk memperbaiki aktivitas hidup. Dalam konteks pendidikan,

standar diperlukan sebagai acuan minimal (dalam hal kompetensi) yang harus

dipenuhi oleh seorang lulusan dari suatu lembaga pendidikan sehingga setiap calon lulusan

dinilai apakah yang bersangkutan telah memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan.

Dengan diterapkannya standar dalam bentuk SKL, KI, dan KD sebagai acuan dalam

proses pendidikan, diharapkan semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan

pendidikan di semua tingkatan, termasuk anak didik itu sendiri akan mengarahkan

upayanya pada pencapaian standar dimaksud. Diharapkan dengan pendekatan ini guru

memiliki orientasi yang jelas tentang apa yang harus dikuasai anak di setiap tingkatan dan

jenjang, serta pada saat yang sama memiliki kebebasan yang luas untuk mendesain dan

melakukan proses pembelajaran yang ia pandang paling efektif dan efisien untuk

mencapai standar tersebut. Dengan demikian, guru didorong untuk menerapkan prinsip-

prinsip pembelajaran tuntas (master learning) serta tidak berorientasi pada pencapaian

target kurikulum semata.

2. Penilaian Kelas Otentik

Seperti dijelaskan di atas, implikasi diterapkannya SKL adalah proses penilaian yang

dilakukan oleh guru, baik yang bersifat formatif maupun sumatif harus menggunakan

acuan kriteria. Untuk itu, guru harus mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan yang

menjamin pencapaian dan penguasaan kompetensi.

Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan

dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang

mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan

pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai.

Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian otentik.

a. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

proses pembelajaran, bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian harus

mencerminkan masalah dunia nyata, bukan masalah dunia sekolah

b. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai

dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar,

c. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan

pembelajaran (sikap, keterampilan, dan pengetahuan).

Page 56: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

Karakteristik penilaian kelas:

a. Pusat belajar. Penilaian kelas berfokus perhatian guru dan peserta didik pada

pengamatan dan perbaikan belajar, daripada pengamatan dan perbaikan mengajar.

Penilaian kelas memberi informasi dan petunjuk bagi guru dan peserta didik dalam

membuat pertimbangan untuk memperbaiki hasil belajar.

b. Partisipasi-aktif peserta didik. Karena difokuskan pada belajar, maka penilaian kelas

memerlukan partisipasi aktif peserta didik. Kerjasama dalam penilaian, peserta

didik memperkuat penilaian materi mata pelajaran dan skill dirinya. Guru

memotivasi peserta didik agar meningkat dengan tiga pertanyaan bagi guru: (1)

apakah kemampuan dasar dan pengetahuan saya sudah tepat untuk mengajar?;

(2) bagaimana saya dapat menemukan bahwa peserta didik sedang belajar?; (3)

bagaimana saya dapat membantu peserta didik belajar lebih baik? Karena guru

bekerja lebih dekat dengan peserta didik untuk menjawab pertanyaan ini,maka

guru dapat memperbaiki skill mengajarnya.

c. Formatif. Tujuan penilaian kelas adalah untuk memperbaiki mutu hasil belajar

peserta didik.

d. Kontekstual spesifik. Pelaksanaan penilaian kelas adalah jawaban terhadap kebutuhan

khusus bagi guru dan peserta didik. Kebutuhan khusus berada dalam kontekstual

guru dan peserta didik yangharus bekerja dengan baik dalam kelas.

e. Umpan balik. Penilaian kelas adalah suatu alur proses umpan balik di kelas. Dengan

sejumlah TPK, guru dan peserta didik dengan cepat dan mudah menggunakan umpan

balik dan melakukan saran perbaikan belajar berdasarkan hasil-hasil penilaian.

Untuk mengecek pemanfaatan saran tersebut,pimpinan sekolah menggunakan hasil

penilaian kelas,dan melanjutkan pengecekan alur umpan balik. Karena pendekatan

umpan balik ini dalam kegiatan di kelas setiap hari,maka komunikasi alur

hubungan antara pimpinan sekolah, guru dan peserta didik dalam KBM akan

menjadi lebih efisien dan lebih efektif.

f. Berakar dalam praktek mengajar yang baik. Penilaian kelas adalah suatu usaha

untuk membangun praktek mengajar yang lebih baik dengan melakukan umpan balik

pada pembelajaran peserta didik lebih sistimatik, lebih fleksibel, dan lebih efektif.

Guru siap menanyakan dan mereaksi pertanyaan peserta didik, memonitor bahasa

badan dan ekspresi wajah peserta didik, mengerjakan pekerjaan rumah dan tes peserta

didik,dan seterusnya. Penilaian kelas memberi suatu cara untuk melakukan penilaian

secara menyeluruh dan sistimatik dalam proses pembelajaran di kelas.

Page 57: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRISTRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung

jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan

konseling terhadap sejumlah siswa.

Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau

Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan

pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan

konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.

B. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling

Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen berikut ini.

1. Jenis Layanan meliputi :

a. Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan

satuan pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang p e r l u dipelajari,

untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di

lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.

b. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yangmembantu

peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,

belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.

c. Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan

konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan

dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar,

peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan

kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.

d. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan

atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna

dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat

sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji,

sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.

57

Page 58: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIe. Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan

konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan

masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan.

f. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan

sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta

melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang

terpuji melalui dinamika kelompok.

g. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang

membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang

dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui

dinamika kelompok.

h. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta

didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan

atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan

karakter-cerdas yang terpuji.

i. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik

dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain

sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.

j. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta

didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan

dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-

cerdas yang terpuji.

2. Kegiatan Pendukung Layanan meliputi:

a. Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa

dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.

b. Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan

pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,

sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

58

Page 59: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIc. Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam

pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,

kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui

pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.

d. Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen

bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan

atau anggota keluarganya.

e. Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang

dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial,

kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.

f. Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah

peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.

3. Format Layanan meliputi:

a. Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta

didik secara perorangan.

b. Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani

sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

c. Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani

sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.

d. Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani

seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.

e. Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan

konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada

pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.

f. Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani

kepentingan siswa melalui m e d i a dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat dan

sarana elektronik.

59

Page 60: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIC. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling

1. Program Layanan

Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan, ada lima jenis

program layanan yang disusun dan diselenggarakan dalam pelayanan bimbingan dan

konseling, yaitu sebagai berikut :

a. Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling

meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun a ja ran untuk masing-masing

kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan.

b. Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi

seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

c. Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi

seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

d. Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi

seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

e. Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang

dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian

merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk Satuan Layanan

atau Rencana Program Layanan dan/ atau Satuan Kegiatan Pendukung atau

Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan bimbingan dan konseling.

2. Penyelenggaraan LayananSebagai pelaksana pelayanan

Bimbingan dan Konseling

bimbingan dan konseling, Guru atau

Konselor bertugas danberkewajiban menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1)

pelayanan dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3) pelayananpeminatan studi, (4)

pelayanan teraputik, dan (5) pelayanan diperluas.

a. Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan

siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan

kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru dan orang-

orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam

pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru Bimbingan dan Konseling atau

Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong para

60

Page 61: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIsignificant persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling elementer

siswa.

b. Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi

peserta didik sesuai dengan tahap- tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya. Dengan

pelayanan pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan

perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan,

memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara

optimal, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada

umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengembangan bagi peserta didik.

Pada satuan-satuan pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran

dominan dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap siswa. Dalam hal ini,

pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan

dan Konseling atau Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap dan

tugas perkembangan siswa.

c. Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu

pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat

peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah

peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi,

sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan dan

kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait pula

dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.

d. Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang

diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan

pengembangan, serta pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait

dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan

belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru Bimbingan

dan Konseling atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh

Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek

pelayanan dasar, pelayanan pengembangan, dan pelayanan peminatan.

e. Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan

p e n d i d i k a n , seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat

lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan

arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas

utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi

peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara langsung ataupun tidak 61

Page 62: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIlangsung dengan kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan, dan pelayanan

teraputik tersebut di atas.

3. Waktu dan Posisi Pelaksanaan Layanan

a. Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung

bimbingan dan konseling) diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam

pembelajaran berlangsung) dan/atau di luar kelas (di luar jam pembelajaran)

1) Di dalam jam pembelajaran:

a) Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan

belajar siswa dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan informasi,

penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan

instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

b) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas

(rombongan belajar per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.

c) Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan

konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah,

tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

2) Di luar jam pembelajaran:

a) Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan

untuk layanan orientasi, konseling perorangan,

bimbingan kelompok, konseling kelompok,

mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar

kelas.

b) Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar

kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam

pembelajaran tatap muka dalam kelas.

c) Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam pembe-lajaran

satuan pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan

bimbingan dan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan

pendidikan.

b. Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing- masing satuan pendidikan

dikelola oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dengan

memperhatikan keseimbangan dan kesi-nambungan program antarkelas dan

antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan

bimbingan dan konseling dengan kegiatan pembelajaran mata

62

Page 63: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIpelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler dengan mengefektifkan dan mengefisienkan

penggunaan fasilitas satuan pendidikan.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar adalah tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti

kegiatan pembelajaran. Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan dapat berkisar

antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus

menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai target pencapaian kompetensi dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake siswa), kompleksitas

(kerumitan) kompetensi dasar, serta kemampuan sumber daya dukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria

ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi di

SMP Mandiriyang berlaku saat ini.

No. Mata PelajaranKKM

Kls. 7 Kls. 8 Kls. 9

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 752. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 753. Bahasa dan Sastra Indonesia 75 75 754. Bahasa Inggris 74 74 745. Matematika 74 74 746. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 75 75 757. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 75 75 758. Seni Budaya 75 75 759. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 75 75 75

10. Prakarya 75 7511. Teknologi Informasi dan Komunikasi 7512. Mulok:

a. Bahasa Sunda75 75 75

b. Pencak Silat 75 75 75

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

a. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Tuntas pada seluruh KI dan KD sesuai dengan KTSP.

3) Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama bila tidak menuntaskan KI dan KD lebih dari

empat mata pelajaran.

63

Page 64: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI4) Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan

yang dicapai pada tahun sebelumnya.

5) Jika karena alasan yang kuat, misalnya karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental

sehingga tidak mungkin berhasil, peserta didik yang bersangkutan dibantu mencapai kompetensi

yang ditargetkan.

b. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 27 ayat (1), yang diubah dengan PP Nomor 32

tahun 2013, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan

menengah setelah memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok

mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

3) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4) Lulus Ujian Nasional.

5) Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah diatur lebih lanjut dengan peraturan

menteri berdasarkan usulan BSNP.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kecakapan hidup (life skill) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi

problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan

kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan

fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa

mendatang secara menyeluruh.

Kecakapan hidup sesungguhnya telah terintegrasi dalam setiap mata pelajaran maupun muatan lokal

dan pengembangan diri. Adapun kecakapan hidup yang dikembangkan SMP Negeri 1Ciracap

meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Kecakapan Personal

Kecakapan personal meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Pembinaan tentang ketakwaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, implementasinya antara

lainsebagai berikut :

(a) Melaksanakan salat dhuha dan salat duhur berjamaah.

(b) Siswa putri secara bergiliran antar kelas mengikuti Keputrian ( ceramah keagamaan pada

hari Jumat ).

64

Page 65: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI(c) Memperingati hari-hari besar keagamaan, seperti Isra Mikraj, Maulid Nabi, Nuzulul

Quran, Idul Adha, dan Tahun Baru Islam.

(d) Membaca ayat suci Al-Quran setiap mengawali kegiatan pembelajaran.

(e) Mengadakan pesantren Ramadhan ( SANDAN ).

2) Berakhlak mulia, implementasinya antara lain berikut ini.

(a) Mengucapkan salam saat bertemu dengan Keluarga Besar SMP Negeri 1 Ciracap, Antar

sesama manusia.

(b) Menggunakan Busana Muslim pada setiap hari Jum’at

(c) Membiasakan berkata sopan dan santun.

(d) Melaksanakan kebersihan diri dan lingkungan, misalnya membuang sampah pada tempat

yang tersedia.

(e) Ikut memelihara dan menjaga fasilitas sekolah.

3) Bertanggung jawab, implementasinya antara lain berikut ini.

(a) Setiap perbuatan yang melanggar aturan sekolah akan mendapatkan hukuman atau

sanksi.

(b) Setiap prestasi siswa dan guru akan mendapat penghargaan.

b. Kecakapan Sosial

Kecakapan sosial meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Kecakapan bekerja sama, implementasinya antara lain berikut ini.

(a) Dilaksanakan piket kebersihan kelas setiap hari secara berkelompok.

(b) Pelaksanaan upacara pengibaran bendera setiap hari Senin.

2) Kecakapan meningkatkan potensi fisik, implementasinya antara lain sebagai berikut :

(a) Pertandingan persahabatan dalam bidang olah raga.

(b) Latihan olahraga.

3) Kecakapan membudayakan sikap hidup sehat, implementasinya antara lain sebagai berikut ;

(a) Penghijauan lingkungan sekolah/taman sekolah.

(b) Larangan merokok.

(c) Kantin sehat.

c. Kecakapan Akademik

Kecakapan akademik meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1) Kecakapan melakukan penelitian ilmiah bagi semua warga sekolah.

2) Kecakapan menggunakan metode dan penelitian ilmiah, implementasinya antara lain melalui

kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

65

Page 66: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI3) Kecakapan menggunakan teknologi, implementasinya antara lain dalam berbagai penggunaan

media pembelajaran, seperti televisi, video, CD, DVD, Infoqus.

d. Kecakapan Vokasional

Kecakapan vokasional meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1) Keterampilan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK), implementasinya antara lain

penggunaan komputer.

2) Keterampilan merangkai alat, implementasinya antara lain berikut ini.

(a) Penggunaan komputer.

(b) Merangkai alat-alat elektronik.

3) Keterampilan jasa, implementasinya antara lain belajar membuat pembukuan sederhana.

4) Keterampilan tata busana; implementasinya anatara lain merancang, memotong dan menjahit

dengan design sendiri.

Untuk mengukur kecakapan hidup (life skill), pihak sekolah melalui bidang kesiswaan mengeluarkan buku

yang berisi catatan pemberian penghargaan dan sanksi (rewards and punishments) dalam bentuk

akumulasi poin.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal

dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, dan lain-lain yang

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional

dan internasional. Bentuk pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dilaksanakan SMP

Negeri SMP Mandirisebagai berikut :

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal, yaitu mengembangkan keterampilan seni tradisional pencak silat,

baca Al-Quran (MTQ), hafalan Al-Quran (MHQ), tulisan indah Al-Quran (kaligrafi), pendalaman kitab

kuning ilmu-ilmu fikih, s dan lain-lain.

b. Pendidikan berbasis keunggulan global di antaranya sebagai berikut :

1)Layanan internet yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.

2)Mengembangkan kemampuan berbahasa internasional melalui kegiatan pemantapan dan kursus

bahasa Inggris.

66

Page 67: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI3)Mendalami bidang elektronika untuk menghadapi persaingan global dalam bidang industri

elektronika.

9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang

meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-

nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of

school life to foster optimal character development”. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua

komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu

sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata

pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana

prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan

karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan

harus berkarakter.

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi

pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah

berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY,

2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi

(motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark”

atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan

atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan

orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut

dengan berkarakter mulia.

Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah.

Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan

dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut

antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian,

pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen

sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.

Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi

pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu

dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,

pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada

internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

Kegiatan ekstra kurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang

potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra

Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan 67

Page 68: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIpeserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara

khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan di sekolah. Melalui kegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.

Menurut Mochtar Buchori (2007), pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke

pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai

secara nyata. Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji, dan

dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu dikembangkannya secara lebih operasional sehingga

mudah diimplementasikan di sekolah.

B. Tujuan

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di

sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara

utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter

diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan

pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan

akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Pendidikan karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-

nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh

semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter

atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.

C. Sasaran

Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri

maupun swasta. Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan

pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil

melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices, yang menjadi contoh

untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.

Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus

memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih

luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.

68

Page 69: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRID. Keterkaitan Nilai, Jenjang Kelas Dan Indikator untuk SMP Sederajat

NILAI INDIKATOR7 – 9 10- 12

Religius :

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Mengagumi kebesaran Tuhan melalui kemampuan manusia dalam melakukan sinkronisasi antara aspek fisik dengan aspek kejiwaan.

Mensyukuri keunggulan manusia sebagai makhluk pencipta dan penguasa dibandingkan makhluk lain

Mengagumi kebesaran Tuhan karena kemampuan dirinya untuk hidup sebagai anggota masyarakat.

Bersyukur kepada Tuhan karena menjadi warga bangsa Indonesia.

Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai alam semesta.

Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan di alam semesta.

Mengagumi kebesaran Tuhan karena adanya agama yang menjadi sumber keteraturan hidup masyarakat.

Merasakan kebesaran Tuhan dengan keberagaman agama yang ada di dunia.

Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok bahasan dalam berbagai mata pelajaran.

Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok bahasan dalam berbagai mata pelajaran.

b. Jujur :Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Tidak menyontek ataupun menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas.

Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di sekolah.

Mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi.

Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu pokok bahasan.

Mengemukakan rasa senang atau tidak senang terhadap pelajaran.

Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima pendapat temannya.

Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas.

Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.

Membayar barang yang dibeli di toko sekolah dengan jujur.

Membayar barang yang dibeli dengan jujur.

Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.

Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.

c. Toleransi:Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat.

Memberi kesempatan kepada teman untuk berbeda pendapat.

Menghormati teman yang berbeda adat-istiadatnya.

Bersahabat dengan teman lain tanpa membedakan agama, suku, dan etnis

Bersahabat dengan teman dari kelas lain.

Mau mendengarkan pendapat yang dikemukakan teman tentang budayanya.Mau menerima pendapat yang berbeda dari teman sekelas.

d. Disiplin :

Tindakan yang menunjukkan perilaku

Selalu tertib dalam melaksanakan tugas-tugas kebersihan sekolah.

Selalu teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas.

Tertib dalam berbahasa lisan dan tulis. Tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan.

69

Page 70: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRINILAI INDIKATOR

7 – 9 10- 12

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Patuh dalam menjalankan ketetapan-ketetapan organisasi peserta didik.

Menaati peosedur kerja laboratorium dan prosedur pengamatan permasalahan sosial.

Menaati aturan berbicara yang ditentukan dalam sebuah diskusi kelas.

Mematuhi jadwal belajar yang telah ditetapkan sendiri.

Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya tulis.

Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya tulis ilmiah.

e. Kerja keras :Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan.

Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.

Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar.

Menggunakan waktu secara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas di kelas dan luar kelas.

Selalu fokus pada pelajaran. Selalu berusaha untuk mencari informasi tentang materi pelajaran dari berbagai sumber.

f. Kreatif :Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru dari yang telah dimiliki.

Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok bahasan.

Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok bahasan.

Bertanya mengenai penerapan suatu hukum/teori/prinsip dari materi lain ke materi yang sedang dipelajari.

Menerapkan hukum/teori/prinsip yang sedang dipelajari dalam aspek kehidupan masyarakat.

g. Mandiri :Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Mencari sumber di perpustakaan untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan.

Mencari sendiri di kamus terjemahan kata bahasa asing untuk bahasa Indonesia atau sebaliknya.

Menerjemahkan sendiri kalimat bahasa Indonesia ke bahasa asing atau sebaliknya.

h. Demokratis :Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Memilih ketua kelompok berdasarkan suara terbanyak.

Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-teman.

Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah.

Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.

Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas.

Mengemukakan pendapat tentang teman yang menjadi pemimpinnya.

Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas.

Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi pemimpinnya untuk bekerja.

Rasa ingin tahu :Sikap dan tindakan yang selalu berupayauntuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran.

Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi yang terkait dengan pelajaran.

Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang baru terjadi.

Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.

Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari ibu, bapak, teman, radio, atau televise.

Membaca atau mendiskusikan beberapa peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi yang baru didengar.

70

Page 71: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRINILAI INDIKATOR

7 – 9 10- 12

j. Semangat kebangsaan :

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Turut serta dalam upacara peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan.

Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan danproklamasi kemerdekaan.

Mengemukakan pikiran dan sikap mengenai ancaman dari negara lain terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Mengemukakan pikiran dan sikap terhadap pertentangan antara bangsa Indonesia dengan negara lain.

Mengemukakan sikap dan tindakan yang akan dilakukan mengenai hubungan antara bangsa Indonesia dengan negara bekas penjajah Indonesia.

Mengemukakan sikap dan tindakan mengenai hubungan Indonesia dengan negara-negara lain dalam masalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

k. Cinta Tanah Air :

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Menyenangi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.

Mengemukakan sikap mengenai kondisi geografis Indonesia.

Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia.

Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap keberagaman budaya dan seni di Indonesia.

Menyenangi keberagaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia.

Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Mengagumi keberagaman hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia.

Rasa bangga dan peduli terhadap berbagai unggulan produk Indonesia dalam pertanian, perikanan, flora, dan fauna.

Mengagumi dan menyenangi produk, industri, dan teknologi yang dihasilkan bangsa Indonesia

Rasa bangga atas berbagai produk unggulan bangsa Indonesia di bidang industri dan teknologi.

l. Menghargai Prestasi :Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik-baiknya.

Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.

Berlatih keras untuk berprestasi dalam olah raga dan kesenian.

Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.

Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lain.

Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan personalia lainnya.

Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.

Menghargai upaya orangtua untuk mengembangkan berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan kegiatan lain.

Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya.

Menghargai hasil kerja pemimpin dalam mensejahteraan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.

Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di sekitarnya.

Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan manusia dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya, dan seni.

m. Bersahabat / Komunikatif :

Bekerja sama dalam kelompok di kelas. Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.

71

Page 72: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRINILAI INDIKATOR

7 – 9 10- 12Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain

Berbicara dengan teman sekelas. Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas.

Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.

Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas.

Bergaul dengan teman lain kelas. Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah.Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah.

Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.

Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya.

n. Cinta Damai :Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Melindungi teman dari ancaman fisik. Ikut serta dalam berbagai kegiatan cinta damai.

Berupaya mempererat pertemanan. Berkomunikasi dengan teman-teman setanah air.

Ikut berpartisipasi dalam sistem keamanan sekolah.

Ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan sekolah.

o. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra, seni, budaya, teknologi, dan humaniora.

Membaca koran/majalah dinding.

Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra, seni, budaya, teknologi, dan humaniora.

Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial, budaya, seni, dan teknologi.Membaca koran.

Peduli Sosial :Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Ikut dalam berbagai kegiatan sosial.

Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau tidak punya.

Merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan sosial.

Menghormati petugas-petugas sekolah.

Mmbantu teman yang sedang memerlukan bantuan.Menyumbang darah.

q. Peduli LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Mengikuti berbagai kegiatan berkenaan dengan kebersihan, keindahan, dan pemeliharaan lingkungan.

Merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan.

r. Tangung JawabSikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia

Menunjukan Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang

72

Page 73: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRINILAI INDIKATOR

7 – 9 10- 12lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Maha Esa.

10. Peta Nilai Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Berdasarkan Mata Pelajaran Jenjang Pendidikan Dasar 9 Tahun

MATA PELAJARAN JENJANG KELAS1 – 3 4 - 6 7 – 9

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

Cinta tanah air Bersahabat Komunikatif Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan, Jujur Toleran Disiplin Kreatif Rasa ingin tahu cPercaya Respek Bertanggung jawab Saling berbagi

Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai Prestasi Bersahabat Komunikatif Cinta Damai Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Percaya Respek Bertanggung jawab Saling berbagi

Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai Prestasi Bersahabat Komunikatif Cinta Damai Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan, Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Percaya Respek Bertanggung jawab Saling berbagi

BAHASA INDONESIA Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif

Cinta Damai Peduli Sosial

Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat /

Komunikatif Terbuka *

Religius JujurToleransiDisiplinKerja kerasKreatifMandiriDemokrasiRasa Ingin TahuCinta Tanah AirMenghargai PrestasiBersahabat/ KomunikatifCinta Damai

Peduli SosialPeduli Lingkungan

73

Page 74: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIMATA PELAJARAN JENJANG KELAS

1 – 3 4 - 6 7 – 9 Peduli Lingkungan Berani * Kritis * Terbuka * Humor * Kemanusiaan*

KritisTerbukaKemanusiaan Optimis

MATEMATIKA Teliti Tekun Kerja keras Rasa ingin tahu Pantang menyerah

Teliti Tekun Kerja keras Rasa ingin tahu Pantang menyerah

Teliti Kreatif Patang menyerah Rasa ingin Tahu

IPS Religius Toleransi Kerja keras Kreatif Bersahabat/komunikatif Kasih sayang Rukun (persatuan) Tahu diri Penghargaan Kebahagiaan Kerendahan hati

Religius Toleransi Disiplin Kreatif Demokratis Rasa ingin tahu Semangat

kebangsaan Menghargai prestasi Bersahabat Senang membaca Peduli lingkungan

Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Rasa ingin tahu Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan

IPA Peduli kesehatan Nilai intelektual Religius Empati Mandiri Disiplin Toleransi Hati-hati Bersahabat/komunikasi Peduli sosial Tanggung jawab Peduli lingkungan

Nilai susila Rasa ingin tahu Senang membaca Estetika Teliti Menghargai prestasi Pantang menyerah Terbuka Jujur Cinta damai Objektif Hemat Percaya diri

Peduli kesehatan Nilai intelektual Religius Empati Mandiri Disiplin Toleransi Hati-hati Bersahabat/

komunikasi Peduli sosial Tanggung

jawab Peduli lingkungan Nilai susila Kerja keras Rasa ingin tahu Senang membaca Estetika Kreatif Teliti Septis Mnghargai prestasi Pantang menyerah Terbuka Jujur Cinta damai Objektif Hemat Percaya diri

Peduli kesehatan Nilai intelektual Religius Empati Mandiri Disiplin Toleransi Hati-hati Bersahabat/

komunikasi Peduli sosial Tanggung

jawab Peduli lingkungan Nilai susila Kerja keras Rasa ingin tahu Senang membaca Estetika Nilai ekonomi Kreatif Teliti Skeptis Menghargai prestasi Pantang menyerah Terbuka Jujur Cinta damai Objektif Hemat

74

Page 75: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIMATA PELAJARAN JENJANG KELAS

1 – 3 4 - 6 7 – 9 Percaya diri Cinta tanah air

11. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik

sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai berikut :

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;

2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;

3. Menunjukkan sikap percaya diri;

4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;

5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;

6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan

kreatif;

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;

8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;

9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;

10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;

12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi

terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;

13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;

14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;

16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;

17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya

perbedaan pendapat;

18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;

19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris sederhana;

20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;

21. Memiliki jiwa kewirausahaan.

Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu

perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan

masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.

75

Page 76: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIG. Indikator Keberhasilan Sekolah Dan Kelas Dalam Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Merayakan hari-hari besar keagamaan.

Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah.

Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.

Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.

Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang.

Tranparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala.

Menyediakan kantin kejujuran.

Menyediakan kotak saran dan pengaduan.

Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian.

Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang.

Tempat pengumuman barang temuan atau hilang.

Tranparansi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala. Larangan

menyontek.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya

Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan khas.

Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.

Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.

Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.

Bekerja dalam kelompok yang berbeda.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Memiliki catatan kehadiran. Memberikan penghargaan

kepada warga sekolah yang disiplin.

Memiliki tata tertib sekolah. Membiasakan warga

sekolah untuk berdisiplin. Menegakkan aturan dengan

memberikan sanksi secara adil bagi pelanggar tata tertib sekolah.

Menyediakan peralatan praktik sesuai program studi keahlian (SMK).

Membiasakan hadir tepat waktu.

Membiasakan mematuhi aturan.

Menggunakan pakaian praktik sesuai dengan program studi keahliannya (SMK).

Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan (sesuai program studi keahlian) (SMK).

76

Page 77: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.

Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bekerja keras.

Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.

Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.

Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar.

Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja.

Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya berpikir dan bertindak kreatif.

Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif.

Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi.

7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Menciptakan situasi sekolah yang membangun kemandirian peserta didik.

Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.

Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.

Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.

Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat.

Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka.

Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat.

Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah.

Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan, ilmu

Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu.

Eksplorasi lingkungan secara terprogram.

Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media elektronik).

77

Page 78: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIpengetahuan, teknologi, dan budaya.

10.SemangatKebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Melakukan upacara rutin sekolah.

Melakukan upacara hari-hari besar nasional.

Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.

Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah.

Mengikuti lomba pada hari besar nasional.

Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi.

Mendiskusikan hari-hari besar nasional.

11. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Menggunakan produk buatan dalam negeri.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Memajangkan: foto presiden dan wakil presiden, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia.

Menggunakan produk buatan dalam negeri.

12. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.

Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah.

Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.

Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik.

Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.

Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi.

13. Bersahabat / Komuniktif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antarwarga sekolah.

Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.

Saling menghargai dan menjaga kehormatan.

Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban.

Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik.

Pembelajaran yang dialogis.

Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik.

Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik.

78

Page 79: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

14. Cinta Damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya

Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan harmonis.

Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.

Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bias gender.

Perilaku seluruh warga sekolah yang penuh kasih sayang.

Menciptakan suasana kelas yang damai.

Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.

Pembelajaran yang tidak bias gender.

Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.

15. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Program wajib baca. Frekuensi kunjungan

perpustakaan. Menyediakan fasilitas dan

suasana menyenangkan untuk membaca.

Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik.

Frekuensi kunjungan perpustakaan.

Saling tukar bacaan. Pembelajaran yang

memotivasi anak menggunakan referensi,

16. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.

Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan.

Menyediakan kamar mandi dan air bersih.

Pembiasaan hemat energi. Membuat biopori di area

sekolah. Membangun saluran

pembuangan air limbah dengan baik.

Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik.

Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik.

Penanganan limbah hasil praktik (SMK).

Menyediakan peralatan kebersihan.

Membuat tandon penyimpanan air.

Memrogramkan cinta bersih lingkungan.

Memelihara lingkungan kelas.

Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas.

Pembiasaan hemat energi.

Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan (SMK).

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial.

Berempati kepada sesama teman kelas.

79

Page 80: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIbantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Melakukan aksi sosial. Menyediakan fasilitas untuk

menyumbang.

Melakukan aksi sosial. Membangun kerukunan

warga kelas.

18.Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Melakukan tugas tanpa disuruh.

Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat.

Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.

Pelaksanaan tugas piket secara teratur.

Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.

Mengajukan usul pemecahan masalah.

. Dasar hukum dalam pembinaan pendidikan karakter antara lain:

1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

5. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

7. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014

8. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014

9. Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun

pelajaran. Komponen kalender pendidikan terdiri atas permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif, dan waktu libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan

pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,

waktu pembelajaran efektif dan waktu libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi

dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta

ketentuan dari pemerintah daerah.

80

Page 81: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIAspek-aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan antara lain sebagai

berikut :

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada

setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu bulan Juli setiap

tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah

dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan

pengembangan diri.

4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur

sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama

dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau

organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur

keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan

kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini.

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan SMP MANDIRI

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar

Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada satu tahun pelajaran

2. Jeda tengah semester

2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester

2 minggu Antara semester I dan II

81

Page 82: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI4. Libur akhir tahun

pelajaran3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan

dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan

3 minggu Libur hari besar keagamaan tidak mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

6. Hari libur umum/nasional

1 minggu Disesuaikan denganPeraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus

1 minggu Mengikuti peraturan sesuai dengan ketentuan pemerintah

8. Kegiatan khusus sekolah/madras ah

2 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

82

Page 83: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI KALENDER SMP Negeri 1 ciracap

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn HK HL HEJULI 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Juli 18 10 8AGUST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Agustus 30 8 22SEPT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 September 30 4 26OKT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Oktober 31 5 26NOP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nopember 30 5 25DES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Desember 31 13 18JAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Januari 31 7 24FEB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Februari 28 4 24MAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Maret 30 5 25APR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 April 30 5 25MEI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Mei 30 7 23JUNI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Juni 30 13 17JULI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Juli 11 11 0

360 97 263

NO HK Hari Kalender 1 HL Hari Libur2 HE Hari Efektif3456789

1011121314151617181920

22 Des 2014-03 Jan 2015 Libur Semester 125 Desember 2014 Libur Hari Natal

20-22 Nopember 2014 O2SN Tk. Komisariat8-13 Desember 2014 Perkiraan Ulangan Akhir Semester 115-18 Desember 2014 Pekan kreatifitas sekolah

Masa Tamu PMR

Pemilihan Ketua OSIS05 Oktober 2014 Libur Hari Raya Idul Adha 1435 H6-11 Oktober 2014 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 113-18 Oktober 2014 Perkiraan Jeda Tengah Semester 1

20 Desember 2014 Titimangsa dan Pembagian RaporTitimangsa dan Pembagian Rapor

22 Juni - 12 Juli 2015 Libur Akhir Tahun Pelajaran

14 Juli 2014 Hari Pertama masuk sekolah14 Juli 2014 Rapat Sekolah21 Juli - 5 Agustus 2014 Libur Sekitar Hari Raya Idul Fitri 1435 H

8 - 13 Juni 2015 Perkiraan Ulangan Kenaikan Kelas

14 Mei 2015 Libur Kenaikan Isa Al Masih16 Mei 2015 Libur Isro Mi'raj Nabi Muhammad SAW2 Juni 2015 Hari Raya Waisak

20-25 April 2015 Ujian Sekolah23-24 Oktober 2014 Masa Tamu Pramuka25 Oktober 2014 Libur tahun baru Islam 1436 H29-30 Oktober 2014

Perkiraan Jeda Tengah Semester 2

27-30 April 2015 Ujian Nasional

9 - 14 Maret 2015 Perkiraan Jeda Tengah Semester 221 Maret 2015 Libur Hari Raya Nyepi 3 Apri l 2015 Libur Wafat Isa Almasih

Hari pertama masuk sekolah3 Januari 2015 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW

17181920

12345

1 Mei 2015 Libur hari Buruh

19 Febuari2015 Pekan Apresiasi Siswa25 Febuari 2015 Seleksi Siswa Teladan2 - 7 Maret 2015 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 2

19 Februari 2015 Libur Tahun Baru Imlek 25662 - 7 Maret 2015 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 2

111213141516

6

5 Januari 2015

9 - 14 Maret 2015

20 Juni 2015

6-7 September 2014 789

10

17 Agustus 2014 Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan RIKepemimpinan Siswa (LDKS)

13-14 September 2014

THN BLNHARI/TANGGAL

THN Bulan Jumlah Hari Hari Efektif

Per Semester

2014

2014 125

2015

2015 138

28 - 29 Juli 2013 Libur Hari Raya Idul Fitri 1435 H14-16 Agustus 2014 HUT Pramuka

Jumlah Hari 263KETERANGAN SEMESTER 1 KETERANGAN SEMESTER 2

TGL/BLN/THN KEGIATAN NO TGL/BLN/THN KEGIATANKETERANGAN

Ciracap, 14 Juli 2014

KEPALA SEKOLAHSMP NEGERI 1 CIRACAP

SABANDAR, M.Pd.Pembina

NIP 196302011987031007

83

Page 84: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIDari kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan

Propinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dapat dibuatkan rekapitulasi sebagai

berikut.

Semester BulanJumlah

Jumlah Minggu Minggu Tidak Efektif Minggu Efektif

I

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Jumlah

II

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Jumlah

Jumlah minggu dalam satu tahun

Keterangan:

1. Rekapitulasi minggu efektif

a. Semester I ( Juli s.d. Desember )

Jumlah minggu = ... minggu

Jumlah minggu tidak efektif = ... minggu -

Jumlah minggu efektif = ... minggu

b. Semester II (Januari s.d. Juli)

Jumlah minggu = ... minggu

Jumlah minggu tidak efektif = ... minggu -

Jumlah minggu = ... minggu

84

Page 85: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI2. Kegiatan minggu tidak efektif

a. Juli = 1 minggu untuk PPDB

b. Agustus = 1 minggu libur awal puasa

c. September = 2 minggu libur Idul Fitri

d. Oktober = 1 minggu jeda tengah semester

2 minggu pelaksanaan ulangan tengah semester I

e. Desember = 2 minggu pelaksanaan ulangan akhir semester

1 minggu persiapan pembagian rapor

1 minggu libur akhir semester I

f. Januari = 1 minggu libur akhir semester I

g. Maret = 1 minggu pelaksanaan ulangan tengah semester II

1 minggu jeda tengah semester

h. Mei = 1 minggu pelaksanaan UN dan US

i. Juni = 2 minggu untuk ulangan kenaikan kelas dan persiapan pembagian rapor

= 1 minggu persiapan pembagian rapor

j. Juli = 2 minggu libur semester II

Secara rinci kegiatan pendidikan pada tahun pelajaran 2010/2011 terurai pada rincian kegiatan sebagai

berikut.

No. Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Keterangan

1. Penerimaan Peserta Didik Baru

2. Masa Orientasi Peserta Didik Baru

3. Peringatan Isra Mikraj

4. Peringatan HUT Proklamasi RI ke-64

5. Libur awal puasa

6. Pesantren kilat

7. Ulangan tengah semester I

8. Jeda tengah semester I

9. Libur Idul Fitri

10. Hari Raya Idul Adha

11. Ulangan akhir semester (UAS)

12. Remedial dan pengayaan

13. Porseni antarkelas

14. Hari Natal

15. Pembagian rapor semester I

16. Libur semester I

17. Tahun baru Masehi

85

Page 86: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRI

18. Tahun baru Hijriah

19. Tahun baru Imlek

20. Ulangan tengah semester II

21. Jeda tengah semester II

22. Hari Raya Nyepi Saka

23. Pemantapan Ujian Nasional24. Hari kenaikan Isa Almasih25. Pra-Ujian Nasional26. Hari Raya Waisak27. Perkiraan Ujian Nasional (UN)28. Ulangan kenaikan kelas (UKK)29. Remedial dan pengayaan30. Perpisahan kelas 931. Pembagian rapor semester II32. Libur akhir tahun pelajaran

Rencana kegiatan ini dimungkinkan terjadi perubahan apabila terjadi pergeseran dan atau ada kebijakan lain

dari pihak terkait yang tidak memungkinkan dilaksanakannya.

86

Page 87: Kurikulum smp mandiri 2015 16

KURIKULUM SMP MANDIRIPENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan

desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan

pengembangan potensi peserta didik di sekolah pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan

mengembangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global.

2. KTSP ini berisi tentang visi dan misi serta tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum; kalender

pendidikan; silabus, dan RPP.

3. KTSP ini disusun berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara kepala sekolah, guru, TU, konselor,

pustakawan, dan narasumber yang relevan serta kompeten dengan dunia pendidikan.

4. KTSP ini akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah untuk mencapai tujuan

pendidikan, terutama dalam rangka ikut mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional seperti

yang tertuang di dalam UU No. 20 Tahun 2003.

B. Saran

1. KTSP ini diharapkan dapat benar-benar dilaksanakan di sekolah. Kendati demikian, kami menyadari

bahwa isi dan redaksional KTSP ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Karena itulah, kami

mengharap saran dan kritik konstruktif demi perbaikan KTSP ini, baik dari segi isi maupun

pelaksanaannya.

2. Apabila KTSP ini dianggap baik dari segi isi, redaksi, dan pelaksanaannya, KTSP ini dapat dijadikan

bahan rujukan bagi sekolah lain yang membutuhkannya.

3. Untuk perbaikan dan penyempurnaan KTSP ini agar mampu meningkatkan kinerja antarpersonal di

sekolah, maka kerja sama, bantuan, dan sumbang saran dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan

dunia pendidikan sungguh amat diharapkan.

87