kurikulum ktsp ma nahdlatul wathan batam

50
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MA NAHDLATUL WATHAN BATAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Alamat : Jln.KH Ahmad Dahlat Tanjung Riau Sekupang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

Upload: abu-rifqy

Post on 13-Dec-2015

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 

(KTSP)

MA NAHDLATUL WATHAN BATAM

 TAHUN PELAJARAN 

2012/2013

Alamat : Jln.KH Ahmad Dahlat Tanjung Riau Sekupang

Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

Telephon : 0778-381275 email : [email protected]

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang (Rasional)

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

Kementerian Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar

Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar

(KD).

` KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan

pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan

demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang

semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan

pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi

dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional

pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata

desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada

satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan

pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan

maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. KTSP ini

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan

kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di

antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli

sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan

terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

B. Tujuan Pengembangan KTSP

1.   Sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran sehingga dapat

mewujudkan tujuan pendidikan dasar dan menengah yaitu meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.    Untuk mengakomodasi semua potensi yang ada dan untuk meningkatkan

kualitas satuan pendidikan baik bidang akademik maupun non akademik,

memelihara budaya setempat, mengikuti perkembangan IPTEK yang

dilandasi iman dan taqwa.

3.    Meningkatkan kepedulian warga madrasah dan masyarakat dalam

pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.

Dengan acuan KTSP ini, diharapkan mulai tahun pelajaran 2012- 2013 MA

Nahdlatul Wathan Batam dapat memenuhi kriteria dan kategori sebagai

Madrasah yang menjalankan kurikulum Madrasah Aliyah dengan ciri,

karakterestik, serta khas Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Batam.

C. Prinsip dan Acuan Operasional Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MA Nahdlatul Wathan

Batam dikembangkan dengan memperhatikan prinsip dan acuan operasional

pengembangan kurikulum sebagai.

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau

satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Kemenag Kota Batam.

Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada

panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan

pertimbangan komite sekolah. KTSP MA Nahdlatul Wathan Batam

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan

pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai

dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,

status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen

muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi.

3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,

semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik

untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan   melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan  kemasyarakatan,

dunia usaha dan  dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi,  keterampilan  berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,

dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,  

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

nonformal, dan informal  dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan

kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI).

Sedangkan acuan operasional pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) MA Nahdlatul Wathan Batam yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar

pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang

memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman

dan takwa serta akhlak mulia.

2.Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan

martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,

kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, 

kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,

minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik

peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman

karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan

sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh

karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan

lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 

4.Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan

yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan

mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan

nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling

mengisi.

5.Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya

pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan

hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting

terutama bagi satuan pendidikan menengah ( SMA/MA/K)  dan peserta didik

yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa

masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai

penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan

adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan

kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman

dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan

kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata

pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu

maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar

bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu

yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup

berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan

kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya

memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh

karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap

kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa

dalam  wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman

budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih

dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa

lain.

11. Kesetaraan Jender

Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang

berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12.Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,

kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.  

 Dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan

mampu menjembatani berbagai kepentingan, baik kepentingan nasional melalui

muatan mata pelajaran secara nasional, kepentingan daerah melalui muatan lokal

pilihan wajib, maupun kepentingan sekolah melalui pelaksanaan program

pengembangan diri berdasarkan potensi, bakat dan minat peserta didik. Dengan

demikian KTSP MA Nahdlatul Wathan Batam diharapkan menjadi pedoman di dalam

pelaksanaan proses pembelajaran, pelatihan, pembinaan dan bimbingan peserta

didik dan pengembangan sekolah, untuk mencapai visi, misi dan tujuan madrasah

sehingga profile madrasah idaman segera dapat terwujud.

BAB II

TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU Nomor

20 Tahun 2003 pasal 3 )

2. Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan pengetahuan siswa untuk

melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk

mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan kesenian; Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota

masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan

sosial, budaya dan alam sekitarnya.

B. Visi Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Batam

“Terciptanya siswa yang intlektual, bermoral, berperadaban Islami serta

memiliki skill dengan mengedepankan konsep Agama dalam segala

tindakan dan perbuatan.”

C. Misi Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Batam

1. Membina dan mengkader siswa dengan landasan ilmu Agama menjadi

insan intlektual yang bermoral dan berperadaban.

2. Menggali dan mengembangkan potensi anak sesuai dengan

kemampuan dan bakat yang dimiliki

3. Mewujudkan kepribadian anak didik yang berkualitas, berpotensi dan

mandiri dengan penerapan pendidikan berbasis kompetensi

4. Menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses belajar mengajar demi

terwujudnya kualitas belajar yang optimal dan memadai.

D. Tujuan Madrasah (Umum)

Dalam waktu empat tahun MA Nahdlatul Wathan Batam memiliki tujuan Umum :

Memberikan bekal pengetahuan sebagai perluasan serta peningkatan  

pengetahuan agama dan keterampilan yang diperoleh di madrasah 

tsanawiyah dan atau SMP untuk mengembangkan kehidupannya sebagai

pribadi muslim, anggota masyarakat dan warga Negara sesuai dengan tingkat

perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan

dijenjang perguruan tinggi serta mempersiapkan  mereka hidup dalam

masyarakat.

E. Tujuan Madrasah (Khusus)

Dalam waktu empat tahun MA Nahdlatul Wathan Batam mempunyai tujuan Khusus

1. Madrasah dapat memenuhi standar Isi dan Standar Proses

2. Madrasah mengembangkan PAIKEM 100 % untuk semua mata pelajaran

3. Madrasah dapat meningkatkan jumlah siswa 60%;

4. Madrasah dapat menciptakan lingkungan yang bersih, disiplin dan religius;

5. Madrasah dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dibidang

teknologi informasi dan komunikasi

6. Madrasah dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dibidang

seni.

7. Madrasah dapat mewujudkan kepribadian siswa yang berakhlak mulia  

disertai Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT.

8. Madrasah dapat Mewujudkan output yang berkualitas

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Mata Pelajaran

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus

ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan

kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar

yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi dimaksud terdiri atas standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Isi dan

Standar Kompetensi Lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri

merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.

1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Kurikulum untuk jenis pendidikan

umum, kejuruan, dan khusus pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan  menengah 

terdiri atas:  

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; 

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan kepribadian; 

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 

d. kelompok mata pelajaran estetika; 

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1

Tabel 1.   Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan

1 Agama dan Ahlaq muliya Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan  bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup  etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2 Kewarganegaraan dan

Keperibadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan keperibadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.  Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hakhak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi,  dan nepotisme.

3 Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, sertamenanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi kecakapan, dan kemandirian kerja. 

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta

harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatansehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 

5 Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensifisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaranhidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. 

2. Kurikulum MA Nahdlatul Wathan Batam

a. Kurikulum MA Nahdlatul Wathan Kelas X

Kurikulum MA Nahdlatul Wathan Batam Kelas X terdiri atas 17 mata

pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2 (dua).

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang

ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.  

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur Kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah

maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan Alokasi  waktu

satu jam pembelajaran adalah 45menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran

(dua semester) adalah 3438 per minggu minggu. 

Tabel 2. Struktur KurikulumMA Nahdlatul Wathan Batam Batam Kelas X

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2A.  Mata Pelajaran 1.   Pendidikan Agama Islam            a. AlQur'anHadis  2 2            b. AkidahAkhlak  2 2            c. Fikih  2 2            d. Sejarah Kebudayaan Islam   - -2.   Pendidikan Kewarganegaraan  2 2      3.   Bahasa Indonesia    4 4      4.   Bahasa Arab  2 2      5.   Bahasa Inggris  4 4      6.   Matematika  4 4      7.   Fisika  2 2      8.   Biologi  2 2      9.   Kimia  2 210.   Sejarah    2 211.   Geografi    2 212.   Ekonomi  2 213.   Sosiologi  2 214.   Seni Budaya    2 215.   Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan

2 2

16.   Teknologi Informasi dan Komunikasi  2 217.   Keterampilan/Bahasa Asing Jepang    B.  Muatan Lokal *)     a. Ke Nahdlatul Wathan an   2 2b. Muhadarah   2 2C.  Pengembangan Diri **)  2 2

J u m l a h  48 48

Keterangan:*)    Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri  khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **)  Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan  

kesempatan peserta didik  untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,  minat,  dan  kondisi satuan pendidikan (madrasah). 

b. Kurikulum MA Nahdlatul Wathan  Kelas XI dan XII  

Kurikulum MA Nahdlatul Wathan Kelas XI dan XII Program IPS, terdiri atas

13  mata  pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel

3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.  

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat,

dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga

kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan

dengan masalah diripribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir

peserta didik.

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur Kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah

maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan Alokasi 

waktu  satu  jam   pembelajaran  adalah  45  menit . Minggu  efektif  dalam  satu 

tahun  pelajaran  (dua semester)  adalah 3438 minggu.

Tabel 3. Struktur KurikulumMA Nahdlatul Wathan Batam Kelas XI dan XII IPS

I. Program IPS

KomponenAlokasi Waktu

Kelas XI Kelas XIIA.  Mata Pelajaran  Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 21.   Pendidikan Agama Islam                a. AlQur'anHadis      2 2 2 2     b. AkidahAkhlak  2 2 2 2     c. Fikih  2 2 2 2     d. Sejarah Kebudayaan Islam   - - 2 22.   Pendidikan Kewarganegaraan  2 2 2 23.   Bahasa Indonesia  4 4 4 44.   Bahasa Arab    2 2 2 25.   Bahasa Inggris   4 4 4 46.   Matematika    4 4 4 47.   Sejarah  3 3 3 38.   Geografi  3 3 3 39.   Ekonomi  6 6 6 610. Sosiologi  4 4 4 411. Seni Budaya  2 2 2 212.   Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 

2 2 2 2

13.   Teknologi Informasi dan Komunikasi  2 2 2 214. Keterampilan/Bahasa Asing B.  Muatan Lokal *)         a. Ke Nahdlatul Wathan an 2 2 2 2b. Muhadarah 2 2 2 2C.  Pengembangan Diri **) J u m l a h  48 48 48 48

Keterangan:*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang  disesuaikan  dengan ciri khas dan      potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah) **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan  pes

erta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi  satuan  pendidikan (madrasah). 

B. Muatan lokal 

Dalam rangka memelihara keterampilan dan ciri khas MA Nahdlatul Wathan Batam,

maka selain muatan nasional diajarkan mata pelajaran muatan lokal yang berbasis

Agama Islam yaitu Pengetahuan dan Keterampilan Berorganisasi melalui mata

Pelajaran Ke-Nahdlatul Wathan-an ,keterampilan dakwah, khutbah, praktikum

ibadah, ketrampilan menjadi imam dan Baca  Tulis  AlQur’an.

C. Kegiatan Pengembangan diri 

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

guru Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan

diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang

dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri

dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

Kegiatan siswa yang menunjang pada proses pengembangan diri antara lain: 

1. Kemampuan komputerisasi 

2. Olah Raga (Bola Takraw & Bola Volley)  

3. Keterampilan Seni ( Tari & Band ) 

D. Pengaturan Beban Belajar

Madrasah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur Kurikulum

b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang

bersangkutan.  

c.  Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua

jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.  

Beban Belajar Peserta Didik

KelasSatu jam

tatap muka ( menit )

Jumlah jam pembelajaran per minggu

Minggu efektif per

tahun ajaran

Waktu pembelajaran

per tahun

Jumlah jam per tahun

( @60 menit )

10 s/d 12 45 48 34 1.564 jam pel 1.173jam

70.380 menit)

E. Ketuntasan Belajar ( KKM )

Berdasarkan Standar Nasional Kelulusan dan hasil rapat Dewan Guru dan

Komite Madrasah dan dengan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil

tes awal, sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar pada

masingmasing  mata pelajaran sebagai berikut ini.  

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

Mata Pelajaran2015-2016 2015-2016 2015-2016Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12

AlQuran hadits  65 77 78Fiqih  65 77 78Aqidah Akhlak  65 77 78Sejarah Kebudayaan Islam  65 77 78Bahasa Arab  65 77 78Pendidikan Kewarganegaraan  65 77 78Bahasa  Indonesia  65 77 78Bahasa Inggris  65 77 78Matematika  65 77 78Fisika      65 77 78Biologi  65 77 78Kimia 65 77 78Sejarah 65 77 78Geografi 65 77 78Ekonomi 65 77 78Sosiologi  65 77 78Seni Budaya  65 78 85Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

65 78 85

Ke Nahdlatul Wathanan 65 78 85Muhadarah 65 78 85

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat

setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga madrasah diharapkan untuk lebih

bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke

tahun.

F. Kenaikan dan Kelulusan

1. Prinsip Penilaian Kelas 

Dalam melaksanakan penilaian, guru sebaiknya: 

a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu. 

b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai

cermin diri. 

c. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk

menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik. 

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik. 

e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam

pengamatan kegiatan belajar peserta didik. 

f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas dapat

dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, dan

pengamatan tingkah laku. 

g. Melakukan Penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau proses

kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa

indikator atau satu kompetensi dasar. Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan

dengan penilaian tertulis, observasi atau lainnya. Ulangan tengah semester dilakukan

bila telah menyelesaikan beberapa kompetensi dasar, sedangkan ulangan akhir

semester dilakukan setelah menyelesaikan semua kompetensi dasar semester

bersangkutan. Ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan

menilai semua kompetensi dasar semester ganjil dan genap, dengan penekanan

pada kompetensi dasar semester genap.Guru menetapkan tingkat pencapaian

Kompetensi peserta didik berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu

(akhir semester atau akhir tahun). 

Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1)

memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku dari sejumlah

penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta

didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya).  

2.  Penilaian Hasil Belajar Masingmasing  Kelompok Mata Pelajaran 

a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta

kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui: 

1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik 

          2). Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta 

didik 

b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang

sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai  

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui

pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. 

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan

kesehatan dilakukan melalui:  

1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai

perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan 

2).Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta 

didik 

Halhal yang belum diatur dapat diputuskan berdasarkan sidang kenaikan 

kelas. Segala sesuatu yang telah diputuskan dalam sidang akan dijunjung tinggi dan 

sekaligus merupakan keputusan Madrasah.Peninjaun Keputusan Sidang dapat  

dimungkinkan bila betulbetul terdapat kesalahan dan kekeliruan. 

Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh Madrasah dengan mengacu kepada

ketentuanketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama dan DinasPendidikan

yaitu :  

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir

semester 2 ( dua )

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada

semester 2 ( dua )

c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI apabila yang bersangkutan memiliki :

o mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),

maximum 3 (tiga) mata pelajaran 

o kehadiran minimal  85 %. 

d. Peserta didik dinyatakan  NAIK ke KELAS  XII apabila yang bersangkutan

memiliki:

o mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),

maximum 3 (tiga) mata pelajaran 

o untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi

ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 

o kehadirannya minimal 80 % 

e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah apabila yang bersangkutan memenuhi

ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:  

o memiliki nilai raport kelas X, XI, dan XII 

o mengikuti semua ujian praktek dan teori 

o memiliki nilai UAM/UAMBN untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, sesuai

dengan hasil musyawarah dewan guru 

o Memiliki nilai UN sesuai dengan edaran dan ketetapan pemerintah/BSNP dan

POS UN pada tahun  berjalan.

G. Penjurusan

a. Untuk Tahun Pelajaran 2012/2013, MA Nahdlatul Wathan Batam sesuai

kesepakatan Kepala Madrasah, Majelis Guru MA Nahdlatul Wathan Batam serta

dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah

serta kebutuhan peserta didik, maka madrasah menetapkan 1 (satu) jurusan

yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

b.   Waktu penjurusan 

1) Penentuan penjurusan program studi dilakukan  akhir semester 2 kelas X

2)    Pelaksanaan penjurusan  di semester 1 kelas XI

c.   Kriteria penjurusan :  

1)  Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI 

2)  Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial apa bila

yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran

yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan

sosiologi) mencapai katagori tuntas. 

H. Pendidikan Kecakapan Hidup 

1. Pembinaan Siswa 

Siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dibina sejak siswa naik ke

kelas tiga.Pembinaan diberikan dengan penambahan jam pelajaran untuk pelajaran

pelajaran tertentu yang sekiranya mendukung untuk masuk di perguruan tinggi. Wakil

kepala bagian kurikulum bekerjasama dengan wakil Kepala Sekolah bidang

kesiswaan , Humas, dan instansi lain seperti Primagama berusaha menelusuri

kemampuan dan minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, atau bekerja. 

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler  

Ekstra kurikuler sebagai jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan 

utama sebagai berikut:  

o Untuk memperdalam dan memelihara pengetahuan para siswa, dalam arti

memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang

berkaitan

dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada. 

o Untuk melengkapi pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilainilai

kepribadian

siswa. Kegiatan semacam ini dapat diusahakan melalui kegiatan yang

berkaitan

dengan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, latihan kepemimpinan

dan sebagainya

o Untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan siswa.

Hasil yang

diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk sikap percaya diri,

kreatif dan

mandiri.

Ekstra kurikuler dilaksanakan dalam dua kelompok yakni keorganisasian dan olah

raga. Kelompok organisasi meliputi ; Pramuka dan Kaligrafi. Sedangkan kelompok

olahraga meliputi; Bola Poly,Tenis meja dan Sepak Takra.Setiap siswa diberi

kesempatan untuk memilih satu dari kelompok organisasi dan satu dari kelompok 

olah raga.  

3. Kurikuler

Upaya peningkatan mutu pendidikan dilakukan secara menyeluruh mencakup

pengembangan dimensi manusia seutuhnya, yakni aspekaspek moral, akhlaq, budi

pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Pengembangan

aspekaspek tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan

hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi dasar peserta didik sesuai

dengan mata pelajaran sehingga dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri dan

berhasil dimasa datang.   

Pengembangan kurikulum di MA Nahdlatul Wathan Batam memperhatikan

prinsipprinsip antara lain yaitu berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan

dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangnkan 

berdasarkan Mulai tahun pelajaran   2006/2007 MA Nahdlatul Wathan Batam

berupaya menggunakan pendekatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menekankan pada kemampuan yang harus

dimiliki oleh

lulusan supaya bisa jadi  manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, 

berakhlaq mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri sehingga bisa bertahan

hidup, menyesuaikan diri dan berhasil dimasa mendatang.

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global  

1. Kurikulum 

o Program “BTQ” (Bimbingan Tilawatil Quran) dibaca selama 3 menit oleh

seluruh siswa pada awal jam pertama. Dengan program ini diharapkan Al

Quran langsung tamat dibaca dalam waktu

singkat dan memberi berkah bagi pembaca dan Madrasah. 

o Bimbingan Ibadah berjenjang dilaksanakan selama siswa berada di Madrasah

dan diluar jam pelajaran. Dengan program ini siswa diharapkan mampu

menyesuaikan diri dan bermanfaat dimasyarakatnya. 

o Bimbingan belajar bersama guru bidang studi dilaksanakan bagi siswa yang

tidak mampumengikuti bimbingan bersama Lembaga Bimbingan Independen.

Dengan program ini diharapkan Nilai ratarata UN dapat meningkat

o Pendampingan Guru Mata Pelajaran. Dengan program ini diharapkan semua

guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seperti pembuatan

administrasi guru, metode pembelajaran, strategi  pembelajaran  dan

pelaporan. 

2.  Kesiswaan 

o Bidang peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dilaksanakan oleh OSIS seperti Muhadarah dan kegiatan Bahsul Masail,

o Memperingati harihari besar Islam dalam bentuk yang paling efektif dan

bermanfaat seperti pertandingan dan perlombaan,

o Mengikuti Seleksi PASKIBRA setiap tahunya yang diadakan oleh Panitia

PASKIB Kota Batam dan Provinsi Kepr. Dengan program ini diharapkan siswa

lebih menyadari akan pentingnya disiplin.

o Pramuka dengan program “Gladi Trampil”nya berusaha melatih anggotanya

untuk trampil dalam berbagai aspek kepramukaan

3. Kehumasan 

Mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap MA Nahdlatul

Wathan Batam dilakukan dengan cara:  

o Membentuk Komite Madrasah 

o Membentuk/membuka blog MA Nahdlatul Wathan ( www.manwbatam.cc.id ) ,

media sosial Facebook dan Email.

o Membina hubungan dengan lembagalembaga lain: 

o Membina hubungan dengan lembagalembaga Pendidikan Menengah lainny 

o Membina hubungan dengan Perguruan Tinggi, Bimbingan Belajar dan 

lembaga kursus. 

o Hubungan dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) 

o Mendelegasikan Guru dan Siswa dalam tugas tertentu, seperti mengikuti

turnamen lombalomba, seminar, MGMP, dan lainlain 

BAB VI

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum pada MA Nahdlatul Wathan Batam diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun

ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran  efektif dan hari libur.

Kalender pendidikan MA Nahdlatul Wathan disusun dan disesuikan setiap

tahun oleh madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan

waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan

daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta

ketentuan  dari pemerintah daerah melalui dinas pendidikan. Adapun alokasi waktu

minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan1 Minggu efektif  

belajar  Minimum 34 minggu  dan maksimum 38 

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 

2 Jeda tengah semester 

Maksimum 2 minggu  Satu minggu setiap semester 

3 Jeda antar semester 

Maksimum 2 minggu  Antara semester I dan II 

4 Libur akhir tahun pelajaran 

Maksimum 3 minggu  Digunakan untuk penyiapan  kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 

5 Hari libur  2 – 4 minggu  Daerah khusus yang memerlukan

keagamaan    libur keagamaan lebih panjang  dapat mengaturnya sendiri tanpa  mengurangi jumlah minggu efektif  belajar dan waktu pembelajaran efektif 

6 Hari libur umum/nasional 

Maksimum 2 minggu  Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7 Hari libur khusus  Maksimum 1 minggu  Untuk satuan pendidikan sesuai  dengan ciri kekhususan masing-masing 

8 Kegiatan khusus  sekolah/madrasah 

Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi  jumlah minggu efektif belajar dan  waktu pembelajaran efektif 

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran adalah sebagi berikut: 

1. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan

Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran

dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.  

Harihari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan

pengaturan sebagai berikut: 

  kelas X  melaksanakan Masa Orientasi Madrasah (MOS/Ta’aruf)   

  kelas XI melaksanakan Pemilihan Ketua Osis dan Ketua Kelas  

  kelas XII melakukan Pemilihan Ketua Osis dan Ketua Kelas

2. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun

pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran

dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:  

HARI WAKTU BELAJAR

Senin 07.15 – 14.15 Wib Selasa 07.15 – 14.15 WibRabu 07.15 – 14.15 WibKamis 07.15 – 14.15 WibJumat 07.15 – 14.15 WibSabtu 07.15 – 14.15 Wib

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif

belajar ditetapkan minimal sebanyak  34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.  

3. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester diadakan pada akhir bulan ke 3 ( tiga ) waktu

belajar dimana direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan dalam rangka evaluasi

hasil belajar selama tiga bulan pertama pada semester 1 ( satu ) dan 3 ( tiga ) bulan

pertama pada semester 2 ( dua ).

4. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,

provinsi dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.  

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan.  

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan

hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang

dan  jenis pendidikan. 

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut.

Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini. 

Libur I’dul Fitri    13  25 Agustus 2012 Libur Semester 1 24  31 Desember 2012 dan 01  05 Januari 2013 Libur Semester 2 01  14 Juli 2013 

Hari libur yang ditentukan oleh peraturan pusat antara lain ;

Tahun Baru

Idul Adha

Hari Raya Imlek

Tahu Baru Hijriyah

Hari Raya Nyepi

Maulid Nabi Muhammad SAW

Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW

Wafat Isa Al masih     

Hari Raya Waisak     

Kenaikan Isa Al Masih 

Hari Kemerdekaan R I     

Idul Fitri dan Cuti Bersama     

Hari Raya Natal     

5. Jadwal Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagaimana 

tertera pada tabel berikut ini.  

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2012/2013

NO

JENIS KEGIATAN  PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Rapat Persiapan PSB  25 Juni 2012

2 Penerimaan Peserta didik  Baru 01 – 16 Juli 2012    

3 Rapat Persiapan KBM Semester I  14 Juli 2012    

4 Hari pertama tahun pelajaran 2011/2012 

17 Juli 2012    

5 Masa Orientasi Peserta didik Kelas X 

17  21 Juli 2012    

6 Libur Iedul Fitri      13 25 Agustus 2012

7 Ulangan Midle semester 1 24 – 29 September 2012

8 Remedial/Pengayaan  01  03 Oktober 2012  Di luar Jam Intra 

9 Jeda Semester I   04  06 Oktober 2012  Perkiraan

10 Ulangan Akhir Semester I 13 10  Desember 2012  Perkiraan 

11 Remedial/Pengayaan  11 – 15 Desember 2012 Di luar jam intra 

12 Pembagian Raport Semester I  22 Desember 2012    

13 Libur Semester I  24 Desember 2012 s/d 05 Januari 2013 

14 Masuk sekolah Semester II  07/08 Januari 2013    15 Ulangan Midle Semester II 25  30 Maret 2013  Perkiraan 

16 Remedial/pengayaan  01  03 Maret 2013  Di luar Jam Intra 

17 Jeda Tengan Semester II  04 –   06 Maret 2013  Perkiraan

18 UAM dan UN   08  18 April 2013  Perkiraan

19 Ulangan Kenaikan Kelas   03  10 Juni 2013  Perkiraan

20 Remedial/pengayaan  19 – 21 Juni 2013    

21 Rapat kenaikan kelas  20 Juni 2013    

22 Pembagian Raport Semester II  22 Juni 2013    

23 Libur Akhir Tahun pelajaran 2012/2013 

24 Juni – 13 Juli 2013    

24 Rapat Koordinasi TU  Setiap Hari Senin 

Minggu Kedua  1 X  1 bulan 

25 Rapat Kordinasi Wali kelas  Setiap Hari Selasa 

Minggu Kedua  1 X  1 bulan 

26 Rapat Kordinasi Pembina OSIS  Setiap Hari Rabu 

Minggu Ketiga  1 X  1 bulan 

27 Rapat Koordinasi Staf & wakil  Setiap Hari Kamis 

Minggu Ketiga  1 X  1 bulan 

28 Masuk KBM Tahun Pelajaran 2013/2014 

15 Juli 2013    

 

Batam, 21 Juli 2012 Kepala Madrasah

FAUZI, S.Pd

BAB VPENUTUP

Alhamdulillahirrobil’alamin 

penyusun telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum  MA Nahdlatul Wathan

Batam ini dengan harapan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan

penyelenggaraan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2012/2013.

Dengan tersusunnya Kurikulum  MA Nahdlatul Wathan Batam , kita berharap

pelaksanaan proses pembelajaran dapat mencapai sasaran yang telah 

diprogramkan/ditargetkan berdasarkan tujuan pelaksanaannya, secara efektif, efisien

dan sistematis. Kurikulum ini diharapkan dapat juga  Digunakan sebagai bahan

acuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang, sehingga

akan

semakin lebih baik, untuk perencanaan maupun pelaksanaan, sehingga dapat diraih 

hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerjasama dari semua 

unsur madrasah ( stake holders ) dalam implementasinya. 

Atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan 

terimakasih. Hanya kepada Allah jualah kita berlindung dari segala kekurangan dan k

ekhilafan. Semoga semua ini bernilai ibadah disisinya amin.

Wallahul muwaffiqu walhadi ila sabilirrasyad.  

Batam, Juli 2012

TIM PENYUSUN

BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH

KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KURIKULUM) adalah Kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan

pendidikan. KURIKULUM terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

struktur dan muatan Kurikulum tingkat satuan pendidikan , kalender pendidikan, dan

silabus. 

SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari

perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar. 

PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik

untuk mencapai standar kompetensi Waktu penyelesaian penugasan terstruktur

ditentukan oleh pendidik. 

KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh

pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri

oleh peserta didik. 

KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan

tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal Tahun  Pelajaran pada setiap satuan pendidikan.  

MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun pelajaran.

WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap

minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk

muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 

WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal.

 

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM MA NAHDLATUL WATHAN KOTA BATAM

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

Dengan memperhatikan masukan-masukan dari berbagai pihak yang

berkepentingan dalam dunia pendidikan Kota Batam, Pengawas Madrasah,Komite

Madrasah, Tokoh Masyarakat, dan Wali Siswa, Kurikulum Madrasah Aliyah ( MA )

Nahdlatul Wathan Batam disahkan dan di berlakukan mulai tanggal penanda

tanganan.

Tim Penyusun Kurikulum MA Nahdlatul Wathan Batam

Komite Madrasah Dewan Guru Kepala Madrasah

Azar Ibrahim Marhum, S.PdI Fauzi, M.Pd

Disahkan Oleh

Pengawas Pendidikan Kasi Mapenda

Kemenag Kota Batam Kemenag Kota Batam

Drs. H.Mohd. Nasir H.Zulkarnain,S.Ag,MH

NIP. 19581010 198903 1 005 NIP. 19711010 200212 1 004

 

TIM PENYUSUN KURIKULUM KTSP

MA NAHDLATUL WATHAN BATAM

TAHUN PELAJARAN 2012-2013

No Nama Jabatan Jabatan dalam tim

1 Fauzi, M.PdNUPTK.5562746649200033

Ka.Madrasah Ketua merangkap anggota

2 Drs.Mohd.Nasir NIP. 19581010 198903 1 005

Pengawas Anggota

3 Marhum, S.PdINUPTK. 5562746629200033

Waka.Sarpras Anggota

4 Rosyidi,S.PdNUPTK. 0563751654110203

Waka.Kesiswaan Anggota

5 Abu Bakar, S.pdINUPTK. 2433760661200132

Waka.Kurikulum Anggota

6 Drs.MakrufNUPTK. 4836742647200002

Kep.Perpus Anggota

7 M.Rijalul Hadi, S.PdINUPTK. 6247750651200013

Waka.Humas Anggota

8 Nani Sridewi Pane, S.SosNUPTK.1457748651210032

Guru Anggota

9 Sondang Elsari,SENUPTK. 7453760661300032

Guru Anggota

10 M.Sazali, S.PdINUPTK.11000389182002

Guru Anggota

11 Nur’aini, S.PdINUPTK. 11000389184001

Guru Anggota

12 Hadiatul Aini, S.Pd Guru Anggota

NUPTK.11000389181001

Batam, Juli 2012

Kepala

Fauzi,M.Pd