kurikulum

3
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET A. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Kedokteran FK UNS merupakan kurikulum dimana 80% kompetensi yang harus dikuasai peserta didik adalah hasil penjabaran Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006, dan diperbaruhi pada tahun 2012, sedangkan 20% lainnya merupakan muatan lokal yang menjadi ciri khas Prodi Kedokteran FK UNS, sesuai dengan visi dan misi. Kurikulum ini mulai diterapkan pada mahasiswa tahun angkatan 2007. Dengan munculnya paradigma baru yaitu evidence-based medicine, patient-oriented medicine dan pandangan manusia sebagai kesatuan bio-psiko-sosio-kultural, maka dokter lulusan Prodi Kedokteran FK UNS dalam menjalankan tugasnya diharapkan mampu menerapkan kedokteran berdasarkan bukti ilmiah. Dengan mengurangi peran intuisi dan penerapan pengalaman klinis yang tidak sistematis, lebih memantapkan dasar- dasar patofisiologi dan pemeriksaan bukti klinik hasil riset sebagai landasan pembuatan keputusan klinik, serta berorientasi pada pasien dan menerapkan prinsip dokter keluarga, yaitu Kurikulum berbasis kompetensi ini diterapkan untuk mengikuti perkembangan teori belajar, menjawab tantangan yang muncul dari kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran (mega speed), era globalisasi, adanya tripel burden masalah kesehatan masyarakat Indonesia, serta munculnya paradigma baru yaitu evidence-based medicine, patient-oriented medicine dan pandangan manusia sebagai kesatuan bio-psiko-sosio-kultural. Kurikulum ini menggunakan pendekatan SPICES, yaitu student centred, problem-based, integrated, community-based, elective/ early clinical exposure dan systematic, sedangkan model pembelajaran yang digunakan adalah belajar berdasar masalah (problem-based learning) dengan diskusi kelompok, menggunakan system 7 langkah (seven jump). B. METODE PEMBELAJARAN. Metode pembelajaran di Prodi Kedokteran (Sarjana S1) ada beberapa macam yaitu : Pembelajaran dalam Blok ( Diskusi tutorial, praktikum, kuliah), skills lab, dan field lab. Selain itu di Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS juga terdapat beberapa bentuk pembelajaran lain yaitu kursus. 1. Pembelajaran dalam Blok 1.1 Diskusi Tutorial Yang dimaksud dengan diskusi tutorial di Prodi Kedokteran FK UNS adalah diskusi kelompok dengan dipandu seorang tutor, model pembelajaran yang digunakan adalah belajar berdasar masalah (problem-based learning), menggunakan system 7 langkah (seven jump). Bahan yang digunakan untuk diskusi adalah skenario yang dibuat oleh tim penyusun blok.

Upload: alexander-dicky

Post on 26-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

baca baca ya

TRANSCRIPT

Page 1: kurikulum

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

A. KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)Kurikulum Berbasis Kompetensi Prodi Kedokteran FK UNS merupakan kurikulum dimana

80% kompetensi yang harus dikuasai peserta didik adalah hasil penjabaran Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006, dan diperbaruhi pada tahun 2012, sedangkan 20% lainnya merupakan muatan lokal yang menjadi ciri khas Prodi Kedokteran FK UNS, sesuai dengan visi dan misi. Kurikulum ini mulai diterapkan pada mahasiswa tahun angkatan 2007.

Dengan munculnya paradigma baru yaitu evidence-based medicine, patient-oriented medicine dan pandangan manusia sebagai kesatuan bio-psiko-sosio-kultural, maka dokter lulusan Prodi Kedokteran FK UNS dalam menjalankan tugasnya diharapkan mampu menerapkan kedokteran berdasarkan bukti ilmiah. Dengan mengurangi peran intuisi dan penerapan pengalaman klinis yang tidak sistematis, lebih memantapkan dasar-dasar patofisiologi dan pemeriksaan bukti klinik hasil riset sebagai landasan pembuatan keputusan klinik, serta berorientasi pada pasien dan menerapkan prinsip dokter keluarga, yaitu

Kurikulum berbasis kompetensi ini diterapkan untuk mengikuti perkembangan teori belajar, menjawab tantangan yang muncul dari kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kedokteran (mega speed), era globalisasi, adanya tripel burden masalah kesehatan masyarakat Indonesia, serta munculnya paradigma baru yaitu evidence-based medicine, patient-oriented medicine dan pandangan manusia sebagai kesatuan bio-psiko-sosio-kultural. Kurikulum ini menggunakan pendekatan SPICES, yaitu student centred, problem-based, integrated, community-based, elective/ early clinical exposure dan systematic, sedangkan model pembelajaran yang digunakan adalah belajar berdasar masalah (problem-based learning) dengan diskusi kelompok, menggunakan system 7 langkah (seven jump).

B. METODE PEMBELAJARAN.Metode pembelajaran di Prodi Kedokteran (Sarjana S1) ada beberapa macam yaitu :

Pembelajaran dalam Blok ( Diskusi tutorial, praktikum, kuliah), skills lab, dan field lab. Selain itu di Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS juga terdapat beberapa bentuk pembelajaran lain yaitu kursus.

1. Pembelajaran dalam Blok

1.1 Diskusi TutorialYang dimaksud dengan diskusi tutorial di Prodi Kedokteran FK UNS adalah diskusi kelompok

dengan dipandu seorang tutor, model pembelajaran yang digunakan adalah belajar berdasar masalah (problem-based learning), menggunakan system 7 langkah (seven jump). Bahan yang digunakan untuk diskusi adalah skenario yang dibuat oleh tim penyusun blok.

1.2 PraktikumKegiatan di laboratorium untuk menunjang pencapaian learning objective pada ranah

kognitif.

1.3 Kuliah

Page 2: kurikulum

Kuliah yang dilaksanakan dalam pembelajaran model PBL di Prodi Kedokteran FK UNS ada 4 jenis, yaitu :

1.3.1 Kuliah pengantarKuliah ini diberikan saat mahasiswa pertama kali memasuki blok atau sebelum tutorial

skenario I. Pada kuliah pengantar mahasiswa dijelaskan materi umum blok yang bersangkutan. Materi yang diterangkan pada mahasiswa adalah :

Tujuan umum blok Ruang lingkup blok Skema umum blok Tata tertib, pelaksanaan dan penilaian dalam blok Referensi yang dapat menjadi pegangan mahasiswa dalam blok yang

bersangkutan1.3.2 Kuliah penunjangKuliah penunjang adalah kuliah materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam

blok, akan tetapi belum tercakup dalam skenario diskusi tutorial, dalam praktikum, maupun dalam kegiatan skills lab dan field lab. Learning objective dapat dicapai hanya dengan perkuliahan saja. Penentuan materi apa yang akan diberikan dalam kuliah dilakukan oleh tim penyusun blok dan berkoordinasi dengan lab / bagian yang bersangkutan.

1.3.3 Kuliah / diskusi panel Merupakan diskusi seluruh materi yang dipelajari dalam blok oleh team pengelola blok

yang mewakili bidang-bidang terkait, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka, minimal dihadiri 3 orang panelis.

1.3.4 KursusPembelajaran yang dilakukan dalam suatu satuan waktu, tidak sesuai dengan tema dan

learning objective blok dan tidak bisa diselenggarakan dalam bentuk diskusi tutorial, skills lab, ataupun field lab. Bentuk dirancang oleh pengelola kursus. Pada akhir kursus diharap terbentuk produk yang disesuaikan dengan ilmu yang dipelajari.

2. Skills labDisebut juga praktikum keterampilan klinis, merupakan suatu kegiatan di laboratorium

dimana mahasiswa diajarkan beberapa keterampilan klinik. Kegiatan ini betujuan untuk menunjang pencapaian kompetensi klinis.

3. Field labAdalah bentuk pembelajaran untuk melatih keterampilan di bidang kedokteran komunitas

yang dilakukan secara langsung di lapangan (Pusat Kesehatan Masyarakat/Puskesmas) .