kurikulum 2013 madrasah alqur'an hadits

Upload: malays

Post on 16-Oct-2015

13.859 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kurikulum 2013 Madrasah Alqur'an Hadits

TRANSCRIPT

BAB VIII

KURIKULUM MADRASAH TAHUN 2013

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

JENJANG MADRASAH ALIYAHKEMENTERIAN AGAMA 2013

Kompetensi Dasar Versi Bandung 24 Juli 2013KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah Swt atas nikmat dan karuniaNya sehingga telah tersusun Dokumen Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Madrasah Ibtidaiyan, Tsanawiyah dan Aliyah sebagai salah satu perangkat kelengkapan Dokumen Kurikulum Madrasah 2013. Penyusunan dokumen kurikulum ini untuk menindaklanjuti program-program prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan dalam rangka memenuhi Rencana Strategis Kementerian Agama Republik Indonesia 2010-2014.Pada dokumen ini berisi deskripsi Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum Madrasah 2013. Perumusan kompetensi dasar dikembangkan merujuk pada kompetensi inti, sedangkan pengembangan kompetensi inti mengacu pada struktur kurikulum madrasah. Secara konseptual dan fungsional, kompetensi inti merupakan kompetensi yang mengikat dan menaungi berbagai kompetensi dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang madrasah, kelas, dan mata pelajaran. Kompetensi inti menjadi kompetensi pokok yang harus dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif serta sportif (AKIS). Sedangkan kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap jenjang kelas.Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada Bapak Menteri Agama dan Tim Nara Sumber, Tim Internal, Tim Teknis, dan Tim Pengembang yang telah meluangkan waktu untuk menulis dan memberikan kontribusi pemikiran yang komprehensif dalam mewujudkan Dokumen Kurikulum Madrasah 2013 ini. Penghargaan yang sama juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan baik secara tertulis, melalui media elektronik dan cetak, maupun secara lisan guna penyempurnaan Kurikulum Madrasah 2013.

Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama

Prof. Dr. Phil. H. Nur Kholis Setiawan, MA

PENGORGANISASIAN KOMPETENSI INTI DAN DASAR PADA JENJANG MADRASAH ALIYAH

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan masih harus dicapai pada akhir jenjang Madrasah Aliyah (MA) yang lamanya tiga tahun, dalam usaha memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada jenjang Madrasah Aliyah (MA). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.

A. Latar Belakang Pengembangan KurikulumPendidikan agama Islam sangat dibutuhan bagi ummat Islam, agar dapat memahami secara benar ajaran Islam sebagai agama yang sempurna (syamil), kesempurnaan ajaran Islam yang dipelajari secara integral diharapkan dapat meningkatkan kualitas ummat Islam dalam keseluruhan aspek kehidupanya. Agar ajaran Islam dapat dipelajari secara efektif dan efisien, maka perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam.Selain adanya ketentuan legal yang mengharuskan adanya perubahan kurikulum, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia mengalami perubahan yang sangat cepat dan dalam dimensi yang beragam terkait dengan kehidupan individual, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. Fenomena globalisasi yang membuka batas-batas fisik negara dan bangsa dipertajam dan dipercepat oleh kemajuan teknologi, terutama teknologi komunikasi. Kemajuan ilmu pengetahuan memperkuat dampak globalisasi dan kemajuan teknologi tersebut. Perubahan yang terjadi dalam dua dasawarsa terakhir mengalahkan kecepatan dan dimensi perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia di abad-abad sebelumnya. Perubahan-perubahan tersebut telah menjangkau kehidupan manusia dari tingkat global, nasional, dan lokal serta dari kehidupan sebagai umat manusia, warganegara, anggota masyarakat, dan pribadi.Perubahan-perubahan tersebut menjadi amat penting seiring dengan kontinuitas segala kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Jenlink (1995) mengungkapkan bahwa the future will be dramatically different from the present, and it is already calling us into preparation for major changes being brought to life by forces of change that will require us to transcend current mindsets of the world we know ---masa depan akan berbeda secara dramatis dari masa sekarang, dan itu sudah menuntut kita mempersiapkan untuk perubahan penting yang sedang terjadi pada kehidupan kita dengan kekuatan perubahan yang akan memerlukan kita mengalihkan pola pikir kita sekarang tentang dunia yang kita ketahui.Pendidikan dan dalam hal ini kurikulum sebagai the heart of education (Klein, 1992) harus mempersiapkan generasi bangsa yang mampu hidup dan berperan aktif dalam kehidupan lokal, nasional, dan lokal yang mengalami perubahan dengan cepat tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Oliva (1982), kurikulum perlu memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan politik. Perubahan-perubahan yang dikemukakan di atas memberikan landasan kuat bagi perubahan suatu kurikulum.Kenyataan adanya amanat legal dan kehidupan manusia yang berubah cepat menyebabkan perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Atas dasar itu, rancangan konseptual dan kontekstual penyempurnaan kurikulum menjadi suatu keniscayaan yang harus disiapkan secara matang. Dengan adanya dokumen kurikulum PAI dan Bahasa Arab ini, Kementerian Agama telah berupaya untuk mentransformasikan pemikiran yang menjembatani segala sesuatu yang telah ada saat ini (what it is) dengan segala sesuatu yang seharusnya ada di masa yang akan datang (what should be next) dalam suatu rancangan kurikulum yang fungsional dan actual dalam kehidupan.Sesuai dengan arah kebijakan dan penugasan secara khusus, selanjutnya Dirjen Pendidikan Islam menjabarkan aspek yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum dan penguatan pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan (KTSP) dengan melakukan rekonseptualisasi ide kurikulum, desain kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum.Rekonseptualisasi ide kurikulum merupakan penataan ulang pemikiran teoritik kurikulum berbasis kompetensi. Teori mengenai kompetensi dan kurikulum berbasis kompetensi diarahkan kepada pikiran pokok bahwa konten kurikulum adalah kompetensi, dan kompetensi diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu (ability to perform) berdasarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ketetapan yang tercantum dalam Renstra Kemeenterian Agama memperlihatkan arah yang jelas bahwa kurikulum baru yang dikembangkan perlu mempedulikan aspek-aspek potensi manusia yang terkait dengan domain sikap untuk pengembangan soft-skills yang seimbang dengan hard-skills.Desain pengembangan kurikulum baru harus didasarkan pada pengertian bahwa kurikulum adalah suatu konstrak pendidikan yang utuh untuk jenjang pendidikan tertentu. Desain ini menempatkan mata pelajaran sebagai organisasi konten kurikulum yang terbuka dan saling berinteraksi. Desain kurikulum yang akan digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru harus mampu mengaitkan antarkonten kurikulum baik yang bersifat horizontal maupun vertikal.Selanjutnya dalam pengembangan kurikulum keseluruhan dimensi kurikulum, yaitu ide, desain, implementasi dan evaluasi kurikulum, direncanakan dalam satu kesatuan. Inilah sebenarnya yang menjadi inti dari pengembangan kurikulum (curriculum development).Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Di samping itu, dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

B. Kompetensi Inti Madrasah Aliyah Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya adalah anak tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Aliyah . Kompetensi Inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti. Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran. Dalam kontek ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik madrasah aliyah . Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1)KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap social, 3)KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan, 4)KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Madrasah Aliyah dapat dilihat di Lampiran A.

B. Kompetensi Dasar Madrasah Aliyah Dalam mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Sebagai pendukung pencapaian.Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1)Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2)Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3)Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4)Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4).atau kelompok 4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya. Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4).Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap..

C. Beban Belajar Dan Struktur Kurikulum Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37. Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran.Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester. Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangnya masing-masing 49 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran untuk Madrasah Aliyah adalah 45 menit. Dalam struktur kurikulum Madrasah Aliyah ada penambahan jam belajar per minggu sebesar 11 jam sehingga untuk kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 49 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 49 jam belajar. Kelompok Peminatan Keagamaan dan ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 27 jam pelajaran untuk kelas X dan 28 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 16 jam pelajaran untuk kelas X dan 17 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orang tua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. satu semester terdiri atas 18 minggu, beban belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi 31 jam pelajaran untuk kelas X dan 29 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka di atas adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orang tua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan. Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik aktif, yaitu proses pembelajaran yang mengedepankan pentingnya peserta didik mencari tahu melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Proses pembelajaran semacam ini menghendaki kesabaran guru dalam mengarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan madrasah dan masyarakat sekitarnya. Tambahan jam pelajaran ini juga diperlukan supaya guru dapat mengamati lebih jelas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang diharapkan dari proses pembelajaran ini adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengukuran kompetensi sikap dan keterampilan membutuhkan pengamatan yang lebih lama dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuan. Penilaian untuk ketiga macam kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lain melalui sistem penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian yang lebih lama.Selanjutnya mata pelajaran sebagai unit organisasi kompetensi dasar yang terkecil, karena itu untuk mencapai kebutuhan kompetensi lulusan diperlukan beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi dalam pencapaian kompetensi lulusan Madrasah Aliyah, posisi mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik dirumuskan sebagai Struktur Kurikulum. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum sebagai gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang pesprta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur, ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan sesuai minat dan kemampuanya. Struktur kurikulum Madrasah Aliyah terdiri atas:Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik Madrasa Aliyah. Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Mata pelajaran pilihan lintas kelompok minat, untuk tingkat Madrasah Aliyah jurusan Keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan ilmu-ilmu agama. Adapun struktur kurikulum Madrasah Aliyah sebagai berikut:

STRUKTUR KURIKULUM 2013PEMINATAN ILMU-ILMU ALAM TINGKAT MADRASAH ALIYAHMATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib)ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

XXIXII

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a.AlQur'an Hadis222

b.Akidah Akhlak211

c.Fiqih222

d.Sejarah Kebudayaan Islam211

2.Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222

3.Bahasa Indonesia444

4.Bahasa Arab222

5.Matematika444

6.Sejarah Indonesia222

7.Bahasa Inggris222

Kelompok B (Wajib)

1.Seni Budaya222

2.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan333

3.Prakarya dan Kewirausahaan222

Kelompok A dan B Per Minggu

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

1Matematika344

2Biologi344

3Fisika344

4Kimia344

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat644

Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh per Minggu494949

STRUKTUR KURIKULUM 2013PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL TINGKAT MADRASAH ALIYAH

MATA PELAJARANKelompok A (Wajib)ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

XXIXII

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a.AlQur'an Hadis222

b.Akidah Akhlak211

c.Fiqih222

d.Sejarah Kebudayaan Islam211

2.Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222

3.Bahasa Indonesia444

4.Bahasa Arab222

5.Matematika444

6.Sejarah Indonesia222

7.Bahasa Inggris222

Kelompok B (Wajib)

1.Seni Budaya222

2.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan333

3.Prakarya dan Kewirausahaan222

Kelompok A dan B Per Minggu

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

1Geografi344

2Sejarah344

3Sosiologi344

4Ekonomi344

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat644

Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh per Minggu494949

STRUKTUR KURIKULUM 2013PEMINATAN ILMU-ILMU BAHASA TINGKAT MADRASAH ALIYAHMATA PELAJARANKelompok A (Wajib)ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

XXIXII

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a.AlQur'an Hadis222

b.Akidah Akhlak211

c.Fiqih222

d.Sejarah Kebudayaan Islam211

2.Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222

3.Bahasa Indonesia444

4.Bahasa Arab222

5.Matematika444

6.Sejarah Indonesia222

7.Bahasa Inggris222

Kelompok B (Wajib)

1.Seni Budaya222

2.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan333

3.Prakarya dan Kewirausahaan222

Kelompok A dan B Per Minggu

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya

1Bahasa dan Sastra Indonesia344

2Bahasa dan Sastra Inggris344

3Bahasa dan Sastra Asing Lainnya344

4Antropologi344

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat644

Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh per Minggu494949

STRUKTUR KURIKULUM 2013PEMINATAN ILMU-ILMU AGAMA TINGKAT MADRASAH ALIYAH

MATA PELAJARANKelompok A (Wajib)ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

XXIXII

1.Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a.AlQur'an Hadis

b.Akidah Akhlak

c.Fiqih

d.Sejarah Kebudayaan Islam222

2.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222

3.Bahasa Indonesia444

4.Bahasa Arab344

5.Matematika444

6.Sejarah Indonesia222

7.Bahasa Inggris333

Kelompok B (Wajib)

1.Seni Budaya222

2.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan333

3.Prakarya dan Kewirausahaan222

Kelompok A dan B Per Minggu

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan

1Tafsir444

2hadis444

3Fiqih455

4Ilmu Kalam222

5Akhlak222

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat644

Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh per Minggu494949

1. Kelompok Mata Pelajaran Wajib Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Madrasah Aliyah meliputi, Al-Quran Hadis, Aqidah akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas lima mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syariah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syariah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar untuk memahami totalitas ajaran Islam.Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas lima mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur'an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam. Aspek bahasa arab memberikaan corak kekhususan pengembangan paradigma dan keilmuan dalam ajaran Islam. Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut: Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B dan yang terdiri atas mata pelajaran: (1) Seni Budaya, (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan (3) Prakarya dan Kewirausahaan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

3. Pemilihan Peminatan Kelompok dan Lintas Kelompok Kurikulum Madrasah Aliyah dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minata. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat. Kelompok Peminatan terdiri atas Peminatan Keagamaan dan ilmu-ilmu Agama, Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. Sejak kelas X peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru BK di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di Madrasah Aliyah dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru bimbingan konseling di Madrasah Aliyah. Peminatan sudah dilakukan sejak diterima atau awal masuk sebagai peserta didik Madarasah Aliyah. Namun demikian berdasarkan pertimbangan perkembangan belajar dan kebijakan kepala madrasah, pada akhir minggu ketiga semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan rekomendasi dari guru,wali kelas, orangtua dan ketersediaan kelas dan kuota. Untuk madrasah yang telah membuka/menyediakan layanan khusus (akselerasi/inklusif) maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin diberikan kesempatan untuk mengubah pilihan peminatannya. Semua mata pelajaran yang terdapat dalam suatu kelompok peminatan yang dipilih peserta didik harus diikuti secara keseluruhan. Setiap Kelompok Peminatan terdiri atas 4-5 (empat-lima) mata pelajaran dan masing-masing mata pelajaran berdurasi 2 jam pelajaran untuk kelas X, dan 3 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII.

D. Tabel Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar yang harus dicapai melalui pembelajaran berbagai mata pelajaran pada struktur kurikulum di atas dirumuskan untuk menentukan peran berbagai mata pelajaran tersebut. Kompetensi Dasar yang telah dirumuskan tiap mata pelajaran diharapkan dapat mendukung ke empat kompetensi inti pada setiap kelas. Uraian keempat kelompok Kompetensi Inti Dan Kopetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib dan Peminatan disajikan pada Lampiran A-B untuk tiap mata pelajaran dengan rincian sebagai berikut: Lampiran A. Kompetensi Inti Madrasah AliyahKOMPETENSI INTI MADRASAH ALIYAH

KELAS XKELAS XIKELAS XII

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah

2. eMengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2. MMengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

E. Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah Program IPA, IPS Dan BahasaMata Pelajaran WajibAL-QURAN HADIS KELAS X, SEMESTER 1 KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1 Menerima al-Quran sebagai wahyu Allah yang terakhir1.2 Menghayati fungsi al-Quran sebagai petunjuk manusia1.3 Merasakan keagungan nilai-nilai ajaran al-Quran 1.4 Meyakini al-Quran sebagai wahyu Allah yang otentik 1.5 Berkomitmen untuk berpegang teguh terhadap isi pokok ajaran al-Quran

2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Menunjukkan prilaku orang yang mempedomani al-Quran2.2. Memotivasi diri untuk mengamalkan al-Quran2.3. Meningkatkan kesadaran mempedomani al-Quran2.4. Menjaga semangat mengamalkan Al-Quran2.5. Merefleksikan pengalaman belajar al-Quran2.6. Membiasakan diri mempedomi ajaran al-Quran2.7. Meningkatkan kualitas pengamalan al-Quran

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1. Memahami definisi al-Quran sesuai pendapat para ulama3.2. Mengenal pengelompokan macam-macam Qiraah sabah3.3. Mengidentifikasi ciri-ciri Qiraah As-Shahihah dan Al-Mutawatirah 3.4. Memahami fase-fase pemeliharaan al-Quran3.5. Mediskusikan keotentikan al-Qur'an 3.6. Mengidentifikasi keistimewaan al-Quran3.7. Membandingkan al-Quran dengan kitab-kitab suci lainnya3.8. Menganalisis fungsi al-Quran.3.9. Mendiskripsikan isi kandungan al-Quran3.10. Menyimpulkan tujuan diturunkanya al-Quran

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menirukan contoh bacaan Qiraah sabah al-Mutawatirah4.2. Mensimulasikan tehnik Qiraah sabah al-Mutawatirah4.3. Mendemontrasikan tadarus al-Quran secara berkelompok.4.4. Menceritakan kisah-kisah yang tercantum dalam al-Quran.4.5. Mengamalkan isi al-Quran dalam kehidupan sehari-hari ..

AL-QURAN HADIS KELAS X, SEMESTER 2KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1 Menghayati keaslian hadis yang sanadnya sahih atau hasan1.2 Merasakan keagungan hadis yang sanadnya sahih atau hasan1.3 Menerima sepenuhnya nilai-nilai hadis sahih atau hasan1.4 Berpegang teguh pada hadis shahih dan hasan.1.5 Meyakini keabsahan hadis yang derajatnya lebih tinggi1.6 Menerima kaidah hukum mengamalkan hadis.

2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukan prilaku mengamalkan hadis sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah. 2.2 Memperbaiki sikap mengamalkan dan menyampaikan hadis shahih dan hasan kepada orang lain. 2.3 Memotivasi orang yang tidak percaya hadis dan membenarkan prilaku orang yang percaya hadis2.4 Menjaga semangat mengamalkan dan menyampaikan hadis shahih/ hasan kepada orang lain.2.5 Merefleksikan pengalaman menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman macam-macam hadis.2.6 Membiasakan sikap kritis terhadap orang yang bohong dalam membawa berita atau informasi.2.7 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap hadis sahih ataupun hadis hasan

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1 Mengetahui unsur-unsur hadis dan syarat rijalul hadis.3.2 Mengenal definisi hadis, sunnah, khabar, atsar.3.3 Memahami bentuk matan hadis (qauliyah, filiyah dan taqririyah, dan hammiyah)3.4 Mendiskripsikan sejarah hadis pada masa Nabi, masa khulafaurrasyidin, masa pembukuan, masa pentakhrijan.3.5 Mengidentifikasi al-kutub al-mutabarah dan kedudukannya3.6 Membandingkan hadis ahad dengan mutawatir.3.7 Menganalisis hadis shahih, hasan, dan dlaif.3.8 Mendiskripsikan hukum pengamalan hadis shahih, hasan, dlaif.3.9 Menyimpulkan fungsi hadis terhadap Al-Quran

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1 Menirukan pembacaan hadis secara berkelompok4.2 Menghafalkan istilah-istilah hadis yang telah dipelajari.4.3 Mensimulasikan pemetaan hadis 4.4 Mendemonstrasikan contoh mengkritik sanad 4.5 Mempraktekkan cara memanfaatkan al kutub al mutabarah.4.6 Menyusun pemetaan hadis

AL-QURAN HADIS KELAS XI, SEMESTER 1 KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1. Menghayati, merasakan, menerima, kebenaran al-Quran surah al-Muminuun:12-14; surah al-Fatir 39; surah al-Nahl:78; surah al-Baqarah:30 dan surah adz-Dzaariyat: 56. dan hadis tentang kebesaran Allah 1.2. Berkomitmen mensyukuri nikmat seperti dalam al-Quran surah az-Zuhruf:9-13, surah al-Ankabuut:17 dan hadis tentang bersyukur 1.3. Mengamalkan al-Quran surah al-Anaam: 162-163; surah al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya1.4. Bersemangat mengamalkan al-Quran surah al-Baqarah:168-169 : surah al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Menunjukan kebenaran al-Quran surah al-Muminuun: 12-14; surah al-Fatir 39; surah al-Nahl:78; surah al-Baqarah:30 dan surah adz-Dzaariyat: 56 dan hadis tentang kebesaran Allah2.2. Membiasakan mensyukuri nikmat seperti dalam al-Quran surah az-Zuhruf:9-13, surah al-Ankabuut:17 dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah.2.3. Memberi contoh mengamalkan al-Quran surah al-Anaam: 162-163; surah al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya2.4. Merefleksikan pengamalan al-Quran surah al-Baqarah:168-169 : surah al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1. Mengartikan al-Quran surah al-Muminuun:12-14; surah al-Fatir 39; surah al-Nahl:78; surah al-Baqarah:30 dan surah adz-Dzaariyat: 56, dan hadis tentang kebesaran Allah yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Musa bin Ismail dan hadis riwayat Muslim dari Abu Bakar bin Abi Syaibah.3.2. Menjelaskan al-Quran surah az-Zuhruf:9-13, surah al-Ankabuut:17 dan hadis tentang bersyukur yang diriwayatkan Ahmad dari sahabat Numan bin basyir, dan hadis tentang melihat yang lebih rendah sebgai motifasi bersyukur yang diriwayatkan Muslim dari sahabat Abu Hurairah., 3.3. Memahami al-Quran surah al-Anaam: 162-163; surah al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang meninggalkan larangan dan menjalankan perintah tanpa mempertanyakan yang diriwayat Muslim dari Abu Hurairah3.4. Mendiskusikan isi al-Quran surah al-Baqarah:168-169 : surah al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang memakan makanan yang thayib dan bekerja yang halal yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah, dan hadis tentang larangan makan terlalu kenyang yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Miqdam bin Madikariba,

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1. Mencontohkan perilaku pengamalan al-Quran surah al-Muminuun:12-14; surah al-Fatir 39; surah al-Nahl:78; surah al-Baqarah:30 dan surah adz-Dzaariyat: 56. dan hadis tentang kebesaran Allah4.2. Mendemonstrasikan perilaku syukur sebagai mana pada al-Quran surah az-Zuhruf:9-13, surah al-Ankabuut:17 dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah.4.3. Mensimulasikan pengamalan al-Quran surah al-Anaam: 162-163; surah al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya4.4. Mendokumentasikan pengalaman mengamalkan al-Quran surah al-Baqarah:168-169: surah al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

AL-QURAN HADIS KELAS XI, SEMESTER 2 KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1. Menghayati prilaku berkompetisi dalam kebaikan, sebagaimana terkandung dalam al-Quran surah al-Baqarah :148 ; surah al-Faathir : 32 dan surah an-Nahl : 97 dan hadis tentang berkompetisi dalam kebaikan1.2. Merenungkan spirit amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam al-Quran surah Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar maruf nahi mungkar.1.3. Meyakini manfaat strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam surah an-Nahl: 125; surah asy-Syuaraa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang dakwah1.4. Berkomitmen mengamalkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam surah at-Tahriim: 6, surah Thaha: 132; surah al-Anaam: 70; surah an-Nisaa :36 dan surah Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat

2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Menunjukan prilaku berkompetisi dalam kebaikan, seperti terkandung dalam surah al-Baqarah :148 ; surah al-Faathir : 32 dan surah an-Nahl : 97 dan hadis tentang perintah mensegerakan amal sholeh, yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah2.2. Menunjukan aktifitas amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam surah Ali Imraan : 104 dan hadis tentang perintah merubah kemungkaran dan hadis tentang bencana bagi kaum yang meninggalkan amar maruf nahi mungkar.2.3. Memberikan keteladanan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam surah an-Nahl: 125; surah asy-Syuaraa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang pahala orang yang berdakwah mendapatkan pahala yang sama dengan yang didakwahi. 2.4. Merefleksikan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam surah at-Tahriim: 6, surah Thaha: 132; surah al-Anaam: 70; surah an-Nisaa :36 dan surah Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat,

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1. Memahami al-Quran surah al-Baqarah :148; surah al-Faathir : 32 dan surah an-Nahl : 97 dan hadis tentang mengikutkan perbuatan baik pada perbuatan buruk yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Dzar.3.2. Menganalisis al-Quran surah Ali Imraan : 104 dan hadis tentang perintah merubah kemungkaran yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Said, dan hadis tentang bencana bagi kaum yang meninggalkan amar maruf nahi mungkar, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Qais bin Hazim. 3.3. Mengidentifikasi isi al-Quran surah an-Nahl: 125; surah asy-Syuaraa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang pahala orang yang berdakwah akan mendapatkan pahala yang sama dengan yang didakwahi yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.3.4. Mendiskusikan al-Quran surah at-Tahriim: 6, surah Thaha: 132; surah al-Anaam: 70; surah an-Nisaa :36 dan surah Huud:117-119 dan hadis tentang semua adalah pemimpin yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdullah bin Umar, dan hadis tentang perintah mendidik shalat ketika anak berusia 7 tahun yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Sabrah, dan hadis tentang hak muslim terhadap muslim lainnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah,

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menceritakan pengalaman berkompetisi dalam kebaikan. seperti terkandung dalam surah al-Baqarah :148 ; surah al-Faathir : 32 dan surah an-Nahl : 97 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan4.2. Mendemonstrasikan amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam surah Ali Imraan : 104 dan hadis tentang perintah merubah kemungkaran yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Said, dan hadis tentang amar makruf nahi mungkar4.3. Mensimulasikan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam surah an-Nahl: 125; surah asy-Syuaraa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang pahala orang yang berdakwah 4.4. Mendokumentasikan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam surah at-Tahriim: 6, surah Thaha: 132; surah al-Anaam: 70; surah an-Nisaa :36 dan surah Huud:117-119 dan hadis tentang tanggungjawab

AL-QURAN HADIS KELAS XII, SEMESTER 1KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1. Meyakini kebenaran isi al-Quran surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur.1.2. Merasakan keindahan al-Quran surah al-Qashash: 79-82; surah al-Israa: 26-27, 29-30, surah al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni orang duafa.1.3. Menghayati isi kandungan al-Quran surah al-Mujaadalah: 11; surah al-Jumuuah 9-11; surah al-Qashash :77 dan hadis etos kerja1.4. Menerima pelajaran al-Quran surah al-Kaafiruun: 1-6; surah Yuunus: 40-41; surah al-Kahfi: 29; surah al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan.

3. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Mengilustrasikan perilaku orang yang mengamalkan surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur.2.2. Menunjukan perilaku orang orang yang mengamalkan surah al-Qashash: 79-82; surah al-Israa: 26-27, 29-30, surah al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni orang duafa.2.3. Menunjukkan contoh perilaku orang yang mengamalkan surah al-Mujaadalah: 11; surah al-Jumuuah 9-11; surah al-Qashash :77 dan hadis etos kerja2.4. Membiasakan mengamalkan surah al-Kaafiruun: 1-6; surah Yuunus: 40-41; surah al-Kahfi: 29; surah al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1 Memahami al-Quran surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa: 105 dan hadis tentang 3 hakim yang masuk surga yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Buraidah, dan hadis tentang kejujuran menunjukkan kepada kebajikan yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Masud. 3.2 Mengidentifikasi al-Quran surah al-Qashash: 79-82; surah al-Israa: 26-27, 29-30, surah al-Baqarah : 177 dan hadis tentang perbuatan yang dicintai Allah dan manusia adalah zuhud yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Sahal bin Said as-Saidi, dan hadis tentang tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang dibawah., 3.3 Mengklasifikasikan isi al-Quran surah al-Mujaadalah: 11; surah al-Jumuuah 9-11; surah al-Qashash :77 dan hadis tentang pekerjaan orang yang paling baik yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Urwah, dan hadis tentang membawa kayu ke hutan mencari kayu lebih baik dari meminta yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari syuaib.3.4 Mendiskusikan al-Quran surah al-Kaafiruun: 1-6; surah Yuunus: 40-41; surah al-Kahfi: 29; surah al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang menghormati yang tua dan menghargai yang muda yang diriwayatkan oleh Ahmad dari Ibnu Abbas, dan hadis tentang lebih baik diam dari pada tidak bicara baik yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah.

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1. Menunjukkan contoh pengalaman perilaku adil dan jujur dalam perkataan dan perbuatan seperti terkandung dalam surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur.4.2. Mendemontrasikan pengalaman berperilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhuafa sebagaimana dalam al-Quran surah al-Qashash: 79-82; surah al-Israa: 26-27, 29-30, surah al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa.4.3. Memetakan pengalaman perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam al-Quran surah al-Mujaadalah: 11; surah al-Jumuuah 9-11; surah al-Qashash :77 dan hadis etos kerja.4.4. Mendokumentasikan pengalaman perilaku bertoleransi dalam pergaulan multikultural dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam al-Quran surah al-Kaafiruun: 1-6; surah Yuunus: 40-41; surah al-Kahfi: 29; surah al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.

AL-QURAN HADIS KELAS XII, SEMESTER 2KOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan meyakini akidah Islamiyah1.1. Meyakini kebenaran isi al-Quran surah Ali Imraan 159 dan surah asy-Syuura : 38, dan hadis tentang mentaati pemimpin1.2. Merasakan keindahan isi al-Quran al-Alaq: 1-5, surah Yuunus: 101; surah al-Baqarah: 164. Hadis tentang potensi akal dan ilmu1.3. Menghayati isi al-Quran surah ar-Ruum: 41-42, surah al-Araaf: 56-58; surah Shad:27; surah al-Furqaan: 45-50 dan surah al-Baqarah: 204-206. Hadis tentang menjaga kelestarian alam1.4. Menerima isi al-Quran surah al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan

2. Mengembangkan akhlak (adab) yang baik dalam beribadah dan berinteraksi dengan diri sendiri, keluarga, teman, guru, masyarakat, lingkungan sosial dan alamnya serta menunjukan sikap partisipatif atas berbagai permasalahan bangsa serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1. Mengilustrasikan isi al-Quran surah Ali Imraan 159 dan surah asy-Syuura: 38, dan hadis tentang taat pada pemimpin.2.2. Menunjukan perilaku yang mencerminkan al-Quran al-Alaq: 1-5, surah Yuunus: 101; surah al-Baqarah: 164. Hadis tentang potensi akal dan ilmu2.3. Memberikan keteladanan penerapan isi al-Quran surah ar-Ruum: 41-42, surah al-Araaf: 56-58;surah Shad:27; surah al-Furqaan: 45-50 dan surah al-Baqarah: 204-206. Hadis tentang menjaga kelestarian lingkungan.2.4. Membiasakan diri mengamalkan isi al-Quran surah al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural tentang al-Quran, Hadis, fiqh, akidah, akhlak, dan sejarah Islam dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya dalam memecahkan masalah.3.1. Memahami al-Quran surah Ali Imraan 159 dan surah asy-Syuura : 38, dan hadis tentang mentaati pemimpin yang diriwayatkan oleh Muslim dari Malik al Asyajai. 3.2. Mengidentifikasi isi al-Quran al-Alaq: 1-5, surah Yuunus: 101; surah al-Baqarah: 164. Hadis tentang wajibnya mencari ilmu yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik, dan hadis tentang malaikat ridla dengan orang yang keluar mencari ilmu yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Shaffan bin Assal, 3.3. Mendiskripsikan isi al-Quran surah ar-Ruum: 41-42, surah al-Araaf: 56-58; surah Shad:27; surah al-Furqaan: 45-50 dan surah al-Baqarah: 204-206. Hadis tentang kelestarian alam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abiadl bin Hammal. Hadis tentang larangan membunuh katak yang diriwayatkan oleh Nasai dari Abdurrahman bin Usman, dan hadis tentang larangan membunuh 4 binatang yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Abbas.3.4. Mendiskusikan al-Quran surah al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan seseorang sesuai dengan tingkat pangamalan agamanya yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Musab bin Saad dari ayahnya,

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.4.1. Mensimulasikan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam al-Quran surah Ali Imraan 159 dan surah asy-Syuura : 38, dan hadis tentang mentaati pemimpin yang diriwayatkan oleh Muslim dari Malik al Asyajai4.2. Memetakan hasil karya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti terkandung dalam al-Quran al-Alaq: 1-5, surah Yuunus: 101; surah al-Baqarah: 164. Hadis tentang potensi akal dan ilmu4.3. Mendemontrasikan perilaku orang yang mengamalkan al-Quran surah ar-Ruum: 41-42, surah al-Araaf: 56-58; surah Shad:27.; surah al-Furqaan: 45-50 dan surah al-Baqarah: 204-206 dan hadis tentang menjaga kelestarian alam. 4.4. Mendokumentasikan pengalaman mengamalkan al-Quran surah al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.

RUMUSAN GARDEN PERMATA HOTEL BANDUNG 22-24 JULI 2013TIM PERUMUS WORKSHOP KURIKULUM- MG-MP PAI-BHS ARAB JAWA TIMUR

NoNama GuruAsal MadrasahKeterangan

1. H.Roli Abdul Rokhman.M.AgMAN MODEL BOJONEGOROKontak Alamat Email, [email protected]@gmail.com

Hp. 081.235.949.38PIN BB:27876564

2. H.Ahmad Taufiq Wahyudi.Lc.M.AgMAN 3 MODEL MALANG

3. H.Abdurohim Said.M.AgMAN 1 KOTA MALANG

4. H. Muhamad Zunin. LcMAN DENANYAR JOMBANG

5. Drs. H. Husein Tuanaya.M.AgMAN 1 MODEL JEMBER

6. Andik Setiawan.S.Ag. M.PdiMAN 3 MODEL MALANG

7. Miftahul Ula.BissMAN 3 MODEL MALANG

8. Hj. Ulfah Hayati Muzaiyanah.M.AgMAN RENGEL TUBAN

KURIKULUM MADRASAH ALIYAH 2013 (BANDUNG 22-24 JULI 2013)23