kumpulan topik komunikasi 01

16
[email protected] Hal 1 1 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI 01

Upload: antasari-paulus

Post on 26-May-2015

98 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 1

1 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI 01

Page 2: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 2

2 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

ABCD untuk Kata Pembuka

terjemahan bebas dari materi oleh:

Maynard Leigh & Associates

uatu sesi bicara sangat ditentukan oleh pembukaan.

Ini ibarat pesawat yang akan take-off. Jika mulus, besar

kemungkinan akan mulus seterusnya.

Itu sebabnya, konsep dasar dalam public speaking adalah:

� Dapatkan perhatian; kemudian

� Pertahankan itu sampai selesai.

Berikut adalah gaya pembukaan dengan pendekatan ABCD

dari Maynard Leigh & Associates.

A

Attention.

Dapatkan ketertarikan audience sesegera mungkin.

B

Benefit.

Berikan jawaban atas pertanyaan "What's in it for me?"

C

Credentials.

Buat audience mengerti mengapa Anda yang harus berdiri

dan berbicara.

S

Page 3: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 3

3 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

D

Direction.

Berikan "peta perjalanan".

� Beberapa hal yang mungkin dapat menarik perhatian

audience antara lain adalah :

� Statistik yang membuat audience terkesima;

� Kutipan kata-kata orang terkenal;

� Sebuah aksi fisik; Sebuah analogi;

� Alat peraga, alat bantu visual, kartun, komik, gambar;

� Anekdot atau humor; Sebuah pertanyaan;

� Sikap diam beberapa saat;

� Ekstraksi dari berita koran; Sebuah contoh; Kisah pribadi;

� Kesaksian ahli; Sulap; Lagu; Video singkat; Slide;

� Sesuatu yang tak terduga;

� Meminta audience melakukan sesuatu;

� Sajak atau puisi; Suara yang aneh; Sebuah janji;

� Sebuah permintaan; Sebuah ancaman;

� Sekarang, pikirkanlah 10 kemungkinan tambahan!

Page 4: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 4

4 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

EMPAT LANGKAH

MENGHENTIKAN PANIK

terjemahan bebas materi oleh:

Pati McDermott, CHT

Saat bicara di depan audience, Anda mungkin saja diserang

panik yang datang mendadak. Mungkin karena lupa,

mungkin karena ada yang mengganggu Anda, atau mungkin

karena terjadi begitu saja. Anda terdiam seribu bahasa.

PANIK ITU SOAL BIASA

Banyak sekali orang mengalami serangan panik. Mereka

sering mengalaminya. Mereka mencoba menghindari situasi

hidup yang menakutkan, dan dalam banyak hal, mereka

melakukannya dengan cara yang irasional. Padahal, panik

adalah soal biasa. Anda bisa berlatih menghilangkannya,

hanya dalam tiga menit!

APA ITU PANIK ?

Panik adalah sebuah kondisi di mana adrenalin

disemprotkan ke dalam aliran darah Anda. Pesan takut dan

kekhawatiran diantarkan lewat signal-signal ke kelenjar

keringat, dan mendeklarasikan adanya situasi emergensi.

Page 5: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 5

5 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

Kelenjar itu besarnya hanya sebiji kacang kapri. Letaknya

persis di atas ginjal Anda. Mereka dipenuhi adrenalin yang -

saat disemprotkan ke dalam tubuh Anda - membuat Anda

lebih mampu merespon kondisi emergensi. Inilah sisi

positifnya, itulah saat di mana Anda punya kemampuan

lebih.

Kondisi emergensi itu sendiri, akan memunculkan gejala-

gejala fisik yang banyak orang justru salah dalam

menginterpretasikannya. Mereka mengira itu adalah

serangan jantung atau kondisi fisik serius lainnya. Kesalahan

interpretasi inilah yang menyebabkan rasa takut dan

khawatir terus berlanjut.

BEGINI CARA KERJANYA

Adrenalin menyebabkan jantung memompa lebih banyak

darah. Darah yang mengalir deras ini memompa otot Anda.

Positifnya, ini dapat membuat Anda berlari lebih cepat dan

membuat tangan Anda lebih kuat. Selain itu, darah juga

terpompa lebih deras ke otak. Inilah yang meningkatkan

kemampuan Anda untuk lebih baik dalam merespon situasi

emergensi.

Dibutuhkan waktu sekitar tiga menit, sejak otak Anda

mendeklarasikan situasi emergensi, sampai seluruh tubuh

Anda ter-adrenalisasi dengan lebih banyak darah di kaki,

tangan dan otak. Dalam tiga menit itu, jantung Anda

Page 6: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 6

6 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

berdegup lebih kencang dan berdetak lebih keras. Anda

merasakan betapa darah Anda mengalir lebih deras.

Selama kelenjar keringat Anda masih menerima sinyal

darurat, alat tubuh itu akan terus memproduksi dan

menyemprotkan adrenalin. Saat otak Anda berhenti

mengirimkan sinyal darurat, kelenjar keringat Anda akan

menghentikan aksinya.

HANYA BUTUH TIGA MENIT UNTUK MENGHENTIKAN PANIK

Tiga menit yang diperlukan untuk merasakan panik, tiga

menit juga untuk menghentikannya. Jika Anda

menghentikan panik sesegera mungkin, reaksi kepanikan itu

hanya akan berlangsung tiga menit saja.

SANGAT SEDERHANA

Menghentikan panik ternyata sangat sederhana. Apa yang

perlu Anda lakukan adalah menghentikan sinyal darurat,

sehingga sinyal itu tidak sampai ke kelenjar keringat. Pelajari

empat langkah berikut ini, dan panik Anda hanya akan

berlangsung tiga menit saja. Sekali Anda memahaminya,

Anda tak perlu mengalami panik lagi.

Tulislah empat langkah ini di kartu atau di SMS Anda.

Bukalah saat Anda mengalami kepanikan.

Page 7: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 7

7 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

LANGKAH PERTAMA: RILEKS

Ambil nafas perlahan dan dalam, sambil mengingat bahwa

yang Anda alami hanya gejala kepanikan, dan tidak ada hal

lain yang lebih serius untuk

dikhawatirkan. Teruskan proses ini sampai tubuh Anda

rileks.

Rileks adalah langkah pertama untuk menghentikan aliran

adrenalin.

LANGKAH KEDUA: BERHENTILAH BERPIKIR NEGATIF

Katakan dalam hati dan kepala Anda dengan sangat keras:

"Stop!!!"

"Teriakan" ini akan menghentikan pesan darurat yang

dikirim otak ke kelenjar keringat. Orang yang terjebak dalam

kepanikan, adalah orang yang terjebak dalam lingkaran

tanpa henti dari komunikasi otak - kelenjar keringat ini.

Komunikasi internal yang penuh dengan informasi negatif,

penuh dengan informasi tentang bencana.

Menghentikan lingkaran komunikasi ini, memunculkan

kesempatan untuk mengganti informasi yang dikandung

dengan informasi lain yang lebih menenangkan.

LANGKAH KETIGA: INJEKSIKAN INFORMASI PENENANG

Yaitu pernyataan positif yang setidaknya berbobot sama

dengan informasi negatif yang digantikannya.

Page 8: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 8

8 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

Contoh:

1. "Oh My God, Gue kena serangan jantung. Mati aku..!"

2. "Stop!!!"

3. "Bah. Ini panik aja. Ini akan segera berakhir dalam tiga

menit."

1. "Hii. siapa di belakang Saya? Tengah malam di trotoar

sepi begini.

2. "Stop!!!"

3. "Gue udah ratusan kali lewat sini. Itu orang lain yang

lewat juga."

1. "Ya Allah, apa lagi yang harus Saya katakan... Saya lupa!"

2. "Stop!!!"

3. "Aku kan udah latihan, ngelotok luar kepala. Nanti juga

inget."

Latihlah dengan mencoba berbagai macam komunikasi

internal negatif, yang biasa terdengar di kepala Anda saat

panik. Latihlah untuk menggantinya dengan berbagai

statemen positif yang setara atau lebih tinggi bobotnya.

Note: Jika komunikasi negatif itu mencerminka bahaya yang

nyata, mendingan Anda ke dokter aja.

Page 9: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 9

9 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

LANGKAH KEEMPAT: TERIMA PERASAAN ANDA

Menerima atau merasakan perasaan sendiri adalah sangat

penting. Membiasakan diri menghindarinya, malah akan

mengabadikannya.

Mulailah dengan mengindentifikasi, emosi seperti apa yang

Anda alami. Hampir semua panik disebabkan oleh rasa

khawatir atau takut akan sesuatu.

Identifikasikan dan temukan sebabnya. Mengapa Anda

merasakannya?

Validasikan sekali lagi rasa dan penyebabnya. Jika Anda

panik sebelum bicara, Anda takut karena itu menakutkan

menurut Anda. Jika Anda panik karena lupa, itu hanya

karena lupa saja. Tidak lebih. Lupa itu "skalar" bukan

"vektor". Ia hanya titik, bukan besaran yang terukur. Untuk

sementara ia terhubung menjadi rantai, tapi tetaplah ia

rapuh dan mudah patah.

Jika Anda takut serangan jantung, takut itu memang wajar

karena setiap orang juga pasti mengalaminya. Jika Anda

takut dengan suara langkah kaki di belakang Anda, ketakutan

Anda memang beralasan karena Anda khawatir akan bahaya

dari orang tak dikenal.

Dalam semua kasus yang terakhir itu, lakukan langkah

pencegahan. General checkup misalnya. Berjalanlah di sisi

trotoar yang terang-benderang. Berjalanlah dengan tegar

dan bukan seperti korban.

Page 10: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 10

10 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

Rasa takut dan gugup adalah emosi yang positif. Ia

mengingatkan Anda agar Anda take care of yourself.

Dengarkan dan rasakan perasaan Anda. Take care. Jagalah

emosi agar sesuai proporsi dan situasi. Jaga dengan

perspektif dan sudut pandang yang benar.

Hentikan panik, lanjutkan bicara!

Perilaku Audience

Ada macam-macam perilaku audience.

Dengan berlatih memahami dan mencari

latar belakang penyebabnya, Anda memiliki

peluang besar untuk bisa mengambil hati

audience.

PERILAKU RAMBLER

Gejala: Berputar-putar, berbicara panjang dan OOT. Analisis,

analogi dan berbagai contoh digunakan dengan tidak

relevan.

Page 11: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 11

11 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

Resep:

� Kembalikan fokus dan perhatiannya.

� Nyatakan kembali poin-poin yang relevan;

� Arahkan pertanyaan kepada audience secara

keseluruhan, lihat reaksi mereka;

� Tanyakan hubungan antara topiknya dengan topik yang

sedang didiskusikan;

� Gunakan alat bantu visual, mulailah menulis di flip chart,

nyalakan OHP;

� Katakan: "Maaf, bisa diringkaskan poinnya saja?"

PERILAKU SHYNESS ATAU DIAM

Gejala: Kurangnya partisipasi aktif.

Resep:

� Ganti strategi dari diskusi kelompok ke transaksi

individual dan sebaliknya;

� Beri penghargaan dan dorongan yang besar untuk setiap

kontribusi;

� Libatkan secara langsung dengan bertanya kepadanya;

� Maintain kontak mata;

� Tunjuk Dia sebagai pemimpin kelompok kecil audience.

PERILAKU TALK-ACTIVE / BANYAK BICARA

Gejala: Tahu segala sesuatu, memanipulasi audience, suka

mengeluh dan sebagainya.

Page 12: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 12

12 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

Resep:

� Pahami berbagai komentarnya;

� Beri batas waktu untuk mengekspresikan komentar, dan

lanjutkan acara;

� Buat kontak mata, dan bergeraklah ke arahnya;

� Beri perhatian khusus kepadanya saat break;

� Katakan: "Itu menarik sekali, sekarang kita lihat

bagaimana pendapat yang lain".

PERILAKU SHARPSHOOTING / PENEMBAK JITU

Gejala: Mencoba menembak Anda atau mencoba

menggoyang Anda.

Resep:

� Akui jika ada pertanyaan yang tidak kita tahu

jawabannya, minta ia sendiri menjawabnya, atau

limpahkan kepada audience;

� Tekankan sekali lagi bahwa ini semua adalah proses

belajar bersama;

� Abaikan jika sangat sulit diubah.

PERILAKU HECKLER / TUKANG MENDEBAT

Gejala: Selalu tidak setuju dengan apapun yang Anda

katakan, melakukan serangan secara pribadi.

Resep:

� Alihkan pertanyaannya kepada audience atau kepada

orang lain yang lebih mendukung Anda;

Page 13: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 13

13 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

� Akui perasaannya, dan lanjutkan sesi;

� Akui dan pahami poin positif dari komentar atau

pertanyaannya;

� Katakan "Saya hargai pendapat Anda, tapi Saya juga ingin

mendengar dari yang lain".

PERILAKU GRANDSTANDING / BERSIKUKUH

Gejala: Terjebak pada agenda pribadi.

Resep:

� Katakan "Anda berpegang pada pendapat, keyakinan

atau perasaan Anda sendiri. Saya hargai itu, tapi kita

sekarang harus melanjutkan ke subyek berikutnya";

� Atau katakan: "Bisakah Anda menjadikannya sebagai

pertanyaan?";

� Atau katakan: "Kita mungkin bisa melanjutkannya jika

waktu memungkinkan, setelah presentasi mungkin?"

PERILAKU HOSTILITY

Gejala: Bertahan, marah, atau membuka arena tempur.

Resep:

� Hostility bisa jadi adalah topeng dari sebuah ketakutan.

Lakukan reframe dengan kata-kata yang bisa

menunjukkan bahwa di balik semua itu adalah ketakutan.

Ini akan men-depersonalize-nya;

� Respon ketakutannya, bukan sikap hostile-nya;

� Tetap tenang dan sopan. Jaga temperamen;

Page 14: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 14

14 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

� Jangan tunjukkan ketidaksetujuan. Bangunlah

argumentasi berdasarkan apa yang keluar dari mulutnya;

� Pertahankan kontak mata tanpa amarah;

� Selalu buka peluang baginya untuk menarik diri secara

terhormat, jangan dipermalukan;

� Katakan: "Anda sepertinya kecewa sekali, apakah yang

lain juga demikian" Cek audience atas pertanyaan Anda

itu. Ini akan menciptakan tekanan lingkungan baginya;

� Jangan gunakan berbagai asumsi atau tuduhan.

Bertahanlah pada fakta;

� Doronglah agar masalah bisa diselesaikannya sendiri. Bisa

jadi ia belum punya solusi atau bisa jadi ia terlalu pesimis;

� Jika terpaksa, abaikan saja;

� Bicaralah padanya secara pribadi selama break;

� Sekali lagi jika terpaksa, mintalah ia meninggalkan

ruangan demi kenyamanan audience yang lain.

PERILAKU GRIPPING

Gejala: Mengajukan komplain yang mungkin beralasan.

Resep:

� Tunjukkan kepadanya bahwa kebijakan sesi tidak bisa

diubah;

� Validasi komentar atau poinnya, mungkin ia akan bisa

menerima;

� Tunjukkan bahwa Anda berkeinginan untuk berdiskusi

dengannya secara pribadi;

Page 15: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 15

15 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

� Tunjukkan betapa ketatnya waktu yang tersedia untuk

sesi Anda.

PERILAKU NGOBROL / SIDE CONVERSATOR

Gejala: Mengobrol, bisa tentang topik yang sedang

didiskusikan, bisa juga tidak. Yang jelas, ini bisa mengalihkan

perhatian orang lain dari Anda.

Resep:

� Jangan permalukan mereka;

� Tanyakan pendapatnya berkaitan dengan topik yang

sedang didiskusikan;

� Minta mereka berbagi pandangannya;

� Melangkahlah ke arah mereka dengan rileks;

� Pertahankan kontak mata;

� Berkomentarlah tentang fenomena itu, tapi jangan

memandang ke arah mereka melainkan ke audience

keseluruhan;

� Berdirilah di dekat mereka, tanya pada audience di

sebelah mereka sebuah pertanyaan, sehingga pusat

diskusi akan berada di wilayah mereka;

� Jika terpaksa berhentilah, dan tunggu.

Page 16: Kumpulan Topik Komunikasi 01

[email protected] Hal 16

16 KUMPULAN TOPIK KOMUNIKASI

PERSIAPAN UNTUK MENGHADAPI BERBAGAI PERILAKU

� Buat aturan untuk mengangkat tangan bila ingin

berkomentar atau bertanya;

� Atau, katakan bahwa tanya jawab akan dilakukan di akhir

sesi;

� Jika ada yang mulai menginterupsi, ingatkan kembali

aturan di atas;

� Jika mereka tetap ngotot, Anda bisa membuka diskusi

terbuka. Audience selain mereka, cenderung akan

berpihak kepada Anda. Ingatlah bahwa tugas Anda bukan

terlibat dalam debat dan argumentasi, Anda

fasilitatornya;

Separuh tanggung jawab sesi ada pada audience.

Mereka bertanggungjawab untuk datang tepat waktu,

mengikuti seluruh sesi sampai selesai, mendengarkan Anda,

bertanya secara relevan, menjaga kesopanan dan

kedamaian.

Tugas Anda: Menciptakan itu semua.