kumpulan topik penelitian kualitatif sna 11 sd sna 16

75
KUMPULAN TOPIK PENELITIAN KUALITATIF SNA 11 SD SNA 16 SNA 11 No . Nama & Tahun Judul Subjek & Objek Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Akhmad Riduwan, Drs.,Ak.,MS A. Realitas Referensial Laba Akuntansi Sebagai Refleksi Kandungan Informasi (Studi Interpretif- Kritis Dari Komunitas Akuntan Dan Non-Akuntan) Akuntan dan non- akuntan dalam menginterpretasik an laba (earnings) yang tercantum pada laporan laba-rugi dan pemahaman terhadap konsep laba dalam rerangka konseptual akuntansi yang mempengaruhi penetapan laba. Studi Interpretif- Kritis Hasil penelitian ini menunjukkan fakta bahwa laba akuntansi diinterpretasikan secara berbeda oleh komunitas akuntan dan non- akuntan. Fakta ini membawa beberapa implikasi. Pertama, berkaitan dengan habitus akuntan dan non-akuntan. Kedua, berkaitan dengan kemungkinan terjadinya hegemoni dalam praktik akuntansi. Ketiga, berkaitan dengan pernyataan ”prinsip akuntansi berterima umum”. Perbedaan interpretasi laba akuntansi oleh akuntan dan non-akuntan merefleksikan adanya perbedaan pe-mahaman atas konsep dan prinsip akuntansi. 2 Yudi Universitas Jambi Eko Ganis Sukoharsono Universitas Studi Fenomenologis Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Subjek : Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik Objek :efektivita Studi Fenomenologis Struktur organisasi, cara pembagian tugas dan tanggung jawab, peran kepemimpinan dalam filosofi dan gaya operasi dan komitmen terhadap kompetensi, kebijakan SDM serta prosedur

Upload: abdu-rochim

Post on 12-Jul-2016

95 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

KUMPULAN TOPIK PENELITIAN KUALITATIF SNA 11 SD SNA 16SNA 11

No. Nama & Tahun Judul Subjek & Objek Metode Penelitian Hasil Penelitian1. Akhmad

Riduwan, Drs.,Ak.,MSA.

Realitas Referensial Laba Akuntansi Sebagai Refleksi Kandungan Informasi(Studi Interpretif-Kritis Dari Komunitas Akuntan Dan Non-Akuntan)

Akuntan dan non-akuntan dalam menginterpretasikan laba (earnings) yang tercantum pada laporan laba-rugi dan pemahaman terhadap konsep laba dalam rerangka konseptual akuntansi yang mempengaruhi penetapan laba.

Studi Interpretif-Kritis

Hasil penelitian ini menunjukkan fakta bahwa laba akuntansi diinterpretasikan secara berbeda oleh komunitas akuntan dan non-akuntan. Fakta ini membawa beberapa implikasi. Pertama, berkaitan dengan habitus akuntan dan non-akuntan. Kedua, berkaitan dengan kemungkinan terjadinya hegemoni dalam praktik akuntansi. Ketiga, berkaitan dengan pernyataan ”prinsip akuntansi berterima umum”. Perbedaan interpretasi laba akuntansi oleh akuntan dan non-akuntan merefleksikan adanya perbedaan pe-mahaman atas konsep dan prinsip akuntansi.

2 YudiUniversitas JambiEko Ganis SukoharsonoUniversitas BrawijayaDidied P. AffandyUniversitas Brawijaya( 2007)

Studi Fenomenologis Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik Pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Kota PusakoDi Provinsi Jambi Dalam Pemahaman Functionalism Structural Parsons

Subjek : Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik Objek :efektivitas Pelaksanaan Pengendalian Akuntansi Sektor Publik

Studi Fenomenologis Struktur organisasi, cara pembagian tugas dan tanggung jawab, peran kepemimpinan dalam filosofi dan gaya operasi dan komitmen terhadap kompetensi, kebijakan SDM serta prosedur perekrutan pegawai dalam organisasi SKPKD kota Pusako merupakan suatu integrasi dalam suatu sistem terpadu, masing-masing sub sistem tersebut harus menyesuaikan diri terhadap segala perubahan untuk mendukung terlaksananya aktivitas pengendalian akuntansi sektor publik kota Pusako.

3 Gemalia Dwi Agustina

Pemahaman Strukturasi Atas Praktik Audit Investigatif Pada Kantor Perwakilan BPK-RI Di Surabaya (Studi Kasus Tindak

Subyek : strukturisasi atas praktik audit investigatif Obyek : kantor perwakilan bpk-ri

pendekatan interpretif

Pemberantasan korupsi bisa terwujud jika masing-masing auditor secara komprehensif melakukan revolusi kesadaran. Kesadaran praktis yang diwujudkan dengan ketaatan terhadap peraturan merupakan imperatif kesadaran yang bersifat internal. Kesadaran yang dimiliki auditor

Page 2: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Pidana Korupsi) seharusnya mendapat supporting dari eksternal berupa penegakan hukum. Semuanya akan bisa terlaksana jika masing-masing masyarakat Indonesia, tidak hanya auditor BPK-RI memiliki kemampuan untuk intropeksi dan mawas diri, yang diperlukan saat ini adalah merubah pola pikir yang telanjur menganggap korupsi merupakan suatu hal yang wajar menjadi suatu perbuatan yang tercela. Dengan membangun kesadaran global anti korupsi dan harus ditegakkan secara terus menerus serta diperjuangkan, sehingga masyarakat Indonesia dengan penuh kesadaran akan merasa malu jika melakukan korupsi, dan menemukan struktur yang baru menuju bangsa yang lebih bermartabat.

4 Ari Kamayanti Aji Dedi Mulawarman

Implementation of Refined Hyperview of Learning (RHOL) on Management Accounting Learning Process(An Ethnographic Study)

Subyek :accounting educationobyek :management accounting learning process

Exethnography Esensi dari rHOL adalah proses pemurnian . Hasil dari rHol berdampak terhadap proses pembelajaran pendidikan akuntansi khususnya proses pembelajaran akuntansi manajemen, karena akuntansi manajemen memiliki tiga topik yang bersifat sekuler dan mendukung hegemoni korporasi : ABC , TQM dan BSC. Kehadiran sekularisme dan hegemoni korporasi ini menyebabkan mengabaikan nilai-nilai lokal dan kebutuhan lokal masing-masing. Implementasi rHol adalah menciptakan proses pembelajaran pendidikan akuntansi yang sesuai dengan iman kepada Allah, bebas dari sekularisme dan hegemoni korporasi

5 Aji Dedi Mulawarman

Eksistensi Laporan Nilai Tambah Syari’ah Berbasis Rezeki

(Pak Abbas) sebuah perusahaan di Malang yang bergerak di bidang real estat dan

Hyperphenomenology Methods

rizq income sebagai konsep rezeki bernilai tambah (sebagai basis laporan nilai tambah syari’ah dalam perspektif akuntansi syari’ah) merupakan nilai tambah yang didapatkan (baik

Page 3: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

pertambangan batubara, leveransir bahan bangunan di Malang (Pak Ishar), produsen alat bantu mebelair di Jepara (Pak Aziz), manajer BMT di Pasuruan (Pak Dumairi)

finansial, sosial dan lingkungan) dan telah disucikan/tazkiyah (secara halal, thoyib dan bebas riba) mulai dari pembentukan, hasil sampai distribusinya

6Eko Ganis Sukoharsono

DAN Novrida Qudsi

Accounting in the Golden Age of Singosari Kingdom: A Foucauldian Perspective

Texts used as the source of this study were taken from Singosari kingdom era in which they were not really too much exist. From the existing texts, the historical main sources of Singosari kingdom are Pararaton, written between 1478 and 1486, and Negarakertagama in 1365 besides several charters issued by Kertanegara and some others from the Majapahit kingdom era. Mula Malurung inscription is the third oldest historical source

Foucauldian dengan pendekatan Ethnoarcheology

There was a fact that during Singosari and Majapahit kingdom, state-craft stressed the importance of a full treasury for successful governmental activities. Both kingdoms evolved a regular system of taxation. The taxation system, in some extent, was a complex system in which it provided the tax for merchandise in various tariffs and different types of levies based on the commodities and the problems occurred. The complex system of the taxation would not be possible without involving the accounting in term of calculability. One of the particular developments of the accounting system in form of writing during the Singosari kingdom was related to the mechanism in which writing was used for the purpose of administration and accountability of the tax collection in the royal court of the Singosari kingdom. The records of tax collection were reflected in simple forms. For instance, the Inscription of Turyyan mentions that the earning of the society in a year was equal to 1 kati and 3 gold swarna

Page 4: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

SNA 12No.

Nama & Tahun Judul Subjek & Objek Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

1 Akhmad Riduwan, Iwan Triyuwono, Gugus Irianto, Unti Ludigdo

Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal - Posmodernis Derridean

Subjek : Akuntan dan Non-akuntanObjek : Interpretasi laba (earnings) yang tercantum dalam laporan laba rugi

Sifat dekonstruktif-retorik akan diterapkan dalam analisis dan diskusi hasil penelitian dengan kontinum mikroskopik-makroskopik

pemikiran perbaikan sistem representasi untuk mendekonstruksi format laporan laba-rugi untuk mengakomodasi perbedaan penafsiran laba oleh pengguna.

2 Anis Chairi, Firman Aji Nugroho

Retorika dalam Pelaporan Corporate Social Responsibility: Analisis Semiotik atas Sustainability Reporting PT. Aneka Tambang Tbk.

Subjek:PT. Aneka Tambang

Objek :sustainability report Antam

Analisis data yang dilakukan dalam peneltian ini merupakan analisis semiotik. Penelitian initermasuk ke dalam sub golongan (a). Analisis data didasarkan pada pendekatan deskriptifanalitik sesuai dengan makna simbol, kata dan kalimat yang ditemui dalam

Dalam mengungkapkan informasi pelaksanaan CSR dan sustainabilityperusahaan, Antam menggunakan format pelaporan GRI. Antam mengungkapkan dan melaporkan pelaksanaansustainabilitysecara terpisah dari laporan tahunan karena sustainabiltyreport sebagai alat komunikasi manajemen, SustainabilityReport sebagaicerita retorik Antam, untuk memperoleh image baik dari stakeholder dan untuk memperoleh legitimasi dari stakeholder

Page 5: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

sustainabilityreportingAntam.

3 Akhmad Riduwan Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba: Studi Hermeneutika Kritis

Subjek: investor, kreditor dan pemeriksa pajak yang secara langsung maupun tidak langsung merasakan dampak manajemen laba serta akuntan manajemen, akuntan publik dan akuntan pendidikObjek : Praktik manajemen laba yang dilakukan oleh para manajer perusahaan

Kritis-Filosofis-Retorik: Interpretasi atas praktik manajemen laba oleh para informan dianalisis sesuai dengan konteks yang melatar-belakangi timbulnya interpretasi tersebut

Pemahaman bahwa informan memiliki opini yang berbeda mengenai praktik manajemen laba sesuai dengan perspektif informan berdasarkan posisi dan kepentingan masing-masing.

4 Niswatin, Rosidi, Gugus Irianto

Refleksi Kinerja Manajemen Perbankan Syariah dalam Perspektif Amanah: Sebuah Studi Fenomenologis

Subjek :kantor cabang bank syariah yangberstatus sebagai kantor cabang Aliansi yang memiliki tugas utama dantanggungjawab yang diemban untuk menjalin kerjasama dengan aliansi (PerguruanTinggi, Sekolah, Yayasan, (Baitul Maal wat Tammil=BMT, dan Koperasi)Objek : manajemen sebagaiindividu atau kelompok

1)mendeskripsi fenomena dan data, 2) menginterpretasikan dan identifikasi tema-tema,3) penarikan kesimpulan (refleksi). Alat analisis yang digunakan adalahperspektif amanah.

Berdasarkan realitas perspektif kinerja ekonomi, hal yang ditemukan adalah dikotomi pengukuran kinerja manajemen cabang menjadi sumber permasalahannya.

Page 6: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

yang terlibat sebagai bagian dari organisasi, khususnyaperilaku manajemen perbankan syariah.Sehubungan dengan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif

5 Andik S. Saputro Koreksi Konsep Nilai Tambah Syari'ah: Menimbang Pemikiran Konsep Dasar Teoritis Laporan Keuangan Akuntansi Syari'ah

Subyek: Kritik dalam Islam

Obyek: Konsep Nilai Tambah Syari'ah

Penelitian ini menggunakan metode analisis datayang bersifat deskriptif dan evaluative / kritis dengan paradigma penelitian kualitatif.1. Reduksi data.2. Penyajian

dataa. Tahap deskiftifb. Tahap evaluasi/kritik.

3. Penarikan kesimpulan.

Pemikiran yang didasarkan pada konsep nilai tambahmemiliki kemungkinan untuk menghasilkan realitas yang memiliki beberapa potensi:1) Definisi nilai tambah berpotensi menjadi bibit munculnya nilai kapitalisme melaluietika utilitarianisme, 2) Nilai tambah memiliki konsep distribusi pada kalangan terbatas, dan 3) Secara praktik dalam beberapa kasus, konsep dan format laporan nilaitambah belum menunjukkan kemudahan dalam muamalah sesuai dengan aturansyari’at Islam.

6 Sopanah Studi Fenomenologis: Menguak Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penyusunan APBD

Subjek : Pemerintah Kota Malang dan beberapa organisasiyang terkait dengan proses penyusunan APBD

(1). Deskripsi fenomena, (2). Identifikasi tema-tema, (3).Mengembangka

fenomena partisipasi masyarakat dalamproses penyusunan APBD di Kota Malang adalah secara normatif dapat dikatakansesuai dengan mekanisme yang diatur dalam UU No 25 Tahun 2004.

Page 7: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Objek : partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan APBD Tahun Anggaran2009 yang di dalamnya terjadi interaksi antara individu dan struktur

n noetic/noematic correlates dan (4). Abstraksi intisari atauuniversals dari noetic/noematic correlates.

7 Ika Alfi Nur IzzaArdi Hamzah

Etika Penggelapan Pajak Perspektif Agama: Sebuah Studi Interpretatif

Subyek: Beberapa informan yang memahami mengenaiPajak dan agama di Surabaya.

Obyek: Realitasinstitusi di masyarakat sebagai sebuah komunitas yang didalamnya terjadi interaksiantara individu dan struktur.

(1) Deskripsi fenomena; (2) Identifikasi tema-tema; (3)Mengembangkan noetic / noematic correlates; dan (4) Abstraksi intisari atau universals dari Noetic / noematic correlates.

Menurut Islam penggelapan pajak itu tidak beretika dari segi peraturan yang sudah di buat oleh pemerintah, sekarang sudah mendekati sempurna. Namun Islam juga mengatakan bahwa penggelapan pajak itu beretika karena pembangunan masih banyak yang belum terealisasi padahal wajib pajak sudah membayar pajaknya. Umat Kristen juga mengatakan bahwa penggelapan pajak ituberetika dilihat dari kondisi Indonesia saat ini yaitu banyaknya aparat pajak melakukan korupsi dari hasil uang pajak.

8 Nurmala Ahmar,Ari Kamayanti

Exploring Accounting and Its Perseverance in The Javanese Ceremonies (Slametan) through Hermeneutic-Phenomenological Study

Subjek : Javanese Ceremonies

Objek : Exploring Accounting and Its Perseverance

Two qualitative methods are combined in this research to fulfill the need ofobtaining answers to the research question

The limitation of this study is that it only focuses on two types of slametan:marriage and circumcision. Other types of slametan might yield different results.Further, our informants are from East Java. Other area of Java (West or Middle Java)might also have different views about accounting in slametan.Variations of practicesare abundant and these need to be explored

Page 8: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

9 Anis Chairi Social Construction of Financial Reporting Practice in an Indonesian Insurance Company: Javanese Culture Perspective

Subjek : INDONESIAN INSURANCE COMPANObjek : Social Construction Of Financial Reporting Practice

Qualitatif :This study is a case study conducted in an Indonesian insurance company. The aim ofthe study is to understand the dynamics of financial reporting in the company.

Finally, considering limitations of this study, further studies involving differentcompanies from different industries are needed. In order to examine the consistency ofresearch findings, such studies should be still directed toward answering questions of whethercompanies with ethical organisational cultures

10 Ari Kamayanti Through Gentle Beauty and Subtle Love In Performance Measurements: Introducing a "Balance" in the Balanced Scorecard (BSC) and Management Accounting Accountability

Subjek : Through Gentle Beauty and Subtle LoveObjek : Introducing a “Balance” in the Balanced Scorecard (BSC) and Management Accounting Accountability

a methodology by taking a metaphor of nurturing mother is applied in this research

This ‘balance’ in the BSC has been proposed in this paper, is an effort to bringrealization that management accounting such that is seen through the BSC is also not yetbalanced in its accountability concept, though it still needs refinement concerning its detailedimplementation

SNA 13

NAMA & TAHUN

JUDUL SUBYEK & OBYEK METODE ANALISIS

DATA

HASIL PENELITIAN

1 Siti Mutmainah Tri Jatmiko Wahyu Prabowo

Konstruksi Sosial Pengukur Kinerja Entitas Bisnis: Studi Kasus Ukm

Subjek: PT Mubarokfood Cipta Delicia di Kabupaten Kudus

Menggunakan metode analisis data kualitatif

Sistem pengukuran kinerja Mubarokfood telah mengarah pada penerapan multiple bottom line performance

Page 9: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Surya Raharja (2010)

Di KudusObjek: konstruksi sosial disain dan operasionalisasi pengukuran kinerja pada PT Mubarokfood

yang dilakukan dengan cara pengumpulan data pada lapangan (wawancara dan observasi), kemudian dilakukan analisi data sebelum dan sesudah dilakukannya pengumpulan data (reduksi data, sajian data, pengambilan kesimpulan).

Mubarokfood menggunakan bahasa untuk melakukan adaptasi dengan dunia sosio-kulturalnya dan kemudian menyesuaikan tindakannya dengan dunia sosio-kulturalnyaproses pendisainan tolok ukur dan pengukuran kinerja Mubarokfood mengadopsi unsur lokal yang tidak bertentangan dengan Islam

2 Anis Chariri, 2010

Financial Reporting Practice As A Ritual: Understanding Accounting Within Institutional Framework

Subyek : PT. ABTBK

Obyek : Praktek pelaporan keuangan perusahaan tunggal

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini banyak gunakan wawancara untuk mengumpulkan data. Namun, 3untuk meningkatkan kredibilitas temuan penelitian, studi ini juga menggunakan observasi dan

Makalah ini membahas praktek pelaporan keuangan sebagai ritual. Hal ini menyatakan bahwa praktek pelaporan keuangan merupakan rutinitas yang terlembagakan di PT. ABTBK. Perusahaan tersebut cenderung untuk menyesuaikan diri dengan tekanan melalui koersif, normatif dan mimesis isomorfisma.

Page 10: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

analisis dokumen. Kombinasi metode tersebut memungkinkan peneliti untuk menggambarkan, menafsirkan dan menganalisis praktek pelaporan keuangan PT. ABTBK. Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pendekatan tunggal untuk menganalisis data.

3 Dian Purnama Sari (2010)

Tafsir “Keuntungan” Bagi Profesi Dokter Dengan Pendekatan Hermeneutika Intensionalisme

Subyek : Dokter Gun, Dokter Yago, Dokter Wati

Obyek : Dokter

Metode Hermeneutika (sebuah cabang ilmu filsafat sebagai upaya untuk menafsirkan teks agar didapatkan suatu pemahaman). Yang digunakan dalam penelitian ini ialah ‘Hermeneutika Intensionalisme’

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan “keuntungan” di mata profesi kedokteran muncul dalam empat makna, yakni :1. “Keuntungan” dalam bentuk tabungan dalam

kaitannya dengan pemenuhan materi, 2. “Keuntungan” spiritual dalam selalu menolong

orang lain maupun mengembalikannya kepada Tuhan.

3. “Keuntungan” martabat yang disegani oleh masyarakat.

4. “Keuntungan” kepuasan batin apabila pasien yang dirawatnya dapat sembuh.

4 Atik Emilia Sula, Zakat Terhadap Aktiva Subyek:Zakat Metode Pengenaan zakat pada aktiva dalam sebuah entitas

Page 11: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Prof. Dr. M Nizarul Alim, S.E., M.Si., Ak, Rahmat Zuhdi, S. E., M.SA., Ak. Tahun 2010

Konsepsi, Aplikasi Dan Perlakuan Akuntansi

Obyek: aktiva dalam sebuah entitas atau perusahaan

Penelitian Kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data dengan perspektif alternatif kritikal.

atau perusahaan Insya Allah mampu menjadi alternatif metode pengenaan dan perhitungan zakat perusahaan. Tahapan yang dilakukan dalam penetapan metode ini adalah (1) Kelompokkan dan hitung semua aktiva yang dimiliki perusahaan, (2) Kurangkan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dengan hutang yang menjadi tanggungan perusahaan, (3) Menentukan aset wajib zakat sementara, (4) Hitung persentase nilai aktiva bersih terhadap total seluruh aktiva yang dimiliki, (5) Menentukan aset wajib zakat yang memenuhi syarat cukup nishab dan haul, (6) Menghitung tarif zakat masing-masing aset wajib zakat sesuai nishab yang dimiliki masing-masing aktiva tersebut.

5 Atik Emilia Sula (2010)

Reformulasi Akad Pembiayaan Murabahah Dengan Sistem Musyarakah Sebagai Inovasi Produk Perbankan Syariah

Subjek: Bank syariah dan nasabah

Objek: Pembiayaan murabahah dan musyarakah pada bank syariah

Menggunakan metode analisis data kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa data lisan dari orang – orang yang diamati, didukung dengan literatur dan studi kepustakaan.

Adanya masalah pembiayaan yang dialami oleh bank menghasilkan solusi dengan reformulasi pembiayaan murabahah dengan sistem musyarakah yang merupakan konsep gabungan dalam pembiayaan transaksi nasabah pada bank syariah.

6 Andik S. Dwi SaputroTahun 2010

Penguatan Sharia Governance Melalui Reformasi Akuntansi

Subyek: Penguatan Sharia GovernanceObyek: Akuntan dan Akuntansi sebagai penegak Goof Corporate Governance

Metode Penelitian deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif

-Untuk memperkuat dan mengkondisikan akuntan dan akuntansi sebagai upaya mewujudkan GCG dan Sharia Governance perlu dilakukan reformasi terhadap orientasi akuntansi, posisi akuntan dan akuntansi, independensi akuntan, dan peningkatan kualitas keilmuan SDM perbankan syariah.- Mewujudkan independensi akuntan juga perlu

Page 12: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

didukung dengan memberikan benteng berupa akhlakul karimah dalam melakukan muamalah, akuntansi harus didukung dengan menempatkan akuntan pada posisi yang independen bebas atau di luar lingkaran kepentingan sepihak stakeholders tertentu, bertaqwa kepada Allah dengan meyakini adanya pengawasan dari Allah SWT.

7 Andik S. Dwi SaputroTahun 2010

The Bottom Line Subyek: Adanya unsur income dan kesesuaiannya terhadap akuntansi syariah

Obyek: Perincian Income & value added, dan fiqih serta syariat islam

Metode kualitatif, serta metode analisis data yang bersifat deskriptif dengan paradigma penelitian kualitatif

Income dalam arti nilai tambah untuk formulasi laporan keuangan syariah dinilai kurang tepat. Hal ini disebabkan karena konsep income dalam pandangan serta perspektif Islam sendiri tidak mencerminkan artian konsep nilai tambah seperti yang diterapkan oleh para ahli akuntansi syariah.

8 Alchudri & 2010 Akuntansi Syariah: Tinjauan Kritis Penyajian Zakat (UU No. 38/1999) Dalam Pajak Penghasilan Orang Pribadi (UU No. 17/2000)

Subyek : MUI dan IAI

Obyek : Zakat

Penelitian ini menggunakan fokus grup yang melibatkan MUI dan IAI

Menurut syariah, penghasilan/harta yang wajib dizakatkan adalah miliki penuh dan bebas dari hutang. Menurut akuntansi, pajak merupakan hutang atau beban. Sehingga, dalam SPT OP zakat tidak bisa sebagai pengurang PKP, karena tidak ada lagi kewajiban pajak setelah zakat dibayar. Perubahan Undang-Undang yang berkaitan dengan zakat sebagai pengurang PKP perlu segera dilakukan, karena tidak sesuai dengan ilmu akuntansi yang terintegrasi dalam syariah.

9 Ali fikri & 2010 Study Fenomonologi Akuntabilitas Non Governmental Organization.

Subyeknya Organisasi WWF Nusa Tenggara yang berlokasi di Mataram, provinsi Nusa Tenggara Barat & obyeknya Akuntanbilitas organisasi WWF

Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi, dimana peneliti mengamati fenomena keseharian di

Organisasi memiliki dua bentuk akuntabilitas pelaporan, yaitu akuntabilitas program dan akuntabilitas keuangan.Akuntabilitas ProgramOrganisasi WWF mempublikasikan rencana dan program yang telah dilaksanakan kepada publik melalui situs internet. Semua donatur bisa melihat semua laporan aktivitas via internet, dan pihak

Page 13: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

lapangan untuk melihat praktik akuntabilitas antara organisasi dan masyarakat.

stakeholder yang terlibat juga bisa mengakses langsung laporan hasil kegiatan di kepala desa atau kelurahan tempat diadakannya kegiatan. Akuntabilitas Pelaporan KeuanganLaporan keuangan kantor lapangan WWF Nusa Tenggara tidak dipublikasikan kepada publik. Tidak dipublikasikannya laporan keuangan kantor lapangan (field office) disebabkan oleh mekanisme kebijakan pelaporan keuangan organisasi.Akuntabilitas yang Diharapkan MasyarakatMasyarakat beranggapan hal terpenting bukanlah akuntabilitas formal seperi pelaporan, melainkan akuntabilitas perilaku organisasi dalam memberdayakan mereka. Masyarakat mengharapkan aktivitas dari organisasi WWF dapat memberikan pendapatan dalam jangka panjang, dan memelihara lingkungan di sekitar mereka.

10 Sopanah Tahun 2010

Menguak Fenomena Penolakan Pembangunan Dengan Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd): Sebuah Studi Interpreti

Subyek : dana APBD di Kelurahan PolowijenObyek :Masyarakat yang menolak adanya pembangunan

Metode penelitian kualitatif menggunakan pargidma interpretif dan pendekatan fenomenologis

partisipasi masyarakat Kelurahan Polowijen dalam proses penyusunan APBD untuk pembangunan cukup tinggi ditunjukkan dengan tingginya kehadiran pada saat pramusrenbang maupun musrenbang.

sebenarnya penolakan pembangunan tidak akan terjadi jika ada

koordinasi yang baik antara pihak pengusul Posyandu lansia, Ketua RT dan Ketua RW

Persoalan terjadi karena“ketersinggungan” Warga RT 03 RW 02 sebagai pemilik balai RT karena tidak ada pemberitahuan kepada RT dan warga.

pembangunan akan mengalami kegagalan

Page 14: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

bahkan penolakan jika tidak melibatkan masyarakat.

11 Aji Dedi MulawarmanUnti LudigdoTahun 2010

Metamorfosis Kesadaran Etis Holistik Mahasiswa AkuntansiImplementasi Pembelajaran Etika Bisnis Dan Profesi Berbasis Integrasi Iesq

Subyek: Pembelajaran Etika Bisnis dan Profesi Berbasis Integrasi IESQ

Obyek : mahasiswa akuntansi

Deteksi penerapan PEBI-IESQ menggunakan Ekstensi Strukturalisme Generatif (ESG) dari Mulawarman (2008b, 2008c) yang merupakan perluasan Strukturalisme Generatif (SG) dari Bourdieu (1977, 1989). Rumusan SG adalah: (habitus x capital) + field = practice (Bourdieu). SG menginginkan titik temu teori dan praktik yang mungkin (Mahar et al., 2005), Konsekuensi metodologisnya disebut Wacquant

Hasil penelitian menunjukkan 115 mahasiswa (53,49%) mendapatkan penyadaran kulminatif melalui “metamorfosis diri” menuju habitus puncak bahwa dirinya harus menjadi akuntan beretika dan sekaligus membentuk akuntansi baru beretika. Sebanyak 79 mahasiswa (36,74%) menemukan penyadaran menengah yang memiliki habitus utama bahwa dirinya harus menjadi akuntan beretika dan sekaligus menjalankan akuntansi yang lebih etis. Sedangkan 21 mahasiswa (9,77%) mendapatkan penyadaran semu yang memiliki habitus standar bahwa dirinya perlu menjadi akuntan beretika.

Page 15: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

(2006) methodological polytheism, yang memberikan keluasan peneliti untuk melakukan mixing methods (kuantitatif-kualitatif)

12 Aprillia Dwi Utami Robiatul AuliyahNurul Herawati, S.E., M.SiTahun 2010

Tafsir Ujian Komprehensif Menurut Civitas Akademik Universitas Trunojoyo (Studi Interpretif)

Subyek : Ujian Komprehensif Objek : Civitas Akademika yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa dan Alumni Akuntansi Universitas Trunojoyo Ujian Komprehensif

Metode Penelitian Kualitatif dengan menggunakan paradigma interpretif dan pendekatan fenomenologi

Makna Ujian Komprehensif menurut civitas akademik yaitu:-Dosen yang menafsirkan Ujian komprhensif digunakan untuk menilai pemahaman akuntansi mahasiswa.-mahasiswa menafsirkan ujian komprehensif sebagai ujian matakuliah akuntansi dari semester awal hingga akhir.-Alumni menafsirkan ujian komprehensif sebagai ujian akhir untuk menilai kemampuan akuntansi mahasiswa.

13 Riza Sofia Nova Rahmat Zuhdi Nurul Herawati

Tahun 2010

Tafsir Perilaku Etis Menurut Mahasiswa Akuntansi Berbasis Gender

Subyek : mahasiswa dan mahasiswi jurusan akuntansi fakultas ekonomi Universitas Trunojoyo yang telah menempuh mata kuliah mentalitas, mata kuliah etika,mata kuliah auditing 1 dan 2, dan mata kuliah seminar akuntansi yang sesuai dengan konsentrasi yang dipilih

Kualitatif Dapat dilihat bagaimana pemahaman antara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi terhadap konsep etika. Dimana baik mahasiswa dan mahasiswi akuntansi mempunyai penafsiran yang sama atas konsep etika, akan tetapi mahasiswa memiliki penafsiran yang berbeda pada pemahaman etika dalam penerapan perilaku etis. Dimana mahasiswi memiliki penafsiran lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi dan mahasiswi akuntansi memiliki penafsiran yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi terhadap etika.

Page 16: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Obyek : Penafsiran konsep dan pemahaman terhadap konsep etika

14Silvia Syahraini Rifa Robiatul Auliyah Anis WulandariTAHUN 2010

Pemetaan Perilaku Mahasiswa Ekonomi Ditinjau Dari Perspektif Etika Teleologi (Studi Intepretif)

Subyek: mahasiswa jurusan akuntansi, manajemen, dan ekonomi pembangunan

Obyek: Universitas Trunojoyo Madura

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi. Bertujuan untuk mempelajari bagaimana fenomena dialami dalam kesadaran, pikiran dan dalam tindakan, seperti bagaimana fenomena tersebut bernilai atau diterima secara estetis (kuswarno, 2009: 2).

Terdapat banyak perbedaan antara perilaku mahasiswa jurusan akuntansi, manajemen dan ekonomi pembangunan.Jurusan ekonomi pembangunan. Untuk mahasiswa jurusan akuntansi perilaku mereka dapat dikategorikan ke dalam teori utilitarisme, yang berarti dapat dikatakan sebagai perilaku etis. Pada mahasiswa jurusan manajemen dan ekonomi pembangunan perilaku mereka dapat dikategorikan ke dalam teori egoisme etis, dan Dapat dikatakan sebagai perilaku tidak etis.

SNA 14

No Nama & Tahun Judul Subyek & Obyek Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

Page 17: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

001 1.Andayani Akhmad Riduwan(Tahun 2011)

Tanggungjawab Lingkungan dan Peran Informasi Biaya Lingkungan dalam Pengambilan Keputusan Manajemen : Studi Kualitatif

Subjek : Akuntan intern , manajer keuangan , dan manajer produksi pada PT MDSA Laboratories, PT RSMH Tbk, serta PT REIS (Persero)

Objek : Mengetahui tanggungjawab lingkungan perusahaan dan peran informasi biaya lingkungan dalam pengambilan keputusan manajemen

Data untuk kepentingan penelitian ini dikumpulkan melalui :kuisioner (semi tertutup), wawancara (baku terbuka), observasi dengan partisipasi pasif, dan dokumentasi

Tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan dapat diketahui melalui hasil pengukuran atas kinerja lingkungan dengan mengidentifikasi melalui elemen-elemen kunci ISO 14001, yang menunjukkan bahwa pendekatan-pendekatan maupun prosedur tertentu yang diterapkan perusahaan telah memiliki kesesuaian dengan sistem manajemen lingkungan seperti digambarkan dalam ISO 14001. Dari sudut pandang strategis, suatu perusahaan perlu mempertimbangkan tanggungjawab terhadap lingkungan bagi masyarakat dan komunitas bisnisnya. Apabila isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan diterjemahkan ke dalam satuan moneter yang merupakan bahasa bisnis universal, maka kemungkinan besar dapat dipertimbangkan sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.Akuntan intern perusahaan dapat memainkan peranan penting dalam mempertimbangkan informasi lingkungan melalui pengidentifikasian biaya-biaya lingkungan yang penting, melaporkannya sebagai informasi biaya serta mengintegrasikan biaya-biaya ini ke dalam keputusan manajemen. Informasi biaya lingkungan berguna dalam pengambilan keputusan manajemen. Apakah suatu biaya digolongkan sebagai biaya lingkungan, tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan bahwa biaya relevan telah mendapat perhatian yang cukup dari pembuat keputusan dalam pengambilan keputusan manajemen untuk pengelolaan perusahaan, yaitu dalam hal operasional, disain dan proses produk, strategi pemenuhan lingkungan, investasi modal, pengendalian dan alokasi biaya.

002 1.Herlina Motivasi Implementasi Subjek : Data yang Implementasi ERP membawa dampak

Page 18: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

2.Akhmad Riduwan Andayani(Tahun 2011)

Enterprise Resources Planning System dan Perubahan Peran Akuntan Manajemen : Studi Kualitatif

Key User dan End User adalah berasal dari divisi keuangan PT KLM (untuk penelitian ini nama perusahaan disamarkan dengan akronim PT KLM)

Objek : Untuk memahami motivasi manajemen melakukan implementasi ERP, serta pengaruh penerapan ERP pada perubahan konseptual keahlian akuntan serta terjadinya perubahan fungsi kontrol dan difusi fungsi akuntansi pada seluruh divisi.

diperlukan dalam penelitian penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Wawancara dilakukann dengan project structure yang terdiri atas steering comitee, project manager dan project secretary sebagai tim dalam proses implementasi ERP, serta key user dan end user

penghematan biaya yang dapat diperoleh perusahaan sehubungan dengan rampingnya kegiatan adminitrasi. Penghematan tersebut terjadi karena pengurangan jumlah tenaga akuntan manajemen yang dibutuhkan, termasuk pengurangan biaya sehubungan dengan kurir dan biaya komunikasi. Keuntungan ini masih ditambah dengan penghematan biaya administrasi bank dan peningkatan pendapatan bunga sebagai dampak dari integrasi aliran keuangan perusahaan. Sebelum implementasi ERP, akuntan manajemen bertugas untuk melakukan pengumpulan data dan kemudian mengolahnya menjadi suatu informasi. Akan tetapi dengan ERP semua divisi terlibat secara langsung dalam pengumpulan data pada saat terjadinya transaksi, sehingga dapat dikatakan tugas akuntan manajemen dalam pengumpulan data tidak lagi diperlukan dengan sistem ini. Sedangkan pengolahan data dapat dengan mudah dikerjakan dengan bantuan software ERP.

004 1.I Gusti Ayu Agung Omika Dewi (Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional)

2.Gugus Irianto Eko Ganis Sukoharsono (Fakultas

Dialektika dan Refleksi Kritis Realitas “Sustainability” dalam Praktik Sustainability Reporting : Sebuah Nrasi Habermas

Subyek:BUMN sektor pertambangan yang go public di Bursa Efek Indonesia ditinjau dari perspektif Habermas, yaitu Antam, PTBA, dan TINS.

Obyek:Upaya pemahaman mengenai realitas

Metode Dialektika Kritis atas Dokumen, yaitu pengembangan dari teknik analisis data yang dilakukan oleh Chwastiak dan Young (2003) dengan mengikuti langkah-langkah

Hasil analisis melalui metode dialektika kritis, menunjukkan bahwa sejak awal go public, ketiga BUMN yaitu Antam, PTBA, dan TINS telah sama-sama melaksanakan dan melaporkan tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkelanjutan yang terefleksi dalam laporan tahunan maupun sustainability report-nya. Namun, dalam melakukan interaksi sosial dengan stakeholders-nya ketiga perusahaan tersebut melakukannya dengan cara yang berbeda-beda.Adanya perbedaan model interaksi sosial akan membawa setiap perusahaan pada pemahaman

Page 19: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Ekonomi Universitas Brawijaya)(Tahun: 2011)

“sustainability” yang terefleksi dalam praktik sustainability reporting.

model interaktif dari Miles dan Huberman (1992) dalam Halim (2008:77). Penelitian ini diawali dengan proses pengumpulan data terlebih dahulu yang dilakukan melalui studi dokumentasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses analisis data yang dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

yang berbeda-beda mengenai realitas “sustainability” yang terefleksi dalam praktik sustainability reporting, yaitu: (1) realitas “sustainability” dipahami Antam sebagai keberlanjutan wajib (obligatory sustainability); (2) realitas “sustainability” dipahami PTBA sebagai keberlanjutan humanis (humanism sustainability); dan (3) realitas “sustainability” dipahami TINS sebagai keberlanjutan wajib (obligatory sustainability).

005 1.Ayudia Sokarina (Fakultas Ekonomi Universitas Mataram)(Tahun 2011)

Menggagas Dimensi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Political Economy Of Accounting (PEA)

Subyek: PT Telkom dan PT IndosatObyek: Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Political Economy Of Accounting (PEA).

Penelitian kualitatif dengan paradigma kritis. Analisis wacana berdasarkan perspektif Political Economy Of Accounting (PEA).

Melalui analisis wacana berdasarkan perspektif Political Economy Of Accounting (PEA) atas isu privatisasi ditemukan beberapa realitas yang menjelaskan bahwa Pemerintah memahami privatisasi sebagai piranti untuk meraih ekonomi. Privatisasi telah gagal melakukan distribusi kepemilikan. Proses eksploitasi terhadap konsumen dalam bentuk tarif yang tinggi bertambah intensif (kasus pada PT Telkomsel). Kebijakan tarif tinggi adalah wacana yang banyak diproduksi oleh publik. Tarif tinggi dituding

Page 20: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

sebagai implikasi dari struktur pasar PT Telkom yang monopoli. Tarif tinggi juga diakibatkan oleh dominasi kepemilikan oleh Temasek. Berdasarkan hasil analisis wacana di atas, menilai kinerja khususnya pada BUMN yang mengalami privatisasi tidaklah cukup dengan hanya mempertimbangkan kinerja keuangan, dan kinerja lingkungan sebagai bagian dari hal-hal yang intutif bahkan yang kurang intuitif seperti kesadaran sosial dan politik pun tidak terabaikan. Dengan kata lain hasil penelitian ini telah membangun kajian perspektif Political Economy Of Accounting (PEA) menjadi lebih luas. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah diungkapkan dalam simpulan. Penelitian ini berhasil memberikan beberapa implikasi. (1) penilaian kinerja (khususnya pada perusahaan yang mengalami privatisasi) tidak dapat mengabaikan aspek keadilan yang terefleksikan dalam distribusi laba kepada stakeholders. (2) penilaian kinerja (khususnya pada perusahaan yang mengalami privatisasi) belum lengkap tanpa mempertimbangkan kesadaran sosial dan politik.

006 1.Muhammad Ikbal (Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, Samarinda)(Tahun 2011)

Diskriminasi Dana Perimbangan dan Menuju Pola Desentralisasi Fiskal yang Berkeadilan ( Suatu telaah kritis terhadap alokasi DAU Nasional khusus pada Provinsi Kalimantan Timur

Subyek: Kepala bagian pendapatan lain-lain “Drs. H. Herianur, M.Si”, dan staf khusus keuangan daerah Dispenda Kaltim Bapak “Aji Sofyan Effendi, SE., M.Si.” serta Bapak “H.R. Daeng Naja, SH., M.H.,

1) mendeskripsi fenomena dan data, 2) menginterpretasikan dan identifikasi tema-tema, 3) penarikan kesimpulan

Secara umum implementasi UU perimbangan keuangan daerah membawa dampak negatif bagi Kalimantan Timur, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Masih banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada formulasi maupun terhadap UU yang menaungi alokasi perimbangan keuangan. Implikasi penelitian ini tentunya memetakan beberapa kerugian nyata Kalimantan Timur akibat adanya pasal 32 Undang-Undang No. 33 Tahun

Page 21: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

M.Kn.” sebagai staf khusus bidang hokum dan perundang-undangan Dispenda Kalimantan Timur.

Obyek : Perundang-undangan tentang DAU khususnya pasal 32 UU No. 30 tahun 2004.

(refleksi). 2004 khususnya tentang DAU adalah kerugian ekonomis.

007 1.Dahnil Anzar 2.Simanjuntak,3.Yeni Januars.(Tahun 2011)

Akuntabilitas dan Pengelolaan Keuangan di

Subyek :Masjid Baitusalam yang berdomisili di Jalan Raya Tanjung Kait KM 3 Desa Ketapang Kecamatan MaukKabupaten Tangerang.

Obyek :Pengamatan akan keterlibatan secara langsung terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh obyek penelitian dalam waktu tertentu sehingga diperoleh gambaran utuh tentang praktik akuntansi di entitas pelaporan yakni Masjid, selain itu juga dilakukan wawancara secara tidak terstruktur selama proses

Teknik analisa yang digunakan yakni Logic Analytic yakni menyesuaikan berbagai hasil pengamatan dan wawancara dengan teori yang digunakankan dalam penelitian ini. Yakni, Akuntansi dan Teologi, Good Governance, Clash of Jurisdictional.

1. Dalam Konteks konstruksi budaya Masjid Baitusalam, akuntansi dapat diterimadengan baik sebagai instrumen yang penting bagi pengelolaan masjid sebagaibentuk perwujudan kejujuran dan pertanggungjawaban. Namun, argumentasiakuntansi merupakan bagian integral dari pemahaman teologi Islam yang dapatmemperbaiki kualitas ibadah sebagai muslim justru dibangun oleh landasanpenggunaan akuntansi untuk menjaga kehormatan, nama baik, dan citrakepemimpinan para pengurus DKM Masjid sebagai orang-orang yang memilikitingkat spiritual yang lebih baik dibandingkan masyarakat awam lainnya.

2. Laporan keuangan masjid dilakukan sangat sederhana. Dengan bentuk, empat kolomyakni uraian, penerimaan, pengeluaran dan saldo. Pelaporannya tidak dilakukan secara konsisten dan periodik. Dengan konstruksi kebudayaan yang unik di

Page 22: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

pengamatan langsung tersebut.

Masjid Baitusalam, sejati akuntansi dalam prakteknya mendorong transparansidan akuntabilitas bergeser menjadi instrumen yang mendorong prilaku ibadahyang “ria”. Konstruksi kebudayaan masyarakat Ketapang dimana masjid Baitusalamberada, melahirkan “Dillema transparansi dan akuntabilitas”, yang menuntunpendekatan akuntansi yang khas dalam rangka mendorong perubahan konstruksibudaya tersebut untuk menjawab “Dillema transparansi dan akuntabilitas” yanghadir.3. Clash Jurisdictional tidak terjadi pada kasus Masjid Baitusalam, justruustadz, agamawan yang mengelola masjid mendorong dan menginginkan kehadiranprofesi akuntan untuk mendisain penggunaan akuntansi yang baik dan benar dalampengelolaan keuangan masjid agar dapat membantu perbaikan kinerja masjid dalammelakukan peran-peran dakwah dan pembangunan konstruksi sosial ditengahmasyarakat Islam. Namun, persepsi individu akuntan yang berpikir sebagaiakuntan meanstream yang kebanyakan yang tertarik mengembangkan diri danakuntansi pada domain entitas meanstream yakni entitas komersial menjadibarrier pengembangan akuntansi pada entitas akuntansi yakni masjid.

008 Fransiskus Randa(Tahun 2011)

Rekonstruksi Konsep Akuntabilitas Organisasi Gereja

Subjek: Gereja Katolik di Tana Toraja

Teknik analisa pada penelitian ini adalah tidak

Hasil pemaknaan dari praktik akuntabilitas dalam organisasi Gereja berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibedakan dalam tiga dimensi utama yaitu

Page 23: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Objek: Praktik Akuntabilitas Organisasi Gereja

hanya menggunakan paradigma interpretif yang telah berhasil mendeskripsi dan memaknai praktik akuntabilitas dalam organisasi Gereja, namun peneliti juga mencoba memberikan analisis dan rekonstruksi yang menjadi domain paradigma kritis meskipun hasilnya belum mendalam. Dengan demikian metode etnografi yang digunakan tidak dapat dikategorikan sebagi etnografi murni tetapi juga menggunakan etnografi kritis inkulturatif yang relatif baru sehingga perlu kajian lebih mendalam dalam merekonstruksi

akuntabilitas spiritual, kepemimpinan dan keuangan. Ketiga kategori ini muncul dalam setiap jenjang organisasi baik pada stasi, paroki maupun keuskupan.Makna Akuntabilitas Spiritual. Praktik akuntabilitas spiritual dalam Gereja stasi, dilakukan sepenuhnya oleh umat sebagai akar rumput Gereja. Umat melaksanakan kewajiban dalam bentuk kegiatan religius yang menjadi wujud akuntabilitas spiritual. Kegiatan tersebut antara lain mengikuti ibadah pada hari Minggu, mengikuti doa-doa keluarga dan memberikan persembahan kepada Gereja sebagai ungkapan keyakinannya. Selain itu sebagian umat baik pria maupun wanita juga mengungkapkan akuntabilitas spiritual mereka dengan memilih panggilan hidup bakti. Panggilan hidup bakti adalah pilihan untuk mengikuti Yesus lebih dekat dengan cara memilih hidup miskin, taat kepada atasan dan pemimpin Gereja serta hidup tidak menikah.Makna Akuntabilitas Kepemimpinan. Sementara itu pada hasil pemaknaan akuntabilitas kepemimpinan dalam organisasi Gereja dijumpai model kepemimpinan yang berusaha mengedepankan unsur pelayanan yang menjadi perwujudan dari model kepemimpinan Sang Kristus sebagai tokoh sentral dalam Gereja. Namun di sisi lain ada paradoks yang ambivalen dalam pelaksanaan kepemimpinan. Paradoks yang dimaksud ialah adanya kecenderungan pengelolaan organisasi yang sentralistik untuk mengamankan ajaran Kristologi dan mengabaikan dimensi pneumatologi yang mengedepankan unsur kolegialitas dan keterlibatan umat.Makna Akuntabilitas Keuangan. Peneliti

Page 24: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

konsep akuntabilitas. Sedangkan pada tahap analisis rekonstruksi peneliti lebih banyak menggunakan data hasil penelitian sebelumnya dan referensi sekunder.

menemukan praktik akuntabilitas keuangan pada masing-masing tingkatan organisasi sebagai berikut:a. Pelaksana akuntabilitas dalam organisasi Gereja menempatkan setiap tingkatan sebagai agen bagi tingkatan lebih tinggi dan menjadi prinsipal bagi tingkatan yang lebih rendah.b. Pada tingkat stasi, stasi sebagai agen bagi paroki mengelola dua jenis dana yaitu dana stasi dan dana pembangunan. Pengelolaan dana stasi dan dana pembangunan telah dipertanggungjawabkan kepada umat secara transparan dengan mengumumkan seluruh penerimaan dan pengeluaran pada setiap hari Minggu. Dana yang lain yaitu dana kolekte dan dana gembala diserahkan ke Paroki. Penyerahan dana tersebut mengakibatkan Gereja stasi mengalami kekurangan biaya operasional sehingga timbul praktik ketidakjujuran Gereja stasi dalam menyajikan laporan keuangan kepada paroki.c. Paroki sebagai perpanjangan tangan keuskupan(agen) dan menjadi penanggung jawab Gereja lokal(prinsipal) bagi stasi mengelola empat jenis dana yaitu dana kolekte, dana lelang rambu tuka’ dan rambu solo’, dana gembala dan dana pembangunan. Proses pengelolaan dana paroki sepenuhnya menjadi kewenangan pastor paroki dan pastor paroki belum menyajikan laporan keuangan kepada prinsipal maupun kepada stakeholder. Fakta tersebut meneguhkan penelitian sebelumnya bahwa organisasi Gereja bersifat expressive dan cenderung menolak praktik akuntabilitas karena terikat dengan nilai yang telah lama dianut dan peran pemimpin yang sangat dominan.

Page 25: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

d. Pada tingkat keuskupan sebagai prinsipal bagi paroki dan agen bagi Gereja induk di Roma, mengelola lima jenis dana yaitu dana subsidi Roma, dana solidaritas paroki, dana Mgr Lumanaw, dana aksi puasa pembangunan dan dana hasil usaha. Keuskupan dalam mengelola keuangan telah menghasilkan laporan keuangan, namun belum sepenuhnya memenuhi syarat kualitatif sebuah laporan keuangan karena tidak adanya pemisahkan fungsi yang menyebabkan ekonom menjadi otorisator tunggal transaksi keuangan. Di samping itu fungsi pengawasan oleh dewan keuangan tidak optimal karena kedudukannya terbatas sebagai konsultor kepada Uskup.

009 1.Janets Silvia 2.Muhammad Ansar(Tahun 2011)

Akuntabilitas dalam Perspektif Gereja Protestan (Studi Fenomenologis Pada Gereja Protestan Indonesia Donggala Jemaat Manunggal Palu)

Subyek :Pendeta (selaku bendahara), Majelis (pihak pembantu), dan Jemaat Gereja Manunggal.

Obyek:Mengetahui peranan akuntabilitas melalui perspektif Gereja dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban lembaga Gereja baik kepada Tuhan maupun Jemaatnya

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi langsung dan wawancara mendalam kepada informan.Metode penarikan sampel dengan menggunakan snowball sampling, dengan cara menyeleksi isu-isu atau informasi penting yang sesuai.

- Adanya perbedaan perspektif masyarakat mengenai akuntabilitas vertikal dan horizontal. Dimana dalam perspektif organisasi profit akuntabilitas vertikal sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi sedangkan horizontal untuk antar lembaga negara maupun kepada lembaga publik lainnya. Perspektif akuntabilitas Gereja dimana akuntabilitas horizontal merujuk pada pertanggungjawaban kepada para jemaat dan vertikal yang juga tidak dapat dihindari yakni kepada Tuhan, selain itu dalam perspektif Gereja akuntabilitas lebih diarahkan kepada nilai dan kepercayaan. Nilai-nilai etika dan estetika dapat digambarkan melalui nilai numerik dan nilai seseorang dalam memberikan sehingga menciptakan kepercayaan dalam organisasi gereja. Kepercayaan yang harus digenggam oleh anggota Gereja yang telah diajarkan sesuai

Page 26: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

dengan ajaran agama, sehingga penciptaan kepercayaan akan menyederhanakan manajemen nilai dalam bentuk apapun.

- Perbedaan cara pandang individu tentang bagaimana menyimpulkan sumber manajemen keuangan dari berbagi sumber yang ada.

Aturan hukum dari organisasi Gereja menjadi standar dasar dalam menjalankan akuntabilitas.

010 1.Haryani2.Muchamad Syafrudin, (Tahun 2011)

Peran Akuntansi dalam Proses Reforasi Birokrasi : Studi Kasus pada Unit Kerja Kemendiknas

Subjek : Kemendiknas

Objek : Proses reformasi

birokrasi yang diterapkan dikemendiknas

Peran akuntansi yang dapat diterapkan di Kemendiknas agar tercipta good and clean governmant governance

Metode yang digunakan adalah dengan menetapkan terlebih dahulu berbagai asumsi dasar berdasarkan pada literatur-literatur ilmiah terkait dengan topik

Perubahan organisasi birokrasi di unit kerja Kemendiknas merupakan proses perubahan dalam inti organisasi dan merupakan sesuatu yang tidak dapat diubah

Tahap proses reformasi birokrasi di unit kerja Kemendiknas masih dalam tahap penurunan dan menuju proses transformasi sebagaimana terlihat

011 1.Dian Purnama Sari (Tahun 2011)

Persepsi Wajip Pajak Terhadap Dunia Perpajakan Indonesia Setelah Fenomena Kasus ‘Gayus Tambunan” dengan pendekatan Triangulasi

Subyek: wajib pajak

Obyek :Meneliti tentang perubahan persepsi atau pandangan wajib pajak terhadap dunia perpajakan setelah adanya kasus gayus tambunan

Terdapat dua metode yaitu kuantitatif dan kualitatif.Kuantitatif : metode PLS (Partial Least Square)

Kualitatif :

Hasil kuantitatif:Adanya korelasi negatif yang signifikan antara persepsi wajib pajak dengan kejujuran dan ketaatan wajib pajak

Hasil kualitatif:1. gambar perpajakan Indonesia memburuk, seperti mengatakan “sudah jatuh tertimpa tangga”2.fenomena Gayus Tambunan akhirnya membuka mata wajib pajak dan mempengaruhi perilaku

Page 27: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

dengan metode fenomena, melakukan kuisioner, catatan hasil wawancara dengan informan, pendalaman latar belakang informan, catatan hasil pengamatan serta dokumen-dokumen yang mungkin masih terkait dengan penelitian ini

wajib pajak3. Pemahaman tentang pajak berarti pemahaman antara negara dan Allah. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang dunia perpajakan Indonesia sebelum Gayus Tambunan sudah buruk dan setelahnya semakin disadari adanya kerusakan dunia perpajakan Indonesia. Tetapi persepsi buruk tidak mampu membuat pembayar pajak tidak taat dan tidak jujur, karena pembayar pajak masih memiliki kehendak baik untuk melayani Tuhan dan negara mereka

0121.Mutiara Mutiah 2.Gita Arasy Harwida 3. Fitri Ahmad Kurniawan(Tahun 2011)

Interpretasi Pajak dan Implikasinya Menurut Perspektif Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Sebuah studi Interpretif)

Subjek : UMKM di Indonesia

Objek : Interpretasi pajak dan implementasi wajib pajak UMKM

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi

Teknik pengumpulan data :

- Survei pendahuluan

- Survei kepustakaan

- Pengumpulan data lapangan

Hasil penelitian :Kewajiban untuk membayar pajak bagi masyarakat awam sudah bagus, dimulai dari pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunana, pajak pertambahan nilai, dll. UMKM diwajibkan membayar pajak-pajak lain ke pajak pusat dan pajak daerah.

025 1. Ari Kamayanti Exploring The Presence Subjek: Pendidikan Metode analisis Pendidikan akuntansi di Indonesia harua memulai

Page 28: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

2. Iwan Triyuwono3. Gugus Irianto4. Aji Dedi Mulawarman(Tahun 2011)

of Beautyy Cage in Accounting Educations: An Evidence from Indonesia

Indonesia

Objek: Adanya "Beautiful Cage" dalam pendidikan akuntansi di Indonesia

data:- InterviewObservasi pada praktik pengajaran akuntansi- Jurnal akademik- event akuntansi nasional

sebuah perubahan agar terlepas dari "Beauty Cage" berupa maskulinitas dan kolonisasi. Dari penelitian yang telah dibuat, dua sifat tersebut (maskulinitas dan kolonisasi) ada dalam praktik pendidikan akuntansi di Indonesia di mana sifat-sifat tersebut telah menjadi sebuah kebiasaan dan sudah tertanam pada siswa semenjak mereka masih kecil.Selain itu, maskulinitas dan kolonisasi ditemukan pada buku-buku akuntansi yang telah ada serta hal tersebut diterima secara langsung pada saat praktik pendidikan akuntansi

026 1.Dianne Frisko2.Desi Arisandi (2011)

The Gap of Supply and Demand on Accounting Education: A Picture of Readiness of Top 50 Universities in South East Asia Toward Green Concern

Subjek : 50 Universitas Top di Asia Tenggara

Objek : untuk mengetahui model peranan edukasi akuntansi melalui perkembangan kurikulum, program aktivitas kampus, dan penelitian-penelitian yang menekankan pada sosial dan lingkungan

Data yang diperlukan untuk penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan rekaman arsip yang berasal dari website, artikel, dan lain-lain

Penelitian ini berupaya untuk memetakan apa yang telah dilakukan universitas terutama lembaga akuntansi yang telah lebih banyak menanggapi perubahan permintaan bisnis pada saat yang tepat dan memperluas perspektif konseptual untuk akuntan profesional. Dari 50 universitas dengan peringkat tertinggi di Asia Tenggara, masih sedikit dari lembaga-lembaga tersebut yang menunjukkan perhatian mereka melalui visi misi, program dan pusat penelitian. Sementara itu, penelitian ini menemukan dari masing-masing lembaga akuntansi menunjukkan bahwa hanya 16% telah mengembangkan kurikulum mereka dengan etika dan kepedulian lingkungan. Kondisi ini didukung oleh argumen yang menyatakan bahwa proses pendidikan mengikuti asumsi fungsional sesuai dengan standar profesional yang didorong oleh internalisasi kode etik profesi.

063 1.Indah Anisykurlillah(Tahun 2011)

Bukti Audit dengan Strategi Peninjauan Kembali ala Permainan “Holly-wood Squares”

Subjek :Mahasiswa semester 4 Program Studi akuntansi S1 di FE Universitas

Pengumpulan data menggunakan :

- Dokumen

Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hasil tes mahasiswa sebelum Strategi Peninjauan Kembali ala Permainan “Holly-wood

Page 29: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Terhadap Prosedur dan Bukti Audit dengan Strategi Peninjauan Kembali ala Permainan “Holly-wood Squares”

Negeri Semarang yang mengikuti mata kuliah Auditing I. Jumlah responden 43 orang, 25 subjek adalah laki-laki dan 18 subjek adalah wanitaObyek :Pemahaman mahasiswa terhadap prosedur dan bukti audit menggunakan permainan Holly-wood Squares.

tasi- Metode

tes- Metode

observasi- Jurnal

Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif prosentase

Squares” diterapkan yang memperoleh nilai minimal 71 sebanyak 0%, setelah penerapan strategi ini yang memperoleh nilai minimal 71 sebanyak 75,35%.

SNA 15

No. Nama & Tahun Judul Subjek & Objek Metode Penelitian Hasil Penelitian1 Marsha Baniita

FirdloAri Kamayanti

The Relevancies And Applicability Of Human Resources Accounting Implementations Under Hegelian Dialectic

Subjek: human resource accountingObjek: Hegelian dialectic

Kualitatif The researcher agree with the HRA relevancies with certain conditions. First, consideration of human as assets should be further evaluated. Assets definition does not appropiate to represent human.Human also can not be exchanged and can not be amortized. The terminology of “investment on human assets” seems logical since it does not violate the human essence. However, if the terms and HRA concepts want to be implemented, a new definition about asset should be created.In order to fulfill all interested parties purposes, the research agrees with Flamholtz (1971) which suggest a double report systems. Flamholtz believes that double reports: one with and one without HRA will facilitate this problem, but only that far. Adding his concepts, I suggest that the first report contains financial information according to standard and can be utilized for legal, audit, or tax purposes.

Page 30: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

2 Yuliansyah, 2012 Psychological Theory And Its Implications On The Changes Of Organizational Members Using Performance Measurement Systems

Subyek:Karyawan Pekerja

Obyek: Performance Management Systems (PMS) pada Industri Perbankan

Kualitatif Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek yang timbul dalam penggunaan Performance Management Systems (PMS) pada perubahan sikap perilaku di antara karyawan.PMS dapat meningkatkan perilaku karyawan melalui mekanisme motivasi. Ini menunjukkan bahwa PMS dapat meningkatkan motivasi baik intrinsik dan ekstrinsik. Individu akan termotivasi secara instrinsik jika mereka menikmati aktivitas itu sendiri, karena PMS menciptakan suatu kebiasaan terhadap individu, PMS membuat orang nyaman dalam lingkungan kerja mereka, dan PMS mendorong suasana kompetitif yang sehat.

3 Akhmad Ridwan & 2012

Realitas Dalam Cermin Retak :Laba Akuntansi Dalam Bingkai Penafsiran Bisnis Non Angkuntant(Studihermeneutika-kritis)

Subyek:A. Manajer

keuanganB. Penasihat

InvestasiC. InvestorD. Analisis kredit

Obyektif :Laba Akuntansi

Kualitatif Hasil penelitian ini menunjukan fakta bahwa interpretasi laba akuntansi leh praktisi bisnis non akuntansi tidak sama dengan makna laba akuntansi yang dimaksud oleh akuntan

4 SOPANAH (TAHUN 2010)

Ceremonial Budgeting Dalam Perencanaan Daerah : Sebuah Keindahan Yang Menipu

SUBYEK : APARATUR PEMERINTAH DAN TOKOH MASYARAKAT YANG TERLIBAT DALAM MUSRENBANGOBYEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES MUSRENBANG TAHUN 2010 YANG DI DALAMNYA TERJADI INTERAKSI ANTARA

Kualitatif PROSES MUSRENBANG DI PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SECARA NORMATIF DAPAT DIKATAKAN SESUAI DENGAN MEKANISME YANG DIATUR DALAM UU NO.25 TAHUN 2004 DAN PERATURAN DAERAH NO 13 TAHUN 2008 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PROBOLINGGO.

Page 31: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

INDIVIDU DAN STRUKTUR

5 Meity Ferdiana Paskual dan Muhammad AnsarTahun 2012

Akuntabilitas LSM, Milik Donor Atau Publik? (Studi Analisis Wacana Studi Pada Kantor Eksekutif Daerah Walhi Sulawesi Tengah)

Subjek: StakeholderObjek: Akuntabiltas LSM

Kualitatif 1. Alur pertanggungjawaban sesuai dengan mekanisme kelembagaan LSM dalam hal pengelolaan sumber daya.

2. Regulasi mengenai akuntabilitas publik belum memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Adanya perbedaan presepsi antar stakeholders mengenai akuntabilitas publik LSM.

3. Akuntabilitas publik LSM Sulawesi Tengah saat ini berdasarkan pada kesadaran masing-masing organisasi.

WALHI Sulawesi Tengah menyadari bahwa sebagai LSM, akuntabilitas publik merupakan hal yang penting untuk diwujudkan.

6 Mirna Amirya, Ali Djamhuri dan Unti LudigdoTahun 2012

Pengembangan Sistem Anggaran Dan Akuntansi Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya: Sebuah Studi Interpretif

Subjek: Laporan Anggraran Objek: Sistem Aggaran dan Akuntansi

Kualitatif Teori institusionalis masih relevan digunakan untuk memahami dan menganalisis perkembangan anggaran dan sistem akuntansi dari Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya. Untuk Universitas Brawijaya dan pemerintah , penelitian ini memberikan informasi tentang perkembangan anggaran dan sistem akuntansi badan layanan umum yang telah dilakukan oleh Universitas Brawijaya (baik di tingkat pusat maupun fakultas Universitas

7 Rozmiita dewi YRR nelly nur apandi

Gejala fraud dan peran auditor internal dalam pendeteksian fraud di perguruan tinggi

subject : gejala fraud dan peran auditor internal

object : salah satu perguruan tinggi yang dipilih oleh penulis

Kualitatif Gejala fraud yang berpotensi timbul dilingkungan perguruan tinggi adalah lack of internal control yang disebabkan oleh belum adanya pemisahan fungsi pada level terkecil pengguna anggaran. Kurangnya pengendalian internal yang dilakukan oleh pimpinan unit terkecil dekan terhadap pelaporan pertanggung jawaban dana. Keterlibatan dosen sebagai auditor internal dapat berpotensi menurunkan independensi. Gejala lainnya adalah accounting anormaly yang ditandai dengan

Page 32: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

perencanaan anggaran yang tidak matang, pencarian dana yang terlambat dapat berpotensi terjadinya transaksi fiktif. Dosen yang dijadikan pemegang kas menghadapi konflik peran serta pemegang kaas yang tidak memiliki latar belakang keuangan menyebabkan keterlambatan dalam pencatatan pelaporan keuangan

Auditor internal berperan dalam mendeteksi tindakan fraud akan tetapi peran manajemen puncak dalam melakukan review atas pengendalian internal memberikan peran yang lebih penting dalam upaya pendeteksian tindakan fraud sesuai ddengan konsep “tone at the top”. Tugas auditor internal untuk melakukan penilaian resiko tindakan fraud belum sepenuhnya dilakukan oleh auditor dilingkungan perguruan tinggi

8 Ari Kamayanti2012

Cinta: Tindakan Berkesadaran Akuntan (Pendekatan Dialogis Dalam Pendidikan Akuntansi)

Subyek : Ilmu akuntansiObyek : Mahasiswa

Kualitatif Ilmu Akuntani yang sekarang dipelajari oleh manusai mencerminkan suatu bentuk ilmu yang secara etis tidak sesuai dengan pancasila. Akuntansi yang sekarang dipelajari oleh mahasiswa memiliki berbagai kepentingan kapitalis karena hanya mementingkan kepentingan pengambilan keputusan oleh investor. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pertanyaan yang diberikan oleh peneliti kepada mahasiswanya.

9 Nurdian Susilowati2012

Sikap Mahasiswa Terhadap Undang-Undang Akuntan Publik Pada Optimisme Dan Perencanaan Karir

Subyek : Undang-undang akuntan publikObyek : Mahasiswa

Kualitatif Meski Undang-undang akuntan publik memperbolehkan jurusan non-akuntansi untuk menjadi akuntan publik, namun mahasiswa masih dapat memiliki optimisme yang tinggi karena mahasiswa akuntansi lebih memiliki pengalaman belajar serta skill yang dapat membantu dalam perencanaan karir setelah menyelesaikan studi akuntansi.

10 Indriya Kalana, Independensi Auditor Subjek : Persepesi, kualitatif Dapat disimpulkan bahwa terjadi kesenjangan

Page 33: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Sutjipto Ngumar, Ikhsan Budi R (Tahun 2012)

Berbasis Kultur Dan Filsafat Herbert Blummer

Kultur, dan hasil interaksi sosialna

Objek : Praktisi, Pengguna Jasa audit dan Pihak Netral

antara teori independensi auditor yang selama ini diberikan dalam dunia pendidikan dengan kondisi riil di lapangan praktek.

SNA 16

No Nama dan Tahun

Judul Subyek dan Objek Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

1 Janek Ratnatunga dan Ana Sopanah, 2013

The Impact Of Sidoarjo Mudflow Disaster To Economic, Environmental and Social Financing Impact

Subyek : Sidoarjo Mudflow DisasterObyek : Economic, Environment and Social Financing

CVM process Bencana semburan lumpur di Sidoarjo mengakibatkan kerugian dalam berbagai bentuk Sayangnya, kerugian ini tidak dapat diukur secara mutlak. Untuk menilai dampak ekonomi, kerugian dipisahkan menjadi kerugian langsung dan tidak langsung. Kerugian langsung dihitung terdiri dari tanaman, gedung atau bangunan yang hancur atau rusak akibat semburan lumpur. Kerugian tidak langsung adalah konsekuensi dari kerugian langsung. Dampak lingkungan dan social juga memiliki dampak ekonomi. Ada dampak social yang dirasakan oleh warga yang memerlukan konseling untuk kesepakatan yang lebih baik

2 Hanif, Unti Ludigdo, Aulia Fuad Rahman dan Zaki Baridwan, 2013

Refleksi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Akuntansi Bagi Hasil

Subyek : Nilai-nilai PancasilaObjek : Akuntansi Bagi Hasil

Metode etnografi Meskipun telah terjadi penyesuaian-penyesuaian terhadap tuntutan perkembangan dunia bisnis yang dinamis, secara keseluruhan bagi hasil masih mencerminkan penyelenggaraan bisnis yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan penyelenggaraan ekonomi yang berkeadilan. Ini merupakan praktik bisnis yang sejalan dengan ideologi-konstitusional Indonesia, Pancasila dan UUD 1945 pasal 33 ayat 1. Untuk menopang aktivitas bisnis berdasarkan bagi

Page 34: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

hasil tersebut, didukung pula oleh akuntansi unik (khususnya dalam laporan laba-rugi) yang menyerupai value added statement, yang untuk sementara ini peneliti sebut sebagai Prototipe Akuntansi Pancasila.

3 Suryan Widati, 2013

Mempertanyakan Bentuk Pertanggungjawaban (Akuntabilitas) Sekolah Waralaba(Sebuah Studi Kritis)

Subyek : Bentuk Pertanggungjawaban (Akuntabilitas)Objek : Sekolah Waralaba

Data analisis bersifat ”ongoing and exploratory” dan disajikan dengan bentuk deskripsi.

Bentuk waralaba menciptakan jenis akuntabilitas antara sekolah pusat dengan investor yang diikat dengan perjanjian hukum.Sehingga dikatakan sebagai Akuntabilitas Formal. Akuntabilitas ini penting sebagai sarana penentuan fee waralaba.Dari sini akuntabilitas ini bermotif materi atau ekonomi semata.

Interaksi pemilik dengan orang tua murid menciptakan mekanisme akuntabilitas Informal. Akuntabilitas informal ini sudah memunculkan motif mulia atau memenuhi kepentingan social karena menyangkut perkembangan anak didik.Akuntabilititas informal ini merupakan hal yang penting karena inti dari sekolah adalah untuk mendidik.

Sebagai bentuk bisnis, pemilik waralaba merasa perlu mempromosikan sekolahnya ke masyarakat. Ini menciptakan bentuk akuntabilitas level ketiga yaitu akuntabilitas bisnis atau akuntabilitas antara sekolah dengan pasar. Bentuk akuntabilitas ini sarat dengan kepentingan ekonomi dan seringkali mengabaikan kepentingan social.

4 Mertzha Dwiputri Riediansyaf dan Basuki, 2013

Designing Time-Driven Activity-Based Costing (TDABC) in the Room Division at Hotel X Malang:

Subyek : Time-Driven Activity-Based CostingObjek : Room Division at Hotel X Malang

An exploratory case study

Perhitungan biaya dengan metode TDABC berdasarkan pada satuan waktu dan tingkat kapasitas biaya dapat mengidentifikasi biaya per menit atau biaya yang ditetapkan untuk setiap menit aktivitas. Perhitungan berdasarkan metode TDABC,

Page 35: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

An Exploratory Case Study Approach

juga menghasilkan tingkat pemicu biaya (unit cost) yang akan lebih akurat sebagai dasar perhitungan untuk setiap proses. Unit cost sebagai dasar perhitungan juga lebih mudah dan lebih fleksibel untuk menghitung biaya alokasi daripada metode tradisional.

5 Jiantari, Sugianto Akuntansi Forensik: Perlukan ada dalam Kurikulum Jurusan Akuntansi di Universitas Tadulako

Subyek:Kurikulum jurusan akuntansi di Universitas TadulakoObjek:Akuntansi Forensik

Analisis wacana.Hasil data didapatkan dengan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik gabungan antara purposive sampling dan snowball sampling.

Peluang akuntansi forensik menjadi sebuah mata kuliah belum mendapatkan tempat yang serius di mata akademisi maupun mahasiswa. Hal ini juga menjadi sebuah kontradiksi sebagian berpersepsi perlu untuk menjadi mata kuliah, di lain pihak ada yang berpendapat belum bisa, penting untuk diketahui namun hanya sebatas pada pengenalan saja. Mereka lebih menyarankan akuntansi forensik diselipkan pada mata kuliah akuntansi atau auditing tidak harus menjadi sebuah mata kuliah khusus.

6 Achdiar Redy SetiawanAri KamayantiAji Dedi Mulawarman

Pengakuan Dosa [Sopir] A[ng]ku[n]tan

Subyek:Pengakuan dosa

Objek:Supir angkutan

Metode analisis datanya adalah ethnology. Seluruh hasil wawancara dan pengamatan (observasi) direkonstruksi berdasarkan ingatan menjadi berkas-berkas catatan lapangan(field note).

Pada akhirnya, harus kami akui, dalam kesadaran penuh bahwa apa yang kami lakukan dalam mendidik anak bangsa ini adalah kondisi nir-ideal. Inilah pengakuan dosa kami selakuakuntan pendidik yang ditugaskan negara untuk mengabdi dan mengkhidmadkan diri kepada calon-calon pemimpin bangsa di kampus. Walau secara formal prosedural, kami ‘dianggap’berhasil memenuhi kewajiban mengajar di kelas-kelas perkuliahan, kami merasakan ada ketidakpuasan yang mengiringi pencapaian pengguguran kewajiban formal tersebut.

Page 36: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

7 Imas Purnamasari Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Make A Match Tournamen dalam Meningkatkan Kemampuan Soft Skill Mahasiswa(Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia)

Subyek:Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Make A Match Tournamen

Obyek:Meningkatkan Kemampuan Soft Skill Mahasiswa

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom action research). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan(participant observation) yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai unjukaktivitas belajar mahasiswa selama pengembangan tindakan dalam perkuliahan ManamjemenKeuangan berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make AMatch Tournament).

Dari hasil observasi tampak bahwa kemampuan soft skill mahasiswa setelah diberikan tindakan meningkat dari setiap siklusnya. Hasil refleksi dan evaluasi menunjukkan indikatorkeberhasilan mahasiswa sudah terpenuhi dari seluruh indikator yang diajukan. Hasil dari penelitian membuktika bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a macthtournament dapat meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa. Dari hasil analisis dan refleksi terhadap setiap siklus, diperoleh pengetahuan bahwa untuk meningkatkankemampuan soft skill mahasiswa perlu didukung oleh beberapa aspek diantaranya model dan metode yang tepat.

8 Ana Sopanah Partisipasi Masyarakat Subjek: Partisipasi Metode analisis Berdasarkan hasil penelitian beberapa nilai kearifan

Page 37: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Made SudarmaUnti LudigdoAli DjamhuriTahun 2013

dalam Proses Penganggaran Daerah Berbasis Kearifan Lokal(Studi pada Masyarakat Suku Tengger Pegunungan Bromo Jawa Timur)

MasyarakatObjek: Proses Penganggaran Daerah

datanya adalah ethnology/etnografi. Seluruh hasil wawancara dan pengamatan (observasi) direkonstruksi berdasarkan ingatan menjadi berkas-berkas catatan lapangan(field note).

lokal di Suku Tengger diantaranya setia, guyub rukun, sanjan-sinanjan, ramah, konsisten, patuh (setuhu), sayan (gotong royong), jujur dan terbuka. Dalam konteks penganggaran daerah nilai kearifan lokal kepatuhan (setuhu) terinternalisasi dalam proses perencanaan, nilai kearifan lokal sayan (gotong royong) terinternalisasi dalam implementasi pembangunan, dan nilai kearifan lokal kejujuran dan keterbukaan terinternalisasi dalam pertanggungjawaban pembangunan.Selain itu masyarakat Suku Tengger selain melakukan Musrenbang secara formal, mereka melaksanakan mekanisme partisipasi informal yang disebut Rembug Desa Tengger, yang didapat adanya partisipasi penuh.

9 Mirna AmiryaAli DjamhuriUnti LudigdoTahun 2013

Pelembagaan Sistem Anggaran dan Akuntansi Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya dalam Mendorong Perubahan Organisasi

Subjek: Pelembagaan Sistem Anggaran dan Akuntansi Badan Layanan Umum Universitas BrawijayaObjek: Perubahan Organisasi

Metode analisis datanya adalah analisis wacana dengan menerapkan tiga langkah yaitu (1) Reduksi data (data reduction); (2) Penyajian data (data display); dan (3) Penarikan kesimpulan/verifikasi(conclusion drawing/ verification).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelembagaan anggaran dan sistem akuntansi Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya dapat mendorong perubahan organisasi, termasuk perubahan dalam nilai-nilai manajemen, sumber daya manusia, prosedur , teknologi, dan organisasin struktur. Dari analisis dan interpretsi ada gejala isomorphism kelembagaan di mana koersif adalah jenis isomorphism utama, selanjutnya mimesis (pengimitasian) dan normatif (keterlibatan para profesional). Ketiga bentuk institutional isomorphism dilakukan oleh UB: (1) coercive isomorphism yakni UB mengembangkan sistem anggaran dan akuntansinya karena adanya desakan produk hukum baik berupa undang-undang, peraturan pemerintah, sampai kepada peraturan menteri; (2) mimetic isomorphism yakni pengembangan RBA dan pelaksanaan anggaran (penatausahaan) tidak terlepas dari adaptasi yang diambil dari PTN yang berstatus BLU disesuaikan

Page 38: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

dengan karakteristik UB; dan (3) normative isomorphism yakni UB melibatkan aktor-aktor profesional dalam upayanya mengadopsi konsep tertentu yakni tim pendamping implementasi PPK BLU, Kasubbag Akuntansi, dan PPAB. Dalam perkembangannya, faktor yang sifatnya normative tersebut dapat menunjukkan gejala allomorphism.

10 Achdiar Redy SetiawanGugus IriantoM.AchsinTahun 2013

Fraud atau (Un)Fraud? Multitafsir “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah:Studi Hermeneutika Gadamerian

Subjek: Fraud atau (Un) FraudObjek: Keuangan Daerah

Metode analisis data yang digunakan adalah hermeneutika Gadamerian.

Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan keuangan daerah secara prosedur sudah memenuhi kaidah legal formal, namun secara substansi, pengelolaan keuangan daerah di SKPD penelitian ini menyisakan tafsir yang berada di wilayah abu-abu terkait fraud secara esensialnya. Bentuknya adalah “penyisihan” dana yang bersumber dari berbagai kegiatan SKPD yang dikelola menjadi sebuah “dana taktis”. “Dana taktis” ini dikelola untuk berbagai kebutuhan yang terkait operasional kantor di luar yang sudah teranggarkan. Berbagai tindakan yang berporos pada mekanisme “dana taktis” ini adalah sebuah tradisi yang diketahui bersama sebagai sebuah bentukan sistem birokrasi kantor. Inilah yag diistilahkan sytem-driven (un)fraud. Bahwa seluruh tindakan di area “sisi gelap” bergradasi abu-abu ini, dalam pemaknaan aktor, walau seluruhnya tidak mengakui sebagai sebuah tindakan yang benar, namun bukanlah bentuk yang termasuk konsepsi fraud. Pemaknaan bukan fraud (un-fraud) ini berawal dari pemahaman bahwa tindakan-tindakan tersebut (yang berporos pada mekanisme (“Dana Taktis”) adalah dorongan sistem, kultur birokrasi turun temurun dan diketahui serta dilakukan bersama-sama sebagai satu jamaah.

11 Sonya OktavianaFitrianyEmil Bachtiar

Analisis Pelaporan Keuangan Partai Politik dalam Rangka

Subjek: Pelaporan Keuangan Partai PolitikObjek: Peningkatan

Metode analisis data yang digunakan adalah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partai politik enggan untuk memenuhi kewajiban pelaporan keuangan. Kondisi ini

Page 39: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Viska AnggraitaKurnia Irwansyah RaisTahun 2013

Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Partai Politik di Indonesia

Transparansi dan Akuntabilitas Partai Politik

analisis kinerja, yaitu penggunaan bahan dokumen (literatur yang tersedia)

disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: Terdapat banyak kelemahan dalam undang-undang partai politik khususnya terkait dengan pelaporan keuangan partai politik yang kemudian dimanfaatkan oleh parpol untuk menghindari kewajiban menyusun laporan keuangan. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik telah mengatur secara lengkap mekanisme berikut sanksi, namun ketidaktegasan dalam pengenaan sanksi atas pelanggaran membuat kedua peraturan tersebut belum berfungsi dengan baik. Dan belum adanya standar akuntansi yang tepat untuk organisasi partai politik.

12 Ach. Helmi Hasan,Yuni Rimawat i, dan Bambang Haryadi

Proses Penyusunan APBD Ditinjau dari Agency Theory:Suatu Ajang Tawar-Menawar Kepentingan Eksekutif dan Legislatif

Subjek : 4 informanObjek : APBD kabu[aten X

Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif serta wawancara kepada informan sebagai sumber data penelitian

1. Keterlambatan APBD kabupaten X disebabkan karena terlambatnya penyusunan APBD yang dilakukan oleh eksekutif sehingga menyebabkan terlambatnya pengajuan

APBD kepada legislatif;2. Komunikasi dan kerja sama yang terjalin antara eksekutif dan legislatif dalam proses pembahasan rancangan KUA dan PPAS serta rancangan APBD di dominasi oleh kepentingan politik. Adanya perbedaan kepentingan politik berdampak pada lamanya proses pembahasan sehingga menyebabkan terlambatnya pengesahan KUA dan PPA serta APBD;3. APBD dijadikan sebagai suatu ajang tawar menawar kepentingan eksekutif dan legislatif untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya (partai politik) yang dilakukan dengan memanfaatkan wewenang yang dimiliki kedua lembaga tersebut.

13 Fransiskus Randa Memahami Dimensi Subjek : 3 orang informan Analisis data 1. Akuntabilitas Input (Program)

Page 40: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

Akuntabilitas Pada Organisasi Pemerintah Daerah(Studi Etnografi Pada Pemerintah Daerah Tingkat II Tana Toraja)

Objek : organisasi pada daerah tingkat 2 Tana Toraja

dilakukan dengan pemaknaan atas artefak dandiperkuat oleh informan melalui hasil wawancara yang dibuat dalam bentuk manuskrip

Akuntabilitas program adalah akuntabilitas yang didasarkan pada indikator input dalam bentuk capaian rencana dan realisasi anggaran yang tertuang dalam setiap program

2. Akuntabilitas output Akuntabilitas yang dipahami masyarakat sangat sederhana, yaitu apa yang disecara nyata dapat dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat.

14 Masiyah Kholmi Tafsir atas Konsep Akuntabilitas Partai Politik(Studi Hermeneutika pada Sebuah Dewan Pimpinan Daerah Partai Politik di Jawa Timur)

Subjek : 5 informan yang aktif dalam organisasi patai politikObyek : akuntabilitas dalam partai politik

Analisis data dilakukan berdasarkan hasil catatan yang telah terkumpul dalam bentuk manuskrip

1. Subjek penelitian memahami konsep akuntabilitas secara umum tidak berbeda2. Akuntabilitas dapat diklasifikasikan menjadi 6 kategori (jenis) akuntabilitas, yaitu tiga jenis akuntabilitas dimunculkan pada masa Pilkada, yaitu akuntabilitas kualitas kandidat,akuntabilitas legal, dan akuntabilitas danakampanye serta pasca Pilkada terdapat tiga jenis akuntabilitas, yaitu akuntabilitas moral,akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas politik

15 SAID MUNIRUDDIN

God-Based Management: An Ethical Perspective On Managerial Functions (A Conceptual Paper)

Subjek : An Ethical PerspectiveObjek : Managerial Functions

This is a secondary research (Mann, 2005). Data are collected through a desk research technique, where printed and electronic materials are acquired and summarized by sitting at author‟s desk. Secondary

This paper is a preliminary conceptual discussion. Although the Tasbih of Fatimah has long established as the Islamic esoteric concept, it is now re-introduced in the form of spiritualistic managerial functions. Management functions are topic that is usually introduced to students on their first day of management course. It is important to be presented in a spiritual perspective. This is the foundation of management and ethics. Both scholars and practitioners will be benefited from these new functions. Further studies are needed to enrich the concept. Scientific experiments are also

Page 41: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

data include books, journals, articles, magazines, and various hadith compilations.

required to test if the concept really works, which I strongly hypothesize “yes”

16 Dimas Ramadhan PutraAri Kamayanti

Exploring The Interpretation Of Balik Modal As "The Other" Break Even Point:A Hermeneutic Romantics Study

Subjek : Bakso Sellers (Cak To & Mas Ambon)Objek : Balik Modal (BEP)

This research uses hermeneutic romantics approach. The purpose of the hermeneutic romantics approach is to trace the idea of interpretive tradition, with a myriad of theoretical, philosophical, and practical, which inherited us (Maulidin, 2003)

Empirical Results 1 (CAK TO): Balik Modal = Kulak = DapetValues abstraction:

No separation of owner and entity

Family love God's based

Activity Simple way of

ThinkingEmpirical Results 2 (Mas Ambon): Kulak = Dapet + Setoran Values abstraction:

Profit oriented Family love Open minded

17 Arfian Erma Zudana

Studi Perkembangan Perjanjian Perpajakan

Subjek : Perjanjian PerpajakanObjek : Masa Kerajaan, Masa Imperialisme, dan Masa Kini

Tulisan ini akan dilakukan dengan metode kajian pustaka. Sejarahperjanjian pajak akan didokumentasikan dan ditabulasi dalam konteks tahap- tahap kesejarahan,

Keberadaan perjanjian terkait perpajakan telah ada sejak zamankerajaan hingga sekarang. Walaupun demikian, bentuk dari perjanjian pajak pada masa kerajaantidaklah serumit seperti apa yang sekarang terjadi. Pada masa kerajaan perjanjianpajak yang terjadi masihlah sangat sederhana, yaitu terjadinya penyerahan upetiatau pajak akibat adanya perjanjian yang didasari oleh berbagai kondisi. Padamasa imperialisme, perjanjian pajak sudah memunculkan suatu bentukkesepakatan atas pemungutan pajak antar dua pihak

Page 42: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

seperti perjanjian pajak dimasa kerajaan, masaimperialisme kuno, masa imperialisme modern, dan masa kini sesuai denan kriteria yang telah dijelaskan

serta sudah mulai munculperjanjian-perjanjian yang sangat erat kaitannya dengan perpajakan, misalnyapertukaran informasi, bahkan perjanjian penghindaran pajak berganda yangbentuknya masih sederhana. Pada masa kini, perjanjian pajak bersifat bundlingitem. Yaitu pada satu perjanjian terdapat bermacam-macam kesepakatan, misalnyamengenai hak pemajakan dan pertukaran informasi mengenai perpajakan.Perjanjian pajak pada setiap masanya memiliki mekanisme dan pola hubungan yang berbeda bergantung pada masing-masing kepentingan serta kondisi yang terjadi.

18 Emkhad Arif & Abdul Hallim

Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Minimnya Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2011

Subyek : Sebanyak 20 informan Obyek :APBD

Analisis Data Model Miles dan Huberman, mencakup reduksi data (data Reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verification)

Menunjukan bahwasanya masing-masing daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau memiliki faktor-faktor yang berbeda-beda yang mengakibatkan terjadinya minimnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011. Walaupun ada sebagian kecil faktor yang hampir sama namun memiliki karakteristik faktor yang berbeda.

20 Neny AndrianiTjiptohadi Sawarjuwono

Peran CSR dalam Penyelesaian Konflik Pencemaran Lingkungan antara Perusahaan dengan Masyarakat Lokal

Subyek :CSR (Corporate Social Responsibility)Obyek :Pertamina

Metode analisis data yaitu dengan Peneliti akan menuliskan seluruh informasi yang didapatkan dan memilah yang

CSR memiliki peran dalam usaha Pertamina menyelesaikan konflik dengan masyarakat lokal sekitar daerah operasi. Dalam penyelesaian konflik lingkungan, peran CSRmuncul ketika dampak operasi Pertamina belum melebihi ambang batas yang ditetapkanPemerintah/Badan Lingkungan Hidup.

Page 43: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

seharusnya dijabarkan dan yang tidak

21 HanifUnti LudigdoAulia Fuad RahmanZaki Baridwan

Memaknai Corporate Governance Berbasis Kearifan Lokal

Subyek :Grup restoran Padang XObyek :Corporate Gorvernance

Metode analisi data menggunakan metode grounded dan menggunakan observasi penelitian

Grup restoran Padang X memiliki keunikan tersendiridalam tata kelolanya. Sistem bagi hasil adalah pusat keunikan dari tata kelola, sebab semua tatakelola berhulu dan bermuara dari sistem ini

22 Rahmatusifa Al IrsyadDwi Martani 2008-2012

Analisis Publikasi Artikel Pajak pada Jurnal the Accounting Review, Journal of Accounting and Economics, dan Journal of Accounting Research T

Subyek : orang yang meneliti (informan)Obyek : onyek yg di teliti melalui riset

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder yangberupa 717 artikel berupa naskah utama dan paper diskusi yang dipublikasikan di jurnal TAR,JAE, dan JAR

1) Belum adanya indikasi meningkatnya ketertarikan para peneliti akuntansi didalam topik perpajakan. Hasil analisis menunjukkan belum adanya peningkatanjumlah proporsi paper perpajakan pada jurnal TAR, JAE, dan JAR dibandingkandengan studi yang dilakukan oleh Bonner et al. (2006) dan Oler et al. (2010).2) Area riset di dalam topik perpajakan yang paling diminati kalangan peneliti pajakadalah: 1) riset mengenai bagaimana subjek pajak merespon aturan pajak yangberlaku; 2) koordinasi pajak dengan faktor lain di dalam keputusan bisnis; dan 3)isu seputar penghindaran pajak (tax avoidance) yang dilakukan perusahaan. 3) Metodologi yang paling seing digunakan di dalam riset pajak adalaharchival/empirical yang merupakan salah satu karakteristik dari riset positif.

23 I Gusti Ayu Nyoman Budiasih

Praktik Akuntabilitas Perpajakan Pada Jaman Bali Kuno (Studi Etnoarkeologi)

Subyek : informan atau koresponden

Obyek : prasasti atau barang-barang kuno

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dengan

Akuntabilitas perpajakan pada masa itu tergambar dari mekanisme pemungutan pajak dari tingkat bawah yaitu rakyat yang membayar pajak melalui pegawai pemungut pajak (Sang mangnalila drbya haji) sampai akhirnya diserahkan pada tingkat

Page 44: Kumpulan Topik Penelitian Kualitatif Sna 11 Sd Sna 16

pisau analisis etnoarkeologi. Oleh karena data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, agar memperoleh suatu pemahaman lebih mendalam dan komprehensif maka diperlukan suatu penginterpretasian terhadap data yang ditemukan

teratas yaitu Raja. Praktik akuntabilitas pada jaman Bali kuno juga terkait dengan administrasi dan akuntabilitas perpajakannya