kumpulan pantun dan puisi tema

Upload: zul-fadlan

Post on 09-Mar-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FDSZDF

TRANSCRIPT

KUMPULAN PANTUN DAN PUISI TEMA BENCANA ALAM KARYA SISWA KELAS V SDN 03 WONOREJO TAHUN 2014/2015PANTUN

Jika hausminumlah airDi saat sedang kepanasanJika ingin mencegah banjirJangan tebang pohon sembarangan By Febrianty PuspitasariJalan-jalan pergi ke pantaiSudah haus membeli airJangan buang sampah di sungaiAgar tidak terkena banjirBy Nia Arum SariHitung-hitung membawa pancangSatu dua tiga hingga semilyarGunung meletus bumi terguncangBangunan roboh orang terkapar By Ratdew Prajna ParamithaPagi-pagi minum tehApalagi tehnya manisKasihan sekali rakyat acehTerkena tsunami hingga menangis By Nesya AnggraeniJalan-jalan naik motorMelihat-lihat indahnya pemandanganWarga desa tertimpa longsorAkibat lalai menjaga hutan By Sisheifa Eta MustikaPergi ke pantai bermain pasirBermain pasir buat istanaKota kita terserang banjirRumah tergenang penduduk merana By LisaDua tiga kucing berlariMana nak sama kucing hitamJika tidak menjaga bumiPasti datang bencana alam By MiccoPergi ke pasar beli bunga mawarPerginya naik sepeda motorJangan tebang pohon secara liarAgar tidak terjadi bencana longsor By Vivi GautamaJalan jalan di tepi sawahMelihat hijaunya tanaman padiWarga jogja terkena musibahBencana longsor dan gempa bumi By Rachel Citra MarlinaAda anak sedang bermain airBermain air sampai kedinginanKotaku sering terkena banjirKarena buang sampah sembarangan By Rizal PratamaJalan-jalan bertemu temanBersama teman pergi ke kotaJangan tebang pohon sembaranganAgar bencana tidak menimpa kita By Annisa Friska SariBanjir menghempas dasar pondasiMenerjang halaman merusak pagarDi jawa merapi sedang erupsiNyawa dan harta terkubur lahar By RenalBepergian naik motorBerpetualang pergi ke hutanAlamku terkena longsorHancurkan semua keindahanBy Feni Nur Solekhah

Jalan-jalan bersama temanAda toko lalu mampirJangan buang sampah di selokanAgar kita tak tetimpa banjirBy Afrilia Vera Yuliani

Liburan ke rumah saudaraDi sana melihat kincir airBuanglah sampah pada tempatnyaAgar tidak terjadi banjirBy Lia Kurnawati

Membeli mainan bersama AnaMainannya terbuat dari kayuWaspadalah terhadap bencanaKarena dapat terjadi sewaktu-waktuBy Lia Kurniawati

Sore sore enaknya makan kacangTidak lupa memasak mieGempa bumi air laut tinggi bergelombangItu tanda terjadinya tsunamiBy Novita Fitri

Pergi ke pasar beli bunga mawarPerginya naik sepeda motorJangan tebang pohon secara liarAgar tidak terjadi tanah longsor

PUISI

TsunamiTsunami...Kau datang tiba-tibaMengusik kedamaianKau telah banyak memakan korban jiwaKau juga merusak lingkungan sekitarSemua bangunan kau ratakan dengan tanahNyaris tak ada yang tersisaHanya kesedihan dan air mataMengiringi kepergian orang-orang yang tercintaBy Anisa Putri Pratiwi

Tanah LongsorTanah longsor...Suara bergemuruh datangRasa takut tiba-tiba menyergapOrang-orang lari menyelamatkan diriRumah-rumah yang dulu berdiri tegakKini rata tertimbun tanahHai manusia-manusia serakahSadarlah....Lihatlah akibatnya....Hiduplah berdampingan dengan alamJagalah alamMaka alam akan menjagamu jugaBy Nia Arum SariTanah LongsorTanah longsor...Kau menimbun pemukiman wargaMembuat warga jadi tak berdayaKarena semua rumah mereka rusakTanah longsor...Kau disebabkan karena ulah manusiaYang menebang hutan secara liarAlam tidak berslahManusialah yang serakahHingga harus menanggung akibatnyaBy Annisa Friska SariGempa BumiGempa yang mengguncangDari gunung di tengah lautanSaat lingkup hati menjadi gamangTsunami mengincar ketenanganPertanda alam mulai rentaAtau kita yang kian menumpuk dosaHingga alam menjadi marahMenghukum manusia sang pembuat dosaBy RenalBanjirMungkinkah semua ini ulah tanganmu, Saudara?Kau lakukan tanpa sadar akibatnyaEngkau tebangi pohon semena-meaUntuk menumpuk harta bendaKau dengar dunia dalam beritaSaudara-saudaraku dilanda bencanaAir bah melanda tiba-tibaHancurkan semua harta bendaBahkan nyawa harus melayang sia-si By Lia KurniawatiBumiBumi kita seakan diamNamun menyimpan amarah yang terpendamDi saat manusia terlelap oleh gelimang dosaBumi bergejolak penuh kemurkaanHanya beberapa detik sajaSemua jadi hancur tak bersisaBy Rizal PratamaBanjirHujan deras tanpa berhenti menghampiriDan semua menjadi resahKarena air seakan tercurah tanpa hentiSungai jadi meluapKarena tak kuasa menahan bebanBanjir datangMenenggelamkan keangkuhan manusiaMereka jadi tak berdayaSekali lagiTuhan menunjukkan kuasanya By Vivi Gautama

Angin TopanTopanKeau begitu besarKau berwarna putihTiada yang dapat menghentikanmuTopanKau bergerak tanpa arahMerusak segala yang kau lewati By Ratdew Prajna Paramitha

Bencana AlamAlam,Banyak yang telah kau beri pada kamiKayu, minyak, batu baraDan segalanya Namun kini tlah tiadaSetelah bencana di mana-manaBangunan, hutan dan segalanyaRusak sudahMaafkan kami para manusiaYang telah merusakmuKami berjanji akan merawatmu