kumpulan cerpen pendek

31
Tubuh di Cermin Suatu malam seorang istri yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga-harga yang melambung meminta uang belanja tambahan kepada suaminya yang pelit. sang suami mengeluarkan selembar uang Rp.50.000,-an dari dompetnya lalu mendekatkannya ke depan cermin, "kau lihat uang yang di cermin itu? itu uangmu, yang ini uangku!" sambil mengembalikan uang tadi ke dalam dompetnya. Malam berikutnya sang suami terkejut ketika ia baru saja pulang dari kantor ia melihat sate dan gulai kambing di meja makan, lalu ia bertanya kepada istrinya, "darimana kau memperoleh uang untuk membeli semua makanan itu?". istrinya tidak menjawab, tetapi langsung menarik tangan suaminya menuju kamar, di kamar sang suami mengulangi pertanyaannya, lalu istrinya menanggalkan semua pakaiannya dan berjalan ke depan cermin, "kau lihat tubuh yang dicermin itu? itu punyamu, yang ini punya si tukang kambing!"

Upload: slampack

Post on 10-Dec-2015

441 views

Category:

Documents


68 download

DESCRIPTION

Kumpulan Cerpen Pendek

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Cerpen Pendek

Tubuh di Cermin

Suatu malam seorang istri yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena

harga-harga yang melambung meminta uang belanja tambahan kepada suaminya yang

pelit. sang suami mengeluarkan selembar uang Rp.50.000,-an dari dompetnya lalu

mendekatkannya ke depan cermin, "kau lihat uang yang di cermin itu? itu uangmu, yang

ini uangku!" sambil mengembalikan uang tadi ke dalam dompetnya.

Malam berikutnya sang suami terkejut ketika ia baru saja pulang dari kantor ia melihat

sate dan gulai kambing di meja makan, lalu ia bertanya kepada istrinya, "darimana kau

memperoleh uang untuk membeli semua makanan itu?". istrinya tidak menjawab, tetapi

langsung menarik tangan suaminya menuju kamar, di kamar sang suami mengulangi

pertanyaannya, lalu istrinya menanggalkan semua pakaiannya dan berjalan ke depan

cermin, "kau lihat tubuh yang dicermin itu? itu punyamu, yang ini punya si tukang

kambing!"

Page 2: Kumpulan Cerpen Pendek

Belajar Berenang Di Dalam Comberan

Suatu hari, Onom lagi mau berangkat kerja dengan jalan kaki karena motor dia sedang

rusak. Jarak dari rumah ke kantornya gak begitu jauh, yaaa kira -kira 1 KM berjalan lah.

Pas lagi nyantay-nyantay jalan, tiba-tiba Onom ngeliat temen lamanya si Ohang lagi di

dalem comberan. Karena bingung si Ohang lagi ngapain, akhirnya Onom nanya:

Onom : Hang! lagi ngapain lu dicomberan???!

Ohang : Oh..ini nom gua lagi belajar berenang

Onom : lah?! kenapa di comberan?? kan masih ada di kolam berenang atau kali..

Ohang : yee kalo di kolam berenang atau kali kan dalem nom, mending gua belajar

berenang dicomberan, cetek kan soalnya hehehe

Onom : *pura-pura gak kenal*

Page 3: Kumpulan Cerpen Pendek

Pantang Menyerah Untuk Sekolah

Danu adalah anak dari orang yang kurang mampu, Ibunya meninggal dunia saat Danu berumur 2 tahun. Sepeninggal Ibunya, keluarganya menjadi berantakan, ayah Danu mempunyai banyak hutang kepada rentenir untuk menghidupi keluarganya, uang hasil kerja sebagai penyapu jalanan saja tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Danu duduk di kelas 6 SD, walaupun dia anak dari orang yang kurang mampu tapi ia termasuk siswa yang cukup pandai. Setelah pulang sekolah Danu selalu menjualkan koran dari toko koran langganannya, setiap hari Danu mendapat uang sebesar Rp 25.000 dari hasil menjualkan koran. Uang itu ia pergunakan untuk membelikan obat untuk adiknya yang terbaring lemah di tempat tidur.

Suatu ketika, Danu diberi sebuah surat dari Pak Dadang, guru Danu, Surat itu ia berikan kepada Ayahnya, ternyata isi surat tersebut adalah Danu diminta untuk membayar uang sekolah yang sudah menunggak selama 4 bulan. Danu berfikir apakah ia bisa melanjutkan sekolahnya atau tidak.

Danu sudah 5 hari tidak masuk sekolah, ia berusaha mencari uang bersama ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Pada sore hari Pak Imam Guru sekolahnya Danu datang ke rumahnya Danu, Pak Imam bertanya kepada Danu kenapa sudah tidak masuk sekolah selama 5 hari, Danu berterus terang bahwa ia mencari uang bersama Ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Cukup lama mereka berbincang-bincang, tidak lama kemudian Pak Imam berkata kepada Danu untuk terus sekolah, dan Pak Imam akan membiayai Sekolah (SD) Danu.

Esok harinya Danu masuk sekolah, di sekolah ada pengumuman bahwa Ujian Sekolah akan diadakan 1 minggu kemudian, dan barang siapa yang lulus dengan nilai yang bagus ia akan mendapat beasiswa untuk masuk SMP Harapan Bangsa secara gratis.

Danu terus belajar dengan giat, agar ia bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Saat Ujian berlangsung, Danu dapat mengerjakannya dengan baik.

3 minggu kemudian hasil Ujian Nasional diumumkan, Danu sangat gembira dengan nilai yang cukup bagus, yaitu: BI (9,2), Mat (9), IPA (9,6). dan Pak Imam mengumumkan siapa yang mendapat beasiswa masuk SMP Harapan Bangsa. Dan ternyata Danu yang mendapatkan beasiswa tersebut. Danu sangat gembira dan berterimakasih kepada semua gurunya dan Ayahnya yang telah membantunya dalam belajar.

Akhirnya Danu terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, ia akan belajar dengan sungguh-sungguh supaya berhasil untuk meraih cita-citanya, yaitu seorang Guru.

Page 4: Kumpulan Cerpen Pendek

Menjelang Ujian Tengah Semester

Deni duduk termenung di meja belajarnya. Jam dinding menunjuk angka 4. petang ini, Ia berniat akan belajar semaksimal mungkin. karena besok akan diadakan UTS atau ujian tengah semester akan dilaksanakan serentak di seluruh SMA di DKI Jakarta. Deni tampak bingung mau mulai belajar darimana. Langsung saja ia membuka tas dan ternyata ada soal ulangan tahun lalu yang barusaja ia fotokopi tadi siang dari kawan nya. “Soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Pelajaran : Sejarah” begitulah kop atau kepala soal yang tertera pada lembaran itu.” Lumayan lah buat latihan” katanya dalam hati. Tanpa basa-basi Deni mengambil pulpenya dan mengisi soal itu.

Ada beberapa soal yang sudah ia kuasai seperti teori/hipotesis masuknya agama Hindu ke Indonesia. Hipostesis Waisya yang menyatakan bahwa agama Hindu dibawa oleh para pedagang dari tempat asal mereka yaitu dari India. Hipotesis Brahmana menyatakan Brahman atau pendeta dalam agama hindu yang menyebarkanya. Ada juga Hipotesis Ksatria yang menekankan bahwa wilayah Indonesia dijajah oleh para Ksatria yang melarikan diri dari india. Ada lagi Hipotesis Nasional yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang berperan aktif dalam menyebarkan Hinduism di tanah air. Banyak dari soal-soal itu belum terjawab olehnya. seperti soal nomer 28 : Aliran Budha mengandung arti “kendaraan besar” yang artinya… dan banyak lagi yang belum terjawab. terhitung lebih dari 20 soal yang masih belum terjawab. “ah ini mah soalnya gampang tapi jawabanya susah” ia cekikikan dengan maksud menghibur diri.

“latihan soal aja udah susah gini apalagi UTS beneran” bisiknya dalam hati. Diibaratkan menaiki anak tangga, semakin ke atas semakin berat. sama seperti soal yang dihadapi Deni. jika tidak diselesaikan, sama saja kalah sebelum bertarung. Semua materi ternyata ada di text book. Text book yang tebalnya “asdfgh” dibuka juga. dari situ dia mulai membaca sejarah kerajaan di nusantara.

Dimulai dari kerajaan Kutai. Kerajaan kutai merupakan kerajaan hindu yang beraliran “siwa”. siwa merupakan dewa hindu yang disebut-sebut sebagai dewa pelebur atau Dewa pemusnah. Dewa siwa memusnahkan hal-hal yang tidak diperlukan bagi manusia. Dan kerajaan ini didirikan sekitar 4 M di dekat sungai Mahakam, kalimantan timur. Raja yang terkenal adalah raja Kudungga, Asmawarman, dan Mulawarman. Ketiga raja ini terkenal karena keunikanya masing-masing. Konon, Raja Kudungga merupakan nama asli orang indonesia, sehingga dicatat sejarah. Raja Asmawarman adalah raja kutai pertama yang beragama Hindu dan disebut juga sebagai pendiri dinasti. Raja Mulawarman pernah menghadiahkan 20.000 ekor lembu kepada para brahmana. Ia disebut dalam yupa sebagai raja paling agung. Kadang sulit dibayangkan dari mana lembu sebanyak itu didapat. Apakah kesalahan penulisan angka atau mungkin lembu-lembu pada jaman itu musim kawinya tiap 3 hari dan sekali beranak keluar tiga (?)

Pada akhirnya deni dapat menjawab soal-soal tersebut dengan lancar jaya. Sama seperti cerita ini yang lancar jaya dan adem ayem tanpa konflik antar tokoh. Tak ada niat sedikitpun dari penulis untuk membuat cerita ini jadi menarik. Karena pada akhirnya pembaca sudah mengenal satu babak penting yang berpengaruh pada sejarah indonesia.

Page 5: Kumpulan Cerpen Pendek

Ketabahan Hati

Pada suatu hari ada seorang anak bernama Adi seorang anak yatim yang sangat ingin sekolah tetapi Ibunya yang bekerja sebagai pembantu tidak memiliki biaya untuk sekolah Adi, lalu Adi membeli buku pelajaran di tukang loak, Adi terus membaca buku yang ia baca detik demi detik hari demi hari Adi selalu membawa buku tersebut kemana pun ia pergi.

Pada suatu hari ketika Adi sedang membaca bukunya ada sekelompok pereman yang lari dikejar oleh Satpol PP dan menabrak Adi, ketika Adi berdiri bukunya sudah tidak ada, Adi pun mencari bukunya dan akhirnya Adi menemukan bukunya telah berada di selokan, Adi pun menangis hingga ke rumahnya.

Ketika Adi sampai di rumahnya Ibu Adi bertanya.“Adi kamu kenapa menangis nak?” tanya Ibu.“Tadi ketika Adi sedang membaca buku ada preman yang sedang dikejar satpol PP menabrak Adi hingga Adi terjatuh ketika Adi berdiri buku Adi tidak ada lalu Adi mencarinya ke mana-mana dan akhirnya Adi menemukan buku Adi sudah berada di selokan,” jawab Adi.“Jangan menangis lagi Adi nanti kalau Ibu sudah punya uang Ibu akan membelikan Adi buku yang baru” balas Ibu.“Benarkah itu Ibu?” kata Adi.“ia Ibu tidak mungkin bohong kepada anak Ibu sendiri,” jawab Ibu.“Terima kasih Ibu,” kata Adi.

Keesokan harinya Ibu Adi pergi bekerja selama Ibunya bekerja Adi hanya berdiam diri di rumahnya dan terus berdoa, “mudah-mudahan hari ini Ibu dapat membelikan buku untukku,”

Pada sore hari tetangga datang ke rumah Adi dan berkata kepada Adi bahwa Ibunya wafat ditabrak motor sebelum ditabrak motor Ibu Adi sempat menitipkan buku untuk Adi, Adi pun bersedih karena sekarang ia hidup sendirian.

Setiap harinya Adi terus belajar agar kedua orangtuanya tenang di dalam kuburnya, hingga pada suatu saat ada seorang pemilik sekolah swasta terkenal melihat kegigihan Adi belajar, lalu ia menjadikan Adi anak angkatnya.

Sejak saat itu Adi dapat bersekolah dan selalu mendapatkan ranking satu sekaligus menjadi juara umum di sekolahnya.

Page 6: Kumpulan Cerpen Pendek

Bah Kehidupan

Hujan datang lagi. Beribu tetes jatuh setiap detiknya. Menapaki bumi sepanjang hari, seolah tak pernah lelah dengan keadaan ini. Menerjunkan diri ke berbagai belahan bumi. Mulai dari kubangan kerbau, resapan tanah, hingga ke muara laut, semua dilakoni.

Di dalam sebuah pertemuan, pada suatu pagi yang dingin.“Aku datang untuk mengajarkanmu bahwa hidup adalah perputaran. Kau harus percaya itu,”Ucap hujan kepadaku yang sedang setengah limbung.“Aku berpetualang sampai ke negeri manapun, lalu dapat pula kembali kesini lagi. Karena apa? Karena aku punya harapan,”Aku berusaha mencerna kata-katanya. Kali ini aku ling lung.“Mengikuti arus Ciliwung, lalu menerjunkan diri ke Niagara, lantas juga membekukan diri di Antartika,”Aku mulai terkesima. Sepertinya aku mulai dapat mengerti perkataannya.Dengan wajah sok lugu, aku berkata “Lalu kenapa sekarang kau menjadi bah di Ibukota? Coba jelaskan padaku dengan serta-merta!”Ia terdiam sebentar, lalu tertawa sejadi-jadinya. Aku diam. Tertawa pun enggan. Apakah itu lucu? Memang perangainya aneh. Ia masih terbahak. Cukup lama.“Kau tahu kenapa sebabnya? Kau tahu!” Ia menggelegar seperti malaikat pencabut nyawa. Aku ingin menarik perkataanku tadi. Bodoh! Mengapa aku menanyakan pertanyaan retoris macam itu?“Manusia memanglah bodoh! Aku datang untuk menunjukkan padamu, bahwa hidupmu tak selalu indah. Bahwa keindahan hidupmu seringkali pudar karena ulahmu sendiri!”Aku dikeroyok perasaan bersalah. Rasanya ingin menghilang ‘tring’ dari hadapannya. Tapi sayangnya belum ada teknologi teleportasi macam itu. Ah, sial!Tiba-tiba, pintu tak terkunci itu terketuk. Aku tak tahu siapa yang hendak datang. Berharap ada yang segera mengevakuasiku dari keadaan darurat ini.Sang sampah datang. Aku kaget bukan kepalang. Dengan pakaian lusuhnya, ia melangkahkan diri tanpa pura-pura. Para ajudannya menyertai, lalat dan belatung. Baunya menusuk hidung, aku jadi makin murung.“Jawab! Kenapa kau diam?” Sang sampah menggebrak meja. Jiwaku jadi luluh-lantah. Rasanya ingin hilang ke negeri antah berantah. Aku digandrungi mereka berdua, rasanya ingin muntah.“Aku… A-a-ku…”

Hujan datang lagi. Menghanyutkan jejak-jejak kenangan. Kulihat televisi, katanya “Banjir Mengepung Ibukota”. Kulihat koran, katanya “Air Bah Lumpuhkan Jakarta”. Aku meneguk segelas teh panas. Melakoni lagi hidup ini, sebagai penyaksi antara hidup yang penuh sensasi-ilusi.

Page 7: Kumpulan Cerpen Pendek

Ajariku Menjadi Muslimah

Untuk kesekian kalinya surat-surat ini kutulis di atas kertas putih. Kosong. Ya, kertas itu kosong setelah beberapa tahun silam kucoret-coret dengan tinta kepahitan. Yang kusebut kenangan terindah, namun kini semua itu menjelma jadi tusukan duri yang hampir rapuh. Hingga kubiarkan saja rapuh, agar ia segera hilang dari ingatanku. Ku genggam jiwa yang kusebut CINTA, agar ia tetap menjadi penghuni di hatiku yang renta ini. Ku genggam senyuman insan yang kumiliki agar ia memperindah lembah hati yang sunyi ini menjadi seberkas bianglala. Sangkaku salah. Genggaman semakin erat CINTA itu semakin pudar, hilang. Senyum itu semakin hambar aku sruput bak kopi hitam yang mendingin sedari dulu.

Aku lepas!Aku hilang kendali!Aku jatuh! Sakit!Aku berteriak seperti burung cangak yang meneriakkan suaranya di malam yang pekat.Aku menangis seperti anak kecil yang kehilangan mainan, atau jajanannya.

Sesekali ku panggil ibu!Sesekali ku gapai ibu!Sesekali ku bertelepati dengan ibu!Namun ibu tetaplah jauh dari hatiku. Tetaplah di sudut kota kelahiranku, dan aku. Aku di sudut kota yang ku sebut lembah sunyi. Lembah sunyi yang menghilangkan CINTA dari hatiku. Lembah sunyi yang menyudutkanku terus menerus semakin dalam, dalam, dan dalam. Tanpa penerangan, tanpa lentera. Namun aku masih memgang sebuah tongkat yang diturunkan dari syurga, Ibu. Tongkat itu adalah ibu.

Di dalam lembah sunyi, ku terus berjalan menyusuri lorong waktu. Yang ku tahu waktu itu seperti kereta yang hanya berhenti di stasiun saja. Setelah ia pergi, maka ia tidak akan peduli dengan penumpangnya yang ketinggalan. Aku tidak mau! Aku tidak mau ketinggalan waktu itu. Aku bangkit dan berjalan di atas kerikil-kerikil tajam yang terinjak kakiku. Kemana? Untuk apa? dan pada siapa aku akan melabuhkan diriku ini. Allah. Allah yang akan menampungku, bebanku, tangisku, juga semua yang ku angkut bersama jiwa yang tak sepadan denganNYA.

Seiring waktu yang berputar namun pasti. Aku merasakan lagi kehambaran, keredupan atas cahaya itu. Semakin hari semakin gelap, pekat. Cahaya itu hilang, melayang tiada kudapatkan lagi. Kumencari-cari sampai ke sela tumpukan jerami, namun tiada kutemui. Kutanyai pada malam-malam yang berbintang, tetap saja ia membisu. Atau cahaya itu menyinggahi hati yang lain, setelah tahu hatiku ini terasa hambar, pahit.

Aku terduduk lesu menyaksikan cahaya itu menerangi hati yang lain. Hingga mata ini menghadiahkan hujan yang tiada reda untuk kuusap sekilas saja. Ranting yang mulai mencabangkan akar-akar cinta, kini merapuh lagi. Bunga yang ingin terkecup oleh wangi cahaya cinta, akhirnya layu juga. Hingga ku terbangun dari mimpiku, dan menyusuri lorong waktu kembali. Sekelumit cahaya-cahaya cinta itu hanyalah hilirnya saja. Biar kubawa sepenuh hatiku yang hancur ini berjalan menemui hulu sang pencipta Cinta. Karena aku tahu cinta suci itu akan bertumpu pada ALLAH.

Page 8: Kumpulan Cerpen Pendek

Wayang? No or Yes?!

Suatu pagi yang cerah di daerah Lost Angeles. Anak bernama Dania segera terbangun dari mimpi terakhirnya di Lost Angeles. Hari ini, Dania dan keluarga nya, akan pergi ke Indonesia.

“Good Morning, My Honey!” Sapa Mama Dania.“Mama! Jangan buat aku semakin ingin mengeluh deh,” Dania menggerutu tiba-tiba.“Loh? Mama kan hanya menyapa mu.” Balas mama tak paham.“Aku suka bahasa itu mah! Sekarang, mama, papa, ngajak aku pindah ke Indonesia! Yang bahasanya udah pasti jelek banget!” Dania menggerutu sebal. Padahal, Indonesia itu negara asal nya lho!“Dania. Kamu itu asli Indonesia!” mama membentak. Dania memang terlahir dari keluarga yang sangat cinta tanah air.“Mama selalu bilang seperti itu!” Dania langsung ngambek dan membanting pintu kamar nya, Ckckkck.. Manja ya?.

Triiingg,.. Alarm Dania berbunyi, Dania membuka selimutnya dan berjalan ke lantai bawah. Ia melewati tangga dengan mata setengah terpejam.“AAaaw..” Dania berteriak cukup kencang, mengkagetkan Seisi rumah, mama yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan, segera tergopoh-gopoh menuju tangga.“Dania?! Kamu kenapa, Honey?!” Mama tersentak melihat Dania jatuh dari tangga. Mama menuntun Dania ke ruang makan.“Ini gara-gara mama! Sudah aku bilang kan, Indonesia jelek mah! Lihat! Aku jatuh.. Coba kalau kita masih di Lost Angeles, aku gak pernah jatuh!” Semprot Dania.“Dania! Itu karena kamu berjalan sambil masih tertidur! Jangan salahkan Indonesia seperti itu! Indonesia ini tanah air mu!” Mama menasihati. Mama membuka ponselnya sebentar. “Oh ya, Dania.” Mama menghentikan ucapan nya, “Mama sudah memasukan kamu ke Sanggar Seni Budaya Wayang Kulit. Belajar memainkan wayang itu bagus lho! Disamping itu, kamu juga bisa mengenal Corak batik di sana!” Ucap mama semangat.“What?! Aku?! Mau belajar WAYANG?!” Dania memuntahkan makanan yang sedang dikunyah nya. “Iwwhh mama! Bisa gak sih, cariin aku Exul yang lebih bermutu?! Kayak Cheers, Dance, CollorGard.. dan..” Sebelum Dania melanjutkan kata-kata nya, mama menyerbu nya.“Dania! Justru ini bermutu! Apa manfaatnya kamu ikut Cheers? Hanya menari saja, Dance, Collorgard.. Sama saja!.. Kalau kamu ikut Exul Wayang, kamu bisa mengenal Indonesia!” Bantah mama Atas tuduhan Dania, bahwa Indonesia selalu jelek.“Mom! Are you know?! I hate Indonesia Verry Much!” Dania berlari meninggalkan Meja makan. Ia mengurung diri di kamar, Dania tak ingin memasuki sekolah barunya.

Pada malam hari. Saat papa pulang, mama melaporkan semuanya pada papa.Papa pun mengetuk pintu kamar Dania lembut, tapi karena tak ada jawaban, akhirnya papa mendobrak pintu kamar Dania. Dania tersentak kaget.“Pa..Pa.. Papa.” Ucap Dania tercacah.“Dania!” Ucap papa tegas. “Apa benar, kamu membentak mama tadi pagi? Apa benar kamu tidak mau sekolah, dan mengurung diri di kamar, hanya karena tidak mau masuk

Page 9: Kumpulan Cerpen Pendek

Sanggar Seni Budaya Wayang Kulit?!” Papa membentak Dania, sementara Dania ketakutan.“Ee.. Ehumm.. I.. Iy..a..” Dania berucap ketakutan.“DANIA!” papa berteriak keras. “Kenapa sih kamu benci sama Indonesia?! Indonesia itu gak seperti yang kamu Fikir kan! Indonesia itu, Indah! Banyak budaya nya! Hanya wajah-wajah Mudi seperti kamu ini, yang membawa keburukan bagi Bangsa ini!” papa berteriak Keras. Dania makin ketakutan.“Papa jahat! Papa gak pernah ngerti Dania! Dania cuma mau tinggal Di Lost Angeles! Dania itu orang luar negeri pa! Dania lahir di Lost Angeles! Berarti, Dania Orang luar negeri pa!”“Kamu jangan membantah Dania! Jangan sok tau kamu! Kami adalah keturunan Bangsa Indonesia, begitu pula kamu!” Bentak Mama. Dania tak menyangka Orangtua nya bisa berprilaku begitu padanya, karena, selama ini Dania merasa bebas tidak diawasi.“Mereka jahat! Gak pernah ngerti aku gak mau ninggalin Lost Angeles!” Ucap Dania bersunggut sunggut.

Pagi itu, Dania bangun dengan muka kusut. Ia sangat sebal, hari ini harus berangkat ke sekolah yang menurutnya Norak itu.“Bagaimana, bagus, kan, baju nya?” Tanya mama tersenyum.“Bagus apa sih, ma? Ini tuh, J E L E K, bangeeeeet!” Ucap Dania sambil berpura-pura jijik pada baju nya.“Sudahlah, ayo berangkat!” Singkir papa.“Pa, pasti, anak-anak Indonesia dekil dan bau ya? Karena mereka kan gak pernah mandi!” Ejek Dania.Papa membalas dengan masam. “Kamu jangan sombong, dan berkata seperti itu, Dania!”

Sesampai di sekolah,“Wah,. Keren sekali mobilnya!” Seru teman-teman Dania yang memandang Mobil nan panjang milik Dania. Mobil Itu ber plat, D 4 NIA.Norak banget sih! Lihat mobil begini saja sampai segitunya!, Batin DaniaDania pun mencari kelas VI E3.“Ini dia,” Ucap Dania memasuki kelasnya. Setelah pelajaran di mulai, Dania pun mengikuti pelajaran dengan malas.

Huh, hari ini, ada les wayang! Iih gak bagus banget deh! Biasanya, hari ini aku Nge Cheers sama Tanivsha, Janndhse, Chenneima, dan Galaxdy. Gerutu Dania..Dania pun memasuki kelas wayang, dan mulai berlatih..

“Wah, Wayang seru juga..” Ucapnya..Dari minggu keminggu. Dania semakin menyukai Wayang..Dan, Dania juga sangat Cinta Indonesia..Mama dan papa jadi lebih sayang dan menyukai Dania yang sekarang tak suka marah marah lagi.. dan gak manja lagi..

Page 10: Kumpulan Cerpen Pendek

500 Kata

Cerpen AzizHari 1. Suara merdu burung terbangun terlampau pagi. Kucing masih sibuk mengais makanan. Sejuk, dingin, dan lembab pagi ini. Teringat kemarin saat selesai acara dan mendapat bingkisan untuk semua.

Hari ini belum ada yang istimewa. Setumpuk jadwal di kampus dan kantor, menyusul jadwal jalan – jalan selalu tergambar di sepanjang jalan. Kapan mereka akan hadir menyenangkan di hari – hariku ?. Sejauh mata memandang, hanya dipandang kosong oleh mata yang memandang. Mengharapkan mendapat uang, pakaian, atau hal lain yang tidak biasa.

Kehadiaran orang – orang yang hanya ingin didengar tapi tidak bisa mendengar orang lain dengan baik, membuat suasana semakin kacau. Tidak bisa mengontrol diri dan selalu ingin diikuti. Lalu diminta perhatian dan perintah menjadi prioritas kehidupan. Dan tidak pernah lagi memandang orang lain sebagai orang yang bisa menolong.Hari 2. Rutinitas yang hnaya bisa diatur oleh kehendak hati. Memberi suatu pengharapan akan datangnya imajainasi menjadi kenyataan. Membicarakan hal yang hanya dpat direalisasi dalam otak, tanpa melakukan suatu hal. Sangat sepele.

Di sisi lain, banyak orang berpikir bagaimana menyesuaikan dengan peradaban. Tetapi perubahan banyak tak disukai. Masalah timbul seiring ketidaktahuan yang sama – sama tidak ingin dimengerti. Memberi nasihat dan saling mengutuk mewarnai berbagai hal. Apakah tidak ada cara lain dalam berinteraksi ?

Dua sisi yang seharusnya datang berjalan beriringan dan memberi kontribusi yang seimbang, sering dipandang sebelah mata. Ketakutan, ketidakmampuan belum dapat menyatukan perbedaan itu. Tiadalah kuasa yang mampu mempertahankan ego. Tak tahulah apa yang mereka pikirkan.Hari 3. Saling memandang tanpa rasa curiga merupakan anugerah yang selalau diimpikan orang. Apakah itu tua, muda, dewasa, pria, atau wanita. Semua mempunyai niat masing – masing dalam kehidupan. Pintu yang terbuka selalu menginginkan orang untuk masuk ke dalamnya. Tetapi dipaksa untuk mengikuti tradisi yang ada di dalamnya. Ketidaktahuan membuat semua berjalan lancar, dan mengakibatkan perselisihan di belakang, karena ketidaktahuan pula. Betapa lucunya ini.

Selalu menginginkan agar orang lain mengikuti aturan yang ada. Tanpa melihat bagaimana memperlakukan orang lain dahulu sebleum memberikan aturan itu. Cara menyapa, berbicara, makan, dan sebagainya tak pernah dilihat. Selalu hanya ingin dimengerti, tapi orang lain yang harus mengerti. Apa tidak ada pekerjaan lain, selain tugas kuliah yang terus – terusan di dalam otak? tak pernah kah terpikirkan untuk berkerja di luar?

Sayang, mereka tak pernah sekalipun mendengar ajakan untuk itu.Hari 4 Sebelum yang terakhir. Banyak kesan – kesan dari seorang anak kos. Mereka sedang belajar bagaimana bermasyarakat, ingin dihargai dan dihormati layaknya orang tua meraka di kampung halaman. Bagaimana tidak, seorang anak kos sendirian, di sebuah kamar

Page 11: Kumpulan Cerpen Pendek

berukuran 3 x 4 m dengan menyimpan semua keperluan pribadinya. Dia ingin selalau terlihat berguna untuk orang. Tapi sayangnya banyak orang yang tidak mengerti yang ia inginkan dan yang orang inginkan terhadap dia.

Hari 5. Di hari yang terakhir ini, ingin kukatakan, bahwa tidak lain tidak bukan menjadi prioritas anak kos untuk menjadi yang terbaik di kelasnya. Kelas bukan hanya di ruang kuliah, jurusan, fakultas, atau universitas. Tapi kelas adalah dunia. Di dunia inilah kita mempertaruhkan segalanya. Tak ada yang tak mungkin, selama itu masih bisa diusahakan. Kepercayaan diri yang tinggi, tapi pengaruh dari teman lebih tinggi sering membuat mereka kehilangan kepercayaan. Bak anak kecil belajar mengetik dengan papan alphabet di komputer. Inilah yang seharusnya kita perhatikan bersama, kehidupan anak kos adalah magangnya seorang anak di kehidupan sebenarnya.

-esa aziz-

Page 12: Kumpulan Cerpen Pendek

Arti Sebuah Waktu

Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke

kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya

untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh

kedua orang tuanya. Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya

dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan

tiba-tiba ibunya bilang “Kamu boleh pergi ke kota nak”.

Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap

untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat di

sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ” andai ku bisa membangun rumah mewah

dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-

tengah hayalannya datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa

nak kamu tersenyum sendiri?” “Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa

sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia.

Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata

“Kamu tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera

meraih cita-citamu”. “Baik nek”, kata wanita tadi. Kemudian tak berapa lama dia

memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi.

Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak

puas dengan lamanya waktu yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.

Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik.

Page 13: Kumpulan Cerpen Pendek

PERJUANGAN SEORANG IBU

Suatu hari disebuah desa terpencil ada seorang ibu yang baru saja melahirkan jabang bayinya disebuah Bidan terdekat rumahnya. Selailah sudah proses lahiran tersebut, kemudian ibu itu pun ingin melihat keadaan bayinya yang baru saja ia lahirkan. "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta ibu itu kepada bidan tersebut. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi perempuan mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Ternyata bayi yang dilahirkannya itu tidak lahir dengan sempurna, tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.Dengan berjalannya waktu yang lama kini anak perempuan itu tumbuh dengan dewasa dengan kekurangan yang dimilikinya, kini anak perempuan itu selalu saja ada yang mengejeknya karna ia tidak mempunyai kedua daun telinga. Akan tetapi dengan kasih sayang dan dorongan semangat orang tuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai wanita cantik yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya.Suatu hari, ayah anak perempuan itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putri Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orang tua anak perempuan itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak perempuan itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah. Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang cantik, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat Indah.Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah oleh seorang lelaki tampan dan terhormat yang sangat mencintainya. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."Tahun berganti tahun. Kedua orang tua perempuan itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak perempuan itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak perempuan terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga."Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?" Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini. Cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang ibu. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat

Page 14: Kumpulan Cerpen Pendek

kita hingga menjadi seperti sekarang. Jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan, sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.

Page 15: Kumpulan Cerpen Pendek

Liburan ke PantaiOleh Irmajajil

Cerita pengalaman saya pada waktu SD saya dan keluarga saya jalan-jalan ke pantai mutun. Saya perginya menggunakan mobil pribadi. Perjalanan saya menempuh waktu 5 jam, saya berangkat dari rumah jam 8.00 pagi sampai disana jam 2 siang. Pada waktu itu jalanya masih jelek jadi waktunya sangat lama.

Ditengah perjalanan saya melihat pemandangan yang sangat indah. Sesampainya disana saya melihat banyak orang yang sedang mandi. Setiba di pantai mutun aku langsung ganti baju. Ganti bajunya harus dikamar mandi. Tiba tiba saya masuk ke kamar mandi baunya kaya wc gak diberihkan setahun. Saya langsung cepat-cepat ganti baju takutnya saya pingsan di dalam kamar mandi dan saya langsung keluar.

Saya langsung lari menuju pantai dan berenang, saya lagi asik berenang bapak saya memanggil disuruh makan dan saya bilang nanti dulu. Dan beberapa saat berenangnya udahan dulu saya lapar dan langsung makan. Beruntung saya masih kebagian ayam bakar. Sehabis makan saya nyewa ban fuso seharga 15.000 lalu saya langsung berenang lagi menggunakan bannya. Tiba-tiba saya tidak tahu kaka saya berenang juga saya dikerjain sama kakak saya didelep-delepin, lalu saya hidungnya kemasukan air laut, perah sekali.

Lalu saya dipanggil olleh bapak katanya saya mau naik perahu gak, saya langsung jawab pingin. Saya langsung lari takut ketinggalan dan saya menaiki perahu yang penumpangnya ada 15 orang lalu perahu itu dijalankan mengelilingi pulai. Tak terasa waktu sudah sore, air laut mulai pasang. Saya sudah naik perahunya takutnya tenggelam dan saya ganti baju dan langsung pulang. Tak terasa saya langsung tidur lelap herannya saya tidur cepat sekali sampai rumah.

Pada waktu saya smp saya pergi lagi ke pantai mutun tapi saya berangkatnya tidak sama keluarga saya. Berangkatnya dengan teman-teman sesekolah. Saya berangkat menggunakan bis, saya berangkatnya pukul 10 dipertengahan perjalanan saya kaget dulu pas saya sd jalannya jelek sekarang kok sudah kayak tol dan menempuh waktu yang sangat cepat waktu yang ditempuh Cuma 3 jam. Sesampai disana perubahannya banyak sekali orang yang berlibur dulu pas waktu sd tidak ada water bom pas waktu smpnya sudah ada.

Kemudian ganti baju ke wc tidak bau kayak dulu. Saya langsung berlari kepantai langsung berenang dengan teman-teman. Beberapa saat teman-teman mengajak bermain water bom, saya bilang ayo. Pengalaman saya yang paling menyeramkan adalah menaiki waterboom tak terasa waktu sudah sore. Saya dipanggil sama bapak guru lalu saya ganti baju dan saya langsung pulang.

oOo

Page 16: Kumpulan Cerpen Pendek

Langkah Kaki EmasOleh Irmajajil

Tuhan memang sungguh adil kepada umatnya. Memberikan kekurangan, tapi juga memberikan kelebihan yang luar biasa kepada umatnya. Dibalik kekurangan seseorang tersebut pasti ada kemampuan yang luar biasa didalamnya.

Adam seorang anak kecil yang cacat, tapi dia mempunyai kepribadian yang sangat baik. Dia juga sangat cerdas di sekolah. Meskipun dia mempunyai kekurangan fisik tapi dia sangat membanggakan kedua orang tuanya. Adam tinggal di desa kecil daerah terpencil di Lereng Gunung. Dia anak tunggal dari keluarga yang serba kekurangan. Dengan keadaan orang tuanya, dia selalu bertekad untuk menaikkan derajat orang tuanya.

Sejak bayi sang ibu memang benar-benar telah mempersiapkan kepribadian yang begitu matang untuk diwariskan kepada sang anak. Melalui didikannya, Adam bahkan seperti bisa dikendalikan dengan mudah oleh ibunya. Setiap kali tidak sesuai dengan tatanan budi dan kelakuan yang baik maka dengan mudah ibu bisa mengingatkan dan juga mengarahkan Adam ke jalan yang benar. Begitu kuatnya didikan moral ibunya hingga pelan tapi pasti menjadi pedoman hidup Adam.

Berbekal ajaran yang diberikan, Adam menjai anak yang sangat rajin. Pada hari minggu saat sekolahnya libur dia selalu membantu ibunya, seperti membersihkan rumahnya, mencari kayu, dan dia juga membantu ibunya membuat kue untuk dijual keliling di sekitar kampungnya. Setelah selesai membantu ibunya dia tak lupa membereskan alat dan bahan kue yang berserakan di dapur karena dia tak tega melihat ibunya kecapaian setelah lamanya membuat kue.

Page 17: Kumpulan Cerpen Pendek

BIBIR SENJAKarya Sulkhan Khoiri

Aku rindu pada bibir senja, adakah ia kan hadir kembali setelah sekian hari ia tak pernah aku jumpai. “widia” dialah sahabatku yang biasa ku tulis dalam diariku bibir senja. semenjak kematian ayahnya gadis imut berambut ikal mayang ini tak jarang membungkam diri, dia lebih banyak memilih untuk diam dari pada tersenyum.

Sebulan sebelum kematian pak nufus “ayah widia” seperti biasa di saat waktu senja yang tertuang adalah sajian senyum canda dan tawa segenap sahabat, semua lebih suka widia yang banyak tersenyum. Tapi kini bibir senja sudahlah tiada lagi. kini widia bukan widia yang dulu, yang tarian bibirnya mampu menjelmakan suasana terasa seperti di sudut nirwana.

Bibir SenjaWidia adalah sosok gadis yang berbakti pada orang tua, terpancar aura kepolosan dari tubuhnya mampu memberi kebeningan pada senja dari bening kedua matanya. Aku tahu apa yang dirasakan widia, anak semata wayang bu ratni ini masih sedih merasa kehilangan seorang ayah. Di sinilah aku mulai membuka memori yang dulu. ku pasang pandang kedua mataku pada perbatasan senja dan malam. dengan perlahan sisa semburan sinar matahari mulai sirna, angin yang berhembuspun mulai menebar aroma wangi sang malam.

Seiring terbukanya pintu malam terbukalah pintu masa laluluku. dulu aku juga pernah kehilangan seorang ayah, ketika aku berusia enam tahun, tapi aku tidak seperti widia yang setiap saat mengisi waktunya hanya dengan melamun. Saat itu rasa kabung melingkar dijiwaku, dan itu adalah sebuah kesedihan yang ngilu terasa dalam jiwa. Namun semua itu tak lama mengeram dibenakku, cukup seminggu aku merasa duka semua ku anggap angin lalu. atau mungkin karena saat itu aku baru berusia tunas hingga semudah itu aku bisa melupakan duka saat itu. sedangkan widia sekarang beranjak tiga belas tahun, mungkin ia sudah mengerti sungguh betapa berartinya kehadiran seorang ayah dalam hidupnya.

Tak terasa pandang yang ku pasang sudah di tepian malam. sungguh betapa aku terkejut, ketika aku baru sadar dari lamunanku ternyata widia ada disampingku.“melamun yah…” widia menegurku, suaranya lirih tatapannya lurus tak berliuk.“tumben kamu keluar rumah wid… senja sudahlah beranjak pergi dan kini datang malam… sepertinya ada yang ingin kau kabarkan padaku…” aku mencoba menebak maksud kedatangan widia.“mungkin hari ini adalah terakhir aku bertatap denganmu…” widia berucap, wajahnya berlahan mulai memerah.“emang kamu mau kemana…?” tanyaku penasaran.“tak sengaja tadi siang aku mendengar obrolan bu rina dan bu epi, bahwa burina sedang mencari anak perempuan untuk bekerja di rumah makan majikannya. disitulah kemudian aku berpikir panjang, dan akhirnya kebulatan hatiku memutuskan aku saja yang ikut bu rina. lalu aku datangi burina dan meminta diri ikut bersamanya, burina

Page 18: Kumpulan Cerpen Pendek

tanpa berpikir panjang menyetujui permintaanku”. widia menjelaskan maksudnya. kedua matanya separuh keduh, sepertinya akan membuncah hujan dari sudut kedua matanya.“oh… di rumah makan burina yang di jakarta…?” lagi lagi aku mencoba menebak.“iyah benar…” widia berujar, dengan mata yang berkaca-kaca.aku jadi ikut terharu melihat yang sebentar lagi akan mengosongkan diri dari ruang cahaya persahabatan.“terus bagaimana dengan sekolahmu wid…?” tanyaku“ya terpaksa aku berhenti. ayahku sudah tiada, ibu sudah tak ada yang membantu cari nafkah lagi. lagian ibu takan sanggup membiyayaiku sekolah yang masih lama, dua setengah tahun lagi kan…” widia menjelaskan.

Widia memang anak yang berbakti pada orang tua. dari matanya berlahan meneteskan air mata ketika ia bercerita tentang ibunya yang malang, bicaranyapun tak jelas karena menahan tangis, hidungnya yang mungil berujung merah mega. Yang dulu bibir widia adalah tarian senja, kini berubah menjadi bibir tangisan malam, karena basah oleh air mata malam itu“ya sudah gak usah bersedih…” aku sedikit menghibur widia.“aku percaya padamu wid… kau adalah gadis yang berpendirian teguh. semoga kau dapatkan apa yang kau harapkan, dan mungkin hanya ini yang bisa ku bekali untukmu sebagai sahabat sedari kecil hingga sekarang dan mungkin hari inilah persahabatan kita terputus… entah berapa lama akan terputus…” aku menyambung pembicaraan, terus menghibur widia.

Hitam malam semakin pekat merata ke segala angkasa, hanya ada bening di sisi rembulan dan bintang, udara yang berhembuspun terasa dingin menjilat kulitku.waktu terus berjalan, hanya tinggal menanti pagi dan widia harus pergi. Selamat menyongsong hidup yang kau harapkan wid… semoga tuhan memberi terang pada jalan hidupmu…

Page 19: Kumpulan Cerpen Pendek

Arta Bayangan Nyataku

Cerpen Karangan: Shelly

Namaku Nasha. Sekarang aku kuliah di salah satu universitas negeri di Indonesia. Hari

demi hariku begitu rumit, setiap hari aku harus membuka satu persatu buku-buku tebal

ini, bertatapan dengan monitor dan larut di dalam kelelahan. Terkadang aku bosan

dengan hidupku, aku sering mengeluh pada Bi Marni mengapa aku dapat hidup yang

seperti ini. Ayah dan Ibu jarang sekali berada di rumah mereka selalu sibuk dengan

pekerjaannya. Sejak kecil aku sudah terbiasa tidak melihat mereka sewaktu aku bangun

tidur, hanya Bi Marni yang menemani hari-hariku hingga aku sebesar ini.

Beberapa hari yang lalu di lampu merah, aku tidak sengaja melihat sosok gadis, yang

sangat mirip denganku dari kaca mobil, hanya saja dia memiliki lesung pipi sedangkan

aku tidak. Gadis itu menjual gorengan di trotoar jalan, mataku tak berkedip melihat

gadis yang bertahan di bawah terik matahari itu.

Hari ini hari minggu dan seperti biasanya kalau udah minggu aku jarang berada di

rumah, setelah pulang gereja aku selalu OTW baik sendiri ataupun sama temen. Tapi

kali ini aku pengen sendiri, aku pengen beli gorengan gadis yang aku lihat kemaren.

Dengan baju pink dan rok mini berwarna hitam aku masuk ke dalam mobil, di jalan aku

hanya ditemani dengan lagu-lagu favoritku. Sewaktu aku memesan gorengan gadis itu

melihat aku seakan tak berkedip munkin dia merasa kalau wajah kami benar-benar

mirip.

“kenapa? Ada yang salah sama aku?” Tanyaku sambil tersenyum.

“nggak cuma…”

belum sempat dia melanjutkan aku sudah memotongnya.

“aku tahu pasti kamu mau bilang kalau kita mirip banget ”

Gadis itu hanya tersenyum, aku mengajak dia berkenalan, namanya Arta. Rumahnya

jauh dari kota, tiap pagi dia harus bangun cepat memasak gorengan dan menjualnya di

kota, dia hanya tinggal bersama Ayahnya, sudah lama Ibunya pergi merantau namun

Page 20: Kumpulan Cerpen Pendek

hingga kini tidak ada kabar. Semangat Arta untuk bekerja begitu besar, dia ingin

membawa Ayahnya berobat, sudah 6 bulan Ayahnya terbaring lemas di rumah. Dulu

Ayahnyalah yang berjualan namun karena Ayahnya sakit Arta harus menggantikan

Ayahnya. Arta tidak pernah malu meski pun dia harus berjualan gorengan, yang

dipikirkannya bagaimana dia bisa mencari uang untuk berobat Ayahnya.

Kedekatanku dengan Arta semakin menjadi jadi, tapi entah kenapa aku tidak malu

berteman dengannya. Selama ini aku adalah orang yang sombong, memilih-milih

teman, tapi kini aku merasakan kenyamanan yang tidak pernah ku dapatkan dari orang-

orang terdekatku.

Hari ini aku janji sama Arta kalau aku ingin membantunya menjual gorengan, banyak

orang yang menanyakan kami kembar atau tidak. Arta hanya tersenyum jika ditanya

begitu, Arta adalah gadis yang tegar yang pernah ku temui. Di tengah sengatan matahari

dia masih sanggup tesenyum, sedangkan aku sudah mulai lelah padahal dari tadi aku

hanya duduk saja menemani dia sesekali aku yang memasuki gorengan-gorengan itu ke

plastik.

Aku belajar banyak dari Arta, belajar tentang semangat hidupnya yang kuat. Aku salut

sama dia, sekarang aku tidak ingin mengeluh lagi, hidup yang ku dapat selama ini tidak

rumit serumit hidup yang diterima Arta.

“terimakasih Arta” ini ucapan terakhirku sebelum aku berangkat ke Bandung untuk

bekerja di perusahaan Ayah.

Arta adalah bayangan nyataku di bumi ini. Dia cermin yang mengubahku, dan buku

yang mengajariku hidup yang baru.

Page 21: Kumpulan Cerpen Pendek

Menembus Langit

Cerpen Karangan: Ahmad Fajar Azis

Adi Nugroho merupakan salah satu harta emas paling berharga milik indonesia. Adi yang masih berumur 16 tahun, berhasil menembus skuad tim nasional senior. Dengan umur yang masih sangat belia, Adi menjadi buah bibir yang masih hangat hingga saat ini. Semua orang dibuat terkejut saat Adi muncul sebagai pemain pengganti di tim liga inggris, Aston Villa. Semua media Indonesia terkejut karena sebelumnya tak ada sama sekali pemberitaan tentangnya.

Adi masuk di menit ke-80 saat timnya tertinggal 2 angka dari tim papan atas Chelsea di Stamford Bridge. Tak ada yang mengira Adi yang masih belia bakal mengejutkan publik stamford bridge. Sosoknya yang polos membuatnya dianggap sebagai penghibur bagi Aston Villa. Tapi raut wajah pelatih Aston Villa sama sekali tak menunjukkan keraguan saat memilih Adi untuk masuk. Walau pertandingan tersisa 10 menit, Adi tetap bisa beraksi. Adi yang merupakan seorang playmaker bernomor punggung 30 membuat seluruh yang berada di Stamford Bridge terhenyak saat tendangan kerasnya dari luar kotak menerobos mulus ke gawang yang dikawal Petr Cech.

Belum sampai di situ, Adi kembali membuat semua orang ternganga saat terobosan briliannya yang berhasil mengecoh 3 pemain chelsea berhasil dimanfaatkan oleh Cristian Benteke yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Skor 2-2 dalam waktu 10 menit setidaknya sudah cukup membuat semua orang terpukau akan sosok heroik anak indonesia, Adi Nugroho. Saat mengira pertandingan bakal berakhir seri, penyerang andalan chelsea Andre Schurle berhasil membuat stamford bridge bergemuruh riuh saat golnya di masa injury time membawa timnya mengamankan tiga angka. Walau harus takluk 3-2 dari chelsea, tak ada raut wajah kecewa dari para pemain aston villa. Mereka semua tersenyum pulas seakan meraih kemenangan telak. Tentunya sosok Adi Nugroho menjAdi pusat perhatian di sana.

Setelah pertandingan itu, Adi terus menjAdi pilihan utama aston villa. Bahkan hingga akhir musim, aston villa dengan Adinya, duduk nyaman di posisi ke-2 setelah terus membuat kejutan saat mengalahkan tim-tim seperti manchester united (3-1), manchester city (2-0), arsenal (4-0), dan liverpool (2-1). Meski begitu konsisten dengan penampilan menggilannya, aston villa harus rela memberikan gelarnya pada chelsea saat di matchday terakhir mereka berhasil disalip karena kekalahannya dari norwich city (1-0).

Di bursa transfer, Adi menjadi rebutan tim-tim raksasa eropa. tim-tim seperti real madrid dan bayern munchen juga ikut meramaikan perburuan. Tapi langkah mengejutkan justru dilakukan Adi Nugroho saat lebih memilih pulang ke tanah air bergabung dengan klub persija Jakarta. dengan kontraknya yang berdurasi 5 tahun, tim-tim eropa harus gigit jari dan menunggu.

Di tim persija Jakarta, Adi berhasil membawa persija meraih dua trofi sekaligus di musim pertamanya. Di musim berikutnya Adi semakin menggila saat membawa persija mencetak sejarah. Mereka berhasil meraih treble winners pertama bagi klub indonesia

Page 22: Kumpulan Cerpen Pendek

(ISL, Copa Indonesia, dan AFC Cup). Dua tahun berlalu, permainan Adi semakin matang di umurnya yang ke-18. Di musim berikutnya dia berhasil meraih gelar top scorer dengan 29 gol dan membawa persija Jakarta sampai semi final liga Champions Asia.

Berkat penampilan impresifnya, Adi ditunjuk pelatih timnas, Alfred Riedl, sebagai playmaker utama timnas senior. Alfred Riedl tak ragu untuk memberinya nomor punggung keramat, 10, nomor yang belum pernah sama sekali dikenakannya di aston villa maupun di persija.

Di debutnya saat menghadapi selandia baru di laga uji coba, Adi berhasil mencetak hat-trick perdana di penampilan perdananya dan membawa timnas membantai selandia baru 5-0. Adi terus tampil impresif setelah itu. Di dua pertandingan berikutnya, Adi kembali membuat semua orang terpana. Dia kembali mencetak hat-trick dan 2 assist saat membungkam malaysia di kandangnya, 0-6. Dan saat mencetak gol spektakuler ke gawang paraguay yang menjadi gol kemenangan timnas.

Kini Adi telah besar. Dia telah menjadi pemain luar biasa yang telah bersanding dengan pemain sekelas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Bahkan Adi mungkin melebihinya.