kumpulan berita

Upload: andi-fahdina-f-aslam

Post on 10-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

1.BERITA MASALAH KEPENDUDUKAN.Jakarta, (ANTARA News) - Dewasa ini Program KB Nasional terkesan stagnan dan perlu memperoleh dukungan dari semua pihak. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 237,6 juta jiwa.Sementara laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen masih lebih tinggi dari target yang harus dicapai pada tahun 2010 yaitu 1,27 persen, kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dalam keterangan tertulis Kemenkes yang diterima di Jakarta, Rabu.Pada acara pelantikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, Menkes mengatakan jika diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index, maka mutu penduduk Indonesia masih harus ditingkatkan karena masih berada pada urutan ke 124 dari 187 negara.Persebaran penduduk juga tidak merata, sekitar 58 persen penduduk berada di Pulau Jawa.Sementara piramida penduduk Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia akan menghadapi triple burden, yaitu meningkatnya jumlah penduduk balita, remaja, dan lansia. Dari total penduduk, sebesar 28 persen atau 64 juta jiwa adalah remaja, dengan jumlah penduduk lanjut usia atau lansia sebesar 18 juta jiwa.Hal ini menunjukkan kemungkinan terjadinya peledakan penduduk akibat angka kesuburan yang stagnan, tambah Menkes.Menurut Menkes, saat ini data menunjukkan bahwa Angka kesuburan atau Total Fertility Rate (TFR) mengalami stagnansi selama 10 tahun tidak berubah yaitu 2,6 per wanita usia 14-49 tahun menurut SDKI 2012, Angka Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun menurun sedikit dari 51 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (menurut SDKI 2007) menjadi 48 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (menurutSDKI 2012).Padahal Indonesia menargetkan menjadi 30 per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun pada tahun 2015, Angka kesuburan di daerah perdesaan sudah mulai menurun, tapi jumlahnya masih dua kali lipat dibandingkan dengan kelahiran pada wanita usia subur 15-19 tahun di daerah perkotaan.Untuk menghindari peledakan penduduk, kata Menkes, perlu dilakukan akselerasi revitalisasi yang terkait dengan capaian sasaran MDG Goal 4, 5, 6 sehingga TFR mencapai replacement level yaitu sebesar 2,1.Di samping itu, perlu dilakukan intensifikasi penggarapan di 10 provinsi penyangga utama, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur, dengan tetap memperhatikan provinsi Papua dan Papua Barat dalam meningkatkan mutu dan aksesmasyarakat pada pelayanan KB.2.BERITA MASALAH KELAINAN SEKSUALJakarta - Polisi menetapkan 6 tersangka terkait kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS). Yang mengagetkan salah satu tersangka adalah perempuan, Afrischa Setyani. Afrischa diduga mengidap kelainan seksual sadistis. "Kelainan ini disebut sadistis," kata pengamat kriminal dan psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, kepada detikcom, Senin (28/4/2014). Menurut polisi, Afrischa ditahan karena berperan memelorotkan celana korban, memegangi korban. Saat tersangka lelaki melecehkan korban, Afrischa memelorotkan celananya sendiri. Dia juga pernah memasukkan jarinya ke dubur korban dengan memakai kaos tangan. Reza menyatakan, perilaku sadis ini justru menimbulkan gairah seksual terhadap Afrischa. "Kalau dilihat secara sepintas memang sepertinya ini masalah seksual tapi sebenarnya ini motifnya adalah ingin menunjukkan bahwa dirinya dominan dan bisa mengendalikan orang lain. Jadi perilaku seksual ini motifnya bukan seksual tapi dominasi," katanya. Lalu apa penyebab penyimpangan tersebut? Reza mengatakan biasanya orang yang mengidap penyimpangan itu pernah menjadi korban dominasi pihak lain. Sehingga sebagai kompensasinya dia 'balas dendam' dengan mengeksploitasi pihak lain."Tentunya yang mudah untuk dimanipulasi adalah anak-anak, sehingga dia memilih sasaran anak-anak," katanya. Reza meminta polisi melakukan penyelidikan yang lebih teliti terkait kasus ini. Menurutnya anak-anak di JIS perlu diperiksa mendalam untuk mencari korban lainnya.3.BERITA MASALAH REMAJAStres tidak hanya dialami orang dewasa, kebanyakan remaja sekarang sudah mengalami stres. Survei terbaru dari American Psychological Association (APA) menunjukan remaja sekarang lebih mudah mengalami stres akibat pola hidup seperti orang dewasa.Survei tersebut juga mengatakan bahwa stres remaja lebih mungkin meningkat dibandingkan orang dewasa dan itu mempengaruhi kesehatan mental mereka. "Hal ini mengkhawatirkan remaja mengalami stres sangat mirip dengan orang dewasa. Hal ini bahkan lebih memprihatinkan mereka tampaknya meremehkan dampak potensial yang stres terhadap kesehatan fisik dan mental mereka," kata Kepala Eksekutif dan Wakil Presiden dari APA, Norman B. Anderson dikutip Redorbit, Senin (17/2/2014).Menurut Anderson, remaja sekarang perlu mendapatkan dukungan lebih baik di bidang pendidikan di sekolah dan kesehatan remaja. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2013, survei AS melibatkan hampir 2.000 orang dewasa dan lebih dari 1.000 remaja. Responden remaja mengatakan tingkat stres mereka sepanjang musim sekolah jauh melampaui apa yang mereka pikirkan untuk menjadi sehat, dari skala satu sampai sepuluh remaja berada di tingkat 5,1 dan remaja 5,8."Banyak remaja yang mengaku kewalahan dan depresi serta tidak bahagia akibat stres. Lebih dari sepertiga remaja melaporkan merasa lelah dan speerempatnya lagi melewatkan makan karena stres," kata Anderson. APA mengatakan survei tersebut menunjukkan bahwa perilaku tidak sehat yang berhubungan dengan stres mungkin mulai terjadi di awal kehidupan manusia.Organisasi ini mencatat bahwa tingkat stres yang tinggi terkait dengan kualitas tidur yang buruk, kurang berolahraga dan pilihan diet yang buruk. Perilaku ini tidak sehat terlihat mewujudkan berbeda pada remaja dan orang dewasa .Selain itu kebiasaan makan yang buruk dan stres juga menjadi faktor remaja menjadi lebih mudah stres4.BERITA MASALAH KENAKALAN REMAJA JAKARTA, KOMPAS Keselamatan warga Jakarta masih terancam. Pasalnya, pelajar yang tawuran sudah berani menggunakan bahan kimia. Perilaku ini bukan fenomena biasa dan menjadi cermin kualitas kenakalan remaja yang semakin meningkat.Ini sudah persoalan kriminal yang dilakukan pelajar. Tingkat kenakalannya sudah di luar batas pelajar. Mulai dari cara melakukan sampai melarikan diri setelah menyiramkan air keras, perbuatan itu seperti pelaku kriminal jalanan, kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, Senin (7/10), di Jakarta.Taufik menyarankan agar RN, pelaku penyiraman bahan kimia pada pekan lalu, dikembalikan kepada orangtuanya sampai ada perubahan perilaku ke arah yang positif. Pertimbangannya, perbuatan RN sudah dilakukan berkali-kali. Hal ini diperlukan agar kenakalan RN tidak ditiru siswa lain.Taufik yakin, kenakalan RN lebih banyak disebabkan faktor di luar sekolah. Sebab, pihak sekolah tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada siswanya. Dalam empat tahun terakhir, Pemprov DKI Jakarta mengembalikan pelaksanaan masa orientasi kepada pihak sekolah, bukan kepada siswa senior.Tujuannya, kami ingin mengurangi tradisi kekerasan yang dikembangkan seniornya, kata Taufik.Terkait kasus penggunaan air keras pada tawuran pelajar, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan, orangtua murid, dan pihak sekolah.Jokowi belum mendapatkan informasi yang utuh mengenai persoalan itu. Namun, Jokowi akan memberi santunan kepada semua korban tawuran tersebut.Beta Virgin Silalahi (35), salah satu korban penyiraman bahan kimia yang masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Premier Jatinegara, mengatakan, dirinya tidak akan menuntut ganti rugi biaya pengobatan.Namun, Beta mengharapkan pelaku dihukum seberat mungkin agar memberikan efek jera bagi pelajar yang sering tawuran. Pelaku harus dihukum minimal di atas 10 tahun penjara supaya tidak ada yang mau melakukan hal itu lagi, ujarnya.5.BERITA MASALAH KEJAHATANLiputan6.com, Jakarta - Kaca mobil honda Jazz dengan nomor polisi E 333 LS, pecah di bagian belakang menyusul baku tembak antara polisi dan pelaku tindak pencurian dengan kekerasan.Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (26/5/2014), pelaku yang merupakan buronan polisi, baku tembak saat sedang bersama anak dan istrinya melintasi Jalan Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur.Pelaku yang mengetahui dibuntuti anggota Jatanras (Kejahatan dengan Kekerasan) Polda Metro Jaya, melepaskan tembakan hingga aksi baku tembak terjadi. Sempat terjadi kejar-kejaran saat pelaku mencoba mengumbar tembakan dan melarikan diri.Buronan Polisi, Mayo (34) tewas di tempat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Anak dan istrinya diamankan polisi, selain itu seorang polisi juga terluka terkena tembakan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Baku tembak ini juga membuat kemacetan sepanjang 3 kilometer. (Ein)

6.BERITA MASLAH KEMISKINANLiputan6.com, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) menyatakan, kemiskinan akan menjadi tantangan berat bagi negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik dalam beberapa dasawarsa ke depan. Oleh karena itu, ADB melihat bahwa perlu adanya upaya mengatasinya yang lebih fokus dan mendalam.Principal Economist, ADB, Guanghua Wan mengatakan, pesatnya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik telah meningkatkan taraf kehidupan secara drastis. Kemiskinan ekstrim, yang diukur sebagai pendapatan atau pengeluaran kurang dari US$ 1,25 per orang per hari menurut paritas daya beli 2005, diprediksi akan turun ke 1,4 persen pada 2030."Jika tren saat ini berlanjut. Tingkat kemiskinan di bawah 3 persen dapat ditafsirkan sebagai keberhasilan memberantas kemiskinan," kata Wan, di Jakarta, Kamis (21/8/2014).Namun dalam laporan Key Indicator 2014 menyatakan, tolok ukur US$ 1,25 per orang per hari tersebut belum sepenuhnya memberikan gambaran lengkap mengenai kemiskinan ekstrim karena jumlah tersebut tidak cukup untuk mempertahankan kesejahteraan minimum di beberapa negara-negara yang termasuk dalam kawasan Asia Pasifik. "Laporan ini juga menunjukkan perlunya suatu pemahaman kemiskinan yang lebih menyeluruh untuk dapat membantu para pengambil kebijakan mengembangkan pendekatan yang efektif agar bisa menjawab tantangan berat ini," ungkapnya.Menurutnya terdapat tiga elemen tambahan yang perlu dipertimbangkan dalam gambaran kemiskinan, yaitu biaya konsumsi secara khusus bagi kelompor miskin Asia, biaya pangan yang naik cepat dari harga secara umum dan kerentanan terhadap bencana alam, perubahan iklim, krisis ekonomi dan guncangan lainnya.

7.BERITA DISORGANISASI KELUARGA Anak punk memang setiap harinya menggerombol sendirI dengan komunitasnya. Ada beberapa penyebab mereka melakukan hal itu. Kami menganggap hal ini bentuk tindakan phatologi karena mereka melanggar hukum formal, dan solidaritas kekeluargaan, hal ini juga termasuk kenakalan remaja, sebagian besar anak punk adalah berasal dari keluarga dan mereka lebih memilih hidup dijalanan dan tidak mematuhi keluarga dan aturan aturan dalam keluarga mereka, bahkan ada dari keluarga kalangan elit di Surakarta. Banyak dari anak punk didominasi oleh anak anak muda baik itu laki laki ataupun perempuan. Para remaja ini lebih memilih hidup di jalanan karena kontrol orang orang dewasa atau para orangtuanya berkurang atau melemah. Orangtua mereka tidak mengontrol anaknya dan hanya memiliki atau memberi sanksi sanksi yang lemah dalam keluarga, sehingga situasi sosial yang ada dikeluarga mereka masing masing menjadi longgar. Oleh karena itu para anak anak muda ini lebih mudah menjauhkan diri dari keluarganya untuk menegakkan eksistensinya sendiri yang dirasakan sebagai terancam, tersisih dan tidak merasa bebas dalam keluarganya. Dengan demikian mereka keluar secara paksa dalam keluarga mereka, dan mencari keluarga baru yang dapat memenuhi kebutuhan mereka secara psikis, yaitu berada didalam komunitas punk ini. Anak anak remaja ini bergabung dengan komunitas punk dengan subkultur yang baru, yang berbeda dari subkultur yang sudah ada sebelumnya. Subkultur itu mereka buat sesuai dengan keinginan mereka, sesuai dengan kebutuhan mereka yang lebih utama adalah keinginan dan kebutuhan psikis mereka. Mereka butuh eksistensi dan butuh aktualisasi diri kepada golongan masyarakat luas. Mereka butuh diakui dan dianggap ada, oleh karena itulah mereka bergabung dalam komunitas anak punk. Komunitas anak punk memberikan kebutuhan kebutuhan psikis mereka yang selama ini tidak mereka rasakan pada keluarga mereka pribadi. Juga menjadi fakta umum bahwa anak anak punk dalam komunitasnya memiliki solidaritas yang tinggi didalamnya, yang kami kategorikan itu sebagai solidaritas mekanik. Setiap anggota dalam komunitas itu saling mengenal dengan dalam antara satu dengan yang lain. Melalui komunitas ini, mereka mendapatkan prinsip seperti prinsip delaration of Independece yang meliputi hak pribadi untuk life, liberty, and pursuit of happines yaitu kehidupan, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan Perilaku kehidupan komunitas punk di dikota Surakarta ini bagi masyarakat sekitar dianggap sebagai perilaku yang menyimpang identik dengan sebuah kekerasan, pengacau, berandal, dan sebagainya. Bagi mereka kekerasan hanyalah suatu tindakan bodoh namun entah kenapa hampir setiap acara musik yang diadakan oleh mereka selalu terjadi keributan. Kekerasan yang mereka lakukan kadang muncul karena dari pengaruh minuman keras. Minuman keras sudah tidak terlepas dari kehidupan mereka yang sebagian besar memang peminum minuman keras. Kekerasan dalam komunitas mereka sendiri tidak jarang terjadi. Perkelahian antar anak Punk atau sekedar saling melakukan tindakan kekerasan ketika mereka berjoget didepan panggung sebuah acara musik punk. Kekerasan saat mereka menikmati musik ini seperti sudah menjadi sebuah ritual dalam komunitas punk. Saling memukul dan saling menendang bahkan bergulat bergulingan menjadi hal yang biasa saat mereka berjoget mengikuti irama lagu. Hal ini mereka anggap sebagai ungkapan kebebasan. Dalam komunitas ini kekerasan tidaklah menjadi sesuatu yang anti sosial. Menurut mereka, mereka melakukan kekerasan biasanya karena mereka diganggu lebih dahulu. Namun mereka bukanlah sumber dari kekacauan. Dalam komunitas punk di Surakarta ini, mereka memiliki atribut dan gaya berpakaian aneh dan lain daripada masyarakat lainnya. Pakaian mereka kotor dan mereka kebanyakan memakai sepatu boot dengan bentuk style rambut yang unik. Bik dari gaya berbusana dan gaya tingkah laku mereka sangat mencolok dan memiliki kebiasaan yang khas dibanding golongan masyarakat lainnya. Banyak diantara mereka berkumpul bersama dan saling mabuk-mabukkan bersama dengan teman se komunitas mereka. Kemanapun mereka pergi, mereka selalu membawa alat musik gitar kecil yang disebut kencrung. Kebanyakan dari mereka mencari uang dengan mengamen dilampu merah dan dari angkutan umum yang satu sampai angkutan umum yang lain. Tapi tidak semua anak punk kerjanya hanya mabuk mabukkan dan mengganggu masyarakat umum, ada juga yang kehidupannya sudah mapan, bekerja sebagai penyablon, musisi, dan lain lain. Tapi yang kami soroti dari komunitas ini adalah perilaku mereka yang bersifat patologis, walaupun ada dari antara mereka yang sudah mapan. 8.BERITA MASALAH PELACURANTEMPO.CO, Surabaya - Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya memastikan uang kompensasi untuk pekerja seks tambahan sudah disalurkan. "Sudah clear. Bank Jatim sejak kapan hari sudah melaporkan ke Pemkot," kata Kepala Bagian Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya Deddy Sosialisto kepada Tempo, Senin, 4 Agustus 2014.Deddy menjelaskan, dari 115 pekerja seks komersial tambahan yang mengajukan diri untuk mendapat kompensasi sebesar Rp 5.050.000, hanya 79 orang yang mengurus buku tabungan.Setelah mereka mengurus buku tabungan di Markas Komando Rayon Militer 0832/1 Sawahan pada 24-25 Juli 2014, proses administrasi pencairan dana pun dilakukan oleh Bank Jawa Timur. Proses inilah yang relatif membutuhkan waktu lama, sehingga para pekerja seks tidak bisa langsung mengambil uang kompensasi.Lisa (nama samaran), pekerja seks di kawasan Putat Jaya, mengatakan uang yang dijanjikan belum mengisi buku tabungannya. Padahal uang itulah satu-satunya harapannya untuk memulai lembaran baru. Lantaran bekal itu belum ada, dia masih harus menghindari razia Satuan Polisi Pamong Praja. "Tanpa uang itu, saya enggak bisa pulang. Saya harus sembunyi-sembunyi menghindari razia," katanya kepada Tempo. Hari ini, Lisa sudah bisa kembali ke kampung halamannya di Ngawi karena telah menerima uang kompensasi. Meski begitu, ia masih berencana mencari pekerjaan lain di Surabaya.Dengan dicairkannya dana kompensasi tambahan, Pemerintah Kota Surabaya sudah tidak lagi memiliki tanggungan terhadap para pekerja seks. Pada pengambilan dana kompensasi kelompok pertama, ada 397 dari total 1.449 pekerja seks komersial yang mengurus kompensasi.