SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING MEDIA

Manajemen Media

SEGMENTASI MEDIA1. Latar Belakang : Pada tahun 1970-an media yang berk mbang, tidak

begitu peduli dengan siapa pembacanya. Eranya disebut Average Consumer. Media yang terbit adalah media umum dengan isi yang beragam, mulai dari politik, ekonomi, hukum, agama, keluarga, teknologi, kriminilitas, seks, kebudayaan, pendidikan, dsb.

Saat ini era pers umum telah berakhir. Pembaca mulai dibedakan dari segi sosial ekonomi, gender atau minat yang spesifik.

- Ekonomi : SWA, Kontan,Harian Bisnis

Indonesia, Neraca,dll.

- Wanita : Femina, Dewi, Nova,dll.

- Remaja putri : Gadis, Aneka, CosmoGirl,dll

- Olahraga : Bola, Sportif, Go,dll

- Gaya hidup : Tiara, Jakarta-Jakarta,dll

- Berita : Gatra, Forum Keadilan, Tempo,dll

- Religius : Sabili, Ummi, Nurani, Aisha,dll

- Media khusus interior rumah, kesehatan, real

estate, belanja, bahkan mistik tersedia dengan

banyak variannya. Tanpa segmen yang jelas, media akan kesulitan

memasarkan produk, mendisain berita dan menarik iklan.

2. Definisi Segmentasi adalah proses mengkotak-kotakkan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok potential customers yang memiliki kesamaan kebutuhan dan/atau kesamaan karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya

3. Jenis-jenis Segmentasi a. Demografis : konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi: usia, gender, pendidikan, pekerjaan,dsb. b. Geografis : konsumen dibedakan berdasarkan wilayah tempat tinggal, misalnya wilayah dlm negara (Indonesia Barat-Timur), pulau, propinsi, kota, kota besar, kota kecil, desac. Geodemografis. konsumen yang tinggal di suatu wilayah geografis tertentu diyakini memiliki karakter demografi yang sejenis (wilayah geografis harus sesempit mungkin, misalnya kawasan pemukiman, area kode pos, atau kelurahan)

d. Psikografis : Konsumen dibedakan berdasarkan sifat gaya hidup kepribadian, tingkat sosial ekonomi sikap dan motivasi.Gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas, minat dan opininya. Konsumsi dipandang sebagai cerminan pandangan seseorang terhadap diri sendiri (citra diri).e. Segmentasi berdasarkan manfaat yang diperoleh ( Benefit Segmentation) : konsumen dibedakan berdasarkan persepsi terhadap atribut produk yang dianggap penting.f. Segmentasi berdasarkan pemakaian produk (Product Usage): konsumen dibedakan berdasarkan tingkat pemakaian produk, misalnya : pecandu (heavy users), pemakai rata-rata (medium users), pemakai ringan (light users), dan bukan pemakai (non users).

g. Segmentasi berdasarkan generasi (Cohort), dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam berbagai generasi. Generasi-generasi diyakini memiliki sikap dan pandangan yang berbeda terhadap suatu hal/produk. Sikap itu dibentuk oleh kejadian penting yang sangat membekas ketika generasi itu memasuki usia dewasa. h. Segmentasi berdasarkan Teknografi, dilakukan dengan membagi konsumen berdasarkan sikap terhadap barang-barang teknologi. i. Segmentasi berdasarkan tingkat kesetiaan (loyalitas konsumen), misalnya ada konsumen yang setia, tidak setia dan sebagainya terhadap suatu produk. j. Segmentasi berdasarkan Evolusi Keluarga, yang membagi konsumen keluarga dalam : extended family (keluarga besar), nuclear family (keluarga inti), dan single parent family (keluarga yang orang tuanya bercerai/tunggal).

  

Targetting Media

Proses untuk memilih satu atau Proses untuk memilih satu atau beberapa segmen untuk dijadikan beberapa segmen untuk dijadikan sebagai target pasar. Needs, wants sebagai target pasar. Needs, wants dan expectations dari segmen yang dan expectations dari segmen yang dipilih harus benar-benar dipahami. dipilih harus benar-benar dipahami. Target pasar dipilih dengan mempertimbangkan ukuran pasar (market size), pertumbuhan (market growth), keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan situasi kompetisi (competitive situasion).

DAUR HIDUP MEDIA

Setiap Media (seperti halnya produk-produk lain) memiliki daur hidup. Ada yang memiliki periode kehidupan yang sangat pendek, ada yang terus berjaya dalam waktu lama, ada juga yang memiliki garis perkembangan yang teratur.

Secara Umum, pola perkembangan atau daur hidup media memiliki 5 tahap :

1. Tahap Perintisan

2. Tahap Penetrasi

3. Tahap Pertumbuhan

4. Tahap Kejenuhan

5. Tahap Kemunduran

Positioning Media

Bagaimana pengelola media ingin Bagaimana pengelola media ingin memposisikan produk, merek dan memposisikan produk, merek dan perusahaannya dalam benak perusahaannya dalam benak pelanggan yang menjadi target pasar. pelanggan yang menjadi target pasar. Positioning adalah “janji” yang akan Positioning adalah “janji” yang akan ditagih, sekaligus merupakan ditagih, sekaligus merupakan “reason for being” bagi media. “reason for being” bagi media. Contoh : Kompas : Amanat Hati Contoh : Kompas : Amanat Hati Nurani Rakyat, Tempo : Enak dibaca Nurani Rakyat, Tempo : Enak dibaca dan Perlu. dan Perlu.

Bali TV: “Matahari dari Bali”, Jogja Bali TV: “Matahari dari Bali”, Jogja TV:TV: “Tradisi Tiada Henti”, “Tradisi Tiada Henti”, Makassar TV : Tivi ta' Semua”, Makassar TV : Tivi ta' Semua”, Riau TV : TV-nya Orang Riau, dan Riau TV : TV-nya Orang Riau, dan sebagainya. sebagainya.