kuliah dokter keluarga dr. moulid

36
PEMBINAAN KELUARGA DAN PERTEMUAN DENGAN KELUARGA dalam praktik dokter layanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga

Upload: rulisakarozi

Post on 06-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

mmmm

TRANSCRIPT

Slide 1

Pembinaan keluarga dan pertemuan dengan keluargadalam praktik dokter layanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga1Wawancara pasien secara patient-centeredCapacity to understand patients inner worldThe values he lives inThe thoughts, feelings, and fearUnderstanding the patientUnderstanding his or her problemAllow as much as possible to flow from the patient, including the expression of feelingNot only make a clever diagnosis, but also identify what the real problem actually is

February 23, 2012Tingkat 4 fkunram5

5Pemeriksaan penunjang dan kunjungan rumah (bila perlu)Terdapat 2 jenis kunjungan rumah:Melakukan perawatan di rumah (dalam rangka melakukan pelayanan rawat inap atau rawat jalan)Merupakan bagian dari pembinaan keluarga (penggalian faktor-faktor keluarga dan/atau pertemuan dengan keluarga)February 23, 2012Tingkat 4 fkunram77Menegakkan diagnosis holistikAlasan kedatangan, kekuatiran dan harapanDiagnosis klinis dan diagnosis bandingMasalah perilaku kesehatan dan persepsi pasienMasalah fungsi psikososial, sosial dan ekonomi keluargaDerajat fungsional pasien

February 23, 2012Tingkat 4 fkunram88PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGAKOMPREHENSIFTidak hanya kuratif saja, tapi pencegahan dan pemulihanHealth promotionSpesific protectionEarly diagnosis and Prompt treatmentDisability limitationRehabilitation

Wawancara pasien secara patient-centeredAs the doctor gets to know more and more about the patient (biography, relationship, social, and physical environment, etc) develop greater insight of patients needsFrom the understanding, flows the process of management for patient and problemsRequires shared decision making between doctor and patient determine the best course of actionIf both parties agreed, it will effect to better patient adherence and better satisfaction for patient and doctor quality service improvement

February 23, 2012Tingkat 4 fkunram66Aspek 1Keluhan utama (reason of encounter) /simptom/ sindrom klinis yang ditampilkan Apa yang diharapkan pasien atau keluarganyaApa yang dikhawatirkan pasien atau keluarganyaAspek 2Diagnosis klinis biologis, psikologis, intelektual, nutrisi, sertakan derajat keparahan . Bila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan cukup dengan diagnosis kerja/ diagnosis bandingDiagnosis berdasarkan ICD 10, dan ICPC-2Aspek 3Perilaku individu dan gaya hidup (life style) pasien, kebiasaan yang menunjang terjadinya penyakit, atau beratnya penyakitkebiasaan merokokkebiasaan jajan, kebiasaan makan kebiasaan individu mengisi waktu dengan perihal yang negatif (dietary habits;tinggi lemak, tinggi kalori) Aspek 4Pemicu biopsikososial keluarga dan lingkungan dalam kehidupan pasien hingga mengalami penyakit seperti yang ditemukanDukungan keluarga (family support)Tidak ada bantuan/perhatian/ perawatan/ suami & istri, anak, menantu, cucu atau pelaku rawat lainnya Aspek 4Perilaku makan keluarga (tak masak sendiri), menu keluarga yang tak sesuai kebutuhan Perilaku tidak menabung / perilaku konsumtifTidak adanya perencanaan keluarga (tak ada pendidikan anak , tak ada pengarahan pengembangan karier, tak ada pembatasan jumlah anak ) Aspek 4Masalah perilaku keluarga yang tidak sehatMasalah ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap penyakit/masalah kesehatan yang adaAkses pada pelayanan kesehatan yang mempengaruhi penyakit (jarak/transportasi/asuransi)Pemicu dari lingkungan fisik (debu, asap rokok)Masalah bangunan dan kepadatan pemukiman yang mempengaruhi penyakit/masalah kesehatan yang adaAspek 5 Penilaian status sosialAktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupanscoreKeteranganMampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit5Mandiri dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumahMampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah4Mulai mengurangi aktivitas kerja kantorAspek 5 Penilaian status sosialMampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu melakukan pekerjaan ringan3Mandiri dalam perawatan diri, tidak mampu bekerja ringanDalam keadaan tertentu masih mampu merawat diri, tapi sebagian besar aktivitas hanya duduk dan berbaring2Tidak melakukan aktivitas kerja, tergantung pada keluargaPerawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif1Tergantung pada pelaku rawatProsesHubungan interpersonal petugas paramedis pasien Pendaftaran, data awal, triage/skrining (pencatatan TNSP, dan riwayat-riwayat lainnya)Hubungan interpersonal dokter-pasien anamnesis, PF, pengamatan dan wawancara ttg perilaku pasien, pemicu dari keluarga , pekerjaan dan komunitas kehidupan pasien yang merupakan faktor penentu dari terjadinya penyakit.ProsesWaktu pertemuan minimal 10 menit. Pada pertemuan awal pasti tidak semua aspek terisikanUntuk memperoleh data lebih lanjut tentang keadaan lingkungan keluarga dll, diperlukan pelayanan bersinambung. Pembinaan rapportKomunikasi efektif dan efisienDokter harus menguasai pedoman praktis klinis mutakhir (EBM - clinical practice guidelines)Dokter harus aktif, bila perlu kunjungan ke rumah untuk melengkapi data-data lainnya

ProsesKesulitan dalam penegakkan diagnosis holistik adalah pada interpretasi data psikososial, karena para dokter umumnya tidak memperhitungkan hal ini.Dokter umumnya hanya melakukan berbagai diagnostik tes , laboratories, radiologis untuk mendeteksi fungsi organ tubuh (organ oriented)Perlu dilakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan data mengenai masalah psikososial pasien dan keluarga untuk keberhasilan penatalaksanaan yang holistik.

Contoh diagnostik holistik I:- alasan kedatangan (keluhan utama) : Kontrol tekanan darah, rasa pegal-pegal di tengkuk dan badan serta kesemutan di jari- jari tangan- harapan : Pasien ingin keluhan menghilang- kekhawatiran : Tekanan darah menjadi sangat tinggi dan harus dirawat di RS

II: Diabetes Mellitus tipe II, gula darah belum terkontrol Hipertensi, tekanan darah tidak terkontrol ObesitasIII: Minum obat hipetrensi yang tidak teratur dan diet yang tidak seimbang Obesitas bukan masalah yang seriusIV:Pasien seorang janda lansia sebagai tulang punggung keluarga- Tidak ada pelaku rawat - Kurangnya kepedulian keluarga- Pemahaman penyakit yang rendah- Penghasilan yang tidak menentu sehingga tidak ada alokasi dana untuk kesehatan

V: (skala fungsional)-derajat 5, mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit, perawatan diri, bekerja di dalam dan di luar rumah (mandiri) February 23, 2012Tingkat 4 fkunram2020PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGABERSINAMBUNGANTidak sesaat, ada follow upnya dan perencanaan manajemen pasien

TERPADU / TERINTEGRASIMemakai seluruh ilmu kedokteran yang telah di dapatBekerja sama dengan pasien, keluarga, dokter spesialis atau tenaga kesehatan lain

Contoh rencana penatalaksanaan komprehensifKasus : TB dan malnutrisi pada anakA. (patient centered):Terapi OAT jangka pendek dengan kombinasi 3 obat (2 bulan RHZ dan 4 bulan Diet khusus gizi kurang yang disesuaikan dengan kemampuan keluargaTerapi penunjang vitamin B6 dan TKTP Perhatian khusus monitoring tumbuhkembang anak setiap bulannyaPerhatian khusus akan adanya komplikasi obat dan kepatuhan minum obat dua minggu sekali dalam 2 bulan pertama selanjutnya sebulan sekali hingga 6 bulan.Pelatihan pernafasan otot dada setelah pengobatan, bila diperlukanFebruary 23, 2012Tingkat 4 fkunram2424Contoh rencana penatalaksanaan komprehensif (lanjutan)B. Family-focused:Panduan minum obat untuk pelaku rawat dan keluargaSkrining TB pada seluruh anggota keluarga yang mungkin merupakan sumber kontakSkrining TB pada kakak adik pasien untuk deteksi diniPanduan pemberian nutrisi untuk keluarga yang sesuai dengan kemampuan keluargaPanduan pencegahan penyakit TB untuk seluruh anggota keluarga Preventive care guidance for all family member

C. Community-oriented:Panduan rumah sehat terutama sirkulasi dan ventilasi udaraLaporan temuan kasus penyakit menular pada puskesmas setempat

February 23, 2012Tingkat 4 fkunram2525Melakukan tindakan kedokteran pada pasien dan keluargaPada kasus-kasus tertentu, manajemen pasien saja tidak cukup, namun perlu adanya pembinaan keluargaPembinaan keluarga bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien, tetapi juga meningkatkan partisipasi keluarga dalam manajemen pasienPembinaan keluarga merupakan salah satu jenis layanan dokter dan memerlukan inform-consent jugaFebruary 23, 2012Tingkat 4 fkunram2626February 23, 2012Tingkat 4 fkunram27

Bagaimana keterlibatan dokter ke dalam keluarga pasien ?Level 1. Minimal emphasis on the familyLevel 2. Providing medial information and adviceLevel 3. Providing feelings and supportLevel 4. Systematic assessment and planned interventionLevel 5. Family therapy

27February 23, 2012Tingkat 4 fkunram28

Bagaimana pengaruh keluarga dalam kesehatan pasien?Partisipasi keluarga dalam pengobatanStres dalam keluargaDukungan keluargaFaktor risiko dalam keluargaKeluarga dan penyakit kronik

28February 23, 2012Tingkat 4 fkunram29Apa saja yang harus dikaji dokter mengenai kesehatan keluarga pasien ?Nilai stres yang ada dalam keluarga:Melalui genogram dapat dilihat banyaknya kematian dan yang sakit, perceraian dan perpisahan, kesulitan dalam perkawinan,dsbNilai fungsi dalam keluarga:Functional atau dysfunctional familyNilai apakah lingkungan kehidupan keluarga berisiko atau bahkan telah menimbulkan dampak bagi kesehatanNilai bagaimana keluarga dapat memecahkan masalah kesehatan yang lalu dan yang ada sekarang (index coping)Nilai apakah sumber-sumber yang dimiliki keluarga termasuk:Dukungan keluarga (informational, emotional, financial supports)Availability & utilization supportNilai bagaimana perilaku kesehatan keluarga

29February 23, 2012Tingkat 4 fkunram30Kapan dilakukan pembinaan keluarga ?Secara umum tanpa keluargaPembinaan keluargadipertimbangkanPembinaan keluarga dan pertemuankeluarga diperlukanMasalahminor, akutPenyakit-penyakitself limitingdiseases,masalah rutinKegagalan pengobatan gejala menetapPelayananpencegahan atauedukasi kesehatan(mis ANC, Monitoring tumbuh kembang anak)

Penyakit kronis,Penyakit akut yang serius, masalah psikososial, masalah gaya hidup, kematianDoherty W.A. Baird M, 1983Doherty W.A. Baird M, 198330Kapan dilakukan pertemuan dengan keluarga ?Family conference direncanakan pada saat dokter mempertimbangkan:Partisipasi anggota keluarga secara bersama-sama penting artinya bagi penatalaksanaan kesehatan pasien dan keluarganya

February 23, 2012Tingkat 4 fkunram31Maksud family conferenceDapat memfasilitasi life style modificationPertolongan masa sulit, mis.kematianPerbaikan compliancePersiapan rujukanPenunjang konselingFebruary 23, 2012Tingkat 4 fkunram32Peran dokter adalah sebagai moderatorTujuan moderator:Kenal dengan keluargaDapat menyesuaikan diri dengan gaya keluargaDapat mewujudkan komunikasi yang lancarDapat merumuskan tujuan pertemuanDapat memfasilitasi diskusi agar berjalan lancarTersampaikannya informasi kesehatan yang diperlukan keluargaSekaligus dapat mengidentifikasi sumber dan dukungan yang ada dalam keluargaDapat menyusun rencana penatalaksanaan yang dimufakati keluargaFebruary 23, 2012Tingkat 4 fkunram33Contoh kasus Seorang anak laki-laki, 4 tahun, datang ke klinik diantar ibunya dengan keluhan batuk pilek yang hilang timbul. Batuk pilek sering terjadi pada 4 bulan terakhir. Dahak & ingus cair disertai demam ringan. Dalam 4 bulan telah timbul lebih dari 5 kali. Nafsu makan berkurang namun aktifitas keseharian tetap. Anak ke 2 dari 4 bersaudara, lahir ditolong bidan, imunisasi yang diperoleh BCG, DPT I & II, Polio I & II. Usia ibu 25 tahun dan ayah 27 tahun. Ayah bekerja sebagai pegawai cleaning service. Adik pasien yang berusia 2 tahun tampaknya mulai mempunyai masalah yang sama dalam 2 bulan terakhir.Apa sajakah masalah pada keluarga tersebut !Keluarga inti, dengan balita-balitanya infeksi berulang,Imunisasi tak lengkap, jarak anak terlalu dekat, danorang tua berusia mudaDaya tahan tubuh balita yang kurangGizi kurang ?Kontak positif ?Higienis kurang ?Perhatian kurang ?Dll ?Dll ?Perencanaan keluarga kurangPSP orang tua tentangkesehatan dasar kurangPendidikan rendahSos-ek rendah