kuliah 2 soiologi pertanian

18
SUTOYO FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MALANG

Upload: bayupratama

Post on 17-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sosiologi pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

SUTOYO

FAKULTAS PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAUNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANGMALANG

Page 2: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Pengertian Sosiologi, Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian

Ruang Lingkup Sosiologi Pertanian

Pendekatan Dalam Memahami Sosiologi Pertanian

Page 3: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

Pengertian Sosiologi

• Bahasa Yunani yaitu “socius” yang berarti “kawan atau teman” dan “logos” yang berarti “ilmu atau pengetahuan”

• Sosiologi berarti “ilmu tentang berkawan” atau “ilmu tentang bagaimana manusia berkawan”.

• Giddens (2004:2) mendefinisikan bahwa “sociology is the study of human social life, groups and socities”

• Soemarjan dan Soemardi ---- sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial (Soekanto, 2003:20)

• Priyotamtomo (2001), sosiologi mepelajari perilaku masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnnya. (Kelompok--keluarga, suku, komunitas, pemerintah, organisasi sosial, kel. ekonomi, kel. politik, dsb).

Page 4: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

PEPENGERTIAN SOSIOLOGI PEDESAANNGERTIAN SOSIOLOGI PEDESAAN

• Priyotamtomo (2001) -- sosiologi pedesaan merupakan suatu studi yang melukiskan hubungan manusia di dalam dan antar kelompok yang ada di lingkungan pedesaan. Pengertian “pedesaan” mencakup wilayah yang disebut “rural” dibedakan dengan “urban”. Secara lengkap pedesaan diartikan sebagai kawasan tempat tinggal dan kerja yang secara jelas dapat dipisahkan dari kawasan yang lain yang disebut “kota”.

• Menurut Planck (1993:3) Sosiologi Pertanian (Agricultural Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology). Tetapi ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.

Page 5: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

• Dengan mempertimbangkan kasus-kasus di pedesaan Indonesia yang umumnya sektor pertanian masih relatif dominan baik sebagai sektor primer maupun sekunder, dalam praktek agak sulit untuk membedakan secara tegas pokok bahasan dan agenda kajian tentang sosiologi pedesaan dan pertanian. Tumpang tindih dan saling terkait antara kedua pendekatan bidang sosiologi tersebut akan sangat mungkin terjadi di pedesaan Indonesia.

• Dalam pembahasan selanjutnya, bahan ajar ini menggunakan dua disiplin ilmu itu (Sosiologi Pertanian dan Sosiologi Pedesaan) sebagai pendekatan. Pertimbangan utamanya adalah mengingat kemajemukan masyarakat pedesaan Indonesia. Dilihat dari tingkat perkembangannya, masih terdapat sejumlah masyarakat desa kita yang masih terbelakang, sehingga masih tepat untuk dianalisis lewat kerangka Sosiologi Pedesaan. Di lain pihak telah terdapat sejumlah desa yang telah maju sehingga lebih tepat untuk dijelaskan lewat kerangka Sosiologi Pertanian.

Page 6: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

• Obyek Sosiologi Pedesaan : seluruh penduduk di pedesaan yang terus-menerus atau sementara tinggal di sana (masyarakat pedesaan dan pertanian yang dilihat dari sudut pandang hubungan antar manusia yang proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat)

• Obyek Sosiologi Pertanian : keseluruhan penduduk yang bertani tanpa memperhatikan jenis tempat tinggalnya. Sosiologi pedesaan lebih menggunakan pendekatan lokasi dalam hal ini (pemukiman)

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PERTANIAN

Page 7: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

• Sosiologi Pertanian (Planck, 1993:4): sosiologi yang membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian. Sosiologi hampir memusatkan semua perhatiannya pada petani dan permasahan hidup petani.

– Tema utama sosiologi pertanian adalah UU pertanian, organisasi sosial pertanian (struktur pert), usaha pertanian, bentuk organisasi pertanian dan masalah sosial pertanian. Sebuah aspek yang sangat penting adalah posisi sosial petani dalam masyarakat.

Lanjutan Ruang Lingkup Sosiologi Pertanian

Page 8: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

– Situasi kehidupan manusia yang tergantung pada pertanian ditentukan terutama oleh:

a. Hubungan mereka dengan tanah (tata tanah)

b. Hubungan pekerjaan mereka satu dengan lainnya (tata kerja)

c. Sistem ekonomi dan masyarakat yang ada di atas mereka (tata kekuasaan)

– Keseluruhan tata sosial ini disebut sebagai hukum agraria yang dalam arti sempit dimaknai hukum pertanahan (land tenure)

Lanjutan Ruang Lingkup Sosiologi Pertanian

Page 9: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

KEGUNAAN MEMPELAJARI SOSIOLOGI PERTANIAN

• Mengumpulkan secara sistematis atau secara bermakna keterangan-keterangan mengenai masyarakat pedesaan dan masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan menelaah hubungan-hubungannya.

• Mengambil lukisan seteliti-telitinya mengenai tingkah lahu, sikap, perasaan, motif dan kegiatan-kegiatan petani yang umumnya hidup dalam lingkungan pedesaan memperibaiki kehidupan masyarakt pedesaan atau pertanian pada khususnya.

Page 10: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

Sosiologi Pertanian dapat membantu mengambil keputusan-keputusan yang dibuat dengan cara:

• Menjelaskan definisi, obyek dan indikator sosial.• Hubungan sesama manusia dan perilakunya.• Meneliti aturan, fungsi kelompok/organisasi sosial.• Menemukan tenaga pendorong, mekanisme dan

proses perubahan sosial, dan lain sebagainya.

Sosiologi pertanian harus memberikan data tentang: struktur pedesaan, kecenderungan perkembangan sosial, penyakit dalam masyarakat dan keadaan darurat, mengenai harapan dan tuntutan sosial mereka dalam perencanaan tata ruang.

Lanjutan Kegunaan mempelajari sosiologi pertanian

Page 11: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

a. Swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan

b. Diversifikasi pangan ( gerakan penganekaragaman konsumsi pangan )

c. Nilai tambah, daya saing, ekspor

d. Kesejahteraan petani

SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN

Page 12: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

Pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor, dan kesejahteraan petani.

VISI KEMENTRIAN 2010 – 2014

Page 13: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

METODE METODE PENDEKATANPENDEKATAN

SOSIOLOGI PERTANIANSOSIOLOGI PERTANIAN

Page 14: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

Mengingat masyarakat tani di Indonesia sebagai besar merupakan warga pedesaan maka keterkaitan ilmu pertanian dengan sosiologi pedesaan amatlah dekat.

Page 15: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

HUBUNGAN SOSIOLOGI PEDESAAN DAN ILMU PERTANIAN

• Peninjauan dari Obyek Material

Dilihat dari obyek material ilmu, maka obyek material ilmu pertanian tercakup dalam obyek material sosiologi pedesaan karena masyarakat tani khususnya kegiatan usaha taninya ada di dalam lingkungan/kawasan masyarakat pedesaan.

• Peninjauan dari Pengembangan Analisis

Ilmu pertanian khususnya bidang sosial ekonomi pertanian banyak menggunakan hasil analisis sosiologi pedesaan dan pertanian untuk menjelaskan gejala-gejala atau kejadian-kejadian berkaitan dengan perilaku masyarakat tani sehubungan diperkenalkannya hal-hal baru/inovasi di bidang usaha tani.

Sebaliknya sosiologi pedesaan dan pertanian banyak mendapatkan sumbangan pemikiran dari ilmu pertanian ketika perilaku masyarakat tani harus dibahas dari segi relasinya dengan alam (kondisi geografis, iklim, tanaman dan lain sebagainya).

Page 16: Kuliah 2 Soiologi Pertanian

Penelitian Sosiologi Pertanian

• Seperti juga cabang ilmu lainnya, penelitian sosiologi pertanian dilakukan dengan memahami dua tujuan utama sebagai ilmu yaitu:

1.untuk menerangkan secara jelas dan tepat tentang suatu fenomena (gejala, peristiwa, event).

2.untuk menjelaskan secara tuntas pula mengapa fenomena itu terjadi seperti itu, tidak seperti yang lainnya

• Penelitian sosiologi pedesaan juga mengikuti prosedur penelitian yang telah dipolakan.

Page 17: Kuliah 2 Soiologi Pertanian
Page 18: Kuliah 2 Soiologi Pertanian