kuisoner kepribadian.pdf

Upload: hanifah

Post on 17-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    1/134

    UJI VALIDITAS ALAT UKURBIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi

    dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

    Oleh :

    Dian Amelia Sari

    NIM : 205070000487

    Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

    memperoleh gelar Sarjana Psikologi

    FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    2/134

    UJI VALIDITAS ALAT UKURBIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi

    dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

    Skripsi

    Diajukan kepada Fakultas Psokologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh

    gelar Sarjana Psikologi

    Oleh :

    DIAN AMELIA SARI

    NIM : 205070000487

    Di Bawah Bimbingan :

    Pembimbing I Pembimbing II

    Choliludin, AS.,Drs.,MA Mulia Sari Dewi, M.Si.Psi

    NIP. 03-0308-3501 NIP. 19780502 200801 2 026

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010

    ii

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    3/134

    PENGESAHAN PANITIA UJIAN

    Skripsi yang berjudul UJI VALIDITAS ALAT UKUR BIG FIVE PERSONALITY

    (Adaptasi dari IPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah di ujikan dalam sidang munaqayah

    Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal10 Maret 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Sarjana Psikologi

    Jakarta, 10 Maret 2010

    Sidang Munaqasyah

    Dekan Pembantu Dekan

    Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.SiNIP. 130 885 522 NIP. 1956 1223 1983 032001

    Anggota

    Penguji I Penguji II

    Yunita Faela Nisa, M.Psi.Psi Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi

    NIP. 19770608 200501 2 003 NIP. 19730328 200003 2 003

    Pembimbing I Pembimbing II

    Choliludin, AS.,Drs.,MA Mulia Sari Dewi, M.Si.PsiNIP. 03-0308-3501 NIP. 19780502 200801 2 026

    iii

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    4/134

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO :

    Lawan kegagalan adalah keberhasilan. Orang yang

    berhasil adalah orang yang berkali-kali gagal.

    Jangan pernah melihat hasil akhirnya, tapi

    nikmati prosesnya. Dengan demikian hasil akan

    didapat setelah melewati prosesnya.

    PERSEMBAHAN :

    Skripsi ini Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku yang selalu

    memberikan kasih sayang dan doa tiada henti.

    ABSTRAK

    iv

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    5/134

    (A) Fakultas Psikologi

    (B) Maret 2010(C) DIAN AMELIA SARI(D) Uji Validitas Alat UkurBig Five Personality (Adaptasi dari IPIP) Pada

    Mahasiswa Universitas Islam Negeri yarif Hidayatullah Jakarta.

    (E) xii + 105 halaman (termasuk lampiran)

    (F) Salah satu pendekatan untuk memahami kepribadian adalah teori trait yaitu

    mengelompokkan trait menjadi lima besar, yang disebutBig Five Personality.

    Lima trait kepribadian tersebut adalah extraversion, Agreeableness,Conscientiousness, Emotional Stability, Intellect/ Openness to Experiences.Di

    Indonesia penggunaan alat ukur kepribadianBig Five Personality maupun

    pengembangan alatnya masih belum begitu popular. Padahal banyak hal yangmampu diprediksikan denganBig Five Personality. Tujuan dari penelitian ini

    adalah untuk mengetahui validitas alat ukurBig Five PersonalityyaituIPIP

    (International Personality Item Pool) sehingga alat ukur tersebut dapat digunakanuntuk pengembangan ilmu khususnya psikologi kepribadian, psikometri serta

    statisik dengan baik.

    Variabel utama dalam penelitian ini adalahBig Five Personality. Populasi dalampenelitian ini adalah 4411 orang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    dengan jumlah sampel sebanyak 200 orang baik laki-laki maupun perempuan

    berusia 17 tahun keatas, menggunakan metodeAccidental Sampling. Dalam

    pengumpulan data, menggunakan alat ukurBig Five Personalityadaptasi dariIPIP yang dibuat oleh Goldberg.

    Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

    Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model- SEM) dan analisis

    komponen utama menggunakan teknik statistik Confirmatory Factor Analiysis(CFA). Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa setiap item dalam masing-

    masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yang berarti

    semua item pada sub faktor mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan

    pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktoradalah secara signifikan mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran

    kepribadian pada subfaktor tersebut. Selanjutnya, bahwa lima sub faktor dalamadaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan model satu faktor, yaitu semua

    sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah Big Five

    Personality.

    Hasil pengujian hipotesis 1 diperoleh, berdasarkan pengujian validitas konstruk,

    ada beberapa item yang tidak valid, yaitu item nomor 36 pada sub faktor

    v

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    6/134

    Extraversion. Item nomor 12 pada sub faktorAgreeableness. Dan item nomor 40

    pada sub faktorIntellect/ Openness to Experience. Sementara item valid dalam

    berasal dari semua sub faktor, hanya saja pada sub faktorIntellect/ Openness toExperience. Agreeableness, Extraversionberkurang masing-masing 1 item.Hasil

    pengujian hipotesis 2, CFA menunjukkan tidak terlalu banyaknya korelasi antarmeasurement errorpada item-item sub faktorBig Five Personality. Ini berarti

    bahwa item-item dalam alat ukur IPIP benar mengukur apa yang hendak diukur

    dan semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah BigFive Personality.

    (G) Bahan Bacaan 19 (1959-2008)

    KATA PENGANTAR

    vi

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    7/134

    Alhamdulillahhi rabbil 'alamin, puji syukur kehadirat Allah Swt, hanya dengan izin-

    Nya terlaksana segala macam kebajikan dan diraih segala macam kesuksesan.Dengan rahmat dan karunia-Nya sahingga saya bisa menyelesaikan skripsi yang

    berjudul UJI VALIDITAS ALAT UKUR BIG FIVE PERSONALITY (Adaptasi dariIPIP) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

    HIDAYATULLAH JAKARTA. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan

    kepada Rasulullah Muhammad Saw, pemimpin dan tauladan kaum yang beriman,beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia.

    Skripsi ini bisa terselesaikan tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dorongan, danbantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan hati yang tulus, teriring rasa

    terima kasih kepada semua pihak yang telah membanu proses penyelesaian skripsi

    ini.

    Untuk itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

    1. Jahja Umar, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi, Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si,

    Pembantu Dekan I, beserta seluruh jajaran dekanat lainnya, yang Insya Allahakan menjadikan Fakultas Psikologi lebih baik dari sebelumnya.

    2. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Bp.Drs. Choliludin AS, MA,pembimbing I atas bimbingan, arahan, dan waktu yang diberikan kepada

    penulis, terima kasih juga atas kesediaan dan kesabarannya membaca dan

    mengoreksi skripsi dengan detail dan teliti untuk kesempurnaan skripsipenulis. Serta Ibu Mulia Sari Dewi, M.Psi, pembimbing II atas bimbingan,

    arahan, kesabaran, pengertian, perhatian, waktu dan semuanya demikelancaran dan selesainya skripsi.3. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi.Psi

    penguji I dan Ibu Neneng Tati Sumiati, M.Si.Psi penguji II, atas masukan,

    saran, kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

    4. Para dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telahmembimbing dan memberikan banyak ilmu bagi penulis.

    5. Staf Tata Usaha Fakultas Psikologi, Mas Ayung, Ibu Syariah, Ibu Sri, Ibu Ida,

    Mba Rini, Pak Haidir dan lain-lain, yang telah banyak membantu penulisselama menjadi mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    6. Teruntuk Papa dan Ibu tercinta, atas kesabarannya, kasih sayang, bimbingan

    dan doa yang tiada henti kepada penulis, yang selalu memotivasi penulisuntuk belajar dan menuntut ilmu dengan baik, serta adik-adik tercinta Vani

    dan Icha, terimakasih karena kehadiran kalian membuat penulis lebih

    semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

    7. Untuk yang tersayang, 'My Kencur' Ibnu Setiawan. Terimakasih atas bantuan,perhatian, doa dan semangat yang tiada henti, yang selalu ada di dekat

    penulis, saat senang dan susah, saat gundah dan jenuh, luv u beib!

    vii

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    8/134

    8. Selanjutnya, untuk sahabat-sahabat tercinta, Putri dan Gian. Terimakasih atas

    dukungan, hiburan, saran, semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis,

    luv u guys!9. Untuk sahabat-sahabat dari Fakultas Perbankan Syariah, Ulfa, Ria, Ayu dan

    Maman, terimakasih atas bantuan, semangat, dan saran serta masukan yangmembantu penulis dalam penyelesaian sripsi ini.

    10.Untuk teman-teman serta sahabat Psycho 05 Non Reguler (EspeciallyNida,

    Niar, Retno, Pipit, Gita, Mala, Bayu, Taufik, Dimas, Ayah Wahyu, BundaSinta, Lidia) dan Psikologi 05 Reguler (Especially Nadya, Nuri, Eka, Dala,

    Indah, Ifni) terimakasih atas bantuan, semangat, saran, masukan, dan sharing.

    SUKSES & SEMANGAT TEMAN!

    Akhirnya penulis memohonkan kepada Rabb Pencipta Alam Semesta agar seluruh

    dukungan, bantuan, bimbingan dari semua pihak di balas oleh Allah Swt dengansebaik-baiknya balasan. Amin.

    Jakarta, Februari 2010

    Dian Amelia Sari

    DAFTAR ISI

    viii

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    9/134

    HALAMAN JUDUL .................................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv

    ABSTRAK ................................................................................................................... v

    KATA PENGANTAR................................................................................................ vii

    DAFTAR ISI............................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR................................................................................................. xii

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................... 11.2. Identifikasi Masalah............................................................................. 5

    1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................. 6

    1.3.1. Pembatasan Masalah ................................................................. 6

    1.3.2. Perumusan Masalah................................................................... 61.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 6

    1.4.1. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

    1.4.2. Manfaat Penelitian..................................................................... 71.4.2.1. Manfaat Teoritis ........................................................... 7

    1.4.2.2. Manfaat Praktis ............................................................ 7

    1.5. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI................................................................................. 9

    2.1. Kepribadian.......................................................................................... 92.1.1. Definisi Kepribadian ................................................................. 9

    2.1.2. Kepribadian dalam Pendekatan Trait...................................... 102.1.3. Kepribadian Model Lima Faktor Menurut Goldberg .............. 17

    2.2. Hubungan Kepribadian dalam Islam dengan Kepribadian dalam

    Pendekatan Trait................................................................................ 192.3. Validitas Tes ....................................................................................... 21

    2.3.1. Definisi Validitas ..................................................................... 21

    2.3.2. Tipe Validitas ........................................................................... 22

    ix

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    10/134

    2.4. Kerangka Berpikir.............................................................................. 24

    2.5. Hipotesis ............................................................................................ 25

    BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 263.1. Subyek Penelitian................................................................................................. 26

    3.1.1. Populasi ..................................................................................................... 26

    3.1.2. Sampel ...................................................................................................... 263.1.3. Teknik Pegambilan Sampel ...................................................................... 27

    3.2. Instrumen Penelitian ........................................................................................... 27

    3.3. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 283.4. Prosedur Penelitian .............................................................................................. 30

    3.4.1. Tahap Persiapan......................................................................................... 30

    3.4.2. Tahap Pengambilan Data ........................................................................... 303.4.3. Tahap Pengolahan Data ............................................................................. 30

    BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ............................................................ 314.1. Validitas Konstruk Alat UkurBig Five Personality............................................ 31

    4.1.1. Validitas Konstruk padaExtraversion ....................................................... 314.1.2. Validitas Konstruk padaAgreeableness..................................................... 34

    4.1.3. Validitas Konstruk pada Conscientiousness .............................................. 37

    4.1.4. Validitas Konstruk padaEmotional Stability............................................. 404.1.5. Validitas Konstruk padaIntellect/ Openness To Experience ..................... 42

    BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN................................................. 465.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 46

    5.2. Diskusi ................................................................................................................. 48

    5.3. Saran .................................................................................................................... 50

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 52

    LAMPIRAN

    DAFTAR TABEL

    x

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    11/134

    Tabel 2.1 Trait for Big Five Personality

    Tabel 4.1 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianExtraversion

    Tabel 4.2 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianAgreeableness

    Tabel 4.3 Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Conscientiousness

    Tabel 4.4 Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianEmotional Stability

    Tabel 4.5 Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Intellect/ Openness to

    Experience

    Tabel 5.1 Daftar Item pada Sub Faktor yang Tidak Valid

    DAFTAR GAMBAR

    xi

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    12/134

    xii

    Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

    Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianExtraversion

    Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianAgreeableness

    Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk Kepribadian Conscientiousness

    Gambar 4.4 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianEmotional Stability

    Gambar 4.5 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk KepribadianIntelect/ Openness

    to Experience

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    13/134

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Tes-tes psikologi merupakan alat. Dewasa ini pengetesan sedang berkembang pesat

    dan memberikan sumbangan secara efektif pada banyak bidang kehidupan sehari-hari

    yang semakin banyak. Akan tetapi, pertumbuhan ini disertai oleh berbagai harapan

    yang tidak realistis dan penggunaan yang tidak tepat. Fungsi tes-tes psikologi adalah

    untuk mengukur perbedaan-perbadaan antara individu atau perbedaan reaksi individu

    yang sama terhadap berbagai situasi yang berbeda (Anastasi, 2006).

    Sejarah perkembangan alat tes psikologi sebagai alat ukur dimulai oleh kerja Galton

    lebih dari seratus tahun yang lalu dan kemudian dikembangkan oleh para ahli sampai

    saat ini. Galton yakin tes-tes pembedaan indrawi bisa berfungsi sebagai sarana untuk

    mengukur kecerdasan seseorang. Cattell dianggap mempunyai kontribusi penting

    dalam gerakan testing psikologis. Kemudian muncullah pelopor pengetesan dan

    pemeriksaan psikologi, khususnya psikologi kepribadian yang diawali dengan kerja

    Robert Woodward & Hermann Rorscach.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    14/134

    2

    Manusia sebagai makhluk sempurna, manusia memiliki ciri khas tersendiri

    dibandingkan dengan individu lainnya. Kekhasan tersebut salah satunya adalah

    karakteristik sifat dan kepribadiannya. Dalam wacana psikologi, kata akhlaq

    memiliki ekuivalensi dengan karakter. Dalam literatur keislaman, ilmu Akhlaq sama

    artinya dengan karakterologi Islam. Allport yang disitir oleh Sumadi Surabrata

    menyatakan bahwa karakter (=akhlaq) itu sama dengan kepribadian (dalam Mujib,

    2006).

    Sifat-sifat atau karakteristik tertentu dari individu, yang relative menetap dalam

    psikologi disebut dengan kepribadian. Kepribadian merupakan aspek psikologi yang

    penting dalam menentukan perilaku individu. Berbagai alat ukur untuk mengukur

    kepribadian telah banyak dikembangkan dengan bermacam-macam pendekatan.

    Untuk memperoleh gambaran yang representative tentang kepribadian individu, maka

    penggunaan alat tes psikologi yang valid dan reliable menjadi tolak ukur utama. Saat

    ini banyak ahli psikologi berkeyakinan bahwa gambaran yang paling baik mengenai

    struktur trait dimiliki olehBig Five Personality.

    Big Five Personalitymerupakan pendekatan dalam psikologi kepribadian yang

    mengelompokan trait kepribadian dengan analisis faktor. Tokoh pelopornya adalah

    Allport dan Cattell.Big Five Personalityadalah suatu pendekatan yang digunakan

    dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    15/134

    3

    lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis

    faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalahExtraversion, Agreeableness,

    Conscientiousness, Emotional Stability, Openness to experiences. Berbagai alat tes

    dikembangkan untuk mengukur kepribadian berdasarkan pada teori tersebut,

    diantaranya NEO-PIR, PCI, HPI, AB5C. Pendekatan yang menggunakan taksonomi

    ini dominan dalam berbagai riset kepribadian.

    Model ini berakar dari kerja Cattell, menjadi sebuah dasar konseptual bagi kajian

    kontemporer dalam mengukur kepribadian. Perkembangan Model Lima Faktor (Big

    Five) sesungguhnya telah dimulai oleh Allport dan Odbert, yang mencoba

    mengidentifikasi perbedaan-perbedaan individual yang mungkin dengan cara

    mengumpulkan semua istilah yang relevan dari Kamus Bahasa Inggris Webster.

    Allport melakukan proses dengan bertumpu pada hipotesis lexical (hipotesis yang

    berhubungan dengan kamus), yang pertama kali ditemukan oleh Sir Francis Galton,

    bahwa perbedaan-perbedaan individual yang paling penting akan dikodekan dalam

    bahasa.

    Di Indonesia penggunaan alat ukur kepribadianBig Five Personality maupun

    pengembangan alatnya masih belum begitu popular. Padahal banyak hal yang mampu

    diprediksikan denganBig Five Personality. Sepanjang pengetahuan peneliti,

    penelitian tentang alat ukurBig Five Personality di Indonesia antaranya dilakukan

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    16/134

    4

    oleh Mastuti (2005) yang menguji validitas konstrak adaptasi alat ukurInternational

    Personality Item Pool (IPIP) pada mahasiswa suku Jawa. Hasil penelitian tersebut

    melakukan analisis faktor eksploratori yang menunjukkan bahwa trait kepribadian

    terdiri dari 6 faktor yaituNeuroticism, Extraversion, Openness to Experience,

    Agreeableness, Conscientiousness, danMorality. Hal ini menandakan bahwa validitas

    kontsruk alat ukur kepribadian big five yang diambil dari IPIP dengan sampel

    mahasiswa suku Jawa, tidak terbukti. Hal inikarena data yang didapat tidak sesuai

    dengan teoriBig Five yang diteorikan.Penelitian lain dilakukan Halim, dkk. (2002)

    yang membandingkanBig Five faktor antara mahasiswa Indonesia dan Amerika. Tes

    yang digunakan adalah NEO-Personality Inventory Reviseddan OMNIBerkeley

    Personality Profile. Subyek terdiri dari 385 mahasiswa di dua universitas di Jakarta.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 dari 5 faktor dari kepribadianBigFive

    menunjukkan hasil yang sama yaitu pada faktorNeuroticism

    danConscientiousness.

    Sementara 3 faktor lain yaituExtraversion,Agreeableness dan khususnya Opennes

    ditemukan berbeda antara mahasiswa Amerika dan Indonesia.

    Konstruksi alat ukurBig Fivesudah dilakukan sejak tahun 1990 oleh Goldberg.

    Mengingat banyak sekali aspek yang dapat diprediksi dengan kepribadianBigFive,

    maka pengembangan alat tersebut di Indonesia menurut peneliti perlu dilakukan.

    Apalagi pembahasan keberadaan alat kepribadianBig Five secara psikometri juga

    belum banyak dilakukan. Penelitian tentang adaptasi alat ukurBig Five Personality

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    17/134

    5

    yang sudah ada dirasa masih kurang merepresentasikan kepribadian secara eksplisit.

    Oleh karena itu peneliti ingin menguji seberapa besar validitas kontruk alat ukurBig

    Five Personality yang diadaptasi dari IPIP menggunakan analisis faktor sehingga

    penggunaan taksonomi dalam alat tes ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan di

    Indonesia dan peneliti juga ingin menguji apakah trait-trait dalamBig Five tersebut

    universal

    Jika perkembangan kepribadian berjalan normal sepanjang masa kanak-kanak dan

    remaja, didalamnya tersirat potensi laten dalam bentuk sikap, tanggung jawab,

    penghayatan nilai-nilai, penghargaan diri dan lingkungan, serta karakteristik lainnya

    menuju pembentukkan kepribadian dewasa. Namun sebaliknya jika kepribadian

    mengalami penyimpangan Semua unsur-unsur penting yang mendasari realisasi diri

    akan terhambat, sehingga bisa mengganggu kehidupan sosial yang normal dan baik.

    1.2. Identifikasi Masalah

    1. Apakah alat ukur kepribadian big five yang diadaptasi dari IPIP memiliki

    validitas konstrak?

    2. Berapa validitas item adaptasi dari IPIP yang terdiri dari lima sub faktor

    kepribadian dengan jumlah item sebanyak 50 butir?

    3. Apakah adaptasi alat ukur IPIP tersebut sudah layak digunakan sebagai alat ukur

    kepribadian?

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    18/134

    6

    1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

    1.3.1. Pembatasan Masalah

    1. Masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah menguji

    validitas item-item dalam alat ukur IPIP (International Personality Item

    Pool).

    2. Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    1.3.2.Perumusan Masalah

    Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat validitas alat ukurBig

    Five Personality yaituIPIP (International Personality Item Pool)?

    1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

    1.4.1. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas alat ukurBig Five Personality

    yang diadaptasi dari IPIP (International Personality Item Pool) sehingga alat ukur

    tersebut dapat digunakan untuk pengembangan ilmu khususnya psikologi

    kepribadian, psikometri, statistik serta dalam pengembangan alat ukur psikologi

    dengan baik.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    19/134

    7

    1.4.2. Manfaat Penelitian

    1.4.2.1. Manfaat Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap khazanah ilmu

    pengetahuan khususnya psikologi kepribadian, psikometri, statistik dan ilmu

    pengetahuan lain yang masih terkait dengan penelitian ini.

    1.4.2.2. Manfaat Praktis

    Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tambahan informasi

    bagi ilmuwan psikologi untuk dapat mengembangkan alat ukur psikologi yang di

    adaptasi dari tokoh-tokoh psikologi baik dari luar maupun dalam negeri.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    20/134

    8

    1.5. Sistematika Penulisan

    BAB I : Pendahuluan

    Berisi latar belakang mengapa masalah kepribadian, khususnyaBig

    Five Personalityperlu ditetili, identifikasi masalah, pembatasan dan

    perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

    sistematika penulisan.

    BAB II : Landasan Teori

    Di dalam bab ini akan dibahas sejumlah teori yang berkaitan dengan

    masalah yang akan diteliti secara sistematis, kerangka berpikir dan

    hipotesis penelitian.

    BAB III : Metodelogi Penelitian

    Bab ini meliputi, subyek penelitian, instrumen penelitian, teknik

    analisis data dan prosedur penelitian

    BAB IV : Analisis Hasil Penelitian

    Dalam bab ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian

    meliputi, pengolahan statistik dan analisis terhadap data.

    BAB V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

    Pada bab ini, peneliti akan merangkum keseluruhan isi penelitian

    dan meyimpulkan hasil penelitian. Dalam bab ini juga akan dimuat

    diskusi dan saran.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    21/134

    9

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Kepribadian

    2.1.1. Definisi Kepribadian

    Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisme psikofisiologis yang dapat

    dipergunakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik dan lingkungan

    social, (Hall dan Lindzay, 1993). Organisme psikis meliputi bakat, minat, sikap,

    kecerdasan, emosi, kemampuan berpikir, berimajinasi dan memory, sedangkan

    organisme fisik berhubungan dengan aspek fisik, seperti tinggi badan, berat badan,

    dan kurus gemuk, (Dariyo, 2003).

    Menurut R.B Cattell kepribadian ataupersonality adalah segala sesuatu yang

    memungkinkan satu peramalan dari apa yang akan dilakukan seseorang dalam satu

    situasi tertentu (Chaplin, 2006).

    Furnham (2005)mengatakan bahwa kepribadian mengacu pada semua sifat-sifat

    fundamentalis atau karakterirstik-karakteristik seseorang yang tetap sepanjang waktu

    dan yang menerangkan pola-pola respon tetap pada situasi-situasi tiap hari.

    Larsen & Buss (2005) menyatakan bahwa kepribadian adalah seperangkat ciri-ciri

    psikologis dan mekanisme pada diri individu yang diorganisasi dan relative bertahan

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    22/134

    10

    lama serta mempengaruhi interaksi-interaksi individu dan adaptasi-adaptasinya

    terhadap lingkungan. Ciri-ciri psikologis menurut Larsen & Buss (2005) adalah

    karakteristik-karakteristik yang menggambarkan perbedaan seorang akan yang

    lainnya, misalnya seorang yang pemalu akan berbeda dari seorang yang ekstrovert.

    Mekanisme-mekanisme mengacu lebih pada proses-proses kepribadian, misalnya

    seorang yang berkepribadian ekstrovert, akan mencari peluang untuk berinteraksi

    dengan orang lain. Selain itu ciri-ciri psikologis dan mekanisme-mekanisme

    diorganisasi mengandung makna bahwa ciri-ciri psikologis dan mekanisme-

    mekanisme yang terdapat dalam kepribadian diatur berdasarkan situasi-situasi yang

    dihadapi individu tersebut.

    Dalam penelitian ini, peneliti akan berfokus pada definisi yang disampaikan oleh

    Larsen & Buss, bahwa kepribadian adalah seperangkat ciri-ciri psikologis dan

    mekanisme pada diri individu yang diorganisasi dan relative bertahan lama serta

    mempengaruhi interaksi-interaksi individu dan adaptasi-adaptasinya terhadap

    lingkungan.

    2.1.2. Kepribadian dalam Pendekatan Trait

    Dalam teori-teori mengenai kepribadian, salah satu teori menjelaskan kepribadian

    dari sudut trait. Pada tahun 1937, Allport (dalam Hall & Lindzey, 1993) sebagai

    salah satu tokoh yang mengembangkan pendekatan traitdalam kepribadian, konsep

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    23/134

    11

    traitmemiliki dua arti yang berbeda tetapi saling melengkapi. Di satu sisi, trait

    merupakan tendensi yang dapat dilihat (observed) untuk bertingkah laku dengan cara

    tertentu. Di sisi lain, trait merupakan disposisi pribadi yang disimpulkan (inferred)

    yang menghasilkan kecenderungan tersebut. Misalnya kecenderungan untuk gembira

    (trait yang diobservasi) berasal dari pola-pola tertentu dari proses internal seperti

    kecenderungan untuk mengalami perasaan positif, untuk berpikir positif atau

    keinginan untuk dipersepsikan sebagai orang yang berbahagia (disposisi yang

    disimpulkan).

    Westen (1959)mendefinisikan trait sebagai kecenderungan emosional, kognitif, dan

    tingkah laku yang merupakan dimensi kepribadian mendasar, yang membedakan satu

    individu dengan individu lainnya. Teori trait sebagian besar diturunkan dari kata-kata

    yang sering digunakan individu untuk mengelompokkan diri mereka dan orang lain

    dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata tersebut antara lain adalah kata-kata sifat

    seperti malu, manipulatif, terbuka, bersahabat, dan sebagainya. Salah satu penelitian

    mengenai trait yang terkenal adalahBig Five.

    Perkembangan Model Lima Faktor (Big Five) sesungguhnya telah dimulai oleh

    Allport dan Odbert, yang mencoba mengidentifikasi perbedaan-perbedaan individual

    yang mungkin dengan cara mengumpulkan semua istilah yang relevan dari Kamus

    Bahasa Inggris Webster. Allport melakukan proses dengan bertumpu pada hipotesis

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    24/134

    12

    lexical (hipotesis yang berhubungan dengan kamus), yang pertama kali ditemukan

    oleh Sir Francis Galton, bahwa perbedaan-perbedaan individual yang paling penting

    akan dikodekan dalam bahasa. Allport dan Odbert mengumpulkan 17.953 istilah,

    dimana 4.500 diantaranya mengacu pada sifat-sifat yang stabil dan umum. Pada

    waktu bersamaan, Thurstone menganalisis 60 kata sifat yang umum. Thurstone

    mengidentifikasi 5 faktor, dengan demikian hal ini memungkinkan munculnya Model

    Lima Faktor (Big Five) (dalam Larsen & Buss, 2005).

    Raymond Cattell menggunakan istilah-istilah diskriptif-sifat (trait descriptive) dari

    Allport dan Odbert sebagai titik awal analisis struktur kepribadiannya. Cattell

    menggunakan daftar istilah-istilah yang mengandung 4.500 sifat-sifat tetap. Oleh

    karena keterbatasan kekuatan komputer pada saat itu, maka ia tidak dapat mengolah

    istilah-istilah tersebut dengan menggunakan faktor analisis. Kemudian Cattell

    mengurangi daftar istilah tersebut menjadi 171 cluster (kelompok sifat) dengan

    menghilangkan beberapa di antaranya serta menggabungkan bersama-sama yang

    tersisa. Ia mengakhiri kerjanya dengan 35 cluster ciri-ciri kepribadian. Ketika

    peneliti lainnya mengulangi analisis Cattell, mereka hanya lima faktor yang dapat

    diandalkan. Goldberg menyatakan bahwa Cattell adalah bapak intelektual dari

    Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) (dalam Larsen & Buss ,2005).

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    25/134

    13

    Fiske (dalam Pervin & John, 2001) adalah orang yang pertama kali mengumpulkan

    lima faktor yang ditiru dengan menggunakan variabel-variabel urutan yang diperoleh

    dari kerja Cattell dan menemukan lima faktor yang direplikasi melalui sampel

    penelitian pribadi, penilaian pengamat, dan penilaian teman sebaya. Adapun

    penamaan yang diberikan Cattell untuk kelima faktor temuannya yaitu : Confident

    Self-Expression (1), Social Adaptability (2), Conformity (3), Emotional Control (4),

    danInquiring Intellect (5).

    Tupes & Christal (dalam Larsen & Buss, 2005) memberikan kontribusi utama

    berikutnya dalam taksonomi model lima faktor. Mereka menguji struktur faktor dari

    22 deskripsi yang disederhanakan dalam delapan sampel dan mengidentifikasikan

    lima faktor yang secara relatif kuat dan berulang. Mereka menamai faktor-faktor ini

    (1)surgency

    (atau tegas dan senang berbicara),(2)

    agreeableness, (3) dependability,

    (4) emotional stability, dan (5) culture. Ini adalah susunan semua faktor kepribadian

    pertama yang disebut Lima Besar (Big Five).

    Norman (dalam Costa & Widiger, 2005) juga menyetujui model lima faktor dengan

    menggunakan seperangkat variabel-variabel Cattell yang terpilih. Ia memaknai nama-

    nama yang pada intinya sama dengan penamaan yang diberikan oleh Tupes dan

    Christal untuk faktor-faktor tersebut, namun ia merubah nama faktor ketiga dengan

    Conscientiousness.Norman merasa ragu akan problem-problem sampel statistik

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    26/134

    14

    dalam kerja Cattell yang dapat membatasi penemuan-penemuannya dan ia yakin

    bahwa analisa dari seperangkat istilah sifat akan menimbulkan dimensi-dimensi

    tambahan. Norman mengumpulkan 18.125 istilah-istilah kepribadian dari kamus

    internasional Webster edisi ketiga. Ia menghilangkan kira-kira setengah dari istilah-

    istilah tersebut yang tidak sesuai, kemudian membagi 8.081 istilah yang tersisa ke

    dalam 3 kelas : stable traits, temporary states dan aktivitas-aktivitas, dan social roles

    (peran-peran sosial), relationships (hubungan-hubungan) dan effects (pengaruh-

    pengaruh). Norman memusatkan perhatian pada 2800 istilah-istilah traits (sifat), yang

    kemudian dikurangi sampai kira-kira 1600 istilah. Ia memilah-milah istilah-istilah ini

    ke dalam 10 kelas besar. Kemudian ia memilah-milah istilah-istilah dalam tiap 10

    kelas tersebut ke dalam 75 kategori-kategori semantik. Sebagai langkah akhir, ia

    menggabungkan istilah-istilah yang serupa ke dalam 571 perangkat sinonim. Dari

    hasil kerjanya tersebut kemudian muncullah lima faktor yang di sebut Norman

    sebagaiNormans Big Five atau secara singkat disebutBig Five yang terdiri dari

    label-label :Extroversion, Emotinal Stability, Agreeableness, Conscientiousness, dan

    Cultrue (Openess to Experience).

    Goldberg (dalam Larsen & Buss, 2005) mengikuti kerja Norman dengan

    melaksanakan serentatan penelitian untuk mengkaji struktur yang mendasari istilah-

    istilah sifat. Dari hasil penelitian tersebut, Goldberg menemukan 5 faktor kepribadian

    yang terdiri dari Surgency / Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness,

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    27/134

    15

    Emotional Stability, danIntellect / Openess to Experience. Demikianlah, selama

    dekade terkhir suatu tubuh literatur yang impresif telah terakumulasi, yang

    memberikan fakta, meski masih ada juga perbedaan atas ketegangan (robustness)

    model lima faktor.

    Tabel 2.1.

    Trait for Big Five Personality

    Fiskes Markers for theBig Five

    Personality

    Tupes & Christals Markers for the

    Big Five Personality

    1. Confident Self-Expression

    2. Social Adaptability

    3. Confirmatory

    4. Emotional Control

    5. Inquiring Intellect

    1. Surgency

    2. Agreeableness

    3. Dependability

    4. Emotional Stability

    5. Culture

    Normans Markers for theBig Five

    Personality

    Goldbergs Markers for theBig Five

    Personality

    1. Surgency

    Talkactive-silent

    Sociable-reclusive

    Advanturous-cautious

    Open-secretive

    2. AgreeablenessGood-natured-irritable

    Cooperative-negativistic

    Mild/gentle-jealous

    Not jealous-jealous

    1. Extraversion

    Talkactive-shy

    Extravert-introvert

    Assertive-quiet

    2. Agreeableness

    Sympathetic-unsympatheticKind-unkind

    Sincere-cruel

    3. Conscientiousness

    Organized-disorganized

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    28/134

    16

    3. Conscientiousness

    Responsible-undependable

    Scrupulous-unscrupulous

    Persevering-quitting

    Fussy/tidy-careless

    4. Emotional Stability

    Calm-anxious

    Composed-excitable

    Not hypochondriacal-

    hypochondriacal

    Poised-nervous/tense

    5. Culture (Openness to

    Experience)

    Intellectual-unreflective/narrow

    Artistic-nonartistic

    Imagination-crude/boorish

    Orderly-disorderly

    Practical-impractical

    Neat-careless

    Meticulous-sloppy

    4. Emotional Stability

    Relaxed-anxious

    5. Intellect/ openness to experience

    Creative-uncreative

    Imaginative-unimaginative

    Intellectual-unintellectual

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori dari Goldberg. Alasan peneliti,

    karena taksonomi kata sifat yang ada didalamnya lebih mudah dipahami dan

    diadministrasikan untuk strukturBig Five Personality. Serta adaptasi alat ukur IPIP

    yang dibuat oleh Goldberg yang selanjutnya diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    29/134

    17

    2.1.3. Kepribadian Model 5 Faktor (Big Five Personality) Menurut Lewis R.

    Goldberg

    Goldberg (Larsen & Buss, 2005), telah melakukan penelitian secara sistematik

    dengan menggunakan traitkata sifat tunggal. Taksonomi Goldberg telah di uji dengan

    menggunakan analisa faktor, yang hasilnya sama dengan struktur yang ditemukan

    oleh Norman.

    Goldberg (Larsen & Buss, 2005), kemudian melakukan kajian lanjutan untuk

    menentukan penilai yang pantas untuk menilai 5 faktor kepribadian yang terdapat

    dalamBig Five dan dapat mewakili kelompok-kelompok kata sifat seperti yang

    terdapat dalam temuannya. Menurut Goldberg, kelima faktor dalam Kepribadian

    Model Lima Faktor (Big Five) dapat dinilai dari skala bipolar (skala yang berisi kutub

    positif dan negatif).

    Adapun penilaian untuk tiap 5 faktor dari Kepribadian Lima Faktor(Big Five) yang

    ditemukan dalam kajian Goldberg tersebut yaitu : (Larsen & Buss, 2005).

    1. Surgency / Extraversionterdiri dari sifat-sifat :

    (+ / positif) : extravert, banyak bicara, tegas, verbal, energik, berani, aktif, nekat,

    giat, tidak sabar.

    (- / negatif) : introvert, malu, diam, tidak ramah, tidak banyak bicara, segan, suka

    menyendiri, takut, tidak suka berpetualang.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    30/134

    18

    2. Aggreableness terdiri dari sifat-sifat :

    (+ / positif) : baik hati, suka bekerja sama / kooperatif, simpatik, ramah, dapat

    dipercaya, penuh pertimbangan, menyenangkan, bersedia menyetujui, suka

    menolong murah hati.

    (- / negatif) : kejam, tidak baik hati, tidak simpatik, tidak dapat dipercaya, keras,

    banyak permintaan, kasar, egois, tidak suka berkerja sama, tidak murah hati /

    tidak dermawan.

    3. Conscientiousness terdiri dari sifat-sifat :

    (+ / positif) : teratur, sistematis, teliti, rapih, efisien, hati-hati, mantap, sungguh-

    sungguh, tepat waktu.

    (- / negatif) : tidak teratur, ceroboh, tidak sistematis, tidak efisien, tidak mandiri,

    tidak praktis, sembrono / lalai, tidak konsisten, tanpa perencanaan, cengeng.

    4. Emotional Stability terdiri dari sifat-sifat :

    (+ / positif) : tidak cemburu, tidak emosional, santai, tenang sekali, tidak dapat di

    rangsang, tidak merasa diperlukan.

    (- / negatif) : cemas, suka murung, tempramental, iri hati, emosionil, mudah

    marah, cerewet, cemburu, mudah tersinggung, gugup, tidak aman, takut, penuh

    belas kasihan, mudah terganggu.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    31/134

    19

    5. Intellect / Openness to Experience terdiri dari sifat-sifat :

    (+ / positif) : pandai, kreatif, rumit, imajinatif, cerdas, filosofis, artistik,

    mendalam, inovatif, mawas diri.

    (- / negatif) : tidak intelek, tidak cerdas, tidak imajinatif, tidak kreatif, bodoh,

    tidak rumit, tidak berpikir mendalam, tidak lekas mengerti, tidak ingin tahu,

    berpikiran dangkal.

    Temuan seperti yang dilaporkan dalam Goldberg telah mendorong pencarian penilai

    yang lebih pendek dan mudah di administrasikan untuk struktur kepribadian lima

    faktor (Big Five) yang akan digunakan dalan konteks penelitian kepribadian traits.

    2.2. Hubungan Kepribadian dalam Islam dengan Kepribadian

    dalam Pendekatan Trait

    Menghadirkan disiplin kepribadian islam tidaklah mudah, sebab hal itu mengundang

    banyak pertanyaan. Karena psikologi kepribadian selama ini adalah hasil adopsi dari

    teori-teori Barat. Sehingga hal tersebut menjadikan bias budaya. Namun peneliti

    mencoba mengkaji seberapa besar hubungan kepribadian dalam islam dan dalam

    konteks Barat yaitu pendekatan trait.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    32/134

    20

    Kepribadian islam memiliki arti serangkaian perilaku normatif manusia, baik sebagai

    individu maupun makhluk sosial, yang normanya diturunkan dari ajaran islam yang

    bersumber dari Al-Quran dan Al-sunnah. Dari kedua sumber tersebut, para pakar

    berusaha berijtihad untuk mengungkap bentuk-bentuk kepribaian dalam ajaran islam,

    agar bentuk-bentuk itu diterapkan oleh pemeluknya. Rumusan kepribadian islam

    disini bersifat deduktif-normatif yang menjadi acuan bagi umat islam untuk

    berperilaku. Oleh karena sifatnya yang deduktif-normatif maka kerpibadian islam

    disini diyakini sebagai konsep atau teori kepribadian yang ideal, yang seharusnya

    dilakukan oleh pemeluk agama islam (Mujib, 2006).

    Kepribadian dalam pendekatan trait didefinisikan sebagai kecenderungan emosional,

    kognitif, dan tingkah laku yang merupakan dimensi kepribadian mendasar, yang

    membedakan satu individu dengan individu lainnya. Di satu sisi,trait

    merupakan

    tendensi yang dapat dilihat (observed) untuk bertingkah laku dengan cara tertentu. Di

    sisi lain, trait merupakan disposisi pribadi yang disimpulkan (inferred) yang

    menghasilkan kecenderungan tersebut. Misalnya kecenderungan untuk gembira (trait

    yang diobservasi) berasal dari pola-pola tertentu dari proses internal seperti

    kecenderungan untuk mengalami perasaan positif, untuk berpikir positif atau

    keinginan untuk dipersepsikan sebagai orang yang berbahagia (disposisi yang

    disimpulkan) (dalam Hall & Lindzey, 1993).

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    33/134

    21

    Pengertian mendasar antara kepribadian dalam islam dan dalam pendekatan trait

    adalah berangkat dari kerangka acuan dan asumsi-asumsi subjektif tentang tingkah

    laku manusia. Hanya saja perilaku manusia dalam konteks islam muncul atas nilai-

    nilai dan norma-norma yang berlaku dan bersumber pada Al-Quran dan Al-sunnah.

    Sementara dalam konteks trait,perilaku manusia dapat diobservasi dengan cara

    tertentu.

    2.3. Validitas Tes

    2.3.1. Definisi Validitas

    Untuk mengetahui apakah suatu skala psikologi mampu menghasilkan data yang

    akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Skala

    yang disusun berdasarkan kawasan ukur yang teridentifikasi dengan baik dan dibatasi

    dengan jelas secara teoritik akan valid (Azwar, 1999).

    Validitas tes adalah menyangkut apa yang hendak diukur dan seberapa baik tes itu

    bisa mengukur. Validitas tes memberi tahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan

    dari skor-skor tes (Anastasi, 2006). Hal ini sejalan dengan definisi yang diungkapkan

    dalam Kerlinger (1990) yakni validitas adalah apakah kita sungguh-sungguh

    mengukur ihwal yang memang ingin kita ukur dan apa yang sedang diukur. Suatu tes

    atau skala dapat valid atau tidak valid untuk maksud ilmiah atau praktis yang hendak

    dicapai oleh si pengguna tes atau skala itu.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    34/134

    22

    2.3.2. Tipe Validitas

    Terdapat tiga tipe validitas, yaitu : (Kerlinger, 1990)

    1. Validitas Isi (Content)

    Validitas isi adalah kerepresentatifan atau kepadahan sampling (memadahi-

    tidaknya sampling) yang terdapat dalam muatan atau isi suatu instrument

    pengukur. Sedangkan kata muatan atau isi itu menyiratkan pengertian

    substansi, bahan, topik. Dalam hal ini, sejauh mana peneliti yakin bahwa

    item-item sudah merepresentasikan sampel tingkah laku.

    Dengan demikian, validasi muatan atau isi pada dasarnya merupakan kerja

    menilai dan memutuskan. Butir-butir dalam suatu tes harus dikaji, masing-

    masing dipertimbangkan sehubungan dengan kerepresentatifannya terhadap

    semesta yang bersangkutan. Ini berarti bahwa setiap butir harus dinilai

    sehubungan dengan relevansinya (yang didugakan ada) dengan hal atau sifat

    yang diukur.

    2. Validitas Relasi Kriteria (Criterion Related)

    Validitas relasi kriteria dikaji dengan cara membandingkan skor tes atau skala

    dengan satu atau lebih variabel ekstra (variabel ekstrenal) atau kriteria yang

    diketahui merupakan pengukur atribut yang sedang dikaji. Jenis validitas ini

    dibagi menjadi dua, yaitu

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    35/134

    23

    a. Validitas prediktif : berguna untuk memprediksi suatu tingkah laku,

    memvalidasi tes-tes seleksi dan penempatan, yang kriterianya diambil

    interval waktu tertentu.

    b. Validitas konkuren : digunakan untuk mendiagnosa suatu tingkah laku

    terutama kepribadian yang kriterianya diambil bersamaan dengan saat

    pengetesan.

    3. Validitas Konstruk (Construct)

    Validitas konstruk adalah lingkup melihat sejauh mana tes bisa dikatakan

    mengukur sutu konstruk atau sifat teoritis (Anastasi, 2006). Contoh dari

    sebuah konstruk adalah bakat/ kemampuan belajar, pemahaman mekanis,

    kefasihan verbal, kecepatan berjalan, neurotisme, dan kecemasan. Beberapa

    metode yang dapat digunakan untuk mengukur validitas konstruk, yaitu :

    a. Analisis faktor ; dikembangkan sebagai sarana untuk mengidentifikasi

    sifat-sifat psikologis. Pada dasarnya, analisis faktor adalah teknik statistik

    yang lebih signifikan untuk menganalisis antar hubungan dari data

    perilaku.

    b. Validasi konvergen dan diskriminan ; dalam rangka menunjukkan validitas

    konstruk, harus menunjukkan bukan hanya tes berkorelasi tinggi dengan

    variabel-variabel lain sebagaimana seharunya secara teoritis, tetapi juga

    tidak berkorelasi secara signifikan dengan variabel-variabel yang memang

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    36/134

    24

    berbeda dari tes tersebut.

    2.4. Kerangka Berpikir

    Dari latar belakang dan teori yang telah ada, dapat disimpulkan dalam suatu kerangka

    sebagai berikut:

    Gambar 2.1 Kerangka Bepikir

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    37/134

    25

    2.5. Hipotesis

    Sesuai dengan kerangka berpikir di atas, dapat dinyatakan hipotesis:

    1. Bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan

    model satu faktor, yang berarti semua item pada sub faktor mengukur hanya satu

    kemampuan yang didefinisikan pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item

    dalam masing-masing sub faktor adalah secara signifikan

    mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran kepribadian pada subfaktor

    tersebut.

    2. Bahwa lima sub faktor dalam adaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan

    model satu faktor, yaitu semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang

    dalam hal ini adalah Big Five Personality.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    38/134

    26

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1. Subjek Penelitian

    3.1.1. Populasi

    Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian

    yang mempunyai ciri atau karakteristik tertentu (Azwar, 1998). Populasi dalam

    penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

    berjumlah 4411 orang dari seluruh fakultas tahun akademik 2009/2010.

    3.1.2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga

    mempunyai karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang bisa dianggap mewakili

    populasi (Azwar, 1998).

    Ciri sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah : mahasiswa berusia 17

    tahun keatas, jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jumlah sampel yang diambil

    dalam penelitian ini adalah 200 orang.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    39/134

    27

    3.1.3. Teknik Pengambilan Sampel

    Proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi, melakukan pengamatan

    pada populasi secara keseluruhan disebut sampling atau pengambilan sampel

    (Sevillass, 1993). Teknik pengambilan sampel dari populasi dalam penelitian ini

    adalah Accidental Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dengan sesuka hati

    dan sangat subyektif (Marzuki, 1989). Dalam accidental sampling hanya individu-

    individu yang kebetulan dijumpai atau dapat dijumpai saja yang diteliti. Teknik

    penarikan sampel ini didasarkan pada kemudahan. Sampel dapat terpilih karena

    berada pada waktu, situasi dan tempat yang tepat.

    3.2. Instrumen Penelitian

    Pengumpulan data mengenai Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) akan

    diperoleh dengan menggunakan adaptasi alat ukurInternational Personality Item

    Pool (IPIP) yang dibuat oleh Lewis R. Goldberg yang selanjutnya diterjemahkan ke

    dalam Bahasa Indonesia. IPIP adalah sebuah usaha secara internasional untuk

    mengembangkan dan menyaring secara kesinambungan sejumlah bank item inventori

    kepribadian. Semua itemnya bebas diambil dan memiliki skala yang dapat digunakan

    secara ilmiah maupun tujuan komersial.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    40/134

    28

    Pada alat ukur ini terdapat 50 item untuk mengukur kelima Kepribadian Model Lima

    Faktor (Big Five). KepribadianExtraversion diukur dengan 10 item, kepribadian

    Agreeableness diukur dengan 10 item, kepribadian Conscientiousness diukur dengan

    10 item, kepribadianEmotional Stability diukur dengan 10 item, dan kepribadian

    Openess to Experiences / Intellect diukur dengan 10 item

    3.3. Teknik Analisis Data

    Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

    Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model- SEM) dan analisis

    komponen utama menggunakan teknik statistik Confirmatory Factor Analiysis

    (CFA). SEM merupakan suatu teknik statistik yang dipakai untuk menguji

    serangkaian hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari faktor ataupun

    variabel yang terobservasi yang dianalisis dengan menggunakan program LISREL

    8.7.

    Sedangkan CFA merupakan salah satu dari dua pendekatan utama didalam analisis

    faktor. CFA didasarkan atas alasan bahwa variabel-variabel teramati adalah indikator-

    indikator tidak sempurna dari variabel laten atau konstruk tertentu yang mendasarinya

    (Wijanto, 2008).

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    41/134

    29

    Wijanto (2008) menjelaskan bahwa hipotesis fundamental dalam prosedur SEM

    adalah matrik kovarian data dari populasi

    (matirk kovarian variabel teramati)

    adalah sama dengan matrik kovarian yang diturunkan dari model () (model

    implied covarience matrix). Jika model yang dispesifikan benar dan jika parameter

    () dapat di estimasi nilainya, maka matrix kovarian populasi () dapat dihasilkan

    kembali dengan tepat. Hipotesis fundamental tersebut dapat diformulasikan sebagai

    berikut :

    H0: = ()

    Dimana:

    = matrik kovarian populasi dari variabel-variabel teramati

    () = matrik kovarian dari model dispesifikan

    = vektor yang berisi parameter-arameter model tersebut.

    Karena yang di inginkan agar residual = 0 atau = (), maka peneliti berusaha agar

    pada uji hipotesis terhadap hipotesis fundamental menghasilkan H0 tidak ditolak atau

    diterima. Hal ini berbeda dengan pada uji hipotesis statistik pada umumnya yang

    mementingkan signifikansi atau mencari penolakan terhadap H0(misalnya pada

    regresi berganda). Dengan di terimanya H0, yang berarti = (), maka dapat

    dikatakan bahwa data mendukung model yang dispesifikan (Wijanto, 2008).

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    42/134

    30

    3.4. Prosedur Penelitian

    3.4.1. Tahap Persiapan

    Dimulai dengan perumusan masalah, menentukan variabel yang akan diteliti.

    Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis

    yang tepat mengenai variabel penelitian. Menentukan, menyusun dan menyiapkan

    alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu adaptasi alat ukurIPIP

    (International Personality Item Pool)dari Goldberg.

    3.4.2. Tahap Pengambilan Data

    Menentukan samspel penelitian, memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian

    dan meminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian, serta melakukan

    pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada subjek

    penelitian yang dilakukan di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    3.4.3. Tahap pengolahan Data

    Melakukan skoring setiap hasil kuesioner yang telah diisi oleh tiap responden yang

    menjadi sampel penelitian; menghitung dan membuat tabulasi data yang kemudian

    diperoleh kemudian dibuat tabel data; melakukan analisa data dengan metode statistik

    untuk menguji hipotesis; melakukan pengkategorian dan penskoran nilai hasil

    jawaban responden pada alat ukur Kepribadian Model Lima Faktor(Big Five) yaitu

    IPIP (International Personality Item Pool).

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    43/134

    31

    BAB IV

    ANALISIS HASIL PENELITIAN

    Sesuai dengan judul penelitian ini, yang akan diuji adalah validitas alat ukurBig Five

    Personality yaitu IPIP (International Personality Item Pool). Oleh karena itu yang

    akan dilakukan adalah analisis per aspek, dan akan dilihat apakah butir-butir item itu

    mengukur apa yang akan diukur. Hal ini dilakukan dengan dua tahap:

    1. Apakah mengukur satu faktor saja (di uji dengan chi-square), hipotesis yang

    diuji adalah tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara matriks

    korelasi yang diharapkan atau diprediksi dari teori dengan yang diperoleh dari

    lapangan.

    2. Menguji hipotesis apakah setiap butir item itu memberikan informasi secara

    signifikan mengenai aspek yang hendak diukur. Kedua hal ini, dilakukan

    dengan analisis faktor konfirmatori (CFA), dan hasilnya disampaikan pada

    bagian berikut ini.

    4.1. Validitas Konstruk alat ukurBig Five Personality

    4.1.1. Validitas Konstruk padaExtraversion

    Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianExtraversion, model satu faktor

    (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 129,81, df=35, P-value=0.00000

    RMSEA=0.117. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    44/134

    32

    kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi

    satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.1

    berikut ini

    Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfi rmatorik untuk Extraversion

    Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak

    signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang

    berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituExtraversion.

    Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    45/134

    33

    berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat

    multidimensi pada dirinya masing-masing.

    Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut

    menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji

    adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

    dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.1

    berikut ini

    Tabel 4.1

    Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianExtraversion

    No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan

    1 0.52 0.07 7.55 V

    11 0.34 0.07 4.77 V

    21 0.84 0.07 12.53 V

    31 0.55 0.07 7.44 V

    41 0.49 0.07 7.08 V

    6 0.82 0.07 10.95 V

    16 0.50 0.07 7.13 V

    26 0.58 0.07 8.19 V

    36 0.08 0.07 1.08 X

    46 0.42 0.07 5.96 V

    Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    46/134

    34

    Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurExtraversion, terdapat 1 itemyang tidak

    signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute) yaitu item nomor 36. Oleh

    sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi.

    Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang paling valid adalah nomor

    1,11,21,31,41,6,16,26, dan 46.

    4.1.2. Validitas Konstruk padaAgreeableness

    Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianAgreeableness, model satu faktor

    (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 192,42, df=35, P-value=0.00000

    RMSEA=0.150. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana

    kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi

    satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.2

    berikut ini.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    47/134

    35

    Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk kepribadian Agreeableness

    Terlihat dari gambar 4.2, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak

    signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang

    berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituAgreeableness.

    Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling

    berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat

    multidimensi pada dirinya masing-masing.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    48/134

    36

    Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut

    menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji

    adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

    dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.2

    berikut ini

    Tabel 4.2

    Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianAgreeableness

    No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan

    7 0.30 0.09 3.44 V

    17 0.57 0.09 6.26 V

    27 0.40 0.09 4.21 V

    37 0.50 0.08 5.88 V

    42 0.65 0.09 7.19 V

    47 0.60 0.09 6.92 V

    2 0.30 0.09 3.50 V

    12 -0.12 0.09 -1.39 X

    22 0.32 0.09 3.72 V

    32 0.26 0.09 2.95 V

    Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan

    Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurAgreeableness, terdapat 1 itemyang tidak

    signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute) yaitu item nomor 12. Oleh

    sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    49/134

    37

    Sedangkan item yang signifikan dalam arti item yang paling valid adalah nomor

    7,17,27,37,42,47,2,22, dan 32.

    4.1.3. Validitas Konstruk pada Conscientiousness

    Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadian Conscientiousness, model satu faktor

    (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 211,92, df=35, P-value=0.00000

    RMSEA=0.159. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana

    kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi

    satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3

    berikut ini.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    50/134

    38

    Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk kepribadian Conscientiousness

    Terlihat dari gambar 4.3, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak

    signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang

    berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Conscientiousness.

    Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling

    berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat

    multidimensi pada dirinya masing-masing.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    51/134

    39

    Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut

    menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji

    adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

    dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.3

    berikut ini.

    Tabel 4.3

    Muatan Faktor Item IPIP untuk Kepribadian Conscientiousness

    No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan

    3 0.56 0.07 7.82 V

    13 0.35 0.08 4.52 V

    23 0.78 0.07 11.71 V

    33 0.36 0.08 4.80 V

    43 0.67 0.07 9.68 V

    48 0.67 0.07 9.59 V

    8 0.39 0.08 5.26 V

    18 0.38 0.08 4.92 V

    28 0.41 0.08 5.53 V

    38 0.49 0.07 6.64 V

    Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan

    Dari 10 item yang dalam hal ini mengukur Conscientiousness, semua item signifikan

    dalam arti semua item adalah valid.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    52/134

    40

    4.1.4. Validitas Konstruk padaEmotional Stability

    Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianEmotional Stability, model satu faktor

    (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 141,79, df=35, P-value=0.00000

    RMSEA=0.124. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model dimana

    kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi

    satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.4

    berikut ini.

    Gambar 4.4 Analisis Faktor Konf irmatorik untuk Emotional Stability

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    53/134

    41

    Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak

    signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang

    berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituEmotional Stability.

    Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling

    berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat

    multidimensi pada dirinya masing-masing.

    Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut

    menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji

    adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

    dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.4

    berikut ini.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    54/134

    42

    Tabel 4.4

    Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianEmotional Stablity

    No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan

    9 0.20 0.08 2.58 V

    19 0.56 0.07 7.82 V

    4 0.55 0.07 7.51 V

    14 0.49 0.07 6.57 V

    24 0.50 0.07 6.79 V

    29 0.56 0.07 7.67 V

    34 0.41 0.08 5.35 V

    39 0.41 0.08 5.38 V

    44 0.71 0.07 10.38 V

    49 0.73 0.07 10.75 V

    Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan

    Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurEmotional Stablity, semua item signifikan

    dalam arti semua item adalah valid.

    4.1.5. Validitas Konstruk padaIntellect/ Openness to Experience

    Dari hasil yang diperoleh untuk kepribadianIntellect/ Openness to Experience,

    model satu faktor (unidimensional) tidak fit, dengan Chi Square = 161,27 df=35, P-

    value=0.00000 RMSEA=0.135. Tetapi setelah dilakukan modifikasi terhadap model

    dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    55/134

    43

    berkorelasi satu sama lainnya, maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada

    Gambar 4.5 berikut ini

    Gambar 4.5 Analisis Faktor Konf irmatorik untuk Intellect/ Openness to Experience

    Terlihat dari gambar 4.5, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak

    signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang

    berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaituIntellect/ Openness

    to Experience. Namun karena pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa

    item saling berkorelasi, dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    56/134

    44

    bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing.

    Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut

    menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji

    adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan

    dengan melihat nilaitbagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.5

    berikut ini.

    Tabel 4.5

    Muatan Faktor Item IPIP untuk KepribadianIntellect/ Openness to Experience

    No. Koefisien Standar Error T - Values Signifikan

    5 0.52 0.07 7.05 V

    15 0.81 0.07 11.71 V

    25 0.52 0.08 6.80 V

    35 0.50 0.08 6.64 V

    40 0.02 0.08 0.26 X

    45 0.29 0.08 3.64 V

    50 0.64 0.07 8.75 V

    10 0.25 0.08 3.18 V

    20 0.18 0.08 2.27 V

    30 0.52 0.07 7.04 V

    Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    57/134

    45

    Dari 10 item yang dalam hal ini mengukurIntellect/ Openness to Experience,

    terdapat 1 itemyang tidak signifikan, karena nilai t lebih kecil dari 1, 96 (absolute)

    yaitu item nomor 40. Oleh sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item

    tersebut harus didrop atau direvisi. Sedangkan item yang signifikan dalam arti item

    yang paling valid adalah nomor 5,15,25,35,45,50,10,20, dan 30.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    58/134

    46

    BAB V

    KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Pada bab ini, akan dipaparkan kesimpulan dari dua pengujian hipotesis yang telah

    diuraikan pada bab empat. Kedua hipotesis itu adalah:

    1.

    Bahwa setiap item dalam masing-masing sub faktor adalah fit (sesuai) dengan

    model satu faktor, yang berarti semua item pada sub faktor mengukur hanya satu

    kemampuan yang didefinisikan pada sub faktor tersebut. Dan bahwa setiap item

    dalam masing-masing sub faktor adalah secara signifikan

    mengukur/menghasilkan informasi tentang gambaran kepribadian pada subfaktor

    tersebut.

    2.

    Bahwa lima sub faktor dalam adaptasi alat ukur IPIP adalah fit (sesuai) dengan

    model satu faktor, yaitu semua sub faktor mengukur satu faktor umum yang

    dalam hal ini adalah Big Five Personality.

    5.2 Diskusi

    Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa tidak semua sub faktor sesuai

    dengan model 1 faktor. Hal ini disebabkan karena ada item yang valid dan ada yang

    tidak valid. Berdasarkan pengujian validitas konstruk, item yang tidak valid, yaitu

    item nomor 36 pada sub faktorExtraversion. Item nomor 12 pada sub faktor

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    59/134

    47

    Agreeableness. Dan item nomor 40 pada sub faktorIntellect/ Openness to

    Experience. Karakteristik dari ke tiga sub faktor tersebut tidak valid dikarenakan

    kesulitan dalam menerjemahkan makna item, dan pengaruh perbedaan budaya yang

    memungkinkan kesalahan makna terjemahan pada item-item tersebut. Adapun bunyi

    item yang tidak valid tercantum dalam tabel 5.1 berikut ini.

    Table 5.1

    Daftar Item pada Sub Faktor yang Tidak Valid

    Sub Faktor No. Item Item

    Fave

    Unfave

    Extraversion 36 Saya tidak suka menarik perhatian orang lain. (+)

    Agreeableness 12 Saya sering mengkritik orang lain. (+)

    Intellect / Openess

    to Experience

    40 Saya sering menggunakan kata-kata yang sulit

    dalam suatu diskusi.

    (+)

    Item yang terbukti tidak valid kemungkinan dikarenakan kesalahan terjemahan pada

    alat ukurnya, sehingga arti dan maksud apa yang hendak diukur tidak terukur. Hal ini

    bisa disebabkan karena pengaruh perbedaan budaya luar dan budaya Indonesia.

    Faktor budaya inilah yang dapat menyebabkan perbedaan hasil penelitian. Pada

    penelitian ini, skala yang digunakan adalah adaptasi dari alat ukurInternational

    Personality Item Pool (IPIP) yang dibuat oleh Lewis R. Goldberg yang selanjutnya

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    60/134

    48

    diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Penggunaan skala terjemahan dari skala

    yang sudah ada tersebut dirasa masih kurang sempurna dan belum dapat menggali

    data yang ingin diperoleh dari responden dengan latar belakang suku dan budaya

    yang berbeda dari alat ukur yang digunakan. Deskripsi sifat dan pembuatan alat ukur

    Big Five Personality yang diawali dari kerja Galton lebih dari seratus tahun yang lalu

    dan kemudian dikembangkan oleh para ahli (termasuk Goldberg) sampai saat ini,

    digali dari kata-kata sifat yang ada dalam bahasa di Amerika Serikat. Kata-kata sifat

    dalam bahasa di Amerika inilah yang sering menimbulkan kerancuan jika

    diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan pada akhirnya berdampak pada alat

    ukur, orang yang membaca alat ukur tersebut dan hasil penelitian. Peneliti mendorong

    para ahli-ahli psikologi di Indonesia agar membuat taksonomi kata-kata sifat dalam

    Bahasa Indonesia untuk pengukuranBig Five Personality ini.

    Sampel dalam penelitian ini hanya sebatas lingkup mahasiswa UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta, sehingga hasil yang didapat kurang merepresentatifkan apa

    yang hendak diukur. Teknik pengambilan sampel secara accidentaljuga

    mempengaruhi hasil penelitian ini. Akan lebih baik jika penyebaran sampel secara

    heterogen. Artinya selain mahasiswa untuk melakukan penyebaran pada kelompok-

    kelompok diluar mahasiswa atau masyarakat umum.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    61/134

    49

    Sementara item valid dalam penelitian ini berasal dari semua sub faktor, hanya saja

    pada sub faktorIntellect/ Openness to Experience. Agreeableness, Extraversion

    berkurang masing-masing 1 item. Karakteristik dari ke lima sub faktor tersebut valid,

    dikarenakan item yang bersifat homogen, pola kalimat item yang sama dengan alat

    ukur sebenarnya sehingga memudahkan untuk menerjemahkannya.

    Dari hasil indeks validitas item, terlihat bahwa dari semua item, lebih dari

    setengahnya (94 %= 47 item) dapat terus digunakan, walaupun akan lebih baik bila

    dilakukan revisi terhadap pilihan jawaban. Sedangkan 6 % sisanya (3 item) indeks

    validitas itemnya tergolong rendah sehingga tidak dapat terus digunakan, dalam arti

    di dropatau perlu dilakukan revisi terhadap item-item tersebut.

    Hasil pengujian hipotesis 2, CFA menunjukkan tidak terlalu banyaknya korelasi antar

    measurement errorpada item-item sub faktorBig Five Personality. Ini berarti bahwa

    item-item dalam alat ukur IPIP benar mengukur apa yang hendak diukur dan semua

    sub faktor mengukur satu faktor umum yang dalam hal ini adalah Big Five

    Personality. Hal ini menandakan, bahwa adaptasi alat ukur IPIP ini dapat

    dikategorikan layak digunakan sebagai alat ukur kepribadian tetapi sebagian itemnya

    perlu diperbaiki atau diganti.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    62/134

    50

    5.3 Saran

    Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan kesimpulan dari data-data yang digunakan

    dalam penelitian ini, maka perlu dipertimbangkan saran-saran sebagai berikut.

    1. Saran Metodologis

    Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mengambil sampel yang umum dalam

    artian ruang lingkup yang lebih luas. Karena jumlah sampel akan mempengaruhi

    hasil penelitian supaya hasil yang diperoleh lebih komprehensif dan memperoleh

    representatifnes sesuai dengan apa yang hendak diukur, apalagi bila yang akan

    digunakan adalah teknik analisis SEM.

    2. Saran Praktis

    Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan:

    a. Disarankan pada peneliti selanjutnya yang menggunakan skala hasil adaptasi

    dari skala yang dikembangkan dengan latar belakang budaya yang berbeda

    dari sampel penlitian untuk melakukan teknik adaptasi alat ukur yang ideal.

    Proses yang dilakukan sedapat mungkin harus melalui beberapa tahapan

    sebagai berikut : skala yang berbahasa lain misalnya bahasa inggris

    diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kemudian hasil terjemahan tersebut

    diterjemahkan lagi kedalam bahawa awalnya atau bahasa Inggris. Hasil

    terjemahan akhir tersebut kemudian dicocokkan dengan skala aslinya, bila

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    63/134

    51

    hasilnya sama maka berarti hasil terjemahannya sudah bagus skala sudah

    layak digunakan sebagai alat ukur.

    b. Peneliti mendorong juga penelitian serupa untuk dilakukan dengan

    menggunakan alat ukur atau adaptasi alat ukur yang lain untuk mengkaji

    seberapa besar validitas konstrak pada suatu alat ukur, sehingga dapat

    dilakukan perbandingan.

    c. Peneliti berharap agar penelitian mengenai topik-topik Kepribadian Model

    Lima Faktor (Big Five Personality)khususnya di Indonesia, mengingat dalam

    pengembangan alat ukur dan pembuatannya masih mengalami kendala seperti

    kurangnya tokoh ahli untuk membuat alat ukur psikologi khususnya alat ukur

    kepribadian.

    d. Untuk pengembangan ilmu khususnya psikologi kepribadian, psikometri dan

    sttistik perlu diperbanyak literatur di perpustakaan guna mencari bahan-bahan

    yang berkaitan terutama jurnal-jurnal psikologi diperlengkap agar mahasiswa

    nantinya tidak kesulitan mencari bahan.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    64/134

    52

    DAFTAR PUSTAKA

    Sumber Buku

    Anastasi, A & Urbina, S.2006. Tes Psikologi. Jakarta: PT. Indeks

    Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

    Azwar, S. 1998.Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

    Chaplin, J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.

    Costa, P.T, Jr & Widiger, T.A 2nd

    ed. 2005. Personality Disorder and The Five

    Factor Model of Personality. Washington, DC: American PsychologyAssociation.

    Furnham, A. 2005. The Psychology of Behavior At Work: the individual in theorganization.New York: Psychology Press.

    Hall, C.S, & Lindzey, G. 1993. Psikologi Kepribadian 3 Teori-teori Sifat dan

    Behavioristik. Yogyakarta: Kanisius.

    Kerlinger, F.N. 1990.Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada

    University Press.

    Jalaludin. 2007. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

    Larsen, R.J, & Buss, D.M. 2005. Personality Psychology: Domains of Knowledge

    About Human Nature, Second Edition.New York: Mc Graw Hill.

    Maddi, S.R. 1980. Personality Theories. A Comparative Analysis. USA: The Dorsey

    Press.

    Marzuki. 1989. Metodologi Riset. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi-Universitas Islam

    Indonesia.

    Mujib, A. 2006. Kepribadian dalam Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

    Persada.

    Pervin, L.A & John, O.P. 2001. Personality Theory and Research. USA: John Willey

    & Sons, Inc

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    65/134

    53

    Sevillass, G, Consuelo, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press.

    Westen, D. 1959. Psychology: Mind, Brain, & Culture (2nd ed). New York: JohnWilley & Sons, Inc.

    Wijanto, H.S. 2008. Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8: Konsep dan

    Tutorial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Sumber Skripsi:

    Sibarani, R.M, Jules. 2005. Peran Kepribadian Model Lima Faktor (Big Five) &

    Motivasi Kebutuhan McClelland Terhadap Unjuk Kerja Agen Auransi Jiwa.

    Depok: Universitas Indonesia.

    Sumber Jurnal:Mastuti, E. 2005.Analisis Faktor Alat Ukur Kepribadian Big Five (Adaptasi dariIPIP) pada Mahasiswa Suku Jawa. INSAN Vol.7 No. 3, Desember 2005.

    Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    66/134

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Mudahan-mudahan kita semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha

    Esa, sehingga apa yang kita rencanakan dapat berjalan dengan baik.

    Nama saya Dian Amelia Sari, mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta semester X yang sedang melakukan penelitian tentang kehidupan social

    dalam ruang lingkup mahasiswa, adapun pembahasan yang saya angkat adalah Uji

    Validasi Alat Ukur Big Five Personality(Adaptasi dari IPIP) pada Mahasiswa

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Karena itu, saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk membantu mengisi

    kuisioner yang telah disediakan. Baca dan ikuti petunjuk pengisiannya. Tidak ada

    penilaian benar dan salah, karena jawaban yang baik semata-mata adalah jawaban

    yang sesuai dengan kepribadian teman-teman.

    PERNYATAAN KESEDIAAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini

    Nama :

    Jenis Kelamin :

    Usia :

    Fakultas/ Jurusan :

    Menyatakan bahwa, saya bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh

    mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semester X dan

    bersedia memberikan data yang sebenar-benarnya, serta sesuai dengan kepribadian

    saya. Data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan

    penelitian.

    Jakarta, 2010

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    67/134

    PETUNJUK PENGISIAN

    Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap

    pernyataan. Kamu diharuskan mengisi masing-masing pernyataan sesuai dengan

    kepribadian kamu, dengan cara memberi tanda ( ) pada salah satu kolom pilihan

    jawaban yang tersedia di bagian kanan. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

    SS : Sangat Setuju

    S : Setuju

    TS : Tidak Setuju

    STS : Sangat Tidak Setuju

    Jika ada yang tidak dimengerti harap bertanya kepada peneliti. Sekarang kamu boleh

    memulainya

    No Pernyataan SS S TS STS

    1. Kehadiran saya dapat menghidupkan suasana.

    2.

    Saya tidak terlalu peduli terhadap orang lain.3. Saya selalu mempersiapkan segala sesuatunya.

    4. Saya mudah cemas saat menghadapi situasi-situasi

    yang menekan.

    5. Saya memiliki banyak perbendaharaan kata.

    6. Saya tidak banyak bicara.

    7. Saya memiliki minat yang besar untuk

    berhubungan dengan orang lain.

    8. Saya sering melupakan barang-barang milik saya.

    9. Saya tergolong tenang menghadapi berbagai

    situasi.

    10. Saya sulit menangkap ide-ide baru yang berbeda

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    68/134

    dari biasanya.

    11. Saya senang berkumpul dengan banyak orang.

    12. Saya sering mengkritik orang lain.

    13. Dalam keseharian, saya selalu memperhatikan hal-

    hal kecil.

    14. Saya mudah khawatir terhadap hal-hal yang akan

    terjadi.

    15. Saya memiliki imajinasi yang baik.

    16. Saya tidak suka menunjukkan diri.

    17.

    Saya dapat dengan cepat ikut merasakan perasaan

    orang lain.

    18. Saya sering berantakan meletakkan barang-barang

    saya.

    19. Saya jarang merasa sedih.

    20. Saya kurang berminat dengan ide-ide yang

    berbeda dari biasanya.

    21.

    Saya selalu memulai percakapan pada berbagai

    situasi.

    22. Saya kurang berminat dengan masalah orang lain.

    23. Saya menyelesaikan tugas-tugas sesuai prosedur.

    24. Saya mudah tersinggung.

    25. Saya selalu memiliki ide-ide cemerlang.

    26. Saya sedikit bicara ketika berkumpul dengan

    banyak orang.27. Saya memiliki hati yang lembut.

    28. Saya sering lupa meletakkan sesuatu pada

    tempatnya.

    29. Saya mudah terpancing amarah.

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    69/134

    30. Saya tidak memiliki imajinasi yang baik.

    31. Dalam berinteraksi, saya mengajak bicara siapa

    saja.

    32. Saya kurang berminat untuk berhubungan dengan

    orang lain.

    33. Saya suka keteraturan.

    34. Saya seorang yang moody.

    35. Saya cepat memahami masalah.

    36. Saya tidak suka menarik perhatian orang lain.

    37.

    Saya senang meluangkan waktu untuk orang lain.

    38. Saya lalai terhadap tugas-tugas saya.

    39. Mood saya sering berubah.

    40. Saya sering menggunakan kata-kata yang sulit

    dalam suatu diskusi.

    41. Saya senang menjadi pusat perhatian.

    42. Saya ikut merasakan perasaan orang lain.

    43.

    Dalam mengerjakan sesuatu, saya selalu

    mengikuti jadwal.

    44. Saya seorang yang sensitif.

    45. Saya sering berpikir tentang sesuatu.

    46. Saya cenderung diam saat berada dalam

    lingkungan baru.

    47. Saya selalu membuat orang lain merasa nyaman.

    48.

    Saya menjaga keakuratan hasil kerja saya.49. Saya sering merasa sedih.

    50. Saya memiliki banyak ide dalam pikiran saya.

    Terima kasih atas partisipasinya! ^_^

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    70/134

    LAMPIRAN 2

    DATE: 3/ 14/ 2010TI ME: 18: 54

    L I S R E L 8. 70

    BY

    Kar l G. J reskog & Dag Sr bom

    Thi s program i s publ i shed excl usi vel y bySci ent i f i c Sof t ware I nt ernat i onal , I nc.

    7383 N. Li ncol n Avenue, Sui t e 100

    Li ncol nwood, I L 60712, U. S. A. Phone: ( 800) 247- 6113, ( 847) 675- 0720, Fax: ( 847) 675- 2140Copyr i ght by Sci ent i f i c Sof t war e I nt er nat i onal , I nc. , 1981- 2004

    Use of t hi s pr ogr am i s subj ect t o t he t er ms speci f i ed i n t heUni ver sal Copyr i ght Convent i on.

    Websi t e: www. ssi cent r al . comThe f ol l owi ng l i nes were r ead f r om f i l e C: \ Documents andSet t i ngs\ Admi ni st r ator \ My Document s\ BI G FI VE SEM\ EXTRA SI NTAK. LS8:

    UJ I VALI DI TAS BI GFI VEDA NI =10 NO=200 MA=KMLAI TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41 I TEM6 I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46KM SY FI =EXTRA. CORMO NX=10 NK=1 PH=ST TD=SY, FI LKEXTRAVERTFR LX 1 - LX 10FR TD 1 1 TD 2 2 TD 3 3 TD 4 4 TD 5 5 TD 6 6 TD 7 7 TD 8 8 TD 9 9

    TD 10 10FR TD 2 1 TD 8 6 TD 7 4 TD 9 5 TD 8 2 TD 4 1 TD 6 3 TD 6 4 PDOU AD=OFF I T=500 SS MI TV

    UJ I VALI DI TAS BI GFI VE

    Number of I nput Var i abl es 10Number of Y - Vari abl es 0Number of X - Var i abl es 10Number of ETA - Var i abl es 0Number of KSI - Var i abl es 1Number of Observat i ons 200

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    71/134

    UJ I VALI DI TAS BI GFI VE

    Cor r el at i on Mat r i x

    I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -

    I TEM1 1. 00I TEM11 0. 48 1. 00I TEM21 0. 44 0. 27 1. 00I TEM31 0. 45 0. 25 0. 47 1. 00I TEM41 0. 28 0. 24 0. 43 0. 24 1. 00I TEM6 0. 43 0. 27 0. 46 0. 24 0. 38

    1. 00I TEM16 0. 22 0. 04 0. 40 0. 06 0. 33

    0. 42I TEM26 0. 34 0. 37 0. 49 0. 31 0. 31

    0. 60I TEM36 0. 16 0. 13 0. 07 0. 15 0. 30

    0. 01I TEM46 0. 20 0. 16 0. 32 0. 24 0. 11

    0. 35

    Cor r el at i on Mat r i x

    I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    I TEM16 1. 00

    I TEM26 0. 21 1. 00I TEM36 0. 14 0. 10 1. 00I TEM46 0. 29 0. 31 0. 07 1. 00

    UJ I VALI DI TAS BI GFI VE

    Par amet er Speci f i cat i ons

    LAMBDA- X

    EXTRAVER- - - - - - - -

    I TEM1 1I TEM11 2

    I TEM21 3I TEM31 4I TEM41 5I TEM6 6

    I TEM16 7I TEM26 8I TEM36 9

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    72/134

    I TEM46 10

    THETA- DELTA

    I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -

    I TEM1 11I TEM11 12 13I TEM21 0 0 14I TEM31 15 0 0 16I TEM41 0 0 0 0 17I TEM6 0 0 18 19 0

    20I TEM16 0 0 0 21 0

    0 I TEM26 0 23 0 0 0

    24I TEM36 0 0 0 0 26

    0I TEM46 0 0 0 0 0

    0

    THETA- DELTA

    I TEM16 I TEM26 I TEM36 I TEM46- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

    I TEM16 22I TEM26 0 25

    I TEM36 0 0 27I TEM46 0 0 0 28

    UJ I VALI DI TAS BI GFI VE

    Number of I t erat i ons = 18

    LI SREL Est i mat es ( Maxi mum Li kel i hood)

    LAMBDA- X

    EXTRAVER- - - - - - - - I TEM1 0. 52

    ( 0. 07) 7. 55

    I TEM11 0. 34( 0. 07)

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    73/134

    4. 77

    I TEM21 0. 84( 0. 07) 12. 53

    I TEM31 0. 55( 0. 07)

    7. 44

    I TEM41 0. 49( 0. 07)

    7. 08

    I TEM6 0. 82( 0. 07) 10. 95

    I TEM16 0. 50( 0. 07)

    7. 13

    I TEM26 0. 58( 0. 07)

    8. 19

    I TEM36 0. 08( 0. 07)

    1. 08

    I TEM46 0. 42( 0. 07)

    5. 96

    PHI

    EXTRAVER- - - - - - - -

    1. 00

    THETA- DELTA

    I TEM1 I TEM11 I TEM21 I TEM31 I TEM41I TEM6

    - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -

    I TEM1 0. 72( 0. 08)

  • 7/23/2019 kuisoner kepribadian.pdf

    74/134

    9. 61

    I TEM11 0. 29 0. 88( 0. 06) ( 0. 09)

    4. 91 9. 97

    I TEM21 - - - - 0. 30( 0. 06)

    4. 68

    I TEM31 0. 14 - - - - 0. 70( 0. 05) ( 0. 08)

    2. 51 8. 75

    I TEM41 - - - - - - - - 0. 76( 0. 08)

    9. 71

    I TEM6 - - - - - 0. 22 - 0. 19