kuatkan niat baik dan ikhlas dalam ibadah shaum ramadhan
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Kuatkan Niat Baik Dan Ikhlas Dalam Ibadah Shaum Ramadhan
1/3
-
8/9/2019 Kuatkan Niat Baik Dan Ikhlas Dalam Ibadah Shaum Ramadhan
2/3
Adapun ikhlas itu sendiri, menurut Al Harwi ada tingkatannya. Ikhlas
mempunyai 3 tingkatan, yaitu : Tidak memandang bahw ia telah berbuat sesuatu.
Tidak mengharap balas dan ganjaran. Tidak merasa puas dengan apa yang telah
diperbuat.
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kita akan mendapatkan tiga tipe
manusia dalam melakukan segala aktivitas dan segala amal-ibadahnya, yakni ;
mukhlis ikhlas, munafik dan riya. Keikhlasan akan membuahkan rahmat,
kemunafikan akan membawa laknat, sedangkan riya membawa amalan kepada
kesia-siaan. Keikhlasan punya misi membangun, sedangkan kemunafikan dan riya
jelas merusak dan sia-sia. Karena itu, prilaku riya dan munafik, perlu dihindari dan
dibuang jauh-jauh. Prilaku munafik yang destruktif itu jelas akan merusak
dimanapun ia berada. Ia akan merusak diri dan lingkungan sosialnya. Begitu pula
ornag yang riya, amalan-amalannya tidak akan diperolehnya sedikitpun di hari
kemudian.
Lalu bagaimana dengan ikhlas? Kata ini memang mudah diucapkan, akan
tetapi sangat sulit direalisasikan. Untuk menjadi ikhlas dalam arti yang sebenarnya,
hati ini perlu dilatih secara konkrit. Tentu saja rintangan pun selalu menghadang.
Tapi begitu rintangan-rintangan itu bisa dilewati, buah keikh asan mudah diraih. Di
saat semua aktivitas yang tiada tergoda oleh rayuan duniawi dan semuanya
dilakukan hanya karena Allah.
Orang mukmin yang benar adalah jika pendorong agama di dalam hatinya
bisa mengalahkan pendorong hawa nafsu, porsi akhirat bisa mengalahkan porsi
duniawi, mementingkan apa yang ada disisi Allah SWT dari pada apa yang ad di sisi
manusia, menjadikan niat, perkataan dan amalnya bagi Allah semata, menjadikan
shalat, ibadah, hidup dan matinya bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Inilah yang
disebut ikhlas.
Sesungguhnya Islam menolak perangkap dan dualisme yang dibenci, yang
sering kita lihat dalam kehidupan manusia akhir zaman ini, sehingga terkadang
kita ,elihat seseorang di mesjid atau aktif berpuasa pada bulan Ramadhan, tapi
kemudian dalam kehidupan muamalahnya dengan sesama, atau dalam tindak
tanduknya dia merupakan sosok manusia lain. Ikhlaslah yang kemudian
menyatukan kehidupan orang muslim dan menjadikan semua sisinya hanya bagi
Allah SWT. Shalatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya, semua bagi Allah Rabbal
Alamin.
Dengan hujjah iman yang nyata dan cahaya Al Quran, seorang muslim sejatimengetahui bahwa kebahagiaan tak bakal tercapai kecuali dengan ilmu, amal dan
ibadah. Hidup seseorang tiada berarti kecuali dengan ilmu. Orang-orang yang
berilmu pun akan merugi jika tidak mengamalkannya. Dan amal yang tidak disertai
dengan landasan ikhlas karena Allah adalah gambar mati. Rag atanpa jiwa.
Menurut Iman Al Ghazali rahimahullah bahwa dunia ini adalah kebodohan dan
kematian kecuali ilmu. Semua ilmu adalah hujjah atas pemiliknya kecuali yang
diamalkan. Semua alam akan sia-sia kecuali yang didasari dengan ikhlas, sebagian
-
8/9/2019 Kuatkan Niat Baik Dan Ikhlas Dalam Ibadah Shaum Ramadhan
3/3
orang juga berkata, Ilmu laksana benih, amal laksana tanaman, sedang ikhlas
adalah air yang menyiraminya. Allah Alam bissawab