kualitas semen cair domba dalam pengencer tris … · luar ipb harus didasarkan pada perjanjian...

25
KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS DENGAN PENAMBAHAN SERICIN SEBAGAI ANTIOKSIDAN ULAYYA ULFAH FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2018

Upload: nguyennhan

Post on 20-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER

TRIS DENGAN PENAMBAHAN SERICIN

SEBAGAI ANTIOKSIDAN

ULAYYA ULFAH

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2018

Page 2: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Kualitas Semen Cair

Domba dalam Pengencer Tris dengan Penambahan Sericin sebagai Antioksidan”

adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, 8 Agustus 2018

Ulayya Ulfah

NIM B04140020

* Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak

luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait.

Page 3: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

ABSTRAK

ULAYYA ULFAH. Kualitas Semen Cair Domba dalam Pengencer Tris dengan

Penambahan Sericin sebagai Antioksidan. Dibimbing oleh NI WAYAN

KURNIANI KARJA dan KUSDIANTORO MOHAMAD.

Sericin merupakan protein yang berasal dari kepompong ulat sutra Bombyx

mori. Sericin dapat digunakan sebagai antioksidan karena mengandung asam amino

yang dapat berperan sebagai penangkap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji efektivitas penambahan sericin pada pengencer tris terhadap kualitas semen

cair domba (motilitas, viabilitas, membran plasma utuh (MPU) spermatozoa)

pascapreservasi. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan dan betina pemancing,

serta dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen dengan motilitas ≥70%

dan abnormalitas ≤20% selanjutnya diencerkan dengan perlakuan pengencer tris-

kuning telur tanpa sericin (TKT), tris-kuning telur dengan sericin (TKT+Ser), tris-

susu skim tanpa sericin (TS), dan tris-susu skim dengan sericin (TS+Ser). Semen cair

dipreservasi pada suhu 4 ˚C selama 4 hari dan di evaluasi pada saat segera setelah

pengenceran (H0) dan setiap 24 jam sampai hari ke-4 (H1-H4) pascapengenceran.

Hasil penelitian menunjukkan kualitas spermatozoa pada H0 tidak berbeda antar

perlakuan (p>0.05), selanjutnya kelompok TKT+Ser dapat mempertahankan kualitas

spermatozoa hingga H4. Nilai persentase viabilitas dan MPU spermatozoa pada

kelompok TKT+Ser tidak berbeda (p>0.05) dengan kelompok TKT dan kelompok

TS+Ser, tetapi berbeda nyata dengan kelompok TS (p<0.05) pada H1 hingga H3

pascapreservasi. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik adalah tris-kuning

telur dengan penambahan sericin.

Kata kunci: Antioksidan, radikal bebas, sericin, tris-kuning telur, tris-susu skim

ABSTRACT

ULAYYA ULFAH. Quality of Chilled Ram Semen in Tris Extender

Supplemented with Sericin as Antioxidant. Supervised by NI WAYAN

KURNIANI KARJA and KUSDIANTORO MOHAMAD.

Sericin is a protein derived from the silkworm cocoon of Bombyx mori.

Sericin can be used as an antioxidant because of the amino acid content that can

act as a free radical scavenger. This study aimed to evaluate the addition of sericin

to tris extenders to the quality of ram semen (motility, viability, and intact plasma

membranes (MPU) of spermatozoa). Semen was collected using the artificial

vagina and a teaser female and was evaluated macroscopically and

microscopically. Semen with motility ≥70% and abnormality ≤20% diluted into

tris-egg yolk without sericin (TEY), tris-eggs yolk with sericin (TEY+Ser), tris-

skim milk without sericin (TS), and tris-skim milk with sericin (TS+Ser). Semen

was preserved at 4 ˚C for 4 days and evaluated at immediately after dilution (H0)

and every 24 hours until day 4 (H1, H2, H3, and H4, respectively). The results

Page 4: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

showed that the quality of spermatozoa at H0 did not different among the groups

(p>0.05) and that TEY+Ser group could maintain spermatozoa quality until H4.

The percentage of spermatozoa viability and MPU in the TEY+Ser group were no

differ (p>0.05) with the TKT and TS+Ser groups, but significantly differ with the

TS group (p<0.05) at H1 until H3 period postpreservation. Based on the results of

the study, the best treatment group in this study was the tris-egg yolk with

addition of sericin.

Keywords: Antioxidant, free radical, sericin, tris-egg yolk, tris-skim milk

Page 5: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan

pada

Fakultas Kedokteran Hewan

KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER

TRIS DENGAN PENAMBAHAN SERICIN

SEBAGAI ANTIOKSIDAN

ULAYYA ULFAH

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2018

Page 6: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi
Page 7: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Penelitian yang

berjudul Kualitas Semen Cair Domba dalam Pengencer Tris dengan Penambahan

Sericin sebagai Antioksidan dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Maret

2018.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Drh Ni Wayan Kurniani Karja, MP,

PhD dan Drh Kusdiantoro Mohamad, MSi, PAVet selaku dosen pembimbing

skripsi atas kesediaan dan kesabarannya dalam membantu menyelesaikan skripsi

ini. Terima kasih kepada Bapak Bondan Achamadi, SE dan Bapak Suganda selalu

teknisi kandang yang telah membantu dalam proses penampungan semen domba.

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Novia Tri Harna,

Eriska Febriani, dan Ayundya Ristie Pridona selaku teman sepembimbingan.

Terima kasih kepada Kak Alkhairunisak, Kak Yassir Dzulfiqor, Kak Feni Dwi

Kartika Gulo, Kak Nur Alif Bahmid, dan Kak Agik selaku kakak pendamping

selama menjalani penelitian di Laboratorium Fertilisasi In Vitro. Ungkapan terima

kasih juga disampaikan kepada mama, papa, mba-mba, seluruh keluarga, serta

teman-teman atas segala doa dan dukungannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, 30 Juli 2018

Ulayya Ulfah

Page 8: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

Struktur Spermatozoa 2

Sifat Bahan Pengencer 3

Sericin 4

METODE 4

Waktu dan Tempat Penelitian 4

Sumber Semen 5

Bahan dan Alat Penelitian 5

Prosedur Penelitian 5

Analisis Data 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 7

Hasil 7

Pembahasan 9

SIMPULAN DAN SARAN 11

Simpulan 11

Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 11

RIWAYAT HIDUP 15

Page 9: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

DAFTAR TABEL

1. Motilitas spermatozoa domba dalam pengencer tris dengan penambahan sericin

pada penyimpanan suhu 4 ˚C 7

2. Viabilitas spermatozoa domba dalam pengencer tris dengan penambahan

sericin pada penyimpanan suhu 4˚C 8

3. Membran Plasma Utuh (MPU) spermatozoa domba dalam pengencer tris

dengan penambahan sericin pada penyimpanan suhu 4 ˚C 9

DAFTAR GAMBAR

1. Viabilitas spermatozoa menggunakan pewarnaan eosin nigrosin 8

2. Membran Plasma Utuh (MPU) spermatozoa menggunakan HOST 8

Page 10: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi
Page 11: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Inseminasi buatan (IB) adalah teknologi reproduksi yang berkembang pesat

dan sering diaplikasikan dalam dunia teknologi reproduksi (Widayati et al. 2010).

Perkembangan IB pada domba dimulai di Rusia oleh Milovanov pada tahun 1938

dan 1964, serta oleh Maule pada tahun 1962 (Foote 2002). Di Indonesia sendiri,

IB pada ternak domba pertama kali dilakukan pada tahun 1991 (Inounu 2014).

Keberhasilan IB sangat bergantung pada kualitas spermatozoa yang akan

diinseminasikan. Pengencer yang digunakan merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan IB (Ridwan 2008). Menurut Suteky et al. (2008), tujuan dari

pengenceran semen adalah untuk mempertahan kualitas spermatozoa dan

meningkatkan volume semen sehingga dapat digunakan untuk menginseminasi

betina dalam jumlah yang lebih banyak.

Pengencer yang sering digunakan untuk preservasi spermatozoa adalah

pengencer dengan tambahan kuning telur atau susu skim. Kuning telur dilaporkan

mengandung lipoprotein dan lesitin yang dapat melindungi membran plasma

spermatozoa dari cold shock yang dapat menyebabkan kerusakan membran

(Quinn et al. 1980). Susu skim dilaporkan dapat melindungi spermatozoa selama

preservasi karena mengandung kasein (Leboeuf et al. 2003). Lipoprotein maupun

kasein diduga akan berikatan dengan lipid-binding proteins (BSP protein) yang

menstimulasi lepasnya kolesterol dan fosfolipid dari membran spermatozoa

(Bergeron dan Manjunath 2006).

Proses preservasi semen dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas.

Radikal bebas terbentuk karena lamanya waktu penyimpanan sehingga membran

spermatozoa yang kaya akan asam lemak tak jenuh mudah mengalami proses

peroksidasi lipid. Hal ini sesuai dengan pendapat Alvarez dan Storey (1982)

bahwa lama penyimpanan dapat menyebabkan peroksidasi lipid dan menurut

Lenzi et al. (2002) bahwa peroksidasi lipid mudah terjadi pada membran plasma

spermatozoa karena mengandung asam lemak tak jenuh. Reactive oxygen species

(ROS) dihasilkan oleh metabolisme oksidatif dari mitokondria sebagai akibat dari

hilangnya elektron pada sistem transport elektron (Ball et al. 2001).

Pembentukan ROS oleh spermatozoa menunjukkan bahwa ROS memiliki

peran fisiologis penting dengan adanya oksidase NADPH (Ball et al. 2001).

NADPH merupakan sumber elektron untuk membentuk superoksida anion (O2-)

melalui oksidase NADPH (Aitken et al. 1997). Peningkatan konsentrasi NADPH

dapat meningkatkan hidrogen peroksida (H2O2) yang dihasilkan dari dismutasi

superoksida (O2) (Ball et al. 2001) yang selanjutnya dapat menyebabkan

kerusakan pada membran plasma spermatozoa. Oleh karena itu, selama proses

preservasi antioksidan sering ditambahkan untuk mengatasi radikal bebas yang

terbentuk.

Salah satu antioksidan terbaru yang ditemukan adalah sericin. Sericin adalah

protein makromolekul alami yang berasal dari ulat sutra Bombyx mori dan sering

digunakan untuk modifikasi bahan biologis, seperti biomaterial terdegradasi,

bahan biomedis, dan membran fungsional (Fan et al. 2009). Menurut Sothornvit et

al. (2010), sericin mengandung 80% asam amino yang merupakan kelompok

Page 12: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

2

hidrofilik, seperti serin, aspartat, dan glisin. Pendapat lain yang dikemukakan

Tsujimoto et al. (2001) bahwa peptida sericin mempunyai proporsi asam amino

hidrofilik yang tinggi (Ser 45%, Gly 16%, Thr 11%, Asn 11%) yang berperan

dalam membungkus fibroin.

Sericin mengandung donor elektron yang bereaksi dengan radikal bebas

untuk mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil dan menghentikan reaksi

berantai dari radikal bebas (Fan et al. 2009). Sericin dapat bertindak sebagai

antioksidan kuat dan free radical scavenger yang mengurangi peroksidasi lipid

dan melindungi spermatozoa dari radikal bebas dan kerusakan oksidatif (Kumar et

al. 2015). Penambahan sericin pada media pengenceran semen belum banyak

dilaporkan. Kumar et al. (2015) melaporkan sericin dapat mempertahankan

motililas dan integritas membran pada spermatozoa kerbau.

Penggunaan antioksidan sericin pada bahan pengencer tris-kuning telur

telah dilaporkan dapat meningkatkan kualitas semen anjing (Khye 2017). Oleh

karena itu, perlu dilakukan kajian penambahan sericin sebagai antioksidan untuk

preservasi semen domba.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penambahan sericin pada

pengencer tris terhadap kualitas semen cair domba pascapreservasi.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi

mengenai efektivitas penambahan sericin pada pengencer tris-kuning telur atau tris-

susu skim terhadap kualitas semen cair domba pascapreservasi. Informasi ini juga

diharapkan dapat digunakan di dalam strategi pemilihan bahan pengencer yang

berkualitas guna menunjang program IB pada domba.

TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Spermatozoa

Spermatozoa adalah sel yang dihasilkan oleh sistem reproduksi hewan

jantan (Puji 2015). Setiap spesies memiliki bentuk spermatozoa yang berbeda-

beda (Puji 2015). Struktur spermatozoa terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, leher,

dan ekor (Puji 2015). Kepala spermatozoa mengandung nukleus yang berisi DNA

dan akrosom yang mengandung enzim-enzim (Puji 2015). Di antara enzim-enzim

yang terdapat di akrosom ialah enzim hialuronidase yang berfungsi menembus

lapisan korona radiata dan enzim akrosin untuk menembus zona pelusida pada

ovum (Puji 2015). Leher (midpiece) atau bagian tengah spermatozoa dikelilingi

oleh mitokondria yang merupakan sumber energi bagi spermatozoa (Puji 2015).

Ekor spermatozoa berupa flagella (alat gerak) berbentuk sitoskeleton yang

Page 13: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

3

berukuran panjang berfungsi untuk mendorong spermatozoa ke depan dengan

kecepatan sekitar 30 inci per jam (Puji 2015).

Salah satu struktur seluler yang penting di dalam penentuan kualitas

spermatozoa adalah membran plasma. Membran plasma spermatozoa

mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga rentan terhadap

kerusakan peroksidasi (Kewilaa et al. 2014). Peroksidasi lipid dapat menyebabkan

terbentuknya radikal bebas (Kewilaa et al. 2014). Kerusakan membran plasma

akan berlanjut pada bagian internal sehingga dapat menurunkan kualitas

spermatozoa, seperti motilitas dan daya hidup spermatozoa (Kewilaa et al. 2014).

Sifat Bahan Pengencer

Pengencer tris memiliki sifat sebagai larutan penyangga (buffer) yang baik

dengan tingkat toksisitas yang rendah dan memiliki kandungan glukosa yang

dapat digunakan sebagai bahan sumber energi bagi spermatozoa (Setiono et al.

2015). Buffer berfungsi sebagai pengatur tekanan osmotik dan juga berfungsi

menetralisir asam laktat yang dihasilkan dari sisa metabolisme spermatozoa

(Wicaksono dan Arifiantini 2009). Sumber energi pada tris selain glukosa adalah

fruktosa (Wicaksono dan Arifiantini 2009). Fruktosa merupakan gula sederhana

yang terdapat dalam plasma semen dan paling penting untuk dimetabolisme oleh

spermatozoa (Wicaksono dan Arifiantini 2009).

Kuning telur mengandung lipoprotein dan lesitin yang dapat melindungi

membran plasma spermatozoa dari cold shock yang dapat menyebabkan

kerusakan membran (Quinn et al. 1980). Pendapat lain yang dikemukakan oleh

Setiono et al. (2015) bahwa kandungan kuning telur merupakan sumber asam

amino bagi spermatozoa. Komponen spesifik yang terdapat pada kuning telur

adalah fosfatidilkolin (lesitin), fraksi low density lipoprotein (LDL), dan ekstrak

lipid (Vishwanath dan Shannon 2000). Ketiganya berfungsi sebagai agen

kriprotektan sehingga menyebabkan membran plasma tetap stabil saat melalui

zona temperatur kritis pada proses preservasi (Vishwanath dan Shannon 2000).

Spermatozoa dapat hidup lebih lama selama proses preservasi karena

terlindungnya membran plasma (Vishwanath dan Shannon 2000). Kuning telur

yang ditambahkan pada bahan pengencer biasanya digunakan sebagai

krioprotektan non-permeabel dalam pembekuan semen (Rabadan et al. 2015).

Penggunaan kuning telur pada preservasi semen ternak mamalia umumnya adalah

20% (Ducha et al. 2013).

Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal setelah lemak/krim diambil

sebagian atau seluruhnya (Negoro 2011). Susu skim mengandung semua zat

makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak

(kandungan lemak <1%) (Negoro 2011). Nilai kalori susu skim cukup rendah,

yaitu hanya mengandung 55% dari seluruh energi susu (Negoro 2011). Susu

mengandung enzim yang hancur pada waktu pemanasan di atas 80 ˚C sehingga

akan melepaskan gugus sulfhidril (-SH) yang berfungsi sebagai zat reduktif untuk

mengatur metabolisme oksidatif spermatozoa (Widjaya 2011). Laktosa dari susu

skim pada pengenceran semen berguna meningkatkan efisiensi pengencer namun

tidak cukup untuk melindungi spermatozoa selama proses penyimpanan

Page 14: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

4

(Bergeron dan Manjunath 2006). Susu skim dilaporkan dapat melindungi

spermatozoa selama preservasi karena mengandung kasein (Leboeuf et al. 2003).

Sericin

Menurut Rizal dan Herdis (2010), antioksidan merupakan senyawa

nukleofilik atau yang mempunyai kemampuan mereduksi, memadamkan atau

menekan reaksi radikal bebas. Antioksidan berfungsi melindungi sistem biologis

dari efek yang merusak suatu proses atau reaksi yang menyebabkan oksidasi yang

meluas (Lenzi et al. 2002). Penambahan antioksidan tidak hanya meningkatkan

viabilitas, tetapi juga dapat melindungi integritas membran dan akrosom (Azawi

dan Hussein 2013). Beberapa jenis antioksidan di antaranya adalah katalase,

glutation peroksidase, superoksida dismutase, dan glutation reduktase (Saraswat et

al. 2016), sistein, vitamin C (asam askorbat) (Patel et al. 2016), dan vitamin E

(Soltanpour et al. 2014). Salah satu senyawa protein yang juga memiliki fungsi

sebagai antioksidan adalah sericin.

Sericin adalah protein makromolekul alami yang berasal dari ulat sutra

Bombyx mori (Fan et al. 2009). Sutra atau silk dibentuk dari dua protein penting,

yaitu sericin dengan berat molekul antara 20-300 kDa (Agarwal dan Bhusant

2012) dan fibroin dengan dua molekul utama masing-masing dengan berat 25 dan

35 kDa (Altman et al. 2003). Menurut Sothornvit et al. (2010), sericin

mengandung 80% asam amino yang merupakan kelompok hidrofilik, yaitu asam

amino serin, aspartat, dan glisin. Tsujimoto et al. (2001) melaporkan bahwa

peptida sericin mempunyai proporsi asam amino hidrofilik yang tinggi (Ser 45%,

Gly 16%, Thr 11%, Asn 11%) yang berperan dalam membungkus fibroin.

Sericin mengandung donor elektron yang bereaksi dengan radikal bebas

untuk mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil dan menghentikan reaksi

berantai dari radikal bebas (Fan et al. 2009). Sericin bermanfaat karena aktivitas

antioksidannya (Fan et al. 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sericin

memiliki aktivitas antioksidan kuat pada proses peroksidasi asam linoleat (Fan et

al. 2009). Sericin sebagai antioksidan kuat dan free radical scavenger yang

mengurangi peroksidasi lipid dan melindungi spermatozoa dari radikal bebas dan

kerusakan oksidatif (Kumar et al. 2015). Sericin pada media pengenceran semen

berpengaruh terhadap motililas dan integritas membran spermatozoa (Kumar et al.

2015).

METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai Maret 2018, bertempat

di Laboratorium Fertilisasi In Vitro, Divisi Reproduksi dan Kebidanan,

Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut

Pertanian Bogor.

Page 15: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

5

Sumber Semen

Sumber semen segar domba yang digunakan pada penelitian berasal dari

kandang Unit Rehabilitasi dan Reproduksi (URR) FKH IPB. Domba yang

digunakan adalah domba garut jantan dengan usia ± 3 tahun dan bobot badan ± 30

kg. Domba dipelihara di kandang panggung dengan pemberian pakan dua kali

sehari dan penampungan semen dilakukan secara rutin satu kali seminggu.

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen segar domba, air

Milli-Q, natrium klorida (NaCl) 0.9% (Otsu-NS, PT Otsuka Indonesia), NaCl 3%,

zat pewarna eosin nigrosin, pure sericin™ (Wako, Japan), tris(hydroxymethyl)-

aminomethane (MERCK, E. Merck, Germany), asam sitrat, D(-)fructose

(MERCK, E. Merck, Germany), kuning telur ayam, susu skim, penicillin-G (1000

IU/mL) (Meiji, PT Meiji Indonesian Pharmaceutical Industries, Indonesia),

streptomycin sulfate (1 g/mL) (Meiji, PT Meiji Indonesian Pharmaceutical

Industries, Indonesia), larutan hypo-osmotic, dan alkohol 70%.

Alat yang digunakan adalah vagina buatan, tabung koleksi, gelas

Erlenmeyer 100 mL, gelas ukur, kamar hitung Neubauer (Marienfeld, Germany),

gelas objek, gelas penutup, mikroskop cahaya (Nikon Eclipse E600 dan

Olympus), pH special indicator paper range 6.4-8, pipet plastik, tabung sentrifus

ukuran 15 mL, pinset, mikropipet, mikrotub, mikrotip, kertas saring, perkamen,

heating table, lap atau tisu, gelas plastik, penangas air (waterbath), counter, mesin

pengaduk otomatis, timbangan digital, magnetic stirer, spatula, lemari pendingin

(kulkas) 3-5 ˚C, syringe, Merck Millipore RiOs™ 16, dan Merck Millipore Milli-

Q® Academic A10.

Prosedur Penelitian

Pembuatan bahan pengencer

Pengencer yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengencer tris-

kuning telur dan tris-susu skim. Buffer tris dibuat dengan melarutkan 0.03025

g/mL tris(hydroxymethyl)-aminomethane, 0.0125 g/mL fruktosa, dan 0.017 g/mL

asam sitrat (Dorji et al. 2014). Setelah semua bahan terlarut, buffer tris

ditambahkan 1000 IU/mL penisilin dan 1 g/mL streptomisin (Baiee et al. 2017).

Pengencer tris-kuning telur dibuat dengan menambahkan 20% kuning telur

(Ducha et al. 2013) ke dalam buffer tris, sedangkan pengencer tris-susu skim

dibuat dengan menambahkan 0.015 g/mL susu skim ke dalam buffer tris. Masing-

masing pengencer kemudian ditambahkan sericin sebanyak 0.5% (Khye 2017).

Kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah kelompok tris-KT tanpa sericin

(TKT), tris-KT dengan sericin (TKT+Ser), tris-susu skim tanpa sericin (TS), dan

tris-susu skim dengan sericin (TS+Ser).

Page 16: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

6

Koleksi dan preservasi semen

Semen domba dikoleksi menggunakan vagina buatan pada pagi hari setiap

satu kali seminggu sebanyak empat kali penampungan. Semen dikoleksi dengan

satu tangan menggenggam preputium dan tangan yang lain memegang vagina

buatan. Koleksi semen dilakukan dengan menggunakan betina pemancing. Semen

segar hasil koleksi ditempatkan dalam tabung sentrifus 15 mL kemudian

ditransportasikan ke Laboratorium Fertilisasi In Vitro FKH IPB untuk dilakukan

proses dan perlakuan selanjutnya.

Semen segar dilakukan evaluasi sebelum dipreservasi. Evaluasi dilakukan

secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis meliputi volume,

warna, konsistensi, dan pH semen, sedangkan evaluasi mikroskopis meliputi

motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan membran plasma utuh (MPU) spermatozoa.

Semen yang diproses lebih lanjut adalah semen yang memiliki nilai persentase

motilitas ≥70% dan abnormalitas ≤20%. Setelah evaluasi, semen segar domba

diencerkan ke dalam masing-masing pengencer perlakuan yang telah disiapkan

dengan konsentrasi akhir yang digunakan pada penelitian sebesar 50 juta

sperma/0.5 mL (stimulasi pengujian in vitro) dan disimpan (preservasi) dalam

kulkas bersuhu 3-5 ˚C.

Evaluasi semen cair

Evaluasi harian dilakukan pada saat segera setelah pengenceran (H0) dan

setiap 24 jam sekali sampai hari ke-4 (H1-H4) pascapreservasi atau hingga

motilitas spermatozoa turun hingga di bawah 40%. Parameter yang dilihat adalah

motilitas, viabilitas, dan membran plasma utuh spermatozoa (MPU). Motilitas

diukur berdasarkan gerak progresif spermatozoa. Penilaian dilakukan secara

subjektif kuantitatif yang diamati menggunakan mikroskop cahaya perbesaran

100x dan 400x. Hasil tersebut diinterpretasikan dalam bentuk persentase.

Penilaian persentase viabilitas spermatozoa dapat dilihat dengan pewarnaan

eosin nigrosin. Campuran sampel semen dengan pewarnaan eosin nigrosin diulas

pada gelas objek kemudian difiksasi. Viabilitas yang diamati sebanyak 10

lapangan pandang dengan jumlah sel minimal 200 spermatozoa. Spermatozoa

hidup tidak akan berwarna setelah diberi pewarna eosin nigrosin, sedangkan

spermatozoa mati akan berwarna merah atau merah muda. Zat warna eosin akan

diserap oleh spermatozoa yang mati karena permeabilitas dinding sel yang

meningkat ketika spermatozoa tersebut mati, sedangkan nigrosin akan mewarnai

latar dari spermatozoa (Septiyani 2012).

Parameter MPU spermatozoa dilihat dengan menggunakan larutan hypo-

osmotic (HO). Larutan HO dibuat dari campuran 0.09 g/mL fruktosa dan 0.049

g/mL natrium sitrat (Baiee et al. 2017). Larutan HO yang digunakan sebanyak 95

µl dan ditambahkan 5 µl semen cair lalu diinkubasi dalam penangas air 37 oC

selama 10 menit. Pengamatan MPU spermatozoa dilakukan menggunakan

mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x terhadap 200 sel spermatozoa.

Evaluasi MPU dinilai dari adanya reaksi pada ekor dan/atau pembengkakan

spermatozoa. Membran plasma spermatozoa yang masih utuh akan bersifat

semipermiabel menyebabkan air dari larutan hipoosmotik bisa masuk ke dalam sel

dan menyebabkan ekor yang menggulung atau membengkak (Herdis et al. 2009).

Page 17: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

7

Analisis Data

Data motilitas, viabilitas, dan MPU disajikan dalam bentuk persentase rata-

rata ± SD. Data dari empat kali ulangan dianalisis menggunakan program SPSS

16 dengan uji one way ANOVA dan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan

95%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Motilitas spermatozoa adalah parameter utama yang digunakan dalam

menentukan fertilitas dari spermatozoa pascapreservasi. Hanya semen yanng

memiliki persentase motilitas >40% yang dapat digunakan untuk program IB.

Motilitas spermatozoa pascapreservasi pada penelitian ini disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Motilitas spermatozoa domba dalam pengencer tris dengan penambahan

sericin pada penyimpanan suhu 4 ˚C

Perlakuan Persentase motilitas spermatozoa (%) pada penyimpanan hari ke-

H0 H1 H2 H3 H4

TKT 85.0±0.0A 75.0±0.0bcB 62.5±6.5bC 52.5±6.5abD 40.0± 7.1aE

TKT+Ser 86.0±2.5A 82.5±2.9aA 75.0±4.0aB 65.0±4.1aC 53.8± 7.5aD

TS 83.8±2.5A 73.8±4.8cAB 61.3±6.3bB 38.8±14.4bC 17.5±17.0bD

TS+Ser 85.0±0.0A 78.8±2.5abAB 71.3±4.8aBC 60.0±9.1aC 41.3±15.5aD

Keterangan: Huruf besar berbeda (A,B,C,D,E) pada baris yang sama dan huruf kecil berbeda

(a,b,c) pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05). Tris-Kuning Telur

tanpa Sericin (TKT); Tris-Kuning Telur dengan Sericin (TKT+Ser); Tris-Susu Skim tanpa Sericin

(TS); Tris-Susu Skim dengan Sericin (TS+Ser). Penyimpanan semen cair hari ke-0 (H0); hari ke-1

(H1); hari ke-2 (H2); hari ke-3 (H3); hari ke-4 (H4).

Motilitas spermatozoa menurun seiring dengan bertambahnya periode

penyimpanan ( p<0.05). Motilitas spermatozoa pada H0 tidak berbeda nyata antar

perlakuan (p>0.05). H1 pascapreservasi, motilitas spermatozoa yang disimpan

dalam pengencer TKT+Ser lebih tinggi daripada kelompok pengencer TKT dan

TS (p<0.05), sedangkan motilitas spermatozoa pada kelompok TS+Ser tidak

berbeda dengan kelompok TKT dan TKT+Ser (p>0.05). Nilai persentase motilitas

spermatozoa pada H2 pascapreservasi menunjukkan perbedaan nyata antara

kelompok pengencer dengan sericin (TKT+Ser dan TS+Ser) dan kelompok

pengencer tanpa sericin (TKT dan TS) (p<0.05).

Pada H3 dan H4 pascapreservasi, nilai persentase motilitas pada pengencer

TS berbeda nyata dengan kelompok pengencer dengan sericin (TKT+Ser dan

TS+Ser) (p<0.05) namun tidak berbeda nyata dengan kelompok pengencer TKT

(p>0.05), sedangkan pada pengencer TKT tidak berbeda dengan kelompok

pengencer yang lain (TKT+Ser, TS, dan TS+Ser) (p>0.05). H3 dan H4 pada

pengencer TS juga nenunjukkan nilai persentase motilitas yang turun mencapai

<40%.

Page 18: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

8

Viabilitas dievaluasi dengan pewarnaan eosin nigrosin. Spermatozoa yang

hidup ditandai dengan warna pucat karena tidak menyerap warna eosin,

sebaliknya pada spermatozoa yang mati berwarna merah muda karena menyerap

warna eosin. Gambaran spermatozoa hidup dan mati dapat dilihat pada Gambar

1A.

Viabilitas menunjukkan penurunan seiring lamanya waktu penyimpanan.

Viabilitas spermatozoa dalam empat kelompok perlakuan selama empat hari

penyimpanan pada suhu 4 ˚C disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2,

persentase viabilitas pada H0 tidak berbeda nyata antar perlakuan (p>0.05). H1

sampai H4 pascapreservasi, persentase viabilitas pada kelompok pengencer

TKT+Ser tidak berbeda nyata dengan kelompok pengencer TKT dan TS+Ser

(p>0.05) namun berbeda nyata dengan kelompok pengencer TS (p<0.05). Selama

preservasi pada kelompok pengencer TKT+Ser nilai viabilitas tidak berbeda nyata

(p>0.05) setiap harinya sampai H4.

Tabel 2 Viabilitas spermatozoa domba dalam pengencer tris dengan penambahan

sericin pada penyimpanan suhu 4 ˚C

Perlakuan Persentase viabilitas spermatozoa (%) pada penyimpanan hari ke-

H0 H1 H2 H3 H4

TKT 90.0±3.6A 87.2±2.3abAB 85.1±3.7abAB 84.0±3.8abB 83.0±4.0abB

TKT+Ser 92.3±2.9A 91.7±3.2a 90.3±3.3a 89.1±3.3a 88.4±4.2a

TS 89.7±3.8A 85.7±3.6bAB 81.4±3.5bBC 79.7±4.8bBC 77.9±6.1bC

TS+Ser 92.0±3.2A 90.0±2.1abAB 89.4±2.2aABC 86.4±3.5aBC 84.6±4.3abC

Keterangan: Huruf besar berbeda (A,B,C) pada baris yang sama dan huruf kecil berbeda (a,b) pada

kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05). Tris-Kuning Telur tanpa Sericin

(TKT); Tris-Kuning Telur dengan Sericin (TKT+Ser); Tris-Susu Skim tanpa Sericin (TS); Tris-

Susu Skim dengan Sericin (TS+Ser). Penyimpanan semen cair hari ke-0 (H0); hari ke-1 (H1); hari

ke-2 (H2); hari ke-3 (H3); hari ke-4 (H4).

Gambar 1 Viabilitas (A), Membran plasma utuh (B-C), Membran plasma tidak

utuh (D)

Parameter MPU dievaluasi menggunakan metode hypo-osmotic swelling test

(HOST). Gambaran spermatozoa dengan membran yang masih utuh dapat dilihat

pada Gambar 1B-C, sedangkan dengan membran plasma tidak utuh pada Gambar

1D.

Nilai MPU spermatozoa mengalami penurunan seiring dengan lamanya

waktu penyimpanan. Nilai MPU spermatozoa dalam empat kelompok perlakuan

selama empat hari penyimpanan pada suhu 4 ˚C disajikan pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3, MPU pada H0 sampai H1 pascapreservasi tidak berbeda

nyata antar perlakuan (p>0.05). H2 sampai H3 pascapreservasi, persentase MPU

Page 19: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

9

spermatozoa pada kelompok pengencer TKT+Ser tidak berbeda nyata dengan

kelompok pengencer TKT dan TS+Ser (p>0.05) namun berbeda nyata dengan

kelompok pengencer TS (p<0.05). H4 pada kelompok pengencer TS+Ser tidak

berbeda nyata dengan kelompok pengencer TKT dan TKT+Ser (p>0.05) namun

berbeda nyata dengan kelompok pengencer TS (p<0.05). Secara keseluruhan

bahwa bahan pengencer yang digunakan dapat mempertahankan keutuhan

membran plasma.

Tabel 3 Membran plasma utuh (MPU) spermatozoa domba dalam pengencer tris

dengan penambahan sericin pada penyimpanan suhu 4 ˚C

Perlakuan Persentase MPU spermatozoa (%) pada penyimpanan hari ke-

H0 H1 H2 H3 H4

TKT 90.0±3.1A 88.4±3.1AB 85.3±2.2abBC 84.1±2.8aBC 82.9±2.6bC

TKT+Ser 91.2±3.3A 89.8±3.4 88.8±2.7a 88.0±2.9a 87.0±2.1a

TS 87.9±2.5A 87.0±4.0A 82.5±2.1bB 79.4±2.3bBC 77.0±2.4cC

TS+Ser 91.3±2.9A 89.4±2.9AB 87.6±2.6aAB 85.9±2.7aB 85.2±2.2abB

Keterangan: Huruf besar berbeda (A,B,C) pada baris yang sama dan huruf kecil berbeda (a,b,c)

pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0.05). Tris-Kuning Telur tanpa

Sericin (TKT); Tris-Kuning Telur dengan Sericin (TKT+Ser); Tris-Susu Skim tanpa Sericin (TS);

Tris-Susu Skim dengan Sericin (TS+Ser). Penyimpanan semen cair hari ke-0 (H0); hari ke-1 (H1);

hari ke-2 (H2); hari ke-3 (H3); hari ke-4 (H4).

Pembahasan

Secara umum, belum ada perbedaan nilai persentase antar perlakuan di

semua parameter segera setelah diencerkan (H0) diduga karena ketersediaan

energi yang dimiliki antar pelakuan masih relatif sama dan penambahan sericin

belum berpengaruh. Sebaliknya, terjadi penurunan persentase pada semua

parameter setiap harinya dapat disebabkan oleh penurunan cadangan energi pada

bahan pengencer dan lama penyimpanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Kewilaa

et al. (2014) bahwa pertambahan lama penyimpanan dapat menyebabkan

penurunan kualitas spermatozoa. Penurunan kualitas spematozoa terjadi karena

peningkatan kerentanan spermatozoa terhadap peroksidasi lipid akibat cekaman

dingin (Pursel 1979) dan peroksidasi lipid akibat penyimpanan spermatozoa yang

lama (Alvarez dan Storey 1982).

Kelompok perlakuan yang dapat digunakan untuk inseminasi buatan (IB)

adalah kelompok perlakuan yang memiliki nilai motilitas >40%. Sesuai dengan

pendapat Kewilaa et al. (2014) bahwa persentase motilitas spermatozoa yang

layak untuk kegiatan inseminasi buatan (IB) minimal 40%. Persentase motilitas

tidak akan lebih tinggi dari nilai persentase hidup spermatozoa (Mundt dan

Shanahan 2011). Hal ini disebabkan karena spermatozoa yang non-motil mungkin

hidup namun terlihat non-motil karena memiliki cacat pada bagian ekor,

sedangkan spermatozoa yang mati tidak akan menunjukkan motilitasnya (Mundt

dan Shanahan 2011). Oleh sebab itu, menurut Mundt dan Shanahan (2011) bahwa

penurunan nilai persentase hidup spermatozoa tidak selalu berkorelasi dengan

nilai motilitas.

Tidak terlihat perbedaan antara pengencer TKT+Ser dengan TKT dapat

dikarenakan pengencer tris-kuning telur mengandung lesitin dan lipoprotein yang

Page 20: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

10

dapat melindungi integritas membran plasma spermatozoa. Hal ini sesuai dengan

pendapat Quinn et al. (1980) bahwa kuning telur mengandung lipoprotein dan

lesitin yang berfungsi melindungi membran plasma spermatozoa dari cold shock

yang dapat menyebabkan kerusakan membran. Pendapat lain yang dikemukakan

oleh Vishwanath dan Shannon (2000) bahwa komponen spesifik yang terdapat

pada kuning telur adalah fosfatidilkolin (lesitin), fraksi low density lipoprotein

(LDL), dan ekstrak lipid. Ketiganya berfungsi sebagai agen krioprotektan

sehingga menyebabkan membran plasma tetap stabil saat melalui zona temperatur

kritis pada proses preservasi.

Selain lipoprotein dan lesitin, kuning telur juga mengandung albumin.

Bovine serum albumin (BSA), salah satu jenis albumin yang berasal dari darah

sapi, dikenal sebagai krioprotektan efektif dan secara luas digunakan untuk

preparasi biologis (Tsujimoto et al. 2001). Mekanisme dari efek krioprotektif

BSA tidak jelas namun secara hipotesis dijelaskan bahwa penambahan BSA

meningkatkan konsentrasi protein yang akan mencegah kristalisasi es (Tsujimoto

et al. 2001). Molekul BSA mengelilingi dan melindungi enzim dari

transkonformasi dan agregasi yang disebabkan oleh proses pembekuan (Tsujimoto

et al. 2001).

Membran plasma merupakan bagian spermatozoa yang berfungsi

melindungi organel-organel sel dan berperan dalam keseimbangan elektrolit intra

dan ekstra selular (Herdis et al. 2009). Membran plasma mengandung asam lemak

tak jenuh yang rentan terhadap kerusakan peroksidasi (Kewilaa et al. 2014). Oleh

karena itu, membran plasma yang rusak dapat menghambat aktivitas metabolisme

sehingga akan mempercepat kematian spermatozoa (Kewilaa et al. 2014; Herdis

et al. 2009). Keutuhuan membran plasma spermatozoa mutlak diperlukan untuk

menjamin kelangsungan hidup dan keberhasilan membuahi sel telur (Herdis et al.

2009). Keutuhan membran plasma memiliki korelasi positif dengan persentase

hidup spermatozoa. (Herdis et al. 2009).

Pengencer TKT+Ser dapat mempertahankan kualitas hidup spermatozoa

selama preservasi dan memiliki nilai tertinggi pada semua parameter sampai

penyimpanan H4. Hal ini dapat disebabkan karena adanya penambahan sericin

pada pengencer TKT+Ser. Sama halnya dengan tidak adanya perbedaan nyata

pada kelompok pengencer dengan penambahan sericin dapat disebabkan karena

sericin merupakan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya reaksi radikal

bebas sehingga peroksidasi lipid dapat dihambat. Menurut Herdis et al. (2009)

bahwa penambahan antioksidan cenderung meningkatkan persentase motilitas,

daya hidup, dan membran plasma utuh spermatozoa, tetapi belum mampu

mempertahankan kualitas semen cair. Selain itu, membran plasma juga dapat

mempengaruhi daya fertilisasi dari spermatozoa.

Penggunaan sericin sebagai antioksidan karena memiliki kemampuan untuk

menghambat proses peroksidasi lipid. Free radical scavenging adalah salah satu

mekanisme yang diketahui dapat menghambat peroksidasi lipid (Fan et al. 2009).

Sericin mengandung donor elektron yang akan bereaksi dengan radikal bebas

untuk mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil dan menghentikan reaksi

berantai dari radikal bebas (Fan et al. 2009). Sericin mengandung asam amino

yang memiliki kelompok hidroksil sehingga baik digunakan sebagai krioprotektan

karena memiliki kapasitas untuk membentuk ikatan hidrogen kuat dengan molekul

air (Tsujimoto et al. 2001). Namun demikian, mekanisme sericin melindungi sel

Page 21: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

11

spermatozoa dari proses pencairan, pendinginan, dan kriopreservasi masih belum

diketahui secara pasti (Kumar et al. 2015).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penambahan antioksidan sericin pada pengencer tris-kuning telur efektif dapat

mempertahankan kualitas semen cair domba pascapreservasi.

Saran

Perlu dilakukan penelitian pada bahan pengencer lain yang ditambah

antioksidan dan perlu dilakukan uji lanjutan untuk meyakinkan keefektifan

penambahan antioksidan pada berbagai bahan pengencer.

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal A, Bhusant S. 2012. Preparation of sericin nano particles from waste of

silk industry. Int J of Sci Res. 1(3):116-120.

Aitken RJ, Fisher HM, Fulton N, Gomez E, Knox W, Lewis B, Irvine S. 1997.

Rective oxygen species generation by human spermatozoa is induced by

exogenous NADPH and inhibited by the flavoprotein inhibitors diphenylene

iodonium and quinacrine. Mol Reprod Dev. 47:468-482.

Altman GH, Diaz F, Jakuba C, Calabro T, Horan RL, Chen JS, Lu H, Richmond

J, Kaplan DL. 2003. Silk-based biomaterials. Biomater. 24:401–416.

Alvarez JG, Storey BT. 1982. Spontaneous lipid peroxidation in rabbit

epididymal· spermatozoa: its effect on sperm motility. Biol Reprod.

27(5):1102-1108.

Azawi OI, Hussein KE. 2013. Effect of vitamin C or E supplementation to Tris

diluent on the semen quality of Awassi rams preserved at 5 ˚C. Vet Res

Forum. 4(3):157-160.

Baiee FH, Wahid H, Rosnina Y, Ariff OM, Salman H, Tarig AA, Khumran AM.

2017. Hypo-osmotic swelling test modification to enhance cell membrane

integrity evaluation in cryopreserved bull semen. Pertanika J Trop Agric

Sci. 40(2):257-268.

Ball BA, Vo TA, Baumber J. 2001. Generation of reaction oxygen species by

equine spermatozoa. AJVR. 62(4):508-515.

Page 22: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

12

Bergeron A, Manjunath P. 2006. New insights towards understanding the

mechanisms of sperm protection by egg yolk and milk. Mol Reprod Dev.

73(10):1338-1344.

Dorji P, Pattarajinda V, Vongprolub T. 2014. Cryopreservation of semen of

mithun and siri bulls. Bangl J Vet Med. 12(2):147-153.

Ducha N, Susilawati T, Aulanni’am, Wahyuningsih S. 2013. Motilitas dan

viabilitas spermatozoa sapi limousin selama penyimpanan pada refrigerator

dalam pengencer CEP-2 dengan suplementasi kuning telur. J Ked Hewan.

7(1):5-8.

Fan JB, Wu LP, Chen LS, Mao XY, Ren FZ. 2009. Antioxidant activities of silk

sericin from silkworm bombyx mori. J Food Biochem. 33(1):74-88.

Foote RH. 2002. The history of artificial insemination: selected notes and

notables. J Anim Sci. 80(2):1-10.

Herdis, Kusuma I, Angga IW. 2009. Pengaruh penambahan α-tokoferol pada

media pengencer tris kuning telur terhadap kualitas semen cair domba garut.

JSTI. 11(3):175-180.

Inounu I. 2014. Upaya meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak

ruminansia kecil. Wartazoa. 24(4):201-209.

Kewilaa AI, Ondho YS, Setiatin ET. 2014. Efisiensi penambahan kuning telur

dalam pembuatan pengencer air kelapa-kuning telur terhadap kualitas

spermatozoa pada semen cair domba ekor tipis (DET). Agrilan. 2(2):1-12.

Khye KC. 2017. Kualitas semen cair anjing dalam pengencer tris-kuning telur

dengan penambahan sericin [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor.

Kumar P, Kumar D, Sikka P, Singh P. 2015. Sericin supplementation improves

semen freezability of buffalo bulls by minimizing oxidative stress during

cryopreservation. Anim Repro Sci. 152:26-31.

Leboeuf B, Guillouet P, Batellier F, Bernelas D, Bonne JL, Forgerit Y, Renaud G,

Magistrini M. 2003. Effect of native phosphocaseinate on the in vitro

preservation of fresh semen. Theriogenology. 60(5):301-304.

Lenzi A, Gandini L, Lombardo F, Picardo M, Maresca V, Panfili E, Tramer F,

Boitani C, Dondero F. 2002. Polyunsaturated fatty acids of germ cell

membranes, glutathione and glutathionedependent enzyme-PHGPx: from

basic to clinic. Contraception. 65:301–304.

Mundt LA, Shanahan K. 2011. Graff’s Textbook of Urinalysis and Body Fluids

2nd ed. Philadelphia (US): Lippincott Williams & Wilkins.

Negoro F P. 2011. Pengaruh bahan pengencer tris kuning telur, tris susu skim, dan

tris susu sapi segar terhadap kualitas semen sapi pesisir dan sapi Peranakan

Ongole (PO) [skripsi]. Padang (ID): Fakultas Peternakan Universitas

Andalas.

Page 23: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

13

Patel HA, Siddique GM, Chaudhari DV, Suthar VS. 2016. Effect of different

antioxidant additives in semen diluent on cryopreservability (-196 ˚C) of

buffalo semen. Vet World. 9:299-303.

Puji R. 2015. Pengertian, struktur, dan proses pembentukan sperma [Internet].

[Tersedia pada http://www.softilmu.com/2015/12/pengertian-struktur-dan-

proses-pembentukan-sperma.html]. [diunduh pada 2017 Oktober 14].

Pursel VG. 1979. Effect of cold shock on boar sperm treated with butylated

hydroxitoluene. Biol Reprod. 21(2):319-325.

Quinn PJ, Chow PYW, White IG. 1980. Evidence that phospholipid protects ram

spermatozoa from cold shock at a plasma membrane site. J Reprod Fert.

60:403-407.

Rabadan PJ, Alvarez OG, Vida A, Morales AM, Cuerda MI, Ramon M, Olmo E,

Santos RF, Garde JJ, Soler AJ. 2015. Cryobiology. 1-6.

Ridwan. 2008. Jenis Pengencer semen terhadap motilitas, abnormalitas dan daya

tahan hidup spermatozoa ayam buras pada penyimpanan suhu 5˚C. J

Agroland. 15(3):229-235.

Rizal M, Herdis. 2010. Peran antioksidan dalam meningkatkan kualitas semen

beku. Wartazoa. 20(3):139-145.

Saraswat S, Jindal SK, Kharche SD. 2016. Antioxidant and spermatozoa: a

complex story-A review. Indian J Anim Sci. 86(5):495-501.

Septiyani R. 2012. Hubungan Antara Viabilitas, Motilitas, dan Keutuhan

Membran Plasma Spermatozoa Semen Beku Sapi Limousin [skripsi]. Bogor

(ID): Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Setiono N, Suharyati, S, Santosa PE. 2015. Kualitas semen beku Sapi Brahman

dengan dosis krioprotektan gliserol yang berbeda dalam bahan pengencer

tris sitrat kuning telur. JIPT. 3(2):61-69.

Soltanpour F. Moghaddam G, Asadpour R, Rafat SA. 2014. Effect of antioxidant

combinations on sperm quality of cross breed rams during liquid storage. Int

J Adv Biol Biom Res. 2(3):732-740.

Sothornvit R, Chollakup R, Suwanruji P. 2010. Extracted sericin form silk waste

for film formation. Songklanakarin J Sci Technol. 32(1):17-22.

Suteky T, Kadarsih S, Novitasari YY. 2008. Pengaruh pengencer susu skim

dengan sitrat kuning telur dan lama penyimpanan terhadap kualitas semen

kambing persilangan Nubian dengan Peranakan Etawa. JSPI. 3(2):81-88.

Tsujimoto K, Takagi H, Takahashi M, Yamada H, Nakamori S. 2001.

Cryoprotective effect of the serine-rich repetitive sequence in silk protein

sericin. J Biochem. 129(6):979-986.

Vishwanath R, Shannon P. 2000. Storage bovine semen in liquid frozen state.

Anim Reprod Sci. 62:23-53.

Wicaksono A, Arifiantini RI. 2009. Uji banding empat bahan pengencer untuk

preservasi semen anjing Retriever. JITV. 14(1):50-57.

Page 24: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

14

Widayati DT, Aris J, Kresno S, Amelia O, Wahyuningsih. 2010. Reproduction

performance of Etawah cross bred goats in estrus synchronization by

controlled internal drug release implant and PGF2α continued by artificial

insemination. Int J Anim Vet Sci. 4(5):393-395.

Widjaya N. 2011. Pengaruh pemberian susu skim dengan pengencer tris kuning

telur terhadap daya tahan hidup spermatozoa sapi pada suhu penyimpanan 5

˚C. Sains Peternakan. 9(2):72-76.

Page 25: KUALITAS SEMEN CAIR DOMBA DALAM PENGENCER TRIS … · luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait. ... Inseminasi buatan ... mengandung donor elektron yang bereaksi

15

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 3 Maret 1996. Penulis

merupakan anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan Jayana Efendi dan

Rodianah. Riwayat pendidikan penulis, yaitu lulus dari SD Negeri Kramat 3 tahun

2008, SMP Negeri 1 Cirebon tahun 2011, lulus dari SMA Negeri 1 Cirebon tahun

2014, dan melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Hewan IPB

melalui jalur undangan (SNMPTN) pada tahun 2014.

Selama menjalani masa pendidikan sarjana, penulis pernah mengikuti

berbagai organisasi dan kegiatan di dalam kampus maupun di luar kampus IPB.

Organisasi yang pernah diikuti, yaitu Himpunan Minat dan Profesi Ruminansia

(HIMPRO Ruminansia) tahun 2016-2018, Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan

IPB (IMAKAHI IPB) tahun 2016-2018, dan Organisasi Mahasiswa Daerah Ikatan

Kekeluargaan Cirebon (OMDA IKC) tahun 2014-2017. Kegiatan di luar kampus

yang pernah diikuti, yaitu Sharing and Fun Education (SAFE) yang

diselenggarakan oleh CT Arsa Foundation tahun 2017 dan 2018.