kualitas ikan dan faktor yang memengaruhinya
DESCRIPTION
TPDITRANSCRIPT
KUALITAS IKAN DAN FAKTOR
YANG MEMENGARUHINYAYANG MEMENGARUHINYA
HERLINA MARTA
KELAS MUTU IKAN BERDASARKAN TINGKAT
KESEGARANNYA:
• Ikan yang kesegarannya masih baik sekali (prima).
• Ikan yang kesegarannya masih baik (advanced)• Ikan yang kesegarannya masih baik (advanced)
• ikan yang kesegarannya sudah mulai mundur/menurun
(sedang).
• ikan yang sudah tidak segar lagi (mutu rendah/busuk)
Ikan Segar Ikan Tidak Segar
Kenampakan
Mata
Mulut
Sisik
terang,mengkilap, bercahaya,
tidak berlendir
menonjol keluar
terkatup
melekat kuat
suram, kusam, berlendir
cekung, masuk ke dalam rongga
mata
terbuka
mudah dilepaskanSisik
Insang
Daging
Anus
Bau
Lain-lain
melekat kuat
merah cerah
kenyal, elastis
merah jambu, pucat
segar, norma, seperti rumput
laut
trenggelam dalam air
mudah dilepaskan
merah gelap, coklat
tdk kenyal, tdk elastis
merah, keluar
busuk, bau asam
terapung dalam air
PARAMETER FISIKAWI
• Kenampakan luar
• Elastisitas daging ikan
• Keadaan mata
• Keadaang daging
• Keadaan insang dan sisik
• Keadaan ruas badan atau ruas kaki
PARAMETER KIMIAWI
• pH daging ikan
• Kadar hipoksantin
• Kadar amonia
• Kadar trimetilamin atau dimetilamin
PARAMETER SENSORIS
• Warna
• Citarasa dan bau
PARAMETER MIKROBIOLOGIS
• Jumlah bakteri
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMENGARUHI KUALITAS IKAN
• Daerah penangkapan ikan
• Metode atau cara penangkapan
• Cara penanganan pasca panen• Cara penanganan pasca panen
- peralatan yg digunakan
- penggunaan bahan2 pendingin (es)
- cara penyimpanan
- cara pengangkutan, dll
• Keadaan cuaca terutama suhu
METODE PENENTUAN KUALITAS
IKAN
1. SECARA FISIKAWI
� Mengamati tanda-tanda visualnya
� Menentukan jumlah cairan yang dapat diekstraksi � Menentukan jumlah cairan yang dapat diekstraksi
pada keadaan tertentu � ERV (Extract Realese
Volume)
� Menentukan WHC (Water Holding Capacity) dan
viskositas cairan daging
� Menggunakan Torry Fish Freshness Meter (Torry Moter)
skala 1-19 � nilai makin tinggi : kualitas makin baik
2. SECARA KIMIAWI
2.1 Memeriksa pH Daging Ikan
�menggunakan pH-meter
2.2 Menentukan Kandungan Hipoksantin
�Makin tinggi kandungan hipoksantin � kesegaran ikan
semakin rendah
�Xanthin oxidase test
Prinsip:Prinsip:
Daya reduksi yang diberikan oleh hasil pemecahan
hipoksantin oleh hipoksantin-oksidase yang digunakan
kepada 2,6-diklorofenolindofenol (DIP) � hasil reduksi
DIP akan menghasilkan pewarnaan yg dapat diukur
dengan kolorimeter atau spektrofotometer pada pj
gelombang 640 nm.
�
2.3 Menentukan kadar dimetilamin, trimetilamin
atau ammonia
• TVB (total volatil base)
• Cara penentuan :• Cara penentuan :
- kadar DMA �metode distilasi
- kadar TMA dan TMAO �metode ferrosulfat-EDTA
- kadar amonia �metode destilasi & spektrofotometri
• Ambang batas : 5-10 mg/100 g ikan
2.4 Defosforilasi inosin mono fosfat (IMP)
� Memengaruhi citarasa ikan
� Sulit dilakukan karena lama proses defosforilasi
utk masing2 jenis hasil perikanan berbeda2.utk masing2 jenis hasil perikanan berbeda2.
� Mengukur K-value : rasio konsentrasi inosin
dan konsentrasi hipoksantin terhadap jumlah
total konsentrasi ATP dan produk-produk
hasil degradasinya
2.5 Melihat kerusakan lemak pada daging ikan
� Kerusakan oksidasi
� memeriksa kandungan peroksida atau jumlah
malonaldehida � angka TBAmalonaldehida � angka TBA
2.6 Menentukan kandungan senyawa volatil
Ada 2 cara:
1. Pengujian jumlah bakteri secara tepat (TPC)
� bakteri dari sampel ditumbuhkan pada media tertentu
� dihitung koloni yang tumbuh
SECARA MIKROBIOLOGIS
2. Pengujian jumlah bakteri secara praduga:
a. Dengan melihat daya reduksi daging ikan terhadap
suatu senyawa kimia (resazurin atau biru metil)
b. Dengan menentukan kekeruhan dari cairan daging
ikan (menggunakan asam pikrat dan ninhindrin)
SECARA SENSORIS
• Menggunakan panelis/penguji
• Secara visual
• Yang menjadi tolak ukur: kenampakan, warna,
citarasa atau bau, keadaan jaringan dan citarasa atau bau, keadaan jaringan dan
keseragaman
• Panelis memberikan penilaian (skor) terhadap
faktor2 yang diuji
MENGGUNAKAN METODE 4M:
1) Melihat dan mengamati penampilan ikan secara
menyeluruh terutama penampilan fisik, mata,
insang, dan adanya lendirinsang, dan adanya lendir
2) Meraba ikan untuk mengamati kondisi ikan
terutama adanya lendir, kelenturan ikan dan
lainnya
3) Menekan daging ikan untuk menilai teksturnya
4) Mencium bau ikan
TahapKeadaan
IkanDeskripsi
1
2
3
4
Segar
Hambar
Amis
Manis
Bau normal khas ikan yang menonjol
Bau normal khas ikan yang berkurang/hilang
Mulai timbul bau samara-samar yang sering dikaitkan
dengan dekomposisi ikan, namun masih dapat diterima
Kelanjutan pembentukan bau yang dikaitkan dengan tahap
5
6
Basi
Busuk
ketiga tetapi baunya juga masih disenangi
Mencapai tahap dimana terjadi penyimpangan bau yang
sudah tidak dikehendaki, namun demikian ikan tersebut
masih diterima
Tahap yang menunjukkan bahwa ikan bentuk-bentuk tidak
layak untuk dikonsumdi manusia