kualitas dalam bisnis modern
DESCRIPTION
Makalah MK Manajemen MutuTRANSCRIPT
MAKALAH KELOMPOK 1
QUALITY IN MODERN BUSINESS
Dosen : 1. Drs. Bambang Munas Dwiyanto, Dipl.comm, MM
2. Improatul Khasanah, SE.,M.M.
Disusun Oleh :
M. Iqbal Arfiansyah 12010112130276
Ayu Kusumowardani 12010112120028
Mia Anggraeni 12010112140151
Faizah Amatullah 12010112130306
Enggar Bangkit Laksono 12010112130201
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulias dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang mengelola kualitas.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jaug dari kesempurnaan baik dari
penyusunan materinya maupun bentuk tulisannya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Mengapa Perlu Adanya Perencanaan Kualitas ?
Ada beberapa alasan persuasif mengenai perencanaan kualitas. Selama tahun 1960 dan 1970-an
banyak perusahaan domestik AS yang kehilangan kualitas kepemimpinan, disebabkan adanya
persaingan yang agresif. Konsekuensi yang paling jelas adalah kehilangan pangsa pasar.Contoh :
Sebagian daftar barang yang impor telah memperoleh porsi yang signifikan dari pasar Amerika
Utara pada tahun 1980:
a. Komponen stereo
b. Peralatan Medis
c. Warna Televisi
d. Ban Radial
e. Motor LIstrik
f. Robot Industri
g. Peralatan Mesin
h. Peralatan Optik
Alasan hilangnya pangsa pasar yaitu terkait tentang barang impor yang memiliki kualitas
fitur yang dianggap sebagai kebutuhan pelanggan. Barang impor tidak mengalami kegagalan
dalam pelayanan, tidak sesering produk dalam negeri.
Kualitas dan fitur dianggap sebagai alasan kegagalan dalam perencanaan kualitas.
Sedangkan pangsa pasar bukan menjadi alasan utama. Pada masyarakat yang hidup
berteknologi, tidak memiki kualitas yang baik dalam pengoperasiannya akan berakibat
pemadaman listrik, gangguan dalam komunikasi dan transportasi, peralatan tidak
beroperasi.
Sekitar sepertiga perusahaan di Amerika Serikat melakukan redoing atau mengulangi
pekerjaan yang dilakukan sebelumnya. Redoing ini terdiri dari mengoreksi kesalahan,
menulis ulang dokumen, pengolahan ulang barang pabrik, menanggapi keluhan
pelanggan, dan sebagainya.
Pengertian Kualitas
Kamus menawarkan banyak definisi mangenai kata "kualitas". Dua dari definisi tersebut sangat
penting bagi manajer. Fitur produk merupakan salah satu definisi ini. Di mata konsumen,
semakin baik fitur produk, semakin tinggi kualitas. Bebas dari cacat adalah definisi utama
lainnya dari kualitas. Di mata pelanggan, semakin sedikit kecacatan maka semakin tinggi
kualitas.
Beberapa pelanggan, terutama konsumen, tidak selalu menyadari dan memperdulikan
perbedaan kualitas tersebut. Manajer harus menyadari dan mengetahui perbedaan kualitas ini:
Fitur produk berdampak pada penjualan. Kualitas yang lebih tinggi membutuhkan biaya
yang lebih banyak.
Kecacatan produk berdampak pada biaya. Kualitas yang lebih tinggi membutuhkan biaya
yang lebih sedikit.
Figur 1-3 menetapkan dua definisi dalam bentuk yang lebih rinci.Fitur produk yang memenuhi kebutuhan
pelanggan
Bebas dari cacat
Mutu yang lebih tinggi memungkinkan
perusahaan untuk
Mutu yang lebih tinggi memungkinkan
perusahaan untuk
Meningkatkan kepuasaan pelanggan Mengurangi tingkat kesalahan
Membuat produk mudah dijual Mengurangi pekerjaan ulang, pemborosan
Memenangkan persaingan Mengurangi kegagalan lapangan, baiaya
jaminan
Meningkatkan Pangsa Pasar Mengurangi kekecewaan pelanggan
Memperoleh Pemasukan dari Penjualan Mengurangi pemeriksaan, pengujian
Menjamin Harga Mempersingkat waktu untuk menempatkan
produk baru ke pasar
Dampak terutama adalah pada penjualan Meningkatkan hasil produksi, Kapasitas
Biasanya mutu yang lebih tinggi membutuhkan
biaya yang lebih banyak
Memperbaiki kinerja pengiriman
Dampak terutama adalah pada biaya
Biasanya mutu lebih tinggi, biayanya lebih
sedikit
Gambar 1-4 mengklasifikasikan dan menunjukkan seberapa luas definisi kualitas menurut perusahaan
Termasuk pengertian kualitas secara luas Banyak diperdebatkan Tidak termasuk pengertian kualitas secara luas
Kualitas layanan: Fitur Kinerja Daya Saing Kecepatan Keramahan pelayanan Kemampuan proses Bebas dari kesalahan Kesesuaian dengan standar,
prosedur
Proses internal (misalnya, perekrutan, persiapan penggajian)Waktu siklusKecepatanBebas dari kesalahanDaya SaingKeselamatan kerja
HargaBiaya (selain karena kekurangan)Absensi karyawanTanggung jawab sosial;kepada karyawan, kepada publik (misalnya, lingkungan)
Kualitas barang: Fitur Kinerja Daya Saing "user friendly" Keamanan produk Bebas dari kegagalan lapangan Keandalan Perawatan Ketersediaan suku cadang Daya Tahan Estetika Kemampuan proses Hasil proses Biaya kulaitas buruk Kemampuan proses Bebas dari kesalahan Kesesuaian dengan spesifikasi
standar, prosedur
Pengaruh Kualitas
Selain sebagai elemen penting dalam operasi,kualitas juga memiliki pengaruh lain. Ada
tiga alasan lain penyebab kualitas itu penting,yaitu :
1. Reputasi perusahaan
Suatu organisasi menyadari reputasi akan mengikuti kualitas, apakah itu baik atau
buruk. Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru perusahaan,
kebiasaan pekerjanya, dan hubungan pemasoknya.
2. Kehandalan produk
Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi yang merancang, memproduksi,
atau mengedarkan produk atau jasa yang penggunaannya mengakibatkan kerusakan
atau kecelakaan. Peraturan seperti Consumer Product Safety Act membuat standar
produk dan melarang produk yang tidak dapat memenuhi standar tersebut.
3. Keterlibatan global
Di masa teknologi sekarang, kualitas adalah suatu perhatian internasional. Bagi
perusahaan dan negara yang ingin bersaing secara efektif pada ekonomi global,
produk mereka harus memenuhi ekspektasi akan kualitas, desain, dan harganya secara
global. Produk yang berkualitas rendah akan mengurangi keuntungan perusahaan.
Kualitas dan Strategi
Mengelola kualitas membantu membangun strategi diferensiasi,biaya rendah,dan respon cepat
yang sukses. Sebagai contoh,mendefinisikan ekspektasi kualitas pelanggan telah membantu Bose
Corp. yang berhasil mendiferensiasikan pengeras suara stereonya menjadi tergolong terbaik di
dunia. Nucor telah belajar memproduksi baja berkualitas berbiaya rendah dengan
mengembangkan proses efisien yang menghasilkan kualitas yang konsisten. Tentu saja,kualitas
adalah factor penentu keberhasilan bagi perusahaan-perusahaan ini.
Peningkatan kualitas membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi
biaya yang kemudian akan meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan kerap terjadi saat
perusahaan mempercepat respon mereka,merendahkan harga jual ,dan meningkatkan reputasi
mereka dengan produk-produk berkualitas. Begitu pula,meningkatnya kualitas menyebabkan
biaya turun karena perusahaan meningkatkan produktivitas dan menurunkan rework,bahan yang
terbuang,dan biaya garansi.
Suatu strategi kualitas yang berhasil dimulai dengan lingkungan organisasi yang
membantu perkembangan kualitas yang diikuti oleh pemahaman prinsip kualitas,upaya untuk
melibatkan para pekerja dalam aktivitas yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan kualitas.
Bila semua hal ini dikerjakan dengan baik maka biasanya organisasi dapat memuaskan
pelanggan dan mendapatkan keunggulan bersaing.
Produk
Produk merupakan hasil dari suatu proses. Para ekonom mendefinisikan produk sebagai barang
dan jasa. Barang adalah segala sesuatu yang berbentuk dan terlihat secara fisik. Misalnya pensil,
TV set. Jasa adalah pekerjaan yang dilakukan untuk orang lain. contohnya adalah tranportasi,
komunikasi, entertainment, dan lain sebagainya. Jasa juga termasuk melakukan pekerjaan untuk
orang lain dalam suatu perusahaan, contohnya membantu persiapan penggajian, penerimaan
karyawan baru, perawatan bangunan. Jasa tadi disebut sebagai jasa pendukung.
Fitur Produk
Fitur produk merupakan properti yang dimiliki oleh sebuah produk yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dan dengan demikian memberikan kepuasan pada konsumen. Fitur produk
bisa berupa teknologi alam: konsumsi bahan bakar untuk kendaraan, komponen mekanik,
keseragaman tegangan dari elektrik power suplly. Fitur produk dalam bentuk lain dapat berupa:
ketepatan dalam pengiriman, kemudahan pemeliharaan, keramahan dalam pelayanan.
Kepuasan Pelanggan; Kepuasan Produk
Kepuasan pelanggan adalah hasil yang didapatkan ketika fitur produk merespon kebutuhan
pelanggan. Secara umum identik dengan kepuasan produk. Kepuasan produk adalah suatu
dorongan untuk memiliki produk dengan kemampuan yang dapat dipasarkan atau dijual.
Dampak utamanya adalah pada pangsa pasar dan pendapatan penjualan.
Kecacatan Produk
Kekurangan produk adalah kegagalan produk yang menghasilkan ketidakpuasan produk.
Kecacatan produk dapat berupa kegagalan memenuhi tanggal pengiriman, barang-barang yang
tidak dapat dioperasikan, penampilan yang bernoda, ketidaksesuaian spesifikasi. Dampak utama
adalah pada biaya yang dikeluarkan untuk mengulang pekerjaan sebelumnya, biaya menanggapi
komplain konsumen, dll.
Ketidakpuasan Pelanggan; Ketidakpuasan Produk
Dalam berbagai kasus, kekurangan produk merupakan sumber ketidakpuasan pelanggan. Hal ini
dapat menyebabkan respon tertentu dari pelanggan seperti komplain, pengembalian produk,
publikasi yang menjelekan tentang produk, tuntutan hukum, dll.
Kecacatan produk juga dapat menyebabkan pelanggan menghindari membeli produk.di
masa yang akan datang, meskipun produk tersebut memiliki fitur yang lebih unggul. Pada saat
membeli, pelanggan tidak tahu bahwa produk akan memiliki kerusakan atau kecacatan.
Kemampuan sutau produk untuk dapat dipasarkan atau dijual dapat dipengaruhi dengan cara:
Penjualan pertama kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh fitur produk. Pada saat itu
pelanggan tidak mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan produk.
Penjualan berikutnya sangat dipengaruhi oleh tingkat kesadaran pelanggan dalam
menemukan kekurangan atau kecacatan selama menggunakan produk, dan pelayanan
yang diberikan atas kekurangan atau kecacatan produk mereka.
Kepuasan Produk dan Ketidakpuasan Produk Tidaklah Bertentangan
Kepuasan produk berasal pada fitur produk dan itulah alasan mengapa pelanggan membeli
produk tersebut. Ketidakpuasan produk berasal dari ketidaksesuaian dan itulah alasan mengapa
pelanggan komplain. Banyak produk yang memberikan sedikit atau tidak memberikan kepuasan
sama sekali; mereka memenuhi permintaan yang supplier inginkan. Namun produk tetap tidak
memiliki daya jual jika produk-produk pesaing memberikan meberikan kepuasan yang lebih
besar kepada pelanggan.
Pelanggan
Pelanggan adalah seseorang yang dipengaruhi oleh produk atau proses. Pelanggan bisa eksternal
atau internal.
Pelanggan eksternal: mereka adalah orang-orang yang dipengaruhi oleh produk tapi
bukan anggota dari perusahaan yang memproduksi produk. Klien termasuk dalam pelanggan
eksternal yang mana membeli produk, badan-badan peraturan pemerintah, dan masyarakat (yang
mungkin terkena dampak karena produk yang tidak aman atau terjadi kerusakan lingkungan).
Pelanggan internal: Mereka yang dipengaruhi oleh produk, dan juga merupakan anggota
perusahaan yang memproduksi produk. Mereka juga disebut sebagai pelanggan meskipun
mereka bukanlah pelanggan dalam artian sebenarnya dalam kamus dan mereka bukanlah klien.
Big Q dan Little Q
Alasan utama untuk semua ketidak konsistenan didalam terminologi kualitas ialah fakta bahwa
terminologi itu telah berubah. Perubahan yang ada berasal dari krisis kualitas, dan secara
mendalam telah memberikan kebangkitan pada konsep “Big Q dan Little Q.” gambar 1-5
menunjukkan konsep dalam bentuk tabel.
Hingga tahun 1980 para manajer pada umumnya mengaitkan kualitas dengan pabrik,
pembuatan barang, dan proses produksi. Selama tahun 1980 disana muncul tren untuk
memperluas definisi dari kualitas termasuk konten yang ditunjukkan di gambar 1-5. Kerelaan
untuk menerima tren ini bermacam-macam. Kebanyakan yang merelakan itu ialah manajer
kualitas dan manajer diatasnya. Kebanyakan juga enggan yaitu manajer pada area teknologi dan
jabatan staf, seperti keuangan dan hubungan kemanusiaan.
gambar 1-5 “ konsep Big Q dan Little Q”
Topik Konten Little Q Konten Big Q
Produk Pembuatan barang Semua produk, barang dan jasa, apakah untuk dijual atau tidak
Proses Proses secara langsung
Semua proses ; penunjang pembuatan; terkait pembuatan barang bisnis, dll
Industri Pembuatan Semua industri; pembuatan; jasa; Pemerintahan, dll., apakah untuk keuntungan atau tidak
Kualitas dilihat sebagai
Masalah teknologi Masalah bisnis
Pelanggan Klien yang membeli produk
Semua yang terkena dampak, eksternal dan internal
Bagaimana berfikir tentang kualitas
Berdasarkan fungsional departemen
Berdasarkan trilogi umum
Tujuan kualitas termasuk
Di kalangan tujuan pabrik
Rencana bisnis perusahaan
Biaya kualitas buruk Biaya dalam pembuatan barang
Semua biaya
Perbaikan secara langsung
Kemampuan departemen
Kemampuan perusahaan
Evaluasi kualitas
Didasari pada
Kesesuaian pada spesifikasi pabrik, standar dan prosedur
Tanggap pada kebutuhan konsumen
Latihan dalam mengendalikan kualitas
Berkonsentrasi pada kualitas departemen
Seluruh perusahaan
Koordinasi oleh Manajer kualitas Dewan / penasihat kualitas dari manajer atas
Definisi Kesesuaian : Keterbatasan dan Ciri
Beberapa perusahaan telah mendefinisikan istilah kualitas seperti kesesuaian dengan spesifikasi,
atau kesesuaian dengan standar. Definisi ini berbahaya ketika diterapkan pada tingkatan
manajerial. Pada tingkatan tersebut apa yang menjadi esensiil/sifat dasar itu adalah respon
produk pada kebutuhan konsumen. Kesesuaian pada standar itu hanya ada satu diantara
banyaknya arti hingga berakhir.
Kesesuaian itu berhubungan dengan standar statis dan spesifikasi, sedangkan kualitas
adalah sebuah target yang bergerak. Banyak standar termasuk ketentuan untuk limbah yang tak
hilang-hilang. Mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian telah membantu untuk mengabadikan
limbah tersebut. Untuk beberapa kualitas, 100 persen kesesuaian berarti produk bebas kecacatan.
Itu adalah tujuan yang berguna, tetapi apa yang diproduksi itu produk fitur yang menjawab
kebutuhan konsumen.
Di kota New York tukang bangunan mendirikan sebuah bangunan yang mana berakhir
dengan ketinggian sekitar 814 kaki. Ketinggian yang disahkan oleh izin 803 kaki. Tukang
bangunan itu menegaskan bahwa tambahan ketinggian terutamanya hasil bahan pengental pada
setiap lempeng lantai patut untuk meningkatkan kestabilan bangunan. Tidak ada tambahan lantai
atau memperoleh ruang. Meskipun, komisi perencanaan kota New York menolak untuk
menerima struktur pada pekarangan yang memiliki tambahan ketinggian tidak akan
“menghubungkan keharmonisan pada semua struktur atau membuka ruang di daerah sekitar
dalam hal skala, lokasi dan akses ke penerangan dan udara.
Definisi kesesuaian memiliki tempat pada tingkatan terendah dari sebuah perusahaan.
Pada tingkatan tersebut personalia sering tidak sadar apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
konsumen. (beberapa tidak sadar bahwa mereka memiliki pelanggan). Meskipun demikian orang
yang sama membutuhkan definisi yang jelas dari pertanggung jawaban mengenai kualitas. Satu
arah mendefinisikan pertanggung jawaban itu untuk memberikan mereka spesifikasi dan
prosedur. Kemudian pertanggung jawaban mengikuti prosedur dan untuk memenuhi spesifikasi.
Seperti yang telah terbukti, definisi kesesuaian itu adalah membentuk langsung little Q.
PERENCANAAN DAN KUALITAS PERENCANAAN
Perencanaan adalah kegiatan (a) menetapkan tujuan, dan (b) menetapkan sarana yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tersebut. ketika definisi ini diterapkan pada kualitas, hasilnya adalah:
perencanaan mutu adalah kegiatan menetapkan tujuan kualitas dan pengembangan
produk dan proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam menggunakan
definisi ini, diketahui bahwa kualitas perencanaan diperlukan untuk berbagai produk, tidak hanya
tujuan dan jasa yang dijual kepada klien, tetapi juga banyak produk internal yang: pesanan
pembelian, faktur, laporan. perencanaan mutu juga diperlukan untuk berbagai proses, banyak
yang proses bisnis internal, misalnya, Perekrutan karyawan baru, menyiapkan penjualan
prakiraan faktur.
MENJELASKAN PERENCANAAN KUALITAS MANAJEMEN ATAS.
Sebelumnya dalam bab ini kita melihat bahwa sebagian besar perencanaan mutu telah dilakukan
oleh amatir. telah memasukkan manajers atas. untuk mengkonversi amatir menjadi professional
adalah perubahan budaya yang memerlukan partisipasi aktif dari manajer atas. sebagai prasyarat
perlu untuk menjelaskan kepada manajer atas bagaimana memikirkan kualitas dan perencanaan
kualitas. kita telah belajar dari pengalaman bahwa membuat semacam penjelasan dimulai dengan
terlebih dahulu melihat bagaimana para manajer atas dilakukan dengan menggunakan theree
proses manajerial:
Perencanaan Keuangan
Rencananya berpusat pada penyusunan anggaran keuangan tahunan, pada gilirannya, persiapan
ini melibatkan proses seluruh perusahaan yang dimulai dengan mengajukan tujuan keuangan
yang ingin dicapai di tahun mendatang. tujuan ini ate kemudian "dikerahkan" dalam rangka
kemudian diterjemahkan ke dalam setara uang. seperti ringkasan permints penerjemahan dan
analisis untuk menentukan konsekuensi keuangan melakukan semua perbuatan tersebut.
anggaran yang dihasilkan adalah sebuah publikasi dari tujuan keuangan bagi perusahaan dan
berbagai divisi dan Departemen-departemen.
Kontrol keuangan
Proses ini digunakan untuk membantu manajer dalam mencapai tujuan keuangan. Proses terdiri
dari evaluasi kinerja keuangan aktual ; membandingkannya dengan tujuan keuangan; dan
mengambil tindakan pada perbedaan akuntansi :. ada banyak subproses untuk kontrol keuangan:
pengendalian harga, pengendalian biaya. contol persediaan, dan sebagainya.
Perbaikan keuangan
Proses ini mengambil banyak bentuk: proyek pengurangan biaya, pembelian fasilitas baru untuk
meningkatkan produktivitas, mempercepat proses penagihan, pengembangan produk baru untuk
meningkatkan penjualan, akuisisi perusahaan lain, dan lain-lain
Trilogi Juran
Mengelola kualitas dilakukan dengan penggunaan tiga proses manajerial yaitu: perencanaan,
pengendalian, dan perbaikan, yaitu:
Perencanaan kualitas
Kontrol kualitas
Peningkatan kualitas
Perencanaan mutu. Kegiatan mengembangkan produk dan proses yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Melibatkan serangkaian langkah-langkah umum yang dapat
disingkat sebagai berikut:
Menetapkan tujuan kualitas
Identifikasi pelanggan -- mereka yang akan dipengaruhi oleh tujuan kualitas
Tentukan kebutuhan konsumen
Mengembangkan fitur produk yang merespon kebutuhan pelanggan
Mengembangkan proses yang mampu menghasilkan fitur-fitur produk
Menetapkan proses kontrol, dan transfer rencana mengakibatkan pasukan operasi
Kontrol Kualitas. Proses ini terdiri dari langkah-langkah berikut:
Mengevaluasi kinerja kualitas yang sebenarnya
Membandingkan kinerja aktual dengan tujuan kualitas
Peningkatan Kualitas. Proses meningkatkan kualitas kinerja ke tingkat yang lebih baik dari
pada sebelumnya (terobosan). Metodologi terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang umum.:
Membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mengamankan peningkatan
kualitas
Mengidentifikasi kebutuhan spesifik untuk perbaikan - proyek perbaikan
Membentuk tim proyek untuk setiap proyek dengan tanggung jawab yang
Menyediakan sumber daya: motivasi, dan pelatihan yang dibutuhkan oleh tim untuk:
1. Mendiagnosa penyebab
2. Merangsang pembentukan perbaikan
3. Membangun kontrol kualitas
Diagram Trilogi Juran
Konsep Trilogi bukan hanya sekedar cara untuk menjelaskan pengelolaan kualitas ke manajemen
atas. Ini juga merupakan konsep pemersatu yang meluas dalam seluruh perusahaan. Setiap fungsi
memiliki fitur unik, seperti halnya setiap produk atau proses. Kualitas dikelola dengan
menggunakan tiga proses dari trilogi: perencanaan, pengendalian, dan perbaikan. Ketiga proses
trilogi ini saling terkait. Gambar 1-7, diagram trilogi Juran, menunjukkan keterkaitan ini.
Gambar 1-7 adalah grafik dengan waktu pada sumbu horisontal dan biaya kualitas yang
buruk (cacat kualitas) pada sumbu vertikal. Kegiatan awal adalah perencanaan kualitas. Para
perencana menentukan siapa pelanggan dan apa kebutuhan mereka. Para perencana kemudian
mengembangkan produk dan desain proses yang mampu merespon kebutuhan
tersebut. Akhirnya, para perencana mengubah rencana ke tenaga operasi.
Tugas tenaga operasi adalah untuk menjalankan proses dan menghasilkan
produk. Operasi segera menunjukkan bahwa proses ini tidak mampu menghasilkan 100 persen
hasil kerja yang baik. Gambar 1-7 menunjukkan bahwa 20 persen dari pekerjaan harus diulang
karena cacat kualitas. Pemborosan ini kemudian menjadi kronis.
Dalam pola tanggung jawab konvensional tenaga operasi tidak dapat menyingkirkan
pemborosan kronis. Yang mereka lakukan adalah melakukan kontrol kualitas - untuk mencegah
segala sesuatu menjadi semakin buruk.
Figur 1-7 juga menunjukkan bahwa pada waktunya pemborosan kronis didorong ke
tingkat yang jauh di bawah tingkat yang telah direncanakan semula. Keuntungan dicapai oleh
proses ketiga yaitu, "peningkatan kualitas." Pemborosan kronis juga bisa menjadi sebuah peluang
untuk perbaikan kualitas yang lebih baik.
Figur 1-7 Diagram Juran
Diagram trilogi Juran dan kekurangan produk
Diagram trilogi (gambar 1-7) berkaitan dengan kecacatan produk. Oleh karena itu, skala vertikal
menunjukkan unit sebagai ukuran biaya kualitas yang buruk, tingkat kesalahan, dan persen
rusak. Pada skala ini, kesempurnaan adalah nol.
Hasil dari mengurangi kecacatan pada produk adalah berkurangnya biaya yang
dikelurakan untuk kualitas produk yang buruk, pengiriman produk yang lebih baik, dan
mengurangi ketidakpuasan pelanggan.
Diagram Trilogi dan Fitur Produk
Ketika diagram trilogi diterapkan untuk fitur produk, skala vertikal berubah. Skala menunjukkan
satuan ukuran fitur seperti:
Nilai jam hidup
Jutaan instruksi per detik
Kapasitas beban
Waktu rata-rata antar kegagalan
Untuk fitur di atas, kenaikan akan memberikan hasil yang baik. Untuk sebagian fitur produk
lainnya, kenaikan akan memberikan hasil yang buruk. Sebagai contoh:
waktu tunggu antrian
Konsumsi daya
Jam perawatan per 1.000 jam operasi
Waktu pemulihan layanan
Untuk memudahkan dalam menafsirkan diagram, kita akan memberikan label skala vertikal
sebagai berikut:
Untuk kekurangan kualitas kita akan beri label skala vertikal "biaya kualitas yang
buruk." Dalam diagram tersebut kenaikan akan memberikan hasil yang
buruk. Contohnya adalah angka 1-7
Untuk fitur kualitas kita akan label skala vertikal "salability produk." Dalam diagram
tersebut kenaikan akan memberikan hasil yang baik.