pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/787/1/muhammad...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH DALAM
MENABUNG DI LKMS HUBBUL WATHON SUMOWONO
SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)
Disusun Oleh
MUHAMMAD SYAIROZI
NIM 21311031
JURUSAN S1-PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Awali dengan Bismillahirrohmanirrohim
dan akhiri dengan Alhamdulillahi Robbilalamin.
“….Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum,
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”
(QS. Ar Ra’d: 11)
Malas adalah sebuah alasan mengapa kita tidak maju, buanglah rasa malasmu
maka kesuksesan akan menghampirimu (M.Syairozi)
Janganlah menunda-nunda pekerjaan sekarang karena pekerjaan mendatang
sudah menunggu untuk dikerjakan (M.Syairozi)
“Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW Bersabda: Sesungguhnya Allah
SWT tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia
memandang kepada hati dan amal perbuatanmu” (HR. Muslim)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai
dari suatu urusan, Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan
hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S Al Insyirah : 6-8)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-
Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini saya persembahkan kepada:
Allah SWT
Kedua orang tuaku,
Saudara dan seluruh keluarga besarku,
Teman-teman seperjuangan PS S1 2011.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, karunia, rezeki dan pertolongan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Tingkat
Religiusitas dan Product Knowledge Terhadap Preferensi Menabung Mahasiswa
di Perbankan Syariah’’ sebagai syarat menyelesaikan Program Studi S1-
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala
namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak
pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.
4. Bapak H.Abdul Aziz N.P., MM. selaku Pembimbing Skripsi yang telah
bersedia memberikan bimbingannya, pengarahan dan meluangkan
waktunya selama proses penyusunan skripsi.
ix
5. Bapak Farkhani. S.Hi., M.H. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di studi S1-
Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Program Studi S1-
Perbankan Syariah yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan,
bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di Studi S1-
Perbankan Syariah IAIN Salatiga.
7. Seluruh staf dan karyawan IAIN Salatiga.
8. Kedua orang tuaku tercinta (Sakroni dan Shalikah), embahku Akenah dan
kakakkuNurul Mualifah yang telah memberikan dorongan do’a.
9. Seluruh Teman S1-Perbankan Syariah Wiyanto, Zaenal, M. Lutfi Hakim,
Hanifurridwan, Arga Ageng Anarki, Feri Sujarwo, Yudi Saputra Ikhsanudin
Pandu S Wahid S H Ali Mahmudi Arifin Akhmad Irfan, Sifa Fauziyah,
Septiandika, Fadilatul Dakiroh, Wiwit Ayu Nofitasari, Indah Choerul Erni,
Qoniah, Atina Rahmi A, Irnia, Riski Ayu, Nida, Vita, Nana, Isna, Elly,
Mutiara, dan lainya yang tak biasa saya sebutkan.
10. Seluruh teman-teman UKM SSC ,CEC MAPALA yang sudah memberi
masukan maupun motifasi.
11. Dan tak lupa teman-teman desaku yang senantiasa selalu memberidorongan,
masaukan dan jasa-jasa kalian tidak akan pernah terlupakan.
x
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini
masih sangat jauh dari sempurna.Dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Salatiga,03Maret2016
Penulis
Muhammad Syairozi
NIM: 21311031
xi
ABSTRAK
Syairozi, Muhammad. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Nasabah Dalam Menabung di LKMS Hubbul Wathon
Sumowono Semarang. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Program Studi S1-Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing :H.Abdul Aziz N.P., MM
Kata Kunci:Tingkat Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Kepuasan
Nasabah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel Kualitas
Pelayanan dan Kualitas Produk berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah dalam
menabung di LKMS Hubbul Wathon Sumowono Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk
mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada.Sampel
diperoleh sebanyak 94 responden nasabah LKMS Hubbul Wathon Sumowono
Semarang dengan tekknik Purposivesampling.Sedangkan untuk tekhnik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, studi
pustaka, dan wawancara.Data diolah menggunakan uji reliabilitas, validitas,
statistik dan asumsi klasik.
Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa Kualitas
Pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel Kepuasan Nasabah
yang ditunjukkan dengan besarnya nilai 0,476 lebih besar dari 5%/0,05 dengan
nilai t test menunjukkan angka 0,716.Kualitas Produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepuasan Nasabah sebesar 0,002<0,05. Kualitas Pelayanan
dan Kualitas parodukbersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Kepuasan Nasabah yang ditunjukkan dengan besarnya nilai Ftest sebesar
8,852 yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,706.Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin baik Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk maka
semakin tinggi Kepuasan Nasabah.
.
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………… I
Lembar Berlogo …………………………………………………………… ii
Persetujuan Pembimbing…………………………………………………… iii
Pengesahan………………………………………………………………… iv
Pernyataan Keaslian Tulisan……………………………………………… V
Motto……………………………………………………………………… vi
Persembahan………………………………………………………………… vii
Kata Pengantar …………………………………………………………… viii
Abstrak …………………………………………………………………… xi
Daftar Isi …………………………………………………………………. xii
Daftar Tabel ………………………………………………………………… xvii
Daftar Gambar ……………………………………………………………. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 7
C. Tujuan Penelitian
…………………………………………………...
7
D. Kegunaan Penelitian …………………………………………… 8
E. Sistematika Penulisan …………………………………………. 9
xiii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ………………………………………………… 11
B. Kerangka Teori ………………………………………………… 15
1. Kualitas …………………………………………………… 15
2. Pelayanan ………………………………………………… 16
a. Pengertian Pelayanan ………………………………… 16
b. Karakteristik Pelayanan ……………………………… 17
3. Kualitas Pelayanan ………………………………………… 19
a. Pengertian Kualitas Pelayanan ………………………… 19
b. Dimensi Kualitas Pelayanan …………………………… 19
4. Kualitas Produk …………………………………………… 20
a. Pengertian Kualitas Produk …………………………… 20
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk … 21
c. Dimensi Kualitas Produk ……………………………… 22
5. Kepuasan Nasabah ………………………………………… 23
a. Pengertian kepuasan nasabah ………………………… 23
b. Dimensi kepuasan nasabah …………………………… 24
c. Ciri-Ciri Pelanggan yang Puas ………………………. 25
d. Faktor-faktor Pendukung Kepuasan Konsumen ……… 25
C. Kerangka Pemikiran …………………………………………… 27
D. Hipotesis ……………………………………………………… 27
xiv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pndekatan Penelitian ……………………………… 31
B. Lokasi dan Waktu …………………………………………… 31
C. Populasi dan Sampel ………………………………………… 31
1. Populasi …………………………………………………… 31
2. Sampel …………………………………………………… 32
D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 34
1. Data Primer ……………………………………………… 34
2. Data Sekunder …………………………………………… 35
E. Sekala Pengukuran …………………………………………… 35
F. Definisi Konsep dan Operasional …………………………… 36
G. Instrumen Penelitian ………………………………………… 42
H. Uji Instrumen Penelitian ……………………………………… 44
1. Uji Instrumen ……………………………………………. 44
a. Uji reliabilitas ………………………………………… 44
b. Uji Validitas …………………………………………. 45
2. Uji Asumsi Klasik………………………………………… 46
a. Uji Multicollinerity …………………………………… 46
b. Uji Heteroscedasticity…………..…………………….. 47
c. Uji Normalitas ………………………………………… 48
d. Uji
Linearitas……………………………………………
48
3. Uji Statistik……………………………………………………… 48
xv
a. Uji Regresi Berganda ..................................................... 49
b. Uji Ttest (Uji secara ndividu)……………………………… 50
c. Uji F test (Uji secara serempak)………………………… 51
d. Koefisien Determinasi (R2) …………………………… 52
I. Alat Analisis ………………………………………………… 52
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian ………………………………… 54
1. Profil LKMS Hubbul Wathon Sumowono ……………… 54
2. Identitas LKMS Hubbul Wathon Sumowono …………… 54
3. Visi dan Misi LKMS Hubbul Wathon Sumowono ……… 55
4. Struktur Organisasi ……………………………………… 57
B. Deskripsi Data Responden …………………………………… 58
1. Pekerjaan Responden …………………………………… 58
2. Penghasilan Responden ………………………………… 59
3. Pendidikan Terakhir Responden ………………………….. 60
4. Jenis Kelamin Responden ………………………………… 60
5. Usia Responden ………………………………………… 61
C. Analisis Data ………………………………………………… 62
1. Uji Instrumen …………………………………………… 62
a. Uji Reliabilitas ……………………………………… 62
b. Uji Validitas ………………………………………… 63
2. Uji Asumsi Klasik………………………………………. 64
a. Uji Multikolinearitas………………………………… 64
xvi
b. Uji Heteroscedasticity……………………………….. 65
c. Uji Normalitas………………………………………… 67
d. Uji Linearitas………………………………………….. 70
3. Uji Statistik……………………………………………….. 71
a. Koefisien Determinasi (R2) ………………………… 71
b. Uji F test (Uji secara serempak)……………………… 72
c. Uji Ttest (Uji secara ndividu)………………………… 74
4. Hasil Uji Hipotesis ……………………………………… 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………… 78
B. Saran …………………………………………………………… 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Research gap ……………………………………………… 12
Tabel 3.1indikator ………………………………………………………… 42
Tabel 4.1 Pekerjaan Responden …………………………………................. 58
Tabel 4.2Penghasilan Responden ………………………………………… 59
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir …………………………………………… 60
Tabel 4.4 Jenis Kelamin ……………………………………………………. 60
Tabel 4.5 Usia ……………………………………………………………… 61
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas ………………………………………………… 62
Tabel 4.7 Uji Validitas …………………………………………………… 63
Tabel 4.8Uji Multikolinearitas Metode VIF……………………………… 65
Tabel 4.9 Uji Heteroscedasticity Metode Park…………………………… 66
Tabel 4.10Uji Kolmogrov-Sminov Test………………………………........... 70
Tabel 4.11Uji Linearitas…………………………………………………… 71
Tabel 4.12Koefisien Determinasi (R2) …………………………………… 71
Tabel 4.13 Uji F test (Uji secara serempak)………………………………… 72
Tabel 4.14 Uji Ttest (Uji secara ndividu)…………………………………… 74
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………… 27
Gambar 3.1 Rentang Penilaian dalam Skala Likert ……………………… 36
Gambar 4.1 Struktur Organisasi …………………………………………… 57
Gambar 4.2 Uji Normalitas ……………………………………………… 68
Gambar 4.3 Grafik Normal Plot ………………………………………… 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk dan jasa lembaga keuangan dewasa ini semakin menjadi
kebutuhan bagi masyarakat.Salah satu lembaga keuangan yang semakin hari
semakin berkembang, baik secara kuantitas maupun kualitas adalah BMT
(Baitul Mal wat Tamwil) atau yang disebut juga lembaga keuangan mikro
syariah (LKMS).Perkembangan tersebut secara otomatis akan menimbulkan
persaingan yang ketat antar lembaga keuangan khususnya LKMS. Dengan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan nasabah pihak lembaga akan
berlomba-lomba memenuhi harapan mereka agar dapat memberikan kepuasan
yang diinginkan. Bisnis di bidang lembaga keuangan merupakan bisnis jasa
yang berdasarkan pada azas kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan
dan produk menjadi faktor yang sangat menentukan(Saputro, 2014:1).
Lembaga keuangan syari`ah menjadi pilihan pelaku bisnis perbankan
dalam hal ini salah satunya adalah Baitul Maal Wat Tamwil(BMT) yang
merupakan lembaga keuangan yang memberikan kredit dan jasa-jasa lain
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah Islam.Dengan demikian lembaga
keuangan memiliki peran yang sangat penting.Dengan demikian yang
membedakan antara BMT dengan bank konvensional adalah atribut-atribut
khusus yang melekat pada BMT, seperti tidak ada unsur riba, sistem bagi
hasil, tidak ada unsur judi, untuk investasi yang halal, dan melakukan aktivitas
2
sesuai syariah.Sedangkan lembaga keuangan yang saat ini banyak yang
menggunakan sistem bunga (konvensional).Sementara bunga didalam
lembaga keuangan menurut para ulama Islam adalah riba.Baitul Maal
Wattamwil (BMT) merupakan suatu lembaga keuangan bukan bank dengan
sistem syariah (prinsip bagi hasil) dalam istilah Indonesia dinamakan dengan
Balai Usaha Mandiri Terpadu (BUMT).Sedangkan bentuk badan usaha yang
paling tepat untuk BMT adalah koperasi (Frafasta, 2012:84).
Menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2013: 216) kualitas pelayanan
menjadi hal penting yang harus diperhatikan serta dimaksimalkan agar mampu
bertahan dan tetap dijadikan pilihan oleh nasabah.Kualitas pelayanan yaitu
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas
pelayanan yang mereka terima.Sedangkan untuk kualitas produk menurut
Kotler and Armstrong (2004:283) adalah kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya.Produk dalam hal ini adalah seperti misalnya
tabungan, pembiayaan, qord, dan dan lain sebagainya.
Menurut Hidayat (2015:59) kepuasan pelanggan berhubungan erat
dengan dua hal yaitu harapan dan hasil yang diterima.Kepuasan pelanggan
yaitu kesesuaian antara harapan dengan persepsi pelayanan yang diterima
(hasil yang diperoleh atau kenyataan yang dialami).Untuk kepuasan pelanggan
terhadap layanan, ada dua hal pokok yang saling berkaitan erat yaitu harapan
pelanggan terhadap kualitas Iayanan (expected quality) dan persepsi
pelanggan terhadap kualitas layanan (perceived quality). Pelanggan selalu
menilai suatu layanan yang diterima dibandingkan dengan apayang
3
diharapkan atau diinginkan.Pelanggan yang merasa puas pada produk yang
digunakannya akan kembali menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini
mengakibatkan kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor yang paling
penting untuk memenangkan persaingan.
Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah kualitas
produk. Payne (1993:24) dalam Lupiyoadi (2009) memberikan definisi
kualitas produk adalah suatu bentuk dengan nilai kepuasan yang
kompleks.Kualitas produk yang maksimal adalah senjata dari lembaga
keuangan untuk tetap bisa bersaing dan bertahan didalam ketatnya
persaingan.Kemampuan sebuah produk yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan keinginan konsumen.
Untuk mengukur kualitas layanan perbankan yang populer dan hingga
kini banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model
servqual(service quality)yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan
Berry (1990).Dalam model servqual, Kualitas layanan sebagai penilaianatau
sikap global yang berkenaan dengan superioritas suatu layanan sedangkan
kepuasan anggota adalah respon dari penilaian tersebut.Kualitas layanan harus
dimulai dari kebutuhan anggota dan berakhir pada persepsi nasabah. Semua
pihak yang membeli dan mengkonsumsi jasa perbankan akan memberikan
penilaian yang berbedabeda terhadap kualitas Iayanan. Hal ini disebabkan
karena layanan perbankan mempunyai karakteristik variability, sehingga
kinerja yang dihasilkannya sering kali tidak konsisten. Untuk itu anggota
menggunakan isyarat intrinsik (output dari penyampaian jasa) dan isyarat
4
ekstrinsik (unsur pelengkap jasa) sebagai acuan dalam mengevaluasi kualitas
layanan (Damayanti, 2009).
Kepuasan nasabah diteliti karena, pertama: pelanggan yang puas
cenderung memberikan referensi yang baik terhadap produk/jasa kepada
orang lain. Kedua: jika pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan
melakukan transaksi ulang (Ratnasari dan Aksa, 2011: 119). Ketiga: kepuasan
tinggi yang diperoleh oleh pelanggan akan menjadikan kurang tertarik dengan
tawaran pesaing, dengan demikian kepuasan pelanggan mempunyai
hubungan langsung dengan kesetiaan pelanggan (Sulastri, 2015). Keempat:
kepuasan nasabah dalam menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan
dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen untuk meningkatkan dan
memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan (Sudirman, 2011). Dengan
memperhatikan kepuasan nasabah menjadi proritas nomor satu dalam
perusahaan jasa, maka BMT Hubbul Wathon Sumowono terus meningkatkan
kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap nasabah dalam melakukan
transaksi perbankan, untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Penelitian ini menggunakan nasabah menabung karena dengan nasabah
menabung dapat menambah modal bagi BMT kemudian disalurkan ke
pembiayaan atau penyaluran produk-produk lainnya yang berdampak pada
meningkatkan laba BMT itu sendiri (Oktafiana, 2015).Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Khasan (2012) terbukti nasabah tabungan lebih banyak
dibandingkan dengan nasabah pembiayaan.Ketika konsumen memutuskan
menggunakan jasa perbankan tertentu, produk tabungan (simpanan) adalah
5
yang mereka beli pertama kali.Tabungan adalah salah satu produk yang
menandakan bahwa konsumen menjadi nasabah BMT atau bank tersebut.
Kepuasan nasabah tabungan memberikan keuntungan bagi BMT
Hubbul Wathon Sumowono karena nasabah yang puas akan melakukan
transaksi berulang dan memberi komentar baik kepada konsumen lain tentang
BMT Hubbul Wathon Sumowono. Semakin banyak konsumen yang
mengetahui kelebihan BMT Hubbul Wathon Sumowono mereka akan
semakin tertarik untuk ikut membeli produk BMT Hubbul Wathon
Sumowono. Jika mayoritas nasabah tabungan merasa puas atau senang
terhadap pelayanan BMT Hubbul Wathon, maka nasabah akan setia
melakukan transaksi di BMT Hubbul Wathon Sumowono. Hal ini bisa
menjamin kelangsungan keberadaan BMT Hubbul Wathon Sumowono
(Sumarti, 2014).
Dengan adanya persaingan hal ini mendorong setiap Lembaga
Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dalam hal ini BMT Hubbul Wathon untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya agar nasabah merasa puas
dan tidak beralih ke BMT lain. Apabila BMT Hubbul Wathon
Sumowonomemiliki kualitas pelayanan dan kualitas produk yang baik maka
banyak orang akan mengalami kepuasan menjadi nasabah, sehingga BMT
akan terus mengalami perkembangan. Masing-masing BMT mempunyai
program yang terus diperbarui. Program tersebut dapat berbentuk layanan-
layanan baru yang semakin memudahkan nasabah, seperti menabung dengan
cara mendatangi secara langsung ke wilayah tempat tinggal nasabah dengan
6
istilah (door to door), memberikan pinjaman kepada nasabah tanpa angsuran,
ada pula yang menawarkan program undian berhadiah. Semua itu
dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah baru,
juga untuk mempertahankan supaya nasabah lama tidak beralih ke bank lain.
Hal ini juga berkaitan dengan cara memberikan kualitas pelayanan kepada
nasabah sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat
menentukan dalam keberhasilan usaha.
Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dalam hal ini Hubbul
Wathon merupakan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang sedang
berkembang baik, sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
kualitas produk terhadap nasabah BMT Hubbul Wathon
Sumowonomemerlukan langkah-langkah guna meningkatkan kepuasan
nasabahnya. BMT Hubbul Wathon Sumowonomemiliki lokasi yang strategis
yaitu terletak di Jalan Sukorono No 7a Sumowono Kecamatan Sumowono
Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada nasabah
LKMS Hubbul Wathon Sumowono pada tanggal 31 Maret 2016:
“Saya pribadi merasa kurang puas karena ketika saya
mengajukan klaim ke costumer service saya tidak mendapat penjelasan
yang memuasakan"
“Saya merasa tidak puas karena pelayanan dari teller selalu
terburu-buru dalam melayani transaksi”
Berdasarkan pemamparan tersebut menjadikan bahasan ini menjadi
menarik untuk diteliti, terlebih lagi hubunganya dengan kualitas pelayanan
dan kualitas produk yang akan mempengaruhi kepuasan nasabah. Dari hal
7
tersebut penulis mengasumsikan bila pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas
produk lembaga keuangan mikro syariah terhadap kepuasan nasabah. Untuk
menjawab asumsi tersebut, maka peneliti mencoba melakukan penelitian pada
Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam hal ini BMT Hubbul Wathon
Sumowonodengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Nasabah Dalam Menabung di LKMS
Hubbul Wathon Sumowono Semarang”.
B. Rumusan Masalah
Dengan demikian permasalahan dalam penilitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah pengaruh pelayanan dari LKMS Hubbul Wathon Sumowono
terhadap kepuasan nasabah dalam menabung?
2. Apakah pengaruh kualitas produk dari LKMS Hubbul Wathon Sumowono
terhadap kepuasan nasabah dalam menabung?
3. Apakah pengaruh pelayanandan kualitas produk secara bersama-sama
mempengaruhi kepuasan nasabah ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas , maka penelitian
ini adalah
1. Menganalisis pengaruh pelayanan dari LKMS Hubbul Wathon Sumowono
terhadap kepuasan nasabah menabung.
2. Menganalisis pengaruh kualitas produk dari LKMS Hubbul Wathon
Sumowono terhadap kepuasan nasabah menabung.
8
3. Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan nasabah.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak
yang berkepentingan sebagai berikut:
1. Bagi pihak LKMS Hubbul Wathon Sumowono
a. Memberikan informasi tambahan bagi puhak-pihak yang
berkepentingan, khuususnya para pegawai atau karyawan dan pihak-
pihak yang bersangkutan tentang kualitas pelayanan dan kualitas
produk yang dapat mempengaruhi kepuasan nasabah dalam menabung.
b. Memberikan masukan kepada pihak LKMS dalam upaya
meningkatkan kinerja oprasional dan pelayanan secara lebih baik.
2. Bagi Peneliti
a. Sebagai sarana untuk pengembangan ilmu yang didapat pada waktu
dibangku perkuliahan dan penerapan dalam praktik yang nyata.
b. Menyelesaikan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana.
c. Bagi penelitian lebih lanjut, penelitian ini diharapkan bisa menjadi
bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang LKMS
dengan variabel yang lain.
9
3. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan pembaca tentang pengaruh kualitas
pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan nasabah di LKMS
Hubbul Wathon Sumowono.
E. Sistematika Penulisan
Agar dapat menyusun skripsi ini lebih sistematis dan terfokus dalam satu
pemikiran maka penulis sajikan sistematika penulisan, sebagai gambaran
umum penulisan sekripsi.
Bab I PENDAHULUAN, berisi tentang pendahuluan untuk mengantar
skripsi secara keseluruhan. Bab ini terdiri dari beberapa sub antara lain latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
serta sistematika penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI, berisikan landasan teori yang menguraikan
pada telaah pustaka, kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis
penilitian. Telaah pustaka berisikan tentang uraian hasil-hasil penilitian yang
pernah dilakukan sebelumya oleh peneliti terdahulu dan memiliki keterkaitan
dengan peneliti yang akan dilakukan, kerangka teori merupakan bagian teori
dan konsep yang digabungkan untuk menganalisis, kerangka teori penelitian
merupakan telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis, dan hipotesis penilitian
merupakan pernyataan singkat yang dirumuskan dari landasan teori atau
tinjauan pustaka,dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
akan atau sedang diteliti.
10
Bab III METODELOGI PENELITIAN, membahas tentang metodelogi
penelitian, yang berupa jenis penelitian, lokasi dan waktu, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan
operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, alat penelitian.
Bab IV ANALISIS DATA, berisi tentang deskripsi objek penelitian dan
analisis data, serta pembahasan hasil penelitian.
Bab V PENUTP, bab terakhir ini membahas tentang kesimpulan dari hasil
penelitian yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan berisi saran-
saran bagi pihak yang terlibat dalam penelitian ini.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Exmawati (2014) melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pelayanan dan Keunggulan Produk Terhadap
Kepuasan Nasabah di Bank Muamalat Tulungagung”.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan dan keunggulan produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Menurut Frafasta (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Simpanan Terhadap Kepuasan
Anggota BMT ANDA Semarang”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan dan produk simpanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan anggota.
Penelitian yang dilakukan Khabibullah (2013) dengan judul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT Bukit Annur
Kabupaten Kendal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Menurut Kamal (2007) melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Perumahan Puri Mediterania Semarang”.Hasil
penelitianmenunjukkan bahwa kualitas produk dan kualitas layanan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
12
Penelitian yang dilakukan Hartanto (2010) dengan judul “Analisis
pengaruh kualitas pelayanan jasa perbankan terhadap kepuasan nasabah Pada
PD. BPR Bank Jogja”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas
pelayanan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Tabel 2.1
Research gap
No Nama Tahun Judul Hasil
1 Rachmad
Hidayat
2009 Pengaruh kualitas
Layanan, kualitas
Produk dan Nilai
Nasabah terhadap
kepuasan dan
Loyalitas Nasaba
Bank Mandiri.
Hasil penelitian ini
mengemukakan
bahwa kualitas
layanan
berpengaruh
negative dan non
signifikan terhadap
loyalitas
Nasabah.hal ini
berarti bahwa
semakin baiknya
kualitas layanan
yang diberikan oleh
Bank Mmandiri
belum tentu
membuat Nasabah
menjadi loyal
kepada Bank
Mandiri di Jawa
Timur
2 Duwi Ika
Frafasta
2012 Analisis Pengaruh
kualitas Pelayanan
dan produk
simpanan terhadap
kepuasan Anggota
Pada BMT ANDA
Semarang market.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
Semakin tinggi
kualitas pelayanan
(X1) maka akan
semakin tinggi
tingkat kepuasan
anggota (Y). Dan
produk simpanan
13
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
kepuasan anggota.
Semakin tinggi
manfaat produk
simpanan (X2)
maka akan semakin
tinggi tingkat
kepuasan anggota
(Y).
3 Didik kurniawan 2013 Pengaruh kualitas
layanan, kualitas
produk dan nilai
nasabah terhadap
kepuasan dan
loyaslitas nasabah.
Kualitas layanan
dan kualitas produk
tidak berpengaruh
positif signifikan
terhadap loyalitas
nasabah.
4 Dewi Yanti
Sudirman
2011 Pengaruh Kualitas
Layanan Terhadap
Kepuasan Nasabah
Produk Tabungan
BRITAMA Pada
PT.Bank Rakyat
Indonesia
(Persero) TBK
Cabang A. Yani
Makassar
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Kualitas
Layanan Memiliki
Pengaruh Positif
dan Signifikan
Terhadap Kepuasan
Pelanggan
5 Ratih Hardiyati 2010 Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan
Terhadap
Kepuasan
Konsumen
Menggunakan Jasa
Penginapan
(VILLA)
Agrowisata Kebun
Kualitas Pelayanan
Berpengaruh Positif
dan Signifikan
Terhadap Kepuasan
Konsumen
14
Teh Pagilaran
6 Juzan Tri
Hartanto
2010 Analisis pengaruh
kualitas pelayanan
jasa perbankan
terhadap kepuasan
nasabah Pada PD.
BPR Bank Jogja
Hasil dari
pengujian
menunjukan bahwa
dimensi (variabel)
SERVQUAL yaitu
empati (emphaty),
memiliki pengaruh
positif yang
signifikan terhadap
kepuasan nasabah
7 Nur Wulandari 2013 Analisis Pengaruh
Kualitas
Pelayanan,
Kualitas Produk
dan Nilai Terhadap
Kepuasan
Konsumen Pada
Kopikita
Semarang
Hasil analisis
menggunakan uji t
dapat diketahui
bahwa ketiga
variabel independen
yaitu kualitas
produk (X1),
kualitas pelayanan
(X2), dan lokasi
(X3) secara parsial
berpengaruh
signifikan terhadap
variabel dependen
yaitu kepuasan
konsumen (Y).
Kemudian hasil
analisis
menggunakan uji F
dapat diketahui
bahwa ketiga
variabel independen
yaitu kualitas
produk (X1),
kualitas pelayanan
(X2) dan lokasi
(X3) secara
bersama-sama
berpengaruh
signifikan terhadap
15
variabel dependen
yaitu kepuasan
konsumen (Y).
8 Khasan 2012 Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan
dan Kualitas
Produk Terhadap
Tingkat Kepuasan
Nasabah di BMT
Islamic Centre
Kab. Cirebon
Kualitas Pelayanan
dan Kualitas
Produk
Berpengaruh Positif
dan Signifikan
Terhadap Tingkat
Kepuasan Nasabah
9 Affan Madjid
Khabibullah
2013 Pengaruh Kualitas
Pelayanan
Terhadap
Kepuasan Nasabah
BMT Bukit Annur
Kabupaten Kendal
Kualitas pelayanan
berpengaruh positif
dan Signifikan
terhadap kepuasan
nasabah
10 Ayu Nurtika
Dewi
2014 Analisis Faktor-
Faktor yang
mempengaruhi
Minat Masyarakat
Untuk Menabung
(Studi Kasus pada
PD BPR BKK
Kendal Cabang
Patean)
Kualitas produk
tabungan
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap minat
menabung
11 Rohayu
Nasutiyon
2012 Pengaruh Kualitas
Pelayanan,
Kualitas Produk
dan Tingkat Suku
Bunga Terhadap
Kepuasan Nasabah
Pada Bank BCA
Cabang Medan
Uji parsial
menunjukan bahwa
kualitas produk
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan nasabah
Bank BCA Cabang
Medan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu
lokasi/tempat, yaitu di LKMS Hubbul Wathon Sumowono Semarang. Penelitian
sebelumnya dilakukan di BPR, Bank Konvensional dan BMT.
16
B. Kerangka Teori
1. Kualitas
Kualitas merupakan suatu tingkat kesempurnaan yang diharapkan
dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. (Wyckof dalam Tjiptono, 2000:52).
Kualitas dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau
jasa yang terdiri dari kualitas disain dan kualitas kesesuaian.Kualitas disain
merupakan fungsi spesifikasi produk sedangkan kualitas kesesuaian
merupakan suatu ukuran seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan
atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. (Tjiptono, 2003:3).
Menurut American Society for Quality, kualitas adalah keseluruhan
fitur dan karakteristk produk atau jasa yang mampu memuaskan kebutuhan
yang tampak atau samar.(Heizer dan Render,2009:301).
Menurut berbagai pengertian tersebut di atas kualitas merupakan
suatu kondisi yang dinamis, dari suatu tingkat kesempurnaan yang
diharapan dari suatu produk atau jasa dalam upaya untuk memenuhi
keinginan pelanggan.
2. Pelayanan
a. Pengertian pelayanan
Menurut Hasibuan (2007:152), pelayanan adalah kegiatan
pemberian jasa dari satu pihak ke pihak lain. Pelayanan yang baik
adalah pelayananan yang dilakukan secara ramah
17
tamah,adil,cepat,tepat dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi
kebutuhan dan kepuasan bagi yang menerimanya.
Kottler (1997:476) menyatakan bahwa pelayanan merupakan
setiap tindakan/unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak
kepihak lain yang secara prinsip intangible (tidak berwujud) dan tidak
menyebabkan kepemilikan apapun.
Sedangkan Tjiptono (2006:87), mendefinisikan pelayanan
sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Pelayanan adalah suatu
produk yang ditawarkan dan disampaikan kepada pelanggan yang
membutuhkan secara luas mencakup baik yang kelihatan (tangibles)
maupun yang tidak kelihatan (intangibles).
Dari definisi diatas dapat diartikan pelayanan merupakan suatu
kegiatan organisasi atau individu yang memiliki karakteristik jasa yang
tidak dapat dirasakan secara fisik tetapi berupaya untuk memenuhi
kepuasan dan permintaan pelanggan.
b. Karakteristik Pelayanan
Berdasarkan pengertian pelayanan di atas, Tjiptono (2004:18)
mengutarakan ada lima karakteristik utama pelayananyaitu:
1. Tidak berwujud (intangiability)
Pelayanan mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat
dilihat, tidak dapat dirasakan, dan dinikmati sebelum dibeli
18
konsumen. Menurut Berry (dalam Tjiptono, 2002: 15) konsep
intangiability memiliki dua pengertian yaitu:
a) Sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
b) Sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau
dipahami secara rohaniah.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparitibility)
Pada umumnya pelayanan yang diproduksi (dihasilkan) dan
dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh
seseorang untuk deserahkan kepada pihak lainnya, maka mereka
merupakan bagian dari pelayanan itu.Ciri khusus dalam pemasaran
jasa adalah adanya interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan.
3. Variability / heterogeneity / inconsistency
Pelayanan senantiasa mengalami perubahan tergantung dari
siapa penyedia pelayanan dan kondisi dimana pelayanan tersebut
diberikan. Pelayanan bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis, tergantng pada siapa, kapan, dan di mana pelayanan tersebut
dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas
pelayanan (Bovee, Houston, dan Thill,1995, dalam Tjiptono,
2002:17) yaitu kerjasama atau partisipasi pelanggan selama
penyampaian jasa, moral/motivasi karyawan dalam melayani
pelanggan, dan beban kerja perusahaan.
19
4. Tidak tahan lama (Perishability)
Pelayanan tidak dapat disimpan sebagai persediaan yang
siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan, karena hal tersebut
maka pelayanan tidak tahan lama. Dengan demikian bila suatu
pelayanan tidak digunakan, maka pelayanan tersebut akan berlalu
begitu saja.
5. Lack of ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara barang
dan jasa/pelayanan.Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak
penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.Mereka
bisa mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada
pembelian jasa atau pelayanan, pelanggan mungkin hanya memiliki
akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.
Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian, akses atau
penyewaan item-item tertentu berkaitan dengan jasa/pelayanan yang
ditawarkan.
3. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan yaitu memberikan kesempurnaan pelayanan
yang dilakukan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan.Kualitas pelayanan menjadi hal
penting yang harus diperhatikan serta dimaksimalkan agar mampu
20
bertahan dan tetap dijadikan pilihan oleh pelanggan.Menurut
Parasuraman dalam Lupiyoadi (2013: 216) mengatakan bahwa kualitas
pelayanan yaitu seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan
pelanggan atas pelayanan yang mereka terima.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan kualitas pelayanan
adalah ciri, karakteristik atau sifat suatu produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman et al (dalam Tjiptono dan Diana,
2003:27-28) terdapat lima dimensi pokok dalam kualitas pelayanan,
yaitu sebagai berikut :
1) Bukti langsung (Tangibles)
Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi.
2) Kehandalan (Reliability)
Yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan
segera dan memuaskan.
3) Daya tanggap (Responsiveness)
Yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan
memberikan pelayanan dengan tanggap.
4) Empati (Empathy)
Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
21
5) Jaminan (Assurance)
Mencakup kemampuan kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang
dimiliki para setaf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
4. Kualitas Produk
a. Pengertian Kualitas Produk
Produk adalah suatu yang ditawarkan kedalam pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler, 1988:54).
Produk yang ditawarkan perusahaan akan berpengaruh
terhadap kegiatan perusahaan mulai dari mendesain, mengadakan
sistem produksi dan operasi, menciptakan program pemasaran,
sistem distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga penjual untuk
menjual. Secara umum definisi produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Menurut William. J Stanton dalam Alma (2004:139), Produk
adalah seperangkat atribut yang berwujud maupun tidak berwujud
termasuk didalamnya warna, harga, nama baik produk, nama baik
toko yang menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta
pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan
kebutuhan dan keinginan.
Menurut Kotler and Armstrong (2004:283) arti dari kualitas
produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
22
ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga
atribut produk lainnya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan kualitas produk
adalah kemampuan sebuah produk yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Menurut Assauri (2001:123) faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas suatu produk yaitu:
1) Fungsi suatu produk Fungsi untuk apa produk tersebut
digunakan atau dimaksudkan.
2) Wujud luar Faktor wujud luar yang terdapat dalam suatu produk
tidak hanya terlihat dari bentuk tetapi warna dan
pembungkusnya.
3) Biaya produk bersangkutan. Biaya untuk perolehan suatu
barang, misalnya harga barang serta biaya untuk barang itu
sampai kepada pembeli.
c. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2008:25) terdapat delapan dimensi
kualitas produk, yaitu sebagai berikut :
1) Kinerja (Performance)
Karakteristik pokok dari produk inti.
2) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.
23
3) Kehandalan (rehability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specifications)
yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-setandar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5) Daya tahan ( Durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan.
6) Kemampuan pelayanan (serviceability)
Meliput kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi,
penanganan keluhan yang memuaskan.
7) Estetika
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
8) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality)\
Yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
terhadapnya.
5. Kepuasan Nasabah
a. Pengertian kepuasan nasabah
Kepuasan adalah perasaan senang atu kecewa seseorang
yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya
(Kotler,1997:37).
24
Menurut kamus perbankan mendefinifikan nasabah adalah
orang atau badan yang pempunyai rekening simpanan atau
pinjaman pada bank Saladin (1994:374).
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001:9)
kepuasan Konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk
memenuhi harapan pembeli.Bila kinerja produk lebih rendah
ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau
amat gembira.
Menurut Kotler dan Susanto (1999:52) kepuasan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau
hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.Kepuasan
pelanggan adalah sasaran sekaligus kiat pemasaran.Perusahaan
yang mencapai tingkat kepuasan pelanggan tinggi, memastikan
bahwa pasar sasaran mereka tahu juga tentang hal itu.
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa
kepuasan pelanggan berhubungan erat dengan dua hal yaitu
harapan dan hasil yang diterima.Kepuasan pelanggan yaitu
kesesuaian antara harapan dengan persepsi pelayanan yang diterima
(hasil yang diperoleh atau kenyataan yang dialami).Kepuasan
pelanggan tercipta pada masa pembelian, pengalaman
menggunakan produk atau jasa dan masa setelah pembelian.
Pelanggan yang merasa puas pada produk yang digunakannya akan
kembali menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini
25
mengakibatkan kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor
yang paling penting untuk memenangkan persaingan
b. Dimensi kepuasan nasabah
Oliver dalam Rahman (2008:33) terdapat lima dimensi
kepuasan nasabah yaitu sebagai berikut:
1) Puas dalam pelayanan proses pinjaman.
2) Tidak ada complain.
3) Kinerja bank sesuai harapan.
4) Memiliki pengalaman yang baik dalam proses pinjaman.
5) Pilihan yang terbaik untuk mengambil pinjaman.
c. Ciri-Ciri Pelanggan yang Puas
Perilaku pelanggan yang merasa puas tentu akan berbeda
dengan perilaku pelanggan yang tidak puas. Kotler (2007:48)
menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa puas sebagai berikut:
1) Loyal terhadap produk.
2) Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat
positif.
3) Perusahaan menjadi pertimbangan utama.
d. Faktor-faktor Pendukung Kepuasan Konsumen
Menurut (Irawan,2002:2) mengemukakan bahwa terdapat
lima komponen yangdapat mendorong kepuasan konsumen, yaitu:
26
1) Kualitas produk
Kualitas produk menyangkut lima elemen, yaitu performance,
reliability, conformance, durability dan consistency. Konsumen
akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa jasa
yang mereka gunakan berkualitas.
2) Kualitas pelayanan
Pelanggan akan merasa puas apabila pelayanan yang baik yang
sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas pelayanan
menurut konsep Servqual meliputi reliability, responsiveness,
assurance, empathy dan tangible.Dalam banyak hal, kualitas
pelayanan mempunyai daya diferensiasi yang lebih kuat
dibandingkan dengan kualitas produk.
3) Faktor emosional
Kepuasan konsumen yang diperoleh pada saat
menggunakan suatu produk yang berhubungan dengan gaya
hidup. Kepuasan pelanggan didasari atas rasa bangga, rasa
percaya diri, simbol sukses, dan sebagainya.
4) Harga
Komponen harga sangat penting karena dinilai mampu
memberikan kepuasan yang relatif besar. Harga yang murah
akan memberikankepuasan bagi pelanggan yang sensitif
terhadap harga karena mereka akan mendapat value for money
yang tinggi.
27
5) Kemudahan
Komponen ini berhubungan dengan biaya unluk memperoleh
produk atau jasa. Pelanggan akan semakin puas apabila relatif
mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau
pelayanan.
C. Kerangka Pemikiran
H1
H3
H2
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban permasalahan sementara
yang bersifat dugaan dari suatu penelitian.Dugaan ini harus dibuktikan
kebenarannya melalui data empiris (fakta lapangan).Hipotesis dapat
benar atau terbukti dan tidak terbukti setelah didukung oleh fakta-fakta
dari hasil penelitian lapangan (Supardi, 2005: 69).
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori, penelitian
terdahulu, dan kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
Kualitas Produk
(X2)
Kepuasan Nasabah
(Y)
Kualitas Pelayanan
(X1)
Kualitas Produk
(X2)
28
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah
Kualitas pelayanan adalah memberikan kesempurnaan
pelayanan yang dilakukan oleh penyedia layanan dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan
(Lupiyoadi, 2013: 216).
Menurut Saidani dan Arifin (2012) dalam penelitianya yang
berjudul “Pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap
kepuasan konsumen dan minat beli pada ranch market”
menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen.
PenelitianHidayat (2009) dengan judul “Pengaruh kualitas
Layanan, kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap kepuasan
dan Loyalitas Nasaba Bank Mandiri” Hasil penelitian ini
mengemukakan bahwa kualitas layanan berpengaruh negative dan
non signifikan terhadap loyalitas Nasabah.hal ini berarti bahwa
semakin baiknya kualitas layanan yang diberikan oleh Bank
Mandiri belum tentu membuat Nasabah menjadi loyal kepada Bank
Mandiri di Jawa Timur Hal ini sejalan dengan penelitian
Kurniawan (2013) dan Adi (2008).
Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa diduga aspek kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dengan
hipotesa:
29
H1 :Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah.
2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Nasabah
Menurut Kotler and Armstrong (2004:.283) arti dari
kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,
reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi
produk juga atribut produk lainnya.
MenurutNasutiyon (2012) yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Tingkat Suku Bunga
Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank BCA Cabang Meda”
menyatakan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank BCA Cabang Medan.
Pada penelitianFrafasta (2012) yang berjudul “Analisis
Pengaruh kualitas Pelayanan dan produk simpanan terhadap
kepuasan Anggota Pada BMT ANDA Semarang mark” Hasil
penelitian menunjukan bahwa Semakin tinggi kualitas pelayanan
(X1) maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan anggota (Y). Dan
produk simpanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan
anggota. Semakin tinggi manfaat produk simpanan (X2) maka
akan semakin tinggi tingkat kepuasan anggota (Y).Hal ini sejalan
dengan penelitian Ismail (2014) dan Hidayat (2009).
30
Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa diduga aspek
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dengan
hipotesa:
H2 :Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan nasabah.
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Secara
Bersama-sama Terhadap Kepuasan Nasabah
MenurutSudirman(2011) yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Layanan Terhadap Kepuasan Nasabah Produk Tabungan
BRITAMA Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK
Cabang A. Yani Makassar” Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kualitas Layanan Memiliki Pengaruh Positif dan Signifikan
Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Wulandari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Nilai
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kopikita Semarang” Hasil
analisis menggunakan uji F dapat diketahui bahwa ketiga variabel
independen yaitu kualitas produk (X1), kualitas pelayanan (X2)
dan lokasi (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen (Y).
H3 :Kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifkan terhadap kepuasan nasabah
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif.Tujuannya untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan
dilapangan dengan teori yang ada.(Suharyadi dalam Yupitri, 2012: 52)
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah desain penelitian yang
diarahkan untuk bisa memaparkan berbagai temuan dengan dukungan statistik
penelitian berdasarkan hasil laporan keuangan perusahaan.Menurut Sugiono
Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Sumowono yaitu di LKMS
Huubul Wathon Sumowono. Dan waktu penelitian yag direncanakan adalah
bulan Januari - Febuari 2016.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Bawono (2006:28)
mendefinisikan populasi adalah keseluruhan wilayah dan subyek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh
32
peneliti. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas alasan bahwa yang
akan diuji, yang mempengaruhi kepuasan nasabah LKMS Huubul Wathon
Sumowono.
Populasi yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah
nasabah LKMS Huubul Wathon yang ada di daerah Sumowono, dengan
jumlah populasi sebesar 1500 nasabah.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili).Sampel menurut Bawono (2006:28) adalah
obyek atau subyek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel, digunakan
rumus sebagai berikut:
Dimana:
s : Sampel
P : Populasi
e : Error atau tingkat kesalahan yang diyakini
33
Dari 1500 nasabah, penelitian ini memerlukan sampel data
sebanyak 94 nasabahyang akan mewakili populasi sebanyak 1500 nasabah.
Tingkat kesalahan 10% .perolehan sampel (s) minimum 94 orang dengan
perhitungan berikut:
Setelah jumlah sampel diketahui, langkah selanjutnya adalah
menentukan teknik yang digunakan untuk mengambil sampel.Dalam
penelitian ini menggunakan desain sampel nonprobabilitas, yang
menggunakan metode samplingpurposive (purposive or judgemental
sampling).Menurut Sugiyono (2011:85) samplingpurposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.Judgmental
(pertimbangan) dilakukan apabila sampel yang dipilih harus memenuhi
persyaratan tertentu sehingga mengungkapkan informasi yang dicari dalam
penenlitian ini.Kriteria yang menjadi responden dalam penelitian ini
adalah nasabah tabungan BMT Hubbul Wathon Sumowono yang aktif dan
34
menjadi nasabah minimal satu tahun serta melakukan transaksi minimal
satu minggu sekali.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006:29). Dalam pelaksanaan
penelitian, untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini
dilakukan dengan cara pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data Primer
Menurut Bawono (2006:29), data primer adalah data yang
secara langsung diperoleh peneliti dari lapangan. Dalam hal ini yang
menjadi subyek penelitian adalah nasabah LKMS Husbul Wathon
Sumowono. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara
menyebar angket kepada nasabah LKMS Husbul Wathon Sumowono.
Data primer terdiri dari dua yaitu:
a. Pengamatan (observation)
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung diobyek penelitian.
b. Metode Angket (questionere)
Metode kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisisen bila peneliti
35
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas.Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau
pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet (Sugiyono,
2011:142).
2. Data Sekunder
Menurut Bawono (2006:30), data sekunder adalah data yang
diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat
peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal,
majalah, buku, data statistik maupun dari internet.
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran menurut Sugiyono (2011:92) adalah kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala likert.Dimana
skala likert merupakan suatu skala psikometrik yang umum digunakan
dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan
dalam riset berupa survei.Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala
likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu
36
pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Cukup Setuju (CS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
Rentang Penilaian dalam Skala Likert:
STS TS CS S SS
Gambar 3.1Rentang Penilaian
F. Definisi Konsep dan Operasional
Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok besar variabel yang
diteliti.Kelompok dua besar variabel yang diteliti yaitu variabel bebas
(independents variable) dan variabel terikat (dependent variable).
1. Variabel bebas Kualitas pelayanan (X1)
Menurut Lupiyoadi (2013:216) mengatakan bahwa kualitas
pelayanan yaitu seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan
harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima.
Supranto (2006:226) mengatakan bahwa sebuah kata yang
bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan
dengan baik.
37
Kotler dalam Wisnalmawati (2005:156) menyatakan
Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada persepsi pelanggan.
Menurut Zaithaml dan Bitner (2004:74) kualitas pelayanan
ditentukan oleh persepsi konsumen tentang persepsi kualitas
pelayanan dalam arti hasil dari suatu proses jasa (outcome process)
yang diwujudkan dalam bentuk bagaimana jasa itu diberikan.
Menurut Parasuraman et al (dalam Tjiptono dan Diana,
2003:27-28) terdapat lima dimensi pokok dalam kualitas
pelayanan, yaitu sebagai berikut :
a. Bukti langsung (Tangibles)meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan, dan sarana komunikasi. Indikator bukti
langsung yaitu:
1) Karyawan berpenampilan rapi dan sopan
2) Peralatan dan perlengkapan yang modern
3) Bahan-bahan yang berkaitan dengan jasa seperti (brosur
atau rekening) akan terlihat menarik pada bank yang
sangat baik
b. Kehandalan (Reliability)yakni kemampuan memberikan
pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan,
yang meliputi:
1) Karyawan memberikan pelayanan sesuai dengan yang
dijanjikan
38
2) Karyawan memiliki kehandalan dalam menangani
masalah nasabah
3) Ketepatan karyawan dalam pencatatan transaksi
c. Daya tanggap (Responsiveness)yaitu keinginan para staf
untuk membantu para pelanggan dan memberikan
pelayanan dengan tanggap, yang meliputi:
1) Kecepatan dalam penanganan keluhan nasabah
2) Karyawan mampu berkomunikasi dengan baik kepada
nasabah
3) Karyawan yang baik akan bersedia membantu nasabah
d. Empati (Empathy)meliputi kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik, dan memahami
kebutuhan para pelanggan, yaitu:
1) Karyawan menghadapi nasabah dengan penuh perhatian
2) Karyawan yang sangat baik akan memiliki jam operasi
yang sesuai untuk semua pelanggan
3) Pemahaman karyawan terhadap kebutuhan spesifik
nasabah
e. Jaminan (Assurance)mencakup kemampuan kesopanan,
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para setaf, bebas
dari bahaya, resiko atau keragu-raguan, yaitu:
1) Karyawan selalu berperilaku sopan, ramah dan baik
terhadap nasabah
39
2) Karyawan mampu menanamkan kepercayaan kepada
nasabah
3) Keamanan dalam bertransaksi
2. Variabel bebas Kualitas produk (X2)
Menurut Kotler and Amstrong (2004:283) arti dari kualitas
produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga
atribut produk lainnya.
Menurut Kotler (2005:49) kualitas produk adalah
keseluruhan cirri serta dari suatu produk atau pelayanan pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/tersirat.
Menurut Lupiyadi (2001:158) menyatakan bahwa
konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
Menurut Tjiptono (2008:25) terdapat delapan dimensi
kualitas produk, yaitu sebagai berikut :
a. Kinerja (Performance) karakteristik pokok dari produk inti,
yaitu:
1) Kinerja yang baik dalam pelayanan
2) Kinerja karyawan sesuai yang diharapkan nasabah
3) Karyawan selalu tepat waktu dalam menyelesaikan
tugasnya
40
b. Kehandalan (rehability)yaitu kemungkinan kecil akan
mengalami kerusakan atau gagal dipakai, yaitu:
1) Cepat dalam mengatasi permasalahan
2) Disiplin dalam menjalankan tugasnya
3) Tebuka dalam melakukan transaksi
c. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to
specifications)yaitu sejauh mana karakteristik desain dan
operasi memenuhi standar-setandar yang telah ditetapkan
sebelumnya, meliputi:
1) Prodak terhindar dari riba
2) Produk tabungan sesuai syariah
3) Produk terjamin keamananya
d. Kemampuan pelayanan (serviceability) meliput kecepatan,
kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, penanganan
keluhan yang memuaskan, yang meliputi:
1) Pelayananya sangat baik
2) Pelayanan yang diberikan sudah sesuai keinginan
nasabah
3) Pelayananya sesuai syariat islam
e. Estetika yaitu daya tarik produk terhadap panca indra, yang
meliputi:
1) Produk yang ditawarkan menarik dan beragram
2) karyawan selalu mengedepankan estetika
41
3. Kepuasan Nasabah (Y)
Menurut Kotler (1997:37) kepuasan adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-
harapannya
Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:75) kepuasan adalah
Respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan
kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau
keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang
menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen.
Menurut Umar (2005:65) Kepuasan konsumen adalah
tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa
yang dia terima dan harapannya
Menurut Kotler dan Keller (2007:177) bahwa kepuasan
konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
Oliver dalam Rahmana (2008:33) terdapat lima indikator
kepuasan nasabah yaitu sebagai berikut:
1) Puas dalam pelayanan proses pinjaman.
2) Tidak ada complain.
3) Kinerja bank sesuai harapan.
42
4) Memiliki pengalaman yang baik dalam proses pinjaman.
5) Pilihan yang terbaik untuk mengambil pinjaman.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah
angket (kuesioner) dan studi kepustakaan. Dari Beberapa indikator yang
telah diungkapkan, penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator yang
digunakan dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Devinisi Operasional
No Variabel Indikator Pernyataan
1 Kualitas
Pelayanan (
Parasuraman
et aldalam
Tjiptono dan
Diana,
2003:27-28)
Kehandalan 1. Karyawan memberikan
pelayanan sesuai dengan yang
dijanjikan
2. Karyawan memiliki
kehandalan dalam menangani
masalah nasabah
3. Ketepatan karyawan dalam
pencatatan transaksi
Bukti langsung 1. Karyawan berpenampilan rapi
dan sopan
2. Peralatan dan perlengkapan
yang modern
3. Bahan-bahan yang berkaitan
dengan jasa seperti (brosur
atau rekening) akan terlihat
menarik pada bank yang
sangat baik
Daya tanggap 1. Kecepatan dalam penanganan
keluhan nasabah
2. Karyawan mampu
berkomunikasi dengan baik
kepada nasabah
3. Karyawan yang baik akan
bersedia membantu nasabah
Jaminan 1. Karyawan selalu berperilaku
sopan, ramah dan baik
terhadap nasabah
2. Karyawan mampu
43
menanamkan kepercayaan
kepada nasabah
3. Keamanan dalam bertransaksi
Empati 1. Karyawan menghadapi
nasabah dengan penuh
perhatian
2. Karyawan yang sangat baik
akan memiliki jam operasi
yang sesuai untuk semua
pelanggan
3. Pemahaman karyawan
terhadap kebutuhan spesifik
nasabah
2 Kualitas
Produk
(Tjiptono
2008: 25)
Kinerja 1. Kinerja yang baik dalam
pelayanan
2. Kinerja karyawan sesuai yang
diharapkan nasabah
3. Karyawan selalu tepat waktu
dalam menyelesaikan
tugasnya
Kemampuan
Pelayanan
1. Pelayananya sangat baik
2. Pelayanan yang diberikan
sudah sesuai keinginan
nasabah
3. Pelayananya sesuai syariat
islam
Kehandalan 1. Cepat dalam mengatasi
permasalahan
2. Disiplin dalam menjalankan
tugasnya
3. Tebuka dalam melakukan
transaksi
Kesesuaian
dengan
spesifikasi
1. Prodak terhindar dari riba
2. Produk tabungan sesuai
syariah
3. Produk terjamin keamananya
Estetika 1. Produk yang ditawarkan
menarik dan beragram
2. karyawan selalu
mengedepankan estetika
3 Kepuasan
Nasabah (
Oliver
dalam
Rahmana
Puas dalam
pelayanan
proses pinjaman
1. Nasabah merasa puas
terhadap pelayanan BMT
2. nasabah merasa puas menjadi
anggota BMT dan tidak
beralih ke BMT yang lain
Tidak ada 1. Tidak pernah mengeluh dan
44
H. Uji Instrumen Penelitian
Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif,
dilakukan dengan beberapa langkah antara lain:
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana
pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau
tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga
dapat diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuisioner).
2008:33) complain komplain terhadap pelayanan
yang diberikan BMT
2. Karyawan dan nasabah tidak
pernah ada masalah dalam hal
pribadi ataupun bukan
Kinerja BMT
sesuai harapan
1. Kinerja karyawan BMT
sesuai yang diharapkan
nasabah
2. Nasabah akan merasakan
pelayanan yang baik dan tidak
saling dirugikan
Memiliki
pengalaman
yang baik dalam
proses pinjaman
1. BMT memiliki pengalaman
yang baik dalam melayani
nasabah
2. Bangga menjadi nasabah
BMT karena memiliki
pengalaman yang banyak
tentang peminjaman
Pilihan yang
terbaik untuk
mengambil
pinjaman
1. BMT ini adalah salah satu
lembaga keuangan yang
terbaik dalam melayani
peminjaman
2. Karyawan menjelaskan
syarat-syarat yang dibutuhkan
nasabah dalam hal
peminjaman
45
Pada prinsipnya uji reliabilitas digunakan untuk menguji data yang
kita peroleh sebagai misal hasil dari jawaban kuisioner yang
dibagikan.Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban sesorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.Teknik yang digunakan dalam pengukuran
reliabilitas ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu variabel
dikatakanreliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6
(Bawono, 2006:63-64).
b. Uji Validitas
Analisis ini dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu
test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar dapat
mencerminkan variabel yang diukur Uji validitas digunakan untuk
mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Bawono, 2006:68).
Uji validitas dari penelitian ini digunakan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuisioner tersebut sahih
atau tidak dengan cara menentukan korelasi antara score butir
pertanyaan dengan total score-nya. Signifikan atau tidaknya
penelitian ini dapat dilihat pada kolom atau baris total score, jika
pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir
pertanyaan mnghasilkan tanda bintang, berarti data tersebut
46
signifikan. Tanda bintang ada dua kemungkinan (Bawono, 2006:
76):
1) Kalau berbintang satu itu berarti korelasi signifikan pada level
5% (0,05) untuk dua sisi
2) Kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level
1% (0,01) untuk dua sisi
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan
dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi
klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai
dengan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan
model regresi yang tidak biasa dan handal sebagai penaksir.
Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi yang
diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid.Di samping itu uji
asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistik yang telah
dilakukan yaitu uji F, t dan determinasi (Bawono, 2006:115). Uji
asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Multicollinearity
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya.
Masalah Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan
berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, 2006:115).
47
Untuk uji Multicollinearity ini peneliti menggunakan
metode VIF (Varian Inflation Factor) dan nilai Tolerance.Kedua
nilai VIF dan Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau
tolerancenya besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF
tidak boleh lebih besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan
ada gejala Multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih
kecil dari 5 maka tidak ada gejala Multicollinearity. Demikian juga
dengan nilai Tolerance nya berarti sebaliknya (Bawono, 2006:
123).
b. Uji Heteroscedasticity
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
penggau tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi
tidak efesien lagi baik dalam sampelbesarmaupun sampel kecil,
serta uji t-testdan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah
(Bawono,2006:133). Dalam penelitian ini, metode yang digunakan
untuk uji heteroskedastisitas adalah metode white test.Uji ini
dilakukan dengan meregresi residual kuadrat (Ui2) dengan variabel
bebas dan perkalian variabel bebas.Apabila χ2 hitung < χ
2 tabel,
maka hipotesis adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak
(Bawono, 2006:145).
48
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel
independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki
distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk mengujinya,
salah satunya dengan analisa grafik. Dengan metode grafik kita
dapat melihat data yang digunakan memberikan distribusi normal
atau tidak dengan melihat grafik histogram dan normal probability
plot (Bawono, 2006:174).
d. Uji Linieritas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
linier, kuadratik atau kubik.Untuk melihat spesifikasi model yang
tepat, salah satunya dengan uji Langrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai X2, untuk mendapatkan nilai X
2
dengan cara mengalihkan jumlah data observasi dikalikan dengan
R2 atau n * R
2 (Bawono, 2006:179).
3. Uji Statistik/ Uji Hipotesis
Uji statistik ini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan utuk menaksir dari data
yang kita analisa (Bawono, 2006:88). Uji statistik ini dapat dilihat dari
nilai:
49
a. Uji Regresi Berganda
Regresi ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat
multivariate. Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai
variabel dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari
satu (minimal dua), sehingga analisa regresi berganda sering
disebut juga analisa multivariate, karenavariabel yang
mempengaruhi anak turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu
variabel independen (X). Sehingga regresi berganda ini lebih real
dengan kenyataan dilapangan, bahwa sesuatu hal pasti dipengaruhi
oleh banyak hal. Sedangkan untuk membuktikan ada atau
tidaknyahubungan fungsional atau hubungan kausal antara
beberapa variabel independen (X1,X2,....) mempengaruhi variabel
dependen (Y) dapat dilakukan dengan uji statistik. Persamaan
regresi berganda dapat berupa sebagai berikut (Bawono,2006:85):
Y = β0 + β1X1+ β2X2+ ε
Dimana :
Y : Kepuasan Nasabah
βo : konstanta dari persamaan regresi
β1 : Koefisien dari variabel independen X1 (pelayanan)
β2 : Koefisien dari variabel independen X2 (produk)
X1 : kualitas pelayanan
X2 : kualitas produk
ε : residual atau prediction error
50
b. Uji ttest (uji secara individu)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri.Pengujian ini dilakukan secara parsialatau idividu,
dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkatkepercayaan tertentu. Langkah-langkah
pengujiannya:
1. Menentukan hipotesis
Ho : β1 = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Ho : β1 ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
2. Menentukan t tabel
Untuk menentukan t table dengan menggunakan tingkat α 5%
dan derajat kepercayaan (dk) = α/2, n-k.
Dimana :
n : jumlah data
k : jumlah variable
3. Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan.
Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh
yang signifikan.
51
c. Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel X1,2,3.... (independen) secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel Y (dependen) (Bawono, 2006:91).
Langkah pengujiannya adalah:
1. Menentukan hipotesis
Ho: β1, β2, .... βn = 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho: β1, β2, .... βn ≠ 0, artinya variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
2. Menentukan F table
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α = 5%
dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).
3. Mencari F hitung dengan rumus
Dimana:
R2 = koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
4. Pengambilan keputusan
Jika f hitung < f tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen.Jika f hitung > f
52
tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan
antara variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen (Y).
d. Uji Adjusted R2 (koefisien determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen (Y) (Bawono, 2006:92).
Ciri-ciri nilai R2 adalah:
1. Besarnya nilai kefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
2. Nilai 0 menunjukan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3. Nilai 1 menunjukan adanya hubungan yang sempurna antara
variabel independen dengan variabel dependen.
4. Menghitung koefisien determinasi (R2)untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusivariabel independen (X1,2,3,...)
terhadap nilai variabel dependen (Y).
I. Alat Analisis
Menurut pendekatan analisis data yang akan digunakan, penelitian
ini akan menggunakan metode kuantitatif. Dimana penulis akan berusaha
menekankan analisisnya pada data-data yang diolah dengan metode
statistik kemudian hasilnya akan disajikan secara sistematik, sehingga
53
dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan, kemudian data hasil
pengolahan statistik akan dijabarkan secara deskriptif.
Olah data menggunakan aplikasi IBM SPSS statistic version 20.
SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi untuk
membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat,
serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil
keputusan. IBM SPSS statistic 20 ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
54
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS) Hubbul Wathon
LKMS Hubbul Wathon, berdiri sejak tanggal 26 Agustus 1999
dengan anggota pendiri sebanyak 20 orang. Koprasi ini mendapat
pengesahan dari dinas koperasi kab. Semarang pada tanggal 13 Desember
2000.LKMS ini secara badan hukum bertempat di RT.01/RW.03 Desa
Losari Kec. Sumowono, adapun kantor Pusat Lembaga Keuangan Mikro
Syari’ah (LKMS)Hubbul Wathon di Jalan Sukorono no 7a Sumowono
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Dengan mengusung visi; “menjadi lembaga keuangan yang
mandiri dan konsisten terhadap ketentuan syariah, memberi manfaat dan
mampu mengangkat status sosial ekonomi masyarakat menuju
kesejahteraan yang diridhoi Allah Taala,” LKMS HUBBUL WATHON
terus bekerja keras melayani masyarakat.
2. Identitas Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS) Hubbul
Wathon
Nama Lembaga : Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)
HUBBUL WATHON
Tanggal Pendirian : 26 Agustus 1999
Alamat Kantor Pusat : Jalan Sukorono no 7a Sumowono kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Jawa Tengah
Nomor Akta Pendirian : 227/BH/ K DK /. II. I / XII / 2000
55
No dan tanggal Badan Hukum : 227/BH/ K DK /. II. I / XII / 2000
tanggal 13 Desember 2000
3. Visi dan Misi Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS) Hubbul
Wathon
Dalam rangka melanjutkan keberlangsungan operasi LKMS serta
untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi LKMS di
masa depan maka dirumuskanlah Visi dan Misi. LKMS sebagai gambaran
cita–cita, serta harapan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu lima
tahun kedepan.
a. VISI:
Menjadi Lembaga Keuangan Syariah Yang Mandiri, Modern Dan
Sejahtera.
Makna VISI : Visi tersebut menggambarkan suatu semangat untuk
membangun ekonomi masyarakat (umat) yang berbasis syariah, dalam
rangka mewujudkan kemandirian melalui tata kelola yang baik,
tangguh, modern menuju kesejahteraan anggota yang diridhoi Allah
SWT.
b. MISI:
1) Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mandiri, modern,
amanah, dan sejahtera.
Penjelasan : LKMS HUBBUL WATHON berupaya mewujudkan
sebuah lembaga keuangan syariah yang mandiri, secara terus
menerus meningkatkan jati diri, mengandalkan pada kekuatan yang
56
dimiliki, serta mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan
bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Modern dari segi
pelayanan, daya dukung operasional, dan sejajar atau lebih tinggi
dengan lembaga keuangan terkemuka.Dalam melaksanakan jasa
layanan lebih mengutamakan norma-norma kebaikan (amanah),
memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga keberadaannya
dapat memberikan nilai tambah, serta dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi anggota serta masyarakat luas.
2) Mengembangkan SDM yang tangguh, profesional dan berdaya
saing tinggi.
Penjelasan : Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, LKMS
berupaya mengembangkan SDM yang profesional, kompeten,
memiliki integritas tinggi, berdaya saing sehingga mampu
menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk
mendukung operasional LKMS.
Penjelasan: Untuk mendukung layanan keuangan syariah yang
modern, LKMS berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang
memadai dengan didukung oleh ketersediaan infrastruktur
teknologi informasi yang modern sesuai perkembangan zaman.
57
4. Struktur Organisasi Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah (LKMS)
Hubbul Wathon Sumowono
Gambar : 4.1Struktur LKMS Hubbul Wathon Sumowono
Sumber: LKMS Hubbul Wathon Sumowono
Pengurus
Bp. Nurdin, S.Pd
Manajer Umum
Ir. Muh. Fauzan
Pengawas Internal
Bp. Maryoto
KaBag Operasional
Aji Santoso
KaBag Pemasaran
Muhammad
Akutansi
Pembiayaan
Aldilano Rendi
W
Teller
AndisFenik
Kurniawati Fery S
Adm Pembiayaan
Fitria Nur Annisa
Staf Pemasaran
Rizki Rika Ayu
58
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda.Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu.Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pekerjaan,
penghasilan, pendidikan terakhir, jenis kelamin.Berikut adalah hasil
pengelompokan responden berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
1. Pekerjaan Responden
Adapun data mengenai pekerjaan responden LKMS Hubbul
Wathon Sumowono adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Pekerjaan Responden
Profesi Jumlah Profesi Persentase
Swasta
Mahasiswa
Guru
PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Buruh
Pedagang
Wiraswasta
10
10
12
4
5
45
8
11%
11%
13%
5%
6%
45%
9%
Jumlah profesi 94 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pekerjaan
responden LKMS Hubbul Wathon Sumowono adalah yang diambil
sebagai responden mayoritas berprofesi sebagai swasta dan mahasiswa
yaitu sebanyak 10 orang atau 11%. Sedangkan 12 orang atau 13%
sebagai guru, 4 orang atau 5% sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil), 5
orang atau 6% sebagai sebagai buruh, 8 orang atau 9% sebagai
wiraswasta dan 45 orang atau 45% sebagai pedagang. Nasabah yang
59
memiliki pekerjaan tetap merupakan nasabah yang dinilai potensial
karena mereka mempunyai penghasilan tetap dan dapat mengatur
keuangannya termasuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
ditabung.
2. Penghasilan Responden
Adapun data mengenai pengghasilan responden LKMS Hubbul
Wathon Sumowono adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Penghasilan Responden
Penghasilan Jumlah
Penghasilan Presentase
> Rp. 500.000
< Rp. 2.000.000
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
5
7
42
40
6%
8%
45%
41%
Jumlah 94 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa penghasilan
responden LKMS Hubbul Wathon Sumowono adalah > Rp. 500.000
ada 5 orang atau 6%, < Rp. 2000.000 yaitu 7 orang atau 8%, antara Rp.
500.000 – Rp. 1.000.000 ada 42 orang atau 45%, antara Rp. 1.000.000
– Rp. 2.000.000 ada 40 orang atau 41%. Hal ini sesuai dengan
penghasilan dari pekerjaan masing-masing nasabah. Besar kecilnya
penghasilan akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk
menabung.
60
3. Pendidikan Terakhir Responden
Adapun data mengenai pendidikan terakhir responden LKMS
Hubbul Wathon Sumowono adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Presentase
SMA
DIII
S1 / Sarjana
72
3
19
74%
5%
21%
Jumlah 94 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pendidikan
terakhir responden LKMS Hubbul Wathon Sumowono adalah SMA
ada 72 orang atau 74%, DIII ada 3 orang atau 5%, S1/ Sarjana ada
19 orang atau 21%,. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang
menunjukkan tingkat pengetahuan dan wawasan yang dimiliki,
sehingga akan berpengaruh pada kemampuan menganalisis suatu
permasalahan seperti dalam memilih lembaga keuangan.
4. Jenis Kelamin Responden
Data mengenai jenis kelamin responden LKMS Hubbul
Wathon Sumowono adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden Jumlah Presentase
Laki – laki
Perempuan
37
57
39%
61%
Jumlah 100 100%
61
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jenis kelamin
responden LKMS Hubbul Wathon Sumowono adalah laki-laki
sebanyak 37 orang atau 39% dan perempuan sebanyak 57 orang atau
61%. Kondisi seperti ini disebabkan perempuan yang sudah menikah
cenderung menjadi pemegang kendali keuangan keluarga dan lebih
banyak waktu di rumah, sehingga dengan sistem jemput bola di
rumah/warung/pasar yang diterapkan oleh LKMS Hubbul Wathon
maka akan lebih banyak bertemu dengan nasabah perempuan.
5. Usia Responden
Data mengenai Usiaresponden LKMS Hubbul Wathon
Sumowono adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Usia
Usia Jumlah Presentase
< 20 tahun
21 - 30
31 - 40
41 - 50
Di atas 50 tahun
4
39
23
21
7
5%
40%
24%
23%
8%
Jumlah 94 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Pada tabel di atas, terlihat bahwa 5% responden berusia 20
tahun, 40% responden berusia diantara 21 tahun sampai 30 tahun,
24% responden berusia diantara 31 tahun sampai 40 tahun, 23%
responden berusia diantara 41 tahun sampai 50 tahun, sedangkan
8% responden berusia diatas 50 tahun. Sehingga dapat disimpulkan
62
bahwa paling dominan responden LKMS Hubbul Wathon
Sumowono 21 tahun sampai 30 tahun, hal ini terjadi karena lokasi
LKMS Hubbul Wathon Sumowono sangat mudah dan potensial
untuk menjadi nasabah jangka panjang.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian.
Untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik
adalah dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel
dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono,
2006: 68). Adapun hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap
instrumen penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha (α) Keterangan
Kualitas Pelayanan(X1) 0,780 Reliable
Kualitas Produk (X2) 0,748 Reliable
Kepuasan Nasabah (Y) 0,876 Reliable
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa masing-
masing variabel mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60 (α
> 0,60), sehingga data tersebut dapat dikatakan reliable yang
berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
63
merupakan kuesioner yang handal. Sehinggadengan data tersebut
dapat digunakan untuk pengukuran dan penelitian berikutnya.
b. Uji Validitas
Sebuah data yang didapat dari kuesioner, sebaiknya diuji
validitas (Bawono, 2006: 68).Uji validitas digunakan untuk
mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Berikut ini hasil uji
validitas pada setiap pertanyaan masing-masing variabel:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Pearson
Correla
tion
Significan
t 2 Tailed
Keterangan
Kualitas
pelayana
n(X1)
Kualitas
Produk
(X2)
Kepuasan
Nasabah
(Y)
Pertanyaan 1 0,298**
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,298**
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0,278**
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0,298**
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0,575**
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,875**
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0,812 **
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0,600 **
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0,801**
0,000 Valid
Pertanyaan 10 0,656**
0,000 Valid
Pertanyaan 11 0,459**
0,000 Valid
Pertanyaan 12 0,613**
0,000 Valid
Pertanyaan 13 0,653**
0,000 Valid
Pertanyaan 14 0,621**
0,000 Valid
Pertanyaan 15 0,725**
0,000 Valid
Pertanyaan 16 0,591**
0,000 Valid
Pertanyaan 17 0,474**
0,000 Valid
Pertanyaan 18 0,430**
0,000 Valid
Pertanyaan 19 0,495**
0,000 Valid
Pertanyaan 20 0,489**
0,000 Valid
Pertanyaan 21 0,480**
0,000 Valid
Pertanyaan 22 0,812**
0,000 Valid
Pertanyaan 23 0,790**
0,000 Valid
Pertanyaan 24 0,756**
0,000 Valid
Pertanyaan 25 0,789**
0,000 Valid
64
Pertanyaan 26 0,568**
0,000 Valid
Pertanyaan 27 0,589**
0,000 Valid
Pertanyaan 28 0,708**
0,000 Valid
Pertanyaan 29 0,681**
0,000 Valid
Pertanyaan 30 0,677**
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa korelasi butir
pertanyaan 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) terhadap total skor butir
pertanyaan fasilitas (X1) menunjukkan signifikan (berbintang dua)
pada level 1% (0,01). Korelasi butir pertanyaan 11 (sebelas)
sampai 20 (dua puluh) terhadap total skor butir pertanyaan (X2)
menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Korelasi butir pertanyaan 21 (dua puluh satu) sampai 30 (tiga
puluh) terhadap total skor butir pertanyaan kepuasan nasabah (Y)
menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan layak untuk
penelitian berikutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Multikolinearitas
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya
(Bawono, 2006:115).Dalam penelitian ini, teknik uji
multikolinearitas yang digunakan adalah metode VIF (Varian
Inflation Factor) dan nilai Tolerance.Kedua nilai VIF dan
Tolerance ini, nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar
maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF tidak boleh lebih
65
besar dari 5 (lima), jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala
Multicollinearity, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih kecil dari
5 maka tidak ada gejala Multicollinearity.Demikian
juga dengan nilai Tolerance nya berarti sebaliknya.
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolinieritas Metode VIF
s
u
m
b
e
r
:
Data primer yang diolah, 2016
Dari tabel Coefficient pada kolom Collinearity Statistics,
dapat terlihat nilai tolerance dan VIF, di tabel tampak bahwa
semua variabel lolos dari gejala multikolinieritas karena nilai VIF
nya lebih kecil dari 5.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskendastisitasbertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan nilai varian residual
dengan varian setiap variabel independen (Bawono, 2006:
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Stand
ardize
d
Coeffic
ients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toler
ance
VIF
1
(Constant) 21,213 7,175 2,957 ,004
kualitas produk ,367 ,113 ,359 3,252 ,002 ,756 1,322
kualitas
pelayanan
,124 ,174 ,079 ,716 ,476 ,756 1,322
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
66
136).Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji
heteroskedastisitas adalah metode white test.Uji ini dilakukan
dengan meregresi residual kuadrat (Ui2) dengan variabel bebas
dan perkalian variabel bebas.Apabila χ2 hitung < χ
2 tabel, maka
hipotesis adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak
(Bawono, 2006: 145).
Tabel 4.9
Uji Heteroskedastisitas
sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t test
untuk variabel Kualitas pelayan dan kualitas produklebih
kecil dari t tabel (115,3900). Ini berarti bahwa dalam data
model empiris yang diestimasi terdapat homokesdasticity, dan
dengan kata lain variabel dalam model persamaan yang
digunakan tidak ada gejala heteroskedastisitas..
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficient
s
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 3,269 1,966 1,663 ,100
kualitas produk ,021 ,031 ,080 ,675 ,502
kualitas
pelayanan
-,076 ,048 -,189 -1,589 ,115
a. Dependent Variable: LnU2i
67
c) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah
variabel independen dan variabel dependen dalam model
regresi memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006:
174). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisa
grafik yaitu dengan cara melihat histogram yang
membandingkan data observasi dengan distribusi yang
mendekati normal dan normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data yang
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi
normal. Jika distribusi normal maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mendekati garis
normal. Berikut gambar grafik histogram dan normal
probability plot:
68
Gambar : 4.2Output Viewer Regression Standarized Residual
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Dalam grafik histogram di atas, digambarkan
perbandingan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal, sehingga disimpulkan model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
69
Gambar 4.3: Grafik Normal Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Grafik normal plot di atas menggambarkan
perbandingan antara distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi
normal.Titik-titik yang tersebar pada grafik normal di atas
menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis
diagonal tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa model
regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.
Hasil uji normalitas diatas di dukung oleh uji
normalitas Kolmogrov-Smirnov Test. Uji Kolmogrov-Smirnov
Test bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel residu memiliki distribusi normal atau tidak. Data
distribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05. Data
70
distribusi tidak normal, jika nilai sig. (signifikansi) < 0,05
(Adran, 2015). Hasil uji Kolmogrov-Smirnov Test sebagai
berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed
Residual
N 94
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 3,65813759
Most Extreme
Differences
Absolute ,035
Positive ,032
Negative -,035
Kolmogorov-Smirnov Z ,335
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa nilai kolmogrov-
smirnov (K-S) sebesar 0,335 dan asymp. sig. (2-tailed)
sebesar 1,000 > 0,05, yang berarti nilai residual berdistribusi
normal atau memenuhi asumsi normalitas.
d) Uji Linearitas
Pada penelitian uji linieritas ini menggunakan metode
Lagrange Multiplier. Jika X2 hitung > X2 tabel: Spesifikasi
model persamaan regresi linier tidak benar. Tapi jika X2
hitung < X2 tabel: Spesifikasi model persamaan regresi linier
adalah benar (Bawono, 2006:186).
71
Tabel 4.11
Uji Linieritas
Model Summary
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,081a ,007 -,050 3,74832850
a. Predictors: (Constant), X2.X2, kualitas pelayanan, kualitas
produk, X1.X2, X1.X1
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Dimana:
X2 hitung: 94*0,007= 0,658
X2 tabel: 115,3900 dengan tingkat signifikan 5% dan Df=92
Dari hasil perhitungan uji linieritas diatas maka dapat
disimpulkan spesifikasi model persamaan regresi linier adalah
benar, karena X2 hitung < X
2 tabel.
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.12
Hasil Uji R2
S
u
m
b
sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjuste
d R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,404a ,163 ,144 3,69812
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
b. Dependent Variabel: kepuasan nasabah
72
Tabel ini menunjukkan:
1. Koefisien korelasi (R) sebesar: 0,404, ini artinya bahwa
ada hubungan yang kuat antara variabel independen
dengan variabel dependen (karena mendekati angka 1).
2. Koefisien determinasi (R2) sebesar: 0,163, ini artinya
bahwa kontribusi variabel independen mempengaruhi
variabel dependen sebesar 16,3%, sedangkan sisanya
sebesar 83,7% dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel yang
lain diluar model.
3. Koefisien adjusted R2(Adj R
2) sebesar: 0,144, ini
merupakan korelasi dari R2 sehingga gambarnya lebih
mendekati populasi.
b. Uji Ftest (Uji Secara serempak)
Tabel 4.13
Hasil Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 242,115 2 121,058 8,852 ,000b
Residual 1244,523 91 13,676
Total 1486,638 93
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas
produk
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
73
Untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan
atau tidak, dapat dilihat dengan membandingkan nilai F test dan F
tabel. Dengan α 0,05 besarnya F tabel sebesar 8,852.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai Ftest
sebesar 8,852 yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,704. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti variabel independen (Kualitas Pelayanan dan
Kualitas Produk) secara bersama-sama mempengaruhi secara
signifikan variabel dependen (Kepuasan Nasabah). Selain dengan
membandingkan nilai F test dan F tabel, dapat juga dengan melihat
besarnya nilai signifikan. Pada kolom tersebut besarnya sig. 0,000
ini berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
74
c. Uji ttest (uji secara individu)
Tabel 4.14
Hasil Uji ttest
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Stan
dardi
zed
Coef
ficie
nts
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 21,213 7,175 2,957 ,004
kualitas
pelayanan
,124 ,174 ,079 ,716 ,476
kualitas produk ,367 ,113 ,359 3,252 ,002
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
Dari hasil perhitungan secara persial menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut.
1) variabel Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Kepuasan Nasabah yang
ditunjukkan dengan besarnya nilai 0,476 lebih besar
dari 0,05 dengan nilai t test menunjukkan angka 0,716.
2) variabel Kualitas Produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel Kepuasan Nasabah yang
ditunjukkan dengan besarnya nilai signifikansi sebesar
0,002 lebih kecil dari 0,05 dengan nilai t test
menunjukkan angka 3,252
75
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Pengaruh Kualitas Pelayanan terkadap kepuasan nasabah
Dari hasil perhitungan secara parsial atau Uji ttest adalah
variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel Kepuasan Nasabah yang ditunjukkan dengan
besarnya nilai 0,476 lebih besar dari 0,05 dengan nilai t test
menunjukkan angka 0,716, artinya variabelKualitas
Pelayananberpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Kepuasan Nasabah, sehingga hipotesis pertama (H1) ditolak
yang menyatakan tingkat Kualitas Pelayanan berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap Kepuasan Nasabah. Hal ini
karena ada variabellainseperti pendapatan yang tidak stabil,
kurangnya fasilitas-fasilitas yang memadai, serta pelayanan
yang kurang maksimal dan masih belum sepenuhnya bisa
dirasakan oleh para nasabah.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Nasution (2012) yang berjudul Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Tingkat Suku Bunga
Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank BCA Cabang Medan
menyimpulkan bahwa hasil Uji parsial menunjukan bahwa
kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
nasabah Bank BCA Cabang Medan.
76
b. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Nasabah
Dari hasil perhitungan secara persial atau Uji ttest adalah
variabel Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel Kepuasan Nasabah yang ditunjukkan dengan
besarnya nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05
dengan nilai t test menunjukkan angka 3,252, artinya
variabelKualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Nasabah di BMT Hubbul Wathon. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin bagus kualitas produk maka
semakin tinggi kepuasan nasabah di BMT Hubbul Wathon.
Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan tingkat
Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikanterhadap
kepuasan nasabah di LKMS Hubbul Wathon diterima.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Khasan (2012) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas
Produk Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah di BMT Islamic
Centre Kab.Cirebon menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil
Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Berpengaruh Positif
dan Signifikan Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah.
77
c. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Secara
Bersama-sama Terhadap Kepuasan Nasabah
Dari hasil perhitungan secara Simultan atau Uji Ftest
adalah variabel Kualitas Pelayanan dan Kualitas
parodukbersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
Kepuasan Nasabah yang ditunjukkan dengan besarnya nilai Ftest
sebesar 8,852 yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,706. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti variabel independen (Kualitas Pelayanan
dan Kualitas Produk) secara bersama-sama mempengaruhi
secara signifikan variabel dependen (Kepuasan Nasabah).
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Frafasta (2012) dalam penelitian dengan
judul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk
Simpanan Terhadap Kepuasan Anggota BMT ANDA Semarang
menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan dan produk simpanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan anggota.
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas Pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel
Kepuasan Nasabah. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang menyatakan
tingkat Kualitas Pelayanan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Kepuasan Nasabah karena ada variable lain seperti pendapatan yang tidak
setabil kurangnya fasilitas-fasilitas yang memadai serta pelayanan yang
kurang maksimal dan masih belum sepenuhnya bisa dirasakan oleh para
nasabah.
2. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Nasabah, Hal ini mengindikasikan bahwa semakin bagus kualitas produk
maka semakin tinggi kepuasan nasabah di LKMS Hubbul Wathon.
Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan tingkat Kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah diterima.
3. Kualitas Pelayanan dan Kualitas parodukbersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel Kepuasan Nasabah yang. Dari hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel
independen (Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk) secara bersama-sama
mempengaruhi secara signifikan variabel dependen (Kepuasan Nasabah).
79
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat
diajukan adalah sebagai berikut;
1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang kualitas
pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan nasabah.
2. Penelitian ini hanya memfokuskan pada kajian 3 variabel, yaitu terdiri
dari variabel independen (Kualitas Pelayanandan Kualitas Produk) dan
variabel dependen (Kepuasan Nasabah). Penambahan variabel atau
indikator baru perlu dilakukan dalam penelitian yang akan datang agar
dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang masalah penelitian
yang sedang diteliti.
3. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan bisa lebih banyak. Dengan sampel yang lebih banyak, maka
hasil analisis dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Arif, M. Nur Rianto. 2011. Dasar – dasar Ekonomi Islam. Cetakan pertama.
Solo : PT Era Adicitra Intermedia.
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi,
Bandung: CV. Alvabeta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ascarintya, Praveda. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta:PT Raja Grafindo.
Assauri, Sofyan. 2001. Pangsa Pasar. Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas
Indonesia.
Barner, James G. 2001. Secrets Of Customer Relationship Management (Rahasia
Manajemen Hubungan Pelanggan). Yogyakarta. Andi.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Drs. H. Malayu. S.P. Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Cetakan 9. P.T. Bumi Aksara.
Exmawati, Seotiana Dwi. 2014. Pengaruh Pelayanan dan Keunggulan Produk
Terhadap Kepuasan Nasabah di Bank Muamalat Tulungagung. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung.
Frafasta, Duwi Ika. 2013. Analisis Pengaruh kualitas Pelayanan dan produk
simpanan terhadap kepuasan Anggota Pada BMT ANDA Semarang
market. Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 3, No. 1, April 2013
Hadiati, Sri, dkk. 2010. Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan pada Telkomsel Malang Area. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Universitas Gajayana, Malang. Vol. 1, No. 1, Hlm. 56-64.
Hardiyati, Ratih. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (VILLA) Agrowisata Kebun
Teh Pagilaran. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Hartanto, Juzan Tri. 2010. Analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa perbankan
terhadap kepuasan nasabah Pada PD. BPR Bank Jogja.jurnal Magister
Manajemen Universitas Gunadarma.
Heyzer dan Render. 2009. Manajemen operasi. Jakarta. Salemba Empat.
Hidayat, Rahmat. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Nilai
pelanggan terhadap kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Nasabah Bank
mandiri. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. V tahun 2009.
Ismail, Riswandhi. 2014. Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan
Kepuasan Nasabah Sebagai Prediktor Dalam Meningkatkan Loyalitas
Nasabah. Jurnal Organisasi dan Manajemen. Vol 10 No: 2.
Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Keller, L. 1993. How To Manage Brand Equity. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Khabibullah, Affan Madjid. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah BMT Bukit Annur Kabupaten Kendal. Skripsi
Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Khasan. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk
Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah di BMT Islamic Centre Kab.
Cirebon. Skripsi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Kotler dan Amstrong. 2004. Prinsip-prinsip Marketing. Edisi Ketujuh. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Kotler, Keller. 2007. Manajemen Pemasaran 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: PT
Indeks.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis
Perencanaan, Implemtasi Dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip.2005. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Kesebelas. Alih
Bahasa Benyamin Molan. Jakarta: Indeks.
Kurniawan, Didik. 2013. “Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai
Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Bank
BPD DIY Syariah) ”, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lovelock, Cristhoper & Wright, Laurent. 2005. Manajemen Pemasaran
Jasa.Jakarta: Indeks.
Lupiyadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktik. Edisi
1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Lupiyoadi, Rahmad. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba
Empat.
Nasutin, M. Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajemen).
Edisi II. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution, M. Nur. 2005. Manajemen Mutu Terpadu ( Total Quality Manajemen).
Edisi II. Jakarta: Ghalia Empat.
Normasari, Selvy, dkk. 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan, Citra Perusahaan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Administrasi
Bisnis. Universitas Brawijaya, Malang. Vol. 6, No.2
Nugroho, Bakhtiar Arif. 2012. Analisis Pengaruh Faktor Fasilitas, Pelayanan,
Keamanan, Dan Biaya Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT Bank
Central Asia Tbk (Studi Kasus Pada BCA KCU Semarang). Jurnal
Ekonomi. Universitas Semarang, Semarang. Vol. 12, No. 2, Hlm. 98-112
Rahman, Rapita. 2000. Analisis Kinerja Baitul Maal Wattamwil (BMT)
“ANDA” Semarang Sebagai Lembaga Keuangan Syari’ah. Skripsi.
Semarang. Fakultas Ekonomi UNDIP.
A. Rasyid, Saifuddin. 2001. Konsep Dasar BMT.http://www.republika.co.org.
(14 Desember 2001).
Saladin, Djaslim. 1994. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Bank. Jakarta: CV.
Rajawali.
Sanistasya. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dan
Loyalitas Nasabah Tabungan Britama Pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Samarinda. Jurnal Ekonomi dan Keuangan.
Universitas Mulawarman, Samarinda. Vol. 1, No. 1.
Sari, Dewi Maya. 2009. Pengaruh Kualitas Produk, Kepercayaan, Dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas UD. Delvi Planet T-Shirt Central Pasar Medan. Jurnal
Manajemen USU. Vol. 18 No.1 2009.
Sembiring, Inka Janita dkk. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis.
Universitas Brawijaya, Malang. Vol. 15, No.1, Hlm. 1-10
Sigit, Reza Dimas, dkk. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada Ifi Futsal
Bandung ). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Telkom, Bandung.
Vol.2, No.1, Hlm. 1-13
Sondakh, Conny. 2014. Kualitas Layanan, Citra Market, dan Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi
pada Nasabah Taplus BNI Cabang Manado). Jurnal Riset Bisnis dan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis II Universitas Sam Ratulangi
Manado. Vol 3 No: 1.
Sudirman, Dewi Yanti. 2011. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
Nasabah Produk Tabungan BRITAMA Pada PT.Bank Rakyat Indonesia
(Persero) TBK Cabang A. Yani Makassar. Skripsi Universitas Hassanudin
Makkasar.
Sugiono. 2011. Metodelogi Penelitian ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: CV Alfabet.
Sumianto,Ahmad. 2008. Bmt Menuju Koperasi Moderen. Solo: ISES Publishing.
Supardi. 2005. Metodelogi Penelotian Ekonomi Dan Bisni. Yogyakarta: UII
Press.
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Catakan ketiga.
Jakarta: Rieneka Cipta.
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Ketiga.
Rineka Cipta: Jakarta.
Supriyatmini, Tuti. 2005. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas
Nasabah Pada Bitul Mal Wattamwil (BMT) KAFAH
Semarang”,Semarang: Unnes.
Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairus Media.
Swastha, Basu, dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Syafrudin, Akhmad Noor. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Nasabah pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pangkalan Bun. Jurnal
Ilmu-Ilmu Sosial. Universitas Antakusuma, Pangkalan Bun. Vol. 3, No. 2,
Hlm. 179-188
Tjiptono dan Diana. 2003. Quality managemen. Yogyakarta. ANDI.
Tjiptono, Fandi & Chandra,Gregorius. 2005. Service Quality & Satisfation.
Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, Fandi. 2003. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi
Offset.
Tjiptono, Fandi. 2003. Total Quality Service. Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, Fandi. 2012. Pemasaran strategik.Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Wulandari, Nur. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk
dan Nilai Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kopikita Semarang. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Yuliaty, Tetty. 2014. Pengaruh Kualitas Layanan Internet Banking dan Brand
Equity Terhadap Kepuasan Nasabah pada P.T Bank Syariah Mandiri KCP
Medan Aksara. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 14 (2): 120-126
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhammad Syairozi
Tempat/Tanggal lahir : Candi, 30 juli 1992
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Alamat Candi RT 2/RW 3 Bandungan Kab.Semarang
Riwayat pendidikan :
1. MI AL- Bidayah Candi tahun 2005
2. MTS Singo Wali Songo Magetan tahun 2008
3. MA AL- Bidayah Candi lulus tahun 2011
Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi
yang berkepentingan harap maklum adanya.
Bandungan, 03 Maret 2016
Penulis
Muhammad Syairozi
NIM : 21311031
KUESIONER PENELITIAN
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr/i Nasabah
LKMS Huubul Wathon Sumowono Semarang
Di Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak/Ibu/Saudara/I dalam rangka menyelesaiakan karya ilmiah (skripsi)
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Jurusan S-1 Perbankan Syariah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga maka saya,
Nama : Muhammad Syairozi
NIM : 21311031
Judul :
Untuk membantu kelancaran penelitian ini, saya mohon dengan hormat
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Peran
serta Bapak/Ibu/Saudara/i akan sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian
yang dilaksanakan.
Atas ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada kuesioner ini, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat Saya,
MUHAMMAD SYAIROZI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI LKMS
HUUBUL WATHON SUMOWONO SEMARANG
Petunjuk Pengisisan
Berilah tanda ceklis (√) pada pertanyaan yang harus dipilih, sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu/Saudara/i. dan mohon beri jawaban pada pertanyaan yang
harus dijawab berikut ini:
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
A. Identitas Diri
Nama :…………………………………………………(Boleh tidak diisi)
Alamat : ……………………………………………………………………
B. Karakteristik Personal
1. Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
2. Usia :
a. < 20 d. 41 – 50
b. 21 – 30 c. > 50
c. 31 - 40
3. Pendidikan terakhir :
a. SMA
b. DIII
c. S1/Sarjana
d. Lainnya
4. Pekerjaan :
a. Mahasiswa
b. PNS
c. Swasta
d. Wiraswasta
e. Pedagang
f. Guru
g. Buruh
5. Pendapatan per bulan :
a. > Rp. 500.000,00
b. < Rp. 2.000.000,00
c. Rp. 500.100,00 – Rp.1.000.000,00
d. > Rp. 1.000.000,00 – Rp.2.000.000,00
C. Daftar Pertanyaan
Berilah tanda ceklis (√) pada pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan
pengaruh kualitas produk tabungan dan kualitas pelayanan terhadap minat
menabung yang anda rasakan. Keterangan untuk skala dalam kuesioner,
yaitu:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Cukup Setuju (CS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
No Pernyatan/pertanyaan STS TS CS S SS
Variabel Independen Kulaitas Pelayanan (X1)
1 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan
2 Ketepatan karyawan BMT Huubul
Wathon Sumowono dalam pencatatan
transaksi
3 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono berpenampilan rapi dan
sopan
4 Peralatan dan perlengkapan BMT Huubul
Wathon Sumowono sudah moderen
5 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono dalam penanganan keluhan
nasabah sangat cepat
6 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono mampu berkomunikasi
dengan baik kepada nasabah
7 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono selalu berperilaku sopan,
ramah dan baik terhadap nasabah
8 Karyawan mampu menanamkan
kepercayaan kepada nasabah
9 BMT Huubul Wathon Sumowono dalam
menghadapi nasabah dengan penuh
perhatian
10 Pemahaman karyawan BMT Huubul
Wathon Sumowono terhadap kebutuhan
spesifik nasabah
Variabel Independen Kualitas Produk (X2)
11 Kinerja karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono sesuai yang diharapkan
nasabah
12 Petugas BMT Huubul Wathon
Sumowono selalu tepat waktu dalam
menyelesaikan tugasnya
13 Petugas BMT Huubul Wathon
Sumowono dalam memberikan pelayanan
sudah sesuai keinginan nasabah
14 BMT Huubul Wathon Sumowono
memberikan Pelayan sangat baik
15 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono Cepat dalam mengatasi
permasalahan
16 Petugas BMT Huubul Wathon
Sumowono Disiplin dalam menjalankan
tugasnya
17 Prodak yang diberikan BMT Huubul
Wathon Sumowono terhindar dari riba
18 Produk tabungan BMT Huubul Wathon
Sumowono sesuai syariah
19 Produk yang ditawarkan BMT Huubul
Wathon Sumowono menarik dan
beragram
20 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono selalu mengedepankan
estetika
Variabel Dependen Kepuasan Nasabah (Y)
21 Nasabah merasa puas terhadap pelayanan
BMT Huubul Wathon Sumowono.
22 nasabah merasa puas menjadi anggota
BMT Huubul Wathon Sumowono dan
tidak beralih ke BMT yang lain
23 Tidak pernah mengeluh dan komplain
terhadap pelayanan yang diberikan BMT
Huubul Wathon Sumowono.
24 Karyawan Huubul Wathon Sumowono
dan nasabah tidak pernah ada masalah
dalam hal pribadi ataupun bukan.
25 Kinerja karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono sesuai yang diharapkan
nasabah
26 Nasabah BMT Huubul Wathon
Sumowono akan merasakan pelayanan
yang baik dan tidak saling dirugikan
27 BMT Huubul Wathon Sumowono
memiliki pengalaman yang baik dalam
melayani nasabah
28 Bangga menjadi nasabah BMT Huubul
Wathon Sumowono karena memiliki
pengalaman yang banyak tentang
peminjaman
29 BMT Huubul Wathon Sumowono ini
adalah salah satu lembaga keuangan yang
terbaik dalam melayani peminjaman
30 Karyawan BMT Huubul Wathon
Sumowono menjelaskan syarat-syarat
yang dibutuhkan nasabah dalam hal
peminjaman
Terimakasih atas partisipasi dari Bapak/Ibu/Saudara(i) dalam pengisisan
kuesionernya diatas. Seluruh data dan jawaban anda akan dipergunakan dengan
penuh tanggung jawab.
1. Diskriptif statistik
Pekerjaan Responden
Profesi Jumlah Profesi Persentase
Swasta
Mahasiswa
Guru
PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Buruh
Pedagang
Wiraswasta
10
10
12
4
5
45
8
11%
11%
13%
5%
6%
45%
9%
Jumlah profesi 94 100%
Penghasilan Responden
Penghasilan Jumlah
Penghasilan Presentase
> Rp. 500.000
< Rp. 2.000.000
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
5
7
42
40
6%
8%
45%
41%
Jumlah 94 100%
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Presentase
SMA
DIII
S1 / Sarjana
72
3
19
74%
5%
21%
Jumlah 94 100%
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden Jumlah Presentase
Laki – laki
Perempuan
37
57
39%
61%
Jumlah 100 100%
Usia
Usia Jumlah Presentase
< 20 tahun
21 - 30
31 - 40
41 - 50
Di atas 50 tahun
4
39
23
21
7
5%
40%
24%
23%
8%
Jumlah 94 100%
2. Uji Reliabilitas
a. Kualitas pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,748 ,752 10
Inter-Item Correlation Matrix
butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20
butir11 1,000 ,819 ,638 ,514 ,196 ,103 -,293 -,343 -,259 -,110
butir12 ,819 1,000 ,718 ,546 ,273 ,139 -,145 -,144 -,092 ,048
butir13 ,638 ,718 1,000 ,636 ,322 ,297 -,062 -,106 -,042 ,000
butir14 ,514 ,546 ,636 1,000 ,489 ,346 -,044 -,082 -,066 -,038
butir15 ,196 ,273 ,322 ,489 1,000 ,499 ,443 ,282 ,335 ,289
butir16 ,103 ,139 ,297 ,346 ,499 1,000 ,417 ,204 ,148 ,126
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir11 37,9362 13,050 ,280 ,736 ,749
butir12 37,7553 12,208 ,469 ,759 ,719
butir13 37,7021 11,889 ,514 ,622 ,711
butir14 37,7979 12,271 ,487 ,551 ,716
butir15 37,4043 12,200 ,638 ,519 ,699
butir16 37,4468 12,357 ,443 ,372 ,723
butir17 37,2553 13,224 ,325 ,584 ,739
butir18 37,2128 13,481 ,280 ,630 ,745
butir19 37,3617 13,115 ,350 ,728 ,736
butir20 37,4468 13,132 ,342 ,580 ,737
b. Kualitas produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,748 ,752 10
butir17 -,293 -,145 -,062 -,044 ,443 ,417 1,000 ,655 ,527 ,368
butir18 -,343 -,144 -,106 -,082 ,282 ,204 ,655 1,000 ,703 ,474
butir19 -,259 -,092 -,042 -,066 ,335 ,148 ,527 ,703 1,000 ,743
butir20 -,110 ,048 ,000 -,038 ,289 ,126 ,368 ,474 ,743 1,000
Inter-Item Correlation Matrix
butir1
1
butir1
2
butir1
3
butir1
4
butir1
5
butir1
6
butir1
7
butir1
8
butir1
9
butir2
0
butir11 1,000 ,819 ,638 ,514 ,196 ,103 -,293 -,343 -,259 -,110
butir12 ,819 1,000 ,718 ,546 ,273 ,139 -,145 -,144 -,092 ,048
butir13 ,638 ,718 1,000 ,636 ,322 ,297 -,062 -,106 -,042 ,000
butir14 ,514 ,546 ,636 1,000 ,489 ,346 -,044 -,082 -,066 -,038
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir11 37,9362 13,050 ,280 ,736 ,749
butir12 37,7553 12,208 ,469 ,759 ,719
butir13 37,7021 11,889 ,514 ,622 ,711
butir14 37,7979 12,271 ,487 ,551 ,716
butir15 37,4043 12,200 ,638 ,519 ,699
butir16 37,4468 12,357 ,443 ,372 ,723
butir17 37,2553 13,224 ,325 ,584 ,739
butir18 37,2128 13,481 ,280 ,630 ,745
butir19 37,3617 13,115 ,350 ,728 ,736
butir20 37,4468 13,132 ,342 ,580 ,737
c. Kepuasan nasabah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,876 ,874 10
Inter-Item Correlation Matrix
butir2
1
butir2
2
butir2
3
butir2
4
butir2
5
butir2
6
butir2
7
butir2
8
butir2
9
butir3
0
butir21 1,000 ,452 ,290 ,086 ,216 ,516 ,506 ,112 ,125 ,031
butir22 ,452 1,000 ,830 ,633 ,567 ,348 ,313 ,419 ,412 ,516
butir15 ,196 ,273 ,322 ,489 1,000 ,499 ,443 ,282 ,335 ,289
butir16 ,103 ,139 ,297 ,346 ,499 1,000 ,417 ,204 ,148 ,126
butir17 -,293 -,145 -,062 -,044 ,443 ,417 1,000 ,655 ,527 ,368
butir18 -,343 -,144 -,106 -,082 ,282 ,204 ,655 1,000 ,703 ,474
butir19 -,259 -,092 -,042 -,066 ,335 ,148 ,527 ,703 1,000 ,743
butir20 -,110 ,048 ,000 -,038 ,289 ,126 ,368 ,474 ,743 1,000
butir23 ,290 ,830 1,000 ,738 ,647 ,239 ,311 ,406 ,382 ,474
butir24 ,086 ,633 ,738 1,000 ,791 ,079 ,130 ,505 ,499 ,569
butir25 ,216 ,567 ,647 ,791 1,000 ,245 ,296 ,481 ,558 ,512
butir26 ,516 ,348 ,239 ,079 ,245 1,000 ,901 ,329 ,202 ,206
butir27 ,506 ,313 ,311 ,130 ,296 ,901 1,000 ,338 ,236 ,174
butir28 ,112 ,419 ,406 ,505 ,481 ,329 ,338 1,000 ,676 ,616
butir29 ,125 ,412 ,382 ,499 ,558 ,202 ,236 ,676 1,000 ,543
butir30 ,031 ,516 ,474 ,569 ,512 ,206 ,174 ,616 ,543 1,000
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
butir21 37,8495 14,194 ,354 ,454 ,882
butir22 38,0968 12,371 ,746 ,801 ,852
butir23 38,0538 12,682 ,723 ,806 ,854
butir24 38,1935 12,527 ,670 ,769 ,858
butir25 38,2366 12,552 ,719 ,696 ,854
butir26 37,9355 13,996 ,467 ,852 ,873
butir27 37,9677 13,923 ,493 ,853 ,871
butir28 38,3226 13,221 ,628 ,590 ,862
butir29 38,3978 13,133 ,586 ,550 ,865
butir30 38,3333 13,486 ,596 ,531 ,864
3. Uji Validitas
1. Kualitas pelayanan
Correlations
butir1 butir2 butir
3
butir4 butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
butir
9
butir
10
kualit
as
pelay
anan
butir1
Pearson
Correlation
1 1,000** ,703
*
*
1,000** ,213
* ,124 ,083 ,177 ,096 ,007 ,298
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,039 ,234 ,424 ,087 ,355 ,950 ,004
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir2
Pearson
Correlation
1,000** 1 ,703
*
*
1,000** ,213
* ,124 ,083 ,177 ,096 ,007 ,298
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,039 ,234 ,424 ,087 ,355 ,950 ,004
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir3
Pearson
Correlation
,703** ,703
** 1 ,703
** ,303
*
*
,176 ,005 ,088 ,137 ,009 ,278**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,090 ,963 ,401 ,187 ,928 ,007
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir4
Pearson
Correlation
1,000** 1,000
** ,703
*
*
1 ,213* ,124 ,083 ,177 ,096 ,007 ,298
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,039 ,234 ,424 ,087 ,355 ,950 ,004
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir5
Pearson
Correlation
,213* ,213
* ,303
*
*
,213* 1 ,478
*
*
,350*
*
,470*
*
,316*
*
,112 ,575**
Sig. (2-tailed) ,039 ,039 ,003 ,039 ,000 ,001 ,000 ,002 ,282 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir6
Pearson
Correlation
,124 ,124 ,176 ,124 ,478*
*
1 ,757*
*
,443*
*
,727*
*
,470*
*
,875**
Sig. (2-tailed) ,234 ,234 ,090 ,234 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir7
Pearson
Correlation
,083 ,083 ,005 ,083 ,350*
*
,757*
*
1 ,384*
*
,605*
*
,466*
*
,812**
Sig. (2-tailed) ,424 ,424 ,963 ,424 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir8
Pearson
Correlation
,177 ,177 ,088 ,177 ,470*
*
,443*
*
,384*
*
1 ,326*
*
,211* ,600
**
Sig. (2-tailed) ,087 ,087 ,401 ,087 ,000 ,000 ,000 ,001 ,041 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir9
Pearson
Correlation
,096 ,096 ,137 ,096 ,316*
*
,727*
*
,605*
*
,326*
*
1 ,504*
*
,801**
Sig. (2-tailed) ,355 ,355 ,187 ,355 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
butir1
0
Pearson
Correlation
,007 ,007 ,009 ,007 ,112 ,470*
*
,466*
*
,211* ,504
*
*
1 ,656**
Sig. (2-tailed) ,950 ,950 ,928 ,950 ,282 ,000 ,000 ,041 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
kualit
as
pelay
anan
Pearson
Correlation
,298** ,298
** ,278
*
*
,298** ,575
*
*
,875*
*
,812*
*
,600*
*
,801*
*
,656*
*
1
Sig. (2-tailed) ,004 ,004 ,007 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2. Kualitas produk
Correlations
butir1
1
butir1
2
butir13 butir1
4
butir1
5
butir1
6
butir1
7
butir1
8
butir1
9
butir2
0
kualita
s
produk
buti
r11
Pearson
Correlation
1 ,819** ,638
** ,514
** ,196 ,103 -
,293**
-
,343**
-,259* -,110 ,459
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,059 ,321 ,004 ,001 ,012 ,290 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r12
Pearson
Correlation
,819** 1 ,718
** ,546
** ,273
** ,139 -,145 -,144 -,092 ,048 ,613
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,008 ,181 ,163 ,167 ,376 ,643 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r13
Pearson
Correlation
,638** ,718
** 1 ,636
** ,322
** ,297
** -,062 -,106 -,042 ,000 ,653
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,004 ,550 ,308 ,690 1,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r14
Pearson
Correlation
,514** ,546
** ,636
** 1 ,489
** ,346
** -,044 -,082 -,066 -,038 ,621
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,671 ,429 ,527 ,717 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r15
Pearson
Correlation
,196 ,273** ,322
** ,489
** 1 ,499
** ,443
** ,282
** ,335
** ,289
** ,725
**
Sig. (2-tailed) ,059 ,008 ,002 ,000 ,000 ,000 ,006 ,001 ,005 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r16
Pearson
Correlation
,103 ,139 ,297** ,346
** ,499
** 1 ,417
** ,204
* ,148 ,126 ,591
**
Sig. (2-tailed) ,321 ,181 ,004 ,001 ,000 ,000 ,048 ,155 ,226 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r17
Pearson
Correlation
-
,293**
-,145 -,062 -,044 ,443** ,417
** 1 ,655
** ,527
** ,368
** ,474
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,163 ,550 ,671 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r18
Pearson
Correlation
-
,343**
-,144 -,106 -,082 ,282** ,204
* ,655
** 1 ,703
** ,474
** ,430
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,167 ,308 ,429 ,006 ,048 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r19
Pearson
Correlation
-,259* -,092 -,042 -,066 ,335
** ,148 ,527
** ,703
** 1 ,743
** ,495
**
Sig. (2-tailed) ,012 ,376 ,690 ,527 ,001 ,155 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
buti
r20
Pearson
Correlation
-,110 ,048 ,000 -,038 ,289** ,126 ,368
** ,474
** ,743
** 1 ,489
**
Sig. (2-tailed) ,290 ,643 1,000 ,717 ,005 ,226 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
kual
itas
pro
duk
Pearson
Correlation
,459** ,613
** ,653
** ,621
** ,725
** ,591
** ,474
** ,430
** ,495
** ,489
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. kepuasan nasabah
Correlations
butir2
1
butir22 butir2
3
butir2
4
butir2
5
butir2
6
butir2
7
butir2
8
butir2
9
butir3
0
kepu
asan
nasa
bah
butir
21
Pearson
Correlation
1 ,457** ,296
** ,086 ,225
* ,521
** ,511
** ,125 ,137 ,046 ,480
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,411 ,029 ,000 ,000 ,230 ,189 ,658 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
22
Pearson
Correlation
,457** 1 ,833
** ,633
** ,574
** ,357
** ,322
** ,430
** ,423
** ,525
** ,812
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
23
Pearson
Correlation
,296** ,833
** 1 ,738
** ,652
** ,249
* ,320
** ,418
** ,394
** ,485
** ,790
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,016 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
24
Pearson
Correlation
,086 ,633** ,738
** 1 ,791
** ,079 ,130 ,505
** ,499
** ,569
** ,756
**
Sig. (2-tailed) ,411 ,000 ,000 ,000 ,449 ,215 ,000 ,000 ,000 ,000
N 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93
butir
25
Pearson
Correlation
,225* ,574
** ,652
** ,791
** 1 ,257
* ,308
** ,494
** ,568
** ,525
** ,789
**
Sig. (2-tailed) ,029 ,000 ,000 ,000 ,012 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
26
Pearson
Correlation
,521** ,357
** ,249
* ,079 ,257
* 1 ,902
** ,341
** ,217
* ,222
* ,568
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,016 ,449 ,012 ,000 ,001 ,036 ,032 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
27
Pearson
Correlation
,511** ,322
** ,320
** ,130 ,308
** ,902
** 1 ,351
** ,252
* ,191 ,589
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,002 ,215 ,003 ,000 ,001 ,014 ,065 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
28
Pearson
Correlation
,125 ,430** ,418
** ,505
** ,494
** ,341
** ,351
** 1 ,685
** ,628
** ,708
**
Sig. (2-tailed) ,230 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
29
Pearson
Correlation
,137 ,423** ,394
** ,499
** ,568
** ,217
* ,252
* ,685
** 1 ,558
** ,681
**
Sig. (2-tailed) ,189 ,000 ,000 ,000 ,000 ,036 ,014 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
butir
30
Pearson
Correlation
,046 ,525** ,485
** ,569
** ,525
** ,222
* ,191 ,628
** ,558
** 1 ,677
**
Sig. (2-tailed) ,658 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,065 ,000 ,000 ,000
N 94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
kep
uas
an
nas
aba
h
Pearson
Correlation
,480** ,812
** ,790
** ,756
** ,789
** ,568
** ,589
** ,708
** ,681
** ,677
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N
94 94 94 93 94 94 94 94 94 94 94
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. Uji Heteroskedastisitas
a. Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
kualitas
pelayanan,
kualitas produkb
. Enter
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,404a ,163 ,144 3,69812
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
b. Dependent Variable: kepuasan nasabah
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 242,115 2 121,058 8,852 ,000b
Residual 1244,523 91 13,676
Total 1486,638 93
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21,213 7,175 2,957 ,004
kualitas produk ,367 ,113 ,359 3,252 ,002
kualitas
pelayanan
,124 ,174 ,079 ,716 ,476
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 37,3273 45,7919 42,4043 1,61350 94
Residual -8,25442 9,09605 ,00000 3,65814 94
Std. Predicted Value -3,147 2,100 ,000 1,000 94
Std. Residual -2,232 2,460 ,000 ,989 94
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. Uji Heteroskedastisitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
kualitas
pelayanan,
kualitas produkb
. Enter
a. Dependent Variable: LnU2i
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,165a ,027 ,006 1,01341
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2,611 2 1,305 1,271 ,285b
Residual 93,457 91 1,027
Total 96,068 93
a. Dependent Variable: LnU2i
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 3,269 1,966 1,663 ,100
kualitas produk ,021 ,031 ,080 ,675 ,502
kualitas pelayanan -,076 ,048 -,189 -1,589 ,115
a. Dependent Variable: LnU2i
5. Uji Multikolonieritas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
kualitas
pelayanan,
kualitas produkb
. Enter
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,404a ,163 ,144 3,69812
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 242,115 2 121,058 8,852 ,000b
Residual 1244,523 91 13,676
Total 1486,638 93
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 21,213 7,175 2,957 ,004
kualitas
produk
,367 ,113 ,359 3,252 ,002 ,756 1,322
kualitas
pelayanan
,124 ,174 ,079 ,716 ,476 ,756 1,322
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
Coefficient Correlationsa
Model kualitas
pelayanan
kualitas produk
1
Correlations kualitas pelayanan 1,000 -,494
kualitas produk -,494 1,000
Covariances kualitas pelayanan ,030 -,010
kualitas produk -,010 ,013
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
Collinearity Diagnosticsa
Mod
el
Dimensi
on
Eigenvalue Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) kualitas
produk
kualitas
pelayanan
1
1 2,994 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,005 25,259 ,17 ,89 ,03
3 ,001 47,639 ,83 ,10 ,96
a. Dependent Variable: kepuasan nasabah
6. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 94
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,65813759
Most Extreme Differences
Absolute ,035
Positive ,032
Negative -,035
Kolmogorov-Smirnov Z ,335
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
7. Uji Linearitas
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
X2.X2, kualitas
pelayanan,
kualitas produk,
X1.X2, X1.X1b
. Enter
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,081a ,007 -,050 3,74832850
a. Predictors: (Constant), X2.X2, kualitas pelayanan, kualitas produk,
X1.X2, X1.X1
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 8,126 5 1,625 ,116 ,989b
Residual 1236,397 88 14,050
Total 1244,523 93
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
b. Predictors: (Constant), X2.X2, kualitas pelayanan, kualitas produk, X1.X2, X1.X1
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standard
ized
Coefficie
nts
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -34,515 127,567 -,271 ,787
kualitas pelayanan 2,652 5,740 1,842 ,462 ,645
kualitas produk -1,303 2,006 -1,390 -,649 ,518
X1.X1 -,043 ,068 -2,749 -,632 ,529
X1.X2 ,032 ,061 2,235 ,533 ,595
X2.X2 -,003 ,030 -,253 -,097 ,923
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
a. Butir kualitas pelayanan
kualitas pelayanan
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
butir
9
butir
10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 3 4
5 5 5 5 5 4 4 5 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 3 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 4 3 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
5 5 5 5 4 3 3 5 3 3
5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 3 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 3 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 4 4 3 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 4 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 3 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 5 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 4 4 4 3 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 3 3 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 5 4 4 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
5 5 5 5 4 5 4 5 5 4
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 5 4
5 5 5 5 4 5 4 4 5 4
5 5 5 5 4 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
b. Butir kualitas produk
kualitas produk
butir
11
butir
12
butir
13
butir
14
butir
15
butir
16
butir
17
butir
18
butir
19
butir
20
2 3 3 3 4 4 5 5 4 4
3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 5 3 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 4 4
4 5 4 3 4 4 4 5 5 5
3 3 3 3 4 5 5 5 5 4
3 3 3 3 4 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 3 3 4 3 5 5 4 3
3 3 3 3 4 3 4 5 5 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 3 4 5 5 5
4 4 4 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 4 5 4 4 4
3 3 3 4 4 4 5 5 5 4
3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 4 5 4 4
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 5 5 5 5 5 4
3 3 5 4 4 5 5 5 5 4
3 3 3 3 3 5 4 5 4 3
3 4 3 3 4 3 5 5 5 5
2 2 2 3 3 3 3 4 4 4
3 3 3 3 5 5 5 4 4 4
4 4 3 3 4 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 5 5 4
3 3 4 3 4 5 5 5 5 5
3 3 4 4 5 5 5 5 5 5
3 3 4 3 5 4 5 5 5 5
3 3 3 3 4 3 5 4 3 4
3 4 4 4 4 4 5 5 5 5
4 4 3 3 4 3 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 4 4 5 5 4 3
3 3 3 3 4 4 4 5 4 4
3 4 4 5 5 4 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 5 5 5 5 5
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
3 4 4 3 4 3 5 5 5 4
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 3 3 4 5 5 5 5 5 5
3 4 5 4 5 5 5 5 5 4
3 3 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 4 5 5 4
4 4 4 3 4 5 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
3 4 4 5 5 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 5 4 3 3 3
5 5 4 4 5 5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 4 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 5 4 5
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 4 3 3 4
4 4 4 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 5 5 5 5 3 3
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 3 3 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 4 5 3 3
5 4 5 5 5 4 3 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 5 5 4 3 3 3 4 4
3 3 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 3 3 3
c. Kepuasan nasabah
kepuasan nasabah
butir
21
butir
22
butir
23
butir
24
butir
25
butir
26
butir
27
butir
28
butir
29
butir
30
4 4 5 5 4 4 4 4 3 4
5 4 4 4 4 4 4 3 3 3
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 3 3 5 5 3 3 3
5 5 5 5 4 5 5 4 3 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 3 3 3 3 4 4 3 3 3
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
5 4 4 4 5 5 5 4 5 4
4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
5 5 5 4 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
5 4 4 3 3 4 4 3 3 3
4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
5 4 4 3 3 5 5 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 3 4 5
5 4 4 3 3 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 5 4 3 3 3
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 3 3 5 5 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 5 5 5 3 4
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 4 4 5 5 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 3 3 5 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 4 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 5 5 4
5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5
3 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5