ktsp kesetimbangan benda-edited
DESCRIPTION
hnafiTRANSCRIPT
-
Kertas kerja fisika XIB26
26
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Kesetimbangan Partikel
Gedung bertingkat dan jembatan yang berdiri kokoh, beberapa pemain akrobat yang dapat menyusuntingkat manusia, dan lampu ruang tamu yang menggantung dengan baik merupakan beberapa benda yangberada dalam keadaan seimbang. Keseimbangan sangat penting dalam berbagai bidang teknik, terutamateknik sipil dan arsitektur. Dalam hal ini kita akan mempelajari syarat untuk memperoleh keseimbangan danpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Syarat Keseimbangan PartikelSebuah partikel berada dalam keadaan setimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada partikel
tersebut adalah nol. Jika pernyataan ini diterapkan pada Hukum Newton, secara matematis dapat kitatuliskan :
F = 0
Untuk partikel yang terletak pada koordinat x,y, dan z , syarat keseimbangannya menjadi :
FX = 0; FY = 0; FZ = 0
Keseimbangan untuk tiga gaya
Jika suatu partikel dalam keadaan seimbang dipengaruhi tiga gaya seperti gambar berikut
F3F2
F1Resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan dengan gaya lain, dan berlaku
hubungan sebagai:
sinF
sinF
sinF 321
Standar kompetesi : Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu ( benda tegar danfluida)dalam penyelesaian masaalah.
Kompetensi Dasar :Memformulasikan hubungan antara konsep torsi dan momentum sudut, berdasarkan hukumII Newton sertapenerapannya dalam masaalah benda tegar.
-
Kertas kerja fisika XIB27
27
Analisis Contoh Soal
60T1
60 T2
m=5kg
JawabDiketahui:
Massa benda = 5 kg, percepatan gravitasi = 9,8 m/s2
Ditanyakan: Besarnya T1 dan T2 agar sistem dalam keadaan setimbang.
Penyelesaian:Dalam kasus ini bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya tegangan tali T1 dan T2, serta gaya berat w,
tentukan gaya berat benda terlebih dulu,
w = mg = (5 kg) ( 9,8 m/s2) = 49 N
Karena ketiga gaya berada dalam keadaan setimbang, maka dengan cepat kita ggunakan persamaankesetimbangan untuk tiga gaya untuk menyelesaikan kasus ini. Kita misalkan sudut di belakang T1 adalah ,sudut di belakang T2 adalah , dan sudut di belakang w adalah .
Dari gambar, terlihat bahwasudut = 60, sudut = 150, sudut = 150
Hubungan antara gaya tegangan T1 dan gaya berat w adalah:
sinsin1 WT
Didapatkan besarnya T1 yaitu
N349sinsin
1 WT
Hubungan antara gaya tegangan T2 dan gaya berat w adalah
sinsin2 WT
Sehingga didapatkan besarnya T2 yaitu
Tentukan tegangan tali T1dan T2. Jika m = 5 kg, g = 10m/s2 , dan sistem dalamkeadaan setimbang !
-
Kertas kerja fisika XIB28
28
N49sinsin
1 WT
Penerapan konsep1. Lukislah vektor gaya-gaya yang bekerja pada partikel A!
a. F1=5 N membentuk sudut 45 dengan sumbu X+b. F2=3 Nmembentuk sudut 135 dengan sumbu X+c. F3=5 Nmembentuk sudut 225 dengan sumbu X+d. F4=3 Nmembentuk sudut 315 dengan sumbu X+Gunakan sumbu kartesius dengan partikel A di pusat sumbu (skala 1 N = cm )
a. Uraikan vektor gaya-gaya tersebut pada sumbu x dan sumbu y menjadi komponen-komponen vektorgaya.
F1x = F1y = 2,5 2 N ;F2x = 1,5 2 N dan F2y = 1,5 2 NF3x = F3y = 2,5 2 N ;F4x = 1,5 2 N dan F4y = 1,5 2 N
b. Hitunglah resultan komponen gaya sepanjang sumbu x dan komponen gaya sepanjang sumbu y. Fx = 0 Fy = 0
R = 0
F1
F2
F3
F4
-
Kertas kerja fisika XIB29
29
2. Dua buah benda yang beratnya masing-masing 60 N digantung seperti gambar di bawah ini. Hitunglahtegangan tali AB dan AC !
C60
A D
3060 N 60 N
B
TAB = 60 3 NTAC = 60 3 N
3.
30 60
Sebuah selinder homogen dengan massa 10 kg ditopang oleh bak yang licin. Bak dibentuk oleh bidangyang dimiringkan 30 dan 60 terhadap horizontal (perhatikan gambar!). Hitunglah gaya-gaya yangdikerjakan dinding pada bola !
FY = 136,6 NFX = 136,6 N
Resultan dan koordinat gaya-gaya sejajar yang bekerja pada benda tegar
Jika pada sebuah benda bekerja beberapa buah gaya, maka pastilah terdapat sebuah gaya resultan dariseluruh gaya tersebut. Gaya resultan tersebut bekerja pada satu buah titik tangkap. Letak titik tangkaptersebut yaitu:
nyy2y1
nny2y21y1
F...FFxF...xFx.F
x
nxx2x1
nnx2x21x1
F...FFyF...yFy.F
y
-
Kertas kerja fisika XIB30
30
Analisis Contoh Soal
Tiga buah gaya bekerja pada sebuah benda yang terlekat kuat pada sebuah dinding. Ketiga gaya tersebutsama besar, yaitu 10 N. Tentukan: a) resultan gaya, dan b) titik tangkap resultan gaya tersebut.
Jawab:
Penyelesaian:a. Resultan gaya dapat dicari dengan menjumlahkan seluruh gaya. Perhatikan bahwa gaya merupakanbesaran vektor yang memperhatikan arah gaya. Dengan mengambil arah ke atas sebagai positif dan ke bawahsebagai negatif, besarnya resultan gaya adalah:
F = 10 N + 10 N + 10 N= 30 N
b. Titik tangkap gaya dapat dituliskan dalam koordinat (x,y). Sebelumnya dicari dulu titik koordinat masing-masing gaya dengan terlebih dulu mengambil titik referensi. Posisi yang paling mudah dijadikan sebagai titikacuan adalah titik tumpu batang pada dinding. Dengan demikian,
X1 = 10 cmX2 = 20 cmX3 = 30 cm
Titik tangkap pada sumbu x adalah
m20N10N10N10
cm)30)(N10(cm)20)(N10(cm)10)(N10(321
332211
c
FFFxFxFxF
xyyy
yyy
Dengan demikian, gaya sebesar 30 N dapat bekerja pada jarak 20 cm dari titik tumpu batang-dinding untukmenggantikan tiga buah gaya yang lainnya.
10 cm
20 cm
20 cm
-
Kertas kerja fisika XIB31
31
Penerapan Konsep Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tentukan letak titik tangkap gaya resultan dari gaya-gaya berikut!y (m)
(-2;2) (2;2) F1=10 N
30oF2=15 N
x(m)
(0;-2)
45oF3= 10 N
X = 34,88 mY = 4,19 m
Syarat kesetimbangan benda tegar yang bergerak translasi dan rotasiBenda yang mengalami gerak translasi dan gerak rotasi akan mengalami kesetimbangan jika memenuhi
F = 0 dan = 0
Analisis Contoh Soal
D60 B
30 W2=40N
A
Ditanyakan: Tegangan tali TCD dan gaya pada engsel Fe.
Penyelesaian:
Gambarkan terlebih dulu diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem
Batang homogen AB sepanjang 3 m terpasang pada engsel di dinding. Beratbatang W1 = 60 N dan berat beban W2 = 40 N, dengan AC = 2 m. Tentukan gayategangan tali CD dan gaya yang dilakukan oleh engsel pada batang.
Jawab:Diketahui
Berat batang, W1 = 60 NBerat batang, W2 = 40 N
-
Kertas kerja fisika XIB32
32
BT Ty
30Tx C
W1Fex Fe
W2A Fex
Gaya tegangan tali T dapat diproyeksikan ke dalam sumbu X dan sumbu Y, yaitu:
TX = T cos 30 = 3 TTY = T sin 30 = T
Gaya engsel Fe juga dapat diproyeksikan ke dalam sumbu X dan sumbu Y yaitu FEX dan FEY. Dengandemikian, gaya-gaya yang bekerja dalam arah sumbu X adalah TX dan FEX, sedangkan gaya-gaya yangbekerja dalam arah sumbu Y adalah TY, FEY, W1, dan W2.
Untuk kesetimbangan translasi pada sumbu X berlaku:
FX = 0
Didapatkan hubungan antara gaya FeX dan T, yaitu
FEX = TX (*)
Kesetimbangan translasi dalam arah sumbu Y harus memenuhi syarat:
FY = 0
Dengan mensubstitusikan gaya-gaya yang bekerja dalam sumbu Y ke dalam persamaan, dapat kita tuliskan:
TY + FEY = W1 + W2
Didapatkan hubungan gaya FeY dan T adalah
FEY = 100 TY (**)
Karena terdapat engsel, gaya berat W1 dan W2 dan gaya-gaya lainnya memungkinkan terjadinya rotasi padasistem tersebut. Oleh karena itu, harus diperhitungkan juga kesetimbangan rotasinya. Kesetimbangan rotasidapat terjadi jika memenuhi syarat:
= 0
-
Kertas kerja fisika XIB33
33
Kita ambil engsel A sebagai titik acuan, kemudian tentukan lengan gaya dari gaya-gaya yang bekerja dengankembali memperhatikan diagram gaya-gaya.
Untuk gaya T, lengan gayanya adalah AC = 2 m.
Untuk gaya W2, lengan gayanya adalah AB = 3 m
Untuk gaya W1, lengan gayanya adalah AB = 1,5 m
Setelah itu, substitusikan gaya-gaya dan lengan gaya pada syarat kesetimbangan rotasi,
= 0 TY TX + W1 + W2 T 3 T = 40 + 60 = 0
T = 277,78 N
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai T = 277,78 N. Substitusi nilai T pada Persamaan (*) dan(**), kita dapatkan:
FeX = (277,78 N)( 3 ) = 240,56 Ndan
FeY = (277,78 N)( ) = 138,89 N
Besar gaya engsel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
N78,277)N89,138()N240,56()()( 2222e eYeX FFF
Tugas Siswa: Jawablah soal-soal berikut
2.
A 5 m D2m
B
Sebuah batang homogen AD digantungi beban di salah satu ujungnya dan ujung yang lain bertumpu di A.Jika berat batang = 10 N, berat beban C = 40 N, dan sistem dalam keadaan setimbang , tentukan berat bebanB!
W = 112,5 N. Untuk gambar diagram bias digambar sendiri khan?
-
Kertas kerja fisika XIB34
34
3. Batang AC diberi engsel pada ujung A, sedangkan ujung C dihubungkan dengan beban melalui seutastali. Berat batang 49 N, massa beban 2 kg, dan panjang batang 80 cm. Hitunglah gaya pada engsel A !
.B
30
tali
A30
C
2 kg
Gaya pada engsel A = 38,3 N
Titik Berat dan Titik Pusat Massa
Setiap benda di alam ini tersusun dari partikel-partikel yang mempunyai berat. Letak resultan gaya berat daripartikel-partikel ini disebut titik berat.
Berikut ini akan ditentukan letak titik berat benda.1. Titik berat benda tidak beraturan
Y
y1 z1(x1;y1)zo(xo;yo)
z2 (x2;y2)
X
Koordinat titik beratnya adalah : zo ( xo;yo)
n11
nn2211o .....
x....xxx
n11
nn2211o .....
y....yyy
2. Titik berat benda beraturan ( benda homogen )a. Titik berat terletak di tengah benda (lihat gambar!)
A zo B
-
Kertas kerja fisika XIB35
35
Posisi titik berat X0 dituliskan sebagai:
b. Untuk benda berbentuk bidang simetri, titik berat benda terletak pada simetri garis atau simetri lipat. Jikaterdapat lebih dari satu simetri lipat, maka titik beratnya terletak pada perpotongan simetri garis atausimetri lipat itu (lihat gambar!)
zo zo zo
c. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk garis ( 1dimensi dan homogen):
n11
nn2211o .....
x....xxx
n11
nn2211o .....
y....yyy
d. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk bidang (2 dimensi dan homogen):
n11
nn2211o A.....AA
Ax....AxAxx
n11
nn2211o A.....AA
Ay....AyAyy
e. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk ruang (3 dimensi dan homogen):
n11
nn2211o V.....VV
Vx....VxVxx
n11
nn2211o V.....VV
Vy....VyVyy
2. Titik berat benda yang beraturanTabel titik berat berbentuk garis
Gambar Nama Letak titik berat
zoyo
R
Busurlingka
ran
yo=RbusurAB
busurABtali
R= jari-jari
zoyo
Busursetenga
hlingkara
n
yo=
R2
R=jari-jari
Tabel titik berat berbentuk bidang homogen
-
Kertas kerja fisika XIB36
36
Gambar Nama Letak titik berat
zoyo
R
juringlingka
ran
yo=RbusurAB
ABbusurtali
R= jari-jari
zosetenga
hlingkara
n
yo=3R4
R=jari-jari
Tabel titik berat berbentuk luasan selimut ruangGambar Nama Letak titik berat
zoSelimutSetenga
hbola
yo = R
R= jari-jari
zoyo
Selimutkerucut
yo=h
h= tinggi kerucut
Tabel titik berat berbentuk pejal homogenGambar Nama Letak titik berat
zo Setengah
bola
yo = 83 R
R= jari-jari
zoyo
kerucutyo= h
h = tinggi kerucut
zoyo
Limasyo= h
h = tinggi limas
-
Kertas kerja fisika XIB37
37
Penerapan Konsep Kerjakan soal-soal berikut
1. Tentukan letak titik berat benda berbentuk garis seperti gambar berikut !
y (cm ) y (cm )
(a) x(cm) (b) x(cm)a. 1 cm dan 0,6 cmb. 1,8 cm dan 0,7 cm
2. Tentukan titik berat bangun luasan seperti gambar berikut !
y (cm ) y (cm)
(a) (b)a. 0,2 cm;2,5 cmb. 0 cm ; 1,2 cm
-
Kertas kerja fisika XIB38
38
3. Gambar di bawah menunjukkan sebuah pintu gerbang sistem gantung dengan 2 rel A dan B, berat pintu2.000 N. Jika pintu didorong dengan gaya mendatar F = 160 N sejauh 3 m di bawah rel, Hitunglahbesarnya NA, NB, dan percepatan pintu. Asumsikan koefisien gesek A dan B sama besar, yaitu 0,04.
Roda A roda Brel
2m 80 cm 80 cm3m Z
F=160 NW= 2000 N
NA = 1200 N; NB = 800 N ; a = 0,4 m/s2