ktsp kesetimbangan benda-edited

13
Kertas kerja fisika XIB 26 26 KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Kesetimbangan Partikel Gedung bertingkat dan jembatan yang berdiri kokoh, beberapa pemain akrobat yang dapat menyusun tingkat manusia, dan lampu ruang tamu yang menggantung dengan baik merupakan beberapa benda yang berada dalam keadaan seimbang. Keseimbangan sangat penting dalam berbagai bidang teknik, terutama teknik sipil dan arsitektur. Dalam hal ini kita akan mempelajari syarat untuk memperoleh keseimbangan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Syarat Keseimbangan Partikel Sebuah partikel berada dalam keadaan setimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada partikel tersebut adalah nol. Jika pernyataan ini diterapkan pada Hukum Newton, secara matematis dapat kita tuliskan : F = 0 Untuk partikel yang terletak pada koordinat x,y, dan z , syarat keseimbangannya menjadi : F X = 0; F Y = 0; F Z = 0 Keseimbangan untuk tiga gaya Jika suatu partikel dalam keadaan seimbang dipengaruhi tiga gaya seperti gambar berikut F3 F2 β β F1 Resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan dengan gaya lain, dan berlaku hubungan sebagai: sin F sin F sin F 3 2 1 Standar kompetesi : Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu ( benda tegar dan fluida)dalam penyelesaian masaalah. Kompetensi Dasar : Memformulasikan hubungan antara konsep torsi dan momentum sudut, berdasarkan hukumII Newton serta penerapannya dalam masaalah benda tegar.

Upload: hanafiahmadal-rahman

Post on 21-Nov-2015

250 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

hnafi

TRANSCRIPT

  • Kertas kerja fisika XIB26

    26

    KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

    Kesetimbangan Partikel

    Gedung bertingkat dan jembatan yang berdiri kokoh, beberapa pemain akrobat yang dapat menyusuntingkat manusia, dan lampu ruang tamu yang menggantung dengan baik merupakan beberapa benda yangberada dalam keadaan seimbang. Keseimbangan sangat penting dalam berbagai bidang teknik, terutamateknik sipil dan arsitektur. Dalam hal ini kita akan mempelajari syarat untuk memperoleh keseimbangan danpenerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Syarat Keseimbangan PartikelSebuah partikel berada dalam keadaan setimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada partikel

    tersebut adalah nol. Jika pernyataan ini diterapkan pada Hukum Newton, secara matematis dapat kitatuliskan :

    F = 0

    Untuk partikel yang terletak pada koordinat x,y, dan z , syarat keseimbangannya menjadi :

    FX = 0; FY = 0; FZ = 0

    Keseimbangan untuk tiga gaya

    Jika suatu partikel dalam keadaan seimbang dipengaruhi tiga gaya seperti gambar berikut

    F3F2

    F1Resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan dengan gaya lain, dan berlaku

    hubungan sebagai:

    sinF

    sinF

    sinF 321

    Standar kompetesi : Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu ( benda tegar danfluida)dalam penyelesaian masaalah.

    Kompetensi Dasar :Memformulasikan hubungan antara konsep torsi dan momentum sudut, berdasarkan hukumII Newton sertapenerapannya dalam masaalah benda tegar.

  • Kertas kerja fisika XIB27

    27

    Analisis Contoh Soal

    60T1

    60 T2

    m=5kg

    JawabDiketahui:

    Massa benda = 5 kg, percepatan gravitasi = 9,8 m/s2

    Ditanyakan: Besarnya T1 dan T2 agar sistem dalam keadaan setimbang.

    Penyelesaian:Dalam kasus ini bekerja tiga buah gaya, yaitu gaya tegangan tali T1 dan T2, serta gaya berat w,

    tentukan gaya berat benda terlebih dulu,

    w = mg = (5 kg) ( 9,8 m/s2) = 49 N

    Karena ketiga gaya berada dalam keadaan setimbang, maka dengan cepat kita ggunakan persamaankesetimbangan untuk tiga gaya untuk menyelesaikan kasus ini. Kita misalkan sudut di belakang T1 adalah ,sudut di belakang T2 adalah , dan sudut di belakang w adalah .

    Dari gambar, terlihat bahwasudut = 60, sudut = 150, sudut = 150

    Hubungan antara gaya tegangan T1 dan gaya berat w adalah:

    sinsin1 WT

    Didapatkan besarnya T1 yaitu

    N349sinsin

    1 WT

    Hubungan antara gaya tegangan T2 dan gaya berat w adalah

    sinsin2 WT

    Sehingga didapatkan besarnya T2 yaitu

    Tentukan tegangan tali T1dan T2. Jika m = 5 kg, g = 10m/s2 , dan sistem dalamkeadaan setimbang !

  • Kertas kerja fisika XIB28

    28

    N49sinsin

    1 WT

    Penerapan konsep1. Lukislah vektor gaya-gaya yang bekerja pada partikel A!

    a. F1=5 N membentuk sudut 45 dengan sumbu X+b. F2=3 Nmembentuk sudut 135 dengan sumbu X+c. F3=5 Nmembentuk sudut 225 dengan sumbu X+d. F4=3 Nmembentuk sudut 315 dengan sumbu X+Gunakan sumbu kartesius dengan partikel A di pusat sumbu (skala 1 N = cm )

    a. Uraikan vektor gaya-gaya tersebut pada sumbu x dan sumbu y menjadi komponen-komponen vektorgaya.

    F1x = F1y = 2,5 2 N ;F2x = 1,5 2 N dan F2y = 1,5 2 NF3x = F3y = 2,5 2 N ;F4x = 1,5 2 N dan F4y = 1,5 2 N

    b. Hitunglah resultan komponen gaya sepanjang sumbu x dan komponen gaya sepanjang sumbu y. Fx = 0 Fy = 0

    R = 0

    F1

    F2

    F3

    F4

  • Kertas kerja fisika XIB29

    29

    2. Dua buah benda yang beratnya masing-masing 60 N digantung seperti gambar di bawah ini. Hitunglahtegangan tali AB dan AC !

    C60

    A D

    3060 N 60 N

    B

    TAB = 60 3 NTAC = 60 3 N

    3.

    30 60

    Sebuah selinder homogen dengan massa 10 kg ditopang oleh bak yang licin. Bak dibentuk oleh bidangyang dimiringkan 30 dan 60 terhadap horizontal (perhatikan gambar!). Hitunglah gaya-gaya yangdikerjakan dinding pada bola !

    FY = 136,6 NFX = 136,6 N

    Resultan dan koordinat gaya-gaya sejajar yang bekerja pada benda tegar

    Jika pada sebuah benda bekerja beberapa buah gaya, maka pastilah terdapat sebuah gaya resultan dariseluruh gaya tersebut. Gaya resultan tersebut bekerja pada satu buah titik tangkap. Letak titik tangkaptersebut yaitu:

    nyy2y1

    nny2y21y1

    F...FFxF...xFx.F

    x

    nxx2x1

    nnx2x21x1

    F...FFyF...yFy.F

    y

  • Kertas kerja fisika XIB30

    30

    Analisis Contoh Soal

    Tiga buah gaya bekerja pada sebuah benda yang terlekat kuat pada sebuah dinding. Ketiga gaya tersebutsama besar, yaitu 10 N. Tentukan: a) resultan gaya, dan b) titik tangkap resultan gaya tersebut.

    Jawab:

    Penyelesaian:a. Resultan gaya dapat dicari dengan menjumlahkan seluruh gaya. Perhatikan bahwa gaya merupakanbesaran vektor yang memperhatikan arah gaya. Dengan mengambil arah ke atas sebagai positif dan ke bawahsebagai negatif, besarnya resultan gaya adalah:

    F = 10 N + 10 N + 10 N= 30 N

    b. Titik tangkap gaya dapat dituliskan dalam koordinat (x,y). Sebelumnya dicari dulu titik koordinat masing-masing gaya dengan terlebih dulu mengambil titik referensi. Posisi yang paling mudah dijadikan sebagai titikacuan adalah titik tumpu batang pada dinding. Dengan demikian,

    X1 = 10 cmX2 = 20 cmX3 = 30 cm

    Titik tangkap pada sumbu x adalah

    m20N10N10N10

    cm)30)(N10(cm)20)(N10(cm)10)(N10(321

    332211

    c

    FFFxFxFxF

    xyyy

    yyy

    Dengan demikian, gaya sebesar 30 N dapat bekerja pada jarak 20 cm dari titik tumpu batang-dinding untukmenggantikan tiga buah gaya yang lainnya.

    10 cm

    20 cm

    20 cm

  • Kertas kerja fisika XIB31

    31

    Penerapan Konsep Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

    1. Tentukan letak titik tangkap gaya resultan dari gaya-gaya berikut!y (m)

    (-2;2) (2;2) F1=10 N

    30oF2=15 N

    x(m)

    (0;-2)

    45oF3= 10 N

    X = 34,88 mY = 4,19 m

    Syarat kesetimbangan benda tegar yang bergerak translasi dan rotasiBenda yang mengalami gerak translasi dan gerak rotasi akan mengalami kesetimbangan jika memenuhi

    F = 0 dan = 0

    Analisis Contoh Soal

    D60 B

    30 W2=40N

    A

    Ditanyakan: Tegangan tali TCD dan gaya pada engsel Fe.

    Penyelesaian:

    Gambarkan terlebih dulu diagram gaya-gaya yang bekerja pada sistem

    Batang homogen AB sepanjang 3 m terpasang pada engsel di dinding. Beratbatang W1 = 60 N dan berat beban W2 = 40 N, dengan AC = 2 m. Tentukan gayategangan tali CD dan gaya yang dilakukan oleh engsel pada batang.

    Jawab:Diketahui

    Berat batang, W1 = 60 NBerat batang, W2 = 40 N

  • Kertas kerja fisika XIB32

    32

    BT Ty

    30Tx C

    W1Fex Fe

    W2A Fex

    Gaya tegangan tali T dapat diproyeksikan ke dalam sumbu X dan sumbu Y, yaitu:

    TX = T cos 30 = 3 TTY = T sin 30 = T

    Gaya engsel Fe juga dapat diproyeksikan ke dalam sumbu X dan sumbu Y yaitu FEX dan FEY. Dengandemikian, gaya-gaya yang bekerja dalam arah sumbu X adalah TX dan FEX, sedangkan gaya-gaya yangbekerja dalam arah sumbu Y adalah TY, FEY, W1, dan W2.

    Untuk kesetimbangan translasi pada sumbu X berlaku:

    FX = 0

    Didapatkan hubungan antara gaya FeX dan T, yaitu

    FEX = TX (*)

    Kesetimbangan translasi dalam arah sumbu Y harus memenuhi syarat:

    FY = 0

    Dengan mensubstitusikan gaya-gaya yang bekerja dalam sumbu Y ke dalam persamaan, dapat kita tuliskan:

    TY + FEY = W1 + W2

    Didapatkan hubungan gaya FeY dan T adalah

    FEY = 100 TY (**)

    Karena terdapat engsel, gaya berat W1 dan W2 dan gaya-gaya lainnya memungkinkan terjadinya rotasi padasistem tersebut. Oleh karena itu, harus diperhitungkan juga kesetimbangan rotasinya. Kesetimbangan rotasidapat terjadi jika memenuhi syarat:

    = 0

  • Kertas kerja fisika XIB33

    33

    Kita ambil engsel A sebagai titik acuan, kemudian tentukan lengan gaya dari gaya-gaya yang bekerja dengankembali memperhatikan diagram gaya-gaya.

    Untuk gaya T, lengan gayanya adalah AC = 2 m.

    Untuk gaya W2, lengan gayanya adalah AB = 3 m

    Untuk gaya W1, lengan gayanya adalah AB = 1,5 m

    Setelah itu, substitusikan gaya-gaya dan lengan gaya pada syarat kesetimbangan rotasi,

    = 0 TY TX + W1 + W2 T 3 T = 40 + 60 = 0

    T = 277,78 N

    Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai T = 277,78 N. Substitusi nilai T pada Persamaan (*) dan(**), kita dapatkan:

    FeX = (277,78 N)( 3 ) = 240,56 Ndan

    FeY = (277,78 N)( ) = 138,89 N

    Besar gaya engsel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

    N78,277)N89,138()N240,56()()( 2222e eYeX FFF

    Tugas Siswa: Jawablah soal-soal berikut

    2.

    A 5 m D2m

    B

    Sebuah batang homogen AD digantungi beban di salah satu ujungnya dan ujung yang lain bertumpu di A.Jika berat batang = 10 N, berat beban C = 40 N, dan sistem dalam keadaan setimbang , tentukan berat bebanB!

    W = 112,5 N. Untuk gambar diagram bias digambar sendiri khan?

  • Kertas kerja fisika XIB34

    34

    3. Batang AC diberi engsel pada ujung A, sedangkan ujung C dihubungkan dengan beban melalui seutastali. Berat batang 49 N, massa beban 2 kg, dan panjang batang 80 cm. Hitunglah gaya pada engsel A !

    .B

    30

    tali

    A30

    C

    2 kg

    Gaya pada engsel A = 38,3 N

    Titik Berat dan Titik Pusat Massa

    Setiap benda di alam ini tersusun dari partikel-partikel yang mempunyai berat. Letak resultan gaya berat daripartikel-partikel ini disebut titik berat.

    Berikut ini akan ditentukan letak titik berat benda.1. Titik berat benda tidak beraturan

    Y

    y1 z1(x1;y1)zo(xo;yo)

    z2 (x2;y2)

    X

    Koordinat titik beratnya adalah : zo ( xo;yo)

    n11

    nn2211o .....

    x....xxx

    n11

    nn2211o .....

    y....yyy

    2. Titik berat benda beraturan ( benda homogen )a. Titik berat terletak di tengah benda (lihat gambar!)

    A zo B

  • Kertas kerja fisika XIB35

    35

    Posisi titik berat X0 dituliskan sebagai:

    b. Untuk benda berbentuk bidang simetri, titik berat benda terletak pada simetri garis atau simetri lipat. Jikaterdapat lebih dari satu simetri lipat, maka titik beratnya terletak pada perpotongan simetri garis atausimetri lipat itu (lihat gambar!)

    zo zo zo

    c. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk garis ( 1dimensi dan homogen):

    n11

    nn2211o .....

    x....xxx

    n11

    nn2211o .....

    y....yyy

    d. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk bidang (2 dimensi dan homogen):

    n11

    nn2211o A.....AA

    Ax....AxAxx

    n11

    nn2211o A.....AA

    Ay....AyAyy

    e. Titik berat dari gabungan benda-benda berbentuk ruang (3 dimensi dan homogen):

    n11

    nn2211o V.....VV

    Vx....VxVxx

    n11

    nn2211o V.....VV

    Vy....VyVyy

    2. Titik berat benda yang beraturanTabel titik berat berbentuk garis

    Gambar Nama Letak titik berat

    zoyo

    R

    Busurlingka

    ran

    yo=RbusurAB

    busurABtali

    R= jari-jari

    zoyo

    Busursetenga

    hlingkara

    n

    yo=

    R2

    R=jari-jari

    Tabel titik berat berbentuk bidang homogen

  • Kertas kerja fisika XIB36

    36

    Gambar Nama Letak titik berat

    zoyo

    R

    juringlingka

    ran

    yo=RbusurAB

    ABbusurtali

    R= jari-jari

    zosetenga

    hlingkara

    n

    yo=3R4

    R=jari-jari

    Tabel titik berat berbentuk luasan selimut ruangGambar Nama Letak titik berat

    zoSelimutSetenga

    hbola

    yo = R

    R= jari-jari

    zoyo

    Selimutkerucut

    yo=h

    h= tinggi kerucut

    Tabel titik berat berbentuk pejal homogenGambar Nama Letak titik berat

    zo Setengah

    bola

    yo = 83 R

    R= jari-jari

    zoyo

    kerucutyo= h

    h = tinggi kerucut

    zoyo

    Limasyo= h

    h = tinggi limas

  • Kertas kerja fisika XIB37

    37

    Penerapan Konsep Kerjakan soal-soal berikut

    1. Tentukan letak titik berat benda berbentuk garis seperti gambar berikut !

    y (cm ) y (cm )

    (a) x(cm) (b) x(cm)a. 1 cm dan 0,6 cmb. 1,8 cm dan 0,7 cm

    2. Tentukan titik berat bangun luasan seperti gambar berikut !

    y (cm ) y (cm)

    (a) (b)a. 0,2 cm;2,5 cmb. 0 cm ; 1,2 cm

  • Kertas kerja fisika XIB38

    38

    3. Gambar di bawah menunjukkan sebuah pintu gerbang sistem gantung dengan 2 rel A dan B, berat pintu2.000 N. Jika pintu didorong dengan gaya mendatar F = 160 N sejauh 3 m di bawah rel, Hitunglahbesarnya NA, NB, dan percepatan pintu. Asumsikan koefisien gesek A dan B sama besar, yaitu 0,04.

    Roda A roda Brel

    2m 80 cm 80 cm3m Z

    F=160 NW= 2000 N

    NA = 1200 N; NB = 800 N ; a = 0,4 m/s2