kti skripsi no.1 dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras

30
://kt i kr i i ke i n l og ot om ://kt i kr i i ke n l ot om ://kt i kr i i ke kt n l t c om t tp ://kt i kr i i ke ata n m ya kat l og ot c om Judu l : Da mpa k Pr ilak u Remaj a Te rhad ap Peng gun aan Minum an Keras Nama : - Nim : - Program : - ABSTRAK Miras merupakan singkatan dari minuman keras, dimana minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya,  pemakaian miras dapat menimbulkan gangguan organik (GMO) yaitu gangguan fung si berp iki r, per asa an dan per ila ku. Mir as diko nsumsi dar i ber baga i umu r dan yang mayoritas adalah kalangan remaja, dimana mereka tidak mengetahui dampak ata u aki bat yang aka n ter jadi dal am ke hidupan me reka kemudia n har i. Dan telah di lakukan penel it ia n yang ber tujuan untuk menget ahui dampa k pr il aku remaja terhad ap penggunaan minuman keras pada mahasi swa Kabup aten .............. pada hari Jumat 16 Juli 2011. penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi penelitian ini adalah kes eluruha n mahasis wa Kabupat en ........ ...... deng an jumlah ma hasiswa 150 orang, dengan sampel kesel uruhan mahasis wa yang berjumlah 55 responden. Dengan member ikan kuesi oner kepada 85 res ponden Kabupat en ........ ...... untu k mengetah ui dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras. Dari hasil penelitian dite muka n ba hwa ya ng pe rn ah me minum minuman ya ng ke ra s se banyak 55 responden (64,7%) dan berdasarkan kesehatan fisik yang tidak mengalami gangguan kesehatan fisik sebanyak 33 responden (60%) dari 55 responden, dan berdasarkan  prestasi belajar yang tidak mengalami gangguan prestasi belajar sebanyak 31 res pond en (56,4%) dar i 55 res pond en, dan berd asa rka n kea mana n dan ket ert iba n asrama sebanyak 39 responden (70,9%) dari 55 responden. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada Direktris , Dosen-Dosen beserta Staff dan ibu /  bapak asrama Kabupaten .............., diharapkan untuk memberikan arahaan dan  pengawasan terhadap mahasiwa Kabupaten .............. Kata Kunci : Dampak Prila ku Remaja Terha dap Penggun aan Minuman Keras Dafar Pustaka : 12 Referensi (200 4 – 2011).

Upload: alam-barakati

Post on 16-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pdf

TRANSCRIPT

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Judul : Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras

    Nama : -

    Nim : -

    Program : -

    ABSTRAK

    Miras merupakan singkatan dari minuman keras, dimana minuman keras adalah jenisminuman yang mengandung alkohol, tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya,pemakaian miras dapat menimbulkan gangguan organik (GMO) yaitu gangguanfungsi berpikir, perasaan dan perilaku. Miras dikonsumsi dari berbagai umur danyang mayoritas adalah kalangan remaja, dimana mereka tidak mengetahui dampakatau akibat yang akan terjadi dalam kehidupan mereka kemudian hari. Dan telahdilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak prilaku remajaterhadap penggunaan minuman keras pada mahasiswa Kabupaten .............. pada hariJumat 16 Juli 2011. penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi penelitian iniadalah keseluruhan mahasiswa Kabupaten .............. dengan jumlah mahasiswa 150orang, dengan sampel keseluruhan mahasiswa yang berjumlah 55 responden. Denganmemberikan kuesioner kepada 85 responden Kabupaten .............. untuk mengetahuidampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras. Dari hasil penelitianditemukan bahwa yang pernah meminum minuman yang keras sebanyak 55responden (64,7%) dan berdasarkan kesehatan fisik yang tidak mengalami gangguankesehatan fisik sebanyak 33 responden (60%) dari 55 responden, dan berdasarkanprestasi belajar yang tidak mengalami gangguan prestasi belajar sebanyak 31responden (56,4%) dari 55 responden, dan berdasarkan keamanan dan ketertibanasrama sebanyak 39 responden (70,9%) dari 55 responden. Dari hasil penelitian yangtelah dilakukan, disarankan kepada Direktris , Dosen-Dosen beserta Staff dan ibu /bapak asrama Kabupaten .............., diharapkan untuk memberikan arahaan danpengawasan terhadap mahasiwa Kabupaten ..............

    Kata Kunci : Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman KerasDafar Pustaka : 12 Referensi (2004 2011).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah

    memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad kedua

    puluh ini. Modernisasi yang membawa dampak perubahan yang fisik mental dalam

    berbagai bidang dan nilai kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan

    pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan. Pada dasarnya

    modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan yang

    cukup kompleks, bahwasanya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan moderisasi

    merupakan faktor sosial ekonomi baru yang juga akan memberikan dampak pengaruh

    dalam bidang kesehatan. ( Hawari 2003)

    Bahwa faktor sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat merupakan

    pemicu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan pengalaman yang tidak sehat

    diantaranya adalah angka kelahiran rendah, ketidak stabilan dalam rumah tangga,

    kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, askes kesehatan yang sulit,

    polusi lingkungan . perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras

    dan narkoba oleh remaja. (Putra 2007)

    Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup

    nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada

    kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan terjadi, remaja

    yang telah keracunan alkohol atau minuman keras adalah remaja yang tidak efektif

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    bagi kehidupan sosialnya. Minuman keras adalah minuman yang mengandung

    alkohol yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat

    merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku

    dan cara berfikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi

    kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitarnya. (Wresniwiro 1996)

    Dan masalah-masalah yang saat ini berkembang dikalangan remaja

    diantaranya penyebaran narkoba, penyebaran penyakit kelamin, kelamin dini serta

    ancaman HIV/AIDS. Yang juga mencemaskan 90% remaja sudah begitu akrab

    dengan rokok yang merupakan pintu masuk bagi narkoba dan MIRAS Minuman

    Keras berdasarkan dari dinas kesehatan kota bogor penggunaan narkoba suntikan

    diperkirakan sudah mencapai 1.460 orang. Pada tahun 2005 diketahui telah mengatasi

    dan menyelesaikan secara hukum 149 kasus penyalah gunaan narkoba, 97 kasus

    narkotika dan 52 kasus psikotropika. Dan tahun 2007 tercatat 911 orang penggunaan

    narkoba yang terkontaminasi HIV/AIDS dan korban yang meninggal mencapai 24

    orang. (Apriansyah 2008)

    Yang mengemukakan bahwa sebagian besar korban penyalah gunaan

    narkotika dan minuman keras adalah remaja terbagi dalam golongan umur 14-16

    tahun (47,7%), golongan umur 17-20 tahun (51,3) dan golongan umur 21-24 tahun

    (31%). Dan berdasarkan hasil survey dinas penelitian dan pengembangan

    (DISLITBANG) polri memperlihatkan bahwa pemakaian narkotika dan minuman

    keras di Indonesia terbanyak dari golongan pelajar baik SLTP,SLTA maupun

    mahasiswa yang jumlahnya mencapai 70% dan sedangkan yang lulusan SD hanya

    30%. (Purno mowardani & Koentjoro,2000)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Dan alasan untuk memakai minuman keras adalah kenikamatan, tekanan

    kelompok pergaulan, rasa ingin tahu, jenuh/bosan, untuk mengatasi masalah tertentu,

    paksaan, ikut mode, prestise/gensi dan kesenian/inspirasi. Sehingga peneliti tertarik

    untuk mengetahui Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman

    Keras Pada Mahasiswa .

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah

    Bagaimana Dampak Perilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras

    Pada Mahasiswa Kabupaten .............. tahun 2011.

    1.3 Tujuan penelitian

    1.3.1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui dampak perilaku remaja terhadap penggunaan minuman

    keras pada mahasiswa Kabupaten .............. Tahun 2011.

    1.3.2. Tujuan Khusus

    1. Ingin mengetahui dan mengkaji dampak perilaku remaja terhadap

    penggunan minuman keras pada mahasiswa Kabupaten .............. Tahun

    2011 terhadap kesehatan fisik

    2. Ingin mengetahui dan mengkaji dampak perilaku remaja terhadap

    penggunaan minuman keras pada mahasiswa Kabupaten .............. Tahun

    2011 terhadap prestasi belajar

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3. Ingin mengetahui dan mengkaji dampak perilaku remaja terhadap

    penggunaan minuman keras pada mahasiswa Kabupaten .............. Tahun

    2011 terhadap ketertiban dan keamanan.

    1.4 . Manfaat Penelitian

    1.4.1. Bagi Peneliti

    Menambah wawasan tentang dampak perilaku penggunaan minuman keras.

    1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan

    Dapat melengkapi kepustakaan yang ada di .............. Kabupaten .............. dan

    bahan masukan bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan dan mutu

    pelayanan kesehatan.

    1.4.3. Peneliti Selanjutnya

    Sebagai bahan masukan dan mengkaji hal lain yang sehubungan dengan

    penggunaan minuman keras di masa yang akan datang.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Perilaku

    2.1.1. Defenisi

    Pengertian perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (mahluk

    hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua mahluk

    hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku,

    karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. (www.wikipedia.com)

    Skimer (1938) seorang ahli psikologis merumuskan bahwa perilaku

    merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar)

    maka perilaku dapat di bedakan menjadi dua :

    1. Perilaku tertutup (Cover Behavior)

    Respon seorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup

    misalnya : seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan.

    2. Perilaku terbuka (Over Behavior)

    Respon seorang terhadap stimulus dalam tindakan nyata atau teruka misalnya:

    seorang ibu memeriksakan kehamilannya.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.2. Perilaku kesehatan

    Dari batasan ini perilaku kesehatan dapat klasifikasi menjadi 3 kelompok

    yaitu :

    a) Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance)

    Perilaku pemeliharaan kesehatan adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang

    untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk

    penyembuhan bilamana sakit.

    b) Perilaku pencarian pengobatan (health Seeking Behavior)

    Adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita arau

    kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari pengobatan sendiri (Self

    treatment).

    c) Perilaku kesehatan lingkungan

    Adalah bagaimana seorang merespon lingkungan, baik lingkungan fisik

    maupun sosial budaya dan bagaimana,sehingga lingkungan tersebut tidak

    mempengaruhi kesehatannya.

    2.1.3. Domain Perilaku

    Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulasi yang berbeda di

    sebut determinan perilaku dapat di bedakan menjadi dua yakni:

    a. Determinan atau faktor internal yakni karakteristik orang yang bersangkutan

    yang bersifat given atau bawaan.

    b. Determinan atau faktor ekternal yaitu lingkungan baik, lingkungan fisik,

    sosial, budaya, ekonomi, politik.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.1.4. Perubahan (Adopsi) perilaku atau Indikatornya

    Perubahan (Adopsi) perilaku atau indikasinya adalah proses yang kompleks

    dan memerlukan waktu yang relatif lama. Secara teori perubahan atau seseorang

    menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupannya melalui tiga tahap:

    a. Pengetahuan

    b. Sikap

    c. Praktek dan tindakan

    2.1.5. Aspek Sosial-Psikologi perilaku

    Didalam proses pembentukan dan atau perubahan atau perubahan perilaku di

    pengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individual itu sendiri.

    Faktor-faktor tersebut antara lain:

    1. Susunan saraf pusat

    2. Persepsi

    3. Motivasi

    4. Emosi

    5. Dan belajar Persepsi

    (www.suara warga.co.id)

    2.2. Remaja

    2.2.1. Defenisi

    Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu (adolescare) yang berarti to grow

    atau to grow maturity. Dalam buku remaja berkualitas problematika dan solusinya,

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    hasan basri menilai, remaja sebagai kelompok manusia yang tengah meninggalkan

    masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa

    pembentukan tanggung jawab. Masa remaja ditandai dengan pengalaman baru yang

    sebelumnya pernah dialami baik dalam bidang fisik biologis maupun psikis atau

    kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi

    basah pertama bagi pria adalah tonggak pertama dalam perjalanan usia remaja.

    (Drs. Mahi, M. Hikmat,M.Si, awas narkoba para remaja waspadalah, hal : 38, 2008)

    Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak

    dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan

    berakhir pada akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun (menurut papalia dan

    olds, 2001)

    Sedangkan Hurlocu (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal

    (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja berakhir (16 atau 17 hingga 18 tahun0

    dan masa remaja awal dan akhir di bedakan oleh murlock karena pada masa remaja

    akhir individo telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa

    dewasa.

    2.2.2. Perkembangan Fisik

    Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan

    pada tubuh,otak,kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik perubahan yang ditandai

    dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh pertumbuhan tulang dan otot dan

    kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    tubuh kanak-kanak uang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa

    yang cirinya adalah kematangan. (Dapalia & Olds,2001)

    2.2.3. Perkembangan Kognitif

    Seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi

    secara biologis mereka. Dalam pandangan pieget, remaja secara aktif membangun

    dunia kognitif mereka. Dimana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima

    begitu saja ke dalam skema ide-ide tersebut, seorang remaja tidak saja

    mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah

    cara berfikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru.

    (menurut Pieget & Santrock 2001)

    Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar,

    memori, menalar.berfikir dalam bahasa. (Papalia & old 2001)

    2.2.4. Perkembangan Kepribadian dan Sosial

    Yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara

    individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik sedangkan

    perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain.

    (Papalia & old,2001)

    Perkembangan kepribadian yang penting pada masa remaja adalah pencarian

    identitas diri, yang dimaksud identitas diri adalah proses menjadi seorang unik

    dengan peran dalam hidup (Ericson dalam papalia & Old 2001)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.2.5. Mahasiswa

    2.2.5.1. Defenisi

    Mahasiswa adalah kalangan muda yang berumur antara 19-28 tahun yang

    memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap

    dewasa. Susantoro mengatakan bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa

    kedinamisan dan sikap keilmuwannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan

    kenyataan objektif, sistematis, dan rasional (Susantoro,2003)

    Kemniston (dalam morgan,1986) mengatakan bahwa mahasiswa (youth)

    adalah suatu periode yang disebutnya dengan Student Hood (masa belajar) yang

    terjadi pada individu yang memasuki post secondary education dan sebelum masuk

    dalam kerja yang menetap.

    a. Ciri-ciri mahasiswa

    Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri

    tertentu antara lain:

    1. Mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan

    tinggi, sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelegensia.

    2. Karena kesempatan diatas diharapkan nantinya dapat beryindak sebagai

    pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin masyarakat

    ataupun dalam dunia kerja

    3. Diharapkan dapat menjadi daya pergerak yang dinamis bagi proses

    modernisasi.

    4. Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang berkualitas

    dan profesional. (Kartono,1985).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.3 Pengertian Minuman Keras

    Miras merupakan singkatan dari minuman keras dimana minuman keras

    adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, tidak peduli berapa kadar alkohol

    didalamnya. Pemakaian MIRAS dapat menimbulkan gangguan organik (GMO) yaitu

    gangguan fungsi berfikir, perasaan dan perilaku. Timbulnya GMO ini karena reaksi

    langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat (otak) karena sifat adiktif dari alkohol ini.

    Sementara zat adiktif adalah zat atau bahan yang menyebabkan manusia

    kecanduan atau ketergantungan terhadap zat tersebut. Zat yang termasuk golongan ini

    antara lain : Opium, Morpin, Heroin, Ganja, dan sejenis minuman keras, dan lain-

    lain. (Drs. Mahi, M. Hikmat,M.Si, awas narkoba para remaja waspadalah, hal : 8-15,

    2008)

    2.3.2 Jenis minuman keras yang beralkohol yang beredar di masyarakat terbagi

    3 golongan :

    1. Golongan A berkadar alkohol 0,1% - 0,5%

    Contoh : Bir Bintang, Grand Sand, dll

    2. Golongan B berkadar alkohol 0,5% - 20%

    Contoh : Anggur, Malaga, dll

    3. Golongan B berkadar alkohol 20% - 50%

    Contoh : Brandy, Wisky, Jonovor, dll

    (Drs. Mahi, M. Hikmat,M.Si, awas narkoba para remaja waspadalah, hal : 23, 2008)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2.3.3 Adapun efek samping minuman keras adalah yaitu :

    1. Bekurangnya kemampuan hati dalam mengoksidasikan lemak.

    2. Bisa menimbulkan kanker.

    3. Menyebabkan gangguan fungsi hati.

    4. Kecendrungan melakukan tindakan kriminal.

    5. Rentan terhadap infeksi.

    6. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.

    (Ahmadi Sofyan, Gaul Tanpa Narkoba, Hal : 55, 2007)

    2.3.4 Faktor-faktor penggunaan minuman keras/narkoba.

    Faktor-faktor narkoba diantaranya : faktor individu, faktor lingkungan, dan

    faktor masyarakat diantaranya beredar secara luas dilingkungan masyarakat :

    1 Faktor individu

    a. Memiliki gangguan jiwa lain.

    b. Kurang percaya diri

    c. Kemampuan komunikasi rendah putus sekolah karena nilai raport tidak

    memuaskan

    d. Kurang perhatian dan pengawasan dari orang tua.

    e. Beberapa alasan lain seperti : putus hubungan dengan pacar dan kemauan

    tidak dituruti orang tua.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    2 Faktor lingkungan ada 3 macam

    1. Faktor lingkungan keluarga

    a. Komunikasi kamu dengan orang tua kurang baik.

    b. Hubungan dengan saudara kurang harmonis.

    c. Orang tua kawin cerai.

    d. Orang tua otoritor alias gak demikrasi atau suka ngatur prilaku anak.

    2. Faktor lingkungan sekolah

    a. Sekolah yang kurang disiplin

    b. Sekolah yang letaknya dekat dengan tempat hiburan, terutama hiburan

    untuk orang dewasa.

    c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan kepada siswanya untuk

    mengembangkan kreativitas yang positif.

    d. Adanya murid yang sudah mengkonsumsi narkoba.

    3. Faktor lingkungan teman (pergaulan)

    a. Berteman sama orang yang menggunakan narkoba.

    b. Tekanan dan ancaman dari teman.

    c. Tidak berani bilang tidak saat ditawari narkoba.

    d. Biar dianggap gaul alias mengnikuti trend.

    e. Coba-coba demi persahabatan.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    3 Faktor masyarakat

    a. Lemahnya penegak hukum atau penegak hukumnya juga ikut-ikutan pake

    narkoba.

    b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

    (Ahmadi Sofyan, Gaul Tanpa Narkoba, Hal : 42 - 44, 2007)

    2.3.5 Dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan

    Minuman Keras

    Akibat-akibat penggunaan minuman keras memiliki berbagai dampak negatife

    terutama pada gangguan kesehatan fisik, gangguan kesehatan jiwa dan gangguan

    terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dampak tersebut adalah

    a. Kesehatan Fisik Terhadap Penggunaan Minuman Keras

    Dampak yang ditimbulkan terhadap penggunaan minuman keras ada beberapa

    faktor yaitu :

    1. Gangguan pada sistem syaraf (Neurologis0 seperti kejang-kejang

    2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (Kardiovasmiler)

    3. Gangguan pada kulit

    4. Gangguan pada paru-paru

    5. Sering sakit kepal, mual-mual dan muntah

    6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi

    7. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik khususnya pemakaian jarum

    suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit hepatitis dan

    HIV /AIDS. (http://resources.unpad.id)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    8. Gangguan pada lambung dan otot

    9. Kerusakan dalam hati

    b. Prestasi Belajar Terhadap Penggunaan Minuman Keras

    Dampak yang ditimbulkan prestasi belajar terhadap penggunaan minuman keras

    adalah :

    1. prestasi belajar menurun

    2. pulang sekolah larut malam

    3. tidak mengerjakan PR

    4. tidak bayar SPP

    5. Bolos sekolah (http://rudyet.com)

    c. Ketertiban dan Keamanan Asrama Terhadap Minuman Keras

    Dampak yang ditimbulkan ketertiban dan keamanan asrama terhadap

    penggunaan minuman keras adalah :

    1. Di dalam kampus / asrama mahasiswa di larang

    a. Memiliki atau membawa, menyimpan, memperdagangkan atau menyebarkan

    minuman keras.

    b. Meminum minuman keras apalagi sampai mabuk dan menimbulkan gangguan

    di dalam kampus / asrama.

    c Memproduksi, mengolah dan mengektraksi minuman beralkohol karena bisa

    mengakibatkan gangguan di dalam kampus/asrama.

    (http://www.nommensen.id)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    d. Gangguan Kesehatan Jiwa

    1. Dapat menimbulkan kerusakan jaringan otak

    2. Gangguan konsentrasi

    3. Gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan mana yang baik

    dan mana yang buruk

    4. Gangguan daya ingat.

    ( Ahmadi Sofyan, gaul tanpa narkoba, hal 47,2007)

    e. Gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat

    Akibat dari minum-minuman keras akan menekan pusat pengendalian

    seseorang, sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan agresif

    1. Melakukan perlanggaran norma-norma

    2. Dan melakukan tindakan pidana dan kriminal (Dja Joesman,2009).

    2.3.6. Kiat-kiat pencegahan penggunaan minuman keras / narkoba

    Untuk mencegah penggunaan minuman keras / narkoba dilingkungan

    masyarakat, diperlukan adanya peran pelajar / mahasiswa, peran orang tua sebagai

    sosok teladan, peran sekolah, peran masyarakat dan peran aparat penegak hukum /

    kepolisian langkah-langkahnya adalah :

    1. Peran pelajar / mahasiswa

    a. Sebaiknya pelajar tahu bahaya dan akibat dari penyalah gunaan napza

    b. Hilangkan rasa keinginan tentang bagaimana rasanya napsa

    c. Jangan sekali-kali mau menerima ajakan teman / siapa pun untuk mencoba

    menggunakan napza, walaupun di berikan secara gratis.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    d. Pergunakanlah waktu luang dengan mengikuti program-program

    pendidikan yang berguna untuk masa depan atau membentuk kelompok

    belajar dan mengikuti kegiatan olah raga

    e. Tolak secara halus bila seseorang yang baru dikenal menawari / memberi

    napza.

    2. Peran orang tua

    a. Didiklah anak dengan pendidikan agama yang mantap, terangkan

    kewajiban dan larangan yag harus dijauhi, termasuk bahaya penyalah

    gunaan napza

    b. Sebaiknya orang tua tahu tentang penyalah gunaan napza

    c. Orang tua perlu tahu teman-teman sianak, baik teman sekolahnya maupun

    teman belajar dan bermainnya.

    d. Sesekali orang tua perlu memeriksa isi kamar tidur sianak

    e. Orang tua jangan merasa takut memberitahu kepada aparat kepolisian bila

    di lingkungannya terjadi penyalah gunaan napza.

    3. Peran Sekolah / Pendidikan

    a. Guru harus mengenal betul para muridnya. Perhatikan apakah muridnya

    ada yang sering tidak masuk sekolah atau apakah di antara muridnya

    terindikasi sebagai pecandu napza.

    b. Guru berkewajiban menyelidiki apabila ada seorang murid yang

    mendadak angka rapotnya menurun atau suka menyendiri.

    c. Selidiki apakah di lingkungan sekolah ada pengedar napza.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    d. Pengawasan terhadap muridnya dengan melaksanakan peraturan tata tertib

    secara konsisten. Dan berilah murid pekerjaan murid sehingga tidak

    mempunyai waktu luang untuk bermain.

    4. Peran Masyarakat

    a. Tokoh masyarakat / organisasi sosial sedapat mungkin merangkul

    pemuda/ remaja masuk ke dalam organisasinya untuk di arahkan kegiatan-

    kegiatan positif.

    b. Ajaklah ara remaja / pemuda untuk turut berperan serta dalam aksi-aksi

    sosial dalam kemasyarakatan.

    c. Tingkatkan kegiatan ceramah agama bagi remaja / pemuda di lingkungan.

    d. Laporkan segera pada polisi bila dilingkungannya terjadi penyalah gunaan

    napza.

    5. Peran Aparat Penegak Hukum / Kepolisian

    a. Secara berkesinambungan berkunjung ke sekolah untuk memberikan

    penyuluhan, penerangan dan akibat penyalah gunaan napza.

    b. Mengadakan razia-razia ke sekolah untuk mengetahui apakah di dalam tas

    pelajar terdapat napza.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB IV

    4.1 Hasil Penelitian

    Dampak perilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras pada

    mahasiswa .............. Kabupaten ...............

    Tabel 4.1.1

    Distribusi Frekuensi Mahasiswa Yang Pernah Meminum - Minuman Keras

    di Kabupaten ..............

    No Mahasiswa yang pernah meminum-

    minuman keras

    Frekuensi Persenatase (%)

    1 Ya 55 64,7

    2 Tidak 30 35,3

    Total 85 100%

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat mayoritas responden yang menyatakan

    Ya sebanyak 55 responden (64,7%) dan minoritas responden yang menyatakan

    Tidak sebanyak 30 responden (35,3%).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Tabel 4.1.2

    Distribusi Frekuensi Dampak Perilaku Remaja Terhadap Minuman Keras

    Berdasarkan Kesehatan fisik Mahasiswa ..............

    Kabupaten ..............

    Tabel A

    No Kesehatan Fisik Frekuensi Persenatase (%)

    1 Yang Mengalami Gangguan Fisik 22 40

    2 Yang Tidak Mengalami Gangguan Fisik 33 60

    Total 55 100%

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang tidak mengalami

    gangguan fisik yaitu sebanyak 33 responden (60%), dan responden mengalami

    gangguan fisik yaitu sebanyak 22 responden (40%)

    Yang mengalami gangguan fisik yaitu:

    Tabel B

    No Yang mengalami gangguan fisik Frekuensi

    1 Kardiovaskuler 7

    2 Persyarafan 8

    3 Pencernaan 7

    Total 22

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Tabel 4.1.3

    Distribusi Frekuensi Dampak Perilaku Remaja Terhadap Minuman Keras

    Berdasarkan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa

    ..............

    Kabupaten ..............

    No Prestasi Belajar Frekuensi Persenatase (%)

    1 Yang Mengalami Gangguan Prestasi Belajar

    24 43,6

    2 Yang Tidak Mengalami Gangguan Prestasi Belajar

    31 56,4

    Total 55 100%

    Berdasarkan tabel diatas didapati dari responden mengalami gangguan

    prestasi belajar yaitu sebanyak 31 responden (56,4%) dan responden mengalami

    gangguan prestasi belajar yaitu sebanyak 24 responden (43,6%).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Tabel 4.1.4

    Distribusi Frekuensi Dampak Perilaku Remaja Terhadap Minuman Keras

    Berdasarkan Keamanan dan Ketertiban Asrama Pada Mahasiswa

    ..............

    Kabupaten ..............

    No Keamanan dan Ketertiban Frekuensi Persenatase (%)

    1 Yang Mengalami Gangguan keamanan dan

    ketertiban asrama 16 29,1

    2 Yang Tidak Mengalami Gangguan Keamanan dan

    Ketertiban asrama 39 70,9

    Total 55 100%

    Berdasarkan tabel diatas didapati dari responden mengalami gangguan

    keamanan dan ketertiban asrama yaitu sebanyak 39 responden (70,9%) dan

    responden mengalami gangguan keamanan dan ketertiban asrama yaitu sebanyak 16

    responden (29,1%).

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    4.2 Pembahasan

    Dari hasil penelitian dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman

    keras pada mahasiswa Kabupaten .............. yang dilaksanakan pada hari Jumat 16

    Juli 2011.

    4.2.1 Mahasiswa Yang Pernah Meminum Minuman Keras

    Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 150 populasi dari yang

    diangkat jadi 85 responden yang menggatakan Tidak sebanyak 30 responden

    (35,3%) dan yang mengatakan Ya yaitu sebanyak 55 responden (64,7%). Hal ini

    dapat terjadi rata-rata responden didasari rasa ingin tahu untuk mengkonsumsi

    minuman keras. Faktor-faktornya adalah pergaulan, lingkungan dan pola piker yang

    salah

    Menurut Ahmadi Sofyan (2007), faktor penyebab penyalahgunaan narkoba

    atau minuman yang keras didasari dari faktor individual lingkungan baik, lingkungan

    keluargam sekolah, pergaulan dan faktor masyarakat.

    Menurut peneliti, setelah dilakukan penelitian rata-rata responden karena

    awalnya didasari faktor lingkungan sekolah dan pergaulan.

    4.2.2 Berdasarkan Kesehatan Fisik

    Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 55 responden yang tidak

    mengalami gangguan kesehatan fisik yaitu sebanyak 33 responden (60%) dan yang

    mengalami gangguan kesehatan fisik yaitu sebanyak 22 responden (40%), contohnya

    yaitu kardiovaskuler (7), persyarafan (8) dan pencernaan (7)

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat minuman keras adalah

    menurunnya daya tahan tubuh atau kesehatan fisik, hal ini terjadi dikarenakan alkohol

    bereaksi langsung pada sistem cardiovaskuler, persarafan dan pencernaan dan

    kelama-lamaan tanpa disadari akan menambah dosis sampai dosis intoksinasis yang

    berakibat terjadinya gangguan mental organik (MGO) yaitu terganggunya

    hiperaktivitas saraf otonom misalnya jantung berdebar-debar, keringat berlebihan dan

    tekanan darah meninggi.Akibatnya bagi pelajar maupun mahasiswa menurunnya daya

    tahan tubuh atau kesehatan fisik.

    Sedangkan hasil penelitian didapatkan bahwasanya lebih didominasi tidak

    mengalami gangguan kesehatan fisik sebanyak 33 responden (60%), hal ini terjadi

    karena kemungkinan besar mahasiswa bukan pengkonsumsi alkohol berat melainkan

    hanya coba-coba sehingga dampak yang ditimbulkannya tidak sempat merusak

    kesehatan fisiknya.

    4.2.3 Berdasarkan Prestasi Belajar

    Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 55 responden yang tidak

    mengalami gangguan prestasi belajar sebanyak 31 responden (56,4%) dan yang

    mengalami gangguan kesehatan fisik yaitu sebanyak 24 responden (43,6%).

    Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras

    adalah menurunnya prestasi belajar hal ini terjadi dikarenakan alkohol bereaksi

    langsung pada Neuro Transmiter sel saraf pusat yang lama kelamaan tanpa disadari

    akan menambah dosis sampai pada dosis intoksinasis yang berakibat terjadinya

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    gangguan mental organik yaitu terganggunya fungsi berfikir, perasaan dan berprilaku.

    Akibatnya bagi pelajar maupun mahasiswa lemaknya daya tangkap dan daya berfikir.

    Sedangkan hasil penelitian didapatkan bahwasanya lebih didominasi tidak

    emngalami prestasi belajar sebanyak 31 responden (56,4%), hal ini terjadi karena

    kemungkinan besar mahasiswa bukan pengkonsumsi alkohol berat melainkan hanya

    mencoba-coba saja. Sehingga dampak yang ditimbulkannya tidak sempat merusak

    prestasi belajarnya.

    4.2.2 Berdasarkan Keamanan dan Ketertiban Asrama

    Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 55 responden yang tidak

    mengalami gangguan keamanan dan ketertiban asrama yaitu sebanyak 39 responden

    (70,9%) dan yang mengalami gangguan keamanan dan ketertiban asrama yaitu

    sebanyak 16 responden (39,1%).

    Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras

    adalah menurunnya daya kerja SSP (susunan saraf pusat). Hal ini terjadi dikarenakan

    alkohol bereaksi langsung pada NeuroTransmiter sel sel saraf pusat yang lama

    kelamaan tanpa disadari akan menambah dosis sampai pada dosis intoksisnasis yang

    berakibat terjadinya mental organik yaitu terganggunya fungsi berfikir dan

    berprilaku. Selain alkohol bersifat adiksi, sehingga siswa atau mahasiswa yang

    meminum alkohol akan cenderung ketagian yang ujungnya ingin mengulang kembali,

    akhirnya apabila keinginan tersebut tidak langsung terpenuhi akan berakibat

    beraninya seseorang melampau batas (melanggar peraturan dan kedisiplinan) untuk

    mendapatkan kembali alkohol tersebut.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    Sedangkan hasil penelitian didapatkan bahwasanya lebih didominasi tidak

    mengalami gangguan keamanan dan ketertiban asrama sebanyak 39 responden

    (70,9%) dan yang mengalami gangguan sebanyak 16 responden (29,1%). Hal tersebut

    terjadi karena mayoritas bukan pengkonsumsi alkohol berat melainkan ingin coba

    coba dan ingin tahu. Sehingga dampak yang ditimbulkannya tidak sempat merusak

    keamanan dan ketertiban asrama.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Setelah dilakukan penelitian, dampak prilaku remaja terhadap penggunaan

    minuman keras pada mahasiswa Kabupaten .............. yang dilaksanakan pada hari

    Jumat Juli 2011 sebagai berikut :

    5.1.1 Dari 85 responden yang diteliti didapatkan dampak perilaku remaja terhadap

    penggunaan minuman keras yang mengatakan Ya sebanyak 55 responden

    (64,7%) dan minoritas yang mengatakan Tidak sebanyak 30 responden

    (35,3%). dan ini menunjukkan bahwa yang pernah meminum minuman keras

    lebih banyak mengatakan Ya dari pada yang mengatakan Tidak.

    5.1.2 Dari 55 responden yang diteliti didapatkan dampak perilaku remaja terhadap

    penggunaan minuman keras yang tidak mengalami gangguan kesehatan fisik

    sebanyak 33 responden (60%), dan yang mengalami gangguan kesehatan fisik

    sebanyak 22 responden (40%). Seperti kardiovaskuler (7), persyarafan (8) dan

    pencernaan (7) dan ini menunjukkan bahwa kesehatan fisik mayoritas

    mahasiswa baik.

    5.1.3 Dari 55 responden yang diteliti didapatkan dampak perilaku remaja terhadap

    penggunaan minuman keras yang tidak mengalami gangguan prestasi belajar

    sebanyak 31 responden (56,4%), dan yang mengalami gangguan prestasi

    belajar sebanyak 24 responden (43,6%). Dan ini menunjukkan bahwa prestasi

    belajar mahasiswa di baik.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    5.1.4 Dari 55 responden yang diteliti didapati prilaku remaja terhadap penggunaan

    minuman keras yang tidak mengalami gangguan keamanan dan ketertiban

    asrama sebanyak 39 responden (70,9%), dan yang mengalami gangguan

    keamanan dan ketertiban asrama sebanyak 16 responden (29,1%), dan ini

    menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban asrama mayoritasnya baik.

    5.2 Saran

    1. Kepada mahasiswa Kabupaten .............. agar memanfaatkan waktu luang

    untuk mengikuti ekstrakurikuler seperti berolah raga, membaca buku dan

    kegiatan kegiatan yang bersifat positif.

    2. Kepada Direktris Kabupaten .............. untuk menjaga dan mewaspadai

    adanya penyalahgunaan minuman keras dikalangan remaja dan lingkungan

    asrama

    3. Kepada para Dosen dan Staff pengajar lainnya agar dapat lebih meningkatkan

    tentang bahaya penggunaan minuman keras

    4. Kepada para ibu / bapak asrama diharapkan lebih ditegakkan disiplin,

    keagamaan dan sosial serta memperhatikan nilai luhur, budaya dan moral

    anak.

  • http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

    http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

    DAFTAR PUSTAKA

    Dr. Chandra Budiman, 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan, EGC. Jakarta

    Prof. Psikiater H.Hawari, Dr.dr, 2006. Penyalahgunaan Dan Ketergantungan Naza,FKUI. Jakarta

    Mahi.M.Hikmat, Msi, Drs, 2008. Awas Narkoba Pada Remaja Waspadalah, Grafitri.Bandung.

    Suharsimi. Prof.Dr. Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian, Asdi Mahasatya. Jakarta

    Sofyan Ahmadi, 2007. Gaul Tanpa Narkoba, ISBN. Jakarta.

    http://www.Hawari. 2004

    http://www.Putra.2007

    http://Apriansyah.2008

    www.Wikipedia.com

    www.Suara Warga.co.id

    http://www.papalia.and.old.2004

    http:// rudyet.com

    http://Nommensen.id

    http://resources.Unpad.id.