kritisi buku
TRANSCRIPT
KAJIAN KRITIS BUKU
KURIKULUMDAN
PENGAJARAN
Dosen Pembimbing :Akhmad Sudrajat, M.Pd
Identitas Buku
Judul Buku : Kurikulum dan PengajaranPengarang : Prof. Dr. S. Nasution M. A.Tahun Terbit : 1989Jumlah Halaman : 183 Halaman Identitas Mahasiswa
Nama : Imam RoyaniProgram Studi : Pendidikan EkonomiTingkat : IIKelas : ANPM : 20080210949
BAB 1KONSEP DASAR KURIKULUM DAN PENGAJARANKurikulum dapat didefinisikan sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
Namun sejumlah ahli teori kurikulum berpendapat bahwa kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan melainkan juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kurikuler yang formal juga kegiatan kurikuler yang tidak formal.
1. Kurikulum FormalKurikulum ini meliputi :a. Tujuan pelajaran, umum dan spesifikb. Bahan pelajaran yang tersusun sistematis
c. Strategi belajar-mengajar serta kegiatan-kegiatannyad. Sistem evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan
tercapai
Oleh karena itu kurikulum dapat dibedakan menjadi :
2. Kurikulum Tak FormalKurikulum ini terdiri atas kegiatan-kegiatan yang juga direncanakan akan tetapi tidak berkaitan secara langsung dengan pelajaran akademis dan kelas tertentu. Kurikulum ini dianggap sebagai pelengkap kurikulum formal.
Kedua kurikulum di atas merupakan kurikulum yang tertulis dan sudah direncanakan oleh suatu lembaga pendidikan. Disamping kedua kurikulum tersebut, ternyata ada hal yang tidak kalah pentingnya dalam menciptakan kelancaran proses belajar di kelas. Hal tersebut adalah Kurikulum tersembunyi ( Hidden Curriculum ) yang tidak secara langsung tertulis namun akan sangat mempengaruhi kelancaran proses belajar.
1. Falsafah bangsa, masyarakat, sekolah dan guru-guru ( aspek filosofis )
2. Harapan dan kebutuhan masyarakat (orang tua, kebudayaan masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi, dan sebagainya ) ( aspek sosiologis )
3. Hakikat anak, antara lain taraf perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial serta cara anak belajar ( aspek psikologis )
4. Hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu ( bahan pelajaran )
Salah satu pegangan dalam mengembangkan kurikulum ialah prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Ralph Tyler, prinsip-prinsip tersebut antara lain :
Asas-asas kurikulum dan pengembangannya dapat kita lihat pada bagan-bagan berikut ini :
Falsafah dan Tujuan Pendidikan
( asas filosofis )
Kebutuhan Masyarakat( asas sosiologis )
Hakikat anak dan belajar( asas psikologis )
Hakikat pengetahuan disiplin ilmu ( bahan pelajaran )
Tujuan intruksional, hasil belajar yang diharapkan
Sumber-sumber danalat pelajaran
Strategi dan kegiatanbelajar / mengajar
Evaluasi proses dan hasil belajar
siswa
Efektivitas Kurikulum dan
pengajaran
Refleksi BAB I
Kurikulum bukan hanya suatu hal yang berhubungan dengan mata pelajaran yang harus diajarkan kepada siswa, melainkan sebuah sarana untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa. Untuk itu kurikulum terbagi atas kurikulum formal dan kurikulum tidak formal. Ini dimaksudkan agar siswa bisa mengembangkan kemampuannya baik itu di bidang akademik maupun non akademik.
Kurikulum memang hal yang sangat penting dalam suatu proses pembelajran. Penyusunan kurikulum bukanlah hal yang mudah karena saat penyusunan kurikulum kita harus mempertimbangkan berbagai prinsip-prinsip yang tentunya akan menentukan seperti apa kurikulum itu nantinya.
BAB 2DETERMINAN KURIKULUM ( ASAS-ASAS KURIKULUM )
Determinan kurikulum adalah hal-hal yang secara mendasar menentukan suatu kurikulum. Ada empat determinan dalam kurikulum, yaitu :
1. Determinan Filosofis ( Falsafat )Pengembang kurikulum harus menyadari kemungkinan
adanya berbagai macam falsafah yang dianut oleh pengajar.
2. Determinan SosiologisKurikulum harus mencerminkan keinginan, cita-cita,
tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
4. Determinan Hakikat PengetahuanPengetahuan yang berkembang dan berubah dengan
cepat menuntut kita untuk menentukan apa yang akan serasi dan pantas untuk dipelajari oleh siswa di tengah banyaknya pengetahuan yang baru. Dari itulah timbul dua masalah yang harus dipertimbangkan ketika menyusun suatu kurikulum, yaitu :
1. Pengetahuan apakah yang paling berharga untuk diajarkan kepada siswa dalam suatu bidang studi.
2. Bagimanakah mengorganisasi bahan itu agar siswa dapat menguasainya dengan sebaik mungkin.
3. Determinan PsikologisDeterminan ini mempunyai dua dimensi yang saling
berkaitan, yaitu :a. Teori belajar ( bagaimana sebenarnya siswa belajar )b. Hakikat pelajar secara individual yang antara lain
berkenaan dengan taraf motivasi, kesiapan, kematangan intelektual, kematangan emosional, dan latar belakangn pengalaman.