kriteria untuk struktur bangunan beraturan

2
KRITERIA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN BERATURAN { Posted on Apr 14 2010 by admin } Tags : bangunan , struktur bangunan beraturan Categories : Teknik Sipil Dalam merencanakan gempa rencana suatu bangunan gedung, perlu terlebih dahulu diketahui apakah struktur bangunan tersebut termasuk struktur bangunan gedung beraturan atau tidak beraturan. Struktur bangunan gedung ditetapkan berdasarkan Pasal 4.3.1 ( SNI 03-1726-2003 ) sebagai struktur bangunan gedung beraturan, apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut : Tinggi struktur bangunan gedung diukur dari taraf penjepitan lateral tidak lebih dari sepuluh tingkat atau 40 m. Denah struktur bangunan gedung adalah persegi panjang tanpa tonjolan dan kalaupun mempunyai tonjolan panjang tonjolan tidak lebih dari 25 % dari ukuran terbesar denah struktur bangunan gedung dalam arah tonjolan tersebut. Sistem struktur bangunan gedung terbentuk oleh subsistem- subsistem pemikul beban lateral yang arahnya saling tegak lurus dan sejajar dengan sumbu-sumbu utama ortogonal dengan struktur bangunan gedung secara keseluruhan. Sistem struktur bangunan gedung tidak menunjukkan loncatan bidang muka dan kalaupun mempunyai loncatan bidang muka, ukuran dari denah struktur bagian gedung yang menjulang dalam masing-masing arah, tidak kurang dari 75% dari ukuran terbesar denah struktur bagian gedung yang ada di bawahnya. Dalam hal ini struktur rumah atap yang tingginya tidak lebih dari dua tingkat tidak perlu dianggap menyebakan adanya loncatan bidang muka. Sistem struktur bangunan gedung memiliki kekakuan lateral yang beraturan, tanpa adanya tingkat lunak. Tingkat lunak adalah suatu tingkat, di mana kekakuan lateralnya adalah kurang dari 70% kekakuan lateral tingkat atasnya atau kurang dari 80% kekauan lateral rerata tiga tingkat di atasnya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kekakuan lateral suatu tingkat adalah gaya geser yang bila bekerja di tingkat itu menyebabkan satu simpangan antar-tingkat.

Upload: william-kwik

Post on 13-Aug-2015

84 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

STRUKTUR BANGUNAN

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria Untuk Struktur Bangunan Beraturan

KRITERIA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN BERATURAN

{ Posted on Apr 14 2010 by admin }Tags : bangunan, struktur bangunan beraturanCategories : Teknik Sipil

Dalam merencanakan gempa rencana suatu bangunan gedung, perlu  terlebih dahulu diketahui apakah struktur bangunan tersebut termasuk struktur bangunan gedung beraturan atau tidak beraturan. Struktur bangunan gedung ditetapkan berdasarkan Pasal 4.3.1 ( SNI 03- 1726-2003 ) sebagai struktur bangunan gedung beraturan, apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :

Tinggi struktur bangunan gedung diukur dari taraf penjepitan lateral tidak lebih dari sepuluh tingkat atau 40 m.

Denah struktur bangunan gedung adalah persegi panjang tanpa tonjolan dan kalaupun mempunyai tonjolan panjang tonjolan tidak lebih dari 25 % dari ukuran terbesar denah struktur bangunan gedung dalam arah tonjolan tersebut.

Sistem struktur bangunan gedung terbentuk oleh subsistem-subsistem pemikul beban lateral yang arahnya saling tegak lurus dan sejajar dengan sumbu-sumbu utama ortogonal dengan struktur bangunan gedung secara keseluruhan.

Sistem struktur bangunan gedung tidak menunjukkan loncatan bidang muka dan kalaupun mempunyai loncatan bidang muka, ukuran dari denah struktur bagian gedung yang menjulang dalam masing-masing arah, tidak kurang dari 75% dari ukuran terbesar denah struktur bagian gedung yang ada di bawahnya. Dalam hal ini struktur rumah atap yang tingginya tidak lebih dari dua tingkat tidak perlu dianggap menyebakan adanya loncatan bidang muka.

Sistem struktur bangunan gedung memiliki kekakuan lateral yang beraturan, tanpa adanya tingkat lunak. Tingkat lunak adalah suatu tingkat, di mana kekakuan lateralnya adalah kurang dari 70% kekakuan lateral tingkat atasnya atau kurang dari 80% kekauan lateral rerata tiga tingkat di atasnya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kekakuan lateral suatu tingkat adalah gaya geser yang bila bekerja di tingkat itu menyebabkan satu simpangan antar-tingkat.

Sistem struktur bangunan gedung memiliki berat lantai tingkat yang beraturan, artinya setiap lantai tingkat di atasnya atau di bawahnya. Berat atap atau rumah atap atau tidak perlu perlu memenuhi ketentuan ini.

Sistem  struktur bangunan gedung memiliki unsur-unsur vertikal dari sistem pemikul beban lateral yang menerus, tanpa perpindahan titik beratnya, kecuali bila perpindahan tersebut tidak lebih dari setengah ukuran unsur dalam arah perpindahan tersebut.

Sistem struktur bangunan gedung memiliki lantai tingkat yang menerus, tanpa lubang atau bukaan yang luasnya lebih dari 50% luas seluruh tingkat. Kalaupun ada lantai tingkat dengan lubang atau bukaan seperti itu, jumlahnya tidak boleh melebihi 20% dari jumlah lantai tingkat seluruhnya.

Untuk struktur bangunan gedung beraturan, pengaruh Gempa Rencana dapat ditinjau sebagai pengaruh beban gempa statik ekivalen, sehingga menurut Standar ini analisisnya dapat dilakukan berdasarkan analisa statik ekuivalen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada SNI 03-1726-2003

Page 2: Kriteria Untuk Struktur Bangunan Beraturan