kriteria dsm iv komplit

11
AUTIS Autis adalah gangguan perkembangan perpasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa, perilaku, gangguan perasaan, dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial, dan gangguan dalam perasaan sensoris. Kriteria Gejala Ciri Gangguan Ya Tida k Diagnosis membutuhkan kombinasi dari ciri-ciri yang ada pada beberapa kelompok berikut ini. Tidak semua ciri dari setiap kelompok ada untuk dapat dilakukan diagnosis. Hendaya dalam interaksi sosial. (minimal ada 2 gejala) Hendaya (tidak mampu) pada perilaku nonverbal seperti ekspresi wajah, postur tubuh, gesture, dan kontak mata yang biasanya mengatur interaksi sosial. Tidak mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai dengan usianya. Kegagalan dalam berbagi kegembiraan dengan orang lain Tidak menunjukkan reaksi sosial dan emosional timbal balik (memberi dan menerima) Hendaya dalam bidang komunikasi (minimal harus ada 1 gejala) Keterlambatan pada perkembangan bhasa verbal (juga tidak ada usaha untuk mengatasi kekurangan ini melalui isyarat) Bila perkembangan bahasa adekuat, kurangnya kemampuan untuk memulai dan mempertahankan percakapan tetap tampak Menunjukkan abnormalitas pada bentuk atau isi bahasa (misalnya, bahasa stereotip atau repretif (berulang), seperti pada ekolalia; penggunaan kata-kata yang tidak lazim; bicara tentang diri sendiri dengan menggunakan kata ganti orang kedua atau ketiga− menggunakan kata “kamu” atau “dia” yang artinya “saya”) Tidak memperlihatkan kemampuan bermain sosial spontan atau imajinatif (bermain pura-pura) Adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat dan kegiatan (minimanl harus ada 1 gejala) Menunjukkan minat yang terbatas Memaksakana rutinitas (misalnya selalu menggunakan rute yang sama untuk berpergian dari satu tempat ke tempat yang lainnya) Menunjukkan gerakan-gerakan stereotip (misalnya menjetikkan jari-jari, membenturkan kepala, berayun ke depan dan belakang, berputar) Menunjukkan fokus yang berlebihan pada bagian- bagian objek (misalnya memutar roda mobil- mobilan secara berulang-ulang) atau kelekatan yang tidak biasa terhadap objek-objek (seperti mebawa seutas tali) Kemunculannya (onsetnya) terjadi sebelum usia 3 tahun yang tampak dari fungsi yang abnormal pada paling tidak satu dari hal-hal berikut ini: perilaku sosial, komunikasi, atau bermain imajinatif.

Upload: anonymous-y6nmp9nhky

Post on 04-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria Dsm IV Komplit

AUTIS

Autis adalah gangguan perkembangan perpasif pada anak yang ditandai dengan adanya

gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa,

perilaku, gangguan perasaan, dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial, dan gangguan

dalam perasaan sensoris.

Kriteria Gejala Ciri Gangguan Ya Tidak

Diagnosis membutuhkan kombinasi dari ciri-ciri yang ada pada beberapa kelompok berikut ini. Tidak semua ciri dari setiap kelompok ada untuk dapat dilakukan diagnosis.

Hendaya dalam interaksi sosial.

(minimal ada 2 gejala)

Hendaya (tidak mampu) pada perilaku nonverbal seperti ekspresi wajah, postur tubuh, gesture, dan kontak mata yang biasanya mengatur interaksi sosial.

Tidak mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai dengan usianya.

Kegagalan dalam berbagi kegembiraan dengan orang lain

Tidak menunjukkan reaksi sosial dan emosional timbal balik (memberi dan menerima)

Hendaya dalam bidang komunikasi

(minimal harus ada 1 gejala)

Keterlambatan pada perkembangan bhasa verbal (juga tidak ada usaha untuk mengatasi kekurangan ini melalui isyarat)

Bila perkembangan bahasa adekuat, kurangnya kemampuan untuk memulai dan mempertahankan percakapan tetap tampak

Menunjukkan abnormalitas pada bentuk atau isi bahasa (misalnya, bahasa stereotip atau repretif (berulang), seperti pada ekolalia; penggunaan kata-kata yang tidak lazim; bicara tentang diri sendiri dengan menggunakan kata ganti orang kedua atau ketiga− menggunakan kata “kamu” atau “dia” yang artinya “saya”)

Tidak memperlihatkan kemampuan bermain sosial spontan atau imajinatif (bermain pura-pura)

Adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat dan kegiatan(minimanl harus ada 1 gejala)

Menunjukkan minat yang terbatasMemaksakana rutinitas (misalnya selalu

menggunakan rute yang sama untuk berpergian dari satu tempat ke tempat yang lainnya)

Menunjukkan gerakan-gerakan stereotip (misalnya menjetikkan jari-jari, membenturkan kepala, berayun ke depan dan belakang, berputar)

Menunjukkan fokus yang berlebihan pada bagian-bagian objek (misalnya memutar roda mobil-mobilan secara berulang-ulang) atau kelekatan yang tidak biasa terhadap objek-objek (seperti mebawa seutas tali)

Kemunculannya (onsetnya) terjadi sebelum usia 3 tahun yang tampak dari fungsi yang abnormal pada paling tidak satu dari hal-hal berikut ini: perilaku sosial, komunikasi, atau bermain imajinatif.

Page 2: Kriteria Dsm IV Komplit

ADHD

ADHD adalah kelainan sistem saraf pusat yang ditandai oleh problem dalam wilayah perhatian, impulsivitas dan terkadang hiperaktivitas. Hal ini bisa disebabkan oleh kegagalan pemusatan dan pengendalian diri akibat dari hambatan kematangan fungsi otak.

Kriteria Gejala Ciri gangguan YaTida

k

Salah satu dari (1) atau (2)

(1). Enam atau lebih dari gejala kurangnya perhatian berlangsung selama 6 bulan)Kurangnya kemampuan perhatian:

Sering tidak mampu memberikan perhatian pada hal-hal kecil atau membuat kesalahan tidak teliti dalam tugas sekolah, bekerja atau kegiatan lainnya

Sering mendapatkan kesulitan dalam mempertahankan perhatian dalam tugas kegiatan

Sering tidak mendengarkan bila berbicara secara langsung

Sering tidak melaksanakan perintah dan gagal menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan rumah atau kewajiban sekolah

Sering mendapat kesulitan dalam mengatur tugas dan kegiatan

Sering menghindari , tidak menyukai, atau enggan melakukan tugas yang menuntut usaha mental yang tekun (seperti PR)

Sering kehilangan benda-benda yang diperlukan untuk melakukan tugas atau kegiatan (permainan, pensil, buku)

Sering terganggu oleh rangsangan dari luarSering lupa dalam kegiatan sehar-hari

(2). Enam atau lebih dari gejala Hiperaktivitas-impulsivitas berlangsung selama 6 bulanHiperaktif :

Impulsif :

Sering gelisah dengan tangan atau kaki (menggeliat-geliat ditempat tidur)

Sering meninggalkan tempat duduk didalam kelas atau dalam keadaan lain dimana diharapkan dapat duduk

Selain banyak berlari-lari atau mendaki dalam keadaan yang tidak tepat

Sering kesulitan dalam bermain atau beraktivitas dengan tenang

Sering maju terus atau bertindak seolah-olah didorong oleh mesin

Sering banyak bicaraSering menjawab pertanyaan tanpa dipikir

sebelum pertanyaan selesaiSering mengalami kesulitan menunggu giliranSering memotong atau mencampuri urusan

orang lain misalnya percakapan atau permaianan

B. Beberapa gejala dari hiperaktif-impulsif atau kurangnya kemampuan atensi disebabkan adanya gangguan yang terjadi sebelum usia 7 tahun.

Page 3: Kriteria Dsm IV Komplit

C. Beberapa gejala dari gangguan terjadi dalam dua situasi atau lebih, misalnya sekolah atau tempat bekerja dan di rumah.

Gangguan harus dibuktikan bahwa secara signifikan menyebabkan terganggunya fungsi interaksi sosial, akademik, atau pekerjaan.

Simptom gangguan ini tidak terdapat secara khusus pada gangguan perkembangan pervasif, skizoprenia, psikotik atau gangguan mental lainnya (misalnya: gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif atau gangguan kepribadian).

RETARDASI MENTAL

Retardasi mental merupakan keterlambatan yang mencakup rentang yang luas dalam perkembangan kognisi, fungsi sosial, dan perawatan diri.

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

Secara signifikan, setelah diukur dengan tes IQ yang terstandar, fungsi intelektual berada dibawah rata-rata, IQ= 70 atau kurang dari 70,

Terdapat kekurangan atau gangguan dalam fungsi sosial adaptif minimal pada 2 area berikut:

KomunikasiMengurus diri sendiriKehidupan keluargaKeterampilan interpersonalPenggunaan sumber daya komunitasKemampuan mengambil keputusan sendiriKeterampilan akademik fungsionalRekreasiPekerjaanKesehatanKeamanan

Onset sebelum usia 18 tahun

READING DISORDER

Adalah kesulitan yang berkaitan dengan kemampuan membaca ( mengenali kata-kata dan memahami bacaan) dimana kemampuan membaca tersebut berada dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya.

Kriteria Gejala Ya Tidak

Kemampuan membaca ketika diukur secara individual dengan menggunakan tes yang telah terstandarisasi untuk mengukur keakurasian atau pemahaman dalam membaca, memberikan hasil bahwa kemampuan membaca adalah dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya, ukuran kecerdasannya dan tingkat pendidikan anak seusianya.

Gangguan pada kriteria A secara signifikan turut mempengaruhi prestasi akademik atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari selama hal itu memerlukan kemampuan membaca.

Jika terdapat kekurangan dalam hal penglihatan, maka gangguan membaca biasanya akan saling terkait dengan hal tersebut.

Page 4: Kriteria Dsm IV Komplit

MATHEMATICS DISORDER

Adalah kesulitan memahami operasional matematika dasar, kemampuan matematikanya dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya, intelegensi, dan tingkat pendidikan anak seusianya.

Kriteria GejalaYa Tidak

Kemampuan matematika ketika diukur secara individual dengan menggunakan tes yang telah terstandarisasi, memberikan hasil bahwa kemampuan matematikanya dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya, ukuran kecerdasannya dan tingkat pendidikan anak seusianya.

Gangguan pada kriteria A secara signifikan turut mempengaruhi prestasi akademik atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari selama hal itu memerlukan kemampuan matematika.

Jika terdapat kekurangan dalam hal penglihatan, maka gangguan matematika biasanya akan saling terkait dengan hal tersebut.

DISORDER of WRITTEN EXPRESSION

Adalah keterampilan menulisnya dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya, intelegensi, dan tingkat pendidikan anak seusianya

Kriteria Gejala Ya Tidak

Kemampuan menulis ketika diukur secara individual dengan menggunakan tes yang telah terstandarisasi atau yang berfungsi untuk mengukur kemampuan menulis, memberikan hasil bahwa kemampuan menulisnya dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya, ukuran kecerdasannya dan tingkat pendidikan anak seusianya.

Gangguan pada kriteria A secara signifikan turut mempengaruhi prestasi akademik atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari selama hal itu memerlukan kemampuan menulis kata, menulis susunan kalimat dengan tata bahasa yang benar, dan menyusun kalimat dalam satu paragrap.

Jika terdapat kekurangan dalam hal penglihatan, maka gangguan menulis biasanya akan saling terkait dengan hal tersebut.

Page 5: Kriteria Dsm IV Komplit

CONDUCT DISORDER (GANGGUAN TINGKAH LAKU)

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

Pola perilaku berulang dan tetap yang melanggar hak-hak dasar orang lain atau norma sosial konvensional yang terwujud dalam bentuk 3 atau lebih kriteria dibawah ini dalam 12 bulan terakhir dan minimal 1 kriteria diantaranya berlangsung dalam 6 bulan terakhir

Agresi terhadap orang lain dan hewanSering mengintimidasiMemulai perkelahian fisikMenggunakan senjata tajam untuk

membahayakan orang lain seperti batu, alat pemukul, pisau dan pistol

Melakukan kekejaman fisik pada manusiaMelakukan kekejaman fisik pada hewanMerampas kepunyaan orang lainMemaksa seseorang melakukan aktivitas

seksual

Merusak atau menghancurkan kepemilikan (properti)

MembakarVandalisme (menghancurkan)

Kecurangan atau mencuriMasuk dengan paksa ke rumah orang lain,

gedung atau mobilSering berbohong (menipu)Mengutil

Pelanggaran aturan yang seriusTidak pulang kerumah sebelum usia 13

tahunSering melanggar aturan orang tua dirumahSering membolos sekolah sebelum usia 13

tahunGangguan perilaku tersebut secara signifikan mengganggu fungsi sosial,

akademik, atau pekerjaan.

Jika individu yang bersangkutan berusia 18 tahun atau lebih, kriteria yang ada tidak memenuhi gangguan kepribadian anti sosial.

OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDER (GANGGUAN

Page 6: Kriteria Dsm IV Komplit

MENENTANG)

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

Pola yang negatif, sikap bermusuhan, dan perilaku menentang sekurang-kurangnya berlangsung selama 6 bulan, sedikitnya 4 atau lebih kriteria yang ada:

Sering kehilangan kendaliSering menentang atau membantah dengan

orang yang lebih tuaSering menentang dan menolak dengan

permintaan orang tua atau aturanSering dengan sengaja mengganggu orang

lainSering menyalahkan orang lain untuk

kesalahan dirinya sendiriSering dengan mudah menggangu orang lain

dengan tanganSering marah dan membenciSering iri hati atau membalas dendam

Gangguan secara signifikan menyebabkan hendaya dalam fungsi sosial, akademik, atau pekerjaan

Perilaku tidak terjadi semata-mata disebabkan oleh psikotik atau gangguan mood

Kriteria ini tidak untuk gangguan tingkah laku dan jika individu berusia 18 tahun atau lebih, kriteria ini tidak untuk gangguan kepribadian antisosial

STUTTERING(GAGAP)

Gangguan dalam kelancaran berbicara pada anak dimana anak seusianya pada umumnya tidak mengalaminya.

Kriteria Gejala Ciri Gangguan Ya Tidak

A. Apabila satu atau lebih dari ciri gangguan sering terjadi

Melakukan pengulangan suara/suku kata Menunjukkan perpanjangan suaraPenggunaan kata seruTerjadi penjedaan diantara kata-kata yang

terputusMengalami hambatan dalam berbicara

(blocking)Terjadi penggunaan kata-kata yang

berlebihan /tidak perlu sebagai pengganti kata – kata yang sukar untuk diucapkan

Menunjukkan ketegangan/tekanan fisik saat mengucapkan kata-kata

Pengulangan kata-kata yang terdiri dari suku kata tunggal (misal: a-a-a-a ku tidak tau)

Adanya gangguan gagap ini akan memiliki keterkaitan dengan akademik atau prestasi atau dengan komunikasi sosial anak.

Apabila terdapat kekurangan motorik dan sensori dalam berbicara, maka kesulitan berbicara biasanya terkait dengan hal tersebut.

ASPERGER

Page 7: Kriteria Dsm IV Komplit

Penderita asperger memiliki ciri yang hampir sama dengan autis. Gejala yang dominan adalah gangguan pada perkembangan interaksi sosial dan munculnya perilaku-perilaku berulang tak bertujuan tanpa diikuti keterlambatan kemampuan komunitas yang berarti, oleh karenanya asperger sering dikatakan juga sebagai autis ringan.

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

Penurunan kualitatif dalam interaksi sosial yang sudah termanifestasi setidaknya 2 dari kriteria;

Tidak mampu menggunakan perilaku non verbal dalam interaksi sosial seperti kontak mata, menunjukkan ekspresi muka, postur tubuh dan gesture.

Lebih tertarik melakukan aktivitas sendirian (sering tanpa tujuan atau berwujud berulang (ketimbang berinteraksi dengan teman sebaya.

Kekurangan dalam mengekspresikan minat atau ketertarikan kepada orang lain secara spontan

Kekurangan dalam membangun hubungan sosial dan emosional yang timbal balik

Menunjukkan perilaku khas dan berulang yang sudah termanifestasi setidaknya1 dari kriteria dibawah ini

Preokupasi yang tidak normal pada objek atau aktivitas tertentu.

Suka melakukan aktivitas secara ritual (dengan urutan harus tetap) dan tidak dengan urutan lain.

Suka melakukan gerakan tubuh berulang tanpa tujuan: tepuk tangan, menggoyang kaki, geleng/angguk kepala.

Sering terpaku pada benda/suara/permukaan objek tertentu dalam waktu lama dan tanpa dipahami maksudnya dan bahkan tidak menoleh meski dipanggil berulang

Gangguan secara signifikan menyebabkan terganggunya fungsi sosial, pekerjaan, atau hal-hal lain yang penting.

Gangguan yang tidak disebabkan karena keterlambatan dalam kemampuan berbahasa (misalnya kata digunakan oleh anak usia 2 tahun dan kalimat digunakan oleh anak usia 3 tahun)

Gangguan yang tidak disebabkan karena keterlambatan dalam perkembangan kognitif atau kemampuan menolong diri sendiri yang sesuai usia perkembangan, perilaku adaptif (interaksi sosial dengan orang lain) dan keingintahuan tentang lingkungan pada masa kanak-kanak .

Kriteria tidak untuk gangguan perkembangan pervasif yang spesifik atau skizofrenia.

SEPARATION ANXIETY DISORDER(GANGGUAN KECEMASAN BERPISAH)

Page 8: Kriteria Dsm IV Komplit

Ditandai dengan gejala dominan yaitu ketakutan berpisah dengan figur lekat yang bentuk ketakutannya dapat saja muncul dalam beberapa bentuk perilaku seperti menolak, sekolah ataupun keluhan, fisik, saat berpisah dengan figur lekat. Gangguan ini biasa ditemukan pada anak awal usia sekolah.

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

A. Kecemasan yang berlebihan ketika berpisah dengan figur lekat atau meninggalkan rumah. Ditandai oleh 3 hal atau lebih yang terdiri dari:

Stress yang berulang diluar batas ketika berpisah dari rumah/ berpisah dengan figure lekat

Kekhawatiran berlebih akan kehilangan atau terjadi kejahatan yang menimpa figure lekat

Kekhawatiran berlebih pada peristiwa-peristiwa tak terduga akan berpisah dengan figur lekat (ex: hilang/ diculik)

Enggan/ menolak pergi sekolah atau ke tempat lain karena takut berpisah dengan figur lekat

Ketakutan/ enggan untuk sendiri tanpa figur lekat di rumah atau tanpa sosok dewasa yang signifikan pada setting yang lain

Ketakutan/ enggan untuk tidur tanpa figur lekat atau tidur jauh dari rumah

Mimpi menakutkan yang berulang yang melibatkan tema perpisahan

Gejala berulang (seperti sakit kepala, sakit perut hingga muntah) ketika berpisah dengan figur lekat.

B. Durasi gangguan berlangsung minimal 4 minggu

C. Onset sebelum 18 tahun

D. Gangguan secara signifikan menyebabkan terjadinya distress atau masalah sosial, akademis (pekerjaan) atau fungsi pada hal-hal penting lainnya.

E. Bukan karena gangguan mental permanen, skizophrenia, gangguan psikotik, pada remaja dan dewasa bukan merupakan gangguan panik contohnya Agorafobia

PHONOLOGICAL DISORDER(GANGGUAN FONOLOGI)

Page 9: Kriteria Dsm IV Komplit

Kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada mekanisme bicara atau hendaya neurologis

Kriteria Gejala Ciri Gangguan Ya Tidak

A. Kegagalan dalam mengembangkan kemampuan berbicara yang seharusnya sesuai dengan usia atau dialek pada anak seusianya

Artikulasi suara yang tidak tepatKekeliruan dalam penggunaan bunyiKesulitan dalam pengorganisasian bunyiPenggantian satu suara bunyi ke bunyi lain

(penggunaan huruf /t/ untuk menyebutkan huruf /k/)

Menghilangkan bunyi pada huruf konsonan akhir

Kesulitan dalam mengucapkan suku kata (l, r, z, s, th, ch)

B. Kesulitan mengeluarkan suara ketika berbicara mempengaruhi prestasi akademik atau prestasikerja atau komunikasi sosial.

C. Jika termasuk retardasi mental, adanya kekurangan dalam motorik atau sensori dalam berbicara, atau hilangnya kontak dengan lingkungan, maka kesulitan dalam berbicara dengan retardasi mental biasanya saling terkait.

EXPRESSIVE LANGUAGE DISORDER(GANGGUAN BAHASA EKSPRESIF)

Merupakan hambatan dalam penggunaan bahasa verbal.Apabila diukur dengan tes yang terstandar skornya dibawah skor kapasitas intelektual non verbal dan perkembangan bahasa reseptif.

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

A. Skor diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi, dimana hasil pengukuran menunjukkan bahwa perkembangan bahasa ekspresif individu berada di bawah rata-rata kapasitas intelektual nonverbal dan perkembangan bahasa reseptif. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:

Memiliki kosakata yang terbatas Bermasalah dengan aturan penggunaan

bahasa (SPOK) Kesulitan mengingat kata-kata Kesulitan dalam membuat kalimat yang

panjang dan kompleks

B. Kesulitan dalam ekspresi bahasa mempengaruhi prestasi akademik/ pekerjaan/ komunikasi sosial

C. Kriteria tidak dijumpai untuk gangguan bahasa campuran reseptif- ekspresif/ gangguan perkembangan pervasif

D. Jika termasuk Retardasi Mental, adanya kekurangan dalam motorik bicara dan sensori, atau hilangnya kontak dengan lingkungan, maka kesulitan bahasa biasanya akan saling terkait dengan retardasi mental.MIXED RECEPTIVE-EXPRESSIVE LANGUAGE DISORDER

(GANGGUAN BERBAHASA CAMPURAN RECEPTIF – EKSPRESIF)

Page 10: Kriteria Dsm IV Komplit

Merupakan kesulitan dalam memahami maupun menghasilkan bahasa verbal. Apabila diukur dengan tes yang terstandar skornya dibawah skor kapasitas intelektual non verbal dan perkembangan bahasa reseptif.

Kriteria Gejala Ciri gangguan Ya Tidak

A. Skor diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi, dimana hasil pengukuran menunjukkan bahwa perkembangan bahasa ekspresif individu berada di bawah rata-rata kapasitas intelektual nonverbal dan perkembangan bahasa reseptif. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:

Kesulitan memahami kata, Kesulitan memahami kalimat Kesulitan menggunanakan kata

khusus contohnya penggalan

B. Kesulitan dalam bahasa ekspresif dan reseptif secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik/ prestasi kerja/ komunikasi sosial

C. Kriteria tidak dijumpai untuk gangguan perkembangan pervasif

D. Jika termasuk Retardasi Mental, adanya kekurangan dalam motorik bicara dan sensori, atau hilangnya kontak dengan lingkungan, maka kesulitan bahasa biasanya akan saling terkait dengan retardasi mental.

MOTOR SKILLS DISORDER

Page 11: Kriteria Dsm IV Komplit

(GANGGUAN KETERAMPILAN MOTORIK)

Gangguan perkembangan koordinasi motorik merupakan hambatan dalam koordinasi motorik dalam aktivitas sehari-hari yang umumnya telah dikuasai anak seusianya.

Kriteria Gejala Ciri Gangguan Ya Tidak

A. Penampilan dalam aktivitas sehari-hari menunjukkan adanya koordinasi motorik dibawah rata-rata kemampuan anak seusianya dan ukuran intelegensinya.

Terlambat untuk berjalanTerlambat untuk merangkakTerlambat untuk dudukAdanya kekakuan dalam melakukan aktivitas

motorikPerformance yang kurang terampil dalam

aktivitas olah ragaKesulitan dalam melempar sesuatuTulisan tangan yang jelekKesulitan dalam mengikat tali sepatuKesulitan dalam mengancingkan bajuKesulitan dalam membuka dan menutup resletingKesulitan dalam menyusun puzzleKesulitan dalam bermain bola

Gangguan mengkoordinasikan motorik ini secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

C. Gangguan ini juga tidak seharusnya digeneralisasikan pada kondisi medis seperti cerebral palsy, hemiplegia, atau gangguan otot dan tidak dijumpai adanya kriteria untuk gangguan perkembangan pervasif.

D. Jika termasuk Retardasi Mental, maka kesulitan dalam motorik biasanya akan saling terkait dengan retardasi mental.