kota yogyakarta

15
....KOTA YOGYAKARTA.... Sejarah: secara geografis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara : • • 7º 30‘ sampai dengan 8º15’ Lintang Selatan • • 110º sampai d0º52’ Bujur Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: • • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabuapten Magelang. • • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Wonogiri. • • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia. • • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo Luas Wilayah Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 489.000 jiwa (data per Desember 1999) dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km² Administrasi Dipimpin oleh Gubernur secara administratif terdiri dari 35 kabupaten dan kotamadya, masing – masing secara berurutan dipimpin oleh Bupati dan Walikota. Kabupaten dan kota dibagi lagi menjadi kecamatan yang dipimpin oleh Camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa sebagai tingkatan administratif yang paling rendah yang dikepalai oleh Kepala Desa.

Upload: ok-a-nuansa-chalid

Post on 27-Jun-2015

1.264 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA YOGYAKARTA

....KOTA YOGYAKARTA....

Sejarah:

secara geografis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara :• • 7º 30‘ sampai dengan 8º15’ Lintang Selatan• • 110º sampai d0º52’ Bujur Timurdengan batas-batas wilayah sebagai berikut:• • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabuapten Magelang.• • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Wonogiri.• • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.• • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo

Luas Wilayah

Kota Yogyakarta memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY  Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 489.000 jiwa (data per Desember 1999) dengan kepadatan rata-rata 15.000 jiwa/Km²

AdministrasiDipimpin oleh Gubernur secara administratif terdiri dari 35 kabupaten dan kotamadya, masing – masing secara berurutan dipimpin oleh Bupati dan Walikota.Kabupaten dan kota dibagi lagi menjadi kecamatan yang dipimpin oleh Camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi desa sebagai tingkatan administratif yang paling rendah yang dikepalai oleh Kepala Desa.

IklimTemperatur rata – rata antara 21o - 32oC dan mempunyai 2 musim, yakni musim hujan

(Oktober – Apri ), dan musim kemarau (April – Oktober)

AgamaKebebasan menganut agama dilindungi oleh pemerintah, diantara lima agama yang diakui (Islam, Protestan, Katolik, Budha, dan Hindu).

BahasaWalaupun sebagaian besar masyarakatnya mempergunakan Bahasa Jawa dengan berbagai dialek, Bahasa Indonesia tetap sebagai bahasa utama.

PendudukOrang Jawa terkenal akan keramahan dan kesopanannya. Tahun 2000 populasi penduduk adalah 30,7 juta (896 orang per km2). Dengan mata pencaharian sebagai petani, pedagang,

Page 2: KOTA YOGYAKARTA

pegawai negeri. Selain suku bangsa asli, ada pula beberapa suku bangsa asing hidup di Jawa Tengah seperti bangsa Arab, China, India dan Pakistan. “Kebaya“ merupakan pakaian khas yang dipakai oleh kaum wanita.

DIY adalah sebuah daerah otonomi setingkat propinsi, satu dari 26 daerah Tingkat I yang ada di Indonesia. Propinsi ini beribukota di Yogyakarta, sebuah kota yang kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati. Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama. Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).

Sebutan kota perjuangan untuk kota ini berkenaan dengan peran Yogyakarta dalam konstelasi perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda, jaman penjajahan Jepang, maupun pada jaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Yogyakarta pernah menjadi pusat kerajaan, baik Kerajaan Mataram (Islam), Kesultanan Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualaman. Sebutan kota kebudayaan untuk kota ini berkaitan erat dengan peninggalan-peninggalan budaya bernilai tinggi semasa kerajaan-kerajaan tersebut yang sampai kini masih tetap lestari. Sebutan ini juga berkaitan dengan banyaknya pusat-pusat seni dan budaya. Sebutan kata Mataram yang banyak digunakan sekarang ini, tidak lain adalah sebuah kebanggaan atas kejayaan Kerajaan Mataram.

Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potenssi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata malam. Predikat sebagai kota pelajar berkaitan dengan sejarah dan peran kota ini dalam dunia pendidikan di Indonesia. Di samping adanya berbagai pendidikan di setiap jenjang pendidikan tersedia di propinsi ini, di Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa dan pelajar dari 26 propinsi (dulunya 27 propinsi sebelum Timor Timur keluar dari negara kesatuan Indonesia) di Yogyakarta. Tidak berlebihan bila Yogyakarta disebut sebagai miniatur Indonesia.

Disamping predikat-predikat di atas, sejarah dan status Yogyakarta merupakan hal menarik untuk disimak. Nama daerahnya memakai sebutan DIY sekaligus statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah Yogyakarta, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Visi dan Misi:

VISI PEMBANGUNAN DAERAH

Bertitik tolak dari kondisi dan potensi diatas, maka visi pembangunan daerah adalah sebagai berikit :

Page 3: KOTA YOGYAKARTA

Terwujudnya pembangunan Regional sebagai wahana menuju pada kondisi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2020 sebagai pusat pendidikan, budaya dan Daerah tujuan wisata terkemuka, dalam lingkung-an masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera lahir batin didukung oleh nilai-nilai kejuangan dan pemerintah yang bersih dalam pemerintahan yang baik dengan mengembangkan Ketahanan Sosial Budaya dan sumberdaya berkelanjutan.

Kondisi yang secara bertahap ingin dicapai dengan ditetapkannya visi tersebut, antara lain :

-Terbentuk citra Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wilayah pengem-bangan sosiokultural dan sosioekonomi yang dinamis dan inovatif, berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi maju serta moral masyarakat yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

-Tersedianya lapangan kerja yang memberikan penghasilan yang cukup bagi masyarakat secara adil dan merata .

-Terciptanya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat yang cukup baik, sehingga sumber daya manusia yang maju, mandiri dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat, sehingga dapat diandalkan dalam persaingan global.

-Terciptanya kondisi yang kondusif bagi partisipasi masyarakat secara luas dalam pembangunan daerah yang bertumpu pada tata nilai budaya serta sumberdaya yang berkelanjutan, dengan mengembangkan kerukunan hidup antar komponen masyarakat, baik antara agama, suku dan budaya .

-Terciptanya masyarakat yang menghormati dan menegakkan Hak Azasi Manusia (HAM) dalam segala aspek kehidupan .

-Terlaksananya pelayanan pemerintah yang handal, effisien dan transparan didalam suasana kehidupan yang aman dan tentram dalam kerangka otonomi daerah.

MISI PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan visi pembangunan serta kondisi daerah yang diharapkan akan terbentuk secara bertahap tersebut diatas, maka ditetapkan misi pem-bangunan daerah, sebagai berikut :

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Terkemuka di Indonesia yang didukung oleh masyarakat yang berilmu pe-ngetahuan dan teknologi (IPTEK) tinggi .

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan Terkemuka di Indonesia dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat seba-gai Pusat Budaya, dan bertaqwa (IMTAQ), serta mampu memilih dan me-nyerap Budaya Modern yang positif dan tetap melestarikan Budaya Daerah .

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah otonom yang maju dan didukung oleh aparatur yang terpercaya, professional, trans-paran dan akuntabel, menuju penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, demokratis dan berlandaskan pada supremasi hukum dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Page 4: KOTA YOGYAKARTA

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wilayah pembangunan yang terpadu, komplementatif dan sinergi antar Wilayah dan antar sektor yang efisien dan efektif serta didukung pelibatan secara langsung dan aktif peran masyarakat dalam pembangunan daerah, melalui ketahanan social budaya dan ketahanan sumberdaya, yang berwawasan lingkungan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata MICE (Meeting Incentive, Conference and exibition) utama di Indonesia dan sekaligus mengembalikan posisi DIY sebagai Daerah Tujuan Wisata kedua setelah Bali, yang didukung posisi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai simpul strategis dan penting dalam perhubungan dan komunikasi di Pulau Jawa . Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta mengandung makna tersendiri sebagai berikut:

1. Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradap), bulatan-bulatan merah dan putih (Persatuan Indonesia), ompak, batu penyangga saka guru/ tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perusyawaratan perwakilan), dan padi-kapas (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Wilayah pengembangan Industri sedang dan kecil non polutan serta industri rumah tangga modern yang didukung oleh pengembangan teknologi tepat guna dan sepadan seni daerah dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata daerah dan permintaan pasar global.

-Menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wilayah pengembangan pertanian dalam arti luas (Pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) yang didukung oleh berkembangnya perekonomian rakyat yang berkualitas dalam rangka memenuhi tuntutan pasar local, regional dan global dengan produk Agrobisnis dan Agroindustri yang kom

Lambang dan artinnya:

1. Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradap), bulatan-bulatan merah dan putih (Persatuan Indonesia), ompak, batu penyangga saka guru/ tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perusyawaratan perwakilan), dan padi-kapas (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

2. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, digambarkan dengan 17 bunga kapas, 8 daun dan 45 butir padi.

3. Tata kehidupan gotong royong digambarkan dengan bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (gilig).

Page 5: KOTA YOGYAKARTA

4. Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi dan sekuntum bunga melati di puncak tugu. Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang mengambarkan rasa susila dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bunga Melati yang sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.

5. Semangat perjuangan dan kepahlawanan digambarkan dengan warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak.

6. Semangat terbentuk Daerah Istimewa Yogyakarta dilukiskan dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8 helai di bagian dalam, menggambarkan peranan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII, yang pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanatnya untuk menggabungkan daerah Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Keadaan alam DIY dilukiskan dengan warna hijau tua dan hijau muda karena ada bagian ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang kering.

8. Candrasengkala / Suryasengkala terbaca dalam huruf Jawa: "Rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri", yang artinya dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tegak selama-lamanya: rasa (6) suka (7) ngesthi (8) praja (1) adalah tahun Masehi 1945, yaitu tahun defacto berdirinya Daerah Istimewa Yogyakarta.

9. Bersatu, adil dan makmur, dilukiskan dengan tugu tegak yang dilingkaran dengan padi dan kapas. Nilai-nilai peradaban yang luhur digambarkan secara menyeluruh berwujud ukiran, sungging dan prada yang indah.

Daftar gubernur

No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan

1.ISKS Hamengkubuwono IX

1945/1950 1988Masa jabatan seumur hidup,pegawai negara dengan NIP 010000001.

Page 6: KOTA YOGYAKARTA

2.KGPAA Paku Alam VIII

1988 1998

Wakil Gubernur,melaksanakan tugas Gubernur dalam jabatan Penjabat Gubernur,Masa jabatan seumur hidup,pegawai negara NIP 010064150.

3.ISKS Hamengkubuwono X

3 Oktober 1998

2003 Masa jabatan pertama.

4.ISKS Hamengkubuwono X

2003 2008 Masa jabatan kedua.

5.ISKS Hamengkubuwono X

2008 2011

Perpanjangan masa jabatan

kedua.

Perekonomian

Sebagian besar perekonomian di Yogyakarta disokong oleh hasil cocok tanam, berdagang, kerajinan (kerajinan perak, kerajinan wayang kulit, dan kerajinan anyaman), dan wisata. Namun ada juga sebagian warga yang hidup dari ekspansi dunia pendidikan seperti rumah kost buat mahasiswa. Merupakan pemandangan yang biasa ketika anda sampai di Stasiun Yogyakarta atau di halte khusus tempat perhentian bus-bus pariwisata, anda akan disambut oleh banyak tukang becak. Mereka akan mengantarkan anda ke tempat tujuan mana

Page 7: KOTA YOGYAKARTA

saja yang layak untuk anda nikmati seperti toko baju, toko bakpia, mal, atau sekadar membeli cinderamata. Anda pun akan heran setelah tukang becak itu mengajak anda berkeliling kota seharian, mereka hanya akan meminta bayaran yang rendah. Mengapa bisa demikian? Ternyata mereka juga sudah mendapat bagian dari mengantarkan anda ke toko-toko tadi.

Transportasi

Stasiun kereta api Yogyakarta.

Transportasi yang ada di Yogyakarta terdiri dari transportasi darat (bus umum, taksi, kereta api, andhong (kereta berkuda), dan becak) dan udara (pesawat terbang) Bandar Udara Adi Sutjipto. Pada awal Maret 2008, pemerintah DIY telah mengoperasikan bis TransJogja sebagai usaha untuk membuat transportasi di kota ini nyaman, murah dan andal.

Jalan-jalan di Yogyakarta kini sudah lebih rapi dan bersih dibandingkan tahun-tahun terdahulu karena komitmen pemerintah daerah Yogyakarta untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota pariwisata (terbukti dengan dibuatnya TV raksasa di salah satu jalan raya Yogyakarta untuk berpromosi dan papan stasiun kereta api). Walaupun demikian, jalan-jalan di Yogyakarta juga tergolong sering mengalami kemacetan.

Pendidikan

Kota Yogyakarta selain dijuluki sebagai Kota Gudeg, juga dijuluki Kota Pelajar. Di kota ini terdapat universitas negeri tertua di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga berbagai universitas swasta terkenal lainnya seperti UPN "Veteran", AMIKOM, STMIK AKAKOM,Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD),STIE YKPN, STIE SBI, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD", Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Islam Indonesia (UII) yang merupakan universitas swasta tertua di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), [Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)],Univrsitas PGRI yogyakarta (UPY), Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), dan lain sebagainya, selain Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta) dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga)dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan

Page 8: KOTA YOGYAKARTA

Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dan beberapa program kejuruan yang menawarkan jenjang D3 sepereti POLISENI, POLTEKES, dll. Bisa dikatakan bahwa di kota ini sebagian besar penduduknya relatif memiliki pendidikan sampai tingkat SMU.

Yogyakarta International School (YIS) adalah satu satunya sekolah internasional yang ada di Yogyakarta. Akademi Angkatan Udara (AAU) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Udara di Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, Indonesia. SMK Penerbangan dan STTA (Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto) berada di Yogyakarta pula. LPLP Tutuko adalah lembaga pendidikan aviasi dan maintenance penerbangan (mekanik) di Surakarta (Jl. Merapi, Surakarta) dan Yogyakarta (Jl. Sorosutan, Yogyakarta).-

-Berbagai pendidikan kesehatan seperti akademi keperawatan dan akademi kebidanan.

-Pendidikan kursus dan pelatihan untuk instansi, organisasi, perorangan (privat) dan umum.

Budaya

Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit.yogyakarta juga dikenal dengan perak dan gaya yang unik membuat batik kain dicelup. ia juga dikenal karena seni kontemporer hidup. Memberikan nama kepada anak masih merupakan hal penting Nama2 anak jawa. Yogyakarta juga dikenal dengan gamelan musik, termasuk gaya yang unik gamelan yogyakarta. Tapi saat ini budaya untuk yogyakarta sendiri mulai luntur banyak regenerasi yang tidak memperbudayakan budya yogya sendiri.

Tempat Wisata Menarik

Objek wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Kebun Binatang Gembiraloka, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan Kraton Ratu Boko. Sekitar 40 km dari barat laut Yogyakarta terdapat Candi Borobudur, yang ditetapkan pada tahun 1991 sebagai Warisan Dunia UNESCO. Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak, murah, bergizi sekaligus membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota ini. Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kotagedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.

Di wilayah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di daerah Wonokromo, terdapat Sate Klathak.

Page 9: KOTA YOGYAKARTA

Kesenian dan Tradisi

Kotamadya YogyakartaWayang kulit, wayang golek, wayang klitik, wayang wong, kesenian tari, tari klasik, tari modern, seni Tayub, Ketoprak, Serandul, upacara siraman pusaka kraton, upacara Sekaten, kuda lumpingKabupaten BantulObyek wisata kesenian dan tradisi Jathilan ,Gejok Lesung, Kethoprak, upacara Rebo Wekasan, upacara Kupatan Jolosutro, upacara labuhan

Kabupaten KulonprogoUpacara adat Labuhan (oleh keluarga Pakualaman)Kabupaten GunungkidulJathilan, Gejog Lesung, Reyok, Kethoprak, Upacara Rebo Wekasan, upacara Kupaten Jolosutro, upacara Labuhan, upacara Bersih TelagaKabupaten SlemanKesenian Angguk, Jathilan, Badui, Wayang Kulit

Kerajinan Khas

1.BatikBatik adalah salah satu kerajinan khas Indonesia terutama daerah Yogyakarta. Batik yogya terkenal karena keindahannya, baik corak maupun warnanya. Seni batik sudah ada diturunkan oleh nenek moyang, hingga saat ini banyak sekali tempat-tempat khusus yang menjual batik ini. Perajin batik banyak terdapat di daerah pasar ngasem dan sekitarnya.

2.PerakKerajinan perak di Yogyakarta terkenal karena kekhassannya. Kerajinan ini berpusat di KotaGede, dimana hampir seluruh masyarakat di daerah ini menjadi pengrajin dan penjual perak, banyak para wisatawan yang datang ke tempat ini bila hendak membeli kerajinan perak.

3.WayangSeni wayang banyak terdapat di daerah jawa, khususnya jogjakarta, para pengrajin maupun pendalang sudah diwariskan secara turun temurun. Pengarajin wayang banyak terdapat di daerah pasar ngasem, bahan-bahan dari wayang ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau, sehingga tidak mudah rusak dan awet. Wayang mudah di dapat juga di daerah sepanjang malioboro.

Pertambangan dan energi

Di bidang pertambangan dan energi, terdapat 28 jenis bahan galian, naik dari golongan B maupun golongan C yang mendominasi adalah batu kapur putih memiliki potensi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 621.073,6 ton, serta beberapa jenis tambang lainnya, seperti andesit (44,097,2 ton), bentonit/ abu bumi (1.699,16 ton), dan kaolin/feldstar (1.225 ton).

 Kesehatan

Sebenarnya masalah kesehatan secara konseptual dan pada tataran infrastruktur telah mendapat cukup perhatian dari berbagai pihak. Pada tataran konseptual sebenarnya sudah

Page 10: KOTA YOGYAKARTA

banyak kebijakan dan pedoman rencana yang disusun di Indonesia, misalnya Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Panjang, UU Kesehatan No 23/ 1992, maupun berbagai pelaksanaan program kesehatan lainnya.Sementara itu pada tataran infrastruktur, telah dibangun 7.100 Puskesmas, 6.500 Puskesmas Keliling, 21.000 Puskesmas Pembantu, Penempatan 6.500 dokter di kecamatan, 54.000 bidan di desa, 600 Rumah sakit Pemerintah, 600 Rumah Sakit milik swasta maupun 250.000 Posyandu. Tetapi, mengapa kualitas kesehatan masyarakat masih rendah? Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof Dr Ascobat Gani (Kepala Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM Universitas Indonesia) diketahui bahwa, rendahnya kualitas kesehatan masyarakat telah menimbulkan banyak kerugian ekonomi. Bahkan besarnya kerugian ini mampu melebihi Pendapatan Asli Daerah (PAD).Penelitian ini dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengambil dua sampel wilayah yaitu wilayah Kota Yogyakarta dan wilayah Kabupaten Gunungkidul. Hasil temuan ekonom ini kiranya perlu dipertimbangkan agar masalah kesehatan ini dapat menjadi agenda nasional (dibaca: isu sentral). Dalam analisis dan argumentasinya, Ascobat Gani menyampaikan tentang besarnya kerugian ekonomi (yang disebabkan oleh rendahnya kualitas kesehatan masyarakat) yang meliputi (a) besarnya biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat, perusahaan dan pemerintah, (b) hilangnya waktu produktif karena sakit atau mati, (c) hilangnya kesempatan untuk menarik investor ke suatu wilayah yang endemik dengan penyakit menular, dan (d) terancamnya mutu sumber daya manusia dalam jangka panjang.

Perindustrian Berdasarkan PP 28 th 2008 tentang kebijakan perindustrian nasional di Indonesia yaitu mendorong tumbuh kembangnya industri di daerah. Kebijakan tersebut adalah memfasilitasi tumbuhnya industri tersebut. Berkaitan dengan itu maka dari Kementerian Departemen Perindustrian yang diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Alex SW Retraubun M,Sc. (wakil menteri Departemen Perindustrian) didampingi oleh Hamdani (kepala biro kepegawaian) dan Sri Sundari (Kapusdiklat Industri) mengadakan kunjungan ke salah satu Perguruan Tinggi di bawah Dep. Perindustrian yaitu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta. Akademi Teknologi Kulit adalah salah satu Perguruan Tinggi Perkulitan satu-satunya di Indonesia yang menghailkan Sumber Daya Manusia, SDM tersebut adalah sebagai fondasi untuk rancang bangun industri nasional 2025 khususnya di bidang industri kulit.

Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Tambang Daerah Istimewa Yogyakarta

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 100 tahun 2001, Dinas mempunyai fungsi sebagai pelaksana kewenangan Pemerintahan Daerah di bidang Industri dan perdagangan, kewenangan dekosentrasi serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut di tas, Dinas mempunyai tugas :* Menyusun rencana kegiatan Dinas sesuai dengan Rencana strategis PemerintahDaerah* Merumuskan kebijakan teknis di bidang Industri dan Perdagangan* Memberikan izin usaha di bidang Industri dan Perdagangan kewenangan Propinsidan melaksanakan pelayanan umum

Page 11: KOTA YOGYAKARTA

* Melaksanakan pembinaan usaha Industri dan Perdagangan lintas kewenanganpropinsi

* Memfasilitasi penyelenggaraan Industri dan Perdagangan pemerintah Kabupaten/Kota* Membrdayakan sumberdaya aparatur dan mitra kerja di bidang Industri danPerdagangan* Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan