kota manado 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program...

82
BADAN PERENCAN FAKULTAS ILMU B INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SOSIAL BUDA SOSIAL BUDA SOSIAL BUDA SOSIAL BUDA KOTA MANA 20 KERJASAMA NAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA M BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI M R R R R AYA AYA AYA AYA ADO 013 MANADO MANADO

Upload: vuongdien

Post on 14-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MANADO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR

SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYA

KOTA MANADO

2013

KERJASAMA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MANADO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR

SOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYASOSIAL BUDAYA

KOTA MANADO

2013

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MANADO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

Page 2: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

LAPORAN AKHIR

INDIKATOR SOSIAL BUDAYA

KOTA MANADO

KERJASAMA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MANADO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2013

Page 3: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data
Page 4: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

ii

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera Kegiatan penyusunan laporan indikator sosial budaya kota Manado merupakan hasil dari usaha nyata yang bersifat luas dan menyeluruh untuk tidak sekedar menyediakan data tetapi juga sikap yang dapat ditempuh pemerintah kota melalui badan perencanaan pembangunan daerah dalam membuat kebijakan, usul-saran kepada pimpinan yang berdampak pada program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. Hasil laporan ini berisi tentang analisis indikator sosial budaya yang dapat menjadi ukuran dan petunjuk sejauhmana pembangunan lingkungan sosial budaya di kota Manado. Oleh karena itu laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk semua pihak, terutama instansi di daerah yang terkait langsung atau pun tidak langsung dengan urusan dan penanganan aspek-aspek sosial budaya dan lingkungan yang mengitarinya. Didalamnya juga bagaimana perubahan sosial kemasyarakatan diperhadapkan dengan tanggungjawab pemerintah kota dalam mengahadapinya, tentu juga dengan kesiapan teknologi informasi sebagai alat mediasi untuk bisa terhubung dan dipadukan, baik keinginan pemerintah maupun masyarakat. Dari sana dapat diambil kebijakan yang tepat dalam hal mengantisipasi tinggi rendahnya aspirasi, partisipasi masyarakat di berbagai bidang lingkup sosial budaya. Selesainya laporan ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Untuk itu kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih. Penghargaan khusus diberikan kepada tim penyusun yang telah memberikan waktu, tenaga serta pikiran penuh dari awal kegiatan perencanaan penelitian/penulisan hingga selesainya laporan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga laporan ini bermanfaat bagi banyak pihak.

Manado, Agustus 2013 Dekan Fakultas Ilmu Budaya Kepala Badan Perencanaan Universitas Sam Ratulangi Manado Pembangunan Daerah Kota Manado

Dra. Troutje A. Rotty, M.Hum. Peter K. B. Assa, Ph.D NIP. 196002031990032002 NIP. 196705151994031003

Page 5: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

iii

Page 6: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR BAGAN vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 RUMUSAN MASALAH 5

1.3 TUJUAN PENELITIAN/PENULISAN 6

1.4 MANFAAT PENELITIAN 6

BAB II LANDASAN KONSEP

2.1 KONSEP INDIKATOR SOSIAL BUDAYA 7

2.2 MODEL PENELITIAN 10

BAB III METODOLOGI

3.1 RANCANGAN LAPORAN 11

3.2 LOKASI PENELITIAN 13

3.3 JENIS DAN SUMBER DATA 13

3.4 INSTRUMENT PENELITIAN 13

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA 14

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA 15

3.7 TEKNIK PENYAJIAN HASIL ANALISIS DATA 15

Page 7: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

iv

BAB IV. INDIKATOR SOSIAL BUDAYA KOTA MANADO 16

4.1 DIMENSI INDIKATOR SOSIAL BUDAYA 16

4.2 MEDIA MASSA 30

4.3 LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA 38

4.4 PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG OLAHRAGA 56

BAB V. SIMPULAN 68

DAFTAR PUSTAKA 70

Page 8: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

v

DAFTAR TABEL

hlm

Tabel 1 Jumlah Penduduk Kota Manado 29

Tabel 2 Media yang Bertumbuh di Manado 32

Tabel 3 Data Gereja Protestan dan Denominasinya 39

Tabel 4 Data Gereja dan Kapel Umat Katolik 41

Tabel 5 Data Masjid di Kota Manado 42

Tabel 6 Tempat Ibadah Per-Kecamatan, Data Mutakhir Thn. 2013 47

Tabel 7 Data Sanggar Kesenian 50

Tabel 8 Cabang Olahraga dan Jumlah Club Olahraga 59

Page 9: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

vi

DAFTAR GAMBAR

hlm.

Gambar 1 Peta Kota Manado 12

Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Manado 28

Gambar 3 Pengaruh Media Massa Terhadap Individu, Masyarakat Pemerintah 38

Page 10: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

vii

DAFTAR BAGAN

hlm

Bagan 1 Tingkat Partisipasi Masyarakat di Bidang Olahraga 57

Page 11: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah pembangunan kemasyarakatan di kota Manado semakin

kompleks, dan aras kompleksitas pengaruhnya tidak hanya terbatas pada

aspek sosial budaya yang menjadi titik pijak pembahasan, namun akan tetap

menyentuh berbagai aspek terkait. Membicarakan sosial budaya sudah pula

menyangkut aspek politik, aspek ekonomi, dan sebagainya. Sulit dibatasi lagi

ketika membicarakan aspek sosial, itupun sudah menyangkut aspek budaya,

demikian sebaliknya. Begitupun ketika kedua kata tersebut disatukan

menjadi sosial budaya, maka berbagai aspek apapun itu sudah terkait

langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan masyarakat kota.

Sebagai suatu kota yang berkembang dari kota benteng, Manado

sebagai suatu kota telah bertumbuh sedemikian rupa sampai dengan

wajahnya kekinian. Sejarah mencatat bahwa perkembangan dan

pertumbuhan kota Manado telah berbilang abad, sudah sejak lama

kosmopolitan. Sejak awal didiami, lokasi yang awalnya disebut Wenang

tumbuh sebagai tempat rendesvouz atau tempat bertemu, tempat

dilakukannya perdagangan, tempat barter antara penduduk pribumi

Minahasa pedalaman dengan orang asing dari pulau-pulau terluar kota

Manado, bahkan berkembang kemudian dengan adanya perjumpaan dengan

bangsa Spanyol dan Portugis pada periode awal abad ke-16 dan 17,

dilanjutkan kemudin dengan VOC-Belanda. Hingar-bingar tiga kekuatan

bangsa Eropa ini kemudian silih berganti menposisikan diri sebagai yang

terkuat dan berkuasa di perairan Sulawesi. Bagi siapa saja yang mampu

Page 12: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

2

menguasai laut Sulawesi, merekalah yang kemudian dapat menguasai

perdagangan regional, berupa hasil rempah-rempah dari pedalaman

Minahasa, seperti padi/beras, tali ijuk, kelapa, kayu cendana, dan lainnya.

Perang tanding di laut dan sifat keramahan yang diperlihatkan orang

Minahasa menjadikan bangsa asing betah untuk tinggal dan menetap di

lokasi Manado yang sekarang. Benteng berhasil dibangun, yang walaupun

awalnya hanya dari kayu oleh Spanyol dan Portugis silih berganti, akhirnya

VOC-Belanda mampu membangun benteng dari beton dan menjadi yang

dipertuan atau penguasa di daerah ini, walaupun bagi Minahasa sendiri,

Belanda adalah sahabat dengan perjanjian melindungi daerah ini dari

bercokolnya kembali Spanyol akibat pengalaman yang tidak mengenakkan

bagi kedua pihak yang berujung pada Perang Minahasa-Spanyol tahun 1643-

1644. Perkembangan kemudian, lokasi benteng menjadi pelabuhan atau

Bandar (bendar) dan sekitarnya kemudian disebut sampai kini pasar 45.

Sejak masa kolonial, daerah Manado sebagai suatu wilayah sudah

didiami oleh berbagai sukubangsa, daerah ini sudah pluralisme sejak lama,

hal ini dibuktikan dengan hadirnya orang-orang Eropa, dan Asia yang

diwakili orang Tionghoa, India, Arab, dan orang Melayu lainnya. Bukti

mengenai kehadiran mereka, keanekaragaman sukubangsa, dan

multikulturalismenya dengan adanya kampung Cina dan Kampung Arab di

sebelah timur benteng sejak masa kolonial sampai kini, kemudian kampung

Ternate sebelah sungai arah timur-utara benteng, sedangkan kelompok

pribumi Minahasa, diatur oleh pemerintah kolonial secara segregatif lurus

mengikuti arah jalan sebelah selatan benteng, mulai dari Pondol sampai batas

aliran sungai Sario atau sekarang sepanjang jalan Sam Ratulangi.

Page 13: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

3

Selanjutnya, dari waktu ke waktu, Manado sebagai suatu kota menjadi

tujuan migrasi penduduk sekitar Manado dengan berbagai alasan. Baik

alasan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak, seperti

mendapatkan pekerjaan, tetapi juga untuk mengecap pendidikan yang lebih

tinggi, dengan adanya dua perguruan tinggi besar di daerah ini, yakni

Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Negeri Manado (Unima)

tanpa mengesampingkan beberapa Perguruan Tinggi Swasta lainnya yang

tumbuh kemudian.

Saat ini kota Manado telah mengalami kemajuan yang sangat pesat

sebagai suatu kota yang kosmopolitan. Selain itu sebagai suatu kota mandiri

dan otonom dengan visi pembangunan Manado sebagai kota model

ekowisata (Manado Model City for Ecotourism, 2015 dan misi Manado

menjadikan kota Manado sebagai kota yang menyenangkan (to Take Manado a

City of Happines), maka berbagai penelitian dilakukan untuk mengisi

perkembangan, pertumbuhan kota yang serbadimensi seperti yang

dilakukan ini, yakni Indikator Sosial Budaya Kota Manado.

Penelitian dan penyusunan laporan Indikator Sosial Budaya kota

Manado juga sesuai dengan penjabaran visi misi yang akan diwujudkan

dalam masa lima tahun pembangunan, walaupun dalam laporan ini, tujuan

visi-misi itu jika dihitung mulainya sejak tahun 2010, maka terhitung dari

tahun 2013, sisa spirit pembangunan itu, 2 tahun lagi sampai tahun 2015.

Untuk jelasnya, jabaran visi-misi sebagai tujuan yang ditetapkan

dikelompokkan menjadi lima pokok grand strategi goals pembangunan daerah

kota Manado, yakni:

1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas, rukun dan

damai

Page 14: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

4

2. Menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman

3. Membangun identitas dan citra kota sebagai kota model ekowisata

4. Meningkatkan peran Manado dalam pengembangan ekonomi

kawasan

5. Menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Evaluasi

RPJMD, 2012).

Untuk mencapai grand strategi goals dengan puluhan sasaran dan skala

prioritas pembangunan di daerah kota Manado, maka penting dilakukan

penelitian Indikator Sosial Budaya guna menunjang capaian strategi dan

tujuan dimaksud.

Luasnya cakupan indikator sosial budaya, maka dalam penelitian ini

dibatasi pada aspek media masa, lingkungan sosial budaya, dan partisipasi

masyarakat di bidang olahraga. Untuk spasial geografis meliputi seluruh

wilayah administrasi pemerintahan dan pembangunan kota Manado yang

meliputi 187 kelurahan didalam 11 kecamatan, yakni:

1. Kecamatan Malalayang

2. Kecamatan Wanea

3. Kecamatan Sario

4. Kecamatan Wenang

5. Kecamatan Tikala

6. Kecamatan Paal II

7. Kecamatan Mapanget

8. Kecamatan Tuminting

9. Kecamatan Singkil

10. Kecamatan Bunaken

11. dan Kecamatan Bunaken Kepulauan.

Page 15: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

5

Indikator merupakan instrumen atau alat untuk evaluasi, ukuran

untuk mengukur hasil yang dicapai dan menilai realisasi tingkat capaian

yang diinginkan dalam suatu cara objektif dan terus-menerus. Indikator

dapat didasarkan pada informasi kuantitatif (berdasarkan angka-angka

numerik statistik) maupun kualitatif (melalui suatu proses, pengaruh faktor-

faktor penentu) untuk menilai luaran (output) dan input.

1.2 Rumusan Masalah

Pada hakekatnya pembangunan merupakan usaha untuk

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Sejak semula

pemerintah menyadari bahwa pembangunan bukanlah hal yang mudah

karena mencakup banyak segi dan multidimensi. Proses pembangunan

semacam ini merupakan suatu usaha jangka panjang yang memerlukan data

penunjang untuk setiap tahap dan bidangnya. Oleh karena kebutuhannya

bersifat terus menerus dan tersebar di segala bidang itulah, maka usaha

pembangunan harus dibarengi juga dengan kebutuhan untuk setiap saat

menyempurnakan dan mengembangkan informasi/data yang ada.

Pengukuran hasil-hasil pembangunan pun menjadi beraneka ragam. Segala

macam informasi dikumpulkan, baik sebagai data dasar maupun sebagai

indikator untuk menyusun dan mengevaluasi kebijakan dan program yang

telah dilaksanakan.

Kaitannya dengan kebutuhan penulisan, maka masalah dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apa sajakah dimensi indikator sosial budaya di kota Manado

Page 16: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

6

2. Sejauhmana indikator sosial budaya khususnya media masa,

lingkungan sosial budaya, dan partisipasi masyarakat di bidang

olahraga mempengaruhi pembangun kota Manado.

1.3 Tujuan Penelitian/Penulisan

Adapun tujuan penelitian dan penyusunan indikator sosial budaya

kota Manado secara umum dapat menjadi alat ukur untuk pengambilan

kebijakan kaitannya dengan fokus masalah:

1. Untuk mengetahui dan memberikan gambaran umum apa saja

bentuk atau dimensi indikator sosial budaya di kota Manado

2. Untuk mengetahui dan mendapatkan penjelasan sejauhmana

pengaruh indikator media masa, indikator lingkungan sosial

budaya, dan indikator partisipasi masyarakat di bidang olahraga

terhadap pembangunan kota Manado

1.4 Manfaat Penelitian

Mengacu kepada rumusan masalah dan tujuan penelitian, adapun

hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan manfaat:

1. Dapat bermanfaat untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi

pemerintah dan instansi terkait, dalam hubungannya dengan

masalah-masalah sosial budaya di kota Manado.

2. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu

pengetahuan di bidang perencanaan dan pembangunan wilayah

yang berwawasan sosial dan budaya.

3. Dapat dijadikan acuan di masa akan datang untuk pihak-pihak

yang berkepentingan, dan yang mempunyai relevansi dengan

perencanaan dan pembangunan kota dari aspek sosial budaya.

Page 17: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

7

BAB II

LANDASAN KONSEP DAN MODEL PENELITIAN

Konsep sangat penting dalam suatu penelitian. Teori dapat dibangun

apabila telah ada pemahaman dengan baik konsep-konsep analitis serta

diketahui cara penerapannya dalam penelitian. Untuk itu dalam penelitian

ini akan dikemukakan satuan konsep yang mendukung pembahasan, yaitu

konsep indikator sosial budaya.

2.1 Konsep Indikator Sosial Budaya

Indikator sama dengan tanda atau penunjuk. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, indikator diartikan sebagai sesuatu yang dapat

memberikan (menjadi) petunjuk atau dapat memberikan

informasi/keterangan. Indikator sosial budaya kaitannya dengan variable

atau faktor-faktor sosial budaya yang menentukan, menjadi petunjuk atau

dapat memberikan informasi, baik dalam bentuk keterangan/data dalam

bentuk angka-angka (statistic) maupun dalam bentuk keterangan, penjelasan,

gambaran, deskripsi kritis terhadap sesuatu atau sejumlah permasalahan.

Bentuk-bentuk indicator itu dapat dibagi atas indicator sosial dan indicator

budaya atau juga digabung keduannya.

Indikator sosial antara lain: kependudukan, pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, kemiskinan, organisasi lingkungan sosial, media, dan

partisipasi masyarakat di bidang olahraga. Ada juga yang memasukannnya

dengan sub-struktur indikator sosial, seperti infrastruktur kota (termasuk

infrastruktur pendidikan, kesehatan, lingkungan sosial dan lainnya); sub-

struktur kesehatan dan kemiskinan terkait dengan penanggulan masyarakat

Page 18: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

8

miskin, kualitas pendidikan dan SDM pengelola kesehatan; sub-struktur

lingkungan sosial budaya, terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan

beragama, perlindungan dan kesejahteraan sosial. Selanjutnya indikator

budaya antara lain: sistem nilai dalam masyarakat, lembaga atau organisasi

kebudayaan termasuk keberdayaan organisasi dan kelembagaannya dan

keberdayaan sumberdaya manusia yang terlibat didalam proses indikator

tersebut. Sub-struktur indikator budaya termasuk pembangunan

kependudukan (SDM) dan pembinaan kepemudaan serta berbagai kegiatan

olahraga, termasuk didalamnya soal keagamaan, ketertiban dan keamanan.

Jadi, jelas dalam membicarakan indikator sosial sudah turut juga

mencakapkan indikator budaya.

Dalam tulisan ini, kedua indikator digabung menjadi satu disebut

indikator lingkungan sosial budaya. Dalam tataran teoretis, ketika

membicarakan masalah-masalah sosial sudah juga menyangkut masalah

kebudayaan beserta lingkungan yang menyertainya atau disebut sub-

struktur atau yang mengikutinya/terkait langsung ataupun tidak langsung.

Indikator sosial budaya termasuk indikator pembangunan yang menjadi alat

ukur kemajuan dalam proses pembangunan.

Adapun peran indikator dapat menjadi instrument untuk:

1. Membuat kebijakan yang lebih baik dan perkembangan dalam

monitoring pelaksanaan pembangunan

2. Mengidentifikasi dampak dari pelaksanaan kebijakan yang telah

dilakukan

3. Mengidentifikasi aktor dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

realisasi pembangunan sosial budaya

Page 19: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

9

4. Mengungkap berbagai hal dalam proses pembangunan yang masih

perlu dibenahi

5. Memberikan peringatan dini akan adanya potensi pelanggaran dan

mendorong adanya tindakan pencegahan

6. Meningkatkan consensus sosial budaya dalam usaha mengatasi

berbagai kesulita, berbagai persoalan yang sementara dihadapi dalam

proses pembangunan

7. Memberikan issu-issu penting berbagai persoalan/masalah yang

diabaikan, dikesampingkan, belum ditangani secara serius atau

disembunyikan.

Page 20: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

10

2.2 Model Penelitian

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA

MANADO Catatan: Pengaruh Langsung Saling Mempengaruhi

VISI MISI

INDIKATOR SOSIAL BUDAYA KOTA MANADO

MEDIA MASSA

LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

PARTISIPASI MASY. DI BID. OLAHRAGA

Page 21: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

11

BAB III METODOLOGI

3.1 Rancangan Laporan Penelitian

Penelitian ini dirancang sesuai dengan paradigma keilmuan sosial

budaya. Paradigma berkaitan dengan keyakinan ilmiah, yang menjadi sudut

pandang peneliti dalam memahami fenomena sosial budaya, dan mengkaji

serta menyajikannya dalam bentuk laporan penelitian. Paradigma membantu

peneliti untuk membedakan antara satu komunitas ilmiah tertentu dari

komunitas ilmiah yang lain. Menurut Filsuf Thomas Khun, paradigma

didefinisikan seperti di bawah ini.

Paradigma adalah gambaran fundamental mengenai masalah pokok dalam ilmu tertentu. Paradigma membantu dalam menentukan apa yang mesti dikaji, pertanyaan apa yang mestinya diajukan, bagaimana cara mengajukannya, dan apa aturan yang harus diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh. Paradigma adalah unit konsensus terluas dalam bidang ilmu tertentu dan membantu membedakan satu komunitas ilmiah atau (sub komunitas) tertentu dari komunitas ilmiah yang lain. Paradigma menggolongkan, menetapkan, dan menghubungkan eksemplar, teori, metode, dan instrumen yang ada di dalamnya. (Ritzer & Goodman, 2007: Apendiks A – 12).

Sebagai sebuah penelitian sosial budaya, dalam hal ini penelitian

indikator sosial budaya menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan

kuantitatif adalah penunjang. Metode penelitian kualitatif berupaya

memahami berbagai peroalan kemasyarakatan, persoalan sosial budaya,

situasi atau peristiwa yang diberikan kepadanya secara nyata. Penelitian

kualitatif berusaha memahami fenomena sosial budaya empirik yang

kompleks melalui observasi lapangan. Penelitian kualitatif adalah wilayah

Page 22: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

12

kajian multimetode, antardisiplin, lintasdisiplin, yang menyiratkan prosesual

dan pemaknaan (Denzin & Lincoln, 2009), dan yang menfokuskan

interpretasi dan pendekatan naturalistic, etnografi bagi suatu persoalan

dengan beragam paradigma. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan

khas dalam memahmi aspek sosial terutama sosial budaya, dan unik dalam

dimensi naturalistik (data lapangan), kukuh dalam pemahaman interpretatif

mengenai berbagai pengalaman kemanusiaan (Endraswara, 2006; Denzin &

Lincoln, 2009).

Gambar 1 Peta Kota Manado

Sumber: Manado dalam Angka Tahun 2012

Page 23: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

13

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Daerah kota Manado dimaksud adalah suatu kota otonom yang secara

geografis memiliki luas daratan 157,26 km2 dengan garis pantai 18,7 km2, dan

meliputi 11 kecamatan dengan 87 kelurahan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dan data kuantitatif sebagai penunjang. Data kualitatif adalah data yang

berupa kata-kata yang deskripsikan, sedangkan data kuantitatif adalah data

penunjang yang berupa angka-angka, misalnya dalam menyatakan jumlah

penduduk. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan

wawancara yang dilakukan secara terbuka. Sementara data kuantitatif

diperoleh melalui buku, dokumen-dokumen, laporan-laporan penelitian

berkaitan dengan kota Manado, dan transkrip lainnya.

Mengenai jenis sumber data, terdiri atas sumber data primer dan

sumber data sekunder. Sumber data primer adalah objek yang diobservasi

langsung dari lapangan dan dari informan terpilih, yang ditentukan

berdasarkan pertimbangan purposif atau tujuan yang ingin dicapai. Sumber

data sekunder berupa dokumen atau sumber-sumber tertulis pada

umumnya, seperti data statistik penduduk, dokumen, laporan-laporan

penelitian, peta Manado, serta berbagai naskah lainnya yang relevan.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang utama adalah tim peneliti sendiri selain

menggunakan alat penelitian, yaitu pedoman wawancara yang didukung alat

Page 24: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

14

rekaman, blocknote untuk pencatatan hal-hal yang penting di samping kartu

ikhtisar dan catatan lainnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis dan sumber datanya, maka teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) studi

dokumen.

Observasi atau pengamatan lapangan penting dilakukan dalam

penelitian ini untuk mendapatkan data berkenaan dengan kondisi objektif

yang ada di lapangan. Observasi lapangan dilakukan dengan mendatangi

subjek penelitian, seperti perusahaan yang mengelola media massa, instansi

terkait, lembaga/institusi yang berhubungan dengan organisasi sosial

kemasyarakatan, berbagai kegiatan dan pembinaan pemuda dan olahraga.

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi antara

tim peneliti dan informan. Teknik wawancara digunakan untuk

mendapatkan berbagai informasi, keterangan lisan dari informan yang

berkaitan dengan permasalahan kajian. Teknik wawancara dan observasi

atau pengamatan lapangan, keduanya sangat membantu dalam melengkapi

laporan penelitian untuk perbandingan data dan saling mengisi

kekurangannya.

Selain observasi dan wawancara, studi dokumen juga dilakukan.

Dokumen dalam penelitian ini adalah berupa bahan-bahan tertulis berupa

naskah-naskah ketikan, laporan-laporan penelitian kaitan dengan kota

Manado dan atau masalah penelitian.

Page 25: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

15

3.6 Teknik Analisis Data

Seperti sudah diuraikan di atas bahwa penelitian ini menggunakan

metode kualitatif, sehingga analisis data juga menggunakan analisis deskripsi

kualitatif, sedangkan data kuantitatif sebagai penunjang. Ada beberapa

tahapan dalam analisis data kualitatif, yaitu tahapan open coding, axial coding,

dan selective coding.

1) Pada tahapan open coding, peneliti berusaha memperoleh sebanyak-

banyaknya variasi data yang terkait dengan objek penelitian kemudian

dilakukan breaking down atau proses merinci data yang diperoleh, examining

atau memeriksa, comparing membandingkan, conceptualizing

menkonseptualisasikan dan terakhir categorizing mengkategorikan data-data

atas data primer dan sekunder.

2) Pada tahapan axial coding data diorganisir kembali berdasarkan

kategori sebagai lanjutan dari open coding kemudian dianalisis hubungan

antardata/kategori atau pengelompokkan data.

3) Pada selective coding dilakukan klasifikasi proses pemeriksaan data

atas kategori data, dibandingkan, dihubungkan dan diperiksa kategori data

kemudian ditarik satu kesimpulan akhir dan akhirnya dibuat general design

(Sudikan 2001).

3.7 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Sebagai sebuah laporan penelitian, data akan disajikan dalam bentuk

informal, dengan uraian/narasi, deskriptif kata-kalimat yang baik sesuai

dengan bahasa ilmiah sehingga mudah dipahami. Di samping itu, dilakukan

secara formal berupa tabel statistik, gambar, bagan, dan peta. Penyajian hasil

analisis dituangkan ke dalam beberapa bab.

Page 26: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

16

BAB IV

INDIKATOR SOSIAL BUDAYA KOTA MANADO

4.1 Dimensi Indikator Sosial Budaya Kota Manado

Dimensi sosial budaya merupakan salah satu faktor penentu ukuran

keberhasilan pembangunan suatu daerah, disamping faktor lainnya seperti

faktor ekonomi dan politik. Sebagaimana masalah yang dirumuskan,

penelitian ini lebih difokuskan pada bentuk dimensi faktor sosial budaya

yang dapat dilihat melalui beberapa indikator sosial budaya yaitu;

kependudukan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kemiskinan,

organisasi lingkungan sosial, media, kesehatan, dan partisipasi masyarakat di

bidang olahraga. Beberapa indikator sosial budaya tidak mudah diukur

dengan motode pendekatan statistic (kuantifikasi). Kriteria kemiskinan

misalnya, atau kegiatan yang berkaitan dengan organisasi lingkungan sosial,

media masa dengan berbagai bentuknya, baik tradisional maupun media

masa modern, kesehatan masyarakat, dan partisipasi masyarakat di bidang

olahraga. Mengapa demikian, karena dimensi indikator ini secara

kuantifikasi ukurannya adalah perspektif, dan angka statistik yang

seharusnya bersifat kepastian, ketika diperhadapkan dengan realitas

kehidupan masyarakat, realitas sosial budaya yang sesungguhnya di

lapangan, terkadang jauh dari usaha pemerintah untuk dapat melangkah

dengan pasti dalam mengatasi patologi sosial budaya. Kompleksitas

persoalan pembangunan sosial budaya antara indikator sosial budaya yang

satu dengan yang lain saling terintegrasi, maka dalam pembahasan ini

metode kualitatif dan kuantitatif dipadukan, disebut dengan metode research

development.

Page 27: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

17

Membaca Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Manado 2010-2015 ada beberapa permasalahan pembangunan kota Manado

yang diprediksi menonjol sampai tahun 2015. Beberapa indikator inipun

merupakan masalah krusial setiap kota berkembang di Indonesia. Adapun

isu-isu utama yang berkaitan dengan dimensi sosial budaya pembangun kota

Manado sebagi berikut.

4.1.1 Infrastruktur Perkotaan

Menyangkut infrastrukur perkotaan diperhadapkan dengan sejumlah

persoalan yang terkait langsung dengan manusia penghuni kota. Makin

besar pertumbuhan jumlah penduduk kota Manado, maka makin besar pula

berbagai kebutuhan yang kaitannya dengan infrastruktur, seperti:

a. Penyediaan sarana dan prasarana yang belum terasa belum optimal baik

di daratan (mainland) maupun di wilayah kepulauan, Prasarana dasar

wilayah yang masih terbatas dan belum representatif seperti jaringan

jalan dan sistem jaringan transportasi kota yang terintegrasi dalam sistem

transportasi nasional bahkan internasional yang didukung fasilitas

terminal serta fasilitas transport yang nyaman dan aman. Sediaan energi

listrik, prasarana dan jaringan komunikasi, informasi yang belum

mendukung Manado memasuki komunitas informasi global, selanjutnya

infrastruktur permukiman seperti jaringan drainase, prasarana dan

sarana sanitasi kota berupa air minum/bersih, persampahan,

pengelolaan limbah, penyediaan penerangan jalan umum yang belum

memenuhi standard yang merujuk pada peningkatan daya saing kota

yang mengusung pariwisata sebagai leverage perekonomiannya.

Page 28: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

18

b. Penataan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), yang belum

mendapat perhatian yang besar dimana pemanfaatannya belum

mencerminkan kearah water front city.

c. Fasilitas dan utilitas pasar-pasar tradisional yang tidak memadai, serta

fasilitas perdagangan yang masih belum memenuhi kualitas yang

diharapkan dengan ruang pasar yang berwawasan lingkungan.

d. Belum maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang obyek

kepariwisataan maupun obyek sejarah dan budaya.

4.1.2 Penataan Ruang Kota

a. Belum diperdakannya dokumen perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian bidang penataan ruang yaitu rencana tata ruang wilayah

(RTRW) yang merupakan alat operasional dalam mengkoordinasikan

dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan pembangunan sektoral secara

spasial. Dokumen lainnya seperti rencana detail tata ruang kawasan

(RDTRK), rencana teknis ruang kawasan (RTRK), serta rencana tata

bangunan dan lingkungan belum semuanya tersedia.

b. Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) (skilled, knowledgeable, competent,

excellent service mentality ) dimulai dari mereka yang terlibat langsung,

berada paling depan front liner seperti pemandu wisata, sopir taksi,

pelayan, receptionist, office boy sampai pada upper level seperti pegawai

teknis Dinas Pariwisata (middle management) yang harus menguasai

pengembangan kepariwisataan.

c. Dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata, masyarakat yang berada di

dalam kawasan wisata tersebut masih belum ikut “memiliki”, manfaat

yang dihasilkan belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat di

Page 29: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

19

sekitarnya, sehingga kepedulian untuk menjaga dan menunjang kegiatan

pariwisata masih kurang.

4.1.3 Lingkungan Hidup

Prinsip pembangunan berkelanjutan ini harus dipegang teguh untuk

pelestarian sumber daya alam di Kota Manado bukan hanya untuk

kepentingan masa sekarang ini, tetapi juga untuk kepentingan anak cucu kita

di masa depan. Pembangunan Kota Manado ke depan haruslah memikirkan

aspek keberlanjutan (sustainable). Pembangunan berkelanjutan (sustainable

development) lebih cenderung pada pemahaman bahwa dalam setiap proses

pembangunan harus mengutamakan faktor kelestarian lingkungan.

a. Belum tersedianya tempat pembuagan air limbah masyarakat dimana

pengolahan air limbah domestik pada umumnya dilakukan secara

individual (on-site sanitation). Air limbah dari sarana tersebut pada

umumnya tidak diolah sama sekali dan langsung ke saluran terbuka

atau ke sungai

b. Perlunya pengelolahan lingkungan yang sinergis antara pemerintah dan

masyarakat untuk mencegah dan menangulangi kerusakan dan

pencemaran lingkungan, yang jika tidak di optimalkan pelaksanaannya

memberi dampak terhadap rawannya terkena bencana.

c. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kebersihan

lingkungan dimana masih ada kebiasaan sering membuang sampah

sembarangan.

d. Belum optimalnya penerapan pendekatan reduce, reuse, dan recycle (3R)

ditunjukkan dengan masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam

Page 30: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

20

pengomposan, hal ini menyebabkan masih banyaknya sampah organik

yang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

e. Perlu dicarikan solusi penggunaan pupuk hasil komposting yang selama

ini masih terbatas pada penggunaan rumah tangga, sehingga ketika

terjadi surplus sementara fasilitas pemasaran tidak tersedia hal ini

mempengaruhi motivasi rumah tangga untuk melakukan komposting.

4.1.4 Distribusi Pendapatan, Pengangguran dan Kemiskinan

Iklim ketenagakerjaan yang sehat dan kondusif sangat penting sebagai

salah satu faktor penentu untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang layak

yaitu lapangan kerja produktif dan memberikan perlindungan yang

memadai bagi pekerja. Iklim usaha yang kondusif tentunya menjadi

prasyarat bagi terciptanya investasi yang mampu menciptakan kesempatan

kerja produktif sebesar-besarnya agar pengangguran terbuka semakin

berkurang. Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya tingkat

pengangguran terbuka antara lain rendahnya tingkat produktivitas tenaga

kerja yang masuk pasar kerja. Rendahnya tingkat produktivitas disebabkan

karena rendahnya tingkat pendidikan dan kualitas atau kompetensi yang

dimiliki untuk bekerja terlebih di sektor produksi formal. Kemudian

kurangnya pelatihan kerja berbasis kompetensi, peningkatan

profesionalisme, dan pelatihan kewirausahan guna meningkatkan

produkfivitas pencari kerja.

4.1.5 Perekonomian Kota dengan Pariwisata

Belakangan ini pariwisata berkembang pesat di kota Manado. Bahkan

dinilai bahwa sektor pariwisata adalah sektor yang paling siap dan

Page 31: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

21

menjanjikan dijadikan unggulan Manado di masa yang akan datang. Oleh

karenanya dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kota Manado 2005-2025 pariwisata ditetapkan sebagai leading sector. Berkat

visi misi serta strategi pembangunan daerah kota Manado 2005-2010; 2010-

2015 yang terarah pada pariwisata, maka pariwisata kota Manado dalam 5

tahun berlalu mengalami kemajuan yang pesat. Manado tumbuh dan

berkembang menjadi daerah tujuan wisata yang semakin di kenal dunia dan

mulai berkembang menjadi kota MICE tourism. Dalam perannya sebagai

leading sektor perekonomian kota Manado kedepan, masih terdapat

beberapa permasalahan antara lain sebagai berikut:

a. Taman Nasional Bunaken tetap menjadi primadona tujuan wisata di kota

Manado, dan kedepan diharapkan tetap menjadi daya tarik utama.

Namun demikian sebagai wisata alam, kelestariannya sangat tergantung

pada kemampuan seluruh pihak untuk menjaganya. Masalah yang masih

belum sepenuhnya terpecahkan adalah bersihnya lingkungan Bunaken

ini dari sampah, ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung seperti

transportasi yang aman dan nyaman, listrik dan air bersih serta

permukiman dan perumahan yang layak sebagai daerah tujuan wisata

berskala internsional serta keterlibatan masyarakat lokal baik dalam arti

ekologis maupun ekonomis.

b. Objek-objek wisata lokal termasuk situs-situs budaya belum dapat

dimanfaatkan secara optimal, demikian juga jejaring perjalanan wisata

dengan memanfaatkan objek-objek wisata di hinterland meskipun sudah

terbangun namun belum secara maksimal.

c. Masih ditemukan aktivitas/kegiatan pengurusan perizinan yang tidak

mengikuti prosedur yang sebenarnya untuk menunjang upaya

Page 32: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

22

menjadikan prosedur investasi di daerah yang terbebas dari ekonomi

biaya tinggi (high cost economy) dengan mengoptimalkan fungsi

pelayanan satu pintu yang diharapkan memberikan sistem dan

mekanisme pelayanan perijinan yang mudah, cepat dan murah sesuai

standar pelayanan.

d. Masih belum optimalnya kualitas iklim usaha, promosi dan kerjasama

investasi.

e. Belum terselenggaranya secara optimal sentra pelatihan wirausaha dan

fasilitasi pemasaran di setiap kecamatan. Terbatasnya ketersediaan

lembaga yang memberikan jasa seperti pelatihan kewirausahaan,

bimbingan pembinaan dan konsultasi serta fasilitasi pemasaran dan

pengembangan usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM). Padahal pemberdayaan UMKM merupakan upaya penting

untuk meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha sehingga

mengurangi angka pengangguran terbuka serta meningkatkan taraf

hidup.

f. Belum optimalnya produktifitas perikanan, peternakan dan pertanian

maupun industri kerajinan (handycraft) berorientasi pariwisata.

g. Kurangnya intensitas pembinaan yang diberikan terhadap koperasi yang

ada sehingga menyebabkan banyak koperasi yang tidak aktif.

Perkembangan usaha UMKM nampaknya terhambat disebabkan karena

kurangnya modal karena regulasi perbankan yang mempersyaratkan

adanya agunan.

Page 33: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

23

4.1.6 Kualitas Pendidikan

Pendidikan mempunyai peran penting dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat, karenanya pendidikan menjadi prioritas utama

secara nasional dengan kebijakan minimal 20% anggaran disediakan untuk

pendidikan. Meskipun demikian permasalahan yang masih ditemui terkait

bidang pendidikan, seperti :

a. Meski budaya belajar sudah tinggi seperti ditunjukkan oleh angka buta

huruf yang rendah serta rata-rata lama belajar 12 tahun, yang artinya

rata-rata setiap penduduk di kota Manado mengecap pendidikan sampai

dengan kelas 3 SMA, kondisi pendidikan secara umum belum merata,

pelayanan pendidikan serta akses untuk mendapatkan pendidikan

formal belum sepenuhnya baik. Di sana-sini masih terdapat banyak

ketimpangan pendidikan, terutama persoalan biaya pendidikan dan

kebutuhan lain-lain ke arah itu. Meskipun pemerintah telah

menyediakan bantuan dan berbagai fasilitas namun kesenjangan

partisipasi pendidikan terlihat makin mencolok pada jenjang menengah

dan tinggi.

b. Ketersediaan dan sebaran, serta kualitas pendidik. Sejalan dengan

perhatian yang besar terhadap pendidikan, tingkat kesejahteran tenaga

pendidikan dalam beberapa tahun terakhir ini semakin membaik namun

hal ini belum sepenuhnya diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan

dan kapasitas pendidik agar mereka dapat mengemban tugas dengan

baik, sehingga melalui program pendidikan yang dilaksanakan dapat

melahirkan lulusan-lulusan yang bermutu atau SDM yang berkualitas.

Page 34: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

24

c. Belum tersedianya secara merata sarana, prasarana dan fasilitas

penunjang pendidikan seperti perpustakaan, buku pelajaran dan

laboratorium terutama di wilayah kepulauan.

d. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti akses internet

dalam menunjang proses belajar mengajar masih belum memadai.

e. Persoalan yang juga semakin terasa saat ini adalah kesesuaian antara

hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia pasar kerja. Tingkat

pengangguran yang cukup tinggi di kota Manado, ketika ditelusuri lebih

jauh menunjukan adanya lapangan kerja yang kualifikasinya tidak dapat

dipenuhi oleh tenaga kerja lokal.

f. Masalah lainnya antara lain rehabilitasi dan revitalisasi gedung sekolah,

kualitas dan kesejahteraan pendidik serta distribusi yang tidak merata,

cakupan pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

4.1.7 Kualitas Pelayanan Kesehatan

Sebagai ujung tombak pembangunan, kesehatan merupakan suatu

pilar yang harus diletakkan sebagai dasar yang kokoh, sekalipun berbagai

hasil telah banyak dicapai oleh Kota Manado dalam bidang kesehatan,

namun dalam pelaksanaannya penanganan kesehatan perlu untuk

diperhatikan terlebih peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan yang

berkualitas bagi masyarakat miskin, adapun masalah yang dihadapi antara

lain:

a. Peningkatan penanganan penyakit infeksi menular yang masih

merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol, masalah gizi

kurang dan gizi buruk terutama pada ibu hamil, bayi, dan balita, serta

berbagai masalah gizi utama lain.

Page 35: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

25

b. Belum optimalnya penyediaan obat dan perbekalan kesehatan,

pengawasan obat dan makanan, dan keamanan pangan.

c. Perilaku hidup sehat yang belum menjadi budaya dalam masyarakat

baik karena faktor sosial ekonomi maupun karena kurangnya

pengetahuan. Di bidang keluarga berencana, pertumbuhan penduduk

yang diperkirakan terus meningkat; dan jaminan penyediaan alat/obat

KB serta pelayanan KB bagi penduduk miskin merupakan masalah dan

tantangan pokok kedepan

d. Kualitas pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas belum merata.

Puskesmas masih menghadapi berbagai masalah seperti keterbatasan

prasarana dan sarana fisik termasuk tenaga medis dan paramedis yang

difungsikan pada Puskesmas dan Pusat Pelayanan Terpadu (Pustu). Di

samping itu citra puskesmas masih kurang baik dalam hal mutu

pelayanan.

e. Belum seluruhnya puskesmas mengoptimalkan fungsi tenaga medis dan

kurangnya para medis yang memiliki daya saing dan professional

dibidangnya.

f. Permasalahan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin diakibatkan lemahnya pemantauan terhadap ketepatan targetting

penerima bantuan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi

masyarakat miskin sehingga masih banyak penduduk miskin yang

berhak mendapatkan bantuan tidak bisa terakomodir, sementara ada

yang bukan merupakan masyarakat miskin malah mendapatkan

bantuan.

Page 36: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

26

4.1.8 Keuangan Daerah

Keuangan daerah merupakan aspek penting dalam pengelolaan

desntralisasi dan otonomi daerah. Dalam beberapa tahun terakhir ini

pendapatan daerah kota Manado mengalami peningkatan yang signifikan

yaitu rata-rata …% pertahun. Khusun PAD bahkan meningkat lebih tinggi

lagi yaitu rata-rata ….% pertahun. Namun demikian peningkatan tersebut

dilampaui oleh laju peningkatan belanja aparatur yaitu rata-rata …% per

tahun sehingga belanja yang dapat disediakan untuk pembangunan dan

khususnya pelayanan justru semakin terbatas dan menurun dari tahun

ketahun.

Disamping itu manajemen keuangan daerah perlu mendapatkan

perhatian yang serius. Menggunakan hasil audit BPK atas kinerja

pengelolaan APBD Kota Manado yang pengelolaan keuangan daerah ini

harus menjadi prioritas.

4.1.9 Kapasitas Birokrasi

Tata pemerintahan yang baik merupakan kunci untuk menjadikan

masyarakat mendukung pemerintah sebagai lokomotif pembaharuan. Untuk

itu, maka tata pemerintahan yang baik yang bebas dari Korupsi Kolusi

Nepotisme (KKN) haruslah menjadi landasan utama bagi pelaksanaan

pembangunan di Kota Manado. Prinsip-prinsip dalam membangun

kepercayaan dari masyarakat harus dimiliki oleh segenap aparatur

pemerintah dalam jajaran pemerintah Kota Manado. Dengan demikian apa

yang menjadi visi, misi dan program Pemerintah Kota Manado akan

terlaksana dengan baik. Untuk mengoptimalkan hal ini, perlu adanya

pengawasan juga dari masyarakat. Fungsi pengawasan ini adalah wujud

Page 37: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

27

”public controling” yang dapat mencerminkan sebuah kehidupan demokratis

yang baik pada daerah ini. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara

lain:

a. Perlu adanya peningkatan profesionalisme, tingkat kompetensi, serta

etika aparatur pemerintahan kota sehingga lebih berdaya guna,

produktif, dan transparan

b. Walaupun dari segi pendidikan formal sudah memadai, namun

ketrampilan dan keahlian teknis dirasakan masih kurang dalam

mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan dan pelayanan

publik yang efektif dan efisien

c. Belum optimalnya kualitas pengembangan pemasaran pariwisata dan

pengelolaan destinasi wisata

d. Pentingnya kepekaan birokrat sesuai tugas dan pekerjaan yang

diembannya sehingga tantangan dan permasalahan mampu dihadapi

disamping kreativitas dan inovatif terhadap kinerja semakin tinggi.

Semua aspek dimensi sosial budaya yang sudah dijelaskan di atas,

langsung atau pun tidak langsung sangat berhubungan dengan penyakit

sosial masyarakat yang jika tidak segera diatasi maka penyakit sosial

(patologi), seperti merajalelanya kemiskinan, kriminalitas-kejahatan,

pelacuran, alkoholisme, kecanduan, perjudian, dan berbagai tingkah laku

yang menyimpang berkaitan dengan itu (Kartono, 2003), termasuk korupsi

akan berkembang lebih luas dan melebar. Fenomena penyakit sosial ini akan

saling berintegrasi lagi dengan hal-hal yang tidak diharapkan sebelumnya,

maka jalannya pemerintahan dan pembangunan di daerah, apalagi Manado

Page 38: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

28

dengan misinya ingin menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan

akan sulit dicapai jika tidak sesegera mungkin dicari jalan keluarnya.

Dari sejumlah permasalahan di atas, berikut akan dijelaskan tiga

dimensi sosial budaya yang menjadi subjek pembahasan dari berbagai

dimensi sosial budaya di atas. Diharapkan ketiga dimensi dimaksud, yakni

Media Masa, Lingkungan Sosial Budaya, dan Partisipasi Masyarakat dalam

bidang Olahraga dapat memberikan pijakan ukur bagi pemerintah, seluruh

perangkat kerja stakeholder dalam mengambil kebijakan pembangunan yang

terkait dengan kota Model Ekowisata dan menjadikan kota Manado sebagai

kota yang menyenangkan di tahun 2015.

Untuk data awal yang terkait dengan sosial budaya adalah manusia

dan aktivitasnya, maka data kependudukan perlu diketengahkan. Berikut

keadaan piramida penduduk kota Manado.

Gambar 2 Piramida Penduduk Kota Manado

Sumber: Manado dalam Angka 2012

Page 39: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

29

Komposisi penduduk Kota Manado didominasi oleh penduduk usia

produktif. Hal yang menarik yang dapat diamati pada piramida penduduk

adalah adanya perubahan arah perkembangan penduduk dimana kelompok

penduduk usia 35 tahun ke bawah memiliki jumlah lebih besar dari

penduduk usia 35 tahun ke atas. Jika tingkat pertumbuhan ini terus

dipertahankan, maka diperkirakan akan terjadi pertumbuhan penduduk

yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini seharusnya dapat menjadi

perhatian pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan di

bidang kependudukan ke depan.

Tabel 1 Jumlah Penduduk Kota Manado

Indikator Kependudukan Manado

URAIAN 2009 2010 2011

Jumlah penduduk 406.705 410.481 415.114 Pertumbuhan Penduduk

0,56 0,93 1,13

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2.586 2.610 2.623

Sex Ratio 98 101 97

Jumlah Rumah Tangga

- 106.340 111.308

Rata-rata ART - 3,9 3,73

% Penduduk Menurut kelompok umur

0-14 Tahun 25,9 27,0

15-64 Tahun 68,6 69,8 68,3

65+ Tahun 5,2 4,3 4,6

Sumber: Manado dalam Angka 2012

Page 40: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

30

Jumlah penduduk Kota Manado mencapai 415.114 jiwa pada tahun

2011. Angka ini terus mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun

lalu. Tingkat pertumbuhan penduduk juga mengalami kenaikan dari tahun

ke tahun. Selama periode tahun 2007-2011 rata-rata tingkat pertumbuhan

penduduk tercatat sebesar 0,9 persen. Dengan luas wilayah sebesar 157,26

km2, setiap km2 diperkirakan dihuni penduduk sebanyak 2.623 jiwa pada

tahun 2011. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan

oleh sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100. Pada tahun 2011, jumlah

penduduk perempuan lebih banyak 3 persen daripada jumlah penduduk

laki-laki.

4.2 Media Massa

Media massa menjadi salah satu indikator sosial budaya karena

perannya yang signifikan sebagai media sosial dan jejaring melalui

penyebaran informasi berita, baik lisan maupun tulisan. Informasi itu dapat

bersifat positif dan yang berdampak positif bagi pembangunan, namun di

lain pihak juga ada berita yang dapat memperkeruh suasana, mempertajam

konflik dalam masyarakat, gap opini, dan sebagainya. Untuk memahami

lebih jauh, tentang peran media massa sebagai salah satu faktor penentu

dalam pelaksanaan, proses pembangunan suatu kota, maka perlu kiranya

diberikan batasan, apa dan bagaimana media massa itu.

Media merupakan salah satu issu global dari lima dimensi globalisasi,

yakni etnoscapes (migrasi besar-besaran penduduk dari satu tempat ke tempat

lain, contohnya maraknya kegiatan pariwisata), technoscapes (kemajuan pesat

di bidang teknologi informasi, internet dsb), finanscapes (bank-bank dan

Page 41: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

31

perusahaan transnasional antar negara), ideoscapes (munculnya berbagai

aliran, paham, ideology baru, seperti terorisme, neoliberalisme), dan

mediascapes. Media yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang dapat

dijadikan agen pemberitaan/publikasi, baik secara visual maupun secara

tercatat (tertulis), antara lain, buku, majalah, brosur, iklan, televisi, radio, dan

situs website internet. Era globalisasi menmepatkan media sebagai salah satu

faktor penting dalam dimensi perubahan sosial budaya. Hal ini sejalan

dengan pemikiran Appadurai (Ritzer dan Goodman: 2007), media menjadi

penting mengacu pada sejenis gerakan:

“Mediascapes. …yang terlibat di sini adalah “distribusi kapabilitas

elektronik untuk menghasilkan dan menyebarkan informasi (Koran,

majalah, televisi, studio pembuat film), yang sekarang tersedia untuk

kepentingan televisi dan swasta yang semakin banyak, dan ….imaji

dunia-dunia yang diciptakan oleh media ini” (Ritzer dan Goodman,

2007).

Penjelasan di atas menunjukkan bagaimana media diasumsikan

merujuk pada pelbagai institusi atau bisnis dalam menyebarkan informasi

dan berkomunikasi dengan para konsumen, terutama dalam menyediakan

pengisi waktu luang/hiburan. Melalui media, banyak imaji, opini tentang

dunia dapat diciptakannya. Menurut Burton (2008), tugas dan peran media

memang memediasi, yaitu mereka merekonstruksi materi sumber dengan

pelbagai cara, untuk pelbagai alasan, terutama untuk menjadikannya

menarik bagi masyarakat.

Media biasanya ditunjukkan dengan adanya lembaran-lembaran surat

kabar, majalah, tabloid, televisi yang berisi berita dan berbagai peristiwa

dunia yang dapat dibaca, kemudian media radio yang darinya dapat

Page 42: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

32

diperoleh berita dan televisi dari melihat dan mendengar, dan selanjutnya

media televisi yang berisi berbagai program informasi, film, dan sebagainya.

Media semacam ini dapat dikelompokkan sebagai media cetak, radio, dan

televisi yang keduanya disebut media elektronik termasuk di dalamnya

media internet. Media juga dapat diartikan sebagai suatu institusi yang

kompleks, multidimensional yang melahirkan banyak relasi institusi, yang di

dalamnya juga media telah menjadi bagian dari kehidupan keseharian

manusia (Mursito, 2006). McLuhan (Bungin, 2005) menyebutkan bahwa

media telah menjadi sahabat baru manusia.

Tabel 2 Media yang Bertumbuh di Manado

JENIS NAMA MEDIA JUMLAH

PRODUK TERBITAN

Media Cetak

a. Koran

Manado Post

Posko

Radar

Komentar

Metro

Swara Kita

Media Sulut

Koran Manado

Reportase

Jurnal Sulut

Cahaya Pagi

Tribun Manado

Kabar

(dalam ribuan)

55 oplah/hari 30 – 35.000 20 – 25.000 15.000 10.000 2000 5 - 6000 5.300 5.300 1000 1000 45.000 1000

b. Majalah Otomanado 1 - 2000

c. Tabloid Identitas 1- 2000

Page 43: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

33

Media Radio

Radio Smart FM

RAL FM

Delta FM

Sumber Kasih

Mitra Kawanua

RRI

Trendy

Cosmo Female

Memora

KDFM

ROM2

Radio Manado

Cakupan lokal, nasional dan internasional

Media Online beritamanado.com manadotoday.com

beritakawanua.com

suaramanado.com

swaramanado.com

fokussulut.com

suluttoday.com

clickmanado.com

identitasnews.com

idmanado.com

manadoinside.com

antaranews.com

Cakupan lokal, nasional dan internasional Berita, gambar dan film

Media Televisi

TVRI Manado Pacifik TV TV Manado

Cakupannya lokal, nasional dan internasional Berita, Gambar dan Film

Sumber: Observasi Data Tim Peneliti, Juli 2013

Dari sejumlah dan ragam media berdasarkan tabel di atas, ada

beberapa media yang belum terangkum. Hal tersebut disebabkan belum

Page 44: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

34

terdaftar atau belum melaporkan statusnya. Untuk yang sudah tercatat

dalam tabel di atas, inilah media-media yang mempengaruhi kognitif

masyarakat dan pemerintah kota dalam keseharian, media sudah menjadi

sahabat baik melalui bacaan maupun pendengaran.

Sebagai bagian dari kehidupan keseharian manusia, dan sebagai

sahabat, media sangat mempengaruhi pola pikir manusia. Menurut Rogers

(Bungin, 2005), ada empat kategori media yang mempengaruhi manusia,

yaitu media tulisan (writing), media cetak (printing), media telekomunikasi

(telecommunication), dan media komunikasi interaktif (interactive

communication). Adanya persahabatan manusia dengan media menjadikan

dunia ini semakin kecil, tanpa batas dengan pola hubungan yang luas dan

transparan. Inilah dunia baru yang dikonstruksi oleh media dan sebenarnya

dunia masa depan adalah dunia yang berada di atas “telapak tangan” media.

Terminologi massa dalam kaitannya dengan media massa, dalam

komunikasi massa dipahami sebagai komunikasi yang berhadapan dengan

massa atau komunikasi melalui media massa atau banyak orang, dan dapat

disebut media saja. Di Indonesia istilah lain yang banyak digunakan

hubungannya dengan media adalah pers (Mursito, 2006). Menurut Kasiyan

(2007), perihal media massa tidak dapat dipisahkan dari kerangka diskursus

tentang budaya massa, produk budaya yang terstandarisasi dan homogen,

budaya yang sangat populer, disukai orang banyak dan term budaya massa

disebut juga budaya populer.

Mediascpaes tidak bisa dihindari, sebagaimana ungkapan berikut ini.

“Saat ini, kita hidup dalam dunia multimedia. “Multi” tidak hanya

dalam hal keaneka-ragaman pesan, sistem penandaan, dan corak

Page 45: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

35

wacana yang dilemparkan kepada kita dalam kecepatan tinggi, tetapi

juga dalam bentuk media tersebut. Kita mencari informasi dan

hiburan-atau “infotainment” dari buku, radio, pers, televisi, sinema,

video kaset, cd-rom, laserdisc, internet” (Sardar dan van Loon, 2005).

Banyak contoh, dunia media dengan multimedianya sudah menjadi

bagian kehidupan sehari-hari manusia, yang dalam perkembangannya

sekarang, media tidak hanya diartikan secara sempit lagi, media telah

berkembang maju (post-teknologi), era virtualitas dan telah ‘mengepung’

manusia, baik di ruang publik maupun di ruang privat, yaitu budaya media

visual. Visualisasi telah merambah kehidupan manusia, sebagai contoh di

lokasi lampu lalulintas, ada banyak visual spanduk dan baliho (terutama

yang elektronik) dengan berbagai pesan iklan di sepanjang jalan-jalan utama,

dan visual “pembangunan” (program pemerintah kota) dapat dijumpai di

banyak tempat, seperti Mall-Mall, pusat perbelanjaan, yang setiap waktu

dikonsumsi dan mengiring manusia menciptakan berbagai imajinasi dan

opini sebagai warga kota (konsumen).

Dalam proses komersialisasi, media menempatkan dirinya sebagai

agen pemegang kekuasaan distribusi, sesekali sebagai produsen dalam

relasinya dengan konsumen (warga kota dan pemerintah). Tawaran-tawaran

media menjadikan suatu produk sosial budaya sebagai bagian dari

kehidupan sehari-hari (Tester, 2003). Tanpa disadari pula, media telah

menggiring manusia modern (pemerintah dan warganya) menjadi konsumen

yang telah di selaraskan dengan ideologi media, bukan melalui suatu

paksaan, melainkan melalui suatu hiburan, kegiatan sosial, dan budaya

hiburan. Media pula memediasi berbagai kegiatan sosial budaya dalam

Page 46: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

36

media menjadi budaya instan yang erat kaitannya dengan kepentingan

bisnis, bahkan kegiatan sosial budaya sebenarnya hanya mendapatkan porsi

yang tidak sebesar dengan porsi berbagai promosi produk lain untuk

kepentingan komersial (Wibowo, 2007). Dengan kata lain, produk

pembangunan misalnya, visi-misi pemerintah kota atau pun sejumlah

masalah penting kota dapat dijadikan kendaraan dan kesempatan oleh media

untuk promosi produk barang dan jasanya sendiri bukan untuk kepentingan

kolektif (masyarakat).

Media massa sebagai salah satu faktor penentu, tidak bisa dilepaskan

oleh pemerintah sebagai mitranya dalam mendistribusi program-program

pembangunan terutama menyampaikan visi-misinya. Persoalan kemudian

pemerintah pun tidak bisa membatasi kontrol sosial media terhadap

pandangan kritisnya terhadap jalannya pembangunan. Namun demikian,

dibalik dari semua ideology dan kekuatan antara media massa dan

pemerintah, sebenarnya masyarakat yang menjadi tujuan produk dan

distribusi kepentingan keduanya, sedang diseleksi oleh masyarakat atas

semua pemberitaan dan kepentingan. Apalagi Manado dengan tingkat

kemelekkan huruf dan pendidikannya yang tinggi, sudah mampu memilah

kebenaran informasi dan berita yang diperolehnya. Untuk itu, pemerintah

pun harus selektif dan kerja keras dalam soal menggunakan media sebagai

sumber informasi. Sudah tepat ketika bagian Humas Pemerintah Kota

Manado memiliki websitenya sendiri, artinya sumber berita tidak hanya satu

pintu saja, produk informasi dapat diminimalisir oleh websitenya pemkot

apabila terjadinya penyimpangan pemberitaan yang dapat merugikan

pemerintah dan masyarakat umumnya.

Page 47: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

37

Secara sosial issu-issu pembangunan yang keliru diterima oleh

masyarakat pada umumnya, dapat mengganggu tercapainya tujuan-tujuan

pembangunan yang diproduk oleh pemerintah kota. Apa yang diinginkan

pada tahun 2015, jika tidak diantisipasi oleh pemberitaan yang benar dan

dapat membangkitkan spirit warga kota kepada hal yang positif, maka

terlalu jauh rasanya untuk menjadikan Manado sebagai kota yang

menyenangkan. Pemberitaan melalui beberapa media pers kriminal

misalnya, sudah sangat mengganggu opini masyarakat kelas menengah ke

atas. Hal tersebut menunjukkan kehidupan sosial masyarakat sudah berada

pada garis patologi sosial, artinya adanya penyakit secara sosial dalam

kehidupan masyarakat yang harus dicari jalan keluarnya, termasuk, bukan

dibatasi hadirnya sejumlah gambar, potret yang vulgar mengenai tubuh

perempuan, kekerasan lainnya dalam bentuk gambar atau visualisasi

cucuran darah, tabrakan maut, perkosaan, pembunuhan, perampokan, dan

berbagai pelecehan lainnya, tetapi bagaimana kemudian berbagai perangkat

sosial budaya, seperti tokoh agama, lembaga-lembaga keagamaan, institusi

yang peduli dengan itu dapat memberikan informasi, pemberitaan yang

lebih kuat lagi untuk membendung opini masyarakat yg mulai kuatir tentang

masa depannnya. Paling tidak ada banyak upaya dari berbagai pihak, tidak

saja terkait langsung dengan penegakan hukum, kepolisian dan alat Negara

lainnya untuk keamanan, tetapi usaha nyata pemerintah kota menciptakan

rasa aman itu melalui peranan media massa.

Berikut gambar pengaruh media terhadap individu, masyarakat, dan

pemerintah serta hasilnya.

Page 48: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

38

Gambar 3 Pengaruh Media Massa

Terhadap Individu, Masyarakat, Pemerintah dan Dampaknya

4.3 Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya menyangkut aspek-aspek terkait dengan

kehidupan sosial budaya masyarakat kota. Integrasi antar institusi atau

pranata dalam kehidupan masyarakat, sistem nilai yang mengaturnya, baik

tertulis maupun tidak tertulis mempengaruhi perkembangan dan

pertumbuhan suatu kota. Kegiatan keagamaan merupakan salah satu

indikator sosial budaya. Untuk itu dibawah ini diberikan data indikator,

rumah ibadah (Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha.

Media

Massa

Individu

Masyarakat

Kognitif Opini

Pemerintah

Opini

Kebijakan

Perubahan Sikap

Perubahan Sikap

Program

Page 49: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

39

Tabel 3 Data Gereja Protestan dan Denominasinya

NO NAMA GEREJA ALAMAT

Kantor TEMPAT IBADAH

1 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)

Talete II Tomohon 126

2 Kerapatan Gereja Protestan Minahasa

Jl. Sea Malalayang 21

3 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI)

Jl. Samrat 98

4 Gereja Advent Hari ketujuh (GMAHK)

Jl. Yos Sudarso Paal II 37

5 Gereja Gerakan Pantekosta (GGP) Bahu Lingk. I 1

6 Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT)

Jln. Mongisidi 80 Bahu

4

7 Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)

Babe Palar Rike 1

8 Gereja Sidang Pantekosta Filadelfia Jln Diponegoro 2

9 Gereja Pantekosta (GP) Tumumpa Lingk VI 1

10 Gereja Adven Pembaharuan Jln. Korengkeng 55 2

11 Gereja Kristen Bahtera Injil (GKBI)

Jl. Sarapung No. 37 5

12 Gereja Bala Keselamatan Jl. Toar No. 21 3

13 Gereja Betel Indonesia (GBI) Jl. Pomorow No. 22 19

14 Gereja Bethel Injil Sepenuh Jl. Soegiono No. 22 Pinaesaan

1

15 Gereja Bethel Tabernakel Jl. Babe Palar Rike 1

16 Kerapatan gereja Baptis Indonesia Jl. Sarapung 6

17 Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU)

Jl. Achmad Yani 7

18 Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Tanjung Batu 8

19 Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI)

Jl. Mawar Sario 7

20 Kerukunan Gereja Masehi Protestan Indonesia

Pogidon Tumumpa Ling III

13

21 Gereja Penyebaran Injil (GPI) Kleak No. 22 6

22 Gereja Segala Bangsa (Gesba) Jl. 14 Februari 7

Page 50: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

40

23 Gereja Pantekosta Rahmat Jl. 17 Agustus 1

24 Gereja Kemah Injil Indonesia Jl. 17 Agustus Lorong Harmoni

1

25 Gereja Pantekosta Merdeka Jl. Gunung Lokon Wanea

1

26 Gereja Kristen PB Fajar Kebenaran Jl. Garuda No 12 1

27 Gereja Pekabaran Injil Rahmat Ilahi Jl. Pumorow Kompleks SMPN 6

5

28 Gereja Pantekosta Kharismatik Jln Samrat No.8 7

29 Gereja Pantekosta Isa Almasih Jln Martadinata 2

30 Gereja Pantekosta Serikat Indonesia

Jl. Salak 13 Lingk II Tikala Baru

2

31 Gereja Sidang Jemaat Kristus Jl. Sawangan Paal IV 1

32 Gereja Pimpinan Rohulkudus Jl. Pingkan Matindas 17/203 Dendal

1

33 Gereja Tuhan Indonesia 1

34 Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia

Jl. Stadion Klabat 31

35 Gereja Alkitab Anugerah Jl. Tololiu Supit 1

36 Gereja Kerasulan Baru di Indonesia Jl. Lumimuut IV No 25 Tikala

0

37 Gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID)

Pakowa Lingk IV 1

38 Gereja Isa Alamasih (GIA) Jln. TNI 68 Manado 1

39 Gereja Injil Se-utuh Inter Jemaat Kalvari (GISI)

Winangun 1

40 Gereja Kristen Baitani Jl. Maesa 11 Ranomuut

1

41 Gereja Cahaya Rohulkudus Jl. Martadinata VII 0

42 Gereja Injil Kasih Karunia Indonesia (GIKKI)

Jl. Garuda No. 43 Mahakeret

1

43 Gereja Kalam Kudus Jl. Walanda Maramis 0

44 Gereja City Blessing Jl. 17 Agustus 0

45 Gereja Pekabaran Injil Jalan Suci Jln. Maesa 11a Ranomuut

0

46 Gereja Bethani Indonesia Wanea Plaza 0

47 Gereja Mawar Sharon Jl. Piere Tendean 1

Jumlah 437

Sumber: Arsip Kantor Agama

Page 51: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

41

Tabel 4

Data Gereja dan Kapel Umat Katolik

NO NAMA GEREJA/KAPEL ALAMAT

GEREJA

1 Hati Tersuci Maria Katedral Jln. Sam Ratulangi 55 A Kec. Wenang 95111

2 Hati Kudus Yesus Lingk. 2 RT.013/RW/06 Karombasan Kec. Wanea

3 Santo Yoseph Pekerja Jl. Santo Joseph No. 17 Kec. Malalayang

4 Santa Theresia Jl. Woloter Mongisidi Malalayang I Barat Ling. I

5 Yesus Gembala yang Baik Jl. Babe Palar No. 48 Rike Kec. Wanea 95117

6 Santo Ignatius Jl. Sudirman No. 34 Manado Kec. Wenang

7 Santo Mikael Jl. Flamingo No. 78 Perkamil Kec. Tikala

8 Raja Damai Jln. Daan Mogot No. 49 Tikala Baru Kec. Tikala

9 Santo Antonius Paal IV Kec. Tikala

10 Salib Suci Taas Kec. Tikala

11 Ratu Rosario Suci Jl. Pogidon I No. 26 Lingk. II Karang Ria Kec. Tuminting

12 Santo Fransiscus Xaverius Buha Kec. Mapanget

13 Bunda Hati Kudus Kairagi Weru Kec. Tikala

14 Bunda Hati Kudus Pandu Kec. Mapanget

15 Santo Cosmas Damianus Pandu Pemukiman Kec. Mapanget

16 Yesus Gembala Baik Jl. AA. Maramis, Paniki Manado Kec. Mapanget

17 Santa Veronika Kairagi II Kec. Mapanget

18 Santa Veronika Perum Paniki II Kec. Mapanget

19 Santa Rosa Mistica Lapangan Kec. Mapanget

Page 52: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

42

20 Santo Petrus Mapanget Barat

21 Santo Yohanes Kima Atas Kec. Mapanget

KAPEL

1 Kapel St. Josep Keuskupan Manado

Jl. Sam Ratulangi No. 66 Kec. Wenang

2 Kapel Biara JMJ St. Joseph Jl. Sam Ratulangi No. 60 Kec. Wenang

3 Kapel Biara Hati Kudus Yesus Karombasan Lingk. II Kec. Wanea

4 Kapel Biara Frater CMM Jl. Sudirman Kec. Wenang

Sumber: Penyelenggara Bimas Katolik, Pemutakhiran Data Thn 2012

Tabel 5 Data Masjid di Kota Manado

NO MASJID KELURAHAN TAHUN

TERDAFTAR

1 Al Furqan Bahu 1976

2 Ulil Albab Kleak 1985

3 Al Mubasyirin Kleak 1998

6 Asmaul Husna Malalayang Dua 1990

8 Azidin Malalayang 1997

9 Al Muhajirin Malalayang I 1987

10 Al Fallah Malalayang

11 Nurul Rahman Perum Dolog

Malalayang 1985

12 Asmaul Hussnah Malalayang II

13 Al-Fatah Malalayang Satu 1960

14 Asyifah RSU Prof. Kandou

Malalayang

15 Jabal Nur Malalayang I Timur

16 Al Bayinah Malalayang I Timur

17 An Nur Manibang 1999

18 At Taqwa Winangun 1986

19 Al Muttaqin Winangun 1990

20 Al Hikmah Teling Atas 1982

21 Al Falah Teling Atas 1980

22 An Nur Teling Atas 1937

Page 53: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

43

23 Laelatul Qadri Teling Atas 1985

24 Nurul Birri Teling Atas 1978

25 Ikhlas Teling Atas 1984

26 Al Abrar Pakowa 1963

27 Al Fajar Pakowa 1984

28 Jamiatul Muslimin Ranotana Weru 1978

29 Al Amin Wanea 1973

30 Al Ikhlas Pakowa 1960

31 Iqra Karombasan 1985

32 Nurul Iman Karombasan 1986

33 Baitul rahim Tingkulu 1996

34 Al Amanah Malendeng 1996

35 Firdaus Titiwungen 1994

36 Miftahul Jannah Titiwungen 1992

37 Al Furqan Titiwungen 1987

38 Nurul Jihad Sario 1986

39 Nurul Hakim Sario Tumpaan 1989

40 Hidayatulah Sario Utara 1986

41 Al Mujahidin Sario Kotabaru 1976

42 Al Hijrah Kairagi I 2002

43 Al Kautsar Kairagi II 1990

44 An Nur Kairagi II 1991

45 Al Muhajirin Paniki Bawah 1967

46 Al Hijrah W Nusantara Paniki Bawah 1997

47 Baitur rahman Paniki Bawah 1993

48 Raudatul Jannah Polda Paniki Bawah 1998

49 Baitush Solihin Paniki I 1995

50 Al Muhajirin Paniki II 1981

51 Al Azim Lapangan 1975

52 Hijatrus Salam Mapanget barat 1997

53 Al Amanah Mapanget Barat 1997

54 Nurul Khaerat Mapanget Barat 1998

55 Al Hikmah Buha Camar 1999

56 Sabilal Muhladin Buha Asri 1998

57 DarunNaim Buha Bhayangkara 2002

58 Al Muhajirin Bengkol 1997

59 Nurul Iman Pandu 1978

60 Asyuhada Pandu Panjian 1978

61 Al Ikhsan Dendengan Dalam V 1981

62 As Sholihin Dendengan Dalam III 1959

63 At Takmir Tikala VI 1982

Page 54: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

44

64 Al Hijrah Takala Baru V 1986

65 Al Rhmah Banjer II 1982

66 Uswatun Hassanah Banjer V 1990

67 At Taqwa Perkamil VI 1986

68 Al Anshar Takila Baru VI 1994

69 Al Wunawarah Tikala Baru V 1994

70 Al Kautsar TVRI Banjer 1985

71 Al Gufran Malendeng 1994

72 Al Hidayah Malendeng 1993

73 Darus Saadah Tikala Baru 1982

74 Thulul Arqan Banjer V 1989

75 Al Istiqamah Tikala Baru IV 1987

76 Al Muhajirin Tikala Banjer II 1985

77 Nurul Jannah Ranomuut 1992

78 Al fatah Paal II –IV 1975

79 Al Mustaqin Paal II-I 1983

80 Al Mubaraq Dendengan Dalam 1986

81 Nurul Taqwa Malendeng 1976

82 Al Iskandaria Ranomuut I 1974

83 Al Djufri Malendeng 1982

84 Al Amin Dendengan Dalam V 1984

85 Al Hijrah Dendengan Luar IV 1992

86 Nurul jariah Tikala Baru VI 1977

87 Awwal Fathul Mubien Kel. Islam II 1760

88 Baitul makmur Tuminting 1984

89 At Taufiq Tumumpa 1986

90 Alfalah Sindulang II 1994

91 Al Inayah Tumumpa Dua VII 1982

92 Al Hidayah Maasing II 1984

93 Al Munnawarah Mahawu VI 1988

94 Al Djihad Maasing 1986

95 Ibnul Min Mahawin Tuminting VII 1992

96 Al Ridwan Mahawu 1982

97 Darus Salam I Sindulang Satu 1994

98 Al Ihwan Tuminting VII 1987

99 Nur Muhammad Tuminting 1984

100 Darus Salam II Bitung Karangria 1986

101 Baitur Rahman Kel. Islam II 1982

102 An Nur Tuminting 1980

103 Darul Istiqamah Bailang 1988

104 Al Ilham Tuminting 1994

Page 55: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

45

105 Al Huda Sindulang I 1996

106 Nurul Falah Sindulang II 1993

107 Al Ihwan Kel. Islam 1996

108 MAN Manado Islam 2001

109 Jabal Rahmah Tuminting 1993

110 LP Manado Tuminting 1992

111 Al Hijrah Tuminting 1987

112 Al Falah Kel. Islam Tuminting 1986

113 Al Muhajirin Wawonasa 1938

114 Nurul Huda Ketang Baru 1947

115 Al Maqfirah Karame 1951

116 Al Amanah Wawonasa 1956

117 Al Misbah Singkil 1998

118 Al Ikhlas Wawonasa 1965

119 An Ni’mah Kombos 1965

120 Al Hasanah Ternate Baru 1968

121 Al Mufid Ternate tanjung 1972

122 Darul Arqam Ternate tanjung 1975

123 Nurul Iman Singkil II 1991

124 At Taqwa Wawonasa 1983

125 Walfajri Wawonasa 1986

126 Miftahul Janah Ternate 1987

127 PKP Manado Kombos 1977

128 Aisyah Manado Ketang Baru 1980

129 Al Mikmin Singil 1989

130 Jabal Nur Singkil 1994

131 Babul Jannah Ternate 1988

132 Wadil Arqam Kombos 1994

133 Ahmad Yani Wenang 1999

134 Arsyad Tawil Wenang 1974

135 Anwabin Wenang 1978

136 Nurulah Wenang 1984

137 Masyur Wenang 1993

138 Al Khaeriyah Wenang 1988

139 Al Mutaqin Wenang 1968

140 Al Jihad Wenang 1988

141 RA Kartini Wenang 1985

142 As Salam Wenang 1987

143 Al Amin Bunaken 1996

144 Al Kautsar Bunaken 1994

145 Al Munawarah Bunaken 1990

Page 56: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

46

146 Al Hikmah Bailang 2000

147 Darus salam III Bailang III 1986

148 Darul Istiqamah Bailang 1988

149 Irsyadud Ibad Bailang 1994

150 Al Aqshar Molas 1995

151 Al Baiats Meras 1998

152 Al Taubah Bailang 2000

153 Hidayatullah Molas 1999

Sumber: Kantor Departemen Agama Kota Manado Catatan: Banyak masjid yang sudah berdiri jauh sebelumnya

Memperhatikan data statistik tempat ibadah umat Kristen dan Islam

dan kelompok agama lainnya, setiap tahun bertambah jumlahnya seiring

dengan perkembangan kota, terutama perluasan pemukiman dengan

banyaknya kehadiran perumahan di kota Manado. Adanya pemukiman baru

berupa perumahan menuntut kehadiran fasilitas keagamaan, yakni tempat

ibadah. Untuk jelasnya data mutakhir berkaitan dengan perkembangan

tempat ibadah yang sudah diperinci seperti masjid dan mushola untuk Umat

Islam, atau gereja dan kapel untuk umat Kristen dan katolik, dan golongan

agama lainnya per kecamatan dapat dilihat pada tabel 6.

Pada tabel 6 dibawah ini, pertumbuhan gereja dan masjid cukup

signifikan sejak tahun 2010 – 2013. Pertambahan itu rata-rata pertahun

ketambahan 10-15 tempat ibadah, baik gereja maupun masjid. Tahun 2010/11

jumlah masjid 150-an, di tahun 2013 mencapai angka 187 ditambah lagi

dengan mushola yang berjumlah angka 29. Begitupun pertumbuhan gedung

gereja terutama yang Kristen protestan. Di tahun 2010/11, jumlah gedung

gereja 430-an, di tahun 2013 mencapai angka 523, dan angka ini belum

ditambah dengan gedung gereja katolik, berupa gereja dan kapel. Berikut

data lengkapnya pada tabel dibawah ini.

Page 57: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

47

Tabel 6 Tempat Ibadat Per Kecamatan

Data Mutakhir Tahun 2013

NO KECAMATAN MASJID MUSHOLA GEREJA Kristen

GEREJA Katolik

PURA VIHARA /TITD

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Malalayang 15 - 63 2 - 2

2 Sario 7 3 25 - 1 2

3 Wanea 18 1 74 2 - -

4 Wenang 14 5 27 2 - 8

5 Tikala 38 11 82 5 2 4

6 Mapanget 27 2 99 9 - 1

7 Singkil 24 8 38 - - 1

8 Tuminting 28 7 50 1 - -

9 Bunaken 16 2 65 - - -

JUMLAH TOTAL

187 29 523 21 3 18

Sumber: Kantor Agama, Agustus 2013 Catatan: Belum dipisahkan kecamatan yang baru, yakni kecamatan Paal II termasuk di Kecamatan Tikala, dan Kecamatan Bunaken untuk Kecamatan Bunaken Kepulauan.

Banyak sedikitnyanya tempat ibadah, didasarkan pertumbuhan dan

perkembangan jumlah penduduk, selain ruang yang diberikan oleh

pemerintah dengan adanya kemudahan untuk mendirikan tempat ibadah.

Jika diamati, angka tahun berdirinya rumah ibadah masjid di kota Manado

sesuai angka tahun di atas, eksistensi rumah ibadah bagi umat Islam sejak

tahun 1760, kemudin tahun 1937 dan berlanjut terus pemberian ijinnya

Page 58: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

48

sesudah Indonesia merdeka sampai kini. Pertumbuhan pembangunan masjid

semakin intens terutama pada masa pemerintahan Orde Baru sampai

kekinian. Adanya jumlah rumah ibadah masjid yang begitu banyak,

menunjukkan pluralisme dan multikulturalisme di kota Manado sudah sejak

lama hidup rukun dan damai. Bukan hal yang baru kebersamaan telah

dibangun di antara umat beragama di kota ini. Walaupun image dibanyak

tempat dan ruang, bahwa kota Manado dan Minahasa pada umumnya

adalah daerah Kristen tetapi keterbukaan terhadap umat beragama yang lain

selalu ada.

Sebagai suatu kota yang terbuka dengan tingkat religiusitasnya yang

tinggi, maka persoalan keagamaan, hubungan antar umat beragama menjadi

perhatian serius pemerintah. Persoalan kemudian di masa depan, apabila

rumah ibadah sudah banyak secara kuantitatif maka harus memberi dampak

pada sikap kehidupan warga kota. Semoga dapat memberikan pencerahan

pada persoalan meminimalisir tindakan kriminalitas berbanding dengan

jumlah rumah ibadah yang meluas di banyak tempat. Langkah-langkah ke

arah itu, bukan tidak ada, namun justru intens dengan adanya beberapa

lembaga, baik yang didirikan oleh pemerintah dengan prakarsa masyarakat

penganut agamanya atau sebaliknya. Organisasi dimaksud seperti, Badan

Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSUA), dan Forum Komunikasi Umat

Beragama (FKUB), dan lainnya.

Agama didalamnya termasuk membangun tempat ibadah sebagai

suprastrukturnya juga merupakan bagian dari kebudayaan. Aspek

keagamaan ini terkait langsung secara mendasar dalam perkembangan dan

pertumbuhan kota Manado sebagai bagian dari indikator kebudayaan.

Page 59: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

49

Selanjutnya, membahas kebudayaan terkait dengan pelestarian,

pengembangan dan perlindungan, namun ketiga hal ini harus pula

memperhatikan tiga kemampuan dasar sub-struktur indikator kebudayaan

sebagai konsep memberdayakan kebudayaan. Artinya ada ruang sosial bagi

masyarakat dalam memenuhi aspek pelestarian, pengembangan, dan

perlindungan. Tidak hanya itu, pemerintah dan swasta juga harus dapat

duduk bersama, memikirkan secara bersama bagaimana perlindungan,

pengembangan, dan perlindungan kebudayaan dapat maju dalam

menyeimbangkan kehidupan kemasyarakatan. Adapun ketiga kemampuan

itu sebagai sub indikator kebudayaan adalah:

1. Ruang kebudayaan untuk kemampuan kreatif-inovatif

2. Ruang kebudayaan untuk kemampuan adaptif, dan

3. Ruang kebudayaan untuk kemampuan akulturatif

Keberdayaan kebudayaan merupakan kemampuan suatu kebudayaan

untuk tumbuh dan berkembang secara kreatif, kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai pengaruh perkembangan dan perubahan

global, serta kemampuan untuk mengolah dan mengambil manfaat terhadap

berbagai peluang dalam keterbukaan kebudayaan.

Disadari ataupun tidak, menerima atau pun menolak, pengaruh arus

budaya global dalam berbagai dimensi pertumbuhan dan perkembangan

kota sangat terasa. Tanpa kekuatan dan spirit kebudayaan yang tertata baik

sebagai cerminan identitas lokalitas Manado sebagai bagian dari tanah

Minahasa, dan dengan spirit yang harus dijaga sebagai bagian dari

penerimaan pluralisme, kemajemukan, keanekaan suku, ras, agama, tradisi,

budaya yang secara alamiah ada dan terus tersemaikan di kota Manado,

maka bukan tidak mungkin muncul berbagai konflik yang bersumber dari

Page 60: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

50

penafsiran agama yang keliru dari komunitas atau oknum. Ini adalah modal

sosial budaya yang tidak semua kota di Indonesia memilikinya. Modal sosial

budaya ini dapat dijadikan instrumen pemerintah kota dalam membangun

masyarakatnya.

Berikut beberapa organisasi kesenian (sanggar) yang hidup dan

berkembang di kota Manado.

Tabel 7 Data Sanggar Kesenian

NO NAMA SANGGAR SPESIAL/FOKUS 1 Gema Sangkakala Seni Suara

2 Vox Angelica Seni Suara

3 Kitawaya Seni Tari

4 Senggigilang Tumumpa Seni Tari

5 Sebelas (Jln. Sarapung) Seni Tari

6 Lumimuut (SMK VI) Seni Tari

7 Blue Choir Seni Suara

8 Imanuel Choir Seni Suara

9 Bethesda Choir Seni Suara

10 Manado Chatolic Choir Seni Suara

11 Solagratia Tikala Choir Seni Suara

12 Imanuel Bunaken Seni Musik (Bambu)

13 Putra Galangan Tumumpa Seni (Massamper)

14 Anugerah Kayuwatu Seni (Massamper

15 SMA Neg. I Manado Seni Suara/Tari

16 Orkes Cakrawala Tumumpa Seni Musik (Orkes)

17 Mahamba Bantik (Buha) Seni Tari

18 Mahamba Bantik (Bengkol) Seni Tari

19 Mahamba Bantik (Meras) Seni Tari

20 Mahamba Bantik (Molas) Seni Tari

21 Musik Kolintang Panbers Seni Musik

22 Musik Kolintang SMP Fr. Donbosco Seni Musik

23 Group Hadrah Kel. Karame

24 Group Qasidah Kampung Arab

25 Group Teater Nazaret Tumumpa Seni Teater

26 Teater Club Fak. Sastra Seni Teater

27 Teater Kronis Artsas Seni Teater

Page 61: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

51

28 Sanggar Seni Budaya Citra Fak. Sastra Unsrat Seni Tari (Maengket)

29 Tim Kesenian Nyong dan Nona Manado Seni Tari

Sumber: Hasil Survai Tim Peneliti ke Dinas Pariwisata Kota Manado Apabila memperhatikan data pada tabel 7 di atas, maka terlihat

kurangnya organisasi-organisasi yang bergerak aktif di bidang kesenian di

kota Manado. Data ini memang didasarkan pada data keaktifan dalam

beberapa kegiatan kesenian (seni budaya) yang dilaksanakan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado selang beberapa tahun terakhir ini.

Namun demikian, data dilapangan secara acak menunjukan, ada begitu

banyak organisasi sosial budaya yang turut membangun lewat jalur

kesenian. Sebut saja dalam banyak pagelaran seni budaya di kota Manado,

seperti misalnya lomba paduan suara (koor), maka akan berjubel puluhan

group paduan suara yang mewakili lembaga, instansi, kelurahan, kecamatan

dan lainnya. Organisasi gerejawi memang terbanyak kemudian perguruan

tinggi negeri dan swasta di kota Manado, diikuti instansi dan lembaga

tertentu. Begitu pun halnya, dengan berbagai kesenian lainnya, seperti seni

teater dan kesenian lainnya, baik melalui oragnisasi yang disebut di atas

maupun lainnya. Namun ada juga karena inisiatif dari masyarakat sendiri,

terutama ketika lembaga-lembaga pemerintah mulai mengucurkan dana

pembinaan terhadap sanggar-sanggar seni budaya atau adanya festival seni

budaya. Angka statistik, sekali lagi menunjukkan perkembangan yang

signifikan tinggi atau pun rendah, namun untuk perkembangan seni budaya

sulit diukur dari kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, baik oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan, instansi tertentu lainnya, seperti Dinas

Pendidikan, Taman Budaya Manado, Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado

dan sebagainya.

Page 62: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

52

Untuk berbagai kegiatan kesenian dalam kehidupan Masyarakat itu

selalu ada, hanya saja tidak terekspose/terpublikasi secara massal sehingga

tidak diketahui atau dapat menjadi indikator pengukur, namun aktifitas

kesenian bagi masyarakat kota Manado sudah menjadi bagian hidup. Di

masa depan aspek indikator sosial budaya terutama di bidang kesenian perlu

mendapat perhatian besar dari pemerintah dalam hal memberi ruang

apresiasi dalam kreativitas dan inovatifnya para seniman di kota Manado.

Ruang publik ekpresi seni bagi seniman dalam berkesenian, sebaiknya

tidak ditentukan oleh kuasa pemerintah tetapi sebisanya dapat duduk

bersama untuk membahas dimana seharusnya ruang yang tepat bagi

seniman dalam mengekspresi hasil imajinasinya. Gedung kesenian di kota

Manado yang tidak terurus-rawat seperti keadaannya sekarang ini,

menunjukkan perkembangan seni budaya tidak sejalan dengan kemampuan

adaptif pemerintah yang bersinergi dengan kelompok seniman di kota

Manado. Harusnya ada ruang, lokasi yang tepat sebagai tempat bertemu,

berdiskusi, berekspresi dalam berkesenian, namun juga mengakomodatif

hasil-hasil karya, produk seniman untuk dicarikan jalan keluar untuk

diproduksi. Lingkaran atau ekosistemnya berkesenian, biasanya terhambat

pada memproduksi karya dalam wujudnya, dan ini dapat dimanfaatkan oleh

pemerintah untuk menfasilitasi, baik memberikan lokasi, gedung yang

representatif, dana pembinaan, maupun penghargaan dalam banyak festival

atau lainnya, sehingga semakin terasa hidup ekspresi berkesenian seniman di

kota Manado yang tidak kalah kreatifnya dengan kota-kota lainnya di

Indonesia. Semua ini juga adalah modal sosial budaya kota ekowisata

Manado.

Page 63: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

53

Untuk menjadikan modal sosial budaya ini sebagai instrument

pembangunan masyarakat, maka perlu memperhatikan 4 indikator

keberdayaan kebudayaan sebagai berikut:

1. Sistem Nilai

Sistem nilai berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki lembaga,

institusi atau pun organisasi-organisasi yang mengelola kebudayaan

(pelestarian, pengembangan, dan perlindungan kebudayaan daerah).

Sistem nilai pada hakekatnya menyangkut rung-ruang dialog yang

dikembangkan dan tumbuh sendiri dalam kehidupan masyarakat, seperti

sistem gotong-royong, mapalus, dan sejenisnya, ataupun nilai-nilai dasar dan

instrument yang menyertainya untuk hidup rukun dan damai dalam

berdialog, beradaptasi dan bersinergi dengan nilai-nilai baru yang muncul.

Munculnya konflik di daerah lain, benturan peradaban dengan arus migrasi

penduduk urban tidak semudah merapuhkan sistem nilai yang tetap terjaga,

berkelanjutan sebagai sistem nilai yang berentitas dalam jatidiri masyarakat

kota.

Adanya ruang ekspresi, kreatif dan inovatif untuk menghadapi

perubahan zaman yang begitu cepat, harus lebih diberi ruang oleh

pemerintah seperti adanya Badan Kerjasama Antar Umat Beragama

(BKSUA), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan sejenisnya.

Namun juga ruang kesenian dalam arti yang luas sebagai bagian dari

membangun mentalitas warga kota. Perlu dihidupkan dan diberi ruang

hadirnya sanggar-sanggar senibudaya, teater rakyat, festival, pagelaran,

lomba seni budaya, dsb. Jika persoalan di atas dapat berkembang maka

keberdayaan lembaga, institusi kebudayaan mampu mengelola, baik

Page 64: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

54

mengelola peluang maupun ancaman dalam menghadapi berbagai

perubahan zaman. Dalam konteks kebudayaan masyarakat kota Manado,

ikatan-ikatan kekerabatan sosial budaya, arisan rukun keluarga, rukun

tetangga, ibadah-ibadah berjemaah, kelompok-kelompok keagamaan,

organisasi gereja, organisasi mesjid, pura dan vihara menjadi kekuatan

bersama yang menjadi modal utama pembangunan.

2. Sistem Simbolik

Sistem simbolik adalah kemampuan budaya simbol bagi warga kota

dengan ruang kreativitasnya mampu mengakomodatif simbol-simbol kota,

baik yang fisik maupun nonfisik tanpa terpengaruh dengan arus budaya

luar. Jatidiri tetap dipertahankan walaupun pengaruh teknologi mulai

merambah tetapi substansi symbol tetap nyata. Simbol-simbol keagamaan

dijadikan pererat antar umat kedalam maupun dengan umat yang beragama

lain, artinya ada toleransi untuk tidak merusak atau pun melecehkan.

Kemudian symbol-simbol budaya yang dominan seperti ornament, ragam

hias yang menjadi milik bersama dan memberi semangat, seperti adanya

patung-patung bersejarah yang menghiasi kota Manado, benda-benda

peninggalan masa lampau yang memiliki nilai dan makna kolektif, ataupun

aspek fisik ynag lebih modern, bagian dari spirit membangun kota, yakni

monument Adipura sebagai kota terbersih, dan sebagainya.

3. Unsur Budaya yang Fungsional

Keberdayaan unsur-unsur budaya dengan kemampuan menfungsikan

unsure-unsur budaya yang menjadi perekat, seperti ekonomi kerakyatan,

Page 65: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

55

organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sistem religi yang

dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kota.

4. Sumber Daya Manusia Pendukung Kebudayaan

Keberdayaan sumber daya manusia adalah kemampuan manusia dan

masyarakat pendukung kebudayaan menposisikan diri sebagai subyek

pembangunan, mampu berkomunikasi lintas budaya, lintas sektoral, melalui

pengembangan kemampuan kreatif, inovatif dalam memberikan respon

terhadap perubahan, peluang dan tantangan dalam konteks lokal, lingkup

kota Manado khususnya, dan Sulawesi Utara umumnya.

Beberapa indikator Budaya yang perlu mendapat perhatian antara

lain:

a) Meningkatnya perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara

b) Meningkatnya kerukunan hidup bermasyarakat dan berbudaya

c) Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan

d) Meningkatnya kreasi di bidang seni budaya

e) Meningkatnya kesadaran sejarah dalam kehidupan bermasyarakat

f) Meningkatnya pengelolaan industry budaya

g) Meningkatnya inventarisasi dan dokumentasi warisan budaya

h) Meningkatnya perlindungan, penghargaan terhadap pelaku budaya

daerah dan hasil ciptaannya

i) Berkurangnya secara nyata praktik korupsi di birokrasi

j) Terciptanya sistem ketatalayanan dan pemerintahan yang bersih,

efisien, efektif, transparan, professional, dan akuntabel

Page 66: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

56

k) Terhapusnya berbagai praktik hukum yang diskriminatif terhadap

warga Negara, kelompok, atau golongan tertentu

l) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan

public

m) Meningkatnya sumberdaya manusia yang berkualitas yang

professional pelayananya di bidang kebudayaan

n) Meingkatnya peranserta masyarakat dalam pelestarian,

pengembangan, dan perlindungan kebudayaan

o) Meningkatnya perlindunganterhadap peninggalan bersejerah dan

kepurbakalaan

p) Meningkatnya kerjasama inter dan antar daerah di bidang

kebudayaan

4.4 Partisipasi Masyarakat di Bidang Olahraga

Mengapa olahraga dijadikan sebagai indikator pembangunan sosial

budaya? Olahraga berkaitan dengan kesehatan/gaya hidup sehat. Gaya

hidup sehat ini akan mengurangi resiko terkena penyakit, dan jika begitu

mempengaruhi kesehatan seseorang, dan semakin banyak orang sehat maka

angka harapan hidup menjadi tinggi. Jika orang sehat maka kemungkinan

tersedianya untuk SDM yang produktif, dan SDM produktif berarti akan

mempegaruhi kesejahteraan seseorang atau masyarakat umumnya. Jika

kesejahteraan tercapai oleh masyarakat maka akan meningkatkan

pembangunan sosial. Masyarakat sehat negara kuat.

Adapun paritispasi masyarakat di bidang olahraga dapat dilihat dari

beberapa pandangan:

Page 67: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

57

1. Apa yang disebut dengan bentuk partisipasi masyarakat di bidang

olahraga?

2. Bagimana luas jangkauannya partisipasi masyarakat di bidang

olahraga

3. Mengapa mereka berpartisipasi

Partisipasi masyarakat di bidang olahraga adalah keikutsertaan

masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung yang terkait dengan

usaha, upaya berkegiatan, menunjang di bidang keolahragaan. Tindakan

nyata ikut ambil bagian, dapat berupa pimpinan salah satu organisasi di

bidang olahraga, anggota organisasi keolahragaan, pendukung, penggemar,

praktisi dan pengamat di bidang olahraga, sedang melakukan,

melaksanakan, menyelenggarakan atau pelaku usaha di bidang pendidikan

atau sekolah olahraga, atlit atau pelaku olahraga, partisipan atau karena hobi

berolahraga, dan sebagainya.

Persoalan kemudian adakah hubungan antara berbagai komponen

aktivitas olahraga masyarakat dengan menempatkan pada posisi hirarkis atas

luasnya partisipan di bidang olahraga.

Bagan 1

Tingkat Partisipasi Masyarakat di Bidang Olahraga

1. Menduduki jabatan secara administratif di organisasi keolahragaan

2. Anggota aktif di salah satu cabang organisasi olahraga 3. Keangotaan pasif di salah satu cabang olahraga 4. Penulis Rubrik Olahraga 5. Pengamat dan Praktisi Olahraga 6. Usaha/Bisnis Olahraga (Toko) 7. Usaha dan Bisnis Olahraga (Pendidikan dan Pelatihan)

Page 68: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

58

8. Penggemar olahraga (rutinitas olahraga kelompok/komunitas

9. Penggemar Olahraga (rutinitas olahraga pribadi) 10. Pelatih untuk cabang olahraga tertentu 11. Atlit Olahragawan

Pada bagan di atas terlihat partisipasi masyarakat olahraga dalam

menunjang pembangunan di bidang olahraga. Secara hirarkis bagan di atas

sudah menunjukkan keterlibatan aktif dan pasifnya tingkat partisipatif.

Namun demikian, bagan di atas tidak serta merta menunjukkan realitas

yang sebenarnya. Pada berbagai tingkatan partisipatifnya tentu berbeda-beda

dalam pelaksanaannya, termasuk jika posisi paling atas tidak bekerja

sebagaimana mestinya, maka dapat mempengaruhi aspek hirarkis lain

dibawahnya, terutama atlit olahragawan. Sungguhpun yang lain walau

dalam posisi di atas atau di bagian tengah hirarkis, tetapi aktivitas lebih

banyak, ketika melakukan penelitian, penulisan, pengamatan di bidang

olahraga. Di tingkat hirarkis bawah, pada keterlibatan individual tidak

terpengaruh jika hirarkis di atasnya goyah atau terjadi konflik. Hal itu

ditandai dengan kesadaran masyarakat kota untuk berolahraga.

Di kota Manado sendiri aktivitas olahraga justru terjadi dengan

kesadaran sendiri. Di pagi dan sore hari, terlihat aktivitas rutin pemuda dan

orang tua lanjut usia melakukan olahraga seperti di lapangan Koni,

Lapangan Tikala, seputaran Mall sepanjang boulevard atau di tempat lainnya

yang dirasa cocok. Kemudian di hari-hari khusus yang sudah ditetapkan,

sejumlah organisasi keolahragaan melakukan rutinitas latihan, terutama

cabang-cabang olahraga yang membutuhkan banyak tenaga, yang biasanya

latihannya di sore hingga menjelang malam hari. Olahraga dimaksud, seperti

Page 69: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

59

dalam gimnastik, olahraga seni beladiri: karate, yudo, kempo, silat dan senam-

senam lainnya.

Tabel 8 Cabang Olahraga dan Jumlah Club Olahraga

NO CABANG OLAHRAGA JUMLAH CLUB

1 Sepak Bola 30

2 Bola Volley 24

3 Bulutangkis 16

4 Tinju 8

5 Bridge 10

6 Karate 14

7 Silat 19

8 Taekwondo 17

9 Tenis Meja 10

10 Tenis Lapangan 12

11 Sof Ball 4

12 Wushu 2

13 Catur 8

14 Menembak 4

15 Kempo 3

16 Renang 1

17 Panjat Tebing 9

Jumlah 191

Sumber: Evaluasi Satu Tahun Pelaksanaan RPJMD Kota Manado, 2012

Disadari memang, beberapa tahun terakhir ini, aktivitas olahraga

terkesan menurun karena kurangnya fasilitas dan fasilitasi olahraga.

Fasilitasi kaitannya dengan ruang yang diberikan pemerintah atau pun

swasta lainnya dalam menggelar iven-iven olahraga. Fasilitas kaitannya

Page 70: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

60

dengan infrastruktur yang sifatnya fisik, seperti tersedianya lapangan

olahraga yang memadai, jumlah alat olahraga yang digunakan, pelatih dan

minat masyarakat. Minat kaitannya dengan cabang-cabang olahraga yang

dipertandingkan secara nasional maupun internasional, seperti di Pekan

Olahraga Nasional (PON) atau Sea Games, dan lainnya. Kalau untuk olahraga

pada umumnya animo masyarakat cukup tinggi yang kasat mata dapat

dilihat ketika menjelang sore hari di banyak tempat. Di beberapa kelurahan

yang memiliki lapangan sepak bola, sejumlah aktivitas olahraga rakyat

kebanyakan banyak dilakukan, selain untuk tujuan olahraga kesehatan,

lainnya untuk hiburan dan rekreasi.

Banyak faktor yang menyebabkan kemandekan cabang-cabang

olahraga tertentu yang awalnya, dulu menjadi kebanggaan daerah, seperti di

cabang olahraga berkuda, cabang olahraga sepakbola (club persma, panther

Manado, Taji Wenang, dll); kemudian cabang bridge, bulutangkis, catur,

menembak, anggar, atletik dan apalagi tinju. Kemandekan itu disebabkan

antara lain:

1. Pendanaan, sarana dan prasarana

2. Kurangnya iven / kegiatan olahraga

3. Sponsorship

4. Minat dan spirit di bidang olahraga menurun

5. Belum menjanjikan sebagai suatu profesi di masa depan

6. Kurangnya pembinaan dan perekrutan atlit

7. Management pengelolaan sumberdaya dan organisasi yang kurang

8. Tingkat profesionalitas yang masih rendah

9. Zaman yang berbuah dan berkembang dengan banyak pilihan hobi

yang lebih modern, dan

Page 71: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

61

10. Faktor lainnya

Untuk perbandingan sejumlah permasalahan kaitannya dengan

perkembangan olahraga di kota Manado, berikut laporan kegiatan Liga

Pelajar putaran pertama di tahun 2013.

a. Latar Belakang Kegiatan Liga Pelajar

Dalam sistim pembinaan olahraga, sebelumnya pembinaan akrab

dengan sistim pembinaan piramidal yang banyak dianut oleh berbagai

organisasi cabang olahraga di tanah air. Namun hingga saat ini, sistim yang

menekankan pada tiga tahapan penting dalam pembinan prestasi yakni,

pemasssalan, pembibitan dan peningkatan prestasi ini, belum mampu

dijabarkan dengan berdaya guna dan berhasil guna.

Kota Manado sebagai ibukota propinsi yang sekaligus menjadi

barometer pembinaan olahraga di Sulawesi Utara, juga mengalami stagnasi

pembinaan prestasi olahraga yang berkepanjangan. Hal itu disebabkan ada

mata rantai sistim pembinaan yang hilang; yakni pada tahap pemassalan

yang dilaksanakan oleh beberapa cabang olahraga, seolah-olah berdiri

sendiri dan lebih bersifat seremonial belaka. Demikian pula dengan tahap

pembibitan yang lebih banyak menitikberatkan pada aspek prestasi sesaat

dan bukannya pada;

1). Penggalian potensi dasar fisik (kebutuhan anthropometrik, fisik,

psikis, riwayat medik, dst).

2). Potensi psikis (minat dan bakat).

3). Faktor sosial (orang tua dan lingkungan).

Lebih dari pada itu, pada tahap peningkatan prestasi banyak kali

dilupakan tiga hal pokok yakni

Page 72: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

62

1). faktor kondisional pelatihan (pelatih, fasilitas/instrumen dan alat

penunjang, bantuan medis, dll)

2). Penyelenggaraan kompetisi (teratur, terarah dan kontinyu)

3). pemberian apresiasi dalam bentuk dan cara yang tepat.

Cabang olahraga yang bericiri individu seperti, atletik, bulutangkis,

tenis lapangan, pencaksilat dan bridge adalah cabang olahraga yang memiliki

komponen gerak bervariasi, komponen kondisi fisik penunjang yang banyak

dan organisasi kompetisi yang tidak sederhana, oleh karena itu bukanlah

suatu hal yang mudah untuk membentuk ataupun melahirkan seorang atlit

yang handal, mengingat potensi sumber daya manusia dan dana seringkali

menjadi kendala utama.

Namun di era kompetisi yang serba ketat ini, tidak ada pilihan lain

bagi kita yang peduli dengan prestasi olahraga di Kota Manado, selain

dengan jalan men”set-up” para pelajar Kota Manado yang memiliki potensi

di beberapa cabang olahraga melalui suatu model pembinaan prestasi

olahraga yang tepat-guna; yakni Liga Pelajar Kota Manado.

b. Dasar Pelaksanaan.

Dasar pelaksanaan Liga Pelajar Kota Manado untuk cabang olahraga atletik,

bulutangkis, dan pencak silat adalah :

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keoahragaan

Nasional

3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan.

Page 73: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

63

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tentang Penyelenggaraan Pekan

dan Kejuaraan Olahraga.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18, tentang Pendanaan

Keolahragaan.

6. Surat Keputusan Bapak Walikota Manado Nomor

13/KEP/D.02/PORA/2013 tentang Pembentukan Pelaksana Liga

Pelajar Kota Maado

c. Tujuan Pelaksanaan.

Tujuan pelaksanaan Liga Pelajar Kota Manado adalah :

1. Menjaring calon atlit dan pelatih yang memiliki potensi dicabang

olahraga atletik, bulutangkis, tenis lapangan, pencak silat dan

bridge; diantara Pelajar dan Guru Pendidikan Jasmani (Guru

Olahraga) di Kota Manado.

2. Membentuk klub sekolah untuk cabang olahraga atletik,

bulutangkis, dan pencak silat, di Kota Manado.

3. Menyelenggarakan model pembinaan secara terpadu dan

berkesinambungan mulai dari tahapan pemassalan, pembibitan

dan peningkatan prestasi untuk cabang olahraga atletik,

bulutangkis, dan pencak silat.

4. Menyelenggarakan kompetisi dalam bentuk sirkuit dengan system

kompetisi penuh untuk cabang olahraga atletik, bulutangkis, dan

pencak silat.

d. Sasaran

Page 74: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

64

Sasaran pelaksanaan Liga Peajar Kota Manado adalah seluruh pelajar

kelas 4 (empat) dan 5 (lima) Sekolah Dasar dan kelas 7 (tujuh) Sekolah

Menengah Pertama.

e. Bentuk Kegiatan.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Liga Pelajar Kota Manado untuk cabang olahraga :

No Cabang Olahraga Nomor/Jenis Lomba Ket

1 Atletik Lari 60 m Pa/Pi

2 Bulutangkis Beregu Putra dan Putri Pa/Pi

3 Pencak Silat

Tunggal baku Putra dan Putri

Pa/Pi

4 Bridge

5 Tenis Lapangan

f. Tahapan Pelaksanaan dan Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan.

1. Koordinasi antar institusi terkait.

(telah dilaksanakan pada bulan September- Desember 2012)

2. Sosialisasi dan pembentukan Badan Liga Pelajar Kota Manado.

(telah dilaksanakan pada Januari 2013)

3. “Training Camp” untuk guru penjasorkes dan pelajar Kota

Manado,untuk masing-masing cabang olahraga, sekaligus

pemanduan minat dan bakat. Dimana masing-masing sekolah

mengutus 1 (satu) orangg Guru Penjas dan 8 orang pelajar putra

dan putri. (telah dilaksanakn pada bulan Pebruari-Maret 2013 dan

diikuti oleh 96 Sekolah Dasar dan 16 Sekolah Menegah Pertama)

Page 75: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

65

4. Pembinaan dan Pelatihan di masing-masing sekolah, pendataan

sarana- prasarana kompetisi, penyusunan jadwal kompetisi. (telah

dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013

5. Pertemuan Teknis untuk 3 (tiga) cabang olahraga (telah

dilaksanakan pada 27 April 2013, diikuti oleh 86 sekolah)

6. Pelaksanaan Liga Pelajar untuk cabang olahraga atletik,

bulutangkis, dan pencak silat dengan sistim”Home & Away”,

monitoring, evaluasi dan promosi. ( telah dilaksanakan sejak

tanggal 4 Mei 2013 dan berkhir pada 6 Juli 2013)..

g. Jumlah Peserta Masing-Masing Cabang Olahraga. Tingkat Sekolah Dasar :

NO CABANG

OLAHRAGA JUMLAH

KLUB/SEKOLAH

JUMLAH ATLIT

PUTRA PUTRI

1 ATLETIK 20 80 80

2 B. TANGKIS 27 108 108

3 P. SILAT 10 45 16

TOTAL 64 233 204

Tingkat Sekolah Menengah Pertama:

NO CABANG

OLAHRAGA JUMLAH

KLUB/SEKOLAH

JUMLAH ATLIT

PUTRA PUTRI

1 ATLETIK 5 20 20

2 B. TANGKIS 11 22 20

3 P. SILAT 7 9 17

TOTAL 23 51 57

h. Dampak Pelaksanaan.

Dampak Langsung Pelaksanaan Liga Pelajar Kota Manado, adalah :

1. Terbentuknya klub sekolah yang dinamis dan terkontrol.

Page 76: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

66

2. Terselenggaranya kegiatan ekstra kurikuler yang terencana, terarah

dan berkesinambungan.

3. Terciptanya wadah pembinaan sekaligus wadah penyaluran minat

dan bakat olahraga dari para pelajar se Kota Manado.

4. Terbinanya cabang olahraga secara berjenjang dan komprehensif

dari segi pelatihan hingga kompetisi.

5. Terjaringnya calon atlit potensial melalui kompetisi yang “fair”

dan berkesinambungan yang bermuara pada Olimpiade Olahraga

Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional

(POPNAS).

Dampak tidak langsung dari kegiatan liga pelajar Kota Manado

adalah,

1. Pelatihan olahraga dan kompetisi jangka panjang menjadi saluran

hasrat beraktifitas para pelajar, yang dipercaya dapat menekan

angka kenakalan dikalangan pelajar.

2. Pengisian waktu luang dengan kegiatan yang positif dan terarah,

akan mempersempit peluang bagi para pelajar untuk melakukan

kegiatan yang kontra produktif.

3. Tercipta hubungan emosional diantara pelajar secara intra dan

antar sekolah.

4. Terbangun usaha aktualisasi diri dan pengenalan potensi diri sejak

usia muda.

5. Terbina sikap sportif, kerjasama, tenggang-rasa, taat aturan dan

jiwa kompetitif; sejak usia muda.

Page 77: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

67

Dampak Ikutan dari pelaksanaan Liga Pelajar Kota Manado adalah,

pelaksanaan kompetisi Liga Pelajar memberi nuansa baru bagi para peserta

Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dalam berkompetisi. Hal

tersebut diindikasikan dengan terpilihnya beberapa orang pelajar Sekolah

Dasar dan Sekolah Menengah Pertama pada cabang olahraga atletik, bulu

tangkis dan tenis lapangan yang terpilih dan diikutsertakan pada Olimpiade

Olahraga Siswa Nasional, mewakili Sulawesi Utara.

i. Permasalahan

Rancangan pembinaan komprehensif, berjenjang dan

berkessinambungan ini, masih memiliki beberapa kelemahan yakni:

- Sumber daya manusia pelaksana dalam hal ini, wasit, tenaga

pelaksanna dan pengawas pertandingan masih sangat kurang baik

dari segi kualitas dan kuantiitas, untuk kelima cabang olahraga

yang dipertandingan/diperlombakan.

- Peralatan/perlengkapan perlombaan dan pertandingan masih

terbatas baik dari segi jumlah dan kualitas.

- Sesuai rencana semula, semua pertandingan/perlombaan akan

dilaksanakan di masing-masing sekolah peserta, namun karena

kondisi yang belum memungkinkan hal tersebut belum terpenuhi.

- Sumber dana dari pihak sponsor yang telah disepakati

sebelumnya, tidak terealisasi sebagaimana penjelasan dari pihak

event organizer

Page 78: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

68

BAB V.

SIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan di dalam bab-bab sebelumnya

mengenai indikator sosial budaya kota Manado disimpulkan sebagai berikut.

Pertama, indikator sama dengan tanda atau penunjuk. Indikator

diartikan sebagai sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau

dapat memberikan informasi/keterangan. Indikator sosial budaya kaitannya

dengan variable atau faktor-faktor sosial budaya yang menentukan, menjadi

petunjuk atau dapat memberikan informasi, baik dalam bentuk

keterangan/data dalam bentuk angka-angka (statistic) maupun dalam

bentuk keterangan, penjelasan, gambaran, deskripsi kritis terhadap sesuatu

atau sejumlah permasalahan. Bentuk-bentuk indicator itu dapat dibagi atas

indicator sosial dan indicator budaya atau juga digabung keduannya.

Indikator sosial antara lain: kependudukan, pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, kemiskinan, organisasi lingkungan sosial, media, dan

partisipasi masyarakat di bidang olahraga. Ada juga yang memasukannnya

dengan sub-struktur indikator sosial, seperti infrastruktur kota (termasuk

infrastruktur pendidikan, kesehatan, lingkungan sosial dan lainnya); sub-

struktur kesehatan dan kemiskinan terkait dengan penanggulan masyarakat

miskin, kualitas pendidikan dan SDM pengelola kesehatan; sub-struktur

lingkungan sosial budaya, terkait dengan peningkatan kualitas kehidupan

beragama, perlindungan dan kesejahteraan sosial. Selanjutnya indicator

budaya antara lain: sistem nilai dalam masyarakat, lembaga atau organisasi

kebudayaan termasuk keberdayaan organisasi dan kelembagaannya dan

keberdayaan sumberdaya manusia yang terlibat didalam proses indikator

Page 79: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

69

tersebut. Sub-struktur indikator budaya termasuk pembangunan

kependudukan (SDM) dan pembinaan kepemudaan serta berbagai kegiatan

olahraga, termasuk didalamnya soal keagamaan, ketertiban dan keamanan.

Kedua, Indikator sosial budaya termasuk indikator pembangunan

menjadi instrument atau alat ukur kemajuan dalam proses pembangunan

untuk membuat kebijakan yang lebih baik dan perkembangan dalam

monitoring pelaksanaan pembangunan dalam hal: Mengidentifikasi dampak

dari pelaksanaan kebijakan yang telah dilakukan; Mengidentifikasi aktor dan

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap realisasi pembangunan sosial

budaya; Mengungkap berbagai hal dalam proses pembangunan yang masih

perlu dibenahi; Memberikan peringatan dini akan adanya potensi

pelanggaran dan mendorong adanya tindakan pencegahan; Meningkatkan

konsensus sosial budaya dalam usaha mengatasi berbagai kesulitan yang

sementara dihadapi dalam proses pembangunan; Memberikan issu-issu

penting berbagai persoalan/masalah yang diabaikan, dikesampingkan,

belum ditangani secara serius atau disembunyikan. Apabila ternyata aspek-

aspek temuan melalui kajian indikator sosial budaya ini tidak diperhatikan

atau ditindaklanjuti untuk berbagai persoalan krusial, maka akan ada banyak

kesulitan dengan berbagai perubahan dalam proses pembangunan kota

Manado, dan perubahn-perubahan yang begitu cepat ini tanpa kesadaran

sosial budaya akan sulit mencapai target Manado sebagai kota yang

menyenangkan di tahun 2015.

Page 80: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

70

DAFTAR PUSTAKA Dokumen (Naskah Ketikan)

- Analisis Pengangguran Terdidik Kota Manado, tahun 2012. Kerjasama Bapedda Kota Manado dan BPS Kota Manado.

- Kajian Perumusan Kebijakan Tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Manado, tahun 2012. Kerjasama Bapdedda Manado dan BPS Kota Manado

- Laporan Olahraga Liga Pelajar, Januari 2013. - Laporan Pendataan Keagamaan Kristen Kantor Kementerian

Agama Kota Manado tahun 2012. Seksi Bimbingan Masyarakat Kristen.

- Laporan Pemutakhiran Data Rumah Ibadah Katolik. Bimas Katolik

Manado. 2012.

- Manado dalam Angka, tahun 2012. Badan Pusat Statistik Kota Manado.

- Pemerintah Kota Manado: Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado. Tahun 2010-2015. Bapedda Tahun 2011.

- Pemerintah Kota Manado: Evaluasi Satu Tahun Pelaksanaan

RPJMD Kota Manado Tahun 2010-2015. Manado: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Manado, tahun 2012.

- Statistik Daerah Kota Manado, Tahun 2012. Badan Pusat Statistik

Kota Manado Buku

- Bungin, Burhan. 2005. Pornomedia, Sosiologi Media, Konstruksi Sosial Teknologi Telematika, & Perayaan Seks di Media Massa. (Edisi Revisi). Jakarta: Prenada Media.

Page 81: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

71

- Burton, Graeme. 2008. Pengantar untuk Memahami Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra.

- Denzin, Norman K. & Lincoln, Yvone S. 2009. Handbook of

Qualitative Research. (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

- Kartono, Kartini. 2003. Patologi Sosial. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

- Kasiyan. 2008. Manipulasi dan Dehumanisasi Perempuan Dalam Iklan.

(Kata Pengantar St. Sunardi). Yogyakarta: Penerbit Ombak.

- Keith, Tester. 2003. Media, Budaya dan Moralitas. (Terj. Muh. Syukri). Yogyakarta: Kerjasama Juxtapose dan Kreasi Wacana.

- Makello, Ilham Daeng. 2010. Kota Seribu Gereja, Dinamika Keagamaan

dan Penggunaan Ruang di Kota Manado. Yogyakarta: Ombak. - Mursito, BM. 2006. Memahami Institusi Media. Jateng: Lindu

Pustaka. - Ritzer dan Goodman, Douglas J. 2007. Teori Sosiologi Modern,

(Terjemahan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. - Sardar, Ziauddin dan van Loon, Borin. 2005. Seri Mengenal dan

Memahami Cultural Studies. (Terj). Batam Centre: Scientific Press. - Sudikan, Setya Yuwana. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan,

Surabaya: Citra Wacana. - Tim Penyusun, 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

- Wibowo, Fred. 2007. Kebudayaan Menggugat: Menuntut Perubahan

atas Sikap, Perilaku, Serta Sistem yang Tidak Berkebudayaan.

Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Page 82: KOTA MANADO 2013perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/156807... · program-program pembangunan yang mensejahterakan warga kota. ... DAFTAR BAGAN vii ... Tabel 3 Data

Indikator Sosial Budaya Kota Manado

72