kosmetologi 1
DESCRIPTION
timunTRANSCRIPT
Pendahuluan
Sekarang ini, sudah sangat biasa dan wajar jika seorang wanita selalu ingin tampil gaya
dan menarik. Bahkan banyak juga wanita yang saling bersaing untuk tampil lebih gaya dan lebih
menarik. Untuk mencapai itu, keseharian seorang wanita tidak pernah lepas kaitannya dengan
fashion. Tidak hanya sekedar baju dan celana saja, sepatu, tas, anting-anting, kalung, dan
assesories lainnya, tapi tentu saja fashion itu kurang lengkap tanpa dilengkapi dengan kosmetik
wajah yang berguna untuk mempercantik wajah seorang wanita. Kosmetik wajah ini selalu
menghias wajah banyak wanita dalam suasana apapun, baik siang maupun malam, tempat kerja
atau ke tempat hiburan, karena kulit yang sehat, bersih dan cerah alami merupakan idaman juga
simbol dalam kecantikan bagi kebanyakan wanita di Asia termasuk di Indonesia. Upaya
menjadikan kulit lebih terang bercahaya alami telah dilakukan sejak dulu, misalnya yang
dilakukan oleh para wanita keraton dengan tradisi luluran atau masker dari bahan alam
(Http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/15_152_faktorkesehatan.pdf/15_152_faktor
kesehatankulit.html, 12-01-2013, Pontianak)
Kosmetika sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, dan baru abad ke 19
mendapat perhatian khusus, yaitu selain untuk kecantikan juga mempunyai fungsi untuk
kesehatan. Perkembangan ilmu kosmetik serta industrinya baru di mulai secara besar-besaran
pada abad ke 20 dan kosmetik menjadi salah satu bagian dari dunia usaha. Kosmetika adalah
bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia
dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa,
melindungi supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.. (Depkes RI, Undang-undang tentang
Kosmetika dan Alat Kesehatan, 1976).
Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan
pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan
tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor
lingkungan yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang lebih
menikmati dan menghargai hidup (Retno Iswari, 2007:7). Salah satu jenis kosmetik yang sering
digunakan oleh kebanyakan wanita adalah masker wajah.
Masker adalah kosmetik yang dipergunakan pada tingkat terakhir dalam perawatan kulit
wajah tidak bermasalah. Penggunaannya dilakukan setelah massage, dioleskan pada seluruh
wajah kecuali alis, mata dan bibir sehingga akan tampak memakai topeng wajah. Masker juga
termasuk kosmetik yang berkerja secara mendalam (deepth cleansing) karena dapat mengangkat
sel-sel tanduk yang sudah mati. Kegunaan masker adalah sebagai berikut
(www.geocities.ws/kurcantik204/halaman_depan_Kulit_Wajah_bel2.pdf ).
a. Meningkatkan taraf kebersihan, kesehatan, dan kecantikan kulit, memperbaiki dan
merangsang kembali kegiatan-kegiatan sel kulit.
b. Melenyapkan kesuraman kulit, mengeluarkan sisa-sisa kotoran dan sel-sel tanduk yang
masih melekat pada kulit.
c. Memperbaiki dan mengencangkan tonus (daya bingkas) kulit.
d. Memupuk kulit, memberi makanan kulit, menghaluskan dan melembutkan kulit.
e. Mencegah, menyamarkan, mengurangi keriput-keriput dan hyperpigmentasi.
f. Melancarkan peredaran darah kulit.
g. Melancarkan peredaran cairan limfe (getah bening) dalam membawa sisa-sisa zat
pembakar untuk disalurkan ke organ organ ekskresi.
Masker terdiri atas berbagai macam bentuk. Berikut ini adalah macam- macam masker dan
penggunaannya.
A. Masker Bubuk
Masker ini terdiri dari bahan serbuk (koalin, titanium, dioksida, magnesium karbonat),
gliserin, air suling, hidrogen peroksida (H2O2). Berfungsi memutihkan dan mengencangkan
kulit. Dalam penggunaannya, bahan bubuk tersebut dicampurkan dengan aquadestilator atau
air mawar, hingga menjadi adonan kental. Dalam membuat adonan tersebut memerlukan
keahlian agar tidak terlalu cair maupun tidak terlalu kental dan mudah dioleskan pada kulit
wajah.
B. Masker Gelatin (Peel of Mask)
Masker ini membentuk tembus terang (transparant) pada kulit. Bahan dasar adalah bersifat
jelly dari gum, tragocant, latex dan biasanya dikemas dalam tube. Penggunaanya langsung
diratakan pada kulit wajah. Adapun cara mengangkatnya dengan cara mengelupas, diangkat
pelan-pelan secara utuh mulai dagu ke atas sampai ke pipi dan berakhir di dahi. Jenis masker
yang ada di pasaran biasanya tergantung merk, ada yang untuk semua jenis kulit, ada yang
dibedakan sesuai jenis kulit.
C. Masker Bahan Alami (Biological Mask)
Masker ini dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya ekstrak dari buah buahan atau sayur-
sayuran, kuning telur, putih telur, kepalu susu, madu, minyak zaitun, dan sebagainya.
Masker juga memiliki peluang yang tinggi dalam persaingan yang terjadi pada industri
kosmetik untuk terus memproduksi prduk yang berkualitas, bervariasi dan dapat bersaing dengan
produk-produk luar serta untuk memepertahankan perusahaannya dimasa yang akan datang.
Berikut ini merupakan tabel yang memperlihatkan best brand rata-rata produk kosmetik yang
memperlihatkan peluang pada setiap produk kosmetik.
(Majalah SWA No. 19/XXV/3 September 2009).
Bahan-bahan alam seperti buah dan sayuran, baik dalam bentuk murni atau dicampurkan
dalam produk kosmetik seperti krim, susu atau masker wajah memiliki efek yang
menguntungkan bagi kulit ( Tranggono, 2007). Salah satu bahan yang dapat bermanfaat atau
dapat digunakan untuk pembuatan masker wajah adalah jeruk nipis. Jeruk nipis memang sudah
lama digunakan sebagai kosmetik secara tradisional oleh wanita Indonesia untuk mengobati
jerawat maupun digunakan sebagai masker wajah. Manfaat dari buah jeruk nipis yang berasa
asam tersebut untuk wajah adalah agar pori-pori wajah dapat mengecil dan merapat, karena pori-
pori yang lebar tersebut dapat menimbulkan penuaan dini, atau juga bisa menjadi penyebab
munculnya jerawat, karena pori-pori yang terlalu lebar akan mudah dimasuki oleh kotoran dan
kotoran akan mengendap bercampur dengan minyak pada kulit dan pada akhirnya menimbulkan
peradangan dan menyebabkan jerawat. Manfaat lain dari jeruk nipis yang dibuat sebagai masker
wajah adalah untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit. Ini bisa jadi salah satu alternative
sehat bagi yang menginginkan kulit terlihat lebih putih (http://pengencantik.com/cara-membuat-
dan-menggunakan-masker-jeruk-nipis/).
Namun ada satu yang harus diperhatikan, sebaiknya jangan menggunakan jeruk nipis
secara langsung dan murni tanpa menggunakan bahan campuran lainnya. Karena air perasan
jeruk nipis itu kan sangat asam, apabila dioleskan ke wajah tanpa ada bahan campuran lain yang
dapat melunakkan cairan asamnya maka akan berbahaya bagi wajah. Wajah bisa terkena iritasi
karena sifat asam jeruk nipisnya tersebut. Oleh karena itu, kadang penggunaan jeruk nipis
sebagai masker ini dicampur dengan bahan lainnya, yaitu bias menggunakan madu dan minyak
zaitun ataupun mencampurkan perasan jeruk nipis dengan putih telur agar dapat menetralisir dan
melunakkan rasa asam dari jeruk nipis agar tidak berbahaya bagi wajah. Efek positif pemakaian
rutin dari masker jeruk nipis dan putih telur adalah wajah terlihat lebih fresh, lebih cerah, flek
hitam memudar, jerawat lebih jarang muncul, komedo berkurang, minyak diwajah berkurang.
(http://sehatnesia.blogspot.com/2012/06/masker-jeruk-nipis-dan-putih-telur.html dan
http://pengencantik.com/cara-membuat-dan-menggunakan-masker-jeruk-nipis/). Putih telur biasa
juga digunakan sebagai masker karena putih telur ini sendiri dapat menghilangkan flek hitam,
mengecilkan pori-pori, melembabkan kulit, mengatasi kulit berminyak maupun kering dan juga
mempercepat proses regenerasi kulit wajah (http://id.shvoong.com/lifestyle/ fashion-and-
beauty/2250873-28-macam-masker-dan-cara/).
Tidak hanya di Indonesia, masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-kota
besar seperti Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat jeruk nipis sejak
beberapa abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat. Mereka mulai mengenal manfaat
jeruk nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State Biotechnology Centre di kota Columbus, Ohio,
Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya
akan vitamin dan mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis
yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan
(http://bebe.student.umm.ac.id/2010/09/29/manfaat-jeruk-nipis/).
Jeruk nipis merupakan salah satu jenis citrus (jeruk) yang asal usulnya adalah dari India
dan Asia Tenggara. Adapun sistematika jeruk nipis adalah sebagai berikut (Setiadi, 2004) :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Gereniales
Suku : Rutaceae
Marga : Citrus
Jenis : Citrus aurantifolia
Nama daerah : Jeruk asam (Jawa), limau asam (Sunda), jeruk dhurga (Madura)
Nama asing : Lime (Inggris), lima (Spanyol), dan limah (Arab).
Buah jeruk nipis memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat sedikit dingin. Beberapa bahan
kimia yang terkandung dalam jeruk nipis di antaranya adalah asam sitrat sebnyak 7-7,6%, damar
lemak, mineral, vitamin B1, sitral limonene, fellandren, lemon kamfer, geranil asetat, cadinen,
linalin asetat. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung vitamin C sebanyak 27mg/100 g jeruk, Ca
sebanyak 40mg/100 g jeruk, dan P sebanyak 22 mg. (Hariana, 2006)
Tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang
merupakan suatu substansi alami yang telah dikesnal memiliki efek sebagai antibakteri. Minyak
atsiri yang dihasilkan oleh tanaman yang berasal dari genus Citrus sebagian besar mengandung
terpen, siskuiterpen alifatik, turunan hidrokarbon teroksigenasi, dan hidrokarbon aromatik.
Komposisi senyawa minyak atsiri dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah limonen
(33,33%), β-pinen (15,85%), sitral (10,54%), neral (7,94%), γ-terpinen (6,80%), α-farnesen
(4,14%), α-bergamoten (3,38%), β-bisabolen (3,05%), α-terpineol (2,98%), linalol (2,45%),
sabinen (1,81%), β-elemen (1,74%), nerol (1,52%), α-pinen (1,25%), geranil asetat (1,23%), 4-
terpineol (1,17%), neril asetat (0,56%) dan trans-β-osimen (0,26%). (Astarini et al, 2010).
Selain buah, akar, daun, dan bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr
Prapti Utami, buah jeruk nipis mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara
lain, asam sitrun, glukosa, lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam
amino. Banyaknya kandungan yang terdapat pada jeruk nipis membuat buah ini banyak
digunakan sebagai obat. Minyak atsiri daun jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan
staphylococcus aureus (kuman pada kulit). Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur
pada penderita sakit tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur.
Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap
dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. Karena
berbagai kandungnan minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk
mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau
vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok,
ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang anyangan (kencing terasa sakit),
mimisan, dan radang hidung (http://bebe.student.umm.ac.id/2010/09/29/manfaat-jeruk-nipis/).
Buah jeruk nipis rasanya pahit, asam, sedikit dingin dan berkhasiat untuk menghilangkan
sumbatan vital energi. Dapat digunakan sebagai obat batuk, peluruh dahak, peluruh keringat, dan
membantu proses pencernaan. Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin
yang terdapat pada gigi dan mulut perokok. Kandungan limonin yang terdapat pada jeruk nipis
dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang secara tidak langsung menurunkan
hipertensi. Dengan meminum air jeruk nipis secara teratur, tiap pagi, siang dan malam, akan
terbangun kestabilan dan kerampingan badan. Air jeruk nipis juga dapat mencegah batuk. Tidak
hanya itu, jeruk nipis dapat membuat pori-pori kulit menjadi lebih kecil dan melenyapkan lemak
pada kulit yang berminyak. Daging buahnya bias mengurangi panas pada
perut(http://bebe.student.umm.ac.id/2010/09/29/manfaat-jeruk-nipis/). Jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) dapat dijadikan obat tradisional yang berkhasiat mengurangi demam, batuk, infeksi
saluran kemih, ketombe, menambah stamina, mengurangi jerawat serta sebagai anti-inflamasi
dan antimikroba. (Astarini et al, 2010).
http://sehatnesia.blogspot.com/2012/06/masker-jeruk-nipis-dan-putih-telur.html
http://pengencantik.com/cara-membuat-dan-menggunakan-masker-jeruk-nipis/
http://manfaat.org/search/masker-jeruk-nipis
http://www.doktercantik.com/arsip/masker-jeruk-nipis.html
http://kemuh.com/gaya-hidup/kesehatan/masker-jeruk-nipis/
Tranggono. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengantar Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tranggono, Retno Iswari dan Fatma Latifah. 2007. Buku Pegangan IlmuPengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiadi dan paramin. 2004. Jeruk masam. Penebar swadaya. Jakarta
Astarini et al, 2010. Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Citrus Grandis, Citrus Aurantium (L.) Dan Citrus Aurantifolia (Rutaceae) Sebagai Senyawa Antibakteri Dan Insektisida. Jurusan KimianFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember