makalah kosmetologi

35
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Kosmetik sangat identik dengan keindahan dan kesehatan tubuh terutama bagi wanita demi mendapatkan kecantikan dan mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Kosmetik kini seakan sudah bukan menjadi kebutuhan tersier bagi perempuan, melainkan primer. Tampil cantik kini merupakan sebuah tuntutan untuk bisa lebih eksis dalam kehidupan sosial. Yang mengejutkan hal tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Tren penggunaan kosmetik khususnya jenis decorative, justru mengalami peningkatan di wilayah perdesaan, khususnya rural Java. Adapun jenis kosmetik paling banyak digunakan tentu basic yakni face powder yang terdiri atas loose, solid, dan two way cake powder. Sementara itu, ada pula kosmetik decorative meliputi blush on dan lipstik. Menurut paparan Hellen Katherina selaku Director, Consumer Panel Service, Nielsen Indonesia, secara umum tren pasar kosmetik di Indonesia mengalami peningkatan dari semester lalu. Menurut Hellen secara umum penggunaan kosmetik di masyarakat baik urban dan java rural di Indonesia mengalami kenaikan 9,4 persen ketimbang tahun lalu. Namun, memang kenaikannya lebih besar di wilayah urban 1

Upload: arizkha-fitri

Post on 21-Dec-2015

518 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

kosmetologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Kosmetik sangat identik dengan keindahan dan kesehatan tubuh terutama bagi

wanita demi mendapatkan kecantikan dan mempertahankan kecantikan dari waktu ke

waktu. Kosmetik kini seakan sudah bukan menjadi kebutuhan tersier bagi perempuan,

melainkan primer. Tampil cantik kini merupakan sebuah tuntutan untuk bisa lebih

eksis dalam kehidupan sosial. Yang mengejutkan hal tersebut tidak hanya berlaku

bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Tren penggunaan kosmetik khususnya jenis

decorative, justru mengalami peningkatan di wilayah perdesaan, khususnya rural Java.

Adapun jenis kosmetik paling banyak digunakan tentu basic yakni face

powder yang terdiri atas loose, solid, dan two way cake powder. Sementara itu, ada

pula kosmetik decorative meliputi blush on dan lipstik. Menurut paparan Hellen

Katherina selaku Director, Consumer Panel Service, Nielsen Indonesia, secara umum

tren pasar kosmetik di Indonesia mengalami peningkatan dari semester lalu.

Menurut Hellen secara umum penggunaan kosmetik di masyarakat baik urban

dan java rural di Indonesia mengalami kenaikan 9,4 persen ketimbang tahun lalu.

Namun, memang kenaikannya lebih besar di wilayah urban dengan angka 9,4%,

sedangkan di rural hanya sepersembilannya. Itu pun belum yang digunakan oleh

industri besar. Hal ini memberikan peluang bagi industri kosmetik di Indonesia,

sehingga banyak bermunculan produk baru dipasaran yang dapat menimbulkan

persaingan cukup ketat. Disisi lain konsumen memiliki penilaian dan harapan sendiri

terhadap kosmetik yang mereka gunakan. Untuk mampu bersaing dan memuaskan

konsumen tentunya suatu produk harus mempunyai keunggulan kompetitif

dibandingkan dengan produk pesaing serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Tujuan utama penggunaan kosmetik adalah membersihkan, menambah daya

tarik, dan melindungi tubuh agar tetap dalam keadaan baik dan sehat. Kosmetik yang

paling banyak digunakan oleh masyarakat modern seperti cleansing cream,

moisturizing, sunscreen, sun block cream dan lotion. Penggunaan kosmetik yang baik

tentunya harus memperhatikan dan mempertimbangkan jenis kulit, produk kosmetik,

serta lingkungan. Pada saat banyak ditemukannya kosmetik palsu dan kosmetik yang

1

mengandung bahan berbahaya sehingga dapat mengakibatkan hal – hal yang tidak

diinginkan seperti iritasi kulit, sakit kepala dan bahkan kerusakan ingatan.

Salah satu kosmetik yang paling banyak digunakan oleh wanita Indonesia

adalah krim siang dan krim malam. Merawat kulit tak cukup hanya pada siang hari

saja. Kulit masih membutuhkan perawatan di malam hari. Perawatan malam hari akan

memberikan nutrisi lebih bagi kulit wajah. Karena itulah kulit perlu dirawat saat siang

dan malam hari. Krim siang biasanya mengandung SPF untuk melindungi kulit dari

dampak negatif sinar matahari. Sementara krim malam lebih banyak mengandung

moisturizer dan biasanya teksturnya lebih berat. Saat malam hari wajah akan

beristirahat sehingga krim malam bisa maksimal dalam memperbaiki kulit. Krim

malam mengandung nutrisi antioksidan yang lebih tinggi ketimbang krim siang.

Penggunaan krim malam saat kulit sedang beristirahat di malam hari dapat

memudahkan krim meresap ke dalam kulit. Sehingga kerja krim pun bisa lebih

maksimal. Krim malam biasanya dibagi menjadi dua jenis, krim malam sebagai anti

penuaan dan krim untuk melembabkan.

Pada makalah ini akan dibahas krim siang dan krim malam dari beberapa

produk yang beredar di pasaran serta manfaat dan efek samping penggunaannya.

II. Tujuan

Untuk mengetahui formula dari krim siang dan malam

Untuk mengetahui komposisi dari beberapa produk krim wajah siang

dan malam yang beredar di pasaran.

Untuk mengetahui manfaat dan efek samping dari penggunaan krim

wajah siang dan malam.

2

BAB II

ISI

I. Pengertian dan Pembagian Kosmetik

Kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan

atau aroma tubuh manusia. Kosmetik umumnya merupakan campuran dari beragam

senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumber-sumber alami dan kebanyakan dari bahan

sintetis. Perihal atau tata cara menggunakan kosmetik disebut dengan tata rias atau make

up.

Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), badan yang mengatur

industri kosmetik, mendefinisikan kosmetik sebagai produk yang dimaksudkan untuk

digunakan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan

daya tarik, atau mengubah penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh.

Definisi ini juga mencakup bahan apapun yang digunakan sebagai komponen produk

kosmetik. FDA secara khusus mengecualikan sabun dari kategori ini, meskipun secara

luas sabun juga tergolong kosmetik.

Kebanyakan perusahaan kosmetik memisahkan kosmetik menjadi dua jenis, yakni

kosmetik rias dengan kosmetik perawatan. Perbedaannya adalah:

Kosmetik rias umumnya digunakan sebagai riasan untuk area muka atau wajah,

misalnya bedak, lipstik, pensil alis, perona pipi, perona mata, celak, dan maskara.

Lebih luasnya, kosmetik rias juga termasuk produk untuk merias kuku dan rambut

seperti kuteks dan cat rambut.

Kosmetik perawatan meliputi produk yang digunakan untuk merawat tubuh, termasuk

krim kulit, losion tangan dan tubuh (hand body lotion), deodoran, parfum, sabun,

cream masker muka, dan sebagainya.

II. Pengertian Krim

Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk sediaan setengah

padat, berupa emulsi mengandng air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk

pemakaian luar.

3

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, krim adalah bentuk sediaan setengah

padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan

dasar yang sesuai.

Menurut Formularium Nasional,  krim adalah sediaan setengah padat, berupa

emulsi kental mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk

pemakaian luar.

Krim adalah sediaan semi solid kental, umumnya berupa emulsi m/a (krim

berair) atau emulsi a/m (krim berminyak). (The Pharmaceutical Codex)

Secara tradisional, istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang

mempunyai konsentrasi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam minyak

(a/m) atau minyak dalam air (m/a).

Kualitas dasar krim, yaitu:

1. Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka krim harus bebas dari

inkopatibilitas, stabil pada suhu kamar, dan kelembaban yang ada dalam kamar.

2. Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak

dan homogen.

3. Mudah dipakai, umumnya krim tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan

dihilangkan dari kulit.

4. Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar krim padat atau

cair pada penggunaan.

III. Tipe Krim

Ada dua tipe krim, yaitu :

1. Tipe M/A atau O/W

Krim m/a (vanishing cream) yang digunakan melalui kulit akan hilang tanpa

bekas. Pembuatan krim m/a sering menggunakan zat pengemulsi campuran dari

surfaktan (jenis lemak yang ampifil) yang umumnya merupakan rantai panjang

alcohol walaupun untuk beberapa sediaan kosmetik pemakaian asam lemak lebih

popular.

Contoh : vanishing cream

Vanishing cream adalah kosmetika yang digunakan untuk maksud membersihkan,

melembabkan, dan sebagai alas bedak. Vanishing cream sebagai pelembab

(moisturizing) meninggalkan lapisan berminyak/film pada kulit.

4

2. Tipe A/M atau W/O, yaitu minyak terdispersi dalam air

Krim berminyak mengandung zat pengemulsi A/M yang spesifik seperti adeps

lane, wool alcohol atau ester asam lemak dengan atau garam dari asam lemak dengan

logam bervalensi 2, misal Ca. Krim A/M dan M/A membutuhkan emulgator yang

berbeda-beda. Jika emulgator tidak tepat, dapat terjadi pembalikan fasa.

Contoh : cold cream

Cold cream adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud memberikan

rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih berwarna putih dan bebas

dari butiran. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar.

IV. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan sediaan krim, yaitu :

1. Mudah menyebar rata

2. Praktis

3. Mudah dibersihkan atau dicuci

4. Cara kerja berlangsung pada jaringan setempat

5. Tidak lengket terutama tipe m/a

6. Memberikan rasa dingin (cold cream) berupa tipe a/m

7. Digunakan sebagai kosmetik

8. Bahan untuk pemakaian topical jumlah yang diabsorpsi tidak cukup

beracun.

b. Kekurangan sediaan krim, yaitu :

1. Susah dalam pembuatannya karena pembuatan krim harus dalam keadaan

panas

2. Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula tidak pas

3. Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu

system campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan

perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara

berlebihan.

V. Formula, Bahan Penyusun dan Bahan Tambahan Krim

Formula dasar krim, antara lain :

1. Fase minyak, yaitu bahan obat dalam minyak, bersifat asam

5

Contoh : asam asetat, paraffin liq, octaceum,cera, vaselin, dan lain-lain.

2. Fase air, yaitu bahan obat yang larut dalam air, bersifat basa.

Contoh : Na Tetraborat (borax, Na. Biborat), TEA, NAOH, KOH, gliserin, dll.

Bahan penyusun krim, antara lain :

- Zat berkhasiat

- Minyak

- Air

- Pengemulsi

Bahan pengemulsi yang digunakan dalam sediaan krim disesuaikan

dengan jenis dan sifat krim yang akan dibuat/dikehendaki. Sebagai bahan

pengemulsi dapat digunakan emulgide, lemak bulu domba, setaseum, setil

alcohol, stearil alcohol, trietanolalamin stearat, polisorbat, PEG.

Bahan – bahan tambahan dalam sediaan krim, antara lain :

Zat pengawet : untuk meningkatkan stabilitas sediaan. Bahan pengawet

sering digunakan umumnya metil paraben 0,12 – 0,18 % propil

paraben 0,02 – 0,05 %.

Pendapur : untuk mempertahankan PH sediaan

Pelembab

Antioksidan : untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya

pada minyak tak jenuh.

Syarat yang harus dipenuhi suatu sediaan krim yang baik adalah memiliki

kestabilan fisika yang memadai  karena tanpa hal ini emulsi akan segera  kembali

menjadi dua fase yang terpisah. Kemudian emulsi  dibuktikan dengan pembentukan

kriming, flokulasi dimana dapat diamati secara visual pemisahan fase, serta perubahan

kekentalan emulsi.

VI. Metoda Pembuatan Krim

Pembuatan sediaan krim meliputi proses peleburan dan proses emulsifikasi.

Biasanya komponen yang tidak bercampur dengan air seperti minyak dan lilin

dicairkan bersama-sama di penangas air pada suhu 70-75°C, sementara itu semua

larutan berair yang tahan panas, komponen yang larut dalam air dipanaskan pada suhu

yang sama dengan komponen lemak. Kemudian larutan berair secara perlahan-lahan

ditambahkan ke dalam campuran lemak yang cair dan diaduk secara konstan,

6

temperatur dipertahankan selama 5-10 menit untuk mencegah kristalisasi dari

lilin/lemak. Selanjutnya campuran perlahan-lahan didinginkan dengan pengadukan

yang terus-menerus sampai campuran mengental. Bila larutan berair tidak sama

temperaturnya dengan leburan lemak, maka beberapa lilin akan menjadi padat,

sehingga terjadi pemisahan antara fase lemak dengan fase cair.

VII. Evaluasi Sediaan Krim

Agar system pengawasan mutu dapat berfungsi dengan efektif, harus dibuatkan

kebijaksanaan dan peraturan yang mendasari dan ini harus selalu ditaati. Pertama,

tujuan pemeriksaan semata-mata adalah demi mutu obat yang baik. Kedua, setiap

pelaksanaan harus berpegang teguh pada standar atau spesifikasi dan harus berupaya

meningkatkan standard an spesifikasi yang telah ada.

1. Organoleptis

Evaluasi organoleptis menggunakan panca indra, mulai dari bau, warna, tekstur

sedian, konsistensi pelaksanaan menggunakan subyek responden ( dengan kriteria

tertentu ) dengan menetapkan kriterianya pengujianya ( macam dan item ),

menghitung prosentase masing- masing kriteria yang di peroleh, pengambilan

keputusan dengan analisa statistik.

2. Evaluasi pH

Evaluasi pH menggunakan alat pH meter, dengan cara perbandingan 60 g : 200 ml

air yang di gunakan untuk mengencerkan , kemudian aduk hingga homogen, dan

diamkan agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan pH meter, catat hasil

yang tertera pada alat pH meter.

3. Evaluasi daya sebar

Dengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan di atas kaca yang berskala.

Kemudian bagian atasnya di beri kaca yang sama, dan di tingkatkan bebanya, dan

di beri rentang waktu 1 – 2 menit. kemudian diameter penyebaran diukur pada

setiap penambahan beban, saat sediaan berhenti menyebar ( dengan waktu tertentu

secara teratur).

4. Evaluasi penentuan ukuran droplet

Untuk menentukan ukuran droplet suatu sediaan krim ataupun sediaan emulgel,

dengan cara menggunakan mikroskop sediaan diletakkan pada objek glass,

7

kemudian diperiksa adanya tetesan – tetesan fase dalam ukuran dan

penyebarannya.

5. Uji aseptabilitas sediaan.

Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di kasih suatu quisioner di buat

suatu kriteria , kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi yang di timbulkan,

kemudahan pencucian. Kemudian dari data tersebut di buat skoring untuk masing-

masing kriteria. Misal untuk kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut

Salah satu kosmetik yang paling banyak digunakan oleh wanita Indonesia

adalah krim wajah yang terbagi atas siang dan krim malam. Merawat kulit tak cukup

hanya pada siang hari saja. Kulit masih membutuhkan perawatan di malam hari.

Perawatan malam hari akan memberikan nutrisi lebih bagi kulit wajah. Karena itulah

kulit perlu dirawat saat siang dan malam hari.

Meski sama-sama berbentuk krim, namun bahan aktif dan konsentrasi krim

siang dan malam memiliki perbedaan. Tapi pada dasarnya, senyawa yang terkandung

dalam krim harus mampu menembus ke dalam kulit, agar memberikan manfaat pada

kulit.

VIII. Perbedaan Krim Siang dan Krim Malam

Krim Siang

Siang hari kulit wajah akan lebih banyak terpapar sinar matahari. Meskipun

berada di dalam ruangan bukan berarti terbebas dari efek buruk sinar UV yang dapat

menyebabkan kulit rusak dan timbul flek hitam.

Sehingga krim siang umumnya telah mengandung SPF. Ahli kulit, dr. Murad

mengatakan, krim siang juga mengandung antioksidan untuk melindungi kulit dari

bahaya radikal bebas yang berakibat penuaan dini dan mengandung air yang akan

membuat kulit lebih lembab.

Krim siang biasanya dibuat agar dapat digunakan dibawah kosmetik lain,

formulanya mudah diserap kulit sehingga pori – pori dapat bernafas kembali. Selain

itu, bahannya bebas minyak sehingga foundation dan make up yang dipakai diatasnya

bisa melekat sempurna.

Manfaat dari krim siang adalah mencegah kulit terbakar dan photoaging,

melawan radikal bebas, pelembab, anti penuaan dan bahan seperti kafein dapat

mengencangkan dan kulit lebih segar.

8

Krim Malam

Sedangkan krim malam bermanfaat untuk memperbaiki, memulihkan dan

membantu regenerasi kulit ketika tidur pada malam hari. Ketika tubuh tidur, maka

kulit juga ikut beristirahat. Ketika itulah, bahan aktif dari krim mudah masuk ke

dalam kulit. Biasanya, konsentrasi antioksidan krim malam lebih tinggi dibanding

dengan krim siang. Formula krim malam biasanya dibuat lebih tebal dan terkadang

sengaja dibuat lebih lambat meresap ke dalam kulit.

Krim malam yang baik mengandung humectant seperti sodium PCA dan

hyaluronic acid, ceramide atau lemak yang diturunkan dari tanaman seperti minyak

zaitun, alpukat, atau evening primrose. Mengandung antioksidan seperti vitamin C, E,

teh hijau, atau ekstrak grapeseed. Untuk mempercepat pergantian sel, krim malam

sebaiknya juga mengandung turunan vitamin A seperti retinol atau retinyl palmitate,

asam hidroksi alfa atau beta, laktik atau asam salisilat. Bahan-bahan yang sifat

menenangkan seperti panthenol, alantoin, dan lavender juga baik ditambahkan ke

dalam krim malam. Bahan-bahan ini baik membantu mengatasi iritasi dan menjaga

kulit sebagai sarana pertahanan kulit.

Penggunaan krim siang dan krim malam memiliki fungsi yang berbeda.

Namun tidak sedikit orang mengabaikan hal tersebut. Terkadang mereka

menggunakan krim malam pada siang hari karena menginginkan hasil yang maksimal

berdasarkan komposisi krim malam yang dianggap lebih baik dan sebaliknya

penggunaan krim siang pada malam hari. Akan tetapi perlu diketahui bahwa

penggunaan krim siang atau malam tidak sesuai fungsinya sangat berbahaya karena

ada kandungan-kandungan tertentu yang terdapat pada krim malam yang apabila

terkena sinar matahari akan mengalami degadrasi dan melemah, bahkan bisa

berbahaya contohnya kandungan retinol-A. Pada umumnya krim siang dibuat khusus

untuk pelindung kulit dari sinar UV, sedangkan krim malam tidak mengandung SPF.

Dan begitu juga sebaliknya, pada malam hari saat tertidur kulit mengalami

proses regenerasi. Penggunaan kosmetik atau krim siang yang mengandung UV Filter

akan menghambat proses regenerasi tersebut. Maka pemakaian krim siang pada

malam hari akan membuat kulit menjadi kusam karena kulit terhambat meregenerasi

kulit dan tidak memiliki rongga untuk bernafas karena krim siang diformulasi lebih

berat dibanding krim malam yang lebih ringan.

9

IX. Contoh Produk Krim Wajah di Pasaran

Krim Siang

a. Wardah

Komposisi : Water, Ethylhexyl Methoxiclinnamate, Niacinamide, 4-

Methylbenzylidene Camphor, Propylene Glykol, Polyacrylamide,

Triethanolamine, C13-14 Isoparaffin, Butyl Methoxy dibenzoylmethane, Lactic

Acid, Dimethicone, Cyclopenthasiloxane, Panthenol, Lauret-7, Allantoin,

Ascorbyl Tetraisopalmitate, Methylparaben, Propylparaben, Tocopheryl Acetate,

Dimethicone Crosspolymer, Dissodium EDTA, Fragrance, Vinyl Dimethicone

Crosspolymer, Benzyl Alcohol, Lycorice Root Extract, Fucus Vesiculosus

Extract, Dimethiconol, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone,

Sodium Benzoate, Pottasium Sorbate, Pottasium Iodide.

Anti UV A dan B SPF 15, Allantoin yang berfungsi sebagai pelembab

aktif, ekstrak Seaweed untuk oil control, Lactic acid untuk meregenerasi sel, Vit

B3 dan Licorice untuk pencerahan intensif, AHA membantu mempercepat proses

regenerasi dan memperlambat proses pigmentasi kulit, OMC dan Benzophenon

melindungi kulit dari UV A dan B.

b. Ponds

Komposisi : Water, Stearic Acid, Cyclopentasiloxane, Niacinamide, Ethylhexyl

Methoxycinnamate, Butylene Glycol, Glycerin, Titanium Dioxide, Cetyl Alcohol,

Caprylic/Capric Triglyceride, Sorbitan Strearate, Potassium Hydroxide,

Phenoxyethanol, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Perfume, Sodium Ascorbyl

Phosphate, Tocopheryl Acetate, Methylparaben, Allantoin, Dimethicone/Vinyl

Dimethicone Crosspolymer, Dimethicone Crosspolymer, Propyl Paraben,

10

Alumunium Hydroxide, Disodium EDTA, C12-14 Pareth-12, Benzoic Acid,

Hydroxypropyl Methylcellulose, Zinc Oxide, BHT, Chlorphenesin, Alumina, Cl

14700.

Bahan aktif pencerah krim ini adalah Niacinamide berkhasiat melancarkan

peredaran darah di kulit sehingga kulit dapat terlihat lebih sehat dan cerah.

Niacinamide aman digunakan tapi dilarang khusus untuk wanita hamil karena

menurut penelitian dapat berpotensi mempengaruhi kesehatan kulit janin. Bahan

kimia turunan silicon antara lain Cyclopentasiloxane dan Dimethicone untuk

pelembut dan skin conditioning. Bahan sintetik silicon bersifat komedogenik dan

rentan menimbulkan jerawat karena bersifat menyumbat pori. Alkohol bersifat

mengeringkan kulit. Kombinasi Bahan Tabir Surya adalah Ethylhexyl

Methoxycinnamate, Titanium Dioxide, dan Zinc Oxide.

c. Pureglow

Komposisi : Water, Glycerilmonostearat, Octylmethoxycinnamate, Titanium

Dioxide, Dimethicone, Macadamia Ternifolia Oil, Carnuaba Wax, Benzophenon-

3, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Vitis Vinifera Seed Extract, Carbomer, Sodium

EDTA, Fragrance.

11

Mengandung uV.A, uV. B, Vit. E, SPF 40 berfungsi melindungi kulit dari

matahari & dapat menjaga kulit lebih elastis/kenyal, juga dapat menyamarkan

flek, jerawat, kusam. Day cream menjadikan kulit terasa lembut & tampak lebih

cerah.

d. Olay Natural White Day Cream

Komposisi : Water, Glycerin, Niacinamide, Butylene Glycol, Polyethylene,

Dimethicone, Ethylhexyl Salycilate, Isopropil Palmitate, Polyacrilamide, Stearyl

Alcohol, Benzyl Alcohol, C13-14 Isoparaffin, Cetyl Alkohol, Triethanolamine,

Behenyl Alcohol, Panthenol, Sucrose Polycottonseedate, Dimethiconol,

Carbomer, Ethylparaben, Fragrance, Tocopheryl Acetate, Octocrylene,

Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid, Laureth-7, Cetearyl Alcohol, Cetearyl

Glucoside, Methylparaben, PEG-100 Stearat, Disodium EDTA, Propylparaben,

Stearic Acid, Menthol, Ammonium Polyacrylate, Tamarindus Indica Extract,

Citrus Grandis Fruit Extract, Crataegus Cuneata Fruit Extract, Pyrus Malus Fruit

Extract, Zizyphus Jujuba Fruit Extract, Citrus Aurantifolia Juice, Citrus

Aurantium Dulcis Juice, Citrus Medica Limonum Juice.

Krim ini akan membantu meremajakan kulit. Aroma krim yang lembut dan

memikat akan menambah semangat dalam beraktivitas. Triple vitamin rumus

yang terdapat pada krim harian ini akan melembabkan kulit dan memberikan kulit

yang sehat dan berseri. Pengurangan bintik-bintik hitam pada kulit. Krim dari

Olay ini di ciptakan untuk mengatasi hyper-pigmentasi kulit sehingga kulit akan

terlihat lebih cerah. Dengan kandungan SPF 24, krim ini juga melindungi kulit

dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.

12

Moisturiser dari krim ini terdiri dari bahan-bahan yang sangat diperlukan

oleh kulit wajah seperti, gliserin, vitamin B3, vitamin E dan vitamin pro B5.

Gliserin yang terdapat pada produk ini akan menyehatkan kulit, dan bebas dari

bekas jerawat. Dapat melawan tujuh tanda penuaan dengan krim ini. Vitamin E

yang terdapat pada produk ini bertindak sebagai antioksidan dan melindungi

kulit. Dan juga memperbaiki kulit dari dalam. Vitamin pro b5 nya akan

mempertahankan air pada kulit, sehingga mendapatkan kelembaban kulit yang

sempurna.

e. Garnier Sakura White Pinkish Radiance Whitening Day Cream

Komposisi : Water, Alcohol, Talc, Glycerin, Perlite, Niacinamide, Capric

Triglycerida, Propylenglycol, Titanium Dioxide, Octocrylene, Dimethicone, Red

40, Yellow 5, Tocopherol, Ascorbyl Glucoside, Sodium Hydroxide, Sodium

Palmitoyl Proline, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearat, Anise Alcohol, Salisylic

Acid, Ammonium Polyacryloyldimethyl Taurate, Limonene, Nymphaea Alba

Flower Extract, Pentasodium Ethylendiamine, Tetramethylene Phosponate,

Benzyl Alcohol, Acrylatecrosspolymer, Fragrance, Geraniol, Butyl

Methoxydibenzoylmethane, Potassium Cetyl Phospat, Citronellol, Prunus

Yedoensis Leaf Extract, Hexyl Cinnamal, Glyceryl Stearate.

Garnier Sakura White Pinkish Radiance Whitening Cream diperkaya

dengan Ekstrak Sakura - bunga lembut tapi kuat yang berasal dari Jepang.

Dengan paduan Ekstrak Sakura dan Whitening Vitamin (B3 & CG), krim ini

menutrisi kulit wajah hingga ke dalam lapisan kulit dan membantu mencerahkan

warna kulit dan menyamarkan noda hitam. Kulit terasa lebih lembut dan pori-pori

tampak lebih kecil.

13

Krim Malam

a. Wardah

Komposisi : Water, Niacinamide, Glycerine, Octamethylcyclotetrasiloxane,

Triethanolamine, Gycolic Acid, Butylene Glycol, Dimethicone, Cetyl Alkohol,

Aluminium Starch Octenylsuccinate, Cyclopentasiloxane, PEG 100 Stearate,

Glyceryl stearat, Stearyl alcohol, Stearic Acid, Polysorbate 60,

Decamethylcyclopentasiloxane, Dimethicone Crosspolymer, Titanium Dioxida,

Propylparaben, Methylparaben, Fragrance, Tocopheryl Acetate, Ascorbyl

Tetraisopalmitate, Allantoin, Menthol, Isopropyl Titanium, Trilisostearat, Benzyl

Alcohol, Licorice Extract, Sargassum Filipendula Extract, Dimethiconol, Arbutin,

Citric Acid, Sodium Sulfite, Acetyl Tyrosine, Saxifraga Sarmentosa Extract,

Paeonia Suffruticosa Root Extract, Methylchloroisothyazolinone, Aminopropyl

Ascorbyl Phospate, Scutellaria Baicalensis Root Extract, Methylisothyazolinone,

Carbomer, Glutathione, Polysorbate 20, Palmitoyl Pentapeptide-4.

AHA membantu mempercepat pelepasan kulit mati, ekstrak rumput laut

membantu menyerap minyak berlebih, allantoin berfungsi melembabkan, Vit C

dan E sebagai antioksidan, ekstrak licorice dan vit B3 membantu proses

pencerahan kulit.

b. Ponds

Komposisi : Water, Cetyl Alcohol/ Glyceryl Stearate, PEG-75 Stearate/ Ceteth-

20/ Steareth-20, Talc, Niacinamide, Aluminium Starch Octenylsuccinate,

Dicaprylyl Ether, Glycerin, Mineral oil, Cyclopentasiloxane, Dimethicone,

Ammonium Acryloyldimethyltaurate/ VP Copolymer, Misopentyldiol, Isopropyl

Myristate, Cetearyl Alcohol/ Dicetyl Phosphate / Ceteth-10 Phosphate,

Phenoxyethanol, Titanium Dioxide, Methylparaben, Allantoin, Bisabol,

Propylparaben, Tocopheryl Acetate, BHT, Disodium EDTA, Parfum.

14

Komposisinya hampir sama dengan krim siang Ponds diatas hanya terdapat

sedikit perbedaan. Namun pada krim malam ini ditambahkan VAO-B3 complex

yang berfungsi memperbaiki kerusakan kulit dan mencerahkan secara aktif ketika

tidur.

c. Pureglow Whitening Night Cream

Komposisi : Glycerylmonostearat SE, Cetearyl – Alcohol, Stearic Acid,

Allantoin, Mineral Oil, Dimethicone, Propylen Glicol, Carbomer, Nanomiost D,

Methylparaben, Propylparaben, BHT, TEA, Oetylmethoxycinnamate,

Benzophenon-3, Tea Tree Oil, Sodium Hyaluronate, Aloe Vera Extract,

Tocopherol Acetate, Fragrance, Water.

Mengandung moisturizer, whitening complek (derma white) bahan herbal

lainnya. Dapat mencerahkan kulit & mencegah/mengobati flek, jerawat, kusam2

& memutihkan.

d. Olay Natural White Nigth Cream

Komposisi : Water, Glycerin, Niacinamide, Isohexadecane, Butylene Glycol,

Dimethicone, Isopropyl Isostearate, Cetyl Alcohol, Sucrose Polycotttonseedate,

Panthenol, Tocopheryl Acetate, Stearyl Alcohol, Carbomer, Dimethiconol,

Benzyl Alcohol, Ethylparaben, Fragrance, PEG-100 Stearate, Propylparaben,

15

Sodium Hydroxida, Stearic Acid, Disodium EDTA, Acrylates, Sucrose Cocoate,

Morus Alba Root Extract, Ammonium Polyacrylate, Milk Lipids, Citrus Grandis

Fruit Extract, Crataegus Cuneata Fruit Extract, Pyrus Mallus Fruit Extract,

Zizyphus Jujuba Fruit Extract, Lilium Candidum Bulb Extract, Ceramide 3,

Citrus Aurantifolia Juice, Citrus Aurantium Dulcis Juice, Citrus Medica

Limonum Juice.

Krim malam ini dirancang khusus untuk untuk menjaga kesehatan kulit,

dengan kandungan vita niasin, vitamin B3, vitamin pro-B5 yang bekerja untuk

mengembalikan kecerahan wajah yang hilang akibat kesibukan diluar ruangan.

Krim ini juga diperkaya dengan glicerin yang dapat mencegah timbulnya bintik

hitam dan noda pada wajah. Menyempurnakan warna kulit wajah. Bahan-bahan

alami pada krim ini dapat menenangkan kulit wajah sehingga kulit wajah

mendapatkan relaksasi yang sempurna. Dan akan merasakan kesagarannya pada

saat bangun dipagi hari. 

e. Garnier Sakura White Pinkish Radiance Sleeping Essence

Komposisi : Water, Cyclohexaciloxane, Glycerin, Octyldodecanol, Hydrogenated

Polyisobutene, Aluminium Starch Octenylsuccinate, PEG-20 Methyl Glucose

Sesquistearate, Methyl Glucose Sesquistearate, Ammonium Polyacryloyldimethyl

Taurate, Sugar Maple Extract, Ascorbyl Glucoside, Biosaccharide Gum-1,

Butylene Glycol, C13-14 Isoparafin, Capryloyl Salisilic Acid, Ceteareth-20, Red-

4, Citronellol, Citrus Aurantium Dulcis Fruit Water, Lemon Fruit Extract,

Disodium EDTA, Hexyl Cinnamal, Jasmine Flower Extract, Laureth-7,

Limonene, Niacinamide, Nymphaea Alba Flower Extract, Phenoxyethanol,

Polyacrylamide, Prunus Yodoensis Leaf Extract, Sugar Cane Extract, Sodium

Benzoate, Sodium Hydroxide, Sodium Palmitoyl Proline, Stearyl Alcohol,

Vaccinium Myrtillus Fruit Extract, Fragrance.

16

Krim essence malam Garnier Sakura White, untuk wajah putih cerah

merona, diperkaya dengan 2X ekstrak Sakura dari Jepang, bunga lembut yang

berasal dari Jepang. Krim essence lembut dengan paduan Ekstrak Sakura, Ekstrak

Buah-buahan dan Vitamin CG, melembabkan wajah hingga 24 jam dan

membiarkannya bernafas selama Anda tidur. Membantu mencerahkan warna

kulit, menyamarkan bintik hitam, dan merawat kehalusan kulit. Bangun tidur

dengan kulit putih cerah merona yang terasa lebih halus, lembut, kenyal dan

segar. Formula ini sesuai untuk kulit sensitif.

X. Perbandingan Komposisi dari Beberapa Produk yang Beredar

Krim Siang

KomposisiWarda

hPonds

Pureglow

OlayGarnie

rWater v v v v vEthylhexyl v v      Methoxiclinnamate v v      Niacinamide v v   v v4-Methylbenzylidene v        Camphor v        Propylene Glycol v       vPolyacrylamide v     v  Triethanolamine v     v  C13-14 Isoparafin v     v  Butyl Methoxy Dibenzoylmethane v v     vLactic Acid v        Dimethicone v   v v vCyclopenthasiloxane v v      Panthenol v     v  Lauret-7 v     v  Allantoin v v      Ascorbyl Tetraisopalmitate v        

17

Methylparaben v v   v  Propylparaben v v   v  Tocopheryl Acetate v v   v  Dimethicone Crosspolymer v v      Benzyl Alcohol v     v vLycorice Root Extract v        Fucus Vesiculosus Extract v        Dimethiconol v     v  Methylchloroisothiazolinone v        Methylisothiazolinone v        Sodium Benzoate v        Pottasium Sorbate v        Pottasium Iodide v        Stearic Acid   v   v  Butylene Glycol   v   v  Glycerin   v   v vTitanium Dioxide   v v   vCetyl Alcohol   v   v  Caprylic / Capric Triglycerie   v     vSorbitan Stearate   v      Potassium Hydroxide   v      Phenoxyethanol   v     vFragrance   v v v vSodium Ascorbyl Phospate   v      Vinyl Dimethicon Crosspolymer   v      Aluminium Hydroxide   v      Disodium EDTA   v   v  C12-14 Pareth-12   v      Benzoic Acid   v      Hydroxypropyl Methylcellulose   v      Zinc Oxide   v      BHT   v      Chlorphenesin   v      Alumina   v      Cl 14700   v      Glycerylmonostearat   v     vOctylmethoxycinnamate   v      Macadamia Ternifolia Oil     v    Carnuaba Wax          Benzophenon-3     v    Aloe Barbadensis Leaf Extract     v    Vitis Vinifera Seed Extract     v    Carbomer     v v  Sodium EDTA     v    Polyethylene       v  Ethylhexyl Salycilate       v  Isopropil Palmitate       v  

18

Stearyl Alcohol       v  Behenyl Alcohol       v  Sucrose Polycottonseedate       v  Ethyl Paraben       v  Octocrylene       v vPhenylbenximidazole       v  Sullfonic Acid       v  Cetearyl Alcohol       v  Cetearyl Glucoside       v  PEG-100 Stearat       v vMenthol       v  Ammonium Polyacrylate       v vTamarindus Indica Extract       v  Citrus Grandis Fruit Extract       v  Crataegus Cuneata Fruit Extract       v  Pyrus Malus Fruit Extract       v  Zizypus Jujuba Fruit Extract       v  Citrus Aurantifolia Juice       v  Citrus Aurantium Dulcis Juice       v  Citrus Medica Limonum Juice       v  Alcohol         vTalc         vPerlite         vRed 40         vYellow 5         vTocopherol         vAscorbyl Glucoside         vSodium Hydroxide         vSodium Palmitoyl Proline         vAnise Alcohol         vSalisylic Acid         vLimonene         vNymphaea Alba Flower Extract         vPentasodium Ethylendiamine         vTetramethylene Phospate         vAcylatecrosspolymer         vGeraniol         vPottasium Cetyl Phospat         vCitronellol         vPrunus Yedoensis Leaf Extract         vHexyl Cinnamal         vGlycerylmonostearat         v

19

Krim Malam

Komposisi Wardah Ponds Pureglow Olay GarnierWater v v v v vNiacinamide v v   v vGlycerine v v   v vOctamethylcyclotetrasiloxane v        Triethanolamine v   v    Gycolic Acid v        Butylene Glycol v     v vDimethicone v v v v  Cetyl Alcohol v v   v  Aluminium Starch Octenylsuccinate v v     vCyclopentasiloxane v v      PEG 100 Stearate v     v  Glyceryl Stearat v v      Stearyl Alcohol v v v v vStearic Acid v   v v  Polysorbate 60 v        Decamethylcyclopentasiloxane v        Dimethicone Crosspolymer v        Titanium Dioxide v v      Propylparaben v v v v  Methylparaben v v v    Fragrance v v v v vTocopheryl Acetate v v      Ascorbyl Tetraisopalmitate v        Allantoin v v v    Menthol v        Isopropyl Titanium v        Trilisostearat v        Benzyl Alcohol v     v  Licorice Extract v        Sargassum Filipendula Extract v        Dimethiconol v     v  Arbutin v        Citric Acid v        Sodium Sulfite v        Acetyl Tyrosine v        Saxifraga Sarmentosa Extract v        Paeonia Suffruticosa Root Extract v        Methylchloroisothyazolinone v        Aminopropyl Ascorbyl Phospate v        Scutellaria Baicalensis Root Extract v        Methylisothyazolinone v        Carbomer v   v v  Glutathione v        Polysorbate 20 v        Palmitoyl Pentapeptide-4 v        

20

PEG-75 Stearate   v     vTalc   v      Dicaprylyl Ether   v      Mineral oil   v      Ammonium Acryloyldimethyltaurate   v      Misopentyldiol   v      Isopropyl Myristate   v      Phenoxyethanol   v     vBisabol   v      BHT   v v    Disodium EDTA   v   v vGlycerylmonostearat SE     v    Mineral Oil     v    Propylen Glicol     v    Nanomiost D     v    Oetylmethoxycinnamate     v    Benzophenon-3     v    Tea Tree Oil     v    Sodium Hyaluronate     v    Aloe Vera Extract     v    Tocopherol Acetate     v v  Isohexadecane       v  Isopropyl Isostearate       v  Polycotttonseedate       v  Panthenol       v  Ethylparaben       v  Sodium Hydroxida       v vAcrylates       v  Sucrose Cocoate       v  Morus Alba Root Extract       v  Ammonium Polyacrylate       v  Milk Lipids       v  Citrus Grandis Fruit Extract       v  Crataegus Cuneata Fruit Extract       v  Pyrus Mallus Fruit Extract       v  Zizyphus Jujuba Fruit Extract       v  Lilium Candidum Bulb Extract       v  Ceramide 3       v  Citrus Aurantifolia Juice       v  Citrus Aurantium Dulcis Juice       v vCitrus Medica Limonum Juice       v vCyclohexaciloxane         vOctyldodecanol         vHydrogenated Polyisobutene         vPEG-20 Methyl Glucose Sesquistearate

        v

Methyl Glucose Sesquistearate         vAmmonium Polyacryloyldimethyl Taurate

        v

Sugar Maple Extract         v

21

Ascorbyl Glucoside         vBiosaccharide Gum-1         vC13-14 Isoparafin         vCapryloyl Salisilic Acid         vRed-4         vCitronellol         vHexyl Cinnamal         vJasmine Flower Extract         vLaureth-7         vLimonene         vNymphaea Alba Flower Extract         vPolyacrylamide         vPrunus Yodoensis Leaf Extract         vSugar Cane Extract         vSodium Benzoate         vSodium Palmitoyl Proline         vVaccinium Myrtillus Fruit Extract         v

22

BAB III

KESIMPULAN

Hasil analisis dari 5 produk krim siang dan krim malam yang dijabarkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa masing – masing produk memiliki keunggulan yang terletak pada zat

aktif dan bahan tambahan yang digunakan. Pada semua produk didapatkan penggunaan

berbagai ekstrak yang berbeda pada tiap produk untuk menampilkan manfaat yang lebih

dibandingkan produk.

Pada semua produk menggunakan alkohol dan turunannya, penggunaan jangka

panjang akan mengakibatkan kulit kering. Bahan aktif pencerah pada tiap krim ini kecuali

pureglow adalah niacinamide berkhasiat melancarkan peredaran darah di kulit sehingga kulit

dapat terlihat lebih sehat dan cerah. Niacinamide aman digunakan tapi dilarang khusus untuk

wanita hamil karena menurut penelitian dapat berpotensi mempengaruhi kesehatan kulit

janin. Bahan kimia turunan silicon antara lain cyclopentasiloxane dan dimethicone untuk

pelembut dan skin conditioning. Bahan sintetik silicon bersifat komedogenik dan rentan

menimbulkan jerawat karena bersifat menyumbat pori.

23

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. 1994. Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anonim. 2011. Perbedaan Krim Siang dan Krim Malam.

https://kosmetikindonesia.wordpress.com.

Ansel. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI Press.

Munson, J.W. 1991. Analisis Farmasi Metode Modern. Surabaya : Airlangga

University

Press.

Walter Lund and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. Dept. of

Pharmaceutical Sciences. 1994. The Pharmaceutical Codex: Principles and Practice of

Pharmaceutics. London : Pharmaceutical Press.

24