korosi pada pesawat terbang

10
Korosi pada Pesawat Terbang Disusun Oleh : Kelompok 9 Amer Purnama Jaya (101424001) Arif Rahman Nuryaningrat (101424005) Widya Yuliarti (101424029)

Upload: arif-leonhart-rahman

Post on 01-Dec-2015

524 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Penjelasan singkat mengenai proses korosi pada pesawat terbang dan cara pencegahannya

TRANSCRIPT

Page 1: Korosi Pada Pesawat Terbang

Korosi pada Pesawat Terbang

Disusun Oleh :Kelompok 9

Amer Purnama Jaya (101424001)Arif Rahman Nuryaningrat (101424005)

Widya Yuliarti (101424029)

Page 2: Korosi Pada Pesawat Terbang

Overview

• Pendahuluan• Proses / komposisi penyebab terjadinya korosi

pada pesawat • Material / Peralatan dalam pemeriksaan

korosi pada pesawat• Jenis pengendalian yang dilakukan• Contoh proses pengendalian

Page 3: Korosi Pada Pesawat Terbang

Pendahuluan

• Sebagaimana yang telah diketahui bahwa korosi merupakan sebuah proses kerusakan material yang disebabkan karena adanya interaksi dengan lingkungan.

• Untuk menghindari terjadinya berbagai jenis korosi maka dilakukan langkah – langkah pengendalian korosi, diantaranya adalah pelapisan dengan metoda elektroplating, pengecatan, dll.

Page 4: Korosi Pada Pesawat Terbang

Hal-hal yang terjadi pada pesawat

• Pada saat pesawat akan lepas landas (take-off) atau mendarat (landing), variasi tipe tegangan akan terjadi di area kritis seperti pada nose landing gear, sayap (wing) dan mesin sehingga pertimbangan bentuk dan jenis material/ bahan desainnya harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Page 5: Korosi Pada Pesawat Terbang

Dugaan penyebab korosi pada pesawat

• Korosi Lelah (fatigue corrosion)• Korosi Atmosferik• Korosi Celah (Crevice corrosion)• Korosi Galvanik

Page 6: Korosi Pada Pesawat Terbang

Korosi Lelah (fatigue corrosion)• Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan beban

siklus yang terus berulang sehingga smakin lama logam akan mengalami patah karena terjadi kelelahan logam. Korosi ini biasanya terjadi pada turbin uap, pengeboran minyak dan propeller kapal. Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara : a. Menggunakan inhibitor b. Memilih bahan yang tepat atau memilih bahan

yang kuat korosi. c. Memilih bahan yang tepat atau memilih bahan

yang kuat korosi.

Page 7: Korosi Pada Pesawat Terbang

Korosi Atmosferik

• Terjadi karena adanya interaksi logam dengan atmosfer di sekitarnya karena adanya perbedaan kelembaban dan oksigen di udara dan dipengaruhi oleh kehadiran polutan seperti gas-gas atau garam-garam yang terkandung di udara. Korosi ini dapat dicegah dengan cara :a. Diberi lapisan pelindung atau di coatingb. Pembersihan garam nmineral yang

menempel pada permukaan logam, dll.

Page 8: Korosi Pada Pesawat Terbang

Korosi Celah (Crevice corrosion )

• Korosi yang terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain diantaranya ada celah yang dapat menahan kotoran dan air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya disbanding pada bagian dalam, sehingga bagian dalam lebih anodic dan bagian mulut jadi katodik. Korosi ini dapat dicegah dengan cara : a. Isolator b. Dikeringkan bagian yang basah c. Dibersihkan kotoran yang ada

Page 9: Korosi Pada Pesawat Terbang

Korosi Galvanik

• Korosi yang terjadi karena adanya 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit sehingga logam yang lebih anodic akan terkorosi. Korosi ini dapat dicegah dengan cara : a. Beri isolator yang cukup tebal hingga tidak

ada aliran elektolit b. Pasang proteksi katodik c. Penambahan anti korosi inhibitor pada

cairan

Page 10: Korosi Pada Pesawat Terbang

NU IEU MAH ASUPKEUN KANU FAKTOR2 PENYEBAB KOROSI NYA!!

• Laju korosi ditentukan oleh berbagai faktor lingkungan. Tetapi yang paling penting adalah pemasokan O2, pH dan hadirnya ion – ion agresif, terutama oksida – oksida belerang dan klorida (Trethewey, 1991). Korosi melibatkan pergerakan ion logam ke dalam larutan pada anoda dan pertukaran elektron dari logam kepada katoda (Evans dkk, 1976). Selain itu korosi juga dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini, antara lain:

• Kelembaban udara• Elektrolit• Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2)

• Adanya O2

• Lapisan pada permukaan logam• Letak logam dalam deret potensial reduksi• Faktor PH• Temepratur Udara