korelasi ukuran metakarpal dan metatarsal dengan …

117
i KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh: DINI SEFTIA HULWANI B1D 212 078 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2016

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

i

KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN

BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK DI KECAMATAN

PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2016

Page 2: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

ii

KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN

BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK DI KECAMATAN

PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

SKRIPSI

Diserahkan Guna Memenuhi Sebagian Syarat yang Diperlukan

Untuk Mendapatkan Derajat Sarjana Peternakan

pada Program Studi Peternakan

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2016

Page 3: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

iii

KORELASIUKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN

BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK

DI KECAMATAN PRINGGABAYA

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

Menyetujui:

Dr. Ir. Tahyah Hidjaz, MP Dr. Ir. Lalu Wirapribadi, MP

NIP.: 19610214 198703 2001 NIP.: 19590119 198703 1001

Pembimbing I Pembimbing II

Tanggal: Tanggal:

Mengesahkan:

Fakultas Peternakan Universitas Mataram

Program Studi Peternakan

Ketua,

Dr. Ir. M. Ashari, M.Si

NIP.: 19611231 198703 1017

Page 4: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

iv

DEDIKASI

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasi lagi maha penyayang

(QS. Alfatiha : 1)

Sesunggunya pada ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu

(QS. AN. Nahl: 66)

Bukanlah suatu aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang merupakan

Aib adalah jika kamu tidak bangkit dari kegagalan itu.

(Ali Bin Abu Tholib)

Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah mencoba karena didalam mencoba

itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

Mario Teguh

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Bapak (Syahabuddin) dan Ibu (Taskiah) ku tercinta yang selalu mendo’akan saya

Kakak (Ikramansyah) dan Adik ku (Farid Ikzan) yang saya sayangi selalu memberi

dukungan

Seluruh keluarga bapak dan ibu yang telah mendo’akan saya

Sahabat dan orang saya sayang (Andriansyah, Ahmad reza, Ami Nurrahman, Muzi, Dwi

Desi, Icha, Devi, Dian, Delsi, Echa, dan Yulia kartika). Serta teman-teman angkatan 2012

khususnya kelas A, sayaucapkan terima kasih atas kenangan kebersamaan yang kalian

berikan selama ini.

Orang-orang yang mencintai saya dan yang saya cintai karena Allah dan Rasul.

Page 5: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukurbkehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Skripsi yang berjudul “ Korelasi Ukuran Metakarpal dan

Metatarsal dengan Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk” dapat diselsaikan

dengan baik . Penulis skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan Universitas

Mataram.

Terimakasih yang sedalam-dalamnya penukis ucapkan kepada:

1. Bapak Ir. Maskur, M.Si, selaku Dekan Fakultas Peternakan

Universitas Mataram.

2. Ibu Dr. Ir. Tahyah Hidjaz, MP, selaku Dosen Pembimbing I

3. Bapak Dr. Ir. Lalu Wirapribadi, MP, selaku Dosen Pembimbing

II

4. Bapak Dr. Ir. M. Ashari, M.Si, Bapak Ir. Happy Poerwoto, MP,

Ibu Ir.Rr. Agustien, MP dan Ibu Ir. Rina Andriati, MP selaku

Dosen Laboratorium Ternak Potong dan Kerja.

5. Orang tua saya tercinta yang selalu mengiringi do’a dan

pengorbanan serta kasih sayangnya selama ini.

6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelsaikan

skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.Oleh

karena itu saran dan keritik guna perbaikannya sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

digunakan sebagai mana mestinya.

Mataram, juli, 2016

Penulis

Page 6: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ......................................................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................................. iii

DEDIKASI ................................................................................................................... iv

KATA PENGATAR .................................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ viii

INTISARI ....................................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 2

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian .............................................. 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4

2.1. Karekteristik Domba Ekor Gemuk .......................................................... 4

2.2. Pertumbuha dan Ukuran Tubuh Ternak Domba ....................................... 7

2.3. Metakarpal dan Metatarsal ....................................................................... 9

2.4. Korelasi dan Regresi ................................................................................. 10

BAB III. MATERI DAN METODE PENELITIAN ..................................................... 11

Page 7: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

vii

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 11

3.2. MateriPenelitian ....................................................................................... 11

3.3. Bahan dan Alat Penelitian yang digunakan .............................................. 11

3.4. Variabel Penelitian dan Prosedur Pengukurannya .................................... 12

3.5. Cara Penelitian .......................................................................................... 13

3.6. Analisis Data ............................................................................................. 13

BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 14

4.1. Profil Daerah Penelitian ............................................................................ 14

4.3. Tatalaksana Pemeliharaan Domba ............................................................ 15

4.4. Bobot Badan dan Ukuran Metakarpa dan Metatarsal DEG ...................... 16

4.5. Korelasi dan Regresi Antara Bobot Badan dengan Ukuran

Metakarpal dan Metatarsal DEG .............................................................. 21

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 35

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 35

5.2. Saran ......................................................................................................... 35

RINGKASAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Page 8: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel: Halaman

1. Bobot Badan dan ukuran Metakarpal Rata-rata domba ekor gemuk pada

umur fisiologis dan jenis kelamin berbeda ................................................................ 18

2. Bobot badan dan ukuran Metatarsal rata-rata domba ekor gemuk pada umur

fisiologis dan jenis kelamamin yang berbeda ............................................................ 20

3. Koefisien Korelasi dan Determinasi antara Ukuran Metakarpal dengan Bobot

Badan dan pada Domba Ekor Gemuk ....................................................................... 22

4. Koefisien Korelasi dan Determinasi antara Ukuran Metatarsal dengan Bobot

Badan dan pada Domba Ekor Gemuk ....................................................................... 25

5. Persamaan regresi sebagai penduga bobot badan berdasarkan ukuran

Metakarpal domba ekor gemuk ................................................................................. 28

6. Rataan dan Simpangan Baku Bobot Badan dan Ukuran Metakarpal pada

domba ekor gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur ............ 30

7. Persamaan Regresi sebagai penduga Bobot Badan berdasarkan Ukuran

Metatarsal pada domba ekor gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten

Lombok Timur .......................................................................................................... 32

8. Rataan dan Simpangan Baku Bobot Badan dan Ukuran Metatarsa pada

domba ekor gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur ............ 34

Page 9: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

ix

KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN

BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK DI KECAMATAN

PERINGGABAYAKABUPATEN LOMBOK TIMUR

INTISARI

Oleh

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

Penelitian ini tentang Korelasi Ukuran Metakarpal dan Metatarsal dengan

Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk, telah dilaksanakan pada bulan Maret-Mei

2016 di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui ukuran panjang, lingkar dan indeks Metakarpal dan

Metatarsal dengan bobot badan pada Domba Ekor Gemuk.Metode penelitian

dengan melakukan pengukuran dilapangan, menggunakan pita ukur untuk

mengukur ukuran panjang dan lingkar metakarpal dan metatarsal pada ukuran cm

sedangkan bobot badan menggunakan timbangan pada ukuran kg. 60 ekor Domba

Ekor Gemuk yang terdiri 30 jantan dan 30 betina, masing-masing 20 ekor Domba

Ekor Gemuk Anak, (10 ekor jantan dan betina sepuluh ekor, dua puluh ekor

Domba Ekor Gemuk Muda, (10 ekor jantan dan10 ekor betina), 20 ekor Domba

Ekor Gemuk Dewasa, (10 ekor jantan dan 10 ekor betina) yang digunakan dalam

penelitian ini. Variabel penelitian menggunakan variabel penunjang yaitu, Bobot

Badan, Panjan, Lingkar, dan Indeks Metakarpal dan Metatarsal sedangkan

variabel penunjang adalah Sistem Pemeliharaan. Data yang diperoleh

menggunakan.Analisis Korelasian Regres dan secara sederhana menggunakan

Microsofi Office Excel 2007. Hasil penelitian diperoleh rata-rata bobot pada

domba Anak jantan, Muda dan Dewasa yaitu, 5.98±2.16 kg, 14.27±3.51 kg, dan

25.07±4.86 sedangkan untuk domba betina Anak, Muda dan Dewasa yaitu,

5.57±2.16 kg, 13.74±2.04 kg dan 21.79±2.21. Hasil analisis korelasi sederhana

menunjukkan bahwah koefisien korelasi pada penelitian ini bertanda positif yang

berarti bahwa dengan bertambahnya panjang, lingkar dan indeks metakarpal dan

metatarsal akan diikuti dengan penambahan bobot badan. Hasil analisis korelasi

antara ukuran-ukuran metakarpal dan metatarsal pada Domba Ekor Gemuk

diperoleh hasil tertinggi pada semua golongan umur betina yaitu, panjang

metacarpal dan metatarsal dengan koefisien korelasi 0.724 ± 0.782.Sehingga pada

Domba Ekor Gemuk jantan maupun betina pada semua golongan umur para meter

terbaik sebagai penduga bobot badan yaitu panjang metakarpal dan metatarsal.

Kata kunci: Domba Ekor Gemuk, Bobot Badan, Ukuran Metakarpal.

Page 10: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

x

CORRELATION SIZE OF METACARPAL AND METATARSAL WITH

BODY WEIGHT ON FAT-TAILED SHEEP IN DISTRICT

PRINGGABAYA

EAST LOMBOK

ABSTRACK

by

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

This research is about Correlation of size metacarpal and metatarsal with

Body Weight on Fat-Tailed Sheep, was held in March-May 2016 in the district of

Pringgabaya East Lombok. This research aims to determine of relationship

between length, circumference and the index metacarpal and metatarsal to weight

on Fat-Tailed Sheep. The research method was measured directly in the field, use

a measuring tape to measure the length and circumference of metacarpal and

metatarsal on the size (cm). while body weight use scales in size kg. 60 Fat-Tailed

Sheep consist of 30 males and 30 females. Each 20 child Fat-Tailed Sheep ( 10

male and 10 female), 20 young Fat-Tailed Sheep (10 male and 10 female) and 20

adult Fat-Tailed Sheep (10 female and 10 female). The Variable of this research

using variables principal these are Body Weight, length, circumference and the

index metacarpal and metatarsal. While variable support is system maintenance.

Data obtained use Regression and Correlation Analysis in a simple to use

Microsoft Office Excel 2007. The results obtained by the average weight of a

sheep ram Children, young and Adults is 2:16 ± 5.98 kg, 14:27 ± 3:51 kg, and

25.07 ± 4.86 while for female sheep Children, Young and Adults are, 5:57 ± 2:16

kg, 13.74 kg and 21.79 ± 2:04 ± 2:21. Results of simple correlation analysis

showed, the correlation coefficient in this research is positive it means with an

increase in length, circumference and the index metacarpal and metatarsal will be

followed by the addition of body weight. The results of the analysis of the

correlation between measures of metacarpal and metatarsal on Fat Tailed Sheep

obtained the highest results in all age groups females ie, the length of metacarpal

and metatarsal with a correlation coefficient of 0724 ± 0782. So at the Fat Tailed

Sheep males and females in all age groups the best meter as a predictor of body

weight are long metacarpal and metatarsal.

Key word: Fat-Tailed Sheep, Body Weight, Metacarpal and Metatarsal

Page 11: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ternak Domba merupakan salah satu ternak ruminansia yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, sehingga permintaan

domba terus mingkat dari tahun ke tahun. Menurut Rukmana (2008), sistem usaha

peternakan domba di Indonesia secara umum masih bersifat usaha sambilan

tanamanpangan. Potensi populasi domba di Indonesia sekitar 6 juta ekor, hampir

seluruhnya berupa peternakan rakyat yang produktivitasnya rendah.

Produktivitas ternak dapat diketahui dari bobot badan ternak itu

sendiri.Bobot badan sebagai salah satu indikator yang umum digunakan peternak

untuk mengetahui ukuran keberhasilan pemeliharaan, pertumbuhan dan

perkembangan ternak.Mengetahui bobot badan ternak sangat penting, karena hasil

tersebut digunakan untuk menentukan pemberian ransum, dosis obat, untuk

program seleksi dan keperluan kontes ternak.Kendala yang sering dihadapi dalam

pengukuran bobot badan ternak dalam jumlah besar yaitu tidak tersedianya

peralatan timbangan yang diperlukan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui bobot badan yang paling

akurat adalah dengan melakukan penimbangan akan tetapi pemeliharaan ternak

domba masih didominasi oleh peternakan rakyat yang bersifat tradisional, dengan

ketersediaan peralatan yang hasilnya terbatas, minimnya melakukan penaksiran

bobot badan secara subyektif, hanya melihat dari kondisi fisik eksterior(postur

tubuh dan kesehatan).

Page 12: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

2

Berbagai jenis timbangan yang dapat dibawah, namun hal tersebut belum

dapat mengatasi masalah pengukuran yang lebih praktis, mudah dan murah tanpa

mengurangi efektifitas hasil kerja peternak.Oleh karena itu diperlukan suatu

alternatif untuk menduga bobot badan ternak melalui pengukuran pada bagian-

bagian tubuh yang mempunyai korelasi dengan bobot badan.

Pendugaan bobot badan dengan melakukan pengukuran pada tubuh ternak

banyak dilakukan dan memiliki hasil korelasi yang positif dengan bobot badan,

meliputi panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan (Kadarsih,2003); tinggi

pinggul dan lingkar dada (Hakim,2010). Namun pengukuran ukuran tubuh ternak

tersebut belum banyak diaplikasikan oleh peternak dilapangan. Hal ini

kemungkinan cara tersebut kurang praktis bagi peternak.

Beberapa ukuran tubuh ternak lainnya seperti metakarpal dan metatarsal

dapat diukur dengan cara lebih sederhana dan mudah. Namun ukuran tubuh ternak

ini belum banyak digunakan untuk pendugaan bobot badan ternak termasuk untuk

pendugaan bobot badan pada domda.Demikian juga data ukuran metakarpal dan

metatarsal tersebut khususnya pada domba Ekor Gemuk belum banyak diketahui.

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian tentang “Korelasi

Ukuran Metakarpal dan Metatarsal dengan Bobot Badan pada Domba Ekor

Gemuk diKecamatan Pringgabaya Lombok Timur ”

1.2. RumusanMasalah

Bagaimana korelasi ukuran metakarpal dan metatarsal dengan bobot badan

padaDomba Ekor Gemuk (DEG).

Page 13: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

3

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui hubungan antara

panjang, lingkar dan indeks metakarpal dan metatarsal terhadap bobot badan

padaDomba Ekor Gemuk.

1.3.2. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini yaitu:

1. Untuk memenuhi sebagian syarat menjadi Sarjana Peternakan di

Fakultas Peternakan Universitas Mataram.

2. Teknik pendugaan bobot badan ternak (Domba Ekor Gemuk) melalui

pengukuran metakarpal dan metatarsal dapat diaplikasikan oleh

peternak dalam rangka mengaktifkan pelaksanaan recording produksi

ternak dikalangan peternakan rakyat.

Page 14: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Domba Ekor Gemuk

Domba termasuk ternak yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi

lingkungan.Ternak ini hidup berkelompok sehingga tidak akan memisahkan diri

dari kelompoknya saat digembalakan. Aspek yang menarik dari ternak domba

dapat berkembangbiak dengan cepat, dalam dua tahun induk domba dapat

melahirkan anak sebanyak 3 kali dan bisa melahirkan lebih dari dua ekor, serta

daging relatif digemari oleh masyarakat dalam negeri dan luar negeri (Murtidjo,

1993; Astuti, 2010).

Di Indonesia, ternak domba diduga mulai dikenal sejak nenek moyang

pertama Bangsa Indonesia mendiami Indonesia. Asal usul domba tersebut

diperkirakan berasal dari pedagang-pedagang yang membeli rempah-rempah di

Indoneia pada zaman dahulu.Pedagang tersebut pada umunya berasal dari Asia

Barat Daya.Domba yang dibawah pada umunya termasuk bangsa ekor gemuk.

Beberapa ternak domba yang sekarang ada di Indonesia antara lain Domba Ekor

Gemuk,DombaPriangan, dan domba lokal lainnya yang tersebar luas diseluruh

nusantara memberi petunjuk bahwa nenek moyang pertama bangsa Indonesia

telah melakukan domestikasi terhadap ternak domba (Purbowati, 2011).

Domba Ekor Gemuk (DEG) lazim ditemukan di Madura Jawa Timur,

Sulawesi terutama di Daerah Donggala dan Lombok.Menurut riwayatnya, dahulu

domba ini adalah domba yang dibawah oleh saudagar-saudagar bangsa Arab ke

Indonesia. Ciri khas domba ini ialah bentuk ekornya panjang, lebar dan besar

Page 15: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

5

tetapi pada ujungnya merupakan tempat penyimpanan lemak

(Sumoprastomo,1993). Menurut Sugeng (1988), bentuk badannya besar, yang

jantan bertanduk sedangkan yang betina tidak bertanduk.

Menurut Sutama dan Budiarsana (2013), karekteristik dari DEG adalah

tipe bulu umumnya bebas dari wol sehingga DEG termasuk domba rambut (hair

sheep).Warna bulu (bukan wol) putih.Ekornya yangtebal (cadangan lemak)

menyebabkan domba ini tahan terhadap kondisi lingkungan panas dan kering.Di

samping itu, domba DEG relatif lebih jinak dibandingkan dengan domba Garut.

Pada musim hujan ternak ini akan menyimpan kelebihan nutrisi yang diperoleh

dibagian ekor dalam bentuk lemak untuk dimanfaatkan pada musim kemarau, saat

terjadi kekurangan pakan.

2.2. Pertumbuhan Ternak

Ternak Domba seperti mahluk hidup lainnya juga mengalami

pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development) terus

menerus.Pertumbuhan adalah pertambahan berat badanatau ukuran sesuai

kronologis dan kemasakan tubuh.Arti dari kata perkembangan atau pertumbuhan

yaitu berkaitan dengan perubahan bentuk bagian dari organ tubuh dan ukuran

tubuh serta fungsinya (Sudarmono dan Sugeng, 2007).Pertumbuhan umumnya

dinyatakan dengan pengukuran kenaikan bobot badan dan tinggi badan. Menurut

Anggrodi (1994), pertumbuhan murni mencangkup pertumbuhan dalam bentuk

dan bobot jaringan tubuh lainnya dan organ tubuh. Dilihat dari sudut kimiawi

Page 16: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

6

pertumbuhan murni adalah suatu pertumbuhan jumlah protein dan zat-zat mineral

yang ditimbun dalam tubuh.

Menurut Mc Dowell (1988), proses pertumbuhan pada hewan dimulai

dari pembentukan sel telur dan berlanjut keproses pembelahan dan diferensiasi sel

untuk membentuk jaringan dan organ-organ tertentu. Selanjutnya hewan

berkembang menjadi organisme yang sangat kompleks dan mampu melakukan

semua fungsi yang diperlukan untuk kelangsungan dan kelanjutan hidupnya.

Pertumbuhan ternak domba dipengaruhi banyak faktor antara lain

genetik, jenis domba, makanan dan manajemen. Adjisudarso (1987) menyatakan

bahwa, pertumbuhan bobot badan setelah disapih lebih kecil, pertumbuhan setelah

disapih umur 100-200 hari sebesar 0.07 kg/hari, sedangkan pertumbuhan domba

umur 200-300 hari sebesar 0.04 kg/hari. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan adalah pakan ternak. Menurut Asikin (1979), untuk pemeliharaan

ternak domba membutuhkan rumput segar 4000 gr/ekor/ hari atau 161.57-188.9

gr/kg berat badan.

Bobot badan ternak merupakan aspekpenting pada ternak karena dapat

digunakan untuk menentukan kebutuhan pakan ternak dan kebutuhan jual beli

ternak (Trisnawanto dkk; 2012). Bobot tubuh ternak merupakan hasil pengukuran

dari proses tumbuh ternak yang dilakukan dengan cara penimbangan (Tillman,

ea.al.,1998)

Menurut Brody (1945), ukuran tubuh yang mempunyai hubungan paling

erat dengan bobot badan adalah lingkar badan. Hal ini mudah dipahami bahwa ±

90 % isi perut dan dada (badan) yang menentukan bobot badan sehingga tebal

Page 17: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

7

tipisnya badan sangat menentukan besar lingkar badan, sedangkan tinggi dan

panjang lebih ditentukan oleh tulang. Sehingga ternak baik dalam keadaan gemuk

maupun kurus akan mempunyai tinggi badan yang tetap, padahal perbedaan antara

gemuk dan kurus tersebut sangat mempengaruhi bobot badan.

2.3. Ukuran Tubuh Ternak

Menurut Awaluddin (2010), pengukuran ternak umumnya dilakukan

untuk mengetahui perkembangan ternak sehingga dapat dimonitor dampak dari

satu intervensi teknologi atau perbaikan manajemen. Bobot badan dapat dijadikan

salah satu indikator untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan ternak.

Penimbangan hendaklah dilakukan dengan urutan dan tata cara yang tetap, agar

mendapat berat badan yang mendekati kebenaran.

Pada waktu malakukan pengukuran, diusahakan agar ternak harus berdiri

dengan tegak dengan keempat kakinya dan kepala dengan posisi yang

normal.Pada pengukuran lingkar dada, pita ukur harus dilingkarkan mengelilingi

badan tepat dibelakang bahu pada lingkar terkecil dan ditarik sedemikian rupa,

tepat kencang pada badan ternak (Williamson dan Payne, 1993).Bobot badan

mempunyai suatu pengaruh nyata terhadap produksi daging.Diantara faktor-faktor

yang mempengaruhi bobot badan, pakan merupakan faktor yang sangat penting

dalam pengaruhnya terhadap produksi daging.

Banyak dari pengukuran linier menggambarkan pokok perpanjangan dari

tulang.Paling banyak pengukuran yang dilakukan pada Sapi, Kuda, tetapi sedikit

jumlahnya pada ternak Domba dan terbatas jumlahnya pada Unggas dan Babi

Page 18: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

8

(Lawrence and Fowler, 2002).Menurut Pamungkas (2009) pada kambing

peranakan Ettawa (PE) Betina di Kampong Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY), menunjukkan hubungan bobot badan yang berkolerasi positif nyata dengan

panjang badan (r = 0.60), dengan lingkar dada (r = 0.91) dari bentuk ternaknya.

2.4. Metakarpal dan Metatarsal

Dwiyanto (1982) yang disitasi Sedim (1997) menyatakan, bahwa pada

anak sapi dengan bobot lahir tinggi mempunyai tulang kanon paling besar pada

saat lepas sapih dan pada saat dipotong, ditekankan bahwa terdapat perbedaan

ukuran tulang kanon diantara bangsa. Tulang kanon atau metakarpal biasanya

mirip antara bagian depan dan belakang tetapi terlihat bagian belakang lebih

panjang 25 persen dari bagian depan. Walaupun perbandingan ini khas pada kuda,

tetapi dapat juga ditemukan di sapi, kambing dan domba (Sasimowski, 1987).

Pada sapidan domba terjadi perluasan dari perlebaran tulang metakarpal ketiga

dan keempat menjadi tulang kanon (Frandson,1993), sedangkan Bone (1982)

menyatakan, bahwa metakarpal adalah tulang yang termasuk klasifikasi tulang

panjang yang berada diantara jarak sejajar dari karpal dan flank terdekat.

Menurut Mittal dan Pandey (1975) yang disitasi oleh Devendra dan Burns

(1994) menyatakan, bahwa panjang metakarpal berkorelasi positif terhadap bobot

badan pada kambing Barbari dan Jamnapari atau kambing Ettawa masing-masimg

0.63 dan 0.91 dan dengan panjang badan masing-masing 0.52 dan 0.99.

Menurut Willson et al, (1977) yang disitasi oleh Dwiyanto (1982) bahwa

semua ukuran tulang dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. Selanjutnya

Page 19: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

9

dikatakan, bahwa hewan mempunyai tulang kaki yang besar tumbuh lebih cepat

dan menghasilkan daging lebih banyak dibandingkan dengan ternak yang berkaki

kecil. Orme et al,(1959) yang disitasi oleh Dwiyanto (1984) menjelaskan, bahwa

terdapat korelasi positif antara ukuran tulang metakarpal dengan bobot hidup.

Supar (1997) melaporkan, bahwa terdapat korelasi positif antara panjang

metakarpal dengan bobot badan (r=0.883) pada ternak jantan dan (r=0.721) pada

ternak betina untuk kambing Peranakan Ettawa. Demikian pula halnya dengan

Iqbal (1997) melaporkan, bahwa pada kambing Peranakan Ettawa terdapat

hubungan yang sangat bermakna (P<0.01) antara lingkar metakarpal dengan bobot

badan ,koefisien korelasinya adalah 0.856 untuk jantan dan 0.790 untuk

betina.Lebih lanjut Supar (1997) melaporkan, bahwa rataan panjang metakarpal

pada kambing Peranakan Ettawa adalah 6.579 ± 0.695 cm untuk jantan dan 6.431

± 0.144 cm untuk betina serta 6.510 ± 0.722 cm tanpa perbedaan jenis kelamin.

2.5. Korelasi Dan Regresi

Analisis Korelasi adalah studi yang membahas tentang derajat hubungan

antara dua variabel atau lebih, sedangkan ukuran yang dipakai untuk mengetahui

derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif dinamamakan koefisien korelasi

(Sutrisno-Hadi, 1987). Semakin dekat koefisien korelasi tersebut kearah -1 atau

+1, maka semakin baiklah data sampel itu diterangkan oleh garis regresi dan

semakin dekat koefisien korelasi itu keara nol, maka makin kurang baiklah data

sampel itu dijadikan sebagai penduga berdasarkan analisis regresi

(Pasaribu,1983). Sedangkan menurut Nugroho (1982), bahwa jika nilai korelasi

Page 20: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

10

itu < 0.5 dianggap adanya hubungan yang kurang meyakinkan atau nilai korelasi

belum cukup memberi petunjuk bahwa hubungan itu ada, sedangkan jika nilai

korelasi itu ≥ 0.5 maka hubungan itu dikatakan erat.

Regresi adalah bentuk hubungan antaradua peubah atau lebih yang terdiri

atas peubah bebas dan peubah tak bebas yang dapat dinyatakan dalam persamaan

matematis Y=a + bX(Sudjana,1989). Selanjutnya Sutrisno-Hadi (1987)

menyatakan, bahwa perubahan satu-satuan pada variabel X akan menyebabkan

perubahan b satuan pada variabel Y, perubahan ini merupakan pertambahan

apabila b bertanda positif dan penurunan atau pengurangan jika b bertanda

negatif.

Indeks determinasi (R2) digunakan sebagian menjelaskan persentase

variasi dalam variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh bervariasinya

variabel (X). Hal ini untuk menunjukkan bahwa variasi dalam variabel tak bebas

(Y) tidak semata-mata disebabkan oleh variasinya variabel bebas (X), bisa saja

variabel tak bebas tersebut juga disebabkan oleh bervariasinya variabel bebas

lainnya yang mempengaruhi variabel tak bebas tetapi tidak dimaksukkan dalam

model persamaan regresinya. Nilai R2 yang lebih besar akan lebih penting dalam

persamaan regresi yang menerangkan Y, sedangkan nilai R2 yang rendah

sekalipun uji F-nya bermakna, pendugaan persamaan regresi mungkin tidak

berarti (Sutrisno, 1987).

Page 21: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

11

BAB III

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penalitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 di

Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, yang meliputi tiga desa yang

mempunyai populasi domba tertinggi yaitu Desa Pringgabaya, Pringgabaya Utara

dan Labuan Lombok (Badan Pusat Statistik, 2014).

3.2. MateriPenelitian

Adapun materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor

Domba Ekor Gemuk (DEG). Terdiri dari 30 jantan dan 30 ekor betina, masing-

masing 20 ekor DEG anak (10 ekor jantan dan 10 ekor betina), 20 ekor DEG

muda (10 ekor jantan dan 10 ekor betina), dan 20 ekor DEG dewasa (10 ekor

jantan dan 10 ekor betina).

3.3. Bahan dan Alat yangDigunakan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Timbangan “CAS” kepekaan 0.1 kg kapasitas 60 kg, untuk menimbang

bobot badan ternak.

2. Pita ukur “Rondo” kapasitas 200 cm untuk mengukur panjang dan lingkar

metakarpal dan metatarsal pada ternak.

3. Alat tulis lengkap untuk mencatat hasil pengukuran pada ternak

Page 22: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

12

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Variabel Utama

Adapu cara pengukuran tubuh ternak dalam variabel ini adalah:

1.Bobot badan Domba (kg), diperoleh dengan melekukan penimbangan

langsung menggunakan timbangan dengan cara domba dinaikkan diatas

timbangan, kemudian ditidurkan agar domba tidak banyak bergerak dan

hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan.

2. Panjang Metakarpal (cm), adalah ukuran yang menyatakan jarak lurus tepat

dibawah persendian tulang lutut sampai bagian atas persendian tumit yang

bersangkutan. Panjang metakarpal diukur menggunakan pita ukur, sebelum

melakukan pengukuran panjang metakarpal, ternak terlebih dahulu

ditenangkan dengan cara dielus-elus.

3. Lingkar Metakarpal (cm), adalah jarak melingkar tulang pipa yang diukur

tepat ditengah-tengah tulang pipa bagian depan. Diukur menggunakan pita

ukur mengikuti lingkar metakarpal tepat ditengah-tengah tulang pipa bagian

kaki depan.

4. Panjang Metatarsal (cm), adalahjarak lurus tepat dibawah persendian tulang

lutut sampai bagian atas persendian tumit bagian kaki belakang. Panjang

metatarsal diukur menggunakan pita ukur, sebelum melakukan pengukuran,

ternak terlebih dahulu ditenangkan dengan cara dielus-elus.

5. Lingkar Metatarsal (cm), adalah jarak melingkar tulang pipa yang diukur

tepat ditengah-tengah tulang pipa bagian belakang.Diukur menggunakan

Page 23: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

13

pita ukur mengikuti lingkar metatarsal tepat ditengah-tengah tulang pipa

bagian kaki belakang.

6. Indeks diperoleh dari hasil perbandingan dari panjang dan lingkar

metakarpal dan metatarsal.

3.4.2. Variabel Penunjang

Adapun variabel penunjang yang diamati dalam penelitian ini

adalah, Sistem pemeliharaan.

3.5. Cara Penelitian

Cara pengambilan sampel ternak pada penelitian ini adalah:

1. Sampel ternak ditentukan berdasarkan umur fisiologis ternak diantaranya,

Anak, Muda dan Dewasa.

2. Sampel peternak ditentukan berdasarkan pengalaman beternak Domba Ekor

Gemuk, yaitu peternak yang telah memelihara ternaknya > 3 tahun.

3. Pengumpulan data dimulai dari penentuan bobot badan pada ternak Domba

Ekor Gemuk dan pengukuran sebagai variabel pokok yang diamati.

4. Pengukuran ternak yang telah dikelompokkan berdasarkan umur baik betina

maupun jantan, akan dilaksanakan pada pagi hari sampai menjelang siang

sebelum ternak domba diberi makan atau digembalakan.

Page 24: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

14

3.6. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis Korelasi

dan Regresi Sederhana. Beberapa rumus yang digunakan yaitu:

1. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara bobot badan (Y) dengan

ukuran paha (X) digunakan rumus analisis korelasi sederhana (Sudjana,

1989), yaitu:

√{ }{ }

Keterangan: r = Koefisien korelasi

X = Variabel tak bebas (ukuran paha)

Y = Variabel bebas (bobot badan)

n = Jumlah sampel

2. Untuk menduga bobot badan berdasarkan ukuran paha digunakan

persamaan regresi linier sederhana (Sutrisno-Hadi, 1987), yaitu:

Y = a + bX

Keterangan: a = konstanta (intersep)

b = koefisien regresi

3. Untuk mengetahui besarnya penyimpangan hasil pendugaan bobot badan

berdasarkan persamaan regresi terhadap bobot badan sebenarnya digunakan

rumus penyimpangan Ralat Baku Estimasi (RBE) (Jamarun, 1988), yaitu:

Page 25: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

15

Dalam penelitian ini data yang dikumpulakan ditabulasikan sesuai dengan

kelompoknya dan data manajemen pemeliharaan pada ternak dianalisis secara

diskriptif, sedangkan data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis

korelasi dan regresi secara sederhana munggunakan Microsoft Office Excel 2007.

Page 26: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Daerah Penelitian

Pringgabaya merupakan kecamatan yang terletak dibagian utara

Kabupaten Lombok Timur dengan wilayah seluas 136,20 Km2. Dibagian utara

berbatas dengan kecematan sambelia, disebelah selatan berbatasan dengan

kecematan labuhan haji, disebelah barat berbatasan dengan kecematan suela dan

wanasaba, dan sebelah timur berbatasan langsung dengan selat alas, yaitu selat

penghubung ke pulau Sumbawa.

Kecamatan pringgabaya terdiri dari 15 (lima belas) desa yaitu desa

bagek papan, apitaik, kerumut, pohgading, batuyang, pringgabaya, labuhan

lombok, teko, pohgading timur, pringgabaya utara, tanak gadang, anggaraksa,

gunung malang, seruni mumbul dan telaga waru, Desa dengan proporsi luas

wilayah terluas adalah desa gunung malang mencapai 39,20 persen sedangkan

desa kerumut dan tanak gadang merupakan desa dengan proporsi luas wilayah

terkecil yaitu sekitar 4,41 persen.

Secara umum ternak di kecamatan pringgabaya pada tahun 2014 sapi

4.287 ekor, kerbau 1.137 ekor, kuda 1.117 ekor, kambing 7.059 ekor, domba

5.004 ekor, ayam buras 71.539 ekor, ayam petelur 13.085, ayam pedaging 18.894

ekor, dan itik 4.628 ekor (Kecamatan Pringgabaya Dalam Angka 2014). Sumber

hijauan bagi ternak-ternak tersebut adalah rumput lapangan yang banyak terdapat

diladang, pinggir hutan, perkebunan dan pematang sawah.

Page 27: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

17

4.1. Tatalaksana Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk

Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk di Kecamatan Pringgabaya masih

secara tradisional dan pada dasarnya sama. Domba dilepaskan dipadang

penggembalaan, ada juga dilepaskan diladang, pinggir sungai dan sawah, dan

tanah lapang untuk merumput dari pagi sekitar jam 09.00 sampai sampai dengan

sore jam 05.00 dan pada malam hari domba dikandangkan.Bahan kandang pada

umunya terbuat dari kayu, pagar hidup dan bambu dengan atap asbes, seng dan

rumbia sedangkan lantainya beralaskan tanah yang dipadatkan.

4.2.Bobot Badan dan Ukuran Metakarpal dan Metatarsal.

Rata-rata dan simpangan baku Bobot Badan dan ukuran-ukuran tubuh

domba yang disajikan pada Tabel 1. Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa bobot

badan dan ukuran-ukuran tubuh domba jantan dan betina meningkat seiring

dengan bertambahnya umur.Bobot badan merupakan aspek penting pada ternak

karena dapat digunakan untuk menentukan kebutuhanpakan ternak dan kebutuhan

jual beli ternak (Trisnawanto ea al., 2012).Menurut Soeparno (2009), bobot badan

akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur ternak itu sendiri.

Page 28: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

18

Tabel 1.Bobot Badan dan Ukuran MetakarpalRata-rataDomba Ekor Gemukpada

Umur fisiologis dan jenis kelamin berbedadi Kecamatan Pringgabaya

Kabupaten Lombok Timur.

No

Umur

Fisiologis

Jenis

Kelamin Karekteristik Rata-Rata

1 Anak Jantan Bobot Badan (kg) 5,98 ± 2,32

Panjang Metakarpal (cm) 11.06 ± 1.54

Lingkar Metakarpal (cm) 6,33 ± 1,21

Indeks Metakarpal (cm) 0.58 ± 0.12

2 Anak Betina Bobot Badan (kg) 5,57 ± 2,16

Panjang Metakarpal (cm) 10,42 ± 1,37

Lingkar Metakarpal (cm) 5,52±1,35

Indeks Metakarpal 0,53± 0,13

3 Muda Jantan Bobot Badan (kg) 14,27 ± 3,51

Panjang Metakarpal (cm) 12.31 ± 1.19

Lingkar Metakarpal (cm) 6.07 ± 01,59

Indeks Metakarpal 0.49 ± 0.13

4 Muda Betina Bobot Badan (kg) 13,74 ± 2.04

Panjang Metakarpal (cm) 12,6 ± 0,76

Lingkar Metakarpal (cm) 6.76 ± 0,76

Indeks Metakarpal 0.49 ± 0.13

5 Dewasa Jantan Bobot Badan (kg) 25.0 ± 4.86

Panjang Metakarpal (cm) 14.43 ± 1.17

Page 29: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

19

Lingkar Metakarpal (cm) 6.29 ± 0.40

Indeks Metakarpal 0.50 ± 0.03

6 Dewasa Betina Bobot Badan (kg) 21.79 ± 2.21

Panjang Metakarpal (cm) 14.13 ± 1.17

Lingkar Metakarpal (cm) 6.78 ± 0.42

Indeks Metakarpal 0.48 ± 0.05

Bobot badan adalah salah satu dari sekian indikator dalam menentukan

pertumbuhan besar ternak yang dapat diketahui melalui pengukuran dengan alat

ukur dan penimbangan atau melalui persamaan tertentu.Hasil penelitian ini

diperoleh rata-rata bobot badan pada domba jantan anak, muda dan dewasa yaitu,

5.98±2.16kg, 14.27±3.51 kg dan 25.07±4.86kg sedangkan untuk domba betina

anak, muda dan dewasa yaitu, 5.57±2.16kg, 13.74±2.04 kg dan 21.79±2.21 kg.

Hasil pengukuran dalam penelitian untuk ukuran tubuh

(panjangmetakarpal, lingkar metakarpal dan indeks metakarpal) domba ekor

gemuk ditunjukkan pada tabel 2 yaitu, panjang metakarpal, lingkar metakarpal

dan indeks metakarpal. Rata-rata panjang metakarpal jantan anak, muda dan

dewasa yaitu, 11.06±1.54 cm, 12.31±1.19 cm dan 14.42±1.17 sedangkan domba

betina anak, muda dan dewasa yaitu, 10.42±1.37cm, 12.6±0.76cm dan 14.13±1.17

cm. Lingkar metakarpal jantan anak, muda dan dewasa yaitu: 6.33±1.21 cm,

6.07±1.59 cm dan 1.29±0.40, sedangkan lingkar metakarpal domba betina anak,

muda dan dewasa yaitu, 5.52±1.35, 6.76±0.76 dan 6.78±0.42. Indeks metakarpal

domba jantan anak, muda dan dewasa yaitu, 0.58±0.12, 0.49±0.13 dan 0.50±.0.03

Page 30: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

20

sedangkan domba betina anak, muda dan dewasa yaitu, 0.53±0.13, 0.49±0.13 dan

0.48±0.05.Hal ini membuktikan bahwa semakin bertambahnya umur domba maka

semakin bertambahnya pula ukuran – ukuran tubuh domba, salah satunya panjang,

lingkar dan indeks metakarpal.

Tabel 2. Bobot Badan dan Ukuran Metatarsal Rata-rata Domba Ekor Gemukpada

Umur fisiologis dan jenis kelamamin yang berbeda di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

No

Umur

Fisiologis

Jenis

Kelamin Karekteristik Rata-Rata

1 Anak Jantan Bobot Badan (kg) 5,98 ± 2,32

Panjang Metatarsal (cm) 12.51 ± 2.94

Lingkar Metatarsal (cm) 6,91 ± 0.85

Indeks Metatarsal (cm) 0.59 ± 0.21

2 Anak Betina Bobot Badan (kg) 5,57 ± 2,16

Panjang Metatarsal (cm) 13.75 ± 2.36

Lingkar Metatarsal ( cm) 6.84±0.67

Indeks Metatarsal 0,50± 0.9

3 Muda Jantan Bobot Badan (kg) 14,22 ± 3,51

Panjang Metatarsal (cm) 17.77 ± 1.32

Lingkar Metatarsal (cm) 7.47 ± 0.40

Indeks Metakarpal 0.42 ± 0.30

4 Muda Betina Bobot Badan (kg) 13,74 ±2.04

Panjang Metatarsal (cm) 15.17 ± 2.95

Page 31: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

21

Lingkar Metatarsal (cm) 7.41 ± 0,55

Indeks Metatarsal 0.50 ± 0.08

5 Dewasa Jantan Bobot Badan (kg) 25.0 ± 4.86

Panjang Metatarsal (cm) 14.42 ± 1.17

Lingkar Metatarsal (cm) 7.29± 0.40

Indeks Metatarsal 0.50 ± 0.03

6 Dewasa Betina Bobot Badan (kg) 21.79 ± 2.21

Panjang Metatarsal (cm) 18.24± 1.57

Lingkar Metatarsal (cm) 8.32 ±1.27

Indeks Metatarsal 0.45 ± 0.08

Hasil pengukuran dalam penelitian untuk ukuran metatarsal Domba Ekor

Gemuk yaitu, panjang metatarsal, lingkar metatarsal dan indeks metatarsal. Rata-

rata panjang metatarsal pada Anak jantan, Muda dan Dewasa yaitu, 12.51±2.94

cm; 17.77±1.32 cm; dan 14.42±1.17cm, sedangkan untuk Anak betina, muda dan

dewasa yaitu,13.75±2.36 cm; 15.17±2.95 cm dan 18.24±1.57cm. Lingkar

metatarsal pada anak jantan, muda dan dewasa yaitu, 6.91±0.85 cm; 7.47±0.40

dan 7.29±0.04 cm, sedangkan domba anak betina, muda dan dewasa yaitu,

6.84±0.67 cm; 7.41±0.55 cm dan 8.32±1,57. Indeks metatarsal pada domba anak

jantan, muda dan dewasa yaitu, 0.59±0.21 cm; 0.42±0.30 cm dan 0.50±0.03 cm,

sedangkan indeks metatarsal pada Anak betina, Muda dan Dewasa yaitu:

0.50±0.92 cm; 0.50±0.08 cm dan 0.45±0.08.

Page 32: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

22

Adanya perbedaan bobot badan dan ukuran tubuh ternak antara domba

jantan dan betina yang dilihat dari ukuran metakarpal dan metatarsal

membuktikan bahwa laju pertumbuhan antara domba jantan dan betina berbeda.

Ternak jantan akan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dari pada ternak

betina karena adanya androgen yaitu suatu hormon kelamin yang termasuk

sebagai hormon pengatur atau stimulan pertumbuhan (Mansur, 2010). Namun

sebaliknya hasil penelitian pada tabel 1 menunjukkan bahwa pada umur anak,

muda dan dewasa terlihat bobot badan maupun ukuran panjang, lingkar dan

indeks metakarpal dan metatarsal pada domba betina lebih tinggi dibandingkan

dengan domba jantan.

4.3. Korelasi dan Regresi antara Bobot Badan dengan Panjang, lingkar dan

indeks Metakarpaldan Metatarsal pada Domba Ekor Gemuk.

Hasil analisis korelasi dan regresi sederhana antara ukuran panjang,

lingkar dan indeks metakarpal dengan bobot badan pada Domba Ekor Gemuk dari

fase anak hingga dewasas secara linier yang disajikan pada Tabel 3 dan 4.

Page 33: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

23

Tabel 3. Koefisien Korelasi dan Determinasi antara Ukuran Metakarpal dengan

Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk di Kecamatan Pringgabaya

Kabupaten Lombok Timur

No

Umur

Fisiologis

Jenis

Kelamin

Ukuran

Metakarpal

Koefisien

Korelasi

( r )

Koefiesien

Diterminasi

( r2)

1 Anak Jantan

Panjang

Metakarpal 0.461 1.212

Lingkar

Metakarpal 0.394 0.156

Indeks

Metakarpal 0.093 0.008

2 Anak Betina

Panjang

Metakarpal 0.724 0,525

Lingkar

Metakarpal 0,400 0,160

Indeks Metakarpal 0.029 0,008

3 Muda Jantan

Panjang

Metakarpal 0.262 0.068

Lingkar

Metakarpal 0.045 0.002

Indeks Metakarpal 0.036 0.001

4 Muda Betina Panjang 0.502 0.252

Page 34: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

24

Metakarpal

Lingkar

Metakarpal 0.270 0.073

Indeks Metakarpal 0.206 0.042

5 Dewasa Jantan

Panjang

Metakarpal 0.116 0.013

Lingkar

Metakarpal 0.152 0.023

Indeks Metakarpal 0.039 0.001

6 Dewasa Betina

Panjang

Metakarpal 0.257 0.066

Lingkar

Metakarpal 0.285 0.081

Indeks Metakarpal 0.249 0.086

Tabel 3 menunjukkan rata-rata koefisien korelasi (r) tertinggi pada

hubungan antara panjang metakarpal dengan bobot badan pada semua golongan

umur dombabetina, terlihat secara berturut-turut untuk anak, muda dan dewas

adalah 0.724, 0.502 dan 0.257. Adapun yang tertinggi untuk lingkar metakarpal

terdapat pada domba betina anak yaitu, 0.400.Kemudian diikuti oleh hubungan

panjang, lingkar dan indeks metakarpal jantan dan lingkar betina terhadap bobot

badan domba pada semua golongan umur. Hubungan tertinggi pada domba jantan

terdapat pada hubungan panjang metakarpal dengan bobot badan pada umur anak

Page 35: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

25

yaitu, 0.461, adapun pada domba betina terdapat pada hubungan lingkar

metakarpal dengan bobot badan pada umur anak yaitu,0.400.

Dilihat dari kebermaknaannya pada setiap golongan umur baik domba

jantan maupun betina lingkar metakarpal merupakan parameter terbaik, karena

pada semua golongan umur hubungan panjang metakarpal dengan bobot badan

memberikan hasil korelasi yang positif.Secara keseluruhan baik pada domba ekor

gemuk jantan dan betina terdapat korelasi positif antara panjang metakarpal,

lingkar metakarpal dan indeks metakarpal dengan bobot badan Domba Ekor

Gemuk.Sesuai dengan pendapat M.A. Talebi dan M. Vatankhah (2011) yang

menyatakan, bahwa ada korelasi positif antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

badan seekor ternak.

Koefisien determinasi (r2) secara berturut-turut anak jantan dan betina

yaitu, 1,212 ; 0,525 (panjang metakarpal), 0,156 ; 0,160 (lingkar metakarpal), dan

indeks 0,008 ; 0,008 (indeks metakarpal) yang memiliki kesamaan indeks

metakarpal pada domba anak jantan dan betina untuk nilai koefisien

determinasinya. Koefisien determinasi (r2) untuk domba muda jantan dan betina

yaitu, 0,068 ; 0,252 (panjang metakarpal), 0,002; 0,073 (lingkar metakarpal) dan

0,001 ; 0,042 (indeks metakarpal). Sedangkan koefisien determinasi (r2) pada

domba dewasa jantan dan betina adalah 0,013 ; 0,066 (panjang metakarpal), 0,023

; 0,081 (lingkar metakarpal) dan 0,001; 0,086 (indeks metakarpal).

Koefisien determinasi (r2) secara lansung dapat menentukan persentase

beberapa besar pengaruh ukuran panjang, lingkar dan indeks metakarpal terhadap

penambahan bobot badan Domba Ekor Gemuk.Hasil penelitian ini menunjukkan

Page 36: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

26

bahwa persentase koefisien determinasi tertinggi terhadap penambahan bobot

badan pada Domba Ekor Gemuk pada anak yaitu 0.525% (anak betina),

dipengaruhi oleh ukuran panjang metakarpal.Adapun pada Domba Ekor Gemuk

umur muda persentase koefisien determinasi tertinggi terhadapn bobot badan

terdapat pada panjang metakarpal yaitu 0.068% (jantan muda).Pada domba ekor

gemuk dewasa koefisien determinasi tertinggi diperoleh dari hubungan panjang

metakarpal terhadap bobot badan sebesar 0.066% (betina dewasa).Sedangkan

secara keseluruhan presentase koefisien determinasi tertinggi dan terendah pada

domba ekor gemuk secara berturut-turut terdapat pada anak jantan dan dewasa

jantan yaitu, 0.068% (panjang metakarpal); 0.001% (indeks metakarpal).

Gomez (1976) berpendapat bahwa semakin tinggi koefisien determinasi

makin berarti persamaan tersebut semakin baik sebagai alat penduga bobot badan

dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa panjang metakarpal secara sederhana

merupakan variabel terbaik sebagi penduga bobot badan dibandingkan lingkar dan

indeks metakarpal karena memiliki koefisien determinasi yang lebih tinggi pada

domba ekor gemuk.Pada domba ekor gemuk jantan dewasa maupun muda

parameter terbaik sebagai penduga bobot badan yaitu panjang metakarpal.Begitu

juga halnya dengan domba betina anak, muda dan dewasa panjang metakarpal

merupakan sebagai penduga bobot badan domba dibandingkan dengan lingkar dan

indeks metakarpal.Namun parameter yang baik digunakan untuk menduga bobot

badan pada domba ekor gemuk anak jantan yaitu lingkar metakarpal.

Page 37: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

27

Tabel 4. Koefisien Korelasi dan Determinasi antara Ukuran Metatarsal dengan

Bobot Badan pada Domba Ekor Gemuk di Kecamatan Pringgabaya

Kabupaten Lombok Timur.

No

Umur

Fisiologi

s

Jenis

Kelami

n Ukuran Metatarsal

Koefisien

Korelasi

( r )

Koefiesien

Diterminas

i (r2)

1 Anak Jantan

Panjang

Metatarsal 0.201 0.040

Lingkar

Metatarsal 0.420 0. 176

Indeks Metatarsal 0.125 0.015

2 Anak Betina

Panjang

Metatarsal 0.490 0.240

Lingkar

Metatarsal 0.715 0.511

Indeks Metatarsal 0.009 8,96

3 Muda Jantan

Panjang

Metatarsal 0.259 0.067

Lingkar

Metatarsal 0.252 0.063

Indeks Metatarsal 0.084 0.007

4 Muda Betina

Panjang

Metatarsal 0.292 0.085

Page 38: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

28

Lingkar

Metatarsal 0.277 0.076

Indeks Metatarsal 0.130 0.016

5 Dewasa Jantan

Panjang

Metatarsal 0.490 0.240

Lingkar

Metatarsal 0.506 0.256

Indeks Metatarsal 0.354 0.119

6 Dewasa Betina

Panjang

Metatarsal 0.782 0.611

Lingkar

Metatarsal 0.156 0.024

Indeks Metatarsal 0.258 0.066

Pada Tabel 4 diatas menunjukkan rata-rata koefisien korelasi (r) yang

tertinggi diperoleh dari hubungan panjang metatarsal pada domba ekor gemuk

dengan bobot badan pada semua golongan umur domba ekor gemuk

betina.Kemudian dilanjutkan oleh hubungan antara lingkar dan indeks metatarsal

pada golongan umur domba betina anak, muda dan dewasa. Pada Domba Ekor

Gemuk Anak jantan koefisien korelasi tertinggi didapatkan dari hubungan antara

panjang metatarsaldengan bobot badan, untuk yang muda pada domba jantan

koefisien tertinggi didapatkan dari hubungan antara panjang metatarsal dengan

bobot badan sedangkan pada domba jantan dewasa koefisien tertinggi didapatkan

Page 39: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

29

dari hubungan antara lingkar metatarsal dengan bobot badan ternak Domba Ekor

Gemuk.

Koefisien determinasi (r2) secara berturut-turut untuk Anak jantan dan

betina yaitu, 0.040 ; 0.240 (panjang metatarsal), 0,176 ; 0,511 (lingkar Metatarsal)

dan 0,051 ; 8,96 (Indeks Metatarsal). Hal ini berarti lingkar metatarsal

padaDomba Ekor Gemuk menjelaskan 17,6 % pada jantan, 51,1 % pada betina

begitu juga untuk ukuran-ukuran yang lainnya. Koefisien determinasi (r2) untuk

domba muda jantan dan betina yaitu, 0,067 ; 0.085 (panjang metatarsal), 0,063 ;

0,076 (lingkar metatarsal) dan 0,007 ; 0,016 (indeks metatarsal), sedangkan

koefisien determinasi pada domba dewasa jantan dan betina yaitu, 0,240 ; 0,611

(panjang metatarsal), 0,256 ; 0,024 (lingkar metatarsal), dan 0,119 ; 0,066 (indeks

metatarsal).

Koefisien determinasi (r2) secara lansung dapat menentukan presentase

pengaruh ukuran-ukuran panjang metatarsal terhadap bobot badan domba ekor

gemuk. Hasil menunjukkan bahwa presentase koefisien determinasi tertiggi

terhadap penambahan bobot badan domba ekor gemuk pada dewasa yaitu, 0.611%

(dewasa betina), dipengaruhi oleh ukuran panjang metatarsal.Adapun pada domba

ekor gemuk umur muda presentase korfisien determinasi tertinggi terhadap bobot

badan terdapat pada panjang metatarsal yaitu 0.85% (muda betina).Pada domba

ekor gemuk umur anak koefisien determinasi tertinggi diperoleh dari hubungan

lingkar metatarsal sebesar, 0.511% (anak betina).Sedangkan secara keseluruhan

presentase koefisien determinasi tertinggi dan terenda pada domba ekor gemuk

Page 40: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

30

secara berturut-turut terdapat pada dewasa betina dan muda jantan yaitu, 0.611%

(panjang metatarsa); 0.007% (indeks metatarsal).

Tabel 5.Persamaan Regresi sebagai penduga Bobot Badan berdasarkan Ukuran

Metakarpal Domba Ekor Gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten

Lombok Timur.

No

Umur

Fisiologis

Jenis

Kelamin Ukuran Metakarpal

Persamaan Regresi

(Y)

1 Anak Jantan

Panjang

Metakarpal y= -1,714 + 0,695 x

Lingkar

Metakarpal y= 1,198 + 0,755 x

Indeks Metakarpal y= 4,964 + 1,754 x

2 Anak Betina

Panjang

Metakarpal y=-6,361 + 1.145 x

Lingkar

Metakarpal y=2.039 + 0.641 x

Indeks Metakarpal y=0.029 + 0.000 x

3 Muda Jantan

Panjang

Metakarpal y= 4,812 + 0,768 x

Lingkar

Metakarpal y= 13,654 + 0,102 x

Indeks Metakarpal y= 14,739 + 0.934 x

Page 41: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

31

4 Muda Betina

Panjang

Metakarpal y=7,124 + 0.525 x

Lingkar

Metakarpal y=8.829 + 0.726 x

Indeks Metakarpal y=15.55 + -3.295 x

5 Dewasa Jantan

Panjang

Metakarpal y= 32,038 + -0,482 x

Lingkar

Metakarpal y= 38,364 + -1,823 x

Indeks Metakarpal y= 27,632 + -5,040 x

6 Dewasa Betina

Panjang

Metakarpal y= 28,625 + -0,483 x

Lingkar

Metakarpal y= 11,687 + 1,490 x

Indeks Metakarpal y= 16,368 + 11,202 x

Dilihat dari besarnya koefisien korelasi dan regresi panjang metakarpal

Domba Ekor Gemukjantan adalah persamaan regresi y=-6,361 + 1.145 x ( Anak),

y= 4,812 + 0,768 x (Muda), sedangkan pada Domba Ekor Gemuk dewasa jantan,

persamaan regresi untuk panjang metakarpal adalah, y= 32,038 + -0,482 x. Hal ini

menyatakan bahwa setiap penambahan panjang metakarpal domba jantan 1 cm

maka bobot badan akan berubah 1,145 kg (Anak), 0.768 kg (Muda) dan setiap

penambahan panjang metakarpal domba jantan 1 cm maka bobot badan akan

berubah 0.482 kg (Dewasa).

Page 42: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

32

Sedangkan besarnya kofisien dan regresi lingkar metakarpal pada domba

betina adalah persamaan regresi y=2.039 + 0.641 x ; y=8.829 + 0.726 x dan y=

11,687 + 1,490 x. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 cm lingkar metakarpal

domba betina dapat mengetahui perubahan bobot badan sebesar, 0.641 kg (Anak),

0.726 kg (Muda) dan 1.490 kg (Dewasa). Persamaan regresi ini bisa dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam menentukan bobot badan, karena

fungsi utama persamaan regresi yaitu untuk pendugaan bobot badan dari ukuran

panjang metakarpal yang akan menjadi penentuan parameter bobot badan Domba

Ekor Gemuk.

Pada tabel 6 dapat digunakan persamaan regresi sebagai salah satu

pendugaan besarnya penyimpangan bobot badan harapan dengan bobot badan

sebenarnya atau tertimbang. Besarnya nilai penyimpangan estimasi dicerminkan

dari besarnya angka ralat baku estimasi dari masing-masing persamaan regresi

seperti yang tercantum pada tabel berikut:

Tabel 6. Bobot Badan sebenarnya (kg), Bobot badan Harapan (kg) dan Ralat Baku

Estimasi (%) berdasarkan persamaan regresi pada Domba Ekor Gemuk

di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

No

Umur

Fisiologi

Jenis

Kelamin Ukuran Metakarpal

Bobot

Badan

Sebenarnya

Bobot

Badan

Harapan

Ralat

Baku

Estimasi

1 Anak Jantan Panjang Metakarpal5. 98 5.9727 0.12

LingkarMetakarpal 5.98 12.362 1.06

Indeks Metakarpal 5.98 5,981 0.01

Page 43: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

33

2 Anak Betina Panjang Metakarpal 5.57 5.569 0.01

Lingkar Metakarpal 5.57 14.793 1.65

Indeks Metakarpal 5.57 5.581 0.19

3 Muda Jantan Panjang Metakarpal 14,27 14.4876 1.52

Lingkar Metakarpal 14.27 14.273 0.02

Indeks Metakarpal 14.27 14.281 0.07

4 Muda Betina Panjang Metakarpal 13.74 0.509 -96.2

Lingkar Metakarpal 13.74 64.591 3.70

Indeks Metakarpal 13.74 13.744 0.02

5 Dewasa Jantan Panjang Metakarpal 25.07 38.988 -4.44

Lingkar Metakarpal 25.07 -9.855 -49.4

Indeks Metakarpal 25.07 25.112 0.17

6 Dewasa Betina Panjang Metakarpal 21.79 21,800 0.04

Lingkar Metakarpal 21.79 24.840 13.9

Indeks Metakarpal 21.79 21.924 -0.2

Bobot badan ternak dapat diperoleh dengan menggunakan cara

penimbangan dan juga dapat ditentukan dengan menggunakan rumus atau

persamaan bobot badan ternak. Besarnya penyimpangan bobot badan harapan

dengan bobot badan sebenarnya dapat dilihat dari besarnya nilai estimasi. Dari

hasil ini diperoleh ralat baku estimasi yang sangat kecil yaitu 0.01; -0,01 untuk

anak jantan dan betina, -0.02; 0.02 untuk muda jantan dan betina sedangkan untuk

ternak dewasa jantan dan betina yaitu, 0.17;-0.2. Angka-angka tersebut dapat

Page 44: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

34

berguna sebagai faktor korelasi terhadap bobot badan berdasarkan persamaan

regresi.

Dengan demikian ukuran metakarpal dapat digunaka sebagai salah satu

alat untuk pendugaan bobot badan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Purwanto

(1992), dimana ketepatan pendugaan bobot badan dapat diukur oleh besar

kecilnya ralat baku estimasi, semakin kecil ralat baku estimasi maka variabel

pendugaan sangat baik digunakan sebagai pendugaan bobot badan.

Tabel 7. Persamaan Regresi sebagai penduga Bobot Badan berdasarkan Ukuran

MetatarsalDomba Ekor Gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten

Lombok Timur

No

Umur

Fisiologis

Jenis

Kelamin Ukuran Metatarsal

Persamaan Regresi

(Y)

1 Anak Jantan Panjang Metatarsal y= 3,995 + 0,158 x

Lingkar Metatarsal y= -1,961 + 1,149 x

Indeks Metatarsal y= 5,160 + 1, 389 x

2 Anak Betina Panjang Metatarsal y=-0.585 + 0.448 x

Lingkar Metatarsal y= -10, 123 + 2,295 x

Indeks Metatarsal y= 5,465 + 0,222 x

3 Muda Jantan Panjang Metatarsal y= 26, 509 + 0, 688 x

Lingkar Metatarsal y= 30, 745 + 2, 204 x

Indeks Metakarpal y= 10,507 + 8,926 x

4 Muda Betina Panjang Metatarsal y=10.67 + 0.201 x

Page 45: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

35

Lingkar Metatarsal y= 6.221 + 1.014 x

Indeks Metakarpal y= 15.37 + -3.255 x

5 Dewasa Jantan Panjang Metatarsal y= 5,430 + 1,056 x

Lingkar Metatarsal y= -12,269 + 4,650 x

Indeks Metatarsal y= 41,820 + -38,387 x

6 Dewasa Betina Panjang Metatarsal y= 40,832 + 1,044 x

Lingkar Metatarsal y= 23,936 + -0,258 x

Indeks Metatarsal y= 18,711 + 6,694 x

Pada tabel 8 jika dilihat dari besarnya koefisien korelasi dan regresi

panjang metatarsal jantan dengan persamaan regresi y= 3,995 + 0,158 x (Anka),

y= 26, 509 + 0,688x (Muda), sedangkan pada domba ekor gemuk dewasa,

persamaan regresi untuk panjang metatarsal yaitu, y= 5,430 + 1,056 x (Dewasa).

Hal ini menyatakan bahwa setiap pertambahan panjang metatarsal jantan 1 cm,

maka bobot badan akan berubah 1,580 kg (Anak),

Sedangkan besarnya koefisien dan regresi lingkar metatarsal domba betina

y= -10,123 + 2,295x; y= 6.221 + 1.014 x; dan y= 23,936 + -0,258x. hal ini

menunjukkan bahwa setiap 1cm lingkar metatarsal domba betina dapat

mengetahui perubahan bobot badan 2.295 kg (Anak), 1.014 kg (Muda) dan -0,258

kg (Dewasa). Persamaan regresi ini dapat digunakan sebagai salah satu cara

menentukan pertumbuhan bobot badan ternak, karena fungsi utama dari

persamaan regresi adalah untuk pendugaan bobot badan dari ukuran metakarpal

yang menjadi parameter penentuan bobot badan Domba Ekor Gemuk.

Page 46: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

36

Persamaan Regresi Tabel 8 dapat digunakan sebagai salah satu pendugaan

besarnya penyimpangan bobot badan harapan dengan bobot badan sebenarnya

yang tertimbang. Besarnya nilai penyimpangan tersebut dicerminkan dari

besarnya angka ralat baku estimasi dari masing-masing persamaan regresi seperti

yang dicantumkan pada tabel 9 berikut:

Tabel 8. Bobot Badan Sebenarnya (kg), Bobot Badan Harapan (kg) dan Ralat

Baku Estimasi (%) berdasarkan Persamaan Regresi pada Domba Ekor

Gemuk di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

N

o

Umur

Fisiologi

Jenis

Kelami

n Ukuran Metatarsal

Bobot

Badan

Sebenarny

a

Bobot

Badan

Harapa

n

Ralat

Baku

Estimasi

1 Anak Jantan Panjang Metatarsal 5.59 -2.018 -1.33

Lingkar Metatarsal 5.59 5.978 -0.03

Indeks Metatarsal 5.59 3.868 -35.4

2 Anak Betina Panjang Metatarsal 5.57 5.575 0.08

Lingkar Metatarsal 5.57 5.574 0.07

Indeks Metatarsal 5.57 5.485 -1.52

3 Muda Jantan Panjang Metatarsal 14.27 14.331 0.09

Lingkar Metatarsal 14.27 14.281 0.07

Indeks Metatarsal 14,27 14.255 0.01

4 Muda Betina Panjang Metatarsal 13.74 13.727 -0.09

Lingkar Metatarsal 13.74 13.734 -0.04

Page 47: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

37

Indeks Metatarsal 13.74 13.746 0.04

5 Dewasa Jantan Panjang Metatarsal 25.07 25.061 -0.03

Lingkar Metatarsal 25.07 25.0705 -19.94

Indeks Metatarsal 25.07 25.313 0.96

6 Dewasa Betina Panjang Metatarsal 21.79 21.789 -0.02

LingkarMetatarsal 21.79 21.785 0.02

Indeks Metatarsal 21.79 21.723 0.3

Ralat Baku Estimasi merupakan salah satucara untuk mengetahui besarnya

penyimpangan bobot badan harapan dan sebenarnya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Purwanto (1992), dimana ketepatan pendugaan bobot badan dapat

diukur besar kecilnya ralat baku estimasi,semakin kecil ralat baku estimasi maka

variabel pendugaan sangat baik digunakan sebagai pendugaan bobot badan.

Berdasarkan nilai ralat baku estimasi yang dihasilkan maka ukuran

metatarsal (Panjang metatarsal, Lingkar metatarsal dan Indeks metatarsal dapat

digunakan sebagai penduga bobot badan pada domba ekor gemuk disemua

golongan umur yaitu anak, muda dan dewasa. Selain itu angka-angka tersebut

masih lebih kecil dari kenyataannya yang diharapkan untuk pendugaan bobot

badan domba ekor gemuk, berdasarkan persamaan regresi dikarenakan nilai ralat

baku estimasinya besar.

Dari hasil ini diperoleh ralat baku estimasi yang sangat kecil yaitu, -0.03;

0.07 untuk anak jantan dan betia, 0.01; -0.04 untuk muda jantan dan betina

sedangkan untuk dewasa jantan dan betina, -0.03; -0.02. Angka-angka ini berguna

sebagai faktor korelasi terhadap bobot badan berdasarkan persamaan regresi.

Page 48: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa:

1. Ukuran panjang, lingkar dan indeks metakarpal pada anak betina

menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan domba

muda dan dewasa pada Domba Ekor Gemuk.

2. Ukuran panjang, lingkar dan indeks metatarsal pada domba betina

dewasa menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

domba muda dan anak pada Domba Ekor Gemuk.

3. Panjang metakarpal dan metatarsal merupakan parameter terbaik dalam

pendugaan bobot badan pada Domba Ekor Gemuk.

5.2. Saran

Dalam keperluan praktis dilapangan, pendugaan bobot badan berdasarkan

ukuran tubuh disarankan untuk menggunakan ukuran panjang, lingkar dan indeks

metakarpal dan metarsal untuk menentukan pertumbuhan bobot badan ternak.

Page 49: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

39

RINGKASAN

Domba termasuk ternak yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi

lingkungan.Ternak ini hidup berkelompok sehingga tidak akan memisahkan

diridari kelompoknya saat digembalakan. Aspek yang menarik dari ternak domba

dapat berkembangbiak dengan cepat, dalam dua tahun induk domba dapat

melahirkan anak sebanyak 3 kali dan bisa melahirkan lebih dari dua ekor, serta

daging relatif digemari oleh masyarakat dalam negeri dan luar negeri (Murtidjo,

1993; Astuti, 2010).

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara panjang, lingkar

dan indeks metakar dan metatarsal dengan bobot badan serta mengetahui teknik

pendugaan bobot badan ternak (domba Ekor Gemuk) melalui pengukuran

metakarpal dan metatarsal dapat diaplikasikan oleh peternak dalam rangka

mengaktifkan pelaksanaan recording produksi ternak dikalangan peternakan

rakyat.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten

Lombok Timur yang meliputi tiga desa yang mempunyai populasi domba

tertinggi yaitu Desa Pringgabaya, Pringgabaya Utara dan Labuan Lombok.Jumlah

sampel sebanyak 60 ekor domba Ekor Gemuk (DEG). Terdiri dari 30 jantan dan

30 ekor betina, masing-masing 20 ekor DEG anak (10 ekor jantan dan 10 ekor

betina), 20 ekor DEG muda (10 ekor jantan dan 10 ekor betina), dan 20 ekor DEG

dewasa (10 ekor jantan dan 10 ekor betina). Pengambilan data dilakukan dengan

cara penimbangan dan pengukuran ukuran panjang, lingkar, dan indeks

metacarpal dan metatarsal. Hubungan ukuran-ukuran metacarpal dan metarsal

Page 50: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

40

dengan bobot badan dianalisis secara diskriptif dananalisis korelasi regresi

sederhana.

Hasil penelitian ini diperoleh rata-rata bobot badan domba jantan anak,

muda dan dewasa yaitu, 5.98±2.32 kg, 14.2±3.51 kg dan 25.0±4.86 kg sedangkan

untuk domba betina anak, muda dan dewasa yaitu, 5.57±2.16 kg, 13.7±3.51 kg

dan 21.7±2.21 kg, sementara hasil Sahidun (1996) untuk kambing jantan

diperoleh rataan bobot badan 14,20±2,68 cm. Ukuran-ukuran tubuh terjadi

pertambahan sejalan dengan bertambanya umur ternak. Hal ini disebabkan oleh

ukuran tubuh dan jumlah sel serta fungsi tubuh yang berhubungan dengan sifat

reproduksi. Hal tersebut sejalan dengan pendapatnya Acker (1963) bahwa

pertambahan besar ukuran-ukuran tubuh dan bobot badan ternak adalah akibat

makin besarnya ukuran dan jumlah sel. Untuk rata-rata panjang metakarpal domba

ekor gemuk jantan anak, muda dan dewasa yaitu, 11.0±1.54 cm, 12.3±1.19 cm

dan 14.4±1.17 sedangkan domba betina anak, muda dan dewasa yaitu,

10.4±1.37cm, 12.6±0.76cm dan 14.1±1.17 cm. Lingkar metakarpal jantan anak,

muda dan dewasa yaitu: 6.33±1.21 cm, 6.07±1.59 cm dan 1.29±0.40, sedangkan

lingkar domba betina anak, muda dan dewasa yaitu, 5.52±1.35, 6.76±0.76 dan

6.78±0.42. Indeks metakarpal domba jantan anak, muda dan dewasa yaitu,

0.58±0.12, 0.49±0.13 dan 0.50±.0.03 sedangkan domba betina anak, muda dan

dewasa yaitu, 0.53±0.13, 0.49±0.13 dan 0.48±0.05.

Hasil pengukuran dalam penelitian untuk ukuran metatarsal domba ekor

gemuk yaitu, panjang metatarsal, lingkar metatarsal dan indeks metatarsal. Rata-

rata panjang metatarsal domba ekor gemuk jantan anak, muda dan dewasa yaitu,

Page 51: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

41

12.51±2.94 cm; 17.7±1.32 cm; dan 14.42±1.17cm, sedangkan domba betina

anak, muda dan dewasa yaitu,13.7±2.36 cm; 15.1±2.95 cm dan 18.24±1.57cm.

Lingkar domba jantan anak, muda dan dewasa yaitu, 6.91±0.85 cm; 7.47±0.40

dan 7.29±0.04 cm, sedangkan domba betina anak, muda dan dewasa yaitu,

6.84±0.67 cm; 7.41±0.55 cm dan 8.32±1,57. Indeks metatarsal pada domba jantan

anak, muda dan dewasa yaitu, 0.59±0.21 cm; 0.42±0.30 cm dan 0.50±0.03 cm,

sedangkan indeks metatarsal pada betina anak, muda dan dewasa yaitu: 0.50±0.92

cm; 0.50±0.08 cm dan 0.45±0.08.

Koefisien determinasi Metakarpal(r2) secara berturut-turut anak jantan

dan betina yaitu, 1,212 ; 0,525 (panjang metakarpal), 0,156 ; 0,160 (lingkar

metakarpal), dan indeks 0,008 ; 0,008 (indeks metakarpal) yang memiliki

kesamaan indeks metakarpal pada domba anak jantan dan betina untuk nilai

koefisien determinasinya. Koefisien determinasi (r2) untuk domba muda jantan

dan betina yaitu, 0,068 ; 0,252 (panjang metakarpal), 0,002; 0,073 (lingkar

metakarpal) dan 0,001 ; 0,042 (indeks metakarpal). Sedangkan koefisien

determinasi (r2) pada domba dewasa jantan dan betina adalah 0,013 ; 0,066

(panjang metakarpal), 0,023 ; 0,081 (lingkar metakarpal) dan 0,001; 0,086 (indeks

metakarpal).

Sedangkan Koefisien determinasi Metatarsal(r2) secara berturut-turut

untuk anak jantan dan betina yaitu, 0.040 ; 0.240 (panjang metatarsal), 0,176 ;

0,511 (lingkar Metatarsal) dan 0,051 ; 8,96 (Indeks Metatarsal). Hal ini berarti

lingkar metatarsal domba ekor gemuk menjelaskan 17,6 % pada jantan, 51,1 %

pada betina begitu juga untuk ukuran-ukuran yang lainnya. Koefisien determinasi

Page 52: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

42

(r2) untuk domba muda jantan dan betina yaitu, 0,067 ; 0.085 (panjang

metatarsal), 0,063 ; 0,076 (lingkar metatarsal) dan 0,007 ; 0,016 (indeks

metatarsal), sedangkan koefisien determinasi pada domba dewasa jantan dan

betina yaitu, 0,240 ; 0,611 (panjang metatarsal), 0,256 ; 0,024 (lingkar metatarsal),

dan 0,119 ; 0,066 (indeks metatarsal).

Besarnya koefisien korelasi dan regresi panjang metakarpal domba ekor

gemukjantan adalah persamaan regresi y=-6,361 + 1.145 x ( anak), y= 4,812 +

0,768 x (muda), sedangkan pada domba ekor gemuk dewasa jantan, persamaan

regresi untuk panjang metakarpal adalah, y= 32,038 + -0,482 x. hal ini

menyatakan bahwa setiap penambahan panjang metakarpal domba jantan 1 cm

maka bobot badan akan berubah 1,145 kg (anak), 0.768 kg (muda) dan setiap

penambahan panjang metakarpal domba jantan 1 cm maka bobot badan akan

berubah 0.482 kg (dewasa). Sedangkan besarnya kofisien dan regresi lingkar

metakarpal pada domba betina adalah persamaan regresi y=2.039 + 0.641 x ;

y=8.829 + 0.726 x dan y= 11,687 + 1,490 x. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1

cm lingkar metakarpal domba betina dapat mengetahui perubahan bobot badan

sebesar, 0.641 kg (anak), 0.726 kg (muda) dan 1.490 kg ( dewasa).

Sedangkan besarnya koefisien korelasi dan regresi panjang metatarsal

jantan dengan persamaan regresi y= 3,995 + 0,158 x (Anka), y= 26, 509 + 0,688 x

(Muda), sedangkan pada domba ekor gemuk dewasa, persamaan regresi untuk

panjang metatarsal yaitu, y= 5,430 + 1,056 x (Dewasa), untuk koefisien dan

regresi lingkar metatarsal domba betina y= -10, 123 + 2,295 x; y= 6.221 + 1.014

x; dan y= 23,936 + -0,258 x. hal ini menunjukkan bahwa setiap 1cm lingkar

Page 53: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

43

metatarsal domba betina dapat mengetahui perubahan bobot badan 2.295 kg

(Anak), 1.014 kg (Muda) dan -0,258 kg (Dewasa)

Besarnya penyimpangan bobot badan harapan dengan bobot badan

sebenarnya dapat dilihat dari besarnya nilai estimasi. Dari hasil ini diperoleh ralat

baku estimasi yang sangat kecil yaitu 0.01; -0,01 untuk anak jantan dan betina, -

0.51; 0.28 untuk muda jantan dan betina sedangkan untuk ternak dewasa jantan

dan betina yaitu, -15.1; -8.95. Sedangkan Dari hasil ini diperoleh ralat baku

estimasi untuk metatarsal yang sangat kecil yaitu, -0.03; 0.07 untuk anak jantan

dan betia, -2,85; 6.48 untuk muda jantan dan betina sedangkan untuk dewasa

jantan dan betina, -6.48; 1.03. Angka-angka ini berguna sebagai faktor korelasi

terhadap bobot badan berdasarkan persamaan regresi.

Berdasarkan hasil analisa korelasi antara bobot badan dengan panjang,

lingkar dan indeks metakarpal dan metatarsal pada domba ekor gemuk jantan dan

betina anak, muda dan dewasa maka diperoleh kesimpulan bahwa, Ukuran

metakarpal pada anak betina menunjukkan korelasi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan domba muda dan dewasa pada Domba Ekor Gemuk.

Sedangkan pada Ukuran panjang, lingkar dan indeks metatarsal pada domba

betina dewasa menunjukkan korelasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

domba muda dan anak pada Domba Ekor Gemuk dan panjang metakarpal dan

metatarsal merupakan parameter terbaik dalam pendugaan bobot badan pada

Domba Ekor Gemuk.

Page 54: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

44

DAFTAR PUSTAKA

Aghariwijaya, A. H. M; 1997.Hubungan Antara Panjang Metakarpal Dengan

Ukuran- Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Ettawa (PE). Fakultas

Peternakan Universitas Mataram: Mataram

Ahsan, M., 1999.Hubungan Antara Indeks Tulang Kanon Terdapat Bobot Non

Karkas Kambing Lokal Jantan.Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas

Mataram: Mataram.

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta.

Astuti, A.D., 2010. Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi

Potong. PT AgroMedia Pustaka: Jakarta Selatan. pp 54

Awaluddin, 2010.Petunjuk Praaktis Pengukuran Ternak Sapi Potong. Kementrian

Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Balai Besaar

Pengajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian NTB. Mataram.

Bharoto, 2005.Kemampuan Pertumbuhan Berat Badan Ternak Domba Dengan

Pemberian Pakan Jerami Padi Dengan Perlakuan Natrium Hidroksida

(NaOH Sebagai Pengganti Hijauan. Jurnal.Ilmu-Ilmu Pertanian.Vol 1.

No.2

BPS, 2014.Kecamatan Pringgabaya Dalam Angka. Badan Pusat Statistik.

Lombok Timur.

Hakim, A.,2010.Hubungan Ukuran Tubuh, Bobot Badan dan Bobot Karkas

Kambing Lokal Betina Di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kambing

Surakarta. Skripsi.Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Haryanti, Y., E. Kurnianto., C.M.S. Lestari., 2015. Pendugaan Bobot Badan

Menggunakan Ukuran-Ukuran Tubuh pada Domba Wonosobo. Jurnal

Sain Peternakan Indonesia Vol. 10 No 1.

Iqbal, H. F; 1997.Hubungan Antara Lingkar Metakarpal Dengan Berat Badan

Kambing Peranakan Ettawa (PE). Fakultas Peternakan Universitas

Mataram: Mataram

Page 55: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

45

Isroil, 2001.Evaluasi Terhadap Pendugaan Bobot Badan Domba Priangan

Berdasarkan Ukuran Tubuh.Jurnal.SAINTEKS. Vol. VIII. No. 2.

Kadarsih, S. 2003. Peranan Ukuran Tubuh Terhadap Bobot Badan Sapi Bali di

Propinsi Bengkulu. Jurnal Penalitian Universitas Bengkulu Volume IX,

Maret 2003, Bungkulu.

Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Domba. Kanisius : Yogyakarta. pp1

Ni’am, H.U.M., Purnomoadi, A dan Dartosukarno,S. 2012. Hubungan Antara

Ukuran-Ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Sapi Betina pada Berbagai

Kelompok Umur. Jurnal.Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas

Diponegoro.Vol. 1.

Nugroho. 1982. Sendi-Sendi Statistik. CV Raja Wali, Jakarta.

Nur , M. 1995. Pengaruh Ukuran-Ukuran Tubuh Terhadap Berat Badan Kambing

Peranakan Ettawa Betina.Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas

Mataram: Mataram

Pasribu, A. 1983.Pengantar Statistik. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Purbowati, E., 2011. Usaha Peggemukan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta. Pp

7.

Rukmana, H. R., 2008. Beternak Domba. Aneka Ilmu: Semarang. pp 1

Sudarmono, A. S dan B.Y. Sugeng. 2007. Beternak Domba. Ed. Rev. Penebar

Swadaya: Jakarta. pp 15.

Sudjana. 1989. Metode Statistik Tarsito. Bandung.

Sugeng, B.Y., 1988. Beternak Domba. PT Penebar Swadaya: Jakarta. pp 15

Sumoprastomo, R. M., 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. Bhratara:

Jakarta. pp 22.

Supar., 1997. Hubungan Antara Panjang Metacarpal Dengan Berat Badan

Kambing Peranakan Ettawa (PE).Skripsi. Fakultas Peternakan

Universitas Mataram: Mataram

Sutama, I. K dan I.G.M. Budiarsana., 2013.Panduan Lengkap Kambing Dan

Domba. Penebar Swadaya: Jakarta. .pp 26 – 27.

Sutrisno-Hadi. 1987. Analisis Regresi. Fakultas Psikologi, Yogyakarta.

Syawal, S., B. P. Purwanto, I.G. Permana., 2013.Studi Hubugan Respon Ukuran

Tubuh dan Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan Sapi Pedet Dan

Page 56: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

46

Dara pada Lokasi yang Berbeda. Jurnal. IlmuTeknologi peternakan

(JITP). Vol. 2 No. 3.

Vatankhah M, Talebi MA, Zamani F. 2012. Relationship Between Ewe Body

Condition Score (BCS) At Mating and Reproductive and Productive

Traits in Lori-Bakhtiari Sheep. Small Runin Res 106 (2).

Page 57: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

47

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data bobot badan dan ukuran Metakarpal Domba Ekor Gemuk

(Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 1 2.07 9.5 5.6 0.589474

2 Jantan 1 2.3 10.3 5.5 0.533981

3 Jantan 1 5.09 10.5 5.7 0.542857

4 Jantan 1 5.04 10.3 5.7 0.553398

5 Jantan 2 7.2 11 7 0.636364

6 Jantan 3 7.28 15 6 0.4

7 Jantan 2 7.14 10 6.5 0.65

8 Jantan 2 7.13 11 9.5 0.863636

9 Jantan 3 7.32 12 5.5 0.458333

10 Jantan 6 9.25 11 6.3 0.572727

Rata-Rata 5.98 11.06 6.33 0.580077

Standar Deviasi 2.329548359 1.543589 1.217511 0.124756

Page 58: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

48

Lampiran 2. Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Domba Ekor Gemuk (Anak)

di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 1 2.07 11 6 0.545455

2 Jantan 1 2.3 12.7 6.5 0.511811

3 Jantan 2 5.09 14 6.9 0.492857

4 Jantan 2 5.04 11.6 6.3 0.543103

5 Jantan 2 7.2 16 9 0.5625

6 Jantan 3 7.28 10.5 7.3 0.695238

7 Jantan 4 7.14 12 7 0.583333

8 Jantan 3 7.13 6.3 7.2 1.142857

9 Jantan 4 7.32 15.5 6.2 0.4

10 Jantan 6 9.25 15.5 6.7 0.432258

Rata-Rata 5.982 12.51 6.91 0.590941

Standar Deviasi 2.329548359 2.949369 0.85173 0.210353

Page 59: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

49

Lampiran 3.Data bobot badan dan ukuran Metakarpal Domba Ekor Gemuk

(Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

No JenisKelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 1 3.06 8.5 5 0.588235

2 Betina 1 2.55 8.7 5.5 0.632184

3 Betina 1 9.55 11.6 6.2 0.534483

4 Betina 1 6.72 11.5 6.2 0.53913

5 Betina 2 7.91 10.5 5.9 0.561905

6 Betina 3 4.8 8.7 6.2 0.712644

7 Betina 2 4.85 11 5.5 0.5

8 Betina 2 5.21 10.7 6.3 0.588785

9 Betina 3 4.35 10.5 1.9 0.180952

10 Betina 6 6.79 12.5 6.5 0.52

Rata-Rata 5.57 10.42 5.52 0.535832

Standar Deviasi 2.167330411 1.370969 1.353021 0.139149

Page 60: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

50

Lampiran 4.Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 1 3.06 12.5 6 0.48

2 Betina 1 2.55 12.8 6.2 0.484375

3 Betina 2 9.55 16.4 7 0.426829

4 Betina 2 6.72 15.2 7 0.460526

5 Betina 2 7.91 11.8 8 0.677966

6 Betina 3 4.8 11.8 6.7 0.567797

7 Betina 4 4.85 12.5 6.3 0.504

8 Betina 3 5.21 11.7 7.5 0.641026

9 Betina 4 4.35 14 6.2 0.442857

10 Betina 6 6.79 18.8 7.5 0.398936

Rata-Rata 5.579 13.75 6.84 0.508431

Standar Deviasi 2.167330411 2.369365 0.675278 0.092194

Page 61: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

51

Lampiran 5. Data bobot badan dan ukuran metakarpal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 6 13.55 12.2 1.6 0.131148

2 Jantan 6 11.19 12.7 6.5 0.511811

3 Jantan 6 10.81 12.5 6.3 0.504

4 Jantan 7 13.68 11 6.5 0.590909

5 Jantan 12 19.64 11.5 6 0.521739

6 Jantan 6 11.09 13.2 6.9 0.522727

7 Jantan 7 16.45 12.5 6.9 0.552

8 Jantan 12 20.23 15 6.8 0.453333

9 Jantan 12 14.87 11.03 6.5 0.589302

10 Jantan 6 11.25 11.5 6.7 0.582609

Rata-Rata 14.27 12.313 6.07 0.492975

Standar Deviasi 3.512324966 1.198666 1.595166 0.135392

Page 62: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

52

Lampiran 6. Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 7 13.55 18.5 7.7 0.416216

2 Jantan 6 11.19 19 8.5 0.447368

3 Jantan 6 10.81 18.5 7.2 0.389189

4 Jantan 7 13.68 19.5 7.1 0.364103

5 Jantan 12 19.64 16.5 7.4 0.448485

6 Jantan 6 11.09 17.5 7.3 0.417143

7 Jantan 7 16.45 18.2 7.5 0.412088

8 Jantan 12 20.23 18 7.3 0.405556

9 Jantan 12 14.87 15 7.2 0.48

10 Jantan 6 11.25 17 7.5 0.441176

Rata-Rata 14.27 17.77 7.47 0.420371

Standar Deviasi 3.512324966 1.323338 0.402906 0.304462

Page 63: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

53

Lampiran 7.Data bobot badan dan ukuran Metakarpal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot

Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 6 12.35 13.1 6.3 0.48091

6

2 Betina 7 15.4 13.5 7 0.51851

9

3 Betina 6 16.43 13.5 7.5 0.55555

6

4 Betina 7 14.66 10.5 6.8 0.64761

9

5 Betina 6 11.37 11.8 5.4 0.45762

7

6 Betina 6 11.4 13 6.7 0.51538

5

7 Betina 6 12.3 9.7 8.3 0.85567

8 Betina 6 11.97 10.9 6.5 0.59633

9 Betina 7 16.14 13.5 6.5 0.48148

1

10 Betina 7 15.4 16.5 6.6 0.4

Rata-Rata 13.74 12.6 6.76 0.55091

Standar Deviasi

2.04354702

5 1.95505

0.76040

9

0.12815

9

Page 64: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

54

Lampiran 8. Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot

Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 6 12.35 17.4 7.5 0.43103

4

2 Betina 7 15.4 19.2 7.5 0.39062

5

3 Betina 7 16.43 12 6.6 0.55

4 Betina 7 14.66 11 7.4 0.67272

7

5 Betina 6 11.37 12.7 6.6 0.51968

5

6 Betina 6 11.4 13.7 7.5 0.54744

5

7 Betina 6 12.3 15 7.2 0.48

8 Betina 6 11.97 14.1 7.4 0.52482

3

9 Betina 7 16.14 19 7.9 0.41578

9

10 Betina 7 15.4 17.6 8.5 0.48295

5

Rata-Rata 13.74 15.17 7.41

0.50150

8

Standar Deviasi

2.04354702

5 2.956368

0.55866

9

0.08169

6

Page 65: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

55

Lampiran 9. Data bobot badan dan ukuran Metakarpal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot

Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 24 21.14 14.7 7.3 0.496599

2 Betina 24 23.25 13.5 6.9 0.511111

3 Betina 24 25.49 13.2 7 0.530303

4 Betina 24 20.06 16.5 5.7 0.345455

5 Betina 24 20.2 14.5 6.6 0.455172

6 Betina 24 22.59 15 7 0.466667

7 Betina 24 19.23 13 6.9 0.530769

8 Betina 24 19.23 13 6.9 0.530769

9 Betina 24 22.01 14.9 6.7 0.449664

10 Betina 24 24.7 13 6.8 0.523077

Rata-Rata 21.79 14.13 6.78 0.483959

Standar Deviasi 2.2118067 1.179501 0.42374 0.058161

Page 66: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

56

Lampiran 10. Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot

Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Betina 24 21.14 20 8.5 0.425

2 Betina 36 23.25 18.5 7.6 0.410811

3 Betina 36 25.49 16.2 8.4 0.518519

4 Betina 24 20.06 18.2 12 0.659341

5 Betina 24 20.2 19.5 7.8 0.4

6 Betina 24 22.59 19 8.2 0.431579

7 Betina 24 19.23 19.5 7.5 0.384615

8 Betina 24 19.23 19.5 7.5 0.384615

9 Betina 24 22.01 17 8 0.470588

10 Betina 24 24.7 15 7.7 0.513333

Rata-Rata 21.79 18.24 8.32 0.45984

Standar Deviasi 2.2118067 1.571751 1.273421 0.085333

Page 67: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

57

Lampiran 11. Data bobot badan dan ukuran Metakarpal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metakarpal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 36 29.74 14 7.4 0.528571

2 Jantan 24 18.65 17.2 8.2 0.476744

3 Jantan 24 21.18 12.5 7.4 0.592

4 Jantan 36 31.23 14.5 7.5 0.517241

5 Jantan 36 27.03 14.5 6.9 0.475862

6 Jantan 24 19.21 13.5 7.2 0.533333

7 Jantan 36 23.87 14.5 6.9 0.475862

8 Jantan 24 21.3 14.5 7 0.482759

9 Jantan 36 31.23 14.5 7.5 0.517241

10 Jantan 36 27.3 14.5 6.9 0.475862

Rata-Rata 25.07 14.42 7.29 0.507548

Standar Deviasi 4.863188712 1.177379 0.406749 0.038009

Page 68: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

58

Lampiran 12. Data bobot badan dan ukuran Metatarsal Metakarpal Domba Ekor

Gemuk (Anak) di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok

Timur.

No Jenis

Kelmin

Umur

Ternak

(Bulan)

Bobot Badan

(kg)

Metatarsal

Panjang

(cm)

Lingkar

(cm)

Indeks

(cm)

1 Jantan 36 29.74 17.2 8.4 0.488372

2 Jantan 24 18.65 13.1 7 0.534351

3 Jantan 24 21.18 17.4 7.8 0.448276

4 Jantan 36 31.23 20.5 8.6 0.419512

5 Jantan 36 27.03 19 7.6 0.4

6 Jantan 24 19.21 19 8.2 0.431579

7 Jantan 36 23.87 20 8 0.4

8 Jantan 24 21.3 20.2 8.5 0.420792

9 Jantan 36 31.23 20.5 8.6 0.419512

10 Jantan 36 27.3 19 7.6 0.4

Rata-Rata 25.07 18.59 8.03 0.436239

StandarDeviasi 4.863188712 2.257555 0.529255 0.043778

Page 69: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

59

Lampiran 13. Ralat bakuestimasi ukuran metakarpal dengan bobot badan pada

Anak Domba Ekor Gemuk jantan.

1. Panjang Metakarpal

Bobot harapan =y= -1,714 + 0,695 x (11.06)

= 5.9727

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobo Sebenarnya

= 5.9727-5.98 x 100

5.98

= -0.12 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot harapan = y= 1,198 + 0,755 x (6.33)

=12.362

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 12.362-5.98 x 100

5.98

=1.06 %

3. Indeks Metakarpal

Bobot harapan = y= 4,964 + 1,754 x ( 0.58)

= 5.981

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 3.946 – 5.98 x 100

5.98

= 0.01%

Page 70: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

60

Lampiran 14. Ralat baku estimasi ukuran metatarsal dengan bobot badan pada

Anak Domba Ekor Gemuk jantan

1. Panjang Metakarpal

Bobot harapan = y=-3.995 + 0.158 x (12.51)

= -2.018

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= -1.018-5.57 x 100

5.57

= -1.33 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot harapan = y=-1.961 + 1.149 x (6.91)

= 5.978

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 5.978 – 5.98 x 100

5.57

=-0.03%

3. Indeks Metakarpal

Bobot harapan = y=5.160+ 1.389 x (0.59)

= 3.863

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 3.863 – 5.98 x 100

5.98

=- 35.4 %

Page 71: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

61

Lampiran 15. Ralat baku estimasi ukuran metakarpal dengan bobot badan pada

Anak Domba Ekor Gemuk Betina

1. Panjang Metakarpal

Bobot Harapan = y= -6.361 + 1,145 x (10.42)

= 5.569

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 5.569- 5.57 x 100

5.57

=- 0.01 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot Harapan = y= 2.039 + 0.641 x (5.52)

=14.793

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.793 – 5.57 x 100

5.57

= 1.65 %

3. Indeks Metakarpal

Bobot Harapan = y= 5.821 + -.0452 x (0.53)

= 5.581

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 5.581-5.57 x 100

5.57

= 0.19 %

Page 72: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

62

Lampiran 16. Ralat baku estimasi ukuran metatarsal dengan bobot badan pada

Anak Domba Ekor Gemuk Betina.

1. Panjang Metatarsal

Bobot Harapan = y=-0.585 + 0.448 x (13.75)

= 5.575

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 5.575-5.57 x 100

5.57

=0.08%

2. Lingkar Metatarsal

Bobot Harapan =y=-10.123 + 2.295 x (6.84)

= 5.574

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

=5.574-5.57 x 100

5.57

=0.07 %

3. Indeks Metatarsal

Bobot Harapan = y=5.465 + 0.222 x (0.09)

=5.485

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

=5.485-5.57 x100

5.57

= -1.52%

Page 73: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

63

Lampiran 17. Ralat baku estimasi ukuran metacarpal dengan bobot badan pada

Muda Domba Ekor Gemuk Jantan

1. Panjang Metakarpal

Bobot Harapan = y= 4.812 + 0.768 x (12.13)

= 14.4876

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.4876 -14.27 x 100

14.27

=1.52 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot Harapan = y= 13.654 + 0.102 x (6.07)

= 14.273

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

=14.273 – 14.27 x 100

14.27

= 0.02 %

3. Indeks metakarpal

Bobot Harapan = y= 14.739 + -0.934 x (0.49)

= 14.281

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.281 – 14.27 x 100

14.27

= 0.07 %

Page 74: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

64

Lampiran 18. Ralat baku estimasi ukuran Metatarsal dengan bobot badan pada

Muda Domba Ekor Gemuk Jantan

1. Panjang Metatarsal

Bonot Harapan =y= 26.509 + -0.688 x (17.77)

= 14.331

RBE = Bobot Harapan – Bobo Tsebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.331 – 14.27 x 100

14.27

= 0.09%

2. Lingkar Metatarsal

Bobot Harapan = y= 30.745 + -204 x (7.47)

= 14.281

RBE = Bobot Harapan – Bobot sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.281 – 14.27 x 100

14.27

=0.07%

3. Indeks Metakarpal

Bobot Harapan = y= 10.507 + 8.926 x ( 0.42)

= 14.255

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 14.255 – 14.27 x 100

14.27

= -0.10 %

Page 75: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

65

Lampiran 19. Ralat baku estimasi ukuran metatarsal dengan bobot badan pada

Muda Domba Ekor Gemuk betina.

1. Panjang Metakarpal

Bobot Harapan = y= 7.124 + -0,525 x (12.6)

= 0.509

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.739 – 13.74 x 100

13.74

= -96.2 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot Harapan = y= 8.829 + 0.726 x (6.76)

= 64.591

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 64.591 – 13.74 x 100

13.74

= 3.70 %

3. Indeks Metakarpal

Bobot Harapan = y= 15.557 + -3.295 x (0.55)

= 13.744

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.744 – 13.74 x 100

13.74

=0.02%

Page 76: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

66

Lampiran 20. Ralat baku estimasi ukuran Metatarsal dengan bobot badan pada

Muda Domba Ekor Gemuk Betina.

1. Panjang Metatarsal

Bobot Harapan = y= 10.678 +0.201 x (15.17)

= 13.727

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.727 – 13.74 x 100

13.74

= -0.09 %

2. Lingkar Metatarsal

Bobot Harapan = y= 6.221 + 1.014 x (7.41)

= 13.734

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.734 – 13.74 x 100

13.74

= 0.04%

3. Indeks Metatarsal

Bobot Harapan = y= 15.374 + -3.251 x (0.50)

= 13.746

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.746 – 13.74 x 100

13.74

=0.04%

Page 77: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

67

Lampiran 21. Ralat baku estimasi ukuran Metakarpal dengan bobot badan pada

Dewasa Domba Ekor Gemuk Jantan

1. Panjang Metakarpal

Bobot Harapan = y= 32.038 +0.482 x (14.42)

= 38.988

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 38.988 – 25.07 x 100

25.07

= -4.44 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot Harapan = y= 38.364 + -18.823 x (7.29)

= -98.855

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 13.734 – 25.07 x 100

25.07

= - 49.4 %

3. Indeks Metakarpal

Bobot Harapan = y= 27.632 + -5.040 x (0.50)

= 25.112

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 25.112 – 25.07 x 100

25.07

= 0.17%

Page 78: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

68

Lampiran 22. Ralat baku estimasi ukuran Metatarsal dengan bobot badan pada

Dewasa Domba Ekor GemukJantan.

1. Panjang Metatarsal

Bobot Harapan = y= 5.430 +1.056 x (18.59)

= 25.061

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobots Ebenarnya

= 25.061 – 25.07 x 100

25.07

= -0.03 %

2. Lingkar Metatarsal

Bobot Harapan = y= -12.269 + 4.650 x (8.03)

= 25.0705

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 25.0705 – 25.07 x 100

25.07

= 19.94%

3. Indeks Metatarsal

Bobot Harapan = y= 41.820 + -38.387 x (0.43)

= 25.313

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 25.313 – 25.07 x 100

25.07

= 0.96%

Page 79: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

69

Lampiran 23. Ralat baku estimasi ukuran Metakarpal dengan bobot badan pada

Dewasa Domba Ekor Gemuk Betina

1. Panjang Metatarsal

Bobot Harapan = y= 28.625 +-0.483 x (14.13)

= 21.800

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 26.168 – 21.79 x 100

21.79

= 0.04 %

2. Lingkar Metatarsal

Bobot Harapan = y= 11.687 + 1.490 x (6.78)

=24.840

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 24.840– 21.79 x 100

12.79

= 13.9 %

3. Indeks Metatarsal

Bobot Harapan = y= 16.368 + 11.202 x (0.48)

= 21.745

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot sebenarnya

= 21.924 – 21.7 x 100

21.7

= -0.2%

Page 80: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

70

Lampiran 24. Ralat baku estimasi ukuran Metatarsal dengan bobot badan pada

Dewasa Domba Ekor Gemuk Betina.

1. Panjang Metakarpal

Bobot Harapan = y= 40.832 +-1.044 x (18.24)

= 21.789

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 19.834 – 21.79 x 100

21.79

= -0.02 %

2. Lingkar Metakarpal

Bobot Harapan = y= 23.936 + -0.258 x (8.32)

= 21.785

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 21.785 – 21.79 x 100

21.79

= 0.02 %

3. Indeks Metakarpal

Bobot Harapan = y= 18.711 + 6.694 x (0.45)

= 21.723

RBE = Bobot Harapan – Bobot Sebenarnya X 100

Bobot Sebenarnya

= 21.723 – 21.79 x 100

21.70

= 0.3%

Page 81: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

71

Lampiran 25. Data Analisis korelasi dan regresi menggunakan Microsoft Excel

2007 pada Domba Ekor Gemuk Dewasa (jantan) di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.116932343

R Square 0.013673173

Adjusted R Square -0.10961768

Standard Error 5.122804783

Observations 10

ANOVA

Df SS MS F Significance

F Regression 1 2.910409237 2.910409 0.110902 0.747679 Residual 8 209.9450308 26.24313

Total 9 212.85544

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 32.03873517 20.97656417 1.527359 0.165191 -16.3333 80.41078 Panjang M

-0.482991343 1.450340997 -0.33302 0.747679 -3.82748 2.861501

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Dewasa Jantan)

y = -0.483x + 32.039 R² = 0.0137

0

5

10

15

20

25

30

35

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metakarpal

Panjang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot bada

Linear (bobot bada)

Page 82: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

72

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.152481

R Square 0.02325

Adjusted R Square -0.09884

Standard Error 5.097873

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 4.948995 4.948995 0.190432 0.674095 Residual 8 207.9064 25.98831

Total 9 212.8554

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 38.36442 30.49838 1.257917 0.243895 -31.965 108.6938

Lingkar M -1.8231 4.177742 -0.43638 0.674095 -11.457 7.810788

Regresi BB Ke Indeks Metakarpal (Dewasa Jantan)

y = -1.8231x + 38.364 R² = 0.0233

0

5

10

15

20

25

30

35

6.5 7 7.5 8 8.5

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metakarpal

Lingkar Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 83: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

73

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.039397926

R Square 0.001552197 Adjusted R Square -0.123253779

Standard Error 5.154185757

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.330393488 0.330393 0.012437 0.913951 Residual 8 212.5250465 26.56563

Total 9 212.85544

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 27.63248121 22.99957596 1.201434 0.263941 -25.4046 80.6696 Indeks M -5.040868955 45.20117604 -0.11152 0.913951 -109.275 99.19323

Regresi BB Ke Panjang Metatarsal (Dewasa Jantan)

y = -5.0409x + 27.632 R² = 0.0016

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 84: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

74

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.49052

R Square 0.24061 Adjusted R Square 0.145686

Standard Error 4.495002

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 51.21511 51.21511 2.534769 0.150028 Residual 8 161.6403 20.20504

Total 9 212.8554

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 5.430503 12.41975 0.437247 0.673495 -23.2095 34.07049 Panjang M 1.05667 0.663698 1.592096 0.150028 -0.47382 2.587159

Regresi BB Ke lingkar Metatarsal (Dewasa Jantan)

y = 1.0567x + 5.4305 R² = 0.2406

0

5

10

15

20

25

30

35

0 10 20 30

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metatarsal

Panjang Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 85: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

75

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.506104

R Square 0.256141 Adjusted R Square 0.163159

Standard Error 4.448798

Observations 10

ANOVA

Df SS MS F Significance

F Regression 1 54.52102 54.521018 2.754727233 0.135549044 Residual 8 158.3344 19.7918027

Total 9 212.8554

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -12.2692 22.54338 -0.5442467 0.601107291 -64.2543012 39.71598 Lingkar M 4.650456 2.801923 1.6597371 0.135549044 -1.81079071 11.1117

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Dewasa Jantan)

y = 4.6505x - 12.269 R² = 0.2561

0

5

10

15

20

25

30

35

0 2 4 6 8 10

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metatarsal

Lingkar Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 86: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

76

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.345561

R Square 0.119412 Adjusted R Square 0.009339

Standard Error 4.840427

Observations 10

ANOVA

Df SS MS F Significance

F Regression 1 25.41758 25.41758 1.084843 0.328067 Residual 8 187.4379 23.42973

Total 9 212.8554

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 41.82024 16.15076 2.589366 0.032145 4.576508 79.06397

Indeks M -38.3877 36.85606 -1.04156 0.328067 -123.378 46.6025

y = -38.388x + 41.82 R² = 0.1194

0

5

10

15

20

25

30

35

0 0.2 0.4 0.6

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 87: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

77

Lampiran 26. Data Analisis korelasi dan regresi menggunakan Microsoft Excel

2007 pada Domba Ekor Gemuk Dewasa (Betina) di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.25797026

R Square 0.06654866 Adjusted R Square -0.0501328

Standard Error 2.26657072

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 2.93005742 2.930057 0.570345 0.471768 Residual 8 41.0987426 5.137343

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 28.6253494 9.07923928 3.152836 0.01354 7.688586 49.56211

Panjang M -0.4837473 0.64054518 -0.75521 0.471768 -1.96085 0.993353

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Domba Dewasa Betina)

y = -0.4837x + 28.625 R² = 0.0665

0

5

10

15

20

25

30

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metakarpal

Panjang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 88: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

78

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.285475

R Square 0.081496 Adjusted R Square -0.03332

Standard Error 2.248351

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 3.588158 3.588158 0.709812 0.423976 Residual 8 40.44064 5.05508

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 11.68713 12.01255 0.97291 0.359093 -16.0139 39.38811

Lingkar M 1.490099 1.768656 0.842504 0.423976 -2.58843 5.568627

Regresi BB Ke Indeks Metakarpal (Domba Dewasa Betina)

y = 1.4901x + 11.687 R² = 0.0815

0

5

10

15

20

25

30

0 2 4 6 8

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metakarpal

Lingkar Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 89: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

79

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.29458989

R Square 0.0867832 Adjusted R Square -0.0273689

Standard Error 2.24186975

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 3.82096 3.82096 0.760242 0.408657 Residual 8 40.20784 5.02598

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 16.3682577 6.258459 2.615382 0.030871 1.936226 30.80029 Indeks M 11.2029046 12.84857 0.871918 0.408657 -18.4259 40.83176

Regresi BB Ke Panjang Metatarsal (Domba Dewasa Betina)

0

5

10

15

20

25

30

0 0.2 0.4 0.6

Bo

bo

t B

adan

Indek Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Page 90: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

80

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.78201686

R Square 0.61155037

Adjusted R Square 0.56299417

Standard Error 1.46214615

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 26.9258291 26.92583 12.59469 0.007522 Residual 8 17.1029709 2.137871

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 40.8325777 5.38565364 7.581731 6.41E-05 28.41324 53.25192 Panjang M -1.044001 0.29417594 -3.5489 0.007522 -1.72237 -0.36563

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Domba Dewasa Betina)

y = -1.044x + 40.833 R² = 0.6116

0

5

10

15

20

25

30

0 10 20 30

Bo

no

t B

adan

Panjang Metatarsal

panjang Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 91: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

81

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.156585

R Square 0.024519

Adjusted R Square -0.09742

Standard Error 2.317036

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 1.079542 1.079542 0.201082 0.665745 Residual 8 42.94926 5.368657

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 23.9367 4.842978 4.942558 0.001131 12.76877 35.10463 Panjang M -0.25802 0.575388 -0.44842 0.665745 -1.58486 1.068831

y = -0.258x + 23.937 R² = 0.0245

0

5

10

15

20

25

30

0 5 10 15

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metatarsal

Lingkar Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 92: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

82

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Domba Dewasa Betina)

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.258295

R Square 0.066716

Adjusted R Square -0.04994

Standard Error 2.266367

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 2.93743 2.93743 0.571883 0.471191 Residual 8 41.09137 5.136421

Total 9 44.0288

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 18.7114 4.133586 4.526676 0.001933 9.179339 28.24347 Indeks M 6.694925 8.853036 0.756229 0.471191 -13.7202 27.11006

BB Ke Indeks Metatarsal (Domba Dewasa Betina)

y = 6.6949x + 18.711 R² = 0.0667

0

5

10

15

20

25

30

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

tBad

an

Indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobo Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 93: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

83

Lampiran 27. Data Analisis korelasi dan regresi menggunakan Microsoft Excel

2007 pada Domba Ekor Gemuk Muda (Jantan) di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.262284773

R Square 0.068793302 Adjusted R Square -0.047607535

Standard Error 3.594959462

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 7.637972 7.637972 0.591004 0.46412 Residual 8 103.3899 12.92373

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 4.812902358 12.36182 0.389336 0.707187 -23.6935 33.319319 Panjang M 0.768545248 0.999711 0.768768 0.46412 -1.53679 3.0738827

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Domba Muda Jantan )

y = 0.7685x + 4.8129 R² = 0.0688

0

5

10

15

20

25

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panajang Metakarpal

Panjang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 94: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

84

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.046501037

R Square 0.002162346 Adjusted R Square -0.12256736

Standard Error 3.721353238

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.240081 0.240081 0.017336 0.898499 Residual 8 110.7878 13.84847

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 13.65450155 4.864703 2.806852 0.022954 2.436476 24.872527 Lingkar M 0.102388542 0.777631 0.131667 0.898499 -1.69083 1.8956093

Regresi BB Ke Indeks Metakarpal (Domba Muda Janta)

y = 0.1024x + 13.655 R² = 0.0022

0

5

10

15

20

25

0 2 4 6 8

Bo

b o

bo

t B

adan

lingkar Metakarpal

Lingkar Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 95: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

85

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.036039025

R Square 0.001298811

Adjusted R Square -0.123538837

Standard Error 3.722963131

Observations 10

ANOVA

Df SS MS F Significance

F Regression 1 0.144204 0.144204 0.010404 0.921267 Residual 8 110.8836 13.86045

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 14.7396816 4.695873 3.138858 0.013829 3.910978 25.568385 Indeks M -0.934921472 9.165895 -0.102 0.921267 -22.0715 20.201671

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Domba Muda Jantan)

y = -0.9349x + 14.74 R² = 0.0013

0

5

10

15

20

25

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 96: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

86

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.259376

R Square 0.067276 Adjusted R Square -0.04931

Standard Error 3.597887

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 7.469503 7.469503 0.577028 0.46927 Residual 8 103.5583 12.94479

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 26.50924 16.14449 1.641999 0.139216 -10.72 63.738489 Panjang M -0.68842 0.906266 -0.75962 0.46927 -2.77827 1.4014322

Regresi BB Ke Panjang Metatarsal (Domba Muda Jantan )

y = -0.6884x + 26.509 R² = 0.0673

0

5

10

15

20

25

0 10 20 30

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metatarsal

Panjang Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 97: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

87

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.252916

R Square 0.063967

Adjusted R Square -0.05304

Standard Error 3.604264

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 7.102074 7.102074 0.546704 0.480798 Residual 8 103.9258 12.99072

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 30.74579 22.30385 1.378497 0.205368 -20.687 82.178571 Lingkar M -2.20479 2.981889 -0.73939 0.480798 -9.08104 4.6714578

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Domba Muda Jantan )

y = -2.2048x + 30.746 R² = 0.064

0

5

10

15

20

25

7 7.5 8 8.5 9

Bo

bo

t B

adan

Lingkara Metatarsal

Lingkar Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 98: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

88

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.08442

R Square 0.007127

Adjusted R Square -0.11698

Standard Error 3.712084

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.791271 0.791271 0.057423 0.816641 Residual 8 110.2366 13.77957

Total 9 111.0278

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 10.50796 15.76806 0.666408 0.523899 -25.8532 46.869158 Indeks M 8.926214 37.24969 0.239632 0.816641 -76.9717 94.824149

Regresi BB Ke Indeks Metakarpal (Domba Muda Betina )

y = 8.9262x + 10.508 R² = 0.0071

0

5

10

15

20

25

0 0.2 0.4 0.6

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 99: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

89

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.502459

R Square 0.252465 Adjusted R Square 0.159024

Standard Error 1.87403

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 9.488851 9.488851 2.701846 0.138855 Residual 8 28.09591 3.511989

Total 9 37.58476

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 7.124436 4.069329 1.750765 0.118095 -2.25945 16.50832 Panjang M 0.525203 0.319519 1.643729 0.138855 -0.21161 1.262017

Regresi BB Ke panjang Metakarpal (Domba Muda Betina )

y = 0.5252x + 7.1244 R² = 0.2525

0

5

10

15

20

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metakarpal

Panajang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 100: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

90

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.27041079

R Square 0.073122 Adjusted R Square -0.04273775

Standard Error 2.08675847

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 2.748272721 2.748273 0.631125 0.449865 Residual 8 34.83648728 4.354561

Total 9 37.58476

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 8.82943889 6.218836158 1.41979 0.193441 -5.51122 23.1701 Lingkar M 0.72671022 0.914752365 0.794434 0.449865 -1.38271 2.836133

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Domba Muda Betina )

y = 0.7267x + 8.8294 R² = 0.0731

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

0 2 4 6 8 10

Bo

bo

t B

adan

Panajang Metakarpal

Lingkar Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 101: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

91

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.20669

R Square 0.042721 Adjusted R Square -0.07694

Standard Error 2.120705

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 1.605653 1.605653 0.357019 0.566691 Residual 8 35.97911 4.497388

Total 9 37.58476

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 15.55767 3.111845 4.9995 0.001053 8.381742 22.7336 Indeks M -3.29576 5.515823 -0.59751 0.566691 -16.0153 9.423748

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Domba Muda Betina)

y = -3.2958x + 15.558 R² = 0.0427

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

0 0.5 1

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 102: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

92

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.27745

R Square 0.076979

Adjusted R Square -0.0384

Standard Error 2.082413

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 2.893222 2.893222 0.667188 0.437679 Residual 8 34.69154 4.336442

Total 9 37.58476

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 6.221734 9.230329 0.674053 0.519275 -15.0634 27.50691 Lingkar M 1.014881 1.242484 0.816816 0.437679 -1.85029 3.880055

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Domba Muda Betina)

y = 1.0149x + 6.2217 R² = 0.077

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

0 5 10

Bo

bo

t B

nad

Lingkara Metatarsal

Lingkar Metatarsal Tehadap Bobot Badan

bobot badan

Page 103: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

93

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.130135346

R Square 0.016935208 Adjusted R Square -0.10594789

Standard Error 2.149076961

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.636506 0.636506 0.137816 0.720101 Residual 8 36.94825 4.618532

Total 9 37.58476

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 15.37452031 4.449739 3.455151 0.008629 5.113404 25.63564 Indeks M -3.25522043 8.768619 -0.37124 0.720101 -23.4757 16.96525

y = -3.2552x + 15.375 R² = 0.0169

0

5

10

15

20

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 104: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

94

Lampiran 28. Data Analisis korelasi dan regresi menggunakan Microsoft Excel

2007 pada Domba Ekor Gemuk Anak (Jantan) di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.46110989

R Square 0.21262233 Adjusted R Square 0.11420012

Standard Error 2.19249968

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 10.38472113 10.38472 2.160308 0.179814 Residual 8 38.45643887 4.807055

Total 9 48.84116

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -

1.71461295 5.282207962 -0.3246 0.753808 -13.8954 10.46618 Panjang M 0.69589629 0.473463648 1.469799 0.179814 -0.39591 1.787705

Regresi BB Ke Panjang Metakarpal (Anak Jantan)

y = 0.6959x - 1.7146 R² = 0.2126

0

2

4

6

8

10

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metakarpal

Panjang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 105: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

95

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.394981

R Square 0.15601

Adjusted R Square 0.050512

Standard Error 2.269951

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significanc

e F Regressio

n 1 7.619728 7.61972

8 1.47879 0.258625

Residual 8 41.22143 5.15267

9 Total 9 48.84116

Coefficient

s Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 1.198131 3.998879 0.29961

7 0.77210

6 -8.0233 10.4195

6

Lingkar M 0.755745 0.621473 1.21605

5 0.25862

5 -0.67737 2.18886

5

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Anak Jantan)

y = 0.7557x + 1.1981 R² = 0.156

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0 2 4 6 8 10

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metakarpal

Lingkar Metakarpal hadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 106: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

96

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.09393575

R Square 0.00882392

Adjusted R Square -0.11507308

Standard Error 2.45993367

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.430970726 0.430971 0.07122 0.796319 Residual 8 48.41018927 6.051274

Total 9 48.84116

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 4.96451889 3.891189471 1.275836 0.237808 -4.00858 13.93762 Indeks M 1.75404488 6.572645568 0.26687 0.796319 -13.4025 16.91059

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Anak Jantan)

y = 1.754x + 4.9645 R² = 0.0088

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0.0000000.2000000.4000000.6000000.8000001.000000

Bo

bo

t b

adan

Indeks Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 107: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

97

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.20101144

R Square 0.0404056

Adjusted R Square -0.0795437

Standard Error 2.42042619

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 1.973456399 1.973456 0.336856 0.577628 Residual 8 46.8677036 5.858463

Total 9 48.84116

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 3.99581039 3.506699708 1.139479 0.28747 -4.09065 12.08227 Panjang M 0.15876815 0.273552993 0.580393 0.577628 -0.47205 0.789582

Regresi BB Ke Panjang Metatarsal (Anak Jantan)

y = 0.1588x + 3.9958 R² = 0.0404

0

2

4

6

8

10

0 5 10 15 20

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metatarsal

Panjang Metetarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 108: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

98

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.420321

R Square 0.176669

Adjusted R Square 0.073753

Standard Error 2.241997

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significanc

e F Regressio

n 1 8.628738 8.62873

8 1.71663

1 0.226493

Residual 8 40.21242 5.02655

3 Total 9 48.84116

Coefficient

s Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -1.9618 6.104343 -0.32138 0.75616 -16.0384 12.1148

4

Lingkar M 1.149609 0.877429 1.31020

3 0.22649

3 -0.87374 3.17296

3

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Anak Jantan)

y = 1.1496x - 1.9618 R² = 0.1767

0

2

4

6

8

10

0 2 4 6 8 10

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metatarsal

Lingkar Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 109: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

99

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.125464

R Square 0.015741

Adjusted R Square -0.10729

Standard Error 2.451335

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.768815 0.768815 0.127943 0.729828 Residual 8 48.07234 6.009043

Total 9 48.84116

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 5.160919 2.422857 2.130097 0.065783 -0.4262 10.74804 Indeks M 1.389446 3.884484 0.357691 0.729828 -7.56819 10.34708

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Anak Jantan)

y = 1.3894x + 5.1609 R² = 0.0157

0

2

4

6

8

10

0 0.5 1 1.5

Bo

bo

t B

adan

indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 110: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

100

Lampiran 29. Data Analisis korelasi dan regresi menggunakan Microsoft Excel

2007 pada Domba Ekor Gemuk Anak (Betina) di Kecamatan

Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.724895 R Square 0.525473 Adjusted R Square 0.466157

Standard Error 1.583551 Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significanc

e F Regressio

n 1 22.2148

2 22.2148

2 8.85888

2 0.017698

Residual 8 20.0610

7 2.50763

3

Total 9 42.2758

9

Coefficient

s Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -6.36199 4.04303

9 -1.57357 0.15423

4 -15.6853 2.961274 Panjang M 1.145968 0.38502

2.976387

0.017698 0.258111 2.033826

Regresi BB Ke Panjang Metakarpal (Anak Betina)

y = 1.146x - 6.362 R² = 0.5255

0

2

4

6

8

10

12

0 5 10 15

Bo

bo

t B

adan

Panjang Metakarpal

Panjang Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 111: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

101

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.400318307

R Square 0.160254747 Adjusted R Square 0.05528659

Standard Error 2.106566458

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 6.774912 6.774912 1.526699 0.251659 Residual 8 35.50098 4.437622

Total 9 42.27589

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 2.039311726 2.941193 0.693362 0.507709 -4.74309 8.821715 Lingkar M 0.641247876 0.518978 1.235596 0.251659 -0.55552 1.838014

Regresi BB Ke Lingkar Metakarpal (Anak Betina)

y = 0.6412x + 2.0393 R² = 0.1603

0

2

4

6

8

10

12

0 2 4 6 8

Bo

bo

t B

adan

Lingkar Metakarpal

Lingkar Metakarpal Terhdap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 112: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

102

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.029051373

R Square 0.000843982 Adjusted R Square -0.12405052

Standard Error 2.297830768

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.03568 0.03568 0.006758 0.936504 Residual 8 42.24021 5.280026

Total 9 42.27589

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 5.821459492 3.037661 1.916428 0.091619 -1.1834 12.82632 Indeks M -0.45249177 5.504472 -0.0822 0.936504 -13.1458 12.24084

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Anak Betina)

y = -0.4525x + 5.8215 R² = 0.0008

0

2

4

6

8

10

12

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metakarpal

Indeks Metakarpal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 113: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

103

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.490158

R Square 0.240255

Adjusted R Square 0.145286

Standard Error 2.003713

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 10.15697 10.15697 2.529842 0.1503755 Residual 8 32.11892 4.014865

Total 9 42.27589

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -0.58598 3.927461 -0.1492 0.8850878 -9.642721 8.4707602 Panjang M 0.448362 0.281892 1.590548 0.1503755 -0.201681 1.0984056

Regresi BB Ke Panjang Metatarsal (Anak Betina)

y = 0.4484x - 0.586 R² = 0.2403

0

2

4

6

8

10

12

0 5 10 15 20

Bo

bo

t b

adan

Panjang Metatarsal

Panjang Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 114: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

104

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.715262

R Square 0.5116

Adjusted R Square 0.45055

Standard Error 1.606531

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significanc

e F Regressio

n 1 21.62836 21.6283

6 8.380025

8 0.0200501

Residual 8 20.64753 2.58094

2 Total 9 42.27589

Coefficient

s Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept -10.1233 5.448011 -1.85817 0.100211

8 -22.68647 2.439803

5

Lingkar M 2.295663 0.793022 2.89482

7 0.020050

1 0.46695 4.124375

5

Regresi BB Ke Lingkar Metatarsal (Anak Betina)

y = 2.2957x - 10.123 R² = 0.5116

0

2

4

6

8

10

12

0 2 4 6 8 10

Bo

bo

t B

adan

LingkarMeetatarsal

Lingkar Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobotbadan)

Page 115: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

105

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.009464

R Square 8.96E-05

Adjusted R Square -0.1249

Standard Error 2.298698

Observations 10

ANOVA

df SS MS F Significance

F Regression 1 0.003786 0.003786 0.0007166 0.9792999 Residual 8 42.2721 5.284013

Total 9 42.27589

Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95%

Intercept 5.465885 4.287698 1.274783 0.2381623 -4.421563 15.353334 Indeks M 0.222478 8.311115 0.026769 0.9792999 -18.94299 19.387943

Regresi BB Ke Indeks Metatarsal (Anak Betina)

y = 0.2225x + 5.4659 R² = 9E-05

0

2

4

6

8

10

12

0 0.2 0.4 0.6 0.8

Bo

bo

t B

adan

Indeks Metatarsal

Indeks Metatarsal Terhadap Bobot Badan

bobot badan

Linear (bobot badan)

Page 116: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

106

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Dini Seftia Hulwani Lahir di

Jurumapin Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa pada

Tanggal 09 September 1993 merupakan anak kedua dari

Tiga bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri

Bapak Syahabuddin M. Saleh dan Ibu Taskia. Penulis

menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 1

Jurumapin. Lulus pada tahun 2006, lalu melanjutkan Sekolah Menengah Pertama

di SMP Negeri 2 Buer dan lulus pada tahun 2009, dan kemudian melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 1 Alas Barat lulus pada tahun 2012, kemudian

melanjutkan jenjang pendidikan ke Universitas Mataram (UNRAM pada Tahun

2012 sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar sebagai

mahasiswa Program S1 Peternakan Universitas Mataram (UNRAM.

Page 117: KORELASI UKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN …

107

KORELASIUKURAN METAKARPAL DAN METATARSAL DENGAN

BOBOT BADAN PADA DOMBA EKOR GEMUK

DI KECAMATAN PRINGGABAYA

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

DINI SEFTIA HULWANI

B1D 212 078

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

dan Dinyatakan Lulus Pada Tanggal :

18 Agusutus 2016

Dewan Penguji

Ketua,

Dr. Ir. Tahyah Hidjaz, MP

NIP.: 19610214 198703 2001

Anggota,

Dr. Ir. Lalu Wirapribadi, MP

NIP.: 19590119 198703 1001

Anggota,

Dr. Ir. M. Ashari, M.Si

NIP.: 19611231 198703 1017