korelasi lama menderita diabetes mellitus tipe 2 dengan gangguan fungsi kognitif

3
KORELASI LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF Proses diabetes berhubungan dengan berbagai macam variabel seperti lama menderita diabetes, kontrol penderita diabetes dan komplikasi mikrovaskular yang menyebabkan gangguan kognitif pada diabetes belum diteliti secara mendalam (Biessels, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh Rosebud et al.,(2008) menyebutkan bahwa durasi dan derajat keparahan, yang diukur dengan komplikasi pada penderita diabetes dan jenis terapi yang diperoleh mungkin penting dalam patofisiologi terjadinya gangguan kognitif pada penderita diabetes. Sebaliknya, late onset diabetes, durasi yang pendek, atau diabetes terkontrol, mempunyai dampak yang lebih ringan. Lama menderita DM berhubungan dengan penyakit makrovaskular serebral yang lebih besar. Secara klinis didapatkan infark cerebri, dan infark subklinis yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif (Longstreth et al., 1998). Dikatakan pula bahwa durasi yang lebih lama mungkin berhubungan dengan penyakit makrovaskular serebral yang lebih besar, infark serebral yang tampak secara klinis, dan infark subklinis yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Durasi yang lebih lama mungkin juga berhubungan dengan gangguan kognitif yang lebih buruk (Elias et al., 1997; Gregg, 2000) namun untuk menentukan akurasi lama menderita DM merupakan hal yang sulit, karena DM mungkin ada selama beberapa tahun sebelum terdiagnosis (Harris et al., 1992). Penelitian yang dilakukan oleh Jane et al.,(2008) menyebutkan bahwa dari 163 subyek yang terdiagnosa DM tipe 2 dengan median durasi penyakit 9 tahun, (interquartile range, 3–19); 14,7 % telah mempunyai DM sebelumnya, 28,8 % telah terdiagnosa sebelum pemeriksaan. Sebuah penelitian AGESReykjavik study , 27 % telah terdiagnosa 7-14 tahun sebelumnya dan 29,5 % telah terdiagnosa ≥15 th. Dibandingkan dengan partisipan yang terdiagnosa dalam tahun sebelumnya, pasien dengan durasi ≥ 15 tahun mempunyai kadar insulin yang lebih tinggi. Di satu sisi, faktor demografi dan klinis tidak bervariasi oleh karena durasi diabetes. Dibandingkan dengan orang normoglikemia, orang dengan DM ≥15 tahun secara signifikan lebih awal mempunyai

Upload: an-nisaa

Post on 23-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

KORELASI LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF

Proses diabetes berhubungan dengan berbagai macam variabel seperti lama menderita diabetes, kontrol penderita diabetes dan komplikasi mikrovaskular yang menyebabkan gangguan kognitif pada diabetes belum diteliti secara mendalam (Biessels, 2006).Penelitian yang dilakukan oleh Rosebud et al.,(2008) menyebutkan bahwa durasi dan derajat keparahan, yang diukur dengan komplikasi pada penderita diabetes dan jenis terapi yang diperoleh mungkin penting dalam patofisiologi terjadinya gangguan kognitif pada penderita diabetes. Sebaliknya, late onset diabetes, durasi yang pendek, atau diabetes terkontrol, mempunyai dampak yang lebih ringan. Lama menderita DM berhubungan dengan penyakit makrovaskular serebral yang lebih besar. Secara klinis didapatkan infark cerebri, dan infark subklinis yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif (Longstreth et al., 1998). Dikatakan pula bahwa durasi yang lebih lama mungkin berhubungan dengan penyakit makrovaskular serebral yang lebih besar, infark serebral yang tampak secara klinis, dan infark subklinis yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Durasi yang lebih lama mungkin juga berhubungan dengan gangguan kognitif yang lebih buruk (Elias et al., 1997; Gregg, 2000) namun untuk menentukan akurasi lama menderita DM merupakan hal yang sulit, karena DM mungkin ada selama beberapa tahun sebelum terdiagnosis (Harris et al., 1992).

Penelitian yang dilakukan oleh Jane et al.,(2008) menyebutkan bahwa dari 163 subyek yang terdiagnosa DM tipe 2 dengan median durasi penyakit 9 tahun, (interquartile range, 319); 14,7 % telah mempunyai DM sebelumnya, 28,8 % telah terdiagnosa sebelum pemeriksaan. Sebuah penelitian AGESReykjavik study , 27 % telah terdiagnosa 7-14 tahun sebelumnya dan 29,5 % telah terdiagnosa 15 th. Dibandingkan dengan partisipan yang terdiagnosa dalam tahun sebelumnya, pasien dengan durasi 15 tahun mempunyai kadar insulin yang lebih tinggi. Di satu sisi, faktor demografi dan klinis tidak bervariasi oleh karena durasi diabetes. Dibandingkan dengan orang normoglikemia, orang dengan DM 15 tahun secara signifikan lebih awal mempunyai kecepatan proses berpikir lebih lambat dan penampilan fungsi eksekutif yang lebih buruk.Penelitian yang dilakukan oleh Scott et al.,(1998) meyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan fungsi kognitif pada subyek dengan lama menderita DM selama 3 tahun. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan Nugroho et al.,(2011) yang melakukan penelitian pada penderita DM lanjut usia di Semarang, menyimpulkan terdapat hubungan tidak bermakna antara lama menderita DM dengan status kognitif dengan rerata durasi 12,4 tahun. Referensi:

Biessels, G.J., Staekenborg, S., Brunner, E., et al., 2006. Risk of dementia in diabetes mellitus: A systematic review. Lancet Neurol;5:64-74.

Elias, P.K., Elias, M.F., DAgostino, R.B., et al., 1997. NIDDM and blood pressure as risk factors for poor cognitive performance. Diabetes Care 20, 1388 1395.

Gregg, E.W., Yaffe, K., Cauley, J.A., et al., 2000. Is diabetes associated with cognitive impairment and cognitive decline among older women? Arch. Int. Med. ;160:174 180.

Harris, M.I., Klein, R., Welborn, T.A., et al., 1992. Onset of NIDDM occurs at least 4 7yr before clinical diagnosis. Diabetes Care 15, 815 819.

Jane, S., Saczynski, Mara, K., et al., 2008. Cognitive Impairment: An Increasingly Important Complication of Type 2 Diabetes The Age, Gene/Environment SusceptibilityReykjavik Study, American Journal of Epidemiology.

Longstreth, W.T. Jr., Bernick, C., Manolio, T.A., et al., 1998. Lacunar infarcts defined by magnetic resonance imaging of 3660 elderly people: the Cardiovascular Health Study. Arch Neurol; 55(9):12171225.

Nugroho, F.A., 2011. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Kognitif Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe -2 Lanjut Usia. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Rosebud, R. O., Geda Y.E., Knopman, D.S., et al., 2008. Duration and Severity of Diabetes Are Associated with Mild Cognitive Impairment. Arch Neurol. ; 65(8): 10661073.

Scott, R.D., Kritz-Silverstein, D., Barret-Connor, E., et al., 1998. The Association of Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus and Cognitive Function in Oder Cohort. J Am Geriatr Soc