koran padang ekspres | minggu, 20 november 2011

Upload: all-faceminang

Post on 11-Jul-2015

1.049 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

www.faceminang.com

TRANSCRIPT

REDAKSI 0751-778886 IKLAN 0751-778882 KORAN 0751-778884

JAKARTA-PALEMBANG

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

24 DZUHIJJAH 1432 H

www.padangekspres.co.id

[email protected] Rp

3.000

Luar Kota + Ongkos Kirim

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (QS Al Hijr : 22)

Rekor Pertemuan Indonesia VS Malaysia di SEA Games

SUBUH ........ 04.53 ZUHUR ........ 12.14 ASHAR ........ 15.16 MAGHRIB .... 18.18 ISYA ............. 19.26

Koreksi Waktu: Alahanpanjang -1 menit, Air Bangis + 4 menit, Balai Selasa -1 menit, Batusangkar -1 menit, Dharmasraya 3 menit, Muara Labuh -2 menit, Painan -1 menit, Sijunjung -2 menit, Sawahlunto -1 menit, Simp Empat +2 menit, Solok -1 menit, Sei Limau + 1 menit

NASHRIAN BAHZEIN

WARTAWAN PADANG EKSPRES

Haus KebanggaanMERINDING kita menyaksikan gemuruh euforia puluhan ribu suporter menyemangati Garuda Muda mencabik-cabik pertahanan Golden Star di Gelora Bung Karno, tadi malam. Sungguh, benar-benar merinding. Gegap-gempita dukungan itu menyungkup ke seantero nusantara. Menembus dinding rumahrumah warga, kedai-kedai kopi, di kafe-kafe, di kantor-kantor, dan di ruang publik mana pun. Baik di dunia nyata, maupun dunia maya. Semuanya larut dalam kebanggaan. Aneka komentar berseliweran memuji tim besutan Rahmad Darmawan di akun jejaring sosial, grup-grup BBM, laman-laman internet. Bayangkan, betapa bangganya mereka yang menyaksikan langsung pertandingan semifinal sepakbola itu di Senayan? Rasa nasionalisme itu persis dialami bangsa yang hampir bangkrut karena korupsi ini, ketika Piala AFF 2010, di pengujung tahun lalu. Haus kemenangan dan kebanggaan itu, kembali menemui momentumnya pada perhelatan akbar olahraga bangsa-bangsa se-Asia Tenggara. Luapan emosi rakyat Indonesia mendapat oase melalui pentas olahraga di tengah gersangnya kebanggaan sebagai bangsa dan negara. Tayangantayangan sinetron dan program-program televisi yang menjual hidup glamour dan neolib, yang meninabobokan anak bangsa dengan gaya hidup hedonis dan konsumerisme, dalam dua pekan ini tergeser oleh tayangan SEA Games. Perasaan frustrasi, stres dan depresi menyaksikan ulah para pemimpin dan elite politik yang gagal membangun harapan, dilampiaskan rakyat dengan menumpahkan kegembiraan atas prestasi para pahlawan bangsa di pentas SEA Games. Ya, rakyat haus dengan kebanggaan.

AFP PHOTO / HOANG DINH NAM

BERJIBAKU: Penyerang timnas, Okto Maniani (tengah) melewati empat pemain Vietnam dalam pertandingan semifinal sepakbola SEA Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam.

Ganyang Malaysia!Perolehan Medali SEA Games 2011

GRAFIS: ORTA

2INDONESIA VIETNAM

Masuk Final, Indonesia Pukul Vietnam 2-0Jakarta, PadekHarapan tim sepakbola Indonesia untuk menggondol gelar juara SEA Games XXVI 2011 terbuka lebar. Di bawah dukungan 80 ribuan suporter yang meriuhkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tadi malam, tim besutan Rahmad Darmawan membekuk Vietnam 2-0.

VS

JAKARTA-PALEMBANG

GRAFIS: ORTA

0

Baca Ganyang...Hal 7

TITUS BONAI

ATB Pukau Padang FairPadang, PadekAksi musikalitas Andra and The Backbone (ATB) masih menjadi primadona di Kota Padang. Penampilan kelompok musik ini disponsori Djarum Super MLD Live In Concert Padang Fair 2011 di Lapangan Parkir GOR H Agus Salim, tadi malam disesaki penonton. Mereka tidak hanya sekadar melihat, tapi juga ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti irama musik pop rock yang mengalun. Andra (gitar), Deddy (vokal), Stevie (gitar) memulai debutnya di atas pentas dengan menyanyikan lagu Pagi Jangan Cepat. Pengunjung langsung terhentak. Beat keras dan cepat membuat pengunjung larut dalam suasana. Namun, ada yang berbeda saat Andra and The Backbone malam itu, membawakan single terbaru mereka berjudul Alibi 2011. Tembang itupun disambut koor backboners (sebutan fans Andra and The Backbone, red) yang sedari senja telah menunggu. Apalagi duet gitar antara Andra dan Stevie dengan sound distorsi yang khas serta pattern melodi kuat lewat permainan gitarnya dengan paduan karakter suara Dedy yang serak-serak basah dan lihai kala menyanyikan lagu mellow, menjadi satu tontonan yang menarik bagi para pengunjung. Dalam konsernya, Andra & The Backbone membawakan lagu-lagu andalannya. Di antaranya Sempurna, Musnah, Main Hati, Lagi... dan Lagi. Deretan

Baca Haus...Hal 7

SEMENTARA ITU...

ATRAKTIF: Vokalis ATB, Deddy tampil atraktif menghibur penonton saat konser di lapangan parkir GOR H Agus Salim, tadi malam.

BERCENGKERAMA: SBY bersama PM Jepang dan PM Singapura usai penutupan KTT ASEAN, Bali, kemarin.

AFP PHOTO

SBY Bantah Pelanggaran HAMBali, PadekIsu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua banyak mendapat sorotan, termasuk dari dunia internasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak melihat persoalan di pulau berbentuk kepala burung secara proporsional dan tidak serta-merta menganggapnya sebagai pelanggaran HAM.

JPNN

Baca SBY...Hal 7

Pendukung FanatikAJANG SEA Games ke-26 yang dihelat di Palembang dan Jakarta memang mengundang decak kagum. Hingga kini, Indonesia masih memimpin dalam jumlah perolehan medali. Selain kerja keras dari atlet Indonesia, hal tersebut lepas dari suntikan semangat dari supporter Indonesia. Salah satunya bapak bertubuh tambun ini. Aslinya dia adalah pendukung setia Tim Persija, namun dalam setiap laga Timnas Indonesia, dia tak pernah absen, selalu mendukung dari bangku penonton VIP. Lihat saja tampilan uniknya, dengan tubuh dibalut warna merah-putih, serta membawa sebuah cambuk di tangan kiri. Tak ketinggalan, nama Johar Arifin yang tertoreh di dada dan perutnya. (iwan)

Batasi Ruang MerokokRIKI SUARDI/PADEK

lagu-lagu ini menambah suasana malam semakin hidup. Sesekali Deddy menyapa pengunjung yang ada di lapangan parkir GOR. Apa kabar Padang. Kami harap kehadiran kami ini memberikan semangat bacboners semua. Apalagi, kami terakhir kali ke Padang saat gempa menghentak dua tahun lalu. Kini, saya lihat Minangkabau sudah bangkit kembali. Hidup Padang, teriak Ded-

Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan lagu Main Hati, Sempurna, Jalanmu Bukan Jalanku. Andra pun menuntaskan penampilannya dengan menyanyikan lagu Hitamku. Keseluruhan, ATB membawakan 10 lagu. Direktur PT Solindo Duta Convex, Chairul Umaya menyebutkan

dy.

Baca ATB...Hal 7

Padang, PadekHari gini ngga ngerokok? Itulah bahasa anak baru gede (ABG, red) saat ini. Jangan ngecap diri gaul, jika ngga ngerokok. Ya, rokok di kalangan remaja selalu dijadikan sebagai alat ukur pergaulan. Banyaka ABG merokok bahkan sejak mereka duduk di bangku SD, dan saat ini banyak sekali pelajar ataupun remaja merokok di tempat umum, seperti tak punya

Baca juga Hal 5malu. Mungkin sebagian kita tak tahu, belum tahu atau pura-pura tak tahu apa bahaya

Baca Batasi...Hal 7

Manajemen Pertunjukan Masih LemahUsai pementasan Puti Bungsu (Wanita Terakhir) pada Rabu (16/11), diskusi kecil diadakan di panggung Teater Utama. Beberapa pemain dari grup teater yang ikut parade teater naskah Wisran Hadi mengikutinya. Afrizal Malna sebagai pengamat ingin melihatkan alternatif pertunjukan yang sedang berkembang dewasa ini. PEMENTASAN: SALAH satu adegan pada pementasan naskah Wanita Terakhir oleh KSST Noktah di Teater Utama Taman Budaya Sumbar, beberapa waktu lalu.Tapi, apabila Bengawan bercerita mengenai pemujaan tentang sungai terbesar di Jawa itu, di Negeri Matahari Terbit, lagu itu berubah menjadi nyanyi cinta. Dari penyelidikannya, ternyata lagu itu dibawa oleh seorang serdadu muda Jepang usai kekalahan Jepang di 1945. Saat kayu genting karena digergaji, sang seniman berhenti. Dia mengambil kain dan mengikatkannya di kayu yang digergaji. Kegentingan yang ditutupi, komentar Afrizal malam itu. Kemudian sang seniman, memberi tali dan mengikatkannya di batu di sa-

Penutupan Parade Naskah Wisran Hadi

S METRON M & GUSRIYONO, Padang

ZULFIKRI SASMA

Dengan memakai LCD projector, pria kelahiran Bukittinggi itu memperlihatkan beberapa gambar. Gambar

pertama memperlihatkan seorang sedang menggergaji kayu. Sembari itu, sang seniman yang berasal dari Jepang ber-

cerita mengenai lagu Bengawan Solo. Ternyata, lagu itu mirip dengan sebuah lagu di Jepang.

Baca Manajemen...Hal 7

2COUNTER IKLAN KANTORPADANGTV OPTIKMANDIRITelp. 0751 - 9927799

UTAMABUKITTINGGIDIGITAL PRINTING ADVERTISING

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

Jln.ProklamasiNo.52D Jl. M.Yamin No.136Padang bukapukul08.00-16.30WIB

Jl. Mandiangin No. 83 Telp. (0752) 628 477 email : [email protected]

STARCELL

KLINKAR

WARNET99POS POSKO IKLAN PHOTOCOPYHAMKAMUDAJl. GajahMadaK13No.42 (sampingMAN2)

Telp.0751-30199

Jl. Jhoni Anwar No. 3A Telp. (0751) 447 337 Jl. Sudirman No. 24 Telp. (0752) 92577 email : [email protected] email : [email protected]

PADANG

PAYAKUMBUH

Jln.Dt.Perpatih NanSabatang Jl. Khatib SulaimanNo.83Padang Jl. SudirmanBukittinggi (SampingHondaGajahMotor) No.287Air Mati-KotaSolok, Telp.(0752)626241, Ph:0751-446291Hp. 085274732286 Fax.(0752)62642 Telp.081363622225,085274777666

0816352488

Komp.GORSibinuang MuaroSijunjung HP.08126768154 E-mail :[email protected]

CV.IWANMANDIRIPRAGA GAMATEKNOLOGI GARIS ARTA Jl. Apel Raya No. 84E Jl. S. Parman No. 254 Jl. Alai Timur Ulak Karang Belimbing HP 08126609848 Telp. 0751-495752 Telp. 0751-7056550

RAHASIA SEHAT SEORANG PENDERITA DIABETESP u n y a masalah d e n g a n kadar gula d a r a h tinggi? Desry Betty, warga Kab. Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat, yang sejak tahun 2002 lalu menderita diabetes, kini punya solusi untuk mengatasinya, Setelah minum Gentong Mas secara rutin selama 6 bulan, kadar gula darah saya turun dari 496 mg/ dL menjadi 153mg/ dL. Terang wanita berusia 52 tahun tersebut.Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Dulu saya sering terganggu dengan kadar gula darah tinggi. Kalau malam, pasti jadi sering kencing, badan pun terasa lemas, dan pandangan mata jadi terasa kabur. Jelas wanita yang akrab disapa-Bet tersebut, Tapi sekarang... badan jadi terasa segar dan lebih bertenaga, stamina meningkat dan tidur pun terasa nyenyak. Ungkap nenek 1 orang cucu tersebut dengan gembira.Dengan tubuh yang sehat, kini Bet dapat menjalani aktifitasnya sebagai seorang PNS dengan nyaman tanpa terganggu diabetes. Ia pun berharap pengalaman baik yang dirasakannya itu dapat bermanfaat bagi orang lain. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes.Obat apapun, memang belum dapat melakukan pencegahan terhadap diabetes tipe 1, dimana ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin sejak lahir. Berbeda dengan tipe 2, yang sering dicetuskan oleh faktor genetik, obesitas, kurang olahraga, serta pola makan yang tidak sehat, sesungguhnya diabetes dapat dicegah, salah satunya dengan terapi Gentong Mas. Habbatussauda yang dikandung Gentong Mas dipercaya dapat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Dibandingkan dengan Gula Tebu, Gula Aren mempunyai lebih banyak kandungan makro dan mikronutrien. Indeks glisemik yang terdapat dalam Gula Aren sangat aman bagi penderita diabetes, yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50) sehingga mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol.Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com.Bagi Anda yang membutuhkan silahkan hubungi: Padang: 081283307337 /075119879924, 082173008999 Bukittinggi :081266649000 , Pasaman Timur : 087720012323, Payakumbuh/ lima puluh kota: 085274740505. SawahLunto: 081374119996. Solok: 085274751679. Painan: 081266944088. Pariaman/ padang pariaman: 087820250088. Pasaman Barat: 082170517000. Padangpanjang/Bt.Sangkar : 085363446614. Solok Selatan : 082174562792 Depkes:P-IRT: 812320501114.

Padang Ekspreswww.padangekspres.co.id Terbit Sejak 25 Januari 1999 Badan Penerbit: PT Padang Intermedia Pers Jawa Pos Media Group Chairman: H. Rida K Liamsi Presiden Komisaris: H. Makmur Kasim Wakil Presiden Komisaris: H. Wiztian Yoetri Komisaris: H. Darmawi Kahar Direktur Utama: H. Sutan Zaili Asril Wakil Direktur Utama: H. Marah Suryanto Direktur: H. Jayusdi Effendi Wakil Direktur: Rita Arianti, Montosori Pemimpin Umum/Penanggung Jawab: H. Marah Suryanto Wakil Pemimpin Umum Bidang Redaksi: Montosori Wakil Pemimpin Umum Bidang Usaha: Two Effly Pemimpin Redaksi: Montosori Pemimpin Perusahaan: Two Efly Wapemred Bidang Produksi: Nashrian Bahzein Wapemred Bidang Liputan: Heri Sugiarto Dewan Redaksi: H. Sutan Zaili Asril (Ketua), H. Marah Suryanto, H. Jayusdi Effendi, H. Wiztian Yoetri, Rahmat Wartira, Montosori, Nashrian Bahzein, Heri Sugiarto, Suryani, Hendri Parjiga. Ombudsman: Rahmat Wartira

Redaktur Pelaksana: Suryani; Penjab Minggu: Hendri Parjiga; Koordinator Liputan: Rommy Delfiano (Pj). Ass Koord Liputan: Hendri Parjiga Redaktur: Zetrizal, Fajril Mubarak, Sanny Ardhy, Arzil, S Metron Masdison. Asisten Redaktur: Gebril Daulai, Zikriniati ZN; Liputan Padang: Gusti Ayu Gayatri, Heldi Satria, Syamsu Ridwan (Fotografer). Perwakilan Daerah: Bukittinggi-Agam: Nasrul Tanjung, Edison Janis; Payakumbuh-Limapuluh Kota: Jonres Marianto (Kepala), Fajar Rillah Vesky; Pesisir Selatan: Yoni Syafrizal, Pasaman & Pasaman Barat: Ahmad Zubeir (Kepala), Eri Mardinal, Sawahlunto: Herry, Sijunjung: Ganda Cipta, Dharmasraya: Zulfia Anita, Kota Solok: Rijal Islamy, Kabupaten Solok: Ilham Safutra; Solok Selatan: Nenengsih, Pariaman & Padangpariaman: Yurisman Malalak, Adiansyah Lubis; Padangpanjang: Jayusman; Tanahdatar: Mustafa Akmal, Jakarta: Zulfasli ZB; Manajer IT/ Pracetak: Yonaldi. Manager Keuangan: Ivo Fitriyana; Manager HRD dan General Affair: Nurhelwarni; Manajer Iklan: Mukhtisar: Manager Pemasaran: Sarbidin; Ass. Manager Adm & Piutang Iklan: Fitra. Manajer Iklan Area Jakarta: M.Iqbal, Alamat: Gedung Graha Pena Lt 6 Ruang 601 Jl. Kebayoran Lama No 12 Jakarta Selatan Telepon (021) 53699560, Fax (021) 5333048, E-mail, [email protected] Website: padangekspres.co.id, Edisi Digital: epaper.padangekspres.co.id

DIVISI PRODUKSI

(BW), Rp32.400/mmk (SC), Rp40.500/mmk (FC); Display Halaman Belakang: Rp14.850/mmk (BW), Rp18.900/mmk (SC), Rp27.000/mmk (FC); Iklan Sosial: Rp6.000/ mmk; Iklan Jitu: Rp20.000/muat. Harga iklan ditambah pajak 10 persen. Harga Langganan: Rp75.000/bulan (Padang dan sekitarnya), luar kota tambah ongkos kirim. Kantor Perwakilan Iklan Jakarta: Liliek Ediyono, Gedung Graha Pena Lt. 6 Ruang 601 Jl. Raya Kebayoran Lama No. 12 Jakarta Selatan Telepon: (021) 53699560 Fax: (021) 5333048 Jakarta Selatan.

PERCETAKAN:PT Padang Graindo Mediatama; Direktur Utama: Suryanto, General Manager: Syukron Putra; Isi di luar tanggung jawab percetakan. Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Sumatera Barat. Telepon/fax, (0751) 481222

DIVISI USAHA

KANTOR IKLAN JAKARTA:

ALAMATRedaksi/Usaha: Jl. By Pass KM. 7 No. 2 Padang, Sumatra Barat, Telepon: (0751) 778882 - Fax: (0751) 778883; E-mail: [email protected] Tarif Iklan: Iklan Display Halaman Pertama: Rp20.250/mmk (BW), Rp27.500/mmk (SC), Rp 40.500/mmk (FC). Display Halaman Depan: Rp24.300/mmk

Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan atau saduran (dengan sumber asli bagi karya terjemahan dan saduran). Panjang tulisan 3 hingga 5 halaman, diketik spasi rangkap, sertakan identitas diri. Naskah yang dimuat akan diberi imbalan. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.Wartawan Harian Pagi Padang Ekspres dibekali identitas (kartu pers), dan tidak menerima pemberian berbentuk uang atau apa pun yang berhubungan dengan profesinya

LAYANAN IKLAN DAN PELANGGAN

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

NASIONAL

3

Pusat bisa Copot Kepala DaerahPemerintah Matangkan Revisi UU PemdaJakarta, PadekPemerintah terus mematangkan naskah revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda). Salah satu hal pokok dalam revisi itu adalah sanksi bagi kepala daerah yang tak patuh pada aturan yang ditetapkan pusat. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, mekanisme pemberhentian kepala daerah akan dipertegas dalam revisi UU Pemda. (Dalam draf RUU), kepala daerah dapat diberhentikan tidak hanya karena terkait permasalahan hukum, namun juga jika dianggap tidak mematuhi undang-undang atau peraturan pemerintah pusat, kata Gamawan di Jakarta Jumat (18/ 11). Mantan gubernur Sumatera Barat itu menambahkan, klausul tentang pemberhentian kepala daerah tersebut ada karena tak taat aturan itu merupakan penegasan atas makna sumpah jabatan saat kepala daerah dilantik. Saat dilantik, kepala daerah selalu disumpah agar patuh pada UU dan peraturan-peraturan. Namun, kata Gamawan, selama ini aturan pemberhentian kepala daerah yang melanggar aturan sebagaimana diatur UU Pemda belum diimplementasikan secara efektif. Alasannya, belum ada peraturan turunannya. Selama ini, yang lazim diberlakukan adalah pemberhentian kepala daerah jika terbukti melanggar hukum. Dinyatakan melakukan tindak pidana oleh (putusan) pengadilan, beber menteri yang juga pernah menjadi bupati di Solok, Sumbar, tersebut. Karena itu, imbuh Gamawan, pemerintah juga menyiapkan PP yang akan melengkapi klausul baru tentang pemberhentian kepala daerah di UU Pemda. Gamawan meyakini, revisi itu lebih menjamin efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah, termasuk hingga tingkat kecamatan. Dia lantas mencontohkan tugas pemerintahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum di masyarakat. Gubernur, bupati/ wali kota, hingga camat, sebut Gamawan, jika terbukti tidak melaksanakan tugas-tugas pemerintahan secara baik, dapat diberikan sanksi. Bisa sanksi pribadi maupun sanksi administratif, urainya. Dia memaparkan, tidak semua tugas pemerintahan harus menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Dengan revisi UU Pemda, kata Gamawan, daerah perlu dipastikan bisa menjalankan tugas. Itu bukan hanya tugas presiden, tapi juga tugas camat. Kita ingin memastikan itu saja. Kewenangan daerah tidak kita ganggu, tapi perlu ada kepastian juga kan tugastugas itu efektif berjalan di daerah," tegasnya. Apakah UU Pemda yang baru tersebut akan mengurangi kewenangan pemda dan pemerintah melakukan sentralisasi lagi ke pusat, Gamawan tak sependapat soal itu. Dia beralasan, mekanisme tersebut bertujuan untuk efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan di daerah. Terutama, tugas-tugas pemerintahan umum dan program strategis nasional. Kita tidak akan lagi melakukan sentralisasi, tapi desentralisasi yang efektif," kilahnya. (ara/jpnn/c6/agm/ jpnn)

TRI MUJOKO BAYUAJI/JPNN

MENINGGAL MENDADAK: MENPERIN MS Hidayat (berjas hitam) bersama anak dan keluarganya di depan jenazah istrinya, almarhumah Nuraini Mahdiyati Tjokroaminoto Hidayat di rumah duka, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, kemarin (19/11).

Istri Menperin Meninggal MendadakSurabaya, PadekKedua bola mata MS Hidayat tampak berkacakaca saat keluar dari mobil yang mengantarnya ke Masjid Al Falah Surabaya kemarin (19/11). Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu II itu mendapat kabar jika istrinya, Nuraini Mahdiati Hidayat tutup usia di Kota Pahlawan. Ani panggilan akrab Nuraini ditemukan ajudannya di kamar mandi kamar Hotel JW Marriott, kemarin pagi. Beliau ditemukan sekitar pukul 05.30, ujar Nayaka Hidayat, putra kelima Ani. Saat ditemukan, posisi Ani tertelungkup di lantai seperti orang sujud, dekat dengan toilet duduk di kamar mandi. Saat itu, Ani masih bernapas. Hanya saja, mulutnya mengeluarkan busa. Sekitar pukul 06.15 WIB, Ani dibawa ke RS Siloam. Namun, perempuan yang pada 7 Desember mendatang berusia 65 tahun itu tidak tertolong. Dokter menyatakan ibu meninggal dalam perjalanan ke RS, lanjut pria 29 tahun itu. Sekitar pukul 08.45 WIB, jenazah Ani dibawa ke Masjid Al Falah Surabaya untuk disucikan, dikafani dan disalatkan. Nayaka menuturkan, Ani menginap di hotel tersebut sejak Kamis (17/11) malam lalu dan menempati kamar 2103 bersama seorang kerabatnya. Dia menghadiri acara pernikahan putra rekan karib Hidayat, Atang Djoewarsa. Putra Atang, Arlan Djoewarsa, menikah dengan penyanyi Astrid Sartiasari. Ani datang terlebih dahulu dari Bali, tempat dilangsungkannya KTT ASEAN. Kemudian, Jumat (18/11) pagi, Hidayat menyusul untuk menjadi saksi akad nikah Arlan dan Astrid. Setelah akad nikah, papa kembali ke KTT, lanjut Arlan. Hidayat yang mendapat kabar istrinya meninggal langsung bertolak meninggalkan forum KTT ASEAN. Saya mendapat kabar sekitar pukul 06.30 WIB, saya sangat terpukul, terang Hidayat saat ditemui wartawan di Masjid Al Falah, kemarin. Sebab, sehari sebelumnya sang istri dalam keadaan sehat dan berencana mengunjungi rumah kakeknya di Jalan Peneleh, HOS Tjokroaminoto. Hidayat menuturkan, istrinya termasuk tipikal perempuan yang sangat setia. Saya menikahi dia waktu umur 24, waktu itu saya masih mahasiswa dan aktif di berbagai organisasi, tuturnya. Selepas lulus, Hidayat juga tidak pernah lepas dari kesibukan berorganisasi hingga akhirnya menjadi menteri. Selama itu pula, Ani sebagai istri selalu setia dan mendukung segala aktivitasnya. Tidak heran, saat datang ke Masjid Al Falah, mata hidayat tampak berkaca-kaca. Dia seperti berupaya meredam kesedihan saat diberi ucapan belasungkawa oleh Wagub Saifullah Yusuf. Tidak banyak kata terucap dari bibir mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu. Menurut menteri yang hampir berusia 67 tahun itu, istrinya tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Hanya kolesterol saja. Mungkin pada saat itu pas lagi ada serangan (jantung) mendadak, terangnya. Selain kolesterol, Ani juga terkena reumatik. Duka mendalam juga dirasakan kolega-kolega Ani yang kemarin ikut hadir. Malam sebelumnya dia (Ani) masih bercanda sama yang lain, ujar bos Medco Grup, Arifin Panigoro. Hal yang sama juga diungkapkan aktris senior Widyawati. Istri Almarhum Sophan Sofian itu mengatakan, Ani merupakan sosok yang pendiam. Saya kenal beliau sejak 1960-an. Waktu beliau masih aktif bernyanyi, ujarnya. Sementara, Nayaka sendiri mengaku tidak merasakan firasat menjelang ibundanya tutup usia. Hanya saja, waktu itu beliau minta seluruh anaknya untuk ikut menghadiri resepsi di sini. Mintanya setengah memaksa, terangnya. Mungkin itu pertanda, lanjut putra kelima dari enam bersaudara itu. Di sisi lain, tim identifikasi Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di kamar tempat Ani menginap sebelumnya. Hanya saja, polisi belum bersedia mengungkap kesimpulan dari olah TKP tersebut. (byu/jpnn)

PENDIDIKAN Murid TK Sabbihisma Manasik HajiPadang, PadekSekitar 156 orang murid Taman Kanakkanak (TK) Sabbihisma mengikuti manasik haji di Pesantren Sabbihisma, Kelurahan Anak Aie, Kecamatan Kototangah, kemarin (19/11). Acara manasik dilaksanakan sekitar satu jam lebih dari pukul 08.45 WIB. Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak sejak dini. Manasik haji juga merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Yayasan Perguruan Sabbihisma. Murid dibagi menjadi beberapa kloter. Prosesi penyelenggaraan ditata sedemikian rupa, sehingga menyerupai kondisi aslinya. Semisal tempat penginapan di Mina, tawaf mengelilingi Kabah dan lari-lari kecil (sai) antara bukit Safa dan Marwa. Ketua Yayasan Perguruan Sabbihisma, H Zulkifli Imam Said, mengatakan acara ini dilaksanakan setelah jamaah haji pulang ke tanah air. Manasik diikuti 156 orang murid dari TK 1, TK 2, TK 3, dan TK 4 dari TK Sabbihisma. Semuanya kita kumpulkan di sini, ujar Zulkifli Imam Said. Diadakannya manasik haji ini, dapat menjadi kenangkenangan bagi murid TK bahwa dia pernah mengikuti kegiatan manasik haji. Di waktu kecil ini, mereka diarahkan atas sesuatu hal yang berguna dan bermanfaat bagi mereka. Ini juga dapat menjadi kontrol bagi mereka ketika mereka beranjak dewasa. Selain itu dengan kegiatan manasik haji ini diharapkan menjadi doa agar mereka nanti dapat diberikan kesempatan oleh Allah untuk bisa melaksanakan haji sebenarnya, kata Zulkifli Imam Said. Dia menjelaskan, TK Sabbihisma telah berdiri sejak 17 tahun silam, yang awalnya hanya ada satu TK yakni di Siteba. Kemudian bertambah lagi menjadi 4 TK serta SD Sabbihisma. Tk 1 di Gajah Mada, TK II di S Parman, TK III di Anak Aia dan TK IV di Siteba, sebut Zulkifli. Pertama kali berdiri, TK ini memiliki murid 50 orang. Setiap tahun rata-rata sekitar 100 orang murid masuk TK Sabbihisma. Sampai saat ini, sudah ada dua ribu murid dari TK Sabbihisma ini, kata Zulkifli. Kegiatan ini disambut antusias orangtua murid. Manasik haji ini menjadi suatu kebanggan bagi orangtua ketika melihat anak-anak mereka memakai pakaian haji. Selain itu juga wadah berkumpul dan bermain bagi anak-anak mereka. Murid yang tamat dari TK Sabbihisma, mampu membaca Al-Quran dan menulis laten serta sudah bisa menghitung walaupun belum sempurna. Untuk pelajaran agama selesai dengan metode iqra nya. Insya Allah, mereka akan menguasai Al-Quran di bangku SD nantinya, jelas Zulkifli. (bis)

Pilpres 2014, Tutut tak Berniat MajuJakarta, PadekKeluarga Cendana tampaknya masih ragu untuk terjun pada Pemilu 2014. Ketua DPP Partai Hanura,Yuddy Chrisnandi menegaskan, hal itu terungkap dari sikap terakhir putri sulung Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) terhadap dunia politik praktis. Saya pernah tanyakan apakah akan kembali membuat parpol? Jawabannya, tidak, ujar Yuddy di sela bedah buku Pak Harto The Untold Stories di Jakarta kemarin (19/11). Yuddy selama ini memang dikenal memiliki hubungan dekat dengan keluarga mantan penguasa Orde Baru tersebut. Dia menambahkan, Tutut hanya ingin menjadi warga negara yang baik. Waktu saya mau maju menjadi ketua umum Golkar dulu, saya sempat minta bantuan Mbak Tutut. Tapi, beliau tidak mau. Begitu pula waktu Mas Tommy maju, Mbak Tutut juga tidak mau ikutikut, imbuh mantan anggota DPR dari Partai Golkar itu.

TAK MAJU: Hardiyanti Rukmana (tengah) hadir saat peluncuran buku Pak Harto The Untold Stories di Jakarta, Sabtu (19/11).Hingga kini, di antara putra-putri Pak Harto, Tutut yang paling dianggap sejumlah pihak lebih memiliki peluang untuk terjun di dunia politik. Sebab, ketika Soeharto masih berkuasa, mantan Menteri Sosial itulah yang seperti sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di kemudian hari. Spekulasi atas come back-nya keluarga Cendana sempat muncul ketika buku Pak Harto The Untold Stories diluncurkan sekitar Juni 2011. Apalagi, sejak pertama buku itu diluncurkan, pemasaran dan publikasinya digarap cukup serius. Rangkaian acara bedah buku dilakukan di sejumlah kota, bahkan hingga kini. Sekarang buku yang merupakan hasil wawancara terhadap sejumlah tokoh yang dikenal dekat maupun lawan Soeharto semasa hidup itu sudah mengalami edisi

cetak yang ketiga. Terkait hal tersebut, salah seorang penulis Dwitri Waluyo membantah spekulasi itu. Menurut dia, penyusunan buku setebal 603 halaman itu sudah dimulai dua tahun lalu. Saat itu jauh sekali dari hingar-bingar politik, kata Dwitri di tempat yang sama. Dia juga memaparkan bahwa ide penulisan buku berawal dari Emil Salim. Mantan Menteri Lingkungan Hidup itu bercerita tentang sejumlah kenangannya terhadap Soeharto. Harapannya, setidaknya buku ini bisa menyumbang upaya merekonstruksi kembali gambaran utuh figur dan karakter salah seorang tokoh besar negeri ini, yaitu Pak Harto, tandasnya. Sejumlah tokoh memberikan kontribusi kisah mereka masing-masing terkait Soeharto. Mulai Jusuf Kalla (JK) hingga Mahathir Mohamad. Mulai orang dekat seperti mantan ajudan hingga musuh politik seperti AM. Fatwa. Totalnya, 50 orang lebih. (jpnn)

KPK tetap Ingin Rekrut Penyidik IndependenJakarta, PadekPersoalan kurangnya penyidik dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) masih menjadi problem klasik bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski sudah mendapat tambahan penyidik dan JPU dari pihak kepolisian dan kejaksaan, lembaga antikorupsi tersebut masih merasa kewalahan menangani banyaknya kasus yang masuk. KPK pun tetap ingin merekrut penyidik sendiri sesuai yang tercantum dalam pasal 45 UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyidik, KPK ke depan harus mengangkat penyidik sendiri sesuai dengan yang diamanatkan pasal 45 UU No 30 tahun 2002, ujar Wakil Ketua KPK Muhammad Jasin, saat dihubungi Jawa Pos (Grup Padang Ekspres), kemarin (19/11). Seperti diketahui dalam pasal tersebut, diuraikan penyidik adalah penyidik pada KPK yang diangkat dan diberhentikan oleh KPK. Sementara itu, soal JPU, Jasin menuturkan tidak ada cara lain untuk perekrutan jaksa penuntut, selain mengandalkan koordinasi dengan pihak kejaksaan agung. Pimpinan bidang pencegahan itu mengatakan, KPK akan tetap mengangkat JPU dari Kejaksaan. Jaksa penuntut umum KPK akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk merekrut personel dan dididik di kejaksaan sehingga kedepan kebutuhan jaksa penuntut bisa terpenuhi, jelas Jasin. Wakil Ketua Bidang Pencegahan, Haryono Umar menambahkan, sejauh menyangkut kebutuhan penyidik dan JPU, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian dan Kejaksaan, untuk penambahan lagi sesuai kebutuhan KPK. Dia melanjutkan, jika penambahan sudah dilakukan, penyidik maupun JPU baru akan segera bekerja. Kita terus koordinasi dengan Polri dan Kejagung, kalau sudah ada tambahan, mereka akan segera aktif bekerja, katanya. Sejatinya, baik pihak Kepolisian maupun Kejaksaan telah mengirimkan tambahan penyidik dan JPU pada KPK barubaru ini. Dalam diskusi media pada Kamis (17/11) lalu, Ketua KPK Busyro Muqoddas memaparkan bahwa KPK mendapat tambahan 12 penyidik dan 24 JPU baru dari Kepolisian dan Kejaksaan. Dengan penambahan tersebut, total jumlah penyidik KPK ada 99 orang dan 47 JPU. Mantan ketua Komisi Yudisial tersebut menegaskan, meski mendapat tambahan, jumlah personel penyidik dan JPU KPK, masih kurang. Dia melanjutkan, setidaknya KPK harus memiliki 200 penyidik dan 100 JPU. Berarti, sampai saat ini KPK masih membutuhkan 101 penyidik dan 53 JPU. Kalau ditanya apa itu kurang? Ya, masih. Karena itu, kekurangan ini sudah kami komunikasikan dengan Kapolri dan Jaksa Agung, katanya. (jpnn)

CMYK

4

WAJAHProf Dr Ir Hafrijal Syandri MS, Rektor Universitas Bung Hatta

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

Pendidikan Karakter Ala Bung Hatta Untuk Ciptakan Lulusan BerkualitasDI tengah pesatnya perkembangan perguruan tinggi di wilayah Kopertis X yaitu, Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri, Universitas Bung Hatta sebagai salah satu universitas swasta yang mempunyai nama besar harus mensiasati agar bisa bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan dan program ekstensi yang diselenggarakan perguruan tinggi negeri. Apa langkah UBH untuk tetap eksis, menjadi tujuan menuntut ilmu dan dipercaya masyarakat? Berikut wawancara wartawan Padang Ekspres, Hijrah Adi Sukrial dengan Rektor UBH Hafrizal Syandri beberapa waktu lalu. BISA Anda ceritakan apa keunggulan UBH dibanding universitas swasta lain yang ada di Padang, maupun di Kopertis Wilayah X! UBH adalah universitas yang mempunyai nama besar, selain itu juga mempunyai sejarah panjang. Saat ini saja UBH mempunyai alumni sebanyak 38.500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini adalah potensi besar dan keunggulan UBH dibanding universitas lainnya. Selain itu, UBH adalah universitas yang berkualitas, bahkan bisa disejajarkan dengan perguruan tinggi negeri. Dari 24 program studi yang ada di UBH, 80 persen di antaranya sudah terakreditasi B, termasuk program pascasarjana. Memang ada beberapa prodi yang belum terakreditasi, namun saya jamin secepatnya akan mendapat akreditasi. Karena, yang belum terakreditasi ini adalah prodi yang baru dibuka dan masih dalam pengurusan. Akreditasi adalah tolak ukur berkualitas atau tidaknya suatu jurusan atau prodi. Kenapa sepertinya orangtua dan calon mahasiswa lebih memilih untuk kuliah di PT negeri? Itu dia masalahnya, orangtua dan calon mahasiswa ketika akan menguliahkan anaknya cenderung melihat kebijakan pemerintah. Saat pemerintah banyak membuka lowongan untuk guru, maka masyarakat akan berbondongbondong menguliahkan anaknya di jurusan keguruan. Padahal, lima tahun ke depan, saat anaknya tamat, pemimpin berganti, bisa jadi kebijakan juga berganti. Sementara, di perguruan tinggi negeri, saat ini diperbolehkan membuka kelas ekstensi, dengan nama yang beragam. Ada non reguler, ada reguler mandiri, dan lainnya. Imej bahwa perguruan tinggi adalah yang terbaik membuat banyak orang tua tidak berpikir bahwa swasta juga mempunyai jurusan yang berkualitas. Padahal, dari segi akreditasi prodi yang ada di UBH bisa bersaing, dan SPP nya juga bersaing. Banyak pendapat yang mengatakan, saat ini pendidikan tidak cukup hanya dengan ilmu dan mengejar nilai akademik saja. Mahasiswa sebagai calon pemimpin harus diberi pendidikan karakter. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang bermoral dan berakhlak mulia. Apa yang dimiliki UBH untuk menciptakan pendidikan berkarakter ini? UBH mempunyai komitmen untuk menciptakan lulusan yang berkualitas secara akademik maupun berkarakter. Kita terapkan sifat-sifat Bung Hatta pada semua keluarga besar UBH. Tidak hanya mahasiswa, pada dosen pun ditekankan untuk meniru suri tauladan yang dicontohkan Bung Hatta. Di antaranya, jujur, santun, taat, berjiwa besar, dan yang paling penting berdemokrasi. Kita komitmen tidak memberi toleransi pada mahasiswa yang terlibat narkoba. Jika ada yang ketahuan terlibat, langsung dikeluarkan. Selain itu, kita sibukkan mahasiswa dengan kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus. Dengan demikian, mereka bisa mengembangkan soft skill dan menghasilkan sesuatu yang positif selain mendapat ilmu di dalam kelas. Apa target Anda dalam pengembangan UBH ke depan. Baik jangka panjang, maupun jangka pendek? Kita akan terus tingkatkan akreditasi kita. Jika saat ini sebagian besar B, kita akan terus pacu menjadi A. langkahnya tentu saja dengan meningkatkan sarana prasarana penunjang, meningkatkan kualitas SDM-nya. Selain itu kita akan terus tingkatkan jumlah mahasiswa. Saat ini kita memiliki mahasiswa sebanyak 9500 orang. Kita akan terus tingkatkan hingga mencapai 15 ribu orang. A p a yang sudah dilakukan untuk mencapai target itu? Dan apa yang dimiliki UBH, sehingga calon mahasiswa memilih UBH sebagai tempat menuntut ilmu? Kita memiliki gedung perkuliahan yang representatif. Dengan kampus yang ada di sini (Ulakkarang, red) ditambah gedung baru di By Pass Aia Pacah. Dari segi sarana, UBH sudah berbasis teknologi. Mahasiswa yang akan membayar uang kuliah, daftar ulang, daftar ulang mahasiswa baru, dan pengambilan nilai sudah bisa dilakukan secara online. Gedung perkuliahan juga terus dibenahi. Untuk kenyamanan mahasiswa dalam perkuliahan, fasilitas ditingkatkan. Setiap ruang perkuliahan dilengkapi air conditioner (AC). Pihak kampus juga akan membangun asrama mahasiswa untuk memudahkan akses mahasiswa ke kampus. Kita harus akui, semenjak musim gempa dan banyaknya isu tsunami, banyak orangtua yang memilih melepas anaknya kuliah di perguruan tinggi yang jaraknya jauh dari pantai. Padahal dulu, view (pemandangan, red) pantai inilah kelebihan UBH. Untuk menjawab kebutuhan pasar, makanya kita bangun gedung baru di daerah itu. Sementara gedung perkuliahan di Kampus 1 UBH di Ulakkarang, tetap dipakai, terutama untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bagaimana dengan kesiapan SDM UBH mengimbangi sarana yang sudah mencukupi ini? Dari segi SDM, saat ini UBH memiliki 251 orang dosen tetap. 90 persen pendidikannya s2 dan s3. kemudian, UBH tengah gencargencarnya menyekolahkan dosennya di sejumlah perguruan tinggi ternama dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, terdapat 45 dosen UBH mengambil program PhD di berbagai negara di dunia seperti Inggris, Australia dan Jerman. Selain itu, untuk diketahui di Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri, hanya UBH yang diakui sebagai kelompok peneliti madya. Yaitu diakui sebagai universitas yang rutin meneliti dan penelitiannya diakui. Riset adalah hal yang harus terus dilakukan dosen-dosen kita, walaupun mereka memiliki jabatan. Efeknya, dengan imej yang terbentuk baik, UBH banyak mendapat bantuan berupa hibah dari pemerintah pusat. Gelanggang olahraga yang kita bangun di By Pass adalah hibah dari Kemenpora, kita juga akan bangun asrama mahasiswa untuk mahasiswa dari luar daerah. Itu adalah hibah dari Kementerian Perumahan Rakyat. Dari Dirjen Dikti Kemendiknas kita mendapatkan banyak bantuan untuk perbaikan mutu, sarana dan biaya penelitian. Kita juga sedang bangun gedung perkuliahan lantai 3 untuk menyambut mahasiswa baru nantinya. (***)

Hafrijal Syandri

Gelisah Mengkayakan Diri dengan IlmuWALAUPUN memegang tampuk kepemimpinan di universitas besar, tak membuat Hafrizal Syandri melupakan tugas pokoknya sebagai seorang guru besar di bidang perikanan darat. Di sela-sela kesibukannya menjabat sebagai rektor, dia selalu menyempatkan diri melakukan riset untuk mendapatkan bahan ajar baru dalam ilmu yang diajarnya. Kesibukan jangan membuat kita mengurangi aktivitas melakukan riset di bidang ilmu yang kita kuasai. Ini menjadi prinsip saya dan berusaha menularkannya pada rekan-rekan dosen lainnya. Cara yang paling nyata adalah dengan memberi contoh, ujar pria kelahiran Pangian, Lintaubuo, 51 tahun lalu itu. Dia selalu merasa gelisah dan ingin mengkayakan diri dengan ilmu. Katanya, rektor adalah jabatan yang mempunyai periode. Sementara, semenjak dia diberi gelar guru besar, gelar itu tidak akan pernah lepas, dan dia harus mempertanggungjawabkannya dunia akhirat. Adapun tugas pokok guru besar adalah menulis buku minimal satu buku dalam tiga tahun, mengajar dan melakukan riset. Katanya, setiap tahun dia lakukan riset yang dibiayai diknas untuk penambahan ilmu baru untuk bahan ajar mahasiswa. Hafrijal serius menekuni penelitian mengenai perikanan danau, seperti bilih di Danau Singkarak. Beberapa mata kuliah terkait perikanan darat juga diajarkannya pada mahasiswa. Baik mahasiswa S1, maupun program pascasarjana. Di antaranya, Teknologi Reproduksi Ikan, Biologi Perikanan, Pengelolaan Perairan umum Daratan, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Konservasi dan Rehabilitasi Habitat Perairan, dan Teknologi Budidaya Ikan. Danau Maninjau dan Danau Singkarak adalah dua danau yang sering dikunjunginya untuk melakukan penelitian. Bahkan gelar professor didapatnya setelah melakukan penelitian panjang mengenai ikan bilih, yang dinamakannya raja di Singkarak. Beberapa penelitiannya di antaranya; Penelitian Pembenihan plasma nuftah ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) endemik di Danau Singkarak. Kerjasama LPPM UBH dengan PLN Sektor Bukittinggi. Lalu, Bio-Ekologi ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) setelah pengoperasian PLTA Singkarak. Kerjasama LPPM UBH dengan PLN Sektor Bukittinggi. Sedangkan di Danau Maninjau; penelitian daya dukung Danau Maninjau untuk budidaya ikan dengan keramba jala apung. Kerjasama LPPM UBH dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarami Solok. Dan, penelitian dampak keramba Jala Apung terhadap kualitas air Danau Maninjau. Kerjasama Pusat Studi Analisa Lingkungan dan Sosial (Elsals) dengan PLN Sektor Bukittinggi. Itu hanyalah beberapa dari puluhan penelitiannya yang dilakukannya. Untuk itu, Hafrijal Syandri berpesan pada semua dosen untuk terus melakukan riset, walau diberi jabatan apa pun. Karena, intelektual seorang akademisi dinilai dari kualitas dan kuantitasnya dalam melakukan riset. Selama ini banyak yang terlena dalam mengajar dan memegang jabatan. Padahal ada tri dharma perguruan tinggi. Yaitu, penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan itu sendiri. (a)

CURICULUM VITAEI. PERSONAL Nama NIP Tempat / Tgl. Lahir Agama Pangkat Jabatan Fungsional : Prof. Dr.Ir.Hafrijal Syandri, M.S : 196001201987031002 : Pangian, Lintau Buo / 20 Januari 1960 : Islam : Pembina Utama / IVd, 1 April 2008 : Guru Besar dalam bidang Teknologi Reproduksi Ikan dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Umum Daratan Pekerjaan : - Dosen Kopertis Wilayah X dpk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang - Dosen Pascasarjana Universitas Bung Hatta Mata kuliah yang diampu : - Teknologi Reproduksi Ikan (S1) - Biologi Perikanan (S1) - Pengelolaan Perairan Umum Daratan (S1) - Pengelolaan Sumberdaya Perairan (S2) - Konservasi dan Rehabilitasi Habitat Perairan (S2) - Teknologi Budidaya Ikan (S2) Jabatan sekarang Alamat : Rektor Universitas Bung Hatta Padang : Jl. Bronco No.7 Lanud Tabing Padang Telp. 0751- 463320 HP. 0812-6605508 [email protected] : Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia, Persatuan Biologi Indonesia. : Dr. Ir. Netti Aryani, MS/ Inayah Rahmadini (Anak)

Organisasi Profesi Istri/Anak

II. PENDIDIKAN - Sekolah Dasar Negeri Padang Sibusuk - Sekolah Menengah Pertama Negeri Buo - Sekolah Menengah Atas Negeri Batusangkar - Fakultas Perikanan Universitas Riau Jurusan Managemen Sumberdaya Perairan - Institut Pertanian Bogor Jurusan Biologi Reproduksi - Institut Pertanian Bogor Jurusan Biologi Reproduksi

1974 1974-1977 1977-1980 Strata I1980-1984

Padang Sibusuk Pangian Batusangkar Pekanbaru

Strata 21990-1992 Bogor Strata 31993-1996 Bogor

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

NAN PADEK

5

Suharizal

Belum Tunjukkan Karakteristik DaerahRANCANGAN Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kawasan Tanpa Rokok ( KTR) Kota Padang, tak cerdas. Hanya copy paste dari Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Ranperda KTR belum menunjukkan karakteristik suatu wilayah. Ini dibuktikan materi ranperda KTR Padang tidak jauh berbeda dengan daerah lain dan tidak melibatkan peran serta Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan bundo kanduang. Padahal, seyogianya suatu ranperda yang dibuat oleh pemko/pemkab harus ada karakteristik daerah. Tanpa adanya hal tersebut, tak perlu harus dibuat ranperda dan cukup dengan peraturan wako saja. Hal yang dibutuhkan dalam pembuatan ranperda adalah detail dari substansi yang diatur dari ranperda itu sendiri. Kalau hanya copy paste dari aturan yang ada, untuk apa harus dibuatkan ranperdanya. (ayu)

Pengamat Hukum

SY. RIDWAN/PADEK

SY. RIDWAN/PADEK

MEMPRIHATINKAN: Merokok di kalangan pelajar, kini sudah menjadi perilaku yang sangat memprihatinkan. Hampir sebagian perokok di Indonesia dari kalangan pelajar, baik di tingkat SMP maupun SLTA. Pemerintah harus berperan dan bertanggung jawab karena generasi muda merupakan generasi penerus bangsa.

Alfitri

Pimpinan SKPD harus jadi ContohRANPERDA KTR belum ada aturan tegas. Oleh sebab itu diperlukan aturan jelas dan tegas, khususnya aspek terkait dengan upaya pembinaan dan pengawasan serta penegakan hukumnya. Dalam ranperda KTR diperlukan pula reward bagi tempat yang konsisten melaksanakannya. Agar ranperda KTR bersinergi dengan kebijakan lain, maka pimpinan daerah harus menghentikan beasiswa kepada siswa yang perokok dan atau orangtuanya perokok, menghentikan bantuan program anti kemiskinan kepada gakin yang perokok serta pertimbangan utama dalam seleksi dan promosi pegawai pemko. Jika pimpinan daerah ingin menerapkan ranperda ini, maka poin ketiga itu harus dijadikan dasar penilaian. Sebab dalam ranperda KTR sudah diatur, jika pimpinan SKPD membiarkan orang merokok di KTR, maka dapat didenda Rp10 juta. Jika pimpinan SKPD saja, tak bisa mematuhi peraturan, bagaimana bawahannya mau menerapkan aturan itu. (ayu)

Pengamat Sosial

Rokok Membunuh Anda Hidup-Hidup!KALIMAT di atas adalah bunyi kalimat yang dipampang besar dalam setiap baliho besar di Jakarta. Ya, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara saat ini gencar mensosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kebiasaan merokok kini sudah sangat membahayakan penduduk Indonesia. Tak hanya kalangan dewasa, rokok kini juga telah merambah usia pelajar, bahkan kaum hawa. Mereka merokok dengan terang-terangan di tempat keramaian, tanpa ada lagi rasa malu. Jika dilihat pada sepuluh tahun kebelakang, pelajar SMP dan SMA masih segan merokok di depan umum. Bahkan kalau membeli rokok, kadang-kadang ditanya oleh pemilik warung untuk siapa rokok itu dibeli? Selain itu, juga ada juga para orangtua atau tokoh pemuda yang melarang anak sekolah untuk merokok. Namun, akibat pengaruh lingkungan yang mulai individualis, yang membuat rasa saling mengawasi dan mengingatkan satu dengan yang lainnya semakin terkikis, anakanak di bawah umur merokok bukanlah satu yang janggal lagi. Buktinya, di setiap jam istirahat sekolah, hampir seluruh kantin yang ada di luar perkarangan sekolah terdapat pelajar yang merokok. Begitu juga pada jam pulang sekolah. Seperti yang diakui Deni 15, pelajar SMP negeri di kawasan Lubukbegalung, Padang. Dia mulai merokok sejak dia menduduki bangku kelas III SMP. Pengaruh merokok ini bukan karena lingkungan sekolahnya, tapi ulah lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Pengambiran. Di mana sebutnya, hampir separoh anak-anak seusianya yang satu kompleks dengannya merokok. Pengaruh itulah yang terbawa ke sekolah, ujarnya kepada Padang Ekspres ketika ditemui saat pulang sekolah, Jumat (18/11). Awal mula merokok, lanjutnya, dia sempat sesak nafas dan batuk. Namun karena dipaksa teman-teman, akhirnya kecanduan. Bahkan nikmat merokok itu, terasa sejak tiga bulan terakhir ini. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan empat batang rokok sampai setengah bungkus rokok. Untuk membelinya, saya harus menyisikan uang jajan yang diberikan orangtua sebesar Rp12 ribu sehari, bebernya. Roni, 17, pelajar kelas III SMK swasta di Simpang Haru, Padang juga mengaku bahwa dia sudah kecanduan merokok sejak kelas II SMK. Katanya, orangtuanya sudah bosan melarang dia merokok. Namun, or- dihilangkan. Banyak remaja yang termakan angtuanya selalu mengingatkan kalau dia promosi iklan rokok. Padahal jualan rokok tidak boleh banyak-banyak merokok. adalah jualan kematian, ujarnya. Hal senada diungkapkan Yose, 17, Minimalisir dengan pelajar salah satu SMA di Indarung. MenuPerda KTR rutnya, merokok bagi dirinya merupakan Mengatasi hal itu, Pemko Padang dan salah satu langkah untuk memperluas per- DPRD Padang sedang membahas Ranperda gaulan. Kalau ada rokok dan diberikan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Wakil Wali kepada teman yang baru dikenal, maka dia Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menuakan menjadi akrab. Cara seperti ini tidak turkan tujuan penyusunan ranperda KTR hanya dilakukan pada pelajar seperti saya, adalah memberikan perlindungan dari senior sekolah saya dulu untuk mencari bahaya asap rokok bagi perokok aktif atau teman juga seperti ini, tuturnya. perokok pasif, memberi ruang dan lingkungan 68,1 Persen Perokok, yang bersih dan sehat bagi masyarakat, Usia 10-19 Tahun melindungi kesehatan masyarakat secaFakta yang lebih meresahkan diung- ra umum dari dampak buruk merokok baik kapkan pengamat kesehatan, Prof Dr dr langsung ataupun tidak langsung, meningRizanda Machmud. Menurutnya, perge- katkan kesejahteraan masyarakat serta seran konsumen rokok saat ini sudah mencegah perokok pemula. sampai pada anak-anak usia lima 5 tahun. Pengusulan ranperda KTR ini untuk Dengan pergeseran konsumen rokok terse- menindaklanjuti amanat UU No 36 tahun but, diperlukan adanya langkah antisipasi 2009 tentang kesehatan, pemerintah untuk melindungi generasi muda dari daerah wajib menetapkan KTR di bahaya rokok. Sebab rokok dapat mewilayahnya. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarusak sistem otak dan impoten. rakat, pemko telah menetapkan KTR Berdasarkan hasil survei yang di Kota Padang melalui Peraturan dilakukan dari tahun 1999 sampai Wako No 14 tahun 2011. Bertahun 2003 telah terjadi pergeseran dasarkan UU No 12 Tahun usia konsumen rokok. Pada usia 2011 tentang pembentu5 sampai 9 tahun, telah ada, kan peraturan perundang-unanak-anak yang mengkonsumSebaran Usia dangan, jenis produk hukum si rokok (lihat grafis). Perokok yang relevan adalah Hanya 7,1 persen yang peraturan daerah, makanya mampu berhenti merokok. kami usulkan ranperda Beragam alasan merokok. Di KTR tersebut, sebutnya. antaranya belum menemuMahyeldi menuturkan, kan jati diri, idola gaya hidup, ranperda KTR yang diusulinformasi tidak seimbang, kan pemko tidak melarang orharga murah serta rokok ang untuk merokok. Pelarangan tersebut dapat dibeli eceran untuk merokok hanya pada atau batangan, ucapnya. tempat-tempat tertentu saja. Jika satu batang roLarangan merokok hanya di kok itu saja dikonsumsi, tujuh kawasan yang ditetapkan coba bayangkan berapa sebagai KTR yang diusulkan pebanyak zat-zat berbahaya merintah. Di luar itu, tentu diyang kita masukkan ke dalam tubuh. bolehkan untuk melakukan aktiRokok mengandung 4000 bahan vitas merokok. , tuturnya. bakar kimia beracun serta 43 penyebab Sementara itu, sejumlah angkanker, ujarnya. gota DPRD Kota Padang menilai, Katanya, banyak generasi muda ranperda KTR yang diusulkan yang kecanduan karena iklan rokok. Pemko perlu kajian yang matang. Alasan lainnya remaja merokok Beberapa daerah memang teadalah karena tertarik, lalu tergoda lah menetapkan Ranperda KTRdan lalu mencoba. Hampir 70 persen, nya, seperti Bukittinggi dan Payakonsumen rokok mulai merokok usia kumbuh. Ranperda KTR kita, tentu 10-29 tahun. beda dengan mereka. Sebab, Padang Imej yang berkembang, kalau adalah ibukota provinsi dan tak bisa merokok itu keren dan gaul harus GRAFIS: ORTA disamakan dengan daerah lain, ujar anggota Pansus KTR, Ilham Maulana. Ia menyebutkan dalam ranperda KTR itu di telah disepakati tujuh kawasan yang telah ditetapkan bebas rokok. Tujuh kawasan itu adalah tempat pelayanan kesehatan, belajar mengajar, tempat bermain anak, ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum. Katanya, khusus di tempat kerja dan tempat umum harus disediakan tempat khusus merokok, yang harus memenuhi persyaratan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung dengan udara luar, sehingga udara dapat bersikulasi dengan baik, terpisah dari gedung atau ruang utama dan ruang lain yang digunakan untuk beraktivitas dan jauh dari pintu masuk dan keluar dan dari tempat orang berlalu lalang. Dalam ranperda yang diusulkan pemko, setiap orang yang merokok di KTR dikenakan denda paling rendah Rp50 ribu setiap kali pelanggaran. Setiap pimpinan atau penanggungjawab KTR yang tidak melakukan pengawasan pada lokasi yang menjadi tanggungjawabnya, dikenakan denda paling rendah Rp10 juta. Setiap pimpinan atau penannggungjawab KTR yang tidak melarang orang merokok di KTR yang menjadi tanggungjawabnya, dikenakan denda paling rendah Rp500 ribu. Setiap pimpinan atau penanggungjawab KTR yang tidak memasang tanda dan mengumumkan dilarang merokok sebagai persyaratan di semua pintu masuk utama dan di tempat yang dipandang perlu dan mudah terbaca dan dapat didengar dengan baik dikenakan denda sebesar Rp1 juta. Ditambahkan anggota pansus KTR, Hendri Septa, ranperda KTR tidak melarang orang merokok, namun hanya mengatur aktivitas merokok. Untuk kawasan yang telah ditetapkan sebagai KTR, tidak diperbolehkan untuk merokok. Ranperda ini sebetulnya memberikan perlindungan bagi perokok pasif, karena bahaya merokok yang paling besar itu justru ada pada perokok pasif. Ranperda ini tidak mengekang kebebasan orang untuk merokok, ranperda ini hanya memberikan pengaturan saja. Jikapun ranperda ini ditetapkan, saya yakin ini tidak akan jadi persoalan di kemudian hari. Dampak merokok cukup besar, bahkan bahaya merokok juga telah banyak diekspos oleh sejumlah ahli. Dimana merokok dapat menimbulkan sejumlah penyakit yang dapat menimbulkan kematian, tukasnya. (riki/ayu)

Prof Dr dr Rizanda Machmud

Ada 25 Penyakit dalam RokokDALAM satu batang rokok terdapat banyak zat berbahaya. Zat-zat itu terdiri dari acetone (penghapus cat), naphthylamnine methanol (bahan bakar roket), pyrene dimethylnit rosamine napthalene (kapur barus), cadmium (dipakai aki mobil), carbon monoxide (gas dari knalpot), benzopyrene, vinyl chloride (bahan plastic PVC), hidrogen cyanide (racun untuk hukuman mati), toloidine ammmonia (pembersih lantai), urethane toluene (pelarut industri), arsenic (racun semut putih), dibenzacridine phenol butane (bahan bakar korek api). Dampak merokok pun tidaklah sedikit. Paling sedikit ada 25 macam penyakit yang berhubungan dengan rokok. Seperti dapat menyerang paru, jantung, otak, gigi, kulit, mata, tulang, kaki. Penyakit yang disebabkan rokok adalah kanker paru, bronkhitis, emphisema, penyakit jantung koroner, stroke, gigi kuning, karies gigi, kanker kulit, katarak, densitas tulang menurun, gangrene dan impoten. Asap rokok juga berpengaruh pada lingkungan, khususnya kesehatan anak-anak dan ibu hamil. Anak-anak akan lebih mudah terkena infeksi telingga, lebih mudah terserang asma, serta radang paru-paru. Terhadap kehamilan rokok dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, berat badan lahir rendah dan bayi lahir prematur. Penanggulangan masalah rokok, jelas diperlukan, setidaknya untuk melindungi kelompok rentan dari pengaruh rokok, seperti anakanak dan remaja, masyarakat miskin, melindungi perokok pasif dan menurunkan jumlah perokok. Upaya yang dapat dilakukan adalah informasi seimbang melalui media masa remaja, gerakan anti rokok, menciptakan norma lingkungan tanpa asap rokok. (ayu)

Pengamat Kesehatan

Mulai Curi Rokok Papa hingga Berbagi Rokok dengan PapaSlogan tentang bahaya merokok tak hanya satu dua ditemukan. Di setiap iklan rokok maupun kemasan rokok, bahaya rokok dipaparkan secara jelas. Zat-zat yang terkandung dalam rokok pun ditunjukkan beserta takarannya.KENDATI demikian, jumlah perokok makin hari makin meningkat. Remaja pun ikut-ikutan menjadikan rokok sebagai salah satu akfititasnya. Sebagian besarnya mengaku merokok dimulai dari coba-coba. Seperti penuturan Oji. Siswa salah satu SMA swasta di Kota Padang ini mengaku, merokok karena melihat kebiasaan orang-orang di sekitarnya yang banyak merokok. Karena penasaran, di kelas satu SMP, Oji pun mencoba merokok bersama temanteman sekolahnya. Menurut siswa berusia 16 tahun ini, ia merokok sembunyi-sembunyi. Biasanya itu dilakukannya di warungwarung. Di saat pulang sekolah dan tempat yang kemungkinan minim untuk diketahui oleh keluarganya. Di rumah memang tidak boleh merokok. Tapi sepertinya orang rumah sudah tahu kalau aku merokok. Dulu waktu SMP memang dimarahi. Tapi sekarang sudah tidak dihiraukan lagi, ujar remaja berbadan tambun ini. Ada lagi cerita yang menarik. Misalnya Agung. Ia jarang sekali untuk membeli rokok karena jajannya memang pas-pasan. Namun, aksi Agung untuk mendapatkan rokok, terbilang nekat. Diam-diam ia mencuri rokok orangtua laki-lakinya. Bahkan ia sudah hapal di mana orangtuanya menaruh rokoknya. Papa tidak pernah menghitung jumlah rokoknya. Awalnya saya ambil satu. Namun, karena tidak ketahuan saya ambil lagi, begitu seterusnya. Ambilnya sebatang-batang saja. Kalau sekali banyak, takutnya papa curiga, ujar remaja berambut lurus ini. Dari kalangan mahasiswa berbeda lagi. Merokok sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Bahkan, yang tak kalah menariknya lagi, ada mahasiswa yang berbagi rokok dengan orangtuanya. Katanya, orangtua sudah memaklumi Beberapa teman cowok aku banyak yang sudah tahu, kecuali pacar dan orangtua. Awalnya mereka memang kaget, tutur mahasiswa berusia 21 tahun ini. Alasan merokok, Widya mengaku untuk menghilangkan stres. Menurutnya, merokok mampu menenangkan pikirannya. Kendati pun ia sudah tahu bahaya merokok, tapi ia tidak ambil pusing. Sebab, ia merokok hanya kadang-kadang, tergantung suasana hatinya saja. Begitu juga dengan Ade, mahasiswa perguruan tinggi Islam ini juga bukan perokok berat. Ia merokok hanya sesekali saja. Sama halnya dengan Widya, ia merokok untuk menghilangkan stres. Setelah habis sekitar dua batangan, biasanya Ade menghentikan rokoknya. Dan itu dilanjutkanya sebulan hingga tiga bulan kemudian. Lalu merokok lagi jika memang sudah ingin. Konsisten tidak Merokok Keinginan untuk tidak merokok, nyata-nyata ditegaskan Edo. Menurut remaja usia 22 tahun ini, merokok jelas-jelas merusak kesehatan. Ia sadar betul akan iklan dan ajakan yang tertulis di balik bungkus rokok tersebut, merokok menyebabkan berbagai jenis penyakit berbahaya. Selain alasan kesehatan, Edo menambahkan jika merokok membahayakan kesehatan saku. Hal ini dilogikan Edo dengan harga rokok yang semakin hari semakin mahal. Harga tersebut menurutnya, lebih bermanfaat jika harus dialokasikan untuk hal-hal yang bermanfaat. Edo mengaku, dulunya memang ia pernah merokok di waktu usia sekolah. Namun, hal itu dilakukannya semata-mata hanya ikut tren temanteman sebayanya. Sebab, jika tidak merokok, cap anak manja dan tidak jantan akan dilekatkan begitu saja. Namun, makin hari Edo makin sadar jika manfaat untuk tidak merokok lebih penting bila dibandingkan ikut tren teman-temannya. Memang perokok pasif lebih bahaya. Namun, jika ada orang yang merokok, saya akan sdar dan reflek akan menghindar dari orang tersebut, sebutnya menghadapi perilaku perokok yang tak tahu aturan. (fresti)

Pengakuan Sejumlah Remaja Soal Merokok

SEMBUNYI-SEMBUNYI: Empat orang pelajar merokok sembunyi-sembunyi di bawah pohon, daerah Lubukminturun, Kota Padang, sehari jelang puasa kemarin.kebiasaan merokoknya karena sudah dianggap besar. Sebab itu, Doni sering berbagi rokok dengan orangtuanya. Malahan mahasiswa berumur 21 tahun ini sering memberi orangtuanya rokok. Kita sudah mahasiswa ini, sudah bebas. Tidak ada yang perlu dibatasbatasi lagi. Waktu masih sekolah kita memang dilarang ini, dilarang itu. Tapi menyandang status mahasiswa, tidak ada lagi yang perlu dilarang, termasuk merokok, ujar Doni ketika ditanya alasannya merokok. Bahkan, kaum hawa kini telah banyak menghisap rokok. Salah satunya Widya. Mahasiswa Akademi Kebidanan ini malah terang-terangan merokok di depan teman-teman-teman prianya.

SY. RIDWAN/PADEK

6

KISAHMuhammad Ilham, Dosen IAIN Imam Bonjol dari Keluarga Miskin

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

Sukses Mambangkik Batang TarandamTidak pernah ia bayangkan sebelumnya, kehidupannya seperti sekarang. Dulunya Muhammad Ilham, 37, berasal dari keluarga yang memiliki banyak kekurangan. Demi mambangkik batang tarandam, berbagai profesi ia lalui. Mulai dari menjajakan kue talam dari rumah ke rumah, sampai belasan tahun menjadi garin mesjid. Kini ia telah berhasil menjadi dosen dan mengangkat derajat keluarganya. Ingin tahu kisahnya? Laporan:masih bisa dikatakan terisolir, kehadiran gubernur bagaikan mukjizat bagi masyarakat Airbangis. Masyarakat berbondong-bondong ke tanah lapang untuk mendengarkan pidato gubernur sekaligus mengikuti kampanye. Selesai gubernur berpidato, ia menunjuk seorang anak yang berdiri di deretan depan, lalu menanyakan apakah si anak bisa membaca? Si anak menjawab ya. Sang gubernur kemudian menyuruh anak membaca Pancasila dan kandungannya. Dengan lancar anak yang duduk di kelas II SD itu membaca. Selanjutnya, sang gubernur meminta anak untuk mengikuti kata-katanya, Hidup Golkar! teriak gubernur dengan keras, tapi si anak diam saja. Gubernur kemudian menanyakan mengapa anak itu diam dan tidak mengikuti pekikannya. Dengan polos si anak menjawab, Saya dan ayah saya memilih PPP, Pak, bukan Golkar. Cerita di atas bukanlah sebuah guyonan atau fiktif belaka. Tapi sebuah pengalaman Ilham ketika ia duduk di kelas II SD. Baginya, itu merupakan pengalaman yang sangat berkesan. Karena, pengalaman itu membuat ayahnya sangat bangga padanya. Walau pun keesokan harinya guru-guru marah padanya. Besoknya, saya dimarahi guru-guru SD, tapi saya tidak ambil pusing, karena ayah saya sangat bangga pada saya. Hari itu juga ayah langsung membelikan saya sepatu bot putih anti air, baru dari tekong Cina, bernama Liem She Kiat, di Kampung Cina, Airbangis. Ayah membelinya dengan kredit. Lagi pula, sepatu saya memang belum pernah diganti sejak saya masuk SD, ungkap Ilham. Sedangkan foto waktu dialog dengan gubernur tersebut, sampai hari ini tetap dipajang keluarga Ilham di Air Bangis, walaupun telah lusuh. Fotografernya merupakan teman akrab ayah Ilham, namanya Ruslin Sutan Batuah. Karena dialog tersebut membuat Ruslin Sutan Batuah ikut senang, ayah Ilham tidak harus membayar untuk menebus foto bersejarah itu. Padahal Ruslin Sutan Batuah tersebut butuh waktu tiga hari ke Padang hanya untuk mencucikan foto itu, satu untuk ayahnya, satu lagi untuk SD tempat Ilham bersekolah dan satu lagi untuk Ruslin yang bergelar Sutan Batuah. Dulu saya bercita-cita menjadi gubernur setelah bertemu dengan gubernur itu. Tapi ternyata dalam hidup ini banyak hal kadang yang tidak sesuai dengan rencana. Menyikapi itu, kita harus sadar, Allah memiliki rencana lain. Perjalanan hidup memang tidak bisa ditebak. Walau sudah berencana sedemikian rupa, namun Allah SWT tetap menjadi penentu dalam segala hal, pungkas Ilham. (***)

Padang Alee Kitonanma PadangSEBAGAI anak sulung, Ilham menyadari kekurangan keluarganya. Sejak kelas I SD sampai kelas III SMP, Ilham menjajakan kue talam di perkampungan tempat ia tinggal. Setiap pulang sekolah, anak pertama dari lima bersaudara ini berkeliling kampung dengan meletakkan tempat kue talam di atas kepalanya. Sepanjang jalan ia tak berhenti meneriakkan kue talam sebagai pengimbau warga yang ingin membeli jualannya. Setelah menamatkan pendidikan di SMP, Ilham melanjutkan ke SMA Simpang Empat Pasaman. Setahun sekolah

MUHAMMAD Ilham selalu menerapkan prinsip hidup sabar dan tawakal kepada Allah.di sana, ia terpaksa hijrah ke Payakumbuh melanjutkan sekolah, karena ayahnya yang berprofesi sebagai tukang jahit dan ibunya yang berjualan ketupat, juga harus me nanggung biaya sekolah adikadiknya. Di Payakumbuh, Ilham bekerja di tempat famili orangtuanya sambil sekolah. Saya bekerja di Percetakan Eleonora, Pasakabau, Payakumbuh sambil bersekolah di SMA 3 Bukiksitabuah. Kini namanya SMA 2. Setelah tamat di sana, saya ikut tes SPMB. Saya lulus di Universitas Sumatera Utara (USU)

MUHAMMAD ILHAM diuji membaca Pancasila oleh Gubernur Sumbar, Azwar Anas saat kelas II SD.jurusan Formasi, karena jurusan saya IPA di SMA. Tapi mau bagaimana lagi, biayanya sangat mahal bagi saya waktu itu. Kesempatan itu sangat terpaksa saya lepaskan. Tapi keinginan berkuliah sangat kuat. Saya kemudian mencoba tes masuk di IAIN Imam Bonjol jurusan Sejarah, dan alhamdulillah lulus. Untuk mengatasi dana kuliah, saya rela bekerja apa saja, kata anak pasangan Fadli Almatrizi dan Nurliam ini. Sambil kuliah, Ilham kemudian menjadi garin di Masjid Al Mukarramah, Jati, Padang. Tahun 1993, ia kembali mengikuti SPMB. Kali ini, Ilham mengambil jurusan Sosiologi di Unand. Ia pun lulus. Tanpa meninggalkan kuliah di IAIN, Ilham kemudian menjalani dua kuliah. Kebetulan saat itu salah seorang adiknya juga menyambung pendidikan di IAIN, dan ia pun membiayai perkuliahan adiknya itu. Bukan main sibuknya Ilham dalam berjuang ketika itu. Selain profesi garin, ia juga membuka les beberapa mata pelajaran, seperti Matematika, Fisika hingga baca Al-Quran di luar aktifitasnya menjadi garin. Walau demikian, Ilham tetap aktif di kegiatan ekstrakurikuler kampus. Ia menjadi Ketua BEM di Fisip Unand, dan menjadi ketua senat di Fakultas Adab. Ketika itu ayah terkena stroke, saya sempat ling-lung. Sanak famili sudah meminta saya agar tinggal di kampung saja. Seharusnya, dengan kondisi yang demikian, sebagai anak jantan yang paling tua, saya memang harus tinggal di rumah, kerja melaut, mengayomi adik-adik yang hampir semuanya perempuan, dan membenahi rumah yang sudah hampir roboh, ucapnya. Ilham mengatakan, budaya di tempat tinggalnya, jika orangtua laki-laki tak bisa mencari nafkah, maka anak sulung laki-laki harus pulang kampung untuk menjadi kepala keluarga. Tekad saya untuk membangkik batang tarandam tetap kuat. Di kampung, saya sempat menjadi cemoohan warga, dianggap anak yang tidak tahu diuntung. Saya berjanji kepada keluarga dan adik-adik saya yang di rumah, saya minta beberapa waktu untuk menyelesaikan kuliah dulu, papar pria kelahiran 11 Juni 1974 ini. Ilham memburu mimpinya. Tahun 1999, di usia 23 tahun, ia kemudian mendapat kesempatan menjadi dosen di Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol. Dari situ, ia mulai membenahi keluarganya di kampung halaman. Namun ia tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai garin masjid dan guru les. Hingga 10 tahun profesi garin ia tekuni. Ia pun berhasil menjadikan adikadiknya sarjana. Saya baru berhenti menjadi garin dua bulan sebelum saya menikah. Saya menikah tergolong sedikit terlambat, karena baru menikah di usia 29 tahun. Karena saya harus membenahi keluarga dulu di kampung. Ketika itu bisa dikatakan saya menikah tanpa modal apa-apa. Kami mengontrak rumah dan hidup seadanya, ungkap suami Imla Wifra ini. Menjadi seorang tenaga pengajar di perguruan tinggi sebenarnya bukanlah menjadi cita-cita Muhammad Ilham, 37, awalnya. Namun ia merasa beruntung dan sangat bersukur, karena perjalanan dan perjuangan hidupnya mengantarkannya ke arah yang lebih baik. Rintangan dan pengalaman pahit yang pernah dilaluinya, sekarang terasa sangat manis baginya. Walau hidup untuk dosen ia masih tergolong biasa dan sederhana, namun ia merasa puas dengan perjuangan hidupnya. Ia bercerita kedatangan Gubernur Sumbar semasa jabatan Azwar Anas pada tahun 1982. Waktu itu, Airbangis

CMYK

MINGGU

20 NOVEMBER 2011

SAMBUNGANGanyang Malaysia!Sambungan dari hal. 1Dengan kemenangan ini, Egi Melgiansyah dkk lolos masuk ke babak final, bertemu Malaysia. Laga final 21 November mendatang disebut-sebut sebagai laga emosional, terkait hubungan kedua negara yang kerap memanas. Dengan raihan ini, timnas Indonesia mengubah catatan sejarah, dimana terakhir kali masuk final SEA Games pada 1999. Harapannya, tentunya di final nanti Garuda Muda mampu menundukkan Malaysia. Jika ini terjadi, untuk pertama kalinya sejak 1991, Timnas Indonesia merebut medali emas cabang olahraga paling populer di dunia ini. Tampil dengan ritme keras, kedua tim pada laga di tengah guyuran hujan di ibukota itu saling menyerang. Hanya saja, penguasaan si kulit bundar lebih dominan Egy dkk. Kiper Vietnam, Tran B Ngoc jatuh bangun mengawal gawangnya. Dua kali mengalami jatuh keras, Ngoc sempat beberapa menit mendapat perawatan di dalam lapangan. Pertama, Ngoc melompat menepis bola tendangan keras Titus Bonai. Salah jatuh, dia kesakitan. Hanya selang dua menit, dia kembali terjungkal dengan posisi jatuh leher menekuk. Mengerang, namun tetap melanjutkan tugas mengawal gawang Vietnam. Hingga 45 menit babak pertama, gawang Vietnam aman-aman saja. Aksi keras yang diperlihatkan pemain Vietnam, salah satunya berbuah tendangan bebas, setelah Egy dijatuhkan dengan permainan kasar. Bola mati dieksekusi Patrich Wanggai, yang punya tendangan khas kaki kirinya. Bola datar melesak, menyenggol pagar betis pemain Vietnam, dan bola melaju masuk gawang Vietnam. Skor 1-0 pada menit 61. Pola permainan keras tetap ditunjukkan Vietnam setelah ketinggalan satu angka. Empat kartu kuning disodorkan wasit ke pamain Vietnam. Hanya saja, para pemain Garuda Muda juga mampu mengimbangi. Andik Vermansyah yang naik-turun membantu pertahanan, beberapa kali mampu membuat repot barisan pertahanan Vietnam. Berkali-kali peluang manis untuk Timnas Indonesia terjadi. Hanya saja, kerap terjebak off side. Baru pada menit ke 89, aksi Titus membuahkan gol tambahan. Dengan gerakan atraktif, melewati satu pemain belakang Vietnam, Titus mengocek bola cepat untuk mencari ruang tembak. Tendangan kaki kiri Titus menyentuh kaki pemain belakang Vietnam, dan bola meluncur ke jala gawang Ngoc. Pada menit-menit tambahan, jala Ngoc nyaris bergetar lagi. Sorak sorai dan senyum Diego Michiels yang bermain apik, mengiringi bunyi tiupan peluit tanda tuntasnya laga menentukan ini. Bulutangkis Sumbang Lima Emas Sementara di cabang bulutangkis, Indonesia gagal mengulang prestasi SEA Games 2007 untuk menyapu bersih emas bulu tangkis nomor perorangan SEA Games XXVI/2011. Tim merah putih harus kecolongan medali di nomor tunggal putri dalam partai final di Istora Senayan, Jakarta, tadi malam. Adriyanti Firdasari yang turun di partai ketiga tunggal putri takluk atas wakil Singapura Fu Mingtian dengan skor 21-14, 12-21, dan 20-22. Kekalahan ini cukup mengejutkan karena sebelumnya pemain pelatnas tersebut mencapai matchpoint terlebih dahulu dan diharpkan bisa meraih emas. Namun, Firda kesulitan untuk menyelesaikan pertandingan karena cedera ototo perut bawah yang dialaminya ternyata semakin parah. Karena itu dia merasa kesulitan untuk melakukan serangan balik ke daerah lawan. Otot perut kiri bawah saya sakit, saya jadi kesulitan mengembalikan bola belakang. Itu juga kenapa saya tidak bisa melakukan smash, terang Firda setelah pertandingan. Beruntung, kegagalan Firda ini tak tertular ke nomor lainnya sehingga Indonesia mampu mendapatkan empat emas tambahan dari tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Dengan raihan ini, Indonesia

7total mengumpulkan lima dari tujuh medali emas di bulutangkis. Emas di nomor perorangan di antaranya dipersembahkan pasangan muda Anneke Feinya/Nitya Krishinda yang turun di partai pertama. Mereka berhasil menjaga gengsi Pelatnas Cipayung setelah menaklukkan pasangan yang senior Indonesia Vita Marissa/ Nadya Melati dalam dua game langsung 21-19, 21-17. Di partai kedua, pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano mulai menunjukkan kematangannya. Melawan seniornya, Markis Kido/Hendra Setiawan, mereka sukses menyudahi partai final sesama Indonesia itu dengan skor 2523, 21-10. Di Partai keempat, Tontowi/Ahmad Lilyana Natsir pun tak mau ketinggalan dengan kompatriotnya. Mereka dengan mudah mengalahkan andalan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam 21-7, 21-14 untuk memastikan emas ketiga. Dan, Simon Santoso akhirnya menutup perolehan emas Indonesia dengan mengalahkan Tanongsak Saensomboonsuk asal Thailand dalam pertarungan ketat tiga game 2110, 11-21, 21-19. Kemenangan Simon ini sekaligus membalaskan dendam tunggal putra pertama Indonesia Taufik Hidayat yang sebelumnya kalah dari Tanongsak di semifinal. Simon sendiri juga mencatatkan rekor dalam pertandingan kali ini. Sebab, dia berhasil mempertahankan emas yang diraihnya pada SEA Games Laos 2009 lalu. Saya tadi memang sempat tegang juga. Tapi, beruntung di poin krusial lawan juga merasakan hal yang sama. Itu yang membuat saya bisa sedikit tenang untuk menyelesaikan pertandingan, tutur pemain asal tegal tersebut. Dengan keberhasilan ini, manajer tim Indonesia Maria Fransisca merasa cukup lega. Sebab, tekanan dan target yang dicanangkan untuk tim bulu tangkis Indonesia akhirnya tercapai. Sebelumnya, dia sempat ketar-ketir target empat emas tak bisa dipenuhi.(aam/ jpnn)

Haus KebanggaanSambungan dari hal. 1Syahwat kebanggaan itu bukan diperoleh dari sosok pemimpin, pemerintah, ataupun capaian pembangunan, tapi terhadap prestasi atletatlet olahraga. Nasionalisme rakyat tidak muncul dari peringatan Hari Pahlawan pada 10 November lalu, ataupun seremoni hari-hari besar kenegaraan lainnya, tapi dari hasil nyata kerja anak-anak bangsa. Selain olahraga, mungkin tidak ada lagi kebanggaan rakyat sebesar ini, pada republik tercinta. Wajar saja, perasaan penduduk terbesar kelima dunia itu, dilukiskan Taufiq Ismail dalam puisinya, Malu (Aku) jadi Orang Indonesia. Terharu kita mendengar Indonesia Raya berkumandang di setiap venue cabang olahraga SEA Games, sekalipun dihelat di rumah sendiri. Bayangkan, betapa bergemuruhnya garuda di dada setiap anak bangsa, bila Indonesia Raya menggema di pentaspentas olahraga dunia sekelas Olimpiade. Suer, saya nggak pernah sebangga ini, begitu komentar seorang teman di grup BBM memuji kemenangan Timnas Indonesia versus Timnas Vietnam. *** Bila ditanya hati kecil rakyat Indonesia, jujur mungkin perasaannya sama dengan puisi Taufiq Ismail tadi. Haus kebanggaan itu harus dibayar mahal dengan krisis kepercayaan pada pemimpin dan pemerintah. Lihat saja, setiap kali kekalahan Timnas Indonesia berlaga dengan negara lain, anekdot yang beredar di tengah masyarakat, gara-gara SBY nonton. Dalam sekejap, beredar foto-foto satire Tuan Presiden atas kekecewaan generasi digital yang terkenal superkreatif itu. Coba sebutkan, apa yang bisa pemimpin dan pemerintah banggakan pada rakyatnya setelah 66 Republik ini merdeka? Hampir di setiap dimensi kehidupan, Indonesia selalu juara bertahan dalam lomba korupsi, lemahnya daya saing ekonomi, suap menyuap di dunia usaha, kualitas pembangunan manusia, hingga predikat negara gagal. Untuk Tujuh Keajaiban Dunia saja, bangsa ini harus menempuh berbagai cara untuk mendongkrak kebanggaan semu rakyat Indonesia terhadap Pulau Komodo. Fenomena kebanggaan berlebihan rakyat pada Garuda Muda, menunjukkan mental bangsa ini sedang sakit, depresi, frustrasi dan stres. Rakyat merindukan kebanggaan yang sejati, riil dan sportif, setelah muak disuguhi kebanggaan semu ala pemimpin dan eliteelite negeri ini. Penghargaan demi penghargaan yang diraih pemimpin nasional maupun daerah, tidak lantas mengobarkan kebanggaan rakyat. Rakyat tidak bisa lagi diperdaya dengan kebanggaan semu ala elite, yang kadang realitasnya jauh panggang dari api. Sebut saja Piala Adipura, yang oleh rakyat dipleset menjadi adi purapura. Meski meraih Wahana Tata Nugraha, kenyataannya jalan semrawut di mana-mana. Diganjar predikat kota sehat, faktanya pelayanan kesehatan selalu menjadi sasaran keluhan pasien. Didaulat sebagai daerah investasi, tapi pungutan liar dan birokrasi kompleks mencekik pelaku usaha. *** Kebanggaan rakyat pada pemimpin, daerah dan bangsa tidak bisa dibakar lewat pidato, melainkan dengan kerja nyata dan teladan. Kultur rakyat kita yang paternalistik, haus terhadap panutan para pemimpin di setiap level. Kebanggaan rakyat pada pemimpin dan bangsanya, melahirkan energi besar untuk memajukan daerah dan bangsa di bidang masing-masing. Tengok saja, betapa bersemangatnya pedagang Pasar Raya Padang, bangkit membenahi perekonomiannya, setelah Wali Kota Padang Fauzi Bahar kembali ke jalan yang benar, memimpin langsung gotong royong di pasar rakyat itu. Dengan pakaian rakyat alias melepaskan embel-embel pejabat, berkubang di pasar yang kumuh membangun harapan pedagang. Tapi ingat, gelembung harapan dan kebanggaan rakyat itu akan kempes, bila atraksi itu ada udang di balik batu. Miskinnya nilai-nilai kepahlawanan dari para pemimpin di era reformasi, boleh jadi bangsa ini kehabisan stok pahlawan yang bisa dikenang setiap peringatan Hari Pahlawan setelah Buya Hamka dan Syafruddin Prawiranegara. (*)

ATB Pukau Padang FairSambungan dari hal. 1konser ini bentuk hiburan kepada pengunjung Padang Fair yang telah dimulai sejak 11 November lalu. Kami harap, masyarakat Padang terhibur kehadiran grup band Andra and The Backbone, ucap Chairul. Chairul mengatakan Padang Fair akan berakhir hari ini (20/11). Iven tahunan tersebut akan ditutup Wali Kota Padang Fauzi Bahar dengan artis dangdut Tari KDI. Kepada warga kota mari beramai-ramai mengunjungi Padang Fair pada hari terakhir ini, ajak Chairul. District Supervisor PT Djarum Wilayah Sumbar, Dodi Haikal menyebutkan persembahan musik tersebut salah satu bentuk persembahan hiburan dari Djarum MLD rokok kepada masyarakat Padang dan sekitarnya. Kita pastikan grup band ini menghibur masyara-

Batasi Ruang MerokokSambungan dari hal. 1merokok? Pengamat kesehatan Kota Padang, Prof Rizanda Machmud menjelaskan, paling sedikit ada 25 macam penyakit yang berhubungan dengan rokok. Seperti penyakit paru, jantung, otak, gigi, kulit, mata, tulang, kaki dan impoten. Asap rokok juga berpengaruh pada lingkungan, khususnya kesehatan anak-anak dan ibu hamil. Anak-anak akan lebih mudah tekena infeksi telingga, lebih mudah terserang asma, serta radang paruparu. Tehadap kehamilan, rokok dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, berat badan lahir rendah dan bayi lahir prematur. Jadi, perokok sudah pasti meracuni dirinya sendiri dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Jika suatu saat kamu kangen dengan rokok kamu, coba lihat dulu daftar racun kimia dan zat penyebab kanker yang ada dalam satu batang rokok di bawah ini. Rokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ada seribu satu alasan kenapa kamu tidak merokok, dan menjadi sehat adalah salah satunya. Dari sejumlah survei yang dilakukan Padang Ekspres, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelajar merokok. Di antaranya pengaruh dari orangtuanya yang merokok di rumah dan menyuruh anaknya membeli rokok, lingkungan di sekolah dan pengaruh-pengaruh iklan, promosi dan sponsor rokok. Perokok pemula biasanya dimulai dari SMP dan kebanyakan waktu beranjak SMA. Saat ini, keluarga pun sudah rapuh akibat orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jumlah waktu orangtua untuk anak minim. Yang menarik, orangtuanya juga merokok. Oleh karenanya, pemerintah harus berperan dan bertanggung jawab karena generasi muda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia dalam pembangunan negara. Mengatasi hal itu, Pemko Padang dan DPRD Padang sedang membahas ranperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan tujuan penyusunan ranperda KTR untuk memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok aktif atau perokok pasif, memberi ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat, melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung ataupun tidak langsung, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mencegah perokok pemula. Rokok tidak saja berdampak buruk pada kesehatan perokok tetapi juga menimbulkan polusi bagi orang-orang di sekelilingnya, ucapnya. Pengusulan ranperda KTR ini untuk menindaklanjuti amanat UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pemerintah daerah wajib menetapkan KTR di wilayahnya. Terpisah, pengamat hukum Unand, Suharizal menilai ranperda KTR tak cerdas. Hanya copy paste dari Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Ranperda KTR belum menunjukkan karakteristik suatu wilayah. Hal ini dibuktikan materi ranperda KTR Padang tidak jauh berbeda dengan daerah lain dan tidak melibatkan peran serta Lembaga Kerapatan Adat Minang Kabau (LKAM) dan bundo kandung. Padahal, seyogianya suatu ranperda yang dibuat oleh pemko/pemkab harus ada karakteristik daerah. Tanpa adanya hal tersebut, tak perlu harus dibuat ranperda dan cukup dengan peraturan wako saja. Hal yang dibutuhkan dalam pembuatan ranperda adalah detail dari substansi yang diatur dari ranperda itu sendiri. Kalau hanya copy paste dari aturan yang ada, untuk apa harus dibuatkan ranperdanya, pungkasnya. (san)

LSBY Bantah Pelanggaran HAMSambungan dari hal. 1SBY mencontohkan ketika gerakan kelompok yang menyerang aparat TNI, Polri, atau masyarakat di Papua. Ketika itu dilakukan dalam rangka self defense, tidak boleh dikatakan pelanggaran HAM, tegas SBY saat jumpa pers usai penutupan KTT ke19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kemarin (19/11). Meski tidak secara langsung, SBY mengatakan, isu tersebut ikut dalam pembicaraan bilateral bersama Presiden Amerika Serikat Barrack Obama (18/11). Negeri Paman Sam itu memang mengharapkan jika ada suatu persoalan, maka akuntabilitas harus ditegakkan. Termasuk di Papua, kata SBY. Merespon pernyataan Obama itu, SBY menyatakan persetujuannya. Termasuk jika ada anggota militer yang melakukan pelanggaran dalam tugasnya di Papua. Jangan ada imunitas, kata SBY. Pemerintah Indonesia, lanjut dia, akan bersikap terbuka. Jika memang ada pelanggaran atau tidak melakukan sesuai prosedur, bisa dilakukan investigasi. Kalau memang melanggar, kami tindak, tegasnya. Namun, SBY juga meminta untuk kelihatan kondisi di lapangan, bahwa di sana terdapat sel-sel atau gerakan separatis. Menurut SBY, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapat dukungan dari negara sahabat. Dia mencontohkan dalam hubungan kemitraan antara Indonesia-AS dan IndonesiaAustralia. Secara eksplisit mendukung NKRI. Integritas teritorial itu final, tegasnya. Dalam kesempatan tanya jawab itu, SBY juga menanggapi mengenai penempatan pasukan AS di Darwin, Australia. Berdasarkan penjelasan dari Obama dan PM Australia Julia Gillard, hal itu dilakukan untuk keperluan pelatihan militer. Selain itu juga kesiapan dalam menghadapi ancaman non tradisional, seperti bencana. Bahwa tidak ada niatan apapun untuk mengganggu negara-negara di luar Australia. Tidak niat untuk mengganggu siapapun, kata SBY mengungkapkan penjelasan Obama dan Julia Gillard. Menurutnya, baik Amerika maupun Australia juga memiliki peran untuk menjaga stabilitas kawasan. Kamboja Resmi Ketua ASEAN 2012 Sementara itu, posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN akan segera berakhir. Sebagai gantinya, Kamboja akan menjadi ketua ASEAN 2012. Saat menutup rangkaian KTT ASEAN, kemarin, Presiden SBY langsung menyerahkan palu sidang kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai simbol penyerahan ketua ASEAN mulai 1 Januari tahun depan. Sebagai ketua ASEAN, Kamboja bertugas menggelar KTT ASEAN yang akan digelar 6-7 April 2012 di Phnom Penh. Kamboja juga bertugas melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikan Indonesia dalam peta jalan menuju Komunitas Asean 2015. Dalam sambutannya, SBY menyatakan bahwa selama kepemimpinan Indonesia, ASEAN telah berhasil menyelesaikan perundingan dengan negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memastikan kawasan ASEAN bebas senjata nuklir. Selain itu, Indonesia juga berinisiatif memelihara keamanan dan stabilitas kawasan melalui pengembangan resolusi konflik dan penanggulangan bencana di kawasan ASEAN. Kita juga berupaya menciptakan kesejahteraan rakyat melalui keterhubungan ASEAN, ketahanan pangan, serta pelibatan rakyat dalam kegiatan ASEAN, terangnya. Meski tidak lagi menjadi ketua ASEAN, SBY menegaskan, Indonesia akan memainkan peranannya dalam forum bangsa-bangsa Asia Tenggara itu. Indonesia akan tetap aktif membantu bersama negara ASEAN yang lain untuk mewujudkan komunitas ASEAN pada 2015. Selama ini Indonesia juga mendapatkan bantuan. Kita wajib memastikan apa yang sudah dilakukan berlanjut, urainya. Dalam sambutannya, Hun Sen memuji peran Indonesia yang dinilainya berhasil dalam peningkatan prestise dan peran ASEAN dalam pergaulan bangsa-bangsa. Sebagai ketua ASEAN, Kamboja akan melanjutkan upaya intensif membangun komunitas asean yang fully integrated dan bekerja memenuhi peta jalan komunitas ASEAN 2015, paparnya. Setelah Kamboja, ketua ASEAN akan diserahkan pada Vietnam, lantas Myanmar. Keputusan untuk menyerahkan kepemimpinan ASEAN pada Myanmar sempat membuat Amerika Serikat terkejut. Pasalnya, Myanmar selama ini masih mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat karena dinilai masih belum demokratis. Meski demikian, Amerika pada akhirnya bisa mengerti dan berupaya mengubah kebijakan luar negerinya dengan membuka dialog dengan Myanmar. Dalam perjalanan ke Indonesia, Presiden Obama dikabarkan telah menelepon pemimpin pergerakan demokrasi Myanmar Aun San Suu Kyi dan menugaskan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton untuk mengunjungi ibukota Myanmar Naypyidaw, sekitar 320 kilometer utara Yangoon. Dukungan pada keketuaan Myanmar di 2014 juga disampaikan Sekjen PBB Ban Kimoon. Kami sambut baik keketuaan Myanmar pada 2014, terang Ban kepada wartawan di media center KTT ASEAN kemarin (19/11). Menurut dia, Myanmar telah mencapai kemajuan berarti dalam penegakan hak asasi manusia dan peningkatan partisipasi publik dalam politik. PBB selalu memperhatikan perkembangan di Myanmar, cetusnya. (jpnn)

Manajemen Pertunjukan Masih LemahSambungan dari hal. 1tu ujung dan menariknya di ujung yang lain. Kayu menjadi sentral. Ini adalah eksprerimen, apakah yang akan putus, kursi atau kayu? katanya. Gambar lain meperlihatkan seorang seniman Belanda yang mengeluarkan barangbarang dari dua koper besar. Apapun barangnya memiliki memori. Afrizal menyebut, inilah bentuk perlawanan terhadap memori politik sejarah. Katanya, sang seniman heran, ia disambut dengan senyum oleh rakyat Indonesia. Padahal, pemerintah Belanda belum sekali pun meminta maaf pada rakyat Indonesia, hanya pada pemerintah. Beberapa gambar lebih cepat muncul. Termasuk kelompok Black Market dari Jerman yang mengharamkan publikasi sebagai senjata mengumpulkan penonton. Kelompok ini memilih untuk terus tampil di tempat yang sama selama berhari-hari. Dengan sendirinya penonton yang lalu lalang di tempat itu menjadi terbiasa dan mendatangi mereka. Begitu bentuk publikasi yang mereka pilih. Beberapa aktor dari Indonesia juga ikut tampil dalam genre Performing Arts ini. Ada dari Jakarta, Yogyakarta, Solo dan Bali. Terakhir, Sutradara Teater SAE, Budi S Otong, berperformance arts di sebuah highroad di Swiss. Lewat video 16 menit, Budi bermain dengan menggunakan setangkai daun dan tas yang dibawanya. Selama sepuluh menit, meski mobil berlalu lalang, tak ada yang berhenti. Baru memasuki menit 11 sebuah truk berhenti. Afrizal ikut menghentikan video. Budi akhirnya memberikan daun itu untuk sopir yang menonton pertunjukannya. Mengharukan, ya. Mengharukan penting dalam sebuah pertunjukan, yang tidak saya temukan dalam parade ini, ujarnya sembari menghentikan presentasi. Namun, jauh-jauh hari, Afrizal sudah mengatakan dia tidak suka naskah. Pertunjukannya dengan grup SAE atau yang lain selalu berdasarkan teks. Berdasarkan latihan. Itu pilihannya. Tapi, apakah selalu benar? Yusril, peserta diskusi, menolak anggapan bahwa ruang publik untuk penonton mengecil akibat politik kesenian yang ada saat ini. Sumbar rasanya masih punya ruang publik yang masih masif untuk digarap. Kecenderungan penonton yang lugu (ketawa saat adegan yang tidak lucu, bertepuk tangan di tengah pertunjukan) masih bisa diberikan tontonan teater utuh. Kelemahan yang masih terasa, tidak adanya metode yang jelas dalam memenej pertunjukan. Di awal pembicaraan, Afrizal merekomendasikan tiga cara, presentasi, diskusi dan dramaturg. Ini rasanya bisa jadi jalan keluar. Peradaban Sungsang Wanita Terakhir Pementasan Wanita Terakhir oleh KSST Noktah dengan sutradara Suhendri (bukan Wisran Hadi, Padang Ekspres edisi Kamis ,17/11). Pementasan tersebut mencoba mendekonstruksi asal usul orang Minang melalui tokoh-tokoh legenda dan kaba, seperti Puti Bungsu, Malin Kundang, Malin Deman, dan Malin Duano. Jejaring teks yang berkelindan dalam persoalan psikologis para tokoh tersebut tentang masa lalu, masa kini dan masa datang, serta relasi-relasi yang muncul sebagai akibat pergumulan itu. Sebagai sutradara, Suhendri melihat para tokoh tersebut terjebak dalam peradaban yang pecah. Relasi di antara mereka melahirkan Malin Dangan, tokoh baru yang memporakporandakan segalanya. Baginya, keterpecahan kultural yang membuat orang terpisah dari tanah asal memungkinkan munculnya peradaban yang bergerak sungsang, yang menciptakan mitosmitos baru bersama generasi baru yang memimpikan kebebasan absolut. Wanita terakhir dimainkan dengan dialog dan tata gerak yang cukup apik sebenarnya. Hanya saja, koreografinya masih digarap dalam bentuk koreografi tari bukan teater. Cenderung dengan gerak yang berulang, sehingga sedikit memberi efek kurang bagus pada pertunjukan. Begitu juga dengan pola dialog dan akting beberapa pemeran atau tokoh, yang memerlukan polesan melalui proses latihan yang lebih intens lagi. Cukup menarik, penggarapan musik, yang melibatkan langsung sutradara sebagai pedendang, sangat memberi ruh pada pertunjukan. Kehadiran dendang-dendang Suhendri dinilai mampu menaikkan aura pertunjukan. (*)

CMYK

8

CUCU MAGEK DIRIHMembelanjakan Uang RakyatMEMANG, adakala seseorang mungkin ia/dia seorang pablic figure/mungkin tokoh atau mungkin memandang dirinya sebagai public figure/tokoh dan atau pejabat publik/pejabat negara (daerah), memiliki kecenderungan menonjolkan diri merasa bersukacita bila diri tampil hebat (paling tidak menurut dirinya sendiri). Yang menjadi soal, ia/dia tak mau terkesan kurang hebat. Apalagi terkesan lemah/lalai/tidak bertanggungjawab atas pelakanaan tugas, dan terkesan bersalah sangat mungkin ia/dia benarbenar lemah/lalai/tak bertanggungjawab/bersalah sanksi administratif seperti tidak mempan! Ada kecenderungan ia/dia menyurukkan kepala/menyalahkan orang lain/mencarikan seekor kambing hitam. Sang ia/dia itu berusaha untuk berkelit/cuci tangan dengan amat pintar. Lalu, cengengesan, dan menampilkan wajah innocent. Kalaulah ia/dia itu seorang pemimpin, akan jadi bagaimana nasib masyarakat yang dipimpinnya? Kalau ia/dia itu seorang pejabat publik yang digaji dengan uang rakyat, tidak merasa ia/dia sudah memakan duit rakyat seakan-akan apa yang sudah ia/dia terima adalah haknya walau tak jelas apa konstribusi yang diberikannya seimbang dengan berapa nilai rupiah atau dolar AS yang diterimanya/berapa banyak fasilitas yang juga menggunakan uang rakyat yang dinikmatinya!? Ia/ dia memandang, bilamana sudah membelanjakan uang rakyat, maka tugasnya sudah selesai, walau tidak ada/tidak jelas apa manfaat dari pembelanjaan uang rakyat itu bagi rakyat sendiri! Pejabat publik/pejabat tinggi dan pejabat negara itu tidak perlu memikirkannya. Nah! Bilamana ia/dia itu seorang pejabat tinggi n