koperasi simpan pinjam

7
KOPERASI SIMPAN PINJAM A. PROBLEM Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang keuangan maka, perlu peningkatan pelayanan yang memadai. Salah satu contoh fasilitas pelayanan masyarakat yang diperlukan baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan adalah sistem pelayanan keuangan. Sistem pelyanan keuangan yang ada pada pelayanan koperasi, banyak dijumpai permasalahan. Permasalahan yang harus dicari jalan keluar untuk memperoleh kemudahan-kemudahan dalam memberikan pelayanan keuangan pada masyarakat. Fasilitas pelayanan yang ada, merupakan salah satu hal yang penting dalam memenuhi permintaan pelayanan bagi keuangan masyarakat, yang memerlukan pelayanan keuangan dari lapisan mana saja, dengan mutu pelayanan yang baik. Salah satu tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil , dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dengan ditingkatkannya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan meningkatkan profesionalitas independensi sebagai pelayanan masyarakat dalam bidang keuangan. Dengan struktur pemodalan yang lebih kokoh,penerangan prudential dan pengendalian resiko yang lebih baik serta dukungan dari semua pihak. Keberhasilan- keberhasilan itu tentunya tidak terlepas dari sistem informasi yang bersifat relevan,akurat ,lengkap dan tepat waktu. Selain itu semua teknologi yang diterapkan juga mempengaruhi. Semua itu menjadi faktor pendukung untuk mencapai laba, karena tujuan koperasi umumnya adalah mencari laba yang maksimal,mempertahankan

Upload: riska-a-haris

Post on 24-Jul-2015

109 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOPERASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI SIMPAN PINJAM

A. PROBLEM

Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang keuangan maka, perlu peningkatan

pelayanan yang memadai. Salah satu contoh fasilitas pelayanan masyarakat yang diperlukan baik

masyarakat perkotaan maupun pedesaan adalah sistem pelayanan keuangan. Sistem pelyanan

keuangan yang ada pada pelayanan koperasi, banyak dijumpai permasalahan. Permasalahan yang

harus dicari jalan keluar untuk memperoleh kemudahan-kemudahan dalam memberikan pelayanan

keuangan pada masyarakat. Fasilitas pelayanan yang ada, merupakan salah satu hal yang penting

dalam memenuhi permintaan pelayanan bagi keuangan masyarakat, yang memerlukan pelayanan

keuangan dari lapisan mana saja, dengan mutu pelayanan yang baik.

Salah satu tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju,adil , dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Dengan ditingkatkannya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan meningkatkan

profesionalitas independensi sebagai pelayanan masyarakat dalam bidang keuangan. Dengan

struktur pemodalan yang lebih kokoh,penerangan prudential dan pengendalian resiko yang lebih

baik serta dukungan dari semua pihak. Keberhasilan-keberhasilan itu tentunya tidak terlepas dari

sistem informasi yang bersifat relevan,akurat ,lengkap dan tepat waktu. Selain itu semua teknologi

yang diterapkan juga mempengaruhi. Semua itu menjadi faktor pendukung untuk mencapai laba,

karena tujuan koperasi umumnya adalah mencari laba yang maksimal,mempertahankan

kelangsungan hidup dan mengejar pertumbuhan dalam usahanya. Saat ini, banyak koperasi yang

menggunakan sistem manual dalam mengelola administrasi,yakni mencatat di buku atau lembar

dokumen koperasi. Misalnya data anggota,besar pinjaman,angsuran yang dibayar,dan sebagainya.

Hal ini lah yang melatar belakangi pembuatan sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam.

Perumusan Masalah

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada,maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: ”Bagaimana cara menyajikan informasi simpan pinjam yang

cepat,akurat dan tepat waktu sehingga dapat meningkatkan angka simpan maupun pinjam pada

koperasi.”

Page 2: KOPERASI SIMPAN PINJAM

Pembatasan Masalah

Mengingat kemampuan,fasilitas dan waktu yang sangat terbatas maka masalah hanya

diutamakan seputar proses simpan dan proses pinjam.

Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah menyajikan informasi simpan pinjam yang akan

mampu memberikan alternatif pemecahan masalah simpan pinjam pada koperasi, yang sekarang

masih menggunakan sistem manual, yang kemudian dapat memberikan kemudahan bagi anggota

maupun masyarakat pengaksesannya.

Manfaat

Meningkatkan kinerja dari koperas.

Membantu memperlancar atau mempercepat pertumbuhan ekonomi,karena peningkatan

efektifitas kinerja koperasi.

Menjembatani antara koperasi,anggota dan masyarakat(yang ingin menjadi anggota).

Meningkatkan mutu pelayanan koperasi bagi masyarakat Indonesia.

Detail Sistem

- Entitas :

§ Karyawan

§ Nasabah

§ Simpan

§ Pinjam

- Atribut Karyawan :

· Id_karyawan

· Nama

· Alamat

· No_telp

Page 3: KOPERASI SIMPAN PINJAM

- Atribut Nasabah :

· Id_nasabah

· Nama

· Alamat

· No_telp

- Atribut Simpan :

· Id_transaksi

· tgl

· Id_nasabah

· Id_karyawan

· Jumlah

- Atribut Pinjam :

· Id_transaksi

· tgl

· Id_nasabah

· Id_karyawan

· Jumlah

B. ATURAN BISNIS

Pada Koperasi Simpan Pinjam Nasabah dapat melakukan transaksi, baik transaksi Simpan

maupun transaksi Pinjam. Semua Nasabah melakukan transaksi Simpan tetapi belum tentu

melakukan transaksi pinjam. Setiap Karyawan melayani 1 Nasabah dalam tiap transaksinya dan

Karyawan memiliki banyak Nasabah.

Page 4: KOPERASI SIMPAN PINJAM

C. Model ER

A. Entity Relationship Diagram (ERD) Koperasi Simpan Pinjam

Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan

sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari

sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah.

Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.

Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya

tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Simbol :

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam

bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Simbol :

Page 5: KOPERASI SIMPAN PINJAM

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A

dan B) dalam satu basis data. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Simbol :